Author: Tribunnews.com

  • Bak Pahlawan, Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Makin Dekat di Gaza, IDF Dibangga-banggakan – Halaman all

    Bak Pahlawan, Netanyahu Umumkan Gencatan Senjata Makin Dekat di Gaza, IDF Dibangga-banggakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketika berbicara di depan Parlemen Israel, Knesset, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim gencatan senjata dengan Hamas semakin dekat.

    Bagaikan pahlawan, Netanyahu menyebut gencatan senjata di Gaza akan segera terealisasi berkat kerja keras pemerintahannya.

    Hal itu terlihat ketika ia menyebut Hamas semakin lemah setelah pemimpin mereka, Yahya Sinwar tewas terbunuh beberapa waktu yang lalu.

    Netanyahu pun juga menegaskan bahwa segala tindakan signifikan tengah ia lakukan demi kesepakatan tersebut tercapai.

    “Saya ingin memberi tahu Anda dengan hati-hati,” kata Netanyahu di depan Knesset, dikutip dari Times of Israel.

    “Pertama, (pemimpin Hamas Yahya) Sinwar sudah tidak bersama kita lagi.”

    “Hamas berharap Hizbullah dan Iran akan membantu mereka, tetapi mereka menjilati luka mereka; dan Hamas sendiri juga menerima semakin banyak pukulan.”

    “Jadi ada kemajuan. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan, tetapi kami sedang berusaha,” ungkap Netanyahu.

    Meski mengklaim kesepakatan gencatan senjata makin dekat, namun Netanyahu tak bisa merinci kemajuan seperti apa yang yang tengah berlangsung.

    “Saya tidak dapat memberi tahu Anda semua hal yang kami lakukan, tetapi kami mengambil tindakan signifikan di semua tingkatan,” ucapnya.

    “Kami akan terus bertindak dengan segala cara, tanpa henti, sampai kami membawa pulang semua orang dari wilayah musuh,” lanjutnya.

    Diperkirakan bahwa 96 dari 251 sandera yang diculik Hamas pada 7 Oktober masih berada di Gaza, termasuk jenazah sedikitnya 34 orang yang dipastikan tewas oleh IDF.

    Hamas membebaskan 105 warga sipil selama gencatan senjata seminggu pada akhir November 2024, dan empat sandera dibebaskan sebelum itu.

    Delapan sandera telah diselamatkan oleh pasukan dalam keadaan hidup, dan jenazah 38 sandera juga telah ditemukan, termasuk tiga orang yang terbunuh oleh militer Israel saat mereka mencoba melarikan diri dari Hamas.

    Mengalihkan pidatonya ke wilayah yang lebih luas, Netanyahu mengatakan bahwa prestasi militer Israel “mengubah wajah Timur Tengah”.

    “Rangkaian keberhasilan dan kemenangan kita menginspirasi apresiasi yang sangat besar di kawasan kita dan di seluruh dunia,” katanya.

    “Mereka melihat kehancuran besar yang Hamas dan Hizbullah telah ciptakan sendiri.”

    “Mereka sedang menyaksikan pemusnahan para pemimpin mereka di eselon pertama, kedua, dan ketiga. Di eselon keempat. Tidak ada eselon yang tersisa,” ujar Netanyahu lagi.

    Netanyahu juga mengecam oposisi karena mengejek desakannya atas kemenangan total.

    “Realitas lebih kuat daripada penghinaan dan ejekan Anda,” ujar Netanyahu.

    Jika Israel menghentikan perang sebelum memasuki Rafah di Gaza dan mengambil alih kendali koridor Philadelphia di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, dan sebelum menghadapi Hizbullah, seperti yang didesak banyak pihak di pihak oposisi, kata Netanyahu, itu akan menandai kemenangan bagi Iran dan poros kejahatannya, dan itu “tidak akan membebaskan siapa pun”.

    “Berkali-kali terbukti siapa yang benar dan siapa yang salah,” tegasnya.

    Ada Celah yang Menyempit

    Seorang pria menangis sambil memegang jenazah seorang anak berusia dua tahun yang tewas akibat pecahan peluru setelah serangan Israel di Kota Gaza, di rumah sakit Al-Ahli Arab, juga dikenal sebagai rumah sakit Baptis pada tanggal 5 Desember 2024, saat perang antara Israel dan militan Hamas terus berlanjut. (Photo by Omar AL-QATTAA / AFP) (AFP/OMAR AL-QATTAA)

    Kesenjangan antara Israel dan Hamas mengenai kemungkinan gencatan senjata Gaza telah menyempit, menurut pernyataan pejabat Israel dan Palestina pada Senin (23/12/2024).

    Upaya baru oleh mediator Mesir, Qatar dan Amerika Serikat untuk mengakhiri pertempuran dan membebaskan sandera Israel dan asing telah mendapatkan momentum bulan ini, meskipun belum ada terobosan yang dilaporkan.

    Seorang pejabat Palestina yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan meskipun beberapa poin yang kontroversial telah diselesaikan, identitas sejumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel sebagai imbalan atas sandera masih belum disepakati, bersamaan dengan pengerahan pasukan Israel secara pasti di Gaza.

    Pernyataannya sesuai dengan komentar menteri diaspora Israel, Amichai Chikli, yang mengatakan kedua isu tersebut masih dinegosiasikan.

    Meskipun demikian, katanya, kedua belah pihak sudah jauh lebih dekat untuk mencapai kesepakatan daripada yang telah mereka capai selama berbulan-bulan.

    “Gencatan senjata ini dapat berlangsung selama enam bulan atau 10 tahun, tergantung pada dinamika yang terbentuk di lapangan,” kata Chikli, dikutip dari Reuters.

    “Banyak hal bergantung pada kekuatan apa yang akan menjalankan dan merehabilitasi Gaza setelah pertempuran berhenti,” katanya.

