Author: Tribunnews.com

  • Kado Tahun Baru 2025 Bagi Masyarakat, Harga Beras akan Naik – Halaman all

    Kado Tahun Baru 2025 Bagi Masyarakat, Harga Beras akan Naik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga beras diprediksi akan mengalami kenaikan seiring tingginya permintaan dan rendahnya produksi di dalam negeri.

    Prediksi tersebut disampaikan Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, akhir pekan kemarin, di mana kenaikan harga beras bakal terjadi di Januari-Februari 2025.

    “Kenaikan ini terjadi karena defisit produksi dan konsumsi yang tinggi,” ujar Suyamto dikutip dari Kontan, Senin (30/12/2024).

    Suyamto menyampaikan, meski ada kenaikan tetapi lonjakan harga awal 2025 diperkirakan tidak akan lebih tinggi dibandingkan kenaikan awal tahun 2024.

    Ia pun menegaskan, Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah mencapai 2 juta ton, jumlah yang dianggap mencukupi untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.

    Bulog akan mengintervensi pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta distribusi bantuan pangan beras jika harga beras melonjak terlalu tinggi.

    “Pantauan kami menunjukkan adanya kenaikan harga, tetapi dibandingkan tahun lalu, secara umum kenaikannya tidak signifikan,” jelas Suyamto.

    Harga Beras di Atas HET

    Data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat rata-rata harga beras premium saat ini mencapai Rp15.430/kg, sedangkan harga beras medium berada di Rp13.490/kg.

    Angka ini sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

    Peraturan Badan Pangan Nomor 5 Tahun 2024 mengatur bahwa HET untuk beras premium berada di kisaran Rp14.900–Rp15.800/kg tergantung wilayah, sementara HET beras medium ditetapkan pada rentang Rp12.500–Rp13.500/kg.

    Bulog akan terus memantau pergerakan harga dan memastikan pasokan beras tetap terjaga. Dengan cadangan beras yang melimpah, Bulog optimistis dapat menekan lonjakan harga agar tetap terkendali. (Lailatul Anisah/Kontan)

     

  • Foto-foto Jeju Air Kecelakaan: Sisa Ekor Pesawat, 59 Penumpang Belum Ditemukan

    Foto-foto Jeju Air Kecelakaan: Sisa Ekor Pesawat, 59 Penumpang Belum Ditemukan

  • Hanif Tenggelam di Pantai Timur Pangandaran, Diduga Karyawan Eks Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti – Halaman all

    Hanif Tenggelam di Pantai Timur Pangandaran, Diduga Karyawan Eks Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti – Halaman all

    Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

    TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN – Hanif Miftahudin (28), warga asal Cilacap, Jateng tenggelam di pantai timur Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024).

    Korban dikabarkan seorang pegawai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.

    Lokasi korban tenggelam di depan vila milik Susi Pudjiastuti, blok muara Tagog Dusun Bojongkarekes, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran.

    Korban dikabarkan tenggelam saat beraktivitas surfing di laut yang tidak boleh digunakan untuk berenang.

    Seusai kejadian, terlihat sejumlah pegawai Susi Pudjiastuti dan sejumlah potensi SAR gabungan Pangandaran berada di lokasi yang tidak jauh dari TKP. 

    Ketua SAR Barakuda Pangandaran, Sakio Andrianto mengatakan dirinya mengetahui ada kejadian orang tenggelam karena ada pegawai Susi Pudjiastuti yang menghubunginya.

    “Informasi awal, memang ada dua pegawai ibu Susi Pudjiastuti yang menelepon langsung ke saya bahwa ada kejadian laka laut,” ujar Sakio kepada sejumlah wartawan di sekitar lokasi TKP, Minggu (29/12/2024) sore.

    Suasana saat potensi SAR gabungan melakukan apel pencarian Hanif, korban tenggelam di pantai timur Pangandaran, Minggu (29/12/2024). (Tribunjabar.id/Padna)

    Hanif dikabarkan tenggelam saat aktivitas pengawalan atau sedang mengawasi orang yang sedang surfing. 

    “Cuman itu yang saya tahu. Jadi, kalau tidak salah dengar, korban sedang mengawasi yang lagi surfing, entah itu cucunya ibu Susi atau gimana saya kurang tahu. Dia mungkin pegawai Susi atau hanya disuruh untuk pemantauan,” kata Sakio.

    Setelah mendapatkan laporan, sekitar 5 menit kemudian pihaknya menurunkan tim khusus dari SAR Barakuda untuk menyisir jalur laut. 

    “Namun setelah satu jam muter-muter di laut ternyata hasilnya nihil. Dan sampai jam 6 sore barusan perahu jukung balik arah dan pencarian dilanjutkan besok,” ujar Sakio.

    Selain perahu jukung, pihaknya juga menurunkan tim selam. 

    Namun, karena arusnya sedang deras dan lautnya sedang pasang, tidak memungkinkan tim untuk turun langsung ke air laut. 

