Author: Tribunnews.com

  • Kapolri Didesak Cabut Putusan Bripda FA Batal Dipecat usai Nikahi Korban Asusila dan Menelantarkan – Halaman all

    Kapolri Didesak Cabut Putusan Bripda FA Batal Dipecat usai Nikahi Korban Asusila dan Menelantarkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mendesak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk turun tangan terkait kasus anggota polisi di Sulawesi Selatan (Sulsel), Bripda FA yang batal dipecat dan aktif kembali setelah menikah mantan kekasihnya yang menjadi korban asusila dan berujung penelantaran.

    Sugeng mengatakan hal itu bisa dilakukan Kapolri karena aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.

    Berdasarkan aturan tersebut, kata Sugeng, Kapolri bisa melakukan peninjauan kembali terkait putusan terhadap Bripda FA.

    Apabila mau, Listyo Sigit bisa membatalkan putusan menjadi Bripda FA dijatuhi sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) atau dipecat.

    “Berdasarkan ketentuan Perpol Nomor 7 Tahun 2022, (Kapolri) dapat membuat putusan berdasarkan kewenangannya melalui peninjauan dengan memberhentikan karena tindakan yang tercelanya menelantarkan (korban),” katanya kepada Tribunnews.com, Minggu (12/1/2025).

    Sugeng mengatakan langkah ini perlu dilakukan Kapolri semata-mata demi membersihkan citra Polri di mata publik.

    “Untuk membersihkan (citra-red) polisi dari oknum-oknum yang licik semacam ini,” katanya.

    Sementara terkait dibatalkannya pemecatan terhadap Bripda FA, Sugeng mengatakan bahwa hal ini menjadi wujud keterbatasan hukum di Indonesia.

    Sugeng mengungkapkan jika korban dari Bripda FA adalah anak di bawah umur, maka yang bersangkutan dipastikan akan langsung dipecat dan dijatuhi sanksi pidana.

    Hal itu karena kasus asusila yang menjerat anak di bawah umur bukan merupakan delik aduan.

    Namun, kata Sugeng, hal berbeda terjadi ketika korban asusila Bripda FA adalah mantan kekasihnya yang sudah cukup umur.

    Maka, perlu adanya delik aduan lewat laporan oleh korban kepada pihak kepolisian.

    Hanya saja, hal tersebut justru bisa menjadi ‘alat’ Bripda FA untuk menghindari pemecatan dan sanksi pidana lewat menikahi korban.

    “Kalau delik aduan, maka pintu delik aduan ini bisa menjadi strategi dari pihak pelaku untuk melumpuhkan sanksi atau ancaman kepada dirinya apabila terjadi satu restorative justice.”

    “Misalnya, terjadi kesepakatan bahwa dia menikahi. Maka, korban bisa mencabut laporan tersebut. Nah, inilah keterbatasan hukum kita karena jika korban sudah dinikahi, maka perbuatan asusila ini sudah dinyatakan dimaafkan,” jelasnya.

    Bripda FA Kembali Aktif Jadi Polisi, Kini Korban Laporkan Pelaku soal Penelantaran

    Sebelumnya, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) membenarkan bahwa Bripda FA kembali aktif menjadi anggota polisi setelah mengajukan banding terkait sanksi pemecatan kepadanya atas kasus dugaan asusila terhadap mantan kekasihnya.

    Adapun banding Bripda FA berujung dikabulkan sehingga sanksi pemecatan dibatalkan.

    Salah satu memori banding Bripda FA adalah dengan menikahi mantan kekasihnya tersebut.

    “Memang awalnya sanksi PTDH. Tapi karena dia (Bripda FA) banding dan diterima karena sepakat untuk menikahi mantan pacarnya,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, Minggu (12/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Meski tidak dipecat, Didik menegaskan Bripda FA tetap diberi sanksi berupa demosi atau penundaan kenaikan pangkat selama 15 tahun dan mutasi.

    “Sanksinya itu demosi 15 tahun dan mutasi,” jelas Didik.

    Di sisi lain, Bripda FA kini menghadapi laporan anyar dari istrinya karena diduga melakukan penelantaran.

    “Laporan (KDRT) dan etiknya masih dalam proses. Tetapi, nanti saya konfirmasi dulu sudah sejauh mana prosesnya,” katanya.

    Kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Irvan, membenarkan bahwa Bripda FA kini memang masih menjadi anggota polisi dan bertugas di Sat Samapta Polres Toraja Utara.

    Selain itu, Irvan juga membenarkan pernyataan Didik bahwa Bripda FA kembali dilaporkan atas dugaan penelantaran keluarga.

    “Iya kami laporkan (Bripda FA) terkait penelantaran rumah tangga,” ucap Irvan.

    Penelantaran Bripda FA terhadap istrinya, kata Ivan, berupa menolak tinggal satu atap hingga tak memberikan nafkah yang layak.

    Bahkan, Bripda FA sudah tidak tinggal satu rumah dengan istrinya sejak pertama kali nikah.

    “Di hari pertama pernikahannya langsung ditinggalkan. Di Makassar hingga di Toraja Utara, korban ditolak serumah. Jadi korban ini tinggal di kos sendiri. Kalau korban sakit juga diacuhkan,” kata Irvan. 

    Korban, kata Irvan, selalu berupaya untuk memposisikan dirinya sebagai istri, seperti menghubungi Bripda FA hingga aktif dalam kegiatan Bhayangkari.

