Author: Tribunnews.com

  • Syarat dan Cara Dapat Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025 – Halaman all

    Syarat dan Cara Dapat Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah melalui PT PLN akan memberikan diskon tarif listrik 50 persen kepada 81,4 juta masyarakat yang akan disalurkan selama 2 bulan, yakni Januari dan Februari 2025.

    Lantas, apa syarat dan bagaimana cara mendapatkan diskon listrik 50 persen tersebut?

    Adapun syarat untuk mendapatkan tarif diskon listrik 50 persen adalah pelanggan rumah tangga dengan daya:

    450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan
    900 VA sebanyak 38 juta pelanggan
    1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan
    2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan

    ”Jumlah pelanggan rumah tangga yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta, sehingga program ini dinikmati oleh 97 persen pelanggan seluruh Indonesia,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Selasa (17/12/2024).

    Bagaimana cara mendapatkan diskon listrik 50 persen?

    Untuk mendapatkan diskon listrik ini, masyarakat tidak perlu melakukan pendaftaran atau registrasi.

    Diskon listrik tersebut akan otomatis diterima oleh masyarakat yang memenuhi persyaratan di atas.

    “Dengan dukungan digitalisasi pelanggan yang kami lakukan, secara otomatis pelanggan dengan kategori tersebut mendapatkan potongan pada periode Januari hingga Februari 2025,” ujar 

    Bagi pengguna pascabayar akan otomatis berlaku saat membayar tagihan listrik Bulan Januari dan Februari 2025. 

    Sementara bagi pengguna prabayar, diskon 50 persen didapat saat membeli token listrik di periode yang sama.

    “Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik.”

    “Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50% akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun,” jabar Darmawan.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Rendahnya Imunisasi Picu Wabah Campak di Khyber-Pakhtunkhwa Pakistan – Halaman all

    Rendahnya Imunisasi Picu Wabah Campak di Khyber-Pakhtunkhwa Pakistan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penolakan masyarakat terhadap vaksin menimbulkan dampak tragis di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa (K-P), Pakistan.

    Dikutip dari Hamrakura.com pada Senin (23/12/2024), sebanyak 78 anak di provinsi tersebut meninggal dunia akibat penyakit yang seharusnya dapat dicegah vaksin dalam beberapa tahun terakhir.

    Kematian-kematian ini diyakini merupakan dampak buruk dari misinformasi serta keraguan seputar imunisasi.

    Salah satu harian terkemuka di Pakistan, The Express Tribune, editorialnya baru-baru ini, mengutip data resmi pemerintah dan menyebutkan bahwa 65 persen kematian akibat campak dan 90 persen kasus difteri terjadi di antara anak-anak yang tidak mendapatkan vaksinasi. Hal ini menyoroti semakin rentannya anak-anak yang tidak mendapatkan vaksin yang berpotensi menyelamatkan nyawa mereka.

    Krisis yang terjadi di K-P memerlukan perhatian segera dalam upaya memerangi meningkatnya gelombang penolakan vaksin beserta dampak buruknya. Kematian 78 anak-anak ini menjadi pengingat suram akan efektivitas dan bahayanya jika tidak menggunakan vaksin. 

    Penyakit campak dan difteri, yang dulunya mampu dikendalikan melalui program vaksinasi, kini muncul kembali dengan konsekuensi mematikan.  Penyakit-penyakit ini berbahaya bagi anak kecil, yang dapat mengalami komplikasi parah seperti ensefalitis, gagal napas, dan bahkan kematian.

    Data dari K-P mengungkapkan pola meresahkan. Campak menyebabkan banyak kematian, di mana 65 persen kematian terjadi pada anak-anak yang tidak mendapatkan vaksinasi. Demikian pula, kasus difteri menunjukkan prevalensi 90 persen di antara mereka yang belum menerima vaksin. 

    Faktor Pemicu Keraguan Vaksinasi

    Statistik ini memberikan gambaran jelas mengenai risiko terkait penolakan vaksin dan menekankan pentingnya peran imunisasi dalam menjaga kesehatan masyarakat. Berikut beberapa faktor yang berkontribusi terhadap keraguan untuk vaksin di K-P:

    Misinformasi dan mitos: Misinformasi yang merajalela tentang vaksin telah memicu skeptisisme dan ketakutan di kalangan orang tua. 

    Keyakinan yang salah bahwa vaksin menyebabkan kemandulan, mengandung zat berbahaya, atau merupakan bagian dari konspirasi asing semakin meluas, khususnya di daerah pedesaan. 

    Platform media sosial dan kampanye misinformasi lokal telah memperkuat klaim tidak berdasar ini, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang meluas.

    Pengaruh budaya dan agama: Norma budaya dan keyakinan agama juga memainkan peran penting dalam penolakan vaksin. 

    Beberapa komunitas menganggap vaksinasi tidak sesuai dengan tradisi atau praktik keagamaan mereka. 

    Para pemimpin agama yang menentang vaksinasi semakin memperkuat persepsi ini, sehingga membuat para orang tua enggan memberikan imunisasi kepada anak-anak mereka.

    Kurangnya kesadaran dan pendidikan: Kurangnya kesadaran mengenai pentingnya vaksin dan perannya dalam mencegah penyakit berkontribusi terhadap keraguan.

    Banyak orang tua di K-P tidak menyadari dampak buruk dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, sehingga menyebabkan mereka meremehkan risiko menghindari imunisasi.

    Tantangan aksesibilitas: Dalam beberapa kasus, tantangan logistik seperti infrastruktur layanan kesehatan yang buruk, kekurangan vaksin, dan terbatasnya akses ke pusat vaksinasi memperburuk masalah ini. 

    Keluarga-keluarga di daerah terpencil seringkali kesulitan mencapai fasilitas kesehatan, sehingga sulit untuk memvaksinasi anak-anak mereka.

    Hilangnya 78 nyawa anak muda di K-P tidak hanya mewakili krisis kesehatan masyarakat, namun juga tragedi kemanusiaan yang sangat besar. 

    Banyak keluarga berduka atas kematian anak-anak mereka, yang sebenarnya bisa dicegah melalui tindakan sederhana dan hemat biaya. 

    Selain kerugian yang dirasakan secara langsung, masyarakat luas juga menderita karena wabah penyakit seperti campak dan difteri membebani sumber daya layanan kesehatan dan menghambat pembangunan sosio-ekonomi.

    Wabah juga menimbulkan risiko bagi individu yang divaksinasi, terutama mereka yang sistem kekebalannya lemah dan bergantung pada kekebalan kelompok untuk perlindungan.

    Ketika cakupan vaksinasi menurun, kekebalan kelompok melemah, sehingga menciptakan peluang penyebaran penyakit.

    Pendekatan dari Berbagai Sisi

    Dinamika ini semakin menggarisbawahi pentingnya tingkat vaksinasi yang tinggi untuk melindungi seluruh masyarakat. Untuk mengatasi krisis keraguan terhadap vaksin di K-P, diperlukan pendekatan berbagai berbagai sisi. 

    Pemerintah, organisasi layanan kesehatan, dan tokoh masyarakat harus berkolaborasi untuk menerapkan intervensi yang efektif:

    Kampanye kesadaran masyarakat: Kampanye kesadaran yang ditargetkan sangat penting untuk menghilangkan mitos dan mendidik masyarakat tentang manfaat vaksinasi. Kampanye-kampanye ini harus memanfaatkan bahasa lokal, pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, dan tokoh masyarakat yang terpercaya untuk menumbuhkan kepercayaan dan pemahaman.

    Melibatkan para pemimpin agama: Melibatkan para pemimpin agama dalam upaya vaksinasi dapat membantu melawan resistensi yang berakar pada keyakinan agama. Dengan mendidik para pemimpin mengenai pentingnya imunisasi, mereka dapat menjadi pendukung vaksin di komunitas mereka, mendorong penerimaan dan kepatuhan.

    Memperkuat infrastruktur layanan kesehatan: Meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan di daerah terpencil sangatlah penting. Hal ini termasuk memastikan ketersediaan vaksin, mengerahkan tim vaksinasi keliling, dan berinvestasi pada fasilitas kesehatan untuk menjadikan imunisasi lebih nyaman bagi keluarga.

    Memerangi misinformasi: Upaya untuk melawan misinformasi harus bersifat proaktif dan kuat. 

    Pemerintah dan LSM dapat berkolaborasi dengan platform media sosial untuk memantau dan mengatasi informasi palsu tentang vaksin. Mempromosikan informasi yang akurat dan berbasis bukti dapat membantu mengubah persepsi masyarakat dan membangun kembali kepercayaan.

    Memberikan insentif untuk vaksinasi: Memberikan insentif untuk vaksinasi, seperti tunjangan finansial atau persyaratan pendaftaran sekolah, dapat mendorong orang tua yang ragu-ragu untuk mengimunisasi anak mereka. 

    Langkah-langkah ini telah terbukti efektif di wilayah lain dan dapat disesuaikan dengan konteks lokal di K-P.

    Implikasi Global

    Krisis keraguan terhadap vaksin di K-P bukan hanya masalah lokal; hal ini mempunyai implikasi global.

    Organisasi internasional seperti UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memainkan peran penting dalam mendukung upaya vaksinasi di Pakistan. Keterlibatan mereka mencakup pemberian bantuan teknis, pendanaan program imunisasi, dan advokasi kesetaraan vaksin.

