Author: Tribunnews.com

  • Sensasi Perjalanan Ala Sultan di Kereta Suite Class Kompartemen dan Panoramic  – Halaman all

    Sensasi Perjalanan Ala Sultan di Kereta Suite Class Kompartemen dan Panoramic  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak beberapa waktu lalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan alternatif baru bagi masyarakat yang ingin menikmati pengalaman perjalanan yang tidak biasa menggunakan kereta api.

    PT KAI menyebutnya sebagai layanan Kereta Luar Biasa (KLB). KLB menawarkan kenyamanan perjalanan naik kereta api yang lebih mewah dan wah sekaligus memberikan sensasi perjalanan ala sultan.

    Kereta Luar Biasa atau KLB adalah layanan kereta api eksklusif yang tidak terjadwal dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) reguler.

    Perjalanan dengan KLB dirancang khusus sesuai kebutuhan penyewa, mulai dari rute, jadwal, hingga stasiun keberangkatan dan tujuan.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, layanan ini memungkinkan pelanggan menyewa beberapa kereta untuk menciptakan perjalanan yang lebih pribadi dan eksklusif.

    “Layanan KLB ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menikmati perjalanan kereta api yang lebih eksklusif,” kata Anne dikutip Sabtu, 11 Januari 2025.

    Anne mengatakan, layanan KLB tidak memiliki batas minimal jumlah penumpang. Kapasitas penumpang disesuaikan dengan daya tampung kereta yang disewa.

    “KLB bisa menggunakan minimal rangkaian enam kereta dalam satu perjalanan, namun penyesuaian dapat dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan dengan perhitungan tarif tertentu,” ungkapnya.

    KLB sendiri memiliki dua jenis layanan utama di keretanya, yaitu Kereta Suite Class Kompartemen dan Kereta Panoramic.

    Masing-masing menawarkan pengalaman perjalanan eksklusif dengan keistimewaan berbeda.

    Fasilitas di Kereta Suite Class Kompartemen

    Anne menjelaskan, Kereta Suite Class Kompartemen dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal dengan berbagai fasilitas eksklusif.

    Setiap kursi dapat direbahkan hingga 180 derajat, sehingga penumpang dapat menikmati perjalanan dengan lebih santai.

    Kursi ini juga dapat diputar untuk menyesuaikan arah perjalanan.

    Fasilitas lainnya meliputi panel sentuh untuk mengatur posisi kursi dengan mudah. Kursi menggunakan bahan premium berlapis kulit rusa lembut.

    Fasilitas hiburan di kabin Train Onboard Infotainment System. Di kereta ini terdapat16 ruang privat dengan pintu geser elektrik.

    Seluruh kabin kereta memiliki interior mewah dengan desain dengan pencahayaan hangat dan fasilitas toilet mewah.

    Fasilitas Kereta Panoramic

    Kereta Panoramic merupakan kereta pertama di Indonesia dengan desain kaca panorama besar dan sunroof otomatis.

    “Kereta ini dirancang untuk memberikan pengalaman menikmati pemandangan yang lebih luas dan indah sepanjang perjalanan,” ujar Anne Purba.

    Fasilitas yang tersedia di kereta ini antara lain 38 kursi yang menawarkan sensasi lega di perjalanan, sajian makanan dan minuman, free WiFi dan hiburan serta pelayanan khusus dari train attendant.

    Menurut Anne, Kereta Panoramic merupakan kereta hasil inovasi dari Balai Yasa Surabaya Gubeng dan telah diresmikan pada Desember 2022.

    Sejak kehadirannya, kereta ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang ingin menikmati perjalanan dengan suasana berbeda.

    Soal cara memesan naik KLB Kereta Suite Class Kompartemen maupun Kereta Panoramic, Anne mengatakan ada 3 tahapan:

    Pertama, peminat mengajukan surat permohonan yang mencantumkan jumlah penumpang, relasi perjalanan, dan jadwal yang diinginkan.

    Kedua, PT KAI kemudian akan melakukan verifikasi dengan mengecek ketersediaan rangkaian kereta dan menyusun penawaran tarif sesuai permintaan.

    Ketiga, jika ketersediaan rangkaian kereta dan menyusun penawaran tarif sesuai permintaan sudah disepakati, dibuat berita acara  dan calon penyewa membayar uang muka.

    Perlu diingat, pengajuan permintaan sewa KLB ini harus dilakukan minimal tujuh hari sebelum keberangkatan untuk memastikan layanan optimal.

    Anne mengatakan, pihaknya memiliki customer service di setiap stasiun dan call center 121 untuk penyediaan layanan ini.

  • Viral Bikin Konten di Taman Literasi Blok M Jakarta Diminta Izin, Pemprov: Tak Perlu, Apalagi Bayar – Halaman all

    Viral Bikin Konten di Taman Literasi Blok M Jakarta Diminta Izin, Pemprov: Tak Perlu, Apalagi Bayar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jakarta menyampaikan pembuatan konten oleh masyarakat di taman yang dikelola Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), tidak perlu izin dan bayar.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Bayu Meghantara menyikapi viralnya dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Taman Literasi, Blok M, Jakarta, kepada seseorang yang sedang membuat konten.

