Author: Tribunnews.com

  • Momen Spesial Bek Brasil Debut di Persija, Main Belum Maksimal Baru 10 Persen Kemampuan Keluar

    Momen Spesial Bek Brasil Debut di Persija, Main Belum Maksimal Baru 10 Persen Kemampuan Keluar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pablo Andrade berhasil mencatatkan debut manis dengan Persija Jakarta di Liga 1 2024/25.

    Tampil sebagai debutan, pemain asal Brasil itu sukses membantu timnya menang 3-2 atas Barito Putera, Jumat (10/1/2025).

    Dalam duel itu, Pablo dipercaya tampil untuk menggantikan Dony Tri Pamungkas di menit ke-64.

    Pada pertandingan itu, Pablo berkontribusi untuk gol ketiga Macan Kemayoran – julukan Persija.

    Umpannya yang tak mampu dihalau dengan sempurna oleh pemain lawan disambut dengan sepakan keras Marko Simic.

    Namun, arus bola hanya membentur tiang sehingga menciptakan bola liar yang ternyata sukses disundul Rayhan Hannan.

    Pablo pun mengaku senang dengan laga debutnya itu.

    Namun, dia ternyata belum puas dengan penampilannya.

    Jeje mantan penerjemah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, marah besar setelah mengetahui sang pelatih disindir oleh Bung Towel. Jeje menyinggung etika yang tak pantas dari Bung Towel.

    Pemain berusia 30 tahun itu pun menyebut jika dalam laga itu dia baru mengeluarkan kurang dari 10 persen kemampuan terbaiknya.

    “Setelah sebulan berlibur di Brazil dan hanya 2-3 hari latihan bersama Persija, menurut saya itu adalah penampilan yang bagus,”

    “Tapi itu bahkan bukan 10 persen dari apa yang bisa saya berikan,” ujar Pablo.

    Pablo pun berjanji akan terus meningkatkan kemampuan fisiknya agar bisa lebih banyak berkontribusi untuk tim.

    Bek kiri Persija Jakarta asal Brasil, Pablo Andrade, berselebrasi usai timnya meraih kemenangan 3-2 atas Barito Puera dalam lanjutan Liga 1 2024/24 pekan ke-18, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (10/1/2025) (Media Persija)

    Hal tersebut tentu menjadi hal yang wajib dilakukan Pablo sebagai rekrutan paruh musim yang tentu diharapkan bisa menambah kekuatan Macan Kemayoran.

    “Saya akan meningkatkan kebugaran fisik saya hari demi hari dan kemudian saya akan dapat berkontribusi lebih banyak lagi,” kata Pablo.

    Terdekat, Pablo Andrade Cs akan menghadapi Persita Tangerang dalam duel pekan ke-19 Liga 1 2024/25.

    Pertandingan itu akan bergulir di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (19/1/2025), pukul 19.00 WIB.

    Tim kesayangan Jakmania itu sendiri kini berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan mengoleksi 34 poin.

    Persija mencatatkan 10 kemenangan, empat hasil imbang dan menelan empat kekalahan.

    Dua pemain Persija Jakarta Witan Sulaeman dan Ryo Matsumura melakukan selebrasi setelah mencetak gol di Liga 1. (Media Persija)

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 7 Tahanan Rutan Salemba yang Kabur Masih Buron

    7 Tahanan Rutan Salemba yang Kabur Masih Buron

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI – Tujuh tahanan Rutan Salemba, Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang melarikan diri dengan cara menjebol tralis jeruji besi pada Selasa (12/11/2024) masih buron.

    Ketujuh tahanan tersebut yakni AAK (22), J bin I (29), W bin T (47), MJ bin ZA (42), M bin I (43), MAU bin S (30), AN bin N (27) yang seluruhnya dibui atas kasus penyalahgunaan narkotika.

    Perwakilan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Fonica Affandi mengatakan hingga kini pihaknya masih menelusuri keberadaan ketujuh tahanan Rutan Salemba.

    “Memang Ditjen Pemasyarakatan selalu melaksanakan pertukaran data informasi terkait pengejaran dan penangkapan ini,” kata Fonica di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Selasa (14/1/2025).

    Fonica tidak merinci apakah terdapat kendala dalam upaya pengejaran terhadap tujuh tahanan Rutan Salemba sehingga sampai sekarang mereka belum dapat diamankan.

    Dia hanya menyebut pengejaran ketujuh tahanan Rutan Salemba melibatkan jajaran Ditjen Pemasyarakatan di tingkat provinsi dan nasional, serta melibatkan pihak-pihak terkait lainnya.

    “Mulai dari tim wilayah, tingkat nasional sedang berkolaborasi, tentunya bahkan melibatkan teman-teman dari Imigrasi,” ujarnya.

    Saat awal kasus kejadian Ditjenpas juga berkoordinasi dengan Mabes Polri, Polda Aceh, Polda Jawa Barat, Polres Metro Jakarta Pusat untuk melakukan pengejaran terhadap tujuh tahanan.

    Diharapkan upaya pengejaran dengan melibatkan petugas gabungan tersebut dapat membuahkan hasil, dan tujuh tahanan Rutan Salemba tersebut dapat segera diamankan.

