Author: Tribunnews.com

  • Kencing Bocah Jadi Bercabang 5 & Sakit usai Ikut Sunat Massal, Ibu Lapor Polisi: Katanya Mau Operasi

    Kencing Bocah Jadi Bercabang 5 & Sakit usai Ikut Sunat Massal, Ibu Lapor Polisi: Katanya Mau Operasi

    TRIBUNJATIM.COM – Setelah mengikuti sunat massal di kantor camat, seorang bocah 6 tahun di Palembang bernasib pilu.

    Pasalnya bocah berusia enam tahun ini justru merasakan sakit yang beda dari anak-anak lainnya setelah sunat.

    Bahkan kencingnya bercabang lima setelah melakukan sunat massal.

    Sontak hal itu membuat sang ibu tak terima.

    Ia menduga putranya menjadi korban malpraktik.

    Kondisi bocah berusia enam tahun ini kini memprihatikan lantaran kencing bercabang lima dan merasa sakit usai ikut sunatan massal tersebut.

    Sang ibu bernama Rusmiati (40) warga Jakabaring, Palembang, ini pun melapor polisi ke Polrestabes Palembang.

    Di hadapan petugas, Rusmiati mengatakan, kejadian tersebut bermula saat anaknya mengikuti sunatan massal di Kantor Camat Jakabaring pada Rabu (3/7/2024) lalu.

    Setelah disunat, terjadi hal yang aneh kepada anaknya karena saat buang air kecil menjadi bercabang.

    “Awalnya anak saya ini ikut sunat massal pak, seperti anak-anak yang lain,” ungkap Rusmiati.

    “Nah, pas anak saya pipis, maaf, punya anak saya ini lubangnya banyak hingga lima lubang,” jelasnya.

    “Dan hingga saya laporkan masih ada dua lubang pak,” bebernya kepada petugas.

    Rusmiati mengaku sudah mendatangi pihak penyelenggara sunat massal tersebut.

    Namun anaknya hanya diobati penyelenggara, bahkan seharusnya dioperasi, tetapi hingga kini belum terealisasi.

    Seorang bocah 6 tahun yang saat ini mengalami sakit karena kencing bercabang 5 usai sunatan massal di Palembang (Tribun Medan)

    “Katanya akan dijadwalkan mau operasi, namun belum hingga saat ini.”

    “Oleh itu saya melapor ke sini,” ungkapnya.

    Rusmiati pun menerangkan, tak hanya bercabang, saat buang air kecil pun anaknya merasa sakit.

    “Sakit pak anak saya bilang saat pipis,” katanya. 

    Sementara itu, KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan orang tua korban Rusmiati terkait UU Kesehatan.

    “Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidsus Polrestabes Palembang,” ungkapnya.

    Nasib serupa juga dialami bocah lelaki berinisal MR (9) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akibat sunat laser.

    MR diduga menjadi korban sunat laser dari rumah sakit apung yang beroperasi di Jembatan Kaledupa, Wakatobi.

    Kini sang ibu kebingungan karena kondisi bocah malang tersebut tak membaik setelah operasi.

    Melati (bukan nama sebenarnya) menceritakan awal kejadian tragis yang menyebabkan area vital anaknya sudah tidak seperti semula.

    Ia menyebut, pada Jumat (4/10/2024) lalu, MR hendak sunat laser di rumah sakit apung yang hanya beroperasi beberapa hari.

    Karena menganggap adanya fasilitas yang memadai, sehingga Melati mempercayakan petugas medis di rumah sakit tersebut bekerja untuk sunat laser anaknya.

    Melati pun menemani, bahkan menunggu dan berada di dekat anaknya sehingga menyaksikan proses sunat laser dilakukan.

    Kata Melati, MR awalnya disuntik sebanyak dua kali.

    Setelah itu dipotong bagian kulit luarnya untuk dibersihkan sebelum dilaser.

    Melati melihat ada dua perawat lainnya yang tetiba berceletuk, ‘Dia hitam (sambil mengarah ke bagian kelamin anak)’.

    Tak lama kemudian, mereka pun memanggil dokter untuk melihat kondisi sang anak.

    Menurut Melati, anaknya baik-baik saja sebelum dilakukan sunat laser.

    Namun tetiba, dokter pun mengatakan jika MR memiliki kelainan.

    Melati yang minim pemahaman tidak mengerti maksud sang dokter.

    Malang nian nasib bocah lelaki MR (9) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, usai sunat laser (TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita)

    Namun dari yang disaksikannya, kelamin anaknya pada bagian ujung terlihat berwarna putih.

    Sementara itu, seseorang yang disebutkan Melati adalah Kepala Rumah Sakit, juga ikut berkomentar.

    Kata orang tersebut, si anak sering kencing dengan volume urine sedikit.

    Hal itupun dibenarkan sang ibu, namun menurutnya bahwa pada dasarnya MR sejak kecil sudah terbiasa kencing sedikit.

    Tidak lama, perawat langsung bergerak dengan mengambil kateter dan dipasang pada ujung kelamin MR.

    “Dokter bilang ini anak ada tersumbat (bagian kelamin). Saya tanya lagi, apakah tidak apa jika dipasang kateter? Karena saya juga awam. Tapi dokter bilang tidak apa-apa,” jelas Melati.

    Melati masih menyaksikan sang anak dalam penindakan medis.

    Ia pun melihat dokter memotong kelamin sang anak lalu kembali dijahit. 

    Sayangnya, kondisi MR tak membaik setelah insiden tersebut.

    Melati pun tak diberi penjelasan rinci mengenai kondisi anaknya.

