Author: Tribunnews.com

  • Pasien Kanker Prostat Stadium Lanjut Dianjurkan Jalani Terapi Radioaktif – Halaman all

    Pasien Kanker Prostat Stadium Lanjut Dianjurkan Jalani Terapi Radioaktif – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Pada pasien kanker prostat stadium lanjut, pengobatan yang disarankan  adalah terapi radioaktif yakni Lutetium PSMA (Prostate-Specific Membrane Antigen).

    Kanker prostat dalam perkembangannya dapat menyebar ke organ lain dan menjadi sulit diatasi dengan metode konvensional.

    Dokter spesialis kedokteran nuklir konsultan nuklir onkologi RS Siloam MRCCC Semanggi
    dr. Febby Hutomo, Sp. KN (K), FANMB, mengatakan, terapi ini menargetkan molekul spesifik di sel kanker prostat.

    “Lutetium PSMA hanya menargetkan sel kanker yang memiliki PSMA pada permukaannya. Hal ini membuat efek samping terhadap jaringan normal menjadi sangat minimal,” tutur dia ditulis di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Terapi ini dapat memperlambat perkembangan kanker, mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan.

     
    Efek samping yang mungkin muncul cenderung lebih ringan dibandingkan kemoterapi serta umumnya dapat diatasi dengan terapi suportif.
     
    Sebelum menjalani terapi pasien harus melalui serangkaian pemeriksaan medis untuk memastikan kelayakan prosedur.

    Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik oleh tim multidisiplin, tes laboratorium lengkap, dan pemindaian PET PSMA atau teknik pencitraan medis.

    Terapi ini dilakukan dengan cara menyuntikkan Lutetium-177 melalui infus ke dalam tubuh pasien.

    Setelah masuk ke dalam aliran darah, Lutetium-177 akan mencari dan mengikat sel kanker prostat yang memiliki PSMA.

    Radiasi yang dilepaskan oleh Lutetium-177 akan merusak sel kanker dari dalam, menghentikan pertumbuhan dan perkembangannya.
     
    “Prosedur ini dilakukan di ruang khusus yang telah dirancang sesuai standar keamanan kedokteran nuklir,” tutur dr. Febby.

    Setelah prosedur selesai, pasien dapat langsung pulang tanpa perlu menjalani isolasi khusus, karena kadar radiasi yang ditinggalkan di dalam tubuh sangat kecil dan tidak berbahaya bagi orang lain.
     
    Setelah menjalani terapi ini pasien dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum agar hasil terapi lebih optimal.

    Pada umumnya, terapi ini terdiri dari tiga siklus yang diberikan dengan jarak waktu 4-6 minggu di antara setiap sesi.

    Pasien mulai merasakan perbaikan kondisi setelah siklus terakhir, dan hasilnya akan dievaluasi oleh tim medis.

    Jika terjadi kekambuhan, terapi Lutetium PSMA dapat diulang dengan jarak waktu 6-8 minggu, tergantung pada kondisi pasien.

    “Di RS kami telah, telah dilengkapi dengan fasilitas kedokteran nuklir yang canggih untuk mendukung prosedur Lutetium PSMA. Dengan adanya peralatan modern dan tim medis yang berpengalaman,” tutur dr Febby.

  • PMI Batang Siap Penuhi Kebutuhan Darah Penyandang Talasemia

    PMI Batang Siap Penuhi Kebutuhan Darah Penyandang Talasemia

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Ketersediaan darah bagi penderita talasemia di Kabupaten Batang mendapat perhatian dari Palang Merah Indonesia (PMI).

    Komitmen ini ditegaskan dalam audiensi antara PMI Batang dan Persatuan Orang Tua Penyandang Talasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Batang yang berlangsung di Aula PMI Batang, Rabu (7/5/2025).  

    Wakil Ketua PMI Batang, Putut Husamadiman, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya menyediakan darah PRC, tetapi juga darah Leucodepleted yang lebih aman bagi pasien talasemia.

    “Kami berkomitmen menyediakan darah yang berkualitas untuk masyarakat Batang.

    Khusus bagi pasien talasemia, darah Leucodepleted mampu meminimalisir risiko pasca transfusi,” ujarnya.  

    Ia menambahkan, meskipun persediaan darah di PMI Batang relatif stabil, ada masa-masa tertentu ketika stok beberapa golongan darah menipis.

