Author: Tribunnews.com

  • Tiap Hari Pak Udin Tawarkan Jasa Lap Kaca Mobil, Kedinginan Tidur di Emperen, Lama Tinggalkan Istri

    Tiap Hari Pak Udin Tawarkan Jasa Lap Kaca Mobil, Kedinginan Tidur di Emperen, Lama Tinggalkan Istri

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah kisah Pak Udin yang tiap hari tawarkan jasa lap kaca mobil.

    Kisah pria berusia 56 tahun itu viral di media sosial setelah dibagikan akun instagram @sayaphati

    Dalam postingan itu, tertulis narasi “nangis banget bapaknya sampai kedinginan.”

    Video itu juga bertuliskan “perjuangan seorang ayah ternyata bapak tidur di emperan jalan hanya pakaian tipis.”

    Terlihat Pak Udin sedang hujan-hujanan saat menawarkan jasa lap kaca mobil sambil memohon kepada pengemudi di pertigaan jalan.

    Terkuak lokasi Pak Udin menawarkan jasa lap kaca mobil di Simpang Istana Plaza Pasirkaliki-Pajajaran Bandung, Jawa Barat.

    Ia menawarkan jasa lap kaca mobil hingga malam hari.

    Unggahan sayaphati menuliskan sehari-hari Pak Udin mencari nafkah menawarkan jasa lap kaca mobil mulai pukul 15.00-18.00 WIB

    “Karena giliran sama orang lain berbagi rejeki menurut bapak dengan diberi seikhlas nya,” tulis sayaphati, melansir dari TribunJabar.

    Menurut akun tersebut, Pak Udin terkenal baik hati. Sehari-hari penghasilannya tidak menentu kadang enggak dapat sama sekali.

    “Bapak mempunyai anak yang masih sekolah jadi beliau setiap hari mencari rejeki buat bekal anak sekolah,” katanya.

    Akun itu menyebutkan Pak Udin sudah lama berpisah dengan istrinya. 

    Namun, ia tetap memberi nafkah buat anak

    “Menurut bapak itu sangat penting. Bapak curhat baru kali ini dapat makan enak disini sudah lama kerja makan enak. Bapak setiap hari tidur di basemen dengan alas tidur kardus,” katanya.

    Selain itu, Pak Udin berniat berjualan kopi dari pagi hingga sore.

    Kemudian dilanjurkan bekerja sebagai jasa lap kaca mobil.

    “Biar ada tambahan untuk anaknya,” katanya.

    Sebelumnya juga viral kisah Ahmad Soleh, yang masih harus berjuang seorang diri untuk menyambung hidup di usia senja.

    Sehari-hari ia yang berjualan gulali yang dibuatnya sendiri.

    Bila tubuhnya sedang sehat, ia sudah berangkat dari Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat untuk mengais rezeki halal.

    Bila tidak, ia memilih untuk beristirahat di kontarakan sempit yang di sewanya.

    Ahmad Soleh mengaku memiliki anak dan sudah berkeluarga. Anaknya tak tinggal di satu kota dengannya dan hidupnya juga memperihatinkan.

    Sehingga lansia ini tak mungkin menggantungkan hidup kepada anak-anaknya.

    Kini, ia hanya bisa mengandalkan keahlian yang dimiliki sejak tahun 1950 itu untuk memenuhi kebutuhan selama di Kuningan.

    Pahitnya kehidupan selalu ditelan sendiri. Sebab tak melulu 150 gulalinya laku dalam satu hari.

    “Disebrang jalan bertemu dengan bapak bapak sudah lansia berjualan dengan menggunakan sepeda

    Kita hampiri beliau , beliau Bernama Ahmad Soleh

    Abah Ahmad Soleh berjualan gulali Sejak tahun 1950 , 1 Gulali Abah dijual dengan harga 2.000 Ribu Rupiah

    Abah hidup sebatangkara di kontrakan yang sempit, anaknya sudah berkuarga di luar kota dan kehidupan anaknya sama memperihatinkan,” dikutip dari instagram adiefwafi, Sabtu (21/12/2024).

    Sembari menunggu pembeli, ia selalu memanfaatkan waktu dengan membaca Al Quran.

    Senyumnya begitu sumringah ketika dihampiri pembeli.

    Bacaan Al Quran nya dihentikan sementara untuk melayani pembeli.

    Berapa pun gulali yang laku terjual, selalu disyukuri dengan mengucap ‘alhamduliilah’.

    Selain itu, ibadahnya juga tak kendor. Sarung selalu dibawanya dalam sepeda yang menjadi teman setia kala berjualan.

    “Sambil menunggu pembeli , Abah selalu sempatkan dirinya untuk membaca Al Quran ????

    Penghasilan dari berjualan gulali yang tak seberapa itu, ia sisihkan untuk makan, modal usahanya dan membayar kontrakan. Tak jarang abah sering menunggak untuk membayar konterakan karena tidak bisa setiap hari ia jualan mengingat kondisi kesehatannya yang kadang menurun,” pungkasnya.

    Kisah Viral Lainnya

    Sosok Kakek Yatin penjual perkakas viral di media sosial usai mendapat rezeki.

    Kakek berusia 78 itu terekam jatuh ke semak-semak.

    Ia kemudian bersyukur saat bertemu penolong.

    Video Mbah Yatin diunggah akun Instagram @sayaphati.  Tim sayaphati tanpa sengaja melihat Mbah Yatin terjatih ke semak-semak.

    Saat itu, tim sayaphati hendak pergi ke warung.

    Kondisi cuaca selepas gerimis.

    “Saat kami tolong beliau sedang kesakitan sekali di bagian kakinya, hingga tak bisa bangun dan mengambil sepedanya, kasihan sekali banyak barang-barang berserakan hingga baju kakek basah kuyup,” tulis caption Instagram, melansir dari TribunJakarta.

    Usai ditolong, Mbah Yatin diajak tim sayaphati duduk di pinggir jalan sembari beristirahat.

    “Kami tanya kenapa kakek bisa jatuh? ternyata di sore hari itu kakek belum sarapan, dari pagi hingga badanya pun lemas dan pusing,” tulis caption tersebut.

    “Belum beban berat sepeda dan dagangan yg beliau bawa memang betul-betul sangat berat untuk seusia beliau,” sambung caption tersebut.

    Tim sayaphati lalu membelikan sebotol air mineral. Mbah Yatin langsung menghabiskan air tersebut. 

    “Masyaallah satu botol langsung habis,” kata tim sayaphati.

    Saat itu, Mbah Yatin tidak henti-hentinya mengucap syukur saat diberi rezeki.

    “Belum makan sampai sekarang, baru minum,” kata Mbah Yatin.

    “Usia beliau yang sudah senja beliau terpaksa masih berkeliling menjajakan dagangannya hingga puluhan kilo meter. Beliau mendorong sepeda tuanya karena untuk dinaiki beliau sudah tidak sanggup dan sering kali roboh,” tulis caption itu.

    Tim Sayaphati menuturkan seharusnya di usia yg sudah senja seperti sekaran, Mbah Yatin sudah waktunya istirahat.

    “Ini malahan kakek masih harus berjuang mencari nafkah,” tulis caption instagram.

    Mbah Yatin mengaku sudah tiga hari tidak pulang ke rumahnya, 

    Pasalnya, jualan Mbah Yatin sangat sepi sehingga tidak satupun yang laku karena cuaca hujan terus menerus.

    “Saat kami antarkan beliau pulang ke rumahnya, keadaan tempat beliau tidur kakek benar-benar memprihatinkan, beliau tidur di lantai yang masih tanah dan hanya beralaskan kasur yang tipis,” imbuhnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Trump Ancam Rebut Kembali Kendali atas Terusan Panama, Sebut Tarif Berlebihan – Halaman all

    Trump Ancam Rebut Kembali Kendali atas Terusan Panama, Sebut Tarif Berlebihan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden terpilih Donald Trump mengancam akan mengambil alih Terusan Panama.

    Ia menuduh negara Amerika Tengah itu mematok tarif yang berlebihan kepada kepada kapal-kapal AS dan angkatan laut Amerika.

    Trump menganggap ‘tarif selangit’ itu sangat tidak adil.

    “Angkatan Laut dan Perdagangan kita telah diperlakukan dengan cara yang sangat tidak adil dan tidak bijaksana. Biaya yang dibebankan oleh Panama sungguh menggelikan,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya pada hari Sabtu (21/12/2024), dikutip dari Al Jazeera.

    Dalam pidatonya di Arizona pada hMinggu (22/12/2024), ia menegaskan AS terus-terusan diperlakukan tidak adil.

    “AS diperas di Terusan Panama seperti di tempat lain,” katanya.

    Ia merasa ditipu dan berjanji pada saat ia menjabat sebagai presiden pada bulan depan, akan segera menghentikannya.

    “Penipuan total terhadap negara kita ini akan segera dihentikan,”  tegasnya.

    Trump kemudian mengklaim, adanya pengaruh Cina yang semakin terus bertama di sekitar terusan itu.

    “Itu semata-mata tanggung jawab Panama, bukan China atau siapa pun,” katanya dalam unggahan aslinya.

    “Kami tidak akan dan tidak akan pernah membiarkannya jatuh ke tangan yang salah!,” tegasnya.

    Oleh karena itu, Trump meminta dengan tegas kepada presiden Panama untuk memenuhi permintaannya dalam menurunkan tarif pada kapal-kapal AS.

    Jika tidak, Trump bersumpah akan mengambil alih Terusan Panama.

    “Itu tidak diberikan untuk kepentingan orang lain, tetapi hanya sebagai tanda kerja sama dengan kami dan Panama. Jika prinsip moral dan hukum dari sikap murah hati untuk memberi ini tidak diikuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami, secara penuh, dan tanpa pertanyaan,” kata Trump.

    Komentar Trump tersebut menyusul postingan serupa sehari sebelumnya di mana ia mengatakan Terusan Panama merupakan ‘aset nasional yang vital’ bagi AS.

    Beberapa jam setelah Trump memberikan ancaman, Presiden Panama, Jose Raul Mulino, langsung menanggapi dengan tegas.

    Mulino dengan tegas mengatakan Terusan Panama sampai kapanpun akan tetap menjadi milik Panama.

    “Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah di sekitarnya adalah milik Panama dan akan tetap menjadi milik Panama,” kata Mulino dalam rekaman yang diunggah di media sosial.

    Tuduhan Trump terhadap China juga langsung dibantah keras oleh Mulino.

    Menurutnya, permintaan Trump terkait penururan tarif Terusan Panama tidak dapat diwujudkan begitu saja.

    “Biaya tidak diputuskan berdasarkan keinginan,” katanya.

    Bagi Panama, Terusan ini adalah kunci bagi perekenomian negara tersebut.

    Terusan Panama adalah sebuah jalur perairan buatan sepanjang sekitar 82 kilometer yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik melalui Tanah Genting Panama, sebuah wilayah sempit di Amerika Tengah. 

    Terusan sepanjang 51 mil ini dibangun pada awal tahun 1900-an, dikutip dari BBC.

    Sejak dibangun, AS terus mempertahankan kendali atas zona kanal tersebut hingga tahun 1977.

    Hingga 31 Desember 1999, Terusan Panama dikelola oleh Amerika Serikat. Setelah itu, sesuai dengan perjanjian Torrijos-Carter, pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada Panama.

    Hingga akhirnya pada tahun 1999, Panama mengambil alih kendali Terusan tersebut setelah masa administrasi bersama habis.

    Setiap tahunnya, terhitung mencapai 14.000 kapal yang melintasi Terusan Panama.

    Termasuk kapal kontainer yang membawa mobil, gas alam dan barang-barang lainnya, serta kapal militer.

    Terusan Panama adalah sumber pendapatan utama bagi Panama, menghasilkan sekitar 20 persen dari pendapatan tahunan negara.

    Ratusan juta ton barang melewati terusan ini setiap tahun, menjadikannya jalur vital untuk perdagangan global.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Donald Trump

  • Kronologi Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Rp850 Ribu, Berujung Minta Maaf – Halaman all

    Kronologi Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Rp850 Ribu, Berujung Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok Cecep Nolidin (CN) alias Bokep viral di media sosial lantaran ketahuan melakukan pungutan liar (pungli) terhadap wisatawan di SPBU Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat (Jabar).

    Aksi pemerasan itu dilakukan Bokep saat menjadi pemandu jalan atau joki di jalur alternatif Puncak.

    Akibat tindakannya itu, Bokep ditangkap dan digelandang ke Polsek Megamendung. Berikut fakta-fakta mengenai kasus ini.

    Kronologi

    Aksi pungutan liar atau pemerasan ini viral di media sosial, diunggah oleh akun TikTok@youracel atau bylibra.

    Peristiwa ini telah diselidiki oleh polisi dari Polsek Megamendung dan Polsek Cisarua.

    Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa mengatakan, aksi pungli ini berawal adanya laporan masyarakat melalui video viral di media sosial.

    “Laporan ini ditindaklanjuti oleh Polsek Megamendung dan Polsek Cisarua, Polres Bogor,” kata Eddy kepada wartawan, dilansir Warta Kota, Minggu (22/12/2024).

    Berdasarkan penyelidikan polisi, korban dalam kasus ini berinisial T, sedangkan NV menjadi saksi (penumpang).

    “T menjadi korban. Dia yang mentransfer uang ke pelaku pungli, yaitu CN alias Bokep,” ujarnya.

    Sementara itu, perekam video adalah pemilik akun TikTok @bylibra, yaitu Aurel.

    “Aurel merupakan pemilik Mobil. Lalu Windi menjadi driver atau pengendara mobil,” jelas Eddy.

    Sedangkan pelaku yang sudah diperiksa adalah Bokep, seorang tukang ojek.

    “Pelaku merupakan tukang ojek pangkalan asal Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

    Eddy menjelaskan empat korban dan saksi dalam peristiwa ini adalah perempuan asal Tangerang.

    “Mereka berangkat menggunakan mobil dari Restoran Padhi Kota Bogor pada Kamis 19 Desember 2024 sekitar jam 14.30 WIB menuju Puncak Kabupaten Bogor,” terangnya.

    Empat wisatawan ini berangkat lewat rute jalan alternatif Sumarecon Bogor-Pasir Angin Megamendung-Jalan Terobosan Megamendung-Cisarua.

    “Dalam perjalanan, setelah Kafe Kopi Nako, mereka bertemu dengan terduga pelaku CN alias Bokep yang menawarkan rute alternatif menuju wisata Petik Strawberry Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor,” ungkap Eddy.

    Awalnya, Bokep tidak mematok tarif untuk mengantarkan para saksi atau korban menuju lokasi wisata.

    “Karena bensin mobil tinggal sedikit, wisatawan meminta diarahkan terlebih dahulu ke pom bensin,” ucapnya.

    Setibanya di Pom Bensin Tugu Utara Cisarua, Puncak, Bokep meminta uang secara paksa senilai Rp850.000.

    Akan tetapi, korban hanya menyanggupi membayar sebesar Rp250.000 yang ditransfer sebanyak dua kali.

    “Transfer pertama Rp150.000 dan kedua Rp100.000 ke rekening terduga pelaku CN alias Bokep,” tambah Edy.

    Selepas memperoleh informasi, polisi dengan cepat menindaklanjuti dan berhasil mengamankan Bokep.

    Barang bukti yang berhasil diamankan berupa topi, jaket, kartu ATM, bukti transfer, dan uang tunai Rp250.000.

    “Kasus ini telah diselesaikan secara damai. Pelaku telah meminta maaf dan para korban memaafkan aksi yang dilakukan oleh terduga pelaku,” ujar Edy.

    Permintaan Maaf Pelaku

    Bokep telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada masyarakat dan wisatawan.

    “Saya Cecep Nolidin mohon maaf sebesar-besarnya ke masyarakat Puncak dan wisatawan, khususnya pemilik akun TikTok@bylibraa atas kejadian video viral,” kata Cecep di Polsek Megamendung, Minggu.

    Ia juga mengaku meminta uang jasa pengantaran memakai motor menuju Pom Bensin Tugu sebesar Rp850.000.

    Namun, Bokep mengaku hanya menerima uang Rp150.000 melalui transfer tahap pertama.

    Sedangkan transfer tahap kedua sebesar Rp100.000 belum diketahui apakah sudah masuk ke rekeningnya atau belum.

    “Yang jelas Rp150.000 sudah saya terima karena ada bukti fotonya, sedangkan Rp 100.000 belum jelas karena belum ada bukti fotonya,” ucapnya.

    Korban Maafkan Pelaku

    Menanggapi permintaan maaf Bokep, Aurel selaku korban sekaligus pemilik akun TikTok@bylibra atau youracel telah memaafkan pelaku.

    “Adanya video permohonan maaf dari oknum, saya dan teman-teman telah memaafkan oknum tersebut dan kami anggap hal ini sebagi musibah yang tidak untuk diulang.”

    “Saya berharap kejadian ini menjadi titik jera bagi oknum yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Akui Peras Wisatawan di Jalur Alternatif Puncak Bogor, Ini Permintaan Maaf Joki Bernama Bokep.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Hironimus Rama)

  • Tabiat Ibu Kantin Viral Buang Dagangan Siswa Terbongkar, Hobi Memaksa hingga Bebal Dinasehati – Halaman all

    Tabiat Ibu Kantin Viral Buang Dagangan Siswa Terbongkar, Hobi Memaksa hingga Bebal Dinasehati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aksi ibu kantin buang dagangan siswa di MTs Nurulhuda, Kalibuntu, Losari, Brebes, Jawa Tengah, masih menjadi perbincangan masyarakat.

    Basuni, Kepala MTs Nurulhuda pun akhirnya buka suara terkait kasi ibu kantin tersebut.

    Ia mengatakan, semua bermula saat guru dan para siswa melaksanakan implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan Lil Alamin.

    Proyek berupa siswa diminta menjual jajanan di lingkungan sekolah.

    Sementara pemicu ibu kantin buang dagangan siswa karena adanya miskomunikasi.

    “Kejadian ini memang ada kesalahpahaman di antara kantin dengan guru pembina OSIS yang sebagai penanggung jawab proyek P5,” urai Basuni.

    Basuni kemudian membongkar tabiat ibu kantin yang membuang dagangan siswa.

    Ia menyebut, sering menerima laporan yang bersangkutan punya hobi memaksa para siswa agar jajan di kantinnya.

    Basuni menerangkan, kantin memang berada di lingkungan sekolah.

    Namun, pengelolaannya berada di tangan ibu kantin.

    “Sebetulnya hal yang sudah biasa terjadi ya di lingkungan madrasah kami bahwa ibu kantin sering kali ada sedikit paksaan untuk membeli jajan di kantin.”

    “Perlu diketahui bahwa kantin tersebut itu sebetulnya bukan milik madrasah. Artinya kantin mandiri di luar manajemen madrasah,” lanjut Basuni.

    Basuni dalam kesempatannya juga membenarkan ibu kantin masih memiliki hubungan dekat dengan pemilik yayasan yang menaungi MTs Nurulhuda.

    Ia merupakan adik kandung dari pemilik yayasan.

    Sehingga dirinya bisa membuka kantin di lingkungan sekolah. 

    “Ibu kantin ini ada hubungannya dengan yayasan. Pendiri kantin adalah kakaknya, sedangkan pemilik kantin itu adiknya,” ujar Basuni.

    Basuni mengaku sudah sering menasehati ibu kantin agar tidak memaksa siswa jajan di tempatnya.

    Namun, nasehat tersebut tidak diindahkan.

    “Ibu kantin juga sering kali kita peringatkan, kita nasehati supaya tidak seperti itu (memaksa).”

    “Supaya kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan madrasah kami berjalan dengan kondusif, lingkungan nyaman dan sebagainya,” terang Basuni.

    Basuni melanjutkan penjelasannya.

    Ia juga sudah beberapa kali mendapatkan komplain dari para siswa.

    Mereka merasa keberatan apabila harus selalu jajan di ibu kantin tersebut.

    Basuni mencontohkan keberatan siswa terjadi ketika mereka sedang berkegiatan di luar seperti olahraga.

    Para siswa lantas jajan di tempat lain membuat ibu kantin tidak terima.

    “Seperti itu biasanya ya kantin agak tersinggung, jadi pengurus kantin berharap seluruh siswa jajan di tempatnya,” papar Basuni.

    Tak terima warungnya sepi, ibu kantin membuang dagangan siswi MTs di Brebes pada Selasa (17/12/2024). Video keributannya menjadi viral di media sosial. (Tangkapan Layar)

    Basuni tidak tinggal diam terkait insiden ibu kantin buang dagangan siswa.

    Ia sudah mempertemukan pembina OSIS dan ibu kantin.

    Dalam mediasi tersebut, ibu kantin diminta tidak mengulangi perbuatannya lagi memaksa para siswa jajan di tempatnya.

    Pihak forkopimda juga sudah turun tangan dengan mendatangi MTs Nurulhuda tidak lama setelah video aksi buang dagangan viral.

    “Alhamdulillah dari pihak dinas terkait sudah klarifikasi (ke saya) untuk memastikan informasi yang beredar di media sosial.”

    “Sehingga pak camat atau dari polsek, dari Kemenag, langsung datang ke madrasah kami. Kami sudah klarifikasi,” tandasnya.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Bakal Garap Proyek Energi Surya, SUN Energy Gaet Pembiayaan 10 Juta Dolar dari SMI – Halaman all

    Bakal Garap Proyek Energi Surya, SUN Energy Gaet Pembiayaan 10 Juta Dolar dari SMI – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam upayanya meningkatkan penetrasi pemanfaatan energi surya di Indonesia, pengembang proyek energi surya SUN Energy menjalin kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI. 

    Kolaborasi ini diwujudkan melalui pemberian fasilitas pembiayaan proyek jangka panjang senilai 10 juta dolar AS atau setara Rp 620 miliar dengan tenor 15 tahun. 

    Fasilitas pembiayaan ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan proyek energi surya di sektor komersial dan industri (C&I) di Indonesia, termasuk untuk kebutuhan konstruksi serta pemenuhan pendanaan atas proyek-proyek yang telah berjalan.

    Direktur Utama SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar mengatakan, fasilitas pembiayaan dari PT SMI ini memungkinkan SUN Energy untuk terus memperluas portofolio proyek energi surya di seluruh Indonesia.

    Dukungan ini tidak hanya mencakup penyediaan pendanaan konstruksi, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan operasional proyek yang terus berkembang. 

    “Dukungan dari PT SMI memberikan fleksibilitas yang kami butuhkan untuk terus berinovasi dan memperluas portofolio proyek energi surya kami. Sebagai pemimpin di sektor energi surya Indonesia, kami berkomitmen untuk tidak hanya mempertahankan posisi ini tetapi juga terus mendorong standar baru dalam penerapan teknologi surya yang berkelanjutan,” kata dia dikutip Senin (23/12/2024).

    Percepatan Sumber Daya Pendidikan Artikel Kompas.id Sementara itu, Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI Sylvi J. Gani menyampaikan, pihaknya melihat kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mendukung transformasi energi di Indonesia.

    PT SMI berkomitmen untuk berperan aktif membantu penanganan krisis iklim, dengan mendorong pemanfaatan energi bersih yang ramah lingkungan.

    “Kami berharap dapat menggali lebih jauh potensi pembiayaan infrastruktur panel surya lainnya di Indonesia,” ujar dia.

    Adapun, fasilitas pembiayaan dari PT SMI akan berperan penting dalam mempercepat pengembangan proyek energi surya di sektor komersial dan industri.

    Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.

    Dengan alokasi dana untuk konstruksi dan penggantian biaya proyek yang telah berjalan, SUN Energy memastikan keberlanjutan pengembangan energi surya di Indonesia.

    (oln/kompascom/*)

  • Pipa Air Bersih Pecah, Warga Dusun Sulek Timur Bondowoso Cuci Tangan Pakai Sisa Air Banjir

    Pipa Air Bersih Pecah, Warga Dusun Sulek Timur Bondowoso Cuci Tangan Pakai Sisa Air Banjir

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu 

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Banjir bandang yang terjadi di Dusun Sulek Timur, Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, membuat warga tak bisa menggunakan air bersih, pada Senin (23/12/2024). 

    Pasalnya, sumber air bersih yang selama ini digunakan untuk minum, mandi, dan aktivitas lainnya ambrol akibat banjir.

    “Air bersih disini kan dari Gunung, dialirkan pakai paralon ke rumah-rumah warga,” ungkap Maria, salah seorang warga yang rumahnya terdampak tanah longsor.

    Maria menyebut bahwa sejak semalam dirinya mencuci tangan dan kaki menggunakan sisa-sisa air banjir yang masih semata kaki.

    “Ya tidak mandi. Kita cuci pakai air sisa banjir,” ungkapnya pada TribunJatim.com

    Sementara itu, Sekretaris Desa Sulek, Zen mengatakan, banjir terjadi sejak pukul 24.00 WIB semula bahkan tingginya sepinggang manusia dewasa.

    Warga semalam langsung bergotong royong membersihkan material yang dibawa banjir, seperti ranting-ranting pohon dari atas gunung.

    “Gotong royong sejak semalam. Sekarang sudah surut, namun air masih semata kaki,” urainya.

    Di desanya sendiri bukan hanya dilanda banjir. Namun juga tanah longsor yang mengakibatkan tiga rumah di desanya rusak parah.

    “Airnya mati, paralonnya pecah,” pungkasnya.

    Pantauan di lapangan, warga bergotong royong membersihkan lumpur sisa banjir yang masuk ke rumah warga.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah desa di Bondowoso pada Senin (23/12/2024) pukul 02.18 WIB dini hari.

    Data sementara diterima BPBD, desa-desa yang mengalami banjir dan tanah longsor, yakni, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari; Desa Tlogosari, Sulek, Trotosari, dan Pakisan, Jebung Lor, Jebung Kidul di Kecamatan Tlogosari

  • Sosok Guru PNS Nekat Jalan Kaki Lintas Provinsi, Tak Jadi Resign usai Permintaan 6 Tahun Terbayar

    Sosok Guru PNS Nekat Jalan Kaki Lintas Provinsi, Tak Jadi Resign usai Permintaan 6 Tahun Terbayar

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang guru SMP asal Wonogiri menjadi perbincangan lantaran permintaan 6 tahun akhirnya terwujud.

    Aksi jalan kaki lintas provinsi yang dilakukan Andrianto (45) seorang guru SMP asal Wonogiri menyimpan kisah tersendiri.

    Andri sempat berpikir untuk pensiun dini atau mengajukan resign dari PNS saat pengajuan mutasinya tak kunjung mendapatkan persetujuan dari pemerintah.

    Sosok Andrianto (45) guru SMP Negeri 1 Tirtomoyo, Wonogiri menjadi viral usai aksinya berjalan kaki lintas provinsi dari Jawa Timur ke Jawa Tengah.

    Hal itu ia lakukan usai pengajuan mutasinya ke sekolah di kampung halamannya disetujui pemerintah.

    Andri sebelumnya mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan, Magetan, Jawa Timur.

    Ia mengaku mulai mengajukan mutasi untuk pindah sejak tahun 2018 lalu.

    Namun, pengajuannya ditolak karena tidak ada guru yang menggantikan posisinya.

    Tak menyerah, ia kemudian kembali mengajukan mutasi.

    Tetapi lagi-lagi belum disetujui karena sesuai regulasi, sebelum ada guru yang menggantikan posisinya, tidak bisa pindah.

    “Kalau total mengajukan mutasi dari Magetan 3 kali, dari Wonogiri 2 kali. Jadi total 5 kali,” kata Andri.

    Perjuangan dan kesabarannya berbuah manis. Bulan Juli 2024, pengajuan mutasinya mulai diterima karena saat itu ada guru yang akan menggantikan posisinya di SMP Negeri 2 Plaosan.

    “Setelah diterima berkasnya harus naik ke Gubernur, Kemendagri dan BKN alurnya. Lalu akhir Oktober dapat SK, di SK dinyatakan saya pindah per 1 November, itu jadi acuan secara birokrasi,” katanya.

    Alasan utamanya mengajukan mutasi adalah agar dekat dengan keluarga dan dapat mendampingi kedua anaknya.

    Guru di Wonogiri yang memilih untuk jalan kaki. (Instagram)

    Saat ini, ia juga sedang menunggu kelahiran anak ketiganya.

    “Orang bekerja kalau jauh dari keluarga itu kan setelah lama inginnya dekat dengan keluarga, anak saya juga butuh pendampingan,” ujar Andri.

    “Saya sudah 14 tahun di Magetan. Jarak dari rumah Tirtomoyo ke sekolah itu 70-80 km. Setiap hari naik motor, perjalanan 2 jam, berangkat setelah subuh jam 5 pagi, sampai sekolah jam 7,” imbuhnya.

    Sorenya, ia harus pulang ke rumah. Perjalanan pulang menurutnya lebih lama.

    Sebab kondisi jalan saat sore lebih ramai.

    Setiap harinya, ia sampai di rumah ketika Maghrib.

    Andri mengatakan ketika proses mutasinya berjalan, ia pernah bernazar di hadapan teman-teman gurunya bahwa ketika bisa disetujui, ia akan berjalan kaki lintas provinsi.

    Aksi jalan kaki lintas provinsi dilakukannya dari SMP Negeri 2 Plaosan sampai ke Wonogiri, tepatnya di Kecamatan Puhpelem.

    Jaraknya kurang lebih 15 kilometer dan melintasi 8 desa.

    “Perjalanan 5 jam. Dari Puhpelem ke rumah lanjut menggunakan motor. Jadi jalan kaki dari Jawa Timur ke Jawa Tengah,” katanya.

    Nazar itu dilakoninya pada 31 Oktober 2024 lalu, di hari terakhirnya mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan.

    Video aksinya itu ia unggah pada 1 November 2024.

    “Niatnya hanya berbagi rasa syukur, tidak ada niatan ingin viral. Luapan kegembiraan saja. Sekarang sudah lega,” kata Andri.

    Sejak pertama kali menjadi guru di SMP Negeri 2 Plaosan, Magetan, Jawa Timur tahun 2011 lalu, ia harus menempuh perjalanan pulang pergi selama 4 jam, dari rumahnya di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.

    Namun alasan utamanya mengajukan mutasi adalah agar dekat dengan keluarga dan dapat mendampingi kedua anaknya.

    Guru yang ada di Wonogiri (Tribunnews.com)

    Saat ini, ia juga sedang menunggu kelahiran anak ketiganya.

    Ia mengaku mulai mengajukan mutasi untuk pindah sejak tahun 2018 lalu. Namun pengajuannya ditolak karena tidak ada guru yang menggantikan posisinya.

    Tak menyerah, ia kemudian kembali mengajukan mutasi. Namun lagi-lagi belum disetujui karena sesuai regulasi, sebelum ada guru yang menggantikan posisinya, tidak bisa pindah.

    “Perasaan lega karena saya sudah sampai mikir kalau tidak bisa (pindah)  mau pensiun dini, mau resign saja mendampingi anak,” katanya.

    Saat ini lokasi mengajarnya dekat dengan lokasi istrinya mengajar. Istrinya merupakan guru SD. Sementara itu, anak-anaknya juga bersekolah di tempat ia dan istrinya mengajar.

     “Sekarang jadi 1 lokasi (dekat). Kalau berangkat bareng-bareng. Sekarang  jaraknya 3 km, kurang dari 10 menit, sebelumnya perjalanan 2 jam paling cepat,” pungkasnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Catatan Akhir Tahun 2024 IPW: Polri Belum Serius Lakukan Penindakan kepada Anggotanya – Halaman all

    Catatan Akhir Tahun 2024 IPW: Polri Belum Serius Lakukan Penindakan kepada Anggotanya – Halaman all

    Oleh: 

    Sugeng Teguh Santoso
    Ketua Indonesia Police Watch

    Data Wardhana
    Sekjen Indonesia Police Watch

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) menilai masyarakat tidak melihat bukti keseriusan Polri untuk melakukan penindakan tanpa pandang bulu kepada anggotanya. 

    Menurut IPW, perlakuan yang tebang pilih dalam pemberian sanksi pada anggota, tajam hanya ke level bawah tapi tumpul ke atas berakibat menimbulkan kecemburuan dan menimbulkan sikap masa bodoh yang merugikan institusi. 

    Padahal, fungsi dan tugas pokok anggota mulai dari Perwira Tinggi, Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara hingga yang paling bawah Tamtama adalah sama yakni mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum. 

    Sehingga, kalau anggota Polri melakukan penyimpangan dan melanggar aturan, baik itu disiplin maupun kode etik apalagi pidana harusnya diproses tegas tanpa pandang bulu.

    Namun kata Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, yang terjadi tidak demikian. Hanya anggota bawahan saja yang dihukum tegas. 

    Kenyataan ini terkuak pada sidang pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap dua mantan anggota Polda Jawa Tengah, Brigadir Dwi Erwinta Wicaksono dan Bripka Zainal Abidin yang didakwa menerima suap dengan total Rp 2,6 miliar atas peran sebagai calo penerimaan Bintara Polri 2022 di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (17 Desember 2024). 

    Kedua terdakwa tersebut disidang dalam berkas perkara terpisah.

    Padahal, peristiwa percaloan penerimaan bintara di Polda Jateng tahun 2022 itu dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Paminal Polri itu cukup banyak yang terlibat. 

    Namun, ada instruksi penyelamatan dan hanya kompol ke bawah saja yang diproses. 

    Akhirnya, kejahatan tangkap tangan oleh Divpropam Polri yang awalnya dibongkar oleh Indonesia Police Watch (IPW) sekitar bulan Maret 2023, menyeruak ke publik, menjadikan lima orang saja yang diproses yakni Kompol KN, Kompol AR, AKP CS, Bripka Z dan Brigadir EW. 

    Kelima anggota Polda Jawa Tengah itu kemudian dipecat dari anggota Polri setelah dilakukan Sidang Kode Etik dan meneruskan proses pidananya. 

    Anehnya, dalam penanganan proses pidana yang sudah berjalan satu setengah tahun lebih tersebut, hanya dua orang saja yang disidang yaitu Dwi Erwinta Wicaksono dan Zainal Abidin. 

    Sementara perwira yang terkena pemecatan dari dinas Polri tidak jelas ujung pangkalnya dari proses hukum oleh Ditreskrimum Polda Jateng. 

    Hal itu diketahui dari pemberitaan Tirto.id yang dipublikasi 17 Desember 2024 pada pukul 20.40 WIB dengan judul: “2 Anggota Polda Jateng Calo Bintara Didakwa Terima Suap Rp 6M”. 

    Menurut berita tersebut, Polda Jawa Tengah sempat menyebut akan memproses pidana para pelaku. 

    Namun perkara yang dilimpahkan ke penuntut umum Kejari Kota Semarang baru dua orang yakni Bripka Z alias Zainal Abidin dan Brigadir EW alias Dwi Erwinta Wicaksono. 

    Kejaksaan belum menerima limpahan perkara selain dari dua mantan anggota Polda Jateng yang ditangani saat ini. 

    “Itu kewenangan penyidik, kami baru menerima dua,” ujar Jehan saat dikonfirmasi.

    Masyarakat akan mencatat, apakah di tahun 2025, para pelaku kejahatan di internal kepolisian itu akan diproses ke sidang peradilan? Masyarakat sebenarnya juga menanti kelanjutan dari “polisi peras polisi” di lembaga pendidikan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri Sukabumi  yang menghilang “bak ditelan bumi” tanpa penjelasan dari Divisi Humas Polri. 

    Padahal, kasus yang menggegerkan pada sekitar bulan Agustus 2024 tersebut, sangatlah serius dimana Divpropam Polri butuh waktu bulanan untuk mengurai kebobrokan anggota Polri di pendidikan itu yang memeras peserta didik calon perwira hingga puluhan juta. 

    Bahkan, Pengamanan internal (Paminal) Propam Polri telah menyita uang sebesar Rp 1,5 miliar sebagai barang bukti. 

    Tapi, tindak lanjut dari adanya peristiwa tersebut tidak ada kabar tentang sidang kode etik profesi dari para pelaku-pelakunya. 

    Yang ada hanyalah bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan “bedol deso” anggota Polri yang menjabat di Setukpa tersebut melalui Surat Telegram bernomor: ST/1821/VIII/KEP./2024, tanggal. 21 Agustus 2024 dengan memutasi Kepala Sekolah Pembentukan Perwira (Kasetukpa) Lemdiklat Polri, Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto dimutasi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tk. II Sespim Lemdiklat Polri.

    Sementara Wakasetukpa, Kombes Dr. Ignatius Agung Prasetyo dimutasi sebagai Dosen Kepolisian Madya Tk.I Akpol Lemdiklat Polri. 

    Sedang pada ST Kapolri bernomor: 1813/VIII/KEP./2024, tanggal. 21 Agustus 2024 sejumlah perwira menengah di Setukpa Polri juga terkena mutasi.

    Mereka yakni Kompol Zoenivpendi yang menjabat Kadensiswa 3 Bagbimsis Setukpa Lemdiklat Polri dipindah sebagai Pamen Pusjarah Pori. 

    Kompol Dedi Supriyatno selaku Kadensiswa 2 Bagbimsis Setukpa Lemdiklat Polri dimutasi sebagai Pamen Divisi Teknologi, Infomasi dan Komunikasi Polri. 

    Kemudian, Kompol Marudut Manalu selaku Kadensiswa 1 Bagbimsis Setukpa Lemdiklat Polri dipindah sebagai Pamen Puslitbang Polri. Kompol Alfriwan Zaputra selaku Paur Subbaghanjartaka Bagbingadik dimutasi sebagai Pamen Divkum Polri. 

    Kompol Hadi Widarto selaku Paur/Alins Bagdiglat Setukpa dipindah sebagai Pamen Sahli Kapolri. 

    Lalu ada Kompol Suwitomo selaku Paur Bidjemen Setukpa dimutasi sebagai Pamen Divhumas Polri, dan Kompol Sri Mulyani selaku Paur Subbidopsnal Bidproftek Setukpa dimutasi sebagai Pamen Setum Polri. 

    Indonesia Police Watch (IPW) menilai penindakan terhadap “polisi peras polisi” ini seharusnya diproses lebih lanjut ke Komisi Etik Polri. 

    Sehingga institusi Polri bebas dari penyalahgunaan wewenang, pungli, pemerasan dan korupsi (suap dan gratifikasi). 

    Sebab, praktik-praktik tersebut jelas melanggar peraturan dan diharapkan menjadi pelajaran bagi anggota Polri untuk memiliki etika moral yang terpuji, yang tercermin dalam prilaku anggota Polri yang didasari ketakwaan, kesusilaan, hati nurani, integritas, kejujuran, serta penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila, Tribrata dan Catur Prasetya. 

    Praktik sebaliknya justru terjadi di Polda NTT melalui putusan kode etik KKEP yang mem+PTDH Iptu Rudy Soik dengan segala argumentasi. 

    Padahal Iptu Rudy soik berusaha mengungkap jaringan ilegal BBM yang diduga melibatkan oknum Polri. 

    Perjuangannya membela diri yang didukung banyak lapisan masyarakat hingga DPR membuat pemecatannya dipertimbangkan.

    Namun, oknum-oknum anggota Polri yang bermain di minyak BBM ilegal tidak tersentuh kendati pimpinan tertinggi di kepolisian telah menerjunkan tim ke Polda NTT. 

    Hasilnya, semuanya seakan menghilang. 

    Hal ini terlihat dengan tidak adanya ekspose kasus setelah tahapan Iptu Rudy Soik dipanggil di Komisi III DPR bersama Kapolda NTT, Irjen Dahi Tahi Monang Silitonga pada Senin, 28 Oktober 2024.

    Terjerat Sambo Naik Pangkat Juga

    Dengan tidak seriusnya melakukan penindakan terhadap anggota itu, menjadikan institusi Polri rentan terhadap kritikan masyarakat yang menyudutkan dan menurunkan citra institusi.

    Kritikan masyarakat yang begitu pedas juga disampaikan IPW kepada Institusi Polri, terjadi saat anggota Polri yang terlibat dalam kasus Sambo menorehkan bintang dipundaknya, dan juga ada yang naik pangkat. 

    Pasalnya, banyak masukan dari internal kepolisian bahwa anggota yang terlibat dalam kasus Sambo itu dengan mudahnya naik pangkat, sementara anggota Polri yang tidak pernah berurusan dengan pelanggaran etik sangat sulit untuk naik pangkat. 

    Diketahui, sejumlah polisi yang sempat tersandung kasus Ferdy Sambo kini kembali aktif bertugas, bahkan mendapatkan promosi. 

    Ada enam perwira Polri yang sebelumnya menjalani sanksi kini telah menduduki posisi strategis.

    Salah satu yang dipromosikan adalah Budhi Herdhi Susianto yang menjabat Kapolres Jakarta Selatan saat kasus Sambo mencuat. 

    Budhi dipromosikan menjadi Karowatpers dan menyandang pangkat brigadir jenderal (brigjen). 

    Nama lain yang juga mendapat promosi adalah Kombes Murbani Budi Pitono, Kombes Denny Setia Nugraha Nasution, Kombes Susanto, AKBP Handik Zusen, dan Kompol Chuck Putranto. 

    Adanya perbedaan dalam hal promosi jabatan dan pola pembinaan itu dirasakan sangat tidak adil sehingga IPW melihat ada kecenderungan Polri merehabilitasi anggotanya yang melanggar etik setelah peristiwa pelanggaran etik tidak lagi menjadi perhatian publik.

    Seperti pada putusan tingkat pertama berat, kemudian dengan lewatnya waktu, ketika masyarakat sudah mulai melupakan, Polri kemudian merehabilitasi secara legal orang-orang yang telah dihukum tersebut. 

    Kesalahan-kesalahannya itu kemudian direhabilitasi.

    Kenyataan ini justru akan memularkan virus pelanggaran terhadap anggota Polri lainnya karena nanti belakangnya bisa “diurus”. 

    Hal itu, lantaran ada anggapan bahwa penyelesaian pelanggaran terhadap peraturan itu dapat diselesaikan berdasarkan kedekatan personal. 

    Untuk itu, dari kasus kenaikan pangkat terhadap anggota Polri yang tersandung kasus Sambo, seharusnya Polri meningkatkan transparansi proses promosi secara terbuka dan berdasarkan kriteria yang objektif. 

    Hal ini, agar anggota Polri yang tidak memiliki pelanggaran etika legowo melihat mutasi dan promosi jabatan yang dilakukan pimpinan Polri. 

    Sikap institusi Polri yang tidak tegas, terkesan melindungi anggotanya yang salah serta menerapkan impunitas, tentu kedepannya akan berdampak sistemik dianggap remeh oleh anggotanya sendiri. 

    Terbukti dipenghujung tahun 2024 muncul kasus pemerasan oleh anggota Polri terhadap Warga Negara Malaysia yang menonton Djakarta Warehouse Project (DWP) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat yang mempermalukan institusi polri sendiri. 

    Kendati akan ada penindakan tegas dengan bahkan putusan pemecatan terhadap anggota yang saat ini ditangkap Propam Polri, tentu langkah ini tidak akan memulihkan nama baik Institusi Polri atau Pemerintah Indonesia di kancah internasional. 

    Sebab, yang menjadi korban pemerasan adalah Warga Negara Malaysia yang dikenal sangat kritis pada Indonesia sebagai negara serumpun dan medsosnya telah menyebar ke belahan dunia. 

    Karenanya, IPW mempertanyakan integritas, pola pikir para anggota Polri yang diduga memeras WN malaysia tersebut apakah mereka anggota-anggota yang rendah intelektualnya sehingga tidak bisa berfikir normal bahwa warga Malaysia sebagai korban bisa membongkar pemerasan  yang mereka alami. 

    Atau memang sikap mental  memeras  telah melekat sebagai DNA pada polisi kita? 

    Mengaca pada peristiwa peristiwa yang diurai diatas sepatutnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perlu melakukan pola tindak baru ditahun 2025 dengan bertindak tegas dan lugas memecat anggota tanpa pandang bulu dan tanpa melihat pangkat. 

    Aliran uang Rp 32 miliar dari hasil pemalakan itu harus dibongkar sampai kemana dan ke siapa? 

    Hal ini penting untuk menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

  • Tren Makanan Halal Meningkat, Industri Beramai-ramai Raih Sertifikat Halal – Halaman all

    Tren Makanan Halal Meningkat, Industri Beramai-ramai Raih Sertifikat Halal – Halaman all

    Tribunnews.com/Anita K Wardhani

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini, industri makanan dan minuman terus berkembang pesat. Pilihan konsumen semakin beragam, mulai dari makanan tradisional hingga kuliner internasional.

    Tren gaya hidup sehat dan konsumsi yang beretika juga kian memengaruhi preferensi masyarakat.

    Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian adalah kehalalan produk.

    Hal ini terutama berlaku di negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Indonesia.

    Kepercayaan konsumen terhadap sebuah merek tak hanya bergantung pada rasa atau kualitas.

    Aspek lain seperti keamanan, kebersihan, dan kepatuhan terhadap standar kehalalan menjadi nilai tambah.

    Produsen yang memahami kebutuhan ini cenderung lebih diterima oleh masyarakat luas.

    Mereka yang beradaptasi lebih cepat biasanya mendapatkan tempat khusus di hati konsumen.

    Selain itu, pasar Indonesia menjadi incaran berbagai brand internasional. Potensi pasar yang besar dan selera masyarakat yang beragam menjadikannya lokasi strategis untuk ekspansi bisnis.

    Namun, berkompetisi di pasar ini membutuhkan lebih dari sekadar produk berkualitas. Adaptasi terhadap budaya dan nilai lokal menjadi faktor penentu kesuksesan.

    Salah satu langkah adaptasi yang dilakukan adalah memastikan setiap produk sesuai dengan kebutuhan konsumen lokal.

    Hal ini mencakup penggunaan bahan-bahan yang aman dan memenuhi standar tertentu.

    Tak heran, banyak brand global berlomba untuk mendapatkan pengakuan resmi dari lembaga yang berwenang, termasuk sertifikasi Halal.

    Bingxue Indonesia adalah salah satu brand yang memahami pentingnya hal ini.

    Setelah setahun hadir di pasar Indonesia, mereka resmi mendapatkan sertifikat Halal pada awal November 2024. Langkah ini menunjukkan komitmen memenuhi kebutuhan dan kepercayaan konsumen lokal.

    Pencapaian sertifikasi Halal ini penting di pasar lokal. Dengan status Halal, produk dapat lebih diterima oleh konsumen Muslim Indonesia.

    Keseriusan Bingxue Indonesia ditunjukkan melalui proses yang tidak singkat. Selama satu tahun, mereka berupaya memenuhi semua standar yang diperlukan.

    Sertifikasi Halal ini menegaskan visi Bingxue untuk menjadi brand F&B terkemuka di Indonesia.

    “Pada tahun 2023 Bingxue dengan keyakinan memasuki pasar Indonesia, dan Halal ini menjadi bukti keseriusan brand kami,” kata Andrew selaku tim konsultan mitra Bingxue.

    Dengan sertifikat Halal, produsen berharap dapat memperluas jangkauan pasarnya. Langkah ini menjadi bagian dari strategiuntuk terus tumbuh di Indonesia.

  • Motif Penjaga Kebun Sawit Bunuh Rekan Kerja di Ogan Ilir, Berawal dari Cekcok Upah Jaga Alat Berat – Halaman all

    Motif Penjaga Kebun Sawit Bunuh Rekan Kerja di Ogan Ilir, Berawal dari Cekcok Upah Jaga Alat Berat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rahmat Fauzan (35) membunuh rekan sesama penjaga kebun kelapa sawit bernama Alimin (53) di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).

    Pelaku membacok korban di sebuah pondok dekat kebun pada Jumat (20/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Berdasarkan penjelasan Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, lewat Kasat Reskrim, AKP Muhammad Ilham, pelaku menghabisi korban lantaran emosi.

    Awalnya, korban terlibat perbincangan dengan pemilik kebun bernama Andi, membahas soal upah menjaga alat berat di perkebunan tersebut.

    “Awalnya ada tawar-menawar upah. Korban minta Rp200 ribu upah jaga per malam, tapi pemilik kebun menyanggupi Rp100 ribu untuk menjaga alat berat tersebut,” kata Ilham, dilansir Tribun Sumsel, Senin (23/12/2024).

    Sampai akhirnya korban meminta supaya memperoleh upah jaga Rp150 ribu per malam.

    Rahmat yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) kemudian menyela pembicaraan antara korban dan pemilik kebun sawit.

    “Pelaku bilang kepada korban, ‘Sudah, terima saja upah itu (yang ditawarkan pemilik kebun)’. Korban menyuruh pelaku diam,” ujar Ilham.

    Menurut keterangan saksi mata di TKP, pelaku sempat diam, tetapi kembali menyela pembicaraan.

    Pada saat itulah, sambung Ilham, korban menendang kepala pelaku hingga emosinya tersulut.

    “Menurut pelaku, korban ini ngomongnya ngegas dan menendang kepala pelaku. Jadi emosi si pelaku ini dan membacok korban,” terang Ilham.

    Beberapa jam setelah peristiwa itu, polisi mengamankan pelaku.

    Saksi-saksi di TKP juga telah diperiksa polisi, termasuk Andi pemilik perkebunan sawit yang menyaksikan langsung pembunuhan itu.

    “Saksi atas nama Andi sudah diperiksa. Saksi-saksi lain juga sudah,” jelas Ilham.

    Korban Kader Partai Gerindra

    Alimin ternyata merupakan kader Partai Gerindra.

    Ia adalah Ketua Pengurus Pimpinajn Ranting Partai Gerindra di Desa Sungai Rambutan.

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Ogan Ilir, H. Edwin Cahya Putra, mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya Alimin.

    “Kami atas nama keluarga besar Partai Gerindra sangat berduka atas peristiwa ini. Kepada keluarga ditinggalkan, semoga diberikan kesabaran dan ketabahan menerima musibah ini,” ucap Edwin melalui keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).

    Ia pun mengutus Ketua Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Indralaya Utara, Jimmy Jamak, untuk datang ke kediaman korban guna memberikan dukungan moral dan materil.

    Edwin yang juga Ketua DPRD Ogan Ilir ini meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus kematian Alimin.

    “Kiranya pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul: Geram Kepala Ditendang, Motif Rahmat Bunuh Rekan Sesama Penjaga Kebun di Ogan Ilir.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSumsel.com/Agung Dwipayana)