Author: Tribunnews.com

  • Israel Kecam Penghancuran Patung Lilin Benjamin Netanyahu di Meksiko – Halaman all

    Israel Kecam Penghancuran Patung Lilin Benjamin Netanyahu di Meksiko – Halaman all

    Israel Kecam Penghancuran Patung Lilin Netanyahu di Meksiko

    TRIBUNNEWS.COM- Kedutaan Besar Israel di Meksiko pada hari Rabu mengutuk penghancuran “keji” patung lilin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu oleh seorang aktivis pro-Palestina di sebuah museum di Mexico City.

    Sebuah video yang menunjukkan aktivis menghancurkan patung di Museum Lilin kota itu diunggah ke akun pro-Palestina di X pada hari Selasa, dengan judul: “Ini untuk Gaza.”

    Gambar itu memperlihatkan seorang pria meletakkan bendera Palestina di kaki patung, lalu menyiram patung itu dengan cat merah, memukulnya dengan palu, dan menjatuhkannya ke tanah.

    Kedutaan Besar Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan, “Serangan yang dilakukan terhadap patung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu adalah tindakan keji yang mengirimkan pesan berbahaya berupa kekerasan, intoleransi, dan kebencian yang melampaui semua kritik yang sah.”

    Kedutaan Besar Israel menambahkan bahwa Israel sedang berjuang “secara adil (di Gaza) melawan organisasi teroris yang tindakan kejamnya telah merenggut banyak nyawa warga sipil, termasuk warga negara Meksiko.”

    Ia menambahkan bahwa pihaknya berharap lembaga kebudayaan Meksiko akan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya tindakan vandalisme seperti itu.

    Israel telah berperang dengan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023, ketika orang-orang bersenjata Hamas menyerang Israel, yang menyebabkan 1.208 orang tewas, sebagian besar warga sipil, menurut angka-angka Israel, sementara 251 orang disandera.

    Serangan balasan Israel telah menewaskan 45.936 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan yang dianggap dapat dipercaya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    SUMBER: AL ARABIYA NET

  • Anthony Blinken: Perjanjian Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Sudah Sangat Dekat – Halaman all

    Anthony Blinken: Perjanjian Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Sudah Sangat Dekat – Halaman all

    Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken sekali lagi mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan sudah sangat dekat.

    Tayang: Kamis, 9 Januari 2025 22:01 WIB

    X/Twitter

    Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat di New York Kamis (26/9/2024) 

    Blinken: Perjanjian Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Sudah Sangat Dekat

    TRIBUNNEWS.COM- Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken sekali lagi mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan dan sandera antara Israel dan Hamas “sangat dekat,” dan menyatakan harapannya bahwa hal itu akan “tercapai” sebelum diplomasi AS diserahkan kepada pemerintahan berikutnya. Presiden terpilih Donald Trump.

    Blinken mengatakan, saat singgah di Paris untuk menghadiri pertemuan pada hari Rabu: “Di berbagai bidang, kami melakukan banyak hal, beberapa di antaranya tidak dapat kami selesaikan, namun hal tersebut menciptakan peluang nyata untuk bergerak maju ke arah yang lebih baik,” menurut Pers Terkait.

    Blinken mengindikasikan bahwa meskipun rencana pemerintahan Presiden Joe Biden mengenai gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas tidak tercapai sebelum pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump, dia yakin rencana tersebut akan dilaksanakan setelahnya.

    Dia menambahkan: “Saya yakin ketika kita mencapai kesepakatan ini, dan kita akan mencapai kesepakatan ini, hal itu akan didasarkan pada rencana yang disampaikan Presiden Biden kepada dunia.”

     

     

    SUMBER: AAWSAT

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Oknum Kadis di Halmahera Barat Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Korban Warga yang Demo – Halaman all

    Oknum Kadis di Halmahera Barat Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Korban Warga yang Demo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, HALMAHERA – Sebuah video menayangkan kepala dinas di Halmahera Barat, Maluku Utara, menganiaya warga beredar viral di media sosial.

    Warga yang dianiaya adalah peserta demo terkait kelangkaan minyak tanah.

    Pelaku penganiayaan itu adalah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Halmahera Barat, Demisius O Boky.

    ASN lainnya yang juga menjadi pelaku adalah stafnya bernama Riksonu Boky dan warga yang menjadi korban bernama Hardi.

    Dalam video tersebut, terlihat ada dua pejabat atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memakai baju putih.