    Durasi gencatan senjata telah menjadi titik kritis utama dalam beberapa putaran negosiasi yang gagal.

    Hamas menginginkan perang berakhir, sementara Israel menginginkan diakhirinya kekuasaan Hamas di Gaza terlebih dahulu.

    “Masalah mengakhiri perang sepenuhnya belum terselesaikan,” kata pejabat Palestina.

    Chikli mengatakan tahap pertama adalah fase kemanusiaan yang akan berlangsung selama 42 hari dan termasuk pembebasan sandera.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Gibran Puji Amran di Hadapan Petani: Responsnya Cepat Sekali, Turun ke Lapangan Selesaikan Masalah – Halaman all

    Gibran Puji Amran di Hadapan Petani: Responsnya Cepat Sekali, Turun ke Lapangan Selesaikan Masalah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menanggapi berbagai persoalan di sektor pertanian.

    “Fokus Kabinet Merah Putih jelas, swasembada pangan dan kesejahteraan petani. Itulah kenapa Pak Menteri Amran intens ke lapangan untuk mempermudah pekerjaan bapak ibu,” kata Gibran di hadapan petani saat kunjungannya ke Kabupaten Langkat pada Selasa (24/12/2024).

    Menurutnya, Amran merupakan sosok yang senang menampung aspirasi masyarakat khususnya petani. 

    Ia juga memuji Mentan yang responsif menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan.

    “Kita senang banyak masukan. Ada permasalahan irigasi, pupuk, disampaikan saja. Ini Pak Menteri Amran responsnya cepat sekali. Jadi, ada apa-apa beliau pasti turun ke lapangan atau memerintah stafnya untuk menyelesaikan masalah yang ada,” terangnya.

    Menurutnya, sikap responsif dalam menyelesaikan masalah merupakan hal yang diperlukan Kabinet Merah Putih. Terutama untuk mengakselerasi swasembada pangan yang diarahkan Presiden Prabowo Subianto untuk dicapai dalam waktu sesingkat-singkatnya.

    Ia juga menekankan kolaborasi lintas sektoral untuk menuntaskan persoalan yang disuarakan oleh masyarakat. 

    “Pesan dari Bapak Presiden, masalah pertanian yang diulang-ulang adalah irigasi, pupuk, benih, dan mekanisasi. Sekali lagi ini butuh kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada,” ungkapnya.

    Sementara itu, Amran menyampaikan terima kasih atas dukungan kebijakan Prabowo-Gibran terhadap sektor pertanian, salah satunya terkait pupuk. 

    “Alhamdulillah. Terima kasih Pak Wapres atas perhatiannya, ini atas kebijakan pemerintah menaikkan jumlah kuota pupuk menjadi 100 persen. Sekarang tidak ada lagi keluhan,” ucapnya.

    Amran juga menyatakan bahwa perhatian penuh Prabowo-Gibran pada sektor pertanian berpengaruh besar terhadap program yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan) yang dapat membuahkan hasil yang baik.

    “Baru-baru saja kita mengalami tekanan iklim, alhamdulillah kita bisa lewati, rencana awal kita impor 10 juta ton, alhamdulillah kita hanya 3 juta ton. Terjadi peningkatan produksi, sesuai data BPS itu cukup signifikan,” paparnya.

    Oleh karena itu, program strategis cetak sawah dan optimalisasi lahan serta dukungan sarana-prasarana produksi akan terus digencarkan di tahun-tahun ke depan. 

    Dengan demikian, diharapkan pemerintah dapat mewujudkan swasembada pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani.

  • Kaprodi Anestesiologi FK Undip dan Tersangka Kasus Pemerasan Mahasiswi PPDS Terancam 9 Tahun Penjara – Halaman all

    Kaprodi Anestesiologi FK Undip dan Tersangka Kasus Pemerasan Mahasiswi PPDS Terancam 9 Tahun Penjara – Halaman all

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Tiga orang tersangka dalam dalam kasus pemerasan terhadap dr Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, terancam hukuman 9 tahun penjara.

    Tiga orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus itu yakni; TEN (pria) Ketua Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran (FK) Undip, SM (perempuan) kepala staf medis kependidikan prodi Anestesiologi Undip, dan ZYA (perempuan) yang merupakan senior dari dr Aulia.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan ketiga tersangka itu dijerat tiga pasal berlapis, meliputi kasus pemerasan pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan pasal 378 KUHP, pasal 335 soal pengancaman atau teror terhadap orang lain.

    “Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun,” ujar Artanto dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Selasa (24/12/2024).

    Selain menetapkan tiga orang tersangka, penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah juga menyita sejumlah barang bukti.

    Barang bukti yang disita itu di antaranya adalah uang sebesar Rp97.770.000. 

    “Dari ketiga tersangka kami menyita barang bukti sebesar Rp97.770.000. Hasil dari rangkaian dari peristiwa tersebut,” kata Kombes Pol Artanto.

    Kombes Pol Artanto juga menjelaskan peran ketiga tersangka dalam kasus pemerasan yang berujung kematian dr Aulia Risma Lestari itu.

    Dijelaskan Artanto, dalam kasus ini TEN memanfaatkan senioritasnya di kalangan PPDS untuk meminta uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang tidak diatur dalam akademik.

    Sementara SM turut serta meminta uang BOP yang tidak diatur akademi dengan meminta langsung ke bendahara PPDS.

    Kemudian tersangka ZYA dikenal sebagai senior korban yang paling aktif membuat aturan, melakukan bullying dan makian. 

    Meski tiga orang telah menjadi tersangka, Artanto menyebut mereka belum ditahan karena masih menunggu keputusan penyidik. 

    Alasan lainnya, ketiga tersangka juga dinilai kooperatif. 

    “Iya belum (ditahan) itu pertimbangan penyidik. (Kapan ditahan?) Nanti nunggu penyidik,” katanya.

