Author: Tribunnews.com

  • Kabar Arab Saudi Melarang Jemaah Lansia 90 Tahun Berhaji, Kemenag: ada Pembatasan

    Kabar Arab Saudi Melarang Jemaah Lansia 90 Tahun Berhaji, Kemenag: ada Pembatasan

    TRIBUNJATIM.COM – Jemaah lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 90 tahun dikabarkan dilarang untuk berhaji oleh Pemerintah Arab Saudi.

    Tak hanya itu, untuk lansia berusia 70 tahun ke atas juga akan dibatasi jumlahnya.

    Hal ini dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi untuk mitigasi agar pelaksanaan haji lebih ramah lansia.

    Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan saat ini masih banyak jemaah lansia asal Indonesia yang naik haji.

    Bahkan pada haji 2024, ada jemaah yang berusia 100 tahun.

    “Ini yang menarik, mungkin jumlahnya enggak banyak tapi Informasi sementara bahwa mereka mungkin akan membatasi jemaah dengan tidak memberikan izin pada jemaah di atas 90 tahun,” ujar Hilman dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/1).

    Dijelaskan Hilman, pembatasan usia jemaah haji tersebut merupakan kebijakan pemerintah Arab Saudi.

    Dia menyebut, Kemenag masih sedang akan bersurat ke pemerintah Arab Saudi untuk memastikan kabar tersebut. 

    Selain usia di atas 90 tahun, kata dia, pemerintah Arab Saudi juga membatasi jemaah lansia yang berusia 70 sampai 80 tahun ke atas untuk naik haji.

    “Dan juga ada pembatasan persentase jemaah lansia antara usia 80 atau 70 tahun ke atas, atau 80,” jelasnya. 

    Ia menjelaskan saat ini Kemenag mencatat ada 10 persen jemaah yang berusia lansia akan berangkat haji 2025. Angka ini masih sedang dipastikan lagi oleh pemerintah. 

    “Saya dengan dari tim kapuskes haji akan menganalisis lagi data jemaah sakit dan jemaah meninggal kemudian kita cermati usianya,” pungkasnya.

    Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Mahdalena, meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk mencari solusi atas pembatasan usia jemaah haji di atas 90 tahun.

    Sebab menurutnya larangan jemaah haji di atas 90 tahun akan membuat mereka ngambek dan kecewa.

    “Harus dipikirkan juga Pak Dirjen, apa solusinya, karena tentu calon jemaah yang di atas 90 tahun ini pasti ngambek dan sangat kecewa,” kata dia.

    Legislator PKB dapil NTB 1 itu mencontohkan solusi, yakni apakah akan diberi jatah umrah bagi mereka yang dilarang berangkat haji.

    “Karena saya yakin mereka pun sudah daftar berpuluh-puluh tahun pak, sampai akhirnya aturan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Saudi ini,” ucapnya.

    Sebab itu, Mahdalena meminta Kemenag untuk menginventarisasi jumlah jemaah haji yang berusia di atas 90 tahun.

    “Jadi saya minta datanya berapa puluh persen yang di atas 90 tahun, kemudian solusinya seperti apa Pak Dirjen,” tutupnya. (Tribun Network/igm/mam/wly)

     

  • Polisi Tangkap Satu Begal yang Todong Pengendara di Tol Plumpang Jakut: Lima Pelaku Lainnya Diburu – Halaman all

    Polisi Tangkap Satu Begal yang Todong Pengendara di Tol Plumpang Jakut: Lima Pelaku Lainnya Diburu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Satu dari enam begal yang menodong pengendara mobil di ruas jalan Tol Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025) ditangkap polisi.

    Pelaku yang sudah ditangkap ialah MAS. Dia berperan membawa senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korban.

    “Alhamdulillah berkat kerjasama dari masyarakat yang mendukung kita, kurang dari 1 x 24 jam,” kata Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnadi, Sabtu (4/1/2025).

    “Sementara yang kita amankan baru satu orang dengan inisial MAS yang berperan mengancam para korban dengan cara menodongkan celurit,” sambung Fauzan.

    Fauzan mengatakan, penangkapan terhadap MAS dilakukan dalam waktu tak sampai 1 x 24 jam setelah kejadian dan videonya viral.

    Polisi segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap MAS di wilayah Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu dinihari sekitar pukul 4.00 WIB.

    Menurut Fauzan, MAS adalah seorang residivis yang beberapa waktu lalu pernah diamankan di Polsek Kelapa Gading terkait kasus serupa.

     

    “Kalau berdasarkan dengan hasil pemeriksaan, MAS merupakan residivis. Yang terakhir, diamankan oleh Polsek Kelapa Gading dengan tindak pidana sama yaitu pencurian dan kekerasan,” jelasnya.

    Kekinian, polisi masih menelusuri lima pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi penodongan ini.

    Diberitakan sebelumnya, video viral di media sosial merekam aksi penodongan yang dilakukan kawanan begal terhadap pengendara mobil di ruas jalan Tol Plumpang, wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025) malam.

    Dalam video yang beredar, terlihat beberapa pelaku membawa senjata tajam dan mengincar pengendara mobil yang sedang membuka kacanya di tengah kondisi jalan tol yang padat.

    Para pelaku terlihat mendekati sebuah mobil Gran Max yang kaca depannya terbuka.

    Menggunakan celurit yang mereka bawa, kedua pelaku menodong pengendara mobil tersebut.

    Pelaku juga terlihat mengayunkan celuritnya ke dalam mobil, lalu tak lama kemudian mengambil sebuah tas dari dalam mobil itu.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

     

  • Tim Hukum Khofifah-Emil Siap Hadapi Gugatan MK, Jaga Suara Warga Jatim

    Tim Hukum Khofifah-Emil Siap Hadapi Gugatan MK, Jaga Suara Warga Jatim

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – KPU Jawa Timur telah merampungkan rekapitulasi 38 kabupaten/kota untuk Pilgub Jatim 2024 pada awal Desember 2024 lalu. 

