Author: Tribunnews.com

  • Terowongan, Senjata, dan Fasilitas Militer Hizbullah Terancam Jatuh ke Tangan Tentara Lebanon – Halaman all

    Terowongan, Senjata, dan Fasilitas Militer Hizbullah Terancam Jatuh ke Tangan Tentara Lebanon – Halaman all

    TRIBUNENNEWS.COM – Senjata, fasilitas militer, dan terowongan milik Hizbullah terancam jatuh ke tangan tentara Lebanon.

    Hal itu berkaitan dengan perjanjian gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel.

    Utusan Khusus Amerika Serikat (AS), Amos Hochstein, mengatakan tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan.

    “Pengerahan tentara Lebanon ke Lebanon selatan akan dilakukan dan Israel akan mundur ke Garis Biru ketika masa gencatan senjata berakhir tanggal 27 Januari,” kata Hochstein saat rapat di Lebanon, dikutip dari Maariv yang mengutip Al Awsat, pekan ini.

    “Makna perjanjian ini ialah bahwa satu-satunya entitas yang memiliki senjata di Lebanon adalah negara dan akan melarang partai dan milisi di Lebanon memiliki senjata.”

    Hochstein menegaskan perjanjian itu akan berlaku di seluruh wilayah Lebanon tanpa terkecuali.

    Dia menyebut ambiguitas dalam tafsir klausul perjanjian yang hanya terbatas di area selatan Sungai Litani itu tidak cocok dan bertentangan dengan apa yang tertulis dalam perjanjian.

    Lalu, utusan AS itu menjelaskan bahwa senjata, fasilitas militer, dan terowongan Hizbullah harus dimiliki oleh tentara Lebanon. Dia berujar aset-aset itu sebaiknya dihancurkan.

    Pernyataan Hochstein itu muncul setelah Wakil Ketua Dewan Politik Hizbullah Mahmoud Kamati mengancam akan membatalkan gencatan senjata dengan Israel.

    “Kami memberikan kesempatan 60 hari kepada mekanisme baru dan hukum internasional untuk melindungi Lebanon, kami berjanji untuk sabar selama 60 hari, tetapi hari ke-61 akan sepenuhnya berbeda,” kata Kamati.

    Menurut laporan MTV Lebanon, Hochstein diperkirakan akan menyodorkan usulan besar. Usulan itu adalah memperpanjang gencatan senjata dan penarikan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yakni selama 60 hari lagi.

    Usulan itu keluar karena tentara Lebanon tidak bisa mengerahkan 10.000 personel ke Litani selatan.

    Sementara itu, Al Joumhuriya melaporkan sudah ada lebih dari pelanggaran oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sejak gencatan senjata diberlakukan sekiar sebulan lalu.

    IDF mulai mundur

    Hochstein mengklaim IDF mulai menarik diri dari Lebanon.

    “Militer Israel mulai mundur dari Naqura dan kembali ke Israel hari ini, selatan Garis Biru,” kata Hochstein dikutip dari The Times of Israel. Garis biru adalah garis demarkasi di perbatasan Israel-Lebanon.

    “Penarikan ini akan terus berlanjut hingga semua pasukan Israel keluar dari Lebanon sepenuhnya, dan tentara Lebanon terus dikerahkan ke selatan dan sepanjang Garis Biru.

    Sementara itu, Hizbullah diharuskan menarik mundur para pejuangnya ke utara Sungai Litani, sekitar 30 km dari perbatasan. Hizbullah juga diminta membongkar semua infrastruktur militer yang masih tersisa di selatan.

    Qassem: Kesabaran Hizbullah mungkin sudah habis

    Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem mengancam Israel. Dia menyebut kesabaran Hizbullah mungkin sudah habis sebelum masa gencatan berakhir.

    Kesabaran itu tergerus oleh tindakan Israel yang melanggar perjanjian gencatan senjata.

    Ketika menjawab kritik mengenai bungkamnya Hizbullah meski Israel melanggar perjanjian, Qassem mengatakan pemimpin Hizbullah adalah satu-satunya pihak yang memutuskan kapan melawan, bagaimana cara melawan, dan senjata yang digunakan.

    “Kesabaran kami mungkin habis dan ketika kami memutuskan bertindak, kalian akan segera melihatnya,” ujar Qassem dikutip dari Anadolu Agency.

    “Kami berkata bahwa kami memberikan kesempatan untuk mencegah pelanggaran oleh Israel, menerapkan perjanjian itu, dan bersikap sabar. Ini tidak berarti bahwa kami akan sabar selama 60 hari, tidak juga berarti kami akan sabar selama kurang dari 60 hari atau lebih.”

    (Tribunnews.com/Febri)

  • JPU Nilai Cuitan Septia Dwi Pertiwi Sengaja untuk Cemarkan Nama Baik Jhon LBF, Miliki Tabiat Buruk – Halaman all

    JPU Nilai Cuitan Septia Dwi Pertiwi Sengaja untuk Cemarkan Nama Baik Jhon LBF, Miliki Tabiat Buruk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan cuitan Septia Dwi Pertiwi di Twitter sengaja dibuat untuk cemarkan nama baik Henry Kurnia Adhi alias Jhon LBF miliki tabiat buruk.

    Adapun hal ini disampaikan JPU pada sidang beragenda replik pada sidang kasus dugaan pencemaran nama baik mantan karyawan PT Lima Sekawan yakni terdakwa Septi Dewi Pertiwi, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

    “Perbuatan terdakwa sengaja dilakukan untuk mencemarkan nama baik saksi Henry Kurnia Adhi alias Jhon LBF terkait kepemimpinannya dalam menjalankan perusahaan (PT Lima Sekawan Indonesia atau Hive Five). Dan bukan perbuatan yang ditujukan untuk kepentingan umum,” kata jaksa di persidangan.

