Author: Tribunnews.com

  • Destinasi Wisata Pantai Karangjahe Rembang Alami Lonjakan Pengunjung Saat Nataru

    Destinasi Wisata Pantai Karangjahe Rembang Alami Lonjakan Pengunjung Saat Nataru

    TRIBUNJATENG.COM, REMBANG – Pada libur natal dan tahun baru ini, Pantai Karangjahe terletak di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

    Pantai ini menawarkan pemandangan pasir putih dan lautan yang indah, serta berbagai aktivitas menarik untuk dikunjungi bersama keluarga atau kerabat.

    Pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata alam andalan Kabupaten Rembang yang menawarkan pemandangan pasir putih yang indah, lautan biru yang jernih, dan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan di pantai.

    Bahkan ombak yang tenang dan terasa bersahabat cocok untuk bersantai ataupun berenang bersama anak-anak. 

    Selain berenang, para pengunjung juga bisa menyewa ATV atau motor trail mini di pantai Karangjahe, dengan harga yang bersahabat yakni mulai dari Rp30.000.

    Usai lelah dengan aktivitas pantai, pengunjung juga bisa nyantai dan ngadem dibawah pohon cemara laut, sambil bersantai juga banyak UMKM yang menyediakan beragam makanan olahan laut dan lainnya serta minuman yang segar.

    Keindahan Pantai Karangjahe dengan beragam fasilitasnya menjadikan magnet dari berbagai daerah untuk mengunjungi Rembang, baik dari Jawa Tengah sendiri ataupun daerah lainnya.

    Seperti Susani Reza Alfian yang datang dari Tuban Jawa Timur tertarik untuk mengunjungi pantai Karangjahe, dia mengakui bahwa kondisi pantai yang indah dengan pepohonan cemara laut yang tertata rapi menjadikan pantai Karangjahe berbeda dengan pantai umumnya.

    “Saya datang liburan, di sini pantainya bersih dan putih. Terus sambil menikmati hamparan hutan cemara laut di sini,” tuturnya, Jumat (27/12/2024).

    Selain itu, Susani juga menceritakan beragam fasilitas yang ditawarkan seperti bermain bola pantai, berjalan-jalan dengan ATV juga berenang di laut dengan ombak yang bersahabat.

    “Ombaknya ga tinggi bersahabat juga banyak anak-anak dan orang tuanya yang pada berenang,” katanya.

    Senada dengan Susani, pengunjung dari Sluke Rembang, Putri Latifa juga mengakui keindahan Pantai Karangjahe berbeda dengan daerah-daerah lainnya.

    “Ombaknya itu yang bersahabat, tidak terlalu tinggi juga ada pohon-pohon Cemara di samping pantai. Ini yang bikin indah dan berbeda,” katanya.

    Selama liburan, pantai Karangjahe biasanya didatangi oleh ribuan pengunjung dari berbagai daerah, hal itu dikatakan oleh Abdul Rosyid pengelola pantai Karangjahe.

    Pada saat long weekend seperti ini, ada peningkatan sekitar 4kali lipat dibanding hari biasanya.

    “Kalau hari libur itu ada peningkatan, pada Minggu (22/12/2024). kemarin itu saja sudah 4ribuan pengunjung. Kalau momen hari biasa paling 200an kalau weekend cuman seribuan,” ujar Abdul Rosyid.

    Dirinya memprediksi pengunjung akan terus memadati pantai Karangjahe hingga tanggal 1 Januari 2025 nanti.

    Sebagai informasi, untuk tiket masuk hanya dikenakan biaya parkir saja. Untuk sepeda dikenakan tarif Rp2000, kendaraan roda dua Rp5000 baik hari biasa ataupun weekend, mobil Rp20.000 sedangkan weekend Rp25.000.

    Selain itu, pihak pengelola Pantai Karangjahe juga memberikan asuransi apabila ada pengunjung yang terjadi kecelakaan. (Rad)

  • Aksi Bakar Ban Mewarnai Demo Mahasiswa di Banyumas yang Tolak PPN 12 Persen

    Aksi Bakar Ban Mewarnai Demo Mahasiswa di Banyumas yang Tolak PPN 12 Persen

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banyumas Raya melakukan aksi demo menolak kebijakan PPN 12 persen di depan kantor bupati Banyumas, Jumat (27/12/2024).

    Para mahasiswa menyuarakan tolak kebijakan baru terkait rencana kenaikan pajak PPN 12 persen.

    Mereka membawa sejumlah spanduk bertuliskan ‘pajak mencekik, aparat keparat pembunuh rakyat, PPN naik rakyat tercekik, Prabowo Pembohong’.

    Dalam aksi tersebut para mahasiswa bahkan sempat mambakar ban dan terlibat saling dorong dengan aparat keamanan. 

    Setelah melakukan aksi bakar ban massa kemudian beralih ke depan alun-alun Purwokerto untuk melanjutkan orasi.

    Massa mahasiswa menilai kenaikkan PPN 12 persen dinilai bakal membuat masyarakat semakin menderita.

    Korlap Aksi, Azam Fadli mengatakan
    ada beberapa alasan penolakkan kenaikkan PPN 12 persen.

    Menurutnya naiknya PPN 12 persen bakal memicu inflasi dan turunnya daya beli masyarakat.

    “Kita menyuarakan menolak kenaikan PPN 12 persen.