    Ia menjelaskan, taman masuk kategori ruang publik yang dibebaskan dari pajak atau retribusi daerah.

    Sehingga, masyarakat tak perlu meminta izin apalagi membayar bila ingin membuat konten di taman-taman yang dikelola langsung oleh Distamhut.

    “Di perda retribusinya sih aman ya,” kata Bayu dikutip dari Tribunjakarta, Minggu (12/1/2025).

    Namun, Bayu menyebut Taman Literasi Blok M di bawah pengelolaan MRT Jakarta. 

    “Taman literasi dikelola PT Integrasi Transit Jakarta,” ucapnya.

    Sebelumnya, viral video di media sosial yang memperlihat pengunjung Taman Literasi ditegur oleh seorang pria saat hendak membuat konten.

    Orang itu kemudian bertanya kepada sekelompok pengunjung itu terkait izin membuat konten di Taman Literasi.

    “Ini izin ke siapa? Izin ke siapa ini,” ucap pria tersebut.

    “Hah? Enggak ada izin, emang harus ada izin ya di sini? Bukannya ini tempat umum?” sahut salah satu pengunjung.

    “Iyalah, kalau enggak mau ada yang ngurusin ya di tengah jalan, enggak yang ngurus. Kalau kayak di taman, M Bloc (harus ada izin),” ujar pria itu lagi.

    “Emang siapa yang ngurus?” kata pengunjung itu penuh tanya.

    “Ada pemuda pancasila,” ujarnya pria itu. (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta)

     

  • IKN akan Kedatangan Investor dari Swedia, Basuki Tegaskan Pembangunan Nusantara Terus Berlanjut – Halaman all

    IKN akan Kedatangan Investor dari Swedia, Basuki Tegaskan Pembangunan Nusantara Terus Berlanjut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan kelanjutan pembangunan IKN di Kalimantan Timur, terus berjalan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal tersebut disampaikan Kepala OIKN Basuki Hadimuljono saat menerima kunjungan dari delegasi Parlemen Swedia yang tergabung dalam kelompok persahabatan parlemen Swedia-Indonesia, di Galeri UMKM, Nusantara, belum lama ini.

    “Mereka ingin melihat progres pembangunan IKN. Juga dikarenakan dengan perubahan pemerintah ini, mereka ingin memastikan apa benar IKN ini berjalan,” tutur Basuki dikutip Minggu (12/1/2025).

    Basuki menyampaikan kepada delegasi tersebut, bahwa dirinya sudah mendapatkan kepastian kelanjutan program pembangunan IKN dari Presiden Prabowo. 

    “Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Sekretaris Negara, menanyakan program di IKN ini. Menurut Bapak Menteri Sekretaris Negara, Bapak Presiden sudah menyampaikan arahannya, yaitu diteruskan,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan ini, Basuki pun enjelaskan terdapat tiga sumber pembiayaan pembangunan IKN, yakni dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), investasi sektor swasta, dan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).

    “Kami sampaikan bahwa sekitar Rp58 triliun sudah ada dari investasi sektor swasta. KPBU juga sudah ada dari usulan yang sedang diproses untuk jalan, MUT (Multi Utility Tunnel) maupun hunian, dari Intiland dan Nindya Karya, dari APBN Rp68 Triliun sampai sekarang,” ujarnya.

    Basuki menjelaskan terkait minat investasi dari Swedia, mereka menanyakan terkait pengembangan teknologi dan transportasi electric vehicle. 

    Selain itu, ia mengungkapkan bahwa Wakil Duta Besar Swedia Gustav Dahlin akan kembali dengan membawa beberapa calon investor.

    “Beliau (Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia) akan membawa beberapa investor Swedia untuk kembali ke sini,” ungkap Basuki.

    Beberapa Proyek IKN Belum Selesai

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan masih ada beberapa pembangunan yang belum selesai di IKN seperti jalan tol dan jalan akses bandara.

    Ada juga pembangunan infrastruktur air minum yang tengah ditambah kapasitasnya.

    “Itu ada beberapa [infrastruktur] yang belum, yang kita selesaikan tahun ini. Kalau infrastruktur SDA kan sudah selesai semua. Kemudian Cipta Karya ada air minum kita tambah kapasitasnya, MUT (Multi Utility Tunnel), sebagian kecil, perapihan” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PU Zainal Fatah ketika ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025).

    Beberapa infrastruktur pemerintahan yang disebut Zainal sudah rampung adalah Istana Negara dan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).

    Ia memastikan pembangunan infrastruktur ini akan secepat mungkin dirampungkan oleh Kementerian PU.

    Pemindahan ASN ke IKN 

    Aparatur Sipil Negara (ASN) kementerian maupun lembaga negara akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

    Kepastian pemindahan ASN dari Jakarta ke IKN belum diketahui waktu pastinya, namun akan dilaksanakan pada 2025.

