Author: Tribunnews.com

  • Polemik Pendampingan Korban Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Ini Kata Eks Bareskrim Polri – Halaman all

    Polemik Pendampingan Korban Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Ini Kata Eks Bareskrim Polri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eks Kabareskrim Polri, Komjen Pol Purn Ito Sumardi, memberikan tanggapannya terkait polemik permintaan pendampingan korban penembakan di Rest Area 45 Tol Tangerang-Merak.

    Korban tersebut adalah Ilyas Abdurrahman (48), seorang pengusaha rental mobil.

    Ito sependapat dengan Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan soal permintaan pendampingan.

    Pernyataan Kapolsek Cinangka

    Kapolsek Cinangka, AKP Asep, menegaskan bahwa penolakan pendampingan bukan berarti pihaknya menolak membantu.

    “Itu narasi bahwa menolak pendampingan tidak benar. Kami hanya memastikan kondisi aman sebelum bertindak,” jelas Asep melalui telepon, Kamis (2/1/2025), dilansir Kompas.com.

    Asep menjelaskan, saat itu tiga orang mendatangi Polsek dan mengaku sebagai leasing yang ingin mengejar mobil.

    Namun, mereka tidak dapat menunjukkan dokumen kendaraan yang diperlukan.

    “Karena mengaku dari leasing, kami meminta dokumen. Kami tidak mau sembarangan bertindak tanpa dasar yang jelas,” jelas Asep.

    Petugas kemudian menyarankan agar korban membuat laporan resmi, tetapi mereka tidak kembali ke Polsek.

    Tanggapan Eks Kabareskrim

    Ito Sumardi menekankan pentingnya kejelasan dalam permintaan pendampingan.

    “Kita harus bedakan pertama ya, tadi Pak Kapolsek sudah mengatakan bahwa ini bukan penolakan (pendampingan),” ucapnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (4/1/202).

    “Memang menurut saya, kalau ada permintaan pendampingan tentunya harus jelas dulu untuk apa dan kira-kira dokumen kendaraan apa yang harus diberitahukan pada petugas,” tambahnya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan, nantinya petugas k

    Ia menambahkan bahwa jika kasus ini sudah dilaporkan, anggota polisi wajib mendampingi keluarga korban.

    “Kalau misalnya anggota melakukan upaya paksa tanpa surat perintah, itu ada konsekuensinya bahwa yang bersangkutan adalah melanggar kode etik dan SOP,” ungkapnya.

    Reaksi Keluarga Korban

    Keluarga Ilyas Abdurrahman, khususnya putranya Agam Muhammad, merasa tidak terima dengan pernyataan AKP Asep.

    Agam bersumpah bahwa saat meminta pendampingan, mereka membawa dokumen lengkap kendaraan.

    “Itu (pernyataan Kapolsek) benar-benar tidak benar itu. Karena kita sudah menunjukkan kita sudah bawa surat.”

    “Jadi kaya gak diperlukan, Pak polisi tidak meminta untuk surat-suratnya. Malah kita menjelaskan ada BPKB, ada STNK, itupun dihiraukan sebenarnya.”

    “Saya bersaksi di atas kematian bapak saya itu salah besar,” kata Agam dengan nada tinggi saat bicara di program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (3/1/2024).

    Sebelumnya, Agam juga menyebutkan, alasan Kapolsek menolak pendampingan itu karena belum ada laporan polisi (LP) dan pihak Polsek Cinangka menyangka jika para korban merupakan leasing.

    “Padahal kita sudah infokan kalau mobil itu mobil rental, mobil pribadi, kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci serep,” tuturnya di lokasi, Kamis (2/1/2025), dikutip dari TribunTangerang.com.

    Investigasi dan Penangkapan Pelaku

    Sementara itu, kabar terbaru, Propam Polres Cilegon, Polda Banten kini sedang memeriksa AKP Asep bersama sejumlah anggotanya untuk menindaklanjuti dugaan penolakan pendampingan terhadap korban penembakan.

    Polresta Tangerang telah menangkap empat orang terduga pelaku penembakan yang kini sedang diperiksa lebih lanjut.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis. (Pelaku yang ditangkap) 4 orang,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 6 Begal Manfaatkan Kemacetan di Tol Plumpang Jakut: Incar Kendaraan yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    6 Begal Manfaatkan Kemacetan di Tol Plumpang Jakut: Incar Kendaraan yang Kacanya Terbuka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Enam anggota begal memanfaatkan kepadatan arus lalu lintas saat beraksi di Tol Plumpang, Jakarta Utara.

    Mereka mengincar kendaraan yang kacanya dibuka.

    Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnadi mengungkapkan, sebelum melakukan aksi terakhir kali pada Jumat (3/1/2025), para pelaku berkumpul di sekitar TKP sambil memantau kondisi jalan tol.

    “Kemudian setelah itu baru mereka melihat kondisi jalanan pada saat padat, mereka langsung melakukan aksinya,” kata Fauzan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/1/2025).