    Jaksa beralasan hal itu dikarenakan tidak dilakukan secara proporsional sesuai hukum dan telah melanggar hak individu orang lain. Sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.

    “Bahwa tim penasihat hukum terdakwa menekankan kalau perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dalam membuat postingan atau komentar pada aplikasi Twitter untuk kepentingan umum. Agar tidak ada karyawan atau orang lain merasakan pelanggaran atas haknya sebagaimana apa yang dirasakan terdakwa,” kata jaksa.

    JPU lalu menerangkan secara yuridis UU ITE mendefinisikan yang dimaksud untuk kepentingan umum adalah melindungi masyarakat yang diungkap melalui hak berekspresi dan demokrasi. Misalnya melalui unjuk rasa atau kritik.

    “Bahwa tim penasihat hukum terdakwa meneliti fakta persidangan secara menyeluruh karena apa yang dilakukan oleh terdakwa dilakukan bukan untuk kepentingan umum,” jelasnya.

    Menurut JPU perbuatan terdakwa merupakan opini negatif yang bersifat subjektif. Terdakwa dengan sengaja untuk membuat nama baik saksi Henry Kurnia Adhi alias Jhon LBF tercemar memiliki tabiat yang buruk. 

    Duduk Perkara Septia Vs Jhon LBF

    Sebagai informasi, saat ini Septia menjadi terdakwa dalam sidang pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Ia dikasuskan oleh Henry Kurnia Adhi Sutikno atau John LBF selaku bos PT Lima Sekawan Indonesia. Jhon LBF merasa dirugikan atas informasi yang disebarkan Septia terkait perusahaannya.

    Diketahui, Septia mengungkapkan ihwal pemotongan upah sepihak, pembayaran di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), jam kerja berlebihan, serta tidak adanya BPJS Kesehatan dan slip gaji melalui akun X (Twitter) miliknya. 

    John LBF kemudian melaporkan cuitan Septia itu ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pelanggaran UU ITE.

    Menurut catatan, Septia ditahan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pada 26 Agustus 2024 tanpa alasan yang jelas. Ia kemudian menjadi tahanan kota pasca persidangan yang digelar pada 19 September 2024. 

    Ia didakwa melanggar Pasal 27 ayat 3 UU ITE terkait pencemaran nama baik dan Pasal 36 UU ITE, yang dapat berujung pada ancaman hukuman penjara hingga 12 tahun.

    Setelah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak eksepsi yang diajukan oleh kuasa hukum Septia. Persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik ini berlanjut.

    Septia Dwi Pertiwi Dituntut 1 Tahun Penjara Denda Rp50 Juta

    Jaksa penuntut umum (JPU) sebelumnya telah menuntut mantan buruh PT Lima Sekawan Indonesia (Hive Five), Septia Dwi Pertiwi dengan hukuman satu tahun penjara dan denda Rp50 juta subsider tiga bulan kurungan. 

    Tuntutan ini dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (11/12/2024). 

    JPU menuduh Septia melanggar Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atas dugaan pencemaran nama baik terhadap mantan bosnya, Henry Kurnia Adhi alias Jhon LBF. 

    Kuasa hukum Septia dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Jaidin Nainggolan mengkritik langkah JPU. 

    “JPU mengabaikan saksi a de charge atau tidak menyatakan ada saksi a de charge dari kita yang menerangkan bahwa memang apa yang disampaikan Septia di media sosial itu adalah suatu kenyataan,” ujar Jadiin dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024). 

    “Hal itu terbukti oleh dua saksi yang kita ajukan, yang sama sekali diabaikan oleh JPU. JPU hanya mendengar keterangan dari si pelapor sendiri atau Henri atau Jhon LBF,” sambungnya. 

    Pendapat serupa diutarakan oleh Kepala Divisi Kebebasan Berekspresi SAFEnet Hafizh Nabiyyin yang sedari awal mendampingi Septia. 

    Ia menilai JPU mengabaikan keterangan saksi ahli yang dihadirkan selama persidangan. 

    “Keterangan semua saksi ahli yang telah dihadirkan ke persidangan sama sekali tidak dijadikan pertimbangan oleh JPU,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, ahli ITE misalnya, secara jelas menyatakan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama tentang Pedoman Implementasi UU ITE, penilaian, pendapat, hasil evaluasi, atau kenyataan tidak boleh dianggap sebagai delik pidana. 

    Begitupun dengan ahli HAM yang menyatakan kritik terhadap orang yang memiliki otoritas seperti korporasi merupakan bagian dari kebebasan berekspresi yang tidak boleh dihukum secara pidana. 

    Septia juga mengaku kecewa dengan tuntutan dari JPU yang abai terhadap bukti-bukti yang terungkap selama persidangan. 

    “Cukup mengecewakan atas tuntutan dari jaksa karena apa yang (saya) sebutkan (di X) seakan-akan tidak bisa dibuktikan kenyataannya. Jadi saya sangat kecewa,” kata Septia.

     

     

  • Presiden Korsel Diisukan Kabur, Kantor Kepresidenan Klaim Yoon Suk Yeol Berada di Kediaman Resminya – Halaman all

    Presiden Korsel Diisukan Kabur, Kantor Kepresidenan Klaim Yoon Suk Yeol Berada di Kediaman Resminya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, dikabarkan telah melarikan diri dari kediaman resminya.

    Anggota parlemen Ahn mengklaim di radio KBS bahwa Yoon Suk Yeol kabur.

    Saat ini Yoon Suk Yeol tengah diselidiki atas tuduhan “pemberontakan”.

    Apabila Yoon Suk Yeol ditangkap dan dinyatakan bersalah secara resmi, ia akan menghadapi hukuman penjara atau bahkan hukuman mati.

    Pasalnya, keputusan darurat militer yang gagal itu menjerumuskan Korea Selatan ke dalam krisis politik terburuk dalam beberapa dekade.

    “Dari apa yang saya dengar, saya mendengar bahwa (Presiden Yoon) telah melarikan diri dari Yongsan dan pergi ke tempat ketiga,” katanya, seperti diberitakan media lokal Korea Selatan, Rabu (8/1/2025).

    Anggota parlemen Ahn berkata, “Saya mendengar kemarin bahwa polisi juga mengidentifikasi keberadaan yang serupa.”

    “Jika Anda sudah berada di kediaman resmi Hannam-dong, tidak perlu mengatakan bahwa Anda sedang mengidentifikasi keberadaan tersebut,” tambahnya.

    Respons Kantor Kepresidenan Korsel

    Kantor Kepresidenan Korsel telah memberi penjelasan tentang keberadaan Presiden Yoon Suk Yeol.

    Kantor Presiden pun membantah rumor pelarian Presiden Yoon.

    “Saya mendengar bahwa presiden saat ini berada di kediaman resminya,” kata Kantor Kepresidenan Korsel, Rabu.

    Tanggapan itu terkait kabar penerbangan Yoon Suk Yeol yang diajukan oleh partai-partai oposisi, termasuk Ahn Kyu-baek, seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat Korea.

    Pengacara Presiden Yoon juga membantah kabar kliennya melarikan diri.

    “Saya bertemu dengan presiden kemarin malam,” katanya.

    Pengadilan Memperpanjang Surat Perintah Penangkapan

    Dikutip dari Al Jazeera, badan antikorupsi Korea Selatan mengatakan telah menerima perpanjangan surat perintah pengadilan untuk menangkap Presiden yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol.

    Setelah upaya penangkapan Yoon sebelumnya diblokir oleh Dinas Keamanan Presiden pekan lalu, para penyidik ​​mengajukan permohonan agar surat perintah tersebut, yang berakhir pada Senin (6/1/2025), diperpanjang.

    Pengadilan Distrik Barat Seoul awalnya mengeluarkan surat perintah untuk menangkap Yoon, dan surat perintah terpisah untuk menggeledah kediamannya.

    Upaya ini dilakukan setelah Yoon menentang pihak berwenang dengan menolak hadir untuk diinterogasi terkait dengan dekrit darurat militer tanggal 3 Desember 2024.

    Puluhan penyidik ​​lembaga antikorupsi dan petugas polisi pembantu berusaha menangkap Yoon.

    Namun, mereka mundur dari kediaman Presiden Korsel di Seoul setelah kebuntuan yang menegangkan dengan Dinas Keamanan Presiden yang berlangsung lebih dari lima jam.

    Kebuntuan terus berlanjut. Banyak pendukung Yoon berkemah di luar kediaman presiden meskipun cuaca dingin.

    Penyidik ​​dari badan antikorupsi negara dan petugas polisi meninggalkan lokasi kediaman resmi Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan di Seoul pada Jumat (3/1/2025). (Yonhap)

    Sebagai informasi, Yoon Suk Yeol gagal menanggapi beberapa panggilan pemeriksaan oleh polisi dan Badan Penyelidikan Korupsi untuk Pejabat Tinggi, yang bersama-sama menyelidiki apakah pernyataan darurat militernya pada 3 Desember merupakan pemberontakan.

    Polisi telah mencoba, tetapi gagal menggerebek kantor presiden sebagai bagian dari penyelidikan.

    Kekuasaan Yoon telah ditangguhkan sejak Majelis Nasional yang dikendalikan oposisi memilih untuk memakzulkannya pada 14 Desember 2024.

    Mahkamah Konstitusi akan menentukan apakah akan memberhentikan Yoon sebagai presiden atau mengembalikannya.

    Namun, sejak itu ia mengabaikan permintaan berulang kali dari otoritas investigasi untuk hadir guna diinterogasi dan mengizinkan mereka menggeledah kantornya.

    Yoon memiliki hak istimewa presiden berupa kekebalan dari tuntutan pidana, tetapi tidak mencakup tuduhan pemberontakan atau pengkhianatan.

    Di sisi lain, Menteri Keuangan Choi Sang-mok telah menjabat sebagai penjabat presiden, ketika badan legislatif memberikan suara untuk memakzulkan penerus awal Yoon, Han Duck-soo, atas penolakannya untuk segera menunjuk tiga hakim ke Mahkamah Konstitusi negara tersebut.

    Korea Selatan memilih untuk memakzulkan penjabat presidennya, Han Duck-soo, dua minggu setelah parlemen memilih untuk memakzulkan Yoon Suk Yeol.

    Sebanyak 192 anggota parlemen memberikan suara untuk pemakzulannya, lebih dari 151 suara yang dibutuhkan agar pemakzulannya berhasil.

    Perdana Menteri Han mengambil alih peran tersebut setelah Presiden Yoon dimakzulkan oleh parlemen menyusul upayanya yang gagal memberlakukan darurat militer.

    Han seharusnya memimpin negara keluar dari kekacauan politik, tetapi anggota parlemen oposisi berpendapat bahwa ia menolak tuntutan untuk menyelesaikan proses pemakzulan Yoon.

    Han diskors dari tugasnya segera setelah ia diberi tahu secara resmi oleh parlemen.

    Menteri Keuangan Choi Sang-mok lalu menggantikan Han sebagai penjabat presiden.

    Seperti Yoon, pemakzulan Han perlu dikonfirmasi oleh mahkamah konstitusi, yang memiliki waktu 180 hari untuk memutuskan apakah pemakzulan tersebut harus ditegakkan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Krisis Korea

  • Tak Ragu Tindak Polisi di Kasus Pemerasan DWP, Kapolri: Komitmen Bersih-bersih Pelanggar – Halaman all

    Tak Ragu Tindak Polisi di Kasus Pemerasan DWP, Kapolri: Komitmen Bersih-bersih Pelanggar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus dugaan pemerasan yang dilakukan anggota polisi terhadap penonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) masih berlanjut.

    Dalam hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika Polri berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan tak ragu menindak tegas para pelanggar.

    “Terhadap pelanggaran-pelanggaran, saya kira kita juga tidak pernah ragu-ragu untuk melakukam tindakan tegas dan itu menjadi komitmen kami walaupun dengan berbagai macam pandangan,” kata Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

    Mantan Kadiv Propam Polri ini menyebut dalam internal Korps Bhayangkara ada pemberian penghargaan atau reward untuk anggota yang berprestasi, dan memberikan hukuman kepada anggota yang berbuat pelanggaran.

    “Namun, itu adalah komitmen kita unttum terus melakukam bersih-bersih terkait dengan peristiwa-peristiwa ataupun pelanggaran yang ada, sehingga kita harapkan polri semakin baik,” jelasnya.

    Pemerasan Rp 2,5 Miliar

    Adapun kasus ini bermula dari beredar informasi ada lebih 400 penonton DWP yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp32 miliar.

    Penyelenggara DWP Ismaya Live membuat pernyataan terkait kabar kejadian pemalakan dan pemerasan yang terjadi.

    “Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pernyataan resmi DWP di Instagram, Kamis (19/12/2024).

    DWP komitmen akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah guna menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

    “Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan untuk memastikan langkah-langkah konkret diterapkan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi lagi di masa depan,” lanjutnya.

    Namun Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim meralat uang hasil pemerasan WN Malaysia oleh oknum Polisi di konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

    Menurutnya dari hasil penyelidikan uang pemerasan yang dilakukan anggota Polri hanya sebesar Rp 2,5 miliar.

    Perlu saya luruskan juga bahwa barang bukti yang telah kita amankan jumlahnya Rp 2,5 miliar. Jadi jangan sampai nanti seperti pemberitaan sebelumnya yang angkanya cukup besar,” ucap Abdul Karim di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).

    Menurutnya, angka yang selama ini beredar tidak sesuai dengan fakta dari hasil yang didapatkan. 

    “Kita melakukan investigasi ini ya selalu berkoordinasi dengan Kompolnas pihak eksternal. Jadi kita terbuka,” kata Kadiv Propam.

    Pun demikian jumlah korban dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan.

    Abdul Karim menyebut korban Warga Negara Malaysia dari penyelidikan dan identifikasi yang ditemukan sebanyak 45 orang. 

    “Jadi jangan sampai ada yang jumlahnya cukup spektakuler. Jadi kita luruskan bahwa korban yang sudah kita datakan secara scientific dan hasil penyelidikan,” jelasnya.

    Kadiv Propam menegaskan pimpinan Polri ini serius dalam penanganan apapun bentuknya terhadap terduga pelanggar yang dilakukan oleh anggota. 

    Sejauh ini sudah ada dua korban yang melakukan pelaporan atau pendumasan ke Mabes Polri.

    “Ya itu sudah kita terima di Divpropam Mabes Polri ini. Jadi ada dua orang pendumasnya. Tentunya pendumas ini kita jaga ya inisialnya.

    Hingga saat ini, sudah ada 12 orang anggota polisi yang mendapatkan sanksi setelah menjalani sidang kode etik tersebut.

    Berikut daftar 12 polisi yang telah disidang etik:

    1. Mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak dipecat tidak hormat. Dia bersalah karena membiarkan bawahannya melakukan pemerasan kepada korban. 
    2. Mantan Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia. Malvino dipecat karena mengamankan dan memeras penonton DWP.
    3. Mantan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP Yudhy Triananta Syaeful, dipecat karena mengamankan dan memeras penonton DWP.
    4. Mantan Kanit 5 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Dzul Fadlan, didemosi 8 tahun. Dia terbukti memeras korban.
    5. Mantan Panit 1 Unit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu Syaharuddin, didemosi 8 tahun. Dia terbukti memeras korban.
    6. Mantan Bhayangkara Administrasi Penyelia Bidang Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu Sehatma Manik, didemosi 8 tahun. Dia terbukti memeras korban. 
    7. Mantan Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir Fahrudin Rizki Sucipto, didemosi 5 tahun. Dia terbukti memeras korban.
    8. Mantan Banit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Aiptu Armadi Juli Marasi Gultom, didemosi 5 tahun. Dia terbukti memeras korban.
    9. Mantan Banit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka Wahyu Tri Haryanto, didemosi 5 tahun. Dia terbukti memeras korban.
    10. Mantan Banit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir Dwi Wicaksono, didemosi 5 tahun. Dia terbukti memeras korban.
    11. Mantan Banit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka Ready Pratama, didemosi 5 tahun. Dia terbukti memeras korban.
    12. Mantan Banit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Briptu Dodi. Dia terbukti memeras korban.

  • Mengenal Virus HMPV yang Sedang Ramai di China dan Bedanya dengan Covid-19  – Halaman all

    Mengenal Virus HMPV yang Sedang Ramai di China dan Bedanya dengan Covid-19  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) sedang merebak di China telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. 

    Bahkan, beberapa negara seperti Malaysia dan India melaporkan telah ditemukan kasus penyakit HMPV ini. 

    Lantas apa itu virus HMPV, dan apa perbedaannya dengan Covid-19? 

    Dilansir dari Deccan Herald,  HMPV adalah patogen virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan pada orang-orang dari semua kelompok usia. 

    Pertama kali ditemukan pada tahun 2001, virus ini termasuk dalam famili Paramyxoviridae dan berkerabat dekat dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV). 

    “HMPV menyebar melalui droplet pernapasan dari batuk atau bersin, serta dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi atau melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi,” tulis Deccan Herald dilansir, Rabu (8/1/2025). 

    Virus ini diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari gangguan pernapasan ringan hingga komplikasi berat. 

    Terutama pada populasi yang rentan seperti bayi, orang dewasa yang lebih tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 

    Virus ini tersebar luas di seluruh dunia dan cenderung mencapai puncaknya pada akhir musim dingin dan awal musim semi di wilayah beriklim sedang 

    Meskipun dapat bersirkulasi sepanjang tahun di beberapa wilayah.

    Gejala HMPV bervariasi tergantung pada usia, kesehatan umum, dan respons imun seseorang. 

    Kasus ringan biasanya disertai dengan hidung meler, sakit tenggorokan, batuk, dan demam, menyerupai flu biasa. Gejala sedang mungkin meliputi batuk terus-menerus, mengi, dan kelelahan.

    Dalam kasus yang parah, terutama pada bayi, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki penyakit kronis, HMPV dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis, bronkiolitis, atau pneumonia.

    Penyakit Pernapasan Akut Berat (SARI) yang memerlukan rawat inap juga dapat terjadi. Gejala berat ini sangat mengkhawatirkan bagi kelompok berisiko tinggi.

    Penularan dan pencegahan

    HMPV menyebar dengan cara yang mirip dengan virus pernapasan lainnya seperti RSV dan influenza. 

    Penularan utamanya terjadi melalui droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. 

    Untuk mencegah penyebaran HMPV, menjaga kebersihan tangan dengan baik sangatlah penting, termasuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air.

    Etika pernapasan, seperti menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk serta mengenakan masker, juga dapat membatasi penyebaran. 

    Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan secara teratur mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh merupakan tindakan pencegahan tambahan.

    Kasus HMPV pada manusia yang ringan biasanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu. 

    Pada kasus yang parah, mungkin butuh waktu lebih lama untuk merasa lebih baik. 

    Hanya saja, gejala yang menetap, seperti batuk, mungkin butuh waktu lebih lama untuk hilang.

    Diagnosa HMPV

    Ilustrasi virus HMPV (St. Michael’s Elite Hospital)

    Mendiagnosis HMPV hanya berdasarkan gejala bisa jadi sulit, karena mirip dengan infeksi pernapasan lain seperti RSV dan influenza. 

    Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) adalah alat diagnostik standar untuk mendeteksi RNA HMPV, sementara uji deteksi antigen menawarkan hasil yang lebih cepat.

    Di India, program pengawasan seperti ICMR dan Program Pengawasan Penyakit Terpadu (IDSP) secara rutin menguji virus pernapasan, termasuk HMPV, sebagai bagian dari upaya mereka untuk memantau dan mengendalikan penyakit pernapasan.

    Pengobatan HMPV

    Saat ini, belum ada obat antivirus atau vaksin khusus yang tersedia untuk HMPV. Pengobatan bersifat suportif dan bergantung pada tingkat keparahan infeksi. 

    Untuk kasus ringan, istirahat, hidrasi yang cukup, dan obat bebas untuk mengatasi demam dan hidung tersumbat sudah cukup.

    Dalam kasus yang parah, terutama yang melibatkan pneumonia atau bronkiolitis, terapi oksigen dan rawat inap mungkin diperlukan. 

    Pasien yang mengalami gangguan pernapasan yang signifikan mungkin memerlukan ventilasi mekanis.

    Sementara, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan terapi dan vaksin yang ditargetkan, tindakan pencegahan dan intervensi medis dini tetap menjadi kunci untuk mengelola infeksi HMPV.

    HMPV bukanlah patogen baru dan kasusnya telah dilaporkan di seluruh dunia. 

    Di India, sistem pengawasan seperti ICMR dan IDSP memantau tren penyakit pernapasan, termasuk HMPV, bersama patogen lain seperti influenza dan RSV.

    Pemerintah telah menekankan ketahanan infrastruktur kesehatan dan jaringan pengawasannya, yang tetap waspada untuk mendeteksi dan menanggapi ancaman yang muncul.

    Persamaan dan Perbedaan antara HMPV dan COVID-19

    HMPV dan Covid-19, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, keduanya merupakan patogen pernapasan.

    Tapi, keduanya berbeda secara signifikan dalam virologi, dinamika penularan, dan dampak kesehatan masyarakat.

    Persamaannya meliputi cara penularannya — keduanya menyebar melalui droplet pernapasan, kontak langsung, dan permukaan yang terkontaminasi. 

    Keduanya dapat menyebabkan gejala pernapasan ringan hingga berat.

    Seperti batuk, demam, dan sesak napas, dan keduanya sangat berbahaya bagi populasi yang rentan, termasuk bayi, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

    Perbedaannya terletak pada virus yang mendasarinya Covid-19 memiliki spektrum gejala yang lebih luas.

    Termasuk hilangnya rasa dan penciuman serta potensi lebih tinggi untuk komplikasi sistemik seperti pembekuan darah dan kegagalan multi-organ.

    Vaksin dan perawatan antivirus tersedia untuk Covid-19. Sedangkan penanganan HMPV terbatas pada perawatan suportif tanpa antivirus atau vaksin khusus yang tersedia saat ini.

  • Sebelum Tewas Ditembak, Ilyas Abdurrahman Berharap Keluarganya Bisa Baca Al Quran, Tidak Kejar Dunia – Halaman all

    Sebelum Tewas Ditembak, Ilyas Abdurrahman Berharap Keluarganya Bisa Baca Al Quran, Tidak Kejar Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil sebelum tewas ditembak oknum TNI AL di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2024) ternyata memiliki keinginan yang akhirnya tidak bisa dipenuhi.

    Ini disampaikan Ilyas saat bertemu dengan Agam Muhammad Nasrudin (26) putranya, sore hari sebelum kejadian.

    Agam mengungkapkan, sore sebelum kejadian dia didatangi ayahnya saat duduk di ruang tamu. 

    Ilyas mengungkapkan keinginannnya untuk berhaji furoda. 

    “Abang, Ayah pengen haji Abang. Ayah pengen haji furoda. Kalau haji biasa kan lama 20 tahun.  Ayah gak tahu umur Ayah sampai kapan bang. Ayah ini kan udah lumayan, Ayah pengen banget haji,” ungkap Agam menirukan ucapan Ilyas, dikutip dari channel youtube Kasisolusi pada Rabu (8/1/2025). 

    Ilyas juga meminta Agam untuk menguruskan haji untuk ibunya.

    “Biar ayah duluan aja, Bunda nanti, tahun depan atau tahun depannya lagi, tolong Abang urusin,” ungkap Agam sambil menangis.  

    Dikatakannya, selama ini Ilyas dikenal kuat agamanya bahkan setiap minggu (malam Rabu) selalu mengadakan pengajian di rumahnya.

    “Dia berharap keluarganya harus bisa baca Al Quran. Kita tuh gak boleh kejar dunia terus, kata Ayah. Kita masih ada akherat,” ungkap Agam sambil sesenggukan. 

    Agam tidak menyangka, ucapan Ilyas itu akan menjadi pesan terakhir untuknya. 

    “Anak mana yang gak sakit melihat bapaknya tertembak di depan matanya. Saya minta keadilan buat Ayah saya, karena Ayah saya itu orang baik,” katanya. 

    Agam mengaku sang ayah suka menolong sesama. 

    Kebaikan Ilyas, bos rental mobil yang ditembak mati oknum TNI, terungkap. (kolase youtube kasisolusi/istimewa)

    “Ayah saya orang hebat, dalam agama, dalam keluarfga dalam bersosialisasi,” akunya sambil terus sesenggukan. 

    Di wawancara yang lain, Agam juga mengungkap perjuangan Ilyas berintis usaha rental mobil.

    Sang ayah memulai bisnis rental mobil dari titik nol.

    “Bapak memulai usaha rental mobil ini benar-benar dari nol. Awalnya, beliau hanya menyewakan satu mobil Mazda sedan, lalu bertambah dengan Xenia hingga akhirnya berkembang menjadi ratusan unit kendaraan,” ujar Agam, melansir dari Kompas.com.

    Perjalanan Ilyas dimulai dari Aceh ke Jakarta, merantau dengan bekal seadanya, yaitu hanya empat potong pakaian.

    Di ibu kota, berbagai pekerjaan pernah dilakukannya, mulai dari menjadi sales obat keliling dengan kendaraan umum hingga membuka usaha percetakan.

    “Luar biasa perjuangan beliau.

    Dari awal merintis hingga sekarang usaha rental ini memiliki ratusan unit mobil dan motor,” tambah Agam.

    Ilyas berhasil mewujudkan mimpinya memiliki aset keluarga berupa sawah yang luas di kampung halamannya, Aceh.

    Sawah itu menjadi salah satu impian besar Ilyas yang terwujud pada tahun lalu.

    “Di mata saya, Bapak sangat membanggakan. 

    Beliau pekerja keras dan selalu memikirkan keluarga,” ujar Agam penuh haru.

    Putra kedua Ilyas, Rizky Agam Syahputra (24), turut mengenan momen terakhir yang ia terima dari sang ayah berupa sebuah video.

    Video itu dikirim pada malam pergantian tahun dan menunjukkan kebahagiaan Ilyas karena semua kendaraan rentalnya disewa selama musim liburan.

    “Ayah saya sangat senang karena saat liburan tahun baru, semua mobil rental jalan.

    Beliau bahkan sempat mengucapkan selamat tahun baru dan berharap tahun ini semakin sukses.

    Tapi, itu ternyata video terakhir dari beliau,” kata Rizky penuh emosi.

    Sayangnya, perjalanan hidup Ilyas berakhir tragis. Pada Kamis, 2 Januari 2025, Ilyas menjadi korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

    Peristiwa yang terjadi dini hari itu merenggut nyawanya. Penembakan tersebut melibatkan anggota TNI.

    Sebelumnya, ironi dialami bos rental mobil Ilyas Abdurrahman saat mempertahankan mobil miliknya dari tangan pencuri. Ilyas tewas usai ditembak pada bagian dada di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Tragisnya sebelum tewas ditembak, bos rental itu sempat meminta bantuan pada polisi di Polsek Cinangka, tapi ditolak. 

     Saat meminta bantuan, bos rental diminta membuat laporan polisi lebih dulu. Sedangkan waktu itu, posisi mereka sedang melakukan pengejaran terhadap pencuri mobil.

    Ada pun polisi sudah menetapkan empat tersangka. Sebanyak dua tersangka masih buron dan dalam upaya pengejaran. 

    Kasus ini juga melibatkan oknum TNI AL. Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) telah menetapkan tiga oknum anggotanya. 

    Yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA yang ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.  (surya/Musahadah)

     

  • Ekonomi AS Guncang Pasar Saham, Wall Street Berguguran Bursa Asia Melemah – Halaman all

    Ekonomi AS Guncang Pasar Saham, Wall Street Berguguran Bursa Asia Melemah – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pergerakan pasar saham AS di bursa Wall Street selama 24 jam terakhir terkoreksi, anjlok ke level terendah imbas data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang berkontraksi.

    Mengutip data Reuters, Indeks S&P 500 melemah 1,11 persen ke level 5.909,03 selama perdagangan Rabu (8/1/2025).

    Penurunan juga terjadi pada indeks Dow Jones Industrial Average yang turun 178,20 poin atau 0,42 persen menjadi 42.528,36. Disusul Nasdaq Composite, yang didominasi penurunan saham teknologi, anjlok tajam sebesar 1,89 persen ke 19.489,68.

    Adapun kemerosotan ini terjadi setelah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pembukaan lapangan kerja meningkat pada November.

    Namun di saat yang sama, aktivitas sektor jasa pada Desember juga mencatat percepatan, sementara harga input naik ke level tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir. 