    “Sehingga mudah-mudahan kami mohon doa keseluruhannya agar tujuh narapidana yang kabur dari Rutan Jakarta Pusat ini bisa tertangkap kembali,” tuturnya.

    Sebelumnya, tujuh tahanan perkara narkotika Rutan Salemba, Jakarta Pusat melarikan diri dengan cara menjebol tralis sel lalu masuk ke dalam saluran air pada Selasa (12/11/2024) dini hari.

    Pihak Rutan Salemba menyatakan baru mengetahui kaburnya ketujuh tahanan pada Selasa sekira pukul 08.00 WIB saat proses apel penghitungan kelengkapan jumlah WBP.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tidak Pernah Beri Izin Pembangunan Pagar Laut di Bekasi, KKP: Itu Kegiatan Tak Berizin – Halaman all

    Tidak Pernah Beri Izin Pembangunan Pagar Laut di Bekasi, KKP: Itu Kegiatan Tak Berizin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan mereka tidak pernah mengeluarkan izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) untuk pembangunan pagar laut yang ditemukan di Bekasi, Jawa Barat.

    Pagar laut misterius di Bekasi ini mirip dengan yang ada di perairan Tangerang, Banten.

    Lokasi pagar laut di Bekasi ini berada di Kampung Paljaya, Jembatan Cinta, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    “KKP belum pernah menerbitkan KKPRL untuk pemagaran bambu yang dimaksud,” kata Staf Khusus Menteri KP Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, kepada Tribunnews, Selasa (14/1/2025).

    Doni juga mengungkapkan bahwa Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP telah melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi.

    Pada 19 Desember 2024, KKP juga telah mengirimkan surat kepada pemilik pagar laut, meminta penghentian kegiatan yang tidak memiliki izin.

    “Tim PSDKP sudah Pulbaket ke lapangan, bahkan pada 19 Desember lalu sudah kirim surat meminta penghentian kegiatan tak berizin itu,” ujar Doni.

    “Itu (pagar laut di Bekasi) yang punya perusahaan. Kami bersurat ke perusahaannya,” lanjutnya.

    Ia menyebut saat ini KKP masih melakukan pendalaman. Doni belum bisa membeberkan lebih detail dari perusahaan pemilik pagar laut ini karena berkaitan dengan proses penegakkan hukum.

    Ia hanya mengungkap bahwa perusahaan pemilik dari pagar laut di Bekasi ini yang memasang sendiri, berbeda dengan yang di Tangerang.

    Adapun pemiliki pagar laut misterius yang ada di Tangerang meminta warga membangun pagar bambu tersebut dengan upah Rp 100 ribu, sedangkan yang di Bekasi langsung oleh perusahaan pemilik pagar laut tersebut.

    Sebelumnya, akun media sosial X @BebySoSweet mengunggah video memperlihatkan pagar misterius dari bambu yang berloksai di Bekasi. Terlihat juga ada aktivitas alat berat jenis excavator ponton di lokasi tersebut.

    Pagar misterius dari bambu itu juga ditopang oleh karung-karung putih berisi air sebagai pondasinya.

    Sementara itu seorang warga bernama Abdul Haris menyebut bahwa keberadaan pagar laut misterius juga ditemukan di Pantai Pondok Dua Babelan dan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

    “Di Pantai Pondok Dua juga ada,” ujar Abdul, Selasa(14/1/2025).

    Akun media sosial X bernama @Jumianto_RK juga mengunggah video saat beberapa nelayan di Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat menginterogasi seorang pria berbadan tegap menggunakan topi hitam.

    Dari video tersebut terlihat pria berbadan tegap itu berada tepat di depan excavator ponton. Pria itu dicecar oleh nelayan.

    “Waah rusak ini semuanya,” kata salah seorang nelayan dalam video tersebut.

    “Ini yang nyuruh siapa, yang nyuruh,” kata nelayan lainnya.

    “David, David,” ujar pria berbadan tegap tersebut.

    “David siapa? itu kan pasti ada pelaksananya,” kata nelayan lagi.

    “Main bongkar-bongkar saja nih, hancur sudah semua nih,” ujar nelayan lainnya lagi.

  • Cerita Satpam Penasaran Banyak Remaja Kumpul di Hutan GBK, Ternyata Buru Koin Jagat

    Cerita Satpam Penasaran Banyak Remaja Kumpul di Hutan GBK, Ternyata Buru Koin Jagat

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) bisa dibilang menjadi surganya para pemburu koin jagat seiring viralnya aplikasi tersebut di awal tahun 2025.

    Pasalnya, jika mengundung aplikasi tersebut, maka akan terlihat begitu banyak koin yang tersebar di area GBK.

    “Paling ramai itu di area hutan kota GBK ini,” ujar seorang petugas keamanan di kawasan GBK yang enggan disebutkan namanya, Selasa (14/1/2025).

    Satpam itu mengatakan bahwa pada awalnya, ia mengira banyak orang yang bertanya kepadanya karena tengah mencari alamat.

    “Soalnya mereka itu pada nanya, hutan GBK dimana lokasinya. Nanyanya itu sambil pada pegang handphone, saya pikir kan orang lagi nanya alamat sambil liat map,” kata dia.

