Author: Tribunnews.com

  • Dulu Apes Terjun ke Politik, Dede Sunandar Banting Setir usai Tak Lagi Jadi Artis, Kerja di Kafe

    Dulu Apes Terjun ke Politik, Dede Sunandar Banting Setir usai Tak Lagi Jadi Artis, Kerja di Kafe

    TRIBUNJATIM.COM – Sempat apes benar setelah memutuskan terjun ke dunia politik, Dede Sunandar tampak masih terus mencari pekerjaan sesuai dengannya.

    Dede Sunandar tampaknya sudah tak lagi menjadi artis, banting setir melakukan pekerjaan lain yang tak terduga.

    Dalam momentum Pemilu 2024, komedian Dede Sunandar mendaftarkan diri menjadi Caleg DPRD Kota Bekasi dari Partai Perindo.

    Namun, Dede Sunandar gagal menjadi wakil rakyat, karena tak bisa mengumpulkan suara yang banyak di dapilnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat.

    Setelah gagal menjadi Wakil Rakyat, Dede Sunandar dikabarkan bekerja sebagai pramusaji di sebuah kafe.

    Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram @ferdiembunpagi.

    Dalam unggahan foto di akun tersebut, terlihat seorang pramusaji yang wajahnya mirip Dede Sunandar.

    Tak hanya mengantar makanan, Dede juga terlihat mengepel kafe tersebut.

    “Lagi iseng-iseng maen ke PIK dan mampir ke kafe Bolonemase… cuma agak kaget awak ini pelayan mirip komedian, kalau gak salah mirip Dede Sunandar,” tulis akun @ferdiembunpagi, dikutip Wartakotalive.com, Selasa (31/12/2024), seperti dilansir TribunJatim.com.

    Sampai berita ini diturunkan, tim Wartakotalive.com masih mencari konfirmasi kepada Dede Sunandar, yang kini bekerja sebagai pramusaji di kafe.

    Sebelumnya, Dede Sunandar mengakui dirinya tidak banyak mengambil pekerjaan di dunia hiburan, karena menjalani pekerjaan lain demi menghidupi keluarga.

    “Saya itu sebenarnya memang ada di salah satu perusahaan di bagian alat kesehatan dan bekerja di bagian media sosialnya kadang jadi sales juga,” kata Dede Sunandar ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).

    Dede mengakui karena pekerjaannya di bidang alat kesehatan, membuatnya vakum dari panggung hiburan, ia hanya menerima beberapa saja.

    “Karena tempatnya di Jogja sama Tegal urusannya di situ. Jadi ya kadang-kadang aja kerja di televisi,” ucapnya.

    Penyebab Sebenarnya Dede Sunandar Jual Rumah, Ibu Takut Uang Habis setelah Nyaleg, ‘Cukup Terpukul’ (Instagram Dede Sunandar)

    Menurut Dede, setelah uangnya habis akibat ngaleg, ia butuh pemasukan bulanan.

    Sebab, jika tetap jadi artis, pemasukannya pun tidak stabil.

    Hal yang ditakutkan Dede adalah keluarganya tidak bisa makan dan memenuhi kebutuhannya setiap hari.

    “Maksudnya, walaupun di televisi laku ada bang, ada kerjaan ini. Cuma kan, ah ini (alat kesehatan) kayaknya lebih menjanjikan di karirnya nanti ke depannya,” jelasnya.

    “Kalau misalnya ada panggilan film atau apa saya dateng. Kalau nggak ada ya saya kerja di sono,” sambungnya.

    Dede mengakui bekerja menjadi pekerja kantoran pun luar biasa.

    Datangi Sule saat Terjerat Utang, Dede Sunandar Nangis Gadaikan Surat Tanah, Ayah Rizky: Efek Jera (YouTube)

    Meski pemasukannya beda jauh lebih rendah dari kariernya jadi artis, ia mensyukuri semua yang ia dapati dari pekerjaan barunya.

    “Kalau sekarang kan ibaratnya di Rp 10 juta atau Rp 15 juta itu udah alhamdulillah bersyukur banget lah intinya kayak gitu. Udah bisa nabung juga terus ada jenjang karirnya,” terangnya.

    “Terus di fasilitasi dengan ada kendaraan, dengan ada rumah,” tambahnya.

    Dede Sunandar pun merasa pekerjaan barunya bisa membuat keluarganya bertahan hidup, dan kehidupannya menjadi lebih tenang.

    “Ya itu menurut Dede yang sangat luar biasa lah untuk seorang Dede kayak gitu,” ujar Dede Sunandar.

    Beberapa pekerjaan selain menjadi artis memang dilakoni Dede Sunandar demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

    Sudah enam bulan ini, Dede Sunandar jarang muncul di TV sejak gagal nyaleg.

    Rupanya Dede Sunandar kini banting setir jadi sales menjual alat-alat kesehatan (alkes).

    Walau sibuk jualan alkes, Dede Sunandar tak meninggalkan begitu saja dunia hiburan.

    \

    Dede Sunandar mengakui kalau dirinya memang mengurangi pekerjaan di panggung hiburan.

    Rekan komedian Sule ini kini mengurangi karier dan pekerjaannya sebagai artis karena sibuk jualan alat kesehatan atau alkes.

    Dikatakan Dede Sunandar, dirinya tetap mau mengambil pekerjaan artis jika waktunya cocok tidak mengganggu aktivitasnya saat ini.

    Alhasil Dede Sunandar kini jarang terlihat di layar kaca.