    Hal ini lantas memicu kekhawatiran tentang inflasi yang masih tinggi, memperkecil peluang Federal Reserve untuk segera memangkas suku bunga. Bahkan pelaku pasar kini memproyeksikan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menunda penurunan suku bunga hingga Juni 2025.

    Selain itu lonjakan aktivitas di sektor jasa juga membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun melonjak ke 4,699 persen, level tertinggi sejak April. akan tetapi menurut Mike Dickson, kepala riset di Horizon Investments kenaikan imbal hasil ini menambah tekanan pada pasar saham, terutama di sektor teknologi.  

    “Hal tersebut berpotensi berdampak pada inflasi dan, sebagai hasilnya, imbal hasil meningkat. Itu jelas membebani saham,” kata Mike Dickson.

    Bursa Asia Melemah

    Lebih lanjut bursa Asia juga melaporkan pelemahan pergerakan, menyusul kemerosotan Wall Street akibat terseret koreksi saham teknologi.

    Penurunan itu terjadi pada Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka melemah 0,57 persen.  Disusul penurunan indeks Topix sebesar 0,45 persen. 

    Kemudian Indeks S&P/ASX 200 Australia diperdagangkan sedikit di bawah garis datar. Begitu juga indeks Hang Seng Hong Kong yang tidak banyak berubah dari posisi terakhir, yakni dari 19.447,58 menjadi 19.447. Sementara yang hijau hanya KOSPI dengan penguatan 0,79 persen.

     

  • Kondisi Kesehatan Annar Salahuddin Sudah Stabil, Tersangka Utama Uang Palsu Dibawa ke Rutan Makassar – Halaman all

    Kondisi Kesehatan Annar Salahuddin Sudah Stabil, Tersangka Utama Uang Palsu Dibawa ke Rutan Makassar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kondisi kesehatan Annar Salahuddin Sampetoding (62) dinyatakan stabil sehingga dia dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Gunungsari Makassar, Sulawesi Selatan.

    Sosok yang menjadi otak pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar itu sempat dirawat dua pekan di RS Bhayangkara Makassar.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan proses pemindahan ke Rutan Gunungsari dilakukan pada Selasa (7/1/2025) pukul 13.00 Wita.

    “Setelah menjalani pembantaran di rumah sakit, kondisinya saat ini sudah sehat dan sudah bisa menjalani proses lanjutan. Tadi sudah kami bawa ke rutan,” tuturnya, Selasa.

    Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah, menyatakan Annar dijebloskan di Blok B Mapenaling yang dikhususkan untuk tahanan baru.

    “Jadi, tahanan yang baru masuk itu harus kami masukkan ke kamar Mapenaling. Biasanya seminggu sampai dua minggu kita pindahkan ke depan, ke blok kamar lain,” katanya.

    Dengan penempatan tersebut, diharapkan Annar dapat bersosialisasi dengan tahanan lain.

    “Kemudian kita lihat apakah yang bersangkutan ada lawan ataupun nyawanya terancam atau tidak,” sambungnya.

    Petugas rutan telah mendapatkan hasil pemeriksaan medis Annar yang sempat dirawat di RS Bhayangkara.

    “Sudah ada hasil pemeriksaan kesehatannya dari RS Bhayangkara juga, infonya yang bersangkutan ada riwayat jantung. Tapi Terkait kesehatannya besok kami cek lagi dengan dokter,” lanjutnya.

    Diketahui, Annar berperan sebagai investor pembuatan uang palsu dan menjalankan aksinya sejak 2022.

    Akibat perbuatannya, Annar dijerat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman pidana penjara hingga 15 tahun dan denda Rp 50.000.000.000.

    Pengakuan Operator Mesin

    Syahruna, seorang wiraswasta asal Ujung Pandang Baru, Kota Makassar, memiliki peran penting dalam pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

    Syahruna diperintah Annar Salahuddin Sampetoding membujuk Andi Ibrahim agar mesin pencetak uang masuk ke kampus.

    Pembuatan uang palsu di UIN Alauddin dilakukan sejak 2022 dan sebelumnya dibuat di rumah Annar Salahuddin Sampetoding di Makassar.

    Syahruna menjelaskan 19 tahapan pembuatan uang palsu sebelum diedarkan ke masyarakat.

    “Ada 19 tahapan, kalau ada salah satu tahapan rusak, maka gagal dan dibuang.”

    “Dari 19 tahapan itu harus lulus semua,” ucapnya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (31/12/2024).

    Pria yang belajar mencetak uang palsu secara otodidak ini mengatakan ada dua tahapan penting yang harus dilakukan yakni pembuatan benang pengaman dan tanda air.

    “Setelah itu cetak UV-nya dan magnetik agar lolos dari mesin (cek uang palsu),” terangnya.

    Produksi uang palsu dilakukan secara bertahap dari satu rim atau 500 lembar kemudian bertambah.

    Ia menambahkan seluruh bahan produksi didatangkan dari China termasuk mesin pencetak uang palsu seharga Rp600 juta.

    Syahruna sebagai operator mesin pencetak uang palsu, sedangkan Andi Ibrahim selaku koordinator.

    Mesin tersebut berada di dekat kamar mandi perpustakaan UIN Alauddin.

    “Dikasih peredam agar nggak kedengeran. Jendela semua ditutup,” lanjutnya.

    Proses produksi dilakukan sejak pukul 11.00 WITA hingga 17.00 WITA.

    Menurut Syahruna, Andi Ibrahim meminta para tersangka bekerja sesuai dengan jam yang telah ditentukan karena ada satpam yang rutin berkeliling kampus.

    Syahruna mengaku terjerumus dalam kasus ini karena permintaan bosnya sendiri, Annar Salahuddin Sampetoding.

    Ia tergiur iming-iming yang ditawarkan Annar sehingga membantu mencarikan mesin pencetak uang hingga mempelajarinya secara otodidak.