    Namun rupanya ia mulai curiga ketika kian banyak orang yang bertanya kepadanya dimana area hutan kota GBK.

    “Tapi kok jadi banyak yang nanya arah hutan GBK. Akhirnya saya penasaran nanya, katanya mereka itu lagi pada cari koin jagat,” ujarnya.

    Ia mengatakan, mayoritas para pemburu koin jagat itu adalah para remaja kendati ada pula yang orang dewasa.

    Dia pun tak sedikit menegur para remaja yang berburu koin di GBK karena mereka tetap memburu ‘harta karun’ itu meski sudah malam hari.

    “Pernah saya tegur soalnya masih kayak anak SMP tapi sampai malam masih di hutan GBK, akhirnya saya suruh pulang,” ujarnya.

    Pengelola GBK Turun Tangan

    Sementara itu, Direktur Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia telah turun tangan untuk mengatasi keberadaan koin jagat di area GBK.

    Pasalnya, ulah para pemburu koin jagat itu merusak sejumlah fasilitas yang ada di GBK.

    Di antaranya, paving block yang dibongkar, tanaman yang rusak karena diinjak hingga panel listrik yang dibuka paksa demi mendapatkan koin jagat.

    Hadi mengatakan bahwa fenomena perburuan koin jagat ini terjadi sejak awal 2025.

    Namun awalnya pihaknya tak menyadari hal tersebut mengingat GBK adalah ruang publik yang bisa diakses siapapun.

    “Di minggu lalu, di sekitar hari Rabu baru kami memahami bahwa semakin masif dan sebagian mulai melakukan pengrusakan sehingga disitulah kami melakukan kegiatan preventif dan juga persuasif untuk tidak melakukan pengrusakan,” ujarnya.

    Karenanya, pihaknya langsung menghubungi aplikator koin jagat untuk menghilangkan harta karun itu dari seluruh area GBK.

    “Hari Jumat pagi (10 Januari) kita hubungi dan kita langsung secara spesifik meminta untuk mereka segera melakukan takedown semua konten virtual yang ada di GBK dan itu diselesaikan di hari Sabtu malamnya,” kata Hadi.

    Hadi pun memastikan saat ini di area GBK sudah bersih dari area keberadaan koin jagat. 

    Karenanya, ia meminta warga tak perlu lagi datang ke GBK jika tujuannya untuk mencari koin jagat.

    “Jadi kami berharap pengunjung GBK ini bergeser kembali menjadi kegiatan yang positif.

    Ya baik olahraga maupun non-olahraga Tetapi tentu untuk sesuatu yang simpatnya sangat sehat lah gitu,” paparnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • CCTV Sorot Purnawirawan Brigjen TNI Sebelum Tewas, Kendarai Mobil hingga Jatuh ke Laut Marunda

    CCTV Sorot Purnawirawan Brigjen TNI Sebelum Tewas, Kendarai Mobil hingga Jatuh ke Laut Marunda

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Polisi menemukan rekaman CCTV yang menampilkan peristiwa sebelum jasad pria berinisial HO (76) ditemukan mengapung di laut di wilayah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Jasad pria yang merupakan purnawirawan TNI berpangkat Brigjen itu ditemukan pada Jumat (10/1/2025).

    “Tim gabungan dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polsek Kawasan Kali Baru telah melakukan penelusuran CCTV yang diduga merupakan tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (14/1/2025).

    Berdasarkan rekaman CCTV, jelas Ade Ary, korban terlihat mengendarai mobil Toyota Vios berpelat nomor B 1606 LB.

    Saat itu mobil korban masuk ke Dermaga KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB.

    “⁠Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang kendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” ungkap Ade Ary.

    Sebelumnya, dalam proses evakuasi jenazah, petugas menemukan identitas jenderal purnawirawan bintang satu berinisial HO yang melekat di tubuh korban.

    Penemuan jenazah ini dibenarkan oleh salah seorang warga bernama Jumeri, yang pada saat kejadian sedang beraktivitas di sekitar Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    Jumeri melihat jenazah pria tersebut diangkut oleh petugas ke atas dermaga.

    “Kita lihat jenazahnya diangkut di sini, itu jenazahnya laki-laki,” kata Jumeri di lokasi, Senin (13/1/2025).

    Jumeri mengaku tak tahu pasti bagaimana korban bisa tenggelam di laut Marunda.

    Yang jelas, pada saat evakuasi jenazah, ia melihat bahwa korban berjenis kelamin laki-laki dan sempat terdengar bahwa ada mobil juga yang ikut tercebur di lautan itu.

    “Kita nggak tahu bisa kecebur gimana, tahu-tahu di sini ada (petugas) yang ngambil jenazah. Ada polisi juga. Kalau masalah nyemplungnya di mana kita nggak tahu,” ucap Jumeri.

    “Iya katanya ada mobilnya yang kecebur juga katanya,” sambung dia.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di dermaga KCN Marunda pada Senin (13/1/2025) petang, pihak kepolisian dari Ditpolairud Polda Metro Jaya dan beberapa satuan lainnya terpantau melakukan upaya pencarian barang bukti di lokasi.

    Menggunakan kapal operasional Polair, petugas melakukan penyisiran di sekitar lautan Marunda, untuk mencari barang bukti diduga mobil yang tenggelam di lokasi.