    Sampai pada akhirnya, perawat langsung membawa MR ke RS Buranga yang masih ada di Kaledupa, Wakatobi.

    Di sana, dokter menganjurkan untuk Melati selalu mengompres bagian vital anaknya dengan air hangat selama 30 menit.

    “Saya dikasih juga obat,” tuturnya.

    MR sampai dua hari dirawat di RS Buranga, MR lantas dibawa ke RS Ambeua.

    “Total selama tiga hari saya dan anak saya di sana. Kami disuruh pulang ke rumah saat itu kondisi kelamin MR bengkak,” jelasnya.

    Melati pun menuruti permintaan dokter dan pulang ke rumah.

    Selama dua hari di rumah, mereka tetap menjalani kontrol di RS Ambeua.

    Hingga pada hari ke-17 pada Sabtu (19/10/2024), nasib MR masih tidak ada kejelasan dengan kondisi kesehatannya.

    Mereka kini berada di Pulau Wangiwangi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Alhasil dari rujukan dokter di RS Ambeua Kaledupa, Melati membawa anaknya lagi ke RSUD Wakatobi di Pulau Wangiwangi.

    Mereka sampai menumpang ke rumah orang agar bisa tinggal di Wangiwangi untuk beberapa saat.

    Setibanya di RSUD, mereka diarahkan untuk rujuk ke Kota Kendari atau Bau-Bau.

    Sayangnya Melati kebingungan untuk bisa menindaklanjuti rujukan tersebut karena keterbatasan oleh biaya. 

    “’Kami tidak mengikuti rujukan karena kondisi keuangan kami,” kata ibu korban.

    Sementara itu, pihak keluarga Melati terus berusaha mengontak pihak rumah sakit apung yang kini sementara berlayar di wilayah lainnya.

    Kabarnya, mereka akan kembali untuk menindaklanjuti kondisi MR.

    Selain itu, TribunnewsSultra.com juga berusaha mengonfirmasi pihak Dinas Kesehatan Wakatobi terkait permasalahan yang dihadapi Melati dan anaknya.

    Namun sejauh ini belum ada jawab.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Bukalapak Tutup Marketplace, Pengamat Singgung Manajemen Baru Kurang Agresif Saingi Kompetitor  – Halaman all

    Bukalapak Tutup Marketplace, Pengamat Singgung Manajemen Baru Kurang Agresif Saingi Kompetitor  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi berpendapat, penutupan layanan marketplace di e-commerce Bukalapak imbas kurang agresifnya inovasi dari manajemen.

    Hal tersebut merespons perubahan layanan Bukalapak dari sebelumnya menjual produk marketplace menjadi layanan penjualan produk-produk virtual.

    “Tapi memang Bukalapak sejak terjadi perubahan pimpinan, ini kan nampaknya kehilangan pamor juga Bukalapak,” ujar Heru saat dihubungi Tribunnews, Rabu (8/1/2025).

    “Karena betapapun manajemen yang baru ini kemudian tidak seagresif mungkin ya, seagresif sebelumnya. Sehingga memang posisi dari Bukalapak juga terpinggir,” imbuhnya menegaskan.

    Heru menyebut, pamor Bukalapak ini memang masih dibawah dua platform e-commerce lain yang sudah besar yakni Shopee dan Tokopedia. Sehingga dia menilai, langkah perubahan layanan ini sebagai strategi Bukalapak dalam mempertahankan eksistensi di industri start-up.

    “Dan ya dengan perubahan strategi ini ya mungkin bisa kita lihat nanti apakah ini berhasil atau tidak,” jelasnya.

    Ditutupnya bisnis marketplace di platform perdagangan online-nya mulai Selasa, 7 Januari 2025 membuat skala bisnis Bukalapak menjadi mengecil.

    Ini karena perusahaan yang didirikan oleh Achmad Zaky tersebut tidak lagi memfasilitasi para pelapak atau pemilik toko online menjual produk fisik mereka di Bukalapak.

    Selanjutnya, perusahaan akan fokus memperdagangkan produk-produk virtual/digital seperti token listrik, pulsa prabayar serta memfasilitasi pembayaran online para penggunanya.

    Persaingan di bisnis marketplace yang ketat serta lesunya perekonomian dan daya beli masyarakat diduga menjadi pemilik keputusan manajemen Bukalapak menutup layanan marketplace di platformnya.

    Dalam pemberitahuan resmi yang diunggah di blog Bukalapak, mereka menyatakan menghentikan operasional penjualan produk fisik seperti barang elektronik, gadget, busana, dan sebagainya di marketplace Bukalapak.

    Strategi ini mereka ambil sebagai transformasi untuk fokus pada produk virtual (seperti pulsa prabayar, token listrik, dan sebagainya).

    “Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak di blognya.

    Pendiri Bukalapak 

    Adapun Bukalapak didirikan oleh entrepreneur muda Achmad Zaky pada 10 Januari 2010 bersama rekannya Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono. 

    Ia memulai bisnis e-commerce ini setelah istrinya kesulitan menemukan barang yang ingin dibelinya. Di perusahaan ini Achmad Zaky duduk sebagai Chief Executive Officer (CEO).

    Achmad Zaky mundur dari jabatan CEO Bukalapak pada 6 Januari 2020. Posisinya saat itu digantikan oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin, sahabatnya yang lulusan MIT dan Stanford. 

    Achmad Zaky tetap menjadi pendiri, penasihat, dan mentor tech startup di Bukalapak. Posisi CEO Bukalapak kemudian digantikan oleh Willix Halim sejak 2022.

    Willix Halim resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama/CEO PT Bukalapak.com, Tbk (BUKA) menggantikan posisi Rachmat Kaimuddin yang mengundurkan diri karena melanjutkan karirnya untuk mengabdi kepada negara. 

