Author: Tribunnews.com

  • Mantan Kades di Brebes Korupsi Dana Desa Rp387 Juta untuk Bayar Cicilan Mobil dan Karaoke

    Mantan Kades di Brebes Korupsi Dana Desa Rp387 Juta untuk Bayar Cicilan Mobil dan Karaoke

    TRIBUNJATENG.COM, BREBES – Mantan Kepala Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jumarso (41), diduga korupsi dana desa Rp 387 juta. 

    Jumarso di hadapan polisi mengaku uang itu untuk cicilan mobil dan hiburan karaoke. 

    “Kami tidak akan mentolerir perbuatan seperti ini.

    Semoga kasus ini menjadi pelajaran penting agar pengelolaan keuangan desa lebih transparan dan akuntabel,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Brebes, AKP Resandro Handriajati dalam konferensi pers, Kamis (9/1/2025).

    Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Resandro Handriajati menunjukan salah satu bukti kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi ADD TA 2022 dengan tersangka Jumarso (41), mantan Kepala Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan saat konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (9/1/2025). (Dok. Humas Polres Brebes)

    Berawal laporan warga Kasus Jumarso itu terungkap usai warga melaporkan kecurigaan atas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran 2022.  

    Setelah diselidiki dan dilakukan audit, Jumarso diduga menyelewengkan dana tersebut untuk kepentingan pribadi.  

    Selain itu, polisi juga menemukan bahwa pajak Dana Desa senilai Rp 49,8 juta tidak disetorkan.

    Lalu realisasi kegiatan Dana Desa sebesar Rp 108,4 juta tidak sesuai APBDes.

    Proyek pembangunan jalan usaha tani senilai Rp 166 juta tidak selesai.

    Anggaran pemeliharaan sarana perkantoran sebesar Rp 20,6 juta tidak terealisasi.

    Akibat tindak pidana korupsi ini, total kerugian negara mencapai Rp 407 juta.

    Namun, setelah pengembalian dana sebesar Rp 20 juta oleh Aliansi Masyarakat Desa Kedungbokor, sisa kerugian mencapai Rp 387 juta.

    Kasus ini menjadi pengingat bagi para pemangku kepentingan desa untuk mengelola keuangan dengan lebih bertanggung jawab dan menjunjung tinggi kepercayaan masyarakat.  

    Pengawasan kolektif dan penerapan prinsip transparansi serta akuntabilitas sangat dibutuhkan dalam mengelola Dana Desa. (*)

  • Chord Gitar dan Lirik Lagu Cant Smile Without You – Barry Manilow

    Chord Gitar dan Lirik Lagu Cant Smile Without You – Barry Manilow

    Chord Gitar dan Lirik Lagu Cant Smile Without You – Barry Manilow

    TRIBUNJATENG.COM- Cant Smile Without You merupakan judul lagu yang dibawakan oleh Carpentres.

    Lagu ini pertama kali dirilis oleh David Martin pada 1975, setahun sebelum Carpenters merilisnya lewat album A Kind of Hush. 

    Lagu “Can’t Smile Without You” juga pernah dibawakan oleh Barry Manilow.

    Lirik lagu yang ditulis oleh Christian Arnold, David Martin, dan Geoff Morrow ini dirilis melalui Arista dengan aliran soft rock.

    Lagu Can’t Smile Without You ini miliki unsur yang cukup romantis karena lagu ini menceritakan seseorang yang tak bisa melakukan apapun jika tanpa kekasihnya itu seperti ia tak bisa tersenyum, tertawa dan tak bisa bernyanyi.