    AKP Fauzan Yonnadi mengatakan, para pelaku beraksi dengan cepat memanfaatkan situasi kepadatan jalan yang membuat korban tidak bisa ke mana-mana.

    Dalam kasus ini, kawanan begal tersebut mengincar dua korban, yakni pengemudi mobil pribadi Gran Max dan pengemudi mobil bak terbuka atau pikap.

    Kedua mobil itu sama-sama diserang oleh kawanan pelaku pada saat kacanya sedang terbuka.

     

    “Kebetulan pada saat itu, di jeda waktu yang tidak lama, terdapat dua mobil yang menjadi korban dari perbuatan curas ini. Jadi pertama mobil Gran Max, kemudian setelah itu, setelah melakukan tindakan pidana terhadap mobil itu, para pelaku beralih ke mobil pickup,” jelas Fauzan.

    Dari mobil Gran Max, para pelaku menggasak tas yang berisi dokumen pribadi.

    Sementara dari mobil pikap, mereka menggasak ponsel milik sopirnya.

    “Dari masing-masing korban mengalami luka (terkena bacok), yang mobil Gran Max mengalami luka di bagian punggung, kemudian yang korban mobil pickup mengalami luka di bagian jari tangan,” kata Fauzan.

    Saat ini polisi telah menangkap satu dari enam kawanan begal yang aksinya viral saat menodong pengendara mobil di ruas jalan Tol Plumpang.

    Pelaku yang sudah ditangkap ialah MAS, yang pada saat kejadian berperan membawa senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korban.

    “Alhamdulillah berkat kerjasama dari masyarakat yang mendukung kita, kurang dari 1 x 24 jam,” kata Fauzan.

    “Sementara yang kita amankan baru satu orang dengan inisial MAS yang berperan mengancam para korban dengan cara menodongkan celurit,” sambung Fauzan.

    Fauzan mengatakan, penangkapan terhadap MAS dilakukan dalam waktu tak sampai 1 x 24 jam setelah kejadian dan videonya viral.

    Polisi segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap MAS di wilayah Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.

    Menurut Fauzan, MAS adalah seorang residivis yang beberapa waktu lalu pernah diamankan di Polsek Kelapa Gading terkait kasus serupa.

    “Kalau berdasarkan dengan hasil pemeriksaan, MAS merupakan residivis. Yang terakhir, diamankan oleh Polsek Kelapa Gading dengan tindak pidana sama yaitu pencurian dan kekerasan,” jelasnya.

    Kekinian, polisi masih menelusuri lima pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi penodongan ini.

    Diberitakan sebelumnya, video viral di media sosial merekam aksi penodongan yang dilakukan kawanan begal terhadap pengendara mobil di ruas jalan Tol Plumpang, wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2025) malam.

    Dalam video yang beredar, terlihat beberapa pelaku membawa senjata tajam dan mengincar pengendara mobil yang sedang membuka kacanya di tengah kondisi jalan tol yang padat.

    Para pelaku terlihat mendekati sebuah mobil Gran Max yang kaca depannya terbuka.

    Menggunakan celurit yang mereka bawa, kedua pelaku menodong pengendara mobil tersebut.

    Pelaku juga terlihat mengayunkan celuritnya ke dalam mobil, lalu tak lama kemudian mengambil sebuah tas dari dalam mobil itu.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

     

  • Kisah Ramli, Ikut Jadi Korban Penembakan Saat Bantu Bos Rental Kejar Pencuri Mobil, Kini di ICU – Halaman all

    Kisah Ramli, Ikut Jadi Korban Penembakan Saat Bantu Bos Rental Kejar Pencuri Mobil, Kini di ICU – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ramli Abu Bakar (59), menjadi korban penembakan saat membantu temannya, Ilyas Abdurrahman (48), mengejar pencuri mobil rental di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (2/1/2025) dini hari yang menyebabkan Ilyas tewas.

    Sementara Ramli masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan belum sadarkan diri.

    Ramli Harus Operasi Lagi

    Anita, istri Ramli, mengungkapkan bahwa suaminya belum siuman dan harus menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di dalam tubuhnya.

    “Untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU, karena apapun kan harus dengar dari dalam, dari keterangan dokter.”

    “Semalam habis CT scan aja, karena harus ada operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,” katanya.

    “Cuma untuk hari ini belum ada konfirmasi apapun dari dokter. Kami dari semalam belum ada berita apapun,” tambahnya. 

    Ramli sebelumnya mengalami pendarahan di bagian paru-paru dan telah dioperasi untuk menangani bekas luka akibat peluru.

    Anita menambahkan, suaminya pergi membantu Ilyas tanpa berpamitan.

    “Itu kan (Ilyas) temannya organisasi rental, jadi salah satu temannya butuh bantuan dia pokoknya ditelepon temennya langsung jalan.”