    “Untuk mengatasi hal ini, kami rutin menggelar aksi donor di berbagai instansi, perusahaan, dan komunitas,” jelasnya.  

    Dokter Anak RSUD Batang, dr Tan Evi Susanti SpA yang juga pengurus POPTI Kabupaten Batang, mengapresiasi peran PMI Kabupaten Batang dalam menyediakan kebutuhan darah bagi pasien talasemia.

    Pihaknya pun membenarkan, jenis darah Leucodepleted ini sangat membantu pasien talasemia dalam mengurangi reaksi pasca transfusi.

    “Untuk fungsinya memang sama untuk menaikkan hemoglobin, tetapi kelebihannya Leucodepleted itu efek reaksi transfusinya lebih sedikit. Pasien lebih enak, ketimbang ditransfusi dengan PRC biasa,” jelasnya. 

    Dari data POPTI Batang saat ini ada 41 penderita talasemia, dimana 27 di antaranya merupakan anak-anak.

    Pihaknya berharap dengan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak ini, dapat mendukung pengobatan talasemia di Kabupaten Batang.

    Selain itu ia berharap bagi penyandang talasemia dan orang tua, untuk tetap aktif berobat dan transfusi.

    “Dari pemerintah, dinkes, POPTI, pihak RSUD, dan juga PMI sudah bersinergi dengan baik, kami harap para pasien talasemia dan keluarga bisa terus bersemangat untuk berobat,” pungkasnya.(din)

  • Imbas Kecelakaan di Kaligawe Semarang, Tiga Kereta Api Penumpang Alami Keterlambatan

    Imbas Kecelakaan di Kaligawe Semarang, Tiga Kereta Api Penumpang Alami Keterlambatan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Tiga kereta api penumpang mengalami keterlambatan akibat kecelakaan di perlintasan sebidang Kaligawe, Semarang, Kamis (8/5/2025) pagi

    Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, merinci tiga kereta api penumpang tersebut.

    KA Harina relasi Bandung–Surabaya terlambat paling lama, yaitu 199 menit, mulai dari evakuasi jalur di Kaligawe hingga penggantian lokomotif setelah tertemper truk muatan kedelai sekitar pukul 04.43 WIB. 

    Sementara itu, KA Banyubiru dan KA Joglosemarkerto masing-masing terlambat 33 dan 39 menit.

    EVAKUASI – Truk Putih Muatan Kedelai dilakukan evakuasi dengan menggunakan truk derek. Sejumlah petugas terlibat melakukan proses evakuasi hingga membokar pembatas jalan/(TRIBUNJATENG.COM/REZANDA AKBAR D.) (TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar)

    Dia mengatakan KA Harina sempat tertahan di lokasi karena proses evakuasi truk dan penggantian lokomotif.

    “Setelah truk berhasil dievakuasi dari jalur, rangkaian kami tarik ke Stasiun Tawang untuk pengecekan kerusakan dan penggantian lokomotif,” jelas Franoto.

    Selama proses evakuasi, jalur hanya bisa dilalui secara bergantian karena satu sisi rel terdampak. 

    Hal ini menyebabkan keterlambatan pada perjalanan KA lain yang melintas di jalur tersebut.

    “Pukul 07.05 WIB jalur sudah dapat dilalui kembali secara normal,” tambahnya.

    Franoto menyebutkan tidak ada korban dari pihak masinis, awak sarana, maupun penumpang KA Harina. 

    Pihaknya juga meminta maaf atas adanya keterlambatan keberangkatan kereta api yang sempat mengalami delay.

    KAI memberikan layanan pemulihan (service recovery) kepada penumpang KA Harina yang terdampak keterlambatan.

    “Perjalanan seluruh KA kini telah kembali normal,” pungkasnya. (Rad)

  • India dan Pakistan di Ambang Perang, Perbandingan Kekuatan Militer dan Negara Mana Pemasok Senjata? – Halaman all

    India dan Pakistan di Ambang Perang, Perbandingan Kekuatan Militer dan Negara Mana Pemasok Senjata? – Halaman all

    India dan Pakistan di Ambang Perang, Perbandingan Kekuatan Militer dan Negara Mana Pemasok Senjata?