    Alasan menolak, kita bisa melihat angka yang dinaikkan cukup sangat besar bagi masyarakat.

    UMK yang naik hanya 6,6 persen sedangkan perbandingan kenaikkan pajak ada di angka 9,9 persen itu sangat mencekik masyarakat,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com. 

    Menurutnya naiknya PPN 12 persen yang berlaku awal tahun nanti akan memicu naiknya harga-harga kebutuhan masyarakat.

    Dengan demikian kondisi ini akan menyulitkan masyarakat.

    “Akan mempengaruhi harga-harga dan inflasi dan daya beli masyarakat,” imbuhnya.

    Aksi tersebut juga sudah dilakukan secara serentak dengan tujuannya menolak kenaikkan PPN 12 persen.

    “Dari kemarin sudah ada di pusat untuk aksi-aksi penolakan PPN.

    Hanya menyuarakan aspirasi-aspirasi saja, tetapi berharap dari DPR akan turun,” tutupnya. (jti)

  • Prediksi Skor PSS Sleman Vs Madura United Liga 1, Klasemen, H2H, Line Up dan Lin Live Streaming

    Prediksi Skor PSS Sleman Vs Madura United Liga 1, Klasemen, H2H, Line Up dan Lin Live Streaming

    Prediksi Skor PSS Sleman Vs Madura United Liga 1, Klasemen, H2H, Line Up dan Lin Live Streaming

    TRIBUNJATENG.COM – PSS Sleman akan melawan Madura United dalam lanjutan pekan ke-17 Liga 1 2024/2025, Jumat (27/12/2024). 

    Duel PSS vs Madura United digelar di Stadion Manahan, Solo, pukul 19.00 WIB.

    Berikut ini prediksi, head to head, susunan pemain dan link live streaming PSS vs Madura United.

    Skuad Madura United yang kini duduk di puncak klasemen hingga pekan sembilan Liga 1. Akankah meneruskan tren positif di pekan 10 saat menjamu Bhayangkara FC (Instagram @maduraunited.fc)

    Kondisi Tim dan Klasemen

    PSS Sleman dan Madura United saat ini sama-sama berada dalam situasi yang kurang menguntungkan.

    Kedua tim berada di papan bawah klasemen dan tertinggal jauh.

    Terutama tim tamu, yang sampai saat ini menempati posisi juru kunci.

    PSS Sleman selama ini tampil kurang konsisten di Liga 1.

    Bermain dalam 16 pertandingan, PSS Sleman hanya mencatatkan 4 kemenangan, 3 imbang dan 9 kali kekalahan.

    Hasil ini membuat PSS Sleman bertengger di posisi 13 klasemen dengan raihan 12 poin.

    Di sisi lain, Madura United hingga pekan ke-17 belum menemukan permainan terbaiknya.

    Mereka terus-menerus menelan kekalahan dan kehilangan banyak poin.

    Untungnya pekan lalu, Madura United memetik kemenangan keduanya musim ini dan menjadi bekal apik sebelum melawan PSS.

    Namun secara keseluruhan, Madura United belum bisa tampil maksimal di setiap pertandingan.

    Sejauh ini Madura United baru memetik 2 kemenangan, 3 imbang dan 11 kali menelan kekalahan.

    Hasil tersebut membuat Madura United berada di posisi 18 klasemen dengan raihan 9 poin.

    Head to Head

    29/3/2024 Madura United 0-0 PSS

    24/9/2023 PSS 1-1 Madura United

    11/3/2023 Madura United 2-1 PSS

    8/12/2022 PSS 0-1 Madura United

    18/1/2022 PSS 1-1 Madura United

    Prediksi Susunan Pemain

    PSS Sleman (4-3-3): 

    Alan Bernardon; Kevin Gomes, Cleberson, Fachruddin Aryanto, Abduh Lestaluhu; Phil Ofosu Ayeh, Paulo Sitanggang, Roberto Filho; Dominikus Dion, Gustavo Tocantins, Nicolao Cardoso.

    Pelatih: Mazola Junior.

    Madura United (4-3-3): 

    Adhitya Harlan; Koko Ari Araya, Ahmad Rusadi, Pedro Monteiro, Taufik Hidayat; IlhamSyah, Jordy Wehrmann, Iran Junior; Lulinha, Maxuel Cassio, Riski Afrisal.

    Pelatih: Rakhmat Basuki (caretaker).

    Prediksi Skor

    PSS Sleman 1-1 Madura United

    Link Live Streaming Liga 1

    LINK 1

    LINK 2

    (*)

  • Menteri PU Dody Sebut Prabowo Tak Pernah Minta Setop Pembangunan Jalan Tol Baru – Halaman all

    Menteri PU Dody Sebut Prabowo Tak Pernah Minta Setop Pembangunan Jalan Tol Baru – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak pernah meminta pembangunan jalan tol baru dibatasi atau dihentikan. 

    Hal itu merespons isu yang beredar bahwa Prabowo meminta berbagai proyek infrastruktur dihentikan, salah satunya jalan tol baru.

    Menurut Dody, klaim tersebut tidak benar.

    “Sebenarnya enggak ada minta pembatasan. Pak Prabowo enggak pernah minta pembatasan tol, pembatasan bendungan, enggak ada,” kata Dody ketika ditemui di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2024).