    Hasilnya paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak meraih 12.192.165 suara.

    Kemudian paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim meraih suara 1.797.332. Sedangkan paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) meraih 6.743.095. 

    Rekapitulasi itu tertuang dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur Nomor 63 Tahun 2024 Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2024.

    Pasca rekapitulasi, Tim Risma-Gus Hans menggugat hasil rekapitulasi KPU Jatim ke MK meski terdapat selisih lebih dari 5,4 juta suara.

    Merespons gugatan tersebut, Tim Hukum Pemenangan Khofifah-Emil telah mendaftarkan sebagai pihak terkait di MK. 

    Keputusan ini diambil Tim Hukum Khofifah-Emil untuk menjaga suara warga Jatim di Pilgub Jatim 2024.

    “Pada hari Jumat kemarin, Tim Hukum Pemenangan Khofifah-Emil secara resmi telah mendaftarkan sebagai pihak terkait di MK sehubungan dengan permohonan yang diajukan tim Risma-Gus Hans. Keputusan kami untuk melibatkan diri  sebagai pihak terkait dalam perkara tersebut dengan maksud untuk  menghormati pilihan rakyat Jawa Timur serta memberikan keterangan yang berimbang kepada  majelis hakim MK mengenai proses penyelenggaran Pilgub Jatim 2024 yang secara keseluruhan telah berjalan dengan baik, kondusif, professional, dan transparan,” kata Koordinator Tim Hukum Khofifah-Emil, Edward Dewaruci di Surabaya, Sabtu (4/1/2025).

    Keputusan ini juga sekaligus dikatakan untuk mengawal amanah 12.192.165 suara masyarakat Jawa Timur yang telah dipercayakan kepada paslon Khofifah-Emil.

    “Di samping itu, kami juga menyampaikan rasa terima kasih serta apresiasi kepada MK dan jajaran yang menerima dengan sangat baik proses pendaftaran kami sebagai pihak terkait,” tambah Edward.

    Edward menegaskan Tim Khofifah-Emil sangat menghormati keputusan Tim Risma-Gus Hans menggugat hasil Pilgub Jatim ke MK. 

    Tetapi, jika berasumsi Pilgub Jatim terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif, Edward menyebut hal itu tidak benar dan jauh dari kenyataan di lapangan.

    “Pada prinsipnya, kami sangat menghargai upaya penyelesaian perselisihan melalui mekanisme di MK. Hal ini sangat baik untuk perkembangan proses demokrasi kita, sekaligus sebagai sarana pendidikan moral dan hukum bagi semua pihak agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara-cara yang konstitusional, bermartabat dan melalui prosedur hukum yang telah ditentukan,” katanya.

    “Namun kami memiliki perbedaan pandangan secara prinsip-prinsip hukum mengenai gugatan Tim Risma-Gus Hans terkait TSM. Bahwa kami melihat tidak ada pelanggaran yang bisa dikategorikan TSM dalam penyelenggaran Pilgub Jatim 2024,” tambahnya.

    Edward juga melihat gugatan Tim Risma-Gus Hans tersebut mengacu pada Pasal 158 UU Pilkada bahwa rekapitulasi Pilgub Jatim 2024 tidak bisa digugat karena selisihnya lebih dari 0,5 persen.

    “Kami berpandangan, kapasitas pemohon dalam mengajukan permohonan pembatalan (rekapitulasi Pilgub Jatim 2024) secara prinsip hukum sebetulnya tidak memenuhi kategori ambang batas yang ditentukan oleh undang-undang yang mensyaratkan bahwa untuk dapat mengajukan permohonan perselisihan hasil perolehan suara, apabila terdapat selisih suara sebesar 0,5 persen antara pemohon dengan peroleh suara terbanyak,” jelasnya.

    “Sedangkan dalam hal ini perolehan suara paslon nomor urut 3 selaku pemohon sebesar 6.743.095. Artinya terdapat selisih perolehan suara sebesar 5.449.070 suara atau lebih dari 0,5 persen. Bahkan saya melihat dari 300 lebih gugatan yang masuk ke MK, selisih di Pilgub Jatim ini jadi yang terbesar di antara perselisihan di pilkada daerah lain,” tambah Edward.

    Edward menambahkan, Tim Khofifah-Emil akan mempercayakan proses hukum ini kepada MK. Khofifah-Emil yakin MK menjaga marwahnya sebagai lembaga yang menjaga konstitusional di RI.

    “Kami yakin MK akan memeriksa serta mengadili permohonan yang diajukan oleh paslon nomor urut 3 secara objektif, adil dan penuh kemandirian. Pada saatnya, kami akan menggunakan kesempatan dalam memberikan keterangan sebagai pihak terkait di persidangan untuk meyakinkan MK dan berharap perkara ini dapat diputuskan pada tingkat pemeriksaan awal,” ungkapnya.

     “Kami yakin MK akan tetap mempertimbangkan suara mayoritas warga Jatim yang telah dipercayakan kepada Khofifah-Emil sebagai pemenang sejati dalam pemilihan demokrasi di Bumi Majapahit,” tandasnya.

  • Kapolsek Cinangka Klarifikasi Soal Penolakan Pendampingan, Keluarga Bos Rental: Tidak Benar – Halaman all

    Kapolsek Cinangka Klarifikasi Soal Penolakan Pendampingan, Keluarga Bos Rental: Tidak Benar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Klarifikasi Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan soal penolakan pendampingan pengambilan mobil rental mobil dibantah keluarga korban.

    Agam Muhammad, putra bos rental Ilyas Abdurrahman (43) yang tewas ditembak di rest area Balaraja, Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, sampai bersumpah atas kematian ayahnya bahwa pernyataan Kapolsek tidak benar alias bohong.

