Author: Tribunnews.com

  • Warga Bojonegoro Tewas Setelah Konsumsi Belalang Setan, Tiga Lainnya Sempat Kritis – Halaman all

    Warga Bojonegoro Tewas Setelah Konsumsi Belalang Setan, Tiga Lainnya Sempat Kritis – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO – Satu dari empat orang warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meninggal dunia setelah mengonsumsi belalang setan, Minggu pagi, 22 Desember 2024.

    Warga yang meninggal tersebut bernama Nova Havid, warga Dusun Papringan RT 14 RW 4 Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

    Sebelumnya, korban diduga mengonsumsi belalang bulus alias belalang setan yang memiliki nama Latin Aularches miliaris.

    Mengutip @bojonegoro.24jam, empat orang yang mengalami keracunan belalang setan, tiga lainnya mengalami mual, muntah-muntah serta diare.

    Ketiganya saat ini masih dalam perawatan medis di Puskesmas setempat.

    Informasi yang dihimpun menyebutkan, bersama tiga temannya, korban pada Sabtu malam 21 Desember 2024 sengaja mencari belalang liar di perkebunan Sendang Pradok di Kecamatan Bubulan.

    Belalang liar hasil tangkapan mereka kemudian dimasak dan dikonsumsi bersama. Diduga sebagian belalang hasil tangkapan adalah belalang setan.

    Usai mengonsumsi, mereka mengalami mual, mulas dan diare. Salah satu yang ikut mengkonsumsi belalang set an tersebut adalah ayah korban namun nyawanya terselamatkan.

    Jenazah korban dimakamkan di desa setempat pada Minggu siang. 

    Sulibianto, Kepala Desa Dukohkidol, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, yang dikonfirmasi awak media membenarkan kabar tentang meninggalnya warga karena mengonsumsi belalang setan.

    Kades mengatakan, korban meninggal dunia Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB setelah mengonsumsi belalang hutan yang dicari bersama dua orang temannya. 

    “Dua orang temannya selamat sudah menjalani pemeriksaan di Puskesmas dan hanya rawat jalan,” kata Sulibianto.

    Kapolsek Ngasem Iptu Mujianto mengatakan pihaknya mendalami insiden tersebut.

    Kejadian ini jadi perbincangan warganet. 

    “Walang pelus atau walang setan udah merenggut 1 nyawa. Harap hati-hati kalau ambil walang untuk dijualbelikan,” tulis akun Arif Cha Cha di group Media Masyarakat Ngasem di Facebook.

    Pernah Terjadi di Gunungkidul, Warga Tewas Setelah Makan Belalang Setan

    Kasus meninggalnya warga karena mengosumsi belalang setan bukan kali ini saja terjadi. 

    Sebelumnya, di tahun 2022, warga Selorejo, Sodo, Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 
    bernama Musri (53), juga meninggal dunia akibat mengonsumsi belalang bulus atau belalang setan.

    Keterangan Kapolsek Paliyan AKP Solechan, korban mengalami keracunan usai mengonsumsi belalang bulus bersama sang suami pada Sabtu, 3 Maret 2012. Korban meninggal dunia dua hari kemudian.

    Tim dari dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pernah beberapa kali meneliti belalang setan ini karen menjadi hama bagi petani. Binatang ini bersifat polifagus alias memakan segala jenis tanaman di ladang.

    Belalang setan memiliki nama Latin Aularches miliaris.

    Tanaman yang menjadi rusak karena belalang setan ini diantaranya tanaman kopi, pisang, kakao, dadap, pisang, singkong, jeruk, kelapa, tebu hingga jambu biji serta mangga.

    Kabupaten Gunungkidul pernah dilanda wabah pertanian belalang setan di 2018 saat terjadi ledakan populasi binatang ini.

    Menurut tim peneliti Fakultas Biologi UGM, belalang setan aktif bergerak di malam hari saat menyerang areal pertanian.

    Gerakannya lambat dan bisa ditangkap dengan cara manual dengan siklus hidup9-10 bulan, termasuk fase bertelur, berdasarkan hasil riset di laboratorium.

    Mengutip situs Fakultas Pertanian UGM, Aularches miliaris memiliki tubuh seperti belalang biasa dan memiliki warna tubuh yang cerah dan menarik. 

    Ciri ini bisa dilihat pada bagian kepala dan dada (thorax) yang berwarna biru gelap dengan garis kuning di bawah mata sampai keatas mulut, pada dada (thorax) bagian dorsal terdapat gerigi, tungkai berwarna biru gelap, pada femur tungkai belakang terdapat gerigi berwarna kuning.

