Author: Tribunnews.com

  • Abaikan Kritik Internasional Terkait Perang Gaza, Biden Akan Kirim Senjata Lagi ke Israel – Halaman all

    Abaikan Kritik Internasional Terkait Perang Gaza, Biden Akan Kirim Senjata Lagi ke Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana memberi Israel tambahan $8 miliar (sekitar Rp129,6 triliun) dalam penjualan senjata ke Israel.

    Padahal, pemerintahan Joe Biden menghadapi kritik internasional buntut pengiriman senjata ke Israel terkait perang Gaza.

    Namun, Washington telah mendukung Israel selama serangannya terhadap Gaza.

    Diberitakan Al Jazeera, para pengunjuk rasa di seluruh dunia telah menuntut embargo senjata terhadap Israel selama berbulan-bulan, tetapi kebijakan AS sebagian besar tetap tidak berubah.

    Pada Agustus 2024, Amerika Serikat menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai $20 miliar (sekitar Rp324 triliun) kepada Israel.

    AS Pasok Senjata untuk Israel

    AS sejauh ini merupakan pemasok senjata terbesar bagi Israel, yang telah membantunya membangun salah satu militer berteknologi paling canggih di dunia.

    Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), AS menyumbang 69 persen dari impor senjata konvensional utama Israel antara tahun 2019 dan 2023.

    Dilansir BBC, AS memberikan Israel bantuan militer tahunan sebesar $3,8 miliar berdasarkan perjanjian 10 tahun yang dimaksudkan untuk memungkinkan sekutunya mempertahankan apa yang disebutnya “keunggulan militer kualitatif” atas negara-negara tetangga.

    Sebagian dari bantuan tersebut – $500 juta per tahun – disisihkan untuk mendanai program pertahanan rudal, termasuk sistem Iron Dome, Arrow, dan David’s Sling yang dikembangkan bersama.

    Israel mengandalkan sistem tersebut selama perang untuk mempertahankan diri dari serangan roket, rudal, dan pesawat nirawak oleh kelompok bersenjata Palestina di Gaza, serta kelompok bersenjata lain yang didukung Iran yang bermarkas di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman.

    Pada hari-hari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Presiden Joe Biden mengatakan AS “memberikan bantuan militer tambahan” ke Israel.

    SIPRI mengatakan AS dengan cepat mengirimkan ribuan bom berpemandu dan rudal ke Israel pada akhir tahun 2023, tetapi total volume impor senjata Israel dari AS tahun itu hampir sama dengan tahun 2022.

    Israel juga merupakan rumah bagi depot senjata besar AS yang didirikan pada 1984 untuk menempatkan persediaan bagi pasukannya jika terjadi konflik regional, serta untuk memberi Israel akses cepat ke senjata dalam keadaan darurat.

    Pentagon mengirimkan sekitar 300.000 peluru artileri 155mm dari War Reserve Stockpile Ammunition-Israel ke Ukraina setelah invasi Rusia.

    Amunisi yang ditimbun di depot tersebut juga dilaporkan telah dipasok ke Israel sejak dimulainya perang Gaza.

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Setidaknya 150 orang tewas dalam dua hari serangan udara hebat di Gaza, termasuk setidaknya 73 orang pada Jumat (3/1/2025), dan 77 orang yang dikonfirmasi pada hari Kamis (2/1/2025).

    Amnesty International mengatakan penahanan Israel terhadap direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Abu Safia, merupakan simbol dari “niat genosida” dalam upaya Israel yang lebih luas untuk “memusnahkan” sektor perawatan kesehatan Gaza.

    Saat perundingan dilanjutkan di Qatar, pejabat senior Hamas, Basem Naim, mengatakan kelompok Palestina itu serius tentang kesepakatan gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan mengembalikan penduduk daerah kantong itu ke rumah mereka.

    Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, mengatakan badan dunia itu mencatat 136 serangan Israel terhadap 27 fasilitas kesehatan di Gaza, yang menyebabkan “kematian dan kehancuran yang signifikan”.

    Dua Tentara Israel di pagar keamanan yang memisahkan wilayah pendudukan Israel dengan Jalur Gaza. (khaberni/tangkap layar)

    Serangan Israel terus berlanjut di Gaza sepanjang malam, termasuk serangan terhadap kendaraan sipil dekat Khan Younis yang menewaskan enam orang, dan serangan terhadap sebuah rumah di Kota Gaza yang menewaskan satu keluarga beranggotakan tiga orang.

    Sumber-sumber medis di daerah kantong yang terkepung itu mengatakan kepada Al Jazeera, jumlah korban tewas gabungan akibat serangan Israel di Gaza sejak fajar hari Jumat telah meningkat menjadi sedikitnya 73 orang.

    Seorang dokter anak di Rumah Sakit Nasser di Gaza mengatakan, ia memperkirakan akan lebih banyak anak yang mencari perawatan untuk hipotermia akan dirawat di fasilitas tersebut dalam beberapa hari mendatang.

    Pemerintahan Biden yang akan berakhir masa jabatannya telah memberi tahu Kongres tentang paket senjata terakhir senilai $8 miliar untuk Israel yang akan mencakup amunisi untuk jet tempur dan helikopter serang, serta peluru artileri, situs berita Axios melaporkan.

    Serangan pemukim menggunakan pentungan dan batu di kota Silwad, Tepi Barat yang diduduki telah menyebabkan tujuh warga Palestina terluka, sementara pemukim juga menyerang seorang pria tua di kota Masafer Yatta.

    Perang Israel  di Gaza telah menewaskan sebanyak 45.658 warga Palestina dan melukai 108.583 orang sejak 7 Oktober 2023.

    Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Agam Anak Bos Rental Mobil di Tangerang Ceritakan Kronologis Lengkap hingga Penembakan Oknum TNI AL – Halaman all

    Agam Anak Bos Rental Mobil di Tangerang Ceritakan Kronologis Lengkap hingga Penembakan Oknum TNI AL – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agam Muhammad Nasrudin (26), anak bos rental mobil masih ingat betul detik-detik ayahnya almarhum Ilyas Abdurahman terkapar ditembak oleh oknum TNI AL.

    Peristiwa penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) itu tidak bisa hilang dari ingatannya.

    Terlebih suara letupan tembakan berkali-kali yang satu di antaranya selongsong peluru bersarang di dada almarhum sang ayah.

    Agam menuturkan pengejaran berawal saat posisi mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    “Dia pelaku tuh di Anyar berhenti, masuk-masuk ke gang. Lama dulu di situ, beberapa menit, 10 menit, 11 menit, mungkin menunggu kita. Kita tuh jaga jarak, sama pelaku sekitar 4 km setah itu, kita nunggu, dia keluar lagi tuh,” ucapnya kepada Tribunnews di kediamannya Taman Raya Rajeg Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025).

    Kemudian mobil Honda Brio terpantau keluar dari gang ke jalan raya, lalu pelaku berhenti di Pantai Anyar. 

    “Saya berkomunikasi sama adek, sama ayah saya, saat mobil berhenti mampir ke Polsek terdekat. Kita cek Google Maps ada tuh Polsek Cinangka,” kata Agam.

    Seperti yang sudah beredar dalam berita bahwa petugas piket di Polsek Cinangka tidak mengindahkan permintaan pendampingan laporan adanya upaya penggelapan mobil rental.

    Agam menyebut petugas piket saat itu pada intinya menolak dengan sejumlah alasan dan justru menuding dirinya dari pihak leasing.

    “Saya jelaskan, saya minta pendampingam saja mohon izin. Ini mobil saya dibawa kabur. GPS sudah dipotong jadi kami ditodongkan pistol. Tolong pendampingkan, Pak,” ucapnya kepada petugas piket Polsek Cinangka.

    Selanjutnya, petugas piket menegaskan tidak bisa memberikan pendampingan lantaran harus membawa laporan polisi (LP).

    Upaya permintaan pertolongan ke kepolisian kandas padahal Agam sudah menunjukkan sejumlah bukti BPKB, STNK di mana mobil rentalnya sedang digelapkan (dibawa kabur pelaku).

    “Bagaimana saya bawa LP? Ini kondisi urgent, saya bilang, sudah diputus GPS-nya, masih sisa satu. Kita sudah coba negosiasi, sudah coba, maksudnya untuk selesaikan dulu di warung, ngopi-ngopi dulu,” kata Agam.

    Masih berada di wilayah Pantai Anyer, kemudian sempat ada dialog antara almarhum Ilyas Abdurahman dengan pelaku diduga prajurit TNI AL.

    Ajakan untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik justru berujung penodongan pistol.

    “Terus waktu itu langsung ditodongkan pistol pelaku bilang minggir kamu, saya dari TNI AL. Kalau gak minggir, saya tabrak,” tutur Agam.

    Tidak lama datang kendaraan lain yang menabrak rombongan Rental Makmur Jaya didampingi sejumlah anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) yang berjumlah total 15 orang.

    Usai insiden ditabrak itu kemudian pengejaran berlanjut mobil Honda Brio bergerak ke arah Cilegon Barat, masuk lagi ke Tangerang. 

    Agam kembali mengontak anggota ARMI di wilayah Cikupa dan Cikande.

    “Saya hubungi anggota ARMI, bang ini saya butuh bantuan, mobil saya mau digelapkan,” paparnya.

    Tim pengejaran mobil Honda Brio semakin ramai, pelaku kembali menodongkan pistol di daerah Cikande.

    Namun pelaku tidak meletupkan tembakan lantaran kondisi tim pengejaran berjarak cukup jauh.

    Dari hasil pelacakan GPS mobil Honda Brio terpantau berada di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

    Peristiwa ini menjadi detik-detik penyergapan terhadap seorang pria di mana mobil Honda Brio tersebut sedang parkir di depan gerai mini market.

    Tak lama pria itu diciduk terdengar suara tembakan berkali-kali, tim pengejaran buyar menjauhi lokasi.

     

    Agam mengumpat di sebuah rumah makan sambil berteriak maling mobil.

    Akan tetapi tidak ada orang yang mendekat karena pelaku menggunakan senpi.

    Video penembakan itu juga viral di media sosial.

    “Setelah penembakan itu saya sempat melihat Pak Romli sudah terkena tembakan dan baru saya mencari Bapak saya (Almarhum Ilyas Abdurahman) sudah dalam kondisi tertembak di dada,” ucapnya.

    Mobil Honda Brio kembali dibawa oleh pelaku hingga akhirnya ditinggalkan dipinggir tol hanya berjadak 3 KM dari Rest Area KM 45.

    Agam menuturkan ayahnya saat dalam perjalanan di bawa ke rumah sakit sudah tidak bernyawa.

    Lima Selongsong Peluru

    Kasus penembakan di Indomaret Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti masih diusut kepolisian.

    Peristiwa itu terjadi Kamis (2/1/1025) sekitar pukul 04.30 WIB.

    Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono menuturkan pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi guna mengungkap kasus ini. 

    Kejadian bermula ketika saksi NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

    Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban IS (48) di bagian dada dan tangan kiri serta RM (60) di bawah ketiak kanan.

    Keterangan dari saksi AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya. 

    Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. 

    Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. 

    Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban.

    “Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye,” ucap Kombes Baktiar dalam keterangan, Jumat (3/1/2025).

     

    Kepolisian masih mendalami motif penembakan, yang diduga terkait dengan bisnis mobil rental.

    Teranyar Ajat Sudrajat, penyewa mobil dari bos rental milik Ilyas Abdurrahman telah ditangkap polisi. 

    Selain itu, oknum prajurit TNI AL yang belum diungkap identitasnya dan seorang penadah inisial IM yang diimingi komisi Rp5 juta juga ditangkap pihak berwajib.

  • Dulu Ramai, Kolam Renang Kedhaton Pare Kediri Kini Bangkit di Tengah Gempuran Wisata Baru

    Dulu Ramai, Kolam Renang Kedhaton Pare Kediri Kini Bangkit di Tengah Gempuran Wisata Baru

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNMATARAMAN.COM, KEDIRI – Di tengah derasnya persaingan destinasi wisata di Kabupaten Kediri, kolam renang Kedhaton yang berlokasi di Desa Bendo, Kecamatan Pare, terus berupaya bertahan. 

    Kawasan wisata yang sempat menjadi primadona sejak didirikan pada 2018 kini perlahan bangkit, mencoba merebut kembali hati pengunjung yang sempat hilang selama pandemi COVID-19.