    Kasus pemerasan terhadap dr Aulia Risma Lestari ini sudah bergulir sejak 4 September 2024 ketika ibunda Risma Nuzmatun Malinah melaporkan kasus itu ke Polda Jawa Tengah. 

    Kasus ini menjadi perbincangan setelah dr Aulia Risma Lestari ditemukan tewas di kamar kosnya di Kota Semarang, pada Senin (12/8/2024).

    Dokter Aulia mengakhiri hidupnya diduga karena tak kuat menjalani PPDS Anestesi di Undip.

    Menurut sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya, korban diduga mengakhiri hidup dengan menyuntikkan obat bius jenis Roculax ke tubuhnya sendiri.

    “Korban diduga melakukan bunuh diri dengan menyuntikkan Roculax di kamar kosnya,” katanya kepada TribunJateng.com, Rabu (14/8/2024).

    dr Aulia adalah seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal yang sedang menjalani tugas belajar sebagai peserta PPDS Anestesi Undip.

    Tante Dokter Aulia, Vieta mengatakan, keponakannya kerap mendapat tekanan dari senior selama masa pendidikan dokter spesialis.

    Bahkan, dokter Aulia sering diminta membelikan rokok tengah malam dan menyiapkan makanan untuk senior dengan biaya pribadi.

    Belakangan beredar rekaman suara diduga Dokter Aulia saat menjalani PPDS Anestesi di Undip.

    Rekaman suara itu ditujukan untuk ayahnya, Mohamad Fakhruri (65). 

    Pesan suara itu dikirimkan Dokter Aulia melalui pesan WhatsApp.

    Dalam rekaman itu, terdengar suara tangisan Dokter Aulia yang tidak kuat menjalani PPDS.

    Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi selang hampir satu bulan sejak kematian dokter Aulia di kamar kosnya di Lempongsari, Kota Semarang, pada 15 Agustus 2024.

    Polisi lantas menetapkan tersangka selepas memeriksa sebanyak 36 saksi.

    Kuasa hukum keluarga Risma, Misyal Achmad mengaku cukup puas dengan penetapan tiga tersangka tersebut.

    Menurut dia, dari tiga tersangka itu Kaprodi adalah sosok yang paling harus bertanggung jawab karena dia dibayar oleh negara untuk mengawal pendidikan, tapi justru membiarkan hal-hal yang tidak pantas tersebut terjadi.

    Kemudian tersangka lainnya dari bagian keuangan itu yang mengumpulkan uang-uang dari mahasiswa PPDS. 

    Tersangka ketiga dari sesama residen atau senior korban saat menempuh pendidikan. 

    “Kami dari keluarga sudah cukup puas, tinggal nanti dikembangkan karena memang kalau saya lihat dapat informasinya itu ada lebih dari satu residen,” paparnya.

    Kendati demikian, pihaknya menyayangkan sikap pihak kepolisian yang belum menahan ketiga tersangka.

    Ia mengakui penahanan tersebut memang wewenang kepolisian, terutama untuk kasus dengan ancaman hukuman di bawah lima tahun.

    Namun, dia berharap para tersangka segera ditahan karena berpotensi menghilangkan barang bukti mengingat proses kasusnya cukup lama.

    “Kami berharap pihak Polda segera melakukan penahanan untuk menjaga supaya tidak ada barang bukti lainnya yang bisa ihilangkan,” katanya.

    Tribun telah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Suharnomo melalui layanan pesan singkat. 

    Namun, konfirmasi tersebut belum direspons.

  • Habis Kasus Joki Peras Rp850 Ribu, Kini Viral Ibu Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak Bogor – Halaman all

    Habis Kasus Joki Peras Rp850 Ribu, Kini Viral Ibu Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Belum reda video aksi pemerasan joki penunjuk jalur alternatif memeras wisatawan hingga Rp850 ribu, kini kembali viral video pasangan suami istri dikeroyok sejumlah orang di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat.

    Sebelumnya, seorang wisatawan asal Tangerang mengalami pengalaman tidak mengenakan saat berkunjung ke kawasan Puncak, Bogor.

    Ia menjadi korban pungutan liar dari seorang joki penunjuk arah yang meminta uang sebesar Rp 850 ribu untuk mengantarnya melewati jalur alternatif.

    Pelaku, yang diketahui berinisial CN alias Bokep, telah diamankan oleh pihak kepolisian.

    Korban yang berjumlah empat orang, berangkat menggunakan kendaraan roda empat pada Kamis, 19 Desember 2024, sekitar pukul 14:30 WIB.

    Mereka melewati jalan Alternatif Sumarecon Bogor-Pasir Angin Megamendung dan bertemu dengan Bokep yang menawarkan rute alternatif menuju Wisata Petik Strawberry di Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

    Meskipun pada awalnya Bokep tidak mematok tarif, saat tiba di SPBU, ia meminta uang secara paksa.

    Korban yang merasa tertekan akhirnya mentransfer uang sebanyak Rp 250 ribu dalam dua kali transaksi.

    Korban merasa tidak nyaman dengan kejadian tersebut dan memutuskan untuk mengunggahnya di media sosial, yang kemudian menuai sorotan.

    Setelah video tersebut viral di media sosial, Bokep diamankan dan dimintakan klarifikasi oleh kepolisian setempat. Dia mengaku melakukan tindakan tersebut karena kebutuhan mendesak.

    “Alasannya itu karena tidak sesuai, mungkin dia pelaku juga ada masalah butuh duit,” ujar Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, kepada wartawan pada Minggu, 22 Desember 2024.

    Setelah diinterogasi, pelaku menyesali perbuatannya dan bahkan meneteskan air mata. Dia meminta maaf kepada korban dan berharap tidak mendapatkan hukuman atas ulahnya.