    Abdomen belalang setan berwarna merah cerah dengan garis-garis hitam, sayap depan (tegmina) berwarna dasar hijau-coklat dengan bintik-bintik kuning seperti motif macan tutul. 

    Belalang setan memiliki warna tubuh berwarna-warni sebagai pertahanan diri dari predator atau musuh alaminya. 

    Petugas dari UPTD BPTP Dinas Pertanian DIY tengah mengambil sampel serangga belalang setan yang ada di lahan pertanian di Desa Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul, Jumat (26/1/2018). (TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri)

    Aularches miliaris juga memiliki mekanisme pertahanan diri lainnya seperti mengeluarkan busa yang beracun atau cairan yang berbau busuk (evil-smelling) dari thorax dan mengeluarkan suara berderit (sama seperti suara yang dikeluarkan pada saat mating atau kawin). 

    Itu sebabnya, belalang ini sering disebut sebagai belalang setan. 

    Serangga ini memiliki berbagai macam nama seperti belalang kopi, belalang hantu, belalang tutul utara, atau belalang busa. Belalang ini juga sangat populer sebagai serangga peliharaan.

    Belalang ini termasuk ke dalam famili Pyrgomorphidae yang dapat ditemukan di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.

    Di Indonesia, populasi Aularches miliaris masih bisa ditemukan di daerah Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.

     

  • Tanggapi Serangan AS ke Sanaa, Houthi Sebut Serangan Teroris Tak Cegah Solidaritas untuk Gaza – Halaman all

    Tanggapi Serangan AS ke Sanaa, Houthi Sebut Serangan Teroris Tak Cegah Solidaritas untuk Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pejabat senior Houthi, Mohammed Ali al-Houthi, segera menanggapi serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Sanaa, ibu kota Yaman.

    Al-Houthi menyebut serangan tersebut sebagai “serangan teroris” dan mengkritik tindakan AS yang ia anggap sebagai bentuk kekerasan dan kriminalitas yang melanggar hukum internasional.

    Dalam pernyataannya di X, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi ini menegaskan bahwa meskipun AS melakukan serangan teroris, hal itu tidak akan menghentikan dukungan kelompoknya untuk Gaza.

    “Serangan teroris yang gegabah terhadap Yaman tidak menghentikan dukungan (untuk Gaza),” tegasnya.

    Dilansir Reuters, serangan udara yang dilakukan oleh militer AS menargetkan fasilitas penyimpanan rudal dan lokasi komando yang terkait dengan kelompok Houthi di Sanaa.

    Komando Pusat AS (CENTCOM) menjelaskan bahwa serangan ini bertujuan untuk melemahkan kemampuan operasional Houthi di wilayah tersebut.

    Serangan ini juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Houthi dan Israel, serta meningkatnya serangan balasan dari Houthi terhadap Israel.

    Meskipun serangan dari AS dan Inggris terus berlangsung, Houthi menegaskan bahwa solidaritas mereka terhadap Gaza tetap tidak tergoyahkan.

    Mereka berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan Palestina, meskipun serangan teroris yang dilakukan oleh AS di Yaman semakin meningkat.

    Houthi menyatakan bahwa dukungan mereka terhadap Palestina adalah bagian penting dari perjuangan mereka di kawasan ini, yang tidak akan terpengaruh oleh serangan yang dilakukan terhadap Sanaa.

    Mereka tetap menegaskan bahwa tindakan AS di Yaman tidak akan memengaruhi sikap mereka terhadap Gaza.

    Serangan Houthi ke Israel

    Kelompok Houthi telah melancarkan serangan terhadap Israel, termasuk peluncuran rudal balistik.

    Pada Sabtu (21/12/2024) dini hari, Houthi meluncurkan rudal yang mengarah ke wilayah Tel Aviv-Jaffa, yang mengakibatkan 16 orang terluka ringan.

    Serangan ini merupakan bagian dari upaya Houthi untuk menekan Israel agar menghentikan operasi militernya di Gaza, yang telah menyebabkan ribuan korban jiwa.

    Houthi juga telah menargetkan jalur pelayaran di Laut Merah sebagai bagian dari kampanye solidaritas mereka dengan Palestina.

    Respons AS dan Inggris

    Dilansir The Guardian, sebagai tanggapan terhadap serangan Houthi, AS dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap fasilitas yang dikuasai Houthi di Yaman.

    AS juga menjatuhkan sanksi kepada sejumlah pejabat Houthi, termasuk gubernur bank sentral di Sanaa, yang dituduh membantu kelompok tersebut memperoleh komponen senjata.

