Author: Tribunnews.com

  • Kesaksian Tetangga saat Perampokan di Perum De Naila Gresik, Korban Berjalan dengan Tangan Terikat

    Kesaksian Tetangga saat Perampokan di Perum De Naila Gresik, Korban Berjalan dengan Tangan Terikat

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Aksi perampokan disertai penyekapan terjadi di Perum De Naila, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Tetangga korban sempat mendengar suara keributan.

    Korban bernama Paulina Siahaya berusia 69 tahun tinggal di Perum De Naila Village. Saat itu, korban berada sendiri di dalam rumah. 

    Kemudian datang dua pelaku yang berpura-pura sebagai tamu. Menyekap korban dan menjarah barang berharga milik korban yang disimpan di dalam rumah.

    Salah satu tetangga korban Warni mengatakan, sempat mendengar suara dari rumah korban. Dia mengira sedang ada tukang melakukan perbaikan rumah. Warni tinggal tepat di samping rumah korban. Dia menyapa korban dengan sebutan Oma.

    Kemudian sempat mendengar suara Oma namun sempat hilang. Barulah setelah perampok itu pergi, dia melihat Oma keluar rumah sambil meminta tolong kepada tetangga yang ada di depan rumahnya.

    “Ditolong tetangga depan, dari rekaman CCTV Oma berjalan dengan tangan terikat,” ujar Warni kepada awak media.

    Diketahui dari rekaman CCTV, pelaku berjumlah dua orang. Laki-laki.

    Olah TKP di rumah korban di Perum De Naila Driyorejo, Gresik, Senin (6/1/2025) siang. (Istimewa)

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram menjelaskan, saat kejadian korban berada di rumah sendirian. Kondisinya sedang hujan kemudian datang dua orang sedang bertamu.

    Selanjutnya korban mempersilahkan kedua orang tersebut untuk masuk ke ruang tamu selanjutnya kedua orang tersebut untuk duduk di ruang tamu. Saat itu pelaku tersebut menanyakan saudara laki-laki korban yang merupakan ketua RT bernama Viktor atau Viki. Selanjutnya korban membuat minum di dapur.

    “Saat di dapur tersebut salah satu pelaku menarik dan membawa korban ke kamar tidur selanjutnya diikat mulut, tangan dan kakinya dan selanjutnya pelaku satunya mengacak acak isi lemari korban,” ujarnya.

    Diketahui pelaku mengambil emas berupa cincin, kalung, gelang sekitar total kurang lebih 25 gram dan 2 buah handpone merk Samsung dan handpone merk xiaomi. Kemudian uang Rp.500.000,-.

    Pelaku langsung meninggalkan korban dalam kondisi tersekap.

    Setelah kedaian tersebut korban keluar rumah dan minta pertolongan saksi/tetangga yang berada didepan rumah korban. Atas Kejadian tersebut Korban mengalami kerugian Rp. 15.000.000 dan dilaporkan ke Polsek Driyorejo.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan,” katanya.

  • Awal Mula Bar di Mal Grand ITC Permata Hijau Jaksel Digerebek Warga, Diduga Ada Aktivitas LGBT – Halaman all

    Awal Mula Bar di Mal Grand ITC Permata Hijau Jaksel Digerebek Warga, Diduga Ada Aktivitas LGBT – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beredar viral video penggerebekan di sebuah bar di basement mal Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Puluhan laki-laki tampak keluar dari bar dibarengi teriakan dari warga yang meminta bar ditutup.

    Diduga bar digunakan sebagai tempat pesta lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) sehingga warga menyegelnya sejak Rabu (1/1/2025).

    Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, mengaku masih menyelidiki adanya aktivitas asusila hingga penyimpangan seksual di bar tersebut.

    “(Dibubarkan) karena tuduhan ada LGBT.”

    “Itu bukan bar khusus, pengunjungnya beragam. Tuduhan LGBT masih dalam penyelidikan,” paparnya, Senin (6/1/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Kini, pemilik bar telah menutup usahanya dan belum ada laporan yang masuk.

    “Informasi dari pengelola ITC-nya, bar sudah ditutup. (Ditutup) oleh owner-nya,” jelasnya.

    Sementara itu, Lurah Grogol Utara, Muhammad Rasyid Darwis, menyatakan tak ada laporan ke polisi lantaran pemilik bar dan pengelola mal mau diajak mediasi.

    “Mereka tidak melapor ke kepolisian karena sudah dimediasi oleh pihak kecamatan,” terangnya.