    Viral Ibu Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak Bogor

    Tiga hari setelah kejadian pemerasan oleh joki jalur alternatif, viral di media sosial adanya wisatawan lain yang menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh sejumlah orang di jalur alternatif menuju Puncak Bogor, Jawa Barat. 

    Video tersebut memperlihatkan pasangan suami istri yang dikeroyok oleh beberapa orang di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat.  

    Dalam video yang diunggah akun Instagram, dashcamindonesia, dan viral di media sosial itu memperlihatkan perselisihan sampai mengeluarkan kata-kata kasar dan terjadi pemukulan.

    Kejadian bermula saat mobil korban ingin mendahului mobil lain yang berhenti di sisi kiri jalan karena diduga salah satu bannya terperosok ke lubang.  

    Korban yang mengemudikan mobil masuk untuk menyalip. 

    Namun, karena jalannya sempit mobil korban jadi memepet dan menyenggol orang lain yang berada di jalan.  

    Mobil korban kemudian dipukul oleh orang di luar mobil. Tidak terima, perempuan di kursi penumpang yang terprovokasi jadi beradu mulut dengan warga sekitar.  

    Dalam video tampak dua orang di mobil kemudian turun, diduga korban ibu hamil dan pasangannya.

    Keadaan kemudian jadi panas sebab beberapa orang yang diduga warga ikut jadi makin kesal.  

    “Kronologi: Di tanggal 22 desember 2024 jam 15.43, di jalur alternatif ada mobil jeblos di jalur sebelah kiri. Lalu di kerumunin banyak orang. Saat saya lewat, saya di suruh jalan lewat kanan. Selagi menjalankan mobil perlahan, tiba2 ada bapak2 nyelip sehingga tersenggol spion kiri mobil saya. Lalu orang kerumunan itu tidak terima dan mengkeroyok mobil saya.

    Ada pemuda yg sok jagoan nantangin untuk turun keluar. Sebagian orang minta jalan. Si pemuda mengejar dan terjadi pengeroyokan di tempat.

    Sebagai catatan, pemuda yg sok jagoan itu bukan orang yg tersenggol spion dan tidak ada hubungan dengan bapak2 yg tersenggol tersebut. Hanya ingin melampiaskan kekesalannya.

    Karena cekcok dengan istri saya yg sedang hamil 8 minggu, hasil dari dokter ada ancaman keguguran karena terlalu stress berhadapan dengan pemuda berbaju merah tersebut. Saya juga di tonjok di mata kanan.

    Di 22 desember 2024 jam 17.00 sudah di laporkan ke polsek megamendung. Jam 17.15 pelaku di tangkap dan pelaku tidak bisa membayar ganti rugi untuk pengecekan kondisi kandungan dan pengobatan. Jam 21.00 dilepas karena hanya memakan waktu karena tidak bisa membayar apapun,” tulis korban. 

    Unggahan video tersebut menuai banyak reaksi netizen.

    Meski demikian, beberapa netizen justru memberatkan korban karena dianggap tidak sabar saat berusaha menyalip mobil di jalan sempit.

    Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum mengatakan, kejadian tersebut merupakan dorongan kepada para pemangku kepentingan agar meningkatkan penjagaan di jalur alternatif. 

    “Jalan alternatif ke arah Puncak banyak diminati oleh para pengguna jalan karena jalan utama macet, apalagi sekarang dalam liburan Nataru,” ungkap Budiyanto, Selasa (24/12/2024). 

    Budiyanto sebagaimana dikutip Kompas.com mengatakan, peristiwa seperti itu jangan sampai terulang lagi untuk memberikan pengamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan alternatif.

    “Salah satu caranya memproses kasus tersebut sampai tuntas dan penempatan anggota kepolisian pada jalan alternatif yang dianggap rawan sebagai bentuk pam preventif,” ungkapnya. Namun pada sisi lain, terlepas benar atau salah, pengerokoyan merupakan tindakan pidana. “Apapun motif dan alasan, bahwa pengeyokan merupakan perbuatan tindak pidana yang diatur dalam KUHP pasal 170,” kata Budiyanto.

    Pasal 170 KUHP berbunyi :

    1. Barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana paling lama 5 tahun enam bulan. 2. yang bersalah diancam : (1) pidana penjara paling lama 7 tahun, jika dia dengan sengaja menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka- luka. 

    ( 2 ) dgn pidana penjara paling lama 9 tahun, jika kekerasan mengakibatkan luka berat.

    ( 3 ) dgn pidana penjara paling lama 12 tahun jika kekerasan mengakibatkan maut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Video Viral Pengeroyokan di Jalur Alternatif Puncak, Korban Wanita Hamil”

  • LIVE Beberkan Fakta Sebenarnya, Suroto yakin Terpidana Bukan Pelaku, Minta Kapolri Periksa Ulang – Halaman all

    LIVE Beberkan Fakta Sebenarnya, Suroto yakin Terpidana Bukan Pelaku, Minta Kapolri Periksa Ulang – Halaman all

    Saksi Suroto muncul dan mengungkap fakta sebenarnya setelah MA tolak permohonan PK para terpidana kasus Vina Cirebon.

    Tayang: Selasa, 24 Desember 2024 18:32 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Saksi Suroto muncul dan mengungkap fakta sebenarnya setelah MA tolak permohonan PK para terpidana kasus Vina Cirebon.

    Suroto awalnya menduga bahwa Eky dan Vina jatuh ditabrak motor lain.

    Suroto juga meminta kepada Kapolri untuk mengusut kembali kasus Vina dan mencari pelaku sebenarnya.(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ada Bukti CCTV, Jasad Pria Tewas Bersimbah Darah di Trotoar Tebet Jaksel Murni Korban Kecelakaan – Halaman all

    Ada Bukti CCTV, Jasad Pria Tewas Bersimbah Darah di Trotoar Tebet Jaksel Murni Korban Kecelakaan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyatakan jasad pria insial AM tewas bersimbah darah yang ditemukan di trotoar depan pintu masuk TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan murni akibat kecelakaan.