    Dody menjelaskan bahwa yang dimaksud Prabowo adalah pentingnya fokus pada proyek-proyek pembangunan yang memang sangat dibutuhkan saat ini.

    Ia menyebut proyek yang menjadi prioritas adalah pembangunan yang memang benar-benar diperlukan masyarakat.

    “(Prabowo) cuman bilang, hari ini fokusnya apa. Kalau memang itu sangat-sangat diperlukan untuk masyarakat, enggak apa-apa,” ujar Dody.

    Dalam setiap keputusan terkait proyek pembangunan, Dody mengungkap bahwa ia dan para menteri lain harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Prabowo.

    “Saya atau menteri terkait mesti ngomong, pak ini sangat-sangat diperlukan untuk rakyat karena itu lho, ABCDE, kalau enggak begini-begini lho pak. Beliau tahu,” ucap Dody.

    Sebagai informasi, permintaan Prabowo menghentikan pembangunan berbagai proyek infrastruktur baru, salah satunya jalan tol, diungkap oleh anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo.

    Meski begitu, Sony memastikan bahwa proyek jalan tol yang sudah dalam tahap konstruksi hingga tengah dilakukan feasability study (FS) akan tetap dilanjutkan.

    “Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak, yang benar-benar baru itu yang mungkin akan kita tahan dulu,” ucap Sonny dalam forum Media Gathering Nataru 2024/2025 Astra Infra Group di Jakarta, Selasa (17/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

    Sementara itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti pernah mengatakan bahwa visi Prabowo adalah untuk mencapai swasembada pangan, energi, air dan hilirisasi. 

    Sehingga saat ini, pemerintah tengah mengupayakan program-program tersebut.

    “Berarti upaya-upayanya adalah kita memenuhi itu dulu semuanya,” ujar Diana saat ditemui di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bekasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (18/12/2024).

    Dirinya menegaskan, proyek infrastruktur seperti jalan tol, tidak menjadi prioritas pembangunan untuk saat ini. 

    “Kalau untuk jalan tol dan sebagainya mestinya langkahnya harus dikurangi dulu, kita fokuskan untuk yang itu dulu,” lanjut Diana.

    Akan tetapi, proyek jalan tol yang sudah terkontrak atau saat ini tengah dilelangkan tetap akan diselesaikan.

  • Gilbert Agius Rasakan Natal Berbeda Tahun Ini  

    Gilbert Agius Rasakan Natal Berbeda Tahun Ini  

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG — Padatnya jadwal kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 di bulan Desember membuat pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius dan beberapa pemain asing tim Mahesa Jenar tak bisa kembali ke negaranya berkumpul dan merayakan natal bersama keluarga.

    Gilbert Agius mengaku beruntung sebab meski tidak dapat merayakan natal di Malta bersama dengan keluarga, di Semarang ia bisa merayakan natal dengan mantan pemain PSIS Julio Alcorse dan keluarganya.

    Kebetulan, Julio Alcorse dan Gilbert Agius bisa berbahasa Italia.

    Diakui Gilbert, natal kali ini cukup berbeda sebab baru pertama kali ia merasakan natal tanpa berkumpul dengan keluarganya. Alhasil, ia hanya bisa mengucapkan selamat natal via telepon.

    “Buat saya natal kali ini sulit dan berbeda. Pertama kali dalam hidup saya tidak merayakannya dengan keluarga. Tapi untungnya di Semarang saya punya keluarga lain yaitu Julio Alcorse dan istrinya. Saya turut merayakan natal dengan mereka,” ungkap Gilbert saat ditemui di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Jumat (27/12/2024).

    “Dengan keluarga saya di Malta hanya bisa video call,” imbuhnya.

    Untuk libur natal, tim PSIS hanya libur selama dua hari yaitu pada tanggal 24 dan 25, kemudian para pemain kembali berlatih untuk persiapan laga berikutnya menghadapi Barito Putera, 29 Desember mendatang.

    Ditambahkan Gilbert, perbedaan natal di Indonesia dan Malta cukup terasa sebab jika di Malta mayoritas penduduknya beragama Katolik. Sehingga hampir semua orang merayakan natal.

    “Sangat berbeda natal di Malta dan di Indonesia. Di negara saya, atmosfer natalnya lebih terasa karena di sana mayoritas katolik. Semua orang merayakan natal. Tapi di sini saya juga ke gereja, saya mendapatkan teman di gereja. Setiap minggu saya ke gereja. Saya menjalankan kewajiban agama saya. Tidak ada kendala tentang agama saya di sini,” katanya.

    Untuk natal kali ini, Gilbert berharap lebih banyak kedamaian di dunia di tengah berbagai keberagaman.

    Sementara itu, pemain PSIS Evandro Brandao juga mengaku merasakan hal yang berbeda dalam natal kali ini sebab tidak bisa merayakan natal bersama keluarga.

    “Menjadi hal yang berbeda karena jauh dari keluarga,” tandas Evandro.

     

  • Ratusan Mustahik di Blora Mendapat Bantuan Ekonomi Produktif Hingga Bedah Rumah dari Baznas

    Ratusan Mustahik di Blora Mendapat Bantuan Ekonomi Produktif Hingga Bedah Rumah dari Baznas

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora menyalurkan bantuan ekonomi produktif  dan bantuan bedah rumah kepada keluarga stunting di Pendopo Kabupaten, Jumat (27/12/2024).