    Selain itu, kolaborasi internasional sangat penting untuk mengatasi tantangan kesehatan lintas batas. 

    Penyakit seperti campak dan difteri tidak mengenal batas negara, dan wabah di satu wilayah dapat dengan cepat menyebar ke wilayah tetangga. 

    Memperkuat kemitraan kesehatan global adalah kunci mencegah munculnya kembali penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Kematian 78 anak di Khyber-Pakhtunkhwa adalah pengingat tragis akan konsekuensi mematikan dari penolakan vaksin.

    Kerugian yang dapat dicegah ini menyoroti perlunya tindakan segera untuk mengatasi keraguan terhadap vaksin dan memastikan bahwa setiap anak memiliki akses terhadap imunisasi yang dapat menyelamatkan nyawa.

    Dengan memprioritaskan pendidikan, memerangi misinformasi, dan memperkuat infrastruktur layanan kesehatan, para pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk membangun masa depan di mana penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tidak lagi merenggut nyawa orang yang tidak bersalah. 

    Tanggung jawab terletak pada pemerintah, penyedia layanan kesehatan, tokoh masyarakat, dan individu untuk memperjuangkan imunisasi dan melindungi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh Pakistan.

    SUMBER

  • Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember 2024, Tiket Mulai Rp 125 Ribu, Ini Jadwalnya – Halaman all

    Stasiun Whoosh Karawang Dibuka 24 Desember 2024, Tiket Mulai Rp 125 Ribu, Ini Jadwalnya – Halaman all

     Stasiun Whoosh Karawang akan mulai beroperasi pada 24 Desember 2024. Tiket Whoosh mulai dari Rp 125.000.

    Tayang: Senin, 23 Desember 2024 10:39 WIB

    Instagram @keretacepat_id

     Stasiun Whoosh Karawang akan mulai beroperasi pada 24 Desember 2024. Tiket Whoosh mulai dari Rp 125.000. 

    TRIBUNNEWS.COM – Stasiun Whoosh Karawang akan mulai beroperasi pada 24 Desember 2024.

    Dengan mulai beroperasinya Stasiun Whoosh Karawang, maka akan memberikan kemudahan perjalanan bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya, terutama selama periode Natal dan Tahun Baru. 

    Meskipun telah beroperasi sejak Oktober 2023 untuk operasional Whoosh, stasiun ini akan resmi melayani naik turun penumpang mulai akhir Desember. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunnisa menyatakan, pembukaan stasiun ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Presiden karena akan memperluas aksesibilitas masyarakat.

    “Proses persiapan pembukaan Stasiun Karawang juga sudah ditinjau langsung oleh Wakil Presiden, beliau sangat mendukung karena pembukaan Stasiun Whoosh Karawang akan memberikan aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat untuk merasakan perjalanan yang cepat dan nyaman,” kata Eva, dikutip dari laman resmi KCIC.

    Untuk tahap pembukaan ini, Stasiun Whoosh Karawang akan menyediakan 20 jadwal kereta.

    Dari jumlah tersebut dibagi menjadi 2 keberangkatan.

    Sepuluh keberangkatan dari Stasiun Whoosh Halim.

    Sementara 10 lainnya berangkat dari Stasiun Whoosh Tegalluar Summarecon atau Padalarang.

    Mengutip dari Instagram @keretacepat_id, tiket Whoosh dari dan tujuan Stasiun Karawang sudah dapat dipesan dan dibanderol mulai dari Rp 125 ribu.

    Adapun pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Whoosh atau website ticket.kcic.co.id.

    Jadwal Kereta Whoosh dari dan Tujuan Stasiun karawang

    Keberangkatan Whoosh Rute Halim – Karawang

    G1211 : 06.58 WIB
    G1215 : 07.48 WIB
    G1217 : 08.13 WIB
    G1221 : 09.03 WIB
    G1239 : 16.03 WIB
    G1245 : 17.28 WIB
    G1251 : 18.43 WIB
    G1253 : 19.08 WIB
    G1257 : 19.58 WIB

    Keberangkatan Whoosh Rute Karawang – Halim

    G1210 : 07.19 WIB
    G1214 : 08.09 WIB
    G1218 : 08.59 WIB
    G1222 : 09.49 WIB
    G1226 : 10.59 WIB
    G1238 : 16.14 WIB
    G1240 : 16.49 WIB
    G1242 : 17.24 WIB
    G1250 : 19.04 WIB
    G1258 : 20.44 WIB

    Keberangkatan Whoosh Rute Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon

    G1211 : 07.15 WIB
    G1215 : 08.05 WIB
    G1217 :  08.30 WIB
    G1221 : 09.20 WIB
    G1223 : 09.57 WIB
    G1239 : 16.20 WIB
    G1245 : 17.45 WIB
    G1251 : 19.00 WIB
    G1253 : 19.25 WIB
    G1257 : 20.15 WIB