    Berikut chord gitar dan lirik lagu Cant Smile Without You yang dipopulerkan oleh Barry Manilow:

    [INTRO] G Em Am7 D7

    [REFRAIN]

    G
    You know I can’t smile without you
    Em
    I can’t smile without you 
    Am7
    I can’t laugh and I can’t sing 
    D7
    I’m finding it hard to do anything 
    G
    You see I feel sad when you’re sad 
    Em
    I feel glad when you’re glad 
    Am7
    if you only knew what I’m going through 
    D7
    I just can’t smile without you 

    G Em G Em

     
    [VERSE 1]

    G
    You came along just like a song 
    Em
    and brighten my day 
    Am7
    who would of believed that you where part of a dream 
    D7
    Now it all seems light years away 

    G
    (And now you know) I can’t smile without you 
    Em
    I can’t smile without you 
    Am7
    I can’t laugh and I can’t sing 
    D7                           Eb
    I’m finding it hard to do anything 
    Ab
    You see I feel sad when your sad 
    Fm
    I feel glad when you’re glad 
    Bbm
    If you only knew what I’m going through 
    Eb7
    I just can’t smile 

     
    [VERSE 2]

    Ebm                                 Ab             C#
    Now some people say happiness takes so very long to find 
    C#m                                         Eb    E
    Well, I’m finding it hard leaving your love behind me

    [REFRAIN 2]

    A
    And you see I can’t smile without you 
    F#m
    I can’t smile without you 
    Bm
    I can’t laugh and I can’t sing 
    E                               F
    I’m finding it hard to do anything 
    Bb
    You see I feel glad when you’re glad 
    Gm
    I feel sad when you’re sad 
    Cm
    If you only knew what I’m going through 
    F
    I just can’t smile without you

    Bb Gm Cm F (Can’t Smile Without You…)

  • Ahmad Fauzie Nur Optimis KIW Bantu Pemerintahan Prabowo Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

    Ahmad Fauzie Nur Optimis KIW Bantu Pemerintahan Prabowo Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PT Kawasan Industri Wijayakusuma (PT KIW) menatap tahun 2025 dengan penuh rasa optimis.

    Berbagai strategi telah disiapkan untuk bisa mencapai hasil yang maksimal.

    Direktur Utama PT KIW,  Ahmad Fauzie Nur,  meyakini Kawasan Industri merupakan mesin ekonomi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen yang dicanangkan presiden Prabowo. 

    Tahun lalu PT KIW telah melakukan penambahan luasan 50 hektar sebagai bagian dari ekstensifikasi.

    Upaya tersebut akan terus dilakukan seiring dengan tingginya minat  perusahaan membuka bisnis di KIW. 

    Selain itu, intensifikasi dan disertifikasi usaha dengan membuka lini bisnis baru juga terus dikembangkan. Saat ini telah ada 135 tenant yang beroperasi di KIW. Sebanyak 60 di antaranya merupakan perusahaan domestik. 

    Ahmad Fauzie Nur,  menambahkan, pihaknya mencoba mengoptimalkan klasterisasi dengan dua hal, yakni supply chain dan bisnis proses.  Ada empat pengklasteran diantaranya wood and furniture, garment and tekstil, food and baverage, serta petrokimia.

    “Mereka mendapatkan ekosisitem jika berada di KIW. Itensifikasi tenant eksisting ini diharapkan menjadi daya tarik tenan baru berinvestasi di KIW melalui supply chain dan bisnis proses yang saling terintegrasi,” ujarnya saat acara Media Gathering Volume 1 di ruang rapat PT KIW,  Rabu (8/1).

    Media gathering ini bertujuan untuk mempererat hubungan baik dengan sejumlah media, sebagai mitra strategis dalam mendukung transparansi informasi dan keberlanjutan komunikasi perusahaan. Acara ini berlangsung dalam suasana yang interaktif, di mana banyak diskusi dan sesi tanya jawab dilakukan terkait perkembangan perusahaan serta rencana pengembangan PT KIW pada tahun 2025.

    Dalam sambutannya, manajemen PT KIW menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi lokal dan nasional.

    Beberapa isu yang dibahas dalam sesi diskusi meliputi proyek pengembangan kawasan industri, inovasi yang sedang direncanakan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, serta program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif bagi PT KIW dalam menjalankan berbagai agenda strategis sepanjang tahun 2025. (*)

  • Panik Ditilang Polisi, Trison Malah Bakar Sepeda Motornya, Berujung Minta Maaf karena Videonya Viral – Halaman all

    Panik Ditilang Polisi, Trison Malah Bakar Sepeda Motornya, Berujung Minta Maaf karena Videonya Viral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PASAMAN BARAT – Trison, pemuda asal Palembang nekat membakar sepeda motornya sendiri saat hendak ditilang polisi di depan Masjid Agung Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (9/1/2025).

    Trison sebelumnya dikejar petugas saat melintas di jalan Pasaman Baru, Nagari Lingkuang Aua Baru, Kecamatan Pasaman.

    Bukan tanpa sebab, Trison dikejar polisi lantaran tidak mengenakan kelengkapan sepeda motor seperti helm dan surat-surat kendaraan.

    “Pelaku ini melintas di persimpangan Pasaman Baru datang dari arah Simpang Empat Bundaran menuju arah Kantor Bupati dengan tidak mengenakan helm, makanya petugas kita yang berjaga di pos Simpang Pasaman Baru mendatanginya,” kata Kasat Lantas Polres Pasaman Barat, Rina Aryanti, Kamis (9/1/2025) malam.

    Saat itu Trison diberhentikan petugas untuk menanyakan kelengkapan surat-surat kendaraan.

    Namun tak disangka dia malah membakar kendaraannya sendiri.

    “Pelaku tidak memiliki kelengkapan dokumen yang akhirnya diduga karena panik, pelaku membakar kendaraannya itu,” jelasnya.

    Selain itu, sepeda motor jenis Satria FU yang digunakan oleh pelaku juga merupakan kendaraan yang tidak layak jalan seperti tidak menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB), lampu, dan menggunakan knalpot brong serta tidak mengenakan helm.

    Trison akhirnya berhasil diamankan petugas dan dibawa ke Kantor Satlantas untuk dimintai keterangan.

    “Dari pemeriksaan yang kita lakukan, pelaku membakar kendaraannya karena emosi saat petugas kita akan melakukan penindakan tilang dikarenakan kendaraan pelaku tidak memiliki dokumen, sebab pelaku membeli kendaraannya di tempat rongsokan,” lanjutnya.

    Trison yang semula hendak ke Sibolga, Sumatra Utara ini akhirnya difasilitasi oleh jajaran Satlantas Polres Pasaman Barat untuk dapat pulang ke kampungnya di Sibolga.

    “Kami fasilitasi dengan mengantarkannya ke Panti, Kabupaten Pasaman dan kita berkoordinasi dengan Polsek Panti untuk membantu mencarikan kendaraan karena kendaraan dari Pasaman Barat menuju Sibolga minim, makanya kita ambil alternatif untuk mencarikan kendaraan dari Kabupaten Pasaman,” pungkasnya.

    Sementara itu, Trison mengakui kesalahannya yang membakar kendaraannya saat diberhentikan dan diperiksa oleh petugas Satlantas. 

    Ia mengaku panik karena tidak memiliki surat-surat kendaraan.

    “Saya minta maaf kepada kepolisian karena telah membakar kendaraan saya sehingga berakibat seperti ini, karena saya panik akan pulang ke Sibolga,” ungkapnya.

    Ia mengaku telah dua hari melakukan perjalanan dari Rokan Hulu, Riau dengan tujuan ke Sibolga, Sumatra Utara.

    Ia juga menyampaikan pemohonan maaf kepada masyarakat karena telah membuat kegaduhan dan video kejadian sudah viral.

    “Saya minta maaf kepada masyarakat karena videonya juga sudah viral, ini kesalahan saya, bukan kesalahan polisi,” ujarnya.

