Author: Tribunnews.com

  • Maman Suherman Apresiasi Literasi SMPN 1 Tegal, Sudah Terbitkan 8 Buku

    Maman Suherman Apresiasi Literasi SMPN 1 Tegal, Sudah Terbitkan 8 Buku

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Perpustakaan Eka Pustaka SMPN 1 Kota Tegal resmi meluncurkan buku terbaru berjudul Antologi Pantun Nasihat, Kamis (2/1/2025).

    Buku ini merupakan karya bersama warga sekolah, melibatkan siswa, guru, hingga penjaga sekolah.

    Acara peluncuran dihadiri Pegiat Literasi Nasional, Maman Suherman, bersama sejumlah tokoh literasi Kota Tegal, seperti mantan Wakil Wali Kota Tegal, Dr. Maufur, Pengelola TBM Sakila Kerti, Dr. Yusqon, dan Budayawan Atmo Tan Sidik.

    Para siswa turut menunjukkan bakat mereka dengan membaca puisi, diikuti diskusi literasi bersama Kang Maman.

    Kepala Perpustakaan Eka Pustaka, Sismiyati, menjelaskan bahwa peluncuran buku antologi ini adalah program rutin tahunan yang menjadi inovasi perpustakaan.

    “Kami bahagia sekali atas peluncuran buku ini, apalagi dihadiri oleh pegiat literasi nasional yang memotivasi kami semua, terutama para siswa,” ungkapnya.

    Kepala SMPN 1 Tegal, Listiana Kusuma Wardani, menambahkan bahwa program literasi di sekolah ini tidak hanya dilakukan dalam kegiatan khusus, tetapi diintegrasikan dalam pembelajaran harian melalui kegiatan Siluna (Transformasi Literasi dan Numerasi).

    “Kami memiliki komitmen tinggi dan sinergitas harmonis dalam meningkatkan literasi siswa,” ujarnya.

    Maman Suherman, yang pernah mengunjungi SMPN 1 Tegal pada 2018, mengapresiasi konsistensi sekolah ini dalam menghasilkan buku.

    “Sejak 2018, saya tantang SMPN 1 Tegal untuk tidak hanya menyediakan buku, tapi juga menghasilkan buku. Kini sudah ada delapan buku yang diterbitkan, dan itu luar biasa,” kata Maman.

    Ia berharap siswa dan guru di SMPN 1 Tegal terus semangat menulis secara mandiri untuk menambah kontribusi literasi nasional.

  • Detik-detik Toko Bangunan di Pasar Kliwon Solo Roboh, 1 Tewas 7 Luka-luka

    Detik-detik Toko Bangunan di Pasar Kliwon Solo Roboh, 1 Tewas 7 Luka-luka

    TRIBUNJATENG.COM – Polisi mengungkap detik-detik robohnya toko bangunan di ruko kawasan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon Solo.

    Ambruknya bangunan itu membuat delapan orang luka-luka dan satu di antaranya meninggal dunia.

    Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo mengungkap penyebab robohnya toko bangunan diduga karena material bangunan yang tak sesuai standar.

    Hal itu disampaikan Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Sudarmiyanto.

    Ia menduga ada kelalaian pemilik bangunan. 

    “Dari beberapa saksi yang kami periksa, mereka menerangkan bahwa robohnya tembok atas disebabkan oleh salah perhitungan,” ujar AKP Sudarmiyanto saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).

    “Balok besi yang seharusnya dipasang sebanyak 10, oleh pemilik rumah diminta untuk hanya memasang 8 saja,” lanjutnya.

    Sudarmiyanto menambahkan, para tukang telah mengingatkan pemilik bangunan, namun peringatan tersebut diabaikan.

    “Akibatnya, pondasinya tidak kuat. Terlebih, di atasnya juga terdapat bahan bangunan yang menambah beban,” jelasnya.

    Hingga saat ini, total empat orang telah diperiksa sebagai saksi, namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

    Saat ditanya mengenai dugaan kelalaian pemilik bangunan, Sudarmiyanto menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

    “Namun demikian, kami akan melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah ada unsur kelalaian dari pemilik rumah sehingga menyebabkan korban meninggal dunia,” tuturnya.

    “Pemilik bangunan sendiri belum kami mintai keterangan karena ia juga menjadi korban dan masih dalam proses pemulihan,” tambahnya. (*)

  • Poltek Harber Gelar Seminar Pancasila: Gen Z Kuat, Masa Depan Hebat

    Poltek Harber Gelar Seminar Pancasila: Gen Z Kuat, Masa Depan Hebat

    TRIBUNJATENG.COM — Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) mengadakan Seminar Pancasila dengan tema “Gen Z Kuat, Masa Depan Hebat, Jauhi Pergaulan Bebas, Jauhi Narkoba, Jauhi Judi Online” di Aula Kampus Poltek Harber pada Jumat, (27/12/2024).

    Kegiatan yang merupakan bagian dari implementasi praktik mata kuliah Pendidikan Pancasila dihadiri oleh 143 peserta mahasiswa dan tamu undangan.

    Seminar ini mengangkat tiga topik utama yaitu, anti narkoba, anti pergaulan bebas, dan anti judi online. 

    Materi tentang bahaya narkoba disampaikan oleh Laelatus Zahro dari BNN Kota Tegal, kemudian materi pergaulan bebas disampaikan oleh Futihat Nikmatul Millah, yang merupakan seorang psikolog, serta materi tentang bahaya judi online disampaikan oleh Lukman Romadhon, finalis Duta Genre Kota Tegal 2024.

    Prasetya Putra Nugraha selaku Dosen Pengampu Pendidikan Pancasila Poltek Harber, menjelaskan dalam sambutannya bahwa seminar ini merupakan bagian dari tugas praktik mata kuliah yang menekankan 70 persen pada praktik, sesuai dengan prinsip pendidikan vokasi.

    “Seminar ini juga melatih mahasiswa dalam kerja sama, public speaking, dan kepemimpinan. Selain itu, kegiatan ini menjadi uji kelayakan bagi mahasiswa Prodi Keperawatan untuk transformasi dari Komunitas Keperawatan menjadi Himaprodi Keperawatan,” ujar Prasetya.

    Sebagai finalis Duta Genre Kota Tegal 2024, Lukman Romadhon mengaku sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. Dia merasa bahwa statusnya sebagai mahasiswa memberikan nilai lebih dalam menyampaikan materi mengenai bahaya judi online.

    “Kegiatan ini saya anggap sebagai tutorial sebaya yang bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa, dan saya berharap ini dapat memberikan dampak positif,” ungkap Lukman.

    Laelatus Zahro, narasumber dari BNN, juga menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang terjalin melalui seminar ini. Dia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memerangi bahaya narkoba.

    Futihat Nikmatul Millah, selaku psikolog, menambahkan bahwa berbagi pengetahuan tentang pergaulan bebas kepada remaja adalah hal yang sangat penting, mengingat mayoritas pasien yang ia tangani berasal dari kalangan usia remaja.

    Dengan adanya seminar ini, diharapkan para mahasiswa dapat memahami bahaya pergaulan bebas, narkoba, dan judi online, serta memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Chapter Halaman 137 dan 138, The Golden Fruit

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Chapter Halaman 137 dan 138, The Golden Fruit

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Chapter Halaman 137 dan 138, The Golden Fruit

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini kunci jawaban Bahasa Inggris Kelas IX SMP halaman 137-138 chapter 7 Sangkuriang dan The Golden Fruit.

    Buku bahasa Inggris halaman 137 dan 138 membahas tentang Sangkuriang dan The Golden Fruit.

    Kunci jawaban bahasa Inggris kelas IX SMP ini diberikan Tribunjateng.com sebagai panduan belajar murid.

    Chapter 7 buku bahasa Inggris kelas IX SMP terdapat dua materi yakni Sangkuriang dan The Golden Fruit.

    Pelajaran ini akan dibahas di semester II kelas IX SMP.

    Pada soal kali ini, murid diminta menyusun sebuah parafrafi dari kalimat acak yang telah tersedia.

    Adapun sumber bacaan adalah dari cerita Sangkuriang dan The Golden Fruit yang telah dijelaskan oleh guru.

    Selengkapnya, inilah kunci jawaban Buku bahasa Inggris halaman 137 dan 138 kelas IX SMP Chapter 7 semester II:

     

    1. Halaman 137

    Halaman 137

     

    Paragraph 3 (Menyusun sebuah paragraf dari kalimat yang tersedia)

    5 – 6 – 3 – 1 – 4 – 2

    5. One day Sangkuriang went back to his village. 

    6. He was big and strong. 

    3. There he met a beautiful young woman. 

    1. He fell in love with her at the fi rst sight. 

    4. He did not know that she was Dayang Sumbi. 

    2. She could never get older because she was granted eternal youth by the gods.

     

    2. Halaman 138

    Halaman 138

     

    Paragraph 4 (Menyusun sebuah paragraf dari kalimat yang tersedia)

    5 – 2 – 7 – 4 – 8 – 1 – 3 – 6 – 9

    5. One day he approached Dayang Sumbi to propose her. 

    2. Dayang Sumbi saw the bad scar on his forehead.

    7. She soon realized that he was her own son, Sangkuriang. 

    4. She told him the truth again and again, but he would not believe her. 

    8. She was thinking hard to fi nd a way not to marry him. 

    1. Then, she got an idea. 

    3. She gave him a task which she thought was impossible for him to do.

    6. She asked him to make her a lake and a boat in one night.

    9. She did not know Sangkuriang had genies to help him to do the task.

    Paragraph 5 (Menyusun sebuah paragraf dari kalimat yang tersedia)

    6 – 2 – 3 – 9 – 7 – 4 – 8 – 1 – 10 – 5

    6. By dawn both the lake and the boat were almost done.

    2. Dayang Sumbi got very worried. 

    3. She was thinking hard again to fi nd a way to fail him. 

    9. Then, she had an idea.

    7. She asked the people in the village to burn the woods in the east, so that the light made all the cocks in the village crow. 

    4. The genies thought that the morning was almost broken.

    8. They ran away as fast as they could, leaving the boat unfinished.

    1. Knowing Dayang Sumbi cheated him, Sangkuriang got very angry.

    10. He kicked the boat so hard that it went upside down. 

    5. It is now known as Mount Tangkuban Perahu. (*)

  • Segini Harga Franchise Oma Opa Bolu Viral, Berikut Syarat dan Cara Menjadi Mitra

    Segini Harga Franchise Oma Opa Bolu Viral, Berikut Syarat dan Cara Menjadi Mitra

    TRIBUNJATENG.COM – Oma Opa merupakan brand bolu kekinian yang saat ini tengah viral, khususnya di wilayah Jawa Tengah.

    Dikutip dari website resminya, Oma Opa merupakan pelopor bolu lembut Ogura ala Jepang.

    Gerai Oma Opa menjual bolu Ogura dengan berbagai varian rasa.

    Mulai dari Topping Chocolate, Cheese, Mix dan lainnya.

    Hal inilah membua Oma Opa banyak diminati masyarakat.

    Sebagai brand bolu dengan banyak peminat, Oma Opa kini telah membuka franchise.

    Untuk harga franchise Oma Opa di wilayah Jawa Tengah sendiri sekitar Rp 200 juta.

    Fasilitas yang didapat:

    1. Bangunan

    – Pengecatan

    – listrik

    – AC

    – meja

    – lampu

    – CCTV

    – pintu kaca

    2. Customer dan kasir

    – kursi customer

    – kursi kasir

    – sistem kasir

    – cash power

    – printer

    – lampu emergency

    – baterai

    – showcase

    – EDC

    – QRIS

    – SDM kasir

    3. Marketing Promosi

    – reklame

    – neon box

    – banner

    – billboard

    – stand banner

    – tablet

    – poster

    Sedangkan berikut ini benefit yang akan didapat:

    1. Investasi berlaku selamanya

    2. Fasilitas dukungan penuh

    3. Marketing kit

    4. dapat diwariskan

    5. Biaya terjangkau

    6. Manajemen amanah

    Langkah menjadi mitra:

    1. Presentasi bisnis/usaha

    2. Mengisi form calon kemitraan

    3. Pembayaran Commitment Fee sebesar Rp 20 juta serta untuk protect lokasi

    4. Penandatanganan MOU

    5. Survey lokasi

    6. Pembuatan time schedule dan pembuatan surat perjanjian

    7. Pembayaran 100 persen 

    8. Pembuatan dan pembangunan outlet serta training karyawan

    9. Persiapan opening dan grand Opening.

    Bagi Anda yang tertarik, bisa langsung membuka wesite resminya di https://omaopacakery.com/

    Kemudian klik hubungi kami dan Anda akan diarahkan ke Whatsapp marketing dari Oma Opa.

  • Lirik Lagu Lelaki Biasa Amir Hasan

    Lirik Lagu Lelaki Biasa Amir Hasan

    Lirik Lagu Lelaki Biasa Amir Hasan

    TRIBUNJATENG.COM – Lirik lagu Lelaki Biasa Amir Hasan:

    Lelaki Biasa

    Masa yang berlalu pergi
    Tinggalkan hanya memori
    Bagai episod cinta
    Yang berakhir dengan bahgia

    Suaramu mendayu lagi
    Warnai bagai pelangi
    Tak mampuku membayangkan
    Hariku tanpa dirimu

    Tiada bidadari seperti kamu
    Di antara berjuta ku memilih kamu
    Jangan kau ragu
    Hatiku hanya untuk kau satu

    Tiada bidadari seperti kamu
    Ku ingin tatap wajahmu hingga kau tahu
    Aku milikmu
    Sampai di akhir hayat ku

    Oh yeah

    Maafkan aku jika
    Ku melukakan kamu
    Ku cuma lelaki biasa
    Yang benar sayangi dirimu

    Kau melengkapi dunia
    Dan menceriakan ku
    Janji ku sumpah setia
    Ku doakan syurga untukmu
    Untukmu

    Tiada bidadari seperti kamu
    Di antara berjuta ku memilih kamu
    Jangan kau ragu
    Hatiku hanya untuk kau satu

    Tiada bidadari seperti kamu
    Di antara berjuta ku memilih kamu
    Jangan kau ragu
    Hatiku hanya untuk kau satu

    Tiada bidadari seperti kamu
    Ku ingin tatap wajahmu hingga kau tahu
    Aku milikmu
    Sampai di akhir hayat ku

    (*)

  • Meski Diguyur Hujan Saat Awal Tahun 2025, Polisi Tetap Lakukan Pengaturan Arus Lalu Lintas di Jepara

    Meski Diguyur Hujan Saat Awal Tahun 2025, Polisi Tetap Lakukan Pengaturan Arus Lalu Lintas di Jepara

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA — Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Jepara pada awal tahun 2025, tidak menghalangi jajaran personel Polres Jepara untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sekaligus melaksanakan commander wish pagi dalam bentuk pengaturan arus lalu lintas di Jalan.

    Para personel jajaran Polsek maupun Polres Jepara tampak mengatur lalu lintas dengan menggunakan jas hujan. Mereka tampak memberikan arahan kepada para pengendara dengan peluit dan ayunan tangannya, Seperti terlihat di wilayah Kecamatan Jepara Kota, Kecamatan Tahunan hingga perempatan pasar Mayong, pada Kamis (2/1/2025) pagi.

    Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kasihumas Iptu Dwi Prayitna mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh personel yang melaksanakan pengaturan lalu lintas agar terciptanya Kamseltibcar lantas yang Kondusif.

    Kasihumas menegaskan, meskipun turun hujan, petugas dilapangan tetap melaksanakan tugas seperti biasa. Hal ini tak lepas dari dedikasi dan integritas anggota yang tinggi.

    Menurutnya, tanggung jawab selaku pengemban bidang kelalulintasan tidak boleh luntur hanya karena hujan. Oleh sebab itu, setiap anggota sudah dibekali dengan perangkat pendukung, Jas Hujan.

    Selain itu, lanjut Iptu Dwi Prayitna, keberadaan petugas dilapangan juga berfungsi untuk menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas dimana dalam kondisi hujan sangat rentan menyebabkan terjadinya kecelakaan.

    “Tujuannya untuk menekan terjadinya laka lantas, terjaganya kamseltibcar lantas serta menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna Jalan,” terangnya. 

    Untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan pada saat perubahan cuaca, Kasihumas lanjut mengimbau kepada pengendara agar lebih meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara.

    “Seperti menjaga jarak antar kendaraan, memperhatikan kecepatan, maupun kondisi kendaraan sebelum maupun saat berkendara, patuhi peraturan berlalu lintas, utamakan keselamatan sebagai Kebutuhan,” pungkasnya.

  • Perampok Beratribut Ojol dan Diduga Bersenjata Api Beraksi di SPBU Tangsel, Gasak Duit Rp60 Juta – Halaman all

    Perampok Beratribut Ojol dan Diduga Bersenjata Api Beraksi di SPBU Tangsel, Gasak Duit Rp60 Juta – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jakarta Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Sebuah SPBU di Jalan Moh Husni Thamrin, Kelurahan Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan disatroni perampok bersenjata api, Rabu (1/1/2024) sekitar pukul 03:00 WIB.

    Perampok berhasil merampas uang sejumlah Rp 60 juta yang disimpan di dalam brankas.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, pelaku perampokan datang menggunakan sepeda motor Honda Beat Street dan mengenakan atribut ojek online (ojol).

    Saat itu, pelaku langsung menuju ruang kantor SPBU tempat karyawan berinisial AF sedang mengisi laporan.

    Ketika AF mendengar ketukan pintu, ia membuka pintu dan langsung ditodong dengan senjata api jenis pistol berwarna hitam oleh pelaku.

    “Pelaku menanyakan kunci brankas kepada AF. Setelah itu, AF menghubungi rekannya yang berinisial AH untuk membawakan kunci brankas,” ungkap Ade Ary.

    Setelah memperoleh kunci, pelaku menyuruh AF dan AH untuk membuka ruangan tempat brankas disimpan.

    Anehnya, brankas tersebut tidak terkunci.

    Pelaku langsung mengambil uang dengan nominal kurang lebih Rp 60 juta dan meminta AH untuk memasukkan uang tersebut ke dalam brankas.

    Usai mengambil uang, pelaku tidak hanya mencuri uang, tetapi juga mengambil ponsel kedua karyawan SPBU.

    “Pelaku menaruh ponsel di luar ruang kantor dan mengunci ruangan dari luar,” ujar Ade Ary.

     

  • Gudang DKPP Jepara Terbakar, Korsleting Diduga Jadi Penyebab Utama

    Gudang DKPP Jepara Terbakar, Korsleting Diduga Jadi Penyebab Utama

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Gudang penyimpanan obat dan bahan kimia milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara di Jalan Ratu Kalinyamat Nomor 7 terbakar pada Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 06.18 WIB.

    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Jepara, Surana, menjelaskan kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik yang menyambar bahan kimia mudah terbakar.

    “Akibatnya api dengan cepat menghanguskan seisi ruang,” ujar Surana kepada Tribunjateng, Kamis (2/1/2025).

    Petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi untuk memadamkan api, sehingga kebakaran tidak merembet ke ruangan lain. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.45 WIB.

    Area yang terbakar seluas 5×5 meter, dengan kerusakan total pada bahan obat tanaman dan bahan kimia yang disimpan di dalam gudang.

    “Belum diketahui berapa kerugian yang dialami karena masih dalam proses pendataan,” jelasnya.

    Pemadaman dilakukan menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Mako 113. Petugas yang terlibat dalam operasi ini adalah Sudarno, Rollys, dan Farid.

    “Beruntung api segera dipadamkan sehingga tidak sampai merembet ke bangunan lain,” tutup Surana.

  • Wisatawan di Baturraden Mengeluh Ditarik Parkir Dua Kali, di Gerbang dan di Lokasi

    Wisatawan di Baturraden Mengeluh Ditarik Parkir Dua Kali, di Gerbang dan di Lokasi

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Sebuah postingan bernada sindiran terkait tarikan biaya parkir di objek wisata Pancuran Pitu ramai diperbincangkan di media sosial facebook. 

    Dalam unggahan di akun Seputar Purwokerto menuliskan caption: 

    “Pancuran pitu, tiket Rp25 ribu, parkir Rp10 ribu. 

    Nang lokasi parkir diwei karcis maning bayar Rp10 ewu maning jere go upah nunggu mobil apik ya lur. 

    Parkir ana sing nunggon, ngesuk ngeneh maning lah,” tulis pemilik akun tersebut. 

    Dalam bahasa Indonesia artinya: 

    “Pancuran tujuh, tiket Rp25 ribu, parkir Rp10 ribu. 

    Di lokasi parkir dikasih karcis lagi membayar Rp10 ribu lagi katanya buat upah nunggu mobil, bagus yah lur parkir ada yang nungguin, besok kesini lagi lah,” tulisnya. 

    Seperti diketahui Wana Wisata Baturraden, salah satu destinasi favorit di Banyumas.

    Kini menjadi sorotan setelah sejumlah wisatawan mengeluhkan praktik tarif parkir ganda yang dinilai memberatkan.

    Seperti diungkapkan oleh wisatawan asal Purwokerto, Toto (45) yang menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Baturraden, Selasa (2/1/2025). 

    Masuk kawasan wisata harus membayar tiket terusan seharga Rp125 ribu untuk lima orang atau Rp25 ribu per orang. 

    Kendaraan roda empat miliknya dikenai tiket masuk Rp10 ribu.

    Ketika sampai di area parkir, Toto diminta membayar lagi Rp10 ribu sebagai biaya parkir dengan alasan ‘jasa jaga kendaraan’.

    Total biaya parkir pun menjadi Rp20 ribu.

    “Kami merasa ini tidak adil. 

    Sudah bayar tiket kendaraan di pintu masuk, kok di dalam masih dimintai uang lagi,” katanya kepada tribunjateng.com, Kamis (2/1/2025). 

    Sementara itu Bagian Pemasaran dan Relasi Kluster Banyumas PT Palawi, Teguh menjelaskan tiket kendaraan Rp10 ribu yang dibayar di gerbang adalah untuk akses masuk ke kawasan wisata. 

    Sedangkan biaya tambahan Rp10 ribu yang dipungut di area parkir, seperti di Pancuran Tujuh, dikelola oleh warga setempat.

    “Biaya parkir di dalam itu bukan dikelola oleh kami, tetapi sepenuhnya oleh warga sekitar.

    PT Palawi tidak mengambil keuntungan dari itu,” ungkapnya. 

    Menyadari adanya keluhan dari wisatawan, Teguh memastikan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan mitra dan warga sekitar. 

    Pihaknya akan membahas solusi terbaik agar tidak ada lagi kesalahpahaman yang merugikan pengunjung.

    Wana Wisata Baturraden menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. 

    Namun, praktik seperti ini berpotensi mencoreng citra wisata di mata publik.

    “Kalau bisa, semua biaya dijelaskan di awal, supaya pengunjung tidak merasa tertipu atau dirugikan,” ungkapnya. (jti)