    “Lokasi ini memang tidak bisa untuk dipakai berenang. Tapi, memang ada saja karena melihat kondisi gelombang enak dipakai surfing dan berenang. Jadi, kadang-kadang ada yang berenang walaupun ini tidak boleh untuk berenang,” ujarnya.

    Polisi Belum Pastikan Korban Pegawai Susi

    Kasat Polairud Polres Pangandaran, Iptu Anang Tri Sodikin membenarkan Hanif Miftahudin tenggelam.

    Sebelum kejadian, korban diduga sempat bermain air menggunakan papan selancar bersama teman-temannya.

    “Mungkin kelelahan sehingga terjadi musibah. Beliau (korban) warga Cilacap tapi sudah lama bekerja di Pangandaran,” ujar Anang kepada sejumlah wartawan di sekitar lokasi TKP, Minggu (29/12/2024) sore.

    Saat ini, pihaknya bersama Basarnas, SAR Barakuda, TNI AL dan potensi SAR lainnya sedang melakukan penyisiran baik darat maupun laut.

    “Namun, karena waktu sudah melebihi batas yaitu pukul 17.00 WIB, untuk pencarian akan dilanjutkan Senin (30/12/2024) besok,” katanya.

    Memang wilayah perairan ini, pihaknya tidak merekomendasikan untuk berenang. 

    Kalau pun ada yang ingin berenang harus ada pengawasan secara khusus. 

    “Saat kejadian, memang ada teman-temannya saja yang sekarang ini kita gali lebih dalam untuk penyelidikan,” ucap Anang. 

    Terkait informasi bahwa korban adalah salah satu karyawan Susi Pudjiastuti, Iptu Anang Tri Sodikin mengatakan saat ini pihaknya sedang mendalami apakah korban pegawai Susi Pudjiastuti atau bukan.

    “Nanti, kita dalami dulu. Kita belum bisa memastikan beliau siapa, karena harus ada pemeriksaan saksi-saksi terlebih dahulu,” kata Anang. 

  • 2 Hari Lagi PPN 12 Persen Diterapkan, Mudah Bagi Presiden Prabowo Batalkan Jika Ada Kemauan – Halaman all

    2 Hari Lagi PPN 12 Persen Diterapkan, Mudah Bagi Presiden Prabowo Batalkan Jika Ada Kemauan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua hari lagi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen dari sebelumnya 11 persen akan diterapkan, tepatnya pada 1 Januari 2025.

    Kenaikan PPN 12 persen merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    UU tersebut lahir era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024, yang telah disahkan melalui Sidang Paripurna pada Kamis (7/10/2024).

    UU HPP mengamanatkan pemerintah menaikkan tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen. 

    Tarif pajak 11 persen ini mulai berlaku pada 1 April tahun 2022. 

    Kemudian, pemerintah akan menaikkan kembali tarif PPN sebesar 12 persen pada tahun 2025. 

    Adapun fraksi yang menyetujui UU HPP adalah PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Partai Demokrat, PAN, dan PPP. Sedangkan satu fraksi yang menolak adalah PKS. 

    Mudah Dibatalkan Prabowo 

    Presiden Prabowo Subianto dinilai dapat dengan mudah membatalkan kenaikan PPN 12 persen di awal 2025, jika ada kemauan politik atau political will.

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, kenaikan PPN menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 memang telah diatur dalam UU HPP.

    Namun, mengubah ketentuan itu hanya butuh kemauan politik dari Presiden Prabowo untuk mengajukan inisiatif perubahan ke DPR 

    “Presiden dapat dukungan penuh DPR. 1000 persen DPR tegak lurus ke Prabowo, termasuk PDI-P,” kata Adi yang dikutip dari Kompas.com, ditulis kembali Senin (30/12/2024). 

    Dalam pasal 7 ayat (3) UU HPP, diatur bahwa tarif PPN dapat diubah paling rendah 5 persen dan paling tinggi 15 persen. 

    Selanjutnya, dalam pasal 7 ayat (4) UU HPP disebutkan bahwa perubahan tarif PPN diatur dengan peraturan pemerintah, setelah disampaikan oleh pemerintah kepada DPR untuk dibahas dan disepakati dalam penyusunan RAPBN. 

    “Kalau mau diubah itu peraturan kan mudah. Merem saja beres. Mumpung Istana-DPR akur,” sambungnya. 

    Menurut Adi, jika ada niat untuk mengubah aturan terkait kenaikan PPN 12 persen, mestinya semudah membalik telapak tangan, mengingat mayoritas fraksi di DPR adalah pendukung koalisi pemerintah. 

    Dengan demikian, rakyat tidak lagi disuguhi narasi saling menyalahkan. “Kan, di negara ini tak ada yang sulit mengubah aturan dalam waktu kilat,” ujarnya. 

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, Presiden bisa langsung menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) untuk mengakomodasi pembatalan tersebut.

    “Betul, intinya political will dan itu (menggunakan Perppu) bisa karena saat ini kita akui kondisi ekonomi sedang lesu dan kurang bergairah,” kata Esther.

    Ia menyebut, kenaikan tarif PPN bisa dilakukan oleh pemerintah selama kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat telah stabil, sehingga kebijakan itu tak mendistorsi soliditas produk domestik bruto (PDB).

    “Peran Presiden untuk memutuskan dan menunda kebijakan tarif PPN ini sangat memungkinkan. Pertanyaannya, apakah hal itu mau dilakukan? Menurut saya kenaikan PPN ini bisa ditunda sampai ekonomi kita benar-benar kembali berkeliaran,” tuturnya.

    Ia pun mengingatkan pemerintah untuk melihat Pemerintah Malaysia yang sempat menaikkan tarif PPN dan berdampak buruk pada perekonomian negara tersebut. Alhasil, Malaysia pun menurunkan tarif PPN tersebut.

    “Pemerintah Malaysia saja menaikkan tarif PPN kemudian setelah tahu dampak kenaikan tarif itu mengakibatkan volume ekspor turun, maka kemudian dievaluasi kebijakan itu dan diturunkn kembali tarif PPN seperti semula,” ujarnya.

    Demo Tolak PPN 12 Persen

    Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan PPN 12 persen di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/12/2024). 

    Aksi penolakan ini dilakukan karena mahasiswa menilai kenaikan PPN menjadi 12 persen bukan solusi, tapi ancaman bagi rakyat kecil. 

    Mahasiswa beranggapan, kebutuhan hidup saat ini semakin mahal dan merugikan semua elemen masyarakat.

    Dongkrak Inflasi

    sosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memprediksi kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 akan meningkatkan tingkat inflasi Indonesia.

    Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani mengatakan bahwa pihaknya memproyeksikan inflasi pada 2025 terjaga di kisaran 2,5 plus minus 1 persen sesuai dengan target Bank Indonesia.

    “Kami memproyeksikan bahwa di 2025 ini kita juga lihat juga Bank Indonesia melakukan substitusi komoditas energi dan mengendalikan produksi pangan melalui program ketahanan pangan,” katanya dalam konferensi pers di kantor APINDO, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

    Ia mengatakan tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat di awal 2025 karena dorongan sejumlah faktor.

    Faktor-faktor itu seperti kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen dan PPN menjadi 12 persen.

    “Jadi ini tekanan inflasi diperkirakan akan juga meningkat di awal tahun didorong oleh sejumlah faktor seperti kita tahu kenaikan UMP, implementasi PPN 12 persen, serta permintaan musiman yang di kuartal 1 yang terkait dengan momentum Ramadan dan Lebaran,” ujar Shinta.

    Prediksi angka inflasi naik pada tahun akibat PPN 12 persen juga diungkap oleh peneliti Center of Industry, Trade, and Investment (INDEF) Ahmad Heri Firdaus.

    Ia mengatakan, pada April 2022 ketika PPN naik dari 10 persen ke 11 persen, angka inflasi di bulan tersebut ikut meningkat.

    “Ini waktu bulan April 2022 ya ketika terjadi kenaikan PPN dari 10 persen jadi 11 persen ya, dampak yang terjadi pada saat itu adalah inflasi yang terjadi cukup tinggi,” katanya dalam diskusi daring bertajuk “PPN Naik, Beban Rakyat Naik”, Rabu (20/3/2024).

    Saat itu, inflasi pada April 2022 sebesar 0,95 persen. Dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year/YoY), angkanya meningkat 3,47 persen.

    Menurut Heri, jika melihat dari apa yang terjadi pada April 2022, ada kemungkinan angka inflasi pada bulan di mana PPN dinaikkan di tahun 2025 bisa lebih tinggi.

    “Nah, jadi kira-kira arahnya tuh nanti akan seperti ini ya, di mana nanti inflasi bisa mencapai lebih dari 0,90 persen,” katanya.

    Kemudian, berdasarkan kelompok pengeluaran, andil inflasi disumbang paling banyak dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Pada April 2022, kelompok ini menyumbang inflasi sebesar 0,46 persen.

    Nantinya ketika PPN naik pada 2025, Heri memandang kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga akan menjadi penyumbang utama inflasi di bulan tersebut.

    Menurut Heri, hal itu karena sebagian masyarakat, contohnya golongan menengah bawah, 80-90 persen pendapatannya digunakan untuk membeli kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

    Jika ada kenaikan inflasi yang besar di kelompok makanan, minuman, dan tembakau, Heri menilai akan sangat memukul perekonomian atau daya beli masyarakat menengah ke bawah.

    “Nah ini yang terjadi pada 2022. Jadi inflasi tinggi disumbang salah satunya oleh kenaikan PPN dari 10 ke 11 [persen] ya, meskipun memang banyak faktor lain sepanjang tahun 2022,” ujarnya.

    Prabowo Baru Sekali Bersuara Soal PPN

    Meski banyak penolakan, Prabowo diketahui baru memberikan komentar satu kali secara jelas terkait kenaikan PPN jadi 12 persen.

    Prabowo mengatakan kenaikan tarif PPN akan akan berlaku selektif. 

    Kenaikan tarif PPN yang tadinya 11 persen menjadi 12 persen hanya untuk barang-barang mewah saja.

    Hal itu disampikan Prabowo sebelum meninggalkan Istana Negara, Jakarta, pada Jumat malam, (6/12/2024).

    “Kan sudah diberi penjelasan PPN adalah undang-undang, ya kita akan laksanakan, tapi selektif hanya untuk barang mewah,” kata Prabowo.

    “Jadi kalaupun naik itu hanya untuk barang mewah,” Imbuhnya.

    Presiden Prabowo memastikan bahwa kenaikan tarif PPN tidak akan membebani rakyat kecil. Menurutnya rakyat kecil tetap terlindungi dari kenaikan tarif PPN.

    “Sudah sejak akhir 2023 pemerintah tidak memungut yang seharusnya dipungut untuk membela, membantu rakyat kecil ya,” katanya.

     

  • H-4 Tahun Baru 2025, Banyak Warga Tinggalkan Bali Dibandingkan yang Datang, Jumlahnya 35.100 Orang – Halaman all

    H-4 Tahun Baru 2025, Banyak Warga Tinggalkan Bali Dibandingkan yang Datang, Jumlahnya 35.100 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, NEGARA – H-4 menjelang tahun baru 2025, tercatat sebanyak 27 ribu orang masuk Bali dengan jumlah kendaraan sebanyak 6 ribu unit lebih. 

    Kendaraan masuk Bali yang mendominasi adalah kendaraan kecil dengan jumlah hampir 3 ribu unit. 

    Namun ternyata jumlah masyarakat yang meninggalkan Bali lebih banyak.

    Jumlahnya mencapai 35 ribu dengan 9 ribu unit kendaraan dalam waktu 24 jam. 

    Sementara itu aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk pada momen menjelang tahun baru masih terpantau ramai lancar, Minggu (29/12/2024). 

    Lonjakan aktivitas penyeberangan serangkaian momen menyambut Tahun Baru 2025 diprediksi terjadi pada H-2 dan H-1 atau pada 30 dan 31 Desember 2024 mendatang.

    Data yang diperoleh Tribun Bali, jumlah pengguna jasa penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Minggu (29/12/)2024 tercatat 27.273 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 6.214 unit. 

    Jumlah kendaraan yang mendominasi adalah mobil kecil atau kendaraan golongan IVA dan IVB sebanyak 2.993 unit.

    Sementara orang yang meninggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk tercatat sebanyak 35.100 orang dengan jumlah kendaraan sebanyak 9.340 unit. 

    “Peningkatan aktivitas sudah mulai ada pada momen menjelang Tahun Baru ini. Sesuai data orang masuk Bali di angka 27 ribuan. Sementara orang yang meninggalkan Bali justru lebih banyak,” kata Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, Minggu (29/12/2024).

    Untuk sementara, operasional di lintas Ketapang-Gilimanuk masih terkendali dengan baik. 

    Sebagai antisipasi, pihaknya juga terus berkoordinasi lintas sektoral untuk memastikan pelayanan tetap berjalan lancar. 

    Diharapkan, kondisi cuaca mendukung sehingga tidak sampai menimbulkan hal yang tak diinginkan.

    “Untuk sementara kondisinya sudah ramai namun lancar,” ungkapnya.

    “Kami imbau kepada seluruh pengguna jasa agar memaklumi kondisi saat ini karena masih terjadi cuaca ekstrem. Tetap ikuti langkah dan arahan dari petugas untuk menjaga kelancaran prosesnya. Kami sampaikan bagi pengguna jasa semoga selamat sampai tujuan,” tandasnya. 

    Aktivitas di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada H-4 Tahun Baru 2025, Minggu (29/12/2024) siang. (Istimewa)

    Tidak Terjadi Penumpukan Kendaraan 

    Terpisah, Danpos AL Gilimanuk, Letda Laut Bayu Pato juga mengungkapkan hal senada. 

    Kondisi Pelabuhan Gilimanuk pada momen menjelang Tahun Baru 2025 ini terbilang lancar. 

    Tidak terjadi penumpukan kendaraan selama momen Nataru ini. 

    “Aktivitasnya ramai lancar. Tidak ada antrean kendaraan, hanya di dalam pelabuhan saja. Bahkan ketika siang hari, kondisinya cenderung landai,” jelasnya. (mpa)

  • BPJS Ungkap Status Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Penerima Bantuan tapi Bukan untuk Warga Miskin – Halaman all

    BPJS Ungkap Status Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Penerima Bantuan tapi Bukan untuk Warga Miskin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – BPJS Kesehatan akhirnya buka suara setelah data Harvey Moeis dan Sandra Dewi masuk Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    Diketahui identitas lengkap Harvey Moeis beredar di media sosial setelah vonis ringan kasus korupsi PT Timah yang menyeretnya.

    Nomor KTP suami Sandra Dewi pun ikutan kena doxing.

    Warganet pun tak tinggal diam. Ada yang memeriksa status penerimaan BPJS Harvey Moeis dan Sandra Dewi.

    Menariknya, keduanya yang terkenal hidup mewah menjadi anggota PBI alias mendapatkan bantuan dari pemerintah.

    Status BPJS Harvey Moeis dan Sandra Dewi bocor ke publik

    Status tersebut viral dan membuat banyak kecaman muncul menyudutkan BPJS.

    Kini BPJS buka suara soal status Harvey Moeis dan Sandra Dewi dijelaskan bukan penerima bantuan untuk kalangan rakyat miskin.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, langsung membenarkan Harvey Moeis dan Sandra Dewi sebagai peserta PBI.

    Namun PBI dari APBD BPJS Kesehatan.

    “Hasil pengecekan data, nama yang bersangkutan masuk ke dalam segmen PBPU Pemda (nomenklatur lama PBI APBD) Pemprov DKI Jakarta,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (29/12/2024). 

    Rizzky menjelaskan bahwa PBI APBD pada BPJS Kesehatan berbeda dengan PBI Jaminan Kesehatan (JK) yang hanya diperuntukkan khusus untuk masyarakat miskin.

    Untuk menjadi peserta PBI APBD, tidak harus berasal dari masyarakat miskin.

    Beredar data BPJS Kesehatan Harvey Moeis sebagai PBI (Akun X)

    Pasalnya, peserta segmen PBI APBD didaftarkan oleh masing-masing pemerintah daerah (pemda), dan iurannya dibayarkan oleh pemda menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing pemda.

    “Pada segmen ini (PBI APBD), persyaratannya tidak harus fakir miskin maupun orang yang tidak mampu, melainkan seluruh penduduk pada suatu daerah yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN dan bersedia diberikan hak kelas 3,” jelasnya. 

    “Adapun nama-nama yang termasuk dalam segmen PBPU Pemda ini, sepenuhnya ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,” tambah dia.

    Sementara untuk segmen PBI JK yang khusus masyarakat miskin, hanya masyarakat yang namanya terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) yang boleh menjadi peserta.

    Lantaran didaftarkan oleh pemerintah pusat, maka iuran segmen PBI JK ini dibayarkan juga oleh pemerintah pusat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Daftar nama-nama peserta pada segmen ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial dan diperbarui secara berkala,” tuturnya.

    Diketahui Harvey Moeis tengah menjadi sorotan setelah vonis ringan yang ia dapat dalam kasus korupsi yang merugikan negara sebanyak Rp300 triliun.

    Ketua Majelis Hakim, Eko Aryanto, di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Senin (23/12/2024), telah membacakan vonis.

    Ia juga menjelaskan alasan Harvey Moeis mendapatkan vonis lebih rendah daripada tuntutan JPU.

    Harvey terbukti melanggar Pasal 2 ayat 1 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU RI Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHAP.

    Selain itu, Harvey juga dianggap Hakim Eko terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang sebagaimana diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    “Menjatuhkan terhadap terdakwa Harvey Moeis oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 tahun dan 6 bulan,” ucap Hakim Eko di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin.

    Selain hukuman pidana badan, Harvey Moeis juga divonis pidana denda sebesar Rp1 miliar di mana apabila tidak mampu membayar, maka diganti dengan kurungan selama 6 bulan.

    Tak hanya itu, Harvey Moeis juga dikenakan pidana tambahan berupa membayar uang pengganti sebesar Rp210 miliar.

    Namun, apabila terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama 1 bulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap maka harta benda Harvey dapat disita oleh Jaksa untuk dilelang guna menutupi uang pengganti.

    “Dalam hal terdakwa tidak memiliki harta benda lagi yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka terdakwa dijatuhi hukuman penjara selama 6 tahun,” jelas Hakim.

    “Menimbang bahwa tuntutan pidana penjara selama 12 tahun kepada terdakwa Harvey Moeis, Majelis hakim mempertimbangkan tuntutan pidana penjara tersebut terlalu berat,” ucap Hakim di ruang sidang.

    Salah satu pertimbangannya, Eko menganggap Harvey selama di persidangan beralasan hanya membantu Suparta selaku Direktur PT Refined Bangka Tin dalam kerjasama dengan PT Timah Tbk.

    “Karena terdakwa memiliki pengalaman mengelola usaha tambang batu bara di Kalimantan,” kata Hakim.

    Selain itu, Hakim juga mempertimbangkan posisi Harvey Moeis di PT RBT yang tidak tergabung dalam kepengurusan di perusahaan.

    Sehingga kata Eko, Harvey bukan pembuat keputusan kerjasama antara PT Timah Tbk dan PT RBT serta terdakwa dinilai tidak mengetahui administrasi dari keuangan di kedua perusahaan tersebut.

    “Bahwa dengan keadaan tersebut terdakwa tidak berperan besar dalam hubungan kerja sama peleburan timah antara PT timah TBK dan PT RBT maupun dengan para pengusaha smelter peleburan timah lainnya yang menjalin kerja sama dengan PT timah TBK,” jelasnya.

    Alhasil, majelis hakim pun berpandangan hukuman pidana yang sebelumnya dituntut oleh Jaksa harus dikurangi.

    Pengurangan hukuman itu bahkan bukan berlaku hanya untuk Harvey. Kata Hakim, hal itu juga berlaku untuk dua terdakwa lain yakni Suparta dan Reza Andriansyah selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT.

    Pasalnya, menurut dia, dalam fakta persidangan diketahui PT RBT bukan merupakan penambang ilegal yang beroperasi di wilayah IUP PT Timah.

    Perusahaan smelter swasta itu dianggap Hakim memiliki izin usaha pertambangan (IUP) sendiri dalam menjalankan bisnis timahnya.

    “Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut sehingga majelis hakim berpendapat tuntutan pidana penjara yang diajukan penuntut umum terhadap 3 terdakwa Harvey Moeis, Suparta, Reza terlalu tinggi dan harus dikurangi,” pungkasnya. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N/ Fahmi Ramadhan) (Kompas.com/ Isna Rifki Sri Rahayu)

  • Aksi Heroik Sopir Bus Trans Jateng, Tetap Tenang Tepikan Kendaraan Meski Kepala Dilempar Batu OTK

    Aksi Heroik Sopir Bus Trans Jateng, Tetap Tenang Tepikan Kendaraan Meski Kepala Dilempar Batu OTK

  • 2 PMI Asal Jembrana Bali Meninggal, Jenazah Kariani Dipulangkan Setelah Galang Dana 4.500 Dolar AS – Halaman all

    2 PMI Asal Jembrana Bali Meninggal, Jenazah Kariani Dipulangkan Setelah Galang Dana 4.500 Dolar AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Jenazah Ni Putu Kariani (44) akhirnya tiba di rumah duka di Banjar Taman, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (29/12/2024).

    Putu Kariani sebelumnya dilaporkan meninggal dunia di Turki pada 14 Desember 2024. 

    Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Arimbawa  mengatakan, Kariani diketahui menderita sakit sekitar Agustus 2024.

    Upaya pemulangan PMI asal Jembrana ini telah diajukan pada Oktober 2024.

    Namun kondisi kesehatan yang terus memburuk akibat penyakit yang dideritanya dan proses penyembuhan pasca operasi yang panjang membuat proses pemulangan tertunda.

    “Proses pemulangan almarhumah penuh dengan liku, mengingat pihak perusahaan tidak sanggup lagi membiayai pemulangan karena telah menanggung biaya pengobatan yang cukup besar sebelumnya,” ungkap Agus Arimbawa, Jumat (27/12/2024). 

    Agus menyampaikan, berkat usaha penggalangan dana yang dilakukan oleh relawan dan Satgas PMI di Turki, terkumpul dana sebesar US$ 4500 yang digunakan untuk biaya pemulangan jenazah. 

    “Astungkara berkat bantuan semua pihak, almarhumah dapat dipulangkan,” ungkapnya. 

    Kariani Tinggalkan 4 Anak

    Sementara itu suasana duka menyambut kedatangan jenazah Ni Putu Kariani di rumah duka Banjar Taman, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

    Kepergian Kariani meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat. 

    Kariani meninggalkan 4 orang anak. 

    PMI tersebut diketahui telah berangkat 2 kali ke Turki. Pemberangkatan pertama sekitar tahun 2021 lalu.

    Kabid P3T Disnakerperin Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Arimbawa mengatakan, jenazah Kariani tiba di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar pukul 22.00 Wita, Sabtu (28/12/2024).

    Prosesi penjemputan jenazah kemudian dilakukan pada Minggu (29/12/2024) sekitar pukul 09.00 Wita. 

    Penjemputan diatensi langsung oleh Kepala BP3MI serta pihak keluarga.

    “Secara simbolis sudah dilakukan penyerahan jenazah kepada keluarga di bandara. Selanjutnya diantar menuju rumah duka,” kata Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Minggu (29/12/2024).

    Selain penyerahan, kata dia, pihak keluarga yang diwakilkan adik almarhum, I Ketut Sutiawan didampingi Kementerian P2MI serta Pemkab Jembrana juga menerima donasi senilai Rp 5 juta dari Asosiasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (AP3MI) Bali.

    Disinggung mengenai proses upacara, Agus mengatakan pihak keluarga akan menggelar upacara pengabenan pada Kamis 2 Januari 2025. 

    Prosesi akan berlangsung di setra adat setempat. 

    “Pengabenannya dilaksanakan 2 Januari mendatang. Dumogi sang palatra nyujur Sonia loka,” ucapnya.

    PMI Meninggal akibat Serangan Jantung

    Sebelumnya, PMI asal Jembrana lainnya, I Ketut Ardika Yasa (26) meninggal dunia.

    Ardika Yasa diketahui telah bekerja di kapal pesiar sejak 2021.

    Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi, Putu Agus Arimbawa menuturkan Ketut Ardika meninggal dunia karena indikasi sakit jantung.

    Dia mengalami serangan jantung saat berlayar pada 23 November 2024 dan dinyatakan meninggal dunia.

    Anak bungsu dari empat bersaudara ini dikenal sebagai tulang punggung keluarga, sudah berkeluarga, dan memiliki seorang anak balita berusia empat bulan.

    Sehari sebelum meninggal, Ketut Ardika Yasa sempat berkomunikasi dengan istrinya melalui panggilan video dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

    Namun keesokan paginya kabar duka datang, membuat keluarga terkejut dan berduka.

    Jenazahnya kemudian diturunkan di pelabuhan terdekat untuk investigasi sebelum proses pemulangan dimulai. 

    Proses tersebut melibatkan koordinasi antara pihak agency di Miami, USA, pemerintah, dan keluarga korban di Jembrana.

    Setelah semua prosedur administrasi selesai, jenazah Ketut Ardika Yasa dijadwalkan tiba di Bali pada Jumat, 20 Desember 2024.

    Pemulangan ini memungkinkan keluarga di Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, untuk segera melaksanakan prosesi pemakaman.

    Pemerintah Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian turut mendukung kelancaran pemulangan jenazah, seraya menyampaikan belasungkawa mendalam atas kehilangan ini.(mpa)

    Sebagian rtikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul ISAK Tangis Sambut Kedatangan Jenazah Kariani, PMI asal Jembrana Meninggal Dunia di Turki

     

  • Joe Biden Sampaikan Bela Sungkawa Terkait Kecelakaan Jeju Air di Korsel – Halaman all

    Joe Biden Sampaikan Bela Sungkawa Terkait Kecelakaan Jeju Air di Korsel – Halaman all

    TRIBUNNWS.COM – Kecelakaan pesawat Jeju Air di bandar udara internasional Muan, Korea Selatan (Korsel) pada Minggu (29/12/2024) turut membuat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berduka cita.

    Biden mengatakan pada Minggu, ia dan ibu negara Jill Biden “sangat berduka” mengetahui banyaknya korban jiwa dalam kecelakaan pesawat paling mematikan di Korsel tersebut.

    Hal ini terjadi setelah 179 dari 181 orang yang menumpangi maskapai dengan rute perjalanan Thailand-Korsel tersebut tewas setelah mendarat darurat dan meledak di bandara yang berlokasi di wilayah barat daya Korea Selatan, Muan, pada Minggu pagi waktu Korea,

    “Jill dan saya sangat berduka mengetahui kehilangan nyawa yang terjadi akibat kecelakaan Jeju Airlines di Muan, Republik Korea,” kata presiden dalam pernyataan tersebut.

    “Sebagai sekutu dekat, rakyat Amerika memiliki ikatan persahabatan yang kuat dengan rakyat Korea Selatan, dan pikiran serta doa kami bersama mereka yang terdampak oleh tragedi ini.” sambungnya.

    Sosok yang akan digantikan Donald Trump pada Januari tahun depan inipun berjanji akan memberikan bantuan yang diperlukan bagi semua keluarga korban maupun pemerintah Korsel.

    “Amerika Serikat siap memberikan semua bantuan yang diperlukan,” pungkasnya.

    Niat baik Joe Biden tersebut juga diamini oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).

    NTSB menulis dalam sebuah pernyataan di X bahwa mereka akan memimpin tim penyelidik AS untuk membantu penyelidikan terhadap kecelakaan tersebut di Korsel.

    Jeju Air sendiri juga telah berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang selamat, dengan menyebutkan adanya rencana asuransi senilai 1 miliar dolar.

    Detik-detik Jeju Air Jatuh

    Seorang saksi mata yang menyaksikan kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan mengatakan bahwa ia sempat melihat api yang keluar dari mesin jet pesawat tersebut.

    Yoo Jae-yong, yang sedang menginap di penginapan dekat Bandara Muan, mengatakan ia juga mendengar beberapa suara ledakan sebelum pesawat itu menabrak tembok pagar.

    “Saya sedang memberi tahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat itu ketika saya mendengar ledakan keras,” kata Yoo, dikutip dari Yonhap.

    Saksi lainnya, yang hanya disebutkan dengan nama belakang Cho, mengatakan bahwa ia sedang berjalan-jalan sejauh 4,5 kilometer dari bandara ketika kecelakaan itu terjadi.

    “Saya melihat pesawat itu turun dan mengira akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya,” kata Cho.

    “Lalu terdengar ledakan keras diikuti asap di udara, lalu saya mendengar serangkaian ledakan,” lanjutnya.

    Saksi lain, Kim Yong-cheol, menyatakan bahwa pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama dan sempat berputar balik untuk mencoba mendarat lagi sebelum akhirnya jatuh.

    Kim mengingat bahwa ia mendengar suara “gesekan logam” dua kali sekitar lima menit sebelum kecelakaan terjadi.

    Maskapai Korea Selatan Jeju Air (NET)

    Kim mengatakan bahwa ia melihat pesawat itu terbang kembali setelah gagal mendarat, sebelum mendengar “ledakan keras” dan melihat “asap hitam mengepul ke langit.”

    Pihak berwenang meyakini bahwa kegagalan roda pendaratan, yang kemungkinan disebabkan oleh tabrakan dengan burung, dapat menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

    Polisi dan petugas pemadam kebakaran telah memulai penyelidikan di lokasi untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini.

    (Tribunnews.com/Bobby W)

  • Tak Mau Suriah Buru-buru Gelar Pemilu, Pemimpin HTS Sebut ada 2 Hal Lain yang Harus Diprioritaskan – Halaman all

    Tak Mau Suriah Buru-buru Gelar Pemilu, Pemimpin HTS Sebut ada 2 Hal Lain yang Harus Diprioritaskan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin de facto Suriah saat ini, Ahmed al-Sharaa, mengatakan pada Minggu (29/12/2024) penyelenggaraan pemilihan umum kembali di Suriah bisa memakan waktu hingga minimal empat tahun

    Di pernyataannya pada minggu tersebut, al-Sharaa juga berencana untuk membubarkan kelompok Islamisnya, Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada sebuah pertemuan dialog nasional yang diharapkan bisa segera digelar di Suriah.

    Pernyataan tersebut disampaikan Ahmed al-Sharaa dalam wawancara dengan jaringan televisi Arab Saudi, Al-Arabiyya. 

    Wawancara tersebut disampaikan hampir sebulan setelah pemberontakan kilat yang dipimpin oleh HTS berhasil menggulingkan rezim pemerintahan Presiden Bashar Assad yang telah berkuasa selama beberapa dekade.

    Pemberontakan kilat tersebut juga mengakhiri konflik perang saudara yang dimulai sejak 2011.

    Di dalam wawancara tersebut, Ahmed al-Sharaa menjabarkan rencana jangka pendek hingga menengah terkait pemerintahan Rusia di bawah kepemimpinan dirinya dan HTS.

    Ahmed mengatakan bahwa pemilu di Suriah setidaknya membutuhkan waktu persiapan yang cukup lama agar dapat dilaksanakan secara matang.

    Guna menggelar pemilu tersebut, Ahmed menilai ada dua hal yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.

    Pertama, Ahmed menilai berbagai kekuatan di Suriah perlu melakukan dialog politik terlebih dahulu.

    Hal ini dibutuhkan untuk menulis ulang konstitusi negara tersebut setelah lima dekade pemerintahan diktator dinasti Assad. 

    Selain itu, infrastruktur negara yang hancur akibat perang juga perlu dibangun kembali agar pemilu dapat berlangsung lancar, ujarnya.

    “Kesempatan yang kita miliki hari ini tidak datang setiap 5 atau 10 tahun sekali,” kata al-Sharaa, yang sebelumnya dikenal sebagai Abu Mohammed al-Julani.

    “Kami ingin konstitusi ini bertahan selama mungkin.” pungkasnya.

    Nasib HTS setelah Rezim Assad Bubar

    Selain itu, Al-Sharaa menegaskan HTS akan dibubarkan, dan pengumuman terkait hal ini akan dilakukan pada Konferensi Dialog Nasional.

    Dalam wawancara tersebut, ia juga menjelaskan mengenai operasi balasan terhadap sisa-sisa pendukung rezim Assad yang masih ada di Suriah.

    Di sisi lain, Al-Sharaa menyatakan bahwa selain HTS, faksi-faksi lain di Suriah juga akan dibubarkan dan akan bergabung di bawah Kementerian Pertahanan dalam pemerintahan Suriah yang baru.

    “Pemerintahan saat ini sedang bernegosiasi dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) untuk menyelesaikan krisis di timur laut Suriah,” katanya.

    Ia menekankan bahwa Kurdi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari komponen Suriah, dan menegaskan bahwa tidak akan ada perpecahan di negara tersebut.

    Terkait hubungan Suriah dengan negara lain, Al-Julani berharap pemerintahan baru AS yang dipimpin oleh Donald Trump akan mencabut sanksi terhadap negara tersebut.

    Ia juga berharap Suriah yang baru dapat menjalin hubungan baik dengan Rusia, yang sebelumnya merupakan sekutu rezim Presiden Bashar al-Assad.

    Setelah HTS mengambil alih kekuasaan di Suriah pada 8 Desember 2024, Bashar al-Assad dan keluarganya dikabarkan melarikan diri ke Rusia, tempat mereka mendapatkan suaka.

    (Tribunnews.com/Bobby W)