    Dengan fakta ini, Irvan menduga alasan Bripda FA menikahi sang istri untuk menghindari sanksi pemecatan.

    “Jadi, kuat dugaan kami, dia (Bripda FA) ini menikahi korban karena ingin lolos PTDH,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Reza Rifaldi)

  • Daftar 5 Calon Pemain yang Siap Proses Naturalisasi untuk Gabung ke Timnas Indonesia

    Daftar 5 Calon Pemain yang Siap Proses Naturalisasi untuk Gabung ke Timnas Indonesia

    TRIBUNJATIM.COM – Sejumlah pemain diaspora siap diproses naturalisasi sebagai tambahan amunisi di Timnas Indonesia.

    Setidaknya ada lima pemain yang kini siap diproses naturalisasinya.

    Selain keturunan Belanda, mereka juga memilliki darah Indonesia dari sejumlah daerah, di antaranya Palembang hingga Maluku.

    Lantas siapa saja kelima pemain tersebut? berikut daftarnya dikutip dari TribunnewsMaker pada Minggu (12/1/2025). 

    1. Dion Markx

    Dion Markx. (Instagram)

    Pertama ada pemain akademi NEC Nijmegen U21, Dion Markx.

    Dion Markx sendiri merupakan pemain yang diproyeksikan tampil untuk turnamen Piala Asia U20, Februari 2025 mendatang.

    Pemain bek-tengah juga telah turut serta sesi Pemusatan Latihan (TC) yang dipimpin oleh pelatih Indra Sjafri, Mei 2024 lalu.

    Namun sayangnya proses naturalisasi dari Dion Markx molor dari jadwal yang ditargetkan.

    Hal tersebut dipengaruhi proses reses dari DPR-RI hingga 20 Januari 2025 mendatang.

    Sementara PSSI sendiri mesti mendaftarkan nama pemain ke AFC paling lambat tanggal 13 Januari 2025.

    Alhasil impian Dion Markx untuk tampil memperkuat Timnas U20 Indonesia belum berhasil di Piala Asia U20 2025.

    “Dari DPR sebenarnya mendukung. Tapi mereka sedang reses sampai 20 Januari 2025. Sementara pendaftaran maksimal pada 13 Januari 2025,” kata Erick Thohir dilansir BolaSport (17/12).

    Kendati demikian PSSI tetap sepakat untuk melanjutkan proses naturalisasi sang pemain.

    Ada turnamen seperti fase Kualifikasi Piala Asia U23 2026 hingga SEA Games 2025 Thailand yang bisa diikuti oleh Dion Markx.

    2. Tim Geypens

    Tim Geypens. (Instagram)

    Serupa dengan Dion Dion Markx, Tim Geypens juga merupakan calon pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia U20.

    Proses naturalisasi Tim Geypens juga tertahan seperti rekannya.

    Maka pemain bek-kiri yang memperkuat tim kasta kedua Belanda (Eerste Divisie) FC Emmen juga akan melewatkan Piala Asia U20 2025.

    3. Ole Romeny

    Ole Romeny. (Instagram)

    Berlanjut ke tim senior, ada nama Ole Romeny sang calon striker Timnas Indonesia.

    Pemain yang memperkuat Oxford United sendiri telah datang bertemu dengan Erick Thohir, November 2024 lalu.

    Proses naturalisasi Ole Romeny per awal Januari 2025 sudah mengalami kemajuan.

    Ketum PSSI mengatakan proses surat menyurat dalam dipercepat.

    “Untuk Ole Romeny proses surat menyurat dalam keadaanadvance (dipercepat -red),” kata Erick Thohir dalam sesi konferensi pers dilansir melalui channel YouTube PSSI TV (6/1).

    Dengan keterangan tersebut bahwa proses Ole Romeny sedang dikejar untuk pertandingan terdekat level senior.

    Di mana Timnas Indonesia masih akan menyisakan empat laga di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Agenda terdekat ialah melawat ke markas Australia (20/3) dan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (25/3/2025).

    4. Jairo Riedewald

    Jairo Riedewald. (Instagram)

    Masih untuk level senior, terdapat nama eks gelandang Crystal Palace, Jairo Riedewald.

    Adapun Jairo Riedewald sendiri belum bersalaman atau bertemu dengan Ketum PSSI secara langsung.

    Namun dari ucapan Erick Thohir, pemain gelandang milik Royal Antwerp (Liga Belgia) juga turut diproses naturalisasinya.

    Tahap naturalisasi Jairo Riedewald juga serupa dengan Ole Romeny, yang pada tahap surat menyurat.

    Namun Erick Thohir tidak yakin, akankah proses naturalisasi Jairo Riedewald rampung serupa dengan milik Ole Romeny.

    “Kita juga sedang meng-approve (menyetujui -red) Jairo Riedewald untuk gabung ke Timnas Indonesia,” kata Erick Thohir.

    “Tapi apakah keburu apakah keburu bulan Maret (PSSI belum memastikan -red),” sambungnya.

    5. Mitchel Bakker

    Mitchel Bakker. (Instagram)

    Yang terakhir, calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia adalah Mitchel Bakker.

    Mitchel Bakker merupakan nama baru di antara calon pemain naturalisasi lainnya.

    Pemain 24 tahun kelahiran Belanda kini sedang memperkuat klub League One Prancis, LOSC Lille.

    Mitchel Bakker merupakan pemain bek-kiri namun bisa juga opsional sebagai gelandang bertahan.

    Kolektor 10 caps dan dua gol Liga Prancis juga memiliki postur mumpun 189 cm.

    Maka kedatangan Mitchel Bakker bisa menjadi amunisi yang berharga bagi Timnas Indonesia.

    Kendati demikian, Erick Thohir belum memastikan nama Mitchel Bakker untuk diproses.

    Pasalnya sang pemain mesti melengkapi data sesuai regulasi FIFA yang menunjukkan ke-eligiblenya

    Perlu diketahui, menjalani proses naturalisasi jalur keturunan memerlukan garis yang berasal maksimal generasi kedua (kakek/nenek) dari sang pemain.

    “Kalau Mitchel Bakker kita sudah cek agak sulit. Karena buka sesuai regulasi FIFA yaitu, bapak-ibu atau kakek-nenek,” kata Erick Thohir.

    Kendati demikian, PSSI masih optimis untuk memproses naturalisasi Bakker.

    Walhasil Mitchel Bakker masih perlu melengkapi surat keturunan yang diperlukan.

    “Saat ini masih dicari (suratnya -red). Tetapi belum menemukan yang menunjukan dia sah sesuai regulasi. Maunya sih mau, tingginya aja 198 cm bisa main gelandang,” pungkas Erick.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Suhartini Syok Lihat Bayi Kembar Mengapung di Kolam Ikan Depan Rumah, Orangtua Ternyata Tidur Siang

    Suhartini Syok Lihat Bayi Kembar Mengapung di Kolam Ikan Depan Rumah, Orangtua Ternyata Tidur Siang

    TRIBUNJATIM.COM – Suhartini (47) syok lihat dua bayi kembar mengapung di kolam ikan.

    Suhartini masih memiliki ikatan keluarga dengan dua bayi tersebut.

    Kedua bayi yang berusia kurang lebih setahun, ditemukan meninggal dunia terapung di kolam ikan depan rumahnya di Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

    Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, membenarkan insiden ini. Saat kejadian, kata Supriyanto, kedua orangtua korban tengah tidur siang di dalam rumah.

    “Bahwa benar telah terjadi peristiwa dua balita meninggal dunia di kolam ikan di Dusun Putuk, Desa Babadan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk,” kata Supriyanto kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).

    Supriyanto menuturkan, insiden ini terjadi pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Orang yang pertama kali mengetahui kejadian ini ialah Suhartini.

    “Jadi, awalnya saudari Suhartini ke rumah korban, berniat menjenguk. Namun, sampai depan rumah, dia mengetahui kedua korban sudah terapung di kolam ikan depan rumahnya,” kata Supriyanto, melansir dari Kompas.com.

    Saat itu, kata Supriyanto, salah satu korban ditemukan dalam keadaan telentang, sedangkan korban lainnya dalam keadaan tengkurap.

    Menurut Supriyanto, saat ditemukan, kedua korban sudah dalam keadaan tidak bernapas.

    Mengetahui hal itu, Suhartini lantas memberitahukan kepada saksi lainnya, Kasmidi (53).

    Mereka lantas berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

    “Mendengar teriakan itu, kedua orangtua korban yang saat itu tidur siang berlari ke depan rumah, lalu mengangkat (kedua korban) dari kolam ikan dan membawa kedua anaknya ke Klinik Fifa Husada,” katanya.

    Kapolsek Pace, AKP Pujo Santoso, menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh kedua balita tersebut.

    “Dari pihak orangtua atau keluarga sudah menerima kejadian tersebut,” sebut Pujo.

    Diduga kedua balita tersebut terjebur ke kolam ikan saat tengah bermain, apalagi kondisi kolam ikan tidak disertai pagar pembatas.

    “Kolam ikan yang berada di taman depan rumah tersebut lebarnya 163 sentimeter dan panjang 190 sentimeter, dengan ketinggian air 42 sentimeter dan tinggi kolam 55 sentimeter tanpa pagar pembatas,” ungkap Pujo.

    Sebelumnya, Elly Suwandi (46) kaget ketika bersepdda melintas di sepanjang Sungai Sono, Dusun Santren, Desa Sono, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Kamis (9/1/2025) pukul 14.00 WIB.

    Pria asal Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun tersebut menemukan sesosok jasad bayi, yang mengapung di pinggir sungai.

    Ia kemudian memanggil seorang warga setempat, Suparni (44), yang kebetulan tengah beraktivitas di sawah tak jauh dari lokasi.

    “Saya lihat kayak kepala sama rambut. Kurang tahu jenis kelaminnya. Tadi posisi saya tengah bersepeda,” ujar Elly.

    Karena penasaran, Elly dan Suparni mengecek selama beberapa menit. Dugaan mereka benar, ternyata benda mengapung ogi adalah sesosok jenazah bayi.

    “Tadi cari rumput di sawah dekat sungai, ada pesepeda lewat sini terus sebelum melanjutkan perjalanannya, tiba-tiba putar balik memanggil saya,” ungkap Suparni.

    Suparni pun sempat mengira jika sosok yang mengapung di sungai dalah batok kelapa.

    Namun karena terombang ambing terkena sungai, maka ia pun bisa melihat ada beberapa helai rambut.

    “Katanya takut lalu disuruh mengecek apakah ini bayi atau bukan. Kami cek bersama sama kelihatan kepala bayi, ternyata benar mayat,” imbuhnya.

     Suparni langsung melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa, lalu diteruskan ke Pemerintah Kecamatan Madiun

    Polsek setempat dan Tim Inafis Polres Madiun mendatangi lokasi peristiwa.

    Saat olah TKP, selain mengevakuasi jasad bayi, polisi juga mengangkat beberapa barang temuan di sekitarnya berupa obat-obatan.

    Diduga kuat benda itu dibuang bersamaan dengan janin bayi.

    Kapolsek Madiun AKP Gunawan menerangkan, kondisi jenazah bayi tidak bernyawa, sudah terbungkus ke dalam tas berwarna merah.

    “Posisinya kelihatan tangan dan kepala. Jenis kelamin belum diketahui menunggu identifikasi. Dugaan kami sudah mengapung dua hari, karena belum rusak sepenuhnya,” ucapnya.

    Jenazah bayi sudah dievakuasi oleh petugas, lalu dibawa ke RSUD Caruban guna keperluan autopsi.

    “Penyelidikan lebih lanjut mencari keterangan saksi, mengembangkan hasil olah TKP, agar bisa mengungkap kejadian secepatnya,” pungkas AKP Gunawan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • HUT PDIP ke-52, Kader Moncong Putih di Surabaya Gelar Kerja Bakti Bersama Warga

    HUT PDIP ke-52, Kader Moncong Putih di Surabaya Gelar Kerja Bakti Bersama Warga

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Dalam rangka HUT PDIP ke-52, puluhan kader Moncong Putih di Kelurahan Wonorejo, Surabaya terlibat dalam aksi lingkungan di kampungnya, Minggu (12/1/2025).

    Mereka menggelar kerja bakti, membersihkan selokan, hingga memangkas ranting pohon.

    Hadir pula kader senior PDIP yang juga Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

    Pria yang akrab disapa Cak Ji juga ikut bersama-sama warga Wonorejo dan kader yang lain semangat kerja bakti, membersihkan lingkungan.

    Di tengah aksi bersih-bersih lingkungan tersebut juga digelar tumpengan HUT PDIP. Warga dan para kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini pun larut dalam syukuran.

    Kegiatan tersebut diikuti seluruh pengurus ranting, anak ranting serta warga Pondok Tanjung Permai RT 06 RW 03 Kelurahan Wonorejo.

    Acara dimulai dengan kerja bakti bersama seluruh warga, melakukan pemotongan ranting pohon yang sekiranya sudah panjang serta membersihkan sisa sampah pemotongan pohon tersebut.

    Kemudian acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng bersama warga.

    “Guyub dan semangat warga bareng-bareng kerja bakti. Ini luar biasa. Ini budaya warga arek Suroboyo. Menjaga kekompakan warga satu sama lain,” kata Cak Ji.

    Wakil Wali Kota Surabaya ini memberi apresiasi kepada warga yang penuh kesadaran kerja bakti bersama. Apalagi saat musim hujan seperti ini, selokan harus dibersihkan. Begitu juga perampingan pohon harus dilakukan terhindar dari ancaman piting beliung.

    Setelah memberikan sambutan, Cak Ji melakukan pemotongan tumpeng bersama warga dan membagikan tumpeng tersebut kepada seluruh warga yang hadir

  • Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Jotosanur Lamongan Dihentikan Sementara

    Pencarian Korban Tenggelam di Waduk Jotosanur Lamongan Dihentikan Sementara

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

    TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Proses pencarian terhadap pencari rumput, korban tenggelam di Waduk Jotosanur, Desa Geminingrejo, Kecamatan Tikung hingga masuk adzan Maghrib belum ditemukan.

    Tim pencari dari BPBD, Polres dan Damkar sepakat pencarian  dihentikan sementara. Dan  pencarian akan kembali dilanjutkan Senin (13/1/2025) pagi.

    Kapolsek Tikung, Iptu Tulus Haryanto mengungkapkan, pihak kepolisian bersama tim gabungan yang terlibat sudah berusaha ekstra melakukan pencarian. 

    Namun, upaya pencarian terhadap Aji (54) warga Dusun Bajangan RT/RW 02/02, Desa Geminingrejo, Kecamatan Tikung yang dilaporkan tenggelam saat mencari rumput di Waduk Joto, pada Minggu (12/1/2025) pukul 10.00 WIB hingga masuk adzan Maghrib belum membuahkan hasil.

    Petugas gabungan BPBD dan Polres Lamongan melakukan pencarian di lokasi korban tenggelam di Waduk Jotosanur, Kecamatan Tikung, Minggu (12/1/2025) (TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI)

    “Kami sudah berusaha melakukan pencarian. Namun hingga masuk adzan Maghrib korban belum juga ditemukan,” kata Kapolsek Tikung Iptu Tulus Haryanto usai memimpin apel penghentian kegiatan pada hari ini kepada Tribun Jatim Network, Minggu (12/1/2025).

    Ditambahkan, upaya pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan lagi keesokan hari mulai pukul 07.00 WIB. 

    Pencarian, akan melibatkan tim gabungan dari Polres Lamongan bersama tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Provinsi Jatim, BPBD Lamongan, Sabhara Polres Lamongan, relawan dan warga. 

    “Besok pagi akan kita lanjutkan lagi,”   ujarnya. 

    Proses pencarian terhadap korban  juga dilakukan dengan menggunakan setidaknya 3 unit perahu karet dan juga alat selam.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan upaya pencarian secara mandiri untuk menghindari bertambahnya korban lebih lanjut.

    “Masyarakat tidak perlu mencari secara mandiri tanpa bantuan dari pihak yang terkait, hal ini lantaran untuk meminimalisir adanya korban lagi,” katanya.

    Seperti diberitakan, Aji (54) warga Dusun Bajangan RT/RW 02/02, Desa Geminingrejo, Kecamatan Tikung, seorang pencari rumput dilaporkan tenggelam saat mencari rumput di Waduk Joto, Desa Geminingrejo, Kecamatan Tikung pada Minggu (12/1/2025) pukul 10.00. 

    Kejadian ini bermula ketika korban sekira pukul 08.45 WIB tengah mencari tanaman kangkung dan rumput untuk pakan ternaknya di tengah-tengah waduk yang masih masuk dalam wilayah desanya tersebut. 

    Tiba-tiba pada pukul 10:00 WIB, saksi warga melihat korban tenggelam. Saksi yang melihat kejadian tersebut kemudian meminta tolong kepada orang-orang di sekitar Waduk Joto dan melaporkan kejadian tersebut ke intansi terkait

  • Nelayan Pulau Cangir Ungkap Selebritis Dalang Pagar Laut 30 Kilometer : ‘Yang Sekarang Lagi Booming’ – Halaman all

    Nelayan Pulau Cangir Ungkap Selebritis Dalang Pagar Laut 30 Kilometer : ‘Yang Sekarang Lagi Booming’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Seorang nelayan Pulau Cangir memberikan informasi, pemilik pagar laut di Tangerang sepanjang 30 kilometer merupakan seorang selebriti tanah air.

    Bahkan, nelayan tersebut mengatakan, selebriti yang dimaksudkan sangat terkenal.

    Keberadaan pagar laut di Tangerang ini dinilai telah mengganggu aktivitas nelayan dan warga pesisir setempat.

    “Sepengetahuan bapak, siapa sih dalangnya?” tanya wartawan.

    “Wah semua juga tahu itu, anak kecil juga tahu dalangnya, siapa lagi kalau bukan selebriti sekarang yang lagi booming, kalau disebutin satu persatu takutnya banyak abcd-nya, yang jelas semua orang pasti tahu,” ungkap Heru sembari tersenyum, dari tayangan Youtube Wartakotalive, Minggu (12/1/2025).

    Heru mengatatakan, telah mengetahui  pemasangan pagar laut cukup lama.

    Heru syok saat mengetahui ada pemasangan pagar bambu di laut namun tidak pernah ada pemberitahuan dari pemerintah daerah.

    “Kalau memang buat budidaya di laut, itu ada spek masing-masing, misalnya budidaya kerapu ada panjang lebar tinggi, budidaya kerang hijau rancangannya bukan begitu. Saya juga budidaya kerang hijau. Misalnya spek menangkap cumi atau udang, bukan begitu, kayak bagan apung. Makanya bukan alasan pagar itu buat budidaya masyarakat, saya rasa jauh dari harapan masyarakat,” ungkap Heru.

    Sejak awal pembangunan pagar laut tersebut, tidak pernah ada sosialisasi dari siapapun.

    Hingga akhirnya Heru dan warga setempat pun bertanya langsung ke pekerja yang membangun pagar laut tersebut.

    “(Harusnya) awalnya koordinasi dulu, sosial dulu ke warga sekitar, kan ada masyarakatnya di sini. Gimana nih masyarakat, kita mau bikin pagar, biar ada hasilnya pemberdayaannya, paling tidak kan ada masukan, itu salah besar,” kata Heru.

    Perihal upah dari pekerja yang diminta untuk membangun pagar laut, Heru punya bocorannya.

    Ternyata bayaran pekerja tersebut adalah ratusan ribu sehari.

    “Kalau menurut taksiran upah si kalau standar pekerja Tangerang Utara ini sekitar Rp100-125 ribu perhari. Saya dengar juga ada yang borongan, ada yang upah harian, paling tidak dia kejar target,” ujar Heru.

    Ditanya harapan ke depannya, Heru meminta kepada KKP agar segera mencabut pagar laut tersebut.

    “Harapan saya sih simpel, cabut lagi seperti semula. Ngapain ditunda-tunda kelamaan, 20 hari lagi ditunda, nanti masuk angin lagi enggak jadi lagi. Kegiatan itu bukan 1-2 bulan, 5 bulan mah udah ada. Bukannya enggak tahu, saya pernah dari awal dia survey ke sini, pernah sidak, tapi kok enggak ada tindak lanjutnya,” pinta Heru.

    “Yang masangnya siapa? dia yang cabut, jangan sampai ngebebanin masyarakat lagi yang nyabut. Apalagi sampai TNI Polri yang nyabut, malu-maluin. Kalah berarti sama perusahan swasta, negara kalah sama perusahan swasta,” sambungnya.

    Bantahan PIK 2 

    Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 angkat bicara soal pembangun pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten.

    Manajemen Pengelola PIK 2, Toni menyatakan pagar laut tersebut bukan dibuat oleh pihaknya. 

     “Ya itu bukan dari kami. Pihak kuasa hukum kami nanti akan menjelaskan detailnya,” kata Toni ditemui di PIK 2, Tangerang, Minggu (12/1/2025). 

     Toni mengatakan polemik Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 saat ini terjadi karena minimnya edukasi terhadap masyarakat. 

    “Saya pikir mungkin kurangnya pengetahuan, kurangnya edukasi ke beberapa teman-teman yang sedikit berbeda ini. Bahwa memang PSN ini dianggap seluruh PIK 2 itu PSN. Ternyata itu kan tidak,” kata Toni. 

    Ia menerangkan hanya sebagian kecil dari kawasan yang ada di PIK 2 yang ada di Tengerang Utara sebagai PSN. 

    “Mungkin mereka memahaminya semua PIK 2 PSN sehingga menjadi polemik. Seharusnya tidak ada masalah,” katanya.

    Diketahui baru-baru ini pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer muncul di perairan Tangerang, Banten.

     Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan kegiatan pemagaran laut tanpa izin tersebut. 

    Kegiatan pemagaran dihentikan lantaran diduga tidak memiliki izin dasar Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) serta berada di dalam Zona Perikanan Tangkap dan Zona Pengelolaan Energi yang menimbulkan kerugian bagi nelayan dan berpotensi merusak ekosistem pesisir.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengarahkan bahwa segala kegiatan pemanfaatan ruang laut yang tidak memiliki izin dasar dan berpotensi merusak keanekaragaman hayati serta menyebabkan perubahan fungsi ruang laut.

    Menurutnya pemagaran laut ini untuk segera dihentikan, sebab tidak sesuai dengan praktek internasional United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS 1982) dan mampu mengancam keberlanjutan ekologi.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono yang terjun langsung dalam aksi penghentian ini pada Kamis (9/1/2024) menyatakan bahwa langkah ini merupakan sikap tegas KKP dalam merespons aduan nelayan setempat serta menegakkan aturan yang berlaku terkait tata ruang laut.

    “Saat ini kita hentikan kegiatan pemagaran sambil terus dalami siapa pelaku yang bertanggung jawab atas kegiatan ini,” kata Ipung.  (Tribun Medan/Liska Rahayu)

  • Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Pantai Saoka Sorong, Sang Ibu Ungkap Terakhir Bertemu Korban – Halaman all

    Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Pantai Saoka Sorong, Sang Ibu Ungkap Terakhir Bertemu Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SORONG – Mayat wanita tanpa busana ditemukan  Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025) pagi.

    Informasi yang dihimpun TribunSorong.com, kronologi penemuan jenazah berawal dari seorang anak yang berjalan di sekitar Pantai Saoka, sekitar pukul 10.00 WIT.

    Anak tersebut kemudian melihat jasad perempuan dalam posisi telentang di tepi pantai.

    Ia pun segera berlari ke darat lalu memberitahukan kejadian itu kepada warga sekitar.

    Kabar tersebut membuat warga ramai datang ke lokasi yang tak lama berselang petugas kepolisian pun tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

    Setelah proses olah TKP selesai, jasad dimasukkan ke kantong jenazah lalu dievakuasi ke RSUD Sele Be Solu guna pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami belum tahu pasti identitas korban, yang jelas korban berjenis kelamin perempuan,” ujar Kapolsek Sorong Barat AKP Andi Muhammad Nurul Yaqin  kepada TribunSorong.com.

    Belakangan identitas jasad perempuan tersebut terkuak setelah foto-fotonya menyebar di grup whatsapp warga.

    Korban diketahui bernama Kesya Irena Yola Lestaluhu (20), warga Jalan Danau Tigi, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong.

    Ibu korban, Amina Latale mengatakan sebelum ditemukan tewas, putrinya sempat menerima telepon dari temannya.

    “Kesya tadi malam terima telepon dari temannya pukul 23.00 WIT (Sabtu, 11 Januari 2025). Dia keluar rumah pada pukul 01.00 WIT,” kata Amina Latale.

    Amina mengaku dirinya sempat melarang putrinya keluar rumah karena hari sudah malam.

    “Saya awalnya sudah larang dia keluar, karena sebelumnya mereka juga sudah ke Suprau sore hari,” ujar Amina.

    “Saya sudah bilang, Kesya jangan jalan, ini sudah larut. Dia (korban, red) bilang saya jalan pakai mobil,” lanjut dia.

    Larangan tersebut rupanya tidak diindahkan almarhum, karena temannya tetap ingin menjemput pada malam itu.

    Korban pun duduk di depan rumah menunggu jemputan kemudian pergi ke lokasi yang telah disebutkan, yakni kawasan Pantai Saoka.

    Saat ini jasad korban masih berada di RSUD Sele Be Solu guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Penulis: Safwan 

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Kasus Mayat Wanita di Pantai Saoka Sorong, Begini Cerita Ibunda Sebelum Korban Pergi dari Rumah

  • Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS PANRB 2024, Perhatikan Kode Kelulusan dan Jadwal Sanggahnya – Halaman all

    Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS PANRB 2024, Perhatikan Kode Kelulusan dan Jadwal Sanggahnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menyampaikan pengumuman hasil akhir seleksi CPNS PANRB tahun 2024 pada Kamis, 9 Januari 2025.

    Klik link menpan.go.id untuk mengecek pengumuman CPNS PANRB Tahun 2024.

    Hasil akhir CPNS PANRB 2024 juga dapat dicek secara online melalui akun SSCASN atau klik laman https://sscasn.bkn.go.id. 

    Hasil akhir seleksi Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) PANRB 2024 berupa hasil pengolahan nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) menggunakan Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    Perhatikan keterangan kode kelulusannya pada laman pengumuman masing-masing instansi.

    Kode Pengumuman Hasil Akhir Kelulusan CPNS PANRB 2024

    Berikut keterangan dari kode pada pengumuman hasil kelulusan CPNS 2024.

     a. Kode “P” adalah peserta lulus SKD berdasarkan nilai ambang batas berdasarkan Keputusan Menpan RB No 321 Tahun 2024

    b. Kode “L” adalah peserta lulus Seleksi CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024

    c. Kode “U-1” adalah peserta lulus Seleksi CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024 setelah optimalisasi formasi umum dari kebutuhan khusus pada lokasi yang sama

     d. Kode “U-3” adalah peserta lulus Seleksi CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024 setelah optimalisasi formasi umum dari kebutuhan umum atau khusus pada lokasi yang berbeda

    e. Kode “E-1” adalah peserta lulus seleksi CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024 setelah optimalisasi formasi khusus dari kebutuhan khusus yang sama pada lokasi yang berbeda

    f. Kode “TL” adalah peserta tidak lulus karena tidak masuk peringkat dalam formasi

    g. Kode “TH” adalah peserta yang tidak hadir pada salah satu/semua tahapan SKB seleksi CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024

    h. Kode “TMS-1” adalah peserta yang gugur dikarenakan tidak memenuhi syarat pada salah satu/beberapa/semua tahapan SKB seleksi CPNS Kementerian PANRB Tahun Anggaran 2024. 

    Cara Cek Pengumuman CPNS 2024

    Pertama buka laman SSCASN atau klik link https://sscasn.bkn.go.id
    Kemudian masuk ke akun Anda masing-masing
    Login menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan password yang telah dibuat
    Lalu cek pada bagian resume
    Baca keterangan hasil kelulusan CPNS 2024.

    Jadwal Sanggah CPNS PANRB

    Peserta yang dinyatakan TIDAK LULUS dalam tahap akhir Seleksi CPNS PANRB Tahun 2024 dapat mengajukan sanggahan.

    Sanggahan dapat dilakukan selama 3 (tiga) hari masa sanggah.

    Masa sanggah dapat dilakukan pada 13-15 Januari 2025, hingga pukul 23.59 WIB.

    Masing-masing peserta dapat menyanggah secara online melalui https://sscasn.bkn.go.id menggunakan akun masing-masing peserta.

    Sementara jawab sanggah akan diumumkan pada tanggal 13-19 Januari 2025.

    Pengolahan seleksi hasil sanggah akan disampaikan pada 15-20 Januari 2025.

    Sedangkan pengumuman pasca sanggah disampaikan pada 16-22 Januari 2025.

    Bagi peserta yang lolos, nantinya dapat melanjutkan ke tahap pengisian DRH NIP CPNS dan  Usul Penetapan NIP CPNS.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

  • Cara Bermain Koin Jagat yang Viral Hadiah Rp 850 Juta,  Permainan Diperluas ke Surabaya Bandung Bali

    Cara Bermain Koin Jagat yang Viral Hadiah Rp 850 Juta, Permainan Diperluas ke Surabaya Bandung Bali

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini cara bermain koin jagat yang viral di media sosial.

    Belakangan tengah viral mencari koin jagat berhadiah Rp 850 juta.

    Biasanya koin tersebut tidak ditaruh di area yang sulit dijangkau.

    Berburu koin belakangan mendadak bikin heboh. Banyak warga ramai-ramai melakukan perburuan koin bernama jagat tersebut.

    Di Bandung, Jawa Barat, warga yang berburu koin di Taman Tegalega bahkan dilaporkan sampai merusak sejumlah fasilitas.

    Hal yang sama juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur beberapa warga dilaporkan melakukan perusakan fasilitas taman kota gara-gara berburu koin jagat.

    Demam permainan mencari koin jagat juga sudah sampai di Jakarta. Bahkan Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPGBK) merasa dirugikan dengan perburuan koin yang dilakukan pengguna aplikasi Jagat di kawasan GBK, Senayan Jakarta Pusat.

    Akibat pencarian koin tersebut sarana dan prasarana di GBK juga mengalami kerusakan, seperti lampu, paving block yang dibongkar, hingga taman dan tanaman yang ada di area tersebu.

    Dengan begitu, PPKGBK dengan tegas melarang aktivitas berburu koin Jagat di kawasan GBK.

    Koin jagat awalnya jadi trending dan viral di media sosial TikTok. Berdasarkan data yang tertera dalam Google Play, Jagat merupakan aplikasi sosial yang dibuat agar pengguna selalu dekat dengan keluarga dan sahabatnya.

    Aplikasi ini mulanya digunakan untuk menunjukkan lokasi real-time pengguna satu dengan yang lainnya, serta menandai tempat favorit dan berkesan. Pengguna juga bisa mengirimkan emoji ke pengguna lainnya.

    Namun, aplikasi Jagat kemudian menawarkan permainan “Jagat Coin Hunt” atau Koin Jagat yang bisa ditukar dengan total hadiah Rp 850.000.000 di Jakarta pada Desember 2024.

    Karena tingginya minat warga, permainan Koin Jagat diperluas ke wilayah Surabaya, Bandung, dan Bali.

    Seperti namanya, Koin Jagat adalah permainan yang dilakukan secara offline dengan misi menemukan koin yang tersebar di beberapa lokasi. Ada pun koin yang diburu ada tiga jenis, yaitu emas, perak, dan perunggu. 

    Setiap koin yang berhasil ditemukan, bisa ditukar menjadi uang tunai. Koin tersebut memiliki berbagai macam nilai, mulai dari Rp 300.000 untuk koin perunggu dan Rp 100 juta untuk koin emas.

    Berdasarkan pantauan di Google Play Store hingga Minggu (12/1/2025), aplikasi Jagat telah diunduh lebih dari 6 juta kali.

    Cara Bermain Koin Jagat:

    Dikutip dari akun Instagram Jagatapp_id, berikut cara main Koin Jagat:  

    1. Unduh aplikasi Jagat di Play Store atau App Store Buka aplikasi Jagat dan aktifkan treasure map di pojok kanan atas. Setelah itu, pengguna akan melihat koin-koin yang muncul di peta Pilih koin target, lalu carilah koin sesuai lokasinya. 

    2. Jika sudah mendapatkannya, masukkan nomor seri eksklusif dan kode unik di bagian belakang koin yang ditemukan untuk ditukar dengan hadiahnya. 

    3. Perlu diingat, pengguna tak boleh berbagi kode unik kepada siapa pun sebelum menukarkan koin agar hak penukaran tidak hilang.

    Warga mencari koin (berburu harta karun) di kawasan Taman Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    Aplikasi Jagat juga memberikan petunjuk lokasi Koin Jagat disembunyikan, yakni: 

    1. Koin Jagat tidak diletakkan di tempat yang berbahaya, seperti air atau area terlarang. 

    2. Koin Jagat tidak ditanam di dalam tanah atau di dalam tanaman yang jauh dari trotoar. 

    3 Koin Jagat tidak diletakkan di atas atau dibawah properti pribadi, seperti pot bunga. 

    4. Koin Jagat tidak disembunyikan di area terlarang atau yang tidak diizinkan untuk dimasuki. 

    5. Koin Jagat tidak disembunyikan di balik batu bata atau tempat yang perlu “dipaksa” untuk dibuka.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ikut Tahlilan di Ponpes Raudlatul Ibaad, Bupati Mas Dhito Tegaskan Komitmen Dekat dengan Ulama

    Ikut Tahlilan di Ponpes Raudlatul Ibaad, Bupati Mas Dhito Tegaskan Komitmen Dekat dengan Ulama

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito menghadiri pembacaan Yasin dan Tahlil di Pondok Pesantren Raudlatul Ibaad, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, Sabtu (11/1/2025) malam.

    Kegiatan ini merupakan rangkaian Haul ke-IX Kyai Abdul Malik sekaligus peringatan 1000 hari wafatnya Nyai Binti Mubarokatin. 

    Kehadiran Mas Dhito disambut hangat oleh para masyayikh, santri, dan warga setempat. Salah satunya oleh Kyai Jauharal Nehru atau yang biasa dipanggil Gus Mahu dari Ponpes Raudlatul Ulum, Desa Kencong, Kecamatan Kepung.

    Gus Mahu mewakili keluarga besar almarhum Kyai Abdul Malik menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran Bupati Kediri di tengah-tengah acara keagamaan tersebut.  

    “Kanti rawuhipun Mas Bup (Mas Dhito) wonten ing dalu meniko sageto tambah barokahipun anggenipun mimpin Kediri wonten ing perjalanan ingkang badhe kito laksanaaken,” kata Gus Mahu.

    Sementara itu, Mas Dhito mengungkapkan komitmennya untuk selalu hadir memenuhi undangan, baik dari para masyayikh maupun masyarakat umum, selama kondisi kesehatan dan jadwal memungkinkan.

    Ia menegaskan, pesan yang pernah disampaikan Gus Mahu agar tidak melupakan orang-orang yang telah mendukungnya tetap menjadi prinsip dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah.  

    “Bagaimanapun sebagai seorang bupati kulo tetep nderek dawuh para kyai, Masyayikh, bu nyai, gawagis, nawaning,” ucap Mas Dhito. 

    “Kulo sakniki undangan menopo mawon berangkat,” imbuhnya. 

    Mas Dhito juga berharap, melalui momentum haul tersebut, semua yang hadir dapat mengenang dan mengambil hikmah dari keteladanan yang telah diajarkan oleh almarhum Kyai Abdul Malik dan almarhumah Nyai Binti Mubarokatin.  

    “Kami semua turut mendoakan agar beliau berdua mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga nilai-nilai kebaikan yang diajarkan semasa hidup bisa terus menjadi inspirasi bagi kita semua,” pungkasnya.  

    Lewat kesempatan haul itu, selain ikut mendoakan almarhum Kyai Abdul Malik dan almarhumah Nyai Binti Mubarokatin, Mas Dhito berharap semua yang hadir dapat mengambil nilai-nilai positif dari ketauladanan yang diajarkan keduanya semasa hidup.