Author: Tribunnews.com

  • Mohammad Farid Fad: Merabuk Civil Courage

    Mohammad Farid Fad: Merabuk Civil Courage

    Merabuk Civil Courage
    Oleh: Mohammad Farid Fad, MSi
    Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo
    SELEPAS riuh pengumuman resmi pemenang Pilkada 2024 oleh KPU, publik mulai menunggu kinerja dan menagih janji para pemenang kontestasi. Tak peduli apakah betul-betul memenangkan pertarungan melawan kontestan ataukah sekedar memusuhi kotak kosong. Terkhusus yang kalah, dalam kompetisi adalah hal yang lumrah.
    Di lain kesempatan, Presiden Prabowo mulai mempertimbangkan soal reformulasi mekanisme pemilihan, yakni mengembalikan skema pemilihan lewat DPRD. Selain terkait efisiensi untuk menekan pengeluaran anggaran, juga menimbang ongkos politiknya yang tinggi.
    Terlepas dari itu, yang harus disadari, data dari Freedom House menunjukkan bahwa indeks demokrasi Indonesia turun dari 62 (2019) menjadi 57 (2024). Dalam Pemilu, masyarakat kita dinilai hanya suka selebrasinya namun abai dengan rasionalitas demokrasi. Padahal gramatika demokrasi adalah otentisitas kehendak umum (volonte generale) yang dilandasi rasionalitas publik.
    Nilai demokrasi mengalami resesi akut sebab dimaknai hanya persoalan angka survey elektabilitas. Pencitraan bisa mudah dipoles oleh dengusan para pengendors. Endorsement public figure menjadi madu elektoral. Tak pelak indicator numerikal menjadi urgen. Jumlah follower menjadi penentu “harga” diri. Tak segan dana segar digelontorkan sebagai pemenuhan hajat mendulang citra.
    Suara Parau
    Ruang publik yang semestinya penuh riuh kontestasi ide dan nilai menjadi wacana omon-omon janji yang hampa makna. Hal ini diperparah dengan ketimpangan kekayaan yang hanya dipegang oleh segelintir orang telah menciptakan privilege dan dapat dipergunakan sebagai sumber daya politik. Mereka bisa saja cawe-cawe turut memengaruhi proses pembuatan kebijakan politik agar sejalan dengan kepentingannya (state capture).
    Rumusannya sederhana, asal oligarki politik berkehendak, soal eksekusi semua mudah diatur. Sebaliknya, bila tidak berkenan, segenting apapun pertimbangannya akan tersingkir dengan pasti.
    Suara-suara kritis semakin lama semakin parau. Ditimbun oleh isu-isu ad hoc yang diorkrestasi hingga siap berganti tema setiap saat. Kepekaan publik kian hari kian kebal rasa. Sensifitas kemanusiaan makin lama makin kebas.
    Sipil Berdaya
    Di antara kekuatan ekstra-parlemen yang bisa diharapkan ialah jejaring warga yang berdaya dengan menggalakkan civil courage. Hal ini bisa terjadi bila publik mulai bergerak meninggalkan kursi nyaman sebagai penonton demokrasi sembari mulai mengintervensi ruang publik dan menyatakan pendiriannya secara lugas dan otonom. Disinilah peran NU dan Muhammadiyah sebagai dinamo penggeraknya.
    Tentu civil society berdaya yang dimaksud disini bukanlah seperti System der Bedurfnisse (Hegel) serta bukan preferensi nilai milik Walzer ataupun konsep asosiasi bebas warga dalam ruang publik-nya Habermas.
    Bila meminjam logika Gramsci, bisa atau tidak terbentuknya masyarakat sipil yang berdaya sangat bergantung pada tersedianya ruang pertarungan ide atau gagasan.
    Oleh sebab itu, ekosistem ini dapat tumbuh subur bila ranah percakapan sehari-hari tak jauh dari komunikasi politik sebagai bagian dari partisipasi warga. Di ruang-ruang social inilah civil courage perlu dipupuk secara aktif dan progresif. Akibatnya, daya kritis dan kreatif masyarakat akan terbuka dengan sendirinya.
    Masyarakat yang terbaik (al-ijtima al-fadhil), menurut Al-Farabi, ialah masyarakat yang hidup bekerjasama dan saling membantu untuk mencapai kebahagiaan, baik dunia maupun akhirat. Partisipasi rakyat juga menjadi elemen penting dalam pemikirannya.
    Ia meyakini bahwa negara yang ideal (al-madinah al-fadhilah) bukan hanya institusi politik, tetapi juga ruang etis di mana individu dapat mengembangkan diri secara utuh, baik secara intelektual, moral, maupun spiritual demi kesejahteraan bersama. Menurutnya setiap individu memiliki peran sesuai kapasitasnya untuk berkontribusi dan bekerjasama dalam mewujudkan kebahagiaan kolektif.
    Sokongan Media
    Selain itu, salah satu instrumen demokrasi yang tak kalah penting adalah kekuatan media yang informatif dan independen. Jangan sampai media terpuruk seperti zaman Orde Baru yang mengerang dalam takut. Hanya menjadi perpanjangan tangan penguasa yang menjadikan informasi sebagai alat penggiringan opini publik.
    Media yang sewajarnya sebagai ruang publik yang obyektif, bila disandera oleh kepentingan-kepentingan tertentu, bisa-bisa kehilangan independensinya. Ruang publik bisa terkikis, kemudian lapuk.
    Perlu direnungkan bersama: berapa banyak durasi dan eksemplar info yang Anda konsumsi setiap hari? Bukankah sepatutnya berisi informasi-informasi kontemplatif yang sarat makna dan layak didiskusikan? Mengapa bersalin rupa menjadi kabar-kabar kriminal berlimpah yang hanya menimbulkan fobia dan menyajikan derita korban?
    Independensi
    Tak dipungkiri, info-info kriminalitas memang perlu dan bernilai berita, namun apa kedalaman fungsi, makna dan nilai guna info tersebut dalam peningkatan kualitas manusia ketika didialogkan ataupun diperdebatkan. Yang terjadi adalah the death of meaning.
    Memilih sikap netral, independen dan obyektif dalam menghadapi potensi tekanan politik merupakan sebuah kemewahan tersendiri bagi media belakangan ini. Jean Baudrillard dalam In the Shadow of the Silent Majorities (2007) menggambarkannya sebagai fenomena hiperrealitas, dunia kesemuan yang sengaja menyembunyikan atau mendistorsi citra realitas sesungguhnya.
    Tak keliru bila yang terjadi adalah menelurkan kesadaran semu (false consciousness) politik semata. Bila tidak segera diantisipasi, maka akan mengakibatkan pemutarbalikan semiotika dan semantika politik. Dimana setiap fragmen nilai-nilai luhur dalam politik menjadi lenyap tak berbekas, terjerembab dalam kedangkalan.
    Tentu hal ini perlu diingatkan sejak dini agar demokrasi kita tak hanya berhenti pada tataran prosedural, namun naik kelas menjadi demokrasi substansial. Disebabkan kehendak Tuhan (vox Dei) yang adiluhung tak bisa hanya ditera berdasar indikator numerikal belaka tanpa penghayatan rasionalitas publik. Wallahu a’lam bis shawab. (*)

