Author: Tribunnews.com

  • Uang Palsu Kampus UIN Alauddin Makassar Dicetak Saat Jam Kuliah Berlangsung

    Uang Palsu Kampus UIN Alauddin Makassar Dicetak Saat Jam Kuliah Berlangsung

    TRIBUNJATENG.COM – Kasus pembuatan uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mulai terungkap lebih dalam.

    Fakta mengejutkan datang dari tersangka, Syahruna, yang mengaku bersama Andi Ibrahim mencetak uang palsu di lingkungan kampus saat jam perkuliahan berlangsung.

    Syahruna menjelaskan, mereka memilih siang hari sebagai waktu untuk mencetak uang palsu agar aktivitas tersebut tidak terpantau oleh petugas keamanan kampus.

    “Siang hari dipilih karena lebih sepi pengawasan dari Satpam, sehingga aktivitas kami tidak dicurigai,” ungkapnya.

    Lebih mengejutkan lagi, mesin cetak uang palsu tersebut disembunyikan di dalam perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Lokasi ini dipilih karena dianggap strategis dan jarang diperiksa secara detail.

    Andi Ibrahim, yang diketahui menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, diduga memanfaatkan posisinya untuk memfasilitasi aksi ilegal ini. Sementara itu, Syahruna yang bukan pegawai kampus, dipekerjakan khusus oleh Andi Ibrahim untuk menjalankan operasional pembuatan uang palsu.

    Dalam penyelidikan, Syahruna mengungkap semua detail operasi, mulai dari metode pencetakan hingga alasan memilih perpustakaan sebagai tempat produksi. Aksi mereka berlangsung tanpa sepengetahuan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, karena aktivitas tersebut berlangsung di waktu perkuliahan yang padat.

    “Dikasih peredam agar nggak kedengeran. Jendela semua ditutup,” kata Syahruna, Selasa (31/12/2024).

    Syahruna menceritakan, ada 19 tahapan yang harus dilewati agar uang palsu siap untuk diedarkan.

    Satu saja tahapan tidak lolos, maka uang palsu akan cacat dan terpaksa dibuang.

    “Ada 19 tahapan, kalau ada salah satu tahapan rusak, maka gagal dan dibuang.”

    “Dari 19 tahapan itu harus lulus semua,” urai Syahruna, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (31/12/2024).

    Syahruna lantas menguraikan secara garis besar tahapan produksi uang palsu.

    Semua dimulai dari tahapan mencetak benang pengaman dan tanda air.

    Pembuatan kedua item itu menggunakan mesin sablon.

    “Setelah itu cetak UV-nya dan magnetik agar lolos dari mesin (cek uang palsu),” tambahnya.

    Syahruna menceritakan, di awal pembuatan uang palsu, ia dan kawan-kawan tidak memproduksi banyak.

    Awalnya hanya ada satu rim atau 500 lembar uang palsu.

    “Sedikit dulu karena itu butuh proses,” katanya.

    Syahruna mengaku dari 200 lembar komplotannya mampu memproduksi uang palsu sebanyak Rp 100 juta.

    Sedangkan bahan-bahan sebelumnya sudah disimpan digudang.

    Lokasinya berada di lantai dua gedung perpustakaan.

    Syahruna menjelaskan, semua bahan berasal dari China.

    “Pesan di China semua,” tambahnya. 

    Syahruna dalam kasus ini berperan sebagai operator mesin pecetak uang.

    Ia dibantu tersangka lain bernama Ibrahim.

    “Ibrahim dia koordinator tempat dan situasi,” ujar Syahruna.

    Syahruna juga mengaku pabrik uang palsu berada di perpustakaan UIN Makassar.

    “Dikasih peredam agar nggak kedengeran. Jendela semua ditutup,” timpalnya.

    Syahruna menguraikan, produksi uang palsu dimulai dari jam 11.00 menjelang siang hingga 17.00 sore.

