Author: Tribunnews.com

  • Didapuk Jadi Ketua, Ima Mahdiah Tegaskan Dirinya Keterwakilan Betawi di Tim Transisi Pramono-Rano

    Didapuk Jadi Ketua, Ima Mahdiah Tegaskan Dirinya Keterwakilan Betawi di Tim Transisi Pramono-Rano

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Politisi PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Jakarta, Ima Mahdiah menegaskan dirinya merupakan keterwakilan Betawi di dalam struktur tim transisi Pramono Anung-Rano Karno.

    Hal itu disampaikan Ima untuk menanggapi pernyataan pihak yang merasa tim transisi Pramono-Rano tak memasukkan tokoh Betawi.

    Ima yang didapuk sebagai ketua di tim transisi Pramono-Rano menegaskan dirinya merupakan anak Betawi asli.

    “Sebagai Ketua Tim Transisi Pramono-Doel, saya merasa perlu meluruskan informasi yang beredar mengenai tidak adanya keterwakilan masyarakat Betawi di tim transisi ini. Pernyataan tersebut tidak benar. 

    Saya sendiri adalah warga asli Betawi yakni Betawi Mampang,” kata Ima saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).

    Menurut Ima, keberadaannya yang dipercaya sebagai ketua tim transisi merupakan bentuk apresiasi dari Pramono dan Rano terhadap masyarakat Betawi.

    “Betawi adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas Jakarta, dan kehadiran saya di tim ini adalah wujud representasi serta komitmen kami untuk membawa aspirasi masyarakat Betawi ke dalam proses peralihan pemerintahan,” ujarnya.

    Selain itu, Ima juga memastikan tim transisi tetap membawa nilai-nilai keberagaman, inklusi, dan keadilan.

    Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung proses transisi ini dengan semangat positif dan konstruktif. 

    lihat foto
    Pelarian pasangan suami istri (pasutri) muda, pelaku pembuang jasad bocah berusia lima tahun dalam sarung akhirnya berakhir. Setelah dua hari buron pasca pembuangan jasad pada Senin (6/1/2024) lalu, akhirnya mereka di ringkus di Ruko Kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Mari kita fokus pada tujuan bersama, yaitu memastikan Jakarta dapat terus bergerak maju dengan mengakomodasi kepentingan seluruh warganya, termasuk masyarakat Betawi yang telah menjadi bagian penting dari kota ini,” kata Ima.

    Sebelumnya, usai ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno langsung mengumumkan nama tim transisinya.

    “Mereka tidak memutuskan. Keputusannya tetap di saya dan Bang Doel sepenuhnya. Mereka hanya membantu menyiapkan persiapan sampai dengan saya dan Bangdul nanti akan dilantik,” kata Pramono menjelaskan keberadaan tim transisi.

    Tim transisi yang berisi 16 nama itu terbagi ke dalam empat tim yang secara keseluruhan diketuai oleh Ima Mahdiah.

    Berikut ini daftar lengkap tim transisi bentukan Pramono-Rano.

    Tim Transisi Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta

    Tim Inti (4 Orang)

    1. Ketua Tim: Ima Mahdiah

    2. Koordinator Operasional: Emir Kresna

    3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim

    4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu

    Tim Bidang Teknis (5 Orang)
    1. Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin

    2. Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo

    3. Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo

    4. Bidang Infrastruktur:John Oddius

    5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya

    Tim Bidang Kebijakan (5 Orang)

    1. Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga

    2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi

    3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya

    4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali

    5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris

    Tim Pendukung (2 Orang)

    1. Wakil Sekretaris: Desa Pridini

    2. Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmi

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pengaruh Rusia di Afrika Melemah Usai Jatuhnya Assad di Suriah – Halaman all

    Pengaruh Rusia di Afrika Melemah Usai Jatuhnya Assad di Suriah – Halaman all

    Setelah jatuhnya diktator Bashar Assad, ketidakpastian menaungi masa depan pangkalan militer Rusia di Suriah.

    Pangkalan angkatan laut di Tartus dan pangkalan udara di Hmeimim adalah satu-satunya pos militer Rusia di luar bekas Uni Soviet dan telah memainkan peran penting dalam aksi Kremlin di Afrika dan Timur Tengah.

    Hilangnya pangkalan militer di Suriah akan mempersulit operasi Korps Afrika, bekas Grup Wagner, di Mali, Burkina Faso, Niger, Republik Afrika Tengah, dan Libya, kata Beverly Ochieng, seorang analis keamanan di konsultan risiko Control Risks di Senegal. “Kami telah melihat kelompok al-Qaeda di Mali merayakan peristiwa di Suriah dan melihatnya sebagai jalan masuk yang potensial untuk lebih merusak kerja sama antara Rusia dan Mali,” kata Ochieng kepada BBC.

    Tentara bayaran menstabilkan junta

    Tentara bayaran Rusia telah membantu rezim militer tetap memegang kendali di negara-negara Sahel, yang kini berharap kepada Moskow atau Korps Afrika Rusia untuk mendapatkan dukungan.

    Korps Afrika Rusia menggantikan Grup Wagner, yang sebelumnya dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin yang tewas dalam kecelakaan pesawat pada bulan Agustus 2023. Kremlin membantah terlibat dalam kematian Prigozhin.

    Rezim militer di Mali, Burkina Faso, dan Niger, semua negara yang dulunya merupakan koloni Prancis, dalam beberapa tahun terakhir telah memaksa Paris untuk menarik ribuan pasukan. Prancis awalnya mengerahkan personel militer di Afrika Barat atas permintaan negara-negara yang mencari bantuan dalam memerangi kelompok teror jihadis, yang terus mengancam stabilitas regional.