  • Kadisdik Kabupaten Bogor: Rombongan Pelajar SMP Darul Quran Study Tour ke Kampung Inggris di Pare – Halaman all

    Kadisdik Kabupaten Bogor: Rombongan Pelajar SMP Darul Quran Study Tour ke Kampung Inggris di Pare – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarudin Irfani

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Bambang Tawakal mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait insiden kecelakaan bus yang mengangkut rombongan pelajar atau santri dari SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Gunung Sindur.

    Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima oleh pihaknya, rombongan pelajar atau santri tersebut sedang melaksanakan agenda tahunan.

    Adapun agenda yang dimaksud yaitu program bahasa dengan berkunjung ke Kampung Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur untuk penguatan penggunaan Bahasa Inggris.

    “Karena sekolah tersebut menggunakan 3 bahasa yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Tahun ini yang berangkat SMPIT DQM (putri),” ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (23/12/2024).

    Bambang Tawakal menambahkan, selain belajar bahasa, para pelajar tersebut juga mendapat kesempatan untuk refreshing.

    Sementara itu, kata dia, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi ketika para rombongan selesai menikmati keindahan Gunung Bromo. Bambang Tawekal sendiri mengaku belum mendapat informasi terkait jumlah korban dalam insiden ini.

    “Peristiwa ini terjadi di perjalanan sepulangnya dari Gunung Bromo mau kembali ke Pare,” terangnya.

    Sebelumnya diberitakan, satu unit bus mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur.

    Peristiwa nahas di jalan bebas hambatan itu terjadi pada Senin (23/12/2024) sore.

    Berdasarkan informasi yang beredar, kendaraan tersebut menabrak truk tronton hingga muatannya berserakan di jalanan.

    Bus berwarna merah tersebut dikabarkan membawa rombongan pelajar dari wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Dari tulisan yang tertempel di bagian belakang bus, menunjukkan berasal dari sekolah SMP IT Darul Qur’an Mulia Putri yang beralamat di wilayah Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Empat orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

  • Erdogan Disebut Walkout saat Prabowo Pidato di KTT D-8 Kairo, Mayor Teddy Ungkap Fakta Sebenarnya – Halaman all

    Erdogan Disebut Walkout saat Prabowo Pidato di KTT D-8 Kairo, Mayor Teddy Ungkap Fakta Sebenarnya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Istana Kepresidenan RI melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy menjelaskan soal kejadian Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meninggalkan ruangan ketika Presiden Prabowo Subianto berpidato di forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, Mesir pada Kamis, 19 Desember 2024.

    Teddy membantah bahwa Erdogan Walkout saat Presiden Prabowo pidato.

    “Oh, ya enggak lah,” kata Teddy di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Mayor Teddy lalu menjelaskan kronologi, keluarnya Presiden Erdogan dari ruang Pleno KTT saat Prabowo pidato. Menurut dia pidato Presiden Prabowo tersebut disampaikan dalam sesi dua KTT D-8 yang khusus membahas Gaza dan Lebanon.

    Seharusnya Presiden Prabowo menyampaikan pidato pada sesi pertama. Namun, Presiden Erdogan meminta untuk bertukar waktu.

    “Presiden Erdogan minta izin untuk bertukar urutan / giliran berbicara, karena harus meninggalkan lokasi pleno lebih awal,” kata Teddy.

    Oleh karenanya, Erdogan dalam pleno tersebut berbicara lebih awal yang kemudian dilanjutkan Presiden Prabowo. Sebelum Presiden Prabowo berpidato, Erdogan meminta izin untuk meninggalkan ruang Pleno.

    “Jadi, saat sesi kedua dimulai, Presiden Erdogan berbicara duluan, dan minta maaf karena harus meninggalkan lokasi pleno,” katanya.