    Agam memastikan, dirinya membawa dan menunjukkan surat-surat lengkap kendaraan sewaan yang diduga akan digelapkan.

    “Itu (pernyataan Kapolsek) benar-benar tidak benar itu. Karena kita sudah menunjukkan kita sudah bawa surat.”

    “Jadi kaya gak diperlukan. Jadi Pak polisi tidak meminta untuk surat-suratnya. Malah kita menjelaskan ada BPKB, ada STNK, itupun dihiraukan sebenarnya. Saya bersaksi di atas kematian bapak saya itu salah besar,” kata Agam dengan nada tinggi saat bicara di program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (3/1/2024).

    Agam menceritakan, dia dan sang ayah, serta tim dari rental, membuntuti mobil sewaan yang diduga akan digelapkan, pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Dugaan kuat akan penggelapan muncul sebab, dua dari tiga GPS di mobil tersebut diputus.

    Agam dan tim sempat memergoki mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu, di daerah Pandeglang.

    Namun, ternyata, orang di dalam mobil Brio itu menodongkan pistol sambil mengancam akan menembak.

    Orang tersebut juga mengaku sebagai prajurit TNI ANgkatan Laut.

    “‘Kamu minggir kamu. Kalau tidak kamu minggir, saya tabrak atau saya tembak.’ Pistol itu diarahkan ke kepala ayah saya,” kata Agam menceritakan ancaman si oknum TNI.

    “Orang tersebut bilang, ‘saya ini dari TNI AL’,” lanjut Agam.

    Bermodal dari GPS yang tersisa, jejak mobil Brio masih terdeteksi. Namun Agam dan ayahnya, serta tim berhati-hati.

    Mereka pun hendak meminta pendampingan ke polisi dengan menyambangi Polsek atau Polres terdekat.

    “Dari situ mereka kabur. Ke Pantai Carita, Pantai Anyer. Terus di dekat Pasar Anyer dia berhenti. Kemudian saya berpikir sama adik saya sama ayah saya. Nanti kita ke Polsek atau Polres terdekat, nah di situ terdekatnya ada Polsek Cinangka,” kata Agam.

    Berharap pendampingan, mereka justru mendapat penolakan.

    “Kita sudah minta pendampingan, dari pihak Polsek penjaga gak berani, katanya ‘abang dari leasing kan’ katanya (polisi) seperti itu.”

    “Terus orang tua saya bilang, ‘bukan, bukan, kita bukan leasing, kita ini rental mobil.’ Surat-surat pun ada, BPKB, STNK. Karena kita kalau sewa mobil tidak dikasih STNK asli, ada surat jalannya.”

    “Kita bawa BPKB asli, STNK asli, kunci serep pun ada,” Agam menceritakan situasi di Polsek Cinangka.

    Aparat kepolisian yang piket dini hari itu pun menghubungi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, untuk meminta keputusan atas permintaan pendampingan itu.

    Namun, Kapolsek justru menolak permintaan pendampingan itu.

    Bahkan, polisi meminta Agam dan tim dari rental menangkap sendiri si pembawa kabur mobilnya, setelah itu baru dibawa ke Polsek Cinangka pelakunya.

    “Abang ke sono dulu aja, bawa orangnya ke sini” kata si polisi seperti ditirukan Agam.

    “Terus bapak saya bilang, ‘di dalam mobilnya ada senpinya. Gak mungkin kita ke sana, karena waktu sebelumnya di Pandeglang kita sudah ditodong’. Ada penolakan saat kami minta pendampingan,” jelas Agam.

    Setelah polisi menolak mendampingi, yang terjadi adalah Agam dan ayahnya serta tim dari rental terus membuntuti mobil Brio, sampai di rest area Balaraja, kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.

    Mobil Brio tersebut ternyata juga dikawal mobil Sigra diduga berisi beberapa orang.

    Saat penumpang Brio berusaha diamankan, terjadilah penembakan.

    Ilyas tertembak di dada dan kemudian meninggal dunia. Seorang lain, dari tim rental mobil, Ramli, juga tertembak, namun selamat dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

    Penggelap mobil rental Brio, dan yang mengawalnya, mobil Sigra pun kabur dari  lokasi.

    Klarifikasi Kapolsek Cinangka

    Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan membuat video klarifikasi soal dugaan penolakan pendampingan saat Agam dan tim memintanya.

    “Polsek Cinangka pada tanggal 2 Januari 2025 sekira jam 03.00 WIB, kedatangan satu unit mini bus yang berisikan kurang lebih enam sampai tujuh orang pria dewasa.”

    “Yang saat itu ketika dikonfirmasi menyatakan dari leasing, sementara kawannya lagi menyatakan dari rental. Bermaksud untuk meminta pendampingan untuk melakukan satu unit kendaraan mobil di Cinangka,” kata Asep pada video yang diunggah di Instagram Polsek Cinangka (@polsek_cinangka_polres_cilegon) pada Jumat (3/1/2025).

    Asep lantas menyebut Agam dan tim rental terburu-buru dan tidak menunjukkan surat-surat kendaraan yang hendak ditarik karena diduga akan digelapkan.

    “Namun pada saat yang bersangkutan memohon. Meminta untuk pendampingan dari personel kita. Ya tentunya personel kita yang paling utama adalah menanyakan legalitas ataupun identitas kendaraan yang akan ditarik, kamudian dalam masalah apa.”

    “Rupanya yang bersangkutan memburu waktu, atau tergesa-gesa, sehingga tidak sempat menunjukan dokumen yang diminta petugas,” kata Asep.

    Asep mengatakan, pihaknya menawarkan membuat laporan, namun Agam dan tim disebut terburu-buru sehingga menolaknya.

