Author: Tribunnews.com

  • Daftar Acara Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta, Ada 23 Panggung Hiburan – Halaman all

    Daftar Acara Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta, Ada 23 Panggung Hiburan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menyiapkan 23 panggung hiburan di malam pergantian tahun baru 2025 pada 31 Desember 2024 mendatang. 

    Puluhan panggung hiburan itu bakal tersebar di berbagai lokasi di Jakarta

    Rencananya, panggung hiburan akan tersedia di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman, Lapangan Banteng, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Silang Monas sisi Selatan, Kota Tua hingga Taman Impian Jaya Ancol. 

    Pejabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, tema besar acara pergantian tahun ini bertajuk “Semarak Jakarta Mendunia”.

    “Jadi ada beberapa, namanya adalah Semarak Jakarta Mendunia. Kenapa Mendunia? Karena kita sedang bertransformasi menjadi kota global,” katanya dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Jumat (27/12/2024).

    Teguh menambahkan, hiburan yang akan ditampilkan juga bukan sekadar penampilan musik.

    Di beberapa lokasi, Pemprov Jakarta juga telah menyiapkan hiburan berupa video mapping.

    “Ada video mapping di Patung Kuda, kemudian juga drone show ada di sekitar HI ya, kemudian juga ada kembang api juga ya,” ujar dia.

    Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Jakarta Andhika Permata mengatakan, masing-masing panggung hiburan yang disediakan akan menampilkan genre musik yang berbeda.

    “Semua genre kami akan hadirkan di acara Semarak Jakarta Mendunia,” katanya.

    Daftar 23 Panggung Hiburan Acara Malam Tahun Baru 2025

    Berikut ini daftar 23 panggung yang tersebar di sejumlah lokasi:

    Pesona Dekade – Lapangan Banteng
    Sorak Sorai Fest – Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
    Gemilang Silang Monas – Monas sisi selatan
    Jakarta Light Festival – Kota Tua
    Ancol Music Festival – Ancol Taman Impian
    Jakarta Bernostalgia (musik 1990-2000-an) – Gedung Panin Bank
    Jakarta Berdansa (reggae) – Kawasan SCBD
    Jakarta Indie – FX Sudirman
    Jakarta Berdendang (campur sari dan koplo) – Hotel Orient
    Jakarta Bernyanyi (karaoke) – WTC
    Jakarta Punk (punk pop) – Wisma Nugra Santana
    Kirana Jakarta (panggung utama) – Bundaran HI
    Jakarta Rock (rock) – Kedutaan Jepang
    Electric Jakarta (DJ EDM dan DJ karaoke) – Hotel Sari Pasific
    Jakarta Bergoyang (dangdut) – Patung Kuda
    Panggung BTN-BUMN – UOB
    Panggung PAM Jaya – Dukuh Atas
    Panggung Jakarta Pusat – Kantor Wali Kota Jakarta Pusat
    Panggung Jakarta Utara – Kantor Wali Kota Jakarta Utara
    Panggung Jakarta Barat – Kantor Wali Kota Jakarta Barat
    Panggung Jakarta Selatan – Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
    Panggung Jakarta Timur – Old Shanghai Sedatu City
    Panggung Kepulauan Seribu – Pulau Tidung

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sambut Tahun Baru 2025! Pemprov Jakarta Siapkan 23 Panggung Hiburan Dengan Beragam Konsep

    (Tribunnews.com/Nurkhasanah) (WARTAKOTALIVE.com/Joanita Ary)

  • Duduk Perkara Sejumlah Warga Tolak Penambahan Makam di Jombang, Padahal Sudah Ada Izin Pemkab

    Duduk Perkara Sejumlah Warga Tolak Penambahan Makam di Jombang, Padahal Sudah Ada Izin Pemkab

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Polemik menghiasi pemakaman di Dusun Karangtimongo, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

    Sejumlah warga menolak adanya penambahan makam yang sejatinya tanah makan tersebut sudah mendapatkan izin resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

    Meskipun izin sudah diterbitkan, tanah yang dipunyai salah satu keluarga itu tetap disoal oleh warga yang menolak penambahan makam di tanah tersebut. Alhasil, pemakaman salah satu pihak keluarga si pemilik tanah ini harus tertunda sedikitnya tiga hari.

    Semua bermula saat tiga tahun lalu. Saat itu, terjadi kesepakatan antara pihak keluarga pemilik tanah makam dan juga sebagai warga sekitar.

    Ketika itu, pihak keluarga pemilik tanah makan ingin mengurus izin pemakaman dan memerlukan persetujuan dari perangkat desa, termasuk pihak RT dan RW.

    Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa makam bisa digunakan sebagai tempat persemayaman terakhir pihak keluarga. Namun syaratnya, keluarga tidak boleh menambah makam di kemudian hari.

    Pada akhirnya, dengan terpaksa, pihak kelurga pun menyetujui kesepakatan tersebut karena tidak ingin berbelit-belit.
    Kesepakatan inilah yang menjadi syarat keluarga izin.