    Serangan dan sanksi ini menunjukkan ketegangan yang meningkat antara kedua belah pihak.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Tabiat Buruk Ibu Kantin yang Buang Dagangan Siswa, Suka Maksa Beli, Anak Suminah Datangi Sekolah

    Tabiat Buruk Ibu Kantin yang Buang Dagangan Siswa, Suka Maksa Beli, Anak Suminah Datangi Sekolah

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap tabiat buruk ibu kantin yang buang jualan siswi MTs.

    Ibu kantin itu disebut punya tabiat maksa beli jajanannya.

    Sosok Suminah (70), ibu kantin di MTS wilayah Brebes, Jawa Tengah yang viral setelah membuang dagangan milik siswa disebut memiliki tabiat buruk.

    Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah MTs Nurul Huda Losari, Basuni.

    Ada pun tabiat buruk yang dimaksud yaitu Suminah kerap memaksa para siswa untuk membeli dagangannya.

    Basuni mengatakan hal tersebut diketahuinya dari laporan siswa kepadanya.

    “Sebetulnya hal yang sudah biasa terjadi di lingkungan madrasah kami bahwa ibu kantin ada sedikit paksaan untuk membeli jajanan di kantin internal madrasah,” ujarnya dikutip dari YouTube tvOne, Sabtu (21/12/2024).

    Terkait aduan tersebut, dia mengungkapkan pihak madrasah kerap menasihati Suminah. Namun, nyatanya, nasihat dari pihak madrasah seakan tidak digubris oleh Suminah.

    Basuni menjelaskan sebenarnya kantin yang menjadi tempat berjualan Suminah bukan milik pihak madrasah.

    Dia mengatakan kantin tersebut merupakan milik Suminah yang dikelola secara mandiri. Adapun Suminah merupakan adik dari pemilik yayasan MTs Nurul Huda.

    “Sebenarnya, adik dari (pemilik -red) yayasan, masih saudara, ada hubungan famili dengan yayasan,” kata Basuni.

    “Perlu diketahui bahwa kantin tersebut bukan milik madrasah, tapi milik mandiri di luar manajemen madrasah. Jadi, kantin (milik) keluarga yayasan, tapi di luar manajemen madrasah,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Basuni mengatakan setelah viralnya video Suminah membuang dagangan siswa, pihaknya berupaya melakukan mediasi dengan melibatkan beberapa pihak seperti dari kepolisian hingga Kemenag Brebes.

    Kegiatan Dagang adalah Bagian Proyek Pengajaran

    MTs Nurul Huda di Desa Kalibuntu Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2024). Kepala sekolah MTs Nurul Huda menyebut Suminah memang memiliki tabiat buruk di mana dia kerap memaksa siswa untuk membeli jajanannya. (Kompas.com)

  • Waketum KADIN yang juga Keponakan Prabowo Ungkap Cara Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen – Halaman all

    Waketum KADIN yang juga Keponakan Prabowo Ungkap Cara Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Bidang ESDM Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Aryo Djojohadikusumo mengatakan, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan jadi salah satu kunci dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dari Presiden Prabowo Subianto.

    Pernyataan keponakan dari Presiden Prabowo ini menanggapi terbitnya Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2024-2060 yang merupakan pembaruan dari dokumen serupa periode 2019-2038.

    Hingga tahun 2060, sektor industri membutuhkan 774 TWh (Terra Watt Hour) atau sekitar 43 persen dari total kebutuhan listrik nasional sebesar sekitar 1.813 TWh pada tahun 2060.

    “Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan memegang peranan kunci dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” kata Aryo dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024).  

    Menurutnya, listrik bukan cuma kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga pondasi utama bagi sektor industri, pariwisata, dan infrastruktur lainnya.

    Target 8 persen pertumbuhan ekonomi tidak mungkin tercapai tanpa investasi besar-besaran pada sektor ini.  

    Dalam mencapai target RUKN ini, Aryo menilai kolaborasi antara pemerintah dan swasta jadi hal yang krusial.

    Sebab dibutuhkan investasi tahunan sekitar 30 miliar dolar AS untuk mengembangkan pembangkit, transmisi dan distribusi listrik.

    “Dalam kolaborasi dengan swasta, pemerintah dapat memberikan jaminan proyek atau insentif fiskal, sementara sektor swasta menyediakan pembiayaan dan keahlian teknis,” kata Aryo.  

    Aryo menjelaskan, kolaborasi pemerintah dengan swasta diperlukan untuk pendanaan proyek besar seperti pembangunan pembangkit berbasis energi terbarukan, supergrid antarpulau, serta infrastruktur transmisi dan distribusi listrik di wilayah terpencil.

    Nantinya perusahaan swasta tak hanya berinvestasi pada pembangunan pembangkit listrik tapi juga sektor pendukung seperti smart grid dan pengisian kendaraan listrik.

    Hal ini dapat memberi dampak positif pada peningkatan efisiensi jaringan listrik nasional serta dukungan terhadap target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. 

    “Dengan pembagian peran yang jelas, pembangunan infrastruktur listrik dapat lebih cepat terealisasi, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal),” jelas dia.

    Sementara itu, Ketua Komite Tetap Rencana Strategis dan Kelembagaan Bidang ESDM KADIN Indonesia, M. Maulana mengungkap salah satu prioritas dalam RUKN adalah transisi menuju energi bersih. Pada tahun 2060, sekitar 73,6 persen dari bauran energi nasional diharapkan berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT). 

    Maulana mengatakan pengembangan pembangkit berbasis EBT seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi tidak hanya penting untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga menjamin keberlanjutan pasokan energi di Tanah Air.  

    “Transisi energi harus dilakukan secara bertahap dan terukur. Teknologi rendah karbon, seperti Carbon Capture and Storage (CCS), serta pengembangan pembangkit yang fleksibel menjadi bagian dari solusi untuk memastikan transisi ini berjalan lancar,” terangnya.

    Dalam rumusan RUKN, proyek interkoneksi antarpulau seperti Sumatera-Jawa, Jawa-Bali, dan Bali-Nusa Tenggara akan memperkuat konektivitas energi sekaligus memastikan pemerataan pasokan listrik hingga ke daerah-daerah terpencil. 

    Ia menyebut konektivitas listrik ini tidak cuma menjamin kebutuhan domestik, tapi juga mendukung daya saing kawasan pariwisata seperti yang ada di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara.

    “Kawasan seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara akan mendapatkan manfaat besar dari jaringan listrik yang lebih andal,” kata dia.

    Namun meski ada potensi besar dari implementasi RUKN.

    Tapi banyak tantangan yang dihadapi, salah satunya kebutuhan regulasi untuk mendukung partisipasi sektor swasta dan kepastian hukum. Di sisi lain, pendanaan proyek besar-besaran juga harus diupayakan supaya tidak membebani anggaran negara.  

    “Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan yang mendukung investasi, seperti penyederhanaan perizinan dan jaminan kepastian hukum,” ucap Maulana. 

  • BPOM Awasi Ketat Produk Pangan Jelang Nataru 2025 – Halaman all

    BPOM Awasi Ketat Produk Pangan Jelang Nataru 2025 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan. 

    Kegiatan tersebut dilakukan mulai 28 November 2024 sampai 2 Januari 2025 oleh 76 unit pelaksana teknis (UPT) BPOM yang tersebar di seluruh Indonesia bersama lintas sektor terkait. 

    Intensifikasi pengawasan pangan olahan difokuskan pada produk pangan olahan terkemas yang tidak memenuhi ketentuan (TMK), yaitu tanpa izin edar (TIE)/ilegal, kedaluwarsa, dan rusak di sarana peredaran. 

    Pengawasan dilakukan terhadap rantai peredaran pangan mulai dari sarana di sektor hulu sampai hilir yaitu importir, distributor, dan ritel.

    “Dari hasil pemeriksaan hingga tahap 3 yaitu sampai 18 Desember 2024, kami menemukan 838 sarana atau 27,94 persen menjual produk yang tidak memenuhi ketentuan atau TMK, dengan jumlah total temuan sebanyak 86.883 pieces”,  jelas Kepala BPOM Taruna Ikrar dilansir dari website resmi, Minggu (22/12/2024). 

    Menurut Taruna, dibandingkan dengan intensifikasi pengawasan pangan tahun lalu yang menyasar 2.438 sarana, tahun ini terdapat peningkatan.

    Disebutkan jumlah sarana yang diperiksa sebesar 23 persen dengan total sarana yang diperiksa sebanyak 2.999 sarana. 

    Sarana ini terdiri dari 1.155 ritel modern, 1.277 ritel tradisional, 532 gudang distributor, 26 gudang importir, dan 9 gudang e-commerce. 

    Kegiatan intensifikasi ini akan dilanjutkan hingga tahap 5 (2 Januari 2025).

    Hasil pengawasan tahun ini juga menunjukkan adanya penurunan persentase sarana TMK sebesar 2,04 persen dibandingkan tahun lalu (tahun 2023 sebesar 29,98 persen menjadi 27,94 persen di tahun 2024). 

    “Secara keseluruhan, hasil intensifikasi pengawasan pangan pada tahun ini menunjukkan adanya peningkatan kepatuhan pelaku usaha seiring dengan pembinaan intensif oleh BPOM,” imbuhnya. 