    Proses mediasi dilakukan tiga kali, namun pihak kecamatan hanya datang sekali.

    “Kesepakatannya menutup dan dari warga juga menolak,” tandasnya.

    Warga sudah melayangkan protes adanya aktivitas mencurigakan di basement mal Grand ITC Permata Hijau sejak November 2024.

    “Itu (protes warga) hampir dua bulan yang lalu,” lanjutnya.

    Warga merasa resah lantaran sering terjadi keributan di luar bar.

    “November sudah ada kejadian terkait dengan parkir atau keributan antar pengunjung itu sudah ada. Tapi warga resah ya sudah mulai protes,” sambungnya.

    Menurutnya, protes penolakan semakin kencang setelah warga menemukan dugaan aktivitas LGBT.

    “Dari warga, baru ya dia menemukan ya bahwa itu ada praktik LGBT. Maka bersikeras untuk menutup tempat tersebut,” tegasnya.

    Kini, bar yang tampak kumuh tersebut telah dipasang stiker bertuliskan ‘ditutup permanen’.

    Rasyid Darwis menjelaskan video yang viral di media sosial terjadi saat malam tahun baru sehingga sehari setelahnya bar ditutup.

    “Sebelum malam tahun baru kan sebelumnya sudah ada rapat di kecamatan. Bahwa dia siap menutup setelah malam tahun baru. Jadi itu tuh sudah ada penutupan dari yang bersangkutan,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Temukan Aktivitas Diduga Pesta LGBT di ITC Permata Hijau, Warga Pilih Tak Lapor Polisi

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)

  • Cegah Menjadi Korban Penipuan, Masyarakat Bisa Lakukan 3 Langkah Ini – Halaman all

    Cegah Menjadi Korban Penipuan, Masyarakat Bisa Lakukan 3 Langkah Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masyarakat diminta melakukan berbagai langkah pencegahan agar tidak menjadi korban penipuan.

    Untuk kasus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, tercatat pada November 2024 mencapai 570 pengaduan penipuan.

    Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 5,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 539 pengaduan.

    Kenaikan tersebut bahkan lebih tinggi jika dibandingkan bulan November tahun sebelumnya, yang meningkat sebanyak 80,95 persen dengan jumlah pengaduan sebanyak 315 pengaduan. 

    Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa makin maraknya penipuan mengatasmakan Bea Cukai ini perlu diwaspadai oleh masyarakat agar terhindar dari jerat penipu.

    “Para penipu memanfaatkan nama instansi dan jabatan pegawai untuk mengelabui korban. Untuk itu, masyarakat perlu memahami setidaknya tiga upaya pencegahan agar terhindar dari penipuan mengatasnamakan Bea Cukai,” ujarnya dikutip Senin (6/1/2025).

    Ada 3 upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari penipuan, di antaranya:

    1. Menghubungi Saluran Resmi Bea Cukai

    Apabila mendapati indikasi penipuan, masyarakat dapat mengonfirmasi ke Bea Cukai atas kebenaran informasi tersebut.

    2. Mencari Informasi Lebih Lanjut

    Masyarakat dapat melakukan penggalian informasi lebih dalam untuk memastikan tidak berada dalam jeratan penipu.

    3. Mengecek Rekening pada Website cekrekening

    Website cekrekening merupakan situs resmi yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (kini Kementerian Komunikasi dan Digital) untuk mengumpulkan data rekening bank yang diduga terindikasi tindakan pidana.

    Masyarakat dapat mengecek rekening dengan memasukkan nama bank dan nomor rekening yang dimaksud.

    Apabila muncul keterangan nomor rekening belum dilaporkan terkait tindak pidana apa pun, tetapi sudah diyakini sebagai indikasi penipuan, maka masyarakat dapat melaporkan rekening ke website yang dimaksud sebagai upaya pencegahan agar tidak ada lagi korban yang tertipu melalui nomor rekening tersebut.

    Namun, bagi masyarakat yang sudah terlanjur menjadi korban penipuan dianjurkan agar segera melaporkan penipuan tersebut kepada kepolisian.

    “Masyarakat harus waspada dan proaktif melindungi diri dari penipuan,” papar Budi.

  • Bar di Jaksel Diduga Gelar Pesta LGBT Berujung Tutup Permanen, Warga Protes sejak 2 Bulan Lalu – Halaman all

    Bar di Jaksel Diduga Gelar Pesta LGBT Berujung Tutup Permanen, Warga Protes sejak 2 Bulan Lalu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral di media sosial sebuah penggerebekan dengan narasi bahwa adanya aktivitas yang diduga adalah pesta LGBT.

