Author: Tribunnews.com

  • Kumpulan Ucapan Memperingati Isra Miraj 1446 H/2025 dalam Bahasa Arab Beserta Artinya

    Kumpulan Ucapan Memperingati Isra Miraj 1446 H/2025 dalam Bahasa Arab Beserta Artinya

    TRIBUNJATIM.COM – Isra Miraj merupakan momen penting dalam sejarah Islam.

    Isra Miraj terjadi pada periode akhir kenabian Rasulullah di Makkah, sebelum hijrah ke Madinah.

    Waktu Isra Miraj secara luas dipercaya terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

    Pada 2025, peringatan Isra Miraj di Indonesia akan jatuh pada Senin, 27 Januari 2025.

    Hari tersebut bertepatan dengan 27 Rajab 1446 Hijriah.

    Berikut ucapan memperingati Isra Miraj 2025/1446 Hijriah dalam Bahasa Arab disertai artinya, dikutip dari Tribun Priangan.

    1. بمناسبة الإسراء والمعراج أتقدم بأحر التهاني وأطيب التمنيات.

    Bimanasibati al-Isra’ wal-Miraj 2024 ataqaddamu bi-ahri at-tahani wa atyab at-tamanniyaat

    Artinya:

    “Dalam rangka Isra Miraj 2024, saya mengucapkan selamat dan harapan terbaik.”

    2.  أعاده الله عليكم بالخير والبركات.

    A’adahu Allah ‘alaikum bil-khairi wal-barakat

    Artinya:

    “Semoga Allah mengulangi Isra Miraj 2024 untukmu dengan kebaikan dan berkah.”

    3.  نهنئكم بمناسبة الإسراء والمعراج.

    Nuhannikum bimanasibati al-Isra’ wal-Miraj 2025

    4.  جعل الله لكم هذا اليوم عيداً سعيداً.

    Ja’al Allahu lakum hadha al-yawma ‘idan sa’idan

    Artinya:

    “Semoga Allah menjadikan hari ini sebagai hari raya yang bahagia bagi Anda.”

    5. نبارك لكم بالمناسبة العظيمة للإسراء والمعراج.

    Nubarak lakum bilmunasabah al-‘azimah lil-Isra’ wal-Miraj 2024

    Artinya:

    “Kami mengucapkan selamat atas kesempatan besar Isra Miraj 2024 kepada Anda.”

    6. أسأل الله أن يجعل هذه المناسبة فرصة لتجديد الإيمان والتقوى.

    As’al Allah an yaj’al hadhihi al-munasabah furasatan li tajdid al-iman wal-taqwa

    Artinya:

    “Saya berdoa agar Allah menjadikan kesempatan ini sebagai kesempatan untuk memperbarui iman dan ketakwaan.”

    7.  أتمنى لكم يوماً مليئاً بالبركات والسعادة.

    Atamanna lakum yawman mali’an bil-barakat wa as-sa’adah

    Artinya:

    “Saya berharap hari Anda penuh dengan berkah dan kebahagiaan.”

    8. أهنئكم بهذه اللحظة المباركة وأسأل الله أن يمن عليكم بالسعادة الدائمة.

    Uhanikum bihadihi al-lahzah al-mubarakah wa as’al Allah an yamun ‘alaikum bis-sa’adah ad-daimah

    Artinya:

    “Saya mengucapkan selamat atas momen berkah ini dan berdoa agar Allah memberkahi Anda dengan kebahagiaan yang abadi.”

    9. تهانينا الحارة بالإسراء والمعراج

    Tahayyana al-harah bilmunasabah al-Isra’ wal-Miraj 2024.)

    Artinya:

    “Selamat yang hangat atas Isra Miraj 2024.”

    10. أتمنى لكم دوام السعادة والنجاح في هذا اليوم المبارك.

    Atamanna lakum duwam as-sa’adah wal-najah fi hadha al-yawm al-mubarak

    Artinya:

    “Saya berharap kebahagiaan dan kesuksesan selalu untuk Anda di hari berkah ini.”

    11. أسعد الله قلوبكم بمناسبة الإسراء والمعراج.

    As’ad Allah qulubakum bimanasibati al-Isra’ wal-Miraj 2024

    Artinya:

    “Semoga Allah menyenangkan hati Anda dengan kesempatan Isra Miraj 2024.”

    12. نبارك لكم بهذه الذكرى العظيمة.