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Rini Widyantini mengatakan, ada sejumlah hal yang dipertimbangkan sebelum pemindahan ASN dilakukan.

    “Saya masih menunggu arahan Bapak Presiden kapan kita mulai bisa bergerak,” ujar Rini dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/12/2024).

    Menurutnya, KemenPANRB akan melakukan berkoordinasi dengan Otorita IKN terkait kesiapan infrastruktur yang dibutuhkan ASN dalam bekerja, terlebih saat ini ada perubahan kementerian menjadi 48 kementerian.

    Rini pun ingin memberikan waktu kepada seluruh kementerian melakukan konsolidasi persiapan pegawai yang akan pindah ke IKN.

    “Jadi basisnya baru gitu ya, jadi pejabat-pejabatnya aja kan banyak yang belum dilantik kemudian ada penyebaran dulu (untuk kementerian yang dipecah),” papar Rini.

    Adapan progres pembangunan rumah susun (rusun) sebanyak 47 tower yang diperuntukkan bagi ASN serta Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di IKN telah mencapai 91,36 persen.

    Pembangunan 47 tower rusun ini dibagi ke dalam enam paket pekerjaan.

    Enam paket pekerjaan tersebut terdiri dari Paket I Konstruksi Rusun ASN 1 yang terdiri dari 9 tower dengan progres 91,02 persen.

    Paket 2 Konstruksi Rusun ASN 2 sebanyak 8 tower dengan progres 83,84 persen.

    Paket 3 Konstruksi Rusun ASN 3 sebanyak 6 tower dengan progres 85,16 persen.

    Paket 4 Konstruksi Rusun ASN 4 sebanyak 8 tower dengan progres 87,81 persen.

    Paket 5 Konstruksi Rusun Paspampres sebanyak 9 tower dengan progres 89,91 persen.

    Paket 6 Konstruksi Rusun Polri dan BIN sebanyak 7 tower dengan progres 92,44 persen.

    Selain enam paket tersebut, saat ini juga telah dimulai pembangunan 9 tower lainnya.

    9 tower itu merupakan asrama Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di IKN sebanyak 2 tower, Hunian Modular TNI sebanyak 3 tower, dan Hunian Vertikal Negara sebanyak 4 tower.

  • 4 Ulama Dunia Bahas Solusi Konkret Tantangan Global di Connect 2025 – Halaman all

    4 Ulama Dunia Bahas Solusi Konkret Tantangan Global di Connect 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbagai tantangan kontemporer baik dari aspek spiritual, sosial maupun ekonomi jadi bahasan mendalam empat ulama dunia di kegiatan bertajuk Conn3ct 2025 yang diselenggarakan selama 2 hari, 11-12 Januari 202 di Istora, Senayan, Jakarta.   

    Empat ulama dunia tersebut mewakili berbagai disiplin ilmu yaitu Mufti Ismail Menk dari Zimbabwe, Syeikh Assim Al Hakeem dari Arab Saudi, Ustadz Ali Hammuda (Inggris), dan Ustadz Abu Taymiyyah dari Inggris.

    Conn3ct 2025 merupakan event tahunan yang diselenggarakan The Strong Minor Project untuk menghubungkan komunitas muslim di berbagai belahan dunia melalui diskusi, pembelajaran, dan kolaborasi.  

    Tahun ini merupakan penyelenggaraan ketiga kalinya dengan format lebih interaktif, mengedepankan kolaborasi untuk memberdayakan umat dalam bidang ekonomi dan spiritualitas.

    Menurut Founder dan CEO The Strong Minor Project, Ratna Galih Indriani, Conn3ct 2025 diharapkan bisa menjadi bagian dari solusi atas permasalahan aktual sekaligus menjawab kebutuhan umat di era moderen. 

    “Tantangan era moderen semakin kompleks dan beragam, kita dituntut untuk responsif beradaptasi dalam dinamika perubahan yang begitu cepat. Karena itu pada Conn3ct 2025 ini kami fokus pada pembahasan peningkatan wawasan keagamaan yang mendalam, relevan dengan tantangan global, penguasaan pemasaran digital, serta perluasan jaringan bisnis,” ujarnya di konferensi pers, Sabtu, 11 Januari 2025.

    Dia mengatakan, tema ini dipilih untuk menjawab kebutuhan umat di era modern.

    Ratna mengatakan, acara ini memberikan keterampilan praktis melalui sesi-sesi pembelajaran dan workshop untuk membantu peserta berkontribusi lebih aktif memperkuat komunitas mereka, menyebarkan nilai-nilai Islami.

    Selain itu juga untuk menginspirasi dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, sekaligus memotivasi mereka untuk menerapkan nilai-nilai Islami dalam menghadapi tantangan kehidupan modern.

    Ratna mengatakan, keempat ulama internasional dipilih karena memiliki basis keilmuwan yang mumpuni di bidangnya.

    Dia menyebutkan, Mufti Ismail Menk adalah seorang ulama Islam terkenal, khatib, dan pembicara motivasi dari Zimbabwe.