    Ia memilih fokus bekerja menjadi sales perusahaan yang bergerak di bidang jasa jual beli alat kesehatan.

    Dengan kesibukannya tersebut, Dede Sunandar seakan mundur dari kariernya sebagai seorang artis dan pelawak.

    “Karena waktu aja, saya kan kerja di Jogja, stay di sana,” kata Dede Sunandar ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).

    “Ini sebulan aja enggak pulang ke rumah, jadi ambil kerjaan di televisi atau lainnya sesekali aja,” imbuhnya.

    Dede Sunandar sendiri dikabarkan sudah tidak laris lagi jadi artis.

    Pasalnya ia menghilang selama enam bulan ini atau setelah tak lolos menjadi anggota DPRD Bekasi, Jawa Barat.

    Namun hal itu dibantahnya.

    “Enggak, tawaran ada aja. Terakhir tuh ada tawaran stripping, cuma enggak diambil, karena emang waktunya aja gak dapet harus setiap hari ke lokasi,” ucapnya.

    “Sementara saya aja kemarin tuh lama di Jogja, jadi enggak keambil gitu. Sekarang ambil film kan waktunya lebih pasti ketimbang sinetron,”  sambungnya, melansir Tribunnews.com.

    Dede Sunandar mengakui menolak tawaran stripping bukan karena honornya.

    Melainkan ia bekerja dengan seseorang yang sudah menyelamatkan dirinya dari kehabisan uang.

    “Jadi abis nyaleg ketemu orang ini. Ditawarin kerjaan lah dan saya mau.”

    “Akhirnya diajak ke ujung Sumatera lah, dikenali sama keluarganya dan diajak kerja di perusahaan. Akhirnya sampai sekarang,” jelasnya.

    “Ya udah ke daerah-daerah dan dapat mobil dan rumah dari kantor,” sambungnya.

    Dede Sunandar mengaku dulu tidak punya uang setelah gagal jadi anggota DPRD Bekasi.

    Ia tetap bekerja di panggung hiburan dan menerima tawaran jadi sales alat kesehatan.

    Tapi, bagi Dede Sunandar, ia harus menjalani pekerjaan jadi sales alat kesehatan

    Hal ini dlakukannya agar bisa menutupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

    “Ya kan intinya kerja di sini tuh buat uang bulanan lah. Kalau jadi artis kan buat tambahannya aja,” ujar Dede Sunandar.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Volume Arus Kendaraan di Jalur Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Relatif Lancar pada Puncak Nataru – Halaman all

    Volume Arus Kendaraan di Jalur Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Relatif Lancar pada Puncak Nataru – Halaman all

    Benny Susanto melakukan peninjauan arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

    Tayang: Selasa, 31 Desember 2024 16:14 WIB

    HandOut/ist

    Pemantauan di posko arus mudik, volume arus kendaraan di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk relatif lancar pada puncak arus mudik Nataru yang terjadi pada tanggal 24 Desember 2024. 

    Hasiolan EP/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Operasi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) R. Benny Susanto melakukan peninjauan arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk melalui posko arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa pekan lalu. 

    Hadir pada peninjauan tersebut adalah Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan (TSDP) Lilik Handoyo, Direktur Operasi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) R. Benny Susanto, Manajer usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Isra Ali beserta staf dari Direktorat TSDP, PT BKI (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang.

    Dari hasil pemantauan di posko arus mudik, volume arus kendaraan di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk relatif lancar pada puncak arus mudik Nataru yang terjadi pada tanggal 24 Desember 2024 dan tidak terjadi penumpukan kendaraan baik kendaraan kecil, bis, maupun kendaraan besar.

    Hal itu didasarkan pada pengamatan atas grafik check in kendaraan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Sempat dilakukan penutupan penyeberangan pada 22 Desember 2024 selama 1 jam karena hujan deras disertai kabut yang menganggu jarak pandang nahkoda di tengah Selat Bali.

    Jalur penyeberangan kembali dibuka setelah cuaca dipastikan sudah kembali membaik dan gelombang laut normal.

    Direktur Operasi PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) R. Benny Susanto menyampaikan, PT BKI (Persero) bekerja sama dengan instansi terkait dan akan selalu siap siaga selama arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di semua jalur penyeberangan kapal ferry.

    “Surveyor beserta tim dari PT BKI (Persero) akan selalu memantau arus mudik libur Nataru 2024/2025 untuk menjamin keselamatan aktivitas pelayaran,” tutup Benny.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pertama Kali Digelar, Cilacap Night Carnival Berlangsung Meriah dan Diikuti Puluhan Peserta

    Pertama Kali Digelar, Cilacap Night Carnival Berlangsung Meriah dan Diikuti Puluhan Peserta

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Di penghujung tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelar event Cilacap Night Carnival.

    Acara yang berlangsung di Alun-Alun Cilacap pada Senin (30/12/2024) malam tadi digelar sebagai bentuk ekspresi seni dalam bidang fashion.

    Puluhan peserta dari berbagai daerah di Cilacap berjalan berlenggak lenggok mengenakan kostum parade rancangan desainer.

    Acara yang menyedot animo ribuan masyarakat ini menjadi ajang kreatifitas untuk memberikan ruang bagi generasi muda berkembang khususnya di sektor industri kreatif.

    Pj Bupati Cilacap M. Arief Irwanto usai membuka acara malam tadi tak lupa memberikan apresiasi kepada puluhan peserta yang turut memeriahkan gelaran perdana di Cilacap ini.

    Arief berharap gelaran Cilacap Night Carnival  mendorong minat dan bakat masyarakat Kabupaten Cilacap terutama para desainer lokal. 

    “Harapannya Cilacap Night Carnival dapat menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif untuk memamerkan karya-karyanya sekaligus memunculkan talenta-talenta baru yang berbakat,” ujarnya.

    Seperti yang diketahui Kabupaten Cilacap sendiri merupakan kabupaten yang kaya akan budaya, tradisi dan kearifan lokal yang patut kita banggakan. 

    Menurut Arief kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Cilacap ini menjadi modal luar biasa untuk terus menunjukkan potensi daerah kepada masyarakat luas. 

    “Semoga acara seperti ini dapat rutin terselenggara, selain menjadi hiburan bagi masyarakat juga sebagai ajang kompetisi bergengsi,” kata dia.

    Adapun event Cilacap Night Carnival ini diikuti oleh 72 orang peserta.

    Mereka terdiri dari 55 siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat, 7 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat se-Kabupaten Cilacap, serta 10 peserta kategori umum. 

    Para peserta mulai melakukan parade dari Aula Diklat Praja Cilacap hingga Alun-alun Cilacap tempat juri dan tamu kehormatan berada.

    Irfansyah Nabil salah satu peserta yang merupakan siswa SMK Negeri 1 Cilacap mengungkapkan bahwa dirinya begitu antusias dapat mengikuti event tersebut.

    Terlebih event tersebut merupakan event langka dan sudah dinanti sejak lama.

    Irfansyah sendiri mengaku sangat senang bisa ikut langsung dalam event yang pertama kali digelar di kota kelahirannya ini.

    Menurutnya tak hanya pengalaman baru yang didapat, namun dia juga memperoleh teman dan relasi baru.

    “Rasanya seru sekali, walaupun lumayan capek karena jalan sambil pakai baju yang berat tapi ini jadi pengalaman baru dan berharga buat saya. 

    Apalagi acaranya outdoor dan malam hari, bajunya juga bagus-bagus banget,” ungkapnya.

    Untuk juara Cilacap Night Carnival rencananya akan diumumkan pada malam nanti saat bertepatan dengan momentum perayaan tahun baru di Alun-alun Cilacap. (pnk)

  • Update Kasus Penyimpangan Dana Bos SMK 2 Ponorogo, Kejari Panggil Kadindik Jatim

    Update Kasus Penyimpangan Dana Bos SMK 2 Ponorogo, Kejari Panggil Kadindik Jatim

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ponorogo terus mendalami kasus dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK 2 PGRI Ponorogo.

    Baru-baru ini Kejari Ponorogo memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai.

    Orang nomor satu di dunia pendidikan Jatim memenuhi panggilan Kejari.

    Aries diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyimpangan dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo.

    “Sudah kami panggil dan periksa sebagai saksi,” ungkap Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Kabupaten Ponorogo, Agung Riyadi, Selasa (31/12/2024).

    Agung menjelaskan bahwa kadindik jatim diperiksa pada Jum’at (27/12/2024). Namun sayang Agung tidak mau blak-blakan materi apa yang dipertanyakan.

    “Terkait materi pemeriksaan belum bisa saya jelaskan, yang pasti terkait mekanisme dana BOS,” katanya saat dikonfirmasi, Tribunjatim.com.

    Agung menegaskan bahwa Kandindik Jatim dilakukan pemeriksaan sejak siang hingga sore. Pemeriksaan itu dipenuhi Kadindik Jatim setelah dilayangkan surat pemanggilan kedua oleh kejaksaan. 

    Untuk total saksi, sampai saat ini kasus dugaan penyimpangan dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo itu, penyidik kejaksaan telah memanggil 23 orang saksi untuk dimintai keterangan. 

    Di antaranya Kadindik Jatim, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Candindik) wilayah Ponorogo-Magetan periode 2020-2022 dan periode 2022-2023, internal sekolah, serta sejumlah pihak terkait lainnya. 

    Sedangkan total barang bukti kendaraan yang disita masih sama, yakni 10 unit bus, dan tiga kendaraan roda empat. Dari jumlah itu, tujuh unit bus dititipkan di gudang penitipan barang bukti milik Kejaksaan Tinggi (Kejati).

    Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai membenarkan dirinya telah dipanggil Kejari Ponorogo.

    “Hanya dimintai keterangan saja terkait dana BOS. Sebagai saksi,” pungkasnya melalui pesan singkat WhatsApp.

    Sekedar diketahui, Kejari Ponorogo menggeledah SMK 2 PGRI Ponorogo Kantor Cabdindik Jatim Wilayah Ponorogo-Magetan dan kantor salah satu penyedia ATK. Penggeledahan ini kaitannya dengan dugaan penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

    Penggeledahan dilakukan sehubungan dengan dugaan penyimpangan dana BOS 2019 sampai 2024. Dimana selama 5 tahun, dana tidak digunakan sebagaimana mestinya.

    Mereka mengamankan beberapa dokumen terkait pencairan dana BOS kemudian laporan pertanggungjawaban dan ada beberapa komputer, laptop.

    Kasus ini bergulir karena ada aduan dari dari masyarakat. Bahwa ada kerurigaan penyalahgunaan dana BOS dari tahun 2019.  Pada aduan  tidak menyebutkan tahun 2019 sampai tahun berapa.

    Kejari tidak mau menjadi celah, sehingga dilakukan penyelidikan BOS dari tahun 2019 sampai 2024

    Penggeledahan yang dilakukan karena dalam masa penyidikan ditemukan adanya penggunaan dana bos yg tidak sesuai dengan peruntukannya.

    Saat ini pemeriksaan terhadap saksi masih terus dilakukan. Pun tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka dalam kasus tersebut. 

  • Kronologi Remaja 15 Tahun Tewas Dipukuli 4 Teman di Banyuwangi, Sempat Pesta Miras Bersama – Halaman all

    Kronologi Remaja 15 Tahun Tewas Dipukuli 4 Teman di Banyuwangi, Sempat Pesta Miras Bersama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Banyuwangi – Seorang remaja berusia 15 tahun, NH, ditemukan tewas di kebun buah naga di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

    Korban diduga tewas akibat penganiayaan yang dilakukan oleh empat orang temannya.

    Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, NH berkumpul dengan teman-temannya, DH (15), MAK (20), RSM (16), dan DAP (15) di rumah DH pada malam hari, Sabtu, 29 Desember 2024.

    Di sana, mereka menghabiskan waktu dengan bakar ikan dan minum minuman keras.

    Terjadinya Penganiayaan

    Sekitar pukul 21.00 WIB, NH mengantar salah satu temannya pulang dan kembali ke lokasi awal untuk melanjutkan kegiatan.

    Namun, beberapa saat kemudian, korban terlibat cekcok dengan salah satu tersangka.

    Cekcok tersebut berujung pada penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama oleh para tersangka.

    “Korban dianggap tidak sopan, sehingga mereka memukulnya secara membabi buta,” ujar Sadimun, Selasa, 31 Desember 2024.

    Meskipun NH berusaha melarikan diri, ia berhasil ditangkap kembali oleh para tersangka.

    Kejadian Tragis

    Korban diseret ke beberapa lokasi, termasuk kamar mandi dan gudang, di mana ia terus dipukuli hingga tak sadarkan diri.

    Salah satu tersangka bahkan mengepruk kepala NH dengan asbak.

    Saat para tersangka menyadari bahwa korban sudah tidak berdaya, mereka berencana untuk membuangnya.

    “Awalnya, salah satu tersangka mengusulkan untuk membawa korban ke rumah sakit, namun hal itu tidak dilaksanakan,” tambah Sadimun.

    Penemuan Jenazah

    Pada Minggu sore, 29 Desember 2024, NH dibawa ke kebun buah naga yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor.

    Jenazahnya kemudian dibiarkan begitu saja di tengah kebun dan baru ditemukan oleh warga sehari setelahnya.

    Polisi telah menangkap keempat tersangka dan saat ini mereka diamankan di kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    (Tribunmataraman.com/Aflahul Abidin)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Letkol Laut P Rizki Purnama Putra Resmikan Pos TNI AL di Pantai Larangan Guna Jaga Wilayah Maritim 

    Letkol Laut P Rizki Purnama Putra Resmikan Pos TNI AL di Pantai Larangan Guna Jaga Wilayah Maritim 

    TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tegal, Letkol Laut (P) Rizki Purnama Putra meresmikan Pos TNI AL di kawasan Objek Wisata Pantai Larangan, Kabupaten Tegal, Selasa (31/12/2024).

    Pos TNI AL tersebut berlokasi di Pedukuhan Larangan Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. 

    Pos tersebut dipimpin oleh komandan pos berpangkat kapten dengan delapan anggota. 

    Wilayah kerjanya dari perbatasan laut Kota Tegal hingga perbatasan laut Kabupaten Pemalang. 

    Komandan Lanal Tegal, Letkol Laut (P) Rizki Purnama Putra mengatakan, keberadaan Pos TNI Al ini sangat penting karena terdapat 3 kecamatan di wilayah pesisir Kabupaten Tegal, yaitu Kecamatan Kramat, Suradadi, dan Warureja. 

    Hampir 90 persen warganya mayoritas bekerja sebagai nelayan.

    “Kita sangat butuh sebagai monitoring masyarakat yang mencari nafkah di laut. Sebagai upaya keselamatan, imbuan informasi, dan memberikan pengetahuan agar terjadi peningkatan kehidupan nelayan,” katanya.

    Menurut Letkol Laut (P) Rizki, kerawanan di wilayah pesisir Kabupaten Tegal sendiri adalah faktor cuaca dan kurangnya ilmu pengetahuan serta kesadaran kesehatan nelayan.

    Pihaknya pun menggandeng Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) nelayan. 

    Tujuannya agar pengetahuan mereka meningkat dan hasil tangkapnya melimpah. 

    “Kami mengucapkan terimakasih atas apresiasi Pemkab Tegal dan DPRD Kabupaten Tegal yang menginisiasi dan mensupport kami dalam pembangunan Pos TNI AL,” ungkapnya. 

    Staf Ahli Bupati Tegal Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Nurhapid Junaidi bersyukur, sinergitas yang baik antara Pemkab Tegal dan Lanal Tegal bisa mewujudkan pendirian Pos TNI AL. 

    Pos ini nantinya akan digunakan sebagai pengawasan wilayah maritim dan pendidikan serta pembinaan masyarakat sekitar. 

    “Harapan kedepan, Pemkab Tegal dan TNI AL akan bersinergi untuk menjaga ketahanan pangan, keamanan maritim dan kesejahteraan nelayan sehingga terwujud Indonesia emas 2045,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua HNSI Jawa Tengah, Riswanto mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan TNI AL dan pemerintah daerah untuk menyukseskan program Pemerintah Pusat.

    Termasuk dalam hal ini mengedukasi nelayan untuk peningkatan SDM.

    “Mudah-mudahan kita bisa mendorong dan menyosialisasikan terkait SDM nelayan kita. Sehingga kita bisa menyinkronkan program untuk kemajuan nelayan,” katanya. (fba)

  • Petaka Hubungan Terlarang, MYS Menjadi Tersangka, Pelaku Nekat Buang Bayi Karena Bingung

    Petaka Hubungan Terlarang, MYS Menjadi Tersangka, Pelaku Nekat Buang Bayi Karena Bingung

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Laki-laki berinisial MYS (21) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembuangan bayi yang mana jenazahnya ditemukan di bawah jembatan aliran Kali Samin wilayah Kelurahan Bolong Kecamatan/Kabupaten Karanganyar. 

    Kasus tersebut terungkap setelah ada warga yang menemukan jenazah bayi di dalam tas yang berada di bawah jembatan pada Kamis (21/11/2024).

    Polisi kemudian melakukan olah TKP dan serangkaian penyelidikan. Jajaran Satreskrim Polres Karanganyar akhirnya berhasil mengungkap kasus tersebut dalam kurun waktu 8 jam pasca kejadian. 

    Polisi berhasil mengamankan MYS dan perempuan PW (21) atas kasus tersebut setelah melakukan serangkaian penyelidikan.

    Sebelum mengamankan pelaku polisi mendapatkan barang bukti setelah melakukan penelusuran dari kain yang digunakan untuk menyelimuti bayi saat ditemukan warga. Pasalnya label pembelian masih melekat pada kain. Dari rekaman CCTV toko tempat pembelian kain itu diketahui selimut itu dibeli oleh MYS. 

    Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Bondan Wicaksono menyampaikan, MYS dan PW diketahui menjalin hubungan asmara selam 1 tahun.

    Sejoli itu melakukan hubungan suami istri hingga mengakibatkan hamil di luar nikah. Lantaran merasa malu, terangnya, keduanya inisiatif untuk menitipkan bayi ke yayasan.  

    “Saat itu karena tidak menemukan yayasan, tersangka (MYS) beniat meletakan bayi ke depan toko tapi karena hujan banyak yang berteduh, tidak jadi.

    Kemudian pelaku inisiatif membuang anak di jembatan aliran sungai,” katanya saat rilis akhir tahun di Mapolres Karanganyar pada Selasa (31/12/2024). 

    Dia menuturkan, polisi telah menetapkan MYS sebagai tersangka dan menahan yang bersangkutan.

    Sedangkan pasangannya, terang AKP Bondan, polisi bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar untuk pemulihan kondisi psikologisnya. 

    “Dititipkan di dinas sosial untuk pemulihan psikis, dititipkan di rumah aman wilayah Kota Solo,” ucapnya.

    Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan, PW tidak ditetapkan sebagai tersangka karena tidak ada unsur tindakan pidana yang dilakukan oleh yang bersangkutan. 

    “Kesepakatan keduanya, anak dititipkan di yayasan tapi dibuang oleh MYS,” terangnya. 

    Pelaku MYS mengungkapkan, nekat membuang bayi tersebut karena bingung. Di sisi lain dia tidak berani untuk mengatakan terkait anak tersebut kepada orang tuanya.

    Dia menerangkan, bayi yang masih dalam kondisi hidup itu dimasukan ke dalam tas sebelum akhirnya dibuang di aliran Kali Samin. (Ais). 

  • Suami Tikam Istri di Hadapan Keluarga, Tak Terima Kebiasaan di Ranjang Diceritakan, Leher Digigit

    Suami Tikam Istri di Hadapan Keluarga, Tak Terima Kebiasaan di Ranjang Diceritakan, Leher Digigit

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, NGAWI – Kebiasaan hubungan intim suami istri mungkin sebaiknya tidak diceritakan di depan umum, sekalipun kepada keluarga atau saudara sendiri.

    Jika demikian maka mungkin akan berujung tragis, seperti yang dialami oleh perempuan inisial ALA (23).

    Korban asal Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, mengalami luka tikam di perut, usai ditusuk oleh suaminya inisial G (23), warga Desa Wonosari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.

    Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menjelaskan, motif tersangka nekat melakukan perbuatan keji itu karena merasa tersinggung, dikarenakan korban menelpon orang tua pelaku, agar diberikan nasihat.

    “Sebelum penusukan, korban menjerit kesakitan karena pelaku menggigit leher korban hingga mengakibatkan berdarah saat berhubungan intim,” jelas AKBP Dwi, dalam Press Release, di Mapolres Ngawi, Selasa (31/12/2024).

    Setelah beberapa jam kemudian, korban, pelaku dan keluarga berkumpul di ruang tamu kakek korban.

    Selanjutnya pelaku berdiri dari tempat duduk berjalan ke belakang ke kamar mandi.

    “Sambil mengambil pisau di dapur, pelaku kembali berkumpul di ruang tamu lagi dan duduk di sebelah korban. Kemudian pelaku mengeluarkan pisau yang disimpan di saku celana belakang, lalu pelaku menusukan pisau tersebut ke arah perut korban,” paparnya.

    “Kejadian tersebut disaksikan oleh saksi sekaligus keluarga pelaku dan korban, yang berada di ruang tamu membuat semua keluarga kaget,” imbuhnya.

    Korban pun dibawa ke Puskesmas Ngrambe dengan kondisi terluka parah, dan masih dirawat intensif.

    Dari tangan tersangka polisi mengamankan sebuah pisau dapur, dan pakaian korban yang masih ada bercak darah.

    “Pasal yang disangkakan Pasal 44 ayat 2 UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Lingkup Rumah Tangga. Ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara,” pungkasnya.

  • Kronologis Polwan Bripka RH Diduga Aniaya Seorang Nenek di Baubau Sultra, Saksi Beri Pengakuan Beda – Halaman all

    Kronologis Polwan Bripka RH Diduga Aniaya Seorang Nenek di Baubau Sultra, Saksi Beri Pengakuan Beda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BAUBAU – Aksi polisi wanita (Polwan) Bripka RH menjadi sorotan atas dugaan kasus pemukulan terhadap wanita lanjut usia (Lansia) berusia 66 tahun Arnia di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

    Peristiwa tersebut pun viral setelah videonya tersebar di media sosial.

    Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah. 

    Dalam rekaman video yang beredar beberapa orang berusaha melerai.

    Diusut lebih lanjut, wanita berbaju oranye yang tertampil dalam video tersebut ialah seorang polisi wanita, Bripka RH, berdinas di salah satu Polsek Wolio, Kota Baubau, Sultra.

    Arnia mengaku Peristiwa ini terjadi saat Arnia bersama suaminya berkunjung ke rumah adiknya di perumahan Wanabakti, Kecamatan Betoambari, Senin (16/12/2024) petang.

    Saat menumpang salat di rumah warga, Bripka RH, yang merupakan tetangga almarhum adik korban, tiba-tiba datang dan langsung menemui Arnia.

    “Pemukulan pertama dia maju, dia putar menyampaikan, baru dia tarik. Pemukulan kedua terjadi saat debat bahasa, di situ maju mau pukul, dihalau beberapa orang, dia tetap mengamuk,” kata Arnia saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Tomba, Kecamatan Wolio, Baubau, Minggu (29/12/2024) dikutip dari kompas.com.

    Bripka RH saat itu menghubungi seseorang dan menyebutkan bahwa Arnia berada di perumahan Wanabakti.

    Menurut Arnia, Bripka RH kemudian mengamuk, memelintir tangannya, dan berusaha memukulnya.

    “Saya sampaikan tidak usah ikut campur, dia putus urat malumu, ini urusan adek beradik,” tegasnya.

    Arnia menambahkan, meski Bripka RH bukan anggota keluarganya, ia merasa heran mengapa oknum tersebut ikut campur dalam masalah keluarganya.

    Bripka RH dilaporkan memukul Arnia di bagian bahu kiri dan lengan kirinya, bahkan tendangan lutut juga diterimanya. 

    Penganiayaan semakin parah ketika seorang anggota keluarga Arnia merekam tindakan Bripka RH.

    “Setiap dia habis memukul, dia bilang kita yang memukul dia. Kalau dia mendorong kita, dia bilang kita yang mendorong dia. Dia pintar, dia balikan bahasa,” jelas Arnia. 

    Akibat penganiayaan tersebut, Arnia kini sulit bergerak dan lebih banyak menggunakan kursi roda karena kakinya sakit, serta lengan kiri dan bahunya membiru.

    “Saya sudah periksa di dokter, kata dokter tidak ada yang patah. Dokter ahli saraf bilang saya terancam bisa terkena stroke dan cacat,” ucapnya.

    Dua hari setelah kejadian, Arnia melapor ke Polres Baubau tepatnya pada Rabu (18/12/2024). 

    Namun, saksi yang melihat kejadian tersebut memberi keterangan berbeda dengan Arnia.

    Pemilik Rumah Beri Pengakuan Berbeda

    Pemilik rumah, S (43) mengungkapkan tidak terdapat pemukulan melainkan saling dorong yang terjadi antara Bripka RH dan Arnia.

    “Kalau saling pukul tidak ada pak, kalau dorong-mendorong itu iya ada karena habis itu temannya di luar, dia video itu cerita-ceritanya kita tadi,” katanya, Minggu (29/12/2024).

    Kata dia, awalnya belum terjadi pertengkaran hanya ada pembicaraan biasa saja, kemudian Bripka RH datang dengan tujuan meminta nomor telepon tukang urut.

    Serta korban Arnia saat itu tengah menumpang di rumah saksi sebab hendak melaksanakan salat.

    “Awalnya dia (Bripka RH) di luar, saya persilakan masuk ke ruang tamu, duduk di samping saya, lalu kami lanjut bercerita lagi seperti pembicaraan keluarga pada umumnya,” ucap S.

    S menjelaskan Bripka RH dan Arnia saling kenal bahkan masih memiliki hubungan keluarga.

    Bahkan sebelum terjadi pertengkaran pihaknya sempat membahas mengenai masalah keluarga.

    Saat itu, Bripka RH berusaha menjelaskan atau meluruskan sesuatu kepada Arnia, namun akhirnya terjadilah perdebatan hingga Arnia menyumpahi Bripka RH.

    “Tapi itu pertama itu, belum video suami korban. Ada kata-kata korban, video pak video pak supaya kita kasih viral. Bripka RH langsung kaget, kemudian berdiri dan meminta untuk menghapus video, tapi mereka tidak ada yang mau hapus,” jelasnya.

    Ia menjelaskan tidak ada pemukulan hanya saling dorong saat hendak ingin merebut handphone untuk menghapus rekaman.

    Serta secara sekilas S melihat Bripka RH memegang tangan korban Arnia.

    “Karena mama E (korban) mau cekik leher Bripka RH, sepintas lalu saya lihat Bripka RH angkat tangannya, maksudnya untuk membela diri,” ucapnya.

    Kemudian, S meluruskan saat saling tarik menarik tas diduga berisi handphone, korban Arnia tidak jatuh sendiri melainkan bersama-sama dengan Bripka RH.

    Sementara saksi SL (31) mengungkapkan ia mengetahui peristiwa tersebut sebab keributan yang terjadi terdengar hingga ke rumahnya.

    SL pula memastikan hanya terjadi cekcok mulut serta Bripka RH berusaha mengambil handphone yang dipegang suami korban Arnia.

    Ia menegaskan memang saat itu terdapat dua rekaman, rekaman pertama itulah yang diminta oleh Bripka RH untuk dihapus. 

    Sementara rekaman lainnya sedang berjalan.

    “Nah di situ tidak ada satu pun tindakan pemukulan, yang ada itu saya marah sama ada orang yang dibawa sama ibu A (korban) ini, dia mengaku-mengaku juga katanya pengacara. Orang ini sempat dia pegang tangannya Bripka RH, terus saya bilang lepas, kalau kamu tidak lepas, kita laki-laki dengan laki-laki, jangan dengan perempuan. Baru dia lepas,” ujarnya.

    Setelah lepas, LS memanggil oknum polisi ke depan teras rumahnya di sana Bripka RH meminta pada LS untuk meminta pada korban Arnia menghapus video tersebut.

    “Saya pergilah berbicara baik-baik, Bu hapus itu video supaya tidak ada masalah, malah setelah sampai di situ saya bicara baik-baik dia malah marahi saya,” jelasnya.

    Saya kembali dan memberitahu Bripka RH bahwa pihak Arnia menolak untuk menghapus video.

    Tidak lama kemudian, suami Arnia turun dari mobil dengan membawa tas dan Bripka RH langsung menahan.

    Terjadilah aksi tarik menarik antara suami Arnia dan Bripka RH, sebab ditahannya suami Arnia oleh LS, sehingga nenek Arnia saling tarik-menarik tas yang diduga berisi handphone tersebut hingga akhirnya terjatuh bersamaan.

    “Jadi kalau berbicara pemukulan di luar ataupun di dalam itu tidak ada, yang berikut di dalam mobil itukan perang kata-kata,” tambahnya.

    LS pula menjelaskan Bripka RH sempat menarik korban Arnia agar turun dari mobil serta membicarakannya dengan baik, namun korban Arnia enggan melakukannya, sehingga dirinya sempat menghalangi Bripka RH untuk tidak membuat keributan dan kekerasan.

    “Saya halangi. Setelah itu Bripka RH tarik lagi dia dari mobil, turun-turun kita bicara, kemudian tarikan kedua, korban A (arnia) tarik rambutnya Bripka RH, direspons langsung pegang tangannya untuk lepas tarikan rambut,” bebernya.

    Kata dia, Bripka RH juga memegang bagian kepala korban A namun sebab menggunakan hijab, maka lepaslah hijab korban tersebut.

    “Jadi kalau ada pernyataan pemukulan di dalam mobil itu bohong, karena yang ada di dalam mobil itu cuma saya yang pertama yah, yang kedua itu saya dengan pak RT,” katanya.

    Akar Persoalan Diduga Terkait Warisan

    Saksi S pun mengungkap bila keributan tersebut diduga dipicu persoalan warisan.

    “Mengenai persoalan yang diperdebatkan ialah diskusi perbincangan mengenai saudara korban yang sudah almarhum inisial A. A sudah menganggap terlapor (Bripka RH) ini seperti anaknya, jadi dia sayang begitu,” katanya.

    Kemudian Bripka RH menyampaikan kepada Arnia bila almarhum A saat hidup begitu sayang kepada anaknya, sehingga rumahnya otomatis ditempati anaknya.

    “Jadi Bripka RH hanya sampaikan ke mama E (korban), bahwa itu om semasa hidupnya dia sayang anaknya, rumahnya almarhum otomatis ke anaknya. Dia marah mama E, tidak katanya, itu anak bukan anak kandung, tidak ada sertifikat,” ujarnya.

    Bripka RH Dimutasi Untuk Pemeriksaan

    Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk buntut persoalan tersebut Bripka RH sudah ditarik ke Polres.

    Ia mengatakan Polres Baubau akan mengusut tuntas kasus tersebut.

    Termasuk melakukan proses tindakan disiplin dan etik terhadap Bripka RH jika terbukti melakukan pelanggaran.

    “Bripka RH sudah kami pindahkan tempat tugasnya untuk kita lakukan pengawasan dan pemeriksaan yaitu ditarik kembali ke Polres Baubau,” kata Kapolres, Senin (31/12/2024).

    Menurutnya, penanganan perkara dugaan penganiayaan juga tetap dilakukan melalui pemeriksaan saksi-saksi, korban, serta terlapor.

    “Kami juga memeriksa para saksi,” jelasnya.

    Berdasarkan pemeriksaan, AKBP Bungin mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat perbedaan keterangan antara saksi korban yang mengaku dianiaya dengan pemilik rumah.

    “Memang ada dua pernyataan yang berbeda antara versi korban dan rekan-rekannya dengan versi pemilik rumah dan tetangga-tetangga yang ikut melerai pertengkaran,” ujarnya.

    Dia menjelaskan saksi pemilik rumah mengungkapkan tidak terdapat penendangan dan pemukulan seperti pengakuan korban.

    Sementara, korban bersama sejumlah rekannya mengaku terjadi penganiayaan yang diduga dilakukan Bripka RH.

    “Memang terjadi tarik-menarik. Itu terkait dengan oknum yang hendak mengambil handphone dari suami korban karena suami korban merekam terjadinya perdebatan,” jelasnya.

    “Serta dari pemeriksaan yang kami lakukan kepada empat orang saksi yang berada di TKP serta empat orang saksi korban dan rekan-rekannya menyatakan terdapat dua perbedaan di situ,” jelasnya.

    Meski demikian, kata AKBP Bungin, Polres Baubau terus menyelidiki dan melakukan investigasi kasus tersebut.

    Kepolisian juga saat ini sedang menunggu hasil visum korban dari rumah sakit.

    Soal video yang sempat dihapus saat kejadian Senin (16/12/2024) lalu, Polres Baubau akan mencoba meninjau kembali.

    “Kami akan tinjau kembali dari handphonenya apakah bisa atau tidak nanti kami coba dalami kembali kepada si pemilik handphone,” ujarnya.

    Kapolres Baubau menegaskan pihaknya akan menangani kasus tersebut secara profesional, meski diduga melibatkan anggota Polwan.

    Kasat Reskrim Polres Baubau, Iptu Ridlo Muzayyin Sih Basuki mengatakan laporan kasus tersebut sudah diterima pihaknya pada 18 Desember 2024.

    “Laporan nya sudah masuk sejak 18 Desember 2024 serta saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” katanya dikonfirmasi Minggu (29/12/2024).

    “Sudah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, visum korban, serta pengecekan TKP (tempat kejadian perkara),” jelasnya.

    (Tribunsultra.com/ Harni Sumatan/ kompas.com)

  • 15 Lokasi Panggung Hiburan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta – Halaman all

    15 Lokasi Panggung Hiburan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah 15 titik lokasi panggung hiburan malam tahun baru 2025 di Jakarta yang digelar di sepanjang Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan 15 panggung hiburan dalam rangka menyambut perayaan malam tahun baru 2025 di Jakarta.

    Acara perayaan malam tahun baru 2025 di Jakarta bertajuk ‘Semarak Jakarta Mendunia’, menghadirkan sejumlah musisi dan beragam pertunjukan di 15 titik lokasi panggung hiburan sepanjang Sudirman-Thamrin.

    “Ada belasan panggung hiburan dan beragam pertunjukkan yang bisa kalian nikmati bersama keluarga dan orang tercinta. Mulai dari penampilan musik hingga atraksi drone yang menakjubkan,” tulis Instagram @dkijakarta, dikutip Selasa (31/12/2024).

    Lantas, di mana saja 15 titik lokasi panggung hiburan malam tahun baru 2025 di Jakarta?

    Lokasi Panggung Hiburan Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta

    Jalan MH Thamrin:

    1. Panggung Jakarta Menghentak: Depan Sari Pacific

    2. Panggung Karya Nusantara: Sarinah

    3. Panggung Jakarta Rock: Entrance MRT Bank DKI

    Jalan Jenderal Sudirman:

    4. Panggung BUMN-BTN: Tower UOB

    5. Panggung BUMD-PAM Jaya: Tower BNI 46

    6. Panggung Jakarta Punk: Wisma Nugraha Santana

    7. Panggung Jakarta Bersenandung: Da Vinci

    8. Panggung Jakarta Bernyanyi: World Trade Centre Jakarta

    9. Panggung Jakarta Berdendang: Hotel Orient

    10. Panggung Jakarta Berdansa: Kawasan SCBD

    11. Panggung Jakarta Indie: FX Sudirman

    12. Panggung Jakarta Bernostalgia: Gedung Panin Bank

    13. Panggung Utama Kirana Jakarta: Bundaran HI

    14. Panggung Jakarta bergoyang: Pintu Masuk Monas Barat Daya

    15. Panggung Semarak Dekade: Lapangan Banten

    Selain itu, ada tiga panggung hiburan utama lainnya yang ikut menyemarakan malam pergantian tahun di Jakarta.

    Tiga panggung hiburan utama malam tahun baru 2025 di Jakarta berada di Bundaran HI, Monas dan Lapangan Banteng, yang lokasinya sebagai berikut:

    1. Bundaran HI : Panggung Utama Kirana Jakarta

    2. Monas: Jakarta Bergoyang di Pintu Masuk Monas Barat Daya

    3. Lapangan Banteng: Panggung Semarak Dekade

    Lokasi Kantong Parkir Acara Malam Tahun Baru 2025 di Jakarta

    Pelataran Parkir IRTI Monas
    Stasiun Gambir
    Lemhamnas
    Perpustakaan Nasional
    Gedung Telkom STO Gambir
    Kementerian BUMN
    Menara Dana Reksa
    Gedung Indosat
    Kementerian Pariwisata
    Hotel Borobudur
    Lp. Banteng Sisi Selatan
    Jalan Veteran 1
    Wisma Mandiri
    TPE Sabang
    Djakarta Theater
    Lp. Banteng Sisi Timur
    Gedung Sarinah
    Kantor Pos
    Gereja Katedral
    Wisma Nusantara
    Intiland Tower
    Mandarin Oriental Hotel
    GBK
    The City Tower
    Taman Menteng
    Gedung BNI 46
    Wisma 46 Outdoor
    Plaza Indonesia
    Grand Indonesia
    Gedung Wisma 46
    FX Sudirman
    Plaza Senayan
    STC Senayan

    Informasi lengkap terkait infografik dan peta lokasi jalan yang ditutup saat malam Tahun Baru 2025 di Jakarta dapat dilihat di Instagram @dki jakarta

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)