    Pemilik kolam renang M. Khoirul Anwar yang akrab disapa Gus War, menceritakan bagaimana masa sulit pandemi menjadi pukulan besar bagi keberlangsungan usahanya. 

    Wisata yang dulunya ramai oleh keluarga, anak-anak sekolah, dan komunitas pemancing, tiba-tiba sepi pengunjung.  

    “Memang dulu tempat ini jadi tujuan utama liburan keluarga di Pare. Tapi, pandemi membuat semuanya berubah. Pengunjung sepi, dan kami sulit untuk melakukan perawatan,” kenang Gus War, Sabtu (4/1/2025). 

    Namun, semangat untuk bertahan membuat Gus War memutuskan melakukan renovasi. Dari pengecatan ulang area kolam renang, pembenahan fasilitas umum, hingga revitalisasi wahana permainan anak, semua dilakukan agar kolam renang Kedhaton kembali menarik perhatian pengunjung.  

    “Kami ingin memberikan wajah baru untuk kolam renang ini. Harapannya, pengunjung bisa merasa nyaman lagi,” imbuhnya. 

    Salah satu daya tarik Kedhaton yang mulai meredup adalah kolam pemancingan yang dulunya ramai digunakan untuk perlombaan. 

    Kini, kolam itu terlihat kurang terawat, dengan daun bambu kering memenuhi permukaan air. 

    Namun, Gus War berencana menghidupkan kembali area ini dengan beberapa pembenahan dan pemberian aneka jenis ikan. 

    “Ke depannya, kami akan isi kolam dengan ikan gurami, lele, dan nila. Kami ingin menciptakan suasana baru yang bisa menarik perhatian para pemancing,” bebernya.

    Sebelum pandemi, kolam renang Kedhaton bisa menarik hingga 1.000 pengunjung setiap harinya. Dua kolam renang di sisi timur dan barat menjadi favorit, terutama bagi keluarga. 

    Di sela-sela menunggu anak-anak berenang, pengunjung bisa menikmati kuliner khas seperti nasi ampok, aneka botok, dan olahan ikan air tawar.  

    “Dulu suasananya ramai sekali. Bahkan banyak anak sekolah yang ekskul atau membuat acara di sini. Kami ingin momen itu kembali,” ujar Gus War.

    Meski harus bersaing dengan destinasi wisata baru yang terus bermunculan, Gus War tetap bersyukur usahanya bisa bertahan.  

    “Memang banyak wisata baru yang viral, apalagi saat puncak gerakan Desa Wisata pada 2022. Tapi kami tetap optimis, dengan pembenahan dan inovasi, Kedhaton bisa kembali menjadi favorit warga Pare dan sekitarnya,” tegasnya.  

    Sementara itu, Ali Mas’ud, salah seorang pengunjung asal Pare, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Kedhaton saat ini.  

    “Sayang sekali kalau tempat ini dibiarkan seperti sekarang. Dulu, gerai kulinernya penuh pilihan, dan fasilitasnya cukup memadai. Kalau diperbaiki, saya yakin akan ramai lagi,” ujarnya.  

    Ali berharap renovasi yang dilakukan pemilik wisata bisa memberikan suasana baru yang mampu bersaing dengan destinasi wisata air lainnya di Kediri.

  • Laga Persela vs Persipal, Pelatih Zulkifli Syukur Sangat Siap Persembahkan Tiga Poin

    Laga Persela vs Persipal, Pelatih Zulkifli Syukur Sangat Siap Persembahkan Tiga Poin

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Persela Lamongan akan menjamu Persipal Palu di Stadion Tuban Sport Center, Minggu (5/1/2025) besok sore.

    Pelatih Persela, Zulkifli Syukur menyebut timnya memiliki persiapan sangat baik menyambut laga pekan ke-13 Grup 3 Liga 2 2024/2025 ini.

    Pelatih asal Makassar itu optimis bisa kembali persembahkan kemenangan, sekaligus mengunci satu tiket lolos ke babak 8 besar.

    Saat ini Persela memuncaki klasemen sementara Grup 3 dengan poin 25 poin, tambahan 3 poin menjadikan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu raihan poinnya tidak akan terkejar oleh tim pesaing lain meski masih menyisakan dua laga lagi.

    “Segi persiapan akan beda, tergantung cara bermain tim lawan,” kata Zulkifli Syukur saat jumpa pers jelang laga, Sabtu (4/1/2025).

    “Kondisi semua pemain kondisi sehat, hanya Tony Sucipto yang tidak bisa main karena akumulasi kartu, selebihnya pemain dalam kondisi siap, Insyallah  bisa mempersembahkan tiga poin,” tambahnya.

    Zulkifli Syukur mengaku tidak terlalu khawatir meski timnya akan menjalani laga tanpa kapten tim, Tony Sucipto karena akumulasi kartu kuning.

    Meski memang Tony merupakan salah satu pemain kunci Persela musim ini, ia tidak pernah absen 11 laga.

    “Saya pikir tidak ada (ke khawatiran), karena kami punya kedalaman skuad yang cukup bagus,” kata Zulkifli.

    Ia sangat yakin dengan kualitas pemain yang ada, sehingga tidak terlalu khawatir timnya akan menjalani laga tanpa Tony Sucipto.

    “Saya pikir siapapun nanti yang menjadi pengganti dari Tony, mereka akan bermain sama bagusnya dengan Tony,” terang Zulkifli penuh keyakinan.

    Satu nama pemain yang berpeluang mengisi kekosongan akibat ditinggalkan Tony Sucipto, Lee Yujun.

    “Kalau posisi Tony ada banyak pilihan (pengganti), salah satunya mungkin Lie Yujun,” ucapnya.

    Apalagi di laga ini, Persela sudah bisa memainkan pemain asing barunya, Fabien Garcia.

    Fabien Garcia didatangkan Persela menggantikan posisi Anderson yang memilih hengkang ke Barito Putera.

    Bermainnya Fabien Garcia menjadi modal penting, menambah kekuatan lini belakang Persela. Apalagi lawan yang akan dihadapi sedang dalam kepercayaan diri setelah di laga terakhir menang Persipal menang 2-0 dari Rans Nusantara.

    Persipal yang saat ini menempati peringkat dua klasemen sementara dengan poin 21, dipastikan all out agar bisa mendapatkan tambahan poin.

    “Sampai saat ini Fabien sudah kami persiapkan untuk bermain besok, informasi terakhir Fabien bisa dimainkan. Saya harap dia bisa memainkan pertandingan pertamanya di putaran kedua ini,” pungkasnya.

    Tekad sama juga disampaikan oleh pemain Persela, Ahmad Ihwan.

    “Persiapan dari pemain, kami siap untuk memberikan yang terbaik pertandingan besok,” kata Ahmad Ihwan.

     “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan tiga poin, dan mengunci tiket lolos di 8 besar,” tambahnya

  • Istri Ramli Abu Bakar Ungkap Awal Mula Suaminya Turut Jadi Korban Penembakan di Tol Tangerang – Halaman all

    Istri Ramli Abu Bakar Ungkap Awal Mula Suaminya Turut Jadi Korban Penembakan di Tol Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anita membeberkan awal mula kenapa suaminya, Ramli Abu Bakar (59) sampai menjadi korban penembakan bersama bos rental mobil Ilyas Abdurrahman di Rest Area KM 54 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Anita menjelaskan, bahwa hal itu bermula ketika Ramli mendapat telepon dari salah seorang teman organisasi rental mobil untuk meminta bantuan.

    Hanya saja pada saat itu Anita mengaku tidak tahu mengenai siapa sosok teman yang menghubungi suaminya tersebut.

    “Itu kan temannya organisasi rental jadi salah satu temannya minta bantuan butuh bantuan dia (Ramli), pokoknya di telepon temannya langsung jalan saya engga sempet nanya kemananya,” ujar Anita saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Anita yang saat itu tengah berada di kamar mandi mengaku tak sempat menanyakan kemana suaminya itu akan pergi.

    Pasalnya setelah ia keluar kamar mandi, Ramli sudah pergi meninggalkan rumah.

    “Dia langsung pergi, saya masuk kamar mandi terus pas saya keluar udah engga ada, makanya engga tahu, tahunya lihat media,” katanya.

    Kemudian pada Kamis 2 Januari 2025 sekira pukul 04.30 WIB, Anita mendapat telepon dari ponsel milik Ramli.

    Hanya saja pada saat itu ternyata yang menghubunginya bukanlah suaminya melainkan temannya dan mengabarkan bahwa Ramli jadi korban penembakan.

    “Saya tanya kenapa, yang angkat hp-nya (Ramli) temannya, ‘bapak ketembak bu’ cuma gitu aja. Terus ditanya dimana, di ‘Balaraja’ , ‘terus kami kemana, ke rumah sakit Balaraja’ kata yang nelpon langsung kesana fokus ngurusin bapak,” ucapnya.

    Anita pun mengaku tak kenal secara langsung dengan Ilyas bos rental mobil yang jadi korban tewas dalam insiden penembakan tersebut.

    Hanya saja dirinya mengetahui bahwa Ilyas merupakan teman dari suaminya.

    “Saya engga kenal, itu temannya bapak, tau cerita aja. Kalau kenal langsung ketemu belum pernah,” tuturnya.

    Dirujuk ke RSCM

    Setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Balaraja, Ramli kata Anita harus menjalani rujukan ke rumah sakit yang memiliki peralatan medis lebih lengkap.

    Adapun menurut dia, RSUD Balaraja saat itu tidak memiliki alat yang memadai untuk melakukan perawatan lebih lanjut terhadap Ramli.

    “Karena dari rumah sakit Balaraja sanggupi punya alat lebih lengkap, kami nyari rumah sakit dimanapun lebih cepat ketemunya disini yaudah kesini (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta),” sebutnya.

    Sejatinya sebelum ke RSCM, Anita mengatakan sempat mencari alternatif rumah sakit lain untuk perawatan Ramli seperti Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    Namun saat itu dirinya justru mendapat penolakan dari rumah sakit dengan alasan kapasitas telah penuh.

    Anita juga menjelaskan bahwa yang mengurus semua keperluan rujukan perawatan suaminya adalah Rumah Sakit Balaraja.

    “Rumah Sakit Polri penuh rumah sakit lain penuh, malah dapat penolakan, malah penuh gak ada tanggapan. Jadi larinya kesini langsung nyampe kesini langsung ditangani ke ruang operasi. Iya semua dari RS Balaraja (yang urus rujukan),” pungkasnya.

    Belum Sadarkan Diri dan Harus Jalani Operasi Pengambilan Peluru
    Terkait hal ini Anita sebelumnya juga menjelaskan, Ramli Abu Bakar (RAB) masih belum sadarkan diri usai menjadi salah satu korban penembakan di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Anita, istri Ramli mengatakan, bahwa suaminya itu kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Care Unit (ICU) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

    “(Ramli) Belum siuman dan untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU karena apapun kan harus dengar dari dalam, dari keterangan dokter,” kata Anita saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Ramli pun kata Anita sebelumnya telah mendapat tindakan dari tim dokter berupa CT Scan sebagai tahapan menjalani operasi kedua.

    Adapun operasi itu harus dilakukan guna mengambil peluru yang kini masih bersarang di tubuh Ramli.

    “Semalam abis CT Scan aja karena harus ada proses operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,” jelasnya.

    Hingga saat ini, Anita juga belum mengetahui suaminya itu mengalami tembakan dibagian tubuh mana.

    Sebab saat ini dokter kata dia belum memberikan keterangan lebih lanjut perihal hasil pemeriksaan medis sang suami.

    “Engga tahu (peluru bersarang di tubuh bagian mana), karena dokter belum ngabarin baru semalam CT Scan jadi hasilnya belum dikabarkan ke keluarga,” pungkasnya.

    Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025.

    Peristiwa ini berlangsung pada dini hari dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Korban yang tewas dalam insiden tersebut berinisial IAR, berusia 48 tahun.

    Setelah kejadian, korban dievakuasi ke RSUD Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan kronologi penembakan, serta jumlah pelaku yang terlibat.

    “Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap. Setelah kejadian dan adanya laporan mengenai peristiwa penembakan, Kapolres dan Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP,” jelas Purbawa.

    Sedangkan satu korban lainnya, berinisial RAB, berusia 60 tahun, masih dalam perawatan intensif akibat luka tembak di punggung sebelah kiri.

    “Untuk satu korban lainnya masih dalam penanganan medis karena luka tembak di bagian punggung dan juga mengenai tangan sebelah kiri,” tambah Purbawa.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan pelaku dari penembakan ini.

    Polisi juga telah mengungkap kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pria berinisial IA (48) bermula dari dugaan pengelapan mobil rental.
    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). 

    Arief menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku. 

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini maret rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

    Diketahui seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).
    Prajurit TNI tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

    Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

  • Tak Mau Bayar Tarif Parkir Rp 41 Ribu, PNS Todong Senpi ke Petugas Tiket, Sempat Menembak 1 kali

    Tak Mau Bayar Tarif Parkir Rp 41 Ribu, PNS Todong Senpi ke Petugas Tiket, Sempat Menembak 1 kali

    TRIBUNJATIM.COM – Cuma karena tak mau membayar tiket sebesar Rp 41 ribu, oknum PNS nekat nyaris menembak petugas palang tiket.

    Seorang petugas tiket Pelabuhan Bakauheni ditodong senjata api (senpi) saat memeriksa tiket kendaraan.

    Dalam video rekaman CCTV pos tiket, tercatat peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/1/2024) sekitar pukul 04.54 WIB

    Karena menolak membayar tarif parkir pelabuhan pada Jumat (3/12/2024) dini hari, pelaku menodongkan senjata api (senpi) kepada petugas. 

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pelaku MY menggunakan senjata jenis airsoft gun saat menodong korban bernama Kiemas Ekhsan.

    Kejadian itu berawal saat mobil BE 1563 ALG yang dikendarai pelaku hendak keluar dari areal Pelabuhan Bakauheni.

    “Tarif parkir yabg dikenakan saat itu sebesar Rp 41.000, tetapi pelaku marah dan mengaku sebagai pegawai Kesyahbandaran,” kata Yusriandi saat dihubungi, Jumat sore.

    Pelaku lalu mengancam korban dengan ucapan akan menabrak jika gerbang tidak segera dibuka.

    Pelaku juga mengeluarkan airsoft gun dan menodongkannya ke arah kepala petugas. 

    “Pelaku bahkan sempat melepaskan tembakan satu kali, meski tidak mengenai korban,” katanya.

    Nasib oknum PNS Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni usai todong senpi ke kepala petugas tiket Pelabuhan Bakauheni itu akhirnya terungkap.

    Mengancam dan membawa senjata api, oknum PNS itu akhirnya bakal dipenjara.

    Terancam pidana 12 tahun penjara, oknum PNS Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni berinisial MY (55) . 

    Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, pelaku MY menggunakan senjata jenis airsoft gun saat menodong korban bernama Kiemas Ekhsan.

    Kejadian itu berawal saat mobil BE 1563 ALG yang dikendarai pelaku hendak keluar dari areal Pelabuhan Bakauheni.

    Rekaman CCTV oknum PNS ancam dengan senpi (Tribunnews.com)

    Akibat ancaman tersebut, petugas loket yang merasa terancam akhirnya membuka gerbang dengan menggunakan nomor polisi bebas kantor.

    Yusriandi mengatakan, pelaku saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres Lampung Selatan.

    Statusnya akan ditentukan dalam 1×24 jam ke depan.

    Untuk pelaku sendiri terancam dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api.

    “Ancaman maksimal 12 tahun penjara,” kata Yusriandi.

    Kasus lainnya melibatkan oknum kepolisian.

    Aksi anggota polisi yang mengancam tembak pegawai toko elektronik viral di media sosial.

    Pemilik toko mengaku kasihan dengan pegawainya yang diancam bakal ditembak oleh oknum polisi tersebut.

    Tak hanya itu, pegawai tersebut ternyata seorang anak yatim.

    Diketahui, aksi arogan anggota polisi ini terekam video dan viral di media sosial.

    Peristiwa tersebut terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

    Dalam video yang beredar, nampak seorang pria berbaju hitam berada di sebuah toko elektronik.

    Tak sendiri, pria berbaju hitam tersebut bersama seorang wanita berpakaian dinas pemerintahan.

    Terekam, pria tersebut tampak memarahi seorang pegawai toko.

    Dalam narasi video, cekcok tersebut berawal saat pria berbaju hitam menanyakan KTP pada karyawan toko.

    “Karyawan toko elektronik bertanya, Buat nanyak KTP saya? Pria (oknum polisi) itu menjawab, Kok marah-marah kau? Dijawab karyawan, Saya marahlah kok nanya KTP”.

     Lalu pria tersebut marah dan mengancam akan menembak pegawai tersebut.

    “Orang mana kau, ku tembak kau. Salah aku nanyak itu, kan enggak kan?” ujar pria berbaju hitam dalam rekaman yang dibuat pemilik toko dilansir dari kompas.com. 

    Setelah menyadari aksinya direkam, pria dan wanita itu bergegas meninggalkan lokasi. 

    “Mau diviralkan ya, Bang?” tanya polisi kepada pemilik toko yang merekam kejadian tersebut.

    Pemilik toko kemudian mempertanyakan alasan pria tersebut tersebut ingin menembak karyawan di tempatnya.

    “Ya bapak bilang mau nembak siapa? Coba ulang sekali lagi, coba, situ bilang mau nembak siapa? Coba ngomong sekali lagi. Woy kau siapa rupanya,” balas pemilik toko elektronik.

    Korban Anak Yatim

    Regen, Pemilik Toko 1001 Electronic and Furniture yang menjadi lokasi kejadian menceritakan secara singkat aksi arogan yang diduga dilakukan polisi yang berdinas di Polres Serdang Bedagai.

    Menurut Regen, peristiwa terjadi Senin (16/12/2024) siang. 

    Regen menyampaikan bahwa sejak awal dia tak tahu pelaku yang diduga datang bersama istri dan anaknya adalah anggota polisi Polres Serdang Bedagai.

    Semua kegiatan jual beli berjalan seperti pada umumnya sebelum entah apa yang terjadi mengapa yang bersangkutan melakukan ancaman. 

    “Sejak awal saya kan nggak tahu dia itu Polisi. Dia berbicara dengan karyawan saya ini. Karyawan saya ini anak yatim, Bang. Kasihan lah kalau diancam-ancam begitu,” kata Regen. 

    “Kalau ada masalah ya sama saya aja sampaikan. Jangan anggota saya. Biar kalau tembak, tembak aja saya. Saya pun udah sakit-sakitan, biar saya aja yang mati,” katanya. 

    Sejak cekcok tersebut, diterangkan Regen, karyawannya tersebut tak berani pulang ke rumah.

    Menurut pengakuan karyawannya, ia takut masih terjadi ancaman hingga pulang ke rumah. 

    “Dia ini pun sampai takut pulang, Bang,” kata Regen. 

    Terpisah, Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, Iptu Mulyono, mengonfirmasi bahwa pria dalam video tersebut adalah anggota polisi. 

    Namun, ia belum merinci identitas dan kronologi kejadian.

    “Dapat kami jelaskan bahwa anggota polisi tersebut saat ini sudah dalam pemeriksaan dan pengawasan oleh Propam Polres Serdang Bedagai, sehubungan dengan personel Polres Serdang Bedagai,” ujar Mulyono dalam keterangan persnya, Rabu (18/12/2024).

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Modus Wanita Banyuwangi ini Tipu 4 Lansia hingga Raup Cuan Rp 30 Juta, Sasar Penerima Bansos

    Modus Wanita Banyuwangi ini Tipu 4 Lansia hingga Raup Cuan Rp 30 Juta, Sasar Penerima Bansos

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Tim Reskrim Polsek Glagah Polresta menangkap tersangka pencurian dengan modus berpura-pura sebagai petugas dinas sosial.

    Tersangka berinisial R (48), warga Kecamatan Situbondo, ditangkap setelah beberapa bulan melakukan aksinya di wilayah Kecamatan Glagah.  

    Pelaku kerap menyasar wanita lanjut usia di pedesaan yang menjadi penerima bantuan sosial.

    Modusnya adalah berpura-pura akan memberikan bantuan dan meminta korban melepas perhiasan untuk difoto.

    Saat korban lengah, pelaku mengambil perhiasan serta uang tunai yang ada di rumah.  

    Kapolsek Glagah AKP Pudji Wahyono menjelaskan pelaku telah menjalankan aksinya secara berulang sejak Oktober 2024.

    “Berdasarkan laporan dari empat korban, total kerugian mencapai sekitar Rp 30 juta,” ujarnya, Sabtu (4/1/2025).

    Ia mengatakan, tersangka ditangkap pada Jumat (3/1/2025).

    Barang Bukti yang Diamankan dalam penangkapan tersebut, di antaranya sepeda motor Honda Vario, Surat-surat emas dari toko perhiasan, perlengkapan yang dibawa pelaku saat beraksi, dan rekaman CCTV dari lokasi kejadian  

    “Selain itu, Polsek Glagah juga menemukan sekitar 80 dompet kosong yang diduga hasil dari aksi pelaku di wilayah lain.” terang Pudji.

    Ia menyebut, tersangka melakukan perbuatannya dengan target lansia penerima bantuan sosial.

    “Pelaku secara khusus menargetkan korban lansia di desa-desa, terutama mereka yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial.” tandasnya.

    Saat ini, pelaku diamankan di Polsek Glagah untuk proses hukum lebih lanjut.

    “Penyidik juga terus mengumpulkan informasi dari saksi dan korban lain untuk memperkuat kasus ini.” kata dia.

    Polresta Banyuwangi mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap modus-modus serupa. Ia meminta warga tak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.

  • Sebut Polisi Tolak Dampingi Bos Rental sebagai Hal Absurd, Reza Indragiri Singgung Cara Berpikir – Halaman all

    Sebut Polisi Tolak Dampingi Bos Rental sebagai Hal Absurd, Reza Indragiri Singgung Cara Berpikir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Pakar Forensik, Reza Indragiri Amriel, menyoroti sikap kepolisian yang menolak memberikan pendampingan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49), yang tewas ditembak di Rest Area 45 KM Tol Tangerang-Merak.

    Diketahui, pihak Polsek Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, menolak mendampingi korban dengan alasan standar operasional prosedur (SOP).

    Terkait hal itu, Reza menyebutnya sebagai hal absurd. Sebab, menurut dia, penolakan sedemikian rupa justru menghambat kinerja kepolisian.

    “SOP yang diterapkan secara absurd seperti itu, justru tidak membantu kinerja kepolisian, malah menghambat,” kata Reza dalam wawancara bersama YouTube Diskursus Net, dikutip Tribunnews.com, Sabtu (4/1/2025).

    Reza menambahkan, sikap Polsek Cinangka tersebut justru menimbulkan kesan negatif terhadap aparat kepolisian.

    Ia menyebut aparat kepolisian bisa saja dianggap tak cakap dalam menakar risiko bahaya yang dialami masyarakat.

    “(Karena menolak mendampingi) bisa muncul kesan, penilaian bahwa polisi tidak begitu jitu dalam menakar risiko kebahayaan yang dialami masyarakat.”

    “Polisi tidak cukup cakap, tidak cukup sensitif untuk menangkap adanya sinyal-sinyal bahaya, untuk merespons (laporan) secepat mungkin,” jelas Reza.

    Ia lantas menyinggung cara berpikir yang harus dimiliki oleh aparat kepolisian.

    Reza menjelaskan, ada dua sistem berpikir yang dialami oleh manusia, termasuk polisi.

    Sistem berpikir satu, adalah bagaimana seseorang bisa merespons situasi bahaya secara cepat dan tepat, tanpa perlu mempertimbangkan banyak hal.

    Reza menyebut, sistem berpikir satu adalah cara berpikir yang sudah seharusnya dimiliki oleh seorang polisi.

    “Sistem (berpikir) satu, justru tidak perlu pertimbangan banyak-banyak,” ungkap Reza.

    “Dalam situasi kritis dan genting, dalam situasi yang berakibat meninggal dunia, dalam situasi yang berpotensi cedera parah, banyak pertimbangan justru bisa berbahaya.”

    “Dalam situasi genting seperti itu, maka polisi sudah seharusnya mengedepankan sistem berpikir satu. Itu teori,” urainya.

    Meski demikian, Reza tak memungkiri ada situasi di mana polisi menggunakan sistem berpikir dua yang harus berhati-hati dan diperlukan kecermatan.

    “Tapi sebaliknya, memang ada situasi yang memungkinkan polisi berpikir menggunakan sistem dua.”

    “Penuh pertimbangan, kehati-hatian, kecermatan, dan seterusnya,” jelas Reza.

    Tetapi, lanjut Reza, publik tetap mengharapkan polisi bisa merespons secara cepat dan tepat jika ada laporan bahaya dari masyarakat.

    Sebab, menurut dia, kecakapan berpikir polisi akan diasah lewat proses penyidikan selama kasus berjalan.

    Hal itu lantas dianggap Reza bisa membantu masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal jika polisi mampu memberikan respons cepat.

    “Harapan kita, ketika polisi merespons situasi berbahaya dengan sistem (berpikir) satu, walaupun minim pertimbangan, tetapi lewat proses penyidikan akan muncul kecakapan berpikir itu, berpikir cepat, namun menghasilkan manfaat yang maksimal.”

    “Bagaimana proses penyidikan bagi polisi, bisa membekali personel untuk secepat mungkin melakukan penakaran terhadap situasi yang berbahaya dan mengambil keputusan, tentang langkah apa yang diambil guna mengatasai situasi berbahaya tersebut,” jelas Reza.

    Klarifikasi Pihak Polsek Cinangka

    Sosok Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan beri klarifikasi soal tuduhan tolak laporan dari korban penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan bos rental pada Kamis (2/1/2025). (Instagram polsek_cinangka_polres_cilegon)

    Soal menolak memberikan pendampingan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman, yang tewas ditembak, Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantahnya.

    Asep mengatakan langkah itu diambil sebab pihaknya tak ingin gegabah demi keselamatan anggota polisi dan korban.

    “Narasi menolak pendampingan itu tidak benar. Kami tidak mau gegabah untuk mendampingi,” kata Asep, Kamis (2/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Lebih lanjut, ia menyebut korban tidak bisa menunjukkan dokumen kendaraan yang dikejar saat diminta petugas.

    “Dia minta didampingi, tapi kami punya kewajiban menanyakan dokumen kendaraan dan hal ihwalnya,” imbuh dia.

    Buntut penolakan tersebut, Asep dan anak buahnya dipanggil Propam Polres Cilegon, Polda Banten, untuk diperiksa.

    Hal ini disampaikan Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara.

    “Iya (Kapolsek dan anggota Polsek Cinangka) lagi dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan,” ujar Kemas, Jumat (3/1/2025).

    Diketahui, korban dan rekannya sempat mendatangi Polsek Cinangka dalam hal meminta pendampingan untuk mengejar diduga pelaku penggelapan mobil rental.

    Tapi, saat melapor, korban ditanya soal legalitas kendaraan yang akan ditarik.

    Karena korban dan rekannya tidak bisa menunjukkan dokumen terkait, anggota Polsek Cinangka lantas menelepon AKP Asep Iwan Kurniawan untuk meminta petunjuk lebih lanjut.

    Oleh Asep, anggota Polsek Cinangka diminta memberi pemahaman kepada korban dan rekannya, agar tidak terjadi kesalahpahaman, serta agar tidak melanggar hukum dalam proses penarikan kendaraan.

    Anggota Polsek Cinangka lantas menyarankan korban membuat laporan resmi karena tak membawa dokumen atau bukti surat apapun.

    Namun, korban dan rekannya disebut memutuskan pergi.

    Kronologi Kejadian

    Polres Pandeglang menangkap Ajat Sudrajat, penyewa mobil rental terkait kasus penembakan di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). (Kompas.com/Acep Nazmudin)

    Insiden penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurrahman bermula saat seorang pria bernama Ajat Sudrajat menyewa mobil Honda Brio dari korban pada Selasa (31/12/2024), selama tiga hari hingga Kamis (2/1/2025).

    Korban kemudian melacak mobil karena GPS menunjukkan aktivitas mencurigakan.

    Saat dilacak pada Rabu (1/1/2025), dua dari tiga GPS telah dirusak di daerah Pandeglang.

    Ilyas bersama rekannya, termasuk sang anak, Rizky Agam Syahputra, lantas berangkat ke Pandeglang untuk mengecek mobil.

    Mereka bertemu dengan pelaku pertama kali di pertigaan Saketi.

    Tetapi, pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU, menodongkan senjata ke arah korban.

    Tiba-tiba, ada mobil Sigra Hitam muncul dan menabrak mobil yang ditumpangi Ilyas bersama rekannya, namun langsung kabur.

    Korban lantas mengejar ke arah Labuan hingga Carita dan berakhir di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Ilyas dan tim langsung berusaha mengadangdi lokasi, tapi situasi berakhir kacau setelah pelaku melepaskan tembakan sebanyak empat kali.

    Akibatnya, Ilyas tertembak di bagian tangan dan dada. Sementara rekannya, Ramli, terkena peluru di bawah ketiak kanan.

    “Korban Ilyas tertembak di bagian dada dan tangan kiri, serta Ramli di bawah ketiak kanan,” ungkap Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf, Kamis, dikutip dari TribunBanten.com.

    Akibat insiden tersebut, Ilyas meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten. 

    “Sementara korban Ramli yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Detik-detik Penembakan di Rest Area KM 45, Saksi Sempat Lihat Mobil Terlibat Kejar-kejaran

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunBanten.com/Engkos Kosasih, Kompas.com/Rasyid Ridho)

  • Arti dari Lirik Lagu Proliman Joyo yang Dipopulerkan Jasun Biber: Sampek Ati Sliramu Ninggalke Aku

    Arti dari Lirik Lagu Proliman Joyo yang Dipopulerkan Jasun Biber: Sampek Ati Sliramu Ninggalke Aku

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini terjemahan lirik lagu Proliman Joyo yang dipopulerkan oleh Jasun Biber.

    Simak arti lagu Proliman Joyo yang dipopulerkan oleh Jasun Biber.

    Lagu berjudul Proliman Joyo dirilis pada awal Juni 2020.

    Arti Lirik Lagu Proliman Joyo – Jasun Biber:

    Gemerlape lintang wengi iki sing tak sawang
    Ngelingke aku marang sliramu
    Bebarengan nyawiji, ono ning kutho iki
    Njogo roso, ngukir tresno ning ati

    Ora bakal lali, ungo iki kanggo sliramu
    Mugo iso dadi pengarepanku
    Ananging saiki, bedo sing tak lakoni
    Kowe lungo, ninggal loro, kabeh wis mbok blenjani

    Proliman joyo ninggalke cerito loro
    Sampek ati sliramu ninggalke aku
    Aku ning kene, Nguatke ati
    Ngempet eluh tangis sing ra iso tak apusi

    Cukup aku berkorban, cukup aku bertahan
    Gede egomu sing ngambyarke kabeh impian

    Proliman joyo ninggalke cerito loro
    Sampek ati sliramu ninggalke aku
    Aku ning kene, nguatke ati
    Ngempet eluh tangis sing ra iso tak apusi

    Proliman joyo ninggalke cerito loro
    Sampek ati sliramu ninggalke aku
    Aku ning kene, nguatke ati
    Ngempet eluh tangis sing ra iso tak apusi

    Cukup kuberkorban, cukup aku bertahan
    Gede egomu sing ngambyarke kabeh impian

    Terjemahan

    Gemerlapnya bintang yang kupandang dimalam ini
    Mengingatkan aku dengan dirimu
    Bersama bersatu, ada di kota ini
    Menjaga rasa, mengukir cinta di hati

    Tidak bakal lupa, karena ini untuk dirimu
    Semoga bisa jadi keinginanku
    Tetapi sekarang, beda yang ku lakukan
    Kamu pergi, meninggalkan luka, semua sudah kau ingkari

    Proliman Joyo meninggalkan cerita luka
    Sampai hati dirimu meninggalkan aku
    Aku disini, menguatkan hati
    Menahan tangis airmata yang tak bisa kubohongi

    Cukup aku berkorban, cukup aku bertahan
    Besar egomu yang menghancurkan semua impian

    Proliman Joyo meninggalkan cerita luka
    Sampai hati dirimu meninggalkan aku
    Aku disini, menguatkan hati
    Menahan tangis airmata yang tak bisa kubohongi

    Proliman Joyo meninggalkan cerita luka
    Sampai hati dirimu meninggalkan aku
    Aku disini, menguatkan hati
    Menahan tangis airmata yang tak bisa kubohongi

    Cukup aku berkorban, cukup aku bertahan
    Besar egomu yang menghancurkan semua impian

    Berita seputar lirik lagu lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Apa Itu Water Birth yang Dipilih Nikita Willy untuk Kelahiran Anak Kedua? Keluarga sempat Khawatir

    Apa Itu Water Birth yang Dipilih Nikita Willy untuk Kelahiran Anak Kedua? Keluarga sempat Khawatir

    TRIBUNJATIM.COM – Cara melahirkan water birth dipilih oleh Nikita Willy untuk anak keduanya.

    Ia melahirkan anak keduanya di dalam air.

    Nikita Willy melahirkan putra keduanya pada 15 Desember 2024.

    Proses persalinan dilakukan di rumah dengan metode water birth, dan bayi yang lahir diberi nama Nael Idrissa Djokosoetono.

    Keluarganya sempat merasa khawatir atas keputusan tersebut.

    Proses Persalinan di Rumah

    Nikita Willy memilih untuk melahirkan di rumahnya yang berada di Amerika Serikat.

    Meskipun keputusan ini didukung oleh suaminya, Indra Priawan, ibunda Indra, Karlina Damiri, mengaku sempat merasa khawatir.

    “Kita berharap happy, tapi juga khawatir,” kata Karlina dalam sebuah wawancara di YouTube Nikita Willy Official pada Sabtu, 4 Januari 2024.

    Ia menjelaskan bahwa biasanya kelahiran dilakukan di rumah sakit, yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

    Karlina mengungkapkan bahwa meskipun ia khawatir, ia menghormati keputusan Nikita untuk mencoba pengalaman baru.

    “Karena Nikita ingin melahirkan di rumah, kita laksanakan saja,” tambahnya.

    Proses Kelahiran yang Unik

    Nikita Willy melahirkan dengan cara water birth. (Instagram.com/@nikitawillyofficial94)

    Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube Nikita Willy Official, Nikita menceritakan pengalaman melahirkan yang unik.

    Ia mengungkapkan bahwa kepala putranya masih terbungkus kantong ketuban saat lahir.

    “Jam 4:48 Nael Idrissa lahir dalam keadaan kepala masih dalam kantong ketuban,” ungkap Nikita.

    Ia melanjutkan, “Sehingga bidan harus membantu membuka kantong tersebut.” Setelah proses tersebut, Nikita langsung memeluk bayinya.

    “Aku menangkap Nael Idrissa keluar dan langsung aku peluk. Ini momen yang nggak akan pernah aku bisa lupain sampai kapanpun,” tambahnya.

    Menariknya, Nikita juga menegaskan bahwa persalinannya ini tidak melibatkan jahitan sama sekali.

    “Aku tidak ada jahitan sama sekali karena tidak ada robekan,” jelasnya.

    Kelahiran Nael Idrissa Djokosoetono
     
    Kelahiran Nael Idrissa Djokosoetono diumumkan oleh Nikita Willy melalui akun Instagram pribadinya, @nikitawillyofficial94, pada 17 Desember 2024.

    Dalam unggahan tersebut, terlihat Nikita melahirkan di dalam bathtub yang terisi air, didampingi oleh seorang suster, suaminya, dan anak pertama mereka.

    “Nael Idrissa Djokosoetono telah bergabung dengan kita di bumi, dibuai dalam kehangatan rumah dan dikelilingi oleh orang-orang yang paling mencintai kita,” tulis Nikita dalam bahasa Inggris.

    Unggahan tersebut langsung mendapat banyak ucapan selamat dari rekan-rekan artis, seperti Jennifer Bachdim dan Rebecca Tamara, yang mengungkapkan kebahagiaan mereka atas kelahiran anak kedua Nikita.

    Dengan keputusan untuk melahirkan di rumah, Nikita Willy menunjukkan keberanian dan keinginan untuk menjalani pengalaman baru dalam proses persalinan.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com