    “Dijanjikan juga dibelikan tanah dan rumah,” katanya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Foto Annar Sampetoding di Blok B Mapenaling Rutan Makassar, Lebih Kurus Setelah 2 Hari Ditahan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Sayyid Zulfandi/Muslimin Emba) 

  • Seorang Kuli Bangunan di Pulo Gadung Tewas Usai Terpleset Jatuh Saat Renovasi Rumah – Halaman all

    Seorang Kuli Bangunan di Pulo Gadung Tewas Usai Terpleset Jatuh Saat Renovasi Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria kuli bangunan inisial SK meninggal dunia terpleset jatuh saat renovasi rumah.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Belanak I/29 Rt. 09/07 Kelurahan Jati Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025) pukul 09.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mangatakan kronologi kejadian itu berdasar keterangan pemilik rumah I korban sedang renovasi atap.

    Menurutnya, jumlah pekerja renovasi rumah sebanyak empat orang satu diantaranya korban.

    Pengerjaan renovasi rumah dilakukan dari tanggal 3 Januari 2005.  

    “Keterangan mandor inisial Sbahwa korban dilokasi tersebut sedang merapihkan plester bobokan bekas tembok yang rusak karena ada penggantian material kayu jadi konstruksi baja ringan,” kata Ade Ary.

    Diduga korban jatuh terpleset saat menginjak baja ringan atau kayu balok yang masih belum dibongkar.

    Ketinggian atap tersebut sekira tiga meter. 

    Saksi lainnya SY dan SD yang juga berada sekitar lima meter dari posisi korban mendengar suara benda jatuh langsung melihat korban sudah berada di bawah menimpa tumpukan kayu dengan posisi tengkurap.

    Kemudian bersama kuli bangunan lainnya berikut pemilik rumah membawa korban ke RS Persahabatan menggunakan mobil Toyota Agya (pemilik rumah).

    Setelah di RS Persahabatan korban dinyatakan sudah keadaan meninggal dunia.

    Pemilik rumah melaporkan ke Polsek Pulogadung, tidak lama kemudian petugas melakukn olah TKP dan pengecekan di RS Persahabatan di mana korban mengalami luka memar dan lecet di dahi sebelah kiri, robek di kepala bagian atas serta patah tulang leher.

    “Hasil pengecekan di TKP tidak ditemukan ada kayu balok atau baja ringan yang patah,” pungkas Ade.

    Perkaranya saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Pulogadung Jakarta Timur.

  • Kondisi Wanita yang Dianiaya dan Dilecehkan di Pluit Jakarta Utara, Korban Dituding Pelakor – Halaman all

    Kondisi Wanita yang Dianiaya dan Dilecehkan di Pluit Jakarta Utara, Korban Dituding Pelakor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita di Penjaringan, Jakarta Utara berinisial ER (40) menjadi korban penganiayaan dan pelecehan pada Minggu (5/1/2025) lalu. 

    Sebanyak lima orang yang masih sekeluarga ditetapkan sebagai tersangka dan satu di antaranya masih di bawah umur.

    Ibu berinisial K (42) mengajak empat anaknya menjemput paksa korban dan membawanya ke kawasan Pluit, Penjaringan.

    Di sana korban dipukul, ditendang hingga dilepas celananya.

    Aksi penganiayaan direkam warga dan menjadi viral di media sosial.

    Petugas Kamtibnas RW setempat, Fandi Nur Hidayat, mengatakan korban ditinggalkan dalam kondisi berlumuran darah dan wajah penuh lebam.

    “Sudah berlumur darah, bahkan di aspal itu darahnya masih berceceran,” ucapnya.

    Terlihat darah keluar dari pelipis, tangan serta kaki korban.

    Wakasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKP Lukman, menyatakan korban mengalami trauma usai dilecehkan di depan umum.

    “Jadi kalau dilihat di video, itu sempat diturunkan rok atau celana ya, tapi tidak telanjang. Dan wajahnya juga lumayan luka, memar,” terangnya.

    Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    “Visum belum keluar semua dari RS Atmajaya,” bebernya.

    AKP Lukman, menambahkan satu tersangka yang masih di bawah umur ditangguhkan penahanannya.

    “Sudah semua (ditetapkan menjadi tersangka) lima orang. Cuma yang satu (tersangka) anak-anak ditangguhkan, dijamin bapaknya, masih anak-anak, masih SMP ikut-ikutan,” bebernya, Selasa (7/1/2024).

    ER dituding berselingkuh dengan suami K yang juga ayah para tersangka.

    “Duduk perkaranya itu pengeroyokan, diawali kecemburuan diduga dia (korban) selingkuh sama suaminya tersangka,” jelasnya.

    Penyidik masih mendalami dugaan perselingkuhan yang dilakukan korban.

    “Faktanya, kan belum bisa dibuktikan, belum tahu, suaminya harusnya menjelaskan ke istrinya atau tersangka,” sambungnya.

    Ketua RW setempat, Ari Muhayar, menyatakan pelaku penganiayaan merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu, anak laki-laki dan anak perempuan yang masih di bawah umur.

    “(Pelakunya) ada beberapa oranglah. Artinya satu hingga dua orang adanya terjadinya pengeroyokan tersebut,” katanya.

    Ia sempat mendapat laporan dari bagian keamanan tentang penganiayaan yang dialami korban hingga babak belur.

    Korban adalah warga pendatang dan mengontrak sebuah rumah.

    “Kalau menurut terakhir korban katanya ada patah tulang di bawah pelipis ini, pelipis mata. Iya, kalau saya kan lihat fotonya saja ya. Malam itu pada berdarah semua mukanya,” bebernya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sekeluarga Ditangkap Karena Keroyok dan Telanjangi Wanita di Tengah Jalan Pluit, Ada yang Masih SMP

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald) (Kompas.com/Isa Bustomi)