    “Saya enggak sempet nanya ke mana-mana,” kata Anita saat dihubungi, Sabtu (4/11/2024.

    Kronologi Penembakan

    Kejadian bermula saat Ilyas dan Ramli, bersama rekan-rekannya, mengejar pelaku pencurian mobil rental yang dilacak menggunakan GPS.

    Saat mereka berusaha mengadang mobil pelaku di Rest Area, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh’ (sambil nodong senjata)’,” papar Agam.

    “Setelah itu kacau, Sigra Kabur, Brio pun ikutan kabur,” tambahnya.

    Agam menyebutkan, setelah penembakan terjadi, mereka berusaha mencari perlindungan.

    Saat Agam kembali lagi, pelaku kabur membawa kembali mobil Brio tersebut. 

    Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.

    “Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” ungkap Agam.

    “Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, sudah tidak tertolong,” pungkasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kisah Ramli, Ikut Jadi Korban Penembakan Saat Bantu Bos Rental Kejar Pencuri Mobil, Kini di ICU – Halaman all

    Ramli Abu Bakar Mengalami Pendarahan di Paru Usai Ditembak Oknum TNI AL di Tol Tangerang-Merak – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ramli Abu Bakar (59) mengalami pendarahan paru-paru usai menjadi korban penembakan bersama bos rental mobil Ilyas Abdurrahman oleh oknum TNI AL di Rest Area KM 54 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).

    Istri Ramli, Anita menjelaskan hal itu diketahui usai suaminya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta setelah sempat jalani perawatan di RSUD Balaraja.

    “Kemarin cuma pendarahan di paru, pokoknya kemarin ada pendarahan masih pendarahan kemarin. (Kemudian) dioperasi untuk membenarkan jalan bekas pelurunya,” ucap Anita saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Anita juga menjelaskan, kondisi suaminya itu hingga kini belum sadarkan diri bahkan timah panas yang ditembakkan oknum TNI AL masih bersarang ditubuhnya.

    Alhasil dokter lanjut Anita nantinya harus melakukan operasi tahap kedua suaminya itu sambil menunggu kondisi korban stabil.

    “Cuma belum bisa dikeluarkan langsung karena nunggu kondisi pasien dulu gimana keadaannya, baru bisa tindakan kedua,” pungkasnya.

    Minta Pendampingan LPSK

    Terkait hal ini Anita juga menjelaskan, berencana mengajukan pendampingan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Ia mengatakan, keluarganya berencana melakukan hal tersebut setelah sebelumnya mendapat saran dari pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

    “Dari rumah sakit menyarankan untuk mengurus ke lembaga LPSK sekarang lagi diurus, insyaallah ada hasil. Iya untuk pendampingan untuk segala macam,” kata Anita saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Anita menjelaskan bahwa anaknya yang bernama Fia lah yang mengurus berkas untuk pengajuan pendampingan tersebut ke LPSK.

    “Sekarang dia lagi ngurus surat-surat ke untuk ke LPSK (rencananya) Senin,” tuturnya.

    Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengatakan pihaknya terbuka jika pihak keluarga korban hendak mengajukan pendampingan ke lembaganya tersebut.

    Sri pun menuturkan, LPSK mendorong agar pihak keluarga korban untuk segera mengajukan pendampingan pasca mengalami insiden nahas tersebut.

    “LPSK terbuka untuk menerima permohonan dari pihak keluarga, silakan Ajukan permohonan. Intinya LPSK mendorong pihak keluarga (Ajukan permohonan),” pungkasnya.

    Belum Sadarkan Diri

    Terkait hal ini sebelumnya, Ramli Abu Bakar (RAB) masih belum sadarkan diri usai menjadi salah satu korban penembakan di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025) lalu.

    Anita, istri Ramli mengatakan, bahwa suaminya itu kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Care Unit (ICU) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

    “(Ramli) Belum siuman dan untuk hari ini kami belum ada kabar apapun dari ruang ICU karena apapun kan harus dengar dari dalam, dari keterangan dokter,” kata Anita saat dihubungi wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Ramli pun kata Anita sebelumnya telah mendapat tindakan dari tim dokter berupa CT Scan sebagai tahapan menjalani operasi kedua.

    Adapun operasi itu harus dilakukan guna mengambil peluru yang kini masih bersarang di tubuh Ramli.

    “Semalam abis CT Scan aja karena harus ada proses operasi kedua untuk pengambilan peluru karena masih bersarang di dalam,” jelasnya.

    Hingga saat ini, Anita juga belum mengetahui suaminya itu mengalami tembakan dibagian tubuh mana.

    Sebab saat ini dokter kata dia belum memberikan keterangan lebih lanjut perihal hasil pemeriksaan medis sang suami.

    “Engga tahu (peluru bersarang di tubuh bagian mana), karena dokter belum ngabarin baru semalam CT Scan jadi hasilnya belum dikabarkan ke keluarga,” pungkasnya.

    Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025.