    Adapun peristiwa penggerebekan itu disebut di Bunker Bar yang berada di ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Tampak dalam video tersebut, para pengunjung keluar dari sebuah ruangan sambil diteriaki warga.

    “Pulang, pulang! ingat orang tua,” teriak salah satu warga.

    “Allahu akbar!” teriak warga lainnya.

    Pasca viralnya video tersebut, polisi pun melakukan penyelidikan. Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono pun membenarkan terkait penggerebekan tersebut.

    Dia menjelaskan, penggerebekan terkait dugaan digelarnya pesta LGBT di bar tersebut.

    “(Dibubarkan) karena tuduhan ada LGBT,” kata Widya pada Senin (6/1/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

    Widya mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki terkait dugaan digelarnya pesta LGBT tersebut.

    Dia mengungkapkan pengunjung dari bar tersebut beragam.

    “Itu bukan bar khusus, pengunjungnya beragam. Tuduhan LGBT masih dalam penyelidikan,” jelasnya.

    Dalam perkembangannya, penyidik sudah memeriksa lima saksi yang merupakan karyawan dari bar tersebut.

    Adapun pemeriksaan dilakukan untuk membuktikan apakah benar bar tersebut dijadikan tempat pesta LGBT.

    “Memang masih didalami semua sudah kita minta keterangan yang melihat, mendengar, atau yang mengetahui kejadian itu. Itu yang kita kumpulkan untuk sementara ini,” ucap dia.

    Bar Ditutup Permanen

    Setelah penggerebekan tersebut, Bunker Bar yang diduga menjadi lokasi aktivitas LGBT telah ditutup permanen.

    Berdasarkan pantauan Tribun Jakarta, bar itu berada di basement Grand ITC Permata Hijau.

    Lalu, bar tersebut tampak kumuh dan hanya ada satu pintu masuk yang tersedia.

    Sementara, diketahuinya penutupan permanen terhadap bar itu berdasarkan stiker yang terpasang di samping pintu masuk.

    “Pemberitahuan. Mulai 1 Januari 2025 Bunker Bar tutup permanen,” demikian tulisan yang tertera pada stiker berwarna merah tersebut.

    Lurah Grogol Utara, Rasyid mengungkapkan penutupan bar merupakan kesepakatan antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan pengelola.

    Menurut Rasyid, pihak pengelola sudah sepakat bahwa bar tersebut akan ditutup secara permanen setelah malam Tahun Baru.

    “Sebelum malam tahun baru kan sebelumnya sudah ada rapat di kecamatan, tingkat kecamatan. Bahwa dia siap menutup setelah malam tahun baru. Jadi itu tuh sudah ada penutupan dari yang bersangkutan,” kata Rasyid.

    Terkait penutupan bar, Rasyid tak membantah bahwa keputusan tersebut buntut dari protes warga.

    “Alasan penutupannya memang ya ada protes keras dari warga masyarakat terkait dengan kegiatan mereka yang viral di medsos itu,” ujar dia.

    Aktivitas di Bar Sudah Diprotes Warga sejak November 2024

    Rasyid juga menuturkan aktivitas di bar tersebut sudah diprotes warga sejak tiga bulan lalu atau pada November 2024.

    “Itu (protes warga) hampir dua bulan yang lalu,” kata Rasyid.

    Rasyid juga mengungkapkan protes warga tidak hanya terkait aktivitas di bar saja, tetapi juga kerapnya terjadi keributan antarpengunjung.

    “November sudah ada kejadian terkait dengan parkir atau keributan antar pengunjung itu sudah ada. Tapi warga resah ya sudah mulai protes,” ujarnya.

    Protes warga, kata Rasyid, semakin gencar dilakukan usai adanya dugaan pesta LGBT di dalam bar tersebut.

    Akhirnya, warga pun menuntut agar bar tersebut ditutup.

    “Dari warga, baru ya dia menemukan ya bahwa itu ada praktik LGBT. Maka bersikeras untuk menutup tempat tersebut,” ungkap Rasyid.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul “4 FAKTA Penggerebekan Bunker Bar Diduga ‘Sarang Pelangi’ di Jaksel Dibubarkan Jelang Tahun Baru 2025”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim/Satrio Sarwo Trengginas)

  • Banjir Rob Kembali Terjang Sampang, Tanggul 60 Meter Jebol, Warga Diminta Waspada

    Banjir Rob Kembali Terjang Sampang, Tanggul 60 Meter Jebol, Warga Diminta Waspada

    Laporan Wartawan Tribun Jatim, Hanggara Pratama 

    TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Peristiwa banjir rob kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (06/01/2025) pukul 13.45 WIB.

    Sebelumnya banjir rob menimpa lembaga sekolah di Pulau Mandangin, sedangkan saat ini melanda di pantai utara tepatnya di Dusun Menangguh, Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Sampang, 

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Ramadhani Amin membenarkan atas bencana alam yang terjadi di wilayah kerjanya tersebut.

    Berdasarkan informasi yang diterima BPBD dari warga setempat, terjadinya banjir rob mengakibatkan tangkis laut jebol. Sehingga warga khawatir terhadap dampaknya.

    Anggota BPBD Sampang saat meninjau ke lokasi tanggul jebol akibat banjir rob, Senin (06/01/2025). (TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA)

    “Kami langsung ke lokasi bersama anggota aksi penyelamatan dan penanggulangan bencana (Agisena) BPBD Jatim guna melakukan pendataan bersama dengan bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sampang,” ujarnya.

    Setelah mendatangi lokasi, pihak BPBD langsung melihat kondisi tangkis laut. Kemudian dilakukan pengukuran sehingga diketahui panjang tangkis laut sekitar 200 meter.

    Sedangkan akibat cuaca ekstrim dan angin kencang serta gelombang laut yang tinggi, tangkis laut tersebut jebol sekitar 60 meter. 

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrim tahun ini,” tutupnya.

  • Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Mobil Avanza Terguling Tabrak Truk Boks, 3 Orang Luka

    Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Mobil Avanza Terguling Tabrak Truk Boks, 3 Orang Luka

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Sebanyak tiga orang terluka akibat mobil Toyota Avanza terguling usai menabrak truk boks di Tol Gempol-Pasuruan, KM 798 Jalur A, pada Senin (6/1/2025). 

    Informasinya, korban terluka ringan dalam kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan itu, merupakan warga Wonokerto, Probolinggo, berinisial SI (35), HI (35) dan LB (18). 

    Sedangkan, sopir Mobil Avanza bernopol M-1653-AK berinisial AH (20) dinyatakan selamat. 

    Termasuk, sopir Truk Boks bernopol B-9350-SCP, juga tidak mengalami luka apapun. 

    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin menerangkan, insiden kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza melaju dari arah Surabaya menuju Probolinggo. 

    Petugas PJR Polda Jatim melakukan olah TKP kecelakaan mobil Toyota Avanza yang terguling usai menabrak truk boks di Tol Gempol-Pasuruan, KM 798 Jalur A, pada Senin (6/1/2025). (istimewa/ TribunJatim.com)

    Setibanya di KM 798 Jalur A, pukul 11.20 WIB, laju mobil berangsur oleng ke lajur kiri, lalu menabrak truk boks yang melaju di depannya. 

    Benturan yang kuat menyebabkan bodi mobil Toyota Avanza terpelanting hingga terguling di ruas jalan tersebut. 

    “Mobil oleng ke kiri sehingga menabrak truk boks berjalan searah di depannya, lalu terguling dan berhenti di lajur lambat dan truk boks berhenti di bahu jalan,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Senin (6/1/2025). 

    Berdasarkan hasil olah TKP dan mendengarkan keterangan para saksi. Imet menduga, kecelakaan tersebut disebabkan karena sopir mobil Toyota Avanza mengemudi dalam keadaan mengantuk. 

    “Analisa kejadian kecelakaan terjadi diduga karena sopir Toyota Avanza mengantuk dan kurang konsentrasi sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. 

  • Akademisi Dukung Apple Bangun Fasilitas Produksi di Indonesia agar Ada Serapan Tenaga Kerja – Halaman all

    Akademisi Dukung Apple Bangun Fasilitas Produksi di Indonesia agar Ada Serapan Tenaga Kerja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia akan melakukan negosiasi dengan Apple dalam rangka kelanjutan investasi produsen ponsel tersebut di Indonesia. 

    Kelanjutan investasi tersebut akan menentukan keluarnya sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk-produk Apple dan izin penjualannya di Indonesia.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, pihaknya mendorong Apple untuk menggunakan skema investasi 1 atau pembangunan fasilitas produksi/pabrik. Sebelumnya, hingga tahun 2023, Apple mengambil opsi skema investasi 3, yaitu skema inovasi dengan mendirikan Apple Academy di Indonesia. 

    “Pertimbangan kami dalam mendorong Apple untuk mengambil opsi skema pembangunan pabrik adalah agar tercipta lapangan kerja dari investasi tersebut,” ujar Menperin di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Kemenperin memandang bahwa wacana investasi Apple yang disebutkan sebesar USD 1 Miliar masih belum memenuhi prinsip berkeadilan, dilihat dari empat aspek, yaitu investasi Apple di negara lain, investasi produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) selain Apple di Indonesia, nilai tambah dan pemasukan bagi Indonesia, serta penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem.

    Sejalan dengan Kemenperin, ekonom sekaligus Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Profesor Telisa Aulia Falianty menyampaikan, investasi di sektor manufaktur dalam bentuk pembangunan pabrik berdampak besar bagi perekonomian. 

    Menurutnya, dalam neraca perdagangan, smartphone merupakan salah satu komponen yang paling sering menyebabkan defisit. 

    “Saya mendukung sekali langkah dari Kemenperin. Salah satu share terbesar impor smartphone adalah iPhone. Makanya untuk mengurangi impor, perlu dibuka FDI dan harapannya ada transfer teknologi,” ujarnya.

    Prof. Telisa mengatakan, pembukaan lapangan kerja bisa dimulai untuk aktivitas perakitan hardware. Dari situ, bisa berlanjut ke level yang lebih tinggi sambil mempersiapkan kesiapan SDM. Karenanya, ia berpendapat bahwa pemerintah perlu menyiapkan jalan tengah bagi upaya mendorong TKDN dan apa yang dibutuhkan oleh Apple di sini.

    Ia menilai, wacana investasi Apple sebesar USD1 Miliar masih kurang. Melihat dari penjualan Apple di Indonesia yang sudah mencapai beberapa triliun Rupiah, angka tersebut masih jauh dari ideal. Telisa menjelaskan pendapatnya bahwa investasi ini bisa dilakukan secara bertahap. 

    “Misalnya, fase 1 untuk hardware, fase 2 untuk software, dan fase 3 baru yang high-tech digital atau sudah full-fledged. Karenanya, minimal untuk fase 1 ini jangan USD1 Miliar, tapi bisa tiga kali lipatnya,” katanya.

    Telisa menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan investasi manufaktur berteknologi tinggi seperti Apple, Kemenperin tidak bisa melangkah sendiri. Upaya peningkatan investasi perlu didukung oleh kepastian hukum, SDM dan talenta digital, serta cybersecurity yang kuat. 

    Hal ini juga berkaitan dengan rencana Kemenperin untuk menaikkan nilai minimum TKDN ponsel dari 35 persen menjadi 40%. Dengan melihat kondisi perekonomian dunia yang juga cenderung proteksionis di era Presiden AS terpilih Donald Trump, langkah meningkatkan nilai TKDN dapat membuka lebih banyak lapangan kerja. Telisa menyampaikan, agar industri HKT dapat mencapai TKDN sebesar 40%, perlu dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas talenta digital juga menyiapkan infrastruktur digital. 

    “Angka TKDN tersebut masih realistis untuk dicapai oleh dunia usaha. Di era Trump sekarang yang proteksionis, menurut saya kebijakan ini relatif lebih bisa diterima,” pungkas Telisa.
     

  • Bar di Jaksel Diduga Gelar Pesta LGBT Berujung Tutup Permanen, Warga Protes sejak 2 Bulan Lalu – Halaman all

    Soal Warga Tak Lapor Polisi Meski Tahu Ada Dugaan Pesta LGBT di Mal Jaksel, Lurah Buka Suara – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktivitas diduga pesta LGBT di Bunker Bar Mall Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan digerebek warga belum lama ini.

    Namun demikian warga memilih tidak melapor ke polisi.

    Terkuak alasan warga enggan lapor polisi.

    Lurah Grogol Utara, Muhammad Rasyid Darwis mengatakan, warga lebih memilih melakukan mediasi dengan pihak bar dan pengelola mall ketimbang melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

    “Mereka tidak melapor ke kepolisian karena sudah dimediasi oleh pihak kecamatan,” ungkap Rasyid, Senin (6/1/2025).

    Rasyid menyebutkan bahwa mediasi antara warga dan pihak bar telah dilakukan sebanyak tiga kali, dengan satu mediasi difasilitasi oleh pihak Kecamatan Kebayoran Lama.

    Hasil dari mediasi tersebut adalah kesepakatan untuk menutup Bunker Bar secara permanen.

    “Ada sekitar tiga kali mediasi. Tapi dari pemerintah baru sekali kecamatan. Kesepakatannya menutup dan dari warga juga menolak,” tambah Rasyid.

    Dikatakannya, sejak November 2024, warga telah menyampaikan protes terkait aktivitas di Bunker Bar.

    “Protes warga hampir dua bulan yang lalu. Selain karena aktivitas di dalam bar, protes dilayangkan karena sering terjadi keributan antarpengunjung,” katanya.

    Keresahan warga semakin meningkat, kata dia setelah mereka mengetahui adanya dugaan praktik LGBT di dalam bar tersebut.

    Setelah protes yang semakin kencang, pihak pengelola mall memutuskan untuk menutup bar tersebut.

    Pantauan TribunJakarta.com menunjukkan bahwa di pintu masuk bar tersebut kini terpampang stiker bertuliskan bahwa Bunker Bar ditutup permanen mulai 1 Januari 2025.

    Pihak kepolisian juga turut terlibat dalam penanganan kasus ini.

    Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, mengonfirmasi bahwa pembubaran acara yang diduga pesta LGBT tersebut terjadi setelah adanya laporan dari warga.

    “Dibubarkan karena tuduhan ada LGBT,” jelas Widya.

    Meskipun begitu, dia menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk membuktikan tuduhan tersebut.

    Sebelumnya acara yang diduga sebagai pesta LGBT ini menjadi sorotan dan viral di media sosial.

    Video yang merekam momen pembubaran acara memperlihatkan sejumlah pemuda yang tampak keluar dari ruangan gelap, beberapa di antaranya menutupi wajah mereka.

    Salah seorang warga bahkan menyatakan, “Pulang-pulang,” saat membubarkan acara tersebut.

    Warga Kelurahan Grogol Utara menggerebek pesta yang diduga merupakan pesta LGBT dan dilakukan sejumlah remaja di sebuah mal di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.

    Video Penggerebekan Viral

    Video penggerebekan ini viral di media sosial. Salah satunya seperti yang diunggah akun @johan_suhandri di Instgram.

     Dalam narasi pada video tersebut, aksi ini dilakukan oleh puluhan remaja.

    “Akibat aparat yang terkesan cuek, warga yang tanpa gaji turun tangan sendiri membubarkan pesta LGBT di Grand ITC Permata Hijau oleh warga masyarakat Kelurahan Grogol Utara dibantu warga sekitar,” sebut narasi dalam video tersebut.

    Aktivitas pesta tersebut diduga terjadi pada malam perayaan tahun baru, 31 Desember 2024, dan akhirnya dibubarkan oleh warga sekitar karena dianggap meresahkan.

    Dalam video yang diunggah terlihat puluhan orang diminta keluar dari sebuah bar.

     Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono yang dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dugaan tersebut.

     Hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang masuk terkait peristiwa itu.

    “Sampai sekarang belum ada laporan.

    Yang jelas, masalah tuduhan LGBT masih dalam penyelidikan,” ujar Widya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (5/1/2025).

    Widya menambahkan bahwa bar tempat kejadian itu berlangsung telah ditutup secara permanen pada 1 Januari 2025.

    Penutupan dilakukan oleh pemilik bar berdasarkan informasi dari pengelola ITC.

    “Informasi dari pengelola ITC-nya, bar sudah ditutup. (Ditutup) oleh owner-nya,” katanya.

    Pihak kepolisian terus melakukan penelusuran untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar di media sosial. 

    “Sampai sekarang belum ada laporan,” kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustino saat dikonfirmasi, Minggu (5/1/2025) malam.

    Widya melanjutkan, pihaknya saat ini akan melakukan penyelidikan untuk membuktikan tuduhan aktivitas LGBT itu di bar tersebut.

    “Yang jelas masalah tuduhan LGBT masih dalam penyelidikan, bar itu orang yang kesana beranekaragam bukan bar khusus,” ungkapnya.

     

  • Atap Kelas SDN Sidodadi Sidoarjo Ambrol Timpa Siswa dan Guru, Subandi: Terpasang Kurang Sempurna

    Atap Kelas SDN Sidodadi Sidoarjo Ambrol Timpa Siswa dan Guru, Subandi: Terpasang Kurang Sempurna

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

    TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Atap kelas SDN Sidodadi ambrol saat para siswa sedang belajar. Beberapa siswa dan guru pun tertimpa reruntuhan plafon ruang kelasnya tersebut. Mereka mengalami luka ringan, sehingga bisa langsung dipulangkan oleh pihak sekolah.

    Plt Bupati Sidoarjo Subandi turun langsung melihat kondisi sekolah tersebut, Senin (6/1/2025). Bersama sejumlah pejabatnya, Subandi juga memintai keterangan dan kronologi kepada para guru dan siswa di sekolah tersebut.

    Diceritakan, plafon di ruang kelas 5 sekolah dasar yang berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Taman, Sidoarjo itu diduga rusak akibat terkena hujan deras beberapa waktu belakangan. Karena sudah rapuh, tiba-tiba ambrol ketika para siswa sedang belajar, 3 Januari 2025 kemarin.

    Mendengar sejumlah cerita terkait kejadian itu, serta setelah melihat langsung kondisi kelas yang ambrol, Subandi menyebut bahwa peristiwa itu tidak boleh terulang lagi. Dia mengajak semua pihak untuk selalu memperhatikan keselamatan para siswa.

    Dalam kunjungannya, Subandi juga menyoroti sejumlah kerusakan yang ada. Termasuk atap plafon yang runtuh dan pemasangan struktur baja ringan yang dianggap kurang sempurna. Keadaan ini dinilai sangat mengkhawatirkan karena berpotensi membahayakan keselamatan para siswa dan guru.

    “Saya melihat struktur baja ringan yang terpasang kurang sempurna, ini harus segera diperbaiki agar siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan tenang dan aman,” kata Subandi.

    Dia juga langsung melakukan kordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo untuk segera melakukan perbaikan terhadap ruang kelas dan ruang perpustakaan yang atapnya sudah runtuh.

    “Kita harus segera melakukan perbaikan, dalam minggu ini setidaknya bisa dimulai. Menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) yang telah disiapkan di APBD. Agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman,” ujarnya.

    Kepala Sekolah SDN Sidodadi Anita Wanodiya mengatakan, peristiwa runtuhnya atap kelas itu berlangsung sangat cepat dan mengakibatkan korban luka ringan dari siswa dan guru. Setelah kejadian itu, kegiatan belajar mengajar untuk kelas 5 bergantian dengan ruangan kelas 6.

    “Ketika itu pagi hari saat hujan deras. Tiba-tiba plafon ruang kelas runtuh, anak-anak dan guru segera bersembunyi di bawah meja masing-masing. Allhamdulillah tidak ada korban luka berat, beberapa murid yang shock segera dibawa ke puskesmas,” kisahnya.

    Mendapat kunjungan dan perhatian langsung dari Plt Bupati Sidoarjo, Anita mengaku sangat bersyukur. Apalagi, kepala daerah sudah menyiapkan bantuan renovasi ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar agar kembali normal, dirinya pun berulang kali menyampaikan terima kasih.

  • Update Kasus Tewasnya Rudi S Gani: Istri Curigai 3 Orang Jadi Pelaku, Polisi Sita 11 Senjata – Halaman all

    Update Kasus Tewasnya Rudi S Gani: Istri Curigai 3 Orang Jadi Pelaku, Polisi Sita 11 Senjata – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penembakan terhadap pengacara, Rudi S Gani oleh orang tak dikenal (OTK) saat malam Tahun Baru pada Selasa (31/12/2024) di kediamannya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sudah memasuki babak baru.

    Kini, istri Rudi, Maryam diperiksa di Mapolda Sulsel pada Senin (6/1/2025).

    Dalam pengakuannya, dia mengatakan ada tiga orang yang dicurigai sebagai pelaku penembakan terhadap suaminya.

    Namun, Maryam tidak mengungkap nama orang yang dimaksud. Adapun alasan kecurigaan tersebut terkait kasus yang tengah ditangani oleh Rudi.

    “Ada beberapa orang yang kami curigai karena berhubung perkara yang bapak pegang. Saya mencurigai mereka.”

    “Yang saya curigai ada tiga orang,” katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.

    Maryam mengatakan sebelum Rudi ditembak, sempat ada mediasi terkait kasus yang tengah ditangani korban.

    Hanya saja, Maryam tidak menjelaskan kasus terkait apa yang dimaksud.

    “Kami ke lokasi untuk memediasi dan disitulah ada konflik,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar sekaligus pengacara keluarga Rudi, Tadjuddin Rachman mengungkapkan Maryam diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polda Sulsel.

    Rachman mengatakan Maryam membawa sejumlah bukti.

    “Kedatangan ini membawa istri Rudi S Gani untuk memberi keterangan yang diketahui olehnya berkaitan dengan bukti-bukti,” katanya, dikutip dari Tribun Timur.

    Salah satu bukti yang diserahkan adalah riwayat percakapan di ponsel Maryam dan Rudi.

    Pasalnya, kata Rachman, ada dugaan pengancaman yang diterima Rudi lewat pesan WhatsApp sebelum insiden penembakan terjadi.

    “Termasuk percakapan WA yang ada di dalam HP korban dan istrinya korban sendiri. Bukti elektronik. Ada (ancaman lewat pesan) di HP suaminya,” bebernya.

    Sementara, Maryam juga menyebut adanya postingan di media sosial Facebook yang dianggapnya mengarah ke pengancaman terhadap suaminya.

    “Ada status Facebook, itu saja,” singkatnya.

    Selain ancaman elektronik, Maryam juga akan membeberkan ke penyidik terkait ancaman verbal yang dialami Rudi S Gani, sebulan sebelumnya.

    “Secara lisan, kurang lebih empat minggu, kurang lebih satu bulan sebelum kejadian,” ungkapnya.

    Polisi Sita 11 Senapan Angin 

    Di sisi lain, Polres Bone melakukan penyitaan 11 senapan angin yang dimiliki warga di sekitar TKP penembakan Rudi.

    Hal ini disampaikan oleh Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah.

    Erwin mengungkapkan, belasan senapan angin saat ini sudah dibawa ke laboratorium forensik (labfor) Polda Sulsel.

    “Sudah ada 11 senapan angin yang diamankan dari beberapa warga masyarakat yang ada di sana. Senapan itu akan kita kaji secara Labfor,” imbuh Erwin.

    Tak cuma itu, Erwin juga mengatakan hasil autopsi terhadap jenazah Rudi telah terbit.

    Erwin menjelaskan untuk proses olah TKP sudah selesai dilakukan dan saat ini tengah berfokus melakukan pengejaran terhadap pelaku.

    “Olah TKP, rekonstruksi sudah kita lakukan. Terkait dengan memburu pelaku, semua langkah-langkah kepolisian sudah diambil. Anggota secara maraton untuk melakukan pemeriksaan, dan mencari petunjuk,” katanya.

    Ia pun meminta dukungan kepada masyarakat atas insiden penembakan ini. Dirinya juga menegaskan polisi akan bekerja secara profesional.

    “Kami memohon kerja sama kepada semua elemen, berikan informasi ke kami, dukung kami, percayakan ke kami. Polri akan bekerja secara maksimal dan profesional,” tandasnya.

    Kronologi Penembakan 

    Pengacara di Bone, Rudi S Gani, sempat berpesan kepada saudaranya terkait lamaran sang putri, sebelum tewas ditembak OTK. (Kolase Tribun-Timur.com)

    Penembakan terhadap Rudi berawal ketika dirinya sampai di kediaman istrinya di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone pada Selasa (31/12/2024) sore.

    Sebelumnya, Rudi tengah menangani sebuah kasus di Kota Watampone.

    Pada malam hari sebelum terjadi penembakan, Rudi masih sempat bercengkrama dengan keluarga.   

    Sebelum insiden itu terjadi, terdengar suara mobil yang berhenti di depan rumah korban. Selang beberapa saat bunyi letusan senjata itu terdengar.

    Hal tersebut diungkapkan Kasi Humas Polres Bone, Iptu Reyendra.

    “Selepas ledakan itu, Rudi kemudian tersungkur dengan luka tembakan pada bagian wajah. Kemudian, pelaku misterius langsung tancap gas meninggalkan lokasi,” ujarnya.

    Setelah tertembak, Rudi pun langsung dibawa ke puskesmas. Nahas, nyawanya tidak tertolong sesampainya di puskesmas.

    “Keluarga mereka kemudian membawa Rudi ke Puskesmas Lappariaja dalam keadaan terluka parah dan tak sadarkan diri,” jelasnya.  

    “Setelah tertembak korban dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak terselamatkan,” imbuh Reyendra.

    Rudi menderita luka di bagian muka di bawah mata setelah ditembak oleh OTK pada Selasa malam. Sementara, peluru yang ditembakan bersarang di lehernya.

    Adapun hal ini diketahui dari autopsi yang dilakukan di ruang forensik RS Bhayangkara Makassar pada Rabu.

    “Hasil otopsi korban mengalami luka tembak di bagian muka bawah mata kanan,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2025).

    “Kemudian peluru bersarang di tulang leher,” imbuhnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Timur dengan judul “Rudi S Gani Pernah Diancam Sebelum Tewas Ditembak, Istri Datangi Polda Sulsel Serahkan Bukti”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Timur/Muslimin Emba/Wahdaniar)

    Artikel lain terkait Pengacara di Bone Tewas Ditembak