    TRIBUNNEWS.COM- Dua negara tetangga yang kini sama-sama sudah melengkapi diri dengan senjata nuklir, India dan Pakistan di ambang perang untuk yang kesekian kali.

    India dan Pakistan sebelumnya telah berperang dua kali dan terlibat konflik terbatas atas Kashmir. 

    Bagaimana kemampuan militer India dan Pakistan? Menurut peringkat kekuatan militer Global Firepower tahun 2025, India adalah kekuatan militer terkuat keempat di dunia, dan Pakistan berada di peringkat terkuat ke-12.

    India adalah negara dengan pengeluaran militer terbesar kelima di dunia. 

    Pada tahun 2024, negara ini menghabiskan $86 miliar (Rp 1,4 kuadriliun) untuk militernya, atau 2,3 ​​persen dari produk domestik bruto (PDB), menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), lembaga riset pertahanan dan persenjataan terkemuka.

    Sebagai perbandingan, Pakistan menghabiskan $10,2 miliar (Rp 164 Triliun), atau 2,7 persen dari PDB-nya, untuk militer pada tahun 2024.

    Kekuatan militer India secara keseluruhan adalah 5.137.550 personel, yang hampir tiga kali lebih besar dari Pakistan yang berjumlah 1.704.000. Di antara kedua negara, tidak ada negara yang mewajibkan wajib militer.

    India memiliki 2.229 pesawat militer, dibandingkan dengan Pakistan yang memiliki 1.399.

    India memiliki 3.151 tank tempur, dibandingkan dengan 1.839 milik Pakistan.

    Angkatan Laut Pakistan meliputi perbatasan pantai selatan sepanjang 1.046 kilometer (650 mil) di Laut Arab dan memiliki 121 aset angkatan laut, sementara pantai daratan India mencakup hampir 6.100 km (3.800 mil) dengan 293 aset angkatan laut.

     

    Perlombaan Senjata Nuklir antara India dan Pakistan

    Menurut Kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir (ICANW), sebuah koalisi global untuk melarang senjata nuklir, pada tahun 2023, negara-negara menghabiskan sekitar $91,4 miliar untuk senjata nuklir, dengan India menghabiskan $2,7 miliar dan Pakistan $1 miliar.

    India melaksanakan uji coba nuklir pertamanya pada bulan Mei 1974, dan pada bulan Mei 1998, melaksanakan lima uji coba lainnya, dan mendeklarasikan dirinya sebagai negara pemilik senjata nuklir.

    Pakistan melaksanakan uji coba nuklir pertamanya tak lama setelah India pada tahun 1998, dan secara resmi menjadi negara bersenjata nuklir.

    Semenjak itu, kedua negara yang lahir bersama dan bernasib sial ini telah terlibat dalam perlombaan senjata yang telah merugikan mereka miliaran dolar.

    Menurut Proyek Pertahanan Rudal Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), penangkal nuklir New Delhi terutama ditujukan pada negara-negara pesaingnya, Pakistan dan Cina. 

    India telah mengembangkan rudal jarak jauh dan rudal darat bergerak. Bersama Rusia, India sedang dalam tahap pengembangan rudal kapal dan kapal selam.

    CSIS juga menyatakan bahwa persenjataan Pakistan terutama terdiri dari rudal balistik jarak pendek dan menengah yang dapat bergerak, yang memiliki jangkauan yang cukup untuk menargetkan India. 

    Bantuan teknis signifikan dari Tiongkok pada program nuklir dan rudalnya telah membantu Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.

     

    Siapa yang memasok senjata ke India dan Pakistan?

    Menurut SIPRI, ketegangan lintas perbatasan antara kedua negara memicu impor senjata oleh kedua negara.

    India merupakan negara pengimpor senjata terbesar kedua dari tahun 2020-2024, setelah Ukraina, dengan pangsa 8,3 persen dari impor global. 

    Sebagian besar impor India berasal dari Rusia, meskipun telah mengalihkan sumber persenjataannya ke Prancis, Israel, dan Amerika Serikat.

    Di seberang perbatasan, impor senjata dan persenjataan Pakistan meningkat sebesar 61 persen antara tahun 2015–19 dan 2020–24 karena negara itu mulai menerima pengiriman, termasuk pesawat tempur dan kapal perang. 

    Dalam skala global, Pakistan merupakan importir senjata terbesar kelima dengan impor sebesar 4,6 persen pada tahun 2020–24.