    Hingga pukul 18.30 WIB, petugas menghentikan pencarian barang bukti tersebut dan akan melanjutkannya esok hari, Selasa (24/1/2025).

    Adapun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab tewasnya pria itu. Begitupun belum ada pihak kepolisian yang memberikan keterangan terkait penemuan jenazah ini.

    Namun, berdasarkan informasi yang diterima TribunJakarta.com, jenazah korban sudah dibawa ke RSPAD Gatot Subroto setelah dievakuasi.

    Dari ciri-ciri awal, jenazah itu ditemukan memakai kaos belang-belang, celana jeans berwarna hitam dan ikat pinggang hitam.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Beda Cara Bakamla dan KKP Dalam Menyelesaikan Pagar Laut Misterius di Tangerang, Mana Lebih Efektif? – Halaman all

    Beda Cara Bakamla dan KKP Dalam Menyelesaikan Pagar Laut Misterius di Tangerang, Mana Lebih Efektif? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah menilai cukup mudah dalam menyelesaikan pagar laut yang ada di beberapa lokasi di perairan sekitar Tangerang dan Bekasi.

    Dikatakan Irvansyah, persoalan pagar laut juga tidak perlu menjadi polemik dan persoalannya berlarut-larut hingga saat seperti sekarang ini.

    “Itu sebenarnya tidak sulit. Tidak sulit. Tidak perlu ramai-ramai. Cuma pagar robohkan, cari orangnya. Biar selesai kan,” kata Irvansyah usai upacara HUT Ke-19 Bakamla RI di Tugu Proklamasi Jakarta pada Selasa (14/1/2025).

    Ia menegaskan permasalahan soal pagar laut bukanlah tugas pihaknya.

    Irvansyah juga mengungkapkan pihaknya tidak ingin melangkahi kewenanhan kementerian dan instansi lain terkait persoalan pagar laut tersebut.

    “Kalau pagar laut memang bukan tugas kita ya. Bukannya tidak mau menindak atau apa begitu, tapi ini akan melangkahi kewenangan kementerian dan instansi lain. Ada yang lebih berwenang dan punya undang-undang untuk menegakkan itu,” kata Irvansyah.

    “Mudah-mudahan ini ada titik teranglah. Memang harusnya berprinsip, yang perlu dibangun dulu itu nelayannya. Masyarakat pesisir dulu mau bangun apa terserah deh. Itu yang kalau saya pribadi berpikir seperti itu, dan sudah saya suarakan kemana-mana itu. Bereskan dulu masyarakatnya,” ujarnya.

    Ia juga mengatakan terkait permasalahan tersebut KKP juga tidak berkoordinasi dengan Bakamla RI.

    Pemerintah tidak bisa langsung melakukan pencabutan secara paksa pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten.

    Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, berdasarkan prosedur yang ada, pemerintah tidak bisa langsung mencabut pagar laut, tetapi lebih dahulu menyegelnya dan kemudian menelusuri siapa yang memasang pagar laut tersebut.

    Ketika sudah diketahui pihak yang melanggar, Kementerian KP akan mengenakan denda administratif dan meminta pelaku untuk membongkar pagar laut tersebut.

    “Jadi nanti kalau ketahuan siapapun yang memasang dengan tujuan apa dan seterusnya, kenapa tidak memiliki izin lalu melakukan kegiatan pemasangan di ruang laut, itu kami sampaikan,” kata Trenggono dikutip dari unggahan Instagram akun @kkpgoid dikutip Minggu (12/1/2025).

    Trenggono telah meminta Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian KP Pung Nugroho Saksono untuk memeriksa pagar laut ini.

    Pung telah diminta memeriksa siapa yang memasang pagar laut tersebut dan apakah pemasangannya memiliki izin atau tidak.

    Setelah diperiksa, ternyata pemasangan pagar laut itu tidak memiliki izin.

    Jika sudah berizin, pasti dipasang pemberitahuan bahwa mereka telah memenuhi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

    Akibat tidak adanya izin, Direktorat Jenderal PSDKP Kementerian KP akhirnya menyegel pagar laut tersebut.

    Selanjutnya, Kementerian KP sedang melakukan penelusuran untuk mencari tahu siapa yang memasang pagar laut tersebut.

    “Miliknya siapa, tujuannya apa, dan seterusnya,” tutur Trenggono.

    Ia menyebut seluruh kegiatan pembangunan di ruang laut, bila mengacu pada Undang-Undang Cipta Kerja, harus mendapatkan izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

    Trenggono menjelaskan bahwa pagar laut ini melewati kurang lebih enam kecamatan dan memberi dampak pada 3.888 nelayan.

    Kemudian ada juga penangkar kerang yang jumlahnya sekitar 500 turut terdampak dari pagar laut ini.

    “Ini kan kita belum tahu siapa yang punya, prosedurnya harus kita teliti, harus kita telusuri, menang prosedurnya gitu. Harus kita segel dulu tidak bisa main cabut, tidak boleh. Kalau melanggar. Kita minta bersangkutan untuk membongkarnya, ” jelas Trenggono.

