Author: Tribunnews.com

  • Detik-detik Bocah 7 Tahun Tewas Dibacok Pria Bermasker di Palembang, Terungkap Ucapan Terakhirnya – Halaman all

    Detik-detik Bocah 7 Tahun Tewas Dibacok Pria Bermasker di Palembang, Terungkap Ucapan Terakhirnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Detik-detik bocah 7 tahun, Vito Saputra, tewas dibacok pria bermasker di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/1/2025) malam diungkap saksi mata.

    Peristiwa terjadi sekira pukul 20.30 WIB di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I.

    Saat kejadian, Vito sedang menunggu ayahnya membeli nasi pecel lele di Seberang jalan tidak jauh dari lokasi kejadian.

    “Anak ini sedang menunggu ayahnya yang lagi beli pecel lele, ayahnya kebetulan saya kenal teman juga,” ujar Mamat, seorang saksi yang melihat kejadian, Minggu (12/1/2025).

    Vito saat itu ditemani korban Ariansyah yang merupakan seorang juru parkir di lokasi kejadian.

    “Ada saya juga sama Ariansyah yang lagi jaga parkir,” katanya.

    Tiba-tiba tiga orang pelaku turun dari angkot berwarna kuning.

    Ketiga pelaku yang memegang senjata tajam langsung mengepung kedua korban.

    “Saat itu posisinya tiga pelaku mengitari korban di depan dan samping kiri kanan,” ujar Mamat.

    Mamat yang berusaha mendekati korban langsung dicegat seorang pelaku yang memegang senjata tajam. 

    “Salah satu pelaku langsung mengadang saya ‘kau dak usah melok-melok’ (kamu tidak usah ikut-ikut). Semua pelaku pakai masker, saya tidak kenal,” ujarnya.

    Kemudian pelaku pun langsung membacok Ariansyah menggunakan celurit.

    “Yang saya lihat pelaku ini sempat bacok Ariansyah satu kali ke perut, kemudian yang kedua ditangkis oleh Ariansyah pakai tangan,” ujarnya.

    Setelah menusuk korban Ariansyah, pelaku turut menusuk korban Vito yang masih kecil.

    Tanpa disadari korban Vito sudah berdarah di bagian belakang.

    “Yang korban anak-anak ini teriak kok belakang aku basah katanya. Ternyata sudah dibacok juga,” katanya.

    Mamat juga tidak mengetahui apa penyebab korban dibacok, termasuk anak kecil yang tidak bersalah.

    “Tidak tahu masalah apa,” katanya.

    Setelah itu warga heboh dan melihat keduanya sudah bersimbah darah.

    Sedangkan pelaku masuk lagi ke dalam angkot dan kabur.

    “Pelakunya kabur naik angkot kuning dan kabur,” ucap Mamat.

    Vito meninggal dunia di Rumah Sakit Bari Palembang.

    Korban dibawa ke rumah duka di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Guba 2, Kecamatan Seberang Ulu I, rumah kakeknya.

    “Dibawa ke rumah kakeknya di sini, tadi sudah dikubur di TPU Kamboja habis Zuhur tadi,” katanya.

    Sementara korban Ariansyah saat ini masih menjalani perawatan akibat luka bacok yang dideritanya.

    Kapolsek Seberang Ulu I AKP Fitri Dewi Utami melalui Kanit Reskrim Iptu Yuardi mengatakan laporan peristiwa pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Palembang.

    “Laporannya sudah di Polrestabes Palembang. Untuk yang korban dewasa, informasi semalam sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin. Kondisi terakhir kami belum monitor sebab itu sudah ranah Polrestabes Palembang,” katanya.

    (Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul ‘Kenapa Berdarah’ VS Bocah 7 Tahun di Palembang Tewas Dibacok 3 OTK Saat Tunggu Ayah Beli Pecel Lele

  • DPRD Surabaya Serukan Pemkot Rilis Daftar Pengembang Nakal yang Nunggak Pajak

    DPRD Surabaya Serukan Pemkot Rilis Daftar Pengembang Nakal yang Nunggak Pajak

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nurain Faiq

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni mendesak agar para pembangkang pajak di Kota Surabaya diumumkan terbuka di hadapan publik. Pemkot Surabaya harus me-list dan merilis mereka dalam daftar pembangkang pajak.

    Pemkot harus lebih tegas untuk para pembangkang pajak ini. Apalagi rata-rata para wajib pajak nakal itu adalah dari pengembang dengan tunggakan pajak hingga miliaran rupiah. Pengembang yang nakal seperti ini harus mendapat efek jera karena ulahnya.

    Mengabaikan kewajibannya bayar pajak sehingga berdampak pada pendapat asli daerah (PAD). Lebih jauh pengembang nakal itu malah menghambat pembangunan di kota ini.

    “List dan rilis saja para pengembang nakal yang mokong pajak begini,” kesal Wakil Ketua DPRD Arif Fathoni, Minggu (12/1/2025).

    Pimpinan DPRD ini menyebutkan bahwa hasil pengawasan yang dilakukan ditemukan bahwa ada banyak pengembang apartemen yang sudah dilakukan penyegelan oleh Satpol PP dalam bentuk stiker karena mokong pajak.