    Selang setelah tiga tahun berselang, salah satu anggota pihak keluarga pemilih tanah makam ini meninggal dunia. Niatnya, jasad akan disemayamkan di pemakaman keluarga yang berada di Desa Denanyar itu.

    Pihak keluarga yang ingin memakamkan salah satu anggota keluarga di malam keluarga itu tak berjalan mulus. Pasalnya hal tersebut memicu keberatan dari sebagian warga.

    Warga mengingatkan kembali kesepakatan awal yang disetujui bersama bahwa tidak boleh ada penambahan makam, meskipun tanah tersebut secara sah milik keluarga dan telah mengantongi izin resmi.

    Karena polemik ini, jasad salah satu pihak keluarga yang meninggal pun harus menunggu sampai dimakamkan. Pihak keluarga yang lain pun berusaha untuk menjelaskan kepada sebagian warga.

    Hingga pada akhirnya, ada sebuah solusi, agar jasad salah satu keluarga tetap bisa dimakamkan. Namun, pihak keluarga diminta untuk membeli tanah di sebelah makam untuk tempat persemayaman anggota keluarga yang meninggal.

    Pihak keluarga itu diminta untuk membeli tanah di sebelah tanah makam milik keluarga. Diduga, tanah itu ditawarkan pihak desa setempat. Karena tetap ingin jasad salah satu keluarganya yang meninggal di makamkan, pihak keluarga pun membeli tanah yang ditawarkan tersebut.

    Namun, setelah tanah tersebut dibeli, pihak keluarga secara tiba-tiba mendapatkan izin untuk memakamkan jenazah di lokasi awal yang sebelumnya sempat ditolak oleh sebagian warga. Alhasil, tanah yang sudah terlanjur di beli itu tidak terpakai.

    Hingga pada akhirnya, jenazah pun dikebumikan di lokasi awal yang sempat ditolak oleh sebagian warga pada Kamis (27/12/2024) kemarin.

    Menurut keterangan dari narasumber yang enggan disebutkan namanya, tanah yang berada di sebelah Utara pemakaman memang sudah dibeli oleh pihak keluarga. Namun ia tidak mengetahui pasti apakah pembayaran sudah lunas atau belum.

    “Sudah dibeli, lunas atau belum saya kurang tau,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (27/12/2024).

    Sementara itu, menurut Ketua RT setempat yakni Febri Widodo, menjelaskan alasan sebagai warga menolak adanya pengembangan dan perluasan area pemakaman Margolanggeng yang bertempat di Karangtimongo, Denanyar, Jombang.

    Soal penambahan makam tersebut, warga tentu menolak karena berbagai macam alasan. Pertama, mengenai populasi udara dan air yang mempengaruhi karena area makam berdekatan dengan rumah warga.

    Meskipun tanah makam tersebut sudah berizin, sebagian warga tetap menolak. Berhubung di makam itu sudah terdapat beberapa makam, baginya itu sudah cukup dan jangan ditambah lagi.

    Warga ingin tanah yang dijadikan tempat perluasan area makam itu untuk dibuatkan fasilitas umum yang sifatnya menguntungkan bagi warga. Seperti pabrik dan sebagainya asal jangan makam.

    “Ini (makam) memang berdekatan dengan pemukiman warga. Sebelah kanan, kiri, depan ada rumah-rumah warga, pastinya akan semakin padat rumah-rumah disini,” ungkapnya.

    Sementara itu, pihak keluarga saat hendak ingin dikonfirmasi, memilih untuk tidak berkomentar agar tidak menjadi problem yang berlarut-larut.

    Peristiwa ini pun memantik respon dari Aktivis kerukunan umat beragama asal Jombang yakni Aan Anshori. Menanggapi polemik ini, ia menduga ada indikasi permainan oleh beberapa oknum.

    “Agak aneh ya. Kenapa hari beli tanah baru padahal sudah ada makam keluarga yang itu sangat luas loh? Sudah mengantongi izin dari pemerintah juga. Jika sudah ada, maka itu sudah menjadi hal keluarga tanpa harus beli tanah baru,” bebernya saat ditemui pada Jumat (27/12/2024).

    Pria yang juga menjadi Koordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur dan aktifis Gusdurian juga merasa tenang saat pihak keluarga bisa menguburkan jenazah di komplek makam keluarga meskipun sebelumnya ada penolakan.

    “Saya sangat menyesalkan adanya peristiwa penolakan yang membuat jenazah terkatung-katung. Belum dikubur selama kurang lebih 8 hari. Ini sangat mencederai akal sehat, keadilan dan kemanusiaan,” ungkapnya.

    “Saya menduga, penolakan ini karena ketidaklengkapan informasi kepada warga. Serta ada dugaan provokasi,” katanya. 

    Menurut pemahamannya, makam tersebut juta sudah mengantongi izin sah dari pemerintah sebagai kompleks pemakaman keluarga dan bukan komersial.