    Sebagai informasi, pagar laut misterius ini melintasi perairan Tangerang dan membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Struktur bangunan pagar laut di Tangerang ini terbuat dari pohon bambu, dengan tinggi rata-rata 6 meter dan membentang sepanjang 30,16 km.

    Pagar laut tersebut memiliki pintu di setiap 400 meter yang memungkinkan perahu masuk.

    Dikutip dari Kompas.com, pagar misterius itu kali pertama ditemukan pada tanggal 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait dengan aktvitas pemagaran laut ini.

    Berdasarkan catatan DKP Banten, pagar laut itu masih sepanjang 7 km pada 19 Agustus 2024.

    Kepala DKP Banten, Eli Susiyanti, menjelaskan bahwa pagar ini membentang di sepanjang 16 desa yang melibatkan enam kecamatan di Kabupaten Tangerang.

    Kawasan ini merupakan tempat tinggal sekitar 3.888 nelayan dan 502 pembudi daya.

    Kepala Perwakilan Ombudsman RI wilayah Banten, Fadli Afriadi, menyebutkan bahwa pemasangan pagar laut itu dilakukan oleh warga pada malam hari.

    Mereka yang bekerja memasang pagar laut tersebut digaji Rp100 ribu per hari sejak Juli 2024.

    Hingga saat ini, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggun jawab atas pemasangan pagar ini.

    Belum diketahui juga soal tujuan dan fungsi pembangunan pagar laut di Tangerang.

    “Untuk apa? Kita belum bisa mengidentifikasi karena beragam informasinya,” kata Fadli Afriadi, Rabu (8/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    Akibat adanya pagar laut tersebut, nelayan mengeluhkan terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari untuk berburu ikan.

    Diketahui, pemasangan pagar juga melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2023 yang mengatur zona-zona perairan untuk berbagai kepentingan, termasuk perikanan tangkap, pariwisata, hingga rencana pembangunan waduk lepas pantai.

    DKP Banten pun mengaku sudah mengunjungi lokasi dan menemukan bahwa pagar laut tersebut tidak berizin.

    Tim DKP Banten juga telah melakukan pengecekan lokasi pemagaran dan berkoordiasi dengan camat dan kepala desa setempat pada 5 September 2024.

    Hasilnya, tak ada rekomendasi atau izin dari camat atau desa terkait pemagaran laut yang berlangsung.

    Akan tetapi, masyarakat belum mengeluhkan soal aktivitas pembangunan pagar tersebut.

    Pada 8 September 2024, DKP Banten kembali melakukan patroli dengan melibatkan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).

    Kala itu, DKP Banten mengaku telah menginstruksikan agar aktivitas pemagaran dihentikan.

    Ombudsman RI Banten saat ini juga telah turun tangan melakukan investigasi untuk mengungkap siapa dalang di balik pembangunan pagar laut di Tangerang itu.

    Mereka akan memanggil pihak terkait, termasuk DKP Banten dan pihak lainnya yang dinilai mempunyai informasi vital.

     

  • Anggota TNI AL yang Bunuh Wanita di Sorong Terancam Dipecat, Motif Masih Didalami – Halaman all

    Anggota TNI AL yang Bunuh Wanita di Sorong Terancam Dipecat, Motif Masih Didalami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jenazah perempuan tanpa busana ditemukan di Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (12/1/2025).

    Korban diketahui bernama Kesya Irena Yola Lestaluhu (20), warga Jalan Danau Tigi, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong.

    Adapun pelaku pembunuhan dalam kasus ini adalah anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial ASWP.

    Dilansir Tribun Sorong, ASWP yang merupakan anggota TNI AL berpangkat kelasi (KLS) tata usaha (TTU) yang berdinas di Koarmada III ini, telah ditangkap serta menjalani pemeriksaan intensif.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui bahwa dirinya mengeksekusi korban seorang diri.

    Hal ini disampaikan Komandan PM-AL Lantamal XIV/Sorong, Letkol (CPM) Dian Sumpena.

    “Dia melakukan sendiri karena pengaruh minuman keras (miras),” tuturnya, Selasa (14/1/2025).

    Hal ini didukung tangkapan kamera CCTV yang memperlihatkan pelaku berada di sebuah tempat hiburan malam di Kota Sorong sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan.

    Dian mengatakan, pelaku ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Menurutnya, Panglima Koarmada III telah memberikan atensi terhadap kasus ini sekaligus memerintahkan hukuman berat kepada pelaku.

    “Kalau perlu dipecat dari satuan TNI AL Koarmada III,” ujar Dian.

    Ia juga menyebut, sampai saat ini pihaknya masih mencari bukti-bukti terkait motif pelaku menghilangkan nyawa korban.

    Pelaku ASWP dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman paling lama 20 tahun.

    “Diduga melakukan tindakan (pembunuhan, red) berencana menggunakan sangkur,” ungkap Dian.

    Alami 27 Luka Tusuk

    Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Sele Be Solu setelah polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Selanjutnya, pihak kepolisian bersama dokter melaksanakan pemeriksaan di kamar jenazah RSUD.

    “Menurut keterangan dokter, ada bekas luka tusukan sebanyak 27 titik di tubuhnya,” ujar Amina Latale, ibu korban.

    Amina berujar, luka paling banyak yang diderita korban berada di punggung serta dada.

