Author: Tribunnews.com

  • Ketua MTI Agus Minta Pemerintah Selesaikan Karut Marut Status dan Fungsi Jalan – Halaman all

    Ketua MTI Agus Minta Pemerintah Selesaikan Karut Marut Status dan Fungsi Jalan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Agus Taufik Mulyono meminta pemerintah menyelesaikan masalah status dan fungsi jalan yang masih karut-marut.

    Dia mengatakan jalan itu merupakan jaringan atau bangunan luas yang memanjang dan bukan bangunan simpul namun yang terjadi sekarang ini adalah jalan itu melayani simpul.

    “Ini yang menyebabkan terjadinya masalah bagi truk-truk besar ketika melewati berbagai wilayah administratif baik provinsi, antar provinsi, kabupaten, kota, antar kabupaten, antar kota, serta antar kota dan kabupaten,” ungkap Agus dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2024).

    Menurutnya, orang sering keliru saat bicara mengenai status kelas jalan ketika jalan itu berada di wilayah provinsi, kabupaten, dan kota.

    Orang lebih mengedepankan persoalan batas administratif padahal sesungguhnya, ketika bicara fungsi, jalan itu tidak mengenal administratif.

    “Kondisi ini masih persoalan di Indonesia hingga sekarang,” katanya.

    Ia mengusulkan agar seharusnya kelas jalan itu diturunkan dari fungsi jalan dan tidak boleh dari status jalan.

    “Jadi, fungsi jalan itu dewanya yang membuat aturan yang bisa membuat jalan itu menerus per wilayah dan tidak boleh terpisah. Karena, fungsi jalan nanti, turunannya ada aspek prasarana dan sarana yang lewat,” ucapnya.

    Masalahnya, menurut Agus, kawasan pabrik itu tidak ada yang berada di kota tapi semua berada di desa atau kecamatan.

    Dengan demikian, ketika mengangkut barang dari pabrik-pabrik itu menuju pelabuhan utama, truk-truk tersebut akan melewati jalan yang statusnya beda, mulai jalan desa, kabupaten, kota, provinsi, dan arteri (nasional).

    “Tidak hanya statusnya, truk-truk itu juga pasti akan melalui jalan-jalan yang fungsinya juga berbeda. Mulai lingkungan primer atau jalan lokal, kolektor 3 atau jalan kabupaten, kolektor 2 atau jalan provinsi, dan kolektor 1 atau jalan arteri,” lanjutnya.

    Selain fungsi dan status, kelas jalan yang dilalui truk dari pabrik menuju pelabuhan utama juga berbeda.

    Menurutnya, terdapat tiga kelas jalan yakni kelas 3, kelas 2, dan kelas 1. Saat melalui jalan yang berbeda-beda itu, kata Agus, truk-truk itu tidak mungkin akan menurunkan barang-barang bawaannya saat akan pindah jalan.

    “Kalaupun harus membongkar muatannya, kan dibutuhkan yang namanya terminal handling sebagai tempat untuk mengumpulkan barang-barang yang kelebihan muat. Masalahnya, terminal handling ini juga tidak pernah ada karena memang tidak diwajibkan dalam undang-undang,” tukas Agus.

    Fakta-fakta tersebut yang menurut Agus akhirnya membuat jalan-jalan itu. Khususnya jalan yang ada di kabupaten banyak yang rusak karena harus dilalui truk-truk besar.

    “Jadi, karut-marut antara kelas, fungsi dan status jalan inilah sebetulnya yang menjadi penyebab hancur-hancuran jalan itu. Artinya, penerapan kelas jalan itu tidak sesuai dengan penerapan status jalannya,” tukas Agus.

    Menurut Agus, hal tersebut terjadi lantaran tidak adanya keselarasan antara UU Jalan dengan UU Lalu Lintas.

    Dia mengutarakan di pasal 19 UU Lalu Lintas tentang Kelas Jalan, dikaitkan dengan fungsi jalan, dikaitkan status jalan, tidak pernah ketemu.

    “Jadi, masalah ODOL ini tidak akan pernah bisa diselesaikan. Mau diselesaikan pakai apa?” ucapnya.

     

  • Sosok Pria Asal Wonogiri Kejar Wanita Sampai Jepang, Malah Berujung Gagal Nikah

    Sosok Pria Asal Wonogiri Kejar Wanita Sampai Jepang, Malah Berujung Gagal Nikah

    TRIBUNJATENG.COM – Kisah pilu pria asal Wonogiri, Jawa Tengah berjuang lamar pacar di Jepang, ternyata malah ditinggalkan jelang menikah.

    Pria tersebut meluapkan rasa kecewanya di akun Tiktok hingga viral di media sosial.

    Penyebab hubungan mereka kandas itu karena pasangannya malah menikah dengan pria lain.

    Padahal pria tersebut dan calon istrinya sudah menggelar acara lamaran.

    Unggahan tentang curhatan tersebut mulai viral berawal dari unggahan akun TikTok @ellmaell7. 

    Pria memperlihatkan momen saat lamaran bernuansa serba earth tone.

    “Terima kasih sudah memberikan pelajaran yang paling berharga dalam hidupku.” tulis akun TikTok @ellmaell7.

    “Kamu, yang aku kira sebentar lagi akan menjadi sosok istri dalam rumahku ternyata hanya lah sebatas persinggahan” lanjutnya.

    “Kamu yang dulu sering membicarakan indahnya masa depan kita nanti, tak kusangka lebih memilih orang lain.”

    “Sekali lagi terimakasih, untuk kehangatan, perhatian, dan semua hal yang telah kamu berikan.”

    “Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu yang sekarang :),” 

    Kemudian pria itu menuturkan pasangannya sudah membicarakan tentang masa depan untuk hidup bersama.

    Akan tetapi, wanita itu malah memilih pria lain untuk menjadi suaminya.

    Unggahan pria yang curhat batal menikah dengan pasangannya itu sudah ditonton lebih dari 955 ribu kali.

    Tak sedikit warganet ikut memberikan komentar di akun tersebut.

    Beberapa netizen juga terlihat memberi semangat untuk pria tersebut.

    “Dipisahkan berarti dia bukan yg terbaik buat masnya, lebih baik gagal diawal drpd gagal di pernikahan.” ujar seorang warnaget.

    “sakit bangettt ini pstinya…..sabar ya mas kudu ikhlas ngejalanin skenario dari tuhan s’moga nnti dpt ganti yg lebih s’galanya” komentar warganet lain.

    “semangat ya ka,mungkin bukan jodoh semoga Kaka dipertemukan sama perempuan yang lebih dari sebelumnya.
    amin” komentar lainnya.

    “smngt mas.tnda Ny Allah udh nyiapin jodoh buat mas,yg lebih baik” beber netizen lain. (*)

     

  • 1.100 Tentara Korea Utara Diduga Tewas saat Bantu Rusia dalam Perang Ukraina – Halaman all

    1.100 Tentara Korea Utara Diduga Tewas saat Bantu Rusia dalam Perang Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan lebih dari 1.100 tentara Korea Utara tewas atau terluka dalam perang yang dilancarkan Rusia melawan Ukraina.

    “Kami memperkirakan sekitar 1.100 tentara Korea Utara yang baru-baru ini berpartisipasi dalam pertempuran dengan pasukan Ukraina tewas atau terluka,” kata JCS, Senin (23/12/2024).

    Komisi tersebut juga memantau persiapan Korea Utara yang diduga akan mengirim pasukan baru ke Rusia dalam bentuk bala bantuan atau menggantikan mereka yang saat ini bertempur di sana.

    “Kami khususnya tertarik pada kemungkinan penempatan tambahan tentara Korea Utara untuk membantu upaya perang Rusia. Pyongyang dilaporkan bersiap untuk rotasi atau penempatan tambahan tentara,” lanjutnya.

    Informasi yang dikumpulkan oleh intelijen Korea Selatan menunjukkan Korea Utara memproduksi dan mengirim drone dengan sistem penghancuran diri ke Rusia dan juga memasoknya dengan peluncur roket 240 milimeter dan meriam 170 mm.

    “Korea Utara berupaya mengembangkan kemampuan perang konvensionalnya dengan bantuan Rusia, berdasarkan pengalaman Rusia dalam pertempuran melawan pasukan Ukraina,” bunyi pernyataan JCS, dikutip dari CBS News.

    “Hal ini dapat menyebabkan peningkatan ancaman militer dari Utara terhadap kita,” lanjutnya.

    Negara-negara Barat melaporkan ribuan tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia dalam beberapa pekan terakhir untuk mendukung tentara Rusia.

    “Kami menyerukan Korea Utara untuk segera menghentikan bantuan apa pun kepada Rusia di perang ofensifnya terhadap Ukraina, termasuk penarikan tentaranya,” kata Menteri luar negeri Australia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa dalam pernyataan bersama, Minggu.