    “Pemilik secara hukum berhak menggunakannya sesuai izin yang sudah dikeluarkan. Semua harus menghormati, karena ini menjadi cermin Jombang yang dikenal sebagai kota yang toleran akan keberagaman,” pungkasnya

  • Viral Ormas di Bekasi Minta Jatah Tahun Baru Rp 44 Juta, Polisi Sebut Tidak Ada Laporan – Halaman all

    Viral Ormas di Bekasi Minta Jatah Tahun Baru Rp 44 Juta, Polisi Sebut Tidak Ada Laporan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Beredar surat edaran organisasi masyarakat (ormas) meminta sumbangan uang atau jatah tahun baru yang dipatok sebesar Rp 44 juta.

    Dalam surat edaran yang viral di media sosial itu pada bagian kop tertulis sebuah ormas di wilayah Bekasi Selatan, Jawa Barat.

    Tidak diketahui pasti surat tersebut ditujukkan kepada siapa, pemilik usaha atau kepala daerah.

    “Panitia Peringatan Pergantian Malam Tahun Baru 2024/2025,” tulisan pada bagian atas surat tersebut.

    Kemudian isi surat tersebut merinci anggaran kegiatan yang meliputi sewa tenda, dokumentasi, logistik, tarian anak-anak hingga live dangdut.

    Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji memberikan tanggapan terkait kabar viral mengenai anggaran untuk organisasi masyarakat di Bekasi menjelang perayaan Tahun Baru.

    Menurutnya, sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat, warga, maupun pengusaha terkait surat edaran tersebut.

    “Tidak ada laporan dari masyarakat ataupun warga maupun pengusaha,” ujar Untung saat dihubungi, Kamis (26/12/2024).

    Untung mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh surat-surat yang tidak resmi.

    Untung menuturkan edaran surat mencurigakan yang beredar di tengah masyarakat agar dilaporkan ke pihak berwajib.

    “Apabila memang ada laporan, kami akan mengambil langkah antisipasi. Kami mengimbau warga dan pengusaha untuk mengabaikan surat-surat yang tidak jelas asal-usulnya dan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian,” tukasnya.

     

     

  • Rudal Hipersonik Houthi Yaman Sasar Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel Kunci Separuh Wilayahnya

    Rudal Hipersonik Houthi Yaman Sasar Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel Kunci Separuh Wilayahnya

  • Fakta Penggunaan Senpi oleh Kajari Kediri, Kajati Jatim dan Kapolres Kediri Beri Pembelaan – Halaman all

    Fakta Penggunaan Senpi oleh Kajari Kediri, Kajati Jatim dan Kapolres Kediri Beri Pembelaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Pradhana Probo Setyarjo, menjadi sorotan setelah meletuskan tembakan peringatan di tengah kerumunan warga pada Senin (23/12/2024) malam.

    Tembakan peringatan diarahkan ke langit dan tak melukai warga yang berada di sekitar Jalan Imam Bonjol, Kota Kediri.

    Pradhana Probo Setyarjo terpaksa mengeluarkan senjata api karena mobilnya dihadang dua pengendara sepeda motor.

    Kini, dua pelaku penghadangan yang bernama Hikmawan Fendi Laksono (33) dan Ahmad Masliyanto (42) telah diamankan.

    Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kajati Jatim), Mia Amiati, menyatakan Pradhana Probo menggunakan senjata api untuk membela diri.

    Menurutnya, penggunaan senjata api yang dilakukan Pradhana Probo sudah sesuai dengan prosedur.

    “Pasal 8B pada regulasi tersebut menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas dan wewenang, jaksa dapat dilengkapi dengan senjata api serta sarana dan prasarana lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ungkapnya, Kamis (26/12/2024). 

    Selain itu, penggunaan senjata api telah diatur dalam Peraturan Kejaksaan RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Senjata Api Dinas.

    “Penggunaan senjata api hanya dilakukan dalam kondisi yang benar-benar terpaksa untuk melindungi diri atau orang lain dari ancaman serius,” imbuhnya.

    Pihaknya meminta kepolisian mengusut kasus ini secara transparan dan menyeluruh.

    “Kami berkomitmen mendukung setiap langkah hukum yang diperlukan untuk memastikan fakta-fakta di lapangan terungkap dengan jelas,” katanya.

    Sebelumnya, Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, menjelaskan Kajari Kediri telah mengantongi surat izin kepemilikan senjata api yang dikeluarkan oleh Baintelkam Polri.

    Ia menegaskan Kajari Kediri diperbolehkan menggunakan senjata api dalam kondisi terdesak.

    Sosok Pelaku Penghadangan

    Pelaku penghadangan bernama Hikmawan Fendi Laksono (33) dan Ahmad Masliyanto (42) merupakan warga Kediri yang menjadi anggota sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM).

    Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Fathur Rozikin, mengatakan Pradhana Probo Setyarjo telah diperiksa sebagai pelapor.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pihak tak saling kenal dan aksi pengadangan mobil dilakukan secara spontan.

    “Di pertigaan depan SMPN Jalan Diponegoro itu (mobil Kajari) dibuntuti,” ungkapnya, Kamis (26/12/2024).

    Kedua pelaku yang sedang dalam pengaruh alkohol mengejar mobil berpelat merah tersebut.

    Motif pengadangan yakni pelaku ingin menegur penggunaan mobil dinas di luar jam kerja.