    Setelah beralih ke Rusia untuk mendapatkan senjata dan personel militer, junta di Afrika juga diuntungkan karena Moskow tidak mendesakkan pemulihan demokrasi.

    Cara baru bangun ketahanan

    Dengan ketidakpastian di Suriah, Rusia kemungkinan harus menunda penambahan pasukan di Burkina Faso dan Niger. Ochieng menjelaskan, setelah mengusir pasukan Barat, kedua negara menunggu Rusia mengirimkan bantuan. “Kedua negara itu berpotensi berisiko. Mereka perlu mulai melatih pasukan lokal atau mencari cara lain untuk membangun ketahanan,” kata Ochieng.

    Pada tahun 2024, Rusia dan Sudan dilaporkan setuju untuk mendirikan pangkalan angkatan laut di Port Sudan, yang memungkinkan Rusia mengakses Laut Merah. Namun Sudan menghadapi ketidakstabilan politik di tengah perang saudara. Infrastruktur di Port Sudan juga dalam kondisi buruk, kata pengamat.

    Menurut Hager Ali, ilmuwan politik dan peneliti di Institut Jerman untuk Studi Global dan Area, GIGA, konflik di Sudan penting bagi Rusia dalam perangnya melawan Ukraina. Dengan memasok senjata ke Angkatan Bersenjata Sudan, SAF, dan Pasukan Dukungan Cepat, RSF, Rusia telah memperoleh akses ke tambang emas Sudan.

    Emas menjadi semakin penting bagi Rusia saat mencoba menghindari sanksi. “Memicu perang di Sudan membantu membebaskan ekonomi Rusia agar tidak bergantung pada dolar dan melawan sanksi internasional,” kata Ali kepada DW.

    Serdadu Rusia, banyak dari mereka adalah mantan tentara bayaran Wagner, juga menguasai tambang emas Intahaka di Mali utara, aset penting yang strategis yang telah lama diperebutkan oleh berbagai kelompok bersenjata.

    Di Niger, Rusia secara aktif mengejar konsesi uranium, yang bertujuan untuk mengurangi pengaruh Prancis atas sumber daya penting. Analis mengatakan ini merupakan bagian dari strategi geopolitik Rusia yang lebih luas untuk menantang dominasi Barat atas mineral dan cadangan energi Afrika, dan memposisikan dirinya sebagai pemain kunci dalam persaingan sumber daya global.

    Akses ke Sahel dari Libya

    Libya secara logistik lebih dekat ke Sahel daripada Sudan, menurut Ochieng. Rusia saat ini memiliki hampir 2.000 personel bersenjata di Libya pada akhir tahun 2024. Negara yang luas dan kaya sumber daya itu terbagi. Pemerintah yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa berada di ibu kota Tripoli di barat, sementara pemerintahan saingan Jenderal Khalifa Haftar di Tobruk mengendalikan wilayah Libya timur, termasuk Benghazi.

    Libya tetap berada dalam kelumpuhan politik setelah penundaan pemilihan umum pada akhir tahun 2021. Meski demikian, negeri di utara Afrika itu merupakan pangkalan penting bagi Rusia, paling tidak karena terbatasanya kapasitas negara membuat Rusia mudah untuk bergerak diam-diam, kata Ali.

    Dari Libya, Rusia dapat memperoleh akses ke seluruh Sahel, kata Ali. “Rusia memasok perang di Libya melalui Khalifa Haftar dengan menyelundupkan senjata ke zona konflik dan emas keluar dari negara tersebut. Ada peluang untuk memperdalam hubungan dengan Haftar dan mengakses konflik lainnya,” katanya kepada DW.

    Ulf Laessing, direktur program Sahel di Konrad Adenauer Foundation (KAS) di Mali, berpendapat bahwa memasok pangkalan militer di benua Afrika dari Libya akan menjadi jauh lebih mahal. “Tidak mungkin lagi membawa material melalui kapal, jarak penerbangan jauh lebih jauh dan sangat tidak aman.”

    “Rusia pertama-tama harus berinvestasi besar di pangkalan ini untuk mengatur penerbangan ke negara-negara Afrika,” jelasnya.

    Tidak ada perluasan lebih lanjut di Afrika

    “Dalam beberapa minggu terakhir, kita telah melihat bagaimana peralatan militer telah diterbangkan keluar dari Suriah, beberapa di antaranya ke Libya dan Libya timur,” kata Laessing.

    Rusia telah mendukung Khalifa Haftar, yang telah menyerahkan empat pangkalan untuk digunakan oleh Rusia. Namun, masa depan Haftar yang berusia 81 tahun tidak pasti, kata Laessing. “Dia telah berupaya menjalin hubungan dengan Barat, Prancis, AS, dan Italia. Sejauh ini mereka telah memberikan tekanan kepada Haftar agar tidak memberi Rusia pangkalan lagi.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • Media Israel: Mesin Bubut Masuk Terowongan, Hamas Kembali Bisa Bikin Roket di Gaza, Jumlah Ratusan – Halaman all

    Media Israel: Mesin Bubut Masuk Terowongan, Hamas Kembali Bisa Bikin Roket di Gaza, Jumlah Ratusan – Halaman all

    Media Israel: Mesin Bubut Masuk Terowongan, Hamas kembali Bikin Roket di Gaza, Ada Ratusan

     

    TRIBUNNEWS.COM – Majalah Israel, Epoch mengutip sumber keamanan negara pendudukan tersebut mengabarkan kalau gerakan pembebasan Palestina, Hamas kembali mampu membuat roket di Gaza.

    Roket-roket ini kemudian diluncurkan ke Israel, merujuk insiden kian intensifnya serangan ke wilayah pendudukan Israel dalam beberapa pekan belakangan dari Gaza yang sudah dibombardir pasukan Israel (IDF) selama 15 bulan lebih sejak 7 Oktober 2023.