    Sejak 1990, pemasok utama Pakistan adalah Tiongkok. 

    Tiongkok memasok 81 persen impor senjata Pakistan pada 2020–24; Rusia memasok 36 persen senjata India selama periode yang sama.

     

    SUMBER: AL JAZEERA

  • DEMA USM Fasilitasi Dialog Terbuka, Mahasiswa Sampaikan Aspirasi Langsung ke Pimpinan Kampus

    DEMA USM Fasilitasi Dialog Terbuka, Mahasiswa Sampaikan Aspirasi Langsung ke Pimpinan Kampus

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dewan Mahasiswa (DEMA) Universitas Semarang (USM) kembali menunjukkan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang terbuka terhadap aspirasi mahasiswa melalui kegiatan Dialog Mahasiswa dengan mengangkat tema “Sampaikan, Satukan, Wujudkan” yang diselenggarakan pada Kamis (7/052025).

    Dialog yang digelar di kampus USM ini diinisiasi oleh DEMA USM dan dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta dari berbagai perwakilan organisasi mahasiswa (ORMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Mahasiswa penerima KIP Kuliah, hingga mahasiswa program pascasarjana.

    Wakil Rektor USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH dalam wawancaranya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi cerminan dari keterbukaan USM terhadap masukan mahasiswa.

    Dialog Mahasiswa bertemakan “Sampaikan, Satukan, Wujudkan” dilaksanakan oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) Universitas Semarang (USM) pada Kamis (7/052025). (IST)

    “Hari ini kita melakukan dialog mahasiswa sebagai upaya menunjukkan bahwa Universitas Semarang merupakan salah satu perguruan tinggi yang sangat terbuka terhadap aspirasi.

    Aspirasi yang disampaikan kita tampung, salah satunya terkait sarana prasarana dan sistem yang mendukung.

    Ini penting untuk meningkatkan kapasitas USM sebagai perguruan tinggi berakreditasi unggul,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dr Junaidi menegaskan bahwa masukan yang disampaikan akan dijadikan parameter untuk menentukan arah kebijakan dan pengembangan kampus ke depan.

    “Harapan saya, apa yang disampaikan oleh mahasiswa akan kita realisasikan. Jika ada hal-hal yang belum bisa dijalankan, akan kami sampaikan kembali kepada mereka.

    Dialog seperti ini bukan yang pertama, karena USM selalu mengutamakan komunikasi agar masalah cepat terselesaikan,” tambahnya.

    Ketua Umum DEMA USM Sekar Pangestika, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani mahasiswa dalam menyampaikan ide dan masukan kepada pihak universitas.

    “Tujuan dari dialog ini adalah mewakili mahasiswa umum dalam menyampaikan aspirasi kepada pihak atasan.

    Tema “Sampaikan, Satukan, Wujudkan” menggambarkan proses dialog: dari penyampaian, penyatuan gagasan, hingga realisasi oleh pihak kampus,” jelas Sekar.

    Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan sinergi antara mahasiswa dan pihak Universitas semakin kuat demi terwujudnya Universitas Semarang yang lebih maju dan responsif.

  • Fakultas Teknologi Pertanian USM Gelar Lokakarya Kurikulum OBE, Libatkan Akademisi dan Industri

    Fakultas Teknologi Pertanian USM Gelar Lokakarya Kurikulum OBE, Libatkan Akademisi dan Industri

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) menggelar Lokakarya Peninjauan Kurikulum 2021 Menuju Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) secara hybrid di Ruang Teleconference Lantai 8 Gedung USM pada Rabu, 7 Mei 2025.

    Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FTP USM, Prof Dr Ir Haslina MSi dan dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, BBPOM Semarang dan Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri.

    Peserta lainnya berasal dari kalangan dunia pendidikan, seperti Kaprodi dari sejumlah Universitas, pimpinan SMK serta dari industri, seperti PT Perkebunan Teh Tambi Wonosobo, Yuasafood Wonosobo, Mie Ongklok Instan dan Sriboga Flour Mill Semarang.

    Dan dihadiri pula Ketua Badan Penjaminan Mutu USM beserta tim, Ketua Gugus Kendali Mutu FTP USM, dosen, tenaga kependidikan, alumni, dan perwakilan mahasiswa. Dan juga dihadiri peserta dari berbagai instansi, mitra industri, serta akademisi.