    Penunjukan Willix Halim disetujui oleh Jajaran Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (16/2/2022).

    Pria kelahiran Medan 15 November 1987 ini mulai bergabung dengan Bukalapak sejak tahun 2016. Posisinya sebelumnya di Bukalapak adalah mengemban tugas sebagai Chief Operating Officer (COO).

    Pria berusia 34 tahun tersebut, juga menjadi salah satu tokoh penting dalam pertumbuhan bisnis Bukalapak. Adapun kontribusi Willix Halim yakni memajukan bisnis Bukalapak hingga menjadi perusahaan Unicorn.

     

  • Pakai Jersey Nomor Punggung 99, Bupati Terpilih Warsubi Komitmen Dukung Penuh PSID Jombang 

    Pakai Jersey Nomor Punggung 99, Bupati Terpilih Warsubi Komitmen Dukung Penuh PSID Jombang 

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Pakai jersey PSID Jombang bernomor punggung 99, Bupati Jombang terpilih Warsubi ditemui manajer, jajaran staf kepelatihan dan para pemain di kediamannya di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Jombang pada Rabu (8/1/2025). 

    Dalam pertemuan tersebut, Warsubi yang sebentar lagi akan ditetapkan sebagai Bupati Jombang berkomitmen dan mendukung penuh perkembangan sepakbola Jombang khususnya PSID.

    Manajer PSID Jombang Widiyawati berharap penuh kepada Warsubi agar terus memberikan dukungan kepada tim Laskar Kebo Kicak agar dapat sesegera mungkin perlahan naik kasta ke liga yang lebih tinggi. 

    “Kami mengucapkan terimakasih atas ketersediaan Bapak Warsubi telah menerima kami. Kami punya harapan besar kepada Pak Warsubi agar terus memberikan dukungan maksimal kepada kami agar tim ini bisa mencapai target yang sudah kami rancang, seperti pengembangan fasilitas dan pembinaan pemain muda,” ucapnya. 

    Ia menuturkan, jika orang nomor 1 di Jombang selalu memberikan support kepada PSID, bisa menarik perhatian semua masyarakat Jombang dari berbagai elemen. 

    “Kami (PSID) ini benar-benar butuh didukung dengan baik, secara moril maupun finansial. Jika semakin banyak yang mendukung maka tim ini bisa berjalan secara maksimal,” katanya. 

    Warsubi saat Ditemui Manajemen PSID Jombang Dikediamannya di Mojokrapak (istimewa)

    Sementara itu, Warsubi mengatakan ia optimis terhadap PSID Jombang. Baginya, tim ini punya potensi untuk berkembang dan meraih prestasi di masa depan. Terlebih, saat ini PSID sudah dipegang oleh manajemen yang paham ekosistem sepakbola. 

    “Kita punya banyak talenta, saya yakin PSID bisa bangkit dan jadi tim yang disegani. Bukan hanya tingkat daerah, tapi tingkat nasional, karena itu saya mendukung program pembinaan pemain muda agar regenerasi bisa terus terjaga dan berprestasi di masa depan,” beberapa Warsubi. 

    Warsubi juga ingin para pemain tetap termotivasi, terlepas dari segala permasalahan yang dialami tim ini. Warsubi juga berharap, para pemain dapat berjuang dan membuat hegemoni sepakbola di Jombang kembali bergairah. 

    “Kita harus sama-sama mendukung supaya PSID bisa kembali ke jalur kemenangan dan prestasi yang kita idam-idamkan. Saya yakin dengan potensi bakat muda sepakbola Jombang, kerja keras akan membawa PSID Jombang bangkit kembali,” pungkasnya. 

  • Tak Ada Sengketa di MK, Besok KPU Tetapkan Pemenang Pilkada Serentak di 22 Daerah Jawa Timur

    Tak Ada Sengketa di MK, Besok KPU Tetapkan Pemenang Pilkada Serentak di 22 Daerah Jawa Timur

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pasangan calon pemenang Pilkada Serentak 2024 di 22 Kabupaten/kota di Jawa Timur akan ditetapkan secara serentak pada Kamis (9/1/2025) besok. Penetapan tersebut akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing daerah.

    “Penetapan akan dilaksanakan secara serentak tanggal 9 Januari 2025,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim Choirul Umam saat dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu (8/1/2025). 

    Penetapan Paslon terpilih itu seiring terbitnya Buku Register Perkara Konstitusi (BRPK) terkait Pilkada oleh Mahkamah Konstitusi atau MK beberapa hari lalu.

    BRPK tersebut menjadi acuan bagi KPU. Khusus untuk daerah yang tidak ada sengketa di MK, bisa dilakukan penetapan pemenang. Sedangkan yang bersengketa menunggu hasil MK. 

    Dari total 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur hanya ada 22 daerah yang tidak ada gugatan di MK. Sementara sisanya yakni 16 daerah, mengajukan gugatan hasil Pilkada serentak 2024. Diantara daerah yang bisa melakukan penetapan Paslon terpilih yakni adalah Kota Surabaya, Sidoarjo, Trenggalek dan Kabupaten Jember. 

    Dalam penjelasan Umam sebelumnya, pihaknya sudah mendapat kiriman surat dinas pada Senin (6/1/2025) lalu yakni pasca keluarnya BRPK dari MK.

    KPU punya waktu maksimal hingga tiga hari setelah surat dinas tersebut untuk menetapkan Paslon pemenang Pilkada. “Penetapan besok di kabupaten/kota masing-masing,” jelas Umam. 