  • Sosialisasi DIPA 2025, Kapolres Blora Tekankan Penggunaan Anggaran Harus Bisa Dipertanggungjawabkan

    Sosialisasi DIPA 2025, Kapolres Blora Tekankan Penggunaan Anggaran Harus Bisa Dipertanggungjawabkan

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Polres Blora menggelar kegiatan sosialisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2025, di ruang pertemuan Hotel Grand Mega Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Kamis (9/1/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, selain menyerahkan DIPA, juga diserahkan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) untuk tahun 2025 ke masing-masing Satuan Kerja (Satker).

    Tak hanya itu, sebagai bentuk komitmen untuk menjaga integritas dalam penggunaan anggaran, dilakukan pula penandatanganan Pakta Integritas oleh para Kabag, Kasat, Kasi, dan Kapolsek jajaran.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto,  menekankan pentingnya rencana kerja yang jelas dan terukur setelah penerimaan anggaran.

    Lebih lanjut, Kapolres Blora memaparkan, agar seluruh satuan kerja segera menyusun rencana kerja yang disesuaikan dengan anggaran yang diterima dengan kalender kegiatan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

    “Ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan anggaran pada masing-masing satker dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kepolisian di tahun 2025,” terangnya.

    Pihaknya juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran dengan hati-hati dan sesuai ketentuan yang berlaku. Setiap kegiatan yang dilaksanakan harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

    “Perhatikan item-item kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan, agar anggaran yang digunakan sesuai dengan peruntukkannya dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

    AKBP Wawan, berharap alokasi anggaran yang diberikan dapat sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Sehingga, dapat mendukung terciptanya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Blora.(Iqs)

  • Tidak Dilakukan di Malam Hari, Terungkap Waktu Pasang Pagar Misterius Tangerang, Nasib Nelayan Pilu

    Tidak Dilakukan di Malam Hari, Terungkap Waktu Pasang Pagar Misterius Tangerang, Nasib Nelayan Pilu

    TRIBUNJATENG.COM – Pagar laut misterius di pesisir Kabupaten Tangerang ternyata tidak dipasang di malam hari.

    Pagar tersebut menggunakan bambu sepanjang 30,16 kilometer.

    Sejumlah orang yang berasal dari Desa Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang diduga sebagai pemasang pagar bambu tersebut.

    Mereka menggunakan kapal berukuran kecil yang diisi beberapa orang.

    Selain itu, warga diberi upah Rp 100 ribu per hari untuk memasang pagar laut misterius.

    Informasi mengenai cara pemasangan pagar bambu itu diungkapkan seorang nelayan bernama, Trisno (45).

    Ia mengaku sempat menyaksikan pemasangan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer, di Pesisir Kabupaten Tangerang.

    Trisno menuturkan, pemasangan pagar laut yang terbuat dari bambu itu, biasanya dikerjakan pada pagi hingga siang hari.

    “Enggak sih, kerjanya sih enggak malem. Pemasangannya itu Iya pagi sampai siang, sore udah nggak ada,” kata Trisno pada Kamis (9/1/2025).

    Trisno mengungkapkan beberapa orang memakai kapal berukuran kecil memasang pagar bambu itu.

    Sejumlah orang itu berasal dari Desa Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang.

    “Seperti kapal kecil, untuk pemasangan bambunya pakai manual, orang-orang di kapal yang nancapin,” ucap Trisno.

    Trisno tidak melihat kapal polisi saat orang-orang tengah memasang pagar bambu tersebut.

    “Yang masang sih enggak tahu. Tapi, kalau lihat kapalnya itu dari Tanjung Kait. Patroli laut polisi juga enggak kelihatan saat pemasangan itu. Kita pun takut kalau kena pagar itu, nanti kita diminta ganti, makanya kita selalu hati-hati banget lewat di sana,” ujar dia.

    Dengan adanya pagar laut itu, Trisno mengatakan harus memutar jauh untuk bisa mencari ikan.

    Tak hanya itu, adanya pagar tersebut juga membuat dirinya bersama nelayan lain di Kampung Bahari Karang Serang pun saat ini sudah tidak mendapat ikan kecil.

    “Jadi saat angin kencang kita takut ke tengah laut karena ombak besar, jadi kita nyarinya ke pinggiran dulu. Tapi sekarang enggak bisa karena ada pagar itu. Lewatnya saja susah, jadi kita untuk menebar jaring enggak bisa,” ujar Trisno.

    “Di pinggir itu kita bisa dapat udang, kerang, dan rajungan (kepiting). Nah di pinggiran itu banyak, kalau kita nebar jaring di sana kan nyangkut sama bambu itu,” tambahnya. 

    Selain kesulitan untuk sampai ke tengah laut, Trisno juga mengaku harus menyiapkan bahan bakar lebih, agar dapat melewati pagar tersebut.

    “Pemasukan turun lah, turun jauh. Isi solar juga sekarang harus lebih, contohnya jika biasa isi 5 liter, sekarang harus lebihin 2 liter, jadi 7 liter sekali berangkat,” paparnya.

    Pria asal Brebes, Jawa Tengah itu pun berharap, pagar bambu itu bisa dicabut, agar bisa mencari ikan sebagai mata pencahariannya.

    Sebab, di lokasi pagar tersebut banyak sekali ikan yang bisa diraihnya untuk sumber pemasukannya.

    “Kita enggak tahu pemerintah mau bikin apa itu (pagar laut). Harapannya enggak ada kayak gituan lagi (pagar laut), biar kita cari makannya seperti biasa lagi. Tapi kalau pemerintah mau bikin apa, ya bagaimana terserah saja. Orang kecil seperti kita enggak bisa apa-apa,” ujar Trisno. 

    Sedangkan, warga Pakuhaji, AN mengatakan bambu yang digunakan berasal dari sebuah proyek di sebelah timur Kampung Kohod, dan dibawa ke lokasi dengan cara diapungkan di atas air. 

    “Dari sana (menunjuk ke lokasi proyek) katanya sih nanti bakal diuruk buat reklamasi,” kata AN. 

    Pekerja menancapkan bambu untuk pagar tersebut pada siang hari, dan proses pemasangannya berlangsung selama beberapa hari kerja.

    Para pekerja menancapkan bambu dengan berjalan kaki ke tengah laut karena kedalaman air hanya sepinggang orang dewasa.

    Upah Rp 100 Ribu

    Sedangkan, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Wilayah Banten, Fadli Afriadi mengungkapkan pagar bambu tersebut didirikan oleh warga pada malam hari dengan upah harian sebesar Rp 100.000 sejak Juli 2024. 

    Meski demikian, identitas pihak yang memerintahkan pemasangan pagar ini belum terungkap.

    “Siapa yang melakukan (pemasangan pagar) belum teridentifikasi,” kata Fadli kepada Kompas.com. 

    Ia juga menambahkan, pagar tersebut memiliki pintu setiap 400 meter yang memungkinkan perahu masuk, tetapi di dalamnya terdapat lapisan pagar lain. 

    “Pagar tersebut berbentuk seperti labirin,” jelasnya. 

    Ombudsman RI mengatakan pagar bambu ilegal dan merugikan masyarakat, khususnya bagi nelayan. 

    “Pagar ini harus segera dicabut karena merugikan masyarakat,” kata anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).

    Yeka menyebut, para nelayan di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang mengalami kerugian hingga Rp 8 miliar akibat pagar bambu itu. 

    Dia menjelaskan, pagar tersebut menghalangi akses nelayan. 

    Yeka Hendra Fatika menegaskan pagar bambu itu tidak termasu kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN).

    “Ini bukan kawasan PSN (Proyek Strategis Nasional), tetapi ada pemasangan pagar bambu yang membatasi ruang gerak nelayan,” kata dia. 

    Selain itu, Ombudsman juga menemukan aktivitas lain seperti penimbunan tambak dan aliran sungai tanpa izin. 

    Yeka Hendra Fatika mengatakan aktivitas lain di kawasan pagar bambu bisa merusak ekosistem.

    Aktivitas lain itu seperti penimbunan tambak dan aliran sungai tanpa izin. 

    Aktivitas tersebut disebut dapat merusak ekosistem serta alur air di perairan yang terletak di Desa Muncung, Kronjo, Kabupaten Tangerang itu. 

    Yeka menyebut, aktivitas ini juga berpotensi meningkatkan risiko banjir dan menurunkan produktivitas tambak warga. (TribunTangerang/Kompas.com)

  • Detik-detik Petani Tebas Punggung Rekannya Pakai Parang, Polisi Masih Dalami Motifnya

    Detik-detik Petani Tebas Punggung Rekannya Pakai Parang, Polisi Masih Dalami Motifnya

    TRIBUNJATENG.COM – Insiden kekerasan menggunakan senjata tajam terjadi di Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, pada Kamis (9/1/2025) sore.

    Peristiwa tersebut mengguncang warga setempat dan mengundang perhatian pihak kepolisian.

    Kapolsek Sinjai Selatan, Iptu Massalinri, membenarkan kejadian yang berlangsung sekitar pukul 17.10 WITA itu.

    “Peristiwa ini terjadi kemarin sore, tepatnya pukul 17.10 WITA,” ungkapnya, Jumat (10/1/2025).

    Pelaku diketahui seorang pria berinisial Feni (46), sementara korbannya adalah Jufri (45). Keduanya merupakan petani yang tinggal di Desa Polewali.

    “Feni menganiaya Jufri dengan menggunakan senjata tajam jenis parang,” ujarnya.

    Korban mengalami luka parah bagian punggung.

    “Korban dibawa ke Puskesmas Samaenre Sinjai Selatan untuk mendapat perawatan medis,” katanya.

    Sementara pelaku sudah diamankan.

    “Kalau pelakunya sudah diamankan,” ujarnya.

    Iptu Massalinri belum ungkap kronologi kejadian tersebut.

    “Sementara pemeriksaan sebentar saya kirimkan,” katanya.

     

  • Seorang WNA Tertangkap Jadi Pemandu Wisata di Bali

    Seorang WNA Tertangkap Jadi Pemandu Wisata di Bali

    TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR – Seorang pria warga negara asing (WNA) ditangkap pihak Imigrasi karena diduga menyalahgunakan izin tinggal dengan menjadi pemandu wisata di Bali.

    WNA tersebut berinisial VV.

    Dia ditangkap saat menjemput turis asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (8/1/2025).

    Plt. Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Anak Agung Bagus Narayana, mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya WNA yang menjadi pemandu wisata di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai.

    Selanjutnya, Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Ngurah Rai bergerak ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

    Saat itu, petugas melihat ada seorang pria WNA dengan aktivitas yang mencurigakan.

    Dia terlihat menyambut kedatangan rombongan turis asing lainnya dan mengarahkan mereka ke mobil yang telah disiapkan.

    “VV kemudian diamankan petugas ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai untuk dimintai keterangan lebih lanjut karena diduga melakukan penyalahgunaan izin tinggal,” kata Bagus dalam keterangan tertulis, pada Jumat (10/1/2025).

    Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen meningkatkan pengawasan di area Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mencegah lebih awal pelanggaran yang dilakukan orang asing.

    “Kami rutin melakukan patroli pengawasan keimigrasian terhadap orang asing terutama di area strategis.

    Hal tersebut guna memastikan bahwa orang asing yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Ngurah Rai beraktivitas sesuai dengan izin tinggal yang dimiliki,” kata dia. (*)

     

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 118 119 Kurikulum Merdeka:Graffiti is Art or Vandalism

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 118 119 Kurikulum Merdeka:Graffiti is Art or Vandalism

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 118 119 Kurikulum Merdeka: Graffiti is Art or Vandalism

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut kunci Jawaban Bahasa Inggris kelas 10 SMA halaman 118 119.

    Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris.

    Materi pada bagian ini membahas tentang soal yang terdapat buku Bahasa Inggris Kelas 10 halaman 118 119

    Dilansir dari berbagai sumber, materi pada bagian ini membahas tentang materi yang terdapat pada buku Bahasa Inggris kelas 10 terkait materi Graffiti is Art.

    Berikut kunci jawaban selengkapnya di sini.

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 118 119.

    Soal Halaman 118

    C. Let’s Make a List

    People always have different opinion about something, including Graffiti. Some people think that graffiti is art. Others think it is an act of vandalism. With your classmates, list in the table below reasons why people think graffiti is art or an act of vandalism.

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 118

    Graffiti is Art:

    – Graffiti can decorate a community in some peoples’ eyes

    – Some graffiti murals tell stories and convey messages.

    – Graffiti can showcase the talent and skills of the artists.

    – It can make public spaces more interesting and engaging.

    – Street art can reflect the culture and identity of a community.

    Graffiti is Vandalism:

    – Graffiti makes an area look run-down

    – Graffiti can damage public and private property.

    – Unauthorized graffiti can deface historical or significant structures.

    – It can lead to increased cleanup costs for the government.

    – Graffiti might promote illegal or rebellious behavior among young people.

    Soal Halaman 19

    Reflection

    At the end of this chapter, ask yourself the following questions to know how well you have learned.

    1. Do you know how to tell or write a recount (past events)?

    2. Do you give information about who, where, and when at the beginning?

    3. Do you tell or write the events in the order they happened?

    4. Do you have personal comments to end the recount?

    5. Do you know the type of sentence patterns that you can use to tell about the past events?

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 119

    1. Yes, I know how to tell or write a recount (past events).

    2. Yes, I do

    3. Yes, I tell or write the events in the order they happened

    4. Yes, I do

    5. Yes, I do

    *) Disclaimer:

    Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.

    Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

  • Misteri 2 Buronan Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar yang Masih Belum Tertangkap Sampai Saat Ini

    Misteri 2 Buronan Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar yang Masih Belum Tertangkap Sampai Saat Ini

    TRIBUNJATENG.COM – Penyelidikan sindikat uang palsu yang sempat mengguncang Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terus bergulir.

    Hingga kini, Polres Gowa telah mengamankan 18 tersangka, sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald T Simanjuntak, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempercepat pencarian terhadap dua tersangka yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Polisi sedang mengintensifkan upaya untuk menangkap kedua pelaku ini dan memastikan jaringan ini benar-benar tuntas.

    “Pemeriksaan terhadap para tersangka masih berlangsung, dan fokus kami saat ini adalah menangkap dua DPO tersebut,” ujar AKBP Reonald, Kamis (9/1/2024) kemarin.

    Meski demikian, AKBP Reonald belum mengungkap identitas maupun peran kedua buronan itu.

    Ia memastikan informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah penangkapan berhasil dilakukan.

    Sementara itu, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), yang disebut sebagai tokoh utama dalam sindikat ini, telah resmi ditahan di Rutan Kelas IA Makassar. 

    Sebelumnya, Annar sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar dengan alasan kesehatan.

    “Setelah kondisinya membaik, ASS langsung kami tahan di Rutan Makassar karena kapasitas ruang tahanan di Polres Gowa sudah penuh,” jelas AKBP Reonald.

    Kepala Rutan Kelas IA Makassar, Jayadikusumah, memastikan Annar tidak mendapat perlakuan khusus selama masa penahanan.

    “Setelah pemeriksaan administrasi, ASS ditempatkan di Blok B, kamar Mapenali, bersama 15 hingga 20 tahanan lainnya. Tidak ada pengecualian atau perlakuan istimewa,” tegas Jayadikusumah.

    Annar akan menjalani masa tahanan awal selama tujuh hari setelah dinyatakan sehat.

    Selanjutnya, pihak kepolisian akan kembali menggali keterangan Annar guna melengkapi berkas perkara yang akan segera dilimpahkan ke kejaksaan.