     
    “Penembakan roket Hamas ke Israel merupakan indikasi pemulihan kekuatan militernya,” kata laporan tersebut dilansir Khaberni, Jumat (10/1/2025).
     
    Laporan menambahkan, pulihnya kekuatan militer Hamas itu ditunjang oleh supporting unit, unit teknis pembuat dan perakit peledak dan persenjataan di dalam jaringan terowongan di Gaza.

    “Hamas memiliki ratusan roket baru yang diproduksi setelah memasukkan “mesin bubut” ke dalam terowongan,” kata laporan tersebut.

    Gerakan perlawanan Palestina memamerkan roket dan persenjataan mereka dalam sebuah parade militer sebelum terjadinya Perang Gaza.

    Jumlah Roket Hamas Masih Ratusan

    Pada tanggal 6 Januari, milisi perlawanan di Gaza utara diketahui menembakkan tiga roket ke Sderot, Ibim, dan Nir Am, yang salah satunya dicegat oleh Angkatan Udara Israel.

    Adapun dua roket lainnya menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban luka.

    “Serangan itu terjadi setelah berhari-hari sirene berbunyi di Israel selatan, hanya beberapa di antaranya yang merupakan alarm palsu,” tulis laporan media Israel JNS, menggambarkan tingginya intensitas serangan ke wilayah pendudukan Israel dari Gaza dalam beberapa pekan belakangan. 

    Laporan itu mengulas, serangan ini menggarisbawahi ancaman yang sangat berkurang namun terus-menerus yang ditimbulkan oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).

    Ulasan media tersebut mengklaim kalau persenjataan roket dan kemampuan operasional Hamas dan PIJ telah menurun secara signifikan sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.

    Pada awal perang, Hamas dan PIJ dilaporkan memiliki 15.000 roket dan pasukan penyerang yang terdiri dari lima brigade dan satu divisi yang mampu merebut wilayah Israel dan melakukan serangan (Banjir Al-Aqsa 7 Oktober). 

    “Saat ini, sisa-sisa mereka terdiri dari sel-sel gerilya yang tersebar dengan senjata ringan, granat berpeluncur roket, dan bahan peledak—serta beberapa proyektil. Penilaian Israel menunjukkan bahwa kelompok-kelompok ini secara kolektif memiliki tidak lebih dari puluhan roket yang tersisa,” kata laporan itu menunjukkan hasil assesment militer Israel (IDF) terhadap kekuatan milisi perlawanan Palestina.

    Namun, profesor Kobi Michael, peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional yang berpusat di Tel Aviv dan Institut Misgav untuk Keamanan Nasional dan Strategi Zionis di Yerusalem, meyakini jumlah roket milisi perlawanan Palestina kemungkinan lebih dari ‘cuma’ segelintir.

    “Saya kira jumlahnya lebih dari puluhan. Saya kira jumlahnya sekitar beberapa ratus roket. Kita harus ingat bahwa Hamas telah mempersiapkan diri sebelumnya untuk meluncurkan rentetan serangan besar-besaran ke Israel, dan karenanya, banyak roket yang dipersiapkan sebelumnya, termasuk di lokasi bawah tanah dan di kebun buah,” katanya dilansir JNS. 

    Michael menjabarkan peluncuran roket baru-baru ini sebagai ‘penampilan terakhir’ kelompok perlawanan Gaza.

    Dia menyatakan kalau setelah perang mereka tidak akan bisa lagi membanjiri langit Israel dengan roket, mereka hanya akan mempertahankan kemampuan meluncurkan proyektil secara sporadis. 

    “Saat ini, sebagian besar persenjataan Hamas dan PIJ telah dihancurkan,” kata Michael.

    Ia juga mencatat bahwa beberapa roket berharga yang tersisa diluncurkan saat pasukan IDF mendekatinya.

    Sementara Hamas masih memiliki senjata ringan, TNT, dan, mungkin, kapasitas untuk produksi roket yang sangat terbatas, “Dibandingkan dengan apa yang mereka miliki pada bulan Oktober, dan bahkan setelah 7 Oktober, kita berbicara tentang kemampuan yang benar-benar minim,” katanya.

    Operasi IDF di Gaza utara sejak operasi darat dimulai pada 27 Oktober difokuskan pada pembersihan area-area penting seperti Beit Hanoun dan Jabalia dari sisa-sisa elemen Hamas.

    Pada 5 Januari, Radio Angkatan Darat Israel melaporkan bahwa roket yang ditembakkan ke Persimpangan Erez berasal dari Beit Hanoun, tempat Brigade Nahal IDF beroperasi.

    Serangan roket dari wilayah Gaza ke wilayah pendudukan Israel di Yerusalem. (khaberni/tangkap layar)

    Pernyataan bersama oleh IDF dan Badan Keamanan Israel (Shin Bet) pada tanggal 5 Januari merinci serangan baru-baru ini terhadap lebih dari 100 target Hamas.

    Diklaim, serangan IDF mengakibatkan tewasnya puluhan anggota Hamas dan hancurnya lokasi peluncuran roket.

    Pihak Palestina mengonfirmasi, korban-korban yang muncul dari serangan Israel yang katanya presisi ini adalah warga sipil. 

    Sementara IDF telah membuat kemajuan substansial di Gaza utara, tantangan baru muncul di Kota Gaza, sebelah selatan wilayah tersebut, kata Michael.

    “Mereka akan mencoba menyusun kembali dan membangun kembali kemampuan di wilayah-wilayah yang kurang kita tangani, dan kita harus waspada,” katanya dilansir  JNS. 

    Respons IDF akan mencakup pemantauan intelijen berkelanjutan dan operasi yang ditargetkan, tambahnya.