    Cerita Ibu Korban

    Amina Latale menceritakan awal kepergian sang putri sebelum ditemukan tewas tanpa busana.

    Menurutnya, almarhumah ditelepon temannya pada Sabtu, 11 Januari 2025 sekitar pukul 23.00 WIT. Kemudian keluar rumah pada pukul 01.00 WIT.

    “Saya awalnya sudah larang dia keluar, karena sebelumnya mereka juga sudah ke Suprau sore hari.” 

    “Saya sudah bilang, Kesya jangan jalan, ini sudah larut. Dia (korban, red) bilang saya jalan pakai mobil,” ujar Amina kepada awak media.

    Namun, larangan itu tak diindahkan korban karena temannya tetap ingin menjemput pada malam itu.

    Korban pun duduk di depan rumah menunggu jemputan lalu pergi ke lokasi yang sudah disebutkan, yaitu kawasan Pantai Saoka.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSorong.com dengan judul: Oknum Anggota TNI AL Pembunuh Kesya di Pantai Saoka Sorong Terancam Hukuman Berat hingga Dipecat.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunSorong.com/Safwan)

  • 4 Menu MPASI Sehat dan Bergizi Ala Sabrina Anggraini – Halaman all

    4 Menu MPASI Sehat dan Bergizi Ala Sabrina Anggraini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fase Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi tahapan penting dalam tumbuh kembang anak. 

    Bagi para ibu, memilih makanan yang tepat untuk si kecil bukanlah hal yang mudah.

    Dari kandungan gizi hingga tekstur dan rasa, setiap elemen harus diperhatikan dengan cermat agar anak mendapatkan nutrisi yang optimal.

    Selain itu, kreativitas dalam menyajikan makanan juga menjadi kunci agar si kecil tetap semangat makan.

    Sabrina Anggraini, exclusive talent Fast Fluence, sering berbagi inspirasi menu MPASI yang sehat dan bergizi melalui media sosialnya, khususnya di TikTok dan Instagram.

    Sebagai seorang ibu dari Baby Launa, Sabrina memahami betul tantangan dalam memberikan MPASI yang lezat dan bergizi.

    Melalui pengalaman pribadi, Sabrina mengajak para ibu untuk mencoba beberapa resep MPASI yang mudah dan praktis, namun tetap penuh manfaat untuk si kecil.

    Berikut beberapa menu MPASI andalan Sabrina yang telah terbukti disukai oleh Baby Launa : 

    1. Beef Mashed Potato

    Menu ini adalah perpaduan sempurna antara protein dari daging sapi, serat dari buncis, dan karbohidrat kompleks dari kentang yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang fisik dan otak bayi.

    Sabrina menumis bawang merah dan bawang putih, lalu menambahkan daging sapi cincang, buncis, air, dan kentang yang telah dihancurkan. Setelah itu, tambahkan susu UHT dan diaduk rata.

    “Di akhir, tambahkan telur dan masak hingga airnya menyusut. Blender hingga mendapatkan konsistensi yang pas untuk bayi,” kata Sabria.

    2. Beef Pasta Bolognese

    Sabrina mengatakan, beef pasta bolognese menggunakan bahan daging sapi kaya akan zat besi yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia pada bayi sementara pasta memberikan energi yang cukup untuk mendukung aktivitas mereka.

    Tomato paste homemade yang digunakan dalam resep ini juga mengandung vitamin C tinggi yang membantu penyerapan zat besi.

    Sabrina memperkenalkan tekstur baru untuk Baby Launa melalui pasta yang dipotong kecil-kecil, diiringi dengan tomato paste buatan sendiri yang kaya rasa.

    “Cara membuatnya tumis daging sapi cincang dengan unsalted butter, bawang merah, bawang putih, serta potongan brokoli dan wortel parut,” katanya.

    Setelah itu, tambahkan tomato paste yang telah dibuat, dan campurkan dengan pasta kecil-kecil.

    Dikatakannya, baby Launa yang pertama kali mencoba pasta sempat terkejut dengan teksturnya. 

    “Jujur, Baby Launa sempat kaget saat pertama kali mencoba karena teksturnya baru. Biasanya dia makan nasi, tapi akhirnya habis juga kok,” ungkap Sabrina.

    3. Finger Food – Tahu Telur

    Sabrina juga memperkenalkan metode BLW (Baby Led Weaning) untuk melatih keterampilan motorik halus Baby Launa dengan makan sendiri.

    Cara membuatnya sangat mudah, cukup hancurkan tahu putih, campurkan dengan telur, santan, dan bubuk seaweed untuk rasa.

    “Aduk rata, lalu kukus hingga matang. Sajikan dalam potongan kecil yang pas untuk digenggam oleh bayi,” katanya.

    Saat mengajarkan metode BLW, ibu bisa mulai dengan memberikan cemilan berbentuk finger food yang mudah digenggam dan dimakan.

    “Sebelum kasih ke Baby Launa, aku selalu coba dulu untuk memastikan makanannya mudah hancur di mulut,” ujar Sabrina.

    4. Bubur Ayam Wortel

    Menu klasik yang satu ini mendapat sentuhan ekstra dari Sabrina, penuh dengan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

    Proses pembuatannya pun sangat mudah: pertama kukus ayam cincang, wortel, oyong, dan tahu.

