Author: Tribunnews.com

  • Bermodal Empat Potong Baju, Awali Kisah Rantau Ilyas Abdurahman Hingga Menjadi Bos Rental Mobil – Halaman all

    Bermodal Empat Potong Baju, Awali Kisah Rantau Ilyas Abdurahman Hingga Menjadi Bos Rental Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Almarhum Ilyas Abdurahman, bos rental mobil di Taman Raya Rajeg Kabupaten Tangerang dikenal sosok yang dermawan oleh lingkungan tempat tinggalnya.

    Pria asal Aceh itu melalui perjalanan hidup yang tak mudah, sebelum menjadi pengusaha sukses berbagai jenis bisnis sudah pernah dijalani.

    Kisah hidup almarhum dibagikan Agam Muhammad Nasrudin (26) putra sulung almarhum saat diwawancarai Tribunnews.com di kediamannya, Sabtu (4/1/2025).

    “Bapak bisnis rental mobil ini memang dari nol banget awalnya hanya menyewakan satu mobil Mazda sedan lalu bertambah Xenia hingga sekarang,” ungkap Agam.

    Jauh sebelum bisnis rental dimulai, almarhum Ilyas Abdurahman berangkat merantau hanya membawa empat potong baju.

    Ilyas berangkat dari Aceh kampung halamannya ke Jakarta.

    Mulai dari sales pengobatan berkeliling naik Kopaja dan beberapa usaha percetakan.

    “Luar biasa lah pokoknya perjuangannya. Sampai sekarang punya rental ratusan unit (mobil dan motor),” tambahnya.

    Agam bercerita bahwa keinginan sang ayah saat usaha rentalnya mulai menunjukkan peningkatan adalah memiliki sawah yang luas di Aceh.

    Sawah tersebut untuk aset keluarganya.

    “Sudah diwujudkan tahun kemarin pokoknya di mata saya Bapak membanggakan,” pungkasnya.

    Anak Ilyas Abdurahman lainnya bernama Rizky Agam Syahputra juga menceritakan mimpi ayahnya di tahun ini. 

    Ditemui di rumahnya Taman Raya Rajeg Blok i5 No. 14 Kabupaten Tangerang. 

    Pria berusia 24 tahun itu tampak menggunakan baju berwarna hitam. 

    Mata Rizky terlihat berkaca-kaca ceritakan mimpi ayahnya di tahun ini. 

    Rizky menuturkan ayahnya tahun ini ingin melaksanakan Haji Furoda. 

    “Alhamdulillah untuk keinginan ayah saya, memang dari ia merantau dari Aceh, sudah terkabul semua. Alhamdulillah saya ikut senang juga,” kata Rizky kepada Tribunnews.com.

    Mata Rizky lalu terlihat berkaca-kaca menahan air matanya menetes. 

    “Tapi ada pesan ayah saya, dia ingin tahun ini mau haji, Haji Furoda,” terangnya. 

    Ia menuturkan sang ayah takut tak punya waktu lagi untuk bisa melaksanakan ibadah haji. 

    “Itu ayah saya bilang, ‘ayah takut nggak ada waktu lagi, ayah pengen naik haji.’ Itu pesan terakhir ayah saya,” ungkapnya. 

    Kemudian diungkapkannya pada pergantian tahun usahanya milik keluarganya sedang ramai-ramainya. 

    Ayahnya mengirimkan video gembira karena capaian tersebut. 

    “Terakhir ayah saya memvideokan pada saat tahun baru, libur nasional. Waktu orang liburan, ayah saya senang sekali mobilnya, mobil rentalnya jalan semua,” ungkapnya. 

    Tapi kata Rizky itu menjadi video terakhir yang dikirimkan ayahnya untuknya. 

    “Ayah saya videokan dan mengucapkan selamat tahun baru dan semangat tahun baru semoga makin sukses dan maju. Tapi ternyata itu video terakhir ayah saya,” tuturnya. 

    Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis, 2 Januari 2025.

    Peristiwa ini berlangsung pada dini hari dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

     

     

  • Akademisi Beberkan Alasan Virus HMPV Cepat Menyebar di China – Halaman all

    Akademisi Beberkan Alasan Virus HMPV Cepat Menyebar di China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasca Covid-19, Tiongkok, China kembali menghadapi wabah Human Metapneumovirus (HMPV).

    Lonjakan kasus virus HMPV menyebabkan rumah sakit kewalahan menghadapi pasien dengan gejala mirip flu berat.

    Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dr. Nurmila mengatakan, kenaikan kasus HMPV di negara Tirai Bambu ini ditengarai karena pola penyebaran dari virus HMPV.

    Virus HMPV lebih aktif pada akhir musim dingin hingga musim semi di daerah beriklim sedang.

    “HMPV termasuk keluarga Paramyxoviridae dan dapat menyebar melalui percikan pernapasan, kontak langsung, atau benda yang terkontaminasi,” kata Nurmila dalam keterangannya ditulis Sabtu (4/12/2024).