    Salah satu ASN yang memakai celana berwarna krem memukuli warga yang memakai baju hitam berkali-kali sementara ASN lainnya memegangi warga tersebut saat dipukuli.

    Hingga artikel ini ditulis, Kamis (9/1/2025), video tersebut telah dilihat sebanyak 1,3 juta kali.

    Dilansir dari Tribun Ternate, peristiwa kepala dinas menganiaya warga itu terjadi di halaman Kantor Perindagkop dan UKM pada Rabu (8/1/2025).

    Hardi mengatakan bahwa dia mendatangi Kantor Perindagkop dan UKM Halmahera Barat untuk menyampaikan aspirasi tentang kelangkaan minyak tanah.

    “Saya datang sendiri untuk aksi di Kantor Perindagkop, karena minyak tanah langka jadi ada yang jual dengan harga tinggi, Rp9.000 sampai Rp10.000 perliter,” kata Hardi saat diwawancarai, Rabu (8/1/2024).

    Hardi menjalankan aksi dengan menggunakan megaphone serta menempelkan spanduk bertuliskan aspirasinya namun spanduk aspirasi Hardi kemudian dilepas oleh salah seorang staf.

    Hardi yang datang seorang diri tersebut mengaku hanya ingin menyampaikan aspirasi lewat spanduk tersebut.

    “Saya sampaikan kalau aksi ini saya sendiri jadi jangan buka spanduk, karena saya disini hanya menyampaikan aspirasi,” jelasnya.

    “Tapi setelah saya tempel spanduk itu Kadis perintah stafnya copot, saya hadang dan dari situ Kadis dan staf pukul saya,” ungkap Hardi.

    Seusai kejadian penganiayaan, Hardi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Halmahera Barat.

    Pelaku Ditetapkan Tersangka

    Demisius O Boky dan Riksonu O Boky telah ditatapkan sebagai tersangka yang dijerat i Pasal 170 ayat 1 subsider Pasal 351 ayat 1 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan.

    “Tadi malam sudah dilakukan gelar perkara. Sehingga dinaikkan statusnya ke penyidikan. Ditetapkanlah, yaitu oknum Kadis, saudara Demisius O. Bokydan juga stafnya Riksony Boky alias Sony sebagai tersangka,” kata Kapolres Halmahera Barat AKBP Erlichson Pasaribu saat memberikan keterangan pers di Mapolres, Kamis (9/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    “Hari ini statusnya sudah sebagai tahanan Polres Halmahera Barat, dengan masa penahanan dari tanggal 9 sampai 28 Januari 2025. Kasus ini kami proses sampai dengan selesainya berkas kami limpahkan ke Kejaksaan,” jelasnya.

    Minta Maaf

    Setelah viral dan ditetapkan tersangka, Deminius O Boky pun mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga korban.

    “Pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas perbuatan yang saya lakukan. Saya sampaikan permohonan maaf,” kata Demisius di hadapan wartawan saat akan dibawa ke sel tahanan Polres Halmahera Barat, Kamis (9/1/2025).

    Ia juga meminta maaf kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) karena telah mencoreng nama baik instansi.

    “Perbuatan saya telah mencoreng instansi Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat. Saya mohon maaf dan kepada keluarga serta masyarakat Halmahera Barat, saya sampaikan permohonan maaf,” ujarnya.

    Penganiayaan terhadap ER terjadi di Jalan Pluit Selatan II, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (5/1/2025), sekitar pukul 01.00 WIB (INSTAGRAM/@jakut_update)

    Diberhentikan dari Kadis

    Demisius berharap kasus yang menimpanya segera cepat terselesaikan, sesuai prosedur hukum yang berlaku. 

    Buntut aksi penganiayaan itu, Demisius O Boky diberhentikan sementara dari jabatannya.

    Ini dikatakan Pj Sekda Pemkab Halmahera Barat, Maluku Utara Julius Marau saat diwawancarai, Kamis (9/1/2024).

    Dikatakan, pihaknya akan mengangkat pejabat pelaksana tugas (Plt) untuk Kadis Perindagkop Halmahera Barat.

     “Langkah ini tidak lain untuk meminimalisir adanya kelumpuhan, terhadap pelayanan publik, “katanya.

    Lanjut Julius Marau, pihaknya menghargai proses hukum yang sedang berjalan.