    Peristiwa ini berlangsung pada dini hari dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Korban yang tewas dalam insiden tersebut berinisial IAR, berusia 48 tahun.

    Setelah kejadian, korban dievakuasi ke RSUD Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengungkap motif dan kronologi penembakan, serta jumlah pelaku yang terlibat.

    “Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap. Setelah kejadian dan adanya laporan mengenai peristiwa penembakan, Kapolres dan Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP,” jelas Purbawa.

    Sedangkan satu korban lainnya, berinisial RAB, berusia 60 tahun, masih dalam perawatan intensif akibat luka tembak di punggung sebelah kiri.

    “Untuk satu korban lainnya masih dalam penanganan medis karena luka tembak di bagian punggung dan juga mengenai tangan sebelah kiri,” tambah Purbawa.

    Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap latar belakang dan pelaku dari penembakan ini.

    Polisi juga telah mengungkap kasus penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang menewaskan seorang pria berinisial IA (48) bermula dari dugaan pengelapan mobil rental.

    “Keterangan lain diperoleh dari saksi saudara AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf kepada wartawan, Kamis (2/1/2025). 

    Arief menyebut korban sendiri merupakan bos rental mobil. Saat itu, pelaku yang masih diburu itu diduga menggelapkan sebuah mobil Honda Brio milik korban.

    Namun mobil tersebut ternyata bukan disewa oleh pelaku, melainkan mobil yang digelapkan itu sudah berpindah tangan kepada pelaku. 

    Korban yang melacak dan mengetahui keberadaan mobilnya tersebut, langsung mencarinya hingga berujung kejar-kejaran dengan pelaku.

    Hingga akhirnya, korban menghadang mobil yang dibawa pelaku sampai di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak. Saat itulah terjadinya aksi penembakan hingga memakan korban jiwa. 

    “Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan mini maret rest area Km 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” jelasnya. 

    Polisi turut mengamankan selongsong peluru 9 mm dan mobil Honda Brio Kuning di lokasi kejadian. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang melarikan diri usai insiden tersebut.

    Diketahui seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).
    Prajurit TNI tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

    Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

  • Tarik Ulur Perubahan PPN, Bagaimana Dampaknya Pada Penerimaan Negara? – Halaman all

    Tarik Ulur Perubahan PPN, Bagaimana Dampaknya Pada Penerimaan Negara? – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menetapkan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen hanya kepada barang tertentu. Bagaimana dampaknya pada penerimaan negara?

    Senior Fellow Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Krisna Gupta menerangkan, pembatalan penerapan PPN 12 persen secara umum patut diapresiasi di tengah rendahnya daya beli masyarakat, masifnya PHK di industri padat karya dan deflasi.

    “Memang, negara yang memiliki target pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada umumnya justru melakukan ekspansi fiskal dengan memotong pajak, alih-alih meningkatkannya,” ujar Krisna saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (4/1/2025). 

    Sebenarnya menurut Krisna, peningkatan tarif PPN, atau lebih luasnya permasalahan di penerimaan negara, telah menjadi isu lama. Sejak 2019, Kementerian Keuangan memiliki  fokus pada kondisi fiskal, baik di sisi penerimaan maupun pembiayaan. 

    Menurut press release World Bank, rencana perbaikan dari sisi penerimaan ini, diantaranya adalah, rasionalisasi keringanan pajak, mendorong pajak karbon, dan meningkatkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Bahkan kenaikan tarif PPN sebenarnya sudah diinisiasi pada April 2022, di mana ketika itu tarif PPN naik dari 1 persen ke 11 persen.

    Apakah peningkatan tarif PPN dapat mendorong penerimaan negara? Meskipun nilai PPN selama ini ada di angka 10 persen dari nilai tambah.

    “Namun penerimaan melalui PPN dan Pajak Pertambahan nilai untuk Barang Mewah (PPnBM) selalu berada di sekitar 3,5 persen PDB nominal. Sementara itu, angka di 2022 dan 2023 adalah 3,51 persen dan 3,55 persen, masih dalam jangkauan 1 simpangan baku,” terangnya.

    Krisna melanjutkan, hal ini menunjukkan peningkatan PPN 11 persen pada 2022 belum berhasil mendorong penerimaan.

    Memang kenaikan tarif pajak secara teori berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, meskipun tarifnya naik, nilai penerimaan belum tentu ikut naik jika aktivitas ekonomi menurun.

    Inefisiensi penerimaan PPN juga diakibatkan oleh pengecualian untuk beberapa barang dan jasa. Tapi yang lebih penting, PPN hanya dikenakan untuk usaha-usaha yang dimiliki oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP), yang kemungkinan juga tidak mendominasi pengusaha di Indonesia. 

    Di samping itu, semakin tinggi PPN, semakin tinggi pula insentif untuk menjadi pengusaha non-PKP.

    “Mereka yang tergolong PKP adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak  atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang PPN Tahun 1984 dan perubahannya,” tutur Krisna. 