    Bantuan ini diberikan kepada 337 Mustahik dan keluarga stunting 11 Mustahik di Kabupaten Blora.

    Bupati Blora, Arief Rohman dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Blora, yang telah menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. 

    Bantuan ekonomi produktif tersebut disalurkan untuk 337 mustahik sebesar Rp 810.000.000.

    “Mustahik ini yang didampingi oleh Penyuluh Agama Islam dari Kemenag di 16 kecamatan, terdiri atas pedagang kecil dan peternak kambing.”

    “Lalu disalurkan juga bantuan bedah rumah keluarga stunting bagi 11 Mustahik sebesar Rp165.000.000,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Arief berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. 

    “Modal usahanya tolong dijadikan stimulan untuk mengembangkan usaha. Dan yang mendapatkan bantuan bedah rumah, tolong untuk digunakan dengan sebaik-baiknya.”

    “Manfaatkan semuanya dengan baik, nggih Bapak/Ibu!, Bantuan ini jangan dijual, namun harus dikembangkan dikembangkan dan dikembangkan,” terangnya.

    Selain itu, Arief juga mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi kepada Penyuluh Agama Islam dari Kemenag yang telah mendampingi para mustahik.

    “Semoga ini dicatat sebagai amal baik panjenengan. Tolong untuk terus didampingi,” tuturnya.

    Arief turut meminta kepada para kepala desa yang warganya mendapatkan bantuan bedah rumah, untuk terus diberi pendampingan.

    “Monggo, bantuan ini juga stimulan bagi panjenengan (Kades) dan warganya untuk turut membantu, jadi nanti rumahnya akan semakin baik dan layak untuk tempat bertumbuh dan berkembangnya putra-putri penerima bantuan,” jelasnya.

    Lebih jauh, Arief mengapresiasi Baznas Kabupaten Blora atas kinerjanya selama ini. 

    “Terima kasih telah terus berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Blora. InshaAlloh kita akan terus bekerja sama mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak dan shodaqoh, yang masih memiliki potensi yang sangat besar,” tuturnya.

    Menurut Arief semakin besar dana yang bisa dikumpulkan, maka akan semakin banyak warga yang bisa dibantu, sehingga akan sangat mendukung penyelesaian permasalahan yang ada di Kabupaten Blora.

    “Seperti upaya pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan, dan lain-lain,” jelasnya.

    Arief mengatakan Pemerintah Kabupaten Blora terus mengalokasikan anggaran untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan. 

    “Namun dengan keterbatasan yang dimiliki, tentu Pemerintah Daerah tidak bisa berjalan sendiri dalam upaya penyelesaian semua PR yang ada, sehingga kita berupaya mencari alternatif pembiayaan, termasuk juga penyaluran dana yang dikumpulkan oleh Baznas,” paparnya.

    Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora, Sutaat, mengapresiasi keseriusan Bupati Blora dalam mendorong zakat, infaq dan sedekah, di jajaran Pemerintah Kabupaten Blora.

    “Terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah mendukung upaya pengumpulan zakat. Bapak Bupati ini gigih dalam memperjuangkan zakat,” jelasnya.

    Sutaat menjelaskan selama 3 tahun terakhir ini, zakat, infaq dan sedekah di Baznas Blora ini terus mengalami peningkatan. Hal ini tentunya tak lepas dari peran Pemkab Blora.

    “Terimakasih untuk Pak Bupati dan tentunya kami juga berterimakasih pada ASN, PPPK, yang juga ikut menyalurkan zakat, infaq dan sedekah,” paparnya.(Iqs)

  • Warisan Dunia yang Diakui UNESCO, Ratusan Pelajar SMK di Jakarta Ikuti Workshop Kebaya – Halaman all

    Warisan Dunia yang Diakui UNESCO, Ratusan Pelajar SMK di Jakarta Ikuti Workshop Kebaya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 200 siswa dari enam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di DKI Jakarta mengikuti workshop bertajuk “Kebaya: Warisan Budaya dan Identitas Bangsa” di Gedung A kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI di Jakarta.

    Workshop diadakan oleh Kementerian Kebudayaan RI dalam rangka program Raya dan menjadi momen berharga untuk mengenalkan kebaya, salah satu warisan budaya yang telah diakui UNESCO, kepada generasi muda.

    Antusiasme para siswa tampak sejak awal acara. Mereka dengan penuh semangat mengikuti diskusi, bahkan berebut mengajukan pertanyaan.

    Salah satu topik yang paling menarik perhatian adalah menjadikan kebaya sebagai identitas budaya peluangnya dikembangkan di industri kreatif.

    Para siswa menyampaikan keinginan mereka berpartispasi dalam  program pelestarian kebaya.

    Miranti Serad Ginanjar, pegiat kebaya dan budaya Indonesia di workshop ini menyampaikan bahwa kebaya bukan sekadar pakaian, tetapi simbol identitas budaya perempuan Indonesia.

    “Dalam diri saya, kebaya menjadi identitas budaya perempuan Indonesia, dan saya bangga,” ujarnya.

    “Ketika saya sedang di Eropa, mereka di sana lebih menghargai kita bukan karena merek pakaian yang kita gunakan, tetapi karena kita adalah perempuan yang mengerti dan menghormati budaya sendiri,” imbuh Miranti Serad.

    Dia menjelaskan, kebaya memberikan kebanggaan dan nilai lebih bagi perempuan Indonesia karena mencerminkan kekayaan tradisi, sejarah, dan jati diri bangsa.

    Miranti juga menekankan bahwa penghargaan dari masyarakat internasional sering kali datang dari bagaimana kita mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya, bukan hanya dari mengikuti tren global.

    Miranti juga menyoroti pentingnya adaptasi agar kebaya tetap relevan dalam kehidupan modern. Ia menyarankan desain kebaya yang lebih praktis dan fleksibel untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

    Dengan pendekatan ini, kebaya dapat menjadi bagian dari gaya hidup yang mencerminkan kecintaan terhadap budaya tanpa mengesampingkan kebutuhan zaman.

    Kebaya Jadi Inspirasi Ekonomi Kreatif 

    Di sesi audiensi, para siswa diajak memahami kebaya tidak hanya sebagai busana tradisional, tetapi juga sebagai peluang besar dalam industri ekonomi kreatif.

    Dengan pengakuan UNESCO, kebaya kini mendapatkan sorotan internasional, membuka peluang bagi calon desainer muda untuk menciptakan kebaya yang relevan dengan generasi mereka.

    “Sebagai anak muda, kalian bisa mendesain kebaya yang modern tanpa meninggalkan nilai tradisionalnya. Ini adalah cara agar kebaya tetap hidup, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional,” ujar Miranti Serad Ginanjar.

    Demonstrasi Kebaya Kerancang 

    Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah sesi demonstrasi teknik kebaya kerancang yang dipandu oleh Vielga, pewaris kebaya kerancang.

    Mereka mempraktikkan bagaimana teknik jahit tradisional ini tetap relevan dengan menggunakan mesin modern tanpa mengurangi nilai seni dan keasliannya.

    Para siswa terlihat kagum menyaksikan proses tersebut. Beberapa dari mereka bahkan mengajukan pertanyaan kritis tentang keberlanjutan teknik ini di masa depan.

    “Melestarikan kebaya kerancang bukan hanya soal menjaga tradisi, tetapi juga menciptakan produk yang mampu bersaing di pasar global. Anak-anak muda seperti kalianlah yang akan menentukan masa depan ini,” ungkap Miranti Serad Ginanjar.

    Workshop ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk tidak hanya melihat kebaya sebagai busana tradisional, tetapi juga sebagai bagian penting dari identitas budaya bangsa yang harus dijaga.

    Selain itu, kebaya juga membuka peluang besar dalam industri kreatif, baik sebagai desainer, pengusaha, maupun pelaku seni.

    Dengan antusiasme yang ditunjukkan para siswa selama acara, masa depan kebaya tampaknya berada di tangan yang tepat.

    Generasi muda ini tidak hanya siap melestarikan kebaya, tetapi juga membawa warisan budaya ini ke tingkat yang lebih tinggi, menjadikannya kebanggaan bangsa dan daya tarik internasional.

  • Podcast Ayah Natasha Wilona Batal Tayang, Ini Alasan Denny Sumargo

    Podcast Ayah Natasha Wilona Batal Tayang, Ini Alasan Denny Sumargo

    Podcast Ayah Natasha Wilona Batal Tayang, Ini Alasan Denny Sumargo

    TRIBUNJATENG.COM- Didi Setiadi, pria yang diduga sebagai ayah kandung Natasha Wilona, dikabarkan merasa gelisah setelah wawancaranya dengan Denny Sumargo tidak kunjung ditayangkan. 

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Denny Sumargo.

    Menurut Denny, keresahan tersebut timbul karena Didi Setiadi berharap wawancara tersebut dapat memberikan kejelasan terkait masa lalu keluarga Natasha Wilona. 

    Namun, Denny memutuskan untuk tidak menayangkan podcast tersebut demi menjaga privasi kedua belah pihak.

    Alasan Podcast Tidak Ditayangkan

    Denny Sumargo menyampaikan bahwa ia memilih membatalkan penayangan podcast bersama Didi Setiadi untuk menghindari dampak negatif yang bisa terjadi jika kisah pribadi keluarga Natasha Wilona dipublikasikan.

    “Bapaknya cukup resah karena ada sesuatu yang ia ucapkan, tapi saya bilang ‘gini pak, kalau bisa, saran saya, kalau bisa jangan, karena ini masa lalu yang dibawa ke publik, banyak yang ikut campur, kasihan bapak dan keluarga, kasihan juga pihak N dan keluarganya, kalau bisa diselesaikan secara privat dan saya mendukung itu, kalau naik di publik ada pihak yang dirugikan,” jelasnya mengutip TribunJatim.

    Denny juga menambahkan bahwa publikasi cerita pribadi seperti ini bisa berdampak buruk bagi semua pihak yang terlibat, termasuk Natasha Wilona dan keluarganya. 

    Oleh karena itu, ia meminta Didi Setiadi untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara tertutup.

    20 Tahun Tidak Bertemu

    Natasha Wilona diketahui sudah tidak bertemu dengan ayahnya selama 20 tahun, sejak orang tuanya berpisah ketika ia masih kecil. 

    Wilona yang saat itu berusia lima tahun dibesarkan oleh ibunya seorang diri bersama kakaknya.

    Dalam sebuah wawancara, Wilona mengungkapkan bahwa ia hanya fokus pada perjuangan ibunya selama ini. 

    “Sejak kecil, aku tahu mama berjuang untuk aku dan kakakku. Aku tidak pernah bertanya lebih jauh tentang apa yang terjadi di masa lalu,” kata Wilona.

    Hingga saat ini, Wilona mengaku tidak mengetahui keberadaan ayahnya. “Sampai sekarang, aku juga tidak tahu di mana ayah berada,” ungkapnya.

    Perjuangan Ibunda

    Natasha Wilona juga membagikan kisah inspiratif tentang perjuangan ibunya sebagai seorang single mom. 

    Ibunya pernah menjual baju dari pintu ke pintu dengan harga yang sangat terjangkau untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

    “Mama ibu rumah tangga sekaligus dulu mama suka jualin baju selembar-selembar di sekolah, Rp 20 ribu gitu.

    Perjuangan mama aku sangat-sangat luar biasa,” jelas Natasha Wilona.

    “Mama aku bisa jadi single mom yang bisa bikin dua anak-anaknya tidak kekurangan kasih sayang,” tuturnya.

    Ia juga mengungkapkan rasa bangganya kepada ibunya yang mampu memberikan kasih sayang dan memenuhi kebutuhan hidup dua anaknya tanpa kekurangan apa pun.

    Pesan Denny Sumargo untuk Didi Setiadi

    Menanggapi keresahan Didi Setiadi, Denny Sumargo memberikan pesan agar Didi berusaha ikhlas dan percaya pada rencana Tuhan. 

    Ia berharap jika waktunya tepat, hubungan antara Didi dan Natasha Wilona bisa kembali terjalin.

    “Saya bilang kepada beliau, ‘Ikhlaskan saja, Pak. Semua usaha Bapak pasti dilihat oleh Tuhan. Jika suatu saat nanti anak Bapak ingin bertemu, Tuhan akan memberikan jalan terbaik,’” ujar Denny.

    Dengan keputusan ini, Denny menegaskan bahwa podcast dengan Didi Setiadi tidak akan pernah ditayangkan demi menjaga privasi dan kebaikan semua pihak yang terlibat.

     

     

  • Mbak Ita Akan Evaluasi Perumahan dan Permukiman di Semarang Dengan Perda Baru

    Mbak Ita Akan Evaluasi Perumahan dan Permukiman di Semarang Dengan Perda Baru

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu akan segera mengevaluasi keberadaan perumahan dan permukiman di ibu kota Jawa Tengah.

    Hal itu menyusul disahkannya Perda Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman oleh DPRD Kota Semarang, Jumat (27/12/2024). 

    Ita, sapaannya, mengatakan, tiga perda yang disahkan oleh DPRD Kota Semarang memang mendesak disahkan di penghujung tahun 2024 sesuai mandatori undang-undang. Perda tersebut yakni Perda Penyelenggaraan Perhubungan, Perda Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman, dan Perda Penyelenggaraan Hak Asasi Manusia (HAM). 

    Pada Perda Perda Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman, pemerintah diminta menyiapkan pemukiman yang layak huni. 

    Dengan perda ini, Pemerintah Kota Semarang tentu akan melakukan evaluasi terhadap persoalan-persoalan yang kerap terjadi di bidang perumahan dan permukiman. 

    Menurutnya, masih banyak pihak pengembang perumahan yang belum mempersiapkan fasilitas umum (fasum) maupun fasilitas sosial (fasos) dalam mengembagkan kawasan permukiman. Pihaknya juga berharap kesadaran pengembang menyerahkan fasum dan fasos kepada pemerintah. 

    “Kami selalu menyampaikan kepada teman-teman bagaimana mempersiapkan fasum fasos, diberikan (kepada pemerintah). Kalau sudah terjadi bencana baru cepat-cepat diserahkan,” sebut Ita. 

    Tak hanya itu, Ita juga menekankan pentingnya perizinan perumahan. Pasalnya, beberapa bencana di Kota Semarang menimpa kawasan perumahan. Dia menyebut, kejadian amblasnya Perumahan Permata Puri, Ngaliyan.

    Selain itu, Kejadian melimpasnya air ke Perumahan Dahlia, Meteseh, Tembalang. Begitu pula kejadian banjir di wilayah Perumahan Dinar Indah, Meteseh Tembalang.

    “Saya cek di tata ruang belum ada KRK (keterangan rencana kota),” sebutnya. 

    Adanya perda baru ini, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan peraturan wali kota (perwal), dia berharap, penyediaan perumahan dan permukiman di Kota Semarang akan tertata lebih baik. Tentunya, perlu selektif dalam hal perizinan. 

    “Harus lebih teliti, seleksif, dalam perizinan,” tegasnya. 

    Lebih lanjut, Ita menyampaikan, Pemerintah Kota Semarang juga akan segera melaksanakan Perda Penyelenggaraan Perhubungan. Perda ini juga merupakan mandatori dari undang-undang. Amanah UU 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, memuat mandatori anggaran lima persen dari APBD. 

    “Kota Semarang sudah dibuatkan oleh Bappenas BRT dedicated line. BRT jadi transportasi massal banyak dibutukan masyarakat. Lima persen APBD itu besar. Apalagi, nanti ada mandarpri lain, ada mandatori pengelolaan sampah,” bebernya. 

    Selanjutnya, Pemerintah Kota Semarang akan mengimplementasikan Perda Penyelenggaraan HAM. Pihaknya berkomitmen mengimplementasikan penegakan HAM . 

    “HAM banyak terjadi pelanggaran kecil-kecil. Kami harap setelah ada perda bisa meminimalisir pelanggaran,” ucapnya. (eyf)

  • Pria ini Dipukul Botol usai Pelaku Marah Speaker Karaoke Dimatikan saat Nyanyi Sambil Pesta Miras

    Pria ini Dipukul Botol usai Pelaku Marah Speaker Karaoke Dimatikan saat Nyanyi Sambil Pesta Miras

    TRIBUNJATIM.COM – Pria di Bekasi, Jawa Barat dipukul menggunakan botol minuman keras oleh pelaku berinisial HS dan teman-temannya.

    Kondisi korban bersimbah darah.

    Diketahui, pelaku memukulkan botol minuman keras ke korban karena speaker karaoke.

    Speaker karaoke yang dipakai ternyata dimatikan oleh saksi.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan Kampung Babakan Kelurahan Mustikasari Kecamatan Mustikajaya Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) pukul 00.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kasus bermula saat korban dan beberapa temannya termasuk pelaku berinisial HS sedang bernyanyi sambil menenggak miras

    “Awal kejadian korban, saksi, dan pelaku bersama-sama menyanyi di rumah kontrakan korban,” katanya kepada wartawan, Jumat (27/12).

    Saat suasana sedang riang gembira, saksi tiba-tiba mematikan aliran listrik ke speaker karena hendak pergi ke suatu tempat bersama korban. 

    Hal itu memancing amarah pelaku dan berujung cekcok. 

    Korban EBP berupaya melerai cekcok antara pelaku dan saksi tapi malah menjadi sasaran amukan pelaku.

    “Ternyata pelaku langsung melakukan kekerasan dan mengeroyok korban bersama pelaku lainnya dengan cara memukul menggunakan botol minuman bir,” jelas dia.

    Imbas mendapat perlakuan tidak menyenangkan, korban melaporkan pelaku ke Polres Metro Bekasi pada Kamis (26/12/2024).

    Belum diketahui HS sudah ditangkap ataukah belum oleh aparat kepolisian.

    Kasus ini diusut Restro Bekasi Kota.

    Sementara itu, kasus cekcok lainnya juga pernah terjadi di Kawasan Puncak.

    Kawasan jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor, kembali jadi saksi bisu kejadian viral.

    Kali ini viral di media sosial video rekaman seorang ibu hamil yang terlibat cekcok dengan tukang parkir. 

    Bahkan sang ibu hamil nyaris dipukul oleh tukang parkir tersebut saat suasana memanas.

    Melansir TribunnewsBogor.com, belakangan terungkap kronologi hingga pemicu ibu hamil cekcok dengan tukang parkir.

    Dihimpun dari berbagai sumber, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cikopo Selatan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Minggu (22/12/2024).

    Akun Instagram @dashcamindonesia menjelaskan kronologi dari suami ibu hamil tersebut terkait peristiwa yang dialaminya.

    Awalnya ibu hamil dan suaminya sedang melintas di jalur alternatif Puncak sekitar pukul 15.43 WIB.

    Saat melewati sebuah jalan menggunakan mobilnya, ibu hamil dan suaminya melihat ada mobil mogok di sebelah kiri.

    Ibu hamil dan suaminya itu pun diarahkan untuk melewati jalur kanan agar bisa melintas.

    Namun saat mobil ibu hamil tersebut melintas, tiba-tiba ada tukang parkir yang menggebrak mobilnya dengan keras.

    Hal itu sontak membuat sang ibu hamil marah dan menegur pria tersebut.

    Belakangan diketahui bahwa alasan sang pria memukul mobil ibu hamil karena ada orang yang tersenggol spion mobil ibu hamil tersebut.

    “Sebagai catatan, pemuda yg sok jagoan itu bukan orang yg tersenggol spion dan tidak ada hubungan dengan bapak-bapak yg tersenggol tersebut.

    Hanya ingin melampiaskan kekesalannya,” tulis keterangan akun @dashcamindonesia, Selasa (24/12/2024).

    Viral rekaman video ibu hamil cekcok hingga berani menantang tukang parkir di jalur alternatif Puncak, Bogor (Instagram)

    Dalam video terdengar sang ibu hamil memarahi pria tersebut karena telah memukul mobilnya.

    Tak terima dimarahi, sang pria langsung menantang ibu hamil tersebut.

    “Kenapa sih pak dipukul? Ini kan turunan,” ujar si ibu hamil.

    “Maju enggak, maju!” teriak sang pria.

    “Gue laporin ya!” ujar ibu hamil.

    Terus mengejar mobil ibu hamil, pemuda berkaos merah hitam itu pun murka.

    Hingga akhirnya ibu hamil tersebut turun dari mobil dan langsung meneriaki sang pemuda.

    Rupanya di momen tersebut, suami dari ibu hamil juga turun dari mobil dan langsung dikeroyok warga.

    Diakui suami sang ibu hamil, ia ditonjok di mata kanan oleh pria tersebut.

    Tak terima dengan hal tersebut, ibu hamil berbaju hitam itu pun terus meneriaki sang pria.

    Momen tersebut disaksikan oleh sejumlah warga yang berusaha melerai sang pria dan ibu hamil.