     

  • Paus Fransiskus Sebut Situasi di Gaza Sangat Serius dan Memalukan – Halaman all

    Paus Fransiskus Sebut Situasi di Gaza Sangat Serius dan Memalukan – Halaman all

    Paus Fransiskus Sebut Situasi di Gaza Sangat Serius dan Memalukan

    TRIBUNNEWS.COM- Paus Fransiskus telah meningkatkan kritiknya baru-baru ini terhadap kampanye militer Israel di Gaza, menyebut situasi kemanusiaan di wilayah Palestina “sangat serius dan memalukan”.

    Dalam pidato tahunannya kepada para diplomat yang disampaikan atas namanya oleh seorang ajudan, Paus Fransiskus tampaknya merujuk pada kematian yang disebabkan oleh cuaca dingin di Gaza, di mana hampir tidak ada listrik.

    “Kami tidak dapat menerima pengeboman terhadap warga sipil dengan cara apa pun,” kata teks itu.

    “Kita tidak dapat menerima bahwa anak-anak mati kedinginan karena rumah sakit hancur atau jaringan energi suatu negara terganggu.”

    Paus hadir dalam pidato tersebut tetapi meminta seorang ajudan untuk membacakannya karena ia sedang dalam pemulihan dari flu.

    Di Gaza, badan pertahanan sipil wilayah itu mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 12 orang termasuk tiga gadis.

    Serangan terbaru terjadi saat Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat memediasi negosiasi di Doha antara Israel dan militan Hamas untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri pertempuran di Gaza dan menjamin pembebasan sandera.

    Tiga anak perempuan dan ayah mereka tewas ketika serangan udara menghantam rumah mereka di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, badan pertahanan sipil melaporkan.

    Dalam serangan terpisah, delapan orang tewas ketika rumah mereka diserang di kota Jabalia di Gaza utara, tempat tentara memfokuskan serangannya sejak 6 Oktober.

    Beberapa orang lainnya terluka dalam serangan itu, kata badan pertahanan sipil.

    Serangan udara dan penembakan Israel terus berlanjut di Gaza, bahkan saat para mediator terus melanjutkan upaya mereka untuk menghentikan pertempuran dan mengamankan kesepakatan untuk pembebasan para sandera yang masih ditawan di Gaza.

    Kemarin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan di Paris bahwa gencatan senjata “sangat dekat”.

    “Saya berharap kita dapat menyelesaikannya dalam waktu yang kita miliki,” kata Blinken, mengacu pada pelantikan presiden terpilih Donald Trump pada tanggal 20 Januari.

    Namun jika tidak, “Saya yakin bahwa ketika kita mendapatkan kesepakatan itu – dan kita akan mendapatkannya – itu akan didasarkan pada rencana yang diajukan Presiden (Joe) Biden kepada dunia pada bulan Mei lalu.”

    Pada bulan Mei, Tn. Biden meluncurkan rencana tiga tahap untuk pembebasan para sandera dan gencatan senjata di Gaza.

     

    SUMBER: RTE

  • Kebiasaan Remaja Utamakan Rasa Ketimbang Nilai Gizi, Ini Kata Dokter – Halaman all

    Kebiasaan Remaja Utamakan Rasa Ketimbang Nilai Gizi, Ini Kata Dokter – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Remaja masa kini menghadapi tantangan yang jauh berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. 

    Aktivitas yang padat dan gaya hidup modern membuat kebutuhan nutrisi mereka semakin kompleks. 

    Menurut Medical Manager Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi, asupan makanan harian saja sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi tubuh remaja.

    “Remaja-remaja kita butuh tenaga yang berbeda dengan zaman saya dulu. Aktivitas mereka jauh lebih banyak, tapi sayangnya, pola makan mereka tidak mendukung,” kata dr. Helmin, di Jakarta, belum lama ini.

    “Apalagi sekarang kalau tidak ada makanan di rumah, tinggal pesan online. Kita tidak bisa menjamin kandungan nutrisinya,” lanjutnya. 

    Ia menambahkan, kebiasaan memilih makanan yang lebih mengutamakan rasa daripada nilai gizi menjadi tantangan tersendiri. 

    “Anak-anak sekarang lebih suka makanan yang enak, meskipun tidak sehat. Jadi, untuk melengkapi kebutuhan nutrisi mereka, suplemen dan multivitamin menjadi solusi yang sangat penting,” ujarnya.

    Suplemen seperti multivitamin dapat membantu memenuhi angka kecukupan gizi yang tidak terpenuhi dari makanan. 