    Nubarak lakum bihadihi adh-dhikra al-‘azimah

    Artinya:

    “Kami mengucapkan selamat atas peringatan besar ini kepada Anda.”

    13. أتقدم بأطيب التمنيات في هذا اليوم المميز.

    Ataqaddamu bi-atyab at-tamanniyaat fi hadha al-yawm al-mumayyiz

    Artinya:

    “Saya mengucapkan harapan terbaik di hari istimewa ini.”

    14.  نسأل الله أن يمنحكم القوة والصبر للسير على خطى النبي

    Nas’al Allah an yamnahu lakum al-quwah wal-sabr li lisir ‘ala khati al-nabi

    Artinya:

    “Kami berdoa agar Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada Anda untuk mengikuti jejak Nabi.”

    15. بارك الله فيكم وفي هذا اليوم المبارك.

    Barak Allahu feekum wa fi hadha al-yawm al-mubarak

    Artinya:

    “Semoga Allah memberkahi Anda dan hari berkah ini.”

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Januari 2025: Stagnan di Level Rp1.568.000 per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Januari 2025: Stagnan di Level Rp1.568.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Minggu (12/1/2025), stagnan di level Rp1.568.000 per gram-nya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Minggu, 12 Januari 2025 17:28 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    Emas Antam – Harga emas hari ini, Minggu (12/1/2025), stagnan di level Rp1.568.000 per gram-nya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini. 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Minggu (12/1/2025), adalah Rp1.568.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini tidak berubah dari harga sebelumnya.

    Harga buyback emas hari ini juga tidak mengalami perubahan.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Update harga emas pada hari ini, Minggu (12/1/2025), dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp834.000
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.568.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.076.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp4.589.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp7.615.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp15.175.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp37.812.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp75.545.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp151.012.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp377.265.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp754.320.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.508.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Serangan Tikus Bikin Geger Klaten, Warga Ramai-ramai Berburu, Sekali Aksi Tangkap Dapat 305 Ekor – Halaman all

    Serangan Tikus Bikin Geger Klaten, Warga Ramai-ramai Berburu, Sekali Aksi Tangkap Dapat 305 Ekor – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

    TRIBUNNEWS.COM, KLATEN – Meski saat ini sedang heboh perburuan koin jagat yang terjadi di beberapa daerah, petani di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah justru ramai-ramai terjun ke sawah untuk memberantas hama tikus yang meresahkan, Minggu (12/1/2025).

    Mereka bergotong royong untuk membasmi tikus yang menyebar di lahan pertanian desa setempat. Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) desa setempat, Nurul mengatakan bila pemberantasan diikuti dari 2 gabungan kelompok tani (Gapoktan).

    “Di Desa Manjungan ini (pemberantasan tikus), melibatkan Gapoktan. Kelompok Margi Mulyo dan Ngudi Lestari,” ujar Nurul.

    Pemberantasan tikus sendiri, menggunakan tiga metode. “Ada gropyokan, pengemposan (pengasapan), dan pengumpanan,” paparnya.

    Menurutnya, persoalan hama tikus sendiri tidak bisa selesai sekali satu kali. “Jadi memang, untuk tikus tidak bisa diselesaikan dalam 1 cara,” kata Nurul.

    “Maksudnya, pengendalian harus terintegrasi dan bersama-sama,” imbuhnya.

    Desa Manjungan sendiri, dikatakannya memiliki puluhan hektar sawah dan hampir merata terkena hama tikus.

    “Hampir semua ada (hama tikus), karena sini luasnya yang barat 54.6 hektar dan sini (timur) 13 hektar,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Margo Mulyo, Ismed Rohadi mengatakan bila hama tikus terjadi dalam masa tanam terakhir.

    “Sudah 2 (panen) setengah tahun, atau 2 kali masa tanam,” ujar Ismed.

    Hal ini lantas, menyebabkan petani tak dapat hasil panen karena serangan hama.

    Para petani memilih menganggurkan sawah atau bero, karena hasil tak menutup ongkos tanam. “Kemarin ada yang dibero kan ada, ini (menunjuk lahan) kemarin nggak panen,” jelasnya.

    Pantauan Tribun para petani mengelilingi lahan sawah yang hendak dilakukan gropyokan. Beberapa petani ada yang membawa cangkul, lalu mencangkul tanah yang diduga menjadi sarang tikus.

    Beberapa ekor tikus yang ditemukan lalu ditangkap, dan dimasukkan kedalam karung. Total tangkapan pada penggropyokan hari ini, tikus yang dapat diamankan sebanyak 305 ekor.

    Dan selanjutnya tikus dimusnahkan, dengan cara dimatikan dan diteruskan dikubur. Selain pengropyokan, para petani juga diberikan obat tikus. Untuk pembasmian hama tikus dengan cara umpan.

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Cegah Meluasnya PMK, DKPP Kabupaten Kediri Imbau Pemotongan Hewan di RPH Resmi

    Cegah Meluasnya PMK, DKPP Kabupaten Kediri Imbau Pemotongan Hewan di RPH Resmi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Dalam upaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kediri, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) resmi.

    Dua RPH yang direkomendasikan adalah RPH Pare dan RPH Wates.  

    Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa RPH resmi memiliki standar higienitas dan pengawasan yang ketat, sehingga lebih aman untuk proses pemotongan hewan ternak. 

    “Dengan memotong hewan di RPH resmi, kita bisa memastikan kesehatan hewan dan meminimalisasi risiko penularan PMK kepada ternak lainnya,” kata Tutik, Minggu (12/1/2025).  

    Imbauan ini datang seiring meningkatnya kasus PMK di wilayah Kabupaten Kediri, yang mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah preventif. 

    Salah satu upaya penting adalah memastikan proses pemotongan hewan dilakukan di tempat yang memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.  

    Tutik menambahkan, fasilitas di RPH Pare dan RPH Wates sudah dilengkapi dengan prosedur pengendalian PMK yang sesuai. Hewan yang masuk ke RPH akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu oleh petugas kesehatan hewan.

    Jika ditemukan gejala PMK, ternak akan ditangani secara khusus sesuai protokol yang berlaku.  

    “Selain menekan penyebaran PMK, pemotongan di RPH resmi juga menjamin kualitas daging yang dihasilkan. Hal ini penting untuk menjaga keamanan pangan bagi konsumen,” imbuhnya.  

    Sosialisasi terkait imbauan ini terus dilakukan oleh DKPP, baik melalui media maupun langsung kepada peternak dan pedagang di pasar hewan. DKPP juga memberikan informasi tentang risiko penyembelihan di tempat yang tidak terkontrol, yang dapat mempercepat penyebaran virus PMK.

    Sementara itu, salah satu peternak sapi asal Kandangan, Imam Romadhon (46), mendukung langkah pemerintah ini. Ia mengaku lebih nyaman memotong sapi di RPH resmi karena prosesnya terjamin.

    “Selain lebih higienis, daging yang dihasilkan juga lebih dipercaya konsumen,” katanya.  

  • Pengelola Klaim Pembelian Tanah PIK 2 Non PSN Sudah Berdasarkan Kesepakatan Harga – Halaman all

    Pengelola Klaim Pembelian Tanah PIK 2 Non PSN Sudah Berdasarkan Kesepakatan Harga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Manajemen Pengelola PIK 2, Toni mengklaim bahwa pembelian tanah PIK 2 non Proyek Strategis Nasional (PSN) di Tangerang sudah berdasarkan kesepakatan. 

    “Saya pikir untuk pembelian tanah yang non-PSN, PIK 2 non PSN. Sekarang begini, pembelian tanah itu kan kita ada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar,” kata Toni di Tangerang, Minggu (12/1/2025). 

    Tapi lanjutnya, sebenarnya dasar utama pembelian tanah, tidak hanya proyek PIK 2.

    Semua proyek, semua orang yang jual beli tanah, dasarnya adalah kesepakatan dari penjual dan pembeli.

    “Kalau NJOP-nya Rp10.000, terus kita beli Rp20.000, apakah boleh? Apakah tidak boleh? Boleh kan. Karena pembelian itu kan kesepakatan antara kami, antara penjual dan pembeli,” terangnya. 

    Ia mengatakan NJOP itu hanya sebagai batasan nilai di lokasi itu, NJOP-nya sekian. Untuk pajak dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). 

    “Tapi untuk jual beli tanah itu, dasar utamanya adalah kesepakatan antara penjual dan pembeli. Itu saja,” terangnya. 

    Jadi, lanjutnya kalau sama-sama tidak sepakat. Tidak akan terjadi jual beli. 

    “Sama juga kalau Anda punya tanah, kita buat perjanjian jual beli tanah, dengan hal yang disepakati, apakah ada yang boleh melarang dan memaksakan? Tidak. Itu kan antara saya dan Anda saja,” jelasnya. 

    Atas hal itu ia menegaskan harga jual beli tanah PIK 2 non PSN sudah berdasarkan kesepakatan. 

    “Pembelian nggak hanya di PIK 2, semua jual beli tanah, pasti ada kesepakatan antara penjual dan pembeli,” tandasnya. 

    Diberitakan Kompas.com mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Said Didu, dilaporkan ke Polresta Tangerang setelah ia mengkritik pembebasan tanah milik rakyat yang terdampak di Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    Kabar Said Didu dilaporkan ke polisi disampaikan Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, melalui akun X pribadinya, @mohmahfudmd, pada Sabtu (16/11/2024).

    Ia menyatakan, Said Didu mengkritik PSN PIK 2 karena harga atau pengganti tanah milik rakyat hanya sekitar Rp 50.000 per meter.

    Tak lama setelah Mahfud MD membuat cuitan, tanda pagar (tagas) #SaveSaidDidu menggema di X. 

    “Said Didu dilaporkan Polisi dan tgl 19/11/24 ini dia dipanggil ke Polisi utk diperiksa. Menindaklanjuti laporan adalah tugas polisi agar semua clear. Tetapi keadilan dan kebebasan beraspirasi dan mengkritik spt yg dilakukan Didu adalah hak konstitusional,” ujar Mahfud MD dalam cuitannya.

    Said Didu Ungkap Ganti Rugi Hanya Rp 25.000-Rp 50.000 per meter

    Said Didu menjelaskan duduk perkara mengapa ia dilaporkan ke polisi terkait kritiknya terhadap pembangunan PSN PIK 2.

    Awal mula PIK 2 dijadikan PSN diungkap oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020-2024, Sandiaga Uno, pada April 2024.

    Pihak yang disebut melaporkan Said Didu adalah Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang, Maskota.

    Said mengatakan, kritik yang ia sampaikan merupakan bentuk advokasi terhadap rakyat yang tanahnya terdampak PSN PIK 2.

    Ia menyebutkan, harga ganti rugi atas tanah milik rakyat yang masuk wilayah PSN PIK 2 hanya Rp 25.000, Rp 35.000, hingga Rp 50.000 per meter.

    Said Didu merasa heran dengan rendahnya nilai ganti rugi terhadap warga.

    Sebab, negara sempat melakukan pembebasan tanah di PIK pada 2007 dengan nilai ganti rugi lebih tinggi sebesar Rp 250.000 per meter.

    Selain nilai pengganti yang lebih rendah, nilai jual objek pajak (NJOP) di PSN PIK 2 juga diturunkan dari Rp 150.000 menjadi Rp 48.000.

    “Jadi, saya bergerak (melakukan advokasi) ini sudah enam bulan setelah (PIK 2) ditetapkan menjadi PSN. Nah, timbul pertanyaan kenapa ada PSN?” ujar Said Didu, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/11/2204).

    “Turun saya melihat ke sana bulan Mei (2024) dan saya sudah menemukan bagaimana transaksi penekanan terhadap rakyat untuk menjual tanahnya setelah PSN itu (harga penggantinya) menjadi Rp 50.000 per meter,” tambahnya. (Tribunnews.com/Rahmad Nugraha)

     

  • Kondisi Siswa SD di Medan yang Dihukum Duduk di Lantai, Orang Tua Minta Wali Kelas Dipecat – Halaman all

    Kondisi Siswa SD di Medan yang Dihukum Duduk di Lantai, Orang Tua Minta Wali Kelas Dipecat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang siswa kelas 4 SD di Medan, Sumatra Utara berinisial MI (10) mendapat hukuman duduk di lantai karena menunggak pembayaran SPP.

    MI dihukum selama tiga hari sejak Senin (6/1/2025) hingga Rabu (8/1/2025).

    Ibu MI, Kamelia (38), mengaku kaget melihat anaknya dipermalukan di hadapan teman-temannya selama proses belajar.

    Kamelia berencana memindahkan anaknya ke sekolah lain karena trauma.

    Jika pihak sekolah memecat wali kelas bernama Haryati, Kamelia tak akan memindahkan anaknya.

    “Saya berkoordinasi dengan kepala sekolah, buk kalau dia gak keluar, saya tarik anak saya.”

    “Karena otomatis anak saya trauma,” ucapnya, Sabtu (11/1/2025).

    Menurut Kamelia, MI akan dibenci para guru-guru di sekolah lantaran videonya viral di media sosial.

    MI juga akan trauma melihat Haryati yang memberi hukuman duduk di lantai.

    “Saya tahu, akibat kejadian itu pasti membuat anak saya dibenci,” tandasnya.

    Petugas kepolisian turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini secara mediasi.

    Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma, menyatakan orang tua siswa telah dipertemukan dengan Haryati serta pihak sekolah.

    “Kami sudah menggerakkan anggota Bhabinkamtibmas untuk mengecek langsung terkait video viral tersebut,” tuturnya, Minggu (12/1/2025).

    Dari keterangan pihak sekolah, hukuman yang diberikan Haryati tak ada dalam aturan sekolah.

    “Sudah ditanyakan langsung ke pemilik yayasan dan kepala sekolah, tidak ada ada pelarangan siswa belajar karena SPP menunggak,” tegasnya.

    Ia menerangkan permasalah ini merupakan kelalian wali kelas yang tidak berkomunikasi dengan kepala sekolah sebelum bertindak.

    “Sudah dimediasi, untuk SPP yang menunggak pun telah lunas.” 

    “Pihak guru menyadari perbuatannya dan sudah meminta maaf kepada orang tua siswa. Intinya mereka sudah sama-sama saling memaafkan,” katanya.

    Haryati Diberi Sanksi

    Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan, mengatakan hukuman duduk di lantai merupakan inisiatif dari wali kelas bernama Haryati.

    Kini, Haryati mendapat hukuman larangan mengajar untuk sementara waktu.

    “Kami yayasan akan memberikan pembebasan tidak mengajar atau skorsing sampai waktu yang ditentukan kemudian,” bebernya, Sabtu (11/1/2025), dikutip dari TribunMedan.com.

    Menurutnya, pihak yayasan dan sekolah tak pernah membuat aturan tersebut.

    “Semua siswa yang ada, mau bayar atau tidak harus ikut belajar mengajar. Kami sangat kecewa dengan kondisi ini yang menjadi viral seluruh Indonesia karena tidak ada aturan tertulis,” tandasnya.

    Ia menjelaskan adik kandung korban yang duduk di bangku kelas 1 SD juga belum membayar SPP selama tiga bulan.

    Namun, wali kelasnya memperbolehkan mengikuti pelajaran seperti para siswa lain.

    Ahmad menambahkan Haryati yang berstatus wali kelas tak memiliki masalah pribadi dengan orang tua korban.

    Pihak sekolah sudah meminta maaf ke keluarga korban atas kesalahan ini.

    “Mediasi sudah. Sudah meminta maaf. Anaknya ada 2 disini, yang kelas 4 dan kelas 1 SD. Nah, yang kelas 1 ini tidak ada masalah. Sama-sama tidak membayar uang sekolah,” jelasnya.

    Sementara itu, kepala sekolah, Juli Sari, membenarkan siswa yang ada dalam video menunggak pembayaran SPP.

    Namun, pihak sekolah kecolongan dengan hukuman yang dibuat Haryati sehingga viral di media sosial.

    “Saya juga baru mengetahui siswa tersebut di dudukkan di lantai setelah wali muridnya datang ke sekolah menemui saya sambil menangis,” bebernya.

    Juli menegaskan Haryati membuat peraturan sendiri tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

    “Wali murid juga sudah kita panggil. Saat kejadian itu orang tuanya nangis-nagis. Dan permasalahan ini sudah kami selesaikan hari itu juga,” jelasnya.

    Ia belum dapat memutuskan sanksi yang akan diterima Haryati karena perlu mengadakan rapat dengan pemilik yayasan.

    “Iya (pemecatan belum ada). Cuman sudah ditegur bahwa tidak boleh seperti itu, dan jangan di ulangi lagi.”

    “Sementara kemungkinan dipecat atau tidak itu keputusan dari yayasan, saya  tidak berani bilang iya atau tidak karena Senin rapat lagi  untuk memutuskan yang baik untuk sekolah dan wali kelas,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai Oleh Gurunya karena Nunggak SPP, Polisi Bantu Mediasi 

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Fredy Santosa/Alfiansyah)

  • SELEB TERPOPULER: Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita hingga Kata Raffi Soal Mobil RI 36

    SELEB TERPOPULER: Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita hingga Kata Raffi Soal Mobil RI 36

    TRIBUNJATIM.COM – Berita terpopuler tentang para selebriti terangkum dalam berita seleb terpopuler Minggu, 12 Januari 2025.

    Berita seleb terpopuler hari ini kebakaran di Malibu, California, Amerika Serikat menghanguskan sejumlah rumah termasuk milik para artis.

    Selanjutnya, artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Ada juga, mobil berpelat RI 36 belakangan menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

    Simak berita seleb terpopuler hari ini, Minggu (12/1/2025) selengkapnya di TribunJatim.com.

    Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita di TV, Sedih Banyak Kenangan Berharga: Memilukan

    Seorang petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api yang membakar sebuah bangunan di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Selasa, 7 Januari 2025. (Foto AP/Ethan Swope via Kompas TV)

    Kebakaran di Malibu, California, Amerika Serikat menghanguskan sejumlah rumah termasuk milik para artis.

    Artis ini pasrah melihat rumahnya hangus terbakar sambil melihat siaran berita di TV.

    Sosok artis tersebut ialah Paris Hilton.

    Rumah mewah tepi pantai milik Paris Hilton di Malibu, California, Amerika Serikat ludes terbakar. 

    Kebakaran di kawasan Palisades ini, menyebar secara dahsyat.

    Sambil menonton secara live siaran berita di TV, Paris Hilton pasrah menyaksikan rumahnya terbakar sampai habis.

    “Sangat sedih tak terlukiskan,” tulis sosialita dan DJ itu di Instagram pribadinya pada Rabu (9/1/2025), bersama dengan gambar cuplikan dari berita TV yang sedang menyarkan kehancuran rumahnya tersebut.

    Dia mengatakan peristiwa itu disaksikan bersama keluarga, menonton berita, dan melihat rumah di Malibu terbakar habis secara langsung.

    “Ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya dialami siapa pun,” lanjutnya, dikutip dari kompas.tv.

    “Rumah ini adalah tempat kami membangun begitu banyak kenangan berharga. Di sanalah Phoenix mengambil langkah pertamanya dan tempat kami bermimpi membangun kenangan seumur hidup bersama London,” tambah Paris.

    Baca Selengkapnya

    2. Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting seusai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya. (YouTube Melaney Ricardo)

    Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Talitha akan mencoba kembali ke layar kaca usai vakum sejak 2021.

    “Alhamdulillah ada pekerjaan lagi di televisi, tapi tetap jualan,” kata Talitha di Studio 41, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025), dikutip dari Bangka Pos.

    Talitha yang merupakan keturunan Inggris itu mengaku mau kembali ke entertainment dan masih tetap berjualan.

    Kata dia, selain menjadi bintang tamu program televisi, banyak tawaran akting mulai kembali berdatangan.

    “Aku mau kembali ke entertainment, kerjaan sampingan tetap jualan,” kata Talitha.

    “Aku menikmati juga pekerjaan dengan berjualan risol dan ricebowl,” ujarnya.

    Talitha Curtis Winn adalah mantan pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS) dan dijuluki sebagai Ratu FTV.

    Namanya terkenal setelah membintangi sinetron tersebut.

    Lahir di Bandung, Jawa Barat 6 Juli 2002, usia atau umur Talitha Curtis saat ini adalah 22 tahun.

    Baca Selengkapnya

    3. Klarifikasi Raffi Ahmad Soal Mobil RI 36 Viral, Akui Miliknya, Dikawal Patwal Buat Jemput Dirinya

    Raffi Ahmad mengaku bahwa mobil berpelat RI 36 yang dikawal patwal dengan arogan viral di media sosial adalah miliknya. (KOMPAS.com/Muchamad Dafi Yusuf)

    Mobil berpelat RI 36 belakangan menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

    Ada pun mobil RI 36 viral karena dikawal patwal yang arogan.

    Sosok pemilik mobil tersebut lantas dicari warganet dan disebutkan pemilik mobil adalah Raffi Ahmad.

    Raffi Ahmad sendiri kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi.

    Suami Nagita Slavina tersebut mengaku bahwa mobil berpelat RI 36 yang dikawal patwal dengan arogan adalah miliknya.

    Raffi Ahmad mengonfirmasi perihal kepemilikan mobil tersebut pada Sabtu (11/1/2025).

    Raffi menyebut dirinya tidak berada dalam mobil RI 36 saat kejadian. 

    Namun, mobil itu dikawal patwal dalam perjalanan menjemputnya.

    “Pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Sabtu (11/1/2025), via kompas.tv.

    Raffi menerangkan, saat kejadian, mobil RI 36 miliknya sedang berada di belakang mobil taksi.

    Baca Selengkapnya

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pria Asal Wonogiri Pukul Teman Pakai Batu di Bus, Langsung Kabur setelah Beraksi – Halaman all

    Pria Asal Wonogiri Pukul Teman Pakai Batu di Bus, Langsung Kabur setelah Beraksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial SR (46) warga Wonokarto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ditangkap setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap temannya sendiri, Sukino (53), pada Selasa (3/1/2025) lalu.

    Kasus ini terjadi di sebuah SPBU di Sukoharjo, saat keduanya dalam perjalanan pulang dari Jakarta.

    Pelaku SR menaiki bus dari Jakarta menuju Wonogiri, di mana Sukino berperan sebagai salah satu kru bus.

    Saat bus berhenti di SPBU di Sukoharjo untuk mengisi bahan bakar, SR mempersiapkan batu yang akan digunakan untuk menyerang Sukino.

    Setelah bus melanjutkan perjalanan dan tiba di Jalan Raya Sukoharjo-Wonogiri, tepatnya di Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, SR memukul kepala Sukino dengan batu yang telah disiapkan.

    Akibat penganiayaan tersebut, Sukino mengalami luka di bagian kepala.

    “Pelaku diduga memukul kepala korban dengan menggunakan batu. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung pergi meninggalkan korban,” katanya, Minggu (12/1/2025).

    Ia kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Wonogiri untuk diproses secara hukum.

    Pelaku SR berhasil ditangkap oleh Tim Resmob Polres Wonogiri pada Jumat (10/1/2025), ketika ia pulang ke rumahnya di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri.

    “Ada kesalahpahaman dan terjadilah penganiaayaan tersebut. Diduga ada kecemburuan, keduanya antara pelaku dan korban sudah saling mengenal,” jelasnya.

    Adapun motif dibalik penganiayaan ini diduga lantaran pelaku cemburu gegara korban sekaligus temannya warga Kecamatan Purwantoro, memiliki hubungan dengan istrinya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Warga Surabaya Dilempar ke Sungai Undaan oleh Komplotan Jambret, Hape Dirampas Dipukul dari Belakang

    Warga Surabaya Dilempar ke Sungai Undaan oleh Komplotan Jambret, Hape Dirampas Dipukul dari Belakang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Insiden penjambretan disertai kekerasan terjadi di Jalan Undaan Kulon, Genteng, Surabaya, Minggu dini hari (12/1). 

    Korbannya, Suli (55), warga Jalan Kanginan. Dia dilempar ke Kali Undaan Kulon setelah handphonenya dirampas.

    Ditemui di rumahnya, Suli cerita baru tiba di Stasiun Pasar Turi sekitar pukul 23.30 WIB dari Blora, sulit menghubungi anaknya. 

    Pesan ojek online pun tidak bisa caranya. Karena itu, Suli memutuskan untuk pulang jalan kaki.

    Suli dari stasiun berjalan ke arah Jalan Pahlawan, lalu Jalan Jagalan, dan kemudian Jalan Undaan Kulon. 

    Namun, di depan Gang III Jalan Undaan Kulon, tiba-tiba, Suli dipukul dari belakang oleh tiga laki-laki yang datang dengan dua sepeda motor.

    “Satu pelaku membekap mulut saya, pelaku lainnya memegang tangan dan mengambil handphone saya. Lalu saya diangkat dan dilempar ke Kali Undaan,” kata Suli.

    Pelaku kemudian kabur. Suli dengan kondisi sebenarnya mencoba sendiri keluar dari sungai. 

    Namun, karena kesakitan ia hanya bisa teriak-teriak meminta tolong dari sungai.

    “Warga banyak yang datang terus ditolongi. Sekarang kaki kiri kayak keseleo dan punggung belakang bekas dipukul itu rasanya nyeri sekali,” ujarnya.

    Maman, warga Jalan Undaan Kulon III, sempat ikut menolong Suli keluar dari kali.  

    Petugas Satpol PP dan BPBD Surabaya juga turut serta dalam proses evakuasi tersebut. 

    Setelah dievakuasi, Suli kemudian diantar pulang oleh Maman. 

    Rencananya Suli akan membuat laporan polisi jika kondisinya sudah membaik.

  • Tentara Korut yang Ditangkap Ukraina Ngaku Dirinya Pergi ke Rusia untuk Latihan Bukan Perang – Halaman all

    Tentara Korut yang Ditangkap Ukraina Ngaku Dirinya Pergi ke Rusia untuk Latihan Bukan Perang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ukraina telah menangkap dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk, Rusia.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa para prajurit Korea Utara itu telah dibawa ke Kyiv dan sedang diinterogasi oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU).

    “Seperti halnya semua tawanan perang, kedua tentara Korea Utara ini menerima bantuan medis yang diperlukan,” kata Zelensky, dikutip dari Reuters.

    Setelah diinterogasi dan mendapatkan perawatan medis, Zelensky mengatakan bahwa wartawan akan diberi akses untuk berbicara dengan kedua tentara Korea Utara itu.

    Kyiv mengatakan bahwa pasukan Korea Utara bertempur di wilayah Kursk, tempat Ukraina melancarkan serangan pada bulan Agustus.

    Rusia tidak membenarkan maupun membantah kehadiran pasukan Korea Utara di Kursk, dan tidak ada reaksi langsung dari Moskow maupun Pyongyang terhadap laporan terbaru tersebut.

    Ukraina sebelumnya mengatakan pihaknya menangkap tentara Korea Utara dalam pertempuran, tetapi mereka terluka parah dan meninggal tak lama setelah itu.

    Sementara itu, salah satu tentara Korea Utara mengatakan bahwa ia mengira dirinya pergi ke Rusia untuk pelatihan, bukan untuk berperang melawan Ukraina.

    SBU mengatakan, pihaknya telah menginterogasi kedua tentara tersebut melalui penerjemah Korea bekerja sama dengan Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) karena mereka tidak berbicara bahasa Ukraina, Rusia, atau Inggris.

    Dikutip dari Yonhap, dikatakan bahwa salah satu tentara memiliki kartu identitas militer Rusia atas nama orang lain yang terdaftar di Rusia.

    Tentara itu mengatakan bahwa dia diberi dokumen tersebut pada musim gugur lalu ketika ia mengatakan beberapa unit Korea Utara ikut serta dalam acara pelatihan selama satu minggu dengan pasukan Rusia.

    “Patut dicatat bahwa tahanan tersebut menekankan bahwa ia diduga pergi untuk mengikuti pelatihan, bukan untuk berperang melawan Ukraina,” kata SBU dalam rilisnya.

    Warga Korea Utara dengan kartu identitas militer Rusia itu mengaku lahir pada 2005 dan telah bertugas di militer Korea Utara sejak 2021.

    Sementara, warga negara lainnya lahir pada 1999 dan telah bertugas sejak 2016 sebagai penembak jitu pengintai, kata SBU, mengutip informasi awal.

    SBU juga merilis rekaman video yang tampaknya memperlihatkan dua pria yang ditangkap — keduanya diperban karena terlihat terluka.

    Badan mata-mata Korea Selatan kemudian mengonfirmasi penangkapan kedua tentara tersebut oleh Ukraina, dan mengutip pernyataan salah satu dari mereka yang mengatakan bahwa telah terjadi korban yang “cukup besar” di antara tentara Korea Utara di Rusia.

    “(Kami) akan terus berbagi informasi terkait tahanan Korea Utara dalam kerja sama yang erat dengan otoritas intelijen Ukraina,” kata NIS.

    NIS menambahkan bahwa tentara yang terluka tidak berada dalam kondisi kritis.

    Korea Utara diperkirakan telah mengirim sekitar 11.000 tentara untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina, menurut pejabat Korea Selatan.

    NIS mengatakan kepada para anggota parlemen bulan lalu bahwa sedikitnya 100 warga Korea Utara telah terbunuh, dengan sekitar 1.000 lainnya terluka.

    Operasi Khusus Ukraina

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato video bahwa pasukan Koea Utara telah ditangkap oleh pasukan khusus Ukraina yang bekerja bersama pasukan terjun payung.

    Dikutip dari Reuters, pasukan khusus mengunggah video yang direkam dari pesawat nirawak yang mengklaim memperlihatkan sebagian operasi.

    Video itu memperlihatkan lima orang mengenakan pakaian ghillie di kawasan hutan, meskipun detail lainnya sulit diketahui.

    Sebuah video yang diunggah oleh SBU memperlihatkan dua orang yang ditangkap. Salah satu rahangnya diperban karena luka, sementara yang lain minum menggunakan sedotan.

    Seorang dokter yang diwawancarai untuk video SBU, yang tidak disebutkan namanya dan wajahnya diburamkan, mengatakan salah satu prajurit mengalami luka di wajah dan akan dirawat oleh dokter gigi, sementara prajurit lainnya mengalami luka terbuka dan patah tulang kaki bagian bawah.

    (Tribunnews.com/Whiesa)