    “Motifnya untuk mengetahui alasan penggunaan operasional mobil dinas malam hari,” tukasnya.

    Meski berstatus anggota LSM, aksi pengadangan dilakukan atas inisiatif pribadi.

    “Pas di simpang tiga Jalan Imam Bonjol itu mobil berhenti, lalu seorang pengendara motor menarik pengemudi mobil keluar dan satunya lagi memvideo,” terangnya.

    Sempat terjadi baku hantam antara kedua pihak yang berakhir dengan tembakan peringatan yang diletuskan Pradhana Probo Setyarjo.

    “Makanya dengan sangat terpaksa itu tembakan peringatan, agar pelaku menghentikan aksinya,” sambungnya.

    Anak-anak Pradhana Probo Setyarjo yang berada di dalam mobil trauma melihat aksi penghadangan hingga tembakan peringatan.

    Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Kediri, Iwan Nuzuardi, menyatakan kedua pelaku melontarkan kata-kata ancaman dan menghadang laju mobil.

    “Pak Kajari kaget, apalagi saat itu beliau bersama keluarga. Melihat situasi yang mengancam keselamatan dirinya dan keluarganya, beliau akhirnya mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan peringatan ke udara,” tuturnya.

    Akibat kejadian itu, istri Pradhana Probo Setyarjo dan anaknya mengalami trauma.

    “Anak-anak, terutama yang perempuan berusia tujuh tahun, pasti merasa takut. Namun, alhamdulillah, Pak Kajari tidak mengalami luka serius,” imbuhnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunMataraman.com dengan judul Update Terkini Viral Keributan Kajari Kediri Hingga Letuskan Senpi: Pelaku Ditangkap Diduga Mabuk

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunMataraman.com/Luthfi Husnika) (Kompas.com/Agus Fauzul)

  • Mahfud MD Tanggapi soal KPK Tetapkan Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka – Halaman all

    Mahfud MD Tanggapi soal KPK Tetapkan Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eks Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut mengomentari kasus yang menyeret nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

    Seperti diketahui, Hasto baru-baru ini telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan perintangan penyidikan terkait Harun Masiku.

    Belakangan, sejumlah pihak menganggap kasus tersebut berhubungan dengan politik.

    Terkait hal itu, Mahfud pun mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertanggungjawabkan penetapan tersebut.

    “Kalau itu dianggap politis ya silakan saja dipertanggungjawabkan (KPK) kepada publik,” kata Mahfud saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2024).

    Ia menegaskan bahwa hal ini merupakan kewenangan lembaga antirasuah tersebut.

    “Biar dipertanggungjawabkan secara hukum, secara transparan,” ujar Mahfud.

    Sebelumnya, KPK di bawah kepemimpinan Setyo Budiyanto dkk telah menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam dua kasus.

    Pertama, Hasto bersama advokat PDIP bernama Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka kasus dugaan suap mengenai penetapan penetapan antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019–2024.

    Lalu kedua, Hasto ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice.

    Hasto diduga membocorkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal 2020 lalu yang menyasar Harun Masiku.

    Selain itu, Hasto juga diduga memerintahkan anak buahnya yakni Kusnadi untuk menenggelamkan ponsel untuk menghilangkan barang bukti.

    Bahkan, Hasto juga disebut mengumpulkan beberapa orang saksi terkait perkara agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.

    Dalam perkembangannya, KPK lalu mencegah Hasto dan mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly bepergian ke luar negeri selama enam bulan.

    Kasus ini lantas dianggap berbau politis sebab sebenarnya Hasto sudah diusulkan menjadi tersangka pada tahun 2020 silam.

    Namun, pimpinan KPK saat itu, Firli Bahuri, enggan mentersangkakan Hasto.

    Alasannya, pimpinan KPK lainnya ingin lebih dulu menangkap eks caleg PDIP Harun Masiku.

    Hal itu diungkapkan mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada Kamis (26/12/2024).

    “Seingat saya bahwa sejak awal tahun 2020 waktu OTT sudah diusulkan oleh penyidik untuk Hasto berdasarkan bukti-bukti bisa menjadi tersangka. Tetapi saat itu pimpinan KPK tidak mau, dan meminta Harun Masiku tertangkap dulu,” kata Novel dalam keterangannya.

    Menurut Novel, hal ini justru berimbas pada munculnya persepsi di publik seolah langkah KPK saat ini bermuatan politis.

    “Menurut saya semua kasus mesti diproses apa adanya, karena ketika tidak diproses dengan apa adanya oleh pimpinan KPK sebelumnya, maka yang terjadi seperti sekarang, yaitu menjadi persepsi seolah ada kepentingan politik,” jelas Novel.

    Hasto Siap Taat Hukum

    Terkait penetapan dirinya itu, Hasto Kristiyanto mengaku akan taat terhadap kasus hukum yang sedang dijalaninya itu.

    Hal itu disampaikan Hasto dalam keterangan video yang diterima wartawan, pada Kamis (26/12/2024). 

    “Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK. Kami adalah warga negara yang taat hukum,” ujar Hasto.