    Roket diluncurkan oleh milisi perlawanan Palestina dari Gaza ke wilayah pendudukan Israel pada Agustus 2022, silam. (khaberni/tangkap layar/kredit foto: Reuters)

    Serangan ke Wilayah Israel Akan Tetap Ada Meski Perang Berakhir

    Meskipun persenjataan milisi pembebasan Palestina berkurang, serangan roket sporadis diperkirakan masih terus berlanjut ke Israel.

    Michael menyatakan, serangan dari milisi Palestina tetap menjadi ancaman yang harus ditanggapi dengan serius oleh Israel. 

    “Bahkan satu roket yang tidak dicegat dapat menyebabkan kerusakan dan korban, seperti yang kita lihat di Sderot,” katanya. 

    “Kita perlu bersiap menghadapi serangan roket sesekali bahkan setelah perang berakhir,” ia memperingatkan. Ia menekankan bahwa kebebasan intelijen dan operasional akan memungkinkan Israel untuk mempertahankan tekanan dan menanggapi dengan cepat setiap ancaman baru.

    Dalam panggilan telepon pada tanggal 2 Januari yang diselenggarakan oleh Institut Yahudi untuk Keamanan Nasional Amerika (JINSA) yang berpusat di Washington DC, Mayor Jenderal (purn.) Amikam Norkin, mantan komandan Angkatan Udara Israel, menekankan perlunya operasi militer di Gaza, dengan menyatakan, “IDF akan melancarkan operasi militer terhadap milisi perlawanan di Gaza setiap beberapa minggu.”

    Mayjen (purn.) Yaakov Amidror, mantan penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyatakan dalam panggilan yang sama, “Saya pikir kita berhasil menetralkan Hamas sebagai organisasi perlawanan militer, tetapi Hamas masih kuat di dalam Gaza.”

    Amidror menyarankan bahwa menetralkan Hamas sepenuhnya akan membutuhkan setidaknya satu tahun upaya berkelanjutan, termasuk menargetkan kepemimpinan dan infrastrukturnya.

    Amidror juga mengangkat isu tata kelola pascakonflik, dengan menegaskan, “Jika tidak relevan di dalam Gaza, kita dapat memanggil pihak ketiga untuk datang ke Gaza dan mengambil alih kendali pihak sipil. Hingga saat itu, tidak ada seorang pun [dari luar] yang siap bertanggung jawab.”

    Pada tanggal 4 Januari, unit teknik IDF mengklaim menemukan dan menghancurkan terowongan Hamas di Gaza tengah yang berisi fasilitas produksi amunisi dan bahan peledak. 

    Operasi tersebut menggarisbawahi upaya yang sedang berlangsung untuk membongkar infrastruktur produksi roket yang tersisa milik kelompok tersebut.

    Belakangan, temuan yang dilaporkan majalah Epoch  di atas, mengindikasikan kalau assessment IDF lagi lagi salah dan Hamas secara nyata kembali mampu memproduksi roketnya di dalam terowongan.

     

    (oln/khbrn/JNS/*)

  • Bertemu Dubes Ameer Khurram, Ketua Umum Kadin Beberkan Empat Sektor Utama Kerja Sama RI-Pakistan – Halaman all

    Bertemu Dubes Ameer Khurram, Ketua Umum Kadin Beberkan Empat Sektor Utama Kerja Sama RI-Pakistan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menerima kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Ameer Khurram Rathore di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Dalam pertemuan itu dijelaskan bahwa ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan dan pertahanan menjadi fokus kerja sama Indonesia dan Pakistan.

    “Kita duduk sama-sama membicarakan bagaimana Indonesia dan Pakistan dapat bekerja sama lebih erat lagi. Tadi kita bicara mengenai ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, serta pertahanan,” kata Anin, demikian sapaan akrab Anindya Novyan Bakrie.

    Menurut Anin, Pakistan adalah negara besar sekaligus negara Muslim yang mempunyai kekuatan terutama di sektor pertahanan dan juga kesehatan selain juga pertanian dan energi, sehingga kerjasama di sektor-sektor ini perlu ditingkatkan.

    “Beliau (Dubes Pakistan) menyampaikan nanti di (bulan) Agustus ada upaya seperti trade mission dan expo dari Pakistan dan Indonesia dan saya rasa itu (hal yang) baik,” kata Anin.

    Anin mengatakan, untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, Kadin Indonesia akan bekerja sama bukan hanya dengan pihak Kedutaan Besar, tetapi juga melibatkan mitra-mitra Kadin Indonesia di Pakistan. Menurutnya, kerja sama perdagangan Indonesia dan Pakistan bisa ditingkatkan lebih jauh lagi.

    “Kedua negara ini negara yang berkembang sehingga bukan saja untuk meningkatkan ekonomi masing-masing, tapi juga perdagangan. Dan ini saya rasa sangat penting karena Indonesia selalu mencari akses pasar baru. Ya, bukan saja (dengan) China, Amerika (Serikat) tapi juga akses pasar baru. Dan Pakistan itu salah satu yang kita sangat monitor dan ingin kembangkan, bukan hanya baik untuk pemain besar saja, tapi juga pemain menengah bahkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah),” jelas Anin.

    Senada dengan Anin, Ameer Khurram Rathore mengatakan bahwa Indonesia dan Pakistan adalah negara sahabat yang memiliki kedekatan baik tentang hubungan agama dan budaya, sehingga lebih mudah bagi kedua negara untuk mengembangkan hubungan bisnis dan perdagangan.

