Author: Tribunnews.com

  • Populer Internasional: Nasib Fasilitas Militer Hizbullah – 2 Mayat Ditemukan di Ruang Roda Pesawat – Halaman all

    Populer Internasional: Nasib Fasilitas Militer Hizbullah – 2 Mayat Ditemukan di Ruang Roda Pesawat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

    Di tengah perjanjian gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel, sejumlah fasilitas militer milik Hizbullah termasuk terowongan dan senjatanya, terancam jatuh ke tangan tentara Lebanon.

    Sementara itu, pakar militer menyebut drone milik IDF yang berhasil dikendalikan Hamas, mampu membutakan pasukan Israel.

    Di Florida Amerika Serikat, dua mayat ditemukan di ruang roda pesawat maskapai JetBlue Airlines.

    Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

    1. Terowongan, Senjata, dan Fasilitas Militer Hizbullah Terancam Jatuh ke Tangan Tentara Lebanon

    Foto di dalam terowongan yang diklaim oleh Israel sebagai akses bagi unit Radwan Hizbullah di Lebanon selatan. IDF mengunggah sejumlah video dan foto yang memperlihatkan kompleks terowongan bawah tanah, melalui akun juru bicara IDF berbahasa Arab, Avichay Adraee, di media sosial X pada Senin (14/10/2024). (X/@AvichayAdraee)

    Senjata, fasilitas militer, dan terowongan milik Hizbullah terancam jatuh ke tangan tentara Lebanon.

    Hal itu berkaitan dengan perjanjian gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel.

    Utusan Khusus Amerika Serikat (AS), Amos Hochstein, mengatakan tentara Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan.

    “Pengerahan tentara Lebanon ke Lebanon selatan akan dilakukan dan Israel akan mundur ke Garis Biru ketika masa gencatan senjata berakhir tanggal 27 Januari,” kata Hochstein saat rapat di Lebanon, dikutip dari Maariv yang mengutip Al Awsat, pekan ini.

    “Makna perjanjian ini ialah bahwa satu-satunya entitas yang memiliki senjata di Lebanon adalah negara dan akan melarang partai dan milisi di Lebanon memiliki senjata.”

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Pakar Militer: Drone IDF yang Dikendalikan Al-Qassam Membutakan Israel, IDF Gagal di Gaza Utara

    Pakar militer dari Lebanon, Brigadir Jenderal Elias Hanna menjelaskan situasi taktis perkembangan pertempuran yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

    Dilansir Khaberni, Rabu (8/1/2025), Elias Hanna mengatakan kalau drone Quadcopter yang dikendalikan oleh faksi milisi pembebasan Palestina di Jalur Gaza efektif mengurangi kemampuan Israel untuk mengumpulkan informasi.

    Itu artinya, kekuatan faksi perlawanan masih aktif meski Israel telah melakukan agresi dan penghancuran ugal-ugalan selama 15 bulan peperangan.

    “Pemboman yang terus berlanjut terhadap poros Netzarim menegaskan bahwa perlawanan masih ada.

    Hanna menambahkan – dalam analisis situasi militer di Jalur Gaza – bahwa demonstrasi aksi perlawanan tersebut, yang fotonya dipublikasikan oleh Brigade Al-Qassam pada Selasa, menunjukkan kalau pasukan Israel berupaya mengumpulkan informasi sebelum memasuki rumah.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Mirnograd Dapat Limpahan Pasukan Rusia Dari Kurakhovo, Benteng Terakhir Donetsk Makin Genting

    Situasi di barat daya Donetsk yang menjadi pusat kekuatan wilayah Donbass, Ukraina timur kini semakin genting.

    Militer Rusia melimpahkan pasukannya yang sebelumnya merebut Kota Kurakhovo ke permukiman Mirnograd di distrik Pokrovsky.

    Mirnograd hanya beberapa kilometer sebelah timur Kota Pokrovsk yang selama ini menjadi pusat logistik dan militer Ukraina di wilayah Donetsk.

    Saluran telegram militer Ukraina, Deep State menginformasikan, kota Kurakhovo bisa dibilang sepenuhnya dikuasai oleh Rusia.

    Wilayah pembangkit listrik termal yang menjadi benteng terakhir Ukraina di kota industri tersebut hampir seluruhnya dikuasai pasukan Kremlin.

    Informasi publik Ukraina tersebut mengatakan, sejak 6 Januari 2025 lalu masih ada pergerakan pasukan Ukraina, namun hal ini tidak lagi memengaruhi kendali atas kota.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. 2 Mayat Ditemukan di Ruang Roda Pesawat JetBlue, Diduga Penumpang Gelap

    Kasus penemuan mayat di ruang roda pesawat maskapai JetBlue Airlines kembali terjadi.

    Kali ini, dua mayat ditemukan di ruang roda pendaratan pesawat JetBlue di Bandara Florida, Amerika Serikat. 

    “Mayat-mayat itu ditemukan di area ruang roda di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood,” kata pihak maskapai JetBlue, Senin (6/1/2025), dikutip dari The Associated Press. 

    Kasus serupa terjadi Desember 2024 lalu.

    Mayat-mayat itu ditemukan ketika maskapai JetBlue melakukan inspeksi perawatan rutin pasca-penerbangan.

    Pesawat tersebut tiba di Fort Lauderdale tak lama setelah pukul 11 malam dari Bandara Internasional John F. Kennedy di New York.

    “Saat ini, identitas individu dan informasi seputar bagaimana mereka mengakses pesawat masih dalam penyelidikan,” kata pernyataan JetBlue.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Kesaksian Warga saat Detik-detik Kecelakaan Maut di Kota Batu, Dengar Teriakan Penumpang Bus – Halaman all

    Kesaksian Warga saat Detik-detik Kecelakaan Maut di Kota Batu, Dengar Teriakan Penumpang Bus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Kota Batu – Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan siswa dari SMK Bali Global Badung mengalami kecelakaan tragis di Kota Batu.

    Bus dengan nomor polisi DK 7942 GB tersebut diduga mengalami rem blong saat melintas di Jalan Imam Bonjol, Temas, Kecamatan Batu, dan menabrak beberapa kendaraan sebelum akhirnya berhenti di dekat Sekolah Al Kitab, Jalan Ir Soekarno Beji.

    Kecelakaan terjadi pada Rabu, 8 Desember 2025, saat bus tersebut dalam perjalanan menuju Semarang, Yogyakarta, dan Malang.

    Menurut keterangan saksi mata, Kusnari (54), bus meluncur dengan kecepatan tinggi dan sempat terdengar teriakan dari para penumpang sebelum akhirnya menabrak warung dan pohon.

    “Ketika bus sudah sampai di sini, terdengar suara ‘krak krak krak’ besi depan bus bergesekan dengan aspal setelah menabrak beberapa kendaraan,” kata Kusnari.

    Jumlah Korban

    Insiden tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

    Saat ini, para korban yang selamat, yang jumlahnya mencapai 43 orang, telah dievakuasi dan dibawa ke RS Hasta Brata untuk mendapatkan perawatan.

    “Kalau saya lihat, penumpang yang di dalam bus tidak ada yang terluka. Cuma mereka sempat berteriak dan turun semua begitu bus berhenti,” tambah Kusnari.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan dan sterilisasi kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini.

    Laporan sementara ada 4 orang tewas dalam insiden ini.

    “Kami masih melakukan pendataan dan sterilisasi kendaraan yang terlibat kecelakaan,” ungkapnya.

    (TribunJatim.com/Dya Ayu)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Mewabah di China, HMPV Gejalanya Ringan, PB IDI Tegaskan Penyembuhan Cukup dengan Rawat Jalan – Halaman all

    Mewabah di China, HMPV Gejalanya Ringan, PB IDI Tegaskan Penyembuhan Cukup dengan Rawat Jalan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) sedang merebak di China telah menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. 

    Bahkan, beberapa negara seperti Malaysia dan India melaporkan telah ditemukan kasus penyakit HMPV ini. 

    Terkait hal ini, Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Ketua Satgas Covid PB IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) mengungkapkan jika masyarakat tidak perlu panik. 

    Karena, penyakit HMPV ini umumnya bergejala ringan. Dan jika terlanjur terinfeksi, cukup dilakukan rawat jalan. 

    “Jadi gejalanya dikatakan ringan, sehingga cukup dirawat jalan saja,” ungkapnya dalam media briefing virtual yang diselenggarakan oleh PB IDI, Rabu (8/1/2025).  

    Selain itu, Erlina mengungkapkan jika virus HMPV bukanlah penyakit baru. Virus HMPV sudah ditemukan sejak 2001 atau 24 tahun yang lalu. 

    Sehingga, tidak heran jika virus ini sudah beredar lama ke banyak negara, termasuk Indonesia. 

    Gejala Mirip dengan Flu

    Namun karena gejala yang ditimbulkan ringan, tidak dilakukan pemeriksaan atau surveilance untuk mendeteksi virus tersebut. 

    “Iya, bukan saja di China, sebetulnya sekitar akhir tahun di Amerika juga demikian. Terjadi sedikit peningkatan. Nah, mungkin juga ada berhubungan dengan bahwa penyebaran ini lebih banyak pada musim dingin. Musim semi atau musim dingin,” imbuhnya.

    Namun, Erlina tetap mengingatkan masyarakat untuk jangan berpikir bahwa Indonesia tidak mungkin akan terinfeksi virus HMPV ini. 

    Demam menjadi salah satu gejala ISPA akibat paparan polusi udara. ()

    Kementerian Kesehatan pun sudah merilis bahwa ditemukan kasus-kasus HMPV pada anak.

    Lebih lanjut Erlina menjelaskan jika virus HMPV memiliki gejala yang mirip dengan flu.

    Virus ini biasanya membutuhkan masa inkubasi rata-rata tiga hingga enam hari.

    Jadi begitu terinfeksi atau menghirup virus HMPV, maka butuh waktu tiga sampai enam hari sebelum menimbulkan gejala.

    Virus ini diketahui sangat mudah menular, karena menyebar melalui percikan droplet dari orang yang sudah terinfeksi seperti batuk atau bersin.

    “Dan ada orang sehat di sekitarnya yang menghirup percikan droplet mengandung virus ini. Kemudian masuk ke dalam seluruh nafas. Bila mana sistem imunnya baik, maka bisa jadi virusnya akan dimusnahkan oleh sistem imun,” imbuhnya.

    Tapi jika sistem imunnya sedang kurang baik atau belum berkembang, virus akan memperbanyak diri. 

    Dan setelah tiga hingga enam hari kemudian bakal menimbulkan gejala.

     

    Kelompok Rentan Berisiko

    Walau pun ringan, virus HMPV bisa cukup berisiko pada kelompok rentan. 

    Seperti bayi atau anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Orang lanjut usia atau berusia di atas 65 tahun juga termasuk dalam kelompok rentan. 

    Begitu pula pada orang yang memiliki masalah sistem imun atau mengidap penyakit tertentu. 

    Ilustrasi Batuk. (Freepik)

    Selain gejala batuk dan bersin, sebagian orang yang terinfeksi HMPV ini bisa mengalami demam hingga sakit kepala. 

    Kemudian ada kelelahan, malas makan, Mengi dan penyempitan saluran nafas. 

    “Dan gejala dari penyakit HMPV ini, ada gejalanya bisa jadi berat kalau memang pasiennya sudah punya asma sebelumnya. Sehingga terjadilah serangan asma, ada mengi, hingga sesak,” paparnya lagi.

    Pada kondisi yang lumayan berat, virus bisa memperbanyak diri, melebar dan merusak jaringan paru-paru, sehingga menimbulkan pneumonia. 

    “Pada bayi biasanya timbul bronchiolitis. Bronchiolitis itu adalah inflamasi di saluran napas yang kecil,” tutupnya. 

  • PDIP Tuding Setyo Budiyanto Ditugaskan Jokowi Tersangkakan Hasto, KPK: Kami Fokus Cari Alat Bukti – Halaman all

    PDIP Tuding Setyo Budiyanto Ditugaskan Jokowi Tersangkakan Hasto, KPK: Kami Fokus Cari Alat Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjawab tudingan PDI Perjuangan yang menyebut Setyo Budiyanto adalah pimpinan KPK pilihan Presiden ke-7 Joko Widodo.

    Kemudian tugas pertamanya adalah untuk mentersangkakan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu tidak ambil pusing dengan tudingan tersebut.

    Kata Asep, pihaknya lebih berfokus kepada pemenuhan alat bukti untuk melengkapi berkas perkara Hasto Kristiyanto.

    “Ada statement dari jubir (PDIP) ya terkait dengan pimpinan KPK dan lain-lain. Kami sebetulnya lebih fokus kepada pemenuhan bukti-bukti ya, pencarian bukti-bukti untuk memenuhi dugaan-dugaan yang saat ini sedang kami persangkakan kepada yang bersangkutan,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2025).

    “Jadi terkait dengan masalah statement apa pun dari pihak mana pun, bagi penyidik khususnya kami lebih fokus kepada bagaimana membuktikan ya, pasal-pasal yang dipersangkakan kepada yang bersangkutan. Jadi kami tidak ikut masuk di dalam hal tersebut,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, pada Selasa (24/12/2024), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam pengembangan kasus dugaan suap yang menjerat eks calon anggota legislatif (caleg) PDIP sekaligus buronan KPK Harun Masiku.

    Hasto ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) Nomor Sprin. Dik/ -153 /DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024.

    Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli tidak percaya KPK tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto karena murni perkara hukum.

    Sebab menurutnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto adalah orang pilihan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi.

    “Jangan lupa bahwa Ketua KPK yang sekarang itu adalah orang yang dipilih, yang ditentukan oleh Jokowi, jadi seakan-akan tugas pertama dari Ketua KPK kok mentersangkakan orang atau Sekjen yang memecat Jokowi seakan-akan kami melihatnya juga seperti itu,” kata Guntur di program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Selasa (7/1/2025).

    Apalagi, sambung Guntur, setahun terakhir Hasto Kristiyanto kerap menerima ancaman dan intimidasi dari karena bersikap kritis.

    “Setahun setiap Mas Hasto itu bicara kritis, bicara keras selalu ada yang mengingatkan, sampai juga melakukan pengancaman atau intimidasi akan ditersangkakan dengan kasus Harun Masiku,” ujar Guntur.

    Menurut Guntur, KPK seharusnya menyelesaikan kasus Harun Masiku dengan mencari dan menemukannya. Bukan justru menjadikan kasus Harun Masiku sebagai sandera bagi PDI-P terutama Hasto.

    “Harusnya masalah hukum itu kembali kepada antara dua pihak itu, antara pihak yang menerima suap dan orang yang menyerahkan suap,” tegas dia.

    “Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen tidak terlibat dalam kasus ini bahkan kami, Mas Hasto, partai menjadi korban dalam kasus ini, sehingga selama ini menjadi sandera politik,” lanjut Guntur Romli.

     

    Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Klaim Bakal Taat Hukum

    Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan perdana usai ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Politikus asal Yogyakarta itu mengaku akan taat terhadap kasus hukum yang sedang dijalaninya.

    Hal itu disampaikan Hasto dalam keterangan video yang diterima wartawan, pada Kamis (26/12/2024). 

     “Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK. Kami adalah warga negara yang taat hukum,” ujarnya.

    PDIP mengungkap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto masih berkegiatan di Kantor DPP PDIP setiap harinya (TRIBUNNEWS)

    Hasto menegaskan, PDIP adalah partai yang menjunjung tinggi supremasi hukum.

    Sejak awal Hasto sudah banyak mengkritisi soal demokrasi harus ditegakkan, suara rakyat tidak tidak bisa dikebiri dan negara hukum tidak bisa dimatikan. 

    Dia juga menyinggung kekuasaan yang otoriter dan menindas rakyatnya sendiri.

     “Saya sudah memahami berbagai risiko-risiko yang akan saya hadapi,” ucapnya.

    “Maka sebagai murid Bung Karno, saya mengikuti apa yang tertulis di dalam buku Cindy Adams ini,” lanjutnya.

    Hasto mengungkapkan dirinya menjadikan buku Cindy Adams tersebut sebagai kitab perjuangannya, untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi.

    “Dan seluruh kader-kader PDI Perjuangan sekarang memasuki tahap bab 9. Di mana Bung Karno ketika mendirikan PNI, prinsip yang dipegang adalah non-cooperation,” ujarnya.

    “Demi cita-cita Indonesia Merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, pada Selasa (24/12/2024), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto sebagai tersangka.Dia menjadi tersangka dalam pengembangan kasus dugaan suap yang menjerat eks calon anggota legislatif (caleg) PDIP sekaligus buronan KPK Harun Masiku.

    Hasto ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) Nomor Sprin. Dik/ -153 /DIK.00/01/12/2024, tanggal 23 Desember 2024.

    Hasto dikenakan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b dan Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

    Selain terjerat pasal suap dalam perkara eks caleg PDIP Harun Masiku, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga dijerat dengan pasal perintangan penyidikan.

    Berdasarkan informasi, Hasto dijerat dengan Pasal 21 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

     

     

  • Pagar Laut Misterius 30,16 Km di Perairan Tangerang: Pemilik Misterius, Warga Dibayar Rp 100 Ribu – Halaman all

    Pagar Laut Misterius 30,16 Km di Perairan Tangerang: Pemilik Misterius, Warga Dibayar Rp 100 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten kini menjadi pusat perhatian. Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak ada rekomendasi atau izin dari camat atau desa terkait pemagaran laut yang berlangsung.

    Warga dikabarkan menerima upah Rp100 ribu untuk memasang pagar-pagar bambu sejauh 30,16 kilometer tersebut. Pemasangan dilakukan saat malam hari.

    “Siapa yang melakukan belum teridentifikasi. Mereka (warga) sampaikan masyarakat malam-malam disuruh pasang (pagar bambu) dikasih uang Rp100.000 per orang. Cuma itu yang memerintahkan siapa, kita belum sampai situ,” ujar Kepala Perwakilan Ombudsman Wilayah Banten, Fadli Afriadi, Rabu(8/1/2025).

    Pemasangan pagar yang membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji telah berlangsung selama enam bulan dan dilakukan dengan beberapa lapisan. Temuan ini berdasarkan informasi dari masyarakat saat pimpinan Ombudsman RI melakukan kunjungan ke lokasi pada 5 Desember 2024.

    Hasil penelusuran bersama nelayan, Fadli menjelaskan bahwa pagar tersebut memiliki pintu setiap 400 meter yang dapat diakses oleh perahu.  Namun, di dalam area tersebut, nelayan akan kembali menjumpai pagar lapisan berikutnya.

    “Pagar tersebut berbentuk seperti labirin,” ungkapnya. Fadli menegaskan bahwa keberadaan pagar tersebut telah mengganggu aktivitas masyarakat serta merugikan dan membahayakan para nelayan.

    “Tidak sesuai dengan prinsip bahwa laut itu kan terbuka, tidak boleh tertutup. Padahal, DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan Banten) telah menyatakan bahwa tidak berizin,” kata Fadli.

    Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan meminta pemerintah harus tegas dan harus segera membongkar pagar laut misterius tersebut.

    “Pemerintah harus tegas, bongkar pagar laut yang merugikan warga. Kasihan mereka tidak bisa melaut untuk mencari nafkah. Masyarakat jangan dirugikan dengan alasan pembangunan. Masyarakat lah yang memiliki negara, bukan satu-dua orang atau perusahaan,” ujar Yohan.

    Menurut Yohan negara tidak boleh kalah oleh satu-dua orang, atau perusahaan pengembang kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    “Kalau benar dugaan pagar laut ini dibangun oleh pihak pengembang PSN PIK 2, Agung Sedayu Group, saya tegaskan negara tidak boleh kalah oleh mereka,” ujarnya.

    Presidium MN KAHMI ini juga akan mendesak dilakukan evaluasi terhadap pembangunan PSN PIK 2 dalam rapat kerja dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    “Kami mendukung langkah Kementerian ATR/BPN mengkaji ulang PSN PIK 2. Kami juga apresiasi, kemarin Pimpinan DPR Pak Sufmi Dasco juga membuka peluang kaji ulang proyek tersebut,” ucap Politikus PAN ini.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti mengatakan, saat dilaporkan warga, pihaknya sudah menerjunkan tim. Kala itu pagar masih sepanjang 7 km.

    Tim DKP bersama Polisi Khusus Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) kembali datang ke lokasi pada 4-5 September. Tim mengungkap tak ada izin dari camat ataupun kepala desa untuk pemagaran itu.

    “Terakhir kami melakukan inspeksi gabungan bersama-sama dengan TNI Angkatan Laut Polairud, kemudian dari PSDKP, dari PUPR, dari SATPOL PP, kemudian dari Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, kami bersama-sama melaksanakan investigasi di sana dan panjang lautnya sudah mencapai 13,12 km, terakhir malah sudah 30 km,” ungkap Eli.

    Menurut Eli, struktur pagar terbuat dari bambu atau cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter. Di atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet dan diberi pemberat berupa karung berisi pasir.  

    Yang mengejutkan, berdasarkan investigasi tidak ada satu pun rekomendasi atau izin dari pihak berwenang. Struktur ini membentang di enam kecamatan yang mencakup 16 desa, tepat di kawasan yang dihuni ribuan nelayan.

    “Di sepanjang kawasan ini, 6 kecamatan dengan 16 desa ini, ada sekelompok nelayan, masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan. Ada 3.888 nelayan, kemudian ada 502 pembudi daya,” jelas Eli.

    Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Kusdiantoro mengindikasikan adanya upaya tidak benar dalam kasus ini.

    “Pemagaran laut merupakan indikasi adanya upaya orang untuk mendapatkan hak atas tanah di laut secara tidak benar, yang akan menjadikan pemegang hak berkuasa penuh dalam memanfaatkan, menutup akses publik, privatisasi, merusak keanekaragaman hayati, dan perubahan fungsi ruang laut,” tegasnya.

    Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) melalui Rasman Manafii menekankan bahwa aktivitas ini melanggar aturan.

    “Aktivitas di ruang laut yang aturannya itu harus ada KKPRL kalau di atas kegiatan 30 hari,” katanya.

    Direktur Perencanaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suharyanto juga mengaku tidak tahu siapa yang membangun pagar tersebut. Demikian juga apakah pagar itu terkait reklamasi, ia tak bisa memastikan karena tak ada proposal izin ke pihaknya.

    “Nah, kita tidak tahu. Itu (reklamasi) baru kita ketahui ketika ruang laut itu diajukan permohonan dan dalam permohonannya ada proposalnya. Ini kan tidak ada,” ujar Suharyanto. (Tribun Network/kps/wly)

  • Pagar Laut 30,16 Km di Tangerang Dikebut Malam Hari, Pekerja Tak Tahu Siapa yang Perintahkan – Halaman all

    Pagar Laut 30,16 Km di Tangerang Dikebut Malam Hari, Pekerja Tak Tahu Siapa yang Perintahkan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Pagar misterius membentang sepanjang 30,16 kilometer mengangetkan banyak pihak.

    Pagar itu muncul di pesisir Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. 

    Pagar bambu setinggi 6 meter ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembangunannya.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti seperti dikutip dari Kompas.TV, Rabu (8/1/2025), mengatakan  struktur pagar terbuat dari bambu atau cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter.

    Di atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet dan diberi pemberat berupa karung berisi pasir.

    Setelah diinvestigasi aparat gabungan  tidak ada satu pun rekomendasi atau izin dari pihak berwenang untuk membuat pagar itu.

    Sementara keberadaan pagar itu mengganggu aktibitas ribuan negalay karena pagar sepanjang 30,16 Km itu mencakup 16 desa.

    Berikut sejumlah informasi terbaru mengenai keberadaan pagar misterius itu seperti dirangkum Tribunnews.com, Kamis (9/1/2025).

    Pagar Dikerjakan Malam-malam

    Kepala Perwakilan Ombudsman RI Wilayah Banten, Fadli Afriadi, menyebut pemasangan pagar laut itu mempekerjakan masyarakat setempat yang mendapatkan upah Rp 100.000 sehari.

    Namun belum diketahui siapa pihak yang memerintahkan pemasangan pagar itu.

    Warga yang memasang pagar tersebut diminta bekerja pada malam hari dengan imbalan Rp 100.000 per orang.

    “Mereka (warga) sampaikan masyarakat malam-malam disuruh pasang dikasih uang Rp 100.000 per orang. Cuma itu yang memerintahkan siapa, kita belum sampai situ,” jelas Fadli dikutip dari Kompas.com.

    ‘Ada Negara di Dalam Negara’

    Hingga kini, identitas pemilik atau pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut ini masih belum diketahui.

    Proses investigasi yang dilakukan Ombudsman RI bersama DKP Banten berfokus untuk mengungkap siapa pihak di balik aktivitas ini.

    “Kita masih mengidentifikasi pihak-pihak mana saja yang akan kami panggil,” kata Fadli Afriadi.

    Meskipun beberapa informasi telah dikumpulkan, pihak yang memberikan instruksi kepada warga untuk memasang pagar ini tetap belum teridentifikasi.

    Banyak pihak mempertanyakan tujuan di balik pemasangan pagar ini, mengingat struktur dan ukurannya yang tidak biasa.

    Kepala DKP Banten, Eli Susiyanti, menegaskan bahwa pagar tersebut tidak memiliki izin resmi.

    Selain itu, tidak ada rekomendasi dari camat atau kepala desa setempat terkait pemagaran ini, sehingga memunculkan spekulasi adanya pelanggaran hukum.

    Direktur Perencanaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suharyanto juga mengaku tidak tahu siapa yang membangun pagar tersebut. 

    Demikian juga apakah pagar itu terkait reklamasi, ia tak bisa memastikan karena tak ada proposal izin ke pihaknya.

    Said Didu: Ada Negara di Dalam Negara

    Mantan Sekretaris BUMN Said Didu pun juga turut menyoroti pagar laut misterius itu, dikatakan misterius karena Pemerintah tak tahu siapa pemiliknya.

    Said Didu memberikan respon perihal keberadaan pagar laut yang berada di Tangerang itu. Hal ini disampaikan olehnya melaluin akun media sosial X miliknya.

    “Sudah sering diungkap tapi semua tidak ada yang berani,” kata Said Didu dalam sebuah unggahan video di akun X miliknya pada Selasa (8/1/2025) dikutip dari Tribun Tangerang.

    Dalam video berdurasi 1.54 menit tersebut Said Didu, mengaku sudah mengungkap perihal keberadaan pagar laut sepanjang puluhan meter itu.

    “Saya sering menyatakan bahwa di PIK 2, sudah terjadi negara dalam negara, bahwa yang ingin membantah bahwa itu tidak terjadi, fakta menunjukan ini dibelakang saya, ini sekitar 1-2 kilometer itu terlihat laut yang sudah dipagar,” kata Said Didu dalam video tersebut.

    Said Didu dalam pernyataanya di video itu juga menyampaikan jika keberadaan pagar misterius itu pun juga sudah diperiksa oleh 9 lembaga.

    “Itu sudah diperiksa 9 lembaga, termasuk angkatan laut, sudah pernah memeriksa pagar ini, dan memang menemukan ada pagar sepanjang 23 kilometer, tapi anehnya tidak ada satupun lembaga yang berani menyatakan siapa yang membangun pagar,” ujarnya.

    DPR Minta Tegas Bongkar Pagar Laut

    Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan meminta pemerintah harus tegas dan segera membongkar pagar misterius tersebut.

    “Pemerintah harus tegas, bongkar pagar laut yang merugikan warga. Kasihan mereka tidak bisa melaut untuk mencari nafkah. Masyarakat jangan dirugikan dengan alasan pembangunan. Masyarakat lah yang memiliki negara, bukan satu-dua orang atau perusahaan,” ujar Yohan dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Rabu(8/1/2025).

    Menurut Yohan, negara tidak boleh kalah oleh satu-dua orang, atau perusahaan pengembang kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    “Kalau benar dugaan pagar laut ini dibangun oleh pihak pengembang PSN PIK 2, Agung Sedayu Group, saya tegaskan negara tidak boleh kalah oleh mereka,” ujarnya.

    Presidium MN KAHMI ini juga akan mendesak dilakukan evaluasi terhadap pembangunan PSN PIK 2 dalam rapat kerja dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    “Kami mendukung langkah Kementerian ATR/BPN mengkaji ulang PSN PIK 2. Kami juga apresiasi, kemarin Pimpinan DPR Pak Sufmi Dasco juga membuka peluang kaji ulang proyek tersebut,” ucap Politikus PAN ini.

    Sumber: Kompas.TV/Tribun Tangerang/Kompas.com

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Respon Said Didu Soal Keberadaan Pagar Laut di Tangerang: Sudah Kita Ungkap Tak Ada yang Berani

     Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Pagar Misterius di Laut Tangerang: Terbentang 30,16 Km, Siapa Pemiliknya?

     

     

     

  • Kesaksian Tukang Gorengan di Kecelakaan Maut Bus Sakhindra Trans, Penumpang Menangis Histeris – Halaman all

    Kesaksian Tukang Gorengan di Kecelakaan Maut Bus Sakhindra Trans, Penumpang Menangis Histeris – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BATU – Bus Sakhindra Trans pemicu kecelakaan di Kota Batu dan menewaskan 4 orang terpantau mengalami rem blong pada Rabu petang, 8 Januari 2025 sekitar pukul 19.19 WIB.

    Berdasarkan rekaman video CCTV di sekitar lokasi, laju bus pengangkut rombongan siswa SMK TI Bali Global asal Badung, Bali, tersebut, terlihat tak terkendali sejak keluar dari tikungan.

    Laju bus Sakhindra Trans tiba-tiba langsung menyerong ke kiri saat memasuki jalan searah selepas tikungan.

    Bus menghajar 5 motor dan 7 mobil sebagian sedang melaju searah dengan bus. Bus maut ini baru berhenti setelah menghajar beberapa lapak pedagang kaki lima.

    Kusairi, seorang pedagang gorengan di sekitar lokasi mengaku menyaksikan kecelakaan maut tersebut. Dia kaget ketika melihat tiba-tiba bus tersebut melintas dengan kecepatan tinggi.

    Seorang balita berusia 20 bulan turut tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata PO Sakhindra Trans karena rem blong di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu petang, 8 Januari 2025. (Surya Malang/Purwanto)

    Kusnari saat kejadian sedang berjualan tidak jauh dari titik berhenti bus tersebut setelah terakhir menabrak sebuah pohon di sisi jalan, di depan Sekolah Al Kitab Kota Batu Jl Ir Soekarno, Kota Batu. 

    Kusairi melihat para penumpang banyak yang teriak dan menangis histeris pasca kecelakaan terjadi.

    “Saya tadi lihat, penumpang pada teriak histeris. Mereka banyak yang menangis saat turun dari bus,” ujar Kusairi saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu malam.

    Kusairi melihat bumper bus lepas jatuh di aspal. Ceceran pecahan kaca mobil dan serpihan bodi kendaraan berserakan di jalan.

    Pasca kecelakaan, polisi dari Polresta Batu juga tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, memperlihatkan bus sudah melaju tak terkendali sejak melintas Jalan Imam Bonjol dengan kontur jalan menurun dan menabrak kendaraan-kendaraan yang ada di depannya.

    Rekaman kamera CCTV saat bus Sakhindra Trans mengalami rem blong dan memicu kecelakaan maut di Kota Batu dan menewaskan 4 orang pada Rabu petang, 8 Januari 2025 sekitar pukul 19.19 WIB.

    Sesampainya di perempatan depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu bus berbelok ke kanan dan meluncur kencang menuju Jalan Patimura hingga akhirnya berhenti di depan Sekolah Al Kitab.

    “Jaraknya lumayan jauh kalau dilihat dari CCTV yang beredar di grup WA. Ya sekitar 2 kilometer dari Imam Bonjol sampai berhenti di depan Sekolah Al Kitab Beji. Berhenti setelah nabrak pohon,” kata Endi, warga Beji.

    CCTV Dinas Perhubungan Kota Batu memperlihatkan detik-detik bus penumpang siswa SMK TI Bali Global Badung menabrak sejumlah pengendara. 

    Rekaman CCTV pukul 19.19 WIB tersebut menunjukkan gambar jelas bus Sakhindra Trans saat menabrak pengendara sepeda motor dan mobil.

    Sebagian korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan bus.

    Laporan: Purwanto | Surya Malang

  • Catatan Makan Bergizi Gratis, Praktisi Kesehatan:Sulit Harapkan Kecukupan Kalori Dari Menu Rp10 Ribu – Halaman all

    Catatan Makan Bergizi Gratis, Praktisi Kesehatan:Sulit Harapkan Kecukupan Kalori Dari Menu Rp10 Ribu – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menuntaskan janji Kampanye Presiden Prabowo Subianto sudah dijalankan.

    Program yang menyediakan makanan sehat bagi siswa sekolah dasar dan menengah telah diluncurkan sejak Senin (6/1/2025) lalu.

    Terkait jalannya program ini, Praktisi kesehatan Ngabila Salama tinggalkan beberapa catatan yang perlu diperhatikan. 

    Pertama soal kecukupan kalori dan gizi dari menu makanan yang disajikan. 

    “Sulit mengharapkan kecukupan kalori dan gizi dari menu 10 ribu yang ini pun perlu dipastikan. Tidak dipotong pajak tinggi, adanya pemotongan anggaran dan lain-lain,” kata Ngabila pada keterangannya, Rabu (8/1/2025). 

    Selain itu, perlu diingat bahwa konsep menu yang digunakan harus sesuai dengan isi piringku.

    Setengah piring sayur dan buah. Setengah piring lauk tinggi protein hewani dan karbohidrat. 

    Hal ini karena anak masih butuh hormon untuk tumbuh kembang, tentunya protein hewani sangat dibutuhkan.

    Kedua, penyedia makanan harus dipastikan memiliki sertifikat layak kebersihan dari puskesmas setempat untuk mencegah infeksi atau keracunan makanan massal. 

    Menu siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 dan SDN 07 Pulogebang, Jakarta Timur, tidak menyertakan susu sebagai salah satu komponennya.  (Tribunnews/Mario Christian Sumampow)

    Sebaiknya tidak menggunakan kemasan plastik atau kertas. 

    “Baiknya pakai peralatan makan yang bisa dipakai kembali agar komposisi anggaran untuk lauk protein hewani lebih tinggi,” imbuhnya. 

    Ketiga, program ini perlu didukung secara penuh oleh seluruh lapisan masyarakat. 

    Program ini juga perlu monitoring evaluasi berkala dan penyeragaman menu di cakupan wilayah mikro (kecamatan).

    Sekaligus, memungkinkan dikonsultasikan dengan ahli gizi. 

    Menu siswa dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 06 dan SDN 07 Pulogebang, Jakarta Timur, tidak menyertakan susu sebagai salah satu komponennya.  (Tribunnews/Mario Christian Sumampow)

    Di sisi lain, Ngabila juga mengomentari tidak adanya susu pada program makanan bergizi gratis ini. 

    Menurutnya, saat ini Indonesia tidak lagi menggunakan skema 4 sehat 5 sempurna, dan susu produk UPF (tidak alami).

    Ada juga orang Indonesia yang mengalami alergi protein susu sapi. Sehingga tidak dapat mengonsumsi susu.

    “Jadi saya pribadi ketimbang susu, lebih baik meningkatkan komposisi protein hewani (sumber makanan alami langsung yang bukan UPF / ultra processed food),” tambahnya. 

    Terakhir, Ngabila melihat program makan bergizi gratis ini punya potensi bertujuan menciptakan generasi yang sehat fisik dan mental.

    Sehingga diharapkan dapat menyongsong puncak bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.

    “Dengan menciptakan kultur makanan sehat, ekonomis setiap hari, akan menjadi contoh untuk diterapkan di rumah dan kehidupan sehari-hari,” tutupnya. 

  • Militan Suriah di Selatan Ragu Serahkan Senjata dan Gabung Pemerintah Baru – Halaman all

    Militan Suriah di Selatan Ragu Serahkan Senjata dan Gabung Pemerintah Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara kelompok bersenjata Ruang Operasi Selatan, Naseem Abu Arra, mengatakan para pejuang di ruangan tersebut, ragu dengan gagasan untuk membubarkan kelompok bersenjata yang diumumkan oleh pemerintahan baru Suriah pada 25 Desember 2024.

    Kelompok tersebut, mengendalikan Kegubernuran Daraa di wilayah Suriah selatan.

    Setelah presiden Bashar al-Assad digulingkan, penguasa de facto Suriah Ahmed al-Sharaa (Abu Mohammed al-Julani) mengatakan, kelompok bersenjata akan dibubarkan dan bergabung di bawah Kementerian Pertahanan Suriah yang baru.

    “Para pejuang ragu-ragu mengenai isu pelucutan senjata dan pembubaran barisan mereka seperti yang diperintahkan oleh penguasa baru,” kata Abu Arra dalam wawancara dengan Agence France-Presse, Rabu (8/1/2025).

    “Saya dan orang-orang yang bersama kami adalah kekuatan yang terorganisir di selatan, memiliki senjata dan peralatan berat, dan dipimpin oleh perwira yang membelot dari tentara rezim,” lanjutnya.

    Abu Arra menambahkan, kelompok Ruang Operasi Selatan yang dipimpin oleh Ahmed Al-Awda, terdiri dari ribuan pria yang tidak memiliki afiliasi Islam.

    Sumber yang dekat dengan kelompok tersebut, mengindikasikan Ahmed Al-Awda juga memiliki hubungan baik dengan Rusia, Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA).

    Dua hari setelah jatuhnya rezim Suriah pada 8 Desember 2024, Ahmed Al-Awda bertemu kepala departemen operasi baru di Suriah, Ahmed Al-Sharaa.

    Namun, dia tidak berpartisipasi setelah itu dalam pertemuan yang dipimpinnya pada tanggal 25 Desember 2024, ketika Ahmed Al-Sharaa mengumpulkan para pemimpin faksi bersenjata dan setuju untuk berada di bawah payung Kementerian Pertahanan. 

    Perdana Menteri Suriah: Kementerian Pertahanan Akan Diatur Ulang

    Sebelumnya pada Minggu (22/12/2024), Ahmed Al-Sharaa menyatakan, faksi-faksi tersebut akan mengumumkan pembubaran mereka dan bergabung dengan tentara nasional Suriah yang baru.

    “Selama revolusi, ada banyak kelompok, tetapi itu tidak dapat berlanjut di negara ini,” kata Ahmed Al-Sharaa selama konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, di Damaskus pada Minggu.

    “Dalam beberapa hari mendatang, Kementerian Pertahanan akan diumumkan, dan sebuah komite pejabat militer senior akan dibentuk untuk menciptakan tentara masa depan Suriah. Setelah itu, kelompok-kelompok itu akan bubar,” lanjutnya.

    Meski sebagian besar faksi setuju, namun tidak jelas apakah kesepakatan itu mencakup faksi yang dipimpin Kurdi di timur laut Suriah.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Suriah, Mohammed al-Bashir, mengatakan kementerian akan direstrukturisasi menggunakan mantan faksi pemberontak dan perwira yang membelot dari tentara mantan Presiden Bashar al-Assad, seperti diberitakan ABC Net.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Detik-detik Muh Zahwa Santri Ponpes DDI Patobong Sulsel Tewas Terbakar, Ditemukan Peluk Alquran – Halaman all

    Detik-detik Muh Zahwa Santri Ponpes DDI Patobong Sulsel Tewas Terbakar, Ditemukan Peluk Alquran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,- Muh Zahwa (14), santri Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban tidak selamat saat terjadi kebakaran di tempat dirinya menimba ilmu.

    Diketahui, Ponpes DDI Patobong kebakaran pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.00 Wita dan berhasil dipadamkan pukul 15.30 Wita.

    Camat Mattiro Sompe, Andi Ramlan menyampaikan, objek yang terbakar merupakan asrama putra berlantai dua.

    “Yang terbakar asrama Putra Pesantren DDI Patobong. Ini dua lantai yang di atas itu semi permanen. Dugaan sementara korsleting listrik,” ucapnya dikutip dari TribunTimur, Kamis (9/1/2025).

    Muh Zahwa Ditemukan Tewas Sembari Peluk Alquran

    Dalam insiden kebakaran ini, Muh Zahwa ditemukan tewas sembari memeluk Alquran miliknya.

    “Korban sudah ditemukan. Iya, tadi ditemukan petugas dalam keadaan korban memeluk Alqurannya,” kata salah seorang staf Ponpes DDI Patobong, Aris.

    Kolase foto: Satu orang santri bernama Muh Zahwa (14) ditemukan tewas sambil memeluk Alquran saat terjadi kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.00 Wita. (TribunTimur)

    Secara perpisah, Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, menjelaskan, saat kebakaran terjadi, korban berada di dalam masjid melaksanakan salat Zuhur. 

    Namun, saat mendengar kebakaran terjadi di asramanya, korban berlari menuju kamarnya dengan maksud mengambil pakaian dan Alquran miliknya.

    Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), kebakaran pada Rabu (8/1/2025)

    “Menurut keterangan teman korban, awalnya korban di dalam masjid melaksanakan salat Dzuhur, kemudian melihat api membakar asrama. Selanjutnya, korban langsung menuju ke kamar miliknya dengan maksud mengambil pakaian dan Alquran,” ungkapnya.

    Namun, saat korban telah mengambil Alquran, korban terjebak dan tidak bisa keluar dari kamar asrama.

    “Korban terjebak api dan asap sehingga tidak bisa keluar,” ucapnya.

    Selain Ponpes DDI Patobong, sebelumnya ponpes daerah lain juga pernah terjadi kebakaran, di antaranya:

    1. Kebakaran di Pondok Pesantren Darul Qolam 2, Tangerang

    Sebanyak 14 asrama putri di Pondok Pesantren Darul Qolam 2 terbakar, Rabu, 30 Oktober 2024.

    Ponpes tersebut berlokasi di Kampung Gintung RT 07 RW 02, Desa Pasar Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada dini hari tadi sekitar pukul 02.57 WIB.

    Kebakaran ini diduga dipicu masalah kelistrikan.

    Akibat kebakaran tersebut, barang-barang, buku, atau kitab-kitab milik murid terbakar dan tak dapat terselamatkan.

    Tidak ada korban dalam peristiwa itu.

    2. Kebakaran di Pondok Pesantren Mahad Izzatuna, Banyuasin

    Sebuah bangunan asrama putra di Ponpes Mahad Izzatuna terbakar hangus, September 2024.

    Kebakaran diduga berasal dari salah satu ruangan asrama.

    3. Kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lemo, Polman

    Delapan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Wasilah Lemo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya, Agustus 2023. 

    Mereka terbakar ketika sedang beristirahat di sela pelatihan kerja membuat kursi. 

    4. Kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang

    Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot, Karawang, Jawa Barat pada Senin (21/2/2022) siang menewaskan 8 santri.

    Para korban terjebak di kamar yang ada di lantai 2 saat api merembet di bangunan pondok.

    Pesantren tersebut dibangun oleh Kyai Haji Zarkasih sejak tahun 1932.

    Pesantren yang berada di Desa Mangungjaya, Kecamatan Cilamanya Kulon, Kabupaten Karawang itu dikenal sebagai pesantren tahfiz pertama di Karawang.

    Kebakaran disebabkan korsleting listrik kipas angin.

    Kapolres Karawang pada saat itu, AKBP Aldi Subartono mengatakan dari keterangan saksi mata, api diduga muncul pertama kali dari percikan api di kipas angin yang rusak.

    Saat kejadian, para santri yang sebagian besar masih anak-anak sedang tidur siang di ruang lantai dua pesantren yang terbuat dari kayu.

    Api tersebut kemudian menyambar kasur dan langsung merambat ke bangunan pondok.

    Para santri yang sedang istirahat terjebak dalam kamar karena api membesar di pintu keluar. 

    5. Kebakaran di Pondok Pesantren Riadussibyan, Serang 

    Kebakaran di Pondok Pesantren Riyadussibyan, di Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten terjadi pada Jumat, 19 Maret 2021 pukul 09:30 WIB. 

    Kebakaran ini disebabkan oleh konsleting listrik yang menghanguskan beberapa kamar santri.  

    Api berhasil dipadamkan oleh santri dan warga setempat.  

    Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran ini.

    6. Kebakaran di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad, Gunungkidul

    Ponpes ini mengalami lima kali kebakaran sejak 2016 hingga April 2018.

    Salah satu kebakaran terparah terjadi pada Januari 2016, mengakibatkan seorang santri tewas.

    Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.

    (Tribunnews/TribunTimur/Rachmat Ariandi)