    Hasto menegaskan, PDIP adalah partai yang menjunjung tinggi supremasi hukum.

    “Saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi.”

    “Maka sebagai murid Bung Karno, saya mengikuti apa yang tertulis di dalam buku Cindy Adams ini,” lanjut Hasto.

    Hasto mengungkapkan dirinya menjadikan buku Cindy Adams tersebut sebagai kitab perjuangannya, untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi.

    “Demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita,” imbuh Hasto.

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Gita Irawan/Chaerul Umam)

  • Daun Kelor Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Berapa Jumlah Kandungan Kalsiumnya ? – Halaman all

    Daun Kelor Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Berapa Jumlah Kandungan Kalsiumnya ? – Halaman all

    Jadi Menu Alternatif Pengganti Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Berapa Jumlah Kandungan Kalsium pada Daun Kelor?

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) sebentar lagi akan memulai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Persiapan terus dilakukan termasuk ketentuan menu makanan yang akan disajikan.

    Salah satunya adalah menyiapkan menu alternatif pengganti susu yakni telur untuk protein dan daun kelor untuk memenuhi kalsium.

    Menu alternatif ini dikhususkan pada daerah yang kesulitan mendapatkan suplai susu sapi.

    “(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor,” jelas Kepala BGN Dadan Hindayana usai mengikuti Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Lalu berapakah jumlah kandungan kalsium pada daun kelor?

    Mengutip dari laman BRIN, tanaman bernama latin Moringa oleifera Lam ini memiliki kandungan kalsium yang tinggi.

    “Kandungan kalsium kelor lebih tinggi dibanding tanaman lain. Bahkan, jika dibandingkan dengan susu sapi sekalipun. Padahal selama ini susu sapi dikenal sebagai sumber utama kalsium bagi manusia,” ujar Peneliti Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan Ridwan.

    Dari sejumlah literatur, Doktor lulusan IPB ini mengungkapkan bahwa susu sapi rata-rata mengandung 143mg/100 gr kalsium, sedangkan kandungan kalsium daun kelor kering dapat mencapai 17 kali lipatnya.

    Ridwan juga pernah menganalisis dan membandingkan kandungan kalsium daun kelor dari beberapa daerah di Indonesia.

    Hasilnya ada yang mencapai hingga 21 kali lipat, yaitu mencapai 3000mg/100gr.

    “Sehingga jangan heran, jika di NTT pernah mewajibkan masyarakatnya mengonsumsi kelor, khususnya bagi ibu hamil dan menyusui,” tutur dia.

    Lebih dari itu ujarnya, tanaman ini juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sekitar 25-34 persen, setara dengan kandungan protein pada kacang-kacangan.

    Kandungan vitamin dan mineral dalam kelor juga terbukti mencukupi gizi harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Tak heran jika pada beberapa tahun belakangan, tanaman dengan julukan The Miracle Tree oleh World Healthy Organization ini selain jadi makanan, juga dijadikan bahan baku untuk obat-obatan bahkan kosmetik.

    “Kelor juga mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antibakteri, antioksidan, antifungi, antiinflamasi, antikanker, anti obesitas, dan anti kolesterol,” kata Ridwan.

     

  • Pak Tarno Terpaksa Jualan karena Disuruh Istri Kedua? Istri Pertama Ngamuk Sindir Tak Tahu Diri

    Pak Tarno Terpaksa Jualan karena Disuruh Istri Kedua? Istri Pertama Ngamuk Sindir Tak Tahu Diri

    TRIBUNJATIM.COM – Pesulap Pak Tarno terpaksa jualan meski kondisi tubuhnya tengah sakit.

    Adapun sosok yang mengajak Pak Tarno jualan disebut-sebut adalah istri keduanya, Dewi.

    Melihat hal ini, istri pertama Pak Tarno marah tak terima melihat kondisi suaminya tersebut.

    Bahkan istri pertama Pak Tarno yang bernama Sariah ini menyebut Dewi sosok serakah.

    Pasalnya Dewi disebut sengaja memanfaatkan kondisi Pak Tarno untuk mendapatkan belas kasihan orang.

    Dilansir dari YouTube Insertlive, Jumat (27/12/2024), Sariah menyebut jika istri kedua Pak Tarno tidak tahu diri.

    “Ini orang baru ini mah orang serakah, nggak tahu diri,” keluh Sariah, dikutip dari Tribun Jambi.

    Lantas Sariah pun menuntut keadilan pada Pak Tarno yang menikah lagi.

    “Nggak inget, masih (ada) perempuan, harusnya adil loh, harus pulang,” bebernya.

    “Masalah nafkahin mah tergantung orangnya, itu aja,” lanjut Sariah.

    Wajar saja, Sariah tak terima suaminya yang sedang sakit malah disuruh berjualan.

    “Karena sekarang dibawa jualan, saya nggak terima,” tandas Sariah.

    Pak Tarno malam tahun baru memilih untuk jualan trompet sambil tetap menjalani terapi demi kesembuhan tubuhnya. (Wartakotalive.com)

    Dirinya merasa masih berhak atas suaminya.