    Meski sudah diberi tanda ternyata tidak membuat pengembang ini segera menuntaskan kewajibannya melunasi pajak.

    Cak Toni, sapaan akrab Arif Fathoni memberi gambaran soal sikap pemerintah. Dirjen Pajak bahkan punya wewenang untuk menahan wajib pajak nakal. Pemkot Surabaya harus berani melakukan upaya mengumumkan list pengembang nakal yang tak melunasi pajak.

    Diumumkan terbuka di media massa agar perusahaan atau pengembang maupun pengelola tersebut diketahui khalayak luas kalau tidak patuh dalam melakukan pembayaran pajak.

    “Ini untuk efek jera termasuk badan hukum yang lain yang masih enggan melakukan melunasi pajak dan retribusi. Sebab pajak disamping kewajiban, itu juga instrumen pembangunan yang akan dinikmati seluruh lapisan masyarakat Surabaya,” kata politisi Golkar asal Lamongan ini.

    Dengan dimumkan ke publik juga bisa menjadi edukasi bagi calon pembeli apartemen. Akan diketahui pengembang mana yang memiliki manajemen bagus, agar tidak menjadi korban dalam pembelian unit apartemen.

    “Sudah banyak kisah apartemen yang sudah dibeli ternyata tidak sempat terbangun lalu diputus pailit, juga banyak sekali pengembang yang tidak segera memberikan sertifikat strata title yang menjadi hak pembeli,” ulasnya.

    Ketua DPD Golkar Surabaya ini bahkan menyebut ada salah satu apartemen di kawasan Dharmahusada, itu masih memiliki tunggakan miliaran ke Pemkot Surabaya, meski sudah dilabeli stiker tapi juga belum membayar.

    “Makanya, pengembangnya harus dipermalukan dimuka umum karena mereka tidak memiliki rasa malu tidak patuh membayar pajak,” tandasnya.

    Harus terus didorong upaya mengajak semua elemen masyarakat Surabaya bergotong royong. Mulai dari pemerintah, investor dan warga untuk mewujudkan pembangunan di surabaya. Sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama atas kota ini bisa terwujud

  • Pertamina Jawab Kasus Viral Oli Mesin Berubah Warna karena Pertamax, Curiga soal Video: Ini Rekayasa

    Pertamina Jawab Kasus Viral Oli Mesin Berubah Warna karena Pertamax, Curiga soal Video: Ini Rekayasa

    TRIBUNJATIM.COM – Pihak Pertamina akhirnya menjawab viralnya kabar yang menyebut oli mesin berubah warna imbas pemakaian Pertamax.

    Beredar video yang menunjukkan oli mesin sepeda motor berubah warna menjadi kehijauan.

    Hal itu memunculkan beragam spekulasi dari warganet, seperti menyanggah dan menebak penyebab lainnya.

    Melansir akun Instagram, @kencana_foto disebutkan oli mesin bekas menjadi kehijauan karena pemakaian bensin jenis Pertamax.

    Selain berubah warna, oli mesin bekas yang seharusnya kental dan cenderung berwarna gelap kecoklatan juga tampak sangat encer, seperti tercampur dengan zat lain.

    Menyikapi video tersebut, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan oli bekas dalam video tampak sangat encer dan tak wajar.

    “Ini saya malah curiga rekayasa saja, encer sekali soalnya, sudah seperti air banget,” ucap Brahma kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).

    Brahma mengatakan, beberapa oli mesin ada yang menggunakan pewarna kehijauan seperti yang ada pada video tersebut. Namun, dia memastikan warna itu bukan dari BBM.

    “Bila penyebab oli encer karena fuel dilution, seharusnya warna oli tidak seperti itu, menurut saya malah tidak ada perubahan warna signifikan, karena fuel dilution itu hanya 2 persen atau 2.000 ppm saja, tapi memang sudah bisa bikin oli encer,” ucap Brahma.

    Sementara pada video itu, menurut Brahma, kemungkinan ada campuran zat lain sehingga oli sangat encer di luar batas normal dari dampak fuel dilution.

    “Ada jenis pewarna oli, dari dye atau jenis pewarna yang ditambahkan ke oli, sementara kemungkinan dari warna BBM-nya sangat kecil, apalagi warna Pertamax kan tidak seperti itu,” ucap Brahma.

    Brahma mengatakan, bila konsumen mengalami kejadian oli mesin bekas berubah menjadi encer, sebaiknya melakukan tes laboratorium untuk memastikan apa penyebabnya.

    Bila disebabkan oleh fuel dilution, konsumen juga perlu memastikan apakah masih dalam batas wajar atau tidak.

    Oli mesin menjadi encer setelah pemakaian akibat BBM (Kompas.com)

    Beberapa waktu lalu juga viral cerita Pertamax yang bercampur dengan air.

    Media sosial dihebohkan dengan sepeda motor mogok usai mengisi Pertamax di SPBU.

    Ternyata setelah ditelusuri penyebabnya, Pertamax di SPBU tersebut tercampur dengan air.

