Author: Tribunnews.com

  • KPK Buka Peluang Tahan Hasto Kristiyanto di Pemeriksaan Besok serta Yakin Menang Praperadilan – Halaman all

    KPK Buka Peluang Tahan Hasto Kristiyanto di Pemeriksaan Besok serta Yakin Menang Praperadilan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang menahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto pada pemeriksaan yang direncanakan Senin (13/1) besok. 

    Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan pihaknya akan melihat kecukupan alat bukti sebelum memutuskan menahan Hasto Kristiyanto. 

    “Kita tunggu apakah sudah cukup kecukupan alat buktinya dan lain-lainnya (untuk ditahan), tinggal kita tunggu,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (10/1).

    Hasto Kristiyanto sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) dan tersangka untuk perkara perintangan penyidikan (obstruction of justice). 

    Setelah menjadi tersangka, Hasto dipanggil KPK untuk diperiksa pada pekan lalu. Namun ia meminta pemeriksaan itu ditunda karena masih mengurus HUT PDIP. 

    Akhirnya, KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Hasto itu pada 13 Januari besok. Atas penjadwalan ulang itu, Hasto juga memastikan dirinya akan hadir.

    Di sisi lain Hasto juga mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK itu. 

    Penjabat Humas PN Jaksel Djuyamto mengatakan permohonan praperadilan itu telah diterima pada Jumat (10/1). 

    “PN Jakarta Selatan pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2025 telah menerima permohonan praperadilan yang diajukan oleh Pemohon Hasto Kristiyanto dan sebagai pihak Termohon yaitu KPK RI,” demikian keterangannya kepada wartawan.

    Permohonan praperadilan Hasto itu diregister dengan nomor perkara No 5/Pid.Pra/2025/PN.Jkt.Sel. 

    PN Jaksel pun menunjuk hakim tunggal Djuyamto untuk memeriksa dan mengadili permohonan tersebut. 

    Adapun sidang pertama bakal digelar pada Selasa (21/1) dengan agenda pemanggilan para pihak telah ditetapkan.

    Menyikapi upaya praperadilan itu, KPK menyatakan siap melawan. Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan pihaknya juga menghormati upaya hukum yang diambil Hasto itu. 
    “KPK menghormati upaya hukum yang dilakukan oleh pihak tersangka HK dan KPK melalui biro Hukum akan menghadapi dan mengawal proses praperadilan tersangka HK,” kata Tessa saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1).

    Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan pihaknya yakin Hasto tidak akan menang praperadilan seperti Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor atau Paman Birin. Asep mengatakan Hasto sudah diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut sebelum ditetapkan menjadi tersangka. 

    “Jadi begini, perkara Pak HK ini merupakan pengembangan penyidikan dari perkaranya Pak Harun Masiku. Jadi, kalau pengembangan penyidikan itu tentunya sudah dilakukan pemanggilan yang bersangkutan (Hasto) sebagai saksi,” kata Asep.

    Asep mengatakan Paman Birin menang praperadilan sehingga status tersangkanya gugur karena belum dipanggil sebagai saksi sebelum penetapan tersangka. Sebab, kata Asep, perkara Paman Birin dimulai dari operasi tangkap tangan (OTT).

    Sementara itu, dia mengatakan kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang menjerat Hasto merupakan pengembangan perkara. Dia mengatakan pemeriksaan calon tersangka sampai saksi lain sudah dilakukan. 

    “Kemudian, saksi-saksi yang lain sudah dipanggil juga,” ujarnya.

    Meski demikian, Asep mengatakan tim Biro Hukum KPK tetap akan bersiap menghadapi praperadilan Hasto. 

    “Tapi, tentunya kita harus bersiap-siap. Nanti, biro hukum akan berdiskusi dan berkomunikasi dengan penyidik, nanti materi gugatannya seperti apa, kita tentu akan jawab gugatannya tersebut antara penyidik dan biro hukum,” ujarnya.

    Selain itu, Asep mengatakan gugatan praperadilan oleh tersangka merupakan hal biasa. Dia mengatakan pengajuan praperadilan itu merupakan hak setiap tersangka. 

    “Itu adalah hak, haknya dari yang bersangkutan. Jadi kami tentunya nanti akan ada pemberitahuan kepada ini nanti Biro Hukum ya tentu kami juga akan mempersiapkan untuk menghadapi praperadilan tersebut. Tidak apa-apa, itu bukan kali ini saja. Hal yang biasa tersangka melakukan atau menggugat praperadilan kepada KPK,” ujarnya.(tribun network/ham/dod)

     

  • 6 Polisi Yogyakarta Aniaya Warga Semarang hingga Tewas, Istri Korban Dikasih Uang Damai Rp 25 Juta

    6 Polisi Yogyakarta Aniaya Warga Semarang hingga Tewas, Istri Korban Dikasih Uang Damai Rp 25 Juta

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG –  Poniyem (42) istri dari Darso (43) mengaku sempat menerima uang sebesar Rp25 juta dari enam anggota polisi dari Polda DI Yogyakarta.

    Keenam anggota tersebut diduga adalah tersangka penganiayaan terhadap suaminya, Darso yang kini telah meninggal dunia.  

    “Iya saya terima uang itu karena tertekan, panik dan pikiran kacau. Jiwa saya juga trauma,” kata Poniyem saat ditemui di rumahnya di Purwosari, Mijen, Sabtu (11/1/2025).

    Darso, suaminya meninggal dunia  selepas dibawa oleh enam anggota polisi dari Satlantas Polresta Yogyakarta.

    Suaminya dibawa paksa oleh polisi pada 21 September 2024. Suaminya meninggal dunia pada 29 September selepas jalani perawatan di rumah sakit.

    Paska kejadian itu, Poniyem diajak pertemuan oleh para polisi yang membawa suaminya pada akhir September 2024 atau beberapa hari selepas suaminya meninggal dunia.

    Poniyem mengaku, pada mediasi pertama para polisi Italia memakai seragam ketika bertemu. Pertemuan itu dilakukan di rumah Riana pemilik usaha rental di Cangkiran Boja Kendal. Darso adalah sopir rental.

    “Saya dikasih uang Rp5 juta saya tolak karena tidak sesuai. Dan amanat suami agar kasusnya diproses dipertanggung jawabkan seadil adilnya,” bebernya.

    Mediasi kedua, lanjut Poniyem,  tidak mengikutinya. Pertemuan ini hanya merencanakan untuk pertemuan berikutnya.”Saya tidak ikut yang ikut bu riana pemilik rental sama Densen (LSM) dia yang menawarkan jasa mediasi,” tuturnya.

    Poniyem mengatakan, pertemuan ketiga datang masih di lokasi sama di Cangkiran. Dia datang bersama anaknya tapi meninggu di luar rumah pada 14 Desember 2024 sore.

    “Saya dikasih 25 juta tanpa keterangan apapun. Bilangnya hanya uang duka,”

    Tocahyo (34) adik kandung Darso menuturkan, uang Rp 25 juta dari polisi diterima oleh istri Darso lalu dikasihkan kepadanya.

    “Karena saya tidak mau menerima itu, istri Darso juga tidak mau, rencana saya kembalikan,” terangnya,

    Dia menyebut, tidak menerima uang tersebut karena hendak memproses kasus itu  secara pidana. “Ini sesuai amanat almarhum kakak yang menginginkan keadilan,” bebernya.

    Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor mengatakan, telah melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat 3 KUHP junto pasal 170 yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta di SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam.

    Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I.

    Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa sejumlah bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti-bukti lainnya.

    Termasuk saksi dari keluarga korban.

    “Dia anggota aktif. Sementara 1 dulu yang dilaporkan tapi dugaan ada 6 orang yang melakukan penganiayaan,” ujarnya.

    Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Kombes Artanto mengatakan, laporan tersebut sudah diterima dan telah dibuatkan laporan polisinya untuk segera ditindaklanjuti oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

    “Terkait dengan anggota Polda DIY, Masih dilakukan penyelidikan terlebih dahulu,” tandasnya. (Iwn)

  • Curhat Pedagang Sapi Hadapi Tantangan Wabah PMK, Was-was Kondisi Ternak, Siap Siaga Antibiotik – Halaman all

    Curhat Pedagang Sapi Hadapi Tantangan Wabah PMK, Was-was Kondisi Ternak, Siap Siaga Antibiotik – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak masih menjadi momok bagi para peternak dan pedagang sapi di Indonesia. 

    Wahyu Hujatul Hilmi, seorang pedagang sapi sekaligus pengelola kandang di kawasan Bekasi Utara, membagikan pengalamannya menghadapi wabah ini sejak 2022.

    “Waktu itu ada dua ekor sapi saya yang kena. Yang satu kakinya nggak bisa bangun karena virus, sementara yang satunya lagi mulutnya kena, jadi dia nggak mau makan,” kata Wahyu kepada Tribunnews ditemui Jumat (10/1/2025).

    Menurut Wahyu, pengelolaan kesehatan ternak menjadi tantangan utama, terutama ketika wabah PMK mulai menyerang. 

    Meski demikian, ia merasa terbantu oleh pelatihan yang diikuti pamannya, yang juga mengelola kandang, serta dukungan dari dinas peternakan yang memberikan penyuluhan.

    “Mamang saya sering ikut pelatihan sama mantri hewan. Kami juga punya beberapa antibiotik buat sapi yang kelihatan terinfeksi. Untungnya sering ada orang dinas yang datang untuk nyuluh,” ujarnya.

    Namun, wabah ini tetap membawa kekhawatiran tersendiri. 

    Wahyu mengaku waswas ketika harus membeli stok baru karena khawatir hewan yang masuk ke kandangnya membawa virus. 

    “Kadang saya nggak berani ambil stok lebih banyak karena takut hewan di kandang yang sehat malah tertular,” ungkap Wahyu.

    Meski begitu, Wahyu bersyukur wabah PMK tidak berdampak signifikan pada penjualannya, terutama karena ia lebih fokus pada penggemukan sapi untuk kebutuhan kurban. 

    “Saya nggak merasa ada penurunan penjualan, malah kadang kekurangan stok. Tapi tetap harus hati-hati biar nggak ada yang terinfeksi,” jelas Wahyu.

    Wahyu menambahkan, selama ini hanya sapi yang terkena dampak PMK, sedangkan domba yang ia pelihara di kandang terpisah tidak pernah terjangkit. 

    Hal ini menjadi sedikit penghiburan di tengah tantangan besar yang dihadapi para pedagang dan peternak sapi seperti dirinya.

    Dengan wabah PMK yang masih menghantui hingga saat ini, Wahyu berharap pemerintah terus memberikan dukungan kepada peternak kecil untuk mengatasi masalah ini demi menjaga kestabilan ekonomi peternakan.

     

  • Enam Polisi Yogyakarta ke Semarang Tangkap Darso yang Terlibat Kecelakaan, Dianiaya hingga Tewas

    Enam Polisi Yogyakarta ke Semarang Tangkap Darso yang Terlibat Kecelakaan, Dianiaya hingga Tewas

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Keluarga Darso mempertanyakan alasan para anggota Satlantas Polresta Yogyakarta yang diduga melakukan penganiayaan hingga berujung kematian.

    Kasus ini bermula ketika Darso mengalami kecelakaan di daerah Yogyakarta pada Juli 2024 lalu. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Begitu pun Darso ketika kecelakaan telah bertanggungjawab dengan membawa korban ke klinik dan meninggalkan KTP-nya sebagai jaminan. Namun, polisi terus memburunya seperti buronan kriminal berat.

    “Darso diburu oleh polisi dari Yogyakarta seperti melakukan kriminal berat dibawa tanpa surat-surat penangkapan lalu diduga dianiaya hingga berujung meninggal dunia,” jelas Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor di Purwosari, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (11/1/2025).

    Antoni mengatakan, Darso bekerja sebagai sopir rental ketika kejadian pergi ke Yogyakarta bersama Toni dan Feri. 

    Ketika di Yogyakarta, Darso alami kecelakaan. Namun, keluarga tidak mengetahui persis titik lokasi kecelakaan tersebut.

    “Darso membawa korban ke klinik, dua orang itu Toni dan Feri lalu melanjutkan perjalanan,” katanya.

    Informasi yang diterima Antoni, dua orang ini alami kecelakaan. Dia juga tidak tahu persis kecelakaan itu. “Jadi ada dua kecelakan yang dialami pertama Darso, dan kecepatan kedua tanpa melibatkan Darso,” ungkapnya.

    Selepas kecelakaan di Yogyakarta,Darso pulang ke Semarang menggunakan bus. Menurut Antoni, Darso pergi ke Jakarta untuk mencari uang sebagai biaya ganti kecelakaan tersebut.

    Dua bulan di Jakarta,Darso pulang lalu seminggu kemudian diciduk polisi. “Kami masih penasaran mengapa korban sampai diburu oleh polisi segitunya padahal hanya kecelakaan biasa dan Darso berusaha tanggungjawab,” ungkapnya.

    Dia pun penasaran dengan dua orang yang bepergian bersama Darso yakni Feri dan Toni. Informasi yang diterima keluarga, Toni berstatus sebagai kepala desa di Kecamatan Boja dan suami dari seorang Kapolsek. “Kami kesulitan mengajak komunikasi dua orang ini,” katanya.

    Di sisi lain, keluarga juga merasa diremehkan oleh para terduga pelaku. Antoni mengungkapkan telah menghubungi terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I.

    Komunikasi dilakukan melalui whatsapp mulai 23 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025. Namun, kata Antoni, polisi berinisial I menanggap enteng kasus tersebut. “Dia selalu berdalih dari dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan. Dia selalu mengarahkan kasusnya ke kecelakaan lalu lintasnya,” katanya.

    Menurut Darso,  pokok utama persoalan ini adalah perkara pidana penganiyaan yang menyebabkan hilangnya nyawa Darso.

    “Kami sangat disepelekan, setelah kejadian  sampai hari ini mereka tidak pernah datang ke rumah duka.  Mereka merasa jumawa karena aparat, sementara korbannya warga biasa,”

    Melihat tingkah para polisi tersebut, Antoni berencana melaporkan polisi berinisial I dan kelima temannya ke Bidang Profesi dan Pengamatan (Bid propam) Polda DIY.

    Pelaporan difokuskan soal dugaan pelanggaran prosedur saat penangkapan Darso dan penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa.

    “Ya laporan dalam waktu dekat ini sembari menunggu hasil laporan pidana di Polda Jawa Tengah,” terangnya.

    Antoni sebelumnya telah melaporkan kasus ini dengan dugaan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian yang sebagaimana diatur dalam pasal 351 ayat 3 KUHP junto pasal 170 yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta di SPKT Polda Jateng pada Jumat (10/1/2025) malam.

    Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I.

    Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa sejumlah bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video serta bukti-bukti lainnya.

    Termasuk saksi dari keluarga korban.

    “Dia anggota aktif. Sementara 1 dulu yang dilaporkan tapi dugaan ada 6 orang yang melakukan penganiayaan,” ujarnya.

    Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Kombes Artanto mengatakan, laporan tersebut sudah diterima dan telah dibuatkan laporan polisinya untuk segera ditindaklanjuti oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

    “Terkait dengan anggota Polda DIY, Masih dilakukan penyelidikan terlebih dahulu,” tandasnya. (Iwn)

  • Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA, Tiga Bangunan Liar di Wilayah Daop 5 Purwokerto Ditertibkan

    Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA, Tiga Bangunan Liar di Wilayah Daop 5 Purwokerto Ditertibkan

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – PT KAI Daop 5 Purwokerto terus berkomitmen meningkatkan keselamatan dan keamanan perjalanan KA.

    Salah satunya dengan memitigasi potensi bahaya dan menimbulkan terganggunya operasional perjalanan KA dengan melaksanakan upaya prefentif.

    KAI Daop 5 Purwokerto baru saja melaksanakan penertiban bangunan liar, tepatnya di Km 299+6/7 petak jalan antara Stasiun Prupuk – Linggapura tepatnya di Dusun Gardu, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. Sabtu (11/1/2025).

    Total ada 3 tiga bangunan liar yang ditertibakan oleh PT KAI disana.

    Feni Novida Saragih selaku Manager Humas Daop 5 Purwokerto menerangkan bahwa pengelolaan asset KAI tidak hanya terfokus pada penjagaan saja.

    Namun juga pengoptimalan aset perusahaan namun juga fokus pada bangunan liar yang berpotensi mengganggu keselamatan perjalanan KA. 

    “Penertiban bangunan liar (bangli) ini dilakukan terhadap 3 bangunan liar karena bangunan menjorok ke jalur dan berpotensi roboh sehingga dapat berdampak pada operasional perjalanan kereta api,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com

    Sebelum melakukan penertiban kata Feni, KAI Daop 5 Purwokerto telah melakukan sosialisasi kepada pemilik bangunan liar.

    Sehingga pada saat dilaksanakan penertiban, para pemilik bangunan sudah mempersilahkan bangunannya dibongkar.

    “Dua pemilik bangunan telah mempersilakan untuk dibongkar, bahkan satu pemilik lainnya bersedia akan membongkar sendiri bangunannya,” kata Feni.

    Dijelaskan Feni bahwasanya secara Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dilarang untuk mendirikan bangunan ilegal di ruang manfaat jalur KA. 

    Daop 5 Purwokerto juga mengimbau agar warga sekitar tidak melakukan aktivitas apapun di jalur KA baik dengan mendirikan bangunan liar maupun membuat perlintasan sebidang liar.

    Pasalnya selain dapat mengganggu perjalanan kereta api, hal tersebut juga membahayakan keselamatan diri sendiri.

    Feni menuturkan bahwa larangan beraktivitas di jalur kereta api selain untuk kepentingan angkutan KA telah ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang menyebutkan bahwa keselamatan dan keamanan bersama dapat diwujudkan dengan kerjasama.

    “Dalam Pasal 181 ayat (1) dinyatakan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api, ataupun menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api,” ucap Feni.

    Feni menambahkan, keselamatan dan keamanan bersama dapat diwujudkan melalui kerjasama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar jalur kereta api. 

    KAI Daop 5 Purwokerto juga proaktif melakukan sosialisasi keselamatan kepada warga masyarakat yang berada di sekitar perlintasan atau jalur KA serta edukasi kepada pelajar di sekolah yang berdekatan dengan jalur rel untuk turut berpartisipasi mewujudkan keselamatan perjalanan KA dengan tidak beraktivitas di sekitar jalur KA.

    “KAI Daop 5 Purwokerto sangat mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah peduli turut menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA sebagai transportasi publik. 
    KAI harap masyarakat dapat melaporkan jika mengetahui kegiatan yang mencurigakan dan membahayakan di sekitar jalur rel dengan menghubungi petugas di stasiun terdekat, Contact Center 121 ataupun sosial media KAI,” imbuhnya. (pnk) 

  • Gilbert Agius Optimis Skuad PSIS Menang di Kandang Persita

    Gilbert Agius Optimis Skuad PSIS Menang di Kandang Persita

    TRIBUNJATENG.COM, BOGOR – PSIS Semarang bertekad mengamankan poin penuh dalam laga away menghadapi tuan rumah Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-18 Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (12/1/2025) sore.

    Tim Mahesa Jenar yang datang ke Bogor dengan kekuatan penuh optimis dapat membawa pulang poin dalam duel melawan Pendekar Cisadane.

    Ambisi memenangkan pertandingan dalam laga ini sangat terasa bagi Gali Freitas dkk.

    Pasalnya, mereka juga ingin membalas kekalahan saat pertemuan pertama di kandang.

    Kala itu, PSIS takluk 0-1 dari Persita dalam laga yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto Magelang.

    Pelatih PSIS, Gilbert Agius, menyatakan bahwa laga ini juga menjadi momentum penting setelah jadwal padat pada Desember lalu dan proses pemulihan beberapa pemain yang sempat cedera.

    Sejumlah pemain yang sempat cedera seperti Evandro Brandao, Boubakary Diarra, Adi Satryo, dan Alfeandra Dewangga bisa kembali bermain.

    “Ini pertandingan pertama setelah jadwal padat bulan Desember. Kami juga sudah melakukan recovery untuk pemain yang cedera. Mengenai laga besok, kami siap memberikan yang terbaik,” ujar Gilbert dalam konferensi pers di Bogor, Sabtu (11/1/2024).

    Gilbert juga mengatakan bahwa aktifitas PSIS di bursa transfer kali ini diharapkan efektif dengan penambahan dua striker asing di depan yakni masuknya Gustavo Souza dan didaftarkannya kembali Sudi Abdallah.

    Selain itu, di lini tengah PSIS juga mendapat tambahan amunisi dengan kembalinya Delfin Rumbino dari cedera.

    Tambahan tiga pemain tersebut dirasa sudah cukup untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 musim ini.

    “Kami hanya merekrut satu pemain baru, tapi secara praktis, kami memiliki tiga pemain tambahan. Ada Gustavo, kemudian Sudi dan Delfin,” jelasnya.

    Mengomentari kekuatan lawan, Gilbert mengaku Persita sebagai tim solid yang memiliki pemain-pemain berkualitas dan pelatih yang berpengalaman.

    “Mereka kuat, baik di kandang maupun tandang. Semua pertandingan di liga ini sangat kompetitif, dan kami harus menghadapi mereka dengan serius. Meski demikian, kami juga punya kekuatan sendiri dan siap memberikan yang terbaik,” tambahnya.

    Sementara itu, perwakilan pemain PSIS, Evandro Brandao, juga menegaskan pentingnya pemulihan setelah jadwal padat.

     “Seperti yang dikatakan pelatih, setelah masa recovery ini, saya siap kembali bermain dan berharap bisa meraih tiga poin,” katanya.

     
    Adapun pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes mengatakan persiapan timnya berjalan cukup bagus.

    “Persiapan kami berjalan bagus. Di putaran kedua kami ada pemain baru. Sejauh ini level latihan kami berjalan dengan baik,” kata Fabio.

    “Pemain sudah memahami bagaimana taktik yang akan kami siapkan untuk laga lawan PSIS,” imbuh eks pelatih Madura United tersebut.

    Di putaran kedua ini, Fabio mengatakan timnya kedatangan tiga pemain baru.

    Dalam laga Persita vs PSIS, tim Mahesa Jenar wajib mewaspadai salah satu pemain baru tuan rumah, yakni Eber Bessa yang diketahui punya skill dan permainan yang bagus ketika masih membela Bali United.

    “Kami harap mereka bisa membantu tim untuk lebih baik di putaran kedua ini,” pungkasnya.

  • 5 Titik Kebakaran Hutan Los Angeles Makin Luas, Kanada dan Meksiko Kirim Tim Pemadam Kebakaran – Halaman all

    5 Titik Kebakaran Hutan Los Angeles Makin Luas, Kanada dan Meksiko Kirim Tim Pemadam Kebakaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Api kebakaran hutan terus berkobar dengan laju penyebaran terbesar terjadi di puncak bukit di di Los Angeles, California, Amerika Serikat pada Sabtu (11/1/2025).

    Pemerintah Kanada mengirim tanker udara dan puluhan petugas pemadam kebakaran hutan yang telah teruji untuk membantu memadamkan api.

    Tanker udara tersebut dapat mengirimkan ribuan galon bahan tahan api atau air ke petugas pemadam kebakaran hutan di darat.

    Setidaknya lima kebakaran hutan masih aktif di Los Angeles hingga Sabtu (11/1/2025) ketika angin kering dan panas yang disebut Santa Ana mulai bertiup kencang.

    Hembusan angin berkecepatan hingga 50 mph terekam di pegunungan dan angin diperkirakan akan menguat sepanjang malam hingga Minggu (12/1/2025) pagi.

    Peristiwa angin kencang lainnya kemungkinan besar lebih kuat akan terjadi pada Senin (13/1/2025) hingga Rabu (15/1/2025).

    Kebakaran hutan tersebut menghanguskan lebih dari 36.000 hektar per hari Jumat (10/1/2025) sejak kebakaran terjadi pada Selasa (7/1/2025), dengan kawasan Pacific Palisades menjadi salah satu kawasan pertama yang terkena dampak.

    Kebakaran terbesar di Palisades merupakan kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles.

    Kobaran api yang meluas telah menghanguskan lebih dari 20.000 hektar di Palisades, termasuk daerah kantong pesisir yang indah antara Santa Monica dan Malibu.

    Kebakaran itu menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan dan mendorong para pejabat untuk memerintahkan evakuasi lebih dari 150.000 penduduk. 

    Setidaknya 11 orang tewas dalam dua kebakaran terbesar, menurut Kantor Pemeriksa Medis Daerah Los Angeles, seperti diberitakan The New York Times.

    Kanada dan Meksiko Kirim Bantuan ke Los Angeles

    Kantor Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau merilis pernyataan yang mengatakan Justin Trudeau menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa dalam kebakaran hutan di Los Angeles.

    Pemerintah Kanada terus menjalin komunikasi dengan pejabat dari Badan Manajemen Darurat Federal AS dan bersiap untuk setiap permintaan dukungan tambahan.

    Kru pemadam kebakaran, pesawat dan peralatan dari Kanada, termasuk dari British Columbia dan Quebec, merupakan yang pertama tiba di lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api.

    Para menteri Kanada sedang berhubungan dengan pejabat dari Badan Manajemen Darurat Federal dan bersiap untuk setiap permintaan dukungan tambahan, menurut pernyataan tersebut.

    Pada tahun 2023, Kanada menghadapi kebakaran hutan di Alberta, Quebec, dan British Columbia yang membakar lebih dari 45 juta hektar.

    Lebih dari 2.000 petugas pemadam kebakaran Amerika membantu memadamkan api di Kanada pada saat itu.

    Selain Kanada, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Pardo mengatakan akan mengirim bantuan ke Los Angeles.

    Tim pendukung akan mencakup petugas pemadam kebakaran dari Komisi Kehutanan Nasional Meksiko dan Sekretaris Pertahanan Nasional.

    Gubernur California, Gavin Newsom, mengatakan 72 petugas tambahan dari Meksiko sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan 10.000 petugas yang berupaya memadamkan api di Los Angeles, seperti diberitakan The Times.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Nasib Bu Guru di Medan yang Hukum Muridnya Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Diskorsing Sementara – Halaman all

    Nasib Bu Guru di Medan yang Hukum Muridnya Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Diskorsing Sementara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Begini nasib guru di Medan, Sumatera Utara (Sumut), bernama Haryati setelah menghukum muridnya duduk di lantai selama berjam-jam saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

    Yayasan Abdi Sukma Kota Medan memberikan sanksi berupa skorsing kepada Haryati, karena menghukum siswanya, Mahesya Iskandar (10), duduk di lantai selama berjam-jam.

    Mahesya dihukum Haryati untuk duduk di lantai dan tidak boleh ikut belajar sejak 6 hingga 8 Januari karena menunggak SPP sebesar Rp 180 ribu.

    Ketua Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, Ahmad Parlindungan, mengatakan Haryati tidak boleh lagi mengajar untuk sementara waktu karena perbuatannya itu.

    “Kami yayasan akan memberikan pembebasan tidak mengajar atau skorsing sampai waktu yang ditentukan kemudian,” ujar Ahmad, Sabtu (11/1/2025), dilansir Tribun-Medan.com.

    Ahmad menjelaskan hukuman duduk di lantai hingga tak boleh ikut pelajaran bagi siswa yang menunggak uang sekolah bukan kebijakan yayasan, melainkan akal-akalan Haryati sendiri.

    Diungkapkan Ahmad, yayasan maupun kepala sekolah tidak pernah membuat aturan seperti itu. Sehingga pihaknya pun merasa kecolongan dengan insiden ini.

    “Semua siswa yang ada, mau bayar atau tidak harus ikut belajar mengajar. Kami sangat kecewa dengan kondisi ini yang menjadi viral seluruh Indonesia karena tidak ada aturan tertulis dan kami yayasan beberapa yayasan dan guru yang lama berkesempatan saya bilang.” terang Ahmad.

    Ahmad menyebutkan adik kandung Mahesya juga bersekolah di sekolah yang sama, yakni duduk di kelas 1 SD.

    Keduanya sama-sama menunggak uang sekolah. Tetapi, adik Mahesya masih bisa ikut belajar mengajar, tidak seperti abangnya yang dihukum wali kelas karena alasan menunggak uang sekolah.

    Mengenai masalah pribadi antara wali kelas dan orang tua Mahesya, Ahmad mengaku tidak ada permasalahan apapun.

    Pihak sekolah pun telah meminta maaf kepada orang tua Mahesya, yaitu Kamelia, sebagai ibunya.

    “Mediasi sudah. Sudah meminta maaf. Anaknya ada dua di sini, yang kelas 4 dan kelas 1 SD. Nah, yang kelas 1 ini tidak ada masalah. Sama-sama tidak membayar uang sekolah.” ungkap Ahmad.

    Sebelumnya, kejadian tidak menyenangkan dialami Mahesya Iskandar, seorang siswa kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma Kota Medan.

    Ia dilarang mengikuti proses belajar mengajar di kelas oleh gurunya lantaran menunggak uang sekolah selama tiga bulan.

    Mirisnya lagi, Mahesya disuruh untuk duduk di lantai keramik di hadapan rekannya sejak tanggal 6 hingga 8 Januari dari pagi sampai jam belajar selesai.

    Video pelajar duduk di lantai selama belajar mengajar pun akhirnya beredar luas hingga viral di media sosial.

    Kamelia, ibunda Mahesya, mengaku sedih melihat sang putra duduk di lantai hanya karena nunggak bayar uang sekolah selama tiga bulan, sebesar Rp 180 ribu.

    “Saya menangis benar-benar teriak karena dari hari Senin sampai Rabu anak saya disuruh duduk di lantai dari pagi sampai jam 1 siang,” kata Kamelia, dijumpai di kediamannya di Gang Jarak, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Jumat (10/1/2025).

    Kamelia mengaku setelah melihat anaknya seperti dipajang di hadapan rekannya, sempat berdebat dengan guru sekaligus wali kelas yakni Haryati yang memberi hukuman.
     
    Diutarakan Kamelia, dengan nada agak ketus, Haryati menyatakan apa yang dilakukan merupakan peraturan yang berlaku di sekolah, yakni apabila siswa tidak melunasi uang sekolah dilarang ikut belajar.

    “Kemudian wali kelasnya datang dan bilang ‘kan sudah saya bilang, peraturan yang belum bayar dan lunas tidak dibenarkan ikut sekolah’,” beber Kamelia menirukan ucapan Haryati.

    Kemudian, Haryati menyebut Mahesya sebenarnya disuruh pulang karena orang tuanya belum bayar SPP.

    Namun, karena bocah 10 tahun itu tak mau pulang, lantas Haryati menyuruh Mahesya duduk di lantai selama berjam-jam.

    “Kata gurunya, anak ibu sudah saya suruh pulang tetapi tidak mau pulang.” ucapnya.

    Karena terjadi perdebatan, akhirnya Kepala Sekolah Dasar Yayasan Abdi Sukma datang untuk melerai dan membawa mereka ke ruangan.

    Kamelia kemudian menanyakan apakah kebijakan menyuruh siswa duduk di lantai hanya karena nunggak bayar uang sekolah merupakan peraturan sekolah.

    Kepala sekolah pun menjawab tidak tahu menahu ada seorang siswa dilarang ikut pelajaran dan didudukan di lantai selama berjam-jam.

    “Kepsek bilang tidak tahu. Sama sekali tidak tahu dan dijawab tidak ada.” sebutnya.

    Alasan Menunggak SPP 3 Bulan

    Kamelia mengungkapkan alasannya belum membayar biaya sekolah anaknya karena dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebesar Rp 450 ribu belum cair.

    Selama ini, uang sekolah anaknya dibayar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

    “Pokoknya, enam bulan dibiayai pakai dana bos, 6 bulan bayar dari Juli sampai Desember. Kalau cair, 450.000 itu saya habiskan untuk biaya sekolah, gak pernah saya ambil.” jelasnya.

    Sebelum anaknya disuruh duduk di lantai dan tak boleh ikut pelajaran, Kamelia sempat meminta dispensasi kepada wali kelasnya supaya Mahesya bisa ikut ujian semester pada Desember 2024 lalu.

    Permohonan keringanan ini karena ia tidak punya uang, ditambah sedang sakit.

    Kemudian, pihak sekolah mengizinkan anaknya ujian meski saat pembagian rapor, tak dibolehkan mengambil.

    Saat masa libur sekolah, sempat ada pengumuman melalui grup WhatsApp yang menyatakan bagi siswa yang belum melunasi uang SPP, uang buku dan remedial dilarang ikut belajar mengajar lagi.

    Tetapi pernyataan dikira Kamelia hanya candaan, tidak akan diterapkan.

    Sampailah pada tanggal 6 Januari kemarin, awal mula proses belajar mengajar setelah libur semester.

    Hari pertama masuk sekolah, Mahesya langsung duduk di lantai. Namun ia tidak menceritakan kepada orang tuanya.

    Lalu esok harinya, Selasa 7 Januari, masuk pengumuman serupa.

    “Ibu-ibu mohon kerjasamanya yang belum menerima raport ataupun belum lunas SPP dan membayar uang buku mohon datang ke sekolah karena tidak dibenarkan anaknya mengikuti pelajaran kalau itu belum selesai,” papar Kamelia menirukan.

    Karena ada pengumuman tersebut, Kamelia mengirimkan pesan suara kepada guru kalau ia belum bisa datang dan esok harinya baru bisa.

    Alasan lainnya, ia yang sebagai relawan di Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) sedang membantu mendampingi seorang pasien.

    “Akhirnya saya voice note, saya izin belum bisa datang. Itulah rencana saya rabunya saya datang karena ada pasien urgent, kan dari semalam berkas belum selesai.” katanya.

    Sesampainya pada Rabu 8 Januari, pagi, ia berencana untuk datang ke sekolah.

    Tetapi sebelum datang, ia menyuruh anaknya berangkat ke sekolah lebih dahulu dan ia akan menyusul karena mau menjual handphonenya supaya bisa bayar uang sekolah.

    Di sinilah Mahesya mulai mengadu ke ibunya kalau dia disuruh duduk di lantai karena belum melunasi tunggakan.

    Tidak langsung percaya. Kamelia sempat mengira anaknya berbohong dan hukuman yang diberikan gurunya karena tak mengerjakan tugas.

    Ternyata saat ia datang ke sekolah, Kamelia didatangi kawan-kawan anaknya dan meminta dirinya mengambil rapor karena gak tega korban dihukum.

    “Waktu di gerbang kawannya itu mengejar saya, memegang tangan saya dan bilang supaya saya mengambil rapor si Mahesa karena dia duduk di semen,” 

    “Saya sempat nangis ya Allah kok begini sekali. Sampai saya ke pintu kelas, saya lihat anak saya memang duduk di lantai. Saya bilang kejam sekali gurumu, nak.” sebutnya.

    Setelah video viral murid SD duduk di lantai dan dilarang belajar, sejumlah donatur pun datang memberikan bantuan.

    Uang sekolah yang tertunggak, kata Kamelia mau dilunasi para relawan yang datang.

    Selain itu, Kepsek Yayasan Abdi Sukma Kota Medan juga sempat datang ke rumahnya. Namun tidak dengan Haryati.

    “Daritadi ada relawan datang kepala sekolah juga sempat datangi saya dan bilang masalah uang sekolah nggak usah dipikirkan,” ucapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Nasib Guru yang Hukum Murid Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Kena Skorsing dan Tak Boleh Mengajar

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)

  • Bakal Diguyur Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca Blora dari BMKG Minggu 12 Januari 2025

    Bakal Diguyur Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca Blora dari BMKG Minggu 12 Januari 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Berikut prakiraan cuaca di Kabupaten Blora  berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Minggu (12/1/2025).

    BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Kabupaten Blora diprediksi bakal diguyur hujan.

    Pada pagi hari pukul 08.00 WIB langit di wilayah Blora diperkirakan cerah berawan dengan suhu udara 26 derajat Celsius. Kelembaban udara 87 persen dan kecepatan angin 6 km/jam dari Barat.

    Pukul 10.00 WIB langit di Blora diprediksi hujan ringan dengan suhu 28 derajat Celsius. Kelembaban udara 77 persen dan kecepatan angin 6 km/jam dari arah Barat Daya.

    Siang harinya pukul 13.00 WIB BMKG memprediksi wilayah Blora hujan ringan dengan suhu 26 derajat Celsius. Kelembaban udara 85 persen dan kecepatan angin 12 km/jam dari arah Barat Laut.

    Sore hari pukul 16.00 WIB sebagian besar wilayah Blora diprediksi hujan sedang dengan suhu udara 25 derajat Celsius. Kelembaban udara 92 persen dan kecepatan angin 7 km/jam dari arah Barat Daya.

    Memasuki malam hari pukul 19.00 WIB wilayah Blora diprediksi cerah berawan dengan suhu udara 25 derajat Celsius. Kelembaban udara 96 persen dan kecepatan angin 9 km/jam dari arah Barat Daya.

    Malam hari pada pukul 22.00 WIB wilayah Blora diprediksi cerah berawan dengan suhu udara 24 derajat Celsius. Kelembaban udara 93 persen dan kecepatan angin 13 km/jam dari arah Barat Daya.

    Dengan adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, masyarakat di wilayah  Kabupaten Blora  disarankan untuk selalu waspada terhadap segala perubahan cuaca yang terjadi.(Iqs)

  • Tetap Buka, Samsat Keliling Cilacap Minggu 12 Januari 2025 Hadir di Terminal Kroya dan Car Free Day

    Tetap Buka, Samsat Keliling Cilacap Minggu 12 Januari 2025 Hadir di Terminal Kroya dan Car Free Day

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Berikut jadwal dan pelayanan sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) keliling pada Minggu (12/1/2025) di Kabupaten Cilacap.

    Diadakannya Samsat keliling ditujukan untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya membayar pajak kendaraan. 

    Selain itu, diadakannya Samsat keliling juga bertujuan untuk menjangkau seluruh masyarakat (wajib pajak kendaraan) di Kabupaten Cilacap.

    Di Samsat keliling, masyarakat dapat mengurus Pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) setiap tahun, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan juga Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu-lintas (SWDKLL).

    Walaupun hari libur, namun pelayanan Samsat Keliling tetap buka.

    Layanan Samsat keliling hari ini beroperasi mulai pukul 08.30 WIB hingga 10.30 WIB yang hadir di Terminal Kroya.

    Selain itu, layanan Samsat keliling juga hadir di Car Free Day Alun-Alun Cilacap dan Car Free Day Alun-Alun Majenang mulai pukul 06.00 – 09.00 WIB.

    Sebagai informasi bahwa pajak kendaraan sudah dapat dibayarkan 60 hari sebelum jatuh tempo. 

    Selama berada di gerai Samsat Keliling, masyarakat juga diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (pnk)