    Persitiwa itu terjadi pada Sabtu (21/12/2024) pagi.

    Kapolsek Tebet Kompol Murodih menuturkan penyebab kematian akibat kecelakaan usai pihaknya melihat rekaman Closed-Circuit Television (CCTV) ketika korban ditabrak.

    “Saya sudah lihat itu murni laka lantas (kecelakaan lalu lintas, red),” ucapnya kepada wartawan Selasa (24/12/2024).

    Untuk alat bukti rekaman CCTV saat ini sudah ada di Laka Lantas Polda Metro Jaya.

    Dari rekaman CCTV, AM saat itu tengah berjalan di jalur sepeda.

    Kemudian korban ditabrak kendaraan dengan kecepatan tinggi.

    “Dia lagi jalan di jalur sepeda tahu-tahu dari belakang ditabrak dengan kecepatan tinggi,” imbuh Kapolsek Tebet.

    Sebelumnya, penemuan jasad viral di media sosial.

    Identitas mayat diduga inisial AM, 36 tahun, pekerjaan buruh harian lepas, alamat di Sawah Baru RT 02 RW 08  Kel. Laladon, Kec. Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Awalnya jasad itu ditemukan saat saksi bernama Firdaus yang merupakan PPSU Kelurahan Menteng Dalam tengah menyapu Jalan Raya Casablanca sekira pukul 05.39 WIB.

    Saksi melihat adanya seseorang yang sudah tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar dari dalam kepala di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo.

    Saksi Firdaus memanggil saksi lainnya bernama Aulia selaku PJLP TPU Menteng Pulo untuk menginformasikan bahwa ada seseorang yang tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar dari dalam kepala di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo.

    Setelah itu, keduanya melaporkan penemuan mayat kepada Polsek Tebet dan kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

    Sekira pukul 06.00 Wib, Piket fungsi Polsek Tebet pimpinan AKP Sudarsono selaku Wakapolsek Tebet) melakukan cek TKP, dan didapatkan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

    Di lokasi ditemukan pula tas hitam dan dompet cokelat berisi kartu identitas korban.

    Korban kemudian dilarikan ke RSCM Jakarta Pusat.

     

     

  • Kaprodi Anestesiologi FK Undip dan Tersangka Kasus Pemerasan Mahasiswi PPDS Terancam 9 Tahun Penjara – Halaman all

    Breaking News: 3 Orang Jadi Tersangka Kasus PPDS Undip: Kaprodi, Kepala Staf Medis, Senior dr Aulia – Halaman all

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Polisi akhirnya menetapkan tiga tersangka dalam kasus pemerasan terhadap dr Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah.

    Tiga orang yang ditetapkan menjadi tersangka itu yakni; TEN (pria) Ketua Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip, SM (perempuan) kepala staf medis kependidikan prodi Anestesiologi Undip, dan ZYA (perempuan) yang merupakan senior dari dr Aulia.

    “Iya ada tiga tersangka, mereka para senior korban,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto di Mapolda Jateng, Selasa (24/12/2024).

    Kombes Artanto menjelaskan peran para tersangka dalam kasus ini yakni TEN memanfaatkan senioritasnya di kalangan PPDS untuk meminta uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang tidak diatur dalam akademik.

    Sementara tersangka SM turut serta meminta uang BOP yang tidak diatur akademi dengan meminta langsung ke bendahara PPDS.

    Tersangka ZYA dikenal sebagai senior korban yang paling aktif membuat aturan, melakukan bullying dan makian. 

    “Dari ketiga tersangka kami menyita barang bukti sebesar Rp97.770.000. Hasil dari rangkaian dari peristiwa tersebut,” sambung Artanto.

    Ketiga tersangka, kata Artanto, dijerat tiga pasal berlapis, meliputi kasus pemerasan pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan pasal 378 KUHP,  pasal 335 soal pengancaman atau teror terhadap orang lain.

    “Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun,” ujarnya. 

    Artanto menyebut, ketiga belum ditahan karena masih menunggu keputusan dari penyidik. Alasan lainnya, ketiga tersangka juga dinilai kooperatif. Iya belum (ditahan) itu pertimbangan penyidik. (Kapan ditahan?) Nanti nunggu penyidik.

    Kasus tersebut sudah bergulir sejak S september 2024 ketika ibunda Risma Nuzmatun Malinah melaporkan kasus itu ke Polda Jawa Tengah. 

    Kasus tersebut dilaporkan ke polisi selang hampir satu bulan sejak kematian Risma di kamar kosnya di Lempongsari, Kota Semarang, pada 15 Agustus 2024.

    Polisi menetapkan tersangka selepas memeriksa sebanyak 36 saksi.

    Kuasa hukum keluarga Risma, Misyal Achmad mengaku, cukup puas dengan penetapan tiga tersangka tersebut.

    Ketiganya adalah Kaprodi yang paling harus bertanggung jawab karena dia dibayar oleh negara untuk mengawal pendidikan, tapi justru membiarkan hal-hal yang tidak pantas tersebut terjadi.

    Kemudian tersangka lainnya dari bagian keuangan itu yang mengumpulkan uang-uang dari mahasiswa PPDS. 

    Tersangka ketiga dari sesama residen atau senior korban saat menempuh pendidikan. 

    “Kami dari keluarga sudah cukup puas tinggal nanti dikembangkan karena memang kalau saya lihat dapat informasinya itu ada lebih dari satu residen,” paparnya.

    Kendati demikian, pihaknya menyayangkan kepolisian yang belum menahan tiga tersangka.

    Ia mengakui penahanan tersebut memang wewenang kepolisian, terutama untuk kasus dengan ancaman hukuman di bawah lima tahun.

    Namun, dia berharap tersangka segera ditahan karena berpotensi dapat menghilangkan barang bukti mengingat proses kasusnya cukup lama.

    “Kami berharap pihak Polda segera melakukan penahanan untuk menjaga supaya tidak ada barang bukti lainnya yang bisa dihilangkan,” jelasnya.

    Tribun telah mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Suharnomo melalui layanan pesan singkat. 

    Namun, konfirmasi tersebut belum direspon. 

  • 3 Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Didakwa Terima Suap, Ini Rincian Uang yang Didapat Terdakwa – Halaman all

    3 Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Didakwa Terima Suap, Ini Rincian Uang yang Didapat Terdakwa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo yang merupakan tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memvonis bebas Gregorius Ronald Tannur menghadapi sidang dakwaan di PN Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024). 

    Ketiga hakim PN Surabaya itu didakwa menerima suap Rp 1 miliar dan SGD 308.000 atau Rp 3,6 miliar terkait vonis bebas Ronald Tannur.

    “Telah melakukan atau turut serta melakukan perbuatan yang menerima hadiah atau janji, berupa uang tunai sebesar Rp 1 miliar dan SGD 308.000,” kata Jaksa Penuntut Umum membacakan dakwaan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (24/12/2024).

    Dalam dakwaannya, Jaksa pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menyebut uang miliaran itu diterima para terdakwa untuk menjatuhkan vonis bebas terhadap Ronald Tannur.

    “Kemudian terdakwa Erintuah Damanik, Heru Hanindyo dan Mangapul menjatuhkan putusan bebas terhadap Gregorius Ronald Tannur dari seluruh dakwaan Penuntut Umum,” ucapnya.

    Lebih lanjut Jaksa menuturkan, uang-uang tersebut dibagi tiga dalam jumlah yang berbeda-beda.

    Adapun Lisa dan Meirizka memberikan uang secara tunai kepada Erintuah Damanik sejumlah 48 Ribu Dollar Singapura.

    Selain itu keduanya juga memberikan uang tunai senilai 48 Ribu Dollar Singapura yang dibagi kepada ketiga hakim dengan rincian untuk Erintuah sebesar 38 Ribu Dollar Singapura serta untuk Mangapul dan Heru masing-masing sebesar 36 Ribu Dollar Singapura.

    “Dan sisanya sebesar SGD30.000 disimpan oleh Terdakwa Erintuah Damanik,” jelas Jaksa.

    Tak hanya uang tersebut, Lisa dan Meirizka diketahui kembali memberikan uang tunai kepada terdakwa Heru Hanindyo sebesar Rp 1 miliar dan 120 Ribu Dollar Singapura.

    “Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili,” kata dia.

    Akibat perbuatannya ketiga hakim PN Surabaya tersebut didakwa dengan dan diancam dalam Pasal 12 huruf c jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

    Uang Suap Diterima Bertahap

    Tiga Hakim Pengadilan Negeri Surabaya disebut menerima uang suap sebesar Rp 1 miliar dan 308 Ribu Dollar Singapura selama proses persidangan kasus Ronald Tannur berlangsung.

    Adapun hal itu terungkap dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang perdana kasus vonis bebas Ronald Tannur yang menjerat tiga Hakim PN Surabaya, Erintuah Damanik, Heru Hanindyo dan Mangapul di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (24/12/2024).

    “Bahwa selama proses persidangan perkara pidana atas nama Gregorius Ronald Tannur di Pengadilan Negeri Surabaya, terdakwa Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo selaku Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara pidana atas nama Gregorius Ronald Tannur telah menerima uang tunai sebesar Rp1.000.000.000 dan SGD308.000 dari Lisa Rahmat,” kata Jaksa di ruang sidang.

    Jaksa pun merinci penerimaan uang yang didapatkan oleh ketiga terdakwa tersebut dari pengacara Lisa Rahmat.

    Jaksa menyebutkan bahwa pada awal Juni 2024 Lisa dan Erintuah melakukan pertemuan di sebuah gerai makanan di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.

    Dalam pertemuan tersebut terdakwa Erintuah menerima uang sebesar SGD 140.000 dengan pecahan SGD 1.000 dari Lisa Rahmat.

    Kemudian masih di bulan yang sama, bertempat di ruang kerja Hakim di Pengadilan Negeri Surabaya, ketiga terdakwa sepakat membagi uang yang telah diberikan oleh Lisa Rahmat.

    “Untuk Terdakwa ERINTUAH DAMANIK sebesar SGD38.000, untuk MANGAPUL sebesar SGD 36.000 dan untuk HERU HANINDYO sebesar SGD 36.000 sedangkan sisanya sebesar SGD 30.000 disimpan oleh Terdakwa ERINTUAH DAMANIK,” jelas Jaksa.

    Penerimaan uang tak berhenti disitu, kemudian pada akhir Juni 2024, terdakwa Erintuah Damanik kembali bertemu dengan Lisa Rahmat di lokasi yang sama dengan pertemuan pertama.

    Disana Lisa kembali memberikan uang kepada Erintuah sejumlah SGD 48.000.

    Selain bertemu dengan Erintuah, Jaksa menyebutkan bahwa Lisa Rahmat juga menemui Heru Hanindyo yang dimana kali ini bertempat di Pengadilan Negeri Surabaya pada medio akhir Juli 2024 dengan maksud memberikan uang senilai Rp 1 miliar dan SGD 120.000.

    “Terdakwa ERINTUAH DAMANIK, MANGAPUL dan HERU HANINDYO menerima uang dari LISA RACHMAT dengan maksud agar Terdakwa ERINTUAH DAMANIK,MANGAPUL dan HERU HANINDYO selaku penyelenggara negara yaitu hakim supaya menjatuhkan putusan bebas (vrijspraak) terhadap GREGORIUS RONALD TANNUR dari seluruh dakwaan Penuntut Umum,” ujar Jaksa.

    Adapun sumber uang yang diberikan Lisa Rahmat kepada ketiga hakim tersebut dijelaskan Jaksa bahwa uang itu diperoleh dari ibunda Ronald Tannur, Meirizka Wijaja.

    “Dengan cara menyerahkan secara langsung (tunai) maupun dengan cara transfer rekening kepada LISA RACHMAT,” pungkasnya.

    Akibat perbuatannya, ketiga Hakim PN Surabaya didakwa melanggar Pasal 12 huruf c atau Pasal 6 ayat (2) atau Pasal 5 ayat (2) juncto Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Selain itu mereka juga didakwa telah menerima gratifikasi dan dijerat dengan Pasal 12 B juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahaan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    2 Terdakwa Tak Ajukan Eksepsi

    Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Erintuah Damanik dan Mangapul tak mengajukan eksepsi atau bantahan atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum terkait penerimaan gratifikasi dalam vonis bebas Gregorius Ronald Tannur.

    Adapun hal itu diungkapkan kuasa hukum kedua terdakwa dalam sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).

    “Mohon izin, Yang Mulia. Kami dari kuasa hukum Pak Erintuah dan Pak Mangapul. Kami menanggapi surat dakwaan, ada beberapa menurut kami yang kurang lengkap,” kata kuasa hukum di persidangan.

    Terutama, lanjutnya mengenai dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum.

    Ditegaskannya pihaknya akan membuat pembuktian dalam persidangan.

    “Tapi prinsipnya kami ingin buktikan pada pembuktian nanti. Jadi kami tidak akan mengajukan eksepsi,” jelasnya.

    Lanjut kuasa hukum, kliennya Erintuah ingin menyampaikan hal tersebut secara pribadi di persidangan.

    “Ada yang ingin mereka sampaikan secara pribadi, mohon diberikan kesempatan, Yang Mulia,” ungkapnya.

    Lanjut jalannya persidangan, terdakwa Erintuah Damanik mengaku bakal menerangkan sejumlah uang ia miliki yang didakwa merupakan hasil gratifikasi.

    “Sebagaimana dikemukakan dalam surat dakwaan penuntut umum pada halaman 4 dan halaman 9, dikatakan bahwa sisanya 30.000 SGD disimpan oleh terdakwa Erintuah Damanik. Tapi tidak ada kepentingannya untuk apa itu,” kata terdakwa Erintuah di persidangan.

    “Sebenarnya di dalam keterangan saya, saya sebutkan bahwa itu ada kepentingan untuk apa, makanya ada sama saya. Saya simpan, yang nanti akan kita kemukakan di persidangan,” jelasnya.

    Diketahui dalam perkara ini terdakwa Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo didakwa menerima uang gratifikasi dalam putusan vonis bebas untuk Gregorius Ronald Tannur.

    Ketiganya didakwa menerima uang hadiah atau janji, berupa uang tunai sebesar Rp 1 miliar dan SGD 308.000.

    Atas perbuatannya ketiga diancam dakwaan pertama pidana Pasal 12 huruf c jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 

    Dakwaan kedua pidana dalam Pasal 6 ayat (2) jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

    Dakwaan terakhir pidana dalam Pasal 5 ayat (2) jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

  • Hemat Hingga Rp1,29 Juta! Nikmati Promo Natal & Tahun Baru dari BRI Sekarang Juga! – Halaman all

    Hemat Hingga Rp1,29 Juta! Nikmati Promo Natal & Tahun Baru dari BRI Sekarang Juga! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah sukses menggebrak dengan promo spektakuler di HUT BRI ke-129, kini BRI kembali menghadirkan kejutan spesial di penghujung tahun. 

    Sambut promo Natal dan promo Tahun Baru dengan deretan diskonspesial yang dirancang khusus untuk Anda. Mulai dari diskon eksklusif hingga penawaran menarik di berbagai merchant favorit, momen akhir tahun Anda akan semakin meriah bersama BRI.

    Promo Spesial Natal dan Tahun Baru untuk Semua Kategori Favorit Anda

    BRI menawarkan beragam promo yang mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari kuliner, fashion, hingga e-commerce. Nikmati kemudahan dan manfaat maksimal dengan menggunakan Debit BRI, Kartu Kredit BRI, QRIS di BRImo atau CERIA.

    Apa saja sih? Yuk, simak detailnya berikut ini:

    1. Promo Gadget dan Furnitur

    BRI menawarkan promo di bidang teknologi dan furnitur diantaranya promo spesial diskon hingga Rp 1,29 juta  transaksi dengan Debit BRI, Kartu Kredit BRI dan CERIA di Samsung, Informa dan My Hartono  untuk kebutuhan gadget atau furnitur Anda.

    2. Kuliner Lezat untuk Momen Istimewa

    Nikmati berbagai hidangan lezat dari merchant favorit bikin momen makan bersama keluarga atau sahabat akan menjadi lebih spesial. Untuk Anda yang suka berkunjung ke Le Gourmet, kini bisa mendapatkan diskon hingga 10 persen dengan minimal transaksi Rp200.000 saja.

    Tidak mau kalah, dessert bar di Jakarta Selatan yaitu Paris Sorbet juga bakal kasih diskon sampai 20?ngan minimal transaksi Rp500.000.

    Atau, kalau Anda lebih suka makanan khas Jepang ala BBQ, Gyukaku menawarkan diskon Rp50.000 untuk minimal transaksi Rp500.000, loh. 

    Semua diskon bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Debit BRI, Kartu Kredit BRI, dan QRIS di BRImo. Kapan lagi bisa traktir keluarga untuk momen Natal dan Tahun Baru.

    3. Tampil Gaya di Akhir Tahun

    Tutup tahun dengan penampilan terbaik! Belanja fashion di brand ternama seperti Pedro yang menawarkan diskon hingga 10% untuk minimal transaksi Rp3.000.000. Promo ini bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Debit BRI.

