Author: Tribunnews.com

  • Bantah Tuduhan Tolak Pendampingan Bos Rental Mobil yang Tewas Tertembak, AKP Asep Diperiksa Propam – Halaman all

    Bantah Tuduhan Tolak Pendampingan Bos Rental Mobil yang Tewas Tertembak, AKP Asep Diperiksa Propam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan akan diperiksa Propam soal dugaan penolakan pendampingan terhadap bos rental mobil yang tewas ditembak di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Sebagaimana diketahui, pengusaha rental bernama Ilyas Abdurahman (48) tewas ditembak komplotan pelaku penggelapan mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, arah Jakarta pada Kamis pagi lalu.

    Sebelumnya, korban ternyata sempat meminta aparat Polsek Cinangka untuk didampingi dalam proses penarikan mobilnya.

    Namun pendampingan tersebut tidak didapatkan bos rental mobil tersebut hingga Ilyas tewas ditembak.

    Dalam hal ini, Asep pun mengaku pihaknya tidak menolak permintaan pendampingan terhadap korban.

    Bahkan, Asep menegaskan bahwa pihaknya sempat menawarkan kepada korban untuk membuat laporan polisi agar jajarannya dapat bertindak.

    “Meluruskan berita yang viral terkait dengan dugaan adanya penolakan permintaan atau permohonan pendampingan masyarakat yang ingin melakukan penarikan satu unit kendaraan di Polsek Cinangka, Polres Cilegon.” ucap Asep, dikutip Tribunnews.com dari akun Instagram Humas Polsek Cinangka, Jumat (3/1/2025).

    Asep menjelaskan bahwa korban bersama rombongannya mendatangi Polsek Cinangka pada Kamis sekitar pukul 03.00 WIB.

    “Perlu saya jelaskan bahwa Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025, sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mobil minibus yang berisikan kurang lebih 6-7 orang pria dewasa,” ungkap Asep.

    “Saat dikonfirmasi, yang bersangkutan menyatakan bahwa itu dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan penarikan satu unit kendaraan mobil di Cinangka.” sambungnya.

    Asep mengungkap korban mengaku telah mengikuti mobil pelaku dari wilayah Pandeglang dan memutar sampai ke arah Cilegon, Banten.

    Hingga saat berada di Cinangka, korban pun memilih untuk meminta bantuan Polsek Cinangka untuk mendampinginya.

    Saat di kantor polisi, lanjut Asep, personelnya bermaksud untuk menanyakan legalitas atau identitas kendaraan dan menyangkut hal atau masalah apa.

    Tetapi saat hal tersebut ditanyakan, lanjut Asep, korban dan rombongannya sedang terburu-buru sehingga tak sempat menunjukkan surat atau dokumen kelengkapan mobil yang hendak ditarik.

    “Ketika itu ditanyakan, rupanya yang bersangkutan memburu waktu atau tergesa-gesa sehingga tidak sempat menunjukkan dokumen yang diminta oleh petugas.” terangnya.

    Menurut Asep, keterangan dan dokumen pelengkap kendaraan korban dibutuhkan sebagai dasar tindakan kepolisian agar menghindari dan meminimalisir pelanggaran hukum.

    “Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permintaan atau permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan, namun kami juga tidak mau melanggar aturan atau melanggar hukum karena ini berkenaan dengan upaya paksa.” paparnya.

    Asep mengaku pihaknya sudah menawarkan kepada korban untuk membuat laporan kepolisian.

    “Saat itu ditawarkan oleh anggota kita kepada yang bersangkutan untuk membuat laporan polisi sebagai dasar untuk melaksanakan penarikan mobil tersebut.” katanya.

    “Namun demikian saat itu yang bersangkutan tergesa-gesa sehingga akhirnya lanjut keluar lagi dari Polsek Cinangka untuk melanjutkan perjalanan.” lanjutnya.

    Asep pun kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud menolak permintaan pendampingan dari korban.

    “Tidak ada penolakan permohonan pendampingan dari yang bersangkutan.” ucapnya.

    Kapolsek Cinangka Diperiksa Propam

    Propam Polres Cilegon, Polda Banten kini sedang memeriksa Asep bersama sejumlah anggotanya.

    Pemeriksaan ini dilakukan untuk menindaklanjuti dugaan penolakan pendampingan terhadap korban penembakan yang terjadi di rest area Tol Tangerang-Merak di KM 45 arah Jakarta pada Kamis pagi.

    “Iya, (Kapolsek dan Anggota Polsek Cinangka) lagi dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan,” ujar Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat.

    Dalam penembakan tersebut, diketahui pemilik rental mobil berinisial IA (48) tewas setelah ditembak di depan minimarket rest area.

    Kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak terjadi ketika korban bersama tujuh temannya melacak Honda Brio miliknya yang disewakan kepada orang lain.

    2 Pelaku Ditangkap

    Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta setelah mengalami luka tembak.

    Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (2/12/2024) pukul 04.30 WIB.

    Selain Ilyas Abdurrahman yang tewas dengan luka tembak di dada, ada juga satu korban yakni R (59) yang turut mengalami luka berat karena diduga terkena tembakan di bahu.

    “Kedua korban keluar dari dalam mobil sebelum terjadi penembakan,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).

    Saat itu, pelaku diduga menggunakan mobil jenis SUV untuk melarikan diri setelah insiden. 

    “Kami sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku. Kita belum bisa pastikan berapa orangnya.” katanya.

    “Yang jelas, diduga pelaku ini yang melakukan penembakan menggunakan kendaraan mobil, mobil jenis SUV,” lanjutnya.

    Berdasarkan informasi terbaru, Terbaru, polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku penembakan bos rental mobil di rest area tol Tangerang-Merak, Banten.

    Kedua terduga pelaku itu adalah Ajat Sudrajat, penyewa mobil brio dan seorang oknum prajurit TNI AL.

    Sebelumnya, polisi mengaku telah mengidentifikasi empat pelaku.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Beda Pengakuan Kapolsek Cinangka dan Anak Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Pelaku Penggelapan

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribuntangerang.com/Joseph Wesly) (Kompas.com/ Rasyid Ridho, Reni Susanti)

  • Warga Rangkasbitung Lebak Diperiksa Polisi usai Demo Galian Tanah Ilegal – Halaman all

    Warga Rangkasbitung Lebak Diperiksa Polisi usai Demo Galian Tanah Ilegal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah warga Kampung Papango, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mendatangi Mapolda Banten, Jumat (3/1/2025).

    Kedatangan mereka adalah untuk memenuhi panggilan klarifikasi dari penyidik Subdit 1 Ditreskrimum Polda Banten terkait aksi demonstrasi mereka menentang galian tanah ilegal di lingkungan mereka.

    Pantauan TribunBanten.com, sekira pukul 10.00 WIB, sekitar 10 orang warga tiba di gedung Ditreskrimum Polda Banten.

    Salah satu warga yang akan diperiksa, Tarmidi Irawan, menyatakan ada tujuh warga yang dijadwalkan untuk dimintai klarifikasi terkait laporan pengusaha galian tanah merah.

    “Tapi hari ini ada dua doang yang diperiksa, saya dan Muntadir. Sisanya akan diperiksa hari Senin,” kata Tarmidi di Polda Banten, Jumat (3/1/2025). 

    Tarmidi mengaku terkejut dengan undangan klarifikasi dari pihak Polda Banten.

    Ia menekankan mereka hanya menuntut keadilan atas kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas galian tanah merah tersebut.

    “Kami jelas kaget, tetapi tidak apa-apa. Kami akan penuhi panggilan klarifikasi ini,” tambahnya.

    Warga lainnya, Muntadir, berharap agar polisi dapat bersikap adil dalam menangani kasus ini.

    Ia mendesak agar penambang tanah merah ilegal juga ditindak tegas.

    “Jangan sampai keadilan hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas,” tegas Muntadir.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Brigade ‘Anna Kyiv’, Pasukan Mobilisasi Didikan Prancis yang Ditinggal Kabur Ribuan Prajuritnya – Halaman all

    Brigade ‘Anna Kyiv’, Pasukan Mobilisasi Didikan Prancis yang Ditinggal Kabur Ribuan Prajuritnya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Sebuah kasus memalukan terjadi di angkatan bersenjata Ukraina, ribuan prajuritnya yang ditugaskan di wilayah Donetsk, timur Ukraina kabur.

    Dikutip dari Strana, belakangan informasi yang didapatkan, sebanyak 1.700 pasukan dari mobilisasi dan dididik di Prancis kabur saat ditugaskan di kota incaran Rusia, Kurakhovo dan Pokrovsk.

    Mereka tergabung dalam Brigade Infanteri ke-155 dengan julukan “Anna Kyiv”. Nama tersebut diambil dari nama putri yang menikahi Raja Prancis Henri I di katedral Reims dan menjadi Ratu Prancis dari tahun 1051-1060.

    Putri tersebut adalah wanita cantik yang berasal dari wilayah Uni Soviet tempo dulu.

    Dikutip dari Wikipedia, Brigade Infanteri ke-155 dibentuk pada tahun 2024 sebagai bagian dari inisiatif untuk memperluas Angkatan Darat Ukraina dengan pembentukan sembilan brigade tambahan. 

    Upaya ini, yang diumumkan oleh Komandan Oleksandr Pavliuk, merupakan respons langsung terhadap perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

    Pembentukan brigade dimulai pada bulan Maret 2024.

    Brigade ini dibentuk berdasarkan ketentuan undang-undang mobilisasi Ukraina, yang menurunkan usia wajib militer dari 27 menjadi 25 tahun dan memperkenalkan hukuman bagi penghindaran wajib militer.Undang-undang tersebut juga mengizinkan narapidana untuk bergabung dengan angkatan bersenjata.

    Pada tanggal 8 Mei 2024, k

    eberadaan Brigade Infanteri ke-155 secara resmi diakui, menjadikannya sebagai brigade pertama yang baru diumumkan dan mulai terbentuk. 

    Dewan Kota Rivne mendukung brigade tersebut dengan menyumbangkan peralatan untuk memenuhi kebutuhan para prajurit selama tahap awal pembentukannya.

    Pada bulan November 2024, gelombang pertama yang terdiri dari 2.000 prajurit telah menjalani pelatihan di Prancis timur, dengan rencana agar brigade tersebut pada akhirnya tumbuh hingga mencapai kekuatan 4.500 prajurit.

    Pelatihan dan perlengkapan brigade tersebut dilakukan di bawah program yang didanai Uni Eropa yang telah melatih 60.000 prajurit Ukraina. Prancis memainkan peran penting, menyediakan pelatihan, peralatan, dan persenjataan yang ekstensif.

    Ini termasuk 18 howitzer gerak sendiri CAESAR, 18 kendaraan tempur lapis baja AMX-10RC, dan 128 pengangkut personel lapis baja VAB.

    Pada tanggal 27 Juni, brigade tersebut tampil pertama kali di media sosial, dan memperkenalkan lambangnya pada hari berikutnya.

    Pada bulan Oktober, brigade tersebut dikunjungi dan diperiksa oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Brigade tersebut kembali ke Ukraina pada bulan November, bersama dengan batalion tank Leopard 2A4 yang dilatih di Polandia.

    Namun jurnalis Ukraina Yuri Butusov, menyebut bahwa brigade “Anna Kyiv” tersebut sebagai sebuah skandal dalam peperangan.

    Bahkan masalah organisasi yang serius dialami sejak didirikan. 

    Komando Operasional Barat, yang bertanggung jawab atas pembentukan brigade tersebut, kekurangan sumber daya, tenaga kerja, dan staf komando yang dibutuhkan untuk membentuk unit baru. 

    Pengerahan personel brigade baru dimulai pada bulan Juni, tetapi pada bulan Juli dan Agustus lebih dari 2.550 tentara dibawa pergi untuk mengisi unit lain, yang secara efektif meniadakan kerja selama empat bulan.

    Pada saat brigade tersebut dikirim ke Prancis untuk pelatihan pada bulan Oktober, 935 tentara telah kabur dan 50 lainnya telah membelot di Prancis. 

    Hal tersebut menimbulkan pertanyaan di antara para pemimpin Prancis, yang mendorong Stavka Ukraina untuk meluncurkan penyelidikan oleh SBI Ukraina untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pembelotan tersebut. 

    Akibatnya, komandan brigade, Kolonel Dmytro Ryumshin, dicopot dari jabatannya beberapa hari setelah kembali dari Prancis pada tanggal 30 November. Saat komando brigade berada di Prancis, 700 orang yang baru direkrut yang ditempatkan di Ukraina menghilang tanpa pernah bertemu komandan mereka. 

    Setelah komandan dicopot, panglima tertinggi Ukraina Syrskyi mengirim komisi yang terdiri dari komandan OC Barat Volodymyr Shvediuk [uk] dan kepala staf Oleksandr Seletsky [uk] untuk meningkatkan efektivitas tempur brigade. Pada tanggal 30 Desember Seletsky meninggal karena serangan jantung.

    Pada bulan Desember 2024, brigade tersebut dilaporkan dikerahkan di selatan Pokrovsk. 

    Namun, brigade tersebut menderita kerugian besar selama beberapa hari pertama pertempuran dan orang-orang serta peralatan yang selamat telah dipindahkan ke unit lain.

    Selain itu, 198 orang menghilang selama minggu pertama bulan Desember.

    Butusov pertama kali menarik perhatian pada masalah ini dalam sebuah laporan di saluran YouTube-nya pada tanggal 14 Desember, di mana ia menyatakan bahwa lebih dari seribu prajurit brigade tersebut kabur setelah dimobilisasi secara paksa dari jalan, yang menyebabkan penggantian komandan brigade dengan Kolonel Taras Maksymov, yang terjadi pada tanggal 12 Desember.

    Akibat kaburnya para prajurit ‘Anna Kyiv’, Pokrovsk dan Kurakhovo diserang habis-habisan oleh Rusia. Mereka tak mampu membendung datangnya pasukan Moskow yang mengincar pusat logistik militer Donetsk tersebut.

    Akibatnya, militer Ukraina pun mengganti Komandan Gugus Tugas Gabungan Donetsk, Brigadir Jenderal Oleksandr Lutsenko dengan Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi. 

    Sumber Financial Times mengatakan penggantian tersebut dilakukan akibat militer Ukraina gagal membendung serangan besar-besaran prajurit Moskow ke Pokrovsk dan Kurakhovo.

  • 67 Ribu Pelaku UMKM Dapat Penghapusan Utang dari Pemerintah, Total Nominal Rp 2,5 Triliun – Halaman all

    67 Ribu Pelaku UMKM Dapat Penghapusan Utang dari Pemerintah, Total Nominal Rp 2,5 Triliun – Halaman all

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri UMKM Maman Abdurahman mengatakan hingga saat ini nasabah UMKM yang telah mendapatkan penghapusan utang dari pemerintah sebanyak 67 ribu pelaku UMKM.

    Adapun target pemerintah yakni menghapus utang 1 juta nasabah UMKM. Total utang itu mencapai Rp 14 triliun.

    “Target kita memang semua 1 juta itu mau dihapus tagihkan juga. Semoga semua bisa putih lagi dan bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan lagi,” kata Maman kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Dari total 67 ribu pengusaha UMKM yang utangnya dihapus, Maman mengatakan nominal utang mencapai Rp 2,5 triliun.

    “Kurang lebih Rp 2,4-2,5 triliun. Itu 67 ribu pengusaha itu ekuivalen dengan Rp 2,5 triliun. Kalau  yang 1 jutaan itu kurang lebih Rp 14 triliun sekian,” papar Maman.

    Maman memastikan pemerintah sedang berupaya secepatnya mengejar target 1 juta UMKM untuk dihapuskan utangnya pada 2025.

    “Secepatnya, tapi kita upayakan semaksimal mungkin, sesegera mungkin,” sebut Maman.

    Maman menegaskan program hapus utang akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada minggu ke dua bulan Januari.

    Pihaknya akan membuat seremonial penghapusan utang UMKM dengan mengundang 3 ribuan pengusaha UMKM yang mendapatkan penghapusan utang.

    “Lagi kita bicarakan nanti teknisnya. Insyaallah Pak Presiden hadir, intinya menunggu jadwal presiden saja,” tandas Maman.

    Diketahui penghapusan piutang kepada UMKM ini tertuang Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet Kepada UMKM. 

    Aturan ini ditandatangani pada Selasa 5 November 2024 lalu.

  • Armada Laut Hitam Rusia Dijebol Drone Laut Ukraina, Moskow Disarankan Hancurkan Kawasan Pesisir – Halaman all

    Armada Laut Hitam Rusia Dijebol Drone Laut Ukraina, Moskow Disarankan Hancurkan Kawasan Pesisir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Pada tanggal 31 Desember 2024, pasukan Ukraina berhasil menembak jatuh helikopter Mi-8 Rusia menggunakan drone angkatan laut Magura V5 yang dilengkapi dengan rudal R73 SeeDragon.

    Insiden ini terjadi di dekat Tanjung Tarkhankut, Krimea, yang saat ini diduduki oleh Rusia.

    Operasi ini dilakukan oleh Grup 13, unit elite dari Direktorat Intelijen Utama Ukraina.

    Ini menandai kejadian pertama yang tercatat di mana kapal permukaan tak berawak (USV) menyerang dan menghancurkan target udara.

    Drone Magura V5 berhasil meluncurkan rudal yang mengenai helikopter saat sedang terbang, sementara helikopter lain mengalami kerusakan namun berhasil kembali ke pangkalan di Armada Laut Hitam Rusia.

    Inovasi dalam Peperangan Modern

    Penggunaan inovatif pesawat nirawak angkatan laut oleh Ukraina menunjukkan kemampuan adaptasi mereka dalam peperangan modern.

    Magura V5, yang merupakan kendaraan permukaan nirawak multiguna, dirancang untuk berbagai operasi angkatan laut, termasuk pengawasan, pengintaian, dan misi tempur.

    Spesifikasi Magura V5

    Magura V5 memiliki panjang 5,5 meter dan lebar 1,5 meter, serta berada 500 mm di atas permukaan air.

    Drone ini memiliki jangkauan hingga 800 kilometer dan kecepatan sekitar 75-80 km/jam, memungkinkan penyebaran cepat dan manuver taktis.

    Dengan kemampuan membawa muatan hingga 320 kg, Magura V5 dapat dilengkapi dengan bahan peledak untuk misi kamikaze atau peralatan khusus.

    Dilengkapi dengan sistem autopilot dan subsistem video dengan kemampuan penglihatan malam, drone ini memberikan intelijen waktu nyata kepada operator.

    Karena kecepatan dan kemampuan manuvernya, Magura V5 sulit untuk ditargetkan oleh platform udara yang dilengkapi senjata.

    Walaupun senjata berpemandu lebih efektif, penggunaan drone ini menghadirkan tantangan tersendiri.

    Analis militer yang merupakan pensiunan pilot AU India, Vijainder K Thakur, mengatakan, Magura V5 memiliki target kontras termal yang rendah, sehingga mengurangi efektivitas sistem pelacak inframerah (IR) dan gangguan gelombang laut yang menurunkan efisiensi pelacak radar.

    “Dengan insiden ini, Ukraina menunjukkan bahwa mereka mampu menggunakan teknologi modern untuk menghadapi ancaman dari Rusia di wilayah Laut Hitam, sekaligus mempermalukan Armada Laut Hitam Rusia yang selama ini dianggap perkasa,” katanya.

    Rusia sendiri telah mengerahkan helikopter serang seperti Ka-27/29 dan Mi-8, bersama dengan pesawat tempur seperti Su-27/30/35 dan MiG-29, untuk melawan Magura V5.

    Namun, pesawat tempur harus terbang rendah dan lambat untuk menyerang USV, sehingga meningkatkan paparan mereka terhadap senjata pertahanan udara (Air Defense).

    Karena sistem persenjataan mereka dioptimalkan untuk serangan jarak jauh terhadap target statis, mereka sering menggunakan tembakan untuk menyerang USV.

    Rudal udara-ke-permukaan yang diluncurkan dari helikopter dan dipandu secara manual melalui pencari optik telah terbukti paling efektif dalam melawan USV.

    Balasan Ukraina

    Ukraina secara bertahap telah meningkatkan Magura V5 untuk menggagalkan tindakan balasan Rusia.

    Dengan melengkapi drone dengan rudal udara-ke-udara R-73, Ukraina telah memungkinkannya untuk menghadapi ancaman udara, seperti yang ditunjukkan dalam insiden baru-baru ini.

    Berbagai upaya sedang dilakukan untuk mengurangi radar dan tanda elektromagnetik drone, mungkin dengan menggabungkan kemampuan menyelam atau menyelam singkat untuk meningkatkan kemampuan siluman terhadap sistem deteksi Rusia.

    Magura V5 dioperasikan dari jarak jauh menggunakan jaringan satelit Starlink.

    Sementara pasukan Rusia menggunakan sistem peperangan elektronik (EW) yang canggih untuk mengganggu komunikasi, navigasi, dan penargetan pesawat nirawak, mereka kesulitan untuk mengganggu Starlink secara efektif.

    Keunggulan Ukraina

    Keberhasilan pasukan Ukraina dalam menjatuhkan helikopter Rusia yang menyerang USV telah mengubah keseimbangan kekuatan angkatan laut di Laut Hitam secara signifikan demi kepentingan Ukraina.

    Pasukan Rusia kini terpaksa mengerahkan aset pesawat tempur yang mahal untuk melawan operasi USV Ukraina.

    Hal ini mengurangi jumlah pesawat tempur Rusia yang tersedia untuk misi superioritas udara.

    Menurut Thakur, operasi pesawat tempur juga menghadapi keterbatasan dalam cuaca buruk dan kondisi malam hari, sehingga kurang efektif.

    “Armada permukaan Angkatan Laut Rusia tetap rentan terhadap serangan USV, yang hanya mampu melindungi dirinya sendiri di dalam teluk dan pangkalan.”

    Akibatnya, armada Rusia tidak dapat memastikan jalur yang aman bagi pengiriman komersialnya di Laut Hitam.

    Opsi Rusia

    Thakur menilai, pesawat nirawak kamikaze jarak jauh, seperti Geran-2, yang menggunakan AI untuk pengenalan target secara otonom, tidak efektif terhadap USV karena kecepatan dan kemampuan manuvernya yang tinggi.

    “Salah satu pilihan potensial bagi pasukan Rusia adalah mengintensifkan serangan terhadap pangkalan pesisir Ukraina yang digunakan untuk meluncurkan USV.”

    Namun, sambungnya, pendekatan ini memiliki hasil yang terbatas karena mengidentifikasi semua titik peluncuran merupakan tantangan.

    Lebih jauh lagi, USV dapat diluncurkan dari kapal, termasuk kapal dagang.

    Sementara Rusia secara teoritis dapat menargetkan kapal-kapal ini dengan kapal selam atau rudal antikapal jarak jauh, mengidentifikasi mereka akan membutuhkan kecerdasan manusia tingkat lanjut (HUMINT) dan kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR)—area yang tampaknya kurang dimiliki Rusia.

    Solusi teknis yang inovatif mencakup pengembangan dan penyebaran ranjau yang dipicu oleh kapal yang melampaui ambang batas kecepatan tertentu.

    Namun, ranjau tersebut akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan untuk dikembangkan dan disebarkan.

    USV Ukraina kemungkinan menggunakan sensor optik darurat untuk memperoleh target udara seperti helikopter dan meluncurkan rudal jarak pendek yang mengarah menggunakan pencari IR/optik.

    Drone ini terlalu kecil untuk menggunakan sistem radar. Pasukan Rusia dapat memanfaatkan kelemahan ini dengan menggunakan drone bersenjata untuk menyerang USV dari jarak yang aman.

    Drone Orion MALE Rusia memiliki sensor dan senjata berpemandu yang secara teoritis mampu menyerang USV Ukraina.

    Namun, ketidakhadiran mereka dalam jumlah yang signifikan menunjukkan bahwa sistem persenjataan mereka tidak dioptimalkan untuk target maritim atau Rusia tidak memiliki jumlah yang cukup untuk berpatroli di Laut Hitam secara efektif.

  • KAI Resmikan Operasional Stasiun Banyuwangi Kota, Mengusung Konsep Ethnic Vernakular serta Modern – Halaman all

    KAI Resmikan Operasional Stasiun Banyuwangi Kota, Mengusung Konsep Ethnic Vernakular serta Modern – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI baru saja meresmikan kembali operasional Stasiun Banyuwangi Kota, setelah dilakukan penataan.

    Diketahui, Stasiun Banyuwangi Kota berada di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.

    Peresmian penataan Stasiun Banyuwangi Kota dilakukan oleh Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang diwakili Sekda Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo pada Jumat (3/1/2025).

    “Penataan Stasiun Banyuwangi Kota sudah dimulai sejak Maret 2024, hari ini Jumat (3/1) bertepatan dengan akhir Posko Angkutan Nataru 2024/2025 diresmikan penggunaannya,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dikutip dari Siaran Pers KAI.

    Didiek menambahkan, tema yang diambil dalam penataan Stasiun Banyuwangi Kota adalah “Ethnic Vernakular serta Modern”.

    Ethnic vernakular merupakan ekspresi budaya etnis yang tercermin dalam arsitektur vernakular, yang tercipta pada bentukan atap khas Banyuwangi yakni atap Rumah Adat Osing.

    Sedangkan unsur modern dibentuk pada pemilihan material terkini seperti clay material (material alami yang memiliki tekstur halus, berbutir halus, dan menyerupai plat), homogenous tile (modifikasi dari marmer atau granit alam) serta unsur kearifan nusantara yang dibuat modern seperti anyaman rotan sintetis, pemakaian unsur kayu, serta symbol batik Gajah Oling sebagai aksennya.

    Beberapa pekerjaan yang dilakukan selama 9 bulan proses penataan stasiun diantaranya yakni pembangunan gedung stasiun baru, perluasan dan penataan parkir, pembuatan plaza (ruang terbuka untuk umum), pembangunan selasar dan pengaturan ulang alur penumpang.

    “Stasiun Banyuwangi Kota adalah salah satu gerbang masuk Kabupaten Banyuwangi, untuk itu KAI berharap ini bisa menjadi salah satu ikon baru dan kebanggaan masyarakat Banyuwangi,” ujarnya.

    Selama Tahun 2024, Stasiun Banyuwangi Kota telah digunakan untuk naik dan turun sebanyak 842.562  penumpang.

    Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 7 persen dibanding jumlah penumpang di tahun 2023 yang melayani 791.184 penumpang.

    Sedangkan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, rata-rata perhari pengguna kereta api di Stasiun Banyuwangi Kota sebanyak 3 ribu penumpang.

    Pengguna kereta api di Stasiun Banyuwangi Kota dan juga stasiun-stasiun lain yang ada di Kabupaten Banyuwangi diperkirakan akan terus bertambah.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI baru saja meresmikan kembali operasional Stasiun Banyuwangi Kota, setelah dilakukan penataan. Peresmian penataan Stasiun Banyuwangi Kota dilakukan oleh Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang diwakili Sekda Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo, Jumat 3 Januari 2025. (https://www.kai.id/)

    Hal itu terlihat dari okupansi KA Blambangan Ekspres, sejak diperpanjang relasinya menjadi dari Ketapang tujuan Pasar Senen, tingkat keterisian tempat duduk harian mencapai 150 persen dari kapasitas 416 tempat duduk.

    Bahkan pada Angkutan Nataru 2024/2025, okupansi harian tertinggi mencapai 245 persen atau 1.019 penumpang sekali jalan.

    Selain itu, beroperasinya kembali KA Mutiara Timur yang merupakan salah satu kereta api ikon di wilayah tapal kuda, dengan relasi Stasiun Ketapang – Stasiun Surabaya Pasar Turi secara reguler, turut mempermudah pergerakan masyarakat yang akan berwisata ke Banyuwangi ataupun sebaliknya.

    Adapun jumlah rata-rata penumpang harian mencapai 80 persen dari kapasitas 488 tempat duduk.

    Pada Angkutan Nataru 2024/2025, volume penumpang tertinggi mencapai 113 persen dari kapasitas atau 551 penumpang.

    “Terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi dan semua pihak yang telah mendukung proses penataan Stasiun Banyuwangi Kota hingga bisa selesai seperti sekarang. Sarana dan prasarana di stasiun sudah diperbaharui dan diperbaiki, KAI berharap partisipasi semua pihak untuk ikut merawat dan menjaga, agar Stasiun Banyuwangi Kota tetap bisa menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Banyuwangi,” paparnya.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Putusan MK Hapus Presidential Threshold Berpotensi Memperparah Polarisasi – Halaman all

    Putusan MK Hapus Presidential Threshold Berpotensi Memperparah Polarisasi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan putusan progresif dengan membatalkan ketentuan Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 yang mengatur ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden. 

    Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menyambut baik langkah ini, namun menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap implikasi dari keputusan tersebut.

    Karyono mengatakan, putusan MK memberikan hak yang sama bagi seluruh partai politik peserta Pemilu untuk mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden. 

    “Sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memilih figur capres dan cawapres,” kata Karyono, saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Namun, dia meminta agar putusan tersebut dicermati terutama implikasi pengaturan pelaksanaan dan kontestasi Pilpres ke depan.

    Karyono mengingatkan, dihapusnya ambang batas pencalonan presiden dapat membuka peluang munculnya banyak kandidat, sebanding dengan jumlah partai politik peserta Pemilu. 

    Menurutnya, hal ini berpotensi menimbulkan kompetisi tidak sehat dan memperparah polarisasi di masyarakat.

    Karyono menjelaskan, MK sendiri dalam amar putusannya sudah mengantisipasi potensi munculnya banyak calon. 

    “MK meminta lembaga pembentuk undang-undang untuk melakukan rekayasa konstitusi (constitution engineering) termasuk di dalamnya harus memperhitungkan agar calon presiden dan wakil presiden tidak terlalu banyak, supaya tidak mengganggu hakikat pemilihan langsung oleh rakyat untuk menghasilkan Pemilu yang demokratis dan berintegritas,” tegasnya.

    Selain itu, Karyono menyoroti tantangan berat dalam pelaksanaan Pemilu jika banyak kandidat bersaing. 

    Beban kerja penyelenggara Pemilu dapat meningkat signifikan, mengulang tragedi Pemilu 2019 ketika banyak petugas Pemilu meninggal dunia akibat kelelahan.

    Karyono juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap budaya politik transaksional yang kerap terjadi dalam Pemilu. 

    Dia menyebut praktik seperti politik uang, intimidasi, kampanye hitam, dan manipulasi suara sebagai ancaman serius bagi kualitas Pemilu dan integritas calon terpilih.

    “Oleh karena itu, jika kondisi tersebut masih belum diperbaiki, maka banyaknya calon presiden alternatif belum tentu menghasilkan Pemilu dan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas,” jelas Karyono.

    Dengan banyaknya calon presiden, Karyono memperkirakan peluang terjadinya Pilpres dua putaran semakin besar. 

    Hal ini, menurutnya, akan berdampak pada meningkatnya biaya Pemilu dan memperkuat budaya politik transaksional saat proses koalisi berlangsung.

    “Terbukanya partai politik peserta Pemilu dalam mengajukan pasangan calon tetap masih terbuka peluang koalisi. Tetapi hasrat koalisi di awal awal berpotensi berkurang karena parpol merasa bisa mengusung paslon sendiri. Kemungkinan hasrat koalisi akan meningkat jika terjadi dua putaran,” ucap Karyono.

    Karyono menambahkan, pendidikan politik bagi masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk mengatasi rendahnya pemahaman politik di akar rumput. 

    Hal ini penting agar masyarakat mampu berpartisipasi dalam pemilu secara sadar dan bertanggung jawab.

  • Detik-detik Speedboat Tenggelam di Maluku Diungkap Kapolsek, Daftar 8 Korban Tewas, Babinsa Selamat – Halaman all

    Detik-detik Speedboat Tenggelam di Maluku Diungkap Kapolsek, Daftar 8 Korban Tewas, Babinsa Selamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AMBON – Speedboat Dua Nona tenggelam di perairan Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Jumat (3/1/2025) pagi.

    Insiden ini menewaskan sebanyak 8 penumpangnya.

    Detik-detik tenggelamnya speedboat diungkap Kapolsek Manipa, Ipda Edwin R Mangare kepada TribunAmbon.com.

    Kronologis Speedboat Tenggelam

    Sebelumnya diberitakan, speedboat itu hendak berangkat dari Pulau Manipa dengan tujuan Pelabuhan Tahoku, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. 

    Dalam pelayaran, kabarnya bagian tengah speedboat patah akibat menabrak batang pohon yang hanyut.

    Namun Kapolsek  Manipa, Ipda Edwin R Mangare menyebut speedboat tenggelam bukan karena kecelakaan.

    Speedboat Dua Nona tenggelam di perairan Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Jumat (3/1/2025) pagi. Insiden ini menewaskan sebanyak 8 penumpangnya. (Istimewa)

    Kapolsek mengatakan sebelum tenggelam Speedboat Dua Nona diketahui dalam posisi miring ke arah kanan lantaran penumpang berat di satu sisi. 

    Akibatnya speedboat itu kemasukan air. 

    “Saat itu, kondisi laut dalam keadaan tenang. Saat berada di perairan Dusun Samala, tiba-tiba speadboat miring ke arah bagian kanan akibat dari sebagian besar penumpang duduk di atas kap speedboat, yang mengakibatkan masuknya air dari samping dan belakang speed membuat speed kemasukan air penuh dan terapung,” jelas Kapolsek Manipa.

    Setelah speedboat kemasukan air, separuh penumpang yang berada di dalam speedboat terperangkap.

    Sementara sebagian penumpang lainnya meloncat ke laut untuk menyelamatkan diri.

    “Sementara sebagian penumpang yang berada di atas kap spead berenang. Berselang kurang lebih 15 menit beberapa bantuan Jonson 15 PK dan 40PK dari Dusun Samala, tiba untuk melakukan pertolongan dan menarik speedboat ini ke tepi pantai dan mengangkat para korban yang terperangkap dalam spead ini,” tambah Kapolsek. 

    Kapolsek mengatakan korban tewas akibat insiden ini sebanyak 8 orang. Para korban berasal dari beberapa wilayah berbeda. 

    Jenazah korban kecelakan Speedboat Dua Nona di Perairan Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dipulangkan ke rumah duka, Jumat (3/1/2024). (TribunAmbon.com/Maula Pelu)

    Di antaranya, dua orang dari Dusun Labuang Timur (LBT), dua lainnya dari Dusun Pilar, Desa Luhutuban, Kecamatan Manipa, Kabupaten SBB. 

    Sementara 4 korban lainnya merupakan warga Desa Tahalupu, Kecamatan Pulau Kelang, Kabupaten SBB.

    “Jadi 8 korban itu, 4 dari Pilar, 2 LBT, 2 Tahalupu,” ujarnya. 

    Bukan karena Kelebihan Kapasitas

    Kapolsek Manipa menegaskan insiden ini bukan akibat dari kelebihan kapasitas. Mengingat kapasitas angkutan Speedboat Dua Nona sebanyak 45 orang. 

    Sementara saat kejadian, speedboat hanya mengangkut 30 penumpang.

    “Muatan kurang lebih 30. Sedangkan kapasitas Speedboat Dua Nona itu 45 orang,” kata Kapolsek Manipa. 

    Speedboat itu hendak berangkat dari Pulau Manipa dengan tujuan Pelabuhan Tahoku, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. 

    Dalam pelayaran, kabarnya bagian tengah speedboat patah akibat menabrak batang pohon yang hanyut.

    Warga setempat yang melihat kejadian itu, langsung bergegas menyelamatkan sejumlah penumpang dengan menggunakan beberapa longboat milik warga setempat.

    “Iya betul, Speedboat Dua Nona tadi pagi, katanya tabrak batang kayu dan batu dimuka kampung Dusun Samala. Speednya mau ke Ambon, baru ada anak kacil. Speednya sudah tenggelam,” ungkap salah satu warga Dusun Labung Timur, Nilam, saat dihubungi rekan media lewat panggilan WhatsApp. 

    Sementara itu seorang warga Manipa, Wardi mengatakan insiden speedboat tenggelam terjadi sekitar pukul 10.00 WIT.

    “Betul, Speedboat 2 Nona tenggelam. Kami sedang bantu angkat korban ke pantai,” kata Wardi.

    Dia menyebutkan sejumlah penumpang ditemukan meninggal, sementara sebagian lainnya belum sadarkan diri. Beberapa korban adalah anak-anak.

    “Tidak hanya orang dewasa, ada juga anak-anak yang menjadi korban,” ujarnya.

    Saat kejadian, laut dalam keadaan tenang dan tidak bergelombang.

    “Cuaca laut sangat tenang. Tadi ada penumpang selamat yang bilang speedboad menabrak batang kayu lalu tenggelam,” katanya.

    Identitas Korban Tewas dan Selamat

    Para korban tewas telah dikembalikan ke rumah duka untuk dimakamkan, Jumat (3/1/2025) pagi. 

    “Para korban meninggal dunia, sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing untuk selanjutnya di kebumikan,” ungkap Kapolsek Manipa, Ipda Edwin R Mangare.

    Berikut identitas 8 korban meninggal dalam insiden itu:

    Adrianto (47), warga Desa Tahalupu.
    Fadlia Kadila (8), warga Desa Tahalupu.
    Ade Ika Yulianti, warga Dusun Labuang Timur.
    Nurul Alamsyah, warga Dusun Labuang Timur.
    Naima Wance (65), warga Dusun Pilar.
    Suryanti. (38), warga Dusun Pilar.
    Fatin (11), warga Dusun Pilar.
    Putri (12), warga Dusun Pilar.

    Sementara 20 penumpang lainnya selamat dalam insiden tersebut, dari total keseluruhan 28 orang.

    Berikut identitasnya, salah satu di antara korban selamat adalah Babinsa Desa Luhutuban, Serka La Hariyanto.

    Serka La Hariyanto (Babinsa Desa Luhutuban)
    Lom Umagap, (Warga Desa Tahalupu)
    Alham lesilawang, (Warga Desa Tahalupu)
    Junaid Lesilawang, (Warga Desa Tahalupu)
    Warnia, (Warga Desa Tahalupu)
    Warantia, (Warga Desa Tahalupu)
    Al, (Warga Desa Tahalupu)
    Pardin, (Warga Dusun Labuang Timur)
    Arjun, (Warga Dusun Labuang Timur)
    Bambang, (Warga Dusun Labuang Timur)
    Moa, (Warga Dusun Labuang Timur)
    Sarida Wance, (Warga Dusun Pasir Putih)
    Fitriani Morgan Wance, (Warga Dusun Pasir Putih)
    Riyan Galela, (Warga Dusun Pasir Putih)
    Sahrul Galela, (Warga Dusun Pasir Putih)
    Sudin Wally, (Warga Dusun Pasir Putih)
    Dini Wally, (Warga Dusun Pasir Putih)
    Sinem Wance, (Warga Dusun Pasir Putih)
    Ikbal Makatita, (Juragan Spead boat)
    Safril Duwila, (ABK)

    Sumber: TribunAmbon.com, Maula M Pelu

    Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Detik-detik Speedboat Tenggelam di Laut Samala Maluku, Tewaskan 8 Orang, Sempat Miring Lalu Terbalik

  • Panglima TNI Buka Suara Soal Oknum Anggotanya Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil – Halaman all

    Panglima TNI Buka Suara Soal Oknum Anggotanya Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurrahman (48) bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten mencoreng citra TNI AL.

    Pasalnya, peristiwa tersebut diduga melibatkan oknum anggotanya.

    Kasus ini sempat viral di medsos, karena keluarga bos rental mobil merekam peristiwa tersebut.

    Terkait kasus ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan bahwa ada keterlibatan prajurit TNI dalam kasus penembakan bos rental mobil itu.

    Jenderal Agus pun memastikan bahwa oknum prajurit tersebut sudah ditangkap dan akan diproses secara hukum. 

    “Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut,” katanya dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/1/2025). 

    Bahkan, Agus berjanji bahwa langkah tegas akan diambil jika oknum prajurit terbukti bersalah dalam kasus penembakan tersebut. 

    Menurut dia, TNI bakal menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. 

    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Jenderal Agus. 

    Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, mengungkapkan bahwa prajurit tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal). 

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Yusri kepada wartawan. 

    Seperti diketahui, telah terjadi peristiwa penembakan terhadap bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025). 

    Dalam tragedi itu, dua korban tertembak. Satu korban, Ilyas Abdurrahman (48), tewas, sementara korban lainnya, R (59), mengalami luka tembak di bagian tangan. 

    Pelaku Empat Orang

    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang. 

    “Ada beberapa yang sudah dikantongi, cuma belum bisa kami sampaikan. Yang pasti kasat lagi di lapangan lagi proses penangkapan,” ujar Purbawa.

    Keempat pelaku ini mengendarai dua mobil saat terjadinya peristiwa penembakan tersebut yang menyebabkan IA (48) tewas dan RM (60) luka berat. 

    Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi, yakni empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian. 

    Selain oknum prajurit TNI yang diduga sebagai pelaku penembakan telah diamankan, polisi telah menangkap Ajat Sudrajat (AS), penyewa mobil Brio yang diduga terkait kasus penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. 

    Polres Pandeglang menangkap penyewa mobil rental terkait kasus penembakan yang menewaskan bos rental di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). (Kompas.com/ Acep Nazmudin)

    Kasat Reskrim Polres Pandeglang Iptu Alfian Yusuf mengatakan, Ajat ditangkap di kontrakan saudaranya di wilayah Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten. 

    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” kata Alfian.

    Alfian menyebutkan, Ajat adalah pihak pertama yang menyewa mobil rental tersebut sebelum kejadian penembakan terjadi. 

    Korban penembakan tersebut adalah bos rental mobil yang mobilnya disewa oleh Ajat. 

    “Betul, AS adalah orang atas nama si penyewa mobil rental tersebut,” kata Alfian. 

    Setelah penangkapan, Polres Pandeglang akan menyerahkan Ajat ke Polresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait keterlibatannya dalam kasus ini.

    Pelaku diduga adalah penyewa mobil yang berupaya menggelapkan mobil korban.

    Dari video amatir yang beredar menampilkan korban terkapar di dalam minimarket pasca ditembak.

    Pelaku diduga membawa kabur mobil rental, sehingga korban yang merupakan pemilik rental mengejar pelaku dengan menggunakan GPS.

    Dan ketika mobil diadang di rest area, pelaku yang merupakan penyewa mobil menembak korban.

    Penembakan tersebut membuat pemilik rental tewas dengan luka tembakan di bagian dada.

    Sedangkan rekan korban juga terluka terkena tembakan di perut.

    Di sisi lain anak dari korban mengungkapkan, sebelumnya pria bernama Ajat Sudrajat menyewa mobil namun tak kunjung dikembalikan sehingga menimbulkan kecurigaan.

    Kemudian korban bersama rekannya kemudian melacak mobil tersebut dan sempat berpapasan dengan mobil miliknya yang dibawa pelaku di daerah Saketi, Pandeglang, Banten.

    Pelaku dan korban sempat terlibat keributan sebelum pelaku akhirnya melepaskan tembakan.

    Dari keterangan saksi, pelaku sempat mengeluarkan tembakan peringatan sebelum akhirnya menembak dua korban. Jenis senjata yang digunakan masih diselidiki.

    Sementara itu pihak kepolisian menerangkan hasil olah TKP ditemukan barang bukti berupa 5 selongsong peluru dan satu unit kendaraan roda empat.

    Satreskrim Polresta Tangerang yang melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku penembakan yang  melarikan diri.

    Menurut keterangan pihak kepolisian, korban disebut sempat mendatangi Polsek Cinangka, Kabupaten Serang, untuk meminta bantuan.

    Polsek Cinangka Benarkan Korban Laporkan Pelaku

    Polisi membenarkan terkait korban bersama dua orang lainnya mendatangi Mapolsek Cinangka sekitar pukul 01.00 dini hari, Kamis (2/1/2025).

    Korban saat itu meminta bantuan ke polisi untuk melakukan pengawalan.

    Hal ini disampaikan Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).

    “Memang ada tiga orang datang ke Polsek, mereka minta pendampingan. Anggota saya kemudian bertanya itu mobil apa, surat identitas kendaraan yang akan ditarik mana, karena mereka ngakunya dari leasing,” kata Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).

    Iwan mengatakan, saat ditanya kelengkapan surat mobil dan identitas lain, ketiga orang itu tidak mau menunjukkan apa yang diminta polisi.

    Anggota yang menerima kedatangan korban kemudian memberi informasi ke Kapolsek meminta arahan.

    “Itu mereka sama sesekali tidak melihatkan ke anggota saya, anggota saya tanda tanya, orang ini surat-surat secuil pun nggak diliatin,” ujarnya.

    Kemudian Iwan menyarankan agar anggota hati-hati dalam menerima informasi laporan tersebut.

    Menurutnya, polisi harus bertindak sesuai SOP yang berlaku seperti laporan, identitas kepemilikan kendaraan, dan kronologis kejadian.

    “Saya selaku Kapolsek tidak mau gegabah dan tidak mau sembrono mengambil keputusan, karena ini menyangkut keselamatan anggota saya, karena kami mempertimbangkan risiko dan kami tidak mau menyalahi SOP. Akhirnya mungkin tidak mau lepas buruannya diikuti terus sampai jalan tol,” katanya.

  • Speedboat Patah Usai Tabrak Kayu hingga Tenggelam di Perairan Maluku, 8 Penumpang Tewas – Halaman all

    Speedboat Patah Usai Tabrak Kayu hingga Tenggelam di Perairan Maluku, 8 Penumpang Tewas – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

    TRIBUNNEWS.COM, AMBON – Speedboat Dua Nona tenggelam di perairan Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Jumat (3/1/2025) pagi.

    Insiden ini menewaskan sebanyak 8 penumpangnya.

    “8 korban dalam insiden itu,” ungkap Kapolsek Manipa, Ipda Edwin R Mangare saat dikonfirmasi TribunAmbon.com. 

    Kapolsek mengatakan para korban berasal dari beberapa wilayah berbeda. 

    Di antaranya, dua orang dari Dusun Labuang Timur (LBT), dua lainnya dari Dusun Pilar, Desa Luhutuban, Kecamatan Manipa, Kabupaten SBB. 

    Sementara 4 korban lainnya merupakan warga Desa Tahalupu, Kecamatan Pulau Kelang, Kabupaten SBB.

    “Jadi 8 korban itu, 4 dari Pilar, 2 LBT, 2 Tahalupu,” ujarnya. 

    Kapolsek Manipa menegaskan insiden ini bukan akibat dari kelebihan kapasitas. Mengingat kapasitas angkutan Speedboat Dua Nona sebanyak 45 orang. 

    Sementara saat kejadian, speedboat hanya mengangkut 30 penumpang.

    “Muatan kurang lebih 30. Sedangkan kapasitas Speedboat Dua Nona itu 45 orang,” kata Kapolsek Manipa. 

    Soal nama dan identitasnya para korban, Kapolsek mengaku belum mendatanya. 

    Sebab mereka masih fokus pada evakuasi para korban dan memberikan pertolongan medis.

    Speedboat itu hendak berangkat dari Pulau Manipa dengan tujuan Pelabuhan Tahoku, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. 

    Dalam pelayaran, kabarnya bagian tengah speedboat patah akibat menabrak batang pohon yang hanyut.

    Warga setempat yang melihat kejadian itu, langsung bergegas menyelamatkan sejumlah penumpang dengan menggunakan beberapa longboat milik warga setempat.

    “Iya betul, Speedboat Dua Nona tadi pagi, katanya tabrak batang kayu dan batu dimuka kampung Dusun Samala. Speednya mau ke Ambon, baru ada anak kacil. Speednya sudah tenggelam,” ungkap salah satu warga Dusun Labung Timur, Nilam,  saat dihubungi rekan media lewat panggilan WhatsApp.