Author: Tribunnews.com

  • Cerita Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines: Saya Pikir Itu Doa Terakhir Saya – Halaman all

    Cerita Korban Selamat Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines: Saya Pikir Itu Doa Terakhir Saya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beberapa korban selamat dari kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan, sebuah negara yang berbatasan dengan Rusia, angkat bicara untuk pertama kalinya sejak tragedi yang terjadi pada Hari Natal itu.

    Dalam wawancara terbaru dengan New York Times yang diterbitkan pada Jumat, 27 Desember, pramugara Zulfugar Asadov, pramugari Aydan Rahimli, dan penumpang Subhonkul Rakhimov menceritakan pengalaman mereka mengenai kecelakaan tersebut.

    Pada hari itu, pesawat Azerbaijan Airlines dengan nomor penerbangan 8243 sedang dalam perjalanan ke Grozny, Rusia, dari ibu kota Azerbaijan, Baku, dengan membawa 67 orang di dalamnya.

    Sebanyak 29 orang selamat, sementara 38 lainnya tewas.

    “Saya bersyukur masih hidup,” kata Asadov kepada Times dalam wawancara telepon dari ranjang rumah sakitnya di Baku.

    “Saya pikir itu doa terakhir saya,” kata Rakhimov, yang mengingat bagaimana dia langsung berdoa setelah mendengar suara keras di pesawat dan melihat kerusakan pada badan pesawat.

    Rakhimov, yang duduk di bagian belakang pesawat, menggambarkan kekacauan yang terjadi.

    Dia mengatakan tubuhnya terbentur-bentur, dan dia tidak mendengar suara lain selain teriakan orang-orang di sekitarnya.

    “Saya menyadari bahwa kami telah mendarat,” katanya.

    “Saya tidak tahu harus tertawa atau menangis.”

    pramugari Aydan Rahimli saat diwawancarai media lokal (AnewZ)

    Sementara itu, Rahimli mengatakan bahwa saat dia terbangun, dia sudah diangkut ke luar pesawat.

    “Saya membuka mata dan melihat para pekerja. Saya bertanya di mana saya berada, dan mereka mengatakan bahwa kami berada di Aktau.”

    Putri pramugara Asadov, Konul, menceritakan bagaimana dia mengetahui bahwa ayahnya selamat dari kecelakaan pesawat yang fatal.

    Konul melihat video kecelakaan pesawat tersebut yang beredar di media sosial.

    Dia terkejut ketika mengetahui bahwa ayahnya selamat.

    “Ketika saya mendengar suaranya, saya pikir saya sedang ditipu, karena saya merasa tidak mungkin dia bisa selamat dari insiden sebesar itu. Saya pikir seseorang sedang memalsukan suaranya untuk menghibur saya,” ujar Konul saat menerima telepon dari ayahnya.

    Konul menambahkan bahwa dia biasanya menghubungi ayahnya sebelum setiap penerbangan.

    Namun, karena cuaca hari itu cerah, dia tidak melakukannya.

    “Saya selalu meneleponnya sebelum penerbangan jika cuaca buruk,” kata putri Asadov.

    Menurut Times, seorang penumpang mengingat bahwa dia mendengar suara ledakan keras, kemudian melihat Asadov terhantam benda keras di lengannya, meskipun tidak jelas benda apa atau dari mana asalnya.

    Dalam gambar selebaran yang dirilis oleh kementerian situasi darurat Kazakhstan, spesialis darurat bekerja di lokasi jatuhnya jet penumpang Azerbaijan Airlines dekat kota Aktau di Kazakh barat pada 25 Desember 2024. (Photo by Handout / Kazakhstan’s emergency situations ministry / AFP) (AFP/HANDOUT)

    Saat ini, pejabat Azerbaijan, Kazakhstan, dan Rusia sedang melakukan penyelidikan atas kecelakaan tersebut.

    Namun, Azerbaijan Airlines mengatakan hasil awal menunjukkan bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan eksternal, baik fisik maupun teknis.

    Sementara itu, Gedung Putih menyebutkan adanya “indikasi awal” bahwa sistem pertahanan udara Rusia mungkin telah menjatuhkan pesawat Azerbaijan Airlines tersebut.

    Mengutip Euronews, penilaian pada Jumat oleh juru bicara keamanan nasional John Kirby mendukung penilaian yang dibuat oleh beberapa pejabat Azerbaijan dan pakar penerbangan, yang sama-sama menyalahkan kecelakaan tersebut pada respons Rusia terhadap serangan udara Ukraina.

    Kirby mengatakan bahwa AS memiliki bukti yang mengarah pada kemungkinan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.