    Keberangkatan Whoosh Rute Padalarang – Karawang

    G1210 : 06.58 WIB
    G1214 : 07.48 WIB
    G1218 : 08.38 WIB
    G1222 : 28.09 WIB
    G1226 : 10.38 WIB
    G1238 : 15.53 WIB
    G1240 : 16.28 WIB
    G1242 : 17.03 WIB
    G1250 : 18.43 WIB
    G1258 : 20.23 WIB

    Cara Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh di ticket.kcic.co.id

    Akses laman ticket.kcic.co.id
    Pada pojok kanan atas, pilih menu ‘Masuk’
    Masukkan Email dan kata sandi untuk login
    Kemudian pilih ‘Rute Keberangkatan’
    Setelah itu, pilih ‘Jadwal Keberangkatan’
    Lalu pilih ‘Nomor Kursi’
    Jika sudah, selesaikan pembayaran
    Nantinya kamu akan mendapatkan QR Code Tiket

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Kereta Cepat Whoosh

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Banjir Melanda PSN Underpass Joglo Solo, Inilah 17 Proyek Prioritas Gibran saat Jadi Wali Kota – Halaman all

    Banjir Melanda PSN Underpass Joglo Solo, Inilah 17 Proyek Prioritas Gibran saat Jadi Wali Kota – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hujan lebat sejak siang sampai sore mengakibatkan daerah proyek pembangunan Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), mengalami banjir, Minggu (22/12/2024).

    Banjir di wilayah tersebut menggenang hingga setinggi lutut orang dewasa.

    Warga menilai, banjir ini terjadi sejak adanya proyek underpass Joglo. 

    Mereka yang melakukan protes membentangkan spanduk bernada sindiran bertuliskan “Proyek Nasional Membanjiri Kampung”.

    Salah satu warga lantas meminta pemerintah atau kontraktor penggarap proyek untuk bisa memperhatikan kondisi warga sekitar.

    “Saya warga RT 1/RW 1 tolong perhatiannya untuk proyek elevated Joglo, ini dampaknya karena tidak memperhitungkan elevasi air dan selokan jadinya seperti ini.” 

    “Belum pernah terjadi di kampung kami, setinggi ini (lutut orang dewasa),” ujar salah satu warga Kampung Sambirejo tersebut.

    Sebagai informasi, proyek Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo masuk 17 titik prioritas pembangunan Gibran Rakabuming Raka saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo (2021-2024).

    Lantas, apa saja 17 titik prioritas pembangunan saat Gibran menjadi Wali Kota Solo? Berikut informasinya.

    Proyek-proyek tersebut adalah:

    Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed
    Pembangunan Islamic Center
    Revitalisasi Solo Technopark
    Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo
    Revitalisasi Ngarsapura dan Koridor Gatot Subroto (Gatsu)
    Revitalisasi Solo Safari
    Pembangunan Selter Manahan
    Revitalisasi Lokananta
    Revitalisasi Taman Balekambang
    Revitalisasi Sri Kayu Gilingan
    Revitalisasi Pasar Jongke
    Revitalisasi Pura Mangkunegaran
    Pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi
    Pembangunan PLTSa Putri Cempo
    Revitalisasi GOR Indoor Manahan
    Penataan kawasan Kumuh Semanggi-Mojo
    Revitalisasi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo)

    Ketua Komisi III DPRD Solo dari Fraksi PDIP, YF Sukasno mengatakan, proyek tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah pusat atau disebut dengan Proyek Strategis Nasional (PSN).

    “Jadi itu proyeknya pemerintah pusat,” ujar YF Sukasno, dilansir Tribun Solo, Jumat (22/12/2023).

    “Itu namanya Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibiayai oleh APBN yang dilaksanakan oleh kementerian terkait,” imbuhnya.

    Komentar Camat

    Camat Kecamatan Banjarsari, Beni Supartono Putro, tak memungkiri terjadinya banjir di wilayahnya ada kaitannya dengan PSN.

    Genangan air masuk ke rumah warga tak lain karena kondisi pembangunan di Simpang Joglo yang kini memasuki fase pembangunan underpass.

    Hal itu membuat sejumlah titik tergenang air, bahkan sampai memasuki rumah warga.

    Ia menjelaskan, kondisi seperti itu terjadi sekitar 30 menit.

    “Jadi jalan itu kenapa tergenang seperti itu karena akses air menuju ke Selatan karena saat ini sedang ada pembangunan rel.” 

    “Dan memang dari dulu ini memang kurang ada saluran besar yang meneruskan air dari sisi utara menuju sungai besar. Kali anyar atau kali Pepe,” sambung Beny.