    Ia dikenal karena ceramahnya tentang berbagai topik keislaman, termasuk pentingnya memahami Al-Qur’an dan Hadits, serta bagaimana menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

    Mufti Menk lahir di Harare, Zimbabwe, pada tahun 1975. Ia berasal dari keluarga cendekiawan Islam, dengan kakek dan ayahnya keduanya menjabat sebagai imam.

    Sejak usia muda memiliki minat yang kuat pada studi Islam dan mulai mempelajari Alquran dan Hadits di bawah bimbingan ayahnya dan ulama lain di komunitasnya.

    Sementara, Syekh Ali Ihsan Hammuda adalah Editor Tarbiya Islam21c dan warga negara Inggris asal Palestina dan meraih gelar BA di bidang Syari’ah dari Universitas al-Azhar di Mesir.

    Syekh Ali adalah penulis beberapa buku antara lain The Daily Revivals, The Ten Lanterns, dan The Friday Reminder.

    Saat ini tinggal di Wales, Inggris dan menjadi Imam tamu di al-Manar Center di Cardiff, dan juga peneliti senior dan pengajar di Muslim Research & Development Foundation di London.

    Di kegiatan ini hadir pula ulama terkemuka Indonesia yakni Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Subhan Bawazier.

    Dalam tiga tahun penyelenggaraan Conn3ct, Ratna bersyukur mendapatkan sambutan besar dari masyarakat yang kini lebih kritis dan telah menyadari pentingnya kekuatan keterhubungan global. 

    “Kami berharap CONN3CT ketiga ini bisa memberikan yang terbaik dan menjadi sarana keberkahan yang lebih luas bagi banyak orang,”  ujarnya.

    Head of Media Relation Conn3ct 2025, Raden Dzaky Maulana Irfan mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi gerakan sosial yang terus bertumbuh untuk memperkuat identitas dan keyakinan komunitas muslim di lingkungan minoritas di berbagai belahan dunia.

    “Ke depannya, kami  berharap Conn3ct bisa diselenggarakan di sejumlah kota di Indonesia untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada umat,” ungkap Dzaky Maulana.

    Selain  ajang silaturahmi akbar, kegiatan ini juga menjadi salah satu destinasi liburan keluarga muslim di akhir pekan untuk me-recharge pengetahuan parenthing dari sejumlah praktisi sekaligus mengajak anak-anak bermain di area taman main Kids Corner Asktarra selama event berlangsung. 

    Event ini disertai pameran yang diikuti 100 exhibitor dari berbagai kategori bisnis dan kuliner.

  • UPDATE Liga 1 Memanas: Persija Pangkas Jarak, Persebaya Terjungkal Gagal Kejar Persib di Puncak 

    UPDATE Liga 1 Memanas: Persija Pangkas Jarak, Persebaya Terjungkal Gagal Kejar Persib di Puncak 

  • Nasib Pilu Pasien Tertusuk Paku Ditolak Puskesmas Toddopuli, Dokter Jaga Diduga Keluar Makan Bakso

    Nasib Pilu Pasien Tertusuk Paku Ditolak Puskesmas Toddopuli, Dokter Jaga Diduga Keluar Makan Bakso

  • PIK 2 Bantah Bangun Pagar Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang: Ngapain Urusin Beginian – Halaman all

    PIK 2 Bantah Bangun Pagar Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang: Ngapain Urusin Beginian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 membantah tudingan yang menyebut pihaknya sebagai pembangun pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten.

    Kuasa hukum pengembang Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2, Muannas Alaidid, menyampaikan, pengembang PSN PIK 2 tidak melakukan pembangunan pagar laut.

    “Bukan pengembang yang pasang, ngapain urusin beginian,” katanya kepada Tribunnews, dikutip Minggu (12/1/2025).

    Adapun PT Agung Sedayu Group, perusahaan yang didirikan oleh Sugianto Kusuma atau kerap disapa Aguan, merupakan pengembang dari PSN PIK 2.

    Ia menyampaikan, pagar laut yang terbuat dari bambu itu merupakan tanggul laut biasa yang merupakan hasil inisiatif dan swadaya masyarakat.

    Pagar laut bambu itu disebut berfungsi untuk memecah ombah dan dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tambak ikan di dekatnya.

    Selain itu, tanggul laut bambu itu juga disebut Muannas digunakan untuk membendung sampah seperti yang ada di Muara Angke dan bisa juga menjadi pembatas lahan warga pesisir yang tanahnya terkena abrasi.

    “Tidak ada kaitan sama sekali dengan pengembang karena lokasi pagar tidak berada di wilayah PSN maupun PIK 2,” ujar Muannas.

    Sebagai informasi, berdasarkan sumber Tribunnews, pembangunan pagar di tengah laut ini diduga untuk pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    Pihak PT Agung Sedayu Group yang diketahui sebagai pengembang proyek pembangunan PIK 2 disebut telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan pejabat pemerintahan setempat diduga untuk memuluskan pembangunan proyek ini.