    Bertukarnya waktu pidato antara Presiden Prabowo dengan Erdogan, karena sesi pertama KTT tersebut molor dari jadwal, sementara masing masing Presidrn memiliki rangkaian agenda lain di KTT D-8. Presiden Prabowo sendiri menggelar makan siang bersama dengan Erdogan sebelum sesi dua dimulai.

    “Sesi 1  sendiri mundur di luar jadwal, harusnya selesai jam 12.30 waktu setempat (WS) ternyata baru selesai jam 14.30 Akhirnya, sesi 2 baru dimulai jam 15.00,” katanya.

    “Sebelum Sesi 2, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan makan siang bareng, duduk bersebelahan,” pungkasnya.

    Juru bicara Kemlu RI yang juga Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat menjelaskan, apa yang dilakukan Erdogan adalah hal lumrah.

    Ini karena para ketua delegasi setiap negara yang hadir dalam ruangan memiliki banyak agenda pertemuan paralel pada saat KTT D-8 berlangsung.

    “Sesuatu hal yang lumrah bahwa para ketua delegasi itu melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional, antara lain untuk lakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain,” kata Roy dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).

    “Jadi, sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB),” lanjutnya.

    Delegasi Indonesia pun tidak bisa memberikan komentar terhadap jadwal ketua delegasi negara lain yang tidak hadir atau keluar ruangan ketika pertemuan utama berlangsung.

    Namun Kemlu RI menegaskan, hubungan Erdogan dengan Presiden Prabowo masih amat hangat, terlebih kedua pemimpin negara juga sempat bertemu singkat menjelang dan setelah KTT, serta ketika bertemu di acara luncheon atau makan siang, agenda yang digelar setelah KTT rampung.

    “Khusus dengan Presiden Turki, dapat disampaikan bahwa kedua pemimpin lakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat termasuk pada saat duduk berdekatan pada acara luncheon yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT,” kata Roy.

  • Nasib 3 Anggota Polisi Masuk Sel Khusus Imbas Kasus Banting Sopir ke Jalan

    Nasib 3 Anggota Polisi Masuk Sel Khusus Imbas Kasus Banting Sopir ke Jalan

    TRIBUNJATENG.COM, AMBON – Nasib tiga oknum polisi yang cekcok dengan pengendara mobil hingga dibanting ke jalan masuk tahanan khusus.

    Atas peristiwa tersebut wakapolsek kawasan pelabuhan dicopot dari jabatannya.

    Peristiwa polisi banting warga itu terjadi di pintu masuk pelabuhan di Kota Ambon, Maluku

    Video tersebut terekam kamera ponsel warga dan viral lewat media sosial.

    Hingga akhirnya epastian pencopotan terhadap wakapolsek tersebut disampaikan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol. Driyano Andri Ibrahim.

    Driyano menegaskan, Wakapolsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) Ambon, Ipda Aditya Rahmanda telah dicopot dari jabatannya. 

    Langkah ini diambil menyusul tindakan arogansi terhadap seorang warga, Rizal Serang. 

    Pernyataan tersebut disampaikan Kombes Pol. Driyano Andri Ibrahim, kepada rekan media saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di kantor Polda Maluku, Senin (23/12/2024).

    “Wakapolseknya sudah kita tarik ke Polres dan dicopot dari jabatannya menjadi perwira pertama (Pama) di Polres,” tegas Kombes Pol. Driyano Andri Ibrahim. 

    Lebih lanjut, Kombes Pol. Driyano Andri Ibrahim, menyampaikan bahwa pimpinan unit lainnya, termaksud Kapolsek dan Wakapolsek, akan dievaluasi menyeluruh. 

    “Pimpinan unit Kapolsek dan wakapolsek juga akan kami evaluasi,” tambanya. 

    Sementara oknum polisi lainnya, Kapolresta akan memastikan penanganan terhadap kasus, dilakukan secara tegas dan transparan. 

    “Kami sudah empat hari memproses oknum-oknum tersebut. Akan dihukum setimpal dengan perbuatannya. Penanganannya juga transparan dan terbuka. Masyarakat juga dipersilahkan mengawal proses ini,” jelas Kombes Pol. Driyano.

    Ia menegaskan bahwa asas profesionalitas dan keadilan menjadi dasar utama dalam menangani kasus ini. 

    “Jika ada anggota Polri yang bersalah, mereka akan dihukum setimpal. Ini adalah era keterbukaan. tidak ada yang kami tutupi,” katanya. 

    Dirinya berharap, kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh anggota kepolisian untuk menghindari kesalah prosedural dan tindakan yang tidak sesuai dengan etika. 

    “Institusi kepolisian adalah institusi yang mulia. Besar harapan masyarakat, diberikan kepada kita kepolisian untuk bersama-sama menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.”

    “Untuk anggota-anggota lainnya menjadikan pembelajaran ini yang sudah terjadi berulang-ulang kali,” harapannya.  

    Untuk diketahui, kejadian arogansi oleh oknum kepolisian, berlangsung di depan pintu masuk Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon sekitar pukul 15.30 WIT, Jumat (20/12/2024).

    Kasus itu dilaporkan korban melalui Kuasa Hukum, Ramli Lulang ke SPKT Polda Maluku dengan Nomor:LP/B/217/XII/2024/SPKT/POLDA MALUKU.

    Kondisi Warga yang Dibanting Oknum Polisi

    Kondisi terkini warga yang terkena ‘smackdown’ oknum polisi di depan pintu pelabuhan di Kota Ambon, Maluku, sampai harus jalani CT Scan.

    Diketahui, insiden oknum polisi banting warga di pintu masuk pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon, Maluku, terekam kamera ponsel warga dan viral lewat media sosial.

    Insiden warga dibanting oknum polisi tersebut terjadi pada sekitar pukul 15.30 WIT, Jumat (20/12/2024).

    Ramli Lulang, Ketua LBH GP Ansor Kota Ambon membenarkan tindak kekerasan yang dialami korban.

    Saat ini, Ramli sudah melakukan pendampingan guna membuat laporan ke SPKT Polda Maluku.

    “Kami sudah buat laporan semalam dan sudah visum.”

    “Sekarang kita mau lakukan pemeriksaan lebih lanjut kondisi korban melalui CT Scan di RSU Haulussy Ambon,” katanya, dikutip dari TribunAmbon.com, Minggu.

    Viral di Medsos

    Institusi kepolisian kembali tercoreng namanya atas ulah oknum polisi di Kota Ambon, Maluku, yang terekam kamera membanting seorang warga.

    Insiden oknum polisi banting warga tersebut terjadi tepatnya di kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon, Maluku, hingga viral lewat media sosial.

    Video yang memperlihatkan detik-detik polisi smackdown warga 

    Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video ramai setelah diunggah sejumlah akun X, seperti @V3g3L.

    Pada awal rekaman terlihat seorang pengendara mobil dihentikan lajunya oleh anggota kepolisian.

    Lokasinya berada kawasan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

    Saat menghentikan sopir tersebut, oknum polisi tampak emosi.

    Ia berulang kali memukul kap mobil sebelum meminta sopir turun dari kendaraannya. 

    Korban yang sudah turun tiba-tiba dibanting oknum polisi lain hingga tersungkur di aspal.

    Tidak diketahui alasan oknum tersebut bertindak represif.

    Sopir tersebut lantas diamankan sementara lokasi kejadian tampak sejumlah warga menyaksikan aksi oknum polisi.

    Selain video, @V3g3L menuliskan keterangan:

    Berawal rizal (korban) memprotes tindakan seorang anggota polisi yang memperbolehkan kendaraan lain masuk pelabuhan, sementara kendaraan yang dikendarainya dialihkan. 

    Tak terima, Oknum polisi tersebut  memukul mobil Rizal, kemudian mendekat dan membanting Rizal.

    Sementara itu, hingga Minggu (22/12/2024), video di atas sudah ditonton lebih dari 112 ribu kali.

    Warganet ikut meramaikan unggahan dengan beragam komentarnya.

    Termasuk menayangkan aksi kekerasan yang dilakukan polisi kepada warga.

    Belakangan terungkap korban diketahui bernama Rizal Serang.

    Sudah dijebloskan ke sel khusus

    Fakta lain terungkap, ada 3 oknum polisi yang terlibat dalam kekerasan kepada Rizal.

    Mereka Bripka EW, Aipda JT, dan Bripda SD, yang semua berstatus sebagai anggota Polsek Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

    Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim sudah turun tangan.

    Pihaknya sudah menahan ketiga oknum di sel khusus.

    “Kami telah mengamankan oknum anggota, melakukan pemeriksaan oleh Propam, dan menempatkan mereka di tempat khusus,” ujar Luhukay, dikutip dari TribunAmbon.com.

    Driyano berjanji akan menindak tegas tiga anak buahnya.

    “Kami memastikan proses hukum akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak pandang bulu,” tandasnya.

    Sorotan Kompolnas

    Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Gufron memberikan komentarnya.

    Ia menilai, aksi ketiga oknum polisi tersebut sudah berlebihan.

    Aksi tersebut sepantasnya tidak dilakukan, terlebih di hadapan publik.

    “Dilihat dari video, tindakan polisi agak berlebihan.”

    “Mestinya cara-cara demikian bisa dihindari, apalagi dipertontonkan di depan masyarakat,” ujar Gufron, dikutip dari TribunAmbon.com.

    Oleh karenanya, Gufron pihak berwenang segera mengambil langkah guna menjaga marwah instansi Polri.

    “Jika dibiarkan, jangan sampai hal ini merusak citra Polri,” tegasnya.

    Terakhir Gufron, mendorong agar korban berani menempuh jalur hukum.

    Korban bisa membuat laporan di divisi propam.

    Gufron memastikan Kompolnas akan mendukung pelaporan korban.

    “Jika ada tindakan yang keliru dan berlebihan, korban juga dapat lapor dan mendorong mekanisme internal di dalam kepolisian untuk menindaklanjuti.”

    “Kompolnas sesuai kewenangan yang ada akan memberi atensi terhadap proses penanganannya di internal,” tandas Gufron.

    Kecam Keras

    Di sisi lain, pengamat kepolisian, Poengky Indarti, mengecam keras tindakan penganiayaan fisik dan verbal yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota Polsek Pelabuhan Yos Sudarso Ambon terhadap Rizal Serang.

    Menurutnya, tindakan tersebut merupakan tindak pidana yang tidak dapat dibenarkan.

    “Tindakan penganiayaan fisik dan verbal (memaki korban sebagai Anjing) yang dilakukan beberapa anggota Polsek Pelabuhan Yos Sudarso Ambon adalah tindak pidana yang tidak dapat dibenarkan,” ungkap saat dihubungi TribunAmbon.com, Sabtu (21/12/2024).

    Dirinya juga menyayangkan kejadian ini terjadi di tengah kesibukan kepolisian dalam menjaga keamanan saat libur Natal dan Tahun Baru. 

    “Meski sedang sibuk, seluruh anggota Polri harus tetap mengedepankan sikap humanis dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai ada anggota yang bertindak emosional dan melakukan kekerasan,” ujarnya.

    Sebab itu dia mendukung penuh langkah korban yang melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. 

    Ia juga mendorong agar kasus ini diproses secara profesional dan transparan. 

    “Kasus tersebut harus segera ditindaklanjuti secara profesional dengan dukungan scientific crime investigation dan disampaikan kepada publik secara transparan,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Poengky meminta agar para pelaku diproses secara kode etik dan dijatuhi hukuman yang setimpal. 

    “Saya juga mendorong para pelaku untuk diproses kode etik dan dijatuhi hukuman yang dapat menimbulkan efek jera,” tambahnya.

    Poengky mengingatkan bahwa era saat ini adalah era keterbukaan informasi. 

    Masyarakat dengan mudah dapat merekam dan menyebarkan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan. 

    Oleh karena itu, anggota Polri harus selalu berhati-hati dan profesional dalam menjalankan tugas.

    “Perlu diingat bahwa masyarakat saat ini adalah merupakan pengawas eksternal Polri yang kuat. Sekali anggota Polri berbuat kesalahan, masyarakat dengan mudah akan memvideokan dan memviralkannya. Oleh karena itu dalam melakukan tugas, anggota Polri harus profesional dan mengedepankan sifat humanis,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, kejadian memilukan terjadi di depan pintu masuk Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon sekitar pukul 15.30 WIT, Jumat (20/12/2024).

    Salah seorang warga, Rizal Serang menjadi korban kebrutalan oknum anggota Kepolisan sektor Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS). 

    Kasus itu sudah dilaporkan korban melalui Kuasa Hukum, Ramli Lulang ke SPKT Polda Maluku dengan Nomor:LP/B/217/XII/2024/SPKT/POLDA MALUKU.

    “Kami sudah buat laporan semalam dan sudah visum. Sekarang kita mau lakukan pemeriksaan lebih lanjut kondisi korban melalui CT Scan di RSU Haulussy Ambon,” kata Ketua LBH GP Ansor Kota Ambon itu saat diwawancarai TribunAmbon.com, Sabtu (21/12/2024).

    Terpisah dari itu, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol. Driyano Andri Ibrahim mengaku oknum anggota tersebut sudah ditahan.

    Ia menegaskan, proses hukum telah dilakukan termasuk kode etik terhadap pelaku.

    “Oknum anggota sudah saya masukkan sel sejak kemarin, sudah diadakan proses secara hukum dan kode etik kepolisian,” katanya saat dikonfirmasi TribunAmbon.com.

     

  • Kecelakaan Maut di Sukabumi, Ibu Hamil Tewas Terseret 49 Meter, Berada di Kolong Mobil

    Kecelakaan Maut di Sukabumi, Ibu Hamil Tewas Terseret 49 Meter, Berada di Kolong Mobil

    TRIBUNJATENG.COM, SUKABUMI – Polisi hingga saat ini masih memeriksa kecelakaan yang menewaskan seorang ibu hamil di Kabupaten Sukabumi pada Senin (23/12/2024) siang.

    Dugaan sementara dari keterangan saksi, mobil Isuzu Giga mengalami rem blong saat melintas di jalur turunan Jalan Raya Suryakencana.

    Motor dibonceng oleh ibu hamil tersebut terseret hingga 49 meter dan masuk ke kolong Isuzu Giga.

    Seorang ibu hamil tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Suryakencana, Kampung Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (23/12/2024) sekira pukul 11.15.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula akibat rem mobil Isuzu Giga bernomor polisi B 9224 UXU yang dikemudikan Ali Taswili (49) tidak berfungsi secara baik.

    “Rem Isuzu Giga tidak berfungsi baik, sehingga menabrak sepeda motor Honda Beat nomor polisi F 3482 UBL yang dikendarai Pirman (18).”

    “Motor tersebut masuk ke kolong Isuzu Giga,” ujar Ipda M Yanuar Fajar seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (23/12/2024).

    Kecelakaan terjadi saat Isuzu Giga melintasi jalan lurus menurun.

    Karena rem yang tidak berfungsi, mobil tersebut menabrak bagian belakang Honda Beat yang berada di depannya. 

    Setelah menabrak motor, sopir Isuzu Giga menghindari truk yang berada di depannya dengan membanting stir ke kanan.

    Dari arah berlawanan, muncul kendaraan Toyota Avanza yang juga terserempet.

    Sopir kemudian kembali membanting stir ke kiri jalan.

    Namun, motor Honda Beat tersebut terseret sejauh 49 meter dan berada di kolong Isuzu Giga.  

    Akibat kejadian ini, wanita hamil bernama Enah (25) meninggal dunia dengan cedera kepala berat dan luka parah lainnya.

    “Enah meninggal dunia dengan cedera kepala berat, luka sobek pada tulang kering kaki kiri, punggung sebelah kanan, dan patah tulang kaki kiri,” jelas Ipda M Yanuar Fajar.

    Polisi sedang mendalami penyebab pasti kecelakaan yang menewaskan ibu hamil tersebut. (*)

  • Kronologi Penemuan Jasad Suami Istri di Kudus yang Gegerkan Warga Ternadi

    Kronologi Penemuan Jasad Suami Istri di Kudus yang Gegerkan Warga Ternadi

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Suasana Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kudus mendadak gempar pada Senin (23/12/2024) setelah warga menemukan jasad pasangan suami istri, S (69) dan R, di dalam rumah mereka.

    S ditemukan tergeletak di ruang tengah, sementara R ditemukan di dalam kamar. Kejadian ini mengundang perhatian warga sekitar yang selama ini mengenal pasangan tersebut sebagai sosok yang hidup rukun.

    Senin Pagi – Sarapan yang Tak Tersampaikan

    Pagi itu, cucu dari anak pertama S datang mengantarkan sarapan ke rumah kakeknya. Namun, rumah dalam kondisi terkunci. Karena tidak ada jawaban setelah beberapa kali dipanggil, cucu S akhirnya menggantungkan sarapan tersebut di gagang pintu.

    “Pagi anak pertama saya mengantarkan makanan, tapi rumah terkunci. Dipanggil tidak ada jawaban, akhirnya sarapan digantung di pintu,” ujar Ihda Masfiyah (47), putri pertama S.

    Siang Hari – Kecurigaan Tetangga Meningkat

    Waktu berlalu, namun tak ada tanda-tanda kehidupan dari dalam rumah S dan R. Hingga siang hari, lampu teras rumah masih menyala dan sarapan tetap tergantung di gagang pintu. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan tetangga.

    “Biasanya bapak dan ibu keluar rumah pagi-pagi. Tapi sampai siang kok tidak kelihatan. Kami jadi curiga,” kata salah seorang tetangga.

    Pukul 13.30 WIB – Pintu Didobrak, Jasad Ditemukan

    Kecurigaan warga semakin kuat, mereka pun menghubungi Ihda untuk memastikan kondisi orangtuanya. Setelah upaya memanggil dari luar rumah tak membuahkan hasil, warga bersama Ihda memutuskan mendobrak jendela samping.

    “Kami dobrak jendela sekitar pukul 13.30 WIB. Setelah masuk, saya terkejut mendapati ayah sudah terkapar di ruang tengah dan ibu di dalam kamar,” ungkap Ihda dengan suara bergetar.

    Sore Hari – Proses Evakuasi dan Olah TKP

    Sekitar pukul 16.00 WIB, kabar duka ini menyebar. Keponakan S, Agung Setiadi, tiba di lokasi saat rumah sudah dipenuhi warga. “Saya datang jam 4 sore, sudah ramai orang di rumah duka,” katanya.

    Tim Inafis dan Satreskrim Polres Kudus tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP hingga pukul 17.20 WIB. Setelah itu, jasad S dan R dibawa ke RSUD dr. Loekmono Hadi untuk diautopsi.

    Keterangan Polisi – Penyebab Kematian Masih Didalami

    Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin, menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian S dan R. “Kami masih mendalami penyebab kematian. Olah TKP telah dilakukan dan bukti-bukti sedang kami kumpulkan,” ujar Danail.

    Kehidupan S dan R yang Dikenal Harmonis

    S dikenal sebagai pensiunan guru yang memiliki dua anak, sementara R adalah istri kedua S setelah istri pertamanya meninggal dunia. Pasangan ini dikenal rukun oleh warga sekitar, dan tidak ada tanda-tanda perselisihan dalam rumah tangga mereka.

    “Bapak dan ibu baik-baik saja, walau ibu sambung saya memang agak keras, tapi tidak pernah ada cek-cok yang terlihat,” kata Ihda. Dia pun masih sulit percaya bahwa kedua orangtuanya meninggal secara bersamaan.

    Kini, keluarga menanti hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian pasangan tersebut. Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga besar dan warga Desa Ternadi yang mengenal mereka sebagai pasangan harmonis dan ramah.

     

  • Chord Kunci Gitar  Galau Titi DJ, Perasaan Ini Apa Namanya

    Chord Kunci Gitar Galau Titi DJ, Perasaan Ini Apa Namanya

    chord kunci gitar Galau Titi DJ INTRO Dm Gm Gm7-C A,Dm Gm perasaan ini apa namanya C F A7 ku takut untuk menyebut apa namanya Dm Gm bukan karena ku ta

    Tayang: Senin, 23 Desember 2024 20:25 WIB

    THINKSTOCK.COM

    Chord Kunci Gitar Galau Titi DJ 

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut chord kunci gitar Galau Titi DJ :

    Intro: Dm Gm Gm7-C A

    Dm Gm
    perasaan ini apa namanya
    C F A7
    ku takut untuk menyebut apa namanya

    Dm Gm
    bukan karena ku takut salah
    C F A7
    tetapi ku takut benar apa yang kurasa

    Gm C F Bb
    pedih yang menghujam di sanubariku
    Gm Ddim A D D7
    hancurkan keyakinan yang menjadi kekuatanku

    Gm C
    aku jatuh lagi
    F Dm Gm Ddim
    skali lagi jatuh untuk sekian kali
    A Dm
    namun kali ini ku galau…

    Int: Gm Bb

    D#m G#m
    bukan karena ku takut salah
    C# F# Bb7
    tetapi ku takut benar apa yang kurasa

    G#m C#
    aku jatuh lagi
    F# B G#m G#dim
    sekali lagi jatuh untuk sekian kali
    Bb D#m C# B
    namun kali ini ku galau…

    Int: D#m C# B (2x) G#m A Bb B

    Am D G
    pedih yang menghujam di sanubariku
    Am Bdim B E E7
    hancurkan keyakinan yang menjadi kekuatanku

    Am D
    aku jatuh lagi
    G Em Am F#
    sekali lagi jatuh untuk sekian kali
    B Em
    namun kali ini aku galau…

    galau…

    Coda: E

    Itu tadi chord kunci gitar Galau Titi DJ , berikut video klip Galau Titi DJ :

     

    (*)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Tinjau Rest Area KM 379, Penjabat Bupati Batang Pastikan Arus Mudik Nataru  Lancar

    Tinjau Rest Area KM 379, Penjabat Bupati Batang Pastikan Arus Mudik Nataru  Lancar

    TRIBUNJATENG.COM,BATANG –  Menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, melakukan inspeksi langsung ke pos pengamanan arus mudik di Rest Area 379 Jalur A, Jalan Tol Batang-Semarang, Senin (23/12/2024).

    “Alhamdulillah, arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Batang berjalan lancar,” ujar Pj Bupati Lani.

    Tidak hanya memantau data lalu lintas, Lani juga berdialog dengan petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan tim kesehatan yang berjaga di pos tersebut.

    “Saya ingin memastikan semuanya siap siaga. Masyarakat harus merasa aman dan nyaman saat melintas di Batang,” ujarnya.

    Dari hasil pantauannya, Lani mengungkapkan bahwa situasi di sepanjang jalur mudik Batang sangat kondusif.

    “Tidak ada penumpukan kendaraan, dan semoga saja tidak ada kejadian yang tidak diinginkan,” harapnya.

    Kekhawatiran akan lonjakan pemudik selama libur panjang memang beralasan.

    Namun, berkat persiapan matang dan kerja sama lintas sektor, kekhawatiran tersebut dapat diminimalisir.

    “Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari pos pengamanan hingga pos kesehatan,” ujar Lani.

    Ia juga mengimbau para pemudik dan pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan menaati semua peraturan lalu lintas. 

    “Kalau merasa mengantuk atau letih, lebih baik istirahat di tempat-tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah,” tambahnya.

    “Jadi kalau ngantuk jangan nyetir, jangan ngantuk kalau nyetir mobil. Sehingga semuanya bisa berjalan dengan aman dan selamat.

    Taati segala peraturan lalu lintas dan bagi para warga yang sedang dalam perjalanan semoga selamat sampai tujuan,” ungkapnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, dr. Didiet Wisnuhardanto, menambahkan bahwa pihaknya telah mendirikan enam pos kesehatan di titik-titik strategis.

    Pos-pos tersebut terdiri dari empat di jalan pantura dan dua di rest area jalan tol.

    “Pos Kesehatan berada di Exit Tol Warungasem, Alun-alun Batang, Exit Tol Kandeman, Pos Kesehatan Banyuputih, serta Rest Area 360 Jalur B Semarang-Batang dan Rest Area Tol 379 Jalur A Batang-Semarang,” jelasnya.

    Meskipun pos kesehatan telah aktif sejak 21 Desember hingga Tahun Baru 2025, hingga saat ini belum ada pemudik yang memanfaatkannya.

    “Meskipun belum ada pemudik yang memanfaatkan pos kesehatan, kami tetap siap memberikan pelayanan terbaik,” pungkasnya.(din)

  • Kronologi Penemuan Jasad Suami Istri di Kudus yang Gegerkan Warga Ternadi

    Geger Pasutri Kudus Ditemukan Tewas di Ruang Terpisah, Warga Curiga Sejak Pagi Tidak Keluar Rumah

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Warga Dukuh Ngleko RT 05 RW 03 Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus digegerkan penemuan jasad sepasang suami istri (pasutri) berinisial S (69) dan R di dalam rumah, Senin (23/12/2024).

    S dan R ditemukan terpisah dalam keadaan sudah terkapar tak bernyawa dengan kondisi pintu serta jendela rumah korban terkunci dari dalam. 

    Jasad S ditemukan di ruang tengah, sedangkan R di dalam kamar. 

    Ihwal penemuan jasad S dan R sempat menarik perhatian masyarakat sekitar. 

    S diketahui merupakan pensiunan guru yang memiliki dua anak yang tinggal terpisah. 

    Setelah istri S meninggal, kemudian menikah lagi dengan R dan tinggal bersama di RT 05 RW 03 Desa Ternadi sebagai rumah duka.

    Sedangkan dua anaknya sudah berkeluarga dan tinggal terpisah dari orangtuanya. 

    Hubungan S dan istri sambungnya R dikenal baik-baik saja, baik dari pandangan anak maupun warga sekitar.

    Hingga akhirnya warga dikagetkan lantaran S dan R ditemukan meninggal di rumah sendiri. 

    Sebelum kejadian Senin (23/12/2024) pagi, cucu dari anak pertama S datang ke rumah kakeknya untuk mengantarkan sarapan.

    Namun kondisi pintu rumah dalam keadaan terkunci, sehingga sarapan yang sedianya ingin diberikan langsung kepada kakeknya S, kemudian digantung di gagang pintu.

    “Pagi hari anak pertama saya mengantarkan makanan, kebetulan lagi masak banyak.”

    “Tetapi pintu rumah terkunci, dipanggil-panggil tidak ada jawaban.”

    “Kemudian sarapan yang dibawa anak saya ditaruh di gagang pintu,” terang putri pertama S, Ihda Masfiyah (47) kepada Tribunjateng.com, Senin (23/12/2024).

    Evakuasi – Jajaran Inafis dan Satreskrim Polres Kudus melakukan evakuasi jasad pasangan suami istri di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, yang ditemukan meninggal di dalam rumah, Senin (23/12/2024). (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA’SUM)

    Kecurigaan Tetangga S dan R

    Tetangga S sempat menaruh curiga lantaran S dan R sejak pagi hingga siang hari belum terlihat keluar rumah. 

    Sedangkan nasi sarapan masih menggantung di gagang pintu, juga lampu teras rumah masih menyala.

    Warga sekitar pun menghubungi Ihda selaku salah satu anak S untuk mengecek kondisi orangtuanya di dalam rumah yang terkunci. 

    “Sarapan yang dibawa anak saya tidak diambil, rumah masih terkunci, tidak ada yang melihat keluar, (pintu) digedor-gedor tidak ada jawaban.”

    “Akhirnya jendela samping didobrak (buka paksa) sekira pukul 13.30 untuk mengecek apa yang terjadi di dalam rumah,” lanjut dia. 

    Setelah dicek, Ihda syok lantaran ayahnya S ditemukan terkapar sudah tidak bernyawa di ruang tengah.

    Sedangkan ibunya R juga ditemukan meninggal di dalam kamar. 

    Dia sempat tidak percaya jika orangtuanya meninggal bersamaan tanpa diketahui penyebabnya.

    Padahal, lanjutnya, Ihda masih bertemu dengan ayahnya pada Minggu (22/12/2024) pagi sebelum kejadian. 

    Kala itu ayahnya dinilai masih dalam keadaan sehat dan bugar ketika bermain dengan cucunya dan pergi ke sawah.

    Namun S dan R justru ditemukan dalam keadaan meninggal pada Senin (23/12/2024) siang.
     
    “Ketemu terakhir sama bapak pada Minggu pagi, (dia) nungguin sikecil (cucu), kemudian agak siang ke sawah.”

    “Jadi tidak menyangka saja kalau bapak dan ibu sudah meninggal.”

    “Kaget soalnya ketemu terakhir Minggu masih sehat-sehat saja,” jelas dia. 

    Dikenal Dekat dengan Anak Pertama

    Ihda menyebut bahwa hubungannya dengan ayahanda S cukup dekat.

    Bahkan, ketika dia bekerja di Semarang, diminta untuk kembali ke Kudus dan mencari pekerjaan di Kudus agar bisa lebih dekat dengan orangtua. 

    Ihda tidak mengenal banyak sosok ibu sambungnya lantaran sudah sibuk dengan kerjaan dan urusan keluarga sendiri. 

    Meski dia dekat dengan ayahnya, namun S tidak pernah cerita apakah pernah terjadi cekcok antara S dan istrinya R.

    Hanya saja, ayahnya pernah berkata kepada Ihda bahwa ibu sambungnya memiliki sifat yang cukup keras. 

    “Kalau cekcok sepertinya tidak pernah dengar, baik-baik saja meskipun ibu kata bapak agak keras.”

    “Kalau dengan orang lain, tetangga, teman, saya kurang paham,” ucapnya. 

    Keponakan S, Agung Setiadi menambahkan bahwa dirinya baru mendapatkan kabar jika S dan R ditemukan meninggal sekira pukul 16.00.

    Setahu dia, S dan R hanya tinggal berdua menjalani kegiatan sehari-hari berdua.

    Sementara dua anaknya sudah berumahtangga dan tinggal terpisah. 

    “Saya sampai di lokasi rumah duka sudah banyak orang sekira pukul 16.00,” lanjut dia.

    Jajaran Inafis dan Satreskrim Polres Kudus melakukan olah TKP di rumah duka hingga pukul 17.20.

    Selanjutanya jasad S dan R dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi Kudus untuk dilakukan autopsi.

    Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin mengungkapkan bahwa S dan R ditemukan warga dalam kondisi sudah meninggal. 

    Jajarannya sudah melakukan olah TKP untuk mencari bukti-bukti di lokasi kejadian. 

    “Kami dapat laporan penemuan jasad, selanjutnya kami lakukan olah TKP.”

    “Saat ini masih kami dalami apa penyebab kematian S dan R,” tuturnya. (*)

  • Tabel Angsuran Selain KUR BRI, Ada Kupedes!

    Tabel Angsuran Selain KUR BRI, Ada Kupedes!

    TRIBUNNJATENG.COM- Berbeda dengan KUR yang ditujukan untuk pelaku UMKM, BRI Juga menyediakan kredit umum NON KUR bernama Kupedes.

    Jika KUR BRI yang memiliki bunga pinjaman 0,5 persen per bulan, Kupedes Rakyat KUPRA BRI memiliki bunga 1 persen per bulan.

    Berikut tabel angsuran Kupedes BRI 2024

    1. tabel angsuran Kupedes BRI Rp 1 Juta – Rp 50 Juta

    tabel angsuran Kupedes BRI Rp 1 Juta – Rp 50 Juta (Tribun Jateng)

    2. tabel angsuran Kupedes BRI Rp 50 Juta – Rp 500 Juta

    tabel angsuran Kupedes BRI Rp 50 Juta – Rp 500 Juta (Tribun Jateng)

    Syarat Kupedes BRI

    :

     * Warga Negara Indonesia (WNI)

     * Berusia minimal 17 tahun (atau 21 tahun untuk KUR Mikro)

     * Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

    Punya Usaha:

     * Memiliki jaminan

    Dokumen:

     * KTP

     * Kartu Keluarga (KK)

     * NPWP (untuk plafond di atas Rp 50 juta)

     • Pas Foto

     * Agunan atau jaminan

    Pengajuan pinjaman BRI di kantor cabang terdekat: 

     * Datang ke kantor cabang BRI terdekat

     * Isi formulir pengajuan pinjaman Kupefes

     * Serahkan dokumen yang diperlukan

     * Tunggu proses verifikasi dan persetujuan

    Pengajuan pinjaman BRI online:

    Sementara untuk mengajukan pinjaman KUR BRI secara online bisa isi form di https://pinjaman.bri.co.id/pengajuan/kemitraan atau di sini.