    “Karena itu suami saya, masih sah. Saya istri sahnya,” sambungnya.

    Sembari menahan tangis, Sariah prihatin menyaksikan kondisi suaminya itu.

    “Saya enggak terima dia dibawa ke mana-mana, dibawa jualan di sekolahan-sekolahan. Kasihan saya sama suami saya,” tuturnya terbata.

    Kini, Sariah hanya bisa menyaksikan kondisi suaminya itu melalui layar kaca.

    “Saya cuma ngelihat doang dia di TV, di HP, di YouTube,” tukas Sariah.

    Adapun, Dewi, istri kedua Pak Tarno mengungkapkan dalihnya tetap mengajak Pak Tarno jualan meski kondisinya sakit.

    “Ya hujatan, kenapa Pak Tarno lagi sakit tapi disuruh jualan katanya,” ungkap Dewi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (26/12/2024).

    “Itu istrinya g*ila atau gimana, seperti itu,” sambungnya.

    Dijelaskan Dewi, dirinya hanya ingin mengikuti keinginan dari suaminya tersebut.

    Adapun Pak Tarno disebutnya merasa jenuh jika hanya berdiam di rumah.

    Sehingga Pak Tarno memilih untuk menemani Dewi jualan meski tengah sakit.

    “Saya hanya mengikuti, mendukung kemauan Pak Tarno.”

    “Pak Tarno mau jualan mau apa, daripada diam di rumah jenuh katanya,” jelasnya.

    Ia pun menilai kini ada warganet yang memang tak suka dengan rumah tangganya bersama Pak Tarno.

    Dewi juga tak peduli dengan omongan warganet soal kabar Pak Tarno yang suka kawin hingga memiliki banyak istri.

    “Ya namanya orang nggak tahu orang lagi benci ya dengan saya dan Pak Tarno.”

    “Katanya Pak Tarno tukang kawin lah dan istrinya banyak, ya seperti itu lah,” tutupnya.

    Kisah pilu pesulap Pak Tarno yang kini menyambung hidup dengan berjualan di depan sekolah tengah disorot publik. 

    Pak Tarno berjualan beragam mainan anak dan ikan hias di dekat rumahnya yang berada di Kawasan Warakas, Jakarta Utara.

    Nasib Pak Tarno banyak menuai simpati publik dari berbagai kalangan, salah satunya adalah YouTuber Ria Ricis.

    Melalui kanal YouTube miliknya, Ria Ricis tampak membagikan momen haru pertemuannya dengan Pak Tarno.

    Adik dari Oki Setiana Dewi dan Dokter Shindy tersebut tampak mendatangi Pak Tarno yang tengah sibuk berjualan di atas kursi roda.

    “Hari ini aku pengin samperin Pak Tarno yang kemarin viral, katanya beliau ini jualan perintilan gitu di daerah Priok,” kata Ria Ricis, dikutip dari tayangan di kanal YouTubenya.

    Pak Tarno nangis saat didatangi Ria Ricis (YouTube/Ricis Official)

    Dalam video vlog milik Ria Ricis, ia tampak menghampiri pria berusia 74 tahun tersebut.

    Tampak Pak Tarno tengah duduk di kursi rodanya sembari menjaga barang dagangan miliknya dan sedang disuapi oleh sang istri.

    Tak hanya mendatangi Pak Tarno, rupanya Ria Ricis telah menyiapkan sebuah buket.

    Buket tersebut berisi lembaran uang berwarna merah bernilai ratusan ribu yang ia berikan kepada Pak Tarno.

    Tampak Ria Ricis berbincang-bincang dengan Pak Tarno dan sang istri sembari menanyakan kondisi Pak Tarno yang menjalani pengobatan stroke.

    Selanjutnya, Ria Ricis tampak memborong barang dagangan Pak Tarno.

    Ia juga mentraktir para warga untuk membeli dagangan milik Pak Tarno.

    Sontak lapak Pak Tarno ramai dikunjungi para warga.

    Tak sampai di situ, Ria Ricis juga mengajak Pak Tarno untuk berbelanja di mall.

    Terlihat Ria Ricis membeli sejumlah alas kaki untuk Pak Tarno.

    “Semoga Pak Tarno sehat-sehat terus, rezekinya lancar, panjang umur, menghibur banyak orang,” ujar Ria Ricis.

    Tampak pertemuan Ria Ricis dan Pak Tarno tersebut menguras emosi.

    Ria Ricis berharap kesembuhan untuk Pak Tarno dan mendoakan kebaikan untuk mantan pesulap tersebut.

    Pak Tarno tampak menangis saat dirinya dibantu Ria Ricis.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Perputaran Uang Pemerasan PPDS Capai Rp2 miliar Per Semester

    Perputaran Uang Pemerasan PPDS Capai Rp2 miliar Per Semester

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio menyebut terjadi perputaran uang sebesar Rp2 miliar per semester dalam pusaran kasus pemerasan mahasiswi dr Aulia mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip Semarang.

    “Iya, ada perputaran uang per semester sekitar Rp2 miliar,” jelasnya di Mapolda Jateng, Jumat (27/12/2024).