    “Tumis bawang merah dan bawang putih, lalu tambahkan ayam cincang dan daun salam,” katanya.

    Lalu masukkan telur, aduk rata, kemudian tambahkan oyong, wortel, tahu, nasi, air, dan santan.

    Masak hingga menyusut, lalu blender sesuai tekstur yang diinginkan. Baby Launa tampak menikmati hidangan ini hingga habis.

    Sabrina sangat memahami tantangan yang dihadapi para ibu di fase MPASI.

    “Dengan penuh semangat, ia terus mendukung para ibu dan calon ibu untuk memberikan makanan bergizi serta edukasi terbaik bagi si kecil agar dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” katanya. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)

  • Ini Beda Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi, Johan: Jangan Disamakan Nanti Bisa Menyesatkan – Halaman all

    Ini Beda Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi, Johan: Jangan Disamakan Nanti Bisa Menyesatkan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pagar laut yang terbuat dari bambu menghebohkan rakyat Indonesia.

    Jika sebelumnya pagar laut sepanjang 30,16 kilometer ditemukan di perairan Tangerang, Banten.

    Kini, pagar laut serupa ditemukan di perairan Bekasi, Jawa Barat.

    Temuan terbaru pagar laut di perairan Bekasi ini memicu berbagai spekulasi dan pertanyaan.

    Pagar ini membentang sepanjang 8 kilometer di dua sudut wilayah Tarumajaya, pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Pagar laut di Bekasi ini memiliki struktur unik yang berbeda dari pagar laut di Tangerang.

    Baca juga: 3 Pihak Disebut Pemilik Pagar Laut Tangerang: 1 Membantah, 1 Mengklaim, 1-nya Lagi Misterius

    Struktur pagar bambu di Bekasi tampak menopang gundukan tanah, membentuk garis panjang menyerupai tanggul, dengan bagian tengahnya terdapat perairan menyerupai sungai.

    Tayum, seorang nelayan setempat, mengungkapkan bahwa pembangunan pagar laut ini telah berlangsung selama enam bulan terakhir.

    Bahkan untuk membuat pagar laut di Bekasi itu melibatkan tiga alat berat ekskavator yang bekerja siang dan malam untuk mengeruk tanah laut.

    Tanah yang dikeruk kemudian digunakan untuk menguruk sela-sela bambu yang tertancap, membentuk struktur menyerupai tanggul.

    “Iya, sudah enam bulan belakangan ini (keberadaan bambu misterius tersebut),” ujar Tayum,  Senin (13/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

    Lalu Apa Beda Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi?

    Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menilai pagar laut di Bekasi dan Tangerang berbeda.

    Sehingga jika menyamakannya merupakan tindakan menyesatkan.

    Menurutnya, pemagaran laut di perairan Tangerang, Banten berbeda dengan yang ada di pesisir Bekasi, Jawa Barat.

    “Pemagaran di Tangerang Utara adalah persoalan serius yang merugikan masyarakat nelayan dan hingga kini belum jelas siapa pihak yang bertanggung jawab,” tuturnya dikutip dari Kompas.TV, Selasa (14/1/2025).

    Lalu bagaimana dengan pagar laut di Bekasi?

    “Sedangkan pemagaran di Bekasi jelas bertujuan untuk konservasi mangrove dan pengendalian abrasi,” tambah dia.

    Ia menegaskan  pemagaran di Bekasi bertujuan konservasi lingkungan yang melibatkan masyarakat lokal.

    “Pemagaran di Bekasi adalah contoh pengelolaan pesisir yang berkelanjutan dan mendukung ekosistem, bukan pembatasan akses nelayan seperti yang terjadi di Tangerang,” tuturnya.

    “Mencoba menyamakan keduanya adalah tindakan menyesatkan dan salah satu upaya membiaskan isu pagar misterius Tangerang Utara,” tegas Johan.

    Pagar laut di Tangerang Berdampak Buruk ke Nelayan

    Sebaliknya, kata dia,  pagar laut yang ada di perairan Tangerang disebutnya membawa dampak buruk bagi nelayan kecil terhadap akses area penangkapan ikan.

    Untuk itu, dia mendesak Pemerintah dan pihak berwenang untuk segera mengusut tuntas kasus pemagaran laut yang berada di perairan Tangerang.

    “Kami menolak segala upaya pengalihan isu atau pembenaran yang mencoba membingkai tindakan ini sebagai hal yang positif. Hak-hak nelayan harus dilindungi, dan pihak yang bertanggung jawab atas pemagaran misterius ini harus diungkap,” bebernya.

    Dalam keterangan itu, ia juga menyatakan  komitmennya mengawal kasus pemagaran laut di Tangerang dan memastikan kebijakan pengelolaan wilayah pesisir berpihak pada masyarakat.

    Dikutip dari Kompas.TV, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menduga pemagaran laut di Tangerang merupakan bagian dari proyek reklamasi. 

    Walhi menilai pemerintah seharusnya mengetahui dan menindak pelanggaran tersebut.

