Author: Tribunnews.com

  • Ucapan Terakhir Aktor Sandy Permana ke Istri Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir, Janji Kuat Demi Anak – Halaman all

    Ucapan Terakhir Aktor Sandy Permana ke Istri Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir, Janji Kuat Demi Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI — Ade Andriani, istri aktor Sandy Permana (46) mengungkap perbincangan terakhir dirinya dengan suami di rumah sakit setelah peritiwa penusukan di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025).

    Sandy Permana, pemain sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit setelah menjadi korban penusukan.

    Ade Andriani mengaku saat kejadian penusukan yang menimpa suaminya, ia masih tidur di kamarnya.

    Peristiwa yang menewaskan suaminya tersebut terjadi pukul 07.30 WIB.

    Sandy Permana memang sudah biasa keluar pagi untuk memberi makan ternaknya.

    “Kalau kronologi awalnya ya, saya nggak tahu pasti ya. Karena kejadiannya itu pagi, saya masih tidur. Sekitar jam setengah delapan saya dibangunin. Saya disuruh siap-siap ke rumah sakit,” kata Ade Andriani saat ditemui di kediamannya, Senin (13/1/2025).

    Ade mengaku bingung saat diminta ke rumah sakit oleh tetangganya.

    Saat itu, tetangganya bilang bahwa suaminya sedang di rumah sakit karena jatuh.

    Akhirnya, dirinya beranjak pergi untuk menuju ke rumah sakit.

    Akan tetapi, dia merasa curiga ketika melihat sepeda listrik suaminya penuh darah.

    “Akhirnya saya mau pergi. Pas saya sampai di luar, saya lihat motor listrik suami saya penuh darah. Saya syok pas lihat, kenapa ini motornya penuh darah? ‘Nggak, nggak, nggak’ Ya udah, ayo buruan ke rumah sakit, kata tetangga saya itu,” ungkapnya sambil menahan tangis.

    Dia melanjutkan, sesampainya di rumah sakit, ia langsung melihat suaminya terbaring dan penuh darah.

    Ade sempat berkomunikasi dengan suaminya Sandy agar tetap kekuat.

    “Sampai di rumah sakit, saya lihat suami saya sudah terbaring, sudah penuh darah. Tapi masih sadar, saya ajak ngobrol, dia respons,” katanya.

    “Saya bilang, ‘kuat ya? Demi anak-anak?’,‘Iya’ kata dia gitu,” imbuh Ade lagi sambil mengusap air matanya.

    Ade sempat bertanya kepada suaminya siapa yang telah membuatnya seperti ini.

    Sandy sempat hendak menjawab, akan tetapi nafasnya sudah terbata-bata tidak bisa bicara.

    Sampai akhirnya, Sandy Permana di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi.

    Akan tetapi, saat perjalanan sang suami menghembuskan nafas terakhirnya di hadapannya yang ikut mengantarnya.

    “Sampai rumah sakit Cileungsi itu sudah dinyatakan udah nggak ada. Dibawa ke kamar jenazah,” katanya.

    Ade menerangkan, saat di kamar jenazah itu mendengar ada salah satu warga lagi dimintai keterangan oleh Kepolisian.

    Kronologisnya ternyata suaminya itu pagi biasa memberikan pakan ayam di belakang area rumahnya dan ditusuk tetangga dekat rumahnya.

    Ade juga saat pulang ke rumah sempat melihat CCTV dan sang suami pukul 07.20 WIB masih berjalan arah pulang ke rumah.

    Lalu, pergi lagi dan kejadian itu sekira pukul 07.30 WIB, Sandy ditusuk pelaku.

    “Tapi infonya sih setelah ditusuk oleh pelaku itu. Dia dengan penuh darah. Itu dia masih bisa jalan cari pertolongan, minta tolong sama warga. Itu sambil dia minta pertolongan, itu dia sambil nyebut nama pelaku,” katanya.

    Minta Dihukum Berat

    Ade Andriani berharap pelaku penusukan suaminya itu segera ditangkap dan dihukum berat.

    Sebab, kata Ade, suaminya itu meninggal dengan tragis dalam kondisi penuh luka tusukan di bagian tubuhnya.

    “Hukumannya ya saya maunya sih nyawa dibayar nyawa, karena dia udah ngerebut ayah dari anak-anak saya,” kata Ade Andriani.