    Menurut Dwi, besaran uang tersebut berdasarkan data yang tertulis yang menjadi barang bukti peristiwa tersebut. Adapun barang bukti yang berhasil disita sebesar Rp 97 juta. 

    “Uang itu sebagai dana operasional yang dipungut di luar ketentuan,” katanya.

    Cekal Tersangka 

    Polda Jawa Tengah mencekal tiga tersangka kasus pemerasan mahasiswi dr Aulia mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

    Pencekalan dilakukan untuk mencegah tiga tersangka melarikan diri ke keluar negeri.

    “Iya kami sudah melakukan pencekalan dilarang ke luar negeri. Permohonan pencekalan sudah kami kirimkan (ke Imigrasi),” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio kepada Tribun di Mapolda Jateng, Jumat (27/12/2024).

    Kasus pemerasan tersebut sebelumnya menyeret dua senior Aulia, TEN (pria) Ketua Program Studi (Kaprodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip dan ZYA (perempuan) senior korban di program PPDS.

    Satu tersangka lainnya, SM (perempuan) merupakan staf administrasi di prodi anestesiologi di Fakultas Kedokteran Undip.

    Ketiganya menerima  Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) sebagai tersangka dari kepolisian pada Senin (23/12/2024) malam.

    Dwi menyebut, bakal memanggil tersangka pada awal Januari 2025. Pemeriksaan tersebut untuk melengkapi berkas penyidikan yang telah dilakukan sebelumnya.

    “Potensi adanya tersangka baru bisa saja terjadi,” sambung Dwi.

    Namun, lanjut Dwi, sikap dari ketiga tersangka berimbas pula nanti terhadap kebijakan penyidik.

    Semisal ketiga tersangka ini tidak kooperatif dalam pemeriksaan berikutnya maka pihaknya tak segan-segan untuk menahan mereka.

    “Kalau mereka menghambat kami tahan,”  bebernya.

    Lepas dari itu, dia mengapresiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Undip dan RSUP Kariadi yang telah kooperatif dalam mengungkap kasus ini. “Mereka juga telah mencanangkan zero bullying yang menjadi muara kasus Aulia,” terangnya.

    Keluarga Risma Layangkan Surat Permohonan Penahanan

    Kuasa hukum keluarga Aulia Risma, Misyal Achmad telah mengajukan permohonan penahanan terhadap tiga tersangka kasus pemerasan dr Aulia mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

    Keluarga dalam surat tersebut memohon kepada Polda Jawa Tengah untuk menahan tiga tersangka meliputi TEN, SM, dan ZYA.

    “Surat itu sudah di tangan polisi, Kamis,26 Desember 2024,” kata Misyal saat dihubungi.

    Alasan misyal melakukan pengajuan penahan tersangka karena khawatir para tersangka menghilangkan barang bukti dan mengintimidasi para saksi-saksi.

    Dia mengklaim, sebelumnya ada dugaan para saksi diintimidasi sehingga proses hukum ini berjalan alot.

    Para saksi tersebut banyak berubah memberi keterangan kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

    Bahkan, ada saksi yang mencabut keterangannya.

    “Kalau mereka (para tersangka) terus dibiarkan di luar, nanti saksi ini bakal diintimidasi sama mereka lagi,” jelas Misyal.

    Namun, Misyal mengaku tak mau melangkahi kewenangan kepolisian.

    Artinya, ketika polisi yakin para tersangka tidak melakukan hal yang dikhawatirkannya maka berhak tidak menahan.

    “Polisi berhak tidak menahan kalau yakin para  tersangka tidak  menghilangkan barang bukti dan sebagainya,” bebernya.

    Di sisi lain, Misyal kaget ketika para tersangka ternyata masih aktif bekerja di Undip.

    Dia menilai, para tersangka seharusnya dinonaktifkan terlebih dahulu.

    Mereka harus dinonaktifkan agar mereka lebih fokus untuk proses  hukum yang mereka sedang lalui.

    “Mereka baru diberhentikan  setelah mereka ditahan,” terangnya.

    Sebaliknya soal status keanggotan bagi kedua tersangka yakni TEN dan ZYA di Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Misyal menilai tidak perlu terburu-buru dicopot.

    “Nanti nunggu saja selepas putusan Pengadilan,” katanya.

    Berkaitan Undip hendak melakukan konferensi pers selepas penetapan tersangka, bagi Misyal itu sah-sah saja.

    “Dari pertama kasus ini muncul mereka (Undip) enggak mengakui kalau ada bullying dan pemerasan. Jadi biarkan saja, itu versi mereka. Kita buktikan endingnya di Pengadilan,” ungkap Misyal.

    Penetapan Tersangka

    Polda Jawa Tengah mengumumkan tiga tersangka kasus pemerasan mahasiswi PPDS Undip Aulia Risma meliputi TEN (pria) Ketua Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran UNDIP,  SM  (perempuan)  staf administrasi di prodi Anestesiologi dan ZYA (perempuan) senior korban di program anestesi pada Selasa (24/12/2024) sore.

    Tiga tersangka tersebut terdiri dari dua dokter meliputi Kaprodi dan senior PPDS serta satunya adalah staf keuangan Undip.