    Tidak mau kalah dari produk lain, Hammer, dan Coconut Island juga menawarkan promo menarik. Dengan minimal transaksi Rp500.000, Anda bisa mendapatkan cashback hingga Rp50.000 saat melakukan transaksi dengan QRIS di BRImo.

    Wujudkan resolusi tampil percaya diri di tahun baru!

    4. Belanja Praktis di E-Commerce

    Bagi Anda yang gemar berbelanja online, promo BRI juga tersedia di platform Dinomarket berupa diskon hingga Rp1,29 juta transaksi dengan CERIA dan Kartu Kredit BRI serta  rasakan penawaran lainnnya berupa diskon hingga Rp129 ribu di Tokopedia dan Bukalapak dengan CERIA.  Kini belanja praktis dan hemat ada di genggaman Anda.

    5. Manjakan Diri Anda dengan Perawatan Kecantikan

    Akhir tahun adalah momen sempurna untuk memanjakan diri, terutama bagi Anda yang menyambut Natal dan Tahun Baru. Merchant kecantikan seperti Irwan Team, Sociolla, dan Kiddy Cuts tidak mau ketinggalan promo murah meriah BRI.

    Buat Anda yang ingin ke salon untuk ganti model rambut, Irwan Team memberikan diskon hingga Rp300.000 dengan Debit BRI dan Kartu Kredit BRI. Buat Si Kecil yang juga ingin tampil oke di akhir tahun, Kiddy Cuts memberikan diskon 10% loh dengan Kartu BRI.

    Nah, jangan lewatkan promo spesial BRI  di Sociolla yang bakal kasih cashback 20?ngan maksimal Rp100.000 dengan menggunakan QRIS di BRImo. 

    Jadikan penampilan Anda lebih bersinar untuk menyambut Natal dan Tahun Baru.

    6. Belanja Harian dengan Hemat

    Bagi kebutuhan rumah tangga, BRI menghadirkan voucher Rp50.000 di Hari Hari Swalayan dengan minimum transaksi Rp500.000. Voucher menarik ini bisa Anda dapatkan dengan Debit BRI Mastercard dan Kartu Kredit BRI .

    Dengan promo ini, belanja kebutuhan sehari-hari menjadi lebih hemat dan menyenangkan.

    Eksklusif di BRImo: Banyak Kejutan Tambahan!

    Aplikasi BRImo memberikan lebih banyak kejutan bagi Anda. Temukan berbagai promo spesial berikut:

    BRImo Travel: Cashback hingga 50% up to Rp129.000 untuk pembelian tiket  pesawat, kereta api dan whoosh.
    BRImo Game: Cashback up hingga 50?ngan maksimal Rp129.000 untuk top-up game favorit Anda.
    BRImo Streaming: Cashback up hingga 50% maksimal hingga Rp129.000 untuk pembelian voucher streaming.
    BRImo Belanja Harian: Cashback up hingga 50?ngan maksimal hingga Rp50.000.

    Dengan BRImo, semua kebutuhan Anda bisa terpenuhi dengan mudah dan hemat.

    Segera daftar BRImo dan buka Tabungan BRI sekarang juga! Nikmati kemudahan transaksi hanya dengan ujung jari, serta keuntungan eksklusif dari promo spesial BRI yang sayang untuk dilewatkan.

    Buat momen Natal dan Tahun Baru Anda semakin berkesan bersama BRI! Kunjungi Promo Nataru Nasional BRI sekarang juga dan jadikan akhir tahun Anda lebih luar biasa dengan penawaran menarik yang hanya bisa Anda dapatkan di BRI!

  • Pastikan Pengisian Tabung LPG 3 Kg Sesuai Prosedur, Mendag Budi Tinjau SPBE Padalarang Bandung Barat – Halaman all

    Pastikan Pengisian Tabung LPG 3 Kg Sesuai Prosedur, Mendag Budi Tinjau SPBE Padalarang Bandung Barat – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Budi Santoso meninjau Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, untuk memastikan penerapan pengisian tabung LPG 3 Kg telah sesuai dengan prosedur baru.

    “Kami meninjau dan melihat pengisian LPG 3 Kg di SPBE Padalarang. Pengisian seperti ini di seluruh Indonesia ada sekitar 700, jadi kami ingin memastikan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan sudah sesuai, sehingga masyarakat yakin kalau mau beli LPG 3 Kg itu timbangannya sudah sesuai,” kata Budi dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024).

    Budi meminta seluruh SPBE melaksanakan peraturan sesuai prosedur, dan menjaga ukuran berat bersih dari tabung LPG 3 Kg agar masyarakat dapat memperoleh gas LPG sesuai dengan haknya dan harga yang dibayarkan.

    “Kementerian Perdagangan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pertamina Patra Niaga yang telah melakukan prosedur ini sesuai aturan yang berlaku, dengan demikian masyarakat atau konsumen terjamin amin. Kami ingin meyakinkan konsumen tidak perlu ragu karena setelah dicek semua sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tambah Budi.

    Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan peningkatan kualitas pengisian LPG 3 Kg, dibuktikan dengan melakukan evaluasi dan pembahasan bersama regulator, hingga penyampaian sosialisasi prosedur baru kepada seluruh SPBE di Indonesia.

    “Kami terus memastikan setiap pengisian gas LPG 3 Kg di SPBE selalu tepat kuantitas, terisi 3 kg gas elpiji,” jelas Mars Ega.

    Ia menyebut, kontrol terhadap tabung elpiji 3 kg yang telah diisi dilakukan dengan menimbang seluruh tabung elpiji 3 kg tersebut, dan memastikan tidak mengedarkan tabung elpiji 3 kg yang beratnya kurang dari diatur dalam prosedur.