    Sementara itu, Korea Utara mengecam Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang mengkritik dukungan Korea Utara untuk Rusia dalam melancarkan perangnya di Ukraina, seperti diberitakan The Moscow Times.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

  • Cerita 2 Suporter PSIS Semarang Terluka Saat Orasi di Stadion Jatidiri, Diduga Ditembak Peluru Karet

    Cerita 2 Suporter PSIS Semarang Terluka Saat Orasi di Stadion Jatidiri, Diduga Ditembak Peluru Karet

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Aksi demonstrasi suporter PSIS Semarang diwarnai tindakan represif aparat kepolisian di kawasan Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024) sore.

    Para suporter menyuarakan orasinya untuk mengkritisi kepemimpinan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

    Massa awalnya melakukan sejumlah aksi damai seperti teatrikal, doa bersama, hingga main bola bersama di depan pintu masuk utama stadion.

    Suporter juga melakukan orasi tak jauh dari pintu gerbang. 

    Mereka berharap ditemui oleh pihak manajemen PSIS Semarang.

    Namun, manajemen tak kunjung menyapa suporter. 

    Alhasil, terdapat sejumlah suporter yang tetap memilih bertahan di lokasi tersebut hingga akhirnya dibubarkan polisi.

    Polisi dalam membubarkan massa melakukan penembakan gas air mata, peluru karet, dan mobil water cannon.

    Dari pihak suporter juga sempat membalas tembakan polisi dengan melemparkan sejumlah benda di antaranya air mineral.

    Imbas dari kejadian ini, dua suporter alami luka-luka.

    Satu suporter dilarikan ke rumah sakit akibat alami luka tembak diduga peluru karet.

    Satu korban lainnya terkena lemparan batu.

    “Kami dari suporter tentunya menyayangkan sampai ada gas air mata dan tembakan peluru karet (dalam membubarkan aksi),” jelas Divisi Hukum dan Advokasi Panser Biru, Nurul Layalia kepada Tribunjateng.com, Senin (23/12/2024).

    Layalia menyebut, aksi tersebut diikuti tidak hanya suporter dari Panser Biru maupun Snex, melainkan pula dari pencinta bola Semarang serta ada pula organisasi masyarakat (ormas).

    Dia tak memastikan jumlah suporter yang turun. 

    Mereka sama-sama turun aksi dengan setidaknya ada lima tuntutan yang digaungkan.

    Yakni meliputi gaji pemain dan pelatih yang belum terbayarkan.

    Para suporter PSIS Semarang melakukan demonstrasi yang dibalas tindakan represif aparat kepolisian, di kawasan Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (22/12/2024) sore. (DOKUMENTASI SUPORTER PSIS SEMARANG)

    Berikutnya, performa tim yang merosot dan PSIS Semarang malah dijadikan kendaraan politik praktis. 

    Adapun tuntutan lainnya soal kurangnya keterbukaan antara manajemen dan suporter hingga skema tiket yang tak adil bagi suporter. 

    “Selepas penyampaian tuntutan tersebut ternyata tidak direspon oleh CEO maupun manajemen,” ujarnya.

    Dia menyebut, suporter dari Panser Biru sudah ditarik mundur ketika tuntutan hanya bertepuk sebelah tangan.

    Sebagain suporter dari kelompok lain tetap di depan hingga berujung gesekan dengan aparat.

    “Awalnya suporter disemprot water cannon, setelah itu gas air mata dan terakhir ada peluru karet,” bebernya.

    Data sementara pihaknya ada dua suporter yang terluka yang merupakan anggota suporter Snex GAM.

    Satu korban yang terkena peluru karet dirawat di RS Roemani Semarang.

    “Kami dalam waktu dekat ini mau mendatangi korban dan mengakomodir kebutuhan korban terkait pengobatannya,” katanya.

    Adapun tuntutan ke pihak manajemen, Layalia menyebut tuntutan masih sama yakni ada perbaikan dari dalam tubuh PSIS Semarang.

    “Langkah kami selanjutnya masih menunggu respon dari manajemen dan CEO PSIS Semarang,” terangnya.

    Saat sore itu, ratusan suporter melakukan dua aksi yakni di pintu barat Stadion Jatidiri dan pintu sisi timur.

    Namun, kekisruhan terjadi di pintu sisi timur.

    Keributan tersebut terjadi selepas pertandingan antara PSIS Semarang Vs Malut United dengan skor 1-3.

    Mahesa Jenar menelan kekalahan di kandang sendiri.

    Pertandingan tersebut diboikot suporter sehingga tribun penonton kosong.

    Ketua Panser Biru, Kepareng alias Wareng mengatakan, dua korban suporter PSIS Semarang yang melakukan aksi akibat dari manajemen PSIS Semarang yang tak menemui suporter. 

    Menurutnya, akan berbeda cerita ketika para suporter ditemui oleh manajemen.

    “Yoyok Sukawi tak mau menemui para suporter.”

    “Kalau mau menemui tidak ada itu (keributan),” katanya.

    Wareng menjelaskan, dua suporter yang terluka masing-masing terkena tembakan peluru karet dan terkena lemparan batu dari arah kepolisian.

    “Korban tertembak peluru karet harus operasi.”

    “Masih di rawat di rumah sakit.”

    “Suporter yang kena batu sudah pulang dari rumah sakit,” ungkapnya.

    Sementara, Tribunjateng.com telah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar melalui layanan pesan singkat.

    Namun, konfirmasi tersebut belum direspon.

    Tribunjateng.com juga telah mengkonfirmasi kepada CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

    Konfirmasi tersebut juga belum direspon hingga berita diturunkan. (*)

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144, Kurikulum Merdeka: Biwar

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144, Kurikulum Merdeka: Biwar

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144, Kurikulum Merdeka: Biwar

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut kunci Jawaban Bahasa Inggris kelas 10 SMA halaman 143 144.

    Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris.

    Pada bagian ini, membahas tentang materi Little Red Riding Hood.

    Simak ulasan selengkapnya di sini.

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144

    Soal Halaman 143 144

    WARMER

    DESCRIBE AND GUESS

    Your teacher will tell you how to play this game. You have to guess what words that your teacher has described.

    For example: ‘A person who is forced to leave his/her place.’ He/she is an ‘exile’.

    After you know how to play the game, your teacher will divide the class into two groups to play the game. The group who can guess more words will be the winner.

    VOCABULARY BUILDER

    Match the words with their Indonesian equivalents. Compare your work to your classmates’

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144

    Guerrilla forces (noun) = Tentara perang gerilya

    Aristocratic (adjective) = Bangsawan

    Was renowned (adjective) = Terkenal

    Evacuate (verb) = Evakuasi

    Reclaim (verb) = Merebut kembali

    Declare (verb) = Mengumumkan

    Holy War (noun) = Perang suci (jihad)

    Surrender (verb)  = Menyerah

    Betray (verb) = Melawan

    Assault (verb) = Menyerang

    Treason (noun) = Perlawanan/kudeta

    Shed tears (verb) = Menumpahkan air mata

    Martyred (verb)  = Mati syahid

    Resist (verb) = Melawan

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 142

    Task 4

    A. Let’s Get Together

    Your teacher is going to give you a part of a story.

    You have to retell the part you are given to your classmates and ind classmates whose story parts relate to your part and make a complete whole story.

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 142

    They prepared twelve boats to sail on the sea. After few days, their boats were full of sago.

    When they were sailing to go back to their village, suddenly a dragon came.

    The dragon attacked them with his tail. Most of them were drowning.

    But only a woman survived. She hung to her boat and finally arrived in a land.

    The woman was pregnant but she had lost her husband who was killed by the dragon.

    Her boat was also broken, so she could not go back to her village.

    Later the woman gave birth to a son. She named him Biwar.

    The woman raised Biwar and gave him skills about how to make weapons, set traps to catch animals, and how to make fire.

    Biwar grew well. He became a handsome, strong, and healthy man. One day he asked his mother why they lived alone in that land.

    His mother told him the truth. Then Biwar asked his mother to go back to the village. He made a big boat and lots of weapons.

    Then they went to the village by boat. When they were sailing, suddenly there was a big wave.

    The dragon came. From his boat, Biwar fought the dragon by using his arrow. Finally, he killed the dragon.

    When Biwar and his mother arrived in the village, the villagers welcomed them.

    They were happy and thanked Biwar. Then they were not afraid to sailing in the sea anymore.

    Disclaimer

    – Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

    – Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Wamenaker Noel: Ada 60 Perusahaan akan Melakukan PHK, Mengerikan Sekali – Halaman all

    Wamenaker Noel: Ada 60 Perusahaan akan Melakukan PHK, Mengerikan Sekali – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menyebut ada 60 perusahaan di Indonesia yang akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Pria yang akrab disapa Noel itu memandang hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat mengerikan.

    “Kemarin saya diskusi dengan beberapa kawan-kawan, ada sekitar 60 perusahaan yang akan melakukan PHK. Ini kan mengerikan sekali,” katanya ketika ditemui di kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2024).

    Setelah berdiskusi dengan pengusaha dan serikat pekerja, ia menyimpulkan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan 36/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi biang keroknya.

    Menurut dia, dari beberapa masukan yang ditampung, Permendag 8/2024 membuat barang impor jadi dapat masuk ke Indonesia secara mudah.

    “Permendag nomor 8 terlalu meringankan yang namanya impor bahan jadi (masuk Indonesia). Itu dari kawan-kawan keluhannya ke saya,” ujar Noel.

    Atas hal itu, Noel meminta Permendag 8/2024 direvisi.

    Ditemui di lokasi sama, Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Heru Widianto, menjelaskan bahwa Kemnaker memiliki Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas).

    LKS Tripnas diisi oleh pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Dari hasil pembicaraan di situ, disetujui bahwa Permendag 8/2024 perlu direvisi atau disempurnakan.

    “Hasil kesepakatan bersamanya sebagaimana tadi Pak Waman menyebutkan, Permendag 8 disempurnakan,” kata Heru.

    Sementara itu, terkait dengan 60 perusahaan yang akan melakukan PHK, Heru mengatakan Kemenaker masih menunggu data pasti berapa total pekerja yang akan terkena PHK dari mediator mereka yang ada di provinsi dan kabupaten/kota.

    Jadi, belum ada angka pasti yang bisa Kemnaker sebutkan berapa total karyawan yang akan kena PHK dari 60 perusahaan tersebut.

    “Itu kan baru catatan 60 perusahaan. Kami belum mendapatkan angka pasti dari 60 perusahaan tersebut, terutama sektor mana yang paling banyak, kita juga belum kelihatan. Nanti kami akan mencoba koordinasi dengan teman-teman provinsi,” ujar Heru.

    Berdasarkan data yang Noel berikan, jumlah 60 perusahaan yang akan melakukan PHK itu mengacu catatan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).

    Mayoritas dari perusahaan itu banyak yang tutup dan berhenti melakukan produksi.

    Ada juga yang melakukan PHK. Contohnya seperti PT Pismatex kepada 1.700 tenaga kerjanya, PT Asia Pasific Fiber (Karawang) PHK 2.500 tenaga kerja, PT Chingluh PHK 2.000 tenaga kerja, PT Tuntex PHK 1.163 tenaga kerjanya, PT Kabana PHK 1.200 tenaga kerjanya, dan lain-lain.

    Sisanya ada yang merumahkan pekerjanya, salah satunya Sritex Group.

    60 Perusahaan Tekstil Tutup Dua Tahun Terakhir

    Sebelumnya, APSyFI menyatakan bahwa selama 2022-2024 atau dalam dua tahun terakhir, sebanyak 60 perusahaan tekstil terpaksa tutup.

    Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan sekitar 60 perusahaan di sektor hilir dan tengah industri tekstil telah berhenti beroperasi. Akhirnya, sekitar 250 ribu karyawan mengalami PHK.

    Menurut Redma, penutupan perusahaan-perusahaan tekstil ini dipicu oleh meningkatnya impor ilegal yang mengalir ke pasar domestik tanpa kontrol yang ketat dari pemerintah.

    Hal itu telah memperburuk kondisi industri tekstil di Indonesia, yang menurut dia telah mengalami deindustrialisasi selama 10 tahun terakhir.

    Redma menjelaskan, pada 2021 saat pandemi COVID-19, ketika impor dari China terhenti, industri tekstil Indonesia sempat mengalami pemulihan.

    Namun, begitu lockdown berakhir dan impor dibuka kembali, barang-barang ilegal pun membanjiri pasar, membuat banyak perusahaan terpaksa menghentikan operasional mereka.

    Kondisi ini juga berdampak pada sektor-sektor terkait seperti industri petrokimia dan produksi Purified Terephtalic Acid (PTA) yang merupakan bahan baku utama tekstil.

    Menurutnya, jika produksi PTA terganggu, permintaan listrik untuk sektor tekstil pun menurun.

    “Masalahnya adalah impor yang tidak terkendali. Hal ini menurunkan utilisasi industri kita dan berdampak pada sektor lain, seperti listrik dan logistik,” kata Redma dalam keterangan tertulis.

    Menurut dia, industri tekstil sebenarnya sangat penting bagi perekonomian Indonesia.

    Industri tekstil berkontribusi 11,73 persen terhadap konsumsi listrik sektor industri dan 5,56 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

    Namun, sebagian besar pasar domestik kini dipenuhi oleh barang-barang impor ilegal yang menyebabkan kerugian bagi negara, baik dari sisi pajak maupun bea masuk.

    “Impor ilegal menjadi pembunuh utama bagi industri tekstil Indonesia, dengan sekitar 40 persen barang yang masuk ke Indonesia tidak tercatat secara resmi,” tambahnya.

    Ia pun menyarankan agar pemerintah segera mengatasi masalah impor ilegal ini untuk menyelamatkan pasar domestik dan memungkinkan industri tekstil lokal pulih.

    Jika masalah ini diatasi, Redma yakin sektor tekstil bisa kembali menyumbang hingga 8 persen terhadap PDB.

    Untuk itu, berbagai langkah harus diambil, termasuk pembatasan impor yang lebih ketat dan perbaikan sistem di pelabuhan.

    Menurutnya, ada kelemahan sistem di pelabuhan, terutama terkait penggunaan scanner dan data manifest import (dokumen resmi barang impor) yang tidak sinkron.

    Kelemahan sistem di pelabuhan disebut menjadi celah bagi masuknya barang ilegal.

    Ia turut menekankan pentingnya meningkatkan daya saing produk lokal.

    Dengan memanfaatkan potensi pasar domestik yang besar, Indonesia bisa menghidupkan kembali industri tekstil dan mengurangi ketergantungan pada impor.

    “Namun, semua ini harus dimulai dengan memperbaiki regulasi dan menangani masalah impor ilegal,” pungkas Redma.

     

  • Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas

    Kecelakaan Maut di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, MALANG – Kecelakaan maut terjadi di Tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12/2024) sore, melibatkan sebuah truk dan bus yang membawa rombongan pelajar SMP dari Bogor.

    Berdasarkan informasi sementara, terdapat empat korban tewas dalam kecelakaan ini.

    Rata-rata korban meninggal akibat terjepit bodi kendaraan.

    Seluruh korban luka-luka telah dievakuasi dan dilarikan ke IGD RS Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan penanganan medis.

    Kronologi
    Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang, Netty Renova, membenarkan kecelakaan yang terjadi di KM 77+200 A arah Malang sekitar pukul 15.40 WIB.

    “Petugas telah mendatangi lokasi dan sedang melakukan penanganan cepat terhadap insiden ini,” ujar Netty, Senin (23/12/2024).

    Kecelakaan ini mengakibatkan arus lalu lintas di lokasi kejadian terganggu. Pengguna jalan diimbau untuk keluar melalui Gerbang Tol Purwodadi dan kembali masuk ke tol melalui Gerbang Tol Lawang untuk melanjutkan perjalanan.

    Netty juga mengimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati dan memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan. “Jika merasa lelah, istirahatlah di Rest Area yang telah disediakan,” tambahnya.

    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin, menyatakan bahwa pihaknya telah berada di lokasi untuk menangani kecelakaan ini. “Kami masih di TKP kecelakaan,” ujarnya singkat.

    Pihak Jasa Marga kembali mengingatkan para pengguna jalan tol untuk mematuhi aturan berkendara, memastikan kondisi kendaraan prima, dan menjaga kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur sibuk seperti Tol Pandaan-Malang.

  • Curah Hujan Tinggi Saat Musim Tanam Padi, Berikut Ini Imbauan Kepada Petani di Cilacap

    Curah Hujan Tinggi Saat Musim Tanam Padi, Berikut Ini Imbauan Kepada Petani di Cilacap

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Di musim penghujan saat ini, para petani di Kabupaten Cilacap sedang mengawali masa tanam padi.

    Di musim tanam ini, para petani pun diminta mewaspadai potensi serangan hama dan berbagai penyakit pada tanaman.

    Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangpucung, M Harun mengungkapkan, antisipasi terhadap potensi serangan hama dan penyakit tanaman padi menjadi penting dilakukan para petani.

    Pasalnya, di tengah musim penghujan ini, intensitas curah hujan di Kabupaten Cilacap cukup tinggi.

    Curah hujan atau intensitas hujan yang cukup tinggi itu rentan terhadap kemunculan hama dan penyakit tanaman padi.

    “Curah hujan tinggi di satu sisi menunjang ketersediaan air, tapi rentan juga terhadap kemunculan hama dan penyakit tanaman,” katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (23/12/2024)

    Dikatakan Harun, potensi kemunculan hama dan penyakit tanaman padi menjadi penting untuk diwaspadai petani.

    Karena hal tersebut juga sebagaimana imbauan dari Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap.

    Untuk itu Harun pun mengajak kepada petani untuk aktif melakukan pengamatan area persemaian, hingga tanaman padi secara berkala. 

    “Langkah itu penting dilakukan, supaya bila muncul serangan hama atau penyakit tanaman padi bisa segera ditindaklanjuti,” kata dia.

    Sementara itu mengacu pada data kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Karangpucung, tanam padi sudah mencapai 50 persen dari total sawah 1.737 hektare.

    Untuk benih padi yang ditanam umumnya varietas Inpari 33 dan Inpari 32. 

    Diketahui sejumlah petani juga ada yang menanam padi dengan varietas lain, seperti IR64 dan Mekongga.

    Perkembangan serupa juga terpantau di wilayah Cilacap lainnya, seperti Kecamatan Gandrungmangu. 

    Eli Solikhatin Yuliana Kusumadewi, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Gandrungmangu mengatakan bahwa petani di wilayah kerjanya sudah mulai menanam padi.

    Sebagian besar petani sudah menuntaskan proses pengolahan lahan dalam mengawali masa tanam padi musim ini.

    “Sebagian petani sudah mulai tanam padi,” kata dia.

    Petani di Desa Muktisari, Kecamatan Gandrungmangu, Karto mengungkapkan bahwa guyuran hujan akhir-akhir ini telah menunjang ketersediaan air untuk kebutuhan pengairan di sawah. 

    Oleh karenanya, dia dan petani lainnya pun bergegas untuk segera memproses pengolahan lahan dan penanaman padi.

    Termasuk membuat areal persemaian benih, sehingga ketika lahan sudah siap ditanam mereka pun bisa langsung menanam bibit hasil semaian.

    “Saat dilakukan pengolahan lahan di sawah, dibarengi dengan membuat persemaian benih, jadi ketika lahan sudah siap jadi bisa langsung tanam padi,” katanya. (*)

  • Duel Maut Antarsiswa SMP di Depok Menewaskan Satu Orang, Korban Ditusuk Menggunakan Pisau Dapur – Halaman all

    Duel Maut Antarsiswa SMP di Depok Menewaskan Satu Orang, Korban Ditusuk Menggunakan Pisau Dapur – Halaman all

    Laporan Wartawan Wartakotalive M. Rifqi Ibnumasy

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Pelajar SMP berinisial F (14) tewas dalam Duel maut di Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (18/12/2024) malam.

    Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra mengatakan, F tewas setelah mendapatkan luka tusukan pisau dapur mengenai organ vital.

    “Tusukan itu mengenai paru-paru dan lambung hingga bocor,” kata Rizky di Mapolsek Sukmajaya, Senin (23/12/2024).

    Pelaku juga masih berstatus pelajar SMP dan di bawah umur.

    Menurut Rizky, duel bersajam tersebut dilakukan oleh dua pelajar melawan tiga pelajar sesama SMP.

    Pelaku dan korban telah membuat perjanjian untuk berduel menggunakan sajam.

     Sebelum duel maut tersebut pecah, para pelaku dan korban telah menyepakati tempat dan sajam yang akan mereka gunakan. 

    “Jadi mereka janjian untuk melaksanakan tawuran,” ujarnya.

    Baik korban maupun para pelaku merupakan satu komplotan yang saling mengenal.

    Duel tersebut tidak dilakukan antar kelompok, melainkan satu komplotan yang telah membuat perjanjian sebelumnya. 

    “Jadi satu komplotan, teman semua, mereka berdua janjian, terus untuk melakukan tawuran di titik tersebut,” ungkapnya.

    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasus tersebut.

    Selain itu, pelaku penusukan juga belum tertangkap. (m38)

  • 2 Suporter PSIS Semarang Diduga Ditembak Peluru Karet Polisi saat Orasi Tuntut Perbaikan Klub

    2 Suporter PSIS Semarang Diduga Ditembak Peluru Karet Polisi saat Orasi Tuntut Perbaikan Klub

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Aksi demonstrasi para suporter PSIS Semarang diwarnai tindakan represif aparat kepolisian, di kawasan Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Minggu (22/12/2024) sore.

    Para suporter menyuarakan orasinya untuk mengkritisi kepemimpinan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

    Massa awalnya melakukan sejumlah aksi damai seperti teatrikal, doa bersama dan main bola bersama di depan pintu masuk utama stadion.

    Suporter juga melakukan orasi tak jauh dari pintu gerbang. Mereka berharap ditemui oleh pihak manajemen PSIS.

    Namun, manajemen tak kunjung menyapa suporter. 

    Alhasil, terdapat sejumlah suporter yang tetap memilih bertahan di lokasi tersebut hingga akhirnya dibubarkan oleh polisi.

    Polisi dalam membubarkan massa melakukan penembakan gas air mata, peluru karet dan mobil water cannon.

    Dari pihak suporter juga sempat membalas tembakan polisi dengan melemparkan sejumlah benda di antaranya air mineral.

    Imbas dari kejadian ini, dua suporter alami luka-luka. Satu suporter dilarikan ke rumah sakit akibat alami luka tembak diduga peluru karet. Satu korban lainnya terkena lemparan batu.

    “Kami dari suporter tentunya menyayangkan sampai ada gas air mata dan tembakan peluru karet (dalam membubarkan aksi),” jelas Divisi Hukum dan Advokasi Panser Biru, Nurul Layalia saat dihubungi, Senin (23/12/2024).

    Layalia menyebut, aksi tersebut diikuti tidak hanya oleh suporter dari Panser Biru maupun Snex melainkan pula dari pencinta bola Semarang dan ada pula organisasi masyarakat (ormas).

    Dia tak memastikan jumlah suporter yang turun. 

    Mereka sama-sama turun aksi dengan setidaknya ada lima tuntutan yang digaungkan  meliputi gaji pemain dan pelatih yang belum terbayarkan.

    Para suporter PSIS Semarang melakukan demonstrasi yang dibalas tindakan represif aparat kepolisian, di kawasan Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Minggu (22/12/2024) sore.

    Berikutnya performa tim yang merosot dan PSIS semarang malah dijadikan kendaraan politik praktis. 

    Adapun tuntutan lainnya soal kurangnya keterbukaan antara manajemen dan suporter hingga skema tiket yang tak adil bagi suporter. 

    “Selepas penyampaian tuntutan tersebut ternyata tidak direspon oleh CEO maupun manajemen,” ujarnya.

    Dia mengaku, suporter dari Panser Biru sudah ditarik mundur ketika tuntutan hanya bertepuk sebelah tangan.

    Sebagain suporter dari kelompok lain tetap di depan hingga berujung gesekan dengan aparat.

    “Awalnya suporter disemprot water Cannon, setelah itu gas air mata dan terakhir ada peluru karet, ” bebernya.

    Data sementara pihaknya ada dua suporter yang terluka yang merupakan anggota suporter Snex GAM. Satu korban yang terkena peluru karet dirawat di RS Roemani Semarang.

    “Kami dalam waktu dekat ini mau mendatangi korban dan mengakomodir kebutuhan korban terkait pengobatannya,” katanya.

    Adapun tuntutan ke pihak manajemen, Layalia mengaku tuntutan masih sama yakni ada perbaikan dari dalam tubuh PSIS Semarang.

    “Langkah kami selanjutnya masih menunggu respon dari manajemen dan CEO PSIS Semarang,” terangnya.

    Dalam sore itu, ratusan suporter melakukan dua aksi yakni di pintu barat stadion Jatidiri dan pintu sisi timur.

    Namun, kekisruhan terjadi di pintu sisi timur. Keributan tersebut terjadi selepas pertandingan antara PSIS Semarang vs Malut United dengan skor 1-3.

    Mahesa Jenar menelan kekalahan di kandang sendiri. 

    Pertandingan tersebut diboikot suporter sehingga tribun penonton kosong.

    Ketua Panser Biru, Kepareng alias Wareng mengatakan, dua korban suporter PSIS Semarang yang melakukan aksi akibat dari manajemen PSIS Semarang yang tak menemui suporter.

    Menurutnya, akan berbeda cerita ketika para suporter ditemui oleh manajemen.

    “YS (Yoyok Sukawi) tak mau menemui para suporter. Kalo mau menemui tidak ada itu (keributan),” katanya.

    Wareng menjelaskan, dua suporter yang terluka masing-masing terkena tembakan peluru karet dan kena lemparan batu dari arah kepolisian.

    “Korban tertembak peluru karet harus operasi. Masih di rawat di rumah sakit. Suporter yang kena batu sudah pulang dari rumah sakit,” ungkapnya.

    Sementara, Tribun telah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Kapolrestabes  Semarang Kombes Irwan Anwar melalui layanan pesan singkat. Namun, konfirmasi tersebut belum direspon.

    Tribun juga telah mengkonfirmasi kepada CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi, konfirmasi tersebut belum direspon hingga berita diturunkan. (Iwn)