    “Jadi kami mau ralat, satu (tersangka) itu KPS (kaprodi/TEN) , Bu SM itu staf biasa bukan kepala staf. Dia staf admin bukan dokter.”

    “Kemudian satunya adalah dokter PPDS senior jadi kakak tingkatnya almarhum. Jadi mereka bukan pejabat teras Undip,” terang Juru Bicara Undip, Khaerul Anwar.

    Menurut Khaerul, ketiganya mendapatkan surat pemberitahuan sebagai tersangka dari Polda Jawa Tengah pada Senin (23/12/2024) malam.

    Selepas ketiganya mendapat surat tersebut, mereka konsultasi dengan pendamping hukum. “Secara teknis kita komunikasi dengan pihak kampus,” terangnya.

    Khaerul menyebut,   akan terus mendampingi ketiga tersangka untuk mengikuti proses hukum yang ada.

    Dia pun mengakui, ketiga tersangka belum dilakukan penahanan dan masih bekerja seperti biasa.

    “Selama ini nggak ada masalah, mereka kerja seperti biasa,” ungkapnya.

    Undip Semarang juga bakal melakukan konferensi pers buntut penetapan tiga tersangka ini.

    “Nanti detailnya kami jelaskan saat press rilis, kalau ga Sabtu ya Minggu (28-29 Desember 2024,” ucapnya.

    Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, ketiga tersangka belum ditahan karena mereka  kooperatif sama penyidik.

    “Mereka sudah diberikan surat penetapan tersangka, sudah diinformasikan dan diberitahu ke yang bersangkutan,” jelas Artanto.

    Peran Tiga Tersangka

    Artanto melanjutkan, peran para tersangka dalam kasus ini meliputi TEN  memanfaatkan senioritasnya di kalangan PPDS untuk meminta uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP)  yang tidak diatur dalam akademik.

    Tersangka SM turut serta meminta uang BOP yang tidak diatur akademi dengan meminta langsung ke bendahara PPDS.

    Tersangka ZYA dikenal sebagai senior korban yang paling aktif membuat aturan , melakukan bullying dan makian.

    “Dari ketiga tersangka kami menyita barang bukti sebesar Rp97.770.000 .Hasil dari rangkaian dari peristiwa tersebut,” sambung Artanto.

    Ketiga tersangka, kata Artanto, dijerat tiga pasal berlapis meliputi kasus pemerasan pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan pasal 378 KUHP,  pasal 335 soal pengancaman atau teror terhadap orang lain.

    “Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun,” ujarnya.

    Kasus tersebut sudah bergulir sejak 4 september 2024 ketika ibunda Risma Nuzmatun Malinah melaporkan kasus itu ke Polda Jawa Tengah.

    Kasus tersebut dilaporkan ke polisi selang hampir satu bulan sejak kematian Risma di kamar kosnya di Lempongsari, Kota Semarang, pada 15 Agustus 2024.

    Polisi menetapkan tersangka selepas memeriksa sebanyak 36 saksi. (Iwn)

  • Presiden Prabowo Hadir, Pengamanan Natal Nasional di Indonesia Arena Besok Libatkan 1.418 Personel – Halaman all

    Presiden Prabowo Hadir, Pengamanan Natal Nasional di Indonesia Arena Besok Libatkan 1.418 Personel – Halaman all

    Presiden Prabowo Hadir, Pengamanan Natal Nasional di Indonesia Arena Besok Libatkan 1.418 Personel Gabungan

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menyiagakan 1.418 personel gabungan pengamanan Natal Nasional di Indonesia Arena kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (28/12/2024) pukul 16.00 WIB.

     

    Dalam acara perayaan itu Presiden Prabowo Subinto diagendakan hadir.

     

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary menuturkan ribuan personel gabungan itu terdiri dari personel Polda, Polres Jakpus, dan Gabungan TNI serta Pemprov DKI (Dishub, Pol PP, Dinkes, Damkar).

     

    “Dalam pengamaman, kami kedepankan upaya preventif didukung dgn kegiatan preemtif, intelijen dan penegakan hukum dgn harapan terciptanya jaminan keamanan dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (27/12/2024).

     

    Adapun peserta Natal Nasional sebanyak 15.000 orang.

     

    “Kami mengimbau kepada masyarakat baik itu peserta maupun masyarakat pengguna jalan yang melintas untuk tetap mematuhi aturan/tata tertib yang disampaikan oleh petugas kami di lapangan,” tambahnya.

     

    Ade Ary menambahkan kegiatan keagamaan tersebut diharapkan dapat berjalan dengan tertib, aman dan nyaman serta saling menghargai kekhusyukan  pelaksanaan kegiatan keagamaan.

     

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat menghindari jalan seputaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dikarenakan adanya kegiatan Natal Nasional.

     

    Rekayasa arus lalu lintas diberlakukan di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) bersifat situasional, bila ada perubahan akan diinformasikan kemudian.

     

    Ade juga meminta masyarakat yang mengikuti acara tersebut untuk mematuhi arahan petugas di lapangan.