    “Selanjutnya, diperlukan peningkatan implementasi penerapan cara peredaran pangan olahan yang baik (CPerPOB) oleh pelaku usaha dan pentingnya kolaborasi antar stakeholder,” sambung Kepala BPOM Taruna Ikrar.

    “ Pengawasan juga ditargetkan ke gudang marketplace untuk menjamin keamanan produk pangan olahan yang dijual online,” jelas Kepala BPOM Taruna Ikrar, saat memberikan keterangan pers di kantor BPOM pada Jumat (20/12/2024).

    Berdasarkan temuan pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan, jenis temuan pangan TMK terbesar adalah pangan kedaluwarsa, yaitu sebanyak 63,13 persen. 

    Pangan kedaluwarsa banyak ditemukan di wilayah Manokwari, Kupang, Belu dan Ende di Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Morotai-Maluku Utara. 

    Produk yang ditemukan kedaluwarsa didominasi minuman serbuk ber-perisa, konsentrat/sari/minuman sari buah, pasta dan mi.

    Temuan kedua terbesar merupakan pangan TIE sebanyak 32,27 persen yang ditemukan di wilayah Sumatra (Palembang, Rejang Lebong, Belitung, dan Batam) serta Kalimantan (Tarakan). 

    Sementara itu, pangan rusak sebanyak 4,61 persen banyak ditemukan di wilayah Padang, Pangkalpinang, Palopo, Ambon, dan Manokwari.

    BPOM juga melakukan patroli siber selama pelaksanaan intensifikasi pengawasan pangan dan menemukan 10.769 tautan yang menjual produk TIE pada platform e-commerce. 

    Data ini menunjukkan penurunan sebesar 36,8 persen dari tahun lalu (17.042 tautan). 

    BPOM telah berkoordinasi dengan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) untuk melakukan penurunan konten/takedown terhadap link yang teridentifikasi menjual produk TIE.

    Total nilai ekonomi temuan berdasarkan hasil pengawasan sarana dan patroli siber diperkirakan bernilai sekitar Rp22,8 miliar. 

    Nilai ekonomi hasil patroli siber lebih besar atau mencapai Rp22,2 miliar dibandingkan nilai ekonomi dari hasil pengawasan sarana yang mencapai lebih dari Rp600 juta.

    Lebih lanjut, BPOM mengimbau masyarakat agar menjadi konsumen cerdas.

    Dengan membiasakan lebih teliti untuk membaca informasi pada label sehingga dapat memilih dan mengonsumsi pangan secara seimbang. 

    BPOM juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan “Cek KLIK” (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa).

  • Tanpa Gencatan Senjata saat Natal, Zelensky Tuduh Hungaria Sok-sokan, Harapan Paus Fransiskus Pupus – Halaman all

    Tanpa Gencatan Senjata saat Natal, Zelensky Tuduh Hungaria Sok-sokan, Harapan Paus Fransiskus Pupus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata di semua zona perang pada Malam Natal nanti.

    Ia mengutuk kekejaman pemboman sekolah dan rumah sakit di Ukraina dan Gaza.

    Pidato Paus dikutip oleh kantor berita AP , sebagaimana dilaporkan oleh European Pravda, berharap, agar senjata tidak bersuara dan lagu-lagu Natal dikumandangkan.

    “Marilah kita berdoa agar pada hari Natal akan ada gencatan senjata di semua medan perang, di Ukraina, di Tanah Suci, di seluruh Timur Tengah, dan di seluruh dunia,” kata Paus.

    Fransiskus, seperti yang sering dilakukannya, mengenang penderitaan Ukraina, yang terus dirundung oleh serangan terhadap kota-kota yang “kadang-kadang merusak sekolah, rumah sakit, dan gereja.”

    Ia juga mengungkapkan kesedihannya saat berbicara tentang Gaza, “atas kekejaman tersebut, penembakan anak-anak dengan senapan mesin, pemboman sekolah dan rumah sakit.”

    Sementara itu, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban baru-baru ini meningkatkan upayanya untuk membangun “gencatan senjata Natal” antara Ukraina dan Rusia.

    Hal itu direspons oleh Kementerian Luar Negeri Ukraina yang meminta Hungaria untuk menahan diri dari memanipulasi perang di Ukraina.

    Khususnya terkait usulan gencatan senjata Natal.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhii Tykhyi, memberikan penegasan.

    “Tidak ada “gencatan senjata Natal” yang nyata di atas meja” dan bahwa usulan yang dituduhkan tersebut “hanya sekadar aksi humas oleh pihak Hungaria.”