    Meskipun pembangunan pagar di tengah laut Kabupaten Tangerang ini mendapatkan protes dari masyarakat setempat, namun pengerjaannya tetap dilanjutkan. 

    Beberapa sumber membenarkan adanya perselisihan antara masyarakat dengan pejabat setempat seperti pimpinan serikat nelayan dan kepala desa setempat yang disebut ikut mendukung pembangunan PIK 2.

    Sebagaimana poster berukuran kertas A3 berlatar merah yang ditempel di beberapa bangunan kediaman warga di Desa Krojo, Kecamatan Krojo, Kabupaten Tangerang, Banten. 

    Terdapat kalimat protes dari masyarakat yang menolak pembangunan proyek strategi nasional tersebut. 

    Adapun pada poster tersebut tertulis kalimat “Cukup sudah perampasan tanah rakyat dengan dalih PSN. Rakyat Banten sudah mulai marah dan melawan. Kembalikan tanah rakyat!”.

    Selain itu, hal itu diperkuat oleh cerita seorang warga yang mendapatkan imbauan dari aparat penegak hukum setempat untuk berhati-hati jika sewaktu-waktu tempat tinggal dan tempat usaha mereka mulai digarap untuk pembangunan PSN PIK 2.

    Beberapa warga mengaku khawatir jika harus kehilangan tempat tinggal dan tempat usaha mereka karena adanya proyek tersebut. 

    Apalagi sebagian lahan di daerah pesisir Kabupaten Tangerang hanya berstatus hak guna usaha (HGU).

    DPR Minta Pemerintah Tegas

    Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan meminta pemerintah harus tegas dan segera membongkar pagar misterius tersebut.

    “Pemerintah harus tegas, bongkar pagar laut yang merugikan warga. Kasihan mereka tidak bisa melaut untuk mencari nafkah. Masyarakat jangan dirugikan dengan alasan pembangunan.”

    “Masyarakat lah yang memiliki negara, bukan satu-dua orang atau perusahaan,” ujar Yohan dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Rabu(8/1/2025).

    Menurut Yohan, negara tidak boleh kalah oleh satu-dua orang, atau perusahaan pengembang kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    “Kalau benar dugaan pagar laut ini dibangun oleh pihak pengembang PSN PIK 2, Agung Sedayu Group, saya tegaskan negara tidak boleh kalah oleh mereka,” ujarnya.

    Respons Pemerintah Soal Keterkaitan dengan PSN PIK 2

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku belum mendapatkan data terkait dengan apakah pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di perairan Tangerang itu berdekatan dengan lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    Ia mengatakan, saat ini masih dilakukan pendalaman terkait dengan siapa yang memiliki pagar laut tersebut setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegelnya.

    “Saya tidak, tidak, apa namanya, tidak dapat data yang tepat apakah itu berdekatan atau kemudian di dalam PSN-nya gitu ya. Kita sedang melakukan pendalaman,” katanya dikutip dari tayangan Kompas TV pada Sabtu (11/1/2025).

    Ia juga belum bisa memastikan apakah pembangunan pagar laut tersebut berkaitan dengan reklamasi atau tidak.

    Menurut dia, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP membutuhkan waktu dalam mencari tahu pemilik dari pagar laut ini.

    “Tentu butuh beberapa waktu untuk kemudian kita bisa mendalami karena kan tidak ada nama perusahaan, tidak ada orang yang menjaga, dan seterusnya. Tentu kita melakukan pendalaman,” ujar Trenggono.

    Setelah pendalaman rampung, ia memastikan akan menyampaikan kepada publik siapa pemilik dari pagar laut ini.

    Adapun sanksi yang akan diberikan kepada pemilik pagar laut sepanjang 30 kilometer (km) di perairan Tangerang adalah denda administratif dan diminta membongkar pagar laut tersebut.

    “Sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, seperti itu [sanksi yang akan diberikan],” ucap Trenggono

    Saat ini, ia mengatatakan KKP belum bisa melakukan pencabutan karena sesuai prosedur yang berlaku, tak bisa langsung dilakukan hal demikian.

    KKP perlu menyegelnya terlebih dahulu, yang mana sekarang sudah dilakukan oleh Direktorat Jenderal PSDKP KKP, baru kemudian dilakukan penelusuran.

    Untuk infromasi, pagar laut misterius ini melintasi perairan Tangerang dan membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Struktur bangunan pagar laut di Tangerang ini terbuat dari pohon bambu, dengan tinggi rata-rata 6 meter dan membentang sepanjang 30,16 km.

    Pagar laut tersebut memiliki pintu di setiap 400 meter yang memungkinkan perahu masuk.

    Dikutip dari Kompas.com, pagar misterius itu kali pertama ditemukan pada tanggal 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait dengan aktvitas pemagaran laut ini.

    Berdasarkan catatan DKP Banten, pagar laut itu masih sepanjang 7 km pada 19 Agustus 2024.