    “Namun demikian Polsek Cinangka berusaha keras semaksimal mungkin melayani masyarakat. Tidak ada sedikitpun maksud untuk melakukan penolakan terhadap permohonan dari siapapun yang meminta pendampingan. Namun kami juga tidak mau melanggar aturan karena ini berkenaan dengan upaya paksa.”

    “Jadi ditawarkan oleh anggota kita untuk membuat laporan polisi sebagai dasar penarikan mobil tersebut. Namun demikian yang bersangkutan tergesa-gesa, lanjut keluar dari Polsek Cinangka melanjutkan perjalanan,” kata Asep.

     

     

  • Arema FC Bakal Salurkan 3 persen Hasil Penjualan Tiket ke Ahli Waris Korban Tragedi Kanjuruhan

    Arema FC Bakal Salurkan 3 persen Hasil Penjualan Tiket ke Ahli Waris Korban Tragedi Kanjuruhan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Bentuk kepedulian Arema FC terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan masih terus berlanjut.

    Manajemen Arema FC pun membuat keputusan, kalau 3 persen atas pendapatan bersih penjualan tiket laga Arema FC di Stadion Kanjuruhan bakal diberikan kepada 135 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

    Pemberian santunan ini diberikan, saat Arema FC kembali bermain di Stadion Kanjuruhan Malang.

    General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi menyampaikan, kalau manajemen Arema FC masih sering menerima informasi terkait harapan dari keluarga korban Tragedi Kanjuruhan perihal asuransi, restitusi dan lainnya.

    “Kami menyampaikan sebuah keputusan yang didasari atas itikad baik,”

    “Tidak ada sebuah kepentingan atau tendensi khusus didalamnya,”

    “Ini murni bentuk kepedulian dan misi sosial Arema FC kepada Korban Tragedi Kanjuruhan,” ucapnya pada Sabtu (4/1/2025).

    Nantinya, santunan ini diberikan kepada ahli waris keluarga 135 korban secara sama rata dari berapa nominal yang didapat dibagi 135.

    Untuk teknis pemberian santunan tersebut melalui transfer ke rekening masing-masing ahli waris keluarga korban. 

    Data ahli waris ini akan dihimpun oleh manajemen Arema FC dalam waktu dekat ini.

    “Data 135 korban ini kami dapatkan dapat dari pemerintah Kabupaten Malang,”

    “Jadi saat menyerahkan nomor rekening tersebut, harus disertakan surat keterangan bahwa nomor rekening tersebut namanya sesuai dengan yang tersebut dalam surat ahli waris,” ujarnya.

    Cara tersebut dilakukan oleh Manajemen Arema FC agar santunan yang diberikan ini tepat sasaran.

    Manajemen Arema FC juga belum memberikan batas waktu terkait pemberian santunan ini.

    Artinya, pemberian santunan akan terus diberikan, dari hasil penjualan tiket pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.

    “Santunan ini akan kami berikan terhitung semenjak kami bermain di Stadion Kanjuruhan sampai dengan batas waktu yang belum kami tentukan,”

    “Bisa satu tahun, tiga tahun, lima tahun ke depan, atau kapan saja,” 

    “Kami sadar, uang tidak bisa menggantikan duka yang dialami oleh keluarga korban,”

    “Namun keputusan ini diambil atas dasar empati kami kepada keluarga korban, bahwasannya Arema FC dan supporternya adalah Satu Jiwa,” tandasnya.

  • Usai Jadi Korban Penembakan Oknum TNI AL, Keluarga Ramli Berencana Ajukan Pendampingan ke LPSK – Halaman all

    Usai Jadi Korban Penembakan Oknum TNI AL, Keluarga Ramli Berencana Ajukan Pendampingan ke LPSK – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga Ramli Abu Bakar (59) korban selamat dari insiden penembakan yang dilakukan oknum anggota TNI di Rest Area KM 54 Tol Tangerang-Merak berencana mengajukan pendampingan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Anita, istri Ramli mengatakan, keluarganya berencana melakukan hal tersebut setelah sebelumnya mendapat saran dari pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

    “Dari rumah sakit menyarankan untuk mengurus ke lembaga LPSK sekarang lagi diurus, insyaallah ada hasil. Iya untuk pendampingan untuk segala macam,” kata Anita saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Anita menjelaskan bahwa anaknya yang bernama Fia lah yang mengurus berkas untuk pengajuan pendampingan tersebut ke LPSK.

    “Sekarang dia lagi ngurus surat-surat ke untuk ke LPSK (rencananya) Senin,” tuturnya.

    Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengatakan pihaknya terbuka jika pihak keluarga korban hendak mengajukan pendampingan ke lembaganya tersebut.

    Sri pun menuturkan, LPSK mendorong agar pihak keluarga korban untuk segera mengajukan pendampingan pasca mengalami insiden nahas tersebut.

    “LPSK terbuka untuk menerima permohonan dari pihak keluarga, silakan Ajukan permohonan. Intinya LPSK mendorong pihak keluarga (Ajukan permohonan),” pungkasnya.

    Belum Sadarkan Diri

    Terkait hal ini sebelumnya, Ramli Abu Bakar (RAB) masih belum sadarkan diri usai menjadi salah satu korban penembakan di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Anita, istri Ramli mengatakan, bahwa suaminya itu kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Care Unit (ICU) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

    “(Ramli) Belum siuman dan untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU karena apapun kan harus dengar dari dalam, dari keterangan dokter,” kata Anita saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Ramli pun kata Anita sebelumnya telah mendapat tindakan dari tim dokter berupa CT Scan sebagai tahapan menjalani operasi kedua.

    Adapun operasi itu harus dilakukan guna mengambil peluru yang kini masih bersarang di tubuh Ramli.

    “Semalam abis CT Scan aja karena harus ada proses operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,” jelasnya.

    Hingga saat ini, Anita juga belum mengetahui suaminya itu mengalami tembakan dibagian tubuh mana.

    Sebab saat ini dokter kata dia belum memberikan keterangan lebih lanjut perihal hasil pemeriksaan medis sang suami.

    “Engga tahu (peluru bersarang di tubuh bagian mana), karena dokter belum ngabarin baru semalam CT Scan jadi hasilnya belum dikabarkan ke keluarga,” pungkasnya.

    Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025.

    Peristiwa ini berlangsung pada dini hari dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Korban yang tewas dalam insiden tersebut berinisial IAR, berusia 48 tahun.

    Setelah kejadian, korban dievakuasi ke RSUD Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan kronologi penembakan, serta jumlah pelaku yang terlibat.

    “Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap. Setelah kejadian dan adanya laporan mengenai peristiwa penembakan, Kapolres dan Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP,” jelas Purbawa.

    Sedangkan satu korban lainnya, berinisial RAB, berusia 60 tahun, masih dalam perawatan intensif akibat luka tembak di punggung sebelah kiri.

    “Untuk satu korban lainnya masih dalam penanganan medis karena luka tembak di bagian punggung dan juga mengenai tangan sebelah kiri,” tambah Purbawa.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan pelaku dari penembakan ini.

    Polisi juga telah mengungkap kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pria berinisial IA (48) bermula dari dugaan pengelapan mobil rental.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). 

    Arief menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku. 

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini maret rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

    Diketahui seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).
    Prajurit TNI AL tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

    Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

  • Geger Warga di Gresik Temukan Nenek Tewas Tertelungkup di Rumah, Kondisi Mengenaskan, Fakta Terkuak

    Geger Warga di Gresik Temukan Nenek Tewas Tertelungkup di Rumah, Kondisi Mengenaskan, Fakta Terkuak

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Warga di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik digegerkan penemuan jasad seorang nenek, Sabtu (4/1/2025) siang.

    Kondisinya memprihatinkan, membengkak dengan mengeluarkan bau busuk yang menyengat.

    Diketahui korban bernama Sulastri berusia 63 tahun. Korban tidak bekerja. Tinggal di Desa setempat.

    Diketahui korban sempat mengeluh sakit beberapa hari lalu. Jasad Sulastri ditemukan oleh tetangganya sendiri bernama Khosiah.

    “Tanggal 31 Desember 2024, korban mengeluh sakit. Tadi saksi ingin mengambil jantung pisang di sekitar rumah korban, ingin pamit,  ternyata mencium bau busuk ternyata dari korban dan saksi melaporkan ke perangkat desa,” ujar Kapolsek Driyorejo, AKP Musihram.

    Saksi mengetahui korban sudah tidak bernyawa dalam kondisi telungkup dan membusuk. 

    Kulitnya menghitam, sebagian mengelupas.

    Musihram mengungkapkan bahwa korban terlihat terakhir oleh tetangganya pada 31 Desember 2024. Saat itu korban sempat mengeluh sakit.

    “Kurang lebih 5 hari (jasad di dalam rumah),” imbuhnya.

  • Pindah ke Kediri Ikut Suami, Mantan Penyanyi Cilik Tinggalkan Jakarta Mulai Hidup Baru: Gak Kebayang

    Pindah ke Kediri Ikut Suami, Mantan Penyanyi Cilik Tinggalkan Jakarta Mulai Hidup Baru: Gak Kebayang

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang mantan penyanyi cilik akhirnya meninggalkan ibu kota dan mengikuti kemana suaminya pergi.

    Sudah beranjak dewasa dan menikah, mantan penyanyi cilik ini pun sudah matang dan siap menjalani kehidupan barunya.

    Lama tak terdengar kabarnya penyanyi Delia Septianti kini diketahui baru saja menikah.

    Delia Septianti resmi menikah dengan Jerry Christy pada 29 Desember 2024 lalu.

    Kini Delia Septianti dikabarkan pindah ke Kediri mengikuti suaminya.

    Dalam unggahan di Instagram Story-nya, @deliaseptianti, Delia membagikan momen bersama suaminya di dalam mobil, sembari menggenggam tangannya.

    Ia menulis bahwa tahun baru ini sekaligus menjadi awal kehidupannya yang baru.

    “Otw Surabaya – Madura – Kediri. Bismillah mengawali tahun baru dengan kehidupan baru,” tulis Delia dikutip Kompas.com, Kamis (2/1/2025).

    Delia mengaku tak pernah menyangka bahwa di awal tahun ini ia sudah memiliki pasangan dan harus meninggalkan Jakarta untuk tinggal di luar kota.

    “Gak kebayang sedikitpun ternyata awal tahun ini sudah punya pasangan dan harus merantau ke luar kota, jauh dari keluarga,” tulis Delia lagi.

    Penyanyi cilik yang sudah resmi menjadi seorang istri (Instagram)

    Namun, ia tetap yakin bahwa keputusan ini adalah bagian dari rencana baik Tuhan.

    “Aku yakin rencana Allah pasti baik dan indah. Amin YRA,” tutup Delia.

    Pernikahan dengan Jerry Christy merupakan yang kedua bagi Delia.

    Sebelumnya, ia menikah dengan Tofan Putra Unggul Pohan pada 2013.

    Namun pernikahan itu berakhir dengan perceraian pada 2018 melalui putusan Pengadilan Agama Jakarta Utara.

    Delia Septianti pernah menjadi penyanyi cilik dan bergabung ke Trio Laris.

    Ia juga sudah pernah bergabung dengan beberapa grup musik lainnya.

    Delia juga sempat bergabung dengan grup musik Ecoutez dan mengeluarkan beberapa hit.

    Lahir di Jakarta 1 September 1985, Delia pernah menjadi cover girl majalah aneka.

    Kini ia aktif sebagai penyanyi, pemain sinetron, model dan host acara MotoGP.

    Nama: Delia Septianti

    Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 1 September 1985

    Karir: Penyanyi, Presenter, Model

    Mantan penyanyi cilik lainnya yang juga memiliki nasib berbeda adalah Geofanny Tambunan.

    Dulu terkenal jadi penyanyi cilik Tanah Air, Geofanny Tambunan ternyata sempat mengalami depresi.

    Diketahui, Geofanny Tambunan dulu terkenal karena menyanyikan lagu ‘Menabung’ karya Titiek Puspa.

    Kini, ia membeberkan fakta mengejutkan terkait kondisinya yang lama tak tersorot.

    Geofanny Tambunan lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 13 Januari 1988.

    Pria berzodiak Capricorn tersebut saat ini menginjak usia 36 tahun.

    Geofanny memiliki nama lengkap Geofanny Arlen Tambunan.

    Ia memulai kariernya di dunia hiburan sejak masih kecil.

    Geofanny berkarier sebagai penyanyi, presenter, hingga aktor.

    Ia bermain dalam sinetron Rossana (1996), Istri Pilihan (1997), Tuyul & Mbak Yul (1999).

    Lalu ABC & D (2000), Curi Pandang Cari Perhatian (2004), dan Kehormatan Season 2 (2004).

    Ia juga sempat menjadi host tamu untuk program Kurcaci Kurcaci (1999).

    Pada tahun 1996, Geofanny menyanyikan lagu berjudul Menabung.

    Sejak saat itu, ia rajin merilis karya musik.

    Di antaranya Aku Suka Musik (1997), Menari (1997), Hello Dangdut (1999), Apanya Dong (1999), Marilah Kemari (1999), dan Impian Chabelita (2000).

    Kendati sibuk di dunia hiburan, Geofanny tetap memperhatikan pendidikan akademik.

    Ia sempat berkuliah di Universitas Bina Nusantara (Binus).

    Geofanny meraih gelar sarjananya di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

    Seiring berjalannya waktu, nama Geofanny mulai redup di industri hiburan Tanah Air.

    Ia ternyata memilih fokus merintis karier di dunia fashion.

    Tak main-main, Geofanny bahkan sampai hijrah ke Amerika Serikat.

    Di sana, ia belajar di sekolah mode Parsons School of Design.

    Kabar Geofanny saat di luar negeri ini pun jarang tersorot.

    Geofanny Tambunan kini berusia 36 tahun (Instagram)

    Nah, baru-baru ini, Geofanny tampak menjadi bintang tamu di program ‘Pagi Pagi Ambyar’ di TRANS TV.

    Ia pun menceritakan kondisinya yang sempat depresi hingga muncul suicidal thought.

    Depresi yang dialami Geofanny ternyata berasal dari akumulasi masa lalu.

    Ia bahkan sampai memiliki pemikiran-pemikiran buruk seperti suicidal thought.

    “Awalnya aku balik dari New York karena Covid kan, jadi beberapa mimpi aku hilang, aku harus balik ke Jakarta.”

    “Semua hal yang udah aku rencanain tuh hancur, kesedihan-kesedihan muncul.”

    “Akhirnya aku enggak bisa ngerasain apa-apa, enggak bisa ngerasain seneng, sedih, takut.”

    “Literally kayak zombie,” kenang Geofanny.

    Geofanny akhirnya meminta pertolongan ke profesional.

    Hal itu dilakukan karena sudah mulai muncul pemikiran untuk bunuh diri.

    Setelah ditelusuri, depresi yang dialami Geofanny ternyata akumulasi dari masa lalu.

    “Kalau menurut dokter itu karena numpuk. Kebetulan aku di dunia hiburan udah dari kecil dan aku orangnya nurutan.”

    “Jadi pada saat anak kecil lain main, aku harus syuting dan segala macam.”

    “Padahal kita sebagai anak kecil ada rasa sedih dimarahin guru atau pengin main.”

    “Tapi aku enggak bisa, aku harus profesional.”

    “Pas gede ada kemarahan pada saat SMA aku dibully,” lanjutnya.

    Geofanny Tambunan, mantan penyanyi cilik sempat alami depresi sepulang dari New York, Amerika Serikat (YouTube/TRANS TV Official)

    Pemikiran tentang kegagalan, bully yang diterima ketika kecil, muncul lagi dan bersuara dalam pikirannya.

    “Passion aku enggak bisa terjadi, bully-bully itu balik lagi ke otak aku, not good enough.”

    “Semua perasaan yang aku tahan dari kecil (muncul), ancur,” jelasnya tentang kondisi mentalnya saat itu.

    Mulanya, penyanyi yang populer dengan lagu anak berjudul Menabung bernama Saskia tersebut tidak menyadari kondisinya.

    “Tipe depresi aku tipe yang enggak bisa ngerasain apa pun. Aku enggak bisa nangis, enggak bisa seneng, enggak bisa takut,” ucap Geofanny.

    “Aku pernah di satu hari jam 03.00 pagi pesen ayam cepat saji, sampai mesen 10 potong.”

    “Cuma biar bisa ngerasain sesuatu. Aku bahkan nyakar diri sendiri biar ngerasain sesuatu,” imbuhnya.

    Saat itu, Geofanny hanya berpikir, kondisinya tersebut bagian dari proses melewati kesedihan yang pasti akan berlalu seiring berjalannya waktu.

    “Aku ngerasa kayak ini efek aku sedih aja. Aku bukan ahli, enggak boleh nebak-nebak sendiri,” ujarnya.

    “‘Enggak, ini pasti aku sedih aja karena impianku di New York gagal’. Aku masih kayak, ‘Udah lah nanti bakal lewat’,” lanjutnya.

    Ia baru menyadari ada yang salah dengan dirinya karena mulai terlintas keinginan untuk mengakhiri hidup.

    “Sampai ada satu titik dimana aku kepikiran untuk mengakhiri hidup,” kata Geofanny.

    “Untungnya aku ngerasa kayak. ‘I think this is wrong,’ di situ aku mulai ngerasa, ‘Gue butuh bantuan orang lain’.”

    “Mungkin Tuhan masih pengin aku ada di dunia ini, kayak dipanggil, ‘Udah ke dokter aja,’” imbuhnya.

    Geofanny Tambunan (Instagram/geofannytambunan)

    Hingga akhirnya tanpa sepengetahuan orang tua, Geofanny konsultasi dengan psikiater dan mendapatkan bantuan.

    “Ternyata itu numpuk dari kecil. Ketahan-ketahan akhirnya enggak bisa ngerasain apa-apa,” tutur Geofanny.

    Dari sana Geofanny diajarkan untuk memvalidasi emosi yang dirasakan, dan perlahan kondisinya semakin membaik.

    Geofanny juga kini memilih tinggal di Bali untuk mendukung proses penyembuhannya seperti yang disarankan oleh psikiaternya.

    “Berdampak juga karena aku masih tinggal di Jakarta, jatuhnya kayak, ‘Harapanku hilang di New York’, kembali lagi ke masa itu. Dokter aku bilang, ‘Ada baiknya kamu coba keluar, tinggal di luar atau berapa lama’,” ucapnya.

    “Akhirnya aku putuskan pindah ke Bali. Konsultasi di sana, untuk memulai hidup baru,” pungkas Geofanny.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Profil Brigjen Pol Agus Wijayanto, Wakil Ketua KKEP Pecat 3 Perwira Polisi Calon Jenderal – Halaman all

    Profil Brigjen Pol Agus Wijayanto, Wakil Ketua KKEP Pecat 3 Perwira Polisi Calon Jenderal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nama Brigjen Pol Agus Wijayanto saat ini sedang ramai menjadi pembicaraan.

    Hal ini lantaran Brigjen Pol Agus Wijayanto memecat tiga perwira polisi calon jenderal.

    Lantas, siapa Brigjen Pol Agus Wijayanto ?

    Brigjen Pol Agus Wijayanto memiliki nama lengkap Brigjen. Pol. Agus Wijayanto, S.H., S.I.K., M.H.

    Brigjen Pol Agus Wijayanto adalah Karowabprof Divpropam Polri sejak sejak 4 Agustus 2022, dilansir Wikipedia.

    Polisi kelahiran Agustus 1970 ini menggantikan posisi Brigjen Pol Anggoro Sukartono yang dimutasi sebagai Karopaminal Divpropam Polri.

    Brigjen Agus Wijayanto adalah alumni Akademi Kepolisian atau Akpol 1993.

    Agus Wijayanto berpengalaman dalam bidang lantas, Propam.

    Dilansir Tribun Medan, Brigjen Agus Wijayanto didapuk sebagai Wakil Ketua Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang menyidang etik belasan oknum polisi yang terseret kasus pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Malaysia dalam konser Djakarta Warehouse Project ( DWP) 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, 13-15 Desember 2024.

    Karier

    Brigjen Agus Wijayanto juga berkarier cemerlang selama kurang lebih 31 tahun berdinas sebagai anggota Polri.

    Berbagai jabatan strategis di Polri sudah pernah diemban alumni Akpol 1993 itu.

    Agus tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Probolinggo Kota.

    Ia juga sempat mengemban jabatan sebgaai Kapolres Tulungagung pada 2010.

    Karier Agus makin moncer tatkala ia didapuk sebagai Wadirlantas Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).

    Pada 2013, Agus diutus untuk menjabat sebagai Dirlantas Polda Sulteng.

    Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kepala SPN Polda Sulawesi Selatan.

    Setelah itu, Perwira Tinggi yang berpengalaman di bidang lantas dan propam ini dimutasi sebagai Analis Kebijakan Lemdiklat dalam rangka sekolah Sespimti pada 2016.

    Semenjak itu, karier Agus kian meroket seiring berjalannya waktu.

    Pada 2017, Agus Wijayanto ditugaskan untuk menduduki posisi jabatan sebagai Dirlantas Polda Sulsel.

    Kemudian, polisi dengan baret biru itu diutus menjadi Kabaggetika Rowabprof Divpropam Polri pada 2019.

    Pada 2020, Agus lalu ditugaskan sebagai Sesrowabprof Divpropam Polri.

    Baru setelah itu pada 2022 Brigjen Agus Wijayanto diangkat sebagai Karowabprof Divpropam Polri.

    Berikut rincian lengkap jabatan yang pernah diembannya:

    Kapolres probolinggo Kota
    Kapolres Tulungagung (2010)
    Wadirlantas Polda Kalsel
    Dirlantas Polda Sulteng (2013–2015)
    Kepala SPN Polda Sulsel (2015–2016)
    Anjak Lemdiklat (sekolah sespimti 2016)
    Dirlantas Polda Sulsel (2017–2019)
    Kabaggetika Rowabprof Divpropam Polri (2019–2020)
    Sesrowabprof Divpropam Polri (2020–2022)
    Karowabprof Divpropam Polri (2022—)

    Sepak Terjang

    Selama bertugas sebagai anggota Divpropam Polri, Brigjen Agus Wijayanto sudah kenyang pengalaman dalam menangani anggota polisi yang bermasalah.

    Jenderal bintang 1 ini mengusut kasus belasan oknum polisi yang terseret kasus pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Malaysia dalam konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, 13-15 Desember 2024.

    Terkait kasus tersebut, sebanyak 18 anggota polisi disidang etik.

    Dalam kasus ini, sudah ada tiga orang polisi yang diberikan sanksi pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) setelah menjalani sidang etik.

    Ketiganya yakni eks Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak; eks Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Malvino Edward Yusticia; dan AKP Yudhy Triananta Syaeful; mantan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

    Agus Wijayanto juga mengungkap Polri telah menyita uang Rp2,5 miliar hasil pemerasan belasan polisi terhadap warga negara Malaysia dalam konser DWP.

    Dikatakan Agus, uang tersebut dipastikan akan dikembalikan kepada korban atau para penonton DWP.

    Hal tersebut disampaikan Agus di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2024).

    Proses pengembalian Rp2,5 miliar itu, lanjut Agus Wijayanto, akan melalui mekanisme yang disusun Divpropam Polri. 

    Agus mengatakan uang tersebut dikembalikan setelah selesai dijadikan barang bukti dalam sidang etik 18 anggota terduga pelanggar.

    Pecat 3 Perwira Polisi

    Pemecatan para perwira polisi ini dilakukan dalam sidang etik polri yang dilangsungkan sejak 31 Desember 2024 di ruang sidang Divpropam Polri, Gedung TNCC, Jakarta.

    Sidang etik ini dipimpin oleh 5 Komisi Kode Etik Polri (KKEP):

    Ketua Komisi, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya (Wairwasum Polri) Akpol 1989.
    Wakil Ketua Komisi, Brigjen Pol Agus Wijayanto (Karowabprof Divpropam Polri) Akpol 1993.
    Anggota Komisi, Kombes Pol Heri Setyawan (Kabagbinetika Rowabprof Divpropam Polri) Akpol 1994.
    Anggota Komisi, AKBP Heru Waluyo (PS Kasubbagreglittap Bagrehabpers Divpropam Polri) Akpol 2000.
    Anggota Komisi AKBP Endang Werdiningsih (Kasubbag Kode Etik Bagbinetika Rowabprof Divpropam Polri).

    Dalam sidang ini, Majelis Etik telah menjatuhkan hukuman terhadap 7 dari 18 polisi yang diduga memeras para penonton DWP yang merupakan WN Malaysia ini. Dari jumlah tersebut, 3 dipecat dan 4 mendapat sanksi demosi. 

    Polri juga akan mengembalikan uang yang diperas para polisi ini. Total uang pemerasan sebanyak Rp2,5 miliar dari 45 orang korban.

    Adapun ketiga anggota polri yang dipecat ialah:

    Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak.
    Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang.
    Panit1 Unit 3 Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro, Jaya AKP Yudhy Triananta Saeful

    Mereka yang mendapat sanksi tegas pemecatan ini telah melakukan banding. 

    Sementara anggota Polri mendapat sanksi demosi ialah:

    Kanit 5 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol Dzul Fadlan, didemosi 8 tahun.
    Bhayangkara Administrasi Penyelia Bidang Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Iptu Sehatma Manik, didemosi 8 tahun.
    Panit 1 Unit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Iptu Syaharudin, didemosi 8 tahun.
    Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Brigadir Fahrudin Rizki Sucipto, didemosi 5 tahun.

    (TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih/Tribun Medan)

  • Hari ke-1046 Perang Rusia-Ukraina: 300 Drone Rusia Diluncurkan pada 3 Hari Pertama Tahun 2025 – Halaman all

    Hari ke-1046 Perang Rusia-Ukraina: 300 Drone Rusia Diluncurkan pada 3 Hari Pertama Tahun 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pada hari ke-1046 perang Rusia-Ukraina, situasi di kawasan tersebut semakin memanas.

    Pada pukul 09:00 waktu setempat, Rusia melancarkan serangan ke wilayah Nikopol, menargetkan pemadam kebakaran.

    Meskipun jendela-jendela pecah, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia menggunakan drone jenis Shahed dan berbagai simulator drone untuk menyerang target di Ukraina pada malam hari.

    Dari serangan tersebut, pasukan pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh 34 drone di berbagai wilayah, termasuk Poltava, Sumy, dan Kharkov.

    Setidaknya lima orang tewas dalam serangan terbaru, termasuk serangan rudal Rusia di Chernigiv.

    Gubernur daerah Vyacheslav Chaus melaporkan bahwa beberapa rumah mengalami kerusakan berat dan operasi pencarian serta penyelamatan sedang berlangsung.

    Peningkatan Serangan Udara

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan bahwa dalam tiga hari pertama tahun 2025, Rusia telah meluncurkan 300 drone dan hampir 20 rudal ke Ukraina.

    “Sebagian besar telah jatuh atau dicegat,” jelasnya.

    Selain itu, serangan terpisah pada hari Jumat menewaskan seorang pengemudi truk di dekat Kyiv dan seorang pensiunan di Zaporizhzhia.

    Dukungan dari AS

    Dalam perkembangan lain, Amerika Serikat berencana untuk mengumumkan tambahan bantuan keamanan untuk Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

    Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, menyatakan bahwa rincian bantuan tersebut akan disampaikan segera.

    Sebelumnya, AS telah mengumumkan bantuan militer sebesar 59 miliar dollar.

    Krisis Energi di Transnistria

    Wilayah Transnistria, yang memisahkan diri dari Moldova, mengalami pemadaman listrik bergilir akibat penghentian pasokan gas dari Rusia.

    Kementerian ekonomi Transnistria menyatakan bahwa pemadaman ini disebabkan oleh konsumsi listrik yang melebihi produksi.

    Kabar terbaru datang dari Sevastopol, di mana minyak dari dua kapal tanker Rusia terdeteksi.

    Kapal Volgoneft-212 dan Volgoneft-239 mengalami insiden di Selat Kerch, mengakibatkan tumpahan sekitar 2.400 ton bahan bakar minyak berat (mazut) ke perairan sekitar.

    Mikhail Razvozhayev, kepala kota yang dilantik Moskow, menyebut insiden ini sebagai bencana ekologis.

    “Ini adalah tumpahan minyak kecil yang mencapai Sevastopol,” ungkap Razvozhayev dalam sebuah video yang diunggah di Telegram.

    Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga mengkonfirmasi bahwa insiden ini merupakan bencana ekologis yang perlu ditangani segera.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).