    Ketegangan antara Kyiv dan Budapest meningkat setelah Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menelepon penguasa Kremlin Vladimir Putin minggu lalu.

    Setelah itu, Orban mengatakan bahwa ia telah mengusulkan gencatan senjata dan pertukaran tawanan perang skala besar antara Kyiv dan Moskow untuk Natal tetapi mengklaim bahwa Presiden Volodymyr Zelenskyy telah menolak gagasan tersebut.

    Kyiv menekankan bahwa pihaknya pertama kali mengetahui usulan “gencatan senjata” dari laporan media, karena pihak Hungaria belum mengomunikasikannya secara langsung.

    Sebelumnya, Presiden Zelenskyy mengkritik upaya Orban untuk menampilkan dirinya sebagai “mediator” dalam “penyelesaian” perang Rusia-Ukraina.

    Ancaman Rudal Rusia

    Defence Blog memberitakan, saat negara-negara Barat terus memperdebatkan hak Ukraina untuk menyebarkan rudal balistik dan jelajah jarak pendek untuk pertahanan diri, Rusia memperluas persenjataan mereka, mempersenjatai diri dengan rudal jarak jauh canggih dan bahkan senjata nuklir taktis.

    Kontras yang mencolok ini telah menjadi masalah mendesak bagi Ukraina, yang terus-menerus diserang rudal yang diluncurkan Rusia dan serangan udara yang berasal dari pangkalan di dekat perbatasan.

    Selama berbulan-bulan, Ukraina telah meminta persetujuan Barat untuk menggunakan rudal balistik jarak pendek dan rudal jelajah canggih untuk menargetkan pangkalan perbatasan Rusia.

    Lokasi-lokasi ini merupakan pusat penting untuk meluncurkan serangan udara dan serangan rudal balistik terhadap kota-kota dan infrastruktur Ukraina.

    Meskipun ancaman terus-menerus ada, diskusi di Barat berjalan lambat, sering kali dibatasi oleh masalah politik dan logistik.

    “Negara-negara demokrasi yang lemah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk berdebat apakah akan mengizinkan Ukraina menggunakan ATACMS dan Taurus. Sementara itu, negara-negara otoriter dengan mudah mengubah Belarus menjadi proksi nuklir dan bersiap untuk menyerang Ukraina dengan rudal balistik jarak menengah Korea Utara,” tulis Oleksandr Arhat, salah satu pendiri Militarnyi, di platform media sosial X.

    Rusia semakin bergantung pada kemitraan dengan rezim sekutu untuk memperkuat persenjataannya.

    Salah satu contoh penting adalah Belarus, tempat senjata nuklir taktis yang dirancang untuk digunakan dengan sistem rudal Iskander telah dikerahkan.

    Moskow juga telah mengumumkan rencana untuk memasok Belarus dengan rudal balistik jarak menengah RS-26 Oreshnik pada tahun 2025, sebuah perkembangan yang dapat mengancam negara Eropa mana pun.

    Bersamaan dengan itu, Rusia telah menerima sistem rudal taktis dari Korea Utara, termasuk KN-23—yang juga dikenal sebagai Hwasong-11—yang telah digunakan secara luas terhadap target-target Ukraina.

    Andrii Cherniak, seorang perwakilan dari Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina, melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan sekitar 60 rudal Korea Utara selama invasi skala penuhnya ke Ukraina.

    Laporan terbaru dari Militarnyi mengindikasikan bahwa Rusia mungkin telah memperoleh rudal balistik jarak menengah KN-15 Pukguksong-2 milik Korea Utara.

    Sistem berkemampuan nuklir ini, yang terlihat di Oblast Tyumen, Rusia, diperkirakan memiliki jangkauan 2.000 kilometer, yang berpotensi menimbulkan ancaman jauh melampaui batas Ukraina.

    Ketimpangan dalam kemampuan rudal menyoroti ketidakseimbangan yang semakin besar.

    Sementara permintaan Ukraina untuk sistem Barat yang canggih seperti rudal Tomahawk dan Taurus masih dalam pertimbangan, rezim otokratis dengan cepat meningkatkan kemampuan ofensif mereka. Dinamika ini berisiko tidak hanya melemahkan upaya pertahanan Ukraina tetapi juga mengganggu stabilitas lanskap keamanan Eropa yang lebih luas.

    Seiring berkembangnya situasi, negara-negara demokrasi Barat harus bergulat dengan konsekuensi keputusan yang tertunda sementara negara-negara otoriter terus bertindak dengan impunitas relatif.

    (Tribunnews.com/Chrysnha)

  • Waspada! Nampan Sushi dan Spatula Plastik Mengandung Bahan Kimia Berbahaya – Halaman all

    Waspada! Nampan Sushi dan Spatula Plastik Mengandung Bahan Kimia Berbahaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa zat penghambat api beracun yang dilarang dapat masuk ke barang-barang rumah tangga, termasuk peralatan memasak dan wadah makanan.

    Penelitian yang diterbitkan bulan ini di jurnal Chemosphere, Liu dan dua peneliti lainnya, termasuk seorang ahli kimia lingkungan menguji 203 barang-barang rumah tangga yang terbuat dari plastik hitam untuk mengetahui adanya berbagai bahan kimia. Produk-produk tersebut antara lain wadah bekal makanan, nampan sushi, nampan makanan cepat saji, mainan anak-anak, dan peralatan dapur seperti spatula.

    Setiap barang tersebut kemudian diteliti untuk mengetahui adanya bahan kimia yang ditemukan di beberapa penghambat api. Jika suatu barang mengandung lebih dari 50 bagian per juta bromin, tim kemudian menguji produk tersebut untuk penghambat api brominasi dan penghambat api organofosfat. Kandungan tersebut umumnya digunakan dalam barang elektronik dan telah dikaitkan dengan dampak kesehatan, termasuk kanker dan gangguan endokrin.

    Para peneliti menemukan bahwa 85 persen produk yang dianalisis tim mengandung bahan kimia penghambat api, sementara 65% mengandung campuran kedua kelas penghambat api. Jumlah bahan kimia penghambat api tertinggi ditemukan pada nampan sushi, spatula, dan manik-manik bertema bajak laut.

    Manik-manik itu mengandung 22.800 miligram per kilogram bahan penghambat api, yang menurut Liu setara dengan 2,3?ri keseluruhan berat produk.

    “Studi ini menyoroti kurangnya regulasi kimia terhadap apa yang masuk ke sistem daur ulang kita,” kata penulis utama studi tersebut, Megan Liu , manajer sains dan kebijakan di Toxic-Free Future, dilansir dari Health, Minggu (22/12/2024).

    Risiko kesehatan yang ditimbulkan berbagai bahan penghambat api bergantung pada jenisnya.nTapi, penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut terakumulasi secara biologis, yang berarti bahan kimia tersebut menumpuk di dalam tubuh.

    Pada akhirnya, produsen dan mereka yang bertanggung jawab atas sistem daur ulang harus mampu mendorong perubahan sistemik yang dapat mencegah bahan kimia berbahaya masuk ke dalam barang-barang rumah tangga. Terutama yang ditujukan untuk anak-anak dan yang digunakan dalam makanan.

    Karena plastik sudah ada di mana-mana, mungkin sulit bagi kebanyakan orang untuk menghindari plastik dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya.

    “Studi ini meneliti beberapa zat penghambat api, tidak semuanya, dan masih banyak zat kimia lain yang perlu diwaspadai yang terkandung dalam plastik,” kata kata Linda S. Birnbaum, PhD , seorang akademisi di Sekolah Lingkungan Nicholas Universitas Duke.

    “Ini termasuk peralatan memasak. Jika Anda menerima makanan dalam wadah plastik, terutama yang terbuat dari plastik hitam, maka disarankan  untuk tidak memanaskan kembali makanan dalam wadah tersebut. Dan usahakan untuk menyimpan sisa makanan dalam wadah logam atau kaca,” tambahnya.

  • Pria Lansia Tewas Usai Berhubungan Badan dengan Terapis Panti Pijat di Jakarta – Halaman all

    Pria Lansia Tewas Usai Berhubungan Badan dengan Terapis Panti Pijat di Jakarta – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria lanjut usia (Lansia) tewas di sebuah tempat pijat plus-plus di wilayah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (21/12/2024).

    Kepala Unit Reskrim Polsek Kramat Jati, AKP Fadholi mengatakan korban berinisial NHM (77) meninggal dunia di tempat pijat setelah melakukan hubungan badan dengan terapis.

    “Iya, sehabis melakukan hubungan badan meninggal. Korban sudah sepuh,” kata Fadholi saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (22/12/2024).

    Belum diketahui pasti penyebab kematian korban karena pihak keluarga NHM menolak dilakukan autopsi, dan menyatakan menerima kasus sebagai musibah.

    Namun dari hasil olah TKP dilakukan jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati tidak ditemukan adanya jejak NHM meninggal dunia akibat mengkonsumsi obat kuat.

    “Tidak ditemukan bungkus atau obat kuatnya. Intinya (pihak keluarga) menerima sebagai musibah nggak mau diotopsi,” ujar Fadholi.

    Sementara itu terkait keberadaan tempat pijat esek-esek di Kecamatan Kramat Jati tersebut, jajaran Satpol PP Jakarta Timur menyatakan akan melakukan pemeriksaan.

    Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian menuturkan bila dari hasil pemeriksaan ditemukan bukti pelanggaran maka tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) tempat pijat akan dicabut.

    Ini sesuai isi Pasal 55, 56, dan 57 Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata.

    “Pasal 55, 56 dan 57 diatur mekanisme jika terjadi pelanggaran terhadap tempat usaha pariwisata untuk kategori prostitusi, judi dan narkoba dilakukan setelah pencabutan TDUP,” tutur Budhy.

  • Ruam Kulit Kemerahan Bisa Jadi Pertanda Seseorang Terinfeksi HIV, Segera Cek ke Dokter! – Halaman all

    Ruam Kulit Kemerahan Bisa Jadi Pertanda Seseorang Terinfeksi HIV, Segera Cek ke Dokter! – Halaman all

    Sehingga, untuk memastikan apakah ini ruam karena HIV atau bukan adalah dengan melakukan diagnosis lebih lanjut oleh seorang spesialis kulit kelamin.

    Tayang: Senin, 23 Desember 2024 00:27 WIB

    iStockphoto

    Kenali gejala hiv 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Orang yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) rentan mengalami masalah kulit. 

    Salah satunya seperti ruam kulit. Kondisi ini bisa menjadi pertanda seseorang mengalami HIV.

    “Jadi suatu ruam dapat menjadi tanda suatu penyakit HIV,” ujar Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Pondok Indah, dr Benny Nelson Sp.D.V.E  pada kanal YouTube RS Pondok Indah, dilansir Minggu (22/12/2024).

    Ruam ini muncul pada periode awal seseorang yang terinfeksi HIV. Misalnya saat 2 hingga 10 minggu sejak awal terinfeksi.

    Sayangnya, ruam ini tidak bersifat spesifik.  Biasanya, ruam ini hanya menunjukkan warna yang kemerahan-merahan.

    “Kemudian ada detailnya dan ini terasa gatal.  Kenapa tidak spesifik karena ruam tersebut juga dapat muncul di masalah kulit lainnya,”ujar dr Benny.

    Beberapa masalah kulit yang juga memunculkan ruam seperti dermatitis, atau disebabkan rasa gatal-gatal.

    Sehingga, untuk memastikan apakah ini ruam karena HIV atau bukan adalah dengan melakukan diagnosis lebih lanjut oleh seorang spesialis kulit dan kelamin.

    “Jadi hindari diagnosis sendiri,” imbaunya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bus Pembawa Rombongan Ziarah Asal Sleman Terbakar di Klaten, Penyebab Diduga Korsleting Listrik – Halaman all

    Bus Pembawa Rombongan Ziarah Asal Sleman Terbakar di Klaten, Penyebab Diduga Korsleting Listrik – Halaman all

    Bus yang semula di lajur kanan pun langsung ditepikan ke lajur kiri. Sopir pun kemudian meminta seluruh penumpang keluar.

    Tayang: Senin, 23 Desember 2024 00:39 WIB

    Tribun Solo/Zharfan Muhana

    Sebuah bus pariwisata rombongan wisata religi ludes terbakar di jalan raya Solo-Yogyakarta, tepatnya di timur pom bensin Pakis, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/12/2024). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekira pukul 18.45 WIB tersebut. 

    ​Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

    TRIBUNNEWS.COM, KLATEN – Sebuah bus pariwisata rombongan wisata ziarah religi ludes terbakar di jalan raya Solo-Yogyakarta, tepatnya di timur pom bensin Pakis, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (22/12/2024).

    Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.45 WIB tersebut.

    Terbakarnya bus ini terjadi saat rombongan wisata religi asal Tempel, Sleman, DIY hendak perjalanan pulang dari Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah.

    Bus berisi 34 penumpang ini melaju dari arah Solo menuju Yogyakarta. Sesampainya di traffic light Pakis, bus masih berjalan lancar.

    Namun setelah lampu menyala hijau, Bus yang baru melaju tiba-tiba mengalami kendala. Sopir bus melihat kepulan asap.

    Bus yang semula di lajur kanan pun langsung ditepikan ke lajur kiri.

    Sopir pun kemudian meminta seluruh penumpang keluar.

    Dengan cepat api pun terus membesar hingga melalap habis seluruh bagian bus.

    Petugas Satlantas Polres Klaten, Aiptu Apin Aprianto memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Untuk dugaan penyebab kebakaran ini akibat korsleting listrik,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini