Author: Tribunnews.com

  • Dilaporkan Hilang Usai Diajak Orang Tak Dikenal, Pelajar di Probolinggo Ditemukan Tewas Mengambang

    Dilaporkan Hilang Usai Diajak Orang Tak Dikenal, Pelajar di Probolinggo Ditemukan Tewas Mengambang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Warga Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan penemuan sosok jasad yang sudah membusuk di muara sungai Kedung Galeng, desa setempat, Kamis (2/1/2025).

    Setelah penemuan jasad itu disebarluaskan, baru diketahui jenazah tersebut adalah Aurel Candra Saputra (14) warga setempat yang sebelumnya dinyatakan dan dilaporkan hilang pada Senin (30/12/2024).

    Saat ditemukan warga, kondisi korban sudah tidak dikenali lagi, bagian tubuhnya juga sudah mulai membusuk. Hanya saja korban ditemukan dengan mengenakan kaos warna hitam serta celana levis pendek.

    Kepala Desa Dringu, Kuryadi mengatakan, memang sebelumnya korban dinyatakan hilang dan sudah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Bahkan, hilangnya korban yang berpamitan bermain kepada orang tuanya itu disebar di media sosial.

    “Warga menemukan korban ini dalam keadaan mengambang di muara sungai Kedung Galeng yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari tempat awal mula korban pamit bermain kepada orang tuanya,” kata Kuryadi.

    Sementara itu Kapolsek Dringu Iptu Ansori mengatakan, setelah mendapat laporan adanya penemuan mayat.

    Pihaknya langsung mendatangi lokasi dan kemudian membawa jenazah korban ke kamar mayat RSUD dr. Moh Saleh.

    “Kami masih belum bisa memastikan apakah korban ini meninggal karena jatuh ke sungai atau ada unsur lain. Pihak Satreskrim Polres Probolinggo juga kami libatkan dan masih menunggu hasilnya,” ujar Iptu Ansori.

    Sebelum penemuan mayat ini, menurut Iptu Ansori, Polsek Dringu mendapat laporan adanya pelajar yang hilang pada Senin (30/12/2024).

    Sebelum dinyatakan hilang, kepada orang tuanya pamit bermain Handphone di sebuah warung tak jauh dari rumahnya.

    “Anak yang hilang ini ke warung untuk Wifi an itu menggunakan sepeda pancal dan di warung itu sudah ada 5 teman sebayanya. Tak berselang lama, ada orang tak dikenal mengajak korban dengan mengendarai sepeda motor,” tutur Iptu Ansori.

    “Sejak diajak orang tak dikenal ini korban kemudian tidak kembali ke rumahnya dan dinyatakan hilang. Sedangkan handphone nya ditinggal di warung tempat korban bermain dengan teman sebayanya,” pungkasnya

  • Sosok Mahalini Umumkan Hiatus dari Panggung Hiburan, Istri Rizky Febian Diduga Hamil Anak Pertama?

    Sosok Mahalini Umumkan Hiatus dari Panggung Hiburan, Istri Rizky Febian Diduga Hamil Anak Pertama?

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok Mahalini yang umumkan hiatus dari panggung hiburan.

    Lengkap dengan penghargaan yang pernah diraih oleh istri Rizky Febian tersebut.

    Penyanyi Mahalini Raharja mengumumkan hiatus atau pamit sementara dari panggung hiburan tanah air.

    Pengumuman tersebut disampaikan Mahalini saat mengisi acara di Kelapa Gading, Jakarta, Jakarta Utara, pada Selasa (31/12/2024).

    Perempuan asal Bali tersebut mengatakan bahwa penampilannya kala itu akan menjadi panggung terakhirnya.

    “Saya bilang, mungkin ini panggung terakhir saya. Tapi kita ketemu nanti, enggak tahu kapan,” kata Mahalini, dikutip dari akun Instagram @mylinzofficial, Kamis (2/1/2025).

    Istri Rizky Febian itu berharap para penggemarnya bisa merindukan dirinya saat “cuti” dari panggung hiburan.

    “Sedih banget. Malam ini juga sedih banget menurut aku. Aku mau doain teman-teman semua yang ada di sini, semoga teman-teman bisa merindukan aku nanti,” kata Mahalini.

    Dia juga meminta kepada para penonton untuk memaklumi jika penampilannya malam itu ada yang kurang.

    Sebab, Mahalini ingin malam itu menjadi penampilan yang berkesan.

    “Dan anggap lah hari ini adalah hari di mana kalian nonton aku tuh yang paling berkesan. Please,” sambungnya.

    Dalam ucapannya, Mahalini merasa tak tahu bisa kembali menghibur penonton di atas panggung atau tidak.

    “Walaupun aku ada salah atau apa, ataupun aku ‘ih Mahalini kurang nih suaranya’ atau apa, boleh nggak, disingkirin dulu? Karena aku nggak tahu, tahun depan kita bisa ketemu atau nggak,” ungkap Mahalini.

    “Jadi aku harap teman-teman di sini semuanya berkesan dan semoga aku selalu dirindukan,” imbuh Mahalini.

    Adapun, belum diketahui pasti alasan Mahalini memilih untuk hiatus dari panggung hiburan.

    Warganet berasumsi bahwa Mahalini hiatus karena hamil anak pertamanya.

    Kendati demikian, belum ada konfirmasi dari pihak keluarga, baik Mahalini maupun Rizky Febian mengenai kabar kehamilan tersebut.

    Sementara itu, warganet khususnya My Linz, sebutan penggemar Mahalini, memberikan doa dan dukungan terhadap penyanyi jebolan Indonesian Idol tersebut.

    Seperti yang bisa terlihat dalam unggahan terakhir Mahalini di Instagram, Rabu.

    “Selamat istirahat tipis-tipis liniii, see you soon! kita tunggu gebrakan selanjutnya yaa,” tulis @don****a_.

    “Aaaa kita selalu merindukan kamu lin sehat selalu buat kmu dan aiky,” tulis @iky*******ry.

    “Selamat rehat Lini, ditunggu jadwal manggungnya ntah di tahun kapan. We will miss you,” tulis @vid********na.

    Sosok Mahalini

    Kolase foto Mahalini penyanyi yang umumkan hiatus. (Warta Kota/Arie Puji/Instagram.com/@mahaliniraharja)

    Mahalini Raharja lahir di Bali, 4 Maret 2000 dengan nama lengkap Ni Luh Ketut Mahalini Ayu Raharja.

    Mahalini merupakan anak keempat dari dari empat bersaudara. Dua kakaknya berjenis kelamin laki-laki dan satu kakaknya adalah perempuan. 

    Mahalini memulai kariernya di industri hiburan Tanah Air sebagai seorang penyanyi pentolan ajang pencarian bakat, Indonesian Idol. 

    Ketertarikan Mahalini di dunia tarik suara tidak lepas dari pengaruh keluarga yang senang bermusik. Kabarnya, ayah Mahalini sangat gemar berkaraoke di rumah.

    Mahalini mengasah kemampuan vokalnya setelah bergabung dengan grup paduan suara sekolah. 

    Mahalini pun getol mengikuti lomba menyanyi. Sejak tahun 2015 hingga 2017, Mahalini langganan mengikuti Festival Lomba Senin Siswa Nasional (FLS2N) hingga pernah maju ke tingkat Nasional. 

    Mahalini kemudian mengikuti Indonesian Idol pada 2019 dan bertahan hingga posisi lima besar. 

    Saat itu Mahalini masih tercatat sebagai mahasiswa tingkat dua Pendidikan Dokter Gigi di Universitas Mahasaraswati Denpasar.

    Kini, Mahalini telah memiliki satu album berjudul “Fabula” yang ia rilis pada 23 Januari 2023.

    Pada 10 Mei 2024, Mahalini menikah dengan penyanyi asal Bandung sekaligus putra pertama komedian Sule, Rizky Febian.

    Penghargaan

    Berikut daftar penghargaan yang pernah dicapai Mahalini sepanjang kariernya:

    • Song of the Year Indonesian Music Awards 2022

    • Penyanyi Pendatang Baru Terpopuler Bandung Music Awards 2022

    • Penyanyi Pop Solo Wanita Terpopuler Bandung Music Awards

    • Lagu Terpopuler Bandung Music Awards

    • Song of the Year Indonesian Music Awards 2023

    • Album of the Year Indonesian Music Awards 2023

    • Album Terbaik Anugerah Musik Indonesia 2023

    • Top Female Artist of the Year Spotify Wrapped Live 2023

    • Top Album of the Year Spotify Wrapped Live 2023

    • Top Song of the Year #3 Spotify Wrapped Live 2023

    • Soundtrack Sinetron Terdahsyat Dahsyatnya Awards 2023

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Maling Vespa di Kota Malang Pakai HT untuk Lancarkan Aksi, Tertangkap Akibat Motor Curian Mogok

    Maling Vespa di Kota Malang Pakai HT untuk Lancarkan Aksi, Tertangkap Akibat Motor Curian Mogok

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Ada fakta menarik ditemukan dalam penangkapan maling motor Vespa di Kota Malang.

    Dari barang bukti yang ditemukan pada tersangka curanmor Surya Bhaskara (31), polisi menemukan alat komunikasi Handy Talkie (HT).

    Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh menjelaskan, fungsi serta kegunaan alat komunikasi HT itu yang ditemukan pada tersangka curanmor tersebut.

    “Dari hasil pemeriksaan, tersangka berinisial SB (Surya Bhaskara) ini bergerak bersama 4 teman komplotannya. Mereka bergerak berbagi tugas, ada yang menjadi pemetik dan ada juga yang memantau kondisi,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Polresta Malang Kota, Kamis (2/1/2025).

    Dirinya menjelaskan, bahwa HT dipakai tersangka sebagai alat komunikasi dengan sesama teman komplotannya.

    “Ketika pelaku yang memantau kondisi melihat ada sasaran kendaraan, maka segera memberitahu ke pemetik. Mereka berkomunikasi dengan memakai HT, kemudian pemetik pun bergerak,” pungkasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polresta Malang Kota bersama Unit Reskrim Polsek Lowokwaru, menangkap pelaku curanmor bernama Surya Bhaskara (31), warga Ternate Tengah Maluku Utara.

    Ia ditangkap usai ketahuan mencuri motor Vespa milik korban berinisial TS (23) di Jalan Mertojoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

    Diketahui, ia gagal kabur jauh lantaran motor Vespanya mogok.

    Dari hasil pemeriksaan terungkap, bahwa tersangka SB adalah salah satu anggota komplotan spesialis curanmor asal Surabaya. Dan saat beraksi, komplotan ini berjumlah sebanyak lima orang.

    Mereka datang ke Kota Malang naik mobil lalu didrop di wilayah Kecamatan Lowokwaru. Selanjutnya, mereka pun beraksi mencuri motor.

    Pada awalnya, komplotan ini mencuri motor Honda Beat dan Honda Scoopy di Jalan Joyo Taman Sari. Dan dengan motor curian itu, mereka bergerak mencari sasaran lainnya yaitu motor Vespa di Jalan Mertojoyo, namun aksinya gagal.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan dua motor yaitu Honda Beat dan Vespa berikut tersangka Surya Bhaskara serta alat kunci T dan alat komunikasi HT. Lalu untuk motor Honda Scoopy, lolos dibawa kabur pelaku lainnya.

    Atas perbuatannya tersebut, tersangka Surya Bhaskara dijerat dengan Pasal 363 KUHP. Dengan ancaman hukuman pidana penjara selama 7 tahun.

    Dan hingga saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih terus mendalami dan melakukan pengembangan atas kasus curanmor tersebut

  • Nasib Driver Ojol Sebut Anak Artis Cacat dan Tak Mau Boncengi, Gojek Langsung Ambil Tindakan: Maaf

    Nasib Driver Ojol Sebut Anak Artis Cacat dan Tak Mau Boncengi, Gojek Langsung Ambil Tindakan: Maaf

    TRIBUNJATIM.COM – Curhatan seorang anak artis terhadap perilaku driver ojol belakangan menjadi sorotan.

    Curhatan tersebut mendapat berbagai komentar dari netizen.

    Perlakuan seorang driver ojol terhadap kaum disabilitas ternyata tak layak.

    Bahkan secara terang-terangan, driver ojol itu menyebut anak artis ‘cacat’.

    Korban adalah anak artis terkenal Dewi Yull.

    Surya Sahetapy, anak ketiga penyanyi Dewi Yull dan aktor Ray Sahetapy, baru-baru ini dapat perlakuan buruk dari seorang driver ojek online (ojol).

    Pengalaman itu pun dibagikan Surya Sahetapy via media sosial (medsos) miliknya.

    Tentu saja reaksi warganet atau netizen beragam, umumnya menyesali perlakuan buruk sang driver ojol.

    Surya yang merupakan penyandang tuna rungu alias tuli itu, mendapatkan perlakuan diskriminatif dari salah seorang driver ojol.

    Kisahnya berawal saat Surya memesan layanan ojek online dan berakhir ditolak oleh sang pengemudi.

    Berdasarkan ulasan Grid.id, driver ojol itu menolak ketika Surya memilih untuk tidak berkomunikasi lewat sambungan telepon, melainkan melalui fitur chat atau percakapan.

    Alih-alih menolak dengan baik, pengendara ojol itu malah menyebut Surya dengan sebutan ‘cacat’ yang terkesan merendahkan.

     “Maaf saya cancel saya enggak biasa bawa orang cacat,” tulis si pengendara.

    Chat seorang driver ojol terhadap anak artis (Instagram)

    Surya mengaku kecewa dengan respons yang diberikan oleh si pengendara.

    Meski begitu, ia memilih untuk tidak menyebarkan identitas si pengendara, meski tetap memajang potongan percakapan lewat media sosial (medsos).

    “Saya tidak mau memutuskan rejeki orang tapi bapak ini sudah sopan menyampaikan ini,” tulis Surya.

    “Makanya saya hilangkan namanya,” imbuhnya.

    “Tetapi sudut pandang bapak bahaya/tidak sehat.”

    “Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude yang tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya. Jadi mental saya pun terjaga,” tulis Surya.

    Surya bermaksud untuk memberikan edukasi kepada siapapun, yang mungkin saja, dalam kesehariannya, bersinggungan dengan teman-teman yang memiliki ‘kebutuhan khusus’.

    “Usulan untuk @gojekindonesia dan aplikasi transportasi lainnya lainnya, mohon nonaktifkan telfon untuk pengguna Bahasa Isyarat dan Tuli dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat.”

    “Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya dan mode komunikasi saja.”

    “Kalau bisa training nya ada simulator ketemu penumpang Tuli dan Bahasa Isyarat jadi biar terbiasa ke depannya.”

    “Orang yang “tidak normal” itu: koruptor dan orang yang merugikan negara,” tulis Surya.

    Rupanya, keluh kesah Surya lewat media sosialnya itu langsung ditanggapi oleh perusahaan penyedia jasa ojek online itu.

    “@gojekindonesia sudah menghubungi via DM. Semoga banget kejadian ini merupakan kali terakhir yang tidak mencerminkan bagi banyak orang,” ucapnya.

    “Harapannya customer pengguna bahasa isyarat, Tuli dan Disabilitas dianggap penumpang biasa seperti penumpang non-disabilitas,” lanjutnya.

    “Jadi dijemput dan diantar tanpa adanya judgement,” tambah Surya memberikan update.

    Perlakuan driver ojol serupa juga menjadi viral di media sosial beberapa waktu lalu.

    Kejadian tersebut berawal saat driver ojol mengambil paket atas nama dua orang di cafe tersebut.

    Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia Rivana Mezaya mengkonfirmasi bahwa pengemudi ojol yang ada dalam unggahan tersebut merupakan salah satu mitra kerja Grab.

    Rivana mengatakan, peristiwa itu direkam pada Selasa (27/8/2024) di sebuah kedai kopi atau coffee shop. 

    “Sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu karyawan disabilitas di coffee shop terkait,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024), seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (2/9/2024).

    Pihaknya mengaku pada 29 Agustus 2024 telah bertemu langsung dengan pemilik coffee shop untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. 

    Rivana menyebutkan, pihak Grab masih melakukan penyelidikan terkait kejadian seperti dalam video tersebut. 

    Apabila driver ojol tersebut terbukti bersalah, maka pihak Grab akan memutus kerja sama mereka.

    Pihaknya juga memastikan, Grab tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apa pun.

    Selain itu, Grab juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan peraturan perundangan yang berlaku untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan.

     “Kami tengah melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan akan langsung memutus kemitraan mitra pengemudi terkait jika terbukti bersalah,” tegasnya.

    Sebelumnya, video oknum driver ojek online (ojol) yang diduga menghina pegawai kafe perempuan penyandang disabilitas, ramai di media sosial.

    Berita viral terpopuler hari ini, Senin (2/9/2024): Nenek Meninggal usai Wisuda S3 – Pegawai Cafe Disabilitas Dihina Driver Ojol (TribunJatim.com/Istimewa)

    Video itu salah satunya diunggah akun media sosial X (Twitter) @kegblgnunfaxxx, Rabu (28/8/2024).

    “CEWEK DISABILITAS PAS KERJA DIKATAIN OLEH SEORANG PRIA ‘TOL*L BANGET, KALAU TULIS GAK USAH DIKASIH PAK,” tulis keterangan unggahan tersebut.

    Kejadian bermula saat driver ojol datang dan ingin mengambil pesanan paket atas nama dua orang.

    Ia bertemu dengan pekerja wanita yang disabilitas tuli.

    Pegawai perempuan tersebut awalnya hanya merespons permintaan pengambilan paket pertama. 

    Setelah itu, oknum ojol tersebut meminta paket kedua yang juga ditujukan kepadanya.

    Penjaga toko tersebut sempat terdiam sehingga oknum ojol tersebut tampak kesal.

    Seorang driver ojek online diduga menghina pegawai kafe penyandang disabilitas tuli di sebuah coffee shop di Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (4/8/2024). (Tangkap layar via KOMPAS.com)

    Oknum ojol itu pun sempat protes kenapa sang pegawai perempuan tersebut tak mengindahkan permintaaanya.

    Sadar pekerja wanita tersebut sulit berkomunikasi, rekan kerja itu lalu menyampaikan permintaan maafnya.

    Saat pegawai pria itu datang, dia lalu mengambilkan pesanan paket driver tersebut dan menjelaskan bahwa pegawai perempuan tersebut merupakan penyandang disabilitas.

    Diberi penjelasan tersebut, driver ojol itu justru mengeluarkan kata-kata kasar. 

    “Tol*l banget sih bang, kalau tuli nggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ujar driver tersebut. 

    Unggahan rekaman CCTV tersebut lansung membuat netizen geram dan mengecam perkataan yang disampaikan oleh driver ojol tersebut.

    Dari sejumlah informasi di media sosial peristiwa tersebut terjadi di Kota Depok, Jawa Barat yang melibatkan oknum driver ojol Grab. 

    Hal itu diketahui dari video yang memperlihatkan seorang driver ojek online menghina pegawai kafe perempuan penyandang disabilitas dan menjadi viral di media sosial.

    Salah satu unggahan video tersebut muncul di akun X (Twitter) @kegblgnunfaxxx pada Rabu (28/8/2024).

    “CEWEK DISABILITAS PAS KERJA DIKATAIN OLEH SEORANG PRIA ‘TOL*L BANGET, KALAU TULIS GAK USAH DIKASIH PAK,” demikian bunyi keterangan di unggahan tersebut.

    Peristiwa tersebut bermula ketika driver ojol tersebut datang ke kafe untuk mengambil dua pesanan.

    Awalnya, pegawai perempuan penyandang disabilitas hanya merespons satu pesanan.

    Ia lalu terlihat bingung ketika diminta untuk menyerahkan pesanan kedua.

    Tidak lama kemudian, pegawai perempuan tersebut memanggil seorang rekan pria untuk membantu.

    Setelah pegawai pria tersebut memberikan penjelasan bahwa rekan kerjanya adalah penyandang disabilitas, sang driver ojol malah melontarkan kata-kata kasar.

    “Tol*l banget sih bang, kalau tuli enggak usah dikasih (kerjaan) mendingan bang,” ucap driver ojol tersebut.

    Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, kejadian ini berlangsung di sebuah kafe di Kota Depok, Jawa Barat.

    Sementara driver ojol tersebut merupakan mitra dari Grab.

     Director of Digital and Sustainability, Grab Indonesia, Rivana Mezaya, mengonfirmasi bahwa pengemudi yang terekam dalam video tersebut adalah salah satu mitra kerja mereka.

    Pihaknya pun mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa pegawai kafe tersebut.

    “Sehubungan dengan video yang beredar di media sosial, kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu karyawan disabilitas di coffee shop terkait,” kata Rivana kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2024).

    Pihak Grab menyatakan telah bertemu langsung dengan pemilik kafe pada 29 Agustus 2024, untuk menindaklanjuti kejadian ini.

    Seorang driver ojek online diduga menghina pegawai kafe penyandang disabilitas tuli di sebuah coffee shop di Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (4/8/2024). (X)

    Rivana menyebutkan, pihak Grab masih melakukan penyelidikan terkait kejadian seperti dalam video tersebut.

    Apabila driver ojol tersebut terbukti bersalah, maka pihak Grab akan memutus kerja sama mereka.

    Pihaknya juga memastikan, Grab tidak akan menoleransi diskriminasi dalam bentuk apapun.

    Selain itu, Grab juga akan mengambil langkah tegas sesuai kode etik dan peraturan perundangan yang berlaku.

    Yakni untuk menindak setiap pelanggaran yang dilakukan.

    “Kami tengah melakukan investigasi internal lebih lanjut, dan akan langsung memutus kemitraan mitra pengemudi terkait jika terbukti bersalah,” tegasnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Mobil Honda HR-V Tabrak Tukang Becak Sampai Tewas, Ternyata Pakai Pelat Palsu, SIM Mati Setahun

    Mobil Honda HR-V Tabrak Tukang Becak Sampai Tewas, Ternyata Pakai Pelat Palsu, SIM Mati Setahun

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Satlantas Polrestabes Surabaya terus menyelidiki kecelakaan maut mobil Honda HR-V menabrak penarik becak kayuh, dan pemotor ojek online (ojol) di Jalan Basuki Rahmat, Genteng, Surabaya, Kamis (2/1/2025), yang menewaskan satu orang. 

    Informasinya, korban tewas adalah pengayuh becak, laki-laki, berinisial S (58) warga Kedunganyar, Sawahan, Surabaya.

    Korban S meninggal dunia dengan luka parah hampir di sekujur tubuh.

    Terutama pada anggota tubuh gerak bagian bawah. 

    Kaki kanannya putus karena luka parah akibat tabrakan. 

    Kemudian, korban luka dua orang, di antaranya pemotor ojek online yang mengendarai Honda Vario nopol S-2780-OS (sebelumnya disebut Honda Beat) yang membawa penumpang. 

    Pengendara motor, pria berinisial MI (61) mengalami luka parut kaki dan tangan kanan. 

    Lalu penumpangnya, T (31) mengalami memar pipi kiri, parut tangan dan kaki kanan. 

    Ternyata, mobil Honda HR-V yang dikemudikan AZ (30) menggunakan pelat modifikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan beserta peruntukannya.

    Pelat nopol atau TNKB mobil tersebut bertuliskan susunan font huruf menyusun kata; MADIT, pada bidang pelat warna putih. 

    Ternyata, terdapat pelat nopol asli dari mobil tersebut, yang sengaja dilepas dan disimpan di dalam mobil. 

    Tulisan nopol yang asli dari mobil tersebut adalah L-1356-CAE dalam bidang pelat warna hitam. 

    Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fahzrulrahman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dan memeriksa sopir AZ mengenai alasannya mengubah pelat asli dengan susunan pelat modifikasi. 

    Termasuk soal asal-usul kendaraan sedan berbodi warna hitam tersebut.

    Kini, AZ masih menjalani serangkaian pemeriksaan penyidik Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, sehingga dirinya belum dapat memberikan banyak informasi perihal tersebut.

    Namun, berdasarkan penyelidikan awal, mengenai susunan pelat nopol mobil yang asli; L-1356-CAE, ternyata masih sesuai dengan STNK yang dibawa sopir. 

    “Nanti kami dalami juga terhadap kendaraan. Dan apa motifnya mengganti, menutup pelat aslinya dengan tulisan; MADIT. Susunan pelat asli nopol ada. Tapi enggak nyambung (dengan pelat MADIT),” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Kamis (2/1/2025). 

    Apakah bertujuan mengaburkan asal-usul perolehan kendaraan atau tuntutan soal urusan keperdataan seperti pajak atau sejenisnya. 

    “Kami lagi cek, apakah terlibat tindak pidana atau tidak. Karena kecenderungan orang berganti-ganti pelat nopol itu, salah satunya (mengaburkan) asal-usul kendaraan,” ungkapnya. 

    “Mungkin ada tindak hasil kendaraan, atau berkaitan dengan keperdataan. Menghindari pantauan petugas. Atau menghindari pihak-pihak yang bersangkutan dengan kepadataan, seperti finance,” tambahnya. 

    Selain itu, Arif mengatakan, pihaknya juga masih mendalami perihal penyebab kecelakaan tersebut.

    Bahkan sopir AZ juga akan dijadwalkan menjalani serangkaian tes kesehatan seperti tes alkohol dan tes urine. 

    “(Asal dan tujuan sopir saat itu) Masih kami dalami. (Uji alkoholnya) Masih kami tes, alkohol dan tes urine. Nanti kami sampaikan,” ungkapnya. 

    Mengenai kronologi kejadian kecelakaan tersebut, Arif tak menampik mobil Honda HR-V menabrak pengayuh becak di lajur kiri jalan, lalu berbelok ke kanan menabrak pemotor Honda Vario.

    “Iya betul (mobil nabrak becak dulu lalu ke kanan menabrak motor dan terseret),” katanya. 

    Saat disinggung kembali mengenai dugaan penyebab kecelakaan, Arif mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lengkap yang dilakukan anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya. 

    “Dugaan penyebab masih penyelidikan,” pungkasnya. 

    Di lain sisi, berdasarkan dokumentasi foto yang diterima TribunJatim.com, ternyata masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) milik sopir Mobil HR-V, berinisial AZ, tidak aktif sejak 12 Januari 2023 silam. 

  • Kelahiran Langka Terjadi di Boyolali, Seorang Ibu Lahirkan Bayi Kembar Tiga – Halaman all

    Kelahiran Langka Terjadi di Boyolali, Seorang Ibu Lahirkan Bayi Kembar Tiga – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

    TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI – Kelahiran bayi langka terjadi di RSI Banyu Bening, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Tiga bayi lahir dari salah satu ibu asal Dukuh Kepoh, RT 03, RW 06, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.

    Ketiga bayi itu lahir secara Caesar pada Selasa(26/12/2024) lalu. 
    Menurut Dokter Obgyn Johan Nafis Raden yang membantu proses persalinan ketiga bayi ini, kelahiran bayi kembar tiga merupakan peristiwa langka. Hanya 87 kembar 3 dari 100 ribu kelahiran.

    Proses persalinan ketiga bayi kembar ini dipimpin dr. Johan Nafis Raden yang didampingi dokter anak dr. Hamid Pramusyahid. “Yang pertama kali ini (Menolong persalinan bayi kembar 3). Dan kehamilan tiga itu sangat langka,” ujarnya dokter Johan, Kamis (2/1/2024).

    Tak hanya di Indonesia, kelahiran 3 bayi ini juga jarang terjadi di dunia.

    “Di dunia juga langka ya. 90 per 100 ribu kehamilan,” ujarnya.

    Sementara Data dari center for disease control and prevention (CDC) menunjukkan bawah kelahiran kembar 3 terjadi 1 per 10 ribu kelahiran.

    Dia menyebut kelahiran tiga bayi ini juga berisiko tinggi. Risiko yang dihadapi dalam kehamilan tiga ini antara lain, lahir prematur, preekapmsia hingga keguguran.

    “Ya Alhamdulillah. Bayi sehat, ibu sehat,” ujarnya.

     

     

     

  • Alasan MK Hapus Ketentuan Presidential Threshold 20 Persen – Halaman all

    Alasan MK Hapus Ketentuan Presidential Threshold 20 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menghapus ambang batas atau presidential threshold (PT) dalam persyaratan pengajuan pencalonan pemilihan presiden dan wakil presiden.

    Dalam aturan sebelumnya, hanya parpol pemilik kursi 20 persen dari jumlah kursi DPR atau 25 persen dari suara sah nasional pemilu legislatif sebelumnya yang bisa mengajukan calon presiden dan wakil presiden.

    “Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK, Suhartoyo di ruang sidang utama, Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).

    Putusan MK mengenai Presidential Threshold ini, merupakan permohonan dari perkara 62/PUU-XXII/2024.

    Permohonan perkara tersebut, diajukan Enika Maya Oktavia dan kawan-kawan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga. 

    Terkait hal tersebut, MK pun menyatakan pengusulan paslon presiden dan wakil presiden (presidential threshold) dalam Pasal 222 UU 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bertentangan dengan UUD 1945.

    “Menyatakan norma Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109) bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” ucap Ketua MK Suhartoyo, didampingi delapan hakim konstitusi lainnya.

    Pertimbangan Hukum MK

    Dikutip dari situs resmi MK, Mahkamah telah mencermati beberapa pemilihan presiden dan wakil presiden yang selama ini didominasi partai politik peserta pemilu tertentu dalam pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

    Hal tersebut, berdampak pada terbatasnya hak konstitusional pemilih mendapatkan alternatif yang memadai terkait pasangan calon presiden dan wakil presiden.

    Selain itu, Mahkamah menilai, dengan terus mempertahankan ketentuan presidential threshold dan setelah mempelajari secara saksama arah pergerakan politik mutakhir Indonesia, terbaca kecenderungan untuk selalu mengupayakan agar setiap pemilu presiden dan wakil presiden hanya terdapat 2 pasangan calon.

    Padahal, pengalaman sejak penyelenggaraan pemilihan langsung, dengan hanya 2 pasangan calon presiden dan wakil presiden, masyarakat mudah terjebak dalam polarisasi (masyarakat yang terbelah) yang sekiranya tidak diantisipasi mengancam kebhinekaan Indonesia. 

    Bahkan, bila pengaturan penentuan besaran ambang batas dibiarkan, tidak tertutup kemungkinan pemilu presiden dan wakil presiden akan terjebak dengan calon tunggal. 

    Kecenderungan seperti itu, dapat dilihat dalam fenomena pemilihan kepala daerah dari waktu ke waktu semakin bergerak ke arah munculnya calon tunggal atau kotak kosong.

    Artinya, menurut Mahkamah, membiarkan atau mempertahankan ambang batas presidential threshold sebagaimana diatur dalam Pasal 222 UU Pemilu berpotensi menghalangi pelaksanaan pilpres secara langsung oleh rakyat dengan menyediakan banyak pilihan paslon.

    “Jika itu terjadi makna hakiki dari Pasal 6A ayat (1) UUD 1945 akan hilang atau setidak-tidaknya bergeser,” kata Hakim Konstitusi Saldi Isra.

    Jumlah Capres dan Cawapres

    Lebih lanjut, Mahkamah mempertimbangkan sekalipun norma ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pasal 222 UU Pemilu telah dinyatakan inkonstitusional, sebagai negara dengan sistem presidensial yang dalam praktik tumbuh dalam balutan model kepartaian majemuk (multi-party system), tetap harus diperhitungkan potensi jumlah paslon presiden dan wakil presiden sama dengan jumlah partai politik peserta pemilu.

    Meski dalam Putusan ini, Mahkamah telah menegaskan dalam pertimbangan hukumnya bahwa pengusulan pasangan calon presiden dan wakil presiden merupakan hak konstitusional semua partai politik yang telah dinyatakan sebagai peserta pemilu pada periode yang bersangkutan, dalam revisi UU Pemilu, pembentuk undang-undang dapat mengatur agar tidak muncul pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan jumlah yang terlalu banyak. 

    Sehingga, berpotensi merusak hakikat dilaksanakannya pemilu presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat.

    Berkenaan dengan hal itu, MK juga mengusulkan kepada pembentuk undang-undang dalam revisi UU Pemilu dapat merekayasa konstitusional. Di antaranya:

    Semua partai politik peserta pemilu berhak mengusulkan paslon presiden dan wakil presiden.

    Pengusulan paslon oleh parpol atau gabungan parpol tidak didasarkan pada persentase jumlah kursi di DPR atau perolehan suara sah secara nasional.

    Dalam mengusulan paslon presiden dan wakil presiden, parpol peserta pemilu dapat bergabung sepanjang gabungan parpol itu tidak menyebabkan dominasi parpol atau gabungan parpol, sehingga menyebabkan terbatasnya paslon presiden dan wakil presiden serta terbatasnya pilihan pemilih.

    Parpol peserta pemilu yang tidak mengusulkan paslon presiden dan wakil presiden dikenakan sanksi larangan mengikuti pemilu periode berikutnya

    Terakhir, perumusan rekayasa konstitusional dimaksud termasuk perubahan UU 7/2017 melibatkan partisipasi semua pihak yang memiliki perhatian terhadap penyelenggara pemilu, termasuk parpol yang tidak memperoleh kursi di DPR dengan menerapkan prinsip partisipasi publik yang bermakna.

    “Telah ternyata ketentuan Pasal 222 UU 7/2017 tidak sejalan dengan prinsip persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan, hak memperjuangkan diri secara kolektif, serta kepastian hukum yang adil,” kata Saldi.

    Komisi II DPR akan Tindak Lanjuti Putusan MK

    Terkait putusan MK ini, Komisi II DPR RI akan menindaklanjuti ketentuan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

    Hal tersebut, disampaikan Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/1/2025).

    “Tentu pemerintah dan DPR akan menindaklanjutinya dalam pembentukan norma baru di Undang-Undang terkait dengan syarat pencalonan presiden dan wakil presiden,” katanya.

    Menurut Rifqi, putusan MK ini menjadi babak baru bagi perjalanan demokrasi Indonesia.

    Sehingga pencalonan presiden dan wakil presiden bisa lebih terbuka terhadap semua partai politik.

    “Saya kira ini babak baru bagi demokrasi konstitusional kita, di mana peluang mencalonkan presiden dan wapres bisa lebih terbuka diikuti oleh lebih banyak pasangan calon dengan ketentuan yang lebih terbuka,” ucapnya.

    “Apa pun itu, Mahkamah Konstitusi keputusannya adalah final and binding. Karena itu kita menghormati dan kita berkewajiban menindaklanjutinya,” lanjut Rifqi. 

    Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menghapus ambang batas atau presidential threshold (PT) dalam persyaratan pengajuan pencalonan pemilihan presiden dan wakil presiden.

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Danang Triatmojo, Chaerul Umam)

  • Penculikan dan Pembunuhan di Luar Hukum Meningkat di Suriah di Bawah Kekuasaan HTS – Halaman all

    Penculikan dan Pembunuhan di Luar Hukum Meningkat di Suriah di Bawah Kekuasaan HTS – Halaman all

    Penculikan dan Pembunuhan di Luar Hukum Meningkat di Suriah di Bawah Kekuasaan HTS

    TRIBUNNEWS.COM- Sembilan warga sipil diculik dan dieksekusi oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di kota Homs dan Jableh di Suriah, saat pembunuhan balas dendam terus berlanjut setelah Presiden Bashar al-Assad digulingkan awal bulan ini, Sputnik News melaporkan pada tanggal 31 Desember.

    Sekitar 400 penculikan dan pembunuhan telah dilaporkan sejak pemerintahan Bashar al-Assad digulingkan pada awal Desember.

    Sumber-sumber lokal yang berbicara dengan Sputnik menyatakan bahwa “enam warga sipil diculik di lingkungan Abbasiya di kota Homs pada tanggal 29 Desember oleh orang-orang bersenjata tak dikenal. 

    Mayat mereka ditemukan setelah dieksekusi oleh regu tembak di pinggiran kota Homs. Lima dari mereka berasal dari keluarga yang sama.”

    Sumber tersebut melaporkan lebih lanjut bahwa jasad tiga orang yang dieksekusi oleh regu tembak ditemukan di kota pesisir Jableh. 

    Korban termasuk seorang pria berusia tujuh puluhan dan putranya berusia tiga puluhan. 

    Sebuah kelompok bersenjata menculik mereka dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui dua minggu lalu.

    Sumber tersebut menambahkan bahwa empat pemuda di kota Homs diculik oleh orang-orang bersenjata bertopeng yang mengendarai dua kendaraan roda empat pada hari Senin. Nasib mereka tidak diketahui.

    Di pedesaan Latakia, pedesaan barat Hama, dan Aleppo, 15 orang lainnya telah diculik dalam 48 jam terakhir, Sputnik menambahkan.

    Kekerasan juga dilaporkan di pedesaan Damaskus.

    Pasukan keamanan pemerintahan baru Suriah yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melakukan serangan di sebuah kota di pedesaan Damaskus, membunuh walikotanya, dan menangkap 30 orang, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan pada hari Selasa.

    “Kemarin, kota Ras al-Ma’arra di wilayah Qalamoun barat di pedesaan Damaskus menyaksikan serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Keamanan Umum di Departemen Operasi Militer di tengah baku tembak hebat,” kata SOHR.

    Sumber medis yang berbicara dengan Sputnik mengatakan bahwa sekitar 400 penculikan dan pembunuhan telah dilaporkan di seluruh Suriah sejak militan dari HTS menggulingkan pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Bashar al-Assad pada 8 Desember.

    Banyak korban merupakan anggota sekte Alawi Bashar al-Assad.

    Pemimpin HTS, Ahmed al-Sharaa, menjadi pemimpin de facto Suriah dan telah membentuk pemerintahan sementara. 

    Sharaa sebelumnya adalah wakil pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi di Irak. Ia pergi ke Suriah pada tahun 2011 atas perintah Baghdadi untuk mendirikan Front Nusra, yang kemudian menjadi HTS.

    Pemerintah Suriah yang dipimpin HTS telah mengharuskan semua anggota tentara dan pasukan keamanan pemerintah sebelumnya untuk menyerahkan senjata mereka dan menjalani proses rekonsiliasi untuk memastikan mereka tidak melakukan tindakan apa pun yang dianggap HTS sebagai kejahatan.

    SUMBER: THE CRADLE

  • Tinggal Dua Bulan, Erick Thohir Minta Maskapai dan Bandara Petakan Kebutuhan Angkutan Lebaran – Halaman all

    Tinggal Dua Bulan, Erick Thohir Minta Maskapai dan Bandara Petakan Kebutuhan Angkutan Lebaran – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lebaran Idul Fitri 2025 dipastikan akan berlangsung pada bulan Maret mendatang. Artinya tinggal dua bulan sebelum dimulainya masa angkutan lebaran tahun ini.

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, meminta pihak maskapai dan bandara mulai memetakan kebutuhan angkutan lebaran.

    “Persiapan untuk lebaran, karena memang Nataru mungkin tanggal 4 ini sudah terjadi penurunan peak. Tetapi kalau kita ingat nanti ada Ramadhan, lebaran ini ada di bulan Maret kita harus antisipasi,” tutur Erick dalam konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).

    Menteri BUMN meminta pihak penyelenggara penerbangan, pengelola bandara, hingga maskapai mulai memetakan kebutuhan angkutan lebaran tahun ini.

    “Jadi saya minta airport dan maskapai penerbangan mulai coba memapping dengan masing-masing jumlah pesawat yang dimiliki,” ungkap Erick.

    Pemetaan ini sebagai upaya mengantisipasi kebutuhan angkutan untuk masyarakat yang dipastikan akan lebih banyak ketimbang masa angkutan Natal dan Tahun Baru.

    “Supaya pada saat lebaran ini kita bisa antisipasi yang hari ini (angkutan Nataru) sudah baik menjadi lebih baik lagi. Dibandingkan Nataru ini, kita mungkin bisa lima kali lipat saat lebaran,” imbuhnya.

    Dengan perkiraan kenaikan jumlah masyarakat yang akan bergerak saat lebaran, antisipasi lonjakan perlu dilakukan mulai sekarang.

    “Artinya ini benar-benar suatu lonjakan yang kita harus lakukan antisipasi mulai sekarang,” ucap Erick.

  • Dua Pria Tewas Tenggelam di Kali Depan Eks Hotel Alexis, Sempat Diserang Orang Tak Dikenal – Halaman all

    Dua Pria Tewas Tenggelam di Kali Depan Eks Hotel Alexis, Sempat Diserang Orang Tak Dikenal – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua pria tewas tenggelam di Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara tepat di depan eks hotel Alexis pada Kamis(2/1/2025). 

    Dua orang tersebut diketahui nekat menceburkan diri ke Kali Ancol lantaran dikejar oleh sekelompok orang tak dikenal.

    Kedua korban masing-masing bernama Dwi Triyono dan Alfiansyah, mereka adalah juru parkir alias pak ogah.

    Jenazah keduanya ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah dilakukan pencarian sejak Rabu(1/1/2025) petang.

    Menggunakan perahu karet, tim SAR gabungan menyisir sepanjang Kali Ancol hingga akhirnya mendapati jenazah korban yang muncul ke permukaan.

    Jenazah Alfiansyah ditemukan pada pukul 08.52 WIB, sedangkan Dwi Triyono pada pukul 09.14 WIB. “Alhamdulillah untuk kedua korbannya berhasil ditemukan. Untuk korban dibawa ke RS Polri,” kata Komandan Tim Kantor SAR Jakarta Ari Cahyadi.

    Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP I Gede Gustiyana mengatakan, kedua korban diduga menceburkan diri ke Kali Ancol karena dikejar sekelompok orang tak dikenal. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 16.30 WIB hari Rabu.

    Gustiyana juga mengatakan bahwa kedua korban masih memiliki hubungan keluarga. “Sekelompok orang bersepeda motor mendatangi saksi atas nama S atau adik korban, kemudian mengejar. Melihat adiknya dikejar, korban DT, Dwi, kemudian berteriak dan kelompok tersebut berbalik arah. Melihat kelompok tersebut berbalik arah, korban kemudian lompat ke sungai,” kata Gustiyana.

    Dwi Triyono melompat lebih dulu, kemudian disusul Alfiansyah yang melompat selanjutnya karena mencoba menolong Dwi. Nahas, keduanya tak tertolong dan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Polisi kini menyelidiki kasus tenggelamnya kedua korban, terutama mencari tahu sekelompok orang yang mengejar mereka pada Rabu kemarin. Informasi terkini, gerombolan pemotor itu membawa senjata tajam pada saat mengejar korban Dwi.