    “Kami sedang melihat beberapa sektor, seperti yang disebutkan oleh Pak Ketua Kadin (Anindya Novyan Bakrie), dan kami berharap dengan kepemimpinannya akan dapat mengembangkan hubungan perdagangan yang lebih baik lagi di antara kedua negara,” ujar Ameer.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Periode Januari-November 2024, perdagangan Indonesia dan Pakistan surplus dengan nilai ekspor mencapai 3,04 milyar dolar AS dan impor mencapai 529 juta dolar AS.

  • Polda Metro Jaya Beri Sanksi Teguran ke Anggota Patwal Arogan Mobil RI 36, Diminta Lebih Humanis – Halaman all

    Polda Metro Jaya Beri Sanksi Teguran ke Anggota Patwal Arogan Mobil RI 36, Diminta Lebih Humanis – Halaman all

    Brigadir DK adalah personel Ditlantas Polda Metro Jaya yang bertugas melakukan pengawalan mobil berpelat nomor RI 36.

    Tayang: Jumat, 10 Januari 2025 23:34 WIB

    tangkap layar media sosial X

    Polisi pengawal mobil RI 36 yang menunjuk taksi Silver Bird lantaran diduga menghalangi mobil yang dikawalnya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memberikan sanksi teguran terhadap anggota patroli dan pengawal (patwal) yakni Brigadir DK pengawal mobil RI 36.

    Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono menyampaikan anggota tersebut sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian.

    “Diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan,” katanya kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).

    Selanjutnya Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan mencari pengemudi Taxi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan atau ucapan dr personil Ditlantas yang dianggap tidak sopan dan arogan.

    “Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak baik atau arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan ke depan,” tambah Argo 

    Diketahui, Brigadir DK adalah personel Ditlantas Polda Metro Jaya yang bertugas melakukan pengawalan.

    Adapun kronologis kejadian sesuai hasil klarifikasi anggota adalah pada saat itu Rabu (8/1/2025) sekira pukul 16.30 WIB di jalan Sudirman-Thamrin ada truk penambal jalan yang sedang berhenti di lajur tengah sehingga menyebabkan kemacetan.

    Saat itu kendaraan Toyota Alphard (Taksi) hendak menghindar ke kanan namun di saat bersamaan ada kendaraan dari sebelah kanan (Suzuki Ertiga putih) yang juga sama-sama hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan. 

    Akibatnya Taxi Alphard berhenti dengan jeda agak lama dan saat itu terlihat terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan dan berpotensi menimbulkan kemacetan.

    Saat itu personel pengawal segera berinisiatif untuk melerai dan meminta kendaraan Taxi Alphard agar segera maju sehingga tidak menimbulkan kemacetan (saat itu terlihat gestur anggota sambil menunjuk seolah arogan).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Didemo Konsumen, Pengembang Kawasan Bukit Swiss Jonggol Ungkap Kendala Pengembalian Dana

    Didemo Konsumen, Pengembang Kawasan Bukit Swiss Jonggol Ungkap Kendala Pengembalian Dana

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN – Didemo konsumen, pengembang Kawasan Bukit Swiss Jonggol hingga kendala pengembalian dana yang tertunda cukup lama. 

    Direktur Utama Pengembang Kawasan Bukit Swiss Jonggol, Endang Sutisna mengatakan, pihaknya menyetujui pengembalian dana atau refund yang diminta konsumen. 

    “Saya menyetujui ada refund itu karena saya kasihan ada ibu-ibu yang suaminya di rumah sakit, ada anak mau kuliah, sehingga saya setuju untuk dikembalikan,” kata Endang dijumpai di kantornya Ruko Galaxy, Kota Bekasi, Jumat (10/1/2025). 

    Hanya saja dalam prosesnya, terdapat kendala sehingga pengembalian dana tidak bisa dilakukan secara langsung. 

    “Ternyata dalam prosesnya, tadinya saya berpikir jumlahnya sedikit (konsumen yang minta refund)  ternyata banyak, saya sudah menjual aset-aset saya untuk menutupi itu, ternyata masih kurang-kurang, sehingga tertunda,” ungkapnya. 

    Endang menambahkan, ada sekitar 10 persen konsumen yang saat ini prosesnya tertunda dari total keseluruhan pembeli Kawasan Bukit Swiss Jonggol. 

    “Sebetulnya kalau proyeknya sendiri, dari katakanlah dari 1.000, 900 orang enggak ada masalah, yang ada masalah ya yang 100 orang itu,” 

    “Sebagian sudah ada yang dikembalikan, ada yang belum. Nah yang belum ini yang bermasalah karena refund-nya itu tertunda-tunda,” terang dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kisah Pilu Siswa SD di Medan Duduk di Lantai Bak Pajangan Karena Nunggak SPP, Ibu Ungkap Kronologis – Halaman all

    Kisah Pilu Siswa SD di Medan Duduk di Lantai Bak Pajangan Karena Nunggak SPP, Ibu Ungkap Kronologis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Viral siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) berinisial MI (10) disuruh duduk di lantai selama menjalani proses belajar mengajar di sekolah milik sebuah yayasan di Kota Medan, Sumatera Utara.

    MI dilarang mengikuti proses belajar mengajar di kelas oleh gurunya karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.

    Ia disuruh duduk di lantai keramik di hadapan rekannya sejak tanggal 6 Januari hingga 8 Januari dari pagi sampai jam belajar selesai.

    Videonya pun beredar luas hingga viral di media sosial.

    Menyikapi apa yang terjadi terhadap anaknya, Kamelia (38) tak kuasa membendung air matanya.

    Betapa pedih hatinya melihat anaknya duduk di lantai kelas tak boleh ikut proses belajar mengajar.

    Emosinya meledak-ledak saking sedihnya melihat langsung putranya, pada Rabu 8 Januari diperlakukan seperti itu oleh seorang guru yayasan hanya gara-gara menunggak uang sekolah selama tiga bulan.