    Terlebih ibu hamil tersebut terus memarahi sang pria yang tetap tidak mau mengalah.

    Bahkan sang pria sempat nyaris menghajar sang ibu hamil, namun gagal karena dicegah oleh warga.

    Direkam oleh ibu hamil, pria emosian itu pun menantang agar dilaporkan ke polisi.

    Pria tersebut juga menghardik ibu hamil tersebut dengan kata-kata kasar.

    “Aduin aja (ke polisi),” tantang tukang parkir.

    “Apa? Apa? Gue enggak bisa. Kenapa lu gebrak-gebrak?” tanya ibu hamil.

    “Udah mbak udah, foto orangnya, main hukum,” ujar warga menenangkan.

    “Gue lagi hamil ya,” timpal ibu hamil.

    “Mati lo!” balas tukang parkir teriak.

    Didesak warga untuk menyudahi keributan, ibu hamil dan suaminya pun kembali masuk ke dalam mobil.

    Sembari melajukan kendaraannya, sang ibu hamil mengaku akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

    Setelah kejadian, sang ibu hamil dan suaminya langsung melaporkan hal itu ke Polsek Megamendung.

    Tak berselang lama sekira pukul 17.15 WIB, pelaku yakni sang tukang parkir langsung ditangkap oleh kepolisian.

    Namun setelah ditangkap, pelaku dibebaskan kembali.

    Ia mengaku tidak bisa membayar ganti rugi untuk pengecekan kandungan dan pengobatan ibu hamil akibat cekcok tersebut.

    Hingga akhirnya di hari yang sama pukul 23.00 WIB, sang ibu hamil mengalami kram perut.

    Di tanggal 23 Desember 2024, ibu hamil tersebut dilarikan ke RS Hermina Ciawi untuk dicek kandungannya.

    Dari hasil pemeriksaan dokter, sang ibu hamil terancam keguguran akibat stres memikirkan kasus dengan tukang parkir.

    Lantaran hal itu, suami korban pun memutuskan untuk kembali memperpanjang kasus tersebut ke jalur hukum.

    Namun belakangan dilansir dari akun @visitmedia.id, kasus cekcok antara tukang parkir dan ibu hamil serta suaminya tersebut konon sudah berakhir damai.

    Sementara itu kejadian lain, seorang wisatawan dilempar sandal karena menolak beri uang yang diminta warga yang melakukan pungutan liar.

    Warga tersebut melakukan pungutan liar di obyek wisata Tirta Sambara, Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu membuat warga marah dan melempar sandal ke wisatawan yang menolak.

    Kini kejadian tersebut terekam dalam sebuah video hingga viral.

    Dalam video tersebut, terlihat seorang warga mengeluh tentang adanya tarikan uang.

    Tepatnya saat hendak menuju lokasi wisata air yang terletak di Desa Sumberarum, Magelang. 

    Akun Instagram yang membagikan video tersebut juga menyebutkan bahwa seorang warga dilempar sandal karena menolak memberikan uang yang diminta warga sekitar.

    Pemilik Tirta Sambara, Joko Wiseno, menyayangkan kejadian pungli yang terjadi di akses jalan menuju obyek wisata tersebut.

    “Semoga peringatan dari masyarakat melalui mass media ini menjadi momentum untuk perbaikan,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (23/12/2024).

    Joko menambahkan bahwa pihaknya bersama pengusaha obyek wisata air di Sumberarum berencana melibatkan masyarakat setempat dalam program pemberdayaan.

    Agar mereka juga merasakan dampak ekonomi dari keberadaan obyek wisata tersebut.

    “Dan juga pengunjung merasakan kenyamanan pelayanan dalam mengakses atau menuju ke lokasi wisata,” imbuhnya.

    Selain Tirta Sambara, setidaknya terdapat empat obyek wisata serupa di Sumberarum, seperti Umbul Banyu Roso, Ngasinan, Lintang Waterpark, dan Tirto Madu.

    Kepala Desa Sumberarum, Muhzen Fanani, menjelaskan bahwa video viral tersebut menunjukkan kejadian yang berlangsung di Dusun Kasuran.

    Wisatawan syok dilempar sandal karena ogah bayar pungli ke warga (Instagram/magelang_raya)

    Ia mengaku telah berulang kali memperingatkan warganya untuk tidak mematok tarif, melainkan memberlakukan tarif seikhlasnya.

    “Lebih kurang satu tahun terakhir, masyarakat berjaga di seputaran akses menuju obyek wisata air di Desa Sumberarum.”

    “Tapi, di lapangan (berbeda). Kan, saya tidak (selalu) menunggu (mengawasi),” cetusnya kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (23/12/2024).

    Muhzen menambahkan bahwa jalur di Dusun Kasuran, yang curam dan memiliki tikungan tajam, cukup berbahaya.

    Terutama bagi pengendara yang tidak terbiasa, apalagi kondisi jalan masih berlubang.

    Ia menyarankan agar warga setempat yang berjaga di sekitar lokasi dapat berperan sebagai penunjuk jalan tanpa menarik pungli.

    “Karena jika masyarakat wegah (enggan berkunjung), nanti (warga Sumberarum) rugi sendiri,” tukasnya.

    Terkait lemparan sandal atau perlakuan tidak menyenangkan yang diterima warga yang menolak pungli, Muhzen mengaku tidak mengetahuinya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com