    Dokter Nurmila menerangkan, gejala infeksi HMPV berupa batuk, demam, dan sesak napas.

    Kemudian dapat berkembang serius pada kelompok rentan menjadi bronkitis atau pneumonia.

    HMPV memang sekilas mirip gejala flu, namun karakterisik keduanya berbeda.

    Influenza sering menimbulkan gejala sistemik berat, seperti nyeri otot dan demam tinggi.

    Sementara HMPV lebih fokus pada gangguan saluran pernapasan.

    “HMPV dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan serius, terutama pada anak-anak dan lansia,” tutur dia.

    Penyebarannya yang cepat menimbulkan kekhawatiran menular ke negara lain, termasuk Indonesia.

    Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran virus ini di Indonesia.

    Virus ini menyebar melalui percikan pernapasan, kontak langsung, atau menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi.

    “Demam tinggi, kesulitan bernapas, atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan adalah tanda bahaya yang memerlukan perawatan darurat,” ujarnya.

    Karena itu penting menjaga daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat, terutama di musim hujan.

     

     

  • Presiden Partai Buruh Bicara Kinerja Polri Amankan Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Presiden Partai Buruh Bicara Kinerja Polri Amankan Natal dan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras para prajurit Bhayangkara yang rela meninggalkan keluarga demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. 

    Menurut Iqbal, hal itu nampak dalam keberhasilan Polri dalam mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

    “Jalan-jalan menjadi lancar, tempat-tempat aman, rakyat bersukacita merayakan Natal dan pergantian tahun baru dengan penuh kegembiraan. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto juga hadir di tengah-tengah masyarakat,” kata Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

    “Di balik keamanan itu tak bisa kita lupakan adanya peran Polri, prajurit Bhayangkara yang berjibaku di lapangan meninggalkan keluarga namun tetap bekerja mengamankan perayaan natal dan tahun baru. Mereka bekerja begitu keras,” kata dia lagi.

    Presiden KSPI itu juga menyoroti pendekatan humanis Polri dalam menangani berbagai isu penting, termasuk mengawal aksi perjuangan buruh. 

    Bahkan, keputusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan Omnibus Law khususnya klaster ketenagakerjaan tak lepas dari peran Polri yang berhasil menjembatani kepentingan buruh, pengusaha, dan pemerintah dengan sangat baik. 

    “Peran Kapolri Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo bagaimana menjembatani kepentingan buruh, kepentingan pengusaha, dan pemerintah dengan mengambil peran agar aksi berjalan damai namun tujuan tetap sampai,” kata dia. 

    Pengurus Pusat ILO itu secara khusus mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menurutnya mampu memimpin institusi Polri dengan pendekatan yang presisi, humanis, dan terbuka untuk mendengar semua pihak. 

    Dengan gaya kepemimpinan yang inspiratif dan kebijakan yang pro-rakyat, dia mengatakan Listyo disamakan dengan Jenderal Hoegeng Said lantaran mampu membawa Polri sebagai institusi kebanggaan bagi bangsa.

    “Bahagialah kepolisian Indonesia yang telah bekerja keras untuk Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia dan dipimpin oleh seorang jenderal yang saya katakan beliau Listyo Sigit adalah duplikat Jenderal Hoegeng,” tandasnya.

     

     

  • Tembok Pagar Rumah Sakit Universitas Jember Sepanjang 30 Meter Ambruk, Menutup Akses Jalan Warga

    Tembok Pagar Rumah Sakit Universitas Jember Sepanjang 30 Meter Ambruk, Menutup Akses Jalan Warga

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Tembok pembatas milik Rumah Sakit Universitas Jember, Jawa Timur roboh menutup akses warga di jalan Slamet Riyadi Gang 5, Sabtu (4/1/2025).

    Tembok pagar sepanjang 30 meter dengan ketinggian 2 meter tersebut ambruk sekira pukul 10.00 WIB. Ketika hujan rintik-rintik di Bumi Pandalungan

    Tembok yang ambruk itu, merupakan pembatas lahan tanah pembuangan Rumah Sakit Universitas Jember (UNEJ) dengan jalan umum. Bahkan kabarnya, bangunan ini sudah berusia 47 tahun.

    Abdul Hamid, warga setempat mengungkapkan tanda-tanda keretakan pada tembok sudah terlihat sebelumnya. Bahkan sudah dilaporkan kepada pihak Universitas Jember 

    “Saya sudah melaporkan kondisi tembok itu sebelumnya. Tetapi tidak ada tindakan dari pihak terkait. Akhirnya tembok benar-benar roboh hari ini,” ujarnya.

    Menurutnya, warga sebenarnya telah meminta pihak Universitas Jember agar tembok tersebut segera dibongkar. Sebab kondisinya sangat mengkhawatirkan.

    “Kami khawatir tembok itu akan roboh dan bisa saja menimbulkan korban. Untungnya, kejadian ini tidak memakan korban jiwa,” ulas Hamid.

    Pasca insiden ini, Hamid mengaku langsung melaporkan hal tersebut kepada Universitas Jember. Supaya material tembok yang roboh segera dibersihkan.

    “Puing-puing tembok yang roboh segera dibersihkan untuk menghindari potensi bahaya lain. Alhamdulillah permasalahan tembok yang roboh bisa teratasi dengan cepat dan warga bisa aktifitas lagi,” tuturnya.

    Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Humas Universitas Jember Iim Fahmi Ilman mengatakan.

    Kampus telah menerjunkan petugas untuk membersihkan sisa-sisa reruntuhan tembok. 

    “Kontraktor segera membersihkan puing-puing pagar yang roboh agar akses warga bisa kembali lancar,” tanggapnya.

    Selain itu, kata dia, kampus juga meruntuhkan sisa pagar yang hampir roboh di kawasan Kecamatan Patrang Jember, untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga.

    “Termasuk memperbaiki fasilitas umum yang terdampak dengan robohnya tembok tersebut,” imbuh pria yang akrab disapa Iim ini.

    Iim menjelaskan, usia tembok yang roboh itu memang bangunan milik Universitas Jember cukup tua. Karena dibangun sejak 1978 untuk pagar proyek bangunan rumah sakit.

    “Tembok pagar tersebut adalah bagian dari bangunan kampus UNEJ di Patrang yang dibangun sekitar tahun 1978. Jadi usianya sudah tua,” ulasnya.

  • Nasib Remaja Diserempet Kereta Api saat Nekat Bikin Konten di Rel, Tak Sadar ada yang Melintas

    Nasib Remaja Diserempet Kereta Api saat Nekat Bikin Konten di Rel, Tak Sadar ada yang Melintas

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi seorang remaja yang sedang membuat konten video malah terserempet kereta api.

    Diketahui, remaja asal Purworejo itu sedang membuat konten di jalur kereta api di Desa Tegalgondo, Kecamatan Butuh, pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. 

    Video korban kemudian viral di media sosial.

    Sementara kondisi remaja itu masih selamat.

    Kapolsek Butuh, Iptu Irfan Sofar, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika korban bersama dua temannya sedang membuat video di jalur kereta api sebelah barat overpass Desa Tegalgondo.

    Saat itu, kereta api barang dari arah Yogyakarta melintas dan memberikan kode peringatan agar mereka menjauh dari area rel.

    Namun, korban tetap berada di lokasi untuk membuat video tanpa menyadari ada kereta api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya yang melaju dari arah barat dan akhirnya menyerempetnya.

    “Korban mengalami luka terbuka di bagian tangan kanan dan kepala, namun masih dalam keadaan sadar setelah kejadian. Teman-temannya segera meminta pertolongan warga sekitar,” ujar Iptu Irfan dalam keterangan resminya pada Sabtu (4/1/2024).

    Warga yang mengetahui insiden tersebut segera melapor ke Polsek Butuh.

    Petugas kemudian mengevakuasi korban dan membawanya ke RS Palangbiru Kutoarjo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    Setelah kejadian, video korban tersebar di sejumlah grup WhatsApp dan menjadi viral.

    Menanggapi hal ini, Iptu Irfan meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

    “Kami harap masyarakat tidak menyebarkan konten yang dapat melukai privasi dan perasaan keluarga korban,” imbaunya.

    Selain itu, Kapolsek juga mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain atau melakukan aktivitas di area rel kereta api demi keselamatan.

    “Rel kereta api adalah zona berbahaya. Kami harap masyarakat lebih waspada dan menghindari tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri,” tegasnya.

    Sementara itu, kisah kecelakaan kereta api lainnya juga pernah terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Sepeda motor Honda Vario dengan nopol N 4660 GE yang dikendarai dua orang laki-laki tertabrak Kereta Api (KA) Matarmaja jurusan Malang-Jakarta, Minggu (24/11/2024).

    Peristiwa nahas ini teruadi di Jalan Sonotengah, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Akibatnya dua korban meninggal dunia.

    Mereka adalah Romdoni (58) warga Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, dan Bunari (66) warga Desa/Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

    Kapolsek Pakisaji, AKP Indra Subekti mengatakan peristiwa ini terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Kejadian ini bermula dari Polsek Pakisaji merima laporan adanya kecelakaan di jalur perlintasan tanpa palang pintu.

    “Awalnya KA Matarmaha No. 233 relasi Malang-Jakarta melintas dari arah utara ke selatan. Saat melintas ada sepeda motor yang dikendarai korban dari arah barat ke timur,” ujar Indra saat dikonfirmasi.

    Masinis KA Matarmaja Ryan Yoga Pradana dengan Asisten Karimun Chakim sudah membunyikan bel isyarat. Di sisi lain warga yang ada di sekitar lokasi sudah menerika korban.

    Akan tetapi, korban tidak mendengarkan bel KA maupun teriakan warga. Akhirnya, kecelakaan pun tak terindahkan.

    Pihak kepolisian mengevakuasi sepeda motor usai ditabrak KA Matarmaja, di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Minggu (24/11/2024) (Polsek Pakisaji)

    Sepeda motor tersebut seketika ditabrak oleh KA yang melintas. Akibatnya nyawa dua korban tidak dapat terselamatkan. Mereka meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Selanjutnya, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER).

    Indra mengatakan, pada saat kejadian, perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut sedang tidak dijaga oleh relawan.

    “Waku kejadian relawan penjaga perlintasan tidak bertugas karena sedang ada urusan pribadi,” ucap Indra.

    Secara terpisah, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menyesalkan tindakan pengendara sepeda motor yang tidak berhati-hati saat melintasi perlintasan KA.

    “Sebelum KA Matarmaja menemper sepeda motor, Masinis sudah membunyikan semboyan 35 atau suling lokomotif sebagai tanda ada yang melintas. Namun tidak dihiraukan dan temperan tidak bisa dihindari,” terang Luqman.

    Luqman menambahkan, setelah kejadian tersebut, KA Matarmaja dilakukan pemeriksaan. Hasilnya dinyatakan aman dan tidak ada kerusakan. Sehingga perjalanan kembali dilanjutkan dan tidak ada hambatan.

    Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati ketika hendak melintasi perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun tidak.

    “Kurangi kecepatan, berhenti sejenak, dan pastikan tidak ada kereta yang melintas. Dahulukan perjalanan kereta api sesuai dengan UU 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian,” pungkasnya

  • Nelangsa Petani di Jombang Pakai Air Bekas Kolam Lele Jadi Pupuk Pengganti, Jatah Subsidi Berkurang

    Nelangsa Petani di Jombang Pakai Air Bekas Kolam Lele Jadi Pupuk Pengganti, Jatah Subsidi Berkurang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Pupuk mahal, petani di Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang ini pakai limbah air kolam lele sebagai pengganti pupuk.

    Hal tersebut dilakukan oleh seorang petani Afan Afandi (45).

    Ia mengaku tak mampu membeli pupuk untuk lahan pertaniannya karena harganya relatif mahal. Terlebih, jatah pupuk subsidi juga berkurang.

    Karena itu, Afan harus memutar otak agar sawahnya tetap produktif ditengah harga pupuk kimia yang mulai mahal. Karena itu, Afan berinovasi dengan menggunakan air limbah kolam lele sebagai pupuk.

    Afan mengaku sangat yakin dengan inovasinya ini. Ia berpegang teguh pada prinsip, jika di dunia pertanian tidak hanya mengandalkan pupuk kimia saja untuk membuat sawah produktif.

    “Jadi saya menggunakan air limbah ikan lele untuk digunakan menyiram tanaman, juga memberikan nutrisi yang memang dibutuhkan tanpa menambah bahan kimia berbahaya,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (4/1/2025).

    Afan menjelaskan, tanaman padi yang dialiri air bekas kolam lele, hasilnya bisa lebih bagus. Ia sudah mencobanya beberapa bulan ini dan hasilnya lumayan. Hal itulah yang kemudian membuat Afan bersama petani lainnya mulai memanfaatkan limbah air bekas kolam ikan lele ini.

    “Musim tanam padi ini saya tidak memakai pupuk kimia sama sekali. Jadi murni pakai air limbah bekas kolam lele,” katanya.

    Afan pun tidak sekedar mencoba tanpa belajar. Ia mengaku juga kerap membuka ilmu pengetahuannya, terlebih saat ini dengan memegang smartphone saja, segala ilmu bisa mudah didapatkan.

    Tak terkecuali soal limbah air bekas kolam lele yang dijadikan pupuk ini. Ia menyebut jika air kolam lele punya potensi kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman terutama unsur N dan P.

    “Unsur itu bagus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan jika limbah air kolam ikan lele mengandung nitrogen dan fosfor yang paling banyak.

    Selain itu, kandungan yang terdapat pada limbah air kolam ikan lele yakni NH3, NO3, NO2, C-Organik, dan rata-rata memiliki pH 7 sampai 8.

    “Jadi nitrogen berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, pertumbuhan daun, juga meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman. Nah limbah air bekas kolam lele ini bisa disiram akn ke tanaman karena banyak mengandung unsur hara,” ungkapnya.

    Ditanya apa keuntungan yang bisa didapatkan ketika menggunakan limbah air bekas kolam lele ini kepada tumbuhan, ia menjawab jika tanaman akan lebih hijau dan tidak gampang menguning.

    “Saya lihat sendiri, tanaman bisa lebih sehat karena sifatnya organik. Karena selama masa tanam tidak menggunakan pupuk kimia maupun pestisida. Tapi hanya pakai air limbah ikan lele saja sebagai pupuk alaminya,” bebernya.

    Afan mengatakan, limbah air bekas kolam ikan lele biasa didapatkan para petani dari seorang pengusaha ternak lele, yakni Heri Purnomo. Heri saat dikonfirmasi mengatakan jika ada 5 hektar sawah milik petani yang memanfaatkan air limbah dari kolam lele nya itu.

    “Biasanya para petani disini itu kalau menanam padi satu musim hanya 2 kali. Setelah adanya kolam ini jadi bisa 3 kali tanam padi. Luasnya itu kurang lebih 5 hektar, sawah petani yang memakan air limbah dari kolam ini,” tukasnya.

    Penggunaan air limbah bekas kolam lele ini juga bisa menjadi alternatif bagi masyarakat. Pasalnya, pada tahun 2025 mendatang, alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Jombang bakal berkurang.

    Alokasi pupuk subsidi yang akan disalurkan ke para petani sangat jauh di bawah jatah yang telah diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) 2025.

    Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang M. Rony, ia menjelaskan jika untuk jatah pupuk subsidi untuk Kabupaten Jombang tahun ini berkurang jika dibandingkan tahun 2024 lalu.

    “Tahun 2024, jatah pupuk subsidi Jombang, untuk jenis Urea itu 25.128 ton, lalu NPK 21.575 ton, pupuk NPK formula 1.200 ton, dan pupuk organik 14.279 ton,” jelasnya.

    Sedangkan untuk tahun 2025, jatah pupuk Kabupaten Jombang yang diajukan oleh Pemkab Jombang cukup besar. Yakni  pupuk jenis Urea 28.019,154 ton, NPK 34.952,508 ton, NPK formula 12.859 ton dan untuk pupuk organik 65.559,336 ton.

    Meskipun diajukan sangat besar, namun alokasi yang diberikan pemerintah pusat tidak sesuai usulan. Hasilnya, di tahun 2025 ini jatah pupuk subsidi untuk jenis Urea hanya turun 23.544 ton, pupuk NPK 20.242 ton, NPK formula 11.000 ton dan untuk pupuk organik 20.277 ton.

    Meskipun jatah pupuk subsidi berkurang, pihaknya memastikan akan tetap memantau dan mengawal pendistribusian kepada para petani. Sehingga, meskipun tidak sesuai usulan, petani bakal tetap mendapatkan jatah pupuk subsidi. 

  • Tolak Dampingi, Personel Polsek Cinangka Sarankan Bos Rental Kejar Sendiri Mobil yang Dilarikan – Halaman all

    Tolak Dampingi, Personel Polsek Cinangka Sarankan Bos Rental Kejar Sendiri Mobil yang Dilarikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Bos rental Ilyas Abdurrahman sempat menawarkan uang kerja sebagai bentuk pendampingan ke personel Polsek Cinangka Polres Cilegon.

    Saat itu, Ilyas Abdurrahman bersama timnya sedang mengejar mobil rental miliknya yang dilarikan seorang penyewa bekerja sama dengan oknum TNI AL.

    Tidak mau mendampingi, polisi bahkan menyuruh Ilyas mengejar sendiri mobilnya itu.

    Padahal Ilyas saat itu sudah mengungkapkan bahwa pelaku membawa senjata api. Polisi menganggapnya senjata api bohongan.

    “Ayah saya sampai menawarkan uang kerja untuk petugas yang piket sebagai uang pendampingan dari ayah saya,” kata anak korban, Rizki Agam .

    Tapi tetap saja polisi enggan membantu bos rental mengamankan mobil Honda Brio yang dicuri komplotan oknum anggota TNI AL.

    “Tapi dari petugas ia menelpon kapolsek lebih dulu tapi tetap dari kapolsek tidak mengizinkan,” katanya.

    Malahan polisi tersebut justru menyuruh Rizki dan Ilyas mengejar sendiri mobil curian tersebut.

    “Dari petugas ia malah memberi saran ke kami untuk mengejar atau mengambil mobil kita sendiri yang berjarak 2 kilometer dari Polsek tersebut untuk segera dibawa ke Polsek Cinangka,” katanya.

    Rizki Agam dan Ilyas datang ke Polsek Cinangka karena sadar mereka tak akan bisa mengalahkan oknum TNI AL tersebut.

    Pasalnya mereka ketakutan karena telah ditodong menggunakan pistol.

    Namun petugas polisi justru meremehkan dengan menyebut bahwa senjata itu hanya bohongan.

    “Padahal kami tahu mobil itu ada senjata api. Petugas mengatakan senjata api itu hanya bohongan,” kata Rizki Agam.

    Walhasil dengan berat hati dan mengumpulkan keberanian akhirnya Rizki dan Ilyas kembali mengejar mobil Brio tersebut.

    “Dari situ kita sudah tidak bisa meminta pendampingan sampai melanjutkan pengejaran karena Brio sudah jalan lagi ke arah Cilegon,” kata Rizki Agam.

    Sampai akhirnya malapetaka menimpa bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.

    Dia terkena peluru berukuran 9 milimeter yang diletuskan dari pistol dianggap bohongan oleh polisi.

    Kapolsek Cinangkap AKP Asep Iwan Kurniawan menyangkal menolak membantu bos rental.

    Asep beralasan Ilyas dan Rizki tidak bisa menunjukan bukti kepemilikan mobil kepada polisi.

    Bahkan dalam situasi terburu-buru karena mobil terus bergerak, polisi justru menyuruh bos rental itu membuat laporan polisi lebih dulu.

    “Kami juga tidak mau melanggar aturan atau melanggar hukum, karena ini berkenaan dengan upaya paksa. Jadi, saat itu ditawarkan oleh anggota kita kepada yang bersangkutan untuk membuat laporan polisi sebagai dasar untuk melaksanakan penarikan mobil tersebut,” kata Asep.

    Penulis: Sanjaya Ardhi

  • Kapolda Sulawesi Barat di Depan Mahasiswa: Hukum Tetap Tegak, Tanpa Pandang Bulu – Halaman all

    Kapolda Sulawesi Barat di Depan Mahasiswa: Hukum Tetap Tegak, Tanpa Pandang Bulu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU – Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar turun langsung menemui massa aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Polda Sulawesi Barat yang menuntut keadilan atas dugaan perlakuan tidak terpuji oleh oknum polisi terhadap salah satu mahasiswa.

    “Kami mendengar, kami memahami, dan kami ingin mencari solusi bersama,” ujar Kapolda Sulbar Irjen Pol. Adang Ginanjar di tengah-tengah mahasiswa.

    Kapolda pun berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional dan transparan. Ia memastikan bahwa siapa pun yang bersalah akan mendapatkan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku.

    “Tidak ada tempat bagi perilaku yang mencoreng nama baik institusi kami. Jika ada oknum yang terbukti bersalah, kami akan mengambil tindakan tegas,” tegas Kapolda.

    Pertemuan ini berlangsung dalam suasana yang hangat dan konstruktif. Mahasiswa yang awalnya marah dan kecewa mulai membuka diri untuk berdialog. Mereka menyampaikan tuntutan dan harapan mereka secara langsung kepada Kapolda dan jajarannya.

    “Kehadiran Kapolda di tengah kami adalah bukti bahwa suara kami didengar. Kami berharap ada tindakan nyata atas kasus ini,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.

    Kesimpulan yang Menguatkan

    Pada akhir dialog, mahasiswa merasa optimistis dan percaya bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia. Aksi yang semula diliputi emosi berubah menjadi momen harapan akan perubahan yang lebih baik.

    “Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, tetapi hari ini kami merasa ada harapan baru,” ujar salah satu mahasiswa sebelum membubarkan diri.

    Langkah Kapolda Sulawesi Barat ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan sebagai contoh kepemimpinan yang mengedepankan pendekatan humanis. Semoga dialog ini menjadi awal dari penyelesaian masalah dengan cara yang damai dan adil. (fin)

     

     

  • Digugat Pemilik Tanah, Siswa SD dan Guru Angkat Meja Kursi dan Kosongkan Kelas, Kepsek Sudah Pasrah

    Digugat Pemilik Tanah, Siswa SD dan Guru Angkat Meja Kursi dan Kosongkan Kelas, Kepsek Sudah Pasrah

    TRIBUNJATIM.COM – Digugat oleh pemilik tanah tempat sekolah dibangun, para siswa dan guru SD terpaksa gotong royong.

    Mereka gotong royong mengangkat meja dan kursi guna mengosongkan ruangan kelas.

    Pasalnya, ruangan kelas yang masih digunakan tersebut menjadi lahan yang bermasalah di persidangan soal aset tanah dan kepemilikan.

    Para siswa dan guru SD tersebut terpaksa bergantian menggunakan ruang kelas karena minimnya ruangan di dalam sekolah.

    Kisah ini viral setelah diposting oleh sebuah akun di sosial media.

    Sebuah video yang menampilkan murid dan guru Sekolah Dasar (SD) ramai-ramai mengangkat meja dan buku viral di media sosial pada Sabtu (4/1/2025).

    Mereka adalah murid dan guru di SD Negeri 2 Wajo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

    Mereka harus mengosongkan sebagian ruangan di sekolah karena lahan sekolah digugat oleh ahli waris pemilik tanah.

    “Jadi hari ini tepatnya tanggal 3 Januari 2025, sekolah kami sedang dalam keadaan suam. Mungkin bagi orang ini lebai tapi menurutku, saya pribadi betul-betul sangat bersedih karena di tahun 2025 ini sekolah kami berkasus kembali dan tidak ada titik temu antara penggugat dan pemerintah,” kata suara wanita yang diduga ibu guru dalam video tersebut.

    Dalam video berdurasi sekitar 1 menit 44 detik ini terlihat puluhan anak-anak ramai-ramai mengangkat lemari sekolah.

    Selain itu, terlihat guru-guru sedang sibuk mengeluarkan buku pelajaran dari dalam lemari sekolah dan diangkat oleh para siswa.

    Kepala SDN 2 Wajo, Salfina, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (4/1/2025), mengatakan, hari ini sudah hari ketiga ia bersama dengan siswanya mengangkat beberapa meja dari ruang guru, seperti dikutip TribunJatim.com, Sabtu (4/5/2025).

    Salfina mengatakan, pada minggu lalu, pihak Dinas Pendidikan menyampaikan akan menutup sebagian ruang kelas karena pemerintah kalah dalam perkara gugatan dengan ahli waris pemilik tanah.

    “Supaya tidak mengganggu proses belajar-mengajar, jadi kami antisipasi dengan mengangkat-mengangkat barang,” tuturnya.

    Anak SD dan para guru bergotong royong pindahkan isi kelas. (Tribunnews.com)

    Ia menjelaskan, sebagian lahan di sekolahnya yang digugat adalah lahan ruangan kepala sekolah, ruangan guru, dan empat ruang kelas.

    Tersisa enam kelas yang tidak masuk dalam gugatan ahli waris, sehingga pihaknya harus memaksimalkan enam kelas itu untuk kegiatan belajar-mengajar.

    “Proses belajar tetap ada ruang belajar itu masih ada enam kelas belajar, di SDN 2 Wajo ini ada 8 rombel sehingga kelas satu dan kelas 2 akan didobel-sifkan,” katanya.

    Rencanya, kegiatan belajar-mengajar akan mulai aktif pada Senin (6/1/2025). Siswa kelas 1 akan masuk pukul 07.00 hingga pukul 10.00. Lalu, kelas 2 akan masuk pukul 10.00 hingga pukul 12.00.

    Sedangkan kelas 3, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 akan masuk seperti biasa karena masih ada kelas.

    Kasus lainnya, rumah kepala sekolah di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, ramai digeruduk rombongan ibu-ibu.

    Ibu-ibu tersebut diketahui menyatroni rumah kepsek untuk meminta kejelasan mengenai program Kartu Indonesia Pintar atau KIP.

    Aksi para ibu-ibu orang tua siswa itu pun viral di media sosial.

    Dalam video yang dilihat dari akun media sosial Instagram @bogor.terkini, nampak ibu-ibu datang berbondong-bondong untuk melakukan aksi unjuk rasa di kediaman kepala sekolah.

    Diketahui, rombongan ibu-ibu ini merupakan orang tua siswa yang anaknya sekolah di salah satu SD negeri di Parungpanjang.

    Mereka terlibat cekcok dengan sosok yang diduga kepala sekolah.

    Nampak pula seorang ibu-ibu yang diketahui bernama Neneng Fadilah berbicara secara gamblang mengenai pokok permasalahan yang ada.

    Rupanya, orang tua siswa mendatangi rumah kepala sekolah tersebut lantaran ada indikasi penggelapan dana.

    Disebutkan jika, kepala sekolah tersebut diduga telah menyelewengkan uang Kartu Indonesia Pintar (KIP).

    Hal itu yang membuat Neneng secara tegas menuntut pengembalian dana Kartu Indonesia Pintar (KIP).

    Diduga uang KIP telah diselewengkan oleh kepala sekolah selama empat tahun berturut-turut, mulai dari tahun 2021 hingga 2024.

    “Tadi saya sudah bertanya, tapi bapak diam saja, ternyata duit sudah tiga tahun dipakai,” ucapnya, seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Pada Selasa (31/12/2024) siang, kepala sekolah akhirnya memberikan klarifikasi terkait dugaan penggelapan dana program pemerintah tersebut.

    Bendahara SDN yang terindikasi menyelewengkan dana KIP, Surya Syarif, mengakui kesalahan atas penggunaan dana KIP selama empat tahun terakhir.

    Video ibu-ibu menggerebek rumah salah satu orang di wilayah Parungoanjang, Kabupaten Bogor, viral di media sosial (Instagram)

    Namun hingga kini, sejumlah orang tua siswa terus berdatangan untuk mengambil dana KIP yang belum diterima.

    Orang tua siswa lainnya, Elli, mengungkapkan kekecewaannya. 

    Selama tiga tahun, ia belum menerima dana KIP senilai Rp450 ribu per bulan. 

    Hal ini membuatnya sangat kecewa terhadap pihak sekolah yang telah menggunakan dana tersebut secara tidak semestinya.

    Para wali murid kini berharap agar dana program Kartu Indonesia Pintar segera dicairkan pihak sekolah. 

    Mereka mengancam akan melaporkan kejadian ini ke Polres Bogor jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

    Makan gratis tuh emang bner, tapi stelah sampe ke sekolah, udah beda cerita lagi,” tulis akun @Ra******.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Resah Wanita Korban Pelecehan Sampai Lompat dari Angkot, Lapor Sopir Malah Digoda

    Resah Wanita Korban Pelecehan Sampai Lompat dari Angkot, Lapor Sopir Malah Digoda

    TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA – Seorang wanita nekat lompat dari angkot setelah menjadi korban pelecehan seksual di angkot yang ia tumpangi.

    Saat itu ia menaiki angkot jurusan Ciputat-Gandaria City, Jakarta Selatan.

    Wanita berinisial MH (28) itu sempat lapor ke sopir setelah mengalami pelecehan.

    Namun bukannya mendapat pertolongan, tapi wanita ini malah mendapatkan perlakuan berupa rayuan. 

    MH bahkan sempat dirayu sopir angkot setelah kejadian.

    Sopir angkot merayu MH dengan modus mencoba menenangkan setelah peristiwa pelecehan seksual itu terjadi.

    “Terus karena aku ketakutan, badan aku lemes, gemeter, ngelapor lah ke sopir.

    Dalam tanda kutip aku minta rasa aman sama sopirnya lah.

    ‘Laki-laki itu enggak ada martabatnya’ dia bilang gitu,” kata MH saat dihubungi, Kamis (2/1/2025).

    Setelah berusaha ditenangkan, MH kemudian mulai digoda oleh sopirangkot.

    MH mengaku sempat ditanyakan berbagai hal tidak penting sebelum sang sopir angkot mengajak bertemu keesokan harinya.

    “Nah lama-lama nada dia jadi berubah, jadi ngegodain gitu.

    Nanya-nanya umur, udah nikah belum, digodain gitu, ‘besok ketemu lagi yuk neng’ gitu,” tambah MH.

    Bahkan, karena mengetahui MH bukanlah warga asal Jakarta, sopir angkot itu justru mengajaknya berkeliling dengan modus mengantarkannya ke tempat yang lebih dekat.

    “Itu muternya jauh dan saya enggak tahu ke mana itu muternya.

    Makin jauh, dia makin nanya-nanya gitu.

    Digodain gitu sama dia,” ujar MH.

    MH akhirnya memberanikan diri untuk meminta turun dari angkot.

    Namun, sang sopir tetap melajukan kendaraannya.

    Akhirnya korban lompat dari angkot saat sedang macet.

    “Untungnya depan Gandaria City macet, saya langsung turun aja ke luar karena abangnya enggak mau berhenti,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya, seorang pria di dalam angkot, tanpa identitas, terekam video sedang memegang alat kelaminnya yang tertutupi celana, Selasa (30/12/2024).

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @infotangselpride, tampak seorang pria berkacamata tertangkap kamera menempatkan tangan di atas kemaluannya.

    Untuk memuluskan aksinya, pria itu menutupi bagian kemaluannya dengan tas hitam yang dia bawa. (*)

    Sementara itu, aksi pelecehan lainnya juga pernah terjadi di Jombang, Jawa Timur.

    Pengakuan beberapa siswi Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Jombang yang diduga menerima tindakan pelecehan oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek) bikin geger Kota Santri. 

    Beberapa siswi mengaku mendapat tindakan yang tak senonoh yang dilakukan oleh oknum Kepsek hingga membuat para siswi ini trauma.

    Seorang siswi yang mengaku menerima dugaan tindakan pelecehan menyebut jika ia dirangkul saat hendak salim ke Kepsek. 

    “Saya niat salin setelah sholat. Kenapa kok langsung dirangkul kayak gitu? Kalau dirangkul di sini tidak apa-apa, nah ini di bagian sini e,” ucapnya sambil menunjuk ke bagian pundaknya. 

    Ia mengaku risih atas tindakan yang dialaminya.

    “Saya risih kalau begitu. Itu juga bukan muhrim,” katanya melanjutkan. 
     
    Siswi lainnya yang juga mengaku mendapatkan dugaan tindakan pelecehan oleh oknum Kepsek juga ikut bersuara.

    Ia mengakui jika dirinya pernah menerima perilaku tak senonoh dari Kepsek. 

    “Saat itu saya mau berangkat sekolah. Terus pas saya bersama anda (Kepsek) malah anda meluk-meluk gitu. Terus ada yang ngevideo juga. Saya risih diperbuat seperti itu,” katanya. 

    Aksi demo ratusan siswa MA di Jombang yang menuntut Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah (kepsek) mundur (tribunjatim.com/Anggit Pujie Widodo)

    “Saat itu,  saya dulu pernah pakai seragam olahraga SMP. Karena memang baju olahraga MA saya masih tukar karena kekecilan. Saat itu ada bapak (Kepsek) lagi di parkiran. Setelah itu saya salim. Setelah salim itu itu kemudian mendorong sepeda dan bapak nya bilang ‘loh pakai seragam mana itu? Sambil nyolek saya,” ungkapnya. 

    Siswi lain yang juga merasa pernah dilakukan juga ikut menyampaikan keresahannya.

    Ia malah bersumpah bahwa ia pernah diperlakukan tidak baik oleh Kepsek.

    “Demi Allah saya dipegang pinggulnya,” jelasnya. 

    Kasus ini masih terus bergulir.

    Setelah Kementerian Agama (Kemenag) Jombang juga ikut menerjunkan tim untuk menggali informasi terkait adanya dugaan pelecehan oleh Kepsek kepala pra siswi. 

    Selain itu, Polres Jombang juga sudah turun. Pemeriksaan juga sudah dilakukan terhadap korban dugaan pelecehan di Polres Jombang.