    Seminggu sebelum terbongkar, pabrik semakin menggenjot produksinya.

    Bahkan, Syahruna harus lembur hingga pagi.

    Para pencetak uang palsu ini diperintahkan agar bekerja sesuai jam kantor.

    Mereka takut ketahuan karena ada sekuriti yang patroli secara rutin.

    Ditambah, saat produksi mesin mengeluarkan suara sehingga bisa menimbulkan kecurigaan.

    Gunakan mesin cetak khusus

    Belakangan terungkap, mesin pencetak uang palsu di UIN Makassar berasal dari China.

    Mesin dibeli dengan harga Rp 600 juta.

    Syahruna menyebut, mesin memiliki tingkat presisi yang tinggi dibandingkan mesin cetak pada umumnya.

    “Tingkat presisi lebih tinggi, lebih akurat. Cuma sayangnya saya belum sempat mahir untuk mempergunakan,” sesalnya.

    Ada pesanan untuk Pilkada 2024

    Syahruna bisa mengoperasikan mesin pencetak uang palsu secara otodidak.

    Ia diminta belajar sendiri oleh bosnya, Annar Sampetoding Dalang alias ASS.

    Syahruna menyebut tidak ada rencana pabrik ini memproduksi uang asing.

    Hanya saja, dirinya sempat mendapatkan orderan uang palsu untuk Pilkada 2024.

    “Ada pesanan katanya berapa miliar untuk Pilkada. Saya tidak menanggapi begitu serius,” akunya.

    Di akhir pengakuannya, Syahruna bersedia bergabung karena dijanjikan mendapatkan bagian uang palsu.

    Setiap 10 lembar uang yang diproduksi, dirinya mendapatkan 1 bagian.

    “Dijanjikan juga dibelikan tanah dan rumah oleh (tersangka) Ibrahim,” tandasnya.

     

  • Pemkab Minta Pemprov Jateng Bisa Segera Lakukan Perbaikan Jalan Jepara – Keling

    Pemkab Minta Pemprov Jateng Bisa Segera Lakukan Perbaikan Jalan Jepara – Keling

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara meminta Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah segera melakukan perbaikan di ruas jalan sepanjang 35 KM Jepara – Keling, karena banyak dikeluhkan oleh masyarakat. 

    Demikian yang disampaikan, Pj Bupaten Jepara seusai meninjau jalan Jepara – Keling yang saat ini alami rusak parah, Sabtu (11/1/2025). 

    Menurut Pj Bupati Jepara untuk kondisi darurat ini perbaikan dilakukan dengan menambal titik-titik jalan yang berlubang atau rusak. 

    Selain ruas jalan itu, sejumlah titik jalan kabupaten juga sudah mulai diperbaiki.

    Edy Supriyanta mengatakan bahwa jika pihaknya terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Bina Marga Propinsi Jateng agar perbaikan ruas jalan sepanjang 35 KM itu segera dilakukan karena banyak dikeluhkan oleh masyarakat. 

    “Kita memang prihatin dengan kondisi jalan ini. Tapi alhamdulilah dua hari ini sudah mulai dilakukan perbaikan dengan ditambal karena kemarin-kemarin cuacanya memang ekstrem,” kata Edy saat dikonfirmasi Tribunjateng, Minggu (12/1/2025).

    Melihat kondisi jalan saat ini, Edy Supriyanta ingin ke depan kualitas jalan Jepara-Keling ini bisa ditingkatkan. 

    Jika saat ini kondisinya termasuk kelas 3 dengan kapasitas 8-12 ton, maka ke depan paling tidak jalan yang dibangun kapasitasnya menjadi 30 ton.

    “Kami terus koordinasi baik dengan propinsi maupun pusat agar kualitasnya ditingkatkan. Berdasarkan perhitungan dari propinsi setidaknya membutuhkan anggaran 150 miliar,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Kepala DPUPR Jepara Ary Bachtiar mengugkapkan jika saat ini pihaknya sudah menerjunkan dua tim untuk melakukan perbaikan jalan kabupaten. 

    Jika kondisi cuaca membaik, maka perbaikan menggunakan anggaran klinik jalan akan dioptimalkan. 

    Dia menegaskan bahwa pihaknya sudah menerjunkan tim untuk bisa antisipasi kerusakan jalan ketika hujan.

    “Jika cuaca membaik akan segera kita optimalkan melalui klinik jalan. Meskipun anggarannya turun dari 9 miliar di tahun 2024 lalu menjadi 6 miliar tahun ini,” jelasnya.

    Ary menambahkan jika dari jumlah jalan kabupaten sepanjang sekitar 854 KM, sebanyak 8,8 persen yang kondisinya mantap.

    “Nanti akan kami sisir lagi kondisi jalan yang ada karena cuaca ekstrem dan banyaknya kendaraan yang bermuatan berat memang berdampak besar terhadap kondisi jalan dan akan segera kita lakukan perbaikan,” tutupnya. (Ito)

  • Persijap Jepara Akui Keunggulan Bhayangkara Presisi FC, Dibantai 4 Gol Tanpa Balas

    Persijap Jepara Akui Keunggulan Bhayangkara Presisi FC, Dibantai 4 Gol Tanpa Balas

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persijap Jepara harus akui kekuatan Bhayangkara Presisi FC di Stadion Tri Sanja Tegal, Sabtu sore (11/1/2025).

    Saat laga tersebut Laskar Kalinyamat harus kebobolan 4 gol tanpa balas oleh The Guardian.

    Kick off pertandingan antara kedua tim puncak klasemen Grub B dan runner-up di grup 2 Liga 2 itu dimulai pukul 15.00, Sabtu (11/1/2025).

    Pada babak pertama saja, The Guardian terlihat cukup agresif menyerang pertahan dari Laskar 

    Menit 13 Bhayangkara Presisi FC menjebol gawang Persijap Jepara

    Striker andalan The Guardian, Ilija Spasojević berhasil menyarangkan gol pertama berkat umpan Dendy Sulistyawan.

    Skor 1-0 untuk keunggulan Bhayangkara FC.

    Tak puas hanya unggul 1-0, Bhayangkara FC terus menggempur pertahanan tim Laskar Kalinyamat. 

    Selang sepuluh menit berjalan, tuan rumah justru menggandakan keunggulan. 

    Ilija Spasojević kembali mencetak gol keduanya ke gawang yang dijaga M Ridho pada menit ke 23.

    Bhayangkara FC unggul 2-0 hingga turun minum.

    Tertinggal dua gol di babak pertama, Laskar Kalinyamat itu tak ingin menyerah. 

    Pada babak kedua, skuad tim yang dipimpin Zulham Zamrun berupaya mencetak gol untuk menyusul ketertinggalan.

    Pertandingan makin memanas, enam kartu kuning diberikan untuk kedua tim, dua kartu untuk pemain Persijap, empat kartu kuning untuk Bhayangkara FC.

    Pada menit-menit akhir pertandingan, konsentrasi tim Laskar Kalinyamat makin dibuyarkan. 

    Bhayangkara FC menambah dua gol tambahan untuk memantapkan kemenangan.

    Gol ketiga The Guardian disarangkan oleh Fareed Sadat di menit ke 89.

    Pada injury time, gol penutup laga dituntaskan oleh Sani Rizki di menit ke-93.

    Menanggapi kekalahan yang cukup banyak di kandang Bhayangkara Persisi FC, Head Coach Persijap Jepara, Widodo Cahyono Putro mengatakan bahwa kekalahan itu karena Persijap Jepara tidak membawa skuad penuh.

    Menurutnya kekalahan atas The Guardian akan menjadi pembelajaran bagi Laskar Kalinyamat untuk menghadapi laga selanjutnya di babak delapan besar.

    “Kami tidak membawa pemain penuh karena ada beberapa pemain inti  yang tidak bisa bermain, kami akan persiapkan diri lagi di babak selanjutnya,” kata pria yang kerap disapa WCP.

    Di sisi lain, pemain Persijap David Laly meminta permohonan maaf ke pendukung Persijap karena tidak bisa membawa pulang kemenangan dari pertandingan ini.

    Dia menyampaik bahwa pertandingan lawan Bhayangkara FC ini akan menjadi pembelajaran baginya dan tim untuk bermain lebih maksimal lagi kedepannya.

    “Hasil ini bukan untuk mengendorkan semangat tim, tetapi buat belajar lagi supaya lebih baik di pertandingan selanjutnya,” ungkap Pemain Persijap Jepara. 

    Sebagai informasi tambahan, meski Persijap Jepara mengalami kekalahan yang cukup signifikan, kedua tim sudah dipastikan lolos ke babak delapan besar. (Ito)

  • Jadwal Bioskop Blora Hari Ini Minggu 12 Januari 2025, Ada Film Mufasa : The Lion King 

    Jadwal Bioskop Blora Hari Ini Minggu 12 Januari 2025, Ada Film Mufasa : The Lion King 

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Berikut adalah jadwal pemutaran film di Bioskop Platinum Cineplex Blora, Minggu (12/1/2025).

    Bioskop Platinum Cineplex Blora menayangkan beberapa film pilihan, yang bisa Anda tonton.

    Berikut TribunMuria.com menyuguhkan jadwal Bioskop Platinum Cineplex Blora:

    1. Ketindihan 

    Studio 1 (11.00 WIB)

    2. Almarhum 

    Studio 2 (11.15 WIB) (15.40 WIB) (19.55 WIB)

    Studio 1 (17.50 WIB) 

    3. 2nd Miracle in Cell No 7

    Studio 1 (12.55 WIB)

    4. Mufasa : The Lion King 

    Studio 2 (13.20 WIB)

    5. Panggonan Wingit 2 : Miss K

    Studio 1 (15.45 WIB) (20.05 WIB)

    6. Ambyar Mak Byar

    Studio 2 (17.40 WIB)

    Harga Tiket Masuk :

    Senin-Kamis : Rp 25 ribu 

    Jumat: Rp 30 ribu

    Sabtu-Minggu: Rp 35 ribu

    Hari Libur Nasional: Rp 35 ribu

    Catatan: Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu.

  • Perayaan Natal Bersama, Pj Wali Kota Tegal Ajak Pererat Tali Persaudaraan

    Perayaan Natal Bersama, Pj Wali Kota Tegal Ajak Pererat Tali Persaudaraan

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Umat Kristen se- Kota Tegal menggelar Perayaan Natal Bersama di Pendopo Ki Gede Sebayu Balai Kota Tegal, Jumat (10/1/2025) malam.

    Perayaan Natal bersama tersebut turut dihadiri oleh Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Forkopimda, kepala OPD, MUI, FKUB, dan tokoh agama. 

    Ketua panitia, Pendeta Handoyo menyampaikan, terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pj Wali Kota Tegal beserta jajaran Forkopimda, tokoh agama serta tokoh masyarakat yang turut menjaga keamananan selama Natal berlangsung.

    Ia berharap, Kota Tegal dapat menjadi kota yang paling toleran.

    “Kami merasa sebagai masyarakat yang diayomi pada waktu malam Natal. 

    Pak Wali dengan jajaran Forkopimda berkunjung ke beberapa gereja yang pada hari itu mengadakan malam Natal. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih,” ujarnya.

    Sementara itu, Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono berharap, perayaan Natal bersama ini dapat menjadi sebuah komitmen bersama untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan di Kota Tegal.