    Adapun kejadian ini terjadi di SPBU Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

    Diketahui sebanyak 11 motor warga yang mati total usai isi Pertamax campur air.

    Video rekaman tentang kondisi ini tersebar di Facebook dan Instagram, dengan narasi bahwa Pertamax di SPBU tersebut tercampur air.

    Akun Instagram Liputan Kendal Terkini menyebutkan sudah ada 11 motor yang mogok setelah mengisi Pertamax di SPBU 44.513.15 Kaliwungu Kendal.

    “Info sudah ada 11 motor yang mogok atau mati total usai mengisi bensin di SPBU itu. Jadi jangan sampai ada korban lain,” tulis akun tersebut, Jumat (13/12/2024).

    Sementara itu, pihak Pertamina akhirnya buka suara.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, Brasto Galih Nugroho, membenarkan kejadian ini.

    Namun, ia meminta detail informasi langsung ditanyakan kepada petugas SPBU terkait.

    “Silakan kontak SPBU 44.513.15 dengan petugas bernama Agus. Kami arahkan SPBU bertanggung jawab untuk memberikan pernyataan resmi,” jelas Brasto, Sabtu (14/12/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

    Agus Riyanto, pegawai SPBU 44.513.15, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap BBM jenis Pertamax di lokasi.

    Lokasi SPBU di Jalan Lingkar Kaliwungu Kendal ditutup usai kejadian pertamax bercampur air, yang membuat belasan motor mogok, Sabtu (14/12/2024). (TRIBUN JATENG/Agus Salim)

    “Dari hasil pengecekan, Pertamax kami ternyata tercampur air,” ujar Agus, Sabtu (14/12/2024).

    Menurut Agus, tercampurnya air diduga akibat kebocoran tangki pendam di SPBU tersebut.

    “Diduga tangki pendamnya bocor, sehingga air bisa merembes masuk. Namun, penyebab pastinya baru akan diketahui setelah proses pengurasan selesai,” jelasnya.

    Operasional SPBU saat ini ditutup sementara hingga proses perbaikan selesai.

    Proses pengurasan tangki pendam dijadwalkan berlangsung Minggu (15/12/2024).

    “Untuk sementara SPBU ditutup. Perbaikan akan dimulai besok, saat ini kami sedang menyiapkan alat-alat yang diperlukan,” kata Agus.

    Pihak SPBU juga bersedia menanggung kerugian konsumen yang terdampak, dengan syarat membawa bukti resi pengisian BBM.

    “Bagi konsumen yang merasa dirugikan, silakan datang ke SPBU dengan membawa bukti resi pembelian. Kami akan mencocokkannya dengan rekaman CCTV,” tegas Agus.

    Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk menjaga kualitas dan keamanan BBM di SPBU guna mencegah kerugian serupa di masa mendatang.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Segini Alokasi Dana Desa 2025 untuk 299 Desa di Kabupaten Mojokerto, Alami Kenaikan

    Segini Alokasi Dana Desa 2025 untuk 299 Desa di Kabupaten Mojokerto, Alami Kenaikan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Alokasi anggaran Dana Desa (DD) di Kabupaten Mojokerto mengalami peningkatan mencapai Rp 294,5 miliar.

    Anggaran DD dari pemerintah pusat tersebut dialokasikan untuk 299 desa di Kabupaten Mojokerto, pada  tahun 2025.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto, Yudha Akbar Prabowo, mengatakan, alokasi anggaran DD dari Pempus meningkat dibandingkan tahun 2024 lalu.

    Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu), Nomor 108 Tahun 2024, terkait besaran DD untuk Kabupaten Mojokerto dari Rp 290,1 miliar menjadi Rp 294,5 miliar.

    Tentu, capaian kinerja Pemda Mojokerto manjadi tolok ukur di masing-masing Pemdes dinilai berhasil sehingga meningkatkan alokasi DD tersebut.

    “Nilai Dana Desa untuk Kabupaten Mojokerto mengalami kenaikan dari  sebelumnya, ada kenaikan sebesar Rp 4,4 milia. Tentu menjadi prestasi bagi Pemda dan Pemerintah Desa yang menunjukkan capaian kinerja baik,” ungkap Yudha Akbar Prabowo, Minggu (12/1/2025).

    Sesuai data DPMD Kabupaten Mojokerto, alokasi DD terbesar diraih Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro di angka Rp 1,7 miliar. 

    Rinciannya adalah alokasi dasar Rp 741 juta, alokasi formula Rp 732 juta dan alokasi kinerja di angka Rp 258 juta.

    Kemudian alokasi DD kedua untuk Desa Canggu Rp 1,5 miliar dan, Desa Ngabar senilai 1,4 miliar. 

    Masing-masing desa yaitu, desa Purwojati, Karangdiyeng, Jetis, Mojolebak, Mojopilang, Mlirip, Kupang, Kemantren, Watesumpak, Temon, Ngrowo, Punggul dan Watesnegoro, alokasi dana desa di angka Rp 1,3 miliar.

    Alokasi DD senilai Rp 1,2 miliar tersebar di sejumlah kecamatan salah satunya adalah Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar.

    Menurut Yudha Akbar Prabowo, kemungkinan DD dari anggaran pemerintah pusat berpotensi akan bertambah terutama alokasi kinerja.

    “Untuk DD berpotensi masih akan bertambah (Kinerja), seperti tahun 2024 lalu. Kalau tahun lalu tambahan DD sebanyak 57 desa,” pungkasnya.

  • Awal Siswa SMP Jadi Kurir Uang Palsu, Kepincut Tawaran di Facebook, Dapat Imbalan Cuma Rp50 Ribu

    Awal Siswa SMP Jadi Kurir Uang Palsu, Kepincut Tawaran di Facebook, Dapat Imbalan Cuma Rp50 Ribu

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib siswa SMP menjadi kurir uang palsu.

    Ia tertangkap basah ketika mengalami kecelakaan.

    Mirisnya siswa SMP tersebut tergiur tawaran di Facebook yang mana akan diberi imbalan Rp50 ribu jika bersedia mengantar sebuah barang.

    Namun rupanya barang tersebut berupa uang palsu.

    Siswa SMP tersebut berinisial A (14).

    A tertangkap basah warga menjadi kurir uang palsu di depan Plaza Metropolitan Tambun, Jalan Raya Teuku Umar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (11/1/2025).

    Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Kukuh Setio Utomo mengatakan kejadian tertangkap basah itu usai A mengalami kecelakaan di sekitar lokasi kejadian sekira pukul 11.00 WIB.

    Sebab pasca kecelakaan, sejumlah uang yang dibawa A berserakan di jalan.

    Ketika dilakukan pengecekan oleh pengendara lain dan warga sekitar, rupanya uang tersebut palsu.

    “Usai kecelakaan luka-luka saja karena jatuh memang,” kata Kukuh saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2025), dikutip dari Warta Kota.

    Bukti kuat A merupakan kurir uang palsu itu juga dijelaskan Kukuh usai pihaknya melakukan pemeriksaan di Polsek Tambun.

    Rupanya A menjadi kurir usai berkenalan dengan sebuah akun di media sosial Facebook yang menawarkan kepada sejumlah pengguna apakah bersedia mengantarkan banda harta kepada seseorang.

    Ilustrasi uang palsu. (Warta Kota)

    Bagi orang yang menerima tawaran itu akan diberikan imbalan uang tunai Rp 50 ribu.

    Mengetahui tawaran itu, A langsung menerimanya dan kemudian bertemu di Stasiun Tambun dengan orang yang memberikan tawaran.

    “Setelah mereka japrian, terus ketemuan di Stasiun Tambun. Terus sudah jalan nganter duit, di Stasiun Tambun, dia (korban) baru tahu kalau itu uang palsu dan disuruh nganter duitnya ke Cibitung, lalu (penawar) ngikutin dari belakang, terus yang di depan (korban) ketabrak mobil, abis itu penawar kabur,” jelasnya.

    Kukuh mengungkapkan uang palsu dengan nominal Rp 2,2 juta pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu tersebut belum sampai ke lokasi pengantaran.

    Terkini uang tersebut sudah dijadikan barang bukti perkara oleh pihaknya guna pemeriksaan lebih lanjut.

    “Iya masih didalami (perkara) kami masih dalami dari mana, orang yang antar, terus facebook nya juga kami dalami,” pungkasnya. 

    Sementara itu, seorang wanita dilabrak pemilik kios viral di media sosial.

    Wanita yang berstatus ibu rumah tangga tersebut diduga belanja dengan uang palsu.

    Video yang merekam kejadian tersebut tersebar luas di media sosial Facebook.

    Video berdurasi 5 menit 39 detik itu pertama kali diunggah oleh akun Flora Fauna di grup Facebook LumajangSatu.

    Dalam video viral tersebut, tampak pemilik kios mempertanyakan keaslian uang pecahan Rp 10.000 diduga palsu berjumlah 39 lembar atau Rp 390.000 yang digunakan pelaku untuk berbelanja di kiosnya.

    “Laiyo iki yak opo 390 duik palsu (Laiya ini gimana Rp 390.000 uang palsu),” kata pemilik kios, dikutip dari Kompas.com.

    Bukannya meminta maaf, pelaku malah menyalahkan pemilik kios yang dianggap tidak meneliti terlebih dahulu uang yang diberikannya untuk membayar belanjaan.

    “Penjuale (penjualnya) kan harus dilihat ini uang palsu apa enggak,” kata pelaku.

    Belakangan diketahui, pelaku yang mengedarkan uang palsu adalah Kunci Hasiati, warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Sementara itu, korban adalah tetangga depan rumah pelaku yang bernama Intan.

    Kapolsek Tempeh AKP Samsul Arifin mengatakan, pelaku dan barang bukti berupa ratusan lembar uang diduga palsu berbagai nominal mulai dari Rp 1.000 sudah diamankan polisi di Mapolsek Tempeh.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui uang diduga palsu tersebut adalah uang mainan yang dibeli pelaku dari online shop.

    Uang mainan itu kemudian dimodifikasi oleh pelaku dengan menutupi tulisan uang mainan yang ukurannya kecil dengan solasi.

    “Betul, yang bersangkutan sudah kita periksa dan ternyata itu uang mainan yang dibelinya dari online shop,” kata Samsul di Mapolsek Tempeh.

    “Kalau jumlahnya masih dihitung oleh anggota kami karena nominalnya bervariasi, yang jelas ada ratusan lembar,” ucapnya. 

    Samsul menyebut, motif pelaku membelanjakan uang mainan adalah ingin mempunyai uang lebih.

    Terlebih, kondisinya hidup seorang diri di rumah.

    “Motifnya ingin mempunyai uang lebih banyak, apalagi dia kan hidup sendiri,” katanya. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadan Senin Kamis di Bulan Rajab atau Bayar Utang Puasa, Simak Caranya

    Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadan Senin Kamis di Bulan Rajab atau Bayar Utang Puasa, Simak Caranya

    TRIBUNJATIM.COM – Simak bacaan niat qadha puasa di hari senin kamis.

    Banyak orang yang membayar utang puasa atau qadha puasa berbarengan dengan hari senin atau kamis.

    Hal ini diharapkan agar selain membayar utang juga mendapatkan pahala puasa senin kamis.

    Lalu bagaimana caranya? Simak pada artikel ini selengkapnya.

    Puasa Senin Kamis adalah puasa yang dikerjakan pada hari Senin dan hari Kamis.

    Puasa Senin Kamis tergolong puasa sunah.

    Puasa Senin Kamis juga menjadi puasa sunah yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW.

    Seperti firman-Nya “Puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat.” (HR. Bukhari dan Abu Daud).

    Dalam melakukan puasa Senin Kamis, yang terpenting adalah memperkuat niat yakni semata-mata karena Allah.

    Puasa Senin Kamis bisa digabungkan dengan niat qadha puasa Ramadhan.

    Puasa qadha atau membayar puasa ramadhan yang batal,

    baik karana sakit, hamil atau menyusui, sudah lanjut usia, dan menstruasi.

    Harus dibayar di lain hari atau membayar fidyah.

    Melansir Tribunnews.com, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan bahwa membayar puasa ramadhan saat melakukan puasa sunnah Senin Kamis dapat dilakukan.

    Namun, ia menjelaskan bahwa untuk melaksanakan kedua puasa tersebut, cukup berniat untuk puasa Qadha Ramadahan.

    UAS membeberkan alasannya bahwa seseorang yang melaksanakan puasa Qodho Ramadhan pada hari Senin atau Kamis maka secara langsung juga menjalankan puasa sunnah tersebut.

    Berikut Bacaan Niat Puasa Qodho Ramadhan

    نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

    Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

    Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

    Bacaan Niat Puasa Senin Kamis

    Bacaan Niat Puasa Senin

    نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

    Nawaitu Shouma Yaumal Istnaini Sunnatal Lillahi Ta’ala.

    Artinya : Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.

    Bacaan Niat Puasa Kamis

    نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

    Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatal Lillahi Ta’ala

    Artinya : Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.

    Doa Buka Puasa Senin Kamis

    Bacaan Doa Buka Puasa

    اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

    “Allaahummalakasumtu wabika amantu wa’aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin”

    Artinya :

    “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”

    Doa Berbuka Puasa dari riwayat HR Abu Dawud

    ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

    Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

    Terjemahannya, “Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”

    Doa Buka Puasa

    اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

    Allahumma laka shumtu wa’ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta’ala

    Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah”. (*)

  • Tertangkap Pembuang Bayi Terbungkus Tas Merah di Sungai Madiun, Bukan Pasangan Suami Istri

    Tertangkap Pembuang Bayi Terbungkus Tas Merah di Sungai Madiun, Bukan Pasangan Suami Istri

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MADIUN – Tak butuh waktu lama, Satreskrim Polres Madiun akhirnya menemukan sosok pelaku pembuang bayi di Sungai Sono.

    Informasi yang didapat, pelaku bukan merupakan pasangan suami istri. Melainkan berstatus sebagai sepasang kekasih alias sejoli.

    Dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (12/1/2025), Kanit Pidum Satreskrim Polres Madiun Ipda Ichsan Novianto, membenarkan perihal kabar tersebut.

    “Iya mas, pelaku cewek cowok dan belum menikah,” ujar Ipda Ichsan.

    Pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolres Madiun, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Polisi juga mendalami motif pelaku yang tega berbuat sadis, kepada bayi tak berdosa tersebut.

    “Untuk informasi lebih detailnya akan kami sampaikan lebih lanjut. Rencananya dalam waktu dekat akan kami gelar Press Release,” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun, digemparkan dengan penemuan sesosok jenazah bayi terbungkus tas merah, yang mengapung di Sungai Sono, Kamis (9/1/2025).

    Jenazah bayi itu juga sudah diotopsi oleh Polres Madiun, bersama Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, di RSUD Dr Soedono Kota Madiun, Jumat (10/1/2025).

    Hasil otopsi menunjukkan jenis kelamin bayi adalah laki laki. Diduga bayi yang baru dilahirkan, sudah meninggal sejak hanyut beberapa hari di sungai

  • 3 Hari Tak Nyerah Cari Koin Jagat, Andrean Remaja 1 7 Tahun Ingin Dapat Uang, Petugas Taman: Bandel

    3 Hari Tak Nyerah Cari Koin Jagat, Andrean Remaja 1 7 Tahun Ingin Dapat Uang, Petugas Taman: Bandel

    TRIBUNJATIM.COM – Masyarakat tengah gemar berburu Koin Jagat, namun hal itu meresahkan petugas teman.

    Ini seperti yang terjadi di Kota Bandung.

    Koin Jagat merupakan game online yang memungkinkan pemainnya mendapatkan uang tunai jika menemukan koin tersebut.

    Koin Jagat ini disebar oleh pihak aplikasi di sejumlah tempat umum, kemudian pemain diberikan semacam petunjuk dalam map di aplikasi game.

    Adapun koin ini memiliki kode yang nantinya di pindai ke aplikasi Jagat. 

    Bagi pemain yang menemukan koin tersebut, dapat ditukarkan dengan uang yang nominalnya ratusan ribu hingga jutaan rupiah dan dikirim langsung melalui rekening bank digital masing-masing akun pemain.

    Andrean (17) salah satu pemburu koin mengaku sudah tiga hari ikut mencari Koin Jagat. Dirinya mengaku tertantang untuk menemukan koin dan ditukarkan dengan uang digital.

    “Tahu dari teman, terus ikutan. Ini sudah tiga hari belum dapat,” ujar Andrean, di Taman Tegallega, Kota Bandung, Sabtu (11/1/2025), melansir dari TribunJabar.

    Pencarian pertama dilakukan Andrean bersama teman-temannya di area dalam Taman Tegallega, kemudian berlanjut hingga ke bagian depan taman. 

    “Kalau lihat di map nya, sekitar sini (Taman Tegalega),” katanya. 

    Menurutnya, jika sudah menemukan koin tersebut. Nantinya dapat ditukarkan dengan uang digital. 

    “Nanti kalau dapet (koinnya), itu ada kodenya, terus nanti bisa ditukar kodenya di aplikasi. Nah, nanti hasilnya bisa jadi saldo uang. Katanya bisa sampai jutaan,” ucapnya.

    Sementara itu, salah seorang petugas keamanan Taman Tegallega, Usup mengatakan, para pemburu koin membuat kondisi taman berantakan dan merusak beberapa material yang ada di dalamnya. 

    “Kaya lantai-lantai taman itu pada rusak, paving blok, karpet-karpet (rumput sintetis) itu juga sama sekarang pada rusak,” ujar Usup, Sabtu (11/1/2024).

    Pihaknya sudah beberapa kali memberikan imbauan kepada para pemburu koin tersebut agar tidak merusak dan menganggu masyarakat yang hendak memanfaatkan taman. Namun, imbauan itu tidak digubris. 

    “Susah, bandel semua. Sudah kita kasih tahu, diimbau untuk tidak mencari koin tapi malah balik lagi. Bahkan sampai tembus juga ke area monumen (dalam). Itu beberapa kali diketahui sama saya,” katanya.

    “Jadi kita sangat kewalahan karena selain harus mengamankan 19 hektar (luas keseluruhan taman Tegalega), kita juga harus mengimbau masyarakat yang cari koin,” tambahnya.

    Aktivitas pemburu koin ini, kata dia, sudah berlangsung sejak pekan lalu.

    Mulanya, hanya beberapa orang, namun semakin hari jumlahnya terus bertambah dan tersebar dibeberapa area taman.

    “Awalnya sedikit, lalu malah semakin banyak mau malam maupun siang itu banyak (masyarakat yang cari koin). Bahkan saya sempat waktu itu piket malam, jam 2 malam itu masih ada yang cari koin,” katanya. 

    Dengan kondisi ini, Usup mengharapkan agar ada tindakan tegas kepada pemilik aplikasi agar tidak merusak fasilitas taman. 

    “Masyarakat berkunjung boleh, tapi jangan sampai merusak fasilitas. Terus ke pemerintah juga kami berharap supaya ada langkah atau tindakan khususnya kepada pemilik aplikasi,” katanya.

    Sementara itu di Surabaya, sejumlah taman juga rusak oleh pemburu Koin Jagat.

    Atas tindakan mereka, Satpol PP mengerahkan personil untuk memperketat penjagaan fasilitas umum (fasum).

    Sejumlah remaja di Surabaya tampak mengikuti permainan ini dengan merusak sejumlah taman.

    Fasilitas umum (fasum) hingga tanaman rusak akibat terinjak para pemburu koin.

    Lokasinya tersebar di Jalan Pahlawan, Taman Bungkul, dan Taman Teratai.

    “Ini lagi kita telusuri. Sebab, ramai di medsos (media sosial). Nah ini kan juga bisa membuat taman-taman dan tempat-tempat fasilitas umum jadi rusak,” kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser. 

    Fikser mengungkapkan, para dewasa hingga anak-anak sibuk mencari kepingan koin di pedestrian hingga di bawah pot bunga.

    “Satpol PP sudah sebar anggota untuk mengantisipasi adanya hal-hal seperti itu, taman kita jaga, kan kita juga tidak tahu itu disebar di mana,” kata Fikser.

    Pemkot tak segan menertibkan para pencari koin.

    Selain itu, pemkot juga akan mengirim surat peringatan kepada pengelola aplikasi. 

    Fikser yang juga (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya itu menerangkan, pemkot tidak bisa melakukan pemblokiran aplikasi Jagat.

    Sebab, itu adalah kewenangan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi RI).

    “Kita di sini (pemkot) hanya bisa meminta kepada operator untuk memperhatikan fasum dan keselamatan anak-anak muda yang mencari, mungkin bisa kecelakaan karena kurang konsentrasi ketika mencari koin,” ujarnya. 

    Ia menegaskan, fenomena ini bisa merusak fasum yang ada, bahkan ada pencari koin yang sampai menginjak-injak tanaman.

    “Artinya cara menyebarnya kan juga harus diperhatikan, fenomena ini kan baru dua hari ya,” katanya.

    “Jangan sampai ditaruh di pinggir sungai. Kalau (pencari koin) kecemplung dan nggak bisa berenang kan bahaya,” tegasnya. 

    Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Achmad Eka Mardijanto mengaku, semenjak fenomena ini viral di media sosial, sejumlah tanaman di taman sempat rusak terinjak oleh para pencari koin.

    Eka menyebutkan, tanaman yang baru ditanam oleh DLH di Taman Prestasi rusak akibat terinjak pencari koin. 

    “Iya, ada tanaman yang baru ditanam rusak. Di Taman Prestasi juga ada yang rusak gara-gara itu (pencari koin),” katanya. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Viral Pemuda di Kota Malang Kabur usai Top Up Uang di Konter, Kini Minta Maaf dan Ganti Rugi

    Viral Pemuda di Kota Malang Kabur usai Top Up Uang di Konter, Kini Minta Maaf dan Ganti Rugi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Networ, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Viral di media sosial, sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pemuda di Kota Malang.

    Dalam video tersebut, pemuda yang memakai jaket hoodie warna hitam dan berhelm putih serta menaiki motor Honda Scoopy mendatangi sebuah konter HP. 

    Diketahui, ia hendak melakukan top up uang elektronik (E-Money) di HP nya.

    Ketika transaksi top up selesai dilakukan, pemilik konter masuk ke dalam rumah untuk mengambil HP. Dengan memanfaatkan momen lengah tersebut, pelaku bergegas ke motornya dan langsung kabur mengarah ke selatan.

    Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu menimpa konter HP bernama Ave Cell yang terletak di Jalan Sudanco Supriadi Kecamatan Sukun Kota Malang.

    Pemilik konter sekaligus korban, Vivi (55) menuturkan, kejadian yang dialaminya itu terjadi pada Jumat (10/1/2025) sekira pukul 11.30 WIB.

    “Saat itu kondisi sepi, karena memasuki waktu salat Jumat dan toko-toko yang lain juga tutup, hanya konter saya yang buka. Lalu, pelaku ini datang ke konter saya dan mau mengisi top up E-Money DANA sebesar Rp 200 ribu,” ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Minggu (12/1/2025).

    Tanpa ada rasa curiga, ia pun melayani dan melakukan transaksi top up seperti biasa. Dan ia mengakui, kondisinya ketika itu sedang lelah dan sedikit mengantuk.

    “Biasanya, saya minta uangnya dulu baru saya isikan. Tetapi karena capek, saya lupa dan tetap saya isikan top up,” tambahnya.

    Ketika proses top up selesai dilakukan, korban meminta ke pelaku untuk mengeceknya. Namun, pelaku berdalih tidak punya kuota internet sehingga tidak dapat membuka aplikasi E-Money DANA tersebut.

    “Lalu, pelaku minta hotspot wifi dari HP saya, dan kebetulan HP yang satunya itu dipakai oleh anak saya. Akhirnya saya masuk ke dalam rumah untuk mengambil HP, dan di saat itu pelaku langsung kabur,” terangnya.

    Vivi juga mengaku, bahwa kejadian serupa juga dialami oleh konter HP di daerah Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru.

    “Dari informasi yang saya dapat, konter HP di daerah Merjosari juga ikut menjadi korban dan mengalami kerugian hingga Rp 150 ribu,” tambahnya.

    Tak berselang lama usai peristiwa itu viral di media sosial, pelaku berikut orang tuanya mendatangi korban untuk minta maaf sekaligus ganti rugi.

    “Pada Sabtu (11/1/2024) sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku sama orang tuanya sudah datang ke saya untuk minta maaf dan ganti rugi. Dari penuturkan pihak keluarganya, pelaku berinisial SF (24) menggunakan top up E-Money nya itu untuk game dan judi online,” tuturnya.

    Dengan adanya itikad baik tersebut, makai kasus itu telah disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

    “Kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan dan kami menerima. Pihak pelaku berikut orang tuanya juga sudah minta maaf dan juga sudah melakukan ganti rugi,” tandasnya.

  • Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    TRIBUNJATIM.COM – Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Talitha akan mencoba kembali ke layar kaca usai vakum sejak 2021.

    “Alhamdulillah ada pekerjaan lagi di televisi, tapi tetap jualan,” kata Talitha di Studio 41, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025), dikutip dari Bangka Pos.

    Talitha yang merupakan keturunan Inggris itu mengaku mau kembali ke entertainment dan masih tetap berjualan.

    Kata dia, selain menjadi bintang tamu program televisi, banyak tawaran akting mulai kembali berdatangan.

    “Aku mau kembali ke entertainment, kerjaan sampingan tetap jualan,” kata Talitha.

    “Aku menikmati juga pekerjaan dengan berjualan risol dan ricebowl,” ujarnya.

    Talitha Curtis Winn adalah mantan pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS) dan dijuluki sebagai Ratu FTV.

    Namanya terkenal setelah membintangi sinetron tersebut.

    Lahir di Bandung, Jawa Barat 6 Juli 2002, usia atau umur Talitha Curtis saat ini adalah 22 tahun.

    Talitha merupakan aktris berkebangsaan Indonesia yang telah membintangi berbagai serial FTV, sinetron hingga drama kolosal.

    Ia memiliki paras bule dipengaruhi oleh darah Eropa yang diwarisi dari sang ayah.

    Sosok Talitha Curtis. Dulu terkenal main FTV dan sinetron, nasib artis cantik ini berubah drastis. Kariernya meredup karena tak ada tawaran TV lagi. (Kolase YouTube dan TikTok)

    Talitha memulai debutnya di dunia akting sejak memerankan tokoh Fara dalam sinetron BADAI pada 2014.

    Ia mulai terjun ke dunia seni peran sejak usianya masih menginjak 8 tahun.

    Talitha terus merangkak naik dalam dunia hiburan. 

    Dengan memiliki postur tubuh yang ideal dan langsing, Talitha juga memiliki bakat modelling.

    Sepak terjang Thalitha semakin melesat setelah meraih gelar Miss Best Acting di ajang Miss Celebrity Indonesia 2015 mewakili Kota Jakarta.

    Penampilan tersebut menjadi langkah awal yang signifikan bagi Talitha untuk memasuki industri hiburan.
     
    Di tahun yang sama, Talitha berhasil menarik perhatian publik dengan perannya dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala yang diproduksi oleh Amanah Surga Productions. 

    Dalam sinetron ini, Talitha berperan sebagai Elis, sebuah karakter yang semakin memperkuat reputasinya sebagai aktris muda yang berbakat.

    Hingga akhirnya, wajah Talitha mulai sering terlihat di televisi membintangi sejumlah FTV.

    Talitha pun pernah menjadi pemeran utama dalam sinetron drama kolosal, yang bertajuk ‘Nyi Roro Kidul’ berperan sebagai Nyi Roro Kidul.

    Di sisi lain, Talitha Curtis Winn juga diketahui memiliki bakat dalam bidang musik.
     
    Wanita cantik blasteran ini juga dulunya dikenal hobi traveling dan kerap membagikan momen-momen perjalanannya di akun Instagram.

    Talitha sempat mengalami perubahan drastis soal penampilannya.

    Publik dibuat pangling dengan perubahan fisik Talitha yang gemuk.

    Pasalnya, aktris yang dulu memiliki berat badan ideal itu kini mengalami kenaikan yang drastis.

    Kepada Melaney Ricardo, Thalita mengatakan penyebab perubahan berat badannya yang tergolong drastis itu berawal dari penyakit mental yang ia idap.

    Talitha Curtis membongkar hubungannya dengan ibu angkatnya saat ini. (Instagram.com/@talithacurtis_)

    “Awalnya mental problem. Mental problem itu kan melingkup semuanya, gaya hidup, pergaulan, minum-minum, makan nggak kontrol, dan aku punya kelainan juga overeating,” ungkap Talitha, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Senin (16/12/2024).

    Kelainan yang ia alami Talitha itu lah yang menyebabkan dirinya memiliki porsi makan yang lebih banyak.

     “Jadi aku kalau stres itu akan bisa makan 7-8 kali dalam satu waktu,” ujarnya.

    Tanpa disadari, berat badan aktris 22 tahun itu pun semakin naik.

    “Terus ya overeating itu akhirnya aku nggak aware sama my body. Tiba-tiba sadar-sadar udah tiga tahun kemudian,” papar Talitha.

    Saat itu kata Talitha, berat badannya mencapai 115kg, padahal tiga tahun lalu beratnya 55-70kg.

    “Tiba-tiba pas nimbang udah 115 kilo, (dulunya) 55, 59, 60. Paling berati aku itu di 70,” bebernya.

    Pemain Nyi Roro Kidul itu bahkan tidak memiliki kaca di kamarnya.

    Hal itu lantaran Talitha enggan melihat dirinya terlalu sering.

    “Karena aku nggak pernah punya kaca di dalam kamarku. I don’t like to seeing my self that sadly (aku tidak suka melihat diriku semenyedihkan itu) gitu. Kayak i’m too sad (aku terlalu buruk) gitu.”

    “Aku avoding (menghindari) banget yang istilahnya aku bisa ngelihat diriku itu lama, aku nggak bisa,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com