    Kepala DKP Banten, Eli Susiyanti, menjelaskan bahwa pagar ini membentang di sepanjang 16 desa yang melibatkan enam kecamatan di Kabupaten Tangerang.

    Kawasan ini merupakan tempat tinggal sekitar 3.888 nelayan dan 502 pembudi daya.

    Kepala Perwakilan Ombudsman RI wilayah Banten, Fadli Afriadi, menyebutkan bahwa pemasangan pagar laut itu dilakukan oleh warga pada malam hari.

    Mereka yang bekerja memasang pagar laut tersebut digaji Rp100 ribu per hari sejak Juli 2024.

    Hingga saat ini, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggun jawab atas pemasangan pagar ini.

    Belum diketahui juga soal tujuan dan fungsi pembangunan pagar laut di Tangerang.

    “Untuk apa? Kita belum bisa mengidentifikasi karena beragam informasinya,” kata Fadli Afriadi, Rabu (8/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Akibat adanya pagar laut tersebut, nelayan mengeluhkan terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari untuk berburu ikan.

    Diketahui, pemasangan pagar juga melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2023 yang mengatur zona-zona perairan untuk berbagai kepentingan, termasuk perikanan tangkap, pariwisata, hingga rencana pembangunan waduk lepas pantai.

    DKP Banten pun mengaku sudah mengunjungi lokasi dan menemukan bahwa pagar laut tersebut tidak berizin.

    Tim DKP Banten juga telah melakukan pengecekan lokasi pemagaran dan berkoordiasi dengan camat dan kepala desa setempat pada 5 September 2024.

    Hasilnya, tak ada rekomendasi atau izin dari camat atau desa terkait pemagaran laut yang berlangsung.

    Akan tetapi, masyarakat belum mengeluhkan soal aktivitas pembangunan pagar tersebut.

    Pada 8 September 2024, DKP Banten kembali melakukan patroli dengan melibatkan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

    Kala itu, DKP Banten mengaku telah menginstruksikan agar aktivitas pemagaran dihentikan.

    Ombudsman RI Banten saat ini juga telah turun tangan melakukan investigasi untuk mengungkap siapa dalang di balik pembangunan pagar laut di Tangerang itu.

    Mereka akan memanggil pihak terkait, termasuk DKP Banten dan pihak lainnya yang dinilai mempunyai informasi vital.

  • Malapetaka Kebakaran Los Angeles: Paparan Asap dan Memburuknya Kualitas Udara Ancam Kesehatan Warga – Halaman all

    Malapetaka Kebakaran Los Angeles: Paparan Asap dan Memburuknya Kualitas Udara Ancam Kesehatan Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES – Kebakaran hutan yang melanda hutan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), tak hanya memicu kerugian material namun juga menghadirkan malapetaka baru yang mengancam kesehatan warga.

    Kebakaran Los Angeles, California, AS terjadi sejak 7 Januari kemarin imbas perubahan cuaca ekstrem. 

    Namun karena hembusan angin kencang membuat api cepat menyebar, menciptakan titik-titik api baru. Gumpalan asap hitam pun menyelimuti Los Angeles.

    Di sisi barat, titik kebakaran Palisades menghanguskan lahan lebih dari 15 ribu hektar. Di Eaton atau di sisi timur, lahan seluas lebih dari 10 ribu hektar terbakar. Sementara titik lain yang terdampak adalah kawasan Hurst sisi utara sebelah barat seluas sekira 500 hektar.

    Imbas kebakaran besar, langit LA kini diselimuti awan gelap.  Asap dari kebakaran, dan polutan di dalamnya, yang turun di Los Angeles dan daerah sekitarnya menimbulkan risiko efek parah yang dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

    Sejauh ini menurut AirNow.gov yang dikutip dari Reuters, kualitas udara di Los Angeles dan sekitarnya telah mencapai level berbahaya karena berada di atas 300.

    Bahkan akibat kepulan asap yang kian menggunung Distrik Manajemen Kualitas Udara Pantai Selatan mengeluarkan peringatan, menyatakan kualitas udara tidak sehat setelah mengukur kadar partikel kimia sangat halus yang dapat tertelan oleh paru-paru dan dapat masuk ke aliran darah.

    “Ketika kita menghirupnya, partikel-partikel dari asap kebakaran bisa merangsang saluran udara untuk meradang dan tidak berfungsi secara normal,” kata ahli paru dan ketua kedokteran genetik di Weill Cornell Medicine, Ronald Crystal.

    Tak hanya itu paparan asap juga dapat memperburuk kondisi medis lainnya, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa paparan asap dikaitkan dengan dampak jangka panjang seperti risiko lebih tinggi terkena demensia, perubahan kesehatan mental, hingga kanker.

    Dalam percobaan laboratorium, asap kebakaran hutan dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan lebih banyak peradangan dan kerusakan jaringan.

    Sementara itu sebuah studi yang diterbitkan dalam Maryland mengidentifikasi lonjakan penyakit jantung dan paru-paru pada 2023 yang terkait dengan asap kebakaran hutan yang berasal hingga 3.380 km jauhnya di Kanada.

    Adapun asap kebakaran hutan bisa mengancam keselamatan manusia lantaran mengandung gas beracun dan partikel yang membuatnya lebih beracun daripada polusi udara biasa.

    Terlebih kebakaran hutan tidak hanya membakar tanaman, semak belukar, dan pohon, tetapi juga bangunan, rumah, dan mobil yang mengandung plastik, bahan bakar, logam, dan sejumlah bahan kimia.

    Siapa yang Berisiko Terdampak

    Saat kebakaran hutan terjadi di seluruh wilayah Los Angeles County, kepulan asap sangat rentang menyerang mereka yang memiliki kondisi kesehatan rentan seperti, anak-anak, dan orang tua.

    Lebih lanjut, Manajer program tanggap darurat Sunny Lee mengatakan para tunawisma juga menjadi korban yang sangat rentan terhadap udara buruk.

    “Tidak ada tempat bagi mereka untuk masuk ke dalam, sehingga mereka semakin menderita di luar karena kualitas udara yang buruk, tanpa masker apa pun,” kata Lee, dikutip Business Standard.

    Akibat kepulan asap yang terus menggunung, kini seluruh supermarket dan toko-toko di Amerika Serikat telah kehabisan alat pembersih udara.

    Meskipun kondisi membaik pada hari Jumat, namun peringatan kualitas udara tetap berlaku lantaran partikel berbahaya tetap berada di sekitar masyarakat. Alasan tersebut yang mendorong warga AS untuk memborong alat pembersih udara.

    Mengantisipasi lonjakan korban jiwa akibat kebakaran hebat di Los Angeles pemerintah kini mulai menyalurkan masker N95 kepada masyarakat.

     

     

  • Komentari Viralnya Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad, Cak Imin: Pakai Patwal Kalau Sangat Butuh Saja – Halaman all

    Komentari Viralnya Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad, Cak Imin: Pakai Patwal Kalau Sangat Butuh Saja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pengawalan terhadap pejabat negara ketika berkendara lebih baik digunakan seperlunya.

    Cak Imin mengatakan itu untuk mengomentari viralnya petugas pengawal (patwal) yang diduga bersikap arogan saat mendampingi mobil berpelat RI 36.

    “Saya malah pengawalan ini menjadi kebiasaan dari dulu yang saya kira kalau sangat butuh saja kita pakai,” ujar Cak Imin kepada wartawan di TMP, Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

    Cak Imin menilai konteks kebutuhan yang dia maksud di antaranya saat berdinas dalam menjalankan tugas negara, dan karena itulah dibutuhkan kecepatan untuk berpindah dari satu lokasi ke tempat lain.

    “Kalau engga butuh, ya lebih baik kita biasa-biasa saja,” kata Cak Imin.

    Diketahui, pemilik mobil dinas berpelat RI 36 yang viral di sosial media (sosmed) akhirnya terungkap. Ternyata, kendaraan itu milik Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad.

    Melalui keterangannya, Raffi membenarkan mobil berpelat RI 36 adalah kendaraan yang ia gunakan dalam keperluan dinas kenegaraan. Namun saat kejadian, ia mengaku tidak berada di dalam kendaraan tersebut.

    Menurutnya, kendaraan tesebut sedang dalam perjalanan menjemputnya setelah sebelumnya mengambil beberapa berkas penting sebelum melanjutkan ke rapat berikutnya.

    “Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berplat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” ujar Raffi dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).

    Raffi mengaku baru mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya setelah melakukan klarifikasi kepada seluruh jajaran tim patwal yang mengawal dirinya.

    Dijelaskan Raffi, kronologi kejadian bermula saat tim patwal melihat adanya taksi Alphard berwarna hitam. 

    Menurutnya, di depan taksi tersebut ada truk berhenti, sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut.

    “Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argument,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Raffi menambahkan petugas patwal yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi.

    “(Petugas patwal) mengatakan ‘sudah, maju pak’ dengan gestur yang terlihat di video,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Mobil Toyota Lexus berpelat RI-36 yang viral di sosial media (sosmed) karena tidak mau mengantree di tengah kemacetan berbuntut panjang. Pejabat negara yang berada di dalam mobil tersebut pun sudah terkena teguran.

    Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya. Namun, ia enggan merinci identitas pejabat negara yang memakai mobil berpelat RI-36 tersebut.

    “Sudah, sudah kita tegur,” ujar Teddy saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (11/12/2025).

    Teddy pun kembali mengingatkan kepada seluruh kabinet merah putih untuk lebih bijak dalam berkendara. Peringatan ini sudah disampaikan kepada seluruh anggota kabinet.

    “Sudah diingatkan kembali semuanya agar semakin berhati-hati dan bijak saat berkendara,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial mobil dinas berpelat RI 36 nekat menerobos kemacetan dengan dikawal Patwal.

    Mobil Toyota Lexus berpelat RI 36 menjadi perbincangan publik karena tidak mau mengantre.

    Terlebih lagi polisi pengawal mobil dinas RI 36 tersebut menunjuk sopir taksi Silver Bird yang diduga sengaja menghalangi laju kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

    Dalam video tersebut terlihat taksi Alphard berwarna hitam hendak menyalip dan sempat menghambat laju mobil RI 36.

    Peristiwa itu membuat Patwal atau pengawal RI 36 menghampiri taksi Alphard sambil menunjuk-nunjuk pengemudi.

    Patwal RI 36 membuka jalan dengan menyalakan lampu strobo sambil memberikan peringatan dengan gestur yang terlihat marah.

    Sejumlah pejabat negara yang diduga menggunakan mobil dinas RI 36 kemudian kompak membantah.

    Patwal Kena Sanksi

    Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikn sanksi teguran terhadap personel pengawalan (Patwal) dari satuan polisi lalu lintas (Polantas) yang mengawal mobil nopol RI 36.

    Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono menyampaikan sanksi berupa teguran itu diberikan kepada Brigadir DK setelah dilakukan klarifikasi atas gestur yang berbuntut kritik dari masyarakat.

    “Anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan,” kata Argo kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).

    Selanjutnya, kata Argo, pihaknya akan mencari sopir Taxi Alphard untuk meminta klarifikasi apakah ada tindakan atau ucapan dari Patwal viral dianggap tidak sopan atau arogan.

    “Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak atau arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan selanjutnya,” tuturnya.

    Dari hasil penelusuran, Brigadir DK mengakui kalau yang di dalam video adalah dirinya ketika sedang melakukan pengawalan.

    “Adapun kronologis kejadian sesuai hasil klarifikasi anggota adalah, pada saat itu hari Rabu, tanggal 8 Januari sekira pukul 16.30 WIB di jalan Sudirman-Thamrin ada Truk penambal jalan yang sedang berhenti di lajur tengah,” kata Argo.

    Pada waktu bersamaan terdapat kendaraan Toyota Alphard dari penyedia jasa layanan transportasi Taxi Silver Bird hendak menghindar ke kanan jalan.

    “Namun di saat bersamaan ada kendaraan dari sebelah kanan Suzuki Ertiga putih yang juga sama-sama hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan,” katanya.

    Karena hampir terjadi senggolan antara Taxi Alphard dan pengemudi dari mobil Suzuki Ertiga pun sempat terjadi perdebatan. 

    Pada waktu itulah, Anggota Patwal yang aksinya viral berinisiasi melerai perdebatan keduanya.

    Sebab perdebatan keduanya di tengah jalan berpotensi membuat kemacetan semakin parah. Pada saat itulah, terekam maksud untuk melerai, aksi dari Patwal malah terlihat arogan ketika meminta Sopir Taxi Alphard untuk jalan.

    “Saat itu personel pengawal segera berinisiatif untuk melerai dan meminta kendaraan Taxi Alphard agar segera maju sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Saat itu terlihat gestur anggota sambil menunjuk seolah arogan,” ungkapnya.

     

  • Uang Berhamburan di Jalan Raya Tambun usai Anak SMP Ditabrak Mobil, Ternyata Korban Kurir Uang Palsu – Halaman all

    Uang Berhamburan di Jalan Raya Tambun usai Anak SMP Ditabrak Mobil, Ternyata Korban Kurir Uang Palsu – Halaman all

    Dari hasil pemeriksaan, pelaku (yang meminta mengantarkan uang) ternyata mengikuti dari belakang. Dalam perjalanan, anak SMP yang berada di depan

    Tayang: Sabtu, 11 Januari 2025 22:44 WIB

    Google

    Ilustrasi kecelakaan 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang siswa SMP insial A (14) di Tambun Bekasi menjadi kurir uang palsu senilai jutaan rupiah. 

    A yang sedang membawa uang palsu itu tiba-tiba terjatuh dari motornya hingga uang palsu yang dibawanya berhamburan di jalan raya. 

    Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setiono membenarkan kejadian itu. 

    “Jadi begini ceritanya, itu bocah kenalan sama orang di facebook. Terus ketemu lah sama orangnya itu terus disuruh nganterin duit dijanjikan uang Rp 50 ribu,” ucap Kukuh kepada wartawan, Sabtu (11/1/2024). 

    Menurutnya, bocah SMP ini mengetahui bahwa uang yang diantarnya memang palsu. 

    Dari hasil pemeriksaan, pelaku (yang meminta mengantarkan uang) ternyata mengikuti dari belakang. 

    Dalam perjalanan, anak SMP yang berada di depan tertabrak mobil. 

    “Terkait orang yang nyuruh lagi kita dalami kejadian tadi jam 11.00 WIB dan akan diantar ke Cibitung,” tutur Kukuh. 

    Uang palsu yang diantarkan itu diketahui berjumlah Rp2,2 juta. 

    Sedangkan kondisi A setelah kejadian mengalami luka-luka dan juga sudah diminta keterangan di Polsek Tambun. 

    Polisi akan melakukan pengecekan CCTV guna penyelidikan lebih lanjut.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini