Author: Tribunnews.com

  • Kecelakaan Maut di Jalan Boulevard Graha Raya Tangsel Menewaskan Satu Orang, Begini Kronologinya – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Jalan Boulevard Graha Raya Tangsel Menewaskan Satu Orang, Begini Kronologinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan mini bus di Jalan Boulevard Graha Raya, Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Sabtu (11/1/2025).

    Dua orang pengendara motor bernopol B 4921 NBA terkapar.

    Satu orang di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala.

    Pada kejadian tersebut, minibus dengan nomor polisi BE 1685 AAF sampai terguling di TKP.

    “Mobil melaju di kiri jalan. Tiba-tiba motor yang keluar dari ruko langsung ditabrak sampai hancur,” ungkap Wahyu Sujoko menjelaskan momen kejadian kecelakaan, Serpong Utara, Tangsel, dikutip (12/1/2025).

    Wahyu melihat jika mobil juga menabrak pohon hingga terguling.

    Saat itu, pengemudi mobil sedang membawa istri serta anaknya.

    Seluruh penumpang mobil tidak mengalami luka-luka.

    Mobil mengalami ringsek akibat terguling dan pengendara motor nampak terkapar tak bergerak.

    “Yang dua orang naik motor, satu orang udah gak bergerak,” kata Wahyu.

    Lantas saja, kedua korban yang menggunakan motor langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah Mico)

  • Krakatau Steel Catatkan Rekor Penjualan Pipa Baja – Halaman all

    Krakatau Steel Catatkan Rekor Penjualan Pipa Baja – Halaman all

    Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengatakan, Krakatau Steel berhasil melakukan pengiriman produk di bulan Desember 2024 sebesar 17.238 ton.

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 14:41 WIB

    Handout/IST

    ILUSTRASI pipa baja 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Melalui anak usaha PT Krakatau Pipe Industries (KPI) yang bergerak di bidang manufaktur pipa baja dan jasa aplikasi pelapisan, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berhasil mencatatkan rekor penjualan sekaligus pengiriman produk tertinggi sepanjang sejarah.

    Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengatakan, Krakatau Steel berhasil melakukan pengiriman produk di bulan Desember 2024 sebesar 17.238 ton, yang merupakan penjualan produk pipa baja bulanan terbesar sepanjang sejarah.

    “Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi operasional yang efisien, inovasi berkelanjutan, serta kerja sama yang solid di antara tim manajemen dan operasional. Dengan memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi, KPI mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional,” ujar Akbar ditulis Minggu (12/1/2025).

    Krakatau Steel mencatatkan penjualan 2024 lebih tinggi sebesar 45 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Adapun penjualan di tahun 2024 ini masih didominasi oleh penjualan pada segmen migas.

    Sementara untuk jasa pelapisan (coating) pipa baja, Krakatau Steel berhasil mencatatkan 120 ribu meter persegi luasan pipa baja.

    Plt. Direktur Utama KPI Hengki Purwoko menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Insan KPI.

    “Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak yang terlibat, mulai dari tim manajemen hingga tim operasi. Terima kasih atas segala kerja keras, kolaborasi dan dedikasi yang telah diberikan,” ujarnya.

    KPI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjaga performa operasional agar mampu mencatatkan prestasi serupa di masa depan serta terus untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Jaga Kelestarian Lingkungan, 1.200 Pohon Ditanam di Berbagai Daerah – Halaman all

    Jaga Kelestarian Lingkungan, 1.200 Pohon Ditanam di Berbagai Daerah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 1.200 pohon ditanam di berbagai daerah sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

    Adapun jenis pohon yang ditanam, di antaranya lili paris, pucuk merah, ketapang kencana, matoa, kelapa genjah, mangga, kelengkeng, dan durian. 

    Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, mengatakan, institusi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem untuk mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. 

    “Program penanaman pohon ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kami untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tutur Fredi dikutip Minggu (12/1/2025).

    Menurutnya, penanaman pohon dilakukan secara serentak di sejumlah wilayah operasional perusahaan, meliputi Palembang, Jakarta, Karawang, Bogor, Yogyakarta, Semarang, Cilacap, Brebes, Surabaya, Banyuwangi, hingga Denpasar.

    Ia menyampaikan, penanaman pohon memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini, mulai dari polusi udara, peningkatan suhu global, hingga kerusakan ekosistem. 

    “Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara, tetapi juga mendorong keterlibatan masyarakat setempat untuk bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan,” paparnya.

  • Nahas Kronologi 2 Balita Tewas Terapung saat Orangtua Tidur Siang, Kolam Ikan Tanpa Pagar – Halaman all

    Nahas Kronologi 2 Balita Tewas Terapung saat Orangtua Tidur Siang, Kolam Ikan Tanpa Pagar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kejadian nahas terungkap dari Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.

    Dua balita yang diketahui kembar meninggal tragis terapung di kolam ikan.

    Mirisnya, peristiwa tersebut terjadi saat kedua orangtuanya tengah tidur siang.

    Adapun insiden tersebut diketahui pada Jumat (10/1/2025).

    Polres Nganjuk lantas turun untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.

    Kronologi kejadian kemudian diungkap oleh Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto.

    AKP Supriyanto menjelaskan, insiden nahas dua balita tewas terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

    Seorang kerabat bernama Suhartini merupakan orang yang pertama kalinya menemukan dua korban meninggal di kolam ikan.

    Lokasi kolam ikan tepat berada di depan rumah korban.

    Ia melihat satu korban meninggal dalam keadaan terlentang dan satu lainnya meninggal terapung.

    Setelah melihat kejadian, sebenarnya sempat dilakukan tindakan dengan membawa dua korban ke rumah sakit.

    “Korban sempat dilarikan ke sebuah klinik, namun nyawanya tak tertolong,” katanya, dikonfirmasi Sabtu (11/1/2025). 

    Polisi kemudian melakukan oleh TKP, diketahui kolam ikan memiliki panjang 190 cm, lebar 163 cm, dan tinggi 55 cm. 

    Selain itu, tidak ada pagar pembatas yang mengitari kolam ikan. 

    Hasil penyelidikan polisi menduga, korban sempat bermain di bibir kolam ikan.

    Hingga kemudian terambau ke dalam kolam ikan dan ditemukan meninggal. 

    Sementara, saat peristiwa pilu berlangsung, orang tua korban tengah tertidur. 

    “Polsek Pace bersama Tim INAFIS Polres Nganjuk telah mendatangi TKP, mencatat keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti berupa pakaian korban. Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” paparnya.

    Kejadian Lain Bocah Hanyut di Selokan

    Jenazah balita hanyut di selokan di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat,  berinisial MR berusia 3,5 tahun akhirnya ditemukan, Jumat sore (27/12/2024).

    Setelah melakukan proses pencairan selama 4 hari, korban ditemukan di sela eceng gondok Kali Makmur.

    Jenazah MR ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. Saat penemuan, petugas gabungan dari PU BIna Marga Surabaya yang menurunkan ekskavator mengeruk tumpukan eceng gondok.

    Dari sana petugas sempat menurunkan alat keruknya yang membuat jenazah kembali hanyut. Akhirnya, korban kemudian ditemukan.

    Lokasi penemuan jenazah berada sekitar 3 kilometer dari selokan Jalan Babatan II F Wiyung, Surabaya, lokasi awal balita tersebut tenggelam.

    Jenazah balita MR ditemukan terbelit enceng gondok di Kali Makmur, dekat SMP Negeri 34 Surabaya di Jalan Wiyung PDAM Surabaya.

    Balita MR yang terjatuh ke selokan di pemukiman warga di Babatan Surabaya dan terbawa air air saat bermain bersama kakak dan temannya ditemukan meninggal. Jenazah balita berusia 3,5 tahun ditemukan di sela enceng gondok Kali Makmur, Surabaya, setelah proses pencairan selama 4 hari, Jumat sore (27/12/2024).

    “Betul telah ditemukan. Korban berada dibalik eceng gondok. Setelah ekskavator mengeruk eceng gondok, terlihat jenazah bayi ada dibaliknya,” kata Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya, Eko Aprianto di lokasi kejadian.

    Jenazah langsung diangkat ke perahu karet untuk selanjutnya dibawa ke pihak keluarga. “Saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa, dan kondisi bayi sudah membiru,” terangnya.

    Petugas Basarnas yang sudah menunggu diseberang sungai langsung bergerak menangkap jenazah MR.

    Petugas yang hendak menangkap sempat kesulitan karena kondisi sungai banyak enceng gondok.

    Namun dibantu petugas di pinggir sungai akhirnya jenazah balita berhasil diangkat dan dibungkus kantong jenazah.

    “Untuk lebih pastinya jenazah langsung kami bawa ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya,” jelas Eko.

    Balita MR sehari-harinya diasuh kerabatnya di Babatan Wiyung Blok 2F karena kedua orangtuanya merantau bekerja di Malaysia. 

    Tangkapan kamera CCTV saat balita MR (3,5 tahun) bersama kakaknya bermain air hujan lalu terpeleset ke selokan dan hanyut di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat,  berinisial MR berusia 3,5 tahun akhirnya ditemukan, Jumat sore (27/12/2024).

    Saat kejadian, korban sedang bermain air bersama seorang kerabat dan temannya saat turun hujan deras, Selasa (24/12/2024) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

    Korban tergelincir masuk ke selokan tanpa penutup yang arus airnya deras di depan rumah warga. Balita MR langsung terbawa arus,

    Kakaknya, yang melihat kejadian itu berteriak histeris dan melapor ke orangtuanya.

    Sebagian atikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Pilu 2 Balita Kembar di Nganjuk, Tewas Tercebur Kolam Ikan di Rumah, 1 Hal Jadi Penyebab

  • Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani – Halaman all

    Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani – Halaman all

    Neraka yang Dijanjikan Trump ke Gaza Terjadi di LA, Pakar: Tak Ada Sistem Air yang Mampu Tangani

     

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan terus berkobar sejak Rabu (8/1/2025) di California Selatan, sudah menewaskan sedikitnya 11 orang dan menghancurkan ribuan rumah per Minggu (12/1/2025).

    Saat tim pemadam kebakaran berupaya menghitung kerusakan dan menentukan penyebabnya, para ahli menduga kalau kombinasi berbagai faktor, termasuk perubahan iklim, angin kencang, dan kondisi kekeringan, berkontribusi terhadap kerusakan hebat yang meluas.

     
    Tinjauan CNN terhadap laporan pemerintah dan wawancara dengan para ahli mengungkapkan kalau meskipun sistem air beroperasi dengan kapasitas penuh, kebakaran yang terjadi minggu ini akan sulit dikendalikan.

    Hal itu terutama karena angin kencang yang menghentikan upaya pemadaman kebakaran melalui udara.

    “Saya kira tidak ada sistem air di dunia yang mampu menangani kejadian seperti ini,” kata Greg Pierce, pakar sumber daya air di University of California.

    Meskipun pengaktifan penuh sistem air mungkin tidak sepenuhnya memadamkan api, para ahli yakin hal itu dapat membantu mengurangi kerusakan, berpotensi menyelamatkan beberapa rumah dan mengendalikan bara api di area tertentu.

    Kebakaran yang dipicu oleh angin kencang yang mencapai kecepatan 100 mph telah memaksa para pejabat untuk menyebut bencana itu sebagai “badai yang sempurna,” sehingga semakin sulit dikendalikan.

    Kombinasi yang tidak biasa dari kondisi kering, angin kencang, dan kebakaran terus-menerus di wilayah yang sama membuat kerusakan skala besar hampir tak terelakkan.

    Meskipun angin sedikit mereda pada hari Jumat, situasi masih berbahaya dengan kekeringan ekstrem yang memperburuk penyebaran api.

    Tim tanggap darurat beroperasi dengan sumber daya terbatas saat mereka memadamkan kebakaran besar di Malibu dan Pacific Palisades, tempat rumah-rumah mewah telah hangus terbakar.

    Wali Kota Los Angeles Karen Bass telah menjanjikan investigasi menyeluruh terhadap bencana tersebut, dan berjanji untuk mengevaluasi apa yang berhasil, apa yang tidak, dan meminta pertanggungjawaban individu atau lembaga.

    Warga di daerah yang terkena dampak menggambarkan pemandangan itu sebagai “akhir dunia,”.

    Seorang penyintas, Oren Waters, berdiri di depan rumahnya yang terbakar, dan menyebut kehancuran itu “tak terbayangkan.”

    Presiden AS Joe Biden membandingkan kehancuran itu dengan “zona perang” dan lokasi “operasi pengeboman.”

    Neraka yang Dijanjikan Trump di Gaza Malah Terjadi LA

    Bicara soal zona perang dan lokasi pengeboman, Presiden Terpilih AS, Donald Trump pernah mengancam akan menjadikan Gaza seperti nereka, terkait desakannya bagi gerakan pembebasan Palestina, Hamas, untuk menuruti syarat Israel di negosiasi gencatan senjata.

    Ancaman Trump ini terjadi tepat sehari sebelum kebakaran hebat di LA itu terjadi.

    Di Gaza, neraka yang dijanjikan Trump itu bukan sekadar pengeboman, namun juga pemutusan semua sumber kehidupan, termasuk air dan segala kebutuhan dasar penunjang hidup.

    Persis apa yang dijanjikan Trump di Gaza, ‘nereka’ yang digambarkan itu justru dilamai oleh Amerika Serikat Sendiri.

    Mengomentari berita tentang kebakaran hutan,  milisi yang didukung Iran di Irak merayakan insiden tersebut dengan menggunakan tagar #America is Burning.

    Mereka merayakan kebakaran hutan di Los Angeles sebagai salah satu tentara Allah dan pembalasan atas dukungan AS terhadap Israel.

    Beberapa orang berbagi video dan foto, disertai dengan ayat-ayat Al-Quran tentang “murka Allah terhadap para pelanggar hukum.”

    Seorang anggota senior gerakan Ansar Allah Houthi mengejek pernyataan Presiden terpilih Trump tentang pembebasan sandera di Gaza, dengan mengatakan: “Inilah neraka yang dijanjikan Trump.”

    Hukuman Tuhan Atas Dukungan AS Bagi Israel yang “Membakar Palestina”.

    Pada tanggal 9 Januari 2025, sebuah media menerbitkan komentar yang berjudul:

    “Kebakaran Hutan Melanda Negara Bagian California, Amerika, Menyebabkan Kerugian Miliaran Dolar bagi Geng Penguasa.”

    “Mereka mendukung kaum Yahudi dengan segala senjata mereka untuk membakar Palestina. Mereka mengalokasikan dana, kemampuan, dan peralatan untuk menghancurkan negara-negara Muslim. Mereka terus melakukan agresi, dan dengan sombong membanggakan: ‘Siapa yang lebih kuat dari kita?’ Selanjutnya, hukuman datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.”

    Setelah menggambarkan kebakaran hutan sebagai “prajurit Allah SWT,” yang cukup untuk mengingatkan “para hamba Setan” bahwa mereka hanyalah “serangga di hadapan murka Allah, Sang Pembalas!” tulisnya menambahkan.

    Yang lainnya, di Telegram membagikan foto dari luar angkasa yang memperlihatkan daerah-daerah di Los Angeles County yang dilalap api, dan menulis: 

    “Amerika sedang terbakar, semoga Allah menambah berkah-Nya.”

    “Puaskan Mata Anda dengan Kemarahan Amerika”

    Pada tanggal 9 Januari, sebuah grup  di Telegram membagikan video media arus utama tentang kebakaran hutan di California. 

    Dengan judul: “Amerika dan Perangnya terhadap Islam,” grup tersebut berkomentar: 
    “Puaskan mata kalian, rakyat kami di Palestina, rakyat kami di Gaza… Puaskan mata kalian dengan Amerika yang terbakar. Ini adalah pembalasan Allah kepada mereka yang memasok musuh kalian dengan rudal yang membunuh kalian.” 

    Postingan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa inilah yang menimpa “Amerika yang tiran dan arogan.” 

    Anggota Politbiro Houthi: “Inikah Neraka yang Diancam Trump?”

    Pada tanggal 8 Januari, seorang anggota Biro Politik Houthi Ansar Allah membagikan rekaman video di akun X miliknya tentang kebakaran hutan Los Angeles, yang masih berkobar. 

    Merujuk pada pernyataan terbaru di mana Presiden terpilih Trump mengatakan bahwa jika sandera Israel yang ditahan di Gaza tidak dibebaskan sebelum ia menjabat pada tanggal 20 Januari, “semua neraka akan pecah.” 

    Pengguna tersebut berkomentar dengan nada mengejek: “Apakah ini neraka yang diancam Trump?”

    “Sekarang, Sesuai dengan Jam Surgawi, Amerika Sedang Terbakar”

    Pada tanggal 8 Januari, sebuah saluran Telegram yang berafiliasi dengan milisi yang didukung Iran di Irak membagikan sebuah unggahan yang menggambarkan sebuah gedung yang terbakar, dan gambar Abu Mahdi Al-Muhandis, wakil pemimpin Unit Mobilisasi Rakyat Irak (PMU), yang tewas dalam serangan udara AS pada bulan Januari 2020 di Baghdad. 

    Unggahan tersebut memperlihatkan Al-Muhandis sedang melihat jam tangannya, dengan teks yang berbunyi: “Sekarang, sesuai dengan jam surgawi, Amerika sedang terbakar.”

    Dalam pemandangan udara yang diambil dari helikopter ini, rumah-rumah yang terbakar terlihat dari atas selama kebakaran Palisades di wilayah Los Angeles, California pada 9 Januari 2025. Kebakaran hutan besar-besaran yang melanda seluruh lingkungan dan membuat ribuan orang di Los Angeles terpaksa mengungsi, masih belum dapat dikendalikan pada 9 Januari 2025. , kata pihak berwenang, ketika tentara Garda Nasional AS bersiap turun ke jalan untuk membantu memadamkan kekacauan. Sebagian besar kota terbesar kedua di Amerika Serikat itu hancur, asap menyelimuti langit dan bau menyengat memenuhi hampir setiap bangunan. (Photo by JOSH EDELSON / AFP) (AFP/JOSH EDELSON)

    Pendukung Hamas: “Los Angeles Tidak Memerlukan Banyak Bom GBU-31 yang Merusak”

    Pada tanggal 9 Januari, seorang pendukung Hamas dan kelompok jihad Suriah Hay’at Tahrir Al-Sham (HTS) mengunggah foto berdampingan yang membandingkan dampak kampanye militer Israel di Jabaliya di Jalur Gaza, dan wilayah Los Angeles setelah kebakaran hutan yang dahsyat.

    Ia menulis: “Los Angeles tidak membutuhkan banyak bom GBU-31 yang merusak seperti yang dipasok Washington ke Israel, tetapi perintah Allah telah datang kepadanya, dan itu sudah cukup.” 

    Mengutip sebuah ayat dari Al-Quran, ia menambahkan: “Amerika terbakar dengan kekuatan Allah… Neraka yang dijanjikan Trump untuk Gaza, Palestina, dan Timur Tengah melahap kota Los Angeles di Amerika.”

    Media Iran: “Ini adalah Api Neraka yang Nyata”

    Sebuah saluran Telegram yang mendukung “Poros Perlawanan” yang didukung Iran, menerbitkan komentar, menggunakan tagar #Amerika sedang terbakar. 

    Postingan tersebut berbunyi: “Ini adalah api neraka yang sesungguhnya. Trump mengatakan dia akan mengubah Timur Tengah menjadi neraka, sementara mereka tidak mampu memadamkan api yang berkobar, karena kerugian mereka mencapai miliaran dolar dalam waktu kurang dari 24 jam.” 

    Selain itu, saluran tersebut juga membagikan poster yang memperlihatkan Presiden terpilih Trump memegang bendera AS dan berteriak. Judul poster tersebut berbunyi: “Neraka sungguhan.”

    Petugas memadamkan kebakaran yang melanda wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS). (Tangkapan layar AP News)

    Unggahan Israel Tuai Reaksi Keras

    Sebagai bentuk “solidaritas”, kedutaan besar Israel di Washington menyuarakan dukungan bagi para penduduk, tetapi pesan mereka mendapat reaksi keras di dunia maya.

    “Kami turut berduka cita kepada warga California Selatan karena kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat,” tulis kedutaan Israel di X. 

    “Israel menyatakan solidaritasnya kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.”

    Hati kami bersama penduduk California Selatan saat kebakaran hutan terus berdampak pada masyarakat. 

    Israel menunjukkan solidaritas kepada mereka yang terdampak, dan kami mengirimkan kekuatan kepada petugas pemadam kebakaran dan penanggap pertama yang bekerja tanpa lelah untuk melindungi jiwa dan rumah.

    Kedutaan Besar Israel untuk AS (@IsraelinUSA),” begitu bunyi unggahan itu.

    Kini, pengguna media sosial justru mempertanyakan empati Israel mengingat perang yang sedang berlangsung di Gaza yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan.

    Israel telah menerima sekitar $26 miliar bantuan militer dari pemerintahan Biden. 
    Dana tersebut telah digunakan untuk menargetkan Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. 

    Perang yang sedang berlangsung tersebut telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

    Seorang pengguna menulis, “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung.”

    “Anda membakar rumah sakit dan pengungsi melalui siaran langsung” tulis Talha Ahmad (@talhaahmad967).

    Yang lain bertanya, “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?”

    “Mengapa jantung ini tidak berdetak untuk Palestina?” tulis Radhika Bartender.

    “Anda mengirimkan pikiran??? Lol setelah AS mengirimi Anda miliaran dolar. Saya pikir mereka sekutu terbesar Anda lol. Rakyat AS harus bangun!!! Miliaran dolar dikirim ke Israel sementara rumah-rumah warga Amerika terbakar habis,” tulis sebuah komentar.

    Seseorang berkomentar, “Hati? Kamu tidak punya itu.”

    Sejak 7 Oktober, pemerintahan Biden telah mengirimkan lebih dari seratus bantuan militer, termasuk amunisi tank, bom, dan senjata ringan, ke Israel. 

    Pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu juga telah menerima senjata cepat dari persediaan AS. 

    AS juga setuju untuk menyewakan dua sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Israel setelah serangan Hamas. 

    Pada April 2024, AS mempertimbangkan kesepakatan militer senilai $18 miliar dengan Israel, termasuk lima puluh jet tempur F-15. Israel juga membeli pesawat nirawak pengintai dari perusahaan-perusahaan AS yang lebih kecil.

    Kebakaran hutan yang melanda daerah Los Angeles telah menyebabkan kerusakan yang luas dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. 

    Petugas pemadam kebakaran bergerak maju saat angin mulai melemah, tetapi kebakaran baru di dekat perbatasan LA-Ventura telah memicu lebih banyak evakuasi.

    Seiring memburuknya kualitas udara, lingkungan sekitar terus menderita, dengan sekitar 10.000 bangunan hancur, terutama akibat Kebakaran Palisades dan Eaton. 
    Pemerintah Kabupaten LA telah meminta dukungan dari Garda Nasional dan memperingatkan tentang penjarahan di daerah yang terkena dampak, sementara dampak penuh dari kebakaran ini masih belum jelas.

     

    (oln/rntv/ndtv/*)

     

  • Kamelia Menangis Melihat Anaknya Harus Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak Bayar SPP – Halaman all

    Kamelia Menangis Melihat Anaknya Harus Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak Bayar SPP – Halaman all

    Seorang siswa SD dihukum duduk di lantai karena menunggak SPP, ibunya Kamelia mengungkapkan kesedihannya.

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 13:31 WIB

    Kolase Tribunnews

    Belakangan ini viral soal siswa SD di Medan, Sumatera Utara yang dihukum duduk di lantai dan tak bisa ikut kegiatan pembelajaran karena nunggak biaya SPP. Kini diketahui, siswa itu adalah MI (10), siswa kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma di Kota Medan. Kamelia, ibu dari MI pun mengungkapkan alasannya mengapa anaknya bisa sampai menunggak biaya SPP. 

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswa kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma, MI, terpaksa duduk di lantai dan tidak diizinkan mengikuti pelajaran akibat menunggak biaya SPP.

    Kamelia, ibu dari MI mengungkapkan rasa sedihnya ketika melihat anaknya diperlakukan tidak adil di sekolah.

    Kamelia mengungkapkan bahwa anaknya telah dihukum duduk di lantai sejak 6 Januari 2025.

    Ia baru mengetahui kondisi tersebut setelah anaknya mengadu dan teman-temannya memberitahunya tentang perlakuan yang diterima MI.

    “Kawankawannya bilang, ‘Bu, tolong ambil rapor anak Ibu, kasihan dia duduk di lantai. Saya sedih sekali’,” ungkap Kamelia dilansir Kompas.com, Minggu, 12 Januari 2025.

    Kamelia merasa sangat terpukul dan meminta agar dirinya saja yang dihukum, bukan anaknya.

     “Kalau mau menghukum, jangan dia. Saya saja. Anak saya cuma mau belajar,” tegasnya.

    Viral di Media Sosial

    Kisah MI menjadi viral di media sosial setelah video yang menunjukkan dia duduk di lantai selama proses belajar mengajar beredar luas.

    Dalam video tersebut, MI tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran di kelas karena menunggak biaya sekolah selama tiga bulan.

    Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, terutama terkait perlakuan terhadap siswa yang tidak mampu membayar SPP.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kronologis Siswa SMP Direkrut Jadi Kurir Uang Palsu di Bekasi, Duit Tercecer Setelah Tertabrak Mobil – Halaman all

    Kronologis Siswa SMP Direkrut Jadi Kurir Uang Palsu di Bekasi, Duit Tercecer Setelah Tertabrak Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Terungkap asal usul siswa SMP berinisial A menjadi kurir uang palsu di Bekasi, Jawa Barat.

    Pelajar berjenis kelamin pria tersebut diamankan polisi setelah mengalami kecelakaan di depan Plaza Metropolitan Tambun, Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (11/1/2025).

    Ia diketahui menjadi kurir, karena saat kecelakaan uang palsu yang hendak di antarkannya berceceran di jalan.

    Warga yang menolognya pun curiga dengan keberadaan uang yang berceceran di tengah jalan tersebut.

    Lantas, A pun dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    “(A) luka-luka saja, jatuh memang. Sekarang lagi di polsek untuk dimintai keterangan. Terus, terkait orang yang menyuruh, lagi kami dalami,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Kukuh Setio Utomo, Sabtu (12/1/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, A pun mengakui bila uang yang dibawanya uang palsu.

    Kronologis Pelajar SMP Jadi Kurir Uang Palsu

    AKP Kukuh Setio Utomo mengungkap A menjadi kurir setelah bergabung di akun sosial media (Sosmed) Facebook yang menawarkan sejumlah pengguna untuk mengantarkan harta benda kepada seseorang.

    Ia tergiur imbalan uang tunai Rp 50 ribu.

    “Jadi, di Facebook tuh ada yang menawarkan, ‘siapa yang bersedia antar benda’. Terus sahut bocah itu, dengan ini (iming-iming) dikasih duit Rp 50.000,” ujar AKP Kukuh.

    Mengetahui tawaran itu, A langsung menerimanya.

    Ia pun kemudian bertemu dengan orang yang memberikan tawaran di Stasiun Tambun, Bekasi.

    A pun diminta mengantarkan segepok uang palsu senilai Rp 2,2 juta ke sebuah tempat di kawasan Cibitung, Bekasi.

    “Setelah mereka WA japri, terus ketemuan di stasiun Tambun, terus sudah jalan nganter duit, di stasiun Tambun dia (korban) baru tahu kalau itu uang palsu,” katanya.

    A pun langsung bertolak menggunakan sepeda motor dari Stasiun Tambun ke Cibitung mengantarkan uang palsu ke teman orang yang menyuruhnya.

    “Mau diantar ke temannya yang menyuruh. Nanti, disuruh berhenti di suatu tempat. Nah, orang yang mengambil nanti dihubungi,” kata Kukuh.

    Sementara orang yang menyuruh A, membuntuti dari belakang.

    Namun, sebelum sampai ke lokasi tempat mengantar uang palsu, A mengalami kecelakaan.

    “Disuruh nganter duitnya ke Cibitung, lalu (penawar) ngikutin dari belakang, terus yang di depan (korban) ketabrak mobil, abis itu penawar kabur,” jelasnya.

    Kukuh mengungkapkan uang palsu totalnya Rp 2,2 juta pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

    Uang tersebut belum sampai ke lokasi pengantaran.

    Terkini uang tersebut sudah dijadikan barang bukti perkara oleh pihaknya guna pemeriksaan lebih lanjut.

    “Iya masih didalami (perkara) kami masih dalami dari mana, orang yang antar, terus facebook nya juga kami dalami,” ucapnya.

    Polisi pun kini berupaya mengumpulkan rekaman CCTV dalam rangka mengetahui sosok pelaku yang menyuruh A.

    (tribunnews.com/ reynas/ tribunbekasi.com/ rendy rutama/ kompas.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Bocah SMP di Bekasi Jadi Kurir Uang Palsu, Terima Tawaran Lewat Facebook, Dapat Bayaran Rp 50 Ribu

  • Arkeolog Bantah Ada Istana Kuno Israel di Tulul adh-Dhahab Yordania: Alasan Buat Rebut Teritorial – Halaman all

    Arkeolog Bantah Ada Istana Kuno Israel di Tulul adh-Dhahab Yordania: Alasan Buat Rebut Teritorial – Halaman all

    Arkeolog Bantah Ada Istana Kuno Israel di Tulul adh-Dhahab Yordania: Cuma Alasan untuk Rebut Teritorial

    TRIBUNNEWS.COM – Yordania membantah klaim tentang adanya istana kuno Israel (dikenal dengan istilah Israelite, situs kuno berbau peninggalan Bangsa Israel terdahulu) di situs arkeologi Tulul adh-Dhahab di Deir Alla di Lembah Yordan bagian tengah.

    Bantahan itu dikeluarkan para peneliti Yordania beberapa pekan setelah media berita Israel berbahasa Ibrani menerbitkan soal Istana Kuno Israel tersebut, RNTV melansir, Minggu (12/1/2025).

    Disebutkan, para peneliti Yordania itu mengkhususkan diri dalam arkeologi kuno.

    “Mereka (para arkeolog Yordania) membantah klaim tersebut, dengan mengutip bukti ilmiah,” kata lansiran RNTV.
     
    Media tersebut bahkan menyertakan sebuah tim untuk mengunjungi situs arkeologi tersebut, ditemani oleh peneliti khusus dan pejabat dari Departemen Purbakala Yordania, untuk membantah klaim Israel tersebut.

    Situs arkeologi Tulul adh-Dhahab di Lembah Yordan tengah.

    Benteng Bangsa Amon

    Dr. Zaidan Kafafi, seorang ahli arkeologi, menjelaskan kalau Tulul adh-Dhahab, tempat yang diduga sebagai istana Israel, menurut bukti arkeologi yang ada, merupakan pos pertahanan atau perlindungan bangsa Amon.

    Hal ini didukung oleh sisa-sisa peninggalan dari periode tersebut.

    Bangsa Amon adalah suku bangsa kuno yang disebutkan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama.

    Mereka menempati wilayah di sebelah timur Sungai Yordan, Gilead, dan Laut Mati, yang sekarang menjadi bagian dari Yordania.  

    Kafafi menambahkan bahwa Tulul adh-Dhahab/Deir Alla adalah satu-satunya penyeberangan yang menghubungkan bagian barat Sungai Yordan dengan wilayah pegunungan di sisi timur sebelum pembangunan jalan Romawi.

    Hal ini, katanya, memberikan bukti yang cukup bahwa situs arkeologi di Tulul adh-Dhahab adalah benteng Amon.

    Pengalaman penggalian Kafafi di situs-situs tetangga, termasuk Deir Alla dan Tel al-Dami, semakin menegaskan bahwa semua temuan tersebut terkait dengan peradaban Amon, tanpa ada indikasi adanya hubungan dengan suku Gad (salah satu dari Dua Belas Suku Israel).

    Situs arkeologi Tulul adh-Dhahab di Deir Alla di Lembah Yordan bagian tengah.

    Cuma Alasan untuk Klaim Teritorial

    Dr Omar Al-Ghul, seorang peneliti di Universitas Yarmouk, mengomentari bahwa klaim Israel ini mengungkap dua kelemahan utama dalam praktik akademis dan politik.

    Secara akademis, Al-Ghul mencatat kalau orang Israel cenderung berfokus pada periode arkeologi tertentu sambil mengabaikan periode lainnya, yang menurutnya tidak ilmiah dan mendistorsi sejarah.

    Ia menambahkan, tidak ada teks atau bukti tertulis yang ditemukan di Tulul adh-Dhahab yang menunjukkan identitas budaya yang tepat dari situs tersebut.
     
    Secara politis, Al-Ghul menunjukkan kalau para politisi Israel sering kali mengutip pernyataan apa pun dari para arkeolog untuk digunakan secara politis dan menegaskan klaim teritorial atas situs arkeologi di wilayah yang bukan pendudukan Israel.

    Aktham Oweidi Al-Abadi, Asisten Direktur Jenderal Urusan Teknis di Departemen Purbakala, menyatakan bahwa operasi penggalian di situs arkeologi potensial diatur secara ketat oleh pedoman hukum dan berada di bawah pengawasan langsung Departemen Kebudayaan Yordania. 

    “Kami tidak akan mengizinkan warga Israel melakukan penggalian di Yordania dalam keadaan apa pun,” tegasnya.

    Al-Abadi menambahkan bahwa Departemen tersebut sering berurusan dengan para peneliti yang memiliki motif tersembunyi, dengan mencoba memaksakan narasi dari Taurat pada situs arkeologi, yang menurutnya bertentangan dengan kebenaran dan bukti ilmiah.

    Artefak Kepala singa dari Mahanaim yang diklaim Israel sebagai bukti teritorial historis wilayah Israel kuno. (Kredit: Pola et. al./Ruhama Bonfil / Universitas Ibrani Yerusalem)

    Artefak Batu Berukir

    Reaksi pihak Yordania ini muncul dari ulasan media Israel berbahasa Ibrani, Haaretz, pada 21 November 2024 silam.

    “Bongkahan batu yang dihiasi dengan pemandangan singa dan jamuan makan, ditemukan berserakan di situs arkeologi puncak bukit di Yordania, mungkin pernah menjadi bagian dari istana Israel kuno yang dibangun sekitar 2.800 tahun yang lalu,” kata laporan tersebut mengutip penelitian dua cendekiawan terkemuka Israel soal studi terbaru terhadap situs tersebut.

    Dalam laporan itu dijelaskan kalai ada blok batu ashlar berukir yang ditemukan di situs Alkitab Mahanaim, tepat di sebelah timur Dayr Allah modern di Yordania.

    “Kemungkinan (artefak batu berukir) merupakan sisa-sisa dari masa ketika Kerajaan Israel menguasai sebagian wilayah ini, kata para peneliti,” tulis laporan tersebut.

    Penelitian tersebut, yang diterbitkan di Tel Aviv: Jurnal Institut Arkeologi Universitas Tel Aviv pada hari Rabu, mengidentifikasi artefak dengan membandingkan ikonografinya dengan gambar yang ditemukan di situs Israel terkenal lainnya di Sinai .

    Puncak Kembar

    Studi ini berpusat pada dua gundukan tanah yang berdekatan yang menempati sebuah lingkaran di Sungai Zarka, sekitar enam kilometer di sebelah timur tempat sungai itu mengalir ke Sungai Yordan.

    “Bukit di sebelah barat, yang sekarang dikenal sebagai Tall adh-Dhahab al-Gharbi (Tulul adh-Dhahab), menyimpan sisa-sisa kota kuno yang dihuni selama beberapa periode di zaman kuno, dan di sinilah blok-blok yang dipahat itu ditemukan,” kata laporan tersebut. 

    Dtambahkan, di seberang sungai terdapat Tall adh-Dhahab al-Sharqi, yang memiliki sisa-sisa arkeologi yang lebih sedikit, mungkin dari satu kuil kuno.

    “Selama lebih dari satu abad, para sarjana telah mengidentifikasi Zarka sebagai Jabbok dalam Alkitab, anak sungai Yordan yang digambarkan mengalir melalui Gilead, nama yang diberikan Alkitab untuk wilayah Transyordania ini. Mereka juga telah mengidentifikasi gundukan kembar al-Gharbi dan al-Sharqi, masing-masing sebagai kota Mahanaim dalam Alkitab dan kuil Penuel yang berdekatan. Mahanaim (yang berarti “dua kubu” dalam bahasa Ibrani),” tulis laporan tersebut.

     

    (oln/rntv/hrzt/*) 

  • Video Pengakuan Raffi Ahmad, Pengguna Mobil RI 36 yang Dikawal Patwal Arogan: Sedang Menjemput Saya – Halaman all

    Video Pengakuan Raffi Ahmad, Pengguna Mobil RI 36 yang Dikawal Patwal Arogan: Sedang Menjemput Saya – Halaman all

    Viral video yang memperlihatkan petugas patwal dinilai arogan terhadap pengguna jalan saat mengawal mobil berpelat RI 36.

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 13:16 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Viral video yang memperlihatkan petugas patwal dinilai arogan terhadap pengguna jalan saat mengawal mobil berpelat RI 36.

    Hal ini pun kemudian membuat warganet bertanya-tanya mengenai pemilik mobil berpelat RI 36 yang merujuk ke sejumlah nama pejabat Kabinet Merah Putih.

    Belakangan, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad angkat bicara.

    Melalui keterangan tertulis pada Sabtu (11/1/2025), Raffi mengakui mobil RI 36 tersebut adalah kendaraan dinas yang ia gunakan.

    Namun, Raffi menyatakan dirinya tak berada di dalam mobil tersebut saat kejadian.

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Hasto Joget Bareng ‘KPK’ Sehari Sebelum Jalani Pemeriksaan Sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku  – Halaman all

    Hasto Joget Bareng ‘KPK’ Sehari Sebelum Jalani Pemeriksaan Sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri acara Runniversary Soekarno Run di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (12/1/2025). 

    Acara ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-52 PDIP.

    Dalam acara tersebut, Hasto tampak berbaur dengan peserta dan berjoget di atas panggung. 

    Layar panggung menampilkan tulisan “KPK”, yakni Kelompok Pemuja Koplo.

    Logo ini tampak menyerupai logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Hari ini kami sengaja mengundang KPK, Kelompok Pemuja Koplo. Tetapi kalau saya adalah Kelompok Pemuja Keadilan,” kata Hasto.

    Acara ini dihadiri sejumlah petinggi PDIP di antaranya Puan Maharani, Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga, Ganjar Pranowo, Pramono Anung hingga Aria Bima.

    Hasto saat ini diketahui menyandang status tersangka dalam kasus dugaan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI. 

    Kasus ini menyeret mantan kader PDIP Harun Masiku dan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.

    Hasto diduga berperan dalam pemberian uang suap kepada Wahyu Setiawan agar Harun Masiku dapat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 melalui mekanisme PAW.

    Selain itu, Hasto juga diduga menghalangi proses penyidikan terkait keberadaan Harun Masiku yang masih buron sejak 2020.

    KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto pada Senin (13/1/2025), setelah sebelumnya Hasto tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama yang dijadwalkan pada Senin (6/1/2025). 

    Kuasa hukum Hasto Kristiyanto, Patramijaya, memastikan bahwa kliennya akan memenuhi panggilan KPK Senin besok. 

    “Sebagai bentuk penghormatan terhadap proses hukum yang berjalan, klien kami Hasto Kristiyanto telah menegaskan komitmennya untuk memenuhi panggilan KPK pada hari Senin, 13 Januari 2025,” kata Patra dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).

    Namun, Patra juga mengingatkan agar KPK tetap mematuhi prinsip-prinsip hukum dalam menjalankan tugasnya. 

    Dia mengkritik langkah KPK yang dinilainya kurang etis, seperti pemeriksaan mantan penyidik untuk memperkuat bukti, hingga penetapan Hasto sebagai tersangka yang dianggap prematur.

    Patra meminta KPK untuk menghormati dan memedomani putusan pengadilan terkait perkara Wahyu Setiawan, mantan Komisioner KPU dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024 yang melibatkan Harun Masiku.

    “Tidak ada satupun bagian pertimbangan Majelis Hakim mulai dari PN sampai MA yang menyebut sumber dana suap Harun Masiku dari Hasto Kristiyanto,” ujarnya.

    Dia menegaskan, dalam putusan perkara Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio, sumber dana suap disebut berasal dari Harun Masiku, bukan dari Hasto.

    Patra mengkritisi penetapan Hasto sebagai tersangka, padahal Harun Masiku hingga kini belum ditemukan.

    “Seharusnya KPK tidak secara prematur menetapkan klien kami sebagai tersangka. Tidak elok jika penegak hukum mencoba mencari-cari kesalahan apalagi jika sampai merangkai cerita demi menarget pihak-pihak tertentu, apalagi jika karena ada kepentingan politik yang mendorong,” tegasnya.

    Dia juga mempertanyakan tuduhan bahwa Hasto, sebagai Sekjen PDIP, memberikan uang untuk meloloskan Harun Masiku. 

    Menurut Patra, hal ini tidak masuk akal mengingat tugas Hasto sebagai Sekjen mencakup pengelolaan kepentingan ratusan hingga ribuan calon legislatif.

    “Maka seharusnya tidak logis jika Sekjen harus mengeluarkan uangnya untuk mengurus kepentingan satu orang caleg,” ucapnya.