    Isak tangis penuh emosi pun ia luapkan karena anaknya diperlakukan seperti pajangan, yakni duduk di lantai, tak boleh belajar dan ditonton kawan sekelas.

    “Saya sempat nangis ‘Ya Allah kok begini sekali’ sampai saya ke pintu kelas. Saya lihat anak saya memang duduk di lantai. Saya bilang kejam sekali gurumu, nak,” kata Kamelia dijumpai di kediamannya Jalan Brigjen Katamso, Gang Jarak, Kota Medan, Jumat (10/1/2025).

    Bahkan, ibu yang bekerja sebagai relawan ini merasa bersalah akibat anaknya seolah dihinakan lantaran nunggak SPP.

    Kepada wali kelas berinisial HRYT, seharusnya Kamelia sebagai orang tua yang dihukum karena tak bisa bayar uang sekolah, bukan anaknya. 

    “Kalau mau menghukum, jangan dia. Saya saja, dia kan cuma mau belajar. Anak saya jalan dari rumah ke sekolah Abdi Sukma,” katanya.

    Kamelia memang tidak memiliki pekerjaan tetap.

    Ia merupakan relawan di Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) aktif membantu mendampingi seorang pasien yang kesulitan dalam administrasi.

    Sedangkan suaminya, bekerja sebagai kuli bangunan yang merantau.

    Ia mengungkap kenapa dirinya belum membayar biaya sekolah anaknya yaitu karena dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebesar Rp 450 ribu belum cair.

    Selama ini, uang sekolah anaknya dibayar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

    “Pokoknya, enam bulan dibiayai pakai dana bos, 6 bulan bayar dari Juli sampai Desember. Kalau cair, 450.000 itu saya habiskan untuk biaya sekolah, gak pernah saya ambil,” katanya.

    Kronologis Kejadian

    Sebelum anaknya disuruh duduk di lantai dan tak boleh ikut pelajaran, Kamelia sempat meminta dispensasi kepada wali kelasnya supaya putranya bisa ikut ujian semester pada Desember 2024 lalu.

    Permohonan keringanan ini karena ia tidak punya uang ditambah sedang sakit.

    Kemudian, pihak sekolah mengizinkan anaknya ujian meski saat pembagian rapor tak dibolehkan mengambil.

    Ketika masa libur sekolah, sempat ada pengumuman melalui grup WhatsApp yang menyatakan bagi siswa yang belum melunasi uang SPP, uang buku, dan remedial dilarang ikut belajar mengajar lagi.

    Namun pernyataan tersebut dikira Kamelia hanya sekadar imbauan, tidak akan diterapkan.

    Sampailah pada tanggal 6 Januari kemarin, awal mula proses belajar mengajar setelah libur semester.

    Hari pertama masuk sekolah, MI langsung duduk di lantai.

    Namun ia tidak menceritakan kepada orang tuanya.

    Lalu esok harinya, Selasa 7 Januari, masuk pengumuman serupa.

    “Ibu-ibu mohon kerja samanya yang belum menerima raport ataupun belum lunas SPP dan membayar uang buku mohon datang ke sekolah karena tidak dibenarkan anaknya mengikuti pelajaran kalau itu belum selesai,” ujar Kamelia menirukan.

    Karena ada pengumuman tersebut, Kamelia mengirimkan pesan suara kepada guru kalau ia belum bisa datang dan esok harinya baru bisa.

    Alasan lainnya, ia yang sebagai relawan di Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) sedang membantu mendampingi seorang pasien.

    “Akhirnya saya voice note, saya izin belum bisa datang. Itulah rencana saya rabunya saya datang karena ada pasien urgent, kan dari semalam berkas belum selesai,” katanya.

    Sesampainya Rabu 8 Januari, pagi ia hendak datang ke sekolah.

    Namun sebelum datang, ia menyuruh anaknya berangkat ke sekolah lebih dahulu. Ia akan menyusul kemudian karena mau menjual ataupun menggadaikan handphonenya supaya bisa bayar uang sekolah.

    Di sinilah bocah 10 tahun tersebut mulai mengadu ke ibunya kalau dia disuruh duduk di lantai karena belum melunasi tunggakan.

    Tidak langsung percaya. Kamelia sempat mengira anaknya berbohong dan hukuman yang diberikan gurunya karena tak mengerjakan tugas.

    Rupanya ketika ia datang ke sekolah, Kamelia didatangi kawan-kawan anaknya dan meminta dirinya mengambil rapor karena gak tega korban dihukum.

    “Waktu di gerbang kawannya itu mengejar saya, memegang tangan saya dan bilang supaya saya mengambil rapor anaknya karena dia duduk di semen,” ungkapnya.

    Usai video pelajar duduk di lantai dan dilarang belajar, sejumlah donatur datang memberikan bantuan.

    Uang sekolah yang tertunggak, kata Kamelia mau dilunasi para relawan yang datang.

    Kepsek yayasan Abdi Sukma Kota Medan juga sempat datang ke rumahnya.

    Namun tidak guru berinisial HRYT.

    “Dari tadi ada relawan datang kepala sekolah juga sempat datangi saya dan bilang masalah uang sekolah nggak usah dipikirkan,” katanya.

    Penjelasan Sekolah

    Kepala Sekolah Abdi Sukma, Juli Sari, menjelaskan, awalnya dirinya tidak mengetahui siswa kelas 4 SD tersebut duduk di lantai saat proses belajar mengajar di sekolah.

    Dikatakan Juli, pihak yayasan, tidak pernah mengeluarkan kebijakan siswa yang belum bayar SPP untuk duduk di lantai. 

    “Jadi sebenarnya ada miskomunikasi. Saya juga baru mengetahui siswa tersebut didudukkan di lantai setelah wali muridnya datang ke sekolah menemui saya sambil menangis,” kata dia dikutip dari Tribun Medan, Jumat.