    Namun, dia menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, dengan alasan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

    Ketika ditanya apakah AS memiliki informasi intelijen yang mendukung kesimpulan tersebut atau hanya mengandalkan spekulasi dari para ahli berdasarkan penilaian visual terhadap kecelakaan itu, Kirby menjawab, “Ya.”

    Ia mengatakan akan “membiarkannya begitu saja.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Kasus Dokter Aulia: Dugaan Pungli Rp2 Miliar, Jubir Undip Sebut Tunggu Pembuktian di Pengadilan – Halaman all

    Kasus Dokter Aulia: Dugaan Pungli Rp2 Miliar, Jubir Undip Sebut Tunggu Pembuktian di Pengadilan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memilih untuk tidak memberikan komentar terkait dugaan perputaran uang hingga miliaran rupiah dalam kasus dugaan pungutan liar yang melibatkan dr. Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi.

    Polda Jawa Tengah sebelumnya mengungkap adanya dugaan perputaran dana sebesar Rp2 miliar dalam program pendidikan tersebut. Temuan ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio.

    “Kami tidak mau bilang (informasi) itu benar atau tidak benar, kami takut salah. Misal ada nanti buktikan saja di pengadilan,” ujar Juru Bicara Undip, Khaerul Anwar, ketika dikonfirmasi oleh Tribunjateng.com pada Sabtu (28/12/2024).

    Tiga Tersangka Kasus Pungli PPDS

    Kasus ini telah menyeret tiga tersangka, yakni TEN, Ketua Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip; SM, staf administrasi di prodi yang sama; serta ZYA, senior korban di program PPDS Anestesi. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (24/12/2024) sore.

    Dua dari tersangka merupakan dokter senior korban, sementara satu tersangka lainnya adalah staf administrasi di program tersebut.

    Khaerul menyebut bahwa para tersangka bersikap kooperatif dalam proses hukum. “Mereka semua kooperatif untuk mengikuti prosedur hukum yang ada,” ujarnya.

    Mengenai pencekalan para tersangka, pihak Undip mengaku belum menerima dokumen resmi terkait hal tersebut. “Hal ini sudah kami konfirmasikan ke internal Undip. Kami juga baru tahu dari pemberitaan (media),” jelas Khaerul.

    Kasus ini kini tengah ditangani pihak kepolisian, dengan perhatian publik yang terus meningkat terhadap transparansi dan akuntabilitas di lembaga pendidikan tinggi.

    Kronologi Kasus

    Berikut ringkasan kasus dugaan pemerasan dan perundungan yang dialami oleh dr. Aulia Risma Lestari, seorang dokter yang sedang menempuh pendidikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), hingga bunuh diri.

    Latar Belakang: dr. Aulia ditemukan meninggal di kamar kosnya pada 15 Agustus 2024. Diduga ia bunuh diri karena tidak kuat menghadapi tekanan selama menjalani PPDS.

    Ia sering dimintai uang, rokok, dan makanan oleh seniornya. Terdapat pula rekaman suara dr. Aulia yang menangis dan menceritakan ketidakkuatannya kepada ayahnya.

    Laporan dan Investigasi: Ibu dr. Aulia melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Tengah pada September 2024. Setelah memeriksa 36 saksi, polisi menetapkan tiga tersangka:

    Ketua Program Studi (Kaprodi) Anestesiologi, yang dianggap bertanggung jawab karena membiarkan praktik yang tidak pantas terjadi.

    Bagian keuangan, yang bertugas mengumpulkan uang dari mahasiswa PPDS.
    Seorang senior dr. Aulia.

    Tuntutan dan Harapan Keluarga: Keluarga dr. Aulia merasa puas dengan penetapan tersangka, tetapi menyayangkan pihak kepolisian yang belum melakukan penahanan.

    Mereka khawatir para tersangka akan menghilangkan barang bukti. Kuasa hukum keluarga juga menyebutkan kemungkinan adanya tersangka lain.

    Pasal yang Dikenakan: Ketiga tersangka dijerat dengan pasal berlapis, meliputi pemerasan (Pasal 368 ayat 1 KUHP), penipuan (Pasal 378 KUHP), dan pengancaman atau teror (Pasal 335 KUHP), dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

    Barang Bukti: Polisi menyita barang bukti uang sebesar Rp97.770.000 dari ketiga tersangka.

     

  • Fosil Tengkorak Manusia dan Hewan Berusia Jutaan Tahun Dipamerkan di Museum Nasional Indonesia  – Halaman all

    Fosil Tengkorak Manusia dan Hewan Berusia Jutaan Tahun Dipamerkan di Museum Nasional Indonesia  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk pertamakalinya tengkorak manusia purba Homo erectus S-17 dipamerkan di Museum Nasional Indonesia dalam pameran bertajuk Indonesia  The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus erectus.

    Tengkorak lengkap manusia purba itu menjadi temuan penting dari Situs Sangiran, Jawa Tengah.

    Sangiran 17 biasa disingkat S17 atau dikenal juga dengan nama Pithecanthropus VIII ditemukan pada tahun 1969 oleh pemuda setempat.

    Tidak hanya itu, dalam pameran yang diadakan Kementerian Kebudayaan ini sejumlah koleksi yang ditampilkan mencakup berbagai fosil manusia purba, artefak dari situs arkeologi Nusantara, hingga fosil fauna purba seperti Mastodon dan Stegodon. 

    Setiap koleksi membawa narasi mendalam tentang peran Nusantara sebagai episentrum evolusi manusia dan peradaban purba.

    Kepala Unit Museum Nasional Indonesia Ni Luh Putu Chandra Dewi mengatakan pameran ini dirancang untuk mengedukasi sekaligus menginspirasi dan 10 ribu orang telah datang melihat dari dekat koleksi yang dipamerkan. 

    “Kami ingin pengunjung tidak hanya menikmati koleksi, tetapi juga memahami bagaimana peran Nusantara dalam sejarah evolusi manusia telah membentuk narasi besar peradaban dunia,” jelasnya.

    Selain menampilkan koleksi bersejarah, Museum Nasional juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pendukung, seperti sesi diskusi bersama arkeolog dan aktivitas interaktif untuk anak-anak.

    Fasilitas ramah keluarga, seperti jalur khousus untuk lansia dan difabel, juga tersedia guna memastikan kenyamanan semua pengunjung.

    Pameran ini diharapkan tidak hanya menjadi destinasi edukatif bagi masyarakat, tetapi juga menjadi momen refleksi terhadap pentingnya pelestarian warisan budaya.

    Sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, inisiatif seperti ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk menjaga sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di tingkat global.

    Pameran “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth?” akan berlangsung hingga Maret 2025 dan terbuka untuk umum setiap hari, kecuali Senin.

    Museum Nasional mengundang masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai bagian dari pengalaman liburan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga bermakna.

  • WHO: Serangan Israel Hancurkan Rumah Sakit Kamal Adwan, Layanan Medis Terhenti – Halaman all

    WHO: Serangan Israel Hancurkan Rumah Sakit Kamal Adwan, Layanan Medis Terhenti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan serangan Israel yang menargetkan Rumah Sakit Kamal Adwan, yang merupakan fasilitas kesehatan terakhir di Gaza tak bisa beroperasi kembali.

    “Serangan pagi ini terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan telah menghentikan layanan fasilitas kesehatan utama terakhir di Gaza utara. Laporan awal menunjukkan bahwa beberapa departemen utama terbakar dan hancur parah selama serangan itu,” kata WHO dalam sebuah pernyataan pada X, dikutip dari Al-Arabiya.

    WHO mengatakan 60 petugas kesehatan dan 25 pasien di dalam kondisi kritis masih berada di rumah sakit.

    Namun beberapa pasien lainnya harus dilarikan ke RS Indonesia.

    “Pasien dalam kondisi sedang hingga parah terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia yang hancur dan tidak berfungsi,” jelas WHO.

    Menurut WHO, serangan dan penggerebakan Israel ini terjadi setelah Israel memberlakukan pembatasan terhadap WHO di RS Kamal Adwan.

    “Penggerebekan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan ini terjadi setelah meningkatnya pembatasan akses bagi WHO dan mitra, serta serangan berulang terhadap atau di dekat fasilitas tersebut sejak awal Oktober,” kata WHO.

    Tak terima dengan insiden ini, WHO mengatakan bahwa serangan Israel ini justru membuat fasilitas medis ini lumpuh total.

    WHO juga memperingatkan bahwa serangan Israel akan menimbulkan lebih banyak korban jiwa.

    “Permusuhan dan penggerebekan seperti itu menggagalkan semua upaya dan dukungan kami untuk menjaga fasilitas tersebut tetap berfungsi secara minimal. Pembongkaran sistematis sistem kesehatan di Gaza merupakan hukuman mati bagi puluhan ribu warga Palestina yang membutuhkan perawatan kesehatan,” tambahnya.

    Dengan tegas, WHO meminta kepada Israel untuk menghentikan serangan mereka di fasilitas kesehatan.

    “Kengerian ini harus diakhiri dan perawatan kesehatan harus dilindungi,” tegasnya.

    Tak hanya itu, WHO juga menyerukan kembali gencatan senjata Hamas-Israel.

    Sebagai informasi, Israel membakar Rumah Sakit Kamal Adwan pada hari Jumat (28/12/2024).

    Sebagian besar bangunan di fasilitas medis terakhir yang tersisa di Jalur Gaza utara itu hangus terbakar.

    Wakil menteri kesehatan Gaza, Youssef Abu el-Rish mengatakan bahwa serangan Israel telah membuat departemen bedah, laboratorium dan gudang di rumah sakit hangus terbakar.

    “Kamal Adwan menderita pengepungan yang menyesakkan, karena departemen operasi dan bedah, laboratorium, pemeliharaan, unit ambulans dan gudang telah terbakar habis,” kata Youssef Abu el-Rish.

    Direktur dan Staf Medis Ditahan

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kontak telah terputus dengan staf di dalam rumah sakit di Beit Lahiya, yang telah dikepung selama berminggu-minggu.

    Tak hanya membakar RS Kamal Adwan, IDF juga menahan direktur RS dan staff medis.

    “Pasukan pendudukan telah membawa puluhan staf medis dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke pusat penahanan untuk diinterogasi, termasuk direktur, Hossam Abu Safiyeh,” kata kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al-Arabiya.

    Badan Pertahanan Sipil Gaza juga melaporkan bahwa direktur pertahanan, Ahmed Hassan al-Kahlout juga ditahan oleh IDF.

    Atas serangan Israel ini, sistem medis di rumah sakit hancur, tak ada yang tersisa.

    “Pendudukan telah menghancurkan sistem medis, kemanusiaan, dan pertahanan sipil di utara, sehingga tidak dapat digunakan lagi,” kata Mahmud Bassal, juru bicara Badan Pertahanan Sipil.

    Beberapa saat setelah serangan terjadi, militer Israel mengatakan telah melakukan operasi di area Rumah Sakit Kamal Adwan dan mengklaim bahwa RS tersebut menjadi markas Hamas.

    Namun klaim Israel tersebut langsung dibantah oleh Hamas.

    Juru bicara Hamas, Osama Hamdan mengatakan bahwa apa yang dituduhkan Israel adalah kebohongan.

    Tidak ada anggota Hamas yang berada di rumah sakit tersebut.

    Hamdan mengatakan bahwa Israel menggunakan ‘rencana jenderal’ untuk menyerang RS Kamal Adwan.

    “Menargetkan Rumah Sakit Kamal Adwan merupakan implementasi dari rencana jenderal dan untuk mencegah segala bentuk keteguhan warga sipil,” kata Hamdan kepada Al Jazeera.

    Apa yang disebut “rencana jenderal” tersebut melibatkan Israel yang secara paksa memindahkan penduduk di Gaza utara, mengepung wilayah tersebut dan menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

    Konflik Palestina vs Israel

    Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Mereka mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan terus melancarkan serangan tanpa henti hingga saat ini.

    Serangan Israel ini telah menewaskan lebih dari 45.400 warga Palestina.

    Sejak saat itu, militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengusir hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang dari rumah mereka.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Kawasan GBK Padat Merayap Jelang Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena – Halaman all

    Kawasan GBK Padat Merayap Jelang Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena – Halaman all

    16.000 orang akan menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 yang dilangsungkan di Indonesia Arena kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan

    Tayang: Sabtu, 28 Desember 2024 17:31 WIB

    Tribunnews/Danang Triatmojo

    Lalu lintas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada Sabtu (28/12/2024) sore 

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lalu lintas di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta terpantau padat merayap pada Sabtu (28/12/2024) sore. Hal ini karena akan digelarnya Perayaan Natal Nasional 2024 yang dilangsungkan di Indonesia Arena, dan dihadiri sekitar 16.000 orang. 

     

    Pada pukul 16.30 WIB, kendaraan di Jalan Gerbang Pemuda terpantau berjalan lambat karena banyak dari kendaraan jemaat yang mengantre masuk ke kawasan GBK melalui pintu 11. 

     

    Beberapa kendaraan juga terparkir di pinggir Jalan Gerbang Pemuda sisi GBK sebelum pintu 11 yang membuat kemacetan mengular dari putaran di bawah flyover dan kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto. 

    Sebelum memasuki Indonesia Arena, para jemaat akan melewati pintu security check atau pengecekan keamanan, kemudian melalui pintu pengecekan tiket dan metal detector.

     

    Perayaan Natal Nasional 2024 ini memiliki dua agenda. Agenda pertama adalah ibadah dan dilanjutkan acara perayaan. 

     

    Sebagai informasi Perayaan Natal Nasional 2024 mengusung tema ‘Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem’.

     

    Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran menteri kabinet Merah Putih juga dijadwalkan hadir dalam Perayaan Natal Nasional 2024 ini. 

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Legislator Golkar Soroti Masalah Irigasi di Brebes yang Sebabkan Petani Kesulitan – Halaman all

    Legislator Golkar Soroti Masalah Irigasi di Brebes yang Sebabkan Petani Kesulitan – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Andiniya K.P mengaku prihatin terhadap masalah irigasi yang dialami oleh para petani di Kabupaten Brebes.

    Andiniya menyoroti kerusakan Bendungan Desa Buaran, Kecamatan Jatibarang, yang telah diusulkan oleh Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) se-Kabupaten Brebes untuk diperbaiki melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Semarang pada 18 Desember 2023 lalu.

    “Namun, proses tindak lanjut terhadap usulan tersebut masih belum menunjukkan respons konkret, mengakibatkan 2.500 hektar lahan pertanian di wilayah ini terus terdampak kekurangan air irigasi, terutama saat musim tanam,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (28/12/2024).

    Legislator Partai Golkar itu mengatakan bahwa para petani di Brebes merupakan tulang punggung perekonomian lokal.

    Namun mereka menghadapi kesulitan serius karena tidak optimalnya sistem irigasi. Padahal aspirasi dan usulan perbaikan bendungan telah dilakukan tahun lalu,” kata Andiniya.

    Menurutnya, tidak adanya respons terhadap perbaikan tersebut menunjukkan kurangnya perhatian kepada kebutuhan mendasar petani. 

    Untuk mengatasi masalah itu, dia mengusulkan agar dana tidak terduga dalam APBD Jawa Tenga dimanfaatkan untuk mengatasi masalah krisis irigasi di Kabupaten Brebes.

    Andiniya mengatakan itu karena melihat lambatnya penanganan masalah tersebut  surah setahun lebih.

    “Perlu diingat sektor pertanian di Brebes ini memiliki potensi besar dalam menopang ketahanan pangan daerah,” katanya.

    Dia memahami bahwa APBD Jawa Tengah telah dialokasikan untuk berbagai proyek strategis lainnya. 

    “Namun, melihat urgensi krisis irigasi yang berdampak langsung pada ribuan hektar lahan pertanian dan ribuan petani, saya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk segera mengalokasikan Dana Tidak Terduga dari APBD. Dana ini dirancang untuk merespons kondisi yang tidak biasa seperti kekeringan yang berdampak pada sektor pertanian dan perekonomian masyarakat, ujar Andiniya. 

    Menurutnya, APBD memiliki pos anggaran Dana Tidak Terduga yang dialokasikan sebagai bantuan dari pemerintah daerah untuk mengatasi situasi darurat, bencana alam, atau kebutuhan mendesak lainnya yang tidak terduga dalam perencanaan awal.

    Dia berandangan, krisis air irigasi dan isu kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang rutin setiap tahunnya memenuhi kriteria ini karena mengancam produktivitas sektor pertanian yang menjadi salah satu pilar ekonomi di Brebes.

    Andiniya menegaskan bahwa dirinya akan terus berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi petani agar suara mereka didengar dan mendapatkan perhatian yang layak. “Saya mendorong koordinasi antara Pemkab Brebes dan Pemprov Jawa Tengah untuk memastikan bahwa krisis irigasi ini segera ditangani,” katanya.

    Dia menyebut situasi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan petani dan kita tidak bisa membiarkan petani terus-menerus menjadi korban dari lambannya birokrasi. “Pemanfaatan Dana Tidak Terduga dapat digunakan untuk langkah konkret seperti optimalisasi sistem irigasi, penyediaan air bersih darurat, dan rehabilitasi infrastruktur pengairan tanpa mengganggu proyek strategis lainnya,” katanya.

    Andiniya berharap pemerintah segera mengambil langkah responsif untuk menjamin keberlangsungan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah Brebes.

    “Pemerintah harus melihat masalah ini sebagai investasi strategis. Saya akan memastikan bahwa usulan perbaikan ini menjadi perhatian serius semua pihak terkait, demi kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian di Kabupaten Brebes,” pungkas Andiniya. 

  • Lolos dari Serangan Israel, Pejabat PBB Bantah Klaim Israel: Bandara Sanaa Bukan Markas Houthi – Halaman all

    Lolos dari Serangan Israel, Pejabat PBB Bantah Klaim Israel: Bandara Sanaa Bukan Markas Houthi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pejabat tinggi PBB di Yaman yang lolos dari serangan Israel di bandara Israel membantah klaim Israel pada hari Jumat (27/12/2024).

    Awalnya, Israel mengklaim bahwa pihaknya berhasil menargetkan infrastruktur militer di Yaman untuk menyelundupkan senjata Iran.

    Namun dengan tegas, tuduhan Israel tersebut dibantah oleh koordinator kemanusiaan PBB Julien Harneis.

    Harneis menegaskan bandara Sanaa merupakan fasilitas sipil, bukanlah markas militer Houthi.

    “Bandara Sanaa adalah lokasi sipil yang digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Harneis, dikutip dari Al-Arabiya.

    Ia juga menjelaskan bahwa bandara Sanaa digunakan saat ini digunakan untuk penerbangan dan Komite Palang Merah Internasional.

    “Digunakan oleh Komite Palang Merah Internasional, digunakan untuk penerbangan sipill, itu tujuannya,” tegasnya.

    Harneis kemudian meminta kepada semua pihak untuk tidak menjadikan fasilitas sipil sebagai target mereka.

    “Pihak-pihak yang bertikai memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa mereka tidak menyerang sasaran sipil. Kewajiban itu ada pada mereka, bukan pada kita. Kita tidak perlu membuktikan bahwa kita adalah warga sipil,” jelasnya.

    Harneis Ceritakan Pengalaman Mengerikan Saat Serangan Israel Dekat Bandara Yaman

    Harneis mengatakan saat serangan Israel menghantam bandara Utama Yaman, dirinya, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan 18 staf lainnya akan menaiki pesawat.

    Ia menceritakan bahwa serangan tersebut berasal dari selatan dan utara mereka.

    “Ada satu serangan udara sekitar 300 meter (985 kaki) di selatan kami dan serangan udara lainnya sekitar 300 meter di utara kami,” katanya.

    Harneis mengatakan bahwa dirinya takut serangan ini menghancurkan pesawat Yamenia Air yang hendak mendarat.

    “Yang paling menakutkan tentang serangan udara itu bukanlah dampaknya terhadap kami tetapi serangan udara itu terjadi ketika pesawat sipil dari Yemenia Air, yang membawa ratusan warga Yaman, hendak mendarat,” katanya.

    “Faktanya, pesawat dari Yemenia Air itu sedang mendarat, meluncur, ketika kontrol lalu lintas udara dihancurkan,” jelasnya.

    Meski begitu, pesawat tersebut akhirnya berhasil mendarat dengan selamat.

    “Meskipun pesawat itu berhasil mendarat dengan selamat, situasinya bisa jauh, jauh lebih buruk,” jelasnya.

    Atas insiden ini, salah seorang staf PBB terluka parah.

    Gabriel Elizondo dari Al Jazeera, melaporkan dari markas besar PBB di New York, mengatakan Ghebreyesus dan stafnya dievakuasi ke tempat aman tak lama setelah serangan di bandara.

    “PBB memberi tahu kita bahwa semua staf mereka sudah ditemukan. Namun, jangan salah, ini adalah keputusan yang sangat sulit,” kata Elizondo.

    Juru bicara PBB Stephanie Tremblay mengatakan kepada wartawan bahwa delegasi baru saja menyelesaikan diskusi mengenai situasi kemanusiaan di Yaman dan sedang merundingkan pembebasan staf PBB yang ditahan.

    “Sekretaris Jenderal menekankan bahwa hukum internasional, termasuk hukum humaniter sebagaimana berlaku, harus dihormati setiap saat, dan ia menghimbau semua pihak untuk menghormati dan melindungi warga sipil serta infrastruktur sipil,” katanya.

    “Personel bantuan kemanusiaan juga tidak boleh menjadi sasaran dan harus dihormati dan dilindungi setiap saat,” tegasnya.

    Bandara Sanaa Telah Beroperasi Kembali

    Wakil Menteri Perhubungan dan Pekerjaan Umum, Ketua Otoritas Penerbangan Sipil dan Meteorologi, Yahya Al-Sayani, mengumumkan Bandara Sanaa telah beroperasi kembali pada hari Jumat (27/12/2024).

    “Operasi di Bandara Internasional Sana’a telah dilanjutkan, termasuk penerbangan sipil ke Yordania dan penerbangan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi kemanusiaan di Yaman, menyusul pemboman langsung oleh pasukan agresi Israel,” katanya, dikutip dari Hodhod Yamen News Agency.

    Al-Siyani menjelaskan penerbangan Yemeni Airways lepas landas dari Bandara Sana’a menuju Bandara Internasional Queen Alia di Yordania sesuai jadwal, mematuhi persyaratan dan standar yang berlaku di bandara internasional.

    Menurut Al-Sayani, situasi tersebut ditangani sesuai dengan rencana darurat yang telah disiapkan sebelumnya, yang melibatkan evakuasi warga dan penumpang, pengaturan barang bawaan bagi penumpang yang tiba dan staf PBB.

    Ia memastikan bandara beroperasi dalam waktu dua belas jam, baik secara teknis maupun profesional.

    Serangan Israel ini telah mengakibatkan 4 warga tewas dan lebih dari 20 orang terluka.

    Adapun 20 orang tersebut adalah pekerja bandara hingga wisatawan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Houthi

  • Pak Ogah yang Keroyok Ibu Hamil di Puncak Bogor Kini Jadi Buronan – Halaman all

    Pak Ogah yang Keroyok Ibu Hamil di Puncak Bogor Kini Jadi Buronan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-Pelaku pengeroyokan ibu hamil di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buronan.

    Pelaku yang saat kejadian mengenakan kaos merah itu hingga saat ini masih melarikan diri.

    Pada tragedi pengeroyokan itu, korban melaporkan pelaku ada tiga orang.

    Dua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di rumah tahanan (rutan) Polres Bogor.

    Kedua pelaku yang telah diamankan yakni berinisial J (20) dan R (25), warga Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

    “Pelaku yang dilaporkan oleh korban ada tiga orang, dua orang sudah kami amankan dan sudah kami tetapkan statusnya sebagai tersangka, serta sudah kami lakukan penahanan di rutan Polres Bogor,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.

    Sementara itu satu tersangka lagi yakni D (25) alias Dandy, yang juga merupakan warga Kecamatan Megamendung masih dalam pengejaran.

    Polisi pun telah menerbitkan DPO untuk tersangka yang belum ditangkap.

     “Sedangkan satu pelaku sudah kami tetapkan tersangka, dan kami terbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO), dan sampai saat ini masih dalam upaya pengejaran,” tuturnya.

    Pihaknya juga hingga saat ini masih menunggu hasil visum korban yang dilakukan di RSUD Cibinong.

    Kompol Teguh Kumara juga mengungkap motif para pelaku sehingga nekat menganiaya korban.

    “Motif pelaku menggebrak mobil karena merasa tidak terima pada saat salah seorang dari mereka pada saat memperbaiki atau mencoba menolong mobil yang terperosok, tersenggol oleh spion mobil korban,” jelas dia.

    Hal itu juga berakhir dengan terjadinya cekcok antara korban dan pelaku.

    “Maka dari itu mereka melakukan penggebrakan pada mobil korban dan meminta korban untuk berhenti,” tandasnya.

    Aksi pengeroyokan itu terjadi di Tanjakan Cihanjawar, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (22/12/2024).

    Peristiwa itu sempat dilaporkan korban ke Polsek Megamendung dan pelaku diamankan.

    Menurut korban, Indra Hermawan, saat itu para pelaku diminta untuk membayar ganti rugi pengobatan dan biaya cek kandungan.

    “Karena yang kita inginkan dari si pelaku untuk sekedar membiayai pengobatan pukulan ke mata dan pengecekan kandungan istri saya,” kata dia.

    Namun para pelaku tidak memiliki uang, bahkan saat berusaha mengumpulkan hanya ada Rp 53 ribu.

    pelaku hanya bisa mengumpulkan Rp 53 ribu dan tidak ada identitas untuk pelaku tersebut. Jadi kami sepakat case closed,” jelasnya.

    Tapi setelah ada indikasih ancaman keguguran atas kandungan istrinya, Indra Hermawan pun berubah pikiran.

    Indra juga menjelaskan kalau kondisi istrinya saat itu sedang hamil 8 minggu.

    “Setelah di hari berikutnya kami melakukan pengecekan ke RS Hermina Ciawi, dikatakan istri ada kemungkinan keguguran disebabkan stress karena cekcok kemarin,” kata dia.

    Ia pun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kasus itu ke jalur hukum dan menutup pintu damai

    Penulis: Vivi Febrianti

  • Tak Persoalkan PPN 12 Persen, Teuku Wisnu: Sebagai Warga, Saya Ikuti Peraturan Pemerintah – Halaman all

    Tak Persoalkan PPN 12 Persen, Teuku Wisnu: Sebagai Warga, Saya Ikuti Peraturan Pemerintah – Halaman all

    Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO

    WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Bintang sinetron dan pebisnis Teuku Wisnu tak mau berkomentar banyak, tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.

    Teuku Wisnu menyadari kalau kenaikan PPN 12 persen sudah dipastikan berjalan dan tinggal diterapkan saja, sehingga dirinya sebagai pelaku bisnis hanya bisa mengikuti aturan dari Pemerintah saja.

    “Allahualam, saya gak mau banyak komentar. Karena sebagai warga bagaimana pun juga saya ikuti aturan pemerintah,” kata Teuku Wisnu ketika ditemui disela acara Halal Fest Expo di kawasan Taman Mini, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (28/12/2024).

    Kendati demikian, Wisnu merasa kenaikan PPN 12 persen dijadikan sebuah tantangan dalam dirinya menjalani sebuah bisnis, meskipun ada sebuah keresahan dalam menjalaninya.

    “Keresahan sebelum ini banyak keresahan, lebih ke tantangan aja,” ucap pria berusia 39 tahun itu.

    Namun, suami Shireen Sungkar itu merasa kenaikan PPN 12 Persen nantinya akan ada penambahan harga produk yang ia jual. Tapi, ia akan tetap berusaha untuk membuat dagangannya jadi laku.

    “Beban itu jadi tantangan. Pasti pengeluaran orang akan bertambah, tapi itu lah kita sebagai pedagang harus bisa meyakinkan pembeli,” jelasnya.

    Wisnu saat ini tengah mengembangkan bisnisnya, ia sedang fokus jualan emas. Tentu saja produk ini masuk dalam kategori barang mewah.

    “Semua yang kita usahakan semua ada peluang bisnisnya. Industri berbeda beda, saya baru disini tapi sejauh ini berjalan dengan baik. Cara kita berdagang harus lihat produknya,” terangnya.

    “Kan emas gak perlu marketing banyak kan. Karena emas adalah produk bagus di negeri ini. Alhamdulillah saya jalan sama teman saya juga,” tambahnya.

    Meski menerima keputusan pemerintah yang menaikan PPN menjadi 12 persen, Teuku Wisnu berharap kebijakan tersebut bisa berdampak bagi kehidupan masyarakat.

    “Selanjutnya kita minta setiap kebijakan yang ada bisa memberikan kemaslahatan masyarakat Indonesia. Jadi kalau saya gak berani banyak komentar, saat ini sebagai pelaku bisnis jalankan aja sebaik mungkin,” ujar Teuku Wisnu

  • Fakta Bus Rombongan Pendaki Tersesat Ke Jalur Kecil Dekat Kuburan Wonosobo, Polisi Ungkap Kronologis – Halaman all

    Fakta Bus Rombongan Pendaki Tersesat Ke Jalur Kecil Dekat Kuburan Wonosobo, Polisi Ungkap Kronologis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO – Terungkap asal-usul bus yang mengangkut rombongan pendaki tersesat di jalur sempit dekat kuburan Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2024).

    Tersesatnya bus yang mengangkut 30 penumpang dari Brebes Jawa Tengath tersebut tak ada hubungannya dengan mistis.

    Bus tersebut tersesat akibat mengikuti Google Maps.

    Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo Aipda Nanang DP Wibowo, saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (28/12/2024) sekira pukul 04.00 WIB.

    Bus yang ditumpangi rombongan pendaki asal Brebes tersebut terjebak di jalur pertanian warga tepatnya di Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.

    “Bus membawa rombongan calon pendaki Gunung Sumbing dari Brebes, terjebak di jalan menuju persawahan dekat kuburan Dusun Klowoh, Desa Kwadungan,” ungkapnya.

    Kronologi kejadian bermula saat bus ukuran tiga per empat dengan nomor polisi AA 7102 QE dikemudikan Mahes Mahardika (29) akan mengantarkan rombongan pendaki.

    Bus mengikuti petunjuk Google Maps hendak berangkat menuju Basecamp pendakian Sumbing via Nepal Van Java, Magelang.

    Namun ternyata jalur yang diarahkan Google Maps melewati jalan pertanian Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar yang memiliki jalur yang sempit.

    “Akibatnya bus terjebak dan tidak bisa putar balik,” ucap Nanang.

    Penumpang bus tersebut akhirnya dialihkan naik menggunakan mobil warga setempat menuju basecamp Nepal Van Java Kaliangkrik, Magelang.

    Evakuasi bus dilakukan dengan menggunakan mobil derek siang tadi untuk bisa putar balik arah.

    “Proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada kerugian jiwa, selanjutnya bus menuju arah basecamp melalui jalur jalan raya utama via Kertek-Temanggung-Magelang,” ujarnya.

    Peristiwa tersesatnya bus pariwisata tersebut sempat viral di media sosial.

    Dalam sebuah unggahan video pendek di Instagram, bus tersebut disesatkan rutenya saat menggunakan peta (map) di smartphone. 

    Tahu-tahu, bus sudah melintang terparkir di tengah kuburan warga tanpa bisa bergerak.

    Bus berwarna kuning itu kemudian jadi tontonan warga Desa Kwadungan.

    Tidak ada jejak jalan tanah yang rusak atau tergerus oleh roda bus. Begitu juga rerumputan di sekitarnya. 

    Berikut narasi di postingan akun @kejadiantemanggung di Instagram hari ini:  

    Ijin lapor min

    Ini ada kejadian supir bis membawa rombongan pendaki mau naik ke sumbing disasarkan sama map terus sadar-sadar dah di tengah kuburan. Kondisi bis dan rombongan aman.

    Lokasi di pencar atas, kwandungan, Kalikajar, Wonosobo (28/12/2024).

    (tribunmuria.com/ Imah Masitoh/ tribunnews.com/ arifin)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Ikuti Google Maps, Bus Rombongan Pendaki Terjebak di Jalur Sempit Dekat Kuburan di Wonosobo