    Terlebih lagi, remaja sedang berada dalam masa pertumbuhan, sehingga kebutuhan nutrisi mereka harus dipenuhi dengan baik agar aktivitas dan perkembangan tubuhnya berjalan optimal.

     

  • Sikapi Kasus Penembakan Bos Rental, Mabes TNI Bakal Ikut Evaluasi Penggunaan Senjata Api Anggota – Halaman all

    Sikapi Kasus Penembakan Bos Rental, Mabes TNI Bakal Ikut Evaluasi Penggunaan Senjata Api Anggota – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Markas Besar TNI akan ikut melakukan evaluasi terkait penggunaan senjata api (senpi) oleh anggota TNI setelah insiden penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurahman di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang pada Kamis (2/1/2025) yang melibatkan oknum TNI AL.

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto mengatakan regulasi penggunaan senpi diatur Mabes TNI dan Mabes Angkatan.

    Ia menegaskan kasus yang menimpa bos rental mobil tentu akan menjadi evaluasi bagi Mabes TNI dan Mabes Angkatan terkait penggunaan senjata api. 

    “Hanya dalam penggunaan senjata harus ditekankan bahwa pemegang senjata harus dilengkapi surat izin yang berdasarkan jabatan dan tugas tanggung jawabnya dengan prosedur aturan bagi penggunaan senjata yang sudah dijelaskan kepada pemegang senjata tersebut,” kata Hariyanto saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Kamis (9/1/2025).

    Di sisi lain, Hariyanto mengatakan para pelaku tindak pidana dalam kasus tersebut tidak bisa diadili dalam peradilan sipil atau umum.

    Hariyanto menegaskan hal itu sesuai dengan dengan Undang-Undang nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer khususnya pasal 9 ayat 1 huruf a.

    Ketentuan itu, jelasnya, menyebutkan bahwa pengadilan militer berwenang mengadili Prajurit yang pada saat melakukan tindak pidana berstatus militer aktif. 

    “Dengan demikian terhadap permasalahan tiga prajurit TNI tersebut akan diadili di Pengadilan Militer karena ketiga Prajurit TNI tersebut tunduk pada justisiabel pengadilan militer,” tegas dia.

    Tersangka Pelaku Penembakan

    Pusat Polisi Militer TNI AL (Puspomal) menetapkan tiga oknum anggota TNI AL yakni Sertu AA, Sertu RH, dan Klk BA sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

    Terungkap, dua orang tersangka merupakan personel Satuan Kopaska Armada I dan satu tersangka lainnya merupakan awak KRI Bontang (907).

    Danpuspomal Laskda TNI Samista mengatakan ketiga tersangks saat ini telah ditahan di fasilitas penahanan Puspomal.

    Ketiganya, kata dia, akan menjalani proses penahanan sementara untuk proses penyidikan selama 20 hari sejak Sabtu (4/1/2025).

    Namun, dia belum menjelaskan lebih jauh terkait pasal apa yang disangkakan kepada mereka.

    Hal itu disampaikan Samista saat konferensi pers di Mako Koarmada RI Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2025).

    “Jadi anggota ini sudah ditahan di tempat kami. Dan sesuai dengan surat penahanan dari Ankum (atasan yang berhak menghukum) sudah kami terima, terhitung karena hari Sabtu yang lalu itu, anggota sebetulnya sudah kita amankan. Karena masih dalam proses lidik, kami selalu maraton lidik, masih belum kami tetapkan,” ujarnya.

    “Sekarang karena sudah ada tanda-tanda dengan beberapa bukti maka yang bersangkutan sudah masuk proses penyidikan dan sudah kami tetapkan (tersangka). Bukti penahanan sementara dalam hal ini 20 hari pertama sudah ditandatangani oleh Ankum terhitung sejak Sabtu,” lanjut dia.

    Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ungkapnya, tersangka pelaku penembakan masih punya hubungan keluarga dengan tersangka AA yang sebenarnya bertanggung jawab atas senjata api tersebut. 

    Pelaku penembakan, ungkapnya, adalah paman dari Sertu AA.

    Namun Samista tidak menjelaskan secara gamblang sosok oknum TNI AL yang melakukan penembakan tersebut.

    Secara tersirat Samista menjelaskan bukan AA yang melakukan penembakan mengingat posisi AA sebagaimana yang telah tampak dalam video beredar tengah berada dalam kepungan rombongan bos rental.

    “Bahkan pelaku dengan (AA) yang dikeroyok tadi itu, itu adalah saudara. Jadi pelaku ini adalah pamannya AA,” ungkap Samista.

    Sementara ini pihaknya juga belum menemukan indikasi ketiga oknum TNI AL tersebut sebagai penadah atau backing sindikat penggelapan mobil sebagaimana persepsi yang terbentuk di publik.

    “Apakah ini sebagai backing dari hasil lidik sementara, itu masih belum ditemukan. Apabila nanti dalam perkembangannya ada unsur-unsur yang bisa membuktikan itu, nantikan dalam proses penyidikan, ya nanti berikan waktu pada kami lakukan itu,” ucap dia.

    Izin Senjata Api

    Saat konferensi pers di Mako Koarmada RI Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2025), Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyatakan senjata yang digunakan oknum TNI AL dalam kasus tersebut berstatus resmi atau organik.

    Senjata yang digunakan untuk menembak korban tewas Ilyas Abdurahman dan korban luka Ramli, diungkapkannya, adalah senjata inventaris yang melekat pada salah satu tersangka oknum TNI AL yakni Sertu AA.

    AA, disebut berasal dari Satuan Kopaska Armada I yang mendapatkan tugas sebagai ADC atau ajudan.

    “Sehingga ketika dia dapat tugas, itu sudah SOP senjata itu melekat. Kemudian, tadi sudah dijawab bahwa ini sudah SOP, ada surat perintahnya segala macam. Kemudian, ya tentu bukan senjata rakitan,” ungkap Denih.

    Denig menegaskan untuk itu pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penggunaan senjata di jajarannya.

    Akan tetapi, dirinya menjelaskan senjata itu seharusnya digunakan untuk pengamanan diri dan atasan AA.

    “Untuk evaluasi, nanti kita akan evaluasi bagaimana ke depan terkait dengan senjata api,” tegas dia.

    Denih menduga senjata tersebut terpaksa digunakan untuk melindungi diri dari dugaan pengeroyokan saat kejadian.

    Menurut dia, kejadian dugaan pengeroyokan itulah yang membuat situasi tersebut menjadi situasi hidup dan mati antara para anggota TNI AL dan rombongan pemilik rental mobil. 

    “Tapi sebetulnya karena pengeroyokan kan tidak berpikir risiko kalau misalnya orang yang dikeroyok itu mati. Ya nggak? Ya kan? Apalagi mungkin karena tentara juga yang sudah dilatih bagaimana faktor kecepatan, insting segala macam. Kan kita sering dengar kill or to be killed (membunuh atau dibunuh). Ya kan?” ungkapnya.

    Ia juga menegaskan pihaknya berkomitmen menghormati proses hukum yang ada dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.

    Selain itu Denih menegaskan komitmen TNI AL untuk mengusut kasus tersebut secara transparan.

    Ia menegaskan tak segan-segan untuk menindak tegas prajurit yang terbukti bersalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlakum

    “TNI AL sangat menghormati proses hukum, dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, dalam penjelasan ini tidak ada yang ditutup-tutupi, semua terbuka. Kami ingin menegaskan sikap TNI AL, bahwa siapapun anggota kami bila terbukti bersalah kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di TNI,” ucap Denih.

    Dia juga mengatakan pihaknya akan mendatangi rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa langsung kepada keluarga korban.

    Ia juga mengatakan pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga korban terkait kejadian tersebut.

    “Jadi sekali lagi tentu saja belasungkawa dan mungkin nanti ada bantuan untuk bisa kami berikan kepada mereka,” ungkap Denih.

  • Oknum Kepala Sekolah di Palangkaraya Lecehkan Penyanyi Lokal, Pengacara : Pelaku Tidak Minta Maaf – Halaman all

    Oknum Kepala Sekolah di Palangkaraya Lecehkan Penyanyi Lokal, Pengacara : Pelaku Tidak Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Penyanyi lokal berinisial AS menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh oknum kepala SMA di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. 

    Saat itu AS sedang mengisi acara pernikahan di Jalan Tjilik Riwut Km 9, Gang Petik Ketimpun, Palangka Raya, , Minggu (5/1/2025) kemarin. 

    Saat AS sedang bernyanyi, oknum kepsek tersebut diduga merebut mikrofon yang sedang dipakainya.

    Tidak hanya itu kepsek itu juga melakukan tindakan tidak senonoh di area sensitif AS sehingga membuat baju kebaya bagian atas yang dikenakan AS robek. 
     
    Akibat kejadian tersebut, AS mengalami trauma berat. 

    Pengacara AS, Windu Sukmono menegaskan, bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Subdit Renakta Polda Kalteng dan menyertakan sejumlah bukti serta saksi.

    “Benar, kami kemaren sudah melaporkan oknum kepala sekolah yang berinisial GY ke Subdit Renakta Polda Kalteng,” kata Windu Sukmono, Rabu (8/1/2025).

    Windu berharap pihak kepolisian dapat segera memproses laporan tersebut mengingat terlapor masih aktif sebagai tenaga pengajar. 

    Tidak hanya itu, dirinya juga meminta Dinas Pendidikan atau Disdik Kalteng untuk mengambil tindakan tegas terhadap GY agar tidak merusak citra dunia pendidikan.

    “Sejak tahun 2007 klien kami ini sudah berprofesi sebagai penyanyi, dan baru kali ini menerima pelecehan dan dari oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut,” tutup Widhu Sukmono

    Korban Trauma 

    Windu Sukmono mengatakan, korban mengalami trauma atas tindakan kepsek itu kepada kliennya. 

    Melalui kuasa hukumnya, AS juga berpesan agar jika ada korban selain dirinya untuk berani melapor ke pihak berwajib. 

     Hal tersebut lantaran mengingat jabatan terduga pelaku itu merupakan kepsek SMA di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). 

    “Klien kami ini (AS) berpesan jika ada korban-korban yang takut melapor, maka dari kejadian ini untuk berani speak up, berani melapor,” kata Windu Sukmono, Kamis (9/1/2025). 

    Menurutnya, ajakan tersebut untuk kenyamanan dan keamanan dunia pendidikan di Kalteng, mengingat saat ini kepsek tersebut masih aktif mengajar. 

    Di satu sisi, Windu menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh GY. 

    Terlebih sejauh ini, katanya, tidak ada upaya permintaan maaf yang dilakukan oleh GY, mengingat AS sebagai terduga korban pelecehan. 

     “Tidak ada, tidak ada permintaan maaf yang dilakukan oleh GY, malahan kami lihat GY ini membuat posting di media sosial Facebook seolah-olah menantang kami,” terangnya. 

    Untuk itu, selalu kuasa hukum AS, Windu berharap agar kasus ini ditangani oleh serius oleh pihak kepolisian, agar kejadian serupa yang dapat mencoreng dunia pendidikan di Kalteng. 

    Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji membenarkan, Polda Kalteng telah menerima laporan dari korban. 

    “Laporan sudah diterima Polda dan segera ditindaklanjuti,” ucap Erlan, saat dihubungi Tribunkalteng.com, Rabu (8/1/2025).   (Tribun Kalteng/Herman Antoni Saputra) 

     

  • Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel Bikin Pangsa Pasar Unilever Makin Merosot – Halaman all

    Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel Bikin Pangsa Pasar Unilever Makin Merosot – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suasana di Palestina yang memanas akibat eskalasi Israel berpengaruh buruk pada perusahaan yang diduga terafiliasi dengan negara di bawah pimpinan Benjamin Netanyahu.

    Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak di Asia Tenggara memboikot produk yang dianggap memberikan dukungan diam-diam terhadap serangan militer Israel ke Gaza melalui aktivitas bisnis.

    Unilever menjadi satu dari sekian perusahaan yang terdampak dari aksi boikot tersebut. Pada Oktober 2024, pangsa pasar perusahaannya di Indonesia turun ke angka 34,9 persen pada kuartal ketiga, dari 38,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

    Bisnis Unilever di Indonesia menghasilkan 2,39 miliar dolar AS sepanjang tahun 2023, berkontribusi 3,8 persen terhadap penjualan grup secara global, dikutip dari Reuters.

    Unilever mengakui pada bulan Oktober bahwa boikot telah berdampak pada penjualan, meskipun belum memberikan rinciannya.

    PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR.JK), membuka tab baru pada bulan Oktober 2024 melaporkan penurunan 18,2 persen dalam penjualan pokok triwulanan menjadi Rp 8,4 triliun.

    Sekitar 87 persen dari 280 juta penduduk Indonesia beragama Islam dan kelompok, serta aplikasi pro-Palestina telah muncul yang mendesak orang untuk memboikot merek, termasuk yang dibuat oleh Unilever.

    Aplikasi ini memungkinkan pembeli di banyak negara untuk memindai kode batang produk dan merekomendasikan keputusan pembelian berdasarkan tindakan perusahaan induk terkait perang.

    Kemudian, minat masyarakat terhadap produk Unilever juga bergeser. Meskipun memiliki merek-merek besar termasuk deodoran Axe, es krim Cornetto dan bubuk penyedap Royco, Unilever telah berjuang untuk meningkatkan pangsa pasar selama hampir satu dekade karena pembeli beralih ke merek lokal yang lebih murah.

    Saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020, produk kesehatan Unilever seperti Lifebuoy, Sunlight hingga Royco menempati 10 merek teratas pilihan konsumen.

    Sayangnya, pada tahun 2023 hanya Royco yang bertahan di 10 teratas dan bersaing ketat dengan produsen deterjen lokal seperti SoKlin dari Wings Group dan biskuit Roma dari Mayora Indah, menurut firma riset Kantar.

    Unilever juga menghadapi persaingan dari perusahaan kecantikan halal lokal Wardah, Aice yang membuat es krim, dan pemain internasional baru seperti Skintific dari Tiongkok.

    Di toko daring lokal, sebotol sabun cair ukuran 400 mililiter yang dibuat oleh merek Nuvo milik Wings Group dijual dengan harga sekitar 20 persen lebih murah daripada sabun cair Lifebuoy milik Unilever dengan ukuran yang sama.

    Sebotol deterjen cair SoKlin milik Wings ukuran 700 ml dijual dengan harga sekitar 7 persen lebih murah daripada deterjen Rinso milik Unilever.

    Konsumen Berubah

    Menurunnya masyarakat kelas menengah di Indonesia sejak 2019-2024 akibat PHK, juga menjadi faktor pendukung sulitnya Unilever mempertahankan pangsa pasar.

    Selain itu, perubahan cara belanja masyarakat yang memilih jalur online untuk mencari harga terbaik menambah sulit perusahaan ini.

    Presiden Unilever Indonesia Benjie Yap, mengatakan pihaknya sedang menghadapi situasi yang penuh dengan tantangan, tetapi perusahaan memahami dengan jelas langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya sambil terus beradaptasi dengan lanskap pasar yang berkembang pesat.

    “Penurunan pangsa pasar terjadi di hampir semua kategori karena beberapa hal, salah satunya adalah sentimen konsumen yang negatif,” kata Yap kepada Reuters.

    Unilever tengah berupaya untuk memberikan harga yang lebih konsisten, menempatkan produknya di toko yang lebih banyak dan lebih baik, serta meningkatkan cara mengelola inventaris, serta menjual dan mendistribusikan produk secara daring.

    Para pesaing menikmati pertumbuhan yang kuat di sebagian besar kategori Unilever, termasuk makanan kemasan, kecantikan dan perawatan rumah.

    Pasar perawatan rumah di Indonesia diperkirakan tumbuh tahun ini sebesar 11,5 persen menjadi 3,4 miliar dolar AS dan pasar makanan kemasan diperkirakan tumbuh sekitar 11,7 persen menjadi 21,8 miliar dolar AS, menurut data Euromonitor International.

    Sementara itu, penjualan pokok untuk unit perawatan rumah dan barang pribadi Unilever di Indonesia turun 20,8 persen pada kuartal ketiga. Penjualan pokok makanan dan minuman turun 13,3 persen.

    “Merek lokal dan asing memanfaatkan peluang ini, dengan meningkatkan promosi agresif, khususnya pada platform e-commerce,” kata Analis DBS Bank Cheria Widjaja.

    Bulan lalu, perusahaan pialang tersebut menurunkan peringkat bisnis Unilever di Indonesia dari hold menjadi fully valued.

  • Kronologi Penangkapan Pasutri Pembunuh Bocah yang Jasadnya Terbungkus Sarung di Bekasi – Halaman all

    Kronologi Penangkapan Pasutri Pembunuh Bocah yang Jasadnya Terbungkus Sarung di Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasangan suami istri yang diduga pelaku pembunuhan anak kandung mereka, seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun, berhasil dibekuk oleh polisi di Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/12/2025) malam.

    Keduanya ditangkap saat hendak melarikan diri ke Jawa Tengah.

    “Perginya ke arah Jawa Bukan (hendak) ke kampung halaman,” ungkap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, saat dihubungi, Kamis (9/1/2025).

    Pelaku yang merupakan orang tua dari bocah tersebut, diketahui berasal dari Bekasi.

    “Karena memang mereka besar dan tinggal di Bekasi,” tambah Ressa.

    Penangkapan terjadi di pinggir jalan dekat SPBU di Karawang, Jawa Barat, saat pasangan tersebut dalam perjalanan melarikan diri.

    Sebelumnya, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terbungkus sarung hitam dengan banyak luka di tubuhnya di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, saksi yang menemukan mayat tersebut, AJ (41), seorang juru parkir, melihat seorang lelaki membawa bungkusan mencurigakan dan mengeceknya.

    Ia kaget karena mendapati isinya seorang anak laki-laki yang sudah tidak sadarkan diri.

    “Kemudian saksi menginfokan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat, S (51) dan dilaporkan ke piket fungsi Polsek Tambun Selatan,” kata Ade Ary.

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis, korban ditemukan mengenakan celana panjang dan kaus pendek.

    Tubuhnya menunjukkan berbagai luka, termasuk lecet di pipi dan kuping, serta luka seperti sundutan rokok di bokong.

    “Dari mulut korban mengeluarkan cairan,” tambahnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Guru Perempuan di Grobogan Rayu Murid untuk Berbuat Mesum di Rumah, Dipergoki Warga di Kamar Mandi – Halaman all

    Guru Perempuan di Grobogan Rayu Murid untuk Berbuat Mesum di Rumah, Dipergoki Warga di Kamar Mandi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN – Warga Grobogan, Jawa Tengah dihebohkan oleh kabar perbuatan asusila yang dilakukan oknum guru perempuan kepada siswanya, Kamis (9/1/2025). Guru berinisial ST (35) yang mengajar mata pelajaran agama di salah satu SMP di Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah gelap mata dan merayu siswanya untuk berhubungan intim layaknya suami-istri.

    ST sangat pandai menyembunyikan aksi bejatnya. Ia melecehkan siswanya sejak dua tahun lalu saat korban masih duduk di bangku kelas IX SMP. Dalam kurun waktu tersebut, ST sudah berhubungan badan sebanyak 10 kali dengan siswanya yang dilakukan di rumah pelaku.

    Dari penuturan korban, awalnya korban diminta untuk belajar mengaji di rumah ST. Namun ternyata itu hanya tipu daya semata, karena ST justru merayu korban untuk berhubungan badan.

    Agar niatnya tidak mendapat penolakan, ST menjanjikan akan membelikan barang-barang kebutuhan korban jika mau menuruti hawa nafsu ST. Setelah keinginannya terpenuhui, ST justru mengancam korban agar tidak menceritakan perbuatan tak senonoh itu kepada siapapun.

    “Diiming-imingi dibelikan jaket, pakaian, dikasih duit,” kata Kuasa Hukum korban Hernawan saat dihubungi Tribun.

    “Korban diancam kalau tidak mau menuruti nilainya (sekolah) diberi jelek, jadi dia kan gurunya, jadi korban tidak kuasa menolak,” tambahnya.

    Sepandai-pandainya menyembunyikan rahasia selama dua tahun, warga mulai mencurigai tindak-tanduk ST. Hingga pada suatu saat warga menggerebek dan memergoki ST berduaan dengan korban di dalam kamar mandi.

    Saat itu ST berjanji di depan warga tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Namun ternyata ST tidak jera dan terus berhubungan dengan korban.

    Hernawan menilai korban yang masih berusia dini menjadi titik lemah yang dimanfaatkan oleh ST untuk berbuat hal yang terlarang.

    “Korban baru 16 tahun (sehingga mudah dikelabuhi ST), gurunya memang keterlaluan,” ujar Hernawan.

    Hernawan juga menuturkan saat ini korban dalam kondisi yang memilukan karena putus sekolah. Pihak keluarga lantas mengirim korban ke pondok pesantren bermaksud untuk mengobati luka batin.

    “Korban putus sekolah, kasihan orangnya, sekarang dipondokkan untuk mengobati mentalnya,” kata Hernawan.

    Pihak keluarga korban tidak terima akan tindakan ST sehingga memutuskan untuk membawa kasus ini ke meja hijau.”Dari pihak keluarga meminta tindak lanjut ke ranah hukum,” kata Hernawan.

    Selanjutnya, Hernawan melimpahkan kasus tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan kepolisian untuk diproses secara hukum.”Ini sudah saya limpahkan ke KPAI, pendampingan ke Polres juga dari pihak KPAI,” pungkasnya.