    Diakui Juli, siswa tersebut belum melunasi SPP dan karena itu belum dapat menerima rapot. 

    “Sebenarnya anak itu tidak menerima rapot karena belum melunasi SPP. Tapi tidak jadi permasalahan sebenarnya dan tetap bisa mengikuti pelajaran,” terangnya.

    Hanya saja, kata Juli, miskomunikasi terjadi antara dirinya dan wali kelas.

    Menurutnya, wali kelas tersebut membuat peraturan sendiri tanpa ada konfirmasi ke dia terlebih dahulu. 

    “Wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya bahwa kalau anak tidak ada menerima rapot tidak boleh menerima pelajaran dan mendudukkan siswa tersebut di lantai saat pelajaran berlangsung, tanpa kompromi dengan pihak sekolah,” terangnya. 

    Juli mengaku sudah melakukan pemanggilan terhadap wali murid dan wali kelas secara langsung.

    Sebagai kepala sekolah, dia sudah meminta maaf kepada orangtua siswa tersebut.

    “Saya sebagai kepala sekolah sudah memohon maaf sama orangtua sudah selesai sebenarnya permasalahan ini,” terangnya.

    Untuk tindakan tegas terhadap wali kelas, kata Juli pihaknya belum bisa memutuskan secara langsung. 

    Senin pekan depan, sekolah akan melakukan rapat kembali dengan ketua yayasan dan bendahara untuk memutuskan sanksi kepada wali kelas tersebut.

    Pihak sekolah juga sudah menurunkan tim relawan untuk datang ke rumah siswa tersebut.

    Penulis: Fredy Santoso

  • Sosok Suharmawinata Beri Hadiah Rp10 Juta Bagi Penemu Pencuri Motornya, Eks Anggota DPRD Ogan Ilir

    Sosok Suharmawinata Beri Hadiah Rp10 Juta Bagi Penemu Pencuri Motornya, Eks Anggota DPRD Ogan Ilir

  • Dilaporkan Kasus Pencabulan Murid, Guru Ngaji di Tangerang Melarikan Diri – Halaman all

    Dilaporkan Kasus Pencabulan Murid, Guru Ngaji di Tangerang Melarikan Diri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Polisi kini memburu seorang guru ngaji berinisial W (40) di Tangerang, Banten karena diduga mencabuli sejumlah muridnya. 

    W yang telah ditetapkan sebagai tersangka melarikan diri sejak November 2024.

    Kasus ini bermula setelah seorang orang tua korban, J (54), melaporkan pencabulan itu pada 23 Desember 2024. 

    Menurut laporan, ada empat murid yang diduga menjadi korban pelecehan. 

    Polisi langsung melakukan penyelidikan dan memberikan pendampingan kepada para korban.

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya segera melakukan visum terhadap korban untuk melengkapi administrasi penyelidikan. 

    Berita acara pemeriksaan (BAP) juga telah dilakukan terhadap pelapor, korban, dan saksi pada hari yang sama.

    Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap W, namun pelaku mangkir dari dua kali panggilan yang dilakukan pada 27 dan 30 Desember 2024. 

    Setelah gelar perkara pada 3 Januari 2025, status W resmi dinaikkan menjadi tersangka.

    “Setelah melalui gelar perkara, statusnya dinaikkan ke tahap penyidikan pada 3 Januari 2025, karena terdapat bukti yang cukup,” kata Zain.

    Tersangka W diketahui meninggalkan rumahnya di Sudimara Selatan, Ciledug, sejak 29 November 2024.

    Polisi saat ini masih melacak keberadaan W dan mengimbau agar pelaku kooperatif dalam memenuhi panggilan penyidik.

    Polisi mengungkapkan bahwa dari empat korban yang melapor, kebanyakan adalah anak laki-laki. 

    Kasus ini masih terus didalami oleh Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.

    Selain itu, polisi juga mengimbau masyarakat yang menduga anaknya menjadi korban untuk segera melapor agar proses penyelidikan bisa berjalan lebih lanjut.

    Zain juga memastikan bahwa pihak kepolisian terus memberikan pendampingan terhadap para korban, dan meminta dukungan masyarakat untuk memberikan informasi terkait keberadaan pelaku.

     

  • BREAKING NEWS: KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Korupsi Pembelian Server PT PNB ke PT SCC – Halaman all

    BREAKING NEWS: KPK Tahan 2 Tersangka Kasus Korupsi Pembelian Server PT PNB ke PT SCC – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dua tersangka kasus dugaan korupsi pada pekerjaan pembelian server dan storage oleh PT Prakarsa Nusa Bakti (PNB) kepada PT Sigma Cipta Caraka (SCC) pada tahun 2017 pada Jumat (10/1/2025) malam.

    Dua tersangka dimaksud yakni Roberto Pangasian Lumban Gaol (RPLG), Direktur PT PNB tahun 2012–2016 dan Afrian Jafar (AJ), Pegawai PT PNB tahun 2016–2018.

    RPLG dan AJ ditahan untuk 20 hari pertama, terhitung sejak 10 Januari 2025 hingga 29 Januari 2025.

    Konstruksi Perkara

    Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, pada sekira tahun 2016, RPLG mengalihkan kepengurusan PT PNB kepada Benny Seputra Lumban Gaol (BSLG). Setelah pengalihan, RPLG masih mengelola kegiatan bisnis dan memberikan nasihat atas pengelolaan kegiatan bisnis PT PNB kepada BSLG.

    “Bahwa sekitar akhir tahun 2016, RPLG selaku pemilik PT PNB berniat membuka bisnis data center. RPLG meminta bantuan kepada IM, untuk mencari perusahaan yang bisa menyediakan financing (pembiayaan) atas rencana project penyediaan data center tersebut. RPLG juga meminta bantuan kepada AJ,” kata Asep dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) malam.

    Asep melanjutkan, sekira Januari 2017, IM menemui Bakhtiar Rosyidi (BR), RK Rusli Kamin (RK) (almarhum) selaku Staf Ahli Finance, Taufik Hidayat (TH) selaku VP Sales, Sandy Suherry (SS) selaku Manager Sales, dan AJ selaku perwakilan dari PT PNB di Kantor PT SCC. Pertemuan tersebut membahas penawaran RPLG melalui IM dan AJ agar PT SCC dapat memberikan pendanaan kepada PT PNP terkait rencana pengadaan data center.

    “Bahwa BR selaku Direksi PT SCC menyetujui penawaran PT PNB tanpa persetujuan direksi PT SCC lainnya dan tanpa melakukan kajian analisa resiko. BR meminta Sandy Suherry agar menjalin komunikasi dengan AJ selaku perwakilan PT PNB untuk menyiapkan dokumen terkait rencana pengadaan,” ujar Asep.

    Kemudian, sekira Februari 2017, BR, RK, TH, dan IM mengadakan pertemuan di rumah makan sekitaran kantor PT SCC membahas terkait tata cara pembiayaan pengadaan data center milik PT PNB. Para pihak sepakat membuat skema pembiayaan dengan underlaying pengadaan fiktif server dan storage system antara PT SCC dengan PT PNB.

    Pada April 2017, BR, RK, TH, SS, dan Kurniawan (KUR), dan pihak PT PNB yang diwakili IM dan AJ, rapat membahas besaran cicilan/pembayaran, jangka waktu yang harus dilakukan oleh PT PNB. BR menjanjikan fee kepada IM dan AJ sebesar Rp1,1 miliar selaku makelar project PT SCC dengan PT PNB.
     
    Sekira April 2017, BR dan RK meminta bantuan kepada Tejo Suryo Laksono (TSL) selaku Direktur PT Granary Reka Cipta (GRC) agar menyiapkan perusahaannya sebagai perusahaan penampungan dana yang untuk selanjutnya dana tersebut diberikan kepada PT PNB dalam rangka tujuan rekayasa finansial dengan kedok pengadaan server dan storage system.

    “Bahwa pada awal Juni 2017, AJ memberitahukan kepada RPLG bahwa direksi PT SCC sudah menyetujui untuk menurunkan nilai pembayaran per terminnya dengan total sembilan termin,” tutur Asep.

    Pada Juni 2017, Judi Achmadi menyetujui dan menandatangani beberapa dokumen dengan tanggal yang telah disesuaikan (backdated) seperti:

    a. Perjanjian kerja sama antara PT SCC dan PT PNB tentang proyek pengadaan server dan system storage senilai Rp266.327.613.241 yang tertanggal 30 Januari 2017.

    b. Surat Penetapan PT GRC sebagai mitra pelaksana untuk pekerjaan server dan system storage yang tertanggal 3 Februari 2017.

    c. Perjanjjan kerja sama antara PT SCC dan PT GRC tanggal 3 Februari 2017 yang dipecah menjadi dua buah kontrak yaitu:

    1) Perjanjian pengadaan perangkat system storage area network dengan nilai Rp109.219.727.700.

    2) Perjanjian pengadaan perangkat system server, notebook, dan workstation dengan nilai Rp127.588.714.533.

    Asep mengungkapkan bahwa periode Juni–Juli 2017, PT SCC melakukan transfer ke rekening Bank Panin nomor: 2005319694 atas nama PT GRC dengan total Rp236.808.442.235 yang bersumber dari pinjaman PT SCC kepada Bank DBS dan Bank BNI.

    Kemudian, periode Juni–Agustus 2017, atas perintah BR (Direktur Human Capital & Finance PT SCC), TSL meminta Dini Gardiani Laksono untuk melakukan transfer melalui rekening PT GRC kepada PT PNB dengan total sebesar Rp236.754.621.108.

    Pada periode Juni–Desember 2017, KPK menduga atas uang yang masuk ke rekening PT dari PT SCC sebesar Rp236.754.621.108, oleh RPLG digunakan untuk membayar angsuran kepada PT SCC, membuka rekening deposito, dan kepentingan pribadi.

    Selain itu, pada periode Juni–Agustus 2017, RPLG menerima transfer dari rekening Bank Mandiri nomor: 122-00-6161623-4 atas nama PT PNB (rekening dikuasai oleh RPLG), dengan rincian sebagai berikut: 

    a. Tanggal 19 Juni 2017, sebesar Rp21.700.157.850
    b. Tanggal 7 Juli 2017 sebesar Rp9.380.700.000
    c. Tanggal 21 Agustus 2017 sebesar Rp26.954.510.429,50

    Uang transfer masuk selanjutnya oleh RPLG dipergunakan untuk keperluan pribadi dan penempatan deposito.
     
    Untuk pekerjaan pembelian server dan storage oleh PT PNB kepada PT SCC pada tahun 2017, PT SCC melakukan pinjaman di tiga bank, dengan nilai pinjaman antara lain di Bank DBS pinjaman sebesar Rp84.040.000.000, di Bank BNI sebesar Rp204.160.275.185 (nilai pokok dan bunga pinjaman) dari pokok pinjaman sebesar Rp172.220.000.000. Sumber dana pelunasan kepada Bank BNI dan pinjaman dari Bank HSBC sebesar Rp90.500.000.000.

    Berdasarkan hasil dari perhitungan BPKP didapatkan kerugian negara pada pekerjaan pembelian server dan storage oleh PT PNB kepada PT SCC pada tahun 2017, yaitu sebesar lebih dari Rp280 miliar.

    Dua tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.