  • Bukalapak Hanya Jual Produk Virtual, Pengamat: Upaya Bertahan di Industri Start-up – Halaman all

    Bukalapak Hanya Jual Produk Virtual, Pengamat: Upaya Bertahan di Industri Start-up – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi berpendapat, penutupan layanan marketplace di e-commerce Bukalapak hingga beralih ke penjualan produk-produk virtual, merupakan cara perusahaan untuk bertahan di industri start-up.

    “Sehingga ya mungkin nampaknya dan mungkin ini alternatif yang dapat mungkin dipertahankan oleh Bukalapak. Sambil mungkin nama Bukalapak itu tetap ada,” kata Heru saat dihubungi Tribunnews, Rabu (8/1/2025). 

    Sebab menurut Heru, penjualan produk-produk virtual di platform e-commerce ini sudah marak terjadi. Artinya bukan hanya Bukalapak satu-satunya yang menjual produk virtual.  

    Bahkan, Heru memprediksi peralihan layanan penjualan dari marketplace ke produk-produk virtual ini justru akan menurunkan pasar Bukalapak yang sudah ada sebelumnya.

    “Tapi dengan pasar yang ada juga kan sekarang juga hampir semua e-commerce juga jual hal yang serupa. Jadi ya pasarnya juga tidak sebesar yang mungkin juga kalau hanya satu dua pemainnya,” ungkapnya.

    Di satu sisi, Heru menilai perubahan layanan di Bukalapak ini mengindikasikan bahwa menjadi perusahaan ‘unicorn’ atau memiliki nilai valuasi mencapai Rp 14 triliun lebih tidak akan selamanya menjadi ‘decacorn’ dengan nilai valuasi 10 kali lipat daripada perusahaan unicorn.

    “Karena bisa jadi di tengah jalan terjadi perubahan model bisnis, perubahan kompetisi gitu ya, yang membuat posisi dari yang tadinya unicorn bisa jadi tidak lagi menjadi unicorn, yang decacorn mungkin bisa turun atau apa itu bisa saja terjadi. Jadi tidak level yang selamanya itu bisa disandang,” papar dia.

    Adapun Bukalapak mengumumkan penutupan layanan produk fisik di marketplace dan mengubah penjualan hanya produk-produk virtual mulai Selasa (7/1/2025).

    Mengutip keterangan dalam blog resminya, Bukalapak menyebut bahwa perubahan layanan ini merupakan bagian transformasi dari layanan yang sudah berjalan.

    “Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis keterangan resmi dikutip Tribunnews, Rabu (8/1/2025).

    Adapun produk-produk virtual yang dimaksud meliputi Pulsa Prabayar, Paket Data, Token Listrik, Listrik Pascabayar, Prakerja, Bukasend, Angsuran Kredit, BPJS Kesehatan, Air PDAM, Telkom, Pulsa Pascabayar, TV Kabel & Internet, Pajak PBB, Penerimaan Negara.

    Kemudian Voucher Streaming, Bayar Denda Tilang, Bayar PPh Final, Bayar PPN, Bayar PPh 21, Bayar SBN, Bayar Bea, BPJS Ketenagakerjaan, BMoney, Voucher Digital Emas.

  • Siapa Omara Esteghlal? Aktor yang Diduga Kekasih Prilly Latuconsina, Lulusan Kampus Amerika

    Siapa Omara Esteghlal? Aktor yang Diduga Kekasih Prilly Latuconsina, Lulusan Kampus Amerika

    TRIBUNJATIM.COM – Nama Omara Esteghlal ramai diperbincangkan.

    Ini setelah diduga menjalin hubungan asmara dengan aktris Prilly Latuconsina.

    Spekulasi itu semakin kuat setelah Omara terlihat mengenakan kaus berwarna oranye terang bertuliskan “Tahanan Prilly sejak 2011” di bagian punggung.

    Momen tersebut diunggah melalui media sosial dan menuai banyak komentar dari warganet.

    Tidak hanya itu, kedekatan keduanya terlihat jelas saat Omara merangkul Prilly dalam acara perilisan film Budi Pekerti.

    Prilly sendiri juga memberikan kode di media sosial, seolah mengisyaratkan dirinya kini tidak lagi berstatus lajang.

    Terbaru, pasangan ini membagikan momen liburan bersama di Kamboja melalui Instagram.

    Prilly bahkan terlihat membalas komentar warganet dengan nada yang seolah tak menampik bahwa Omara adalah kekasihnya.

    Siapakah Omara Esteghlal?

    Dikutip dari Bangka Pos, Omara Naidra Esteghlal, lahir pada 11 Agustus 1999, merupakan aktor muda Indonesia yang kini berusia 25 tahun.

    Ia lebih muda tiga tahun dibandingkan Prilly Latuconsina.

    Namanya mulai dikenal luas setelah memerankan tokoh Piyan dalam film fenomenal Dilan 1990.

    Omara Esteghlal aktor muda kekasih Prilly Latuconsina. (Instagram @omara.esteghlal)

    Selain aktif di dunia seni peran, Omara memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan.

    Ia menempuh pendidikan di United World College dengan beasiswa saat SMA.

    Kemudian melanjutkan studi di St. Olaf College di Amerika Serikat.

    Omara berhasil meraih gelar dari dua jurusan sekaligus, yaitu Filsafat dan Psikologi.

    Omara telah membintangi berbagai film layar lebar, serial web, dan televisi.

    Berikut beberapa film yang melibatkan dirinya:

    Dilan 1990 (2018) dan sekuelnya, sebagai Piyan
    Kadet 1947 (2021) sebagai Suharnoko Harbani
    Gendut Siapa Takut?! (2022) sebagai Nobel Ibravandya
    Budi Pekerti (2023) sebagai Anggoro “Gora” Sambudi Putra
    Ali Topan (2024) sebagai Bobby
    Pengepungan di Bukit Duri (2025) sebagai Jefri
    Omara juga aktif di serial web dan televisi.

    Salah satu serial televisinya, Mengejar Maghrib (2024), membuatnya dinominasikan dalam Festival Film Bandung 2024 sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji.

    Sebagai aktor muda berbakat, Omara telah mendapatkan berbagai penghargaan dan nominasi, di antaranya:

    Festival Film Bandung 2020: Nominasi Pemeran Pria Terpuji Film Televisi untuk Ruangguru the Movie: Meraih Mimpi di Awan
    Festival Film Indonesia 2023: Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik untuk Budi Pekerti
    Festival Film Tempo 2023: Nominasi Aktor Pendukung Pilihan untuk Budi Pekerti

    Terlepas dari pencapaian profesionalnya, hubungan asmara Omara Esteghlal dengan Prilly Latuconsina terus menjadi topik menarik. 

    Kedekatan keduanya tidak hanya terlihat di media sosial tetapi juga dalam berbagai momen kebersamaan yang mereka bagikan.

    Dengan prestasi gemilang di usia muda dan kehidupan pribadinya yang kini menarik perhatian publik, Omara Esteghlal menjadi salah satu aktor yang patut diikuti perjalanan karier maupun kehidupannya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Melindungi Privasi di Era Digital: Mengatasi Kebocoran Data Rekam Medis Pasien COVID-19

    Melindungi Privasi di Era Digital: Mengatasi Kebocoran Data Rekam Medis Pasien COVID-19

    Oleh : Nayyara Zealeeka Gasha Rieputri, Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Digitalisasi di sektor kesehatan menghadirkan kemajuan yang besar melalui kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

    Teknologi ini memungkinkan layanan kesehatan yang lebih efisien, akurat, dan mudah diakses, seperti dalam diagnosis penyakit, pemantauan kondisi pasien secara real-time, dan layanan telemedicine.

    Namun, kemajuan ini juga membawa risiko besar, salah satunya adalah pelanggaran privasi dan kebocoran data medis pasien. 

    Di Indonesia, insiden kebocoran data rekam medis pasien COVID-19 menjadi sorotan serius yang menggugah perlunya perhatian lebih terhadap aspek keamanan dan etika di era kesehatan digital. 

    Pada awal tahun 2022, kasus kebocoran data rekam medis pasien COVID-19 yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan menjadi perhatian nasional.

    Sebanyak 6 juta data pasien, termasuk informasi sensitif seperti nama, hasil tes laboratorium, dan riwayat kesehatan, bocor dan tersebar di dunia maya. Dokumen sebesar 720 GB yang bocor ini mencakup data privasi yang sangat sensitif, seperti foto medis dan data administrasi pasien.

    Data tersebut memiliki nilai tinggi bagi pelaku kejahatan siber, seperti pencurian identitas dan penipuan, yang dapat merugikan korban baik secara psikologis maupun finansial.

    Insiden ini melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Pasal 297 ayat (1) dan (3) bahwa dokumen rekam medis merupakan milik Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan fasilitas tersebut wajib menjaga keamanan, keutuhan, kerahasiaan, serta ketersediaan data yang terdapat dalam dokumen rekam medis. 

    Kebocoran data ini mencerminkan lemahnya infrastruktur digital yang digunakan dalam sistem kesehatan. Sistem pengamanan yang tidak memadai, minimnya pengawasan, dan kurangnya pelatihan sumber daya manusia dalam mengelola data medis menjadi penyebab utama insiden ini.

    Selain itu, regulasi di Indonesia yang belum spesifik dalam mengatur penerapan teknologi digital di sektor kesehatan memperparah situasi. Penggunaan teknologi tanpa perlindungan yang memadai dapat menimbulkan kerugian besar. Data pasien yang seharusnya dilindungi menjadi rentan terhadap akses tidak sah dan penyalahgunaan. Standar keamanan, seperti enkripsi data dan kontrol akses yang ketat, sering kali diabaikan. Selain itu, kurangnya pengetahuan tenaga medis tentang keamanan data memperburuk situasi. 

    Digitalisasi dalam dunia kesehatan menawarkan berbagai kemudahan, tetapi juga menimbulkan tantangan etika. Di satu sisi, teknologi ini membantu meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil. Namun, di sisi lain, muncul risiko besar terhadap privasi dan keamanan data pasien. Insiden kebocoran data Rekam Medis Elektronik (RME) mencerminkan pelanggaran hak privasi pasien dan melemahkan kepercayaan publik terhadap sistem kesehatan. 

    Penggunaan teknologi tanpa perlindungan yang memadai dapat menimbulkan kerugian besar. Data pasien yang seharusnya dilindungi menjadi rentan terhadap akses tidak sah dan penyalahgunaan. Standar keamanan, seperti enkripsi data dan kontrol akses yang ketat, sering kali diabaikan. Selain itu, kurangnya pengetahuan tenaga medis tentang keamanan data memperburuk situasi. 

    Dengan adanya permasalahan tersebut, diperlukan adanya langkah-langkah untuk mengatasi kebocoran data yang melibatkan teknologi, regulasi dan edukasi. Solusi yang dapat dilakukan seperti:

    1. Enkripsi Data

    Enkripsi adalah langkah mendasar dalam melindungi data sensitif. Enkripsi data dapat dilakukan dengan mengubah data menjadi kode yang hanya bisa diakses oleh pihak berwenang dengan kode khusus. Dengan enkripsi, data pasien menjadi lebih sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

    2. Pelatihan Tenaga Medis 

    Banyak kasus kebocoran data rekam medis yang disebabkan oleh kelalaian manusia, seperti penggunaan kata sandi lemah atau pengelolaan data yang kurang hati-hati. Pelatihan secara berkala bagi tenaga kesehatan dan staf administrasi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data.

    3. Penguatan Sistem Keamanan

    Memasang firewall, antivirus, dan sistem deteksi ancaman dapat mengurangi risiko serangan siber. Selain itu, memperbarui perangkat lunak secara berkala dapat memastikan sistem terlindungi dari ancaman serangan lunak berbahaya.

    4. Pengawasan dan Regulasi yang Ketat 

    Pemerintah perlu membuati regulasi yang ketat untuk mengatur penggunaan teknologi digital di sektor kesehatan. Protokol akses, pelaporan insiden, dan pengelolaan identitas harus diperketat untuk melindungi data pasien dari penyalahgunaan Rekam Medis Elektronik (RME).

    5. Pemantauan Secara Berkala

    Melakukan pemantauan sistem secara berkala untuk menemukan titik-titik lemah yang dapat menjadi pintu masuk para peretas. Akan lebih baik jika aplikasi dapat menyimpan laporan log agar mampu memberi rincian tentang siapa yang mengakses data pasien, data apa yang mereka akses, dan waktu akses.

    Kebocoran data rekam medis pasien COVID-19 di Indonesia menjadi peringatan serius tentang pentingnya menjaga privasi dan keamanan data di era digital. Meski teknologi digital dan Al menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi layanan kesehatan, risikonya terhadap privasi pasien tidak dapat diabaikan. Solusi berbasis teknologi, pelatihan
    SDM, dan regulasi yang ketat harus diterapkan secara sinergis untuk mengatasi masalah ini.

    Melindungi privasi pasien bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga kewajiban etis yang harus dipenuhi oleh semua pihak. Dengan upaya kolektif, keamanan data di sektor kesehatan dapat ditingkatkan, kepercayaan masyarakat dapat dikembalikan, dan potensi teknologi digital dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebaikan bersama.

    Daftar Pustaka: Rani, T. Penggalih, M. Nurhasmadiar, N. 2019. Tantangan Etika dan Hukum Penggunaan Rekam Medis Elektronik dalam Era Personalized Medicine. Jurnal Kesehatan Vokasional. 4(1). DOI hps://doi.org/10.22146/.41994. Indonesia. (2023). Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 133. Jakarta: Sekretariat Negara.

  • Kesal Ditinggal Pulang saat Kencan, Pria di Pancoran Jaksel Nekat Bacok Pacarnya – Halaman all

    Kesal Ditinggal Pulang saat Kencan, Pria di Pancoran Jaksel Nekat Bacok Pacarnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wanita berinisial RL menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri, MSS.

    Pertengkaran yang berujung pembacokan pacar ini terjadi di sebuah indekos di Jalan Pengadegan Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/1/2025) malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pun mengungkapkan kronologi kasus penganiayaan ini.

    “Pada hari Selasa, tanggal 7 Januari 2025 pukul 22.30 WIB telah terjadi penganiayaan. Pelaku MSS, laki-laki. Korban RL, perempuan,” kata Ade Ary, Rabu (8/1/2025).

    Ade Ary mengatakan bahwa awalnya sepasang kekasih itu pergi ke mal Cempaka Mas, Jakarta Pusat.

    “Kronologis kejadian awalnya pelapor dan terlapor adalah teman dekat atau pacaran. Posisi pelapor dan terlapor ada di Mall Cempaka Mas, kemudian pelapor ditinggal oleh terlapor,” ungkapnya.

    Saat itu korban meninggalkan pelaku di mall dan memilih untuk pulang ke kos-kosan tempat tinggalnya. 

    Pelaku yang kesal kemudian mendatangi indekos korban. 

    Setelah itu, lanjut eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu, adu mulut pun terjadi antara korban dan pelaku di sebuah indekos di Jalan Pengadegan Timur II, Pancoran.

    Percekcokan antara sepasang kekasih ini pun berubah menjadi aksi penganiayaan.

    “Sesampainya di Kos Aqila pelapor dan terlapor ribut adu mulut, terlapor mengambil golok dan menyabetkan ke lengan tangan kanan pelapor,” jelas Ade Ary.

    Penganiayaan terjadi karena MSS murka, hingga pada akhirnya pelaku mengambil golok dan menyabetnya ke arah korban.

    Korban lantas melaporkan pelaku Polsek Pancoran.

    Ade Ary mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman atas kejadian tersebut.

    “Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Pancoran,” sebut Ade Ary.

    Akibat kejadian ini, korban yang menderita luka akibat sabetan senjata tajam.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sempat Cek Cok, Seorang Wanita di Pancoran Jaksel Dibacok oleh Kekasihnya

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Tiap Hari Gendong Minuman dan Tisu Jualannya, Pak Nana Bisa Sekolahkan 5 Anak, Pendapatan Tak Tentu

    Tiap Hari Gendong Minuman dan Tisu Jualannya, Pak Nana Bisa Sekolahkan 5 Anak, Pendapatan Tak Tentu

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah kisah Pak Nana, penjual minuman dan tisu keliling di Kota Bogor.

    Saat ditemui di alun-alun Kota Bogor, pria 50 tahun itu tampak berjalan kaki sambil menggendong dagangan.

    Ia menggenggam sebotol air mineral dan sebungkus tisu, dagangan kecil yang menjadi sumber penghidupannya.

    Warga Cilendek, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor ini setiap hari berjuang mengais rezeki dari berjualan air mineral dan tisu. 

    “Air minum, tisu, Pak, Bu,” serunya dengan suara lembut, menawarkan dagangan ke pejalan yang lewat.

    Nana tahu betul, pada hari kerja, pembeli akan lebih sedikit dibandingkan akhir pekan.

    “Kalau hari Senin sampai Jumat itu pasti sepi. Kejual paling cuma satu dua botol saja. Yang ramai itu kalau hari libur, Sabtu, Minggu,” ujar Nana, melansir dari Kompas.com.

    Nana hanya membawa 10-15 botol air mineral dan beberapa bungkus tisu setiap hari.

    Dagangan itu ia simpan di wadah plastik. Namun, jika hujan turun sejak pagi, dagangannya hampir pasti tidak laku sama sekali.

    “Saya jual tisu sama air mineral itu Rp 5.000. Nah, dikali saja, kalau sehari cuma laku tiga sampai empat, berarti penghasilan saya segitu,” ungkap dia.

    Selain cuaca, Nana juga harus bersaing dengan pedagang lain yang menawarkan barang serupa.

    Sudah hampir dua tahun Nana selalu memulai hari sejak pukul 06.00 WIB untuk berdagang, memastikan tidak kehilangan pelanggan.

    “Kalau siang sedikit pasti sudah ketinggalan pelanggan, soalnya yang jualan seperti saya kan banyak,” kata dia.

    Dengan upaya tersebut sekalipun, Nana masih kerap mendapat penolakan. 

    “Sekarang banyak orang sudah bawa botol minum sendiri. Kalau kita tawarin, mereka jawab, ‘Maaf, Pak, saya sudah bawa.’ Ada juga yang nolak sambil sinis, ya sudah, biasa,” tutur dia dengan nada pasrah.

    Namun, Nana tidak menyerah.

    Bagi pria ini, setiap hari adalah perjuangan untuk mengais rezeki.

    “Rezeki sudah ada Allah yang mengatur, tapi kita harus mau ngatur nyari peluang buat ngambil rezekinya,” kata dia.

    Di balik perjuangannya, ada cita-cita besar yang terus mendorong Nana untuk bertahan. Ia ingin ketiga anaknya mendapatkan pendidikan yang layak.

    Meski sang istri tidak bekerja, Nana telah berhasil menyekolahkan anak-anaknya.

    Anak pertamanya sudah lulus SMA dan menikah, anak kedua telah menyelesaikan SMP, dan anak ketiga kini duduk di bangku SMA.

    “Alhamdulillah, anak sekolah, ada saja rezekinya dari anak,” ucapnya dengan senyum kecil.

    Selain dari hasil berjualan, Nana sempat terbantu oleh bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah.

    Uang sebesar Rp 250.000 yang biasanya dia terima setiap bulan cukup membantu memenuhi kebutuhan dapur keluarganya.

    Namun, belakangan ini, bantuan tersebut tidak lagi dia terima.

     “Biasanya merasa terbantu, kaya ada harapan buat dapat uang dari PKH. Tapi sudah dua bulan ini belum keluar uangnya,” keluh dia.

    Nana satu dari banyaknya orang yang tidak pernah menyerah akan takdir.

    Di usianya yang sudah setengah abad, ia tetap percaya bahwa kerja keras akan selalu membuahkan hasil.

    “Yang penting kita usaha, Mas. Mau kecil mau besar hasilnya, yang penting halal,” kata Nana sambil kembali menawarkan dagangannya kepada pejalan kaki yang melintas.

    Sebelumnya juga viral kisah Sukir seorang tukang sol sepatu sudah berkutat dengan alas kaki sejak tahun 1982.

    Pekerjaan Sukir sebagai tukang sol sepatu itu menjadikan lima anaknya tamat bersekolah.

    Sukir tampaknya sudah banyak makan asam garam dunia persolan sepatu lantaran pengalamannya puluhan tahun.

    Berbagi ceritanya setelah bekerja puluhan tahun, Sukir mengaku ogah ketika ditawari menjadi kuli bangunan.

    Di tengah hiruk-pikuk gempuran sepatu second impor yang lebih murah tak membuat Sukir berhenti untuk menjalani profesinya sebagai tukang sol sepatu.

    Sukir Sol biasa ia dikenal sudah mengabdikan hidupnya untuk memperbaiki sepatu sejak 1982 menghadapi suka duka dalam menjalani profesi yang menjadi penopang ekonomi keluarganya.

    Warga RT 01 Kelurahan Suka Jadi Kecamatan Lubukinggau Barat I ini kerap berkeliling kota Lubuklinggau, Sumsel menjajakan jasa sol sepatu.

    Sukir mempunyai lima orang anak dan semuanya telah menamatkan pendidikan hingga SMA.

    Semuanya sudah bekerja meski penghasilan sehari-harinya tidak menentu.

    Sukir bercerita ia menggeluti jasa sol sepatu sejak muda, dimulai dengan belajar mengesol sepatu secara otodidak kemudian menjadi tukang sepatu keliling.

    “Dulu awalnya ngesol sepatu ini otodidak ketika dijalani ternyata menjadi profesi sampai sekarang,” ceritanya pada Tribunsumsel.com, Minggu (15/12/2024), seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (16/12/2024).

    Awalnya Sukir mangkal jalan menuju pasar Inpres Lubuklinggau, kemudian karena ramainya tukang sol sepatu saat itu ia memutuskan untuk berkeliling.

    “Karena yang mangkal banyak akhirnya keliling. Waktu kereta ekonomi masih bebas, kita ikut kereta ngesol sepatu sampai wilayah Lahat,” ujarnya.

    Kemudian sejak kereta ekonomi mulai ada batasan tahun 2013 silam.

    Sukir hanya berkeliling di wilayah Lubuklinggau dan paling jauh ke wilayah Tugu Mulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura).

    “Karena sekarang umur tidak muda lagi walaupun tidak pernah sakit-sakit sekarang wilayahnya hanya keliling Lubuklinggau, sore pulang,” ungkapnya.

    Bagi Sukir menjadi tukang sol sepatu memiliki tantangan tersendiri.

    Namun, ia memilih jalur ini dibanding menjadi buruh bangunan.

    “Jadi tukang sol itu kita yang ngatur pekerjaan, walaupun kadang sekali-kali pernah diajak kawan nukang bangunan,” ujarnya.

    Sukir mengaku penghasilan sebagai tukang sepatu tidak menentu kadang banyak, namun kadang walau sudah berkeliling tidak dapat sama sekali.

    “Kadang dapat kadang tidak, sekarang lebih kepada cukup untuk makan saja, kadang dapat Rp.50 ribu kadang malah tidak dapat sama sekali, syukuri saja,” ungkapnya.

    Namun meski penghasilan jasa sol sepatu masih ada, Sukir telah meminta kepada anak-anaknya agar profesi jasa sol sepatu tidak dilanjutkan anak -anaknya.

    “Cukup saya saja, saya pesan kepada anak-anak saya, carilah profesi lain yang lebih menghasilkan,” ujarnya.

    Kemudian untuk biaya jasa sol sepatu bervariasi, tergantung jenis sepatu atau sandal. Untuk sepatu wanita pelajar, ia mematok harga mulai Rp.10  ribu.

    “Sementara harga termahal untuk sepatu besar mencapai Rp.15 ribu,” ungkapnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Link Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Sleman 2024, Ini Kode bagi Peserta yang Lulus – Halaman all

    Link Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Sleman 2024, Ini Kode bagi Peserta yang Lulus – Halaman all

    Berikut link pengumuman hasil seleksi CPNS Sleman 2024, simak kode bagi peserta yang dinyatakan lulus.

    Tayang: Rabu, 8 Januari 2025 18:10 WIB

    https://menpan.go.id

    Tes CPNS – Berikut link pengumuman hasil seleksi CPNS Sleman 2024, simak kode bagi peserta yang dinyatakan lulus. 

    TRIBUNNEWS.COM – Hasil akhir seleksi pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tahun 2024 telah diumumkan. 

    Hasil seleksi CPNS Sleman 2024 disampaikan melalui surat Pengumuman Nomor: 810/00046 tentang Hasil Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman Formasi Tahun 2024. 

    Pelamar dapat mengecek kelulusan seleksi CPNS Pemalang 2024 dengan mengakses laman Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Pemkab Sleman.

    Link pengumuman CPNS Sleman 2024 >>> klik di sini

    Arti Kode pada Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Sleman 2024

    P: Lulus SKD berdasarkan nilai ambang batas
    L: Lulus seleksi CPNS
    U-1: Lulus seleksi CPNS setelah optimalisasi formasi umum dari kebutuhan khusus pada lokasi yang sama
    U-3: Lulus seleksi CPNS setelah optimalisasi formasi umum dari kebutuhan khusus pada lokasi yang berbeda
    E-1: Lulus seleksi CPNS setelah optimalisasi formasi khusus dari kebutuhan khusus yang sama pada lokasi yang berbeda
    E-2: Lulus seleksi CPNS setelah optimalisasi formasi khusus dari kebutuhan umum atau khusus lainnya pada lokasi yang sama
    E-3: Lulus seleksi CPNS setelah optimalisasi formasi khusus dari kebutuhan atau khusus pada lokasi yang berbeda
    TL: Tidak lulus karena tidak masuk peringkat dalam formasi
    TH: Dinyatakan tidak hadir pada salah satu/beberapa/semua tahapan SKB yang disyaratkan instansi
    TMS: Gugur dikarenakan tidak memenuhi syarat ditentukan oleh instansi
    TMS-1: Gugur dikarenakan tidak memenuhi syarat pada salah satu/beberapa/semua tahapan SKB
    APS: peserta mengajukan pengunduran diri

    Tahapan Selanjutnya bagi Peserta Lulus CPNS 2024

    Langkah berikutnya bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi CPNS 2024 adalah mengisi daftar riwayat hidup (DRH). 

    Pengisian DRH dilakukan melalui akun SSCASN masing-masing peserta.

    Sementara itu, bagi peserta yang dinyatakan tidak lulus seleksi dan merasa ada kekeliruan dalam hasil pengumuman CPNS 2024 dapat mengajukan sanggahan. 

    Sanggahan dapat diajukan terhitung mulai satu sampai tiga hari setelah pengumuman hasil seleksi CPNS 2024.

    Adapun berikut ini jadwal lengkap seleksi CPNS 2024 setelah pengumuman hasil akhir:

    Pengumuman hasil CPNS 2024: 5-12 Januari 2025
    Masa sanggah hasil CPNS 2024: 13-15 Januari 2025
    Jawab sanggah hasil CPNS 2024: 13-19 Januari 2025
    Pengolahan seleksi hasil sanggah : 15-20 Januari 2025
    Pengumuman hasil seleksi CPNS 2024 pascasanggah: 16-22 Januari 2025
    Pengisian daftar riwayat hidup (DRH) nomor induk pegawai (NIP) CPNS: 23 Januari-21 Februari 2025
    Usul penetapan NIP CPNS: 22 Februari-23 Maret 2025

    (Tribunnews.com/Nurkhasanah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini