Author: Tribunnews.com

  • Alasan Ekonomi dan Ekologi, Iran Akan Pindahkan Ibu Kota dari Teheran ke Makran – Halaman all

    Alasan Ekonomi dan Ekologi, Iran Akan Pindahkan Ibu Kota dari Teheran ke Makran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran akan memindahkan ibu kotanya dari Teheran di utara, ke Makran, di wilayah pesisir selatan.

    Alasan pemindahan ibu kota adalah karena faktor ekonomi dan ekologi, menurut stasiun TV satelit berbahasa Persia, Iran International.

    “Ibu kota baru pastinya akan berada di selatan, di wilayah Makran, dan masalah ini sedang digarap,” kata juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, pada Selasa (7/1/2025).

    “Kami mencari bantuan dari akademisi, elite, dan pakar, termasuk insinyur, sosiolog, dan ekonom,” tambahnya.

    Ia mencatat proyek tersebut saat ini masih dalam tahap penjajakan.

    Namun, pemindahan ibu kota Iran diperkirakan akan memakan biaya besar, waktu yang lama, dan dapat mengubah identitas budaya negara secara signifikan.

    Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menerima kritik dari para politisi dan pihak lain terkait masalah ini, dilansir Newsweek.

    Ekonomi Iran juga sedang terpuruk.

    Rial, mata uang negara itu, jatuh ke titik terendah dalam sejarah bulan lalu.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian ketika menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia. (X/Twitter)

    Sejarah Ibu Kota Iran

    Teheran ditetapkan sebagai ibu kota negara oleh Āghā Moḥammad Khān, penguasa pertama dinasti Qājār di Iran, lebih dari 200 tahun yang lalu.

    Ide pemindahan ibu kota pertama kali diperkenalkan di bawah kepresidenan Mahmoud Ahmadinejad pada awal 2000-an.

    Ide ini diangkat kembali oleh Pezeshkian sebagai cara untuk mengatasi masalah Teheran, seperti kelebihan populasi, kelangkaan air, kekurangan listrik, dan lainnya.

    Meskipun sering dibahas sebelumnya, ide ini hanya menjadi wacana karena kendala keuangan dan perdebatan politik.

    Dengan lebih dari 9 juta penduduk, Teheran telah lama menghadapi masalah kelebihan populasi serta polusi udara.

    Teheran menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi terburuk di dunia.

    Ibu kota ini juga menghadapi apa yang disebut sebagai “kebangkrutan air”, selain kekurangan listrik dan gas.

    Ide pemindahan ibu kota ke selatan populer pada masa kepresidenan Ahmadinejad karena risiko gempa bumi yang dihadapi Teheran.

    Pada pertengahan 2000-an, mantan Presiden Iran, Hassan Rouhani, kembali mengangkat isu ini dengan menyinggung pertumbuhan Teheran yang tidak berkelanjutan dan masalah lingkungan.

    Dalam sebuah pertemuan minggu lalu, Pezeshkian kembali menyuarakan kemungkinan pemindahan ibu kota.

    Ia berkata, “Salah satu alasan yang membuat kami mempertimbangkan pemindahan ibu kota adalah ketidakseimbangan antara sumber daya dan pengeluaran di Teheran.”

    “Mengangkut bahan mentah dari selatan ke pusat, mengolahnya, dan kemudian mengembalikannya ke selatan untuk diekspor menguras daya saing kita.”

    “Kita harus memindahkan pusat ekonomi dan politik negara ke selatan, lebih dekat dengan laut.”

    Penampakan kota Teheran (IRAN International)

    Makran, yang terletak di provinsi Sistan dan Baluchestan Iran, sangat dekat dengan Teluk Oman, sehingga memiliki berbagai peluang untuk meningkatkan kemampuan perdagangan negara tersebut, menurut media Tehran Times.

    Berbicara tentang kota tersebut awal minggu ini, Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Aref, mengatakan:

    “Selain pembangunan yang berorientasi laut, pengembangan Makran merupakan prioritas bagi pemerintah saat ini.”

    Kapan Ibu Kota Akan Dipindah?

    Apakah Iran akan memindahkan ibu kotanya ke Makran dan kapan proses ini akan dimulai masih belum diketahui.

    Namun, konsekuensi dari potensi pemindahan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masalah ekonomi yang terus berlanjut di negara tersebut.

    (Tribunnews.com)

  • Luhut Tegaskan Pengemplang Pajak Tidak Bisa Urus Paspor dan Sulit Urus Perizinan – Halaman all

    Luhut Tegaskan Pengemplang Pajak Tidak Bisa Urus Paspor dan Sulit Urus Perizinan – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pengemplang pajak akan sulit mengurus administrasi. Misalnya, berkaitan dengan pengurusan paspor.

    Luhut menekankan digitalisasi adalah elemen kunci untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia. Menurutnya, digitalisasi bisa mendorong tingkat kepatuhan masyarakat membayar pajak.

    Dia menjelaskan sistem core tax, yang telah mulai diimplementasikan bulan ini, memungkinkan pencatatan dan verifikasi transaksi secara real-time, mendukung kepatuhan wajib pajak, dan mengoptimalkan penerimaan negara. Nantinya, ucap Luhut, data wajib pajak akan terintegrasi.

    “Kalau terintegrasi dengan baik, core tax bisa mendeteksi kalau wajib pajak tidak memasukkan data tidak benar maka bisa terdeteksi. Kalau jumlah aset dilaporkan lebih sedikit bisa langsung terdeteksi,” ujar Luhut di Kantor DEN, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).

    Luhut mengingatkan kepada penunggak pajak agar patuh. Sebab, ke depan para pengemplang pajak akan sulit dalam mengurus administrasi. Termasuk, akan sulit untuk memperbarui berkaitan dengan izin usaha.

    “Bisa saja diblok. Anda sudah bayar pajak belum, sudah royalti belum. Kamu ngurus paspor tidak bisa karena belum bayar pajak, lebih jauh lagi kamu memperbarui izin tidak bisa,” tambah Luhut.

    Luhut menegaskan, aturan tersebut akan berlaku untuk semua, termasuk pejabat yang tidak patuh. Nantinya, dengan digitalisasi akan terkuak, jika seseorang menyembunyikan hartanya.

    “Mantan-mantan pejabat tidak patuh juga akan ketahuan kalau menyembunyikan sesuatu,” tutur Luhut.

    Anggota DEN, Septian Hario Seto menerangkan, implementasi SIMBARA juga dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.

    Teknologi tersebut memungkinkan deteksi sistematis terhadap data yang tidak akurat. Misalnya saja, SIMBARA mampu memblokir penjualan batubara perusahaan jika ada royalti yang belum dibayar.

    “Jadi perusahaan itu tidak akan bisa jualan batubara sampai dia melunasi tagihan royaltinya,” tutur Seto.

     

  • VIRAL Pemuda di Jaktim Ngamuk Lalu Ancam Bunuh Ibu dan Adik, Dinarasikan Stres karena Judi Online – Halaman all

    VIRAL Pemuda di Jaktim Ngamuk Lalu Ancam Bunuh Ibu dan Adik, Dinarasikan Stres karena Judi Online – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Video seorang pemuda di Jakarta Timur mengancam akan membunuh ibu dan adik perempuannya menjadi viral di media sosial.

    Pemuda berperawakan kurus terlibat cekcok dengan adiknya sementara kejadian itu didokumentasikan menggunakan handphone.

    Meski tidak terlihat melakukan kekerasan fisik, pemuda itu melontarkan kata-kata kasar sembari menunjuk saudarinya yang sedang merekam situasi tersebut.

    Dalam narasi video, disebutkan pemuda itu diduga mengalami stres akibat judi online yang menyebabkan ia mengamuk.

    Polres Metro Jakarta Timur mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Kramat Jati.

    Kepolisian lantas melakukan asesmen dan konseling terhadap keluarga, termasuk ibu kandung pelaku.

    Namun, meskipun telah terjadi ancaman, pihak keluarga tidak berniat untuk melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian.

    Ibu dari pemuda tersebut meminta agar anaknya dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) karena ia sering marah-marah tanpa alasan.

    “Saya sudah putus asa,” ungkap ibu pelaku menggambarkan keadaan mental anaknya yang semakin memburuk.

    Sementara pihak keluarga mengatakan, ada indikasi pelaku mungkin mengalami gangguan jiwa.

    Polres Metro Jakarta Timur menyatakan, akan menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kejiwaan pemuda tersebut.

    “Nanti biar dokter yang menyimpulkan itu. Kami sedang melengkapi proses rujukan ke rumah sakit jiwa,” kata Armunanto.

    Terkait isu kecanduan judi yang mengaitkan pelaku dengan masalah kejiwaan, Armunanto menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan indikasi pemuda tersebut bermain judi online.

    “Kami sudah melakukan pengecekan terhadap handphone yang bersangkutan. Tidak ada aplikasi judi online, tapi memang yang bersangkutan sering marah-marah tanpa alasan,” katanya.

  • Pelaksanaan Program Makan Gratis di Bogor, Wakil Ketua MPR Pastikan Menu yang Disajikan Disukai Anak – Halaman all

    Pelaksanaan Program Makan Gratis di Bogor, Wakil Ketua MPR Pastikan Menu yang Disajikan Disukai Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno melakukan peninjauan program Makan Bergizi Gratis ke beberapa sekolah dasar di seputar kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/2/2025).

    Begitu tiba di kita Bogor, Pimpinan MPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini langsung menyambangi SDN Kedungbadak 1 dan dilanjutkan mengunjungi SDN Kedung Jaya 1, Kecamatan Tanah Sareal. 

    Di kedua sekolah ini, Eddy melihat langsung pelaksanaan pembagian makan bergizi gratis ke seluruh pelajar. Dalam dialog interaktifnya dengan para pelajar, Eddy memastikan menu makanan yang disajikan disukai anak.

    “Alhamdulillah, saya melihat langsung proses pelaksanaan program makan bergizi gratis di sekolah dasar di kota Bogor.  Prosesnya berjalan lancar, antusiasme anak-anak yang menerima makanan juga sangat tinggi. Mereka lahap sekali artinya mereka suka,” ungkap Eddy kepada awak media.

    Selain, menyambangi proses pelaksanaan makan bergizi gratis, anggota Komisi XII DPR RI ini berkesempatan menyambangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional lokasi dapur masak Progam Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor .

    “Kita sudah tinjau juga dapur operasionalnya.  Alhamdulillah, kami apresiasi segala sesuatunya itu sudah berjalan dan sistemnya sudah berjalan lancar, sebab sudah diuji coba sebelumnya dan sudah berjalan beroperasi penuh sejak tanggal 6 Januari.  Dapurnya bersih, beroperasi maksimal bahkan sampai 24 jam melayani kebutuhan makan 3.000 siswa dari 15 sekolah,” terang Eddy.

    Eddy berharap, seluruh kegiatan makan bergizi gratis ini bisa menjadi lebih lancar lagi, karena ini akan menambah semangat anak-anak generasi muda Indonesia .

    “Saya tekankan sekali kali, program ini sangat penting dilaksanakan, sebab tujuan besar dalam program ini adalah, untuk menciptakan generasi emas menjelang Indonesia Emas 2045.  Momen program ini adalah tonggak yang sangat penting untuk memberikan asupan bergizi, agar anak-anak kita berkembang baik dari sisi intelektualitasnya, fisiknya, daya tahannya.  Kami dari MPR sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program pemerintah itu,” tegasnya.

    Ke depan, lanjut Eddy, pelaksanaan program ini akan dilakukan penyempurnaan terus menerus, sehingga ujungnya program ini akan sesuai dengan harapan semua.

    “Yang mesti kita jaga bersama adalah kualitas terjaga dan terus meningkat dari berbagai aspek,” pungkasnya.

    Dalam kunjungannya itu, Eddy Soeparno didampingi sejumlah pejabat daerah, antara lain, Pj. Walikota Bogor,  Kasdim Kota Bogor 0606, Kapolsek Tanah Sareal, para Kepala Sekolah dan guru-guru dua SD yang disambangi.

    Sementara para pelajar SDN Kedung Badak 1 Kota Bogor semringah mendapat makan bergizi gratis, pagi tadi.

    Mereka pun langsung lahap ketika makanan yang disimpan dalam tempat makan stainless steel dibuka.

    Untuk menunya hari ini yakni ada nasi putih, ayam suir, capcay, dan buah pisang.

    Tidak ada susu di menu makan bergizi gratis ini.

    Menu makanan bergizi gratis ini disebut enak oleh para pelajar.

    Namun, sebelum mereka makan, guru menyuruh mereka untuk cuci tangan terlebih dahulu.

    Pelajar pun mengantre di wastafel sekolah untuk cuci tangan.

    “Suka. Makanannya enak,” kata pelajar kelas 4 SD bernama Azka.

    Sumber: Tribunnews Bogor

  • Wali Kota Depok Terpilih Bicara soal Kisruh Damkar Putus Kontrak Kerja Sandi Butar Butar – Halaman all

    Wali Kota Depok Terpilih Bicara soal Kisruh Damkar Putus Kontrak Kerja Sandi Butar Butar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PANCORAN MAS – Wali Kota Depok Terpilih, Supian Suri turut memberikan tanggapan atas langkah Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok yang tidak memperpanjang kontrak kerja Sandi Butar Butar.

    “Saya menyayangkan keputusan penghentian kontrak bagi Saudara Sandi yang terkesan tergesa-gesa,” kata Supian, Kamis (9/1/2025).

    Supian menjelaskan, dengan pemutusan kontrak kerja maka Sandi Butar Butar akan sulit bekerja kembali di pemerintahan.

    “Dengan Keputusan seperti ini akan sulit bagi yang bersangkutan tuk kembali bekerja di pemerintahan kecuali ada putusan pengadilan yang mengharuskan,” ujarnya.

    “Ini juga menjadi kesempatan bagi pak sandi tuk membuktikan secara hukum bahwa keputusan tersebut tidak tepat,” sambungnya.

    Kedepannya, Supian akan memastikan setiap keputusan di Pemkot Depok diputuskan dengan evaluasi yang komprehensif.

     

    Pemutusan Kontrak Kerja 

    Sebelumnya, Sandi Butar Butar merespons kebijakan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok tidak memperpanjang kontrak kerjanya.

    Padahal, Sandi mengaku tidak pernah sengaja bolos bekerja selama bertugas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Cimanggis.

    Tak hanya itu, Sandi juga mengaku selalu melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diperintahkan oleh pimpinannya dengan baik.

    “Sampai saya kena luka bakar, saya patah tulang dan lain-lain, saya selalu seperti itu,” kata Sandi ditemani kuasa hukumnya Deolipa Yumara saat ditemui di Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (7/1/2025).

    “Saya juga bingung juga, saya dipecat. Faktor apa, standarisasinya seperti apa? Kesalahan Saya apa?,” sambungnya.

    Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Depok, Sandi Butar Butar, di Menara Kompas, Senin (29/7/2024).  Kini kontrak kerjanya diputus (Kompas.com)

    Terkait kinerja, Sandi meminta agar pihak yang meragukan kinerjanya di Damkar Depok untuk menanyakan ke rekan-rekannya.

    “Apakah saya pernah melanggar SOP dalam pekerjaan? Sampai saya kena luka bakar. Sampai waktu itu ada pernah tugas ngambil motor di septic tank penuh kotoran,” ujarnya.

     

    Tanggapan DPKP Kota Depok 

    Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryati menyebut, kontrak kerja Sandi tidak diperpanjang karena kinerjanya tidak memenuhi standar.

    Penilaian tersebut berdasarkan evaluasi internal DPKP Kota Depok atas kinerja Sandi selama setahun.

    “Ada evaluasi internal yang kami lakukan di dinas kami, DPKP Kota Depok,” kata Tessy saat ditemui di UPT Mako Damkar GDC, Selasa (7/1/2025).

    Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tesy Haryanti di Kantor Dinas Damkar Depok, Selasa (7/1/2025). (Kompas.com)

    Menurut Tesy, evaluasi internal yang dilakukan DPKP Kota Depok mengangkut semua kinerja Sandi.

    Berdasarkan evaluasi kinerja tersebut, Sandi dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk perpanjangan kontrak kerja.

    “Jadi itu masuk semua ke dalam evaluasi karena satu tahun sama seperti teman-teman sekalian ya,” ungkapnya.

    “Teman-teman juga kalau kerja setahun tidak memenuhi target atau tidak ada alasan-alasan tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan ya mohon maaf dan ini memang surat pemberitahuan bukan pemecatan,” sambungnya.

    Namun saat ditanya terkait target kinerja yang tidak dicapai Sandi, Tesy tidak mau untuk memaparkannya.

    “Itu nanti enggak bisa jelaskan disini karena memang itu adalah internal kami,” pungkasnya. (m38)

     

  • Petugas Dishub Depok Nemplok di Kap Mobil Pikap di Jalan Raya Bogor, Ini Pemicunya – Halaman all

    Petugas Dishub Depok Nemplok di Kap Mobil Pikap di Jalan Raya Bogor, Ini Pemicunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban (Bimkestib) Dishub Depok, Jawa Barat Ari Manggala mengonfirmasi bahwa petugasnya yang nemplok di mobil pikap.

    Sebelumnya, seorang petugas Dishub nemplok atau menempel di kap mobil pikap viral di media sosial yang diunggah akun infodepok_id pada Kamis (9/1/2025).

    Ari Manggala mengatakan petugas tersebut sedang melakukan pemantauan rutin. 

    “Ya, lagi-lagi melakukan pengaturan, pengaturan biasa,” kata Ari kepada wartawan pada Kamis (9/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

    Ari menjelaskan bahwa saat itu, petugas Dishub hanya meminta informasi dari pengemudi mobil pikap. 

    “Jadi, diminta informasi, (pengendara) diminta ke tepi jalan tapi tidak terima,” ungkapnya.

    Hal ini mengakibatkan petugas Dishub terpaksa menyangkut di sisi depan mobil dan terbawa sejauh perkiraan 300-500 meter dari simpang.

    “Kalau berapa ratus meter, saya enggak jamin. Tapi cuma dari pos kami sampai dengan ke akses gudang Depok Warehouse yang baru,” jelas Ari. 

    Ari tidak menjelaskan kondisi detil sang petugas Dishub, namun nampaknya dia tidak mengalami dampak berarti dan permasalahan ini diselesaikan dengan damai karena hanya kesalahpahaman antara pengemudi pikap dan petugas Dishub.

    Sebelumnya, dalam narasi yang ditulis, disebutkan bahwa peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Jakarta-Bogor dekat simpang Depok arah Bogor.

    “Viral video pengemudi pickup bawa melaju jalan saat petugas Dishub berdiri di depan kap mobil tersebut yang membawa barang melebihi ukuran dari pickup tesebut,” tulis si pengunggah.

    Dilihat dari video tersebut, kejadian itu terekam oleh pengendara dari lajur berlawanan yang sedang mengantre.

    Terlihat dari kejauhan di video, ada sebuah mobil pikap hitam dengan muatan yang cukup banyak.

    Mobil pikap itu awalnya terlihat berada di bahu jalan sedang berhenti.

    Di sana terlihat ada beberapa petugas berseragam Dishub.

    Namun mobil pikap tersebut mendadak melaju ke tengah jalan dan memacu mobilnya.

    Petugas Dishub yang mengenakan helm di depan mobil pikap akhirnya terbawa menempel ketika mobil pikap itu melaju.

    Sang petugas Dishub terlihat terus bertahan berpegangan sambil menginjak bemper depan pikap.

    Sementara sang sopir mobil pikap terlihat seperti santai memacu kendaraannya.

    Saat mobil pikap itu melaju terlihat ada seseorang berpakaian bebas yang berusaha mengejarnya.

    Video ini ramai dikomentari netizen yang beragam.

    Banyak dari mereka juga mengomentari kejadian ini dengan candaan.

    Berikut beberapa komentar netizen.

    “Debut core kejadian di Depok tahun 2025”

    “kan bisa duduk di dalem,di samping supir”

    “Pengen naik di belakang penuh muatan .. di depan solusi nya”

    “Kabarnya udah sampai mana?”

    “Udh jlas mobil bawa muatan melebihi kapasitas. Ko dishubnya di gtuin”

    Nasib Petugas Dishub

     

    Penulis: Naufal Fauzy

     

  • Keluarga Korban Penembakan Aipda Robig di Semarang Ajukan Perlindungan ke LPSK, Merasa Diintimidasi – Halaman all

    Keluarga Korban Penembakan Aipda Robig di Semarang Ajukan Perlindungan ke LPSK, Merasa Diintimidasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Keluarga salah satu pelajar yang menjadi korban penembakan oleh Aipda Robig Zaenudin (38), mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Permohonan ini diajukan setelah mereka merasa terintimidasi oleh pihak kepolisian.

    Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, mengungkapkan bahwa keluarga korban mengajukan perlindungan karena merasa terancam.

    “Mereka meminta bantuan bisa karena terancam,” jelas Wakil Ketua LPSK Susilaningtias saat dihubungi, Rabu (8/1/2025).

    Tim LPSK telah diterjunkan ke Semarang untuk melakukan telaah kasus dan mendatangi keluarga korban.

    Proses telaah biasanya memakan waktu 30 hari kerja, tetapi bisa dipercepat tergantung kebutuhan.

    “Kami masih dalam proses penelaahan di Kota Semarang, setelah itu kita putuskan, apakah permohonan ini diterima atau tidak,” tutur wanita yang akrab disapa Susi ini.

    Dia menjelaskan, permohonan perlindungan ini berkaitan dengan pendampingan saat pemeriksaan di kepolisian dan pengadilan.

    Susi juga menyatakan, hingga saat ini baru satu keluarga korban yang mengajukan perlindungan.

    “Kami telah proaktif ke mereka, kami telah datangi, melakukan komunikasi intensif tapi kami melihat mereka masih ragu-ragu,” jelasnya.

    Keraguan ini diduga akibat adanya intervensi dari pihak lain yang membuat mereka merasa tidak nyaman.

    Dia berharap dengan adanya permohonan dari keluarga korban tersebut, saksi dan korban lainnya bisa mengikuti langkah serupa.

    “Selain karena terancam, mereka bisa meminta bantuan LPSK karena ingin mendapatkan hak-haknya,” tambahnya.

    Susi menegaskan para korban yang terluka dalam kejadian penembakan berhak mengajukan restitusi atau penggantian kerugian dari pelaku.

    Mereka juga berhak mendapatkan bantuan pelayanan medis dari LPSK.

    Kasus penembakan ini mendapatkan perhatian lebih dari LPSK, dan tim telah diterjunkan ke Semarang sejak sehari setelah kejadian.

    “Kasus ini bisa masuk dalam kategori berat ketika ada pengancaman,” lanjutnya.

    Fajar Muhammad Andhika, pengacara publik dari LBH Semarang, mengonfirmasi, keluarga korban merasa mendapatkan intervensi dari anggota intelijen kepolisian.

    Intervensi berupa keluarga melihat beberapa orang tak dikenal lalu lalang di sekitar rumah lalu mengambil video dan foto di sekitar rumah.

    Dia menekankan, tindakan tersebut melanggar hak asasi manusia, dan aparat kepolisian tidak seharusnya melakukan tindakan yang membuat keluarga korban merasa tidak nyaman.

    Tribun telah mencoba menghubungi Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, untuk mengonfirmasi dugaan intervensi ini, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respons yang diterima.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Warga Palestina Ditembak Mati Komandan IDF setelah Dipaksa jadi Tameng Israel di Khan Younis – Halaman all

    Warga Palestina Ditembak Mati Komandan IDF setelah Dipaksa jadi Tameng Israel di Khan Younis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria Palestina dilaporkan ditembak mati oleh seorang komandan militer Israel setelah dipaksa menjadi perisai manusia di Kota Khan Younis, Gaza selatan.

    Peristiwa ini diungkapkan oleh sebuah situs jurnalisme investigasi independen, The Hottest Place in Hell pada hari Rabu (8/1/2025).

    Menurut laporan tersebut, pria Palestina itu digunakan oleh pasukan pendudukan Israel sebagai perisai manusia selama penggeledahan di beberapa gedung di Khan Younis.

    Setelah penggeledahan selesai, seorang komandan dari Brigade Nahal melaporkan menembak pria tersebut hingga terbunuh, dikutip dari Al Mayadeen.

    Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa pria Palestina tersebut sebenarnya memiliki izin resmi untuk berada di wilayah yang sedang digeledah. 

    Namun komandan militer Israel mengklaim tidak mengetahui bahwa pria tersebut diizinkan berada di area itu.

    Hingga akhirnya mengeluarkan senjata dan menembaknya begitu ia mengetahui bahwa pria itu adalah warga Palestina.

    Setelah mengatahui adanya laporan tersebut, militer Israel mengklaim akan menyelidiki.

    “Insiden tersebut diselidiki oleh komandan brigade, dan temuannya telah diterapkan selama operasi pasukan saat ini,” kata pernyataan tentara Israel, dikutip dari The New Arab.

    Peristiwa ini kembali memicu perhatian terhadap penggunaan warga sipil sebagai perisai manusia oleh militer Israel.

    Pasalnya, ini bukan pertama kalinya Israel menjadikan manusia sebagai tameng.

    Sejak tahun 2002, Israel telah menerapkan praktek ini di Tepi Barat.

    IDF memaksa warga Palestina untuk mendampingi tentara selama operasi militer, yang seringkali ditempatkan pada posisi yang mengancam jiwa.

    Pada bulan Agustus, surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa militer Israel telah menggunakan warga Palestina sebagai perisai manusia selama pencarian bangunan di Gaza

    Tak peduli dengan nasib warga Palestina, IDF mengaku langkah ini dilakukan demi menyelamatkan nyawa mereka sendiri.

    “Hidup kami lebih penting daripada hidup mereka,” demikian yang dilaporkan dikatakan kepada para prajurit.

    Taktik perisai manusia ini bertentangan dengan hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa, yang secara tegas melarang perlakuan semacam ini terhadap warga sipil dalam konflik bersenjata.

    Penggunaan perisai manusia oleh pasukan Israel semakin mendapat sorotan di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.

    Telah terjadi banyak insiden warga Palestina diikat ke kendaraan tempur Israel di Gaza.

    Meskipun telah ada berbagai peringatan, Israel terus mengabaikannya.

    Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Mereka mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan terus melancarkan serangan tanpa henti hingga saat ini.

    Serangan Israel ini telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina.

    Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

    Sejak saat itu, militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengusir hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang dari rumah mereka.

    (Tribunnews.com/Farrah)

  • Menkes Beri Penghargaan Kstaria Bakti Husada Arutala kepada Dokter Aulia Risma – Halaman all

    Menkes Beri Penghargaan Kstaria Bakti Husada Arutala kepada Dokter Aulia Risma – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memberikan penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala kepada dr Aulia Risma Lestari.

    Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas keberanian dan perjuangan almarhumah dr Risma saat menjadi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip).

    Penghargaan itu diterima langsung oleh ibunda Risma, Nuzmatun Malinah di kantor Kemenkes RI, Jakarta, Kamis (9/11/2024).

     

    “Saya berharap dengan adanya momentum ini kita bisa memperbaiki sistem pendidikan dokter spesialis agar bisa membangun sistem pendidikan dan budaya berempati, tidak menekan para serta didiknya sehingga mereka nanti pada saat lulus memiliki kondisi mental yang baik pada saat nanti menghadapi pasienn,” kata Menkes Budi.

    Kedepan, menjalin dengan pihak terkait seperti Kemdikbudristek, Kemenkes berupaya terus mencegah budaya atau perilaku bullying di pendidikan dokter spesialis dan rumah sakit.

    “Ini seharusnya kita kembalikan lagi kepada metode-metode yang sesuai dengan pendidikan dokter,” harap mantan dirut Bank Mandiri ini.

    Dikesempatan yang sama, Nuzmatun mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

    Pasca penetapan tiga tersangka pemerasan, ia berharap pelaku bisa diberikan hukuman yang setimpal.

    “Mohon untuk bisa diberikan kekuatan sehingga penegak hukum bisa memberikan keadilan sebagaimana yang telah mereka lakukan terhadap almarhumah Risma,” ungkap dia.

    Tiga Tersangka Pemerasan

    Pemakaman ayah dokter Aulia Risma Lestari di TPU Panggung Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2024) (kiri) (Kolase tribunpantura.com/ Fajar Bahruddin Achmad)

    Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pemerasan terhadap korban dokter Aulia.

    Ketiganya adalah TEN (pria) Ketua Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran Undip, SM (perempuan) kepala staf medis kependidikan prodi Anestesiologi Undip, dan ZYA (perempuan) yang merupakan senior dari dr Aulia.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan pada Selasa (24/12/2024) bahwa peran para tersangka dalam kasus ini yakni TEN memanfaatkan senioritasnya di kalangan PPDS untuk meminta uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang tidak diatur dalam akademik.

    Sementara tersangka SM turut serta meminta uang BOP yang tidak diatur akademi dengan meminta langsung ke bendahara PPDS.

    Tersangka ZYA dikenal sebagai senior korban yang paling aktif membuat aturan, melakukan bullying dan makian. 

  • Korban Dugaan Pencabulan ABG Berkebutuhan Khusus di Pancoran Lebih dari Satu Orang – Halaman all

    Korban Dugaan Pencabulan ABG Berkebutuhan Khusus di Pancoran Lebih dari Satu Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengatakan korban dugaan pencabulan yang dilakukan seorang anak baru gede (ABG) berinisial RA (14) di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan lebih dari satu orang.

    Diketahui, anak yang disebut mempunyai riwayat penyakit inklusi atau berkebutuhan khusus ini ditangkap polisi setelah diduga mencabuli bocah berusia 5 tahun berinisial KR di dalam toilet sebuah masjid beberapa waktu lalu.

    “Kalau yang sekarang sih, yang melapor cuman satu (orang), kata bapaknya (korban) kemarin ada lagi,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

    Meski begitu, Nurma mengatakan para korban dugaan pencabulan lain tak ada yang melapor ke polisi hingga saat ini.

    “Tapi orangnya (korban lain) nggak mau lapor katanya,” ucapnya.

    Saat ini, lanjut Nurma, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur soal riwayat penyakit dari pelaku tersebut.

    “Pokoknya katanya dia sakit ada riwayatnya, makannya kan penyidiknya oh kalau gitu kan yaudah deh kalau gitu (pelaku) dibawa ke RS Polri selama 14 hari nih,” tuturnya.

    Untuk informasi, seorang bocah perempuan berusia 5 tahun berinisial KR diduga menjadi korban pencabulan di sebuah toilet Masjid di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (4/1/2025) lalu sekira pukul 16.00 WIB.

    “Ya betul jadi (orang tua korban) datang ke Polres Metro Jaksel, seorang ayah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya yang berumur 5 tahun,” kata Nurma kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

    Nurma mengatakan saat itu, korban tengah bermain dengan pelaku yang merupakan tetangganya sendiri berinisial RA (14) dan kakak korban.

    “Kemudian di situ anak kecil itu kepengen pipis, ke toilet. Kemudian ini anak yang berumur 14 tahun mengikuti. Setelah itu, dia masuk ke dalam toilet, kemudian mengunci,” ucap Nurma.

    Setelah keluar dari toilet, Nurma pun menyebut RA kembali melakukan aksi dugaan pelecehan itu ke korban di sebuah gang sempit di dekat toilet Masjid tersebut.

    “Jadi kakaknya (korban) melihat dia (korban) ke belakang terus diikuti, dia mengikuti. Kemudian itu berlanjut di gang. Lanjut dia keluar, ada gang kecil, itupun dia melakukan hal yang tidak baik lagi di gang kecil itu,” tuturnya.

    Hal ini diketahui kakak korban ketika dia menangis karena merasa kesakitan di bagian alat vitalnya.

    “Jadi kejadiannya itu sekira jam 16.00, kemudian dilaporkan malam hari langsung oleh bapaknya,” ungkapnya.

    Saat ini, lanjut Nurma, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan dugaan pelecehan tersebut.

    “Korban sudah kita lakukan visum kemudian kita mengumpulkan barang bukti yaitu baju yang dipakai oleh korban,” jelasnya.