    Lokakarya ini menghadirkan dua narasumber dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Feri Kusnandar MSc dan Prof Dr Eko Hari Purnomo STP MSc, yang dipandu oleh Antonia Nani C MSi.

    Dalam sambutannya, Prof Haslina menjelaskan bahwa narasumber dari IPB dihadirkan untuk memberikan masukan konstruktif terhadap draft kurikulum OBE FTP USM.

    “Lokakarya ini sangat penting untuk mengevaluasi dan menyamakan persepsi dan makana dalam menyusun kurikulum berbasis OBE, agar selaras dengan kebutuhan industri dan menjadi acuan utama dalam akreditasi. Insya Allah, implementasi kurikulum OBE pada FTP USM akan mulai dilaksanakan pada semester gasal 2024/2025,” ungkapnya.

    Prof. Haslina berharap bahwa hasil dari kegiatan ini dapat menghasilkan kurikulum yang lebih baik, relevan, dan adaptif terhadap dinamika dunia kerja.

    Dalam wawancaranya Prof Feri Kusnandar menilai bahwa diskusi dalam lokakarya yang diselenggarakan FTP USM sangat menarik karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, hingga mitra industri.

    “Diskusi tentang bagaimana kurikulum dikembangkan, bagaimana proses pembelajaran harus dilakukan dan bagaimana prosesnya.

    Sangat menarik dan semua aktif, baik dari dosen maupun mahasiswa, lulusan, dan mitra. Semua aktif memberikan masukan, dan tentu saja masukan ini akan sangat penting bagi program studi untuk meningkatkan kualitas kurikulum dan proses penyelenggaraan pendidikan,” ujar Prof Feri.

    Prof Feri berharap bahwa Fakultas Teknologi Pertanian USM terus maju, dan saya berharap teman-teman dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa semakin bersemangat untuk menjadikan Prodi THP unggul dan kompetitif.

  • Industri Nasional Digempur Produk Impor, Kemenperin Ungkap Pintu Masuk RI Tak Ketat Dibanding China – Halaman all

    Industri Nasional Digempur Produk Impor, Kemenperin Ungkap Pintu Masuk RI Tak Ketat Dibanding China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk menjaga daya saing industri dalam negeri, pemerintah Indonesia wajib memberikan perlindungan dari gempuran impor.

    Sayangnya, Indonesia tercatat memiliki jumlah Non Tariff Barrier (NTB) dan Non-Tariff Measure (NTM) paling sedikit dibandingkan dengan negara lain di dunia.

    Tentu saja ini menjadi faktor penghambat dalam upaya peningkatan daya saing industri di dalam negeri.

    NTB dan NTM menjadi kebijakan penting yang digunakan oleh banyak negara maju untuk melindungi industri nasional mereka dari serbuan produk impor.

    “Data menunjukkan bahwa Indonesia hanya memiliki sekitar 370 NTB dan NTM yang berlaku saat ini. Bandingkan dengan Tiongkok yang memiliki lebih dari 2.800 kebijakan tersebut, kemudian India ada 2.500 lebih, Uni Eropa sekitar 2.300, bahkan Malaysia dan Thailand masing-masing memiliki lebih dari 1.000 NTB dan NTM,” tutur Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Febri menilai, ketimpangan jumlah instrumen proteksi tersebut menyebabkan industri nasional sering kalah bersaing di pasar domestik maupun global.

    Minimnya penghambat ini juga membuat produk asing mudah masuk ke pasar domestik Indonesia, sebaliknya produk Indonesia kesulitan tembus ekspor ke negara lain karena banyaknya hambatan dagang.

    “Hal ini sangat terasa ketika manufaktur kita melakukan ekspor memasuki pasar domestik mereka. Negara tersebut yang mensyaratkan berbagai NTB dan NTM seperti standar, hasil pengujian, rekomendasi dan lain sebagainya yang harus dipenuhi produk manufaktur Indonesia agar bisa dijual di pasar domestik mereka,” ungkapnya.

    Oleh karena itu, Kemenperin terus mendorong penguatan instrumen perlindungan industri melalui regulasi yang tepat, tanpa melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    “Kita harus dapat memanfaatkan NTB dan NTM secara optimal agar industri dalam negeri mampu tumbuh dan bersaing secara sehat,” kata Febri.

    Kemenperin juga tengah mengkaji sektor-sektor strategis yang membutuhkan perlindungan lebih kuat melalui penerapan NTB dan NTM, seperti industri tekstil, kimia, baja, elektronik dan otomotif.

    “Tujuannya agar kita tidak hanya menjadi pasar bagi produk luar, tetapi juga memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional,” ujarnya. 

    Febri menambahkan, di tengah kondisi pasar kerja yang sedang menghadapi masalah, pemerintah akan lebih fokus memperhatikan perlindungan terhadap industri dalam negeri, terutama dari gempuran impor murah.

    “Dengan semangat kolaborasi dan sinergi yang kuat di antara stakeholders dan didukung dengan koordinasi yang tepat, kami optimistis kinerja industri bisa bangkit, karena melindungi industri dalam negeri, berarti melindungi juga tenaga kerja kita,” terangnya.
     

     

  • Yosef Petugas Damkar Bergegas ke SMK 1 Sintang Seusai Terima Perintah Komandan: Keluarga Berhalangan

    Yosef Petugas Damkar Bergegas ke SMK 1 Sintang Seusai Terima Perintah Komandan: Keluarga Berhalangan

    Yosef Petugas Damkar Bergegas ke SMK 1 Sintang Seusai Terima Perintah Komandan: Keluarga Berhalangan

    TRIBUNJATENG.COM – Hari Sabtu sore itu, (3/5/2025) Yosef menerima pesan tak biasa.

    Seorang siswi mengirimkan WhatsApp ke call center Damkar Pemadam Kebakaran.

    Ia meminta tolong agar ada petugas yang bisa mewakili orang tuanya mengambil amplop kelulusan di sekolah.

    Bukan laporan kebakaran, bukan juga permintaan penyelamatan.

      

      

    Tapi permintaan dari seorang anak yang hanya ingin rapornya diambilkan layaknya siswa lain.

    Tanpa ragu, Yosef segera berangkat.

    Ia ditugaskan langsung oleh komandannya untuk mendampingi siswi dari SMKN 1 Sintang, Kalimantan Barat.

    Orang tua siswi itu tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain.

    Yosef menjadi wali murid dadakan.

    Ia hadir bukan dengan seragam sekolah, tapi seragam pemadam serta semangat pelayanan yang sama seperti saat memadamkan api.

    “Pihak Damkar langsung merespons WA dari anak tersebut.”

    “Kami tanya alasannya, dan dijelaskan bahwa orang tua dan keluarga berhalangan hadir karena ada kegiatan,” kata Yosef dikutip Tribunjateng.com dari Kompas.com.

    “Saya langsung siap menerima tugas itu, karena kami selalu siap melayani masyarakat yang memerlukan bantuan, apa pun bentuknya,” lanjut dia.

    Selama tujuh tahun menjadi petugas pemadam kebakaran di Sintang, ini adalah kali pertama Yosef diminta secara resmi menjadi perwakilan wali murid.

    Meski begitu, ia sudah sering membantu keluarga, terutama keponakannya, dalam urusan sekolah.

    “Tugas serupa dari kantor memang baru kali ini.”

    “Tapi kalau secara pribadi, saya sudah sering mewakili keponakan saya di sekolah,” tambahnya.

    Yosef percaya, membantu masyarakat tidak selalu harus soal kebakaran.

    Pernah juga, warga meminta bantuannya memperbaiki mesin air dan pompa rusak.

    Selama bisa dilakukan, Yosef dan rekan-rekannya akan siap.

    “Kemarin ada anak warga minta tolong servis mesin Sanyo dan pompa air.”

    “Selagi kami bisa, pasti kami bantu. Damkar Sintang selalu siap untuk masyarakat,” jelasnya.

    Sebelumnya, warga juga pernah meminta bantuan untuk memperbaiki mesin air hingga pompa.

    “Kemarin ada anak warga minta tolong servis mesin Sanyo dan pompa air.”

    “Selagi kami bisa, pasti kami bantu. Damkar Sintang selalu siap untuk masyarakat,” tegas Yosef. 

    Meski tugas tersebut berada di luar tanggung jawab utama mereka, Yosef mengaku senang bisa membantu. 

    Ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan berbagai urusan kepada Damkar. 

    “Kalau ada masyarakat yang memerlukan bantuan, kami siap melayani kapan pun dan di mana pun,” ujarnya. (*)

     

  • Kasturi dan Kroco Tak Berdaya Rumahnya Dirobohkan Paksa Preman Bayaran: Mereka Datang Pakai 2 Truk

    Kasturi dan Kroco Tak Berdaya Rumahnya Dirobohkan Paksa Preman Bayaran: Mereka Datang Pakai 2 Truk

    TRIBUNJATENG.COM, PATI — Puluhan petani dari Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, mendatangi Kantor Bupati Pati pada Rabu (7/5/2025) untuk menyampaikan keluhan serius terkait dugaan tindakan kekerasan yang terjadi di desa mereka.

    Kedatangan para petani ini dipicu oleh perobohan dua rumah warga yang berada di atas lahan sengketa antara petani dan perusahaan swasta, PT Laju Perdana Indah (LPI), yang bergerak di industri gula.

    Rumah-rumah tersebut diduga dirusak oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang dituding sebagai preman bayaran perusahaan.

    Muhammad, perwakilan petani Pundenrejo, menyampaikan bahwa perusakan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.

    Ia menyebutkan bahwa puluhan orang datang menggunakan dua truk dan langsung melakukan pengrusakan meski warga sempat mencoba menghadang.

    “Kami datang ke sini dadakan karena ada pengrusakan rumah warga di tanah sengketa.

    Tadi pagi ada dua rumah dirobohkan, petani langsung ke sini untuk mengadu pada Pak Bupati,” kata dia.

    Muhammad menyebut, rumah yang dirobohkan tersebut milik Kasturi dan Kailan alias Kroco.

    Mereka tak berdaya melihat rumah yang sudah mereka tempati bertahun-tahun dirobohkan.

    “Kejadiannya jam 8 pagi. Preman-preman itu naik dua truk. Sempat dihalau, tapi jumlah mereka lebih banyak,” kata dia.

    Ia menegaskan bahwa rumah-rumah yang dihancurkan tersebut telah dihuni selama bertahun-tahun dan berdiri di atas lahan yang masih dalam status sengketa.

    Tindakan main hakim sendiri ini dianggap mencederai hak asasi manusia.

    ”Harapannya Pak Bupati segera menanggapi. Bagaimana bisa di wilayah Pati ada konflik sampai rumah warga dirobohkan. Ini melanggar HAM. Tidak ada apa-apa langsung dirobohkan,” ungkap dia.

    Meski pada hari itu para petani belum berhasil bertemu langsung dengan Bupati Pati, mereka menyatakan akan terus datang hingga aspirasi mereka didengar dan ditindaklanjuti.

    “Kami tidak akan menyerah. Akan kami datangi terus sampai bisa bertemu dengan Pak Bupati,” ujar Muhammad penuh harap. (Mzk/Lyz)

  • Ini Rincian Bunga dan Angsuran Pinjaman BRI Non KUR 2025

    Ini Rincian Bunga dan Angsuran Pinjaman BRI Non KUR 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Selain memberikan layanan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, BRI juga menyediakan pinjaman non KUR.

    Non KUR adalah program pinjaman dengan bunga sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan. Sementara bunga pinjaman Non KUR BRI adalah 1 persen per bulan.

    Nah berikut ini tabel pinjaman dan angsuran BRI non KUR 2025.

    1. tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta

    tabel angsuran BRI Non KUR 2025 1-50 Juta (Tribun Jateng)

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta

    2. tabel angsuran BRI Non KUR 50-500 Juta (Tribun Jateng)

    Syarat pinjaman NON KUR BRI:

    -Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.

    -Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan (untuk pelaku usaha).

    -Tidak memiliki riwayat kredit macet di bank mana pun.

    Dokumen yang Diperlukan

    *KTP (Kartu Tanda Penduduk) pemohon dan pasangan (jika sudah menikah).

    *Kartu Keluarga (KK).

    *Surat Keterangan Usaha (SKU) atau dokumen sejenis yang membuktikan keberadaan usaha (untuk pinjaman usaha).

    *NPWP (untuk pinjaman tertentu sesuai nominal).

    *Rekening tabungan BRI aktif untuk pencairan dana.

    -Agunan/Jaminan seperti BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau barang berharga lainnya.

    (*)