    “Pengusaha yang melakukan penyerahan objek pajak yang sesuai Undang-Undang PPN wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP, kecuali pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan,” tambah Krisna.

    Krisna melihat menurunkan batasan dapat dilakukan oleh Menteri Keuangan untuk mendorong munculnya PKP. 

    Namun batasan ini juga perlu memperhatikan fenomena dimana banyak UMKM memilih untuk membuka usaha lain ketimbang meningkatkan usahanya untuk mencapai nilai tertentu.

    “Mendorong semakin banyak usaha untuk menjadi usaha PKP harus menjadi prioritas. Peningkatan tarif PPN berarti melakukan penarikan pajak pada subjek pajak yang selama  ini sudah patuh membayar pajak,” ucap Krisna.

    Dia melanjutkan, jika tarif pajak meningkat, maka semakin sedikit alasan untuk terus menjadi PKP. Karena itu, ekstensifikasi untuk menambah jumlah PKP harus diutamakan, alih-alih melakukan intensifikasi melalui peningkatan tarif.

    “Pemerintah juga dapat mendorong ekstensifikasi penerimaan negara dengan dengan  meningkatkan kemudahan berusaha, mengurangi restriksi pasar, dan membangun ekosistem kewirausahaan yang sehat agar mendorong pertumbuhan UMKM,” kata Krisna.

  • Erupsi Gunung Marapi Sabtu Pagi: Warga Dikejutkan Suara Keras, Asap Tebal dan Tinggi – Halaman all

    Erupsi Gunung Marapi Sabtu Pagi: Warga Dikejutkan Suara Keras, Asap Tebal dan Tinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada Sabtu, 4 November 2023, sekitar pukul 09.43 WIB.

    Seorang warga Nagari Batu Taba, Hatta Rizal, mengungkapkan bahwa suara letusan terdengar cukup keras, bahkan seperti bunyi ban truk yang pecah.

    “Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari TribunPadang.com.

    Ia kemudian memberanikan diri untuk keluar rumah dan melihat situasi.

    Ternyata, suara tersebut berasal dari letusan Gunung Marapi yang disertai asap tebal dan tinggi.

    Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II Waspada.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi mengarah ke Utara dan Timur Laut.

    Berdasarkan informasi dari VAAC Darwin, sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi dilaporkan bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, mengarah ke Tanah Datar.

    Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai dampak erupsi terhadap operasional bandara.

    Imbauan untuk Masyarakat

    Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, termasuk pendaki dan wisatawan, diimbau untuk tidak memasuki wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

    Selain itu, mereka yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

    Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.

    Untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi, masyarakat dapat mengakses informasi melalui berbagai website resmi seperti Badan Geologi, PVMBG, dan Magma Indonesia.

    Website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id

    Website PVMBG https://vsi.esdm.go.id
    Website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id
    Aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store
    Media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Suriah Mulai Diskusi Integrasi Faksi Bersenjata dan Intensifkan Penangkapan Loyalis Rezim Assad – Halaman all

    Suriah Mulai Diskusi Integrasi Faksi Bersenjata dan Intensifkan Penangkapan Loyalis Rezim Assad – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertahanan dalam pemerintahan sementara Suriah telah memulai diskusi dengan para pemimpin militer untuk mengintegrasikan faksi-faksi bersenjata ke dalam struktur kementerian.

    Pertemuan ini dilaksanakan pada Jumat, 3 Januari 2025, dan dilanjutkan pada Sabtu, 2 Januari 2025.

    Menteri Pertahanan pemerintahan sementara, Mayor Jenderal Murhaf Abu Qasra, memimpin pertemuan tersebut bersama sejumlah pimpinan faksi bersenjata.

    Diskusi ini bertujuan untuk membahas struktur institusi militer baru dan calon perwira yang akan menjadi anggota Kepala Staf Gabungan.

    Menurut laporan koresponden Al Jazeera, Omar Al-Haj, pemerintah sementara Suriah belum menetapkan siapa yang akan menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan.

    “Kesepakatan telah dicapai antara faksi-faksi yang terlibat dalam penggulingan rezim Bashar al-Assad untuk membubarkan diri setelah struktur institusi militer baru disepakati,” ungkap Al-Haj.

    Operasi Pembersihan Loyalis Rezim Assad

    Di sisi lain, Kementerian Dalam Negeri Sementara bekerja sama dengan Departemen Operasi Militer melanjutkan kampanye besar-besaran di kota Homs dan sekitarnya untuk mencari sisa-sisa loyalis rezim Assad.

    Operasi penyisiran telah selesai di beberapa wilayah, seperti lingkungan Wadi Al-Dahab, dan masih berlanjut di daerah lain, termasuk Al-Zahraa, Al-Abbasiyah, dan Al Muhajirin.

    Walid Al-Attar, koresponden Al Jazeera, melaporkan bahwa setidaknya 28 anggota rezim yang terlibat dalam pembantaian Karm al-Zaytoun pada tahun 2012 telah ditangkap di wilayah tersebut.

    Bentrokan sporadis dengan senapan mesin terjadi antara pasukan dan unsur-unsur rezim yang menolak untuk menerima penyelesaian status mereka dan menyerahkan senjata.

    SANA melaporkan pada Sabtu, 1 April 2025, bahwa Departemen Keamanan Publik berhasil menyita gudang amunisi di lingkungan Al-Zahraa selama kampanye penyisiran.

    Mereka juga menangkap Muhammad Nour al-Din Shalhoum, pejabat yang bertanggung jawab atas kamera pengintai di Penjara Saydnaya, serta Saher Al-Naddaf, seorang komandan lapangan yang terlibat dalam berbagai kejahatan terhadap rakyat Suriah.

    Sejak penggulingan rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024, Departemen Operasi Militer telah membuka pusat pemukiman untuk anggota rezim yang digulingkan.

    Namun, penolakan beberapa di antaranya untuk menyerahkan senjata telah menyebabkan bentrokan di sejumlah provinsi Suriah.

    Dengan langkah-langkah ini, pemerintah sementara Suriah berupaya membangun kembali struktur militer yang kuat dan mengatasi sisa-sisa loyalis rezim yang masih ada.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Mengintip Harta Witiarso Bupati Jepara hingga Lamborghini Tak Tercatat LHKPN, Aset Properti Rp 3,4 M

    Mengintip Harta Witiarso Bupati Jepara hingga Lamborghini Tak Tercatat LHKPN, Aset Properti Rp 3,4 M

    TRIBUNJATIM.COM – Witiarso Utomo Bupati Jepara terpilih belakangan jadi sorotan lantaran punya barang begitu mewah tanpa melaporkan ke LHKPN.

    Bupati Jepara terpilih, Witiarso Utomo, mendadak viral lantaran ketahuan memiliki mobil Lamborghini yang tidak tercatat di LHKPN.

    Hal ini bermula dari sebuah video yang merekam Gus Iqdam memakai Lamborghini warna oranye.

    Video tersebut diunggah di Instagram @sabilu_taubah pada Minggu (29/12/2024).

    Awalnya warganet mengira jika mobil itu milik Gus Iqdam.

    Namun Gus Iqdam lantas menyebut jika mobil tersebut milik temannya, bupati Jepara terpilih.

    “Kayak kemarin aku ke Jepara, memang tak sengaja. Kebetulan bupati terpilih teman lamaku, sejak beberapa tahun lalu sudah ketemu,” ungkap Gus Iqdam, dikutip dari TikTok @nanangblitar, Selasa (31/12/2024). 

    “Aku datang mobil sport-nya ditata di depan rumah. Bangun tidur sehabis mengaji pagi, mobilnya aku setir,” bebernya. 

    Nama Witiarso Utomo pun menjadi viral, karena mobil Lamborghini miliknya tidak tercatat di LHKPN. 

    Siapa Witiarso Utomo? Berikut rekam jejaknya punya kekayaan 8 Miliar. 

    Witiarso Utomo merupakan politikus kelahiran Jepara, 18 April 1982. 

    Sebelum menggeluti bidang politik, Witiarso merupakan pengusaha muda di Jepara. 

    Dilansir dari situs resmi KPU RI, beberapa jabatan penting pernah dirasakan Witiarso. 

    Ia pernah menduduki posisi sebagai Presiden Direktur PT Dua Putra Utama Makmur hingga Komisioner PT Pandawa Putra Investama. 

    Witiarso Utomo seorang bupati terpilih (Tribunnews.com)

    Bahkan, Witiarso Utomo yang menjadi pendiri dua perusahaan tersebut bisa mengekspor hasil produksinya ke beberapa negara tetangga di Asia. 

    Pada Pemilu 2024, Witiarso Utomo pun maju sebagai calon Bupati Jepara. 

    Dia berpasangan dengan politikus PPP, Muhammad Ibnu Hajar. 

    Pasangan nomor urut 2 tersebut didukung oleh sebagian besar partai, yakni PPP, PDI-P, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PSI, dan Partai Buruh. 

    Witiarso-Ibnu Hajar pun memenangkan konstestasi Pilkada Jepara 2024 sebesar 80,93 peren atau 457.209 suara. 

    Riwayat Pendidikan 

    SD Negeri Bandungharjo 03 (1988-1994)
    SMP Negeri 2 Keling (1994-1997)
    SMA Negeri 1 Keling (1997-2000)
    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIKUBANK Semarang (2001-2005) 
         

    Dilansir dari elhkpn.kpk.go.id, Witiarso Utomo melaporkan hanya memiliki harta kekayaan sebesar Rp8.333.992.917. 

    Dari sejumlah uang tersebut, sebesar Rp1.994.000.000 merupakan harta alat transportasi dan mesin. 

    Di sana, tidak tercatat mobil Lamborghini yang dikatakan Gus Iqdam adalah milik sang Bupati Jepara terpilih. 

    Witiarso hanya melaporkan dua motor dan dua mobil, yakni: 

    1. Motor Honda XIH02N32L1 A/T Tahun 2023 senilai Rp28.000.000

    2. Mobil Toyota Fortuner 2.4 VRZ 4X2 Tahun 2020 senilai Rp450.000.000

    3. Motor Honda K1H02N14L0 A/T Tahun 2015 senilai Rp16.000.000

    4. Mobil Toyota Alphard 2.5G A/T Tahun 2023 senilai Rp1.500.000.000.

    Klarifikasi

    Melansir dari Kompas.com Witiarso pun membenarkan mobil mewah tersebut adalah kendaraan pribadinya yang memang belum sempat dilaporkan di formulir LHKPN. 

    “Ya nanti diperbaiki LHKPN. Itu LHKPN dibuat waktu untuk pendaftaran calon bupati. Nanti kami revisi,” kata Witiarso saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (4/1/2025).

    Sementara itu, mengenai legalitas Lamborghini tersebut, Witiarso enggan berkomentar banyak.

    Dia hanya berujar bahwa keterangan detail terkait dokumen keabsahan Lamborghini akan segera dilaporkan ke LHKPN. 

    “Ditunggu saja revisinya. Nanti dijelaskan semuanya,” pungkas Witiarso. 

     Untuk diketahui, pada Pilkada 2024, Witiarso yang berprofesi sebagai pengusaha ini maju sebagai calon Bupati Jepara berpasangan dengan Muhammad Ibnu Hajar, politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Sebelumnya, video Lamborghini milik Witiarso Utomo itu viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun Instagram @sabilu_taubah, Minggu (29/12/2024).

    Dalam video tersebut, terlihat pendakwah Gus Iqdam mengendarai Lamborghini berwarna merah dengan plat nomor B 1666 BUL.

    Hingga artikel ini ditulis, video Gus Iqdam mengendarai Lamborghini itu telah dilihat sebanyak 1 juta kali.

    Selain mobil Lamborghini berwarna merah itu, terdapat juga beberapa mobil sport lainnya yang berjajar.

    Sementara itu, Gus Iqdam sempat membantah bahwa Lamborghini itu miliknya.

    “Kayak kemarin aku ke Jepara, memang tak sengaja.

    Kebetulan bupati terpilih teman lamaku, sejak beberapa tahun lalu sudah ketemu,” ungkap Gus Iqdam, dikutip dari TikTok @nanangblitar, Selasa (31/12/2024).

    “Aku datang mobil sport-nya ditata di depan rumah.

    Bangun tidur sehabis mengaji pagi, mobilnya aku setir,” bebernya. 

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Polisi Tangkap 3 Pelajar yang Lecehkan Turis Singapura di Jalan Braga Bandung, Ini Motifnya – Halaman all

    Polisi Tangkap 3 Pelajar yang Lecehkan Turis Singapura di Jalan Braga Bandung, Ini Motifnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Polisi menangkap pelaku pelecehan terhadap turis Singapura di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat. Para pelaku ternyata masih pelajar.

    Turis asal Singapura tersebut dilecehkan pada Selasa (31/12/2024) malam.

    Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan, total ada tiga orang yang ditangkap sesuai dengan video yang viral di media sosial. 

    Mereka berinisial RF, RM, dan MCA.

    Menurut Budi, berdasarkan hasil pemeriksaan, hanya dua orang yang menyentuh korban. 

    “Berdasarkan keterangan RF bahwa jalan sempit, sehingga tangannya menyentuh bagian belakang korban warga Singapura. Sedangkan satu lagi atas nama RM, memang mengakui dan hanya menyentuh tas korban. MCA tidak melakukan apa-apa, tidak ada gerakan apa-apa,” ujar Budi, Sabtu (4/1/2025).

    Alasan ketiganya melakukan aksi tidak terpuji terhadap warga Singapura itu karena penasaran melihat korban membuat video vlog menggunakan bahasa Inggris.

    “Sehingga dari tiga orang itu, dua orang atas nama RF dan RM mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya,” katanya. 

    Budi menjelaskan, ketiga pelaku diamankan setelah anggota Satreskrim Polrestabes Bandung berkomunikasi dengan korban via email dan korban menyerahkan semuanya kepada aparat kepolisian.

    “Mereka diamankan setelah tim melakukan penelusuran. Mereka masih di bawah umur, pelajar, anak berhadapan dengan hukum berusia 17 tahun. Semuanya warga Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung,” katanya.

    Kronologis pelecehan

    Berdasarkan keterangan dua turis yang merupakan suami istri itu, mereka melakukan pelecehan.

    Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, saat itu ketiga remaja berinisial RF, RM dan MCA tengah ikut nonton bareng pertandingan Persib Bandung di Braga Sky.

     
    “Kejadiannya bukan pada malam tahun baru, tapi tanggal 29 Desember 2024, yaitu ketiga terduga pelaku lagi menonton Persib di Braga Sky. Pada saat istirahat babak pertama, ketiganya mencari makan. Saat mencari makan bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog,” ujar Budi, Sabtu (4/1/2025).

    Menurutnya, ketiga pelaku ini penasaran dengan orang yang melakukan vlog menggunakan bahasa Inggris.

    Dua dari mereka yang berinisial RF dan RM mengakui mengacungkan kedua jarinya di depan wajahnya dan mendahului korban.

    “Pada saat mendahului, berdasarkan keterangan pelaku, jalan sempit, tangannya menyentuh bagian belakang korban warga Singapura. Sedangkan satu lagi atas nama RM, memang mengakui dan hanya menyentuh tas dari korban. MCA tidak melakukan apa-apa, tidak ada gerakan apa-apa,” katanya.

    Ketiga pelaku diamankan anggota Satreskrim Polrestabes Bandung setelah berkomunikasi dengan korban via email. Korban menyerahkan semuanya kepada aparat kepolisian.

    “Mereka diamankan setelah tim melakukan penelusuran. Mereka masih di bawah umur, pelajar, anak berhadapan dengan hukum, berusia 17 tahun. Semuanya warga Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung,” katanya.

    Sebelumnya, dugaan pelecehan oleh warga lokal terhadap turis asal Singapura viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada pasangan berinisial D dan J yang tengah berlibur di Kota Bandung.

    “Kami sedang berjalan di Jalan Braga dan sekelompok anak laki-laki mengikuti kami selama 10 menit,” ujar D saat dikonfirmasi via pesan Instagram.

    Lalu, tiba-tiba J mendapat sentuhan dari kelompok anak itu. Setelah itu, D mengatakan dirinya menoleh ke arah mereka, sehingga kelompok anak itu berlari cepat menuju sebuah toko.

    “J dan saya kemudian berjalan di ruas yang lain karena kami merasa tidak aman. Mereka tidak berbicara dengan kami atau berinteraksi dengan kami setelah itu,” katanya. (*)

    Penulis: Nazmi Abdurrahman 

    dan

    Motif 3 Pelajar Cimaung Diduga Lecehkan Turis Singapura di Jalan Braga Bandung, Ngaku Penasaran

  • Penyidik Korsel Minta Bantuan Penjabat Presiden Tangkap Yoon Suk Yeol – Halaman all

    Penyidik Korsel Minta Bantuan Penjabat Presiden Tangkap Yoon Suk Yeol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM Penyidik Korea Selatan meminta bantuan dari Penjabat Presiden Choi Sang-mok untuk memfasilitasi penangkapan Yoon Suk Yeol.

    Permintaan ini muncul setelah Dinas Keamanan Presiden (PSS) mencegah jaksa untuk menangkap Yoon di kediamannya.

    Pada Jumat (3/1/2025), Dinas Keamanan bersama pasukan militer menghalangi upaya jaksa dalam menangkap Yoon Suk Yeol.

    Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) meminta Choi Sang-mok untuk memerintahkan PSS mundur dari kediaman Yoon agar surat perintah penangkapan dapat dilaksanakan.

    “PSS harus bekerja sama dengan surat perintah tersebut,” ungkap pihak CIO dalam pernyataan resmi mereka.

    Polisi juga meminta Kepala Dinas Keamanan Presiden, Park Chong-jun, dan Wakil Kepala Dinas, Kim Seong-hoon, untuk hadir dalam interogasi.

    Namun, keduanya menolak permintaan tersebut dengan alasan situasi keamanan yang berat untuk Yoon.

    Tuntutan dari Partai Oposisi

    Enam partai oposisi yang dipimpin oleh Partai Demokrat menuntut agar Park Chong-jun dicopot dari jabatannya dan ditangkap atas tuduhan menghalangi tugas resmi.

    Mereka menuduh Park dan anggota PSS lainnya sebagai kaki tangan dalam upaya pemberontakan.

    “Penjabat Presiden Choi Sang-mok juga harus bertanggung jawab atas kebuntuan ini,” tegas mereka dalam konferensi pers di Majelis Nasional.

    Menanggapi situasi ini, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa Penjabat Menteri Pertahanan Kim Seon-ho telah memberi tahu PSS bahwa tidak tepat untuk mengerahkan tentara guna menghalangi CIO.

    “Prajurit tidak boleh terlibat dalam konfrontasi fisik dengan polisi,” tambah kementerian dalam pernyataannya.

    Meskipun ada ketegangan yang meningkat, PSS membantah klaim bahwa prajurit dikerahkan untuk mencegah penangkapan Yoon.

    Situasi ini mencerminkan ketegangan politik yang semakin meningkat di Korea Selatan, di mana penegakan hukum dan keamanan negara saling berhadapan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).