    Menurutnya, perayaan Natal bersama merupakan momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat solidaritas dan meningkatkan rasa saling pengertian antara sesama. 

    Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan yang dapat memperkuat rasa kebersamaan.

    “Mari kita jadikan ini sebagai momentum bagi kita untuk memperkuat tali persaudaraan antar sesama, juga mengokohkan semangat gotong royong yang sudah menjadi budaya kita sejak lama,” ujarnya. (fba)

  • Besok Program Makan Bergizi Gratis di Blora Mulai Diterapkan, Sasaran 3.000 Penerima Manfaat

    Besok Program Makan Bergizi Gratis di Blora Mulai Diterapkan, Sasaran 3.000 Penerima Manfaat

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora mulai diterapkan Senin (13/1/2025) besok.

    “Iya mas, mulai besok pagi program MBG di Blora akan mulai berjalan,” kata Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora, Artika Diannita, saat dikonfirmasi Tribunjateng, Minggu (12/1/2025).

    Lebih lanjut, Artika menyampaikan keputusan program MBG yang bakal dimulai besok, itu merupakan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Arahan dari pusat MBG di Blora sudah bisa dijalankan, lalu semua perlengkapan dapur juga sudah siap semua, jadi besok akan kita mulai,” terangnya.

    Adapun untuk sasaran program makan bergizi gratis di Blora akan didistribusikan kepada 3.000 penerima manfaat.

    Ribuan penerima manfaat itu, ditentukan dari lokasi terdekat dari dapur sehat, yang beralamat di Jalan Bhayangkara, barat Lapangan Kridosono Blora.

    Untuk sasaran penerima manfaat itu di antaranya, PAUD At-Taqwa, TK At-Taqwa, TK Kartika, SD Kedungjenar, SD Karangjati, SD Bangkle, SMP 6 Blora, SMK Negeri 2 Blora.

    Artika menyampaikan sebelum proses pendistribusian makanan ke penerima manfaat, direncanakan akan ada launching program MBG di dapur sehat.

    “Besok juga ada seremonial atau launching program MBG di dapur sehat. Tujuan launching ini untuk memberitahukan bahwa program MBG ini mulai berjalan di Blora.”

    “Rencananya juga akan dihadiri Pak Bupati, Forkompimda, dan kepala sekolah penerima manfaat, rencananya seperti itu,” jelasnya.

    Sebelumnya diberitakan, pelaksanaan Program MBG di Blora sempat diundur pelaksanaannya.

    Ada beberapa hal yang menjadi alasan penerapan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Blora batal dilaksanakan Senin, 6 Januari 2025, kemarin.

    Pasalnya, berdasarkan jadwal dari Pemerintah, secara serentak program makan bergizi gratis bakal dilaksanakan mulai 6 Januari 2025.

    Namun, untuk Kabupaten Blora, ternyata belum siap untuk menerapkan program Makan Bergizi Gratis tersebut. 

    Sehingga, pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Blora rencananya diundur.

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora, Artika Diannita, mengatakan alasan pelaksanaan program makan bergizi gratis di Blora disebabkan ada beberapa persyaratan dan perlengkapan dapur yang belum lengkap.

    “Yang belum lengkap itu seperti alat dapur, ada beberapa alat dapur yang belum kami terima.”

    “Alat dapur itu kan sangat penting ya, karena kita butuhkan untuk memasak,” jelasnya, Selasa (7/1/2025).

    Lebih lanjut, Artika menyampaikan untuk keputusan pelaksanaan program makan bergizi gratis di Blora diundur sepenuhnya keputusan dari pusat, dalam hal ini Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Ya, itu yang menentukan diundurnya pelaksanaan makan bergizi gratis di Blora, dari pusat langsung. Karena semuanya yang menentukan itu dari pusat. Dan di dapur SPPG, atau di kabupaten yang lain juga mengikuti arahan dari pusat,” terangnya.

    Artika mengaku belum bisa menentukan waktu pasti penerapan program makan bergizi gratis tersebut di Blora.

    “Untuk waktu penerapannya, nanti akan kami infokan lebih lanjut. Jadi tetap menunggu arahan dari pusat,” paparnya.(Iqs)

  • Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dengan Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter, Lontaran Lava Pijar 2 Km – Halaman all

    Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dengan Tinggi Kolom Abu 4.000 Meter, Lontaran Lava Pijar 2 Km – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara erupsi dengan tinggi kolom abu 4.000 meter di atas puncak. 

    Fenomena letusan Gunung Ibu teramati pada Sabtu (11/1), pukul 19.35 WIT. 

    “Kejadian letusan ini berlangsung sekitar 3 menit 5 detik. Kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu mengarah condong ke barat,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya. 

    Selain abu, material vulkanik teramati lontaran lava pijar yang keluar sejauh 2 km dari pusat erupsi. 

    Hingga kini, otoritas kegunungapian atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status aktivitas vulkanik pada level III atau ‘siaga’. 

    Status ini telah berlaku sejak 21 Juni 2024 lalu. 

    Dengan adanya status ini, PVMBG merekomendasikan tidak adanya aktivitas masyarakat, termasuk pendakian, di dalam radius 4 km dan sektoral 5,5 km dari arah bukaan kawah, yaitu di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu. 

    Sehari sebelumnya, Jumat (10/1), gunung yang berada di Kecamatan Ibu ini mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu hingga 3.000 meter. 

    Pada hari itu, erupsi terjadi dua kali, yaitu pukul 12.35 WIT dan 18.20 WIT. Sebaran abu mengarah condong ke selatan dan Tenggara. 

    Menurut PVMBG, erupsi Gunung Ibu wajar. Hal tersebut mengingat aktivitas vulkanik Gunung Ibu pada level III atau ‘siaga’, dengan aktivitas fluktuatif dan kejadian erupsi mencapai 70 kali per hari. 

    Di samping itu, dengan melihat aktivitas yang berlangsung hingga kini, belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Ibu. 

    Mengantisipasi dampak akitivitas vulkanik, warga yang beraktivitas di luar rumah diimbau untuk menggunakan pelindung hidung dan mulut atau masker dan mata, dengan kacamata.  

    BNPB juga mengimbau pemerintah daerah selalu berkoordinasi dengan otoritas kegunungapian untuk upaya mitigasi, pencegahan maupun kesiapsiagaan terhadap bahaya erupsi, sedangkan PVMBG mengharapkan semua pihak untuk menjaga kondusivitas dan tidak terpancing dengan informasi palsu atau hoaks. 

    Gunung Ibu memuntahkan material vulkanik setinggi kurang lebih 4.000 meter saat terjadi letusan seperti yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara pada Sabtu (11/1/2025). (Poskupang/HO/Badan Geologi Indonesia)

     

  • Viral Tawuran SMP Semarang vs Kendal, Satu Luka Bacok di Kepala, Saling Tantang di Medsos

    Viral Tawuran SMP Semarang vs Kendal, Satu Luka Bacok di Kepala, Saling Tantang di Medsos

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Aksi video tawuran antar pelajar terjadi di Kabupaten Kendal viral di media sosial pada Jumat (10/1/2025) petang.

    Dalam video yang beredar, nampak beberapa siswa membawa senjata tajam berukuran cukup panjang.

    Informasi yang dihimpun, tawuran dilakukan pelajar SMP di Kaliwungu dengan SMP swasta di Kota Semarang. 

    Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto mengatakan tawuran antar pelajar tersebut terjadi Jalan Darupono Kaliancar, Desa Darupono Kaliwungu Selatan, tepatnya di dekat Perum Puri Delta Asri 9 Darupono.

    “Betul, kejadian jumat sore itu dari dua kelompok pelajar dari Kendal dan Semarang,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2025).

    Kapolsek menerangkan, aksi tawuran dipicu aktivitas saling tantang di media sosial Instagram.

    Kedua kelompok kemudian sepakat bertemu dan langsung terlibat saling serang menggunakan senjata tajam.

    “Itu bermula dari saling tantang di media sosial instagram, dan mereka sepakat bertemu di lokasi yang disepakati,” ungkapnya.

    Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, kemudian beramai-ramai membubarkan dan mengejar pelaku.

    3 dari 4 pelaku, sempat mencoba kabur menggunakan sepeda motor dari kejaran warga.

    Namun, aksi pelarian itu gagal lantaran mereka terjatuh dari motor saat berusaha kabur.

    “Ketahuan sama warga terus dibubarkan, ada 3 yang lari terus jatuh pas dikejar warga,” papar Kapolsek.

    Imbas tawuran tersebut, salah satu pelajar mengalami luka bacok di kepala.

    Keempat pelajar kemudian dibawa ke RSDI Kaliwungu Kendal untuk mendapat perawatan.

    “Di RSDI Kaliwungu semua, kami juga sudah menghubungi orang tua korban agar diberi pembinaan lebih,” sambungnya.

    Polisi saat ini masih menyelidiki lebih lanjut motif pelajar tersebut melakukan tawuran. 

    “Untuk barang bukti yang kami amankan berupa celurit sepanjang 1 meter, 4 HP dan 2 sepeda motor,” tandasnya (ags)

     

  • Nasib Apes Siswa SMP di Bekasi yang Jadi Kurir Uang Palsu Ditabrak Mobil, Jutaan Rupiah Berserakan – Halaman all

    Nasib Apes Siswa SMP di Bekasi yang Jadi Kurir Uang Palsu Ditabrak Mobil, Jutaan Rupiah Berserakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – A (14), siswa SMP di Bekasi, Jawa Barat, diamankan polisi karena tertangkap basah menjadi kurir uang palsu senilai jutaan rupiah.

    Bocah laki-laki itu ditangkap warga di depan Plaza Metropolitan Tambun, Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (11/1/2025).

    Terungkapnya aksi peredaran uang palsu ini bermula saat A mengalami kecelakaan di dekat lokasi kejadian sekitar pukul 11.00 WIB.

    Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Kukuh Setio Utomo, mengungkapkan A mengalami kecelakaan sehingga uang palsu yang dibawanya berserakan di jalan.

    Ketika dicek oleh pengendara lain dan warga sekitar, rupanya uang yang dibawa siswa SMP tersebut adalah uang palsu.

    Bukti kuat A adalah kurir uang palsu ini didapatkan setelah siswa SMP tersebut menjalani pemeriksaan di Polsek Tambun.

    Siswa SMP itu pun mengakui perbuatannya.

    Bocah SMP itu nekat menjadi kurir uang palsu setelah bergabung di akun sosial media (Sosmed) Facebook yang menawarkan sejumlah pengguna untuk mengantarkan harta benda kepada seseorang.

    A diiming-imingi Rp 50.000 untuk mengantarkan uang palsu oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya.

    “Jadi di Facebook tuh ada yang menawarkan, ‘siapa yang bersedia antar benda’. Terus sahut bocah itu, dengan ini (iming-iming) dikasih duit Rp 50.000,” kata Kukuh saat dikonfirmasi, Sabtu.

    Mengetahui tawaran itu, A langsung menerimanya dan kemudian bertemu di Stasiun Tambun dengan orang yang memberikan tawaran.

    “Setelah mereka WA japri, terus ketemuan di stasiun Tambun, terus sudah jalan nganter duit, di stasiun Tambun dia (korban) baru tahu kalau itu uang palsu dan disuruh nganter duitnya ke Cibitung, lalu (penawar) ngikutin dari belakang, terus yang di depan (korban) ketabrak mobil, abis itu penawar kabur,” ungkap Kukuh.

    Kukuh menyebutkan bahwa uang palsu yang dibawa A nominalnya sebesar Rp 2,2 juta dengan pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

    Uang palsu itu rencananya akan diantar A ke sebuah tempat kawasan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

    “Mau diantar ke temannya yang menyuruh. Nanti, disuruh berhenti di suatu tempat. Nah, orang yang mengambil nanti dihubungi,” jelas Kukuh.

    A pun bertolak dari Tambun Selatan menuju Cibitung menggunakan sepeda motor.

    Sedangkan sang pesuruh A mengikuti siswa SMP itu dari belakang.

    Sialnya, A mengalami kecelakaan lalu lintas di tengah perjalanan hingga uang palsu yang dibawanya berhamburan di jalan.

    Kini uang palsu tersebut telah diamankan untuk dijadikan barang bukti guna pemeriksaan lebih lanjut.

    “Iya masih didalami (perkara) kami masih dalami dari mana, orang yang antar, terus facebook nya juga kami dalami,” ujarnya.

    Adapun akibat kecelakaan yang, A mengalami luka-luka dan langsung dimintai keterangan di Polsek Tambun.

    “(A) luka-luka saja, jatuh memang. Sekarang lagi di polsek untuk dimintai keterangan. Terus, terkait orang yang menyuruh, lagi kami dalami,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Bocah SMP di Bekasi Jadi Kurir Uang Palsu, Terima Tawaran Lewat Facebook, Dapat Bayaran Rp 50 Ribu

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribunbekasi.com/Rendy Rutama) (Kompas.com/Baharudin Al Farisi/Fitria Chusna Farisa)

  • Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Minggu 12 Januari 2025 Cek Jawa, Bali & Lampung

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Minggu 12 Januari 2025 Cek Jawa, Bali & Lampung

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Minggu 12 Januari 2025 Cek Jawa, Bali & Lampung

    TRIBUNJATENG.COM- PT Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak atau BBM khususnya untuk BBM nonsubsidi.

    Diketahui kebijakan penyesuaian harga ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2025.

    Berdasarkan penyesuaian tersebut diketahui terdapat beberapa jenis BBM yang mengalami kenaikan diantaranya Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Pertamax Green (RON 95) Dexlite hingga Pertamina Dex.

    Terkait dengan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar tidak mengalami kenaikan.

    Dikutip dari Kompas.com melalui Fadjar Djoko Santoso selaku Vice President Corporate Communivation Pertamina mengungkapkan jika harga BBM setiap bulannya akan dilakukan update harga.

    “Setiap bulan harga BBM diupdate. Untuk penyesuaian harganya bisa dicek di laman resmi Pertamina,” ujar Djoko Santoso.

    Melalui laman resminya, Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.

    Kepmen tersebut merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Berikut Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Januari 2025:

    Aceh 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 
    Free Trade Zone (FTZ) 

    Sabang 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 11.500 
    Dexlite: Rp 12.500 

    Sumatera Utara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sumatera Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Riau 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Kepulauan Riau 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Free Trade Zone (FTZ) Batam 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 11.900 
    Pertamax Turbo: Rp 13.000 
    Dexlite: Rp 13.000 
    Pertamina Dex: Rp 13.200 

    Jambi 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Bengkulu 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Sumatera Selatan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Bangka Belitung
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Lampung 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    DKI Jakarta 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Banten 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Jawa Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Jawa Tengah 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Yogyakarta 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Jawa Timur 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Bali 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Nusa Tenggara Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Nusa Tenggara Timur 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Kalimantan Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Kalimantan Tengah 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Kalimantan Selatan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Kalimantan Timur 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Kalimantan Utara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Utara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Gorontalo 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Tengah 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Tenggara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Selatan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Maluku 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Maluku Utara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Papua Selatan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua Pegunungan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua Tengah 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua Barat Daya 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200.

    (*)