    Ade Andriani menyebutkan, sosok terduga pelaku pembunuhan tersebut merupakan warga perumahan tempat tinggal korban juga, bahkan hanya berjarak beberapa rumah saja dari kediamannya.

    Namun, usai kejadian keluarga pelaku sudah tidak ada di rumahnya.

    “Tetangga, orangnya pelaku ini dia orangnya tertutup enggak berbaur sama warga,” katanya.

    Dia menyampaikan, ciri-ciri pelaku berambut gimbal dan penuh tato.

    Pelaku tinggal bersama istri dan anaknya berlima selama 13 tahun di perumahan ini.

    “Enggak (interaksi) karena kita dekat cuma sama istrinya. Kalau suaminya kan dia sama siapapun dia enggak mau dekat sepertinya,” katanya.

    Dia juga mengungkap latar belakang terduga pelaku, yakni kru dari sinetron yang dibintangi almarhum suaminya, yakni sinetron Mak Lampir dan Tukang Bubur Naik Haji.

    “Satu kerjaan sama suami saya. Mungkin dulunya di Mak Lampir. Mungkin kalau gak salah sih dia di Kru Mak Lampir juga dulunya,” katanya.

    Terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan untuk mengungkap kasus pembunuhan Sandy Permana, pihaknya sudah memeriksa lima saksi.

    Menurutnya, saksi-saksi yang diperiksa tersebut dimintai keterangannya untuk mengungkap fakta peristiwa yang terjadi.

    “Sejauh ini masih kita dalami,” ucap Kombes Mustofa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 13 Januari 2025

    Kombes Mustofa menuturkan bahwa dari hasil olah TKP baru diketahui satu pelaku yang menghabisi nyawa korban.

    Namun, Kombes Mustofa belum dapat merinci identitas pelaku serta motif yang bersangkutan hingga menghilangkan nyawa korban.

    “Nanti akan kita sampaikan secara detail,” imbuhnya.

    Penulis: Muhammad Azzam

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Syok Lihat Sepeda Listrik Penuh Darah, Istri Sandy Permana Bingung Diminta Segera ke Rumah Sakit

  • Pria Ini Tersenyum Saat Ditangkap Karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di RS Sumber Waras Grogol – Halaman all

    Pria Ini Tersenyum Saat Ditangkap Karena Tinggalkan Jenazah Bayinya di RS Sumber Waras Grogol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Polisi menangkap pasangan suami istri (Pasutri) muda yang menelantarkan bayinya di Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

    Pasutri tersebut meninggalkan jenazah bayinya beralasan tidak ada biaya. Peristiwa tersebut terjadi dua pekan lalu.

    Saat ditangkap di rumah kontrakannya, suami berinisial H masih bisa tersenyum.

    Sedangkan sang istri berinsial BU menutupi wajahnya dengan masker.

    Kanit Reskrim Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara menjelaskan, berdasarkan penuturan pasutri muda itu, mereka tega meninggalkan jenazah anak pertamanya yang masih berusia lima bulan di RS Sumber Waras karena tak ada biaya untuk menebus.

    Sang suami diketahui bekerja di salah satu konveksi di kawasan Grogol dengan penghasilan pas-pasan. Sedangkan sang istri adalah ibu rumah tangga.

    “Jadi untuk dua orang tersebut telah kita amankan dan memang menelantarkan dari si bayi tersebut dengan alibi bahwa yang bersangkutan tidak memiliki uang,” kata Aprino kepada wartawan di Polsek Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (13/1/2025).

    Peristiwa bayi malang itu meninggal dunia terjadi pada Sabtu (28/12/2024) pagi, setelah beberapa jam sebelumnya dibawa oleh pelaku ke IGD rumah sakit tersebut.

    Aprino pun mengatakan mengapa pasutri muda itu baru dibekuk pada Minggu (11/1/2025) malam.

    “Kendala kami adalah yang bersangkutan berpindah-pindah tempat kos-kosan tapi masih di wilayah Grogol Petamburan dan Tambora,” kata Aprino.

    Saat ini, pasutri muda itu telah ditetapkan sebagai tersangka atas pasal mengenai penelantaran anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

    Penulis: Elga Hikari Putra

  • Anggota Komisi XI DPR Dukung Percepatan Hilirisasi dengan Pendanaan yang Inklusif – Halaman all

    Anggota Komisi XI DPR Dukung Percepatan Hilirisasi dengan Pendanaan yang Inklusif – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Fathi menilai langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo, yang mewajibkan perbankan dan lembaga keuangan non-bank untuk mendukung pendanaan proyek hilirisasi perlu didukung.

    Dikatahui, keputusan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

    Fathi menilai kebijakan tersebut sebagai upaya nyata dalam mempercepat hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan nilai tambah ekonomi di dalam negeri. 

    “Hilirisasi adalah jalan menuju kemandirian ekonomi. Namun, keberhasilan ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan sektor keuangan,” kata Fathi dalam keterangannya, Senin (13/1/2035).

    Dia pun menyoroti pentingnya partisipasi aktif lembaga keuangan dalam memberikan pembiayaan yang adil dan terjangkau.

    Fathi juga mendukung pendekatan inovatif untuk meminimalkan ketergantungan pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

    “Saya juga ingin mengingatkan agar akses pendanaan ini bersifat inklusif dan tidak hanya menguntungkan sektor tertentu seperti nikel. Sektor bauksit, yang memiliki potensi besar, juga perlu mendapatkan perhatian serius,” tegas Fathi.

    “Perbankan harus diberi insentif untuk mau mengambil risiko yang terukur, sementara pemerintah dapat memberikan jaminan atau dukungan kebijakan yang memperkuat kepercayaan investor,” jelasnya.

    Fathi juga mengusulkan agar pembahasan mengenai pendanaan proyek hilirisasi dimasukkan dalam agenda Komisi XI DPR RI untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan optimal. 

    “Sebagai wakil rakyat, kami berkomitmen untuk mengawal kebijakan ini agar membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing nasional,” tambahnya.

    Dia juga mengajak semua pihak untuk bergerak bersama mewujudkan cita-cita hilirisasi yang berkeadilan. 

    “Hilirisasi bukan hanya soal meningkatkan nilai tambah ekonomi, tetapi juga soal memberikan peluang bagi generasi muda untuk tumbuh di sektor industri. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.

  • Perubahan Musim dan Lingkungan Lembap Memicu Wabah HMPV dan Influenza A – Halaman all

    Perubahan Musim dan Lingkungan Lembap Memicu Wabah HMPV dan Influenza A – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kenaikan kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A telah menjadi perhatian global. 

    Keduanya telah menyebabkan peningkatan kasus yang signifikan, terutama di negara-negara seperti China dan Jepang dan HMPV adalah virus yang sering dijuluki “kembaran” virus influenza.

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Alius Cahyadi, SpPD, FPCP mengatakan, HMPV memiliki gejala mirip flu seperti batuk, pilek, demam, dan sakit tenggorokan namun HMPV juga bisa memicu penyakit yang lebih serius, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan kondisi medis yang mendasar.

     

    HMPV sering disebut mirip dengan Covid-19, hanya saja Covid-19 cenderung lebih berbahaya, menyebar lebih cepat dan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada skala global sementara Influenza A adalah virus musiman yang sudah akrab di telinga kita.

    “Virus ini dikenal sangat menular dan dapat menyebabkan penyakit yang bervariasi, mulai dari flu biasa hingga pneumonia yang parah. Subtipe H1N1 dan H9N2 dari Influenza A menjadi perhatian utama dalam wabah kali ini,” kata Alius dalam keterangannnya, Senin (13/1/2025).

    Dikatakannnya, sejumlah faktor mendukung penyebaran cepat kedua virus ini mulai kondisi cuaca seperti perubahan musim dan lingkungan lembap, yang ideal bagi virus, mobilitas tinggi penduduk di kota-kota besar dan penurunan imunitas masyarakat setelah pandemi Covid-19.

    Menurut dokter yang praktek di Bethsaida Hospital Gading Serpong ini,  HMPV dan Influenza A dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, mulai dari pneumonia dan bronkitis hingga gagal napas. 

    Selain itu, kedua virus ini juga dapat memperburuk kondisi kesehatan pada individu dengan penyakit kronis seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

    Beberapa kelompok masyarakat lebih rentan terhadap infeksi HMPV dan Influenza A yakni bayi dan Lansia mengingat sistem kekebalan tubuh yang belum matang atau melemah membuat kelompok usia ini lebih mudah terinfeksi.

    Kemudian individu dengan Penyakit Kronis seperti penyakit seperti jantung, paru-paru, diabetes, dan gangguan imunitas dapat meningkatkan risiko komplikasi.

    “Pekerja kesehatan yakni tenaga medis yang berinteraksi langsung dengan pasien berisiko tinggi terpapar virus,” katanya.

    Untuk mencegah penyebaran HMPV dan Influenza A, beberapa langkah penting dapat dilakukan mulai vaksinasi yakni untuk Influenza A dapat dicegah dengan vaksin influenza, sedangkan vaksin untuk HMPV hingga saat ini masih belum ada.

    “Juga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak fisik adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mencegah penularan,” katanya.

    Kemudian istirahat yang cukup dan jika merasa sakit, segera istirahat dan hindari kontak dengan orang lain dan berkonsultasikan dengan dokter jika gejala semakin parah.

    “Pencegahan adalah kunci dalam menghadapi wabah virus seperti HMPV dan Influenza A. Penting untuk menjaga imunitas tubuh, mengikuti protokol kesehatan, dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala serius,” katanya.

    Ia juga mengingatkan pentingnya melakukan screening untuk mendeteksi infeksi virus seperti HMPV dan juga Influenza A di rumah sakit.  (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)

  •  BREAKING NEWS: Jepang Diguncang Gempa M 6,9, Peringatan Tsunami Dikeluarkan – Halaman all

     BREAKING NEWS: Jepang Diguncang Gempa M 6,9, Peringatan Tsunami Dikeluarkan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JEPANG – Gempa bumi kuat dengan kekuatan awal M 6,9 telah mengguncang Jepang barat daya.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada Senin (13/1/2025) malam memperingatkan masyarakat agar menjauh dari wilayah pesisir karena adanya ancaman tsunami.

    Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Prefektur Miyazaki, tempat terjadinya gempa.

    Juga di pulau barat daya Kyushu, serta Prefektur Kochi di dekatnya, di pulau Shikoku, tak lama setelah gempa terjadi pada pukul 09:19 malam waktu setempat.

    Belum ada laporan kerusakan langsung yang dilaporkan warga.

     Warga di beberapa daerah pesisir diminta untuk mengungsi sebagai tindakan pencegahan.

    Seorang pria mengalami luka ringan di Kyushu setelah jatuh dari tangga, NHK melaporkan.

    Kereta berhenti beroperasi di Stasiun Miyazaki, membuat penumpang terlantar.

    Dikutip dari Associated Press, lembaga penyiaran publik NHK TV mengatakan tsunami yang diperkirakan setinggi 1 meter (3,2 kaki), mencapai daratan dalam waktu 30 menit setelah gempa.

    “Perairan yang terdeteksi di Pelabuhan Miyazaki berukuran 20 sentimeter (0,7 kaki),” kata laporan tersebut.

    Gempa tersebut, yang berpusat pada kedalaman 30 kilometer (18,6 mil), mengguncang wilayah yang luas di Kyushu, pulau utama barat daya, kata Badan Meteorologi Jepang.

    Jepang sering dilanda gempa bumi karena lokasinya di sepanjang “Cincin Api” yaitu busur gunung berapi dan garis patahan di Cekungan Pasifik.

    Rekaman NHK TV memperlihatkan lalu lintas yang lancar dan jalanan yang terang benderang, yang berarti tenaga listrik masih berfungsi.

     Tidak ada masalah yang terdeteksi di berbagai pos pemantauan pembangkit nuklir di area tersebut.

    Para ahli di badan meteorologi mengadakan pertemuan pada Senin malam untuk mengukur hubungan antara gempa bumi terbaru dengan gempa yang disebut sebagai gempa Palung Nankai .

    Istilah ini merujuk pada wilayah luas yang diyakini rawan gempa besar secara berkala.

    Gempa Palung Nankai di lepas pantai Shikoku pada tahun 1946 menewaskan lebih dari 1.300 orang.

    Wilayah tersebut dilanda gempa berkekuatan 7,1 skala Richter pada bulan Agustus tahun lalu.

    Penjelasan Warga

    Warga negara Indonesia (WNI) di Jepang mengonfirmasikan terjadinya gempa bumi magnitudo 6,9 yang memicu peringatan tsunami.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan gelombang tsunami mencapai satu meter setelah gempa bumi tersebut.

    Mereka mengungkapkan kedalaman pusat gempa mencapai 30km.

    Menurut seorang WNI, Sigit, gempa bumi tersebut terasa di sejumlah prefektur di Kyushu.

    Namun menurutnya getaran gempa bumi tersebut tidak terasa sampai Tokyo, tempat ia tinggal.

    “Epicentrum di Prefektur Yamazaki. Getaran sampai di beberapa prefektur tetangga di wilayah Kyushu,” katanya kepada Kompas TV lewat aplikasi pesan WhatsApp.

    Ia mengungkapkan pemerintah pusat Jepang belum mengeluarkan pernyataan resmi.

    “SOP (Standard Operating Procedure) standar mereka dari sejak awal badan meterologi langsung ngeluarin peringatan,” ujarnya.

    “Pemerintah setempat sudah minta warga pesisir evakuasi ke lokasi aman sampai tsunami warning dicabut,” kata Sigit.

    Menurutnya pemerintah pusat baru akan mengeluarkan pernyataan resmi jika skala gempa lebih besar.

    Hal yang sama juga diungkapkan WNI lainnya yang tinggal di Tokyo, Sutami.

    “Saya di Tokyo, tidak terasa,” ungkapnya.

    Namun, menurutnya saat ini sedang diselidiki apakah gempa magnitudo 6,9 itu terkait ancaman megaquake.

    Selain itu, Sutami mengatakan bahwa hingga saat ini peringatan tsunami belum dicabut.

    Seperti dikutip dari NHK, diprediksi tsunami akan membuat perubahan tingkat air laut, tetapi tidak ada ancaman kerusakan akibat tsunami.

    Selain di Prefektur Miyazaki, tsunami juga diperkirakan terjadi di Provinsi Kochi.

  • Camat Belum Tahu Identitas Keluarga Bocah yang Main Skuter di Tengah Jalan di Cakung – Halaman all

    Camat Belum Tahu Identitas Keluarga Bocah yang Main Skuter di Tengah Jalan di Cakung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, CAKUNG –  Camat Cakung, Fajar Eko Satrio mengaku belum mengetahui identitas orangtua bocah laki-laki yang bermain skuter di tengah Jalan Dr Sumarno, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Setelah video viral, Kelurahan Penggilingan dan Kecamatan Cakung sudah berupaya menelusuri terkait identitas anak sebagaimana dalam video beredar.

    “Sudah ditelusuri identitasnya, tapi untuk sementara belum dapat diketahui anak siapa,” kata Fajar Eko Satrio saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (13/1/2025).

    Pihak Kecamatan Cakung menyatakan menyesalkan kejadian, dan berharap para orangtua dapat meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak guna mencegah kasus serupa.

    Fajar mengimbau agar para orangtua dapat mengarahkan anak-anak untuk bermain di ruang publik seperti RPTRA, Taman Maju Bersama, dan lainnya dengan tetap diawasi.

    “Kami sudah berikan imbauan kepada para orangtua, tokoh masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” ujar Fajar.

    Sebelumnya, dalam video, tampak bocah mengenakan singlet putih dan celana pendek itu bermain di tengah banyaknya kendaraan roda dua dan empat melintas dari arah Penggilingan ke Pulogebang.

     

    Seorang pengendara sepeda motor yang melintas sudah berupaya mengarahkan bocah tersebut ke tepi Jalan Dr Sumarno, tapi anak laki-laki itu tetap kembali melaju di lajur tengah jalan.

     
    Sejumlah pengendara pun sempat membunyikan klakson sebagai tanda peringatan, tapi karena belum mengerti bahaya bocah itu tetap kembali melaju ke tengah Jalan Dr Sumarno.

    “Ya Allah. Maksudnya ibu dan bapaknya ke mana ya itu. Astagfirullahaladzim, ya Allah,” kata seorang pengemudi yang panik melihat tingkah anak bermain skuter di tengah Jalan Dr Sumarno.

     

    Penulis: Bima Putra

  • Lembaga Kemanusiaan Bangun Tenda-tenda untuk Pengungsi di Kamp Al Mawasi Gaza  – Halaman all

    Lembaga Kemanusiaan Bangun Tenda-tenda untuk Pengungsi di Kamp Al Mawasi Gaza  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, GAZA – Tenda-tenda untuk pengungsi mulai dibangun di kamp pengungsian Al Mawasi, Gaza Selatan, Palestina, pasca jadi sasaran serangan tentara Israel pertengahan 2024 yang menewaskan 20 orang.

    Lembaga dan aktivis kemanusiaan asal Indonesia kembali membangun kamp pengungsian dengan menggunakan tenda berbahan campuran poliester, katun dan kanvas yang bisa bertahan disegala cuaca dengan ukuran 4×6 meter.

    Tenda-tenda ini dirancang dan dikirim langsung dari Mesir dengan total anggaran sebesar 104.700 dolar AS atau sekitar Rp1,62 miliar yang berasal dari bantuan masyarakat Indonesia. 

    “Tenda pengungsi itu dapat menampung 250 kepala keluarga atau sekitar 1.500 jiwa,” kata Muhammad Hadiyan Abshar, Manager Program International Networking for Humanitarian, Senin (13/1/2025).

    Sebelumnya serangan di kamp Al Mawasi sempat menjadi sorotan pemerintah Republik Indonesia.

    Melalui Kementerian Luar Negeri mengutuk keras serangan tentara Israel di kamp itu.
    “Indonesia mengutuk keras kebiadaban dan pembantaian Israel yang berulang dan kini kembali terjadi di Al-Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan,” tulis Kemenlu melalui akun X resminya, @ Kemlu_RI, dikutip Senin (15/7/2024). 

    Bahkan pemerintah Indonesia menilai, serangan tersebut semakin menunjukkan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel dan Indonesia mendesak agar dunia internasional mengambil langkah nyata meminta tanggung jawab Israel. 

    Meski mendapatkan kecaman, sebulan kemudian Israel kembali melancarkan serangan rudal ke kamp itu warga terlelap tidur, Senin (9/9/2024).

    Berdasarkan laporan Al Jazeera, serangan menewaskan 40 orang dan melukai 60 orang lainnya.

    Hadiyan Abshar menambahkan, saat ini situasi di Jalur Gaza termasuk yang semakin kritis akibat eskalasi konflik membuat kebutuhan akan bantuan internasional semakin mendesak.

    Ia mengajak masyarakat global untuk terus memberikan dukungan, baik melalui donasi maupun penyebaran informasi terkait kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.

    “Selain makanan, tenda jadi kebutuhan mendesak mengingat pengungsi di lokasi itu telah kehilangan rumah akibat serangan, agresi dan tindakan genosida,” katanya.

    CAption : Ratusan tenda untuk pengungsi warga Palestina yang dibeli dari sumbangan masyarakat Indonesia dibangun di  kamp pengungsian Al Mawasi, Gaza Selatan, Palestina. (Foto : Dok INH)

  • Detik-detik Polisi Tendang Muka Pemotor Usai Terlibat Kecelakaan di Prabumulih, Ini Pengakuan Korban – Halaman all

    Detik-detik Polisi Tendang Muka Pemotor Usai Terlibat Kecelakaan di Prabumulih, Ini Pengakuan Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH – Aksi tak terpuji dilakukan seorang anggota polisi Iptu M Yunus terhadap seorang warga Jauhari Bin Saidina Ali (54) di Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (13/1/2025).

    Perwira polisi tersebut disebut menabrak dan menendang Jauhari hingga hidung berdarah di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih tepatnya di seberang rumah dinas Wali Kota Prabumulih.

    Video aksi polisi bersikap arogan tersebut pun viral di media sosial.

    Korban Jauhari merupakan Warga Dusun 1, Desa Alai, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim.

    Ia mengungkap kronologis kejadian yang menimpa dirinya.

    Jauhari mengaku saat dirinya menggunakan kendaraan hendak menyeberang ke minimarket di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih.

    “Saat itu saya mau menyeberang ke Indomaret, saya sudah sangat lambat sekali. Setelah nyeberang tiba-tiba dari arah Palembang bapak itu dengan motor menabrak saya,” kata Jauhari kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

    Pria kelahiran Curup 15 Juni 1970 itu mengaku saat itu warga langsung mengangkat dirinya yang kesakitan ke pinggir jalan berikut motor.

    “Saat itu saya kesakitan karena terjatuh tapi tidak berdarah, lalu pak polisi itu menghampiri dan langsung menendang muka saya, kejadiannya cepat,” katanya.

    Akibat tendangan yang dilakukan oknum polisi tersebut, Jauhari mengalami luka di bibir dan hidung berdarah bercucuran.

    Dalam kondisi terluka, ia pun dibantu sejumlah warga dengan memberikan tisu dan air.

    “Saya tidak tau kenapa dia marah, padahal saya menyeberang sudah lambat, dia malah tendang muka saya,” ucapnya.

    Disinggung apakah akan melaporkan kejadian itu ke Propam Polres Prabumulih, Jauhari mengaku akan berkonsultasi dan berkomunikasi dengan keluarganya terlebih dahulu terkait kejadian dialaminya.

    “Saya masih berkomunikasi dengan keluarga apakah kasus ini akan kami lanjutkan atau damai,” katanya.

    Sementara itu, menurut saksi mata 

    Warga yang kesal lantas merekam aksi oknum polisi Polres Prabumulih tersebut.

    Warga menyaksikan korban Jauhari saat itu menyeberang menggunakan kendaraanya kemudian dari arah Pemkot Prabumulih datang oknum polisi M Yunus mengendarai motor menabrak motor korban.

    Kemudian oleh warga, Jauhari yang terkapar di tengah jalan diangkat ke pinggir jalan berikut motor miliknya.

    Saat sedang duduk kesakitan di pinggir jalan, oknum polisi tersebut datang langsung menendang di bagian muka korban.

    Akibatnya bibir korban luka dan darah bercucuran dari hidung.

    “Awalnya kami lihat kecelakaan biasa, ya sudah kami lihat saja. Tiba-tiba saat bapak itu duduk kesakitan didatangi polisi itu dan langsung menendang mukanya,” ungkap seorang warga yang meminta namanya jangan ditulis.

    Warga itu mengatakan, melihat kejadian itu dirinya selaku manusia merasa kasihan.

    “Kita secara kemanusiaan spontan memarahi pak polisi itu, mana kemanusiaannya,” tutur warga.

    Menyikapi hal tersebut Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo membenarkan kejadian itu.  

    Endro mengaku akan menyampaikan secara lengkap kronologi kejadian setelah melakukan pemeriksaan terhadap anak buahnya.

    “Kita investigasi dulu,” jelas Kapolres.

    Dalam video berbeda, terlihat Wakapolres Prabumulih Kompol Eryadi Yuswanto langsung menemui korban yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih.

    Ia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa Jauhari.

    “Di sini jajaran Polres Prabumulih siap bertanggung jawab atas segala pengobatan korban. Selain itu, kedua belah pihak pun sudah berdamai dan yang bersangkutan anggota Polri itu akan dikenakan sanksi,” katanya.

    Berdasarkan informasi korban dan Iptu M Yunus kini dirawat di RSUD Prabumulih.

    Korban Jauhari diketahui mengalami patah hidung akibat kejadian yang dipicu kecelakaan lalu lintas tersebut.

    Sementara Iptu M Yunus pun terluka akibat kecelakaan tersebut di mana tangan kanannya patah, rusuknya retak, dan kepala ada luka robek

     (tribunsumsel.com/  Edison/ tribunmedan.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kesaksian Warga Saat Oknum Polisi di Prabumulih Tendang Wajah Pengendara, Hidung Korban Berdarah

  • Penerimaan Cukai di 2024 Sebesar Rp226,4 Triliun, CHT Sumbang Rp216,9 Triliun – Halaman all

    Penerimaan Cukai di 2024 Sebesar Rp226,4 Triliun, CHT Sumbang Rp216,9 Triliun – Halaman all

    Penerimaan cukai sepanjang 2024 hanya naik 2 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp226,4 triliun.

    Tayang: Senin, 13 Januari 2025 21:58 WIB |
    Diperbarui: Senin, 13 Januari 2025 22:16 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    Petani menyortir tembakau. Penerimaan cukai tahun 2024 terdiri dari penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) sebesar Rp216,9 triliun, minuman mengandung etil alkohol (MMEA) Rp9,2 triliun, dan etil alkohol (EA) sebesar Rp141,1 miliar.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penerimaan cukai sepanjang 2024 hanya naik 2 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp226,4 triliun.

    Penerimaan cukai tahun 2024 terdiri dari penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) sebesar Rp216,9 triliun, minuman mengandung etil alkohol (MMEA) Rp9,2 triliun, dan etil alkohol (EA) sebesar Rp141,1 miliar. 

    Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo mengatakan, pada triwulan pertama 2024, penerimaan cukai sempat mengalami penurunan karena turunnya produksi hasil tembakau akhir 2023 sebagai basis pembayaran kuartal I.

    “Namun, dapat tumbuh pada triwulan kedua setelah tarif efektif cukai hasil tembakau tumbuh moderat akibat peningkatan produksi HT dari gol II dan III yang tarifnya lebih murah,” tutur Budi dikutip Senin (13/1/2025).

    Ia menjelaskan, pada triwulan ketiga pertumbuhan terjadi karena tarif efektif CHT tumbuh moderat, meskipun terjadi penurunan produksi.

    “Pertumbuhan kembali terjadi pada triwulan keempat karena tarif efektif CHT tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya meskipun terjadi penurunan produksi,” tuturnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korut Akhiri Hidup Ketimbang Ditangkap Pasukan Ukraina – Halaman all

    Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korut Akhiri Hidup Ketimbang Ditangkap Pasukan Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mendesak para tentaranya yang  yang membantu Rusia untuk akhiri hidup demi menghindari penangkapan oleh pasukan Ukraina di medan perang.

    Hal itu diungkap Anggota Parlemen Korea Selatan Lee Seong-kweun mengutip laporan Badan Intelijen Nasional (NIS).

    Dalam keterangan tertulisnya Lee Seong-kweun, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan sebuah memo dari tentara Korea Utara yang tewas di medan pertempuran Kursk saat melawan Ukraina.

    Adapun dalam isi memo tersebut memerintahkan para tentara Korea Utara untuk segera mengakhiri hidup mereka sebelum ditangkap.

    “Ditemukan sebuah memo yang dibawa oleh mereka (tentara Korea Utara) yang terbunuh bahwa otoritas Korea Utara memerintahkan penghancuran dan mengakhiri hidup menggunakan granat sebelum ditangkap,” ujar Lee Seong-kweun dikutip dari Euro News.

    Laporan itu muncul bertepatan dengan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang mengklaim telah menahan dua tentara Korea Utara yang terluka.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun merilis video yang menunjukkan kedua tentara itu terlihat terluka dan menjalani interogasi.

    “Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong-un kepadanya jika ia dapat mengatur pertukaran mereka dengan para prajurit kami yang ditawan di Rusia,” ujar Zelensky melalui unggahan di media sosial X.

    300 Pasukan Elite Korut Tewas saat Bantu Rusia

    Sejauh ini jumlah tentara Korut yang tewas saat membantu Rusia di medan perang telah mencapai 300 orang, sementara 2.700 lainnya terluka imbas berperang di Ukraina.

    “Penempatan pasukan Korea Utara ke Rusia dilaporkan telah meluas hingga mencakup wilayah Kursk, dengan perkiraan yang menunjukkan bahwa korban di antara pasukan Korea Utara telah melampaui 3.000,” ujar Lee dalam konferensi pers, seperti diberitakan AFP.

    Jumlah korban tersebut meningkat lantaran pasukan Korea Utara sering terbunuh oleh drone atau pesawat tak berawak yang tampaknya tidak mereka anggap berbahaya atau mematikan.

    Laporan tersebut, menunjukkan adanya kesenjangan pengetahuan mengenai pasukan yang dikirim oleh Kim Jong Un untuk mendukung invasi Rusia.

    Bahkan salah satu tentara Korut yang ditangkap Ukraina, mengklaim bahwa dia tidak tahu akan berperang,.

    Ia menambahkan bahwa komandannya telah mengatakan kepadanya bahwa itu “hanya pelatihan”.

    Tentara Korut di Iming-Imingi Gaji Fantastis

    Rusia diketahui menjanjikan bayaran sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 31 Juta per bulan bagi tentara Korea Utara (Korut) yang bersedia untuk ditugaskan ke Kursk garda depan konflik Rusia dan Ukraina.

    Jumlah gaji yang dibayarkan oleh Moskow menunjukkan peningkatan fantastis hingga 10 kali lipat jika dibandingkan dengan gaji sebelumnya.

    Dimana pada bulan lalu, Radio Free Asia melaporkan bahwa gaji rata-rata untuk personel militer Korut hanya berkisar antara 100 dan 300 won.

    Namun demi memikat prajurit Korut agar mau bergabung ke garda depan konflik Rusia, Presiden Vladimir Putin mulai menaikkan gaji para tentara bayaran asal Korut.

    Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, atau NIS, mencatat sejauh ini lebih dari 3.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia.

    Jumlah tersebut diperkirakan bertambah, mencapai 10.000 prajurit pada bulan Desember 2024.

    (Tribunnews.com / Namira)