    Beny mengaku sudah mencari solusi atas kondisi ini sejak awal pengerjaan Simpang Palang Joglo dimulai pada tahun 2023 lalu.

    Namun, kondisi wilayah di sisi utara Simpang Joglo yang minim saluran air besar membuat akses air terhambat dan menimbulkan genangan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Pembangunan Infrastruktur di Solo era Gibran : Ada yang Dibiayai APBN, Hibah UEA, & Investor.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Andreas Chris)

  • Kombes Pol. Iwan Saktiadi, S.I.K, M.H., M.Si. – Halaman all

    Kombes Pol. Iwan Saktiadi, S.I.K, M.H., M.Si. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisaris Besar Polisi atau Kombes Pol. Iwan Saktiadi, S.I.K, M.H., M.Si. adalah Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Surakarta.

    Kombes Pol Iwan Saktiadi menjabat posisi Kapolresta Surakarta sejak 24 September 2022.

    Pengangkatan Kombes Iwan Saktiadi tertera dalam surat telegram Kapolri Nomor ST/2046/IX/KEP./2022 tertanggal 24 September 2022.

    Perwira menengah (pamen) Polri ini menjabat sebagai sebelumnya diketahui menjabat posisi Dirlantas Polda D.I.Y.

    Kombes Iwan Saktiadi lahir di Cilacap, Jawa Tengah, pada 29 September 1975.

    Lulusan akademi kepolisian atau Akpol tahun 1998 ini menikah dengan Retno Kusuma Dewi.

    Karier 

    Calon jenderal bintang satu ini, banyak bertugas di dalam bidang lalu lintas (lantas) selama kariernya.

    Kombes Pol Iwan Saktiadi diketahui pernah menduduki posisi sebagai Kasi STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya.

    Pria kelahiran Cilacap ini juga pernah menjabat sebagai Kasi BPKB Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya.

    Kombes Iwan Saktiadi juga pernah menduduki posisi sebagai Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya.

    Kombes Pol Iwan Saktiadi diangkat untuk menjabat sebagai Kapolres Sukoharjo pada tahun 2017.

    Setelah dua tahun menjabat Kapolres Sukoharjo, Iwan ditunjuk untuk menjadi Wakapolresta Surakarta.

    Pada tahun 2017, kemudian menduduki posisi sebagai Dirlantas Polda DIY DI tahun 2020.

    Kemudian, Kombes Iwan Saktiadi dimutasi untuk mengemban amanah menjabat Kapolresta Surakarta pada tahun 2022.

    Kapolresta Solo

    Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Iwan Saktiadi saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Sektor (Polresta) Solo, Jawa Tengah.

    Iwan Saktiadi menggantikan Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang menempuh pendidikan Dikreg 50 Sesko TNI, di Bandung, Jawa Barat.

    Sebelum dipindahkan, Kombes Iwan Saktiadi yang menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengaku siap mengemban amanah melanjutkan kepemimpinan sebelumnya, dikutip dari Kompas.

    Kedatangan Kombes Iwan Saktiadi secara resmi di Markas Polresta (Mapolresta) Solo, pada Sabtu (22/10/2022), dengan prosesi pedang pora kemudian dilanjutkan rapat internal.

    Setelah melakukan pertemuan secara tertutup, Prosesi pelepasan Ade Safri Simanjuntak yang oleh ratusan mantan personel yang mengiringinya meninggalkan Mapolresta Solo.

    Suasana haru tak terbendung dalam prosesi ini, raut wajah sedih bahagia tergambar jelas pada seluruh hadirin yang hadir.

    Harta Kekayaan

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN penyampaian 16 Februari 2024/Periodik – 2023, harta kekayaan Kombes Iwan Saktiadi ada di angka Rp 4.910.854.173. 

    Dalam laporan tersebut, Kombes Pol Iwan Saktiadi tidak memiliki hutang.

    Berikut adalah rincian harta kekayaan Kombes Iwan Saktiadi dilansir dari e-LHKPN miliknya:

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.875.000.000

    1. Tanah Seluas 236 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL
    SENDIRI Rp. 300.000.000

    2. Tanah Seluas 182 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI , HASIL
    SENDIRI Rp. 870.000.000

    3. Tanah Seluas 3430 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL
    SENDIRI Rp. 1.555.000.000

    4. Tanah Seluas 543 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL
    SENDIRI Rp. 400.000.000

    5. Tanah Seluas 941 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HIBAH
    DENGAN AKTA Rp. 750.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 276.000.000

    1. MOBIL, DAIHATSU MOBIL PENUMPANG Tahun 1997, HASIL
    SENDIRI Rp. 54.000.000

    2. MOBIL, NISSAN FRONTER Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp.
    190.000.000

    3. MOTOR, YAMAHA SEPEDA MOTOR Tahun 2016, HASIL SENDIRI
    Rp. 17.000.000

    4. MOTOR, HONDA GL 200 R Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp.
    7.000.000

    5. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2011, HASIL SENDIRI
    Rp. 8.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 69.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. —-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 690.854.173

    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 4.910.854.173

    III. HUTANG Rp. —-

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 4.910.854.173

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

  • Celios: Paket Stimulus Ekonomi 2025 untuk 6 Sektor Bukan Hal Baru – Halaman all

    Celios: Paket Stimulus Ekonomi 2025 untuk 6 Sektor Bukan Hal Baru – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Center of Economics and Law Studies (Celios) mengklaim paket stimulus ekonomi yang digagas pemerintah pada enam sektor untuk tahun 2025, bukan merupakan hal baru.

    Enam sektor tersebut meliputi rumah tangga, pekerja, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), industri padat karya, mobil listrik dan hybrid serta sektor perumahan.

    “Dari semua paket ekonomi yang dipaparkan DJP, beberapa diantaranya bukanlah hal yang baru dan memang sudah berjalan, seperti stimulus untuk UMKM dan insentif untuk sektor otomotif. Perlu diingat, skema bantuan tersebut tidak didesain untuk semua orang atau dinikmati lebih banyak oleh masyarakat bawah,” kata Direktur Kebijakan Publik Celios Media Wahyudi Askar dalam keterangannya, dikutip Senin (23/12/2024).

    Menurut Media, stimulus paket ekonomi itu dinilai hanya untuk masyarakat tertentu. Dia menyontohkan sektor perumahan yang mendapat bebas PPN 12 persen untuk pembelian rumah Rp 2 miliar periode Januari sampai Juni 2025.

    Media bilang, harga jual rumah senilai Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar itu justru berada di luar jangkauan daya beli masyarakat miskin.

    Masyarakat berpendapatan rendah biasanya hanya mampu membeli rumah subsidi dengan harga jauh dibawah Rp 500 juta. 

    “Jadi, diskon PPN 100 persen untuk pembelian hingga Rp2 miliar pertama lebih relevan bagi kelompok yang memiliki kemampuan untuk membayar uang muka dan cicilan untuk rumah di kisaran harga tersebut. Dengan kata lain, kelompok masyarakat miskin belum tentu menikmati diskon tersebut,” jelas Media.

    Media juga menyoroti insentif paket kebijakan ekonomi lainnya seperti Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk pembelian kendaraan bermotor hybrid. Dia bilang, stimulus ini hanya akan dinikmati oleh masyarakat kelas atas.

    “Atau Tarif PPh Final 0,5 persen untuk WP OP UMKM yang telah Menggunakan Selama 7 Tahun dimana UMKM yang telah memanfaatkan tarif PPh Final selama 7 tahun cenderung merupakan usaha yang lebih mapan dan telah menikmati berbagai insentif perpajakan sebelumnya,” papar dia.

    Meski begitu, pemerintah sendiri menggelontorkan Rp 265,6 triliun untuk insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di delapan sektor tahun 2025.

    Delapan sektor yaitu bahan makanan sebesar Rp 77,1 triliun, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Rp 61,2 triliun, sektor transportasi Rp 34,4 triliun.

    Sektor jasa pendidikan dan kesehatan Rp 30,8 triliun serta jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp 27,9 triliun.

    Sektor otomotif dan properti sebesar Rp 15,7 triliun, sektor listrik dan air Rp 14,1 triliun dan insentif PPN lainnya Rp 4,4 triliun.

    Media menyebut bahwa insentif senilai Rp 265,6 triliun sudah menjadi tanggungjawab pemerintah. Dia juga menilai insentif PPN itu sangat umum dan sudah dilakukan oleh negara-negara lain.

    “Insentif PPN terhadap barang pokok bukanlah hal yang istimewa, sudah dilakukan sejak lama dan sangat umum dilakukan di berbagai negara seperti Malaysia, Thailand dan Filipina,” ucap dia.

    “Insentif PPN terhadap barang pokok tersebut memang sudah menjadi tanggung jawab negara yang diamanatkan pada Pasal 34 UUD RI Tahun 1945. Klaim soal insentif pemerintah jelas berlebihan,” sambungnya.

  • Pernyataan Kemlu RI Soal Insiden Erdogan Tinggalkan Ruangan KTT D8 saat Presiden Prabowo Pidato – Halaman all

    Pernyataan Kemlu RI Soal Insiden Erdogan Tinggalkan Ruangan KTT D8 saat Presiden Prabowo Pidato – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meninggalkan ruangan ketika Presiden Prabowo Subianto tengah berpidato di forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir pada Kamis (19/12/2024).

    Sontak keluarnya Erdogan jadi perbincangan dan banyak menimbulkan pertanyaan, lantaran belum ada kejelasan soal kejadian itu.

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia merespons peristiwa ini. 

    Juru bicara Kemlu RI yang juga Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat menjelaskan, apa yang dilakukan Erdogan adalah hal lumrah. 

    Ini karena para ketua delegasi setiap negara yang hadir dalam ruangan memiliki banyak agenda pertemuan paralel pada saat KTT D-8 berlangsung.

    “Sesuatu hal yang lumrah bahwa para ketua delegasi itu melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional, antara lain untuk lakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain,” kata Roy dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).

    “Jadi sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB),” lanjutnya.

    Delegasi Indonesia pun tidak bisa memberikan komentar terhadap jadwal ketua delegasi negara lain yang tidak hadir atau keluar ruangan ketika pertemuan utama berlangsung. 

    Namun Kemlu RI menegaskan, hubungan Erdogan dengan Presiden Prabowo masih amat hangat, terlebih kedua pemimpin negara juga sempat bertemu singkat menjelang dan setelah KTT, serta ketika bertemu di acara luncheon atau makan siang, agenda yang digelar setelah KTT rampung.

    “Khusus dengan Presiden Turki, dapat disampaikan bahwa kedua pemimpin lakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara lunch yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT,” kata Roy.

  • Kompolnas Kecam Oknum Polisi Banting Warga yang Viral di Ambon: Merusak Citra Polri – Halaman all

    Kompolnas Kecam Oknum Polisi Banting Warga yang Viral di Ambon: Merusak Citra Polri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Ambon – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengecam tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah oknum anggota polisi terhadap warga Ambon, Rizal Serang.

    Anggota Kompolnas, Gufron, menilai tindakan tersebut sangat berlebihan dan merusak citra Polri di mata publik.

    “Dilihat dari video yang beredar, tindakan polisi agak berlebihan. Mestinya cara-cara demikian bisa dihindari, apalagi dipertontonkan di depan masyarakat,” tegasnya.

    Ia menekankan pentingnya penanganan kasus ini agar tidak merusak citra Polri lebih lanjut.

    Gufron juga mengingatkan bahwa korban memiliki hak untuk melaporkan kejadian ini dan mendorong mekanisme internal kepolisian untuk menindaklanjuti.

    “Jika dibiarkan, jangan sampai hal ini merusak citra Polri. Kompolnas akan terus memantau proses penanganan kasus ini,” tambahnya.

    Penanganan Kasus

    Peristiwa penganiayaan terjadi di depan pintu masuk Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon pada Jumat, 20 Desember 2024.

    Korban, Rizal Serang, telah melaporkan kasus ini melalui kuasa hukumnya ke SPKT Polda Maluku.

    Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, mengonfirmasi bahwa oknum anggota yang terlibat telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum serta pemeriksaan kode etik.

    “Oknum anggota sudah saya masukkan sel sejak kemarin, dan sudah diadakan proses secara hukum dan kode etik kepolisian,” tegas Kapolresta.

    (TribunAmbon.com/Jenderal Louis MR)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Detik-detik Hilangnya Iptu Tomi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni di Papua Barat – Halaman all

    Detik-detik Hilangnya Iptu Tomi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni di Papua Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota polisi bernama AKP Tomi S Marbun hilang saat operasi bersama tim gabungan di Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Rabu (18/12/2024).

    AKP Tomi merupakan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni yang saat itu, sedang operasi bersama tim gabungan TNI-Polri untuk mencari DPO Marten Aikinggin, komandan batalyon kelompok kriminal bersenjata (KKB) Miskona di Teluk Bintuni, Papua Barat.

    Nahas, saat perjalanan, Iptu Tomi tergelincir di sungai dan dinyatakan hilang.

    Detik-detik hilangnya AKP Tomi pun diceritakan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan.

    Ongky menuturkan, hilangnya Tomi bermula ketika tim gabungan TNI Polri sedang patroli untuk mencari Marten Aikinggin, DPO pelaku pembunuhan 4 warga sipil pekerja Trans Bintuni – Maybrat.

    “Pergeseran pasukan TNI-Polri untuk mengejar dan menangkap buron KKB dimulai 15 Desember dengan titik awal di Kampung Argosigemerai SP 5 ,Teluk Bintuni,” ujarnya, dikutip dari TribunPapuaBarat.com.

    Lalu, pada 16 Desember 2024, pasukan tiba di Kali Meyerga dan selanjutnya berjalan kaki menuju Kali Biru melewati Gunung Meyerga.

    “Pada 17 Desember 2024, perjalanan dilanjutkan menuju kali Cempedak, sebagian tim stand by dan sebagian tim bergerak ke Kampung Meyah Lama, lokasi pos KKB pimpinan Marten Aikinggin,” kata Ongky Isgunawan. 

    Lalu pada Rabu (18/12/2024), tim gabungan memantau wilayah di sekitar kebun milik Marten.

    Saat keberadaannya terdeteksi, personil gabungan bergerak menuju kebun di Seberang Kali Rawara.

    “Dalam perjalanan menuju target lokasi, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun tergelincir kemudian hanyut terbawa derasnya arus kali Rawara,” ucap Ongky Isgunawan.

    Tim yang sudah berhasil menyeberang melanjutkan perjalanan.

    Sementara tim yang belum menyeberang melakukan pencarian Tomi.

    “Sekira pukul 08.00 WIT Rabu (18/12) terjadi kontak tembak yang mengakibatkan Marthen Aikinggin tewas,” ujarnya. 

    Kini, personil gabungan TNI-Polri dan tim SAR dibantu Baharkam Polri melakukan pencarian Tomi.

    “Kami akan terus berusaha secara maksimal. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar Iptu Tomi Marbun, seorang pejuang Merah Putih NKRI dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” katanya.

    TNI Bantu Cari Tomi

    Terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan menuturkan, dua batalyon dikerahkan ke lokasi untuk membantu mencari keberadaan Tomi.

    “TNI sudah kerahkan pasukan organik dari Yonif 763 Teluk Bintuni dipertebal Satgas Yonif 642/Kps untuk melaksanakan patroli bersama di lokasi kejadian,” ujarnya, dikutip dari TribunPapuaBarat.com.

    Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menuturkan bahwa prajurit TNI akan membantu pencarian AKP Tomi.

    Oh iya pasti, nanti kita akan… Nanti mereka pasti ketemu bagaimana nanti (Kodam) membagi turut mencari,” ujar Maruli, dikutip dari Kompas.com.

    Ia juga menuturkan bahwa perlu memeriksa rincian kejadian yang menyebabkan hilangnya Tomi.

    “Itu kan nanti ada di Kodam, ada di Korem. Kita kan belum tahu juga apakah ada kejadiannya bagaimana kan kita cek lagi,”

    “Pasti. Kita enggak mungkin enggak ada kolaborasi. Pasti kita,” imbuh Maruli.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Satu Anggota KKB Moskona Tewas dan Kronologi Hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPapuaBarat.com, Hans Arnold Kapisa)(Kompas.com, Adhyasta Dirgantara)

  • Sopir Mobil Boks Tabrak Tiga Begal yang Berniat Rampas Motor Ojek Online di Sunter Jakarta Utara – Halaman all

    Sopir Mobil Boks Tabrak Tiga Begal yang Berniat Rampas Motor Ojek Online di Sunter Jakarta Utara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Viral sebuah potongan video mobil jasa ekspedisi mengagalkan aksi tiga orang begal terhadap pengemudi ojek online di Sunter, Jakarta Utara.

    Persitiwa tersebut terjadi di Jalan Gaya Motor Raya, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (21/12/2024).

    Melihat ada aksi pembegalan sopir mobil boks langsung mengejar dan menabrak sepeda motor komplotan begal tersebut.

    Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra mengungkapkan bahwa persitiwa itu bermula ketika seorang pengemudi ojek online bernama Irwan menjadi sasaran komplotan begal saat akan pulang ke rumahnya.

    Saat itu sekitar pukul 02.20 WIB dia melintas di Jalan Gaya Motor Raya, Sunter dia dipepet oleh komplotan begal mengendarai sepeda motor berjumlah tiga orang.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.20 WIB saat Irwan hendak pulang ke rumahnya.

    “Korban sorang Gojek sehabis antar pelanggan hendak pulang ke rumah melintas di Jalan Gaya Motor Raya,” ucap Alex Chandra saat dikonfirmasi, Minggu (22/12/2024).

    Irwan yang tengah melintas, tiba-tiba dipepet oleh tiga orang pelaku yang membawa senjata tajam (sajam) jenis parang.

    Saat dipepet, korban pun terjatuh dari sepeda motornya.

    “Korban terjatuh, kemudian pelaku membawa kabur sepeda motor korban,” ungkap Alex.

    Peristiwa tersebut diketahui oleh pengemudi mobil box sebuah ekspedisi.

    Sopir tersebut pun tak tinggal diam dan berusaha membantu sopir ojek online. 

    “Kemudian, pelaku ditabrak oleh sopir mobil box sehingga terjatuh dan melarikan diri,” ujar Alex.

    Saat melarikan diri, para pelaku meninggalkan sepeda motor yang dikendarainya dan milik korban.

    Sampai saat ini, kasus pembegalan tersebut masih dalam proses penyelidikan polisi. (*)