    Baca juga: Kata PIK 2 soal Pagar Misterius di Laut Tangerang

    Pemerintah Sedang Investigasi

    Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  meminta masyarakat untuk bisa menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

    Investigasi ini pun tak hanya dilakukan KPP sendiri, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah setempat.

    “Kita ikuti, Kementerian Kelautan juga tengah melakukan investigasi bersama berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah setempat,” kata AHY dilansir Kompas TV, Senin (13/1/2025).

    Lebih lanjut, AHY pun berharap agar pembuat atau pemilik pagar laut ini bisa segera diketahui.

    “Mudah-mudahan bisa diketahui segera (pembuat pagar laut),” imbuh Ketum Partai Demokrat itu.

    Selanjutnya AHY pun ingin berfokus dalam pembangunan di berbagai sektor.

    AHY juga menginginkan adanya kepastian hukum kepada masyarakat, salah satunya dalam kasus pagar laut misterius ini.

    Menurut AHY tidak boleh ada lagi kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum di tengah masyarakat.

    “Yang jelas kita ingin fokus pada pembangunan di berbagai sektor dan juga ingin menghadirkan kepastian hukum.”

    “Dan tidak boleh ada hal-hal atau kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum,” kata AHY.

    Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV/Kompas.com

     

     

  • Pemerintah China Diisukan Buka Peluang Jual TikTok ke Elon Musk, ByteDance Buka Suara – Halaman all

    Pemerintah China Diisukan Buka Peluang Jual TikTok ke Elon Musk, ByteDance Buka Suara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kabar mengejutkan datang dari dunia sosial media setelah pemerintah China dikabarkan tengah mengevaluasi penjualan TikTok di AS kepada Elon Musk.

    Dikutip dari Bloomberg, pemilik media sosial X tersebut dikabarkan akan mengakuisisi operasi TikTok di AS jika perusahaan gagal menghindari larangan kontroversial terhadap aplikasi video pendek tersebut.

    Hal tersebut terjadi di tengah langkah TikTok menggugat larangan operasional di AS dengan mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

    Para hakim Mahkamah Agung dijadwalkan untuk memutuskan sebuah undang-undang yang menetapkan tenggat waktu 19 Januari bagi TikTok untuk menjual operasi AS-nya atau menghadapi larangan di negara tersebut.

    Menghadapi resiko terburuk itu, Pejabat senior Cina pun dikabarkan telah mulai membahas rencana kontinjensi untuk TikTok sebagai bagian dari diskusi luas tentang operasi mereka di bawah pemerintahan Donald Trump.

    Salah satunya adalah melibatkan Musk yang dekat dengan Trump sebagai salah satu pemilik utama TikTok.

    Spekulasi itu disebut menguat setelah pada bulan Desember lalu, Trump mendesak Mahkamah Agung untuk menunda keputusannya hingga ia menjabat  sebagai Presiden.

    Trump dikabarkan ingin mencari “penyelesaian politik” agar TikTok dapat terus beroperasi di AS.

    Pernyataan Trump kala itu dibagikan seminggu setelah dirinya bertemu dengan CEO TikTok, Shou Zi Chew, di kediamannya, Mar-a-Lago, di Florida.

    Pada hari Senin, dua anggota legislatif dari Partai Demokrat, Senator Edward Markey dan Wakil Ro Khanna, juga menyerukan agar Kongres dan Presiden Joe Biden memperpanjang tenggat waktu vonis larangan ke TikTok hingga 19 Januari.

    Selama sidang Mahkamah Agung minggu lalu, para hakim tampaknya cenderung untuk mendukung undang-undang tersebut dan tetap pada tenggat waktu yang ditetapkan.

    Selama hampir tiga jam argumen, kesembilan hakim berulang kali kembali membahas masalah keamanan nasional yang melatarbelakangi undang-undang tersebut.

    Pemerintahan Biden berpendapat bahwa tanpa penjualan, TikTok dapat digunakan oleh China sebagai alat untuk mata-mata dan manipulasi politik.

    Perusahaan tersebut berulang kali membantah adanya pengaruh dari Partai Komunis China dan mengatakan bahwa undang-undang untuk melarangnya di AS melanggar hak kebebasan berbicara yang dijamin oleh Amandemen Pertama bagi penggunanya.

    Bytedance Buka Suara

    Menanggapi rumor yang dibagikan Bloomberg pada Senin tersebut (13/1/2025) pihak ByteDance selaku pemilik TikTok pun menyebut laporan tersebut omong kosong belaka.

    Dalam pernyataan resminya ByteDance kembali menegaskan bahwa mereka tak akan menjual operasi mereka di AS.

    “Kami tidak bisa diharapkan untuk mengomentari fiksi belaka,” kata seorang juru bicara TikTok kepada BBC News.

    Di lain pihak, Elon Musk dan X enggan memberikan tanggapan terkait pernyataan dari ByteDance tersebut maupun laporan dari Bloomberg.

    Musk adalah sekutu dekat presiden terpilih AS, Donald Trump, yang dijadwalkan kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari.

    Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa para pejabat di Beijing sendiri dikabarkan mau menjual TikTok ke Musk.

    Namun mereka lebih menginginkan akuisisi Elon Musk tersebut bersifat parsial.

    Pemerintah China dikabarkan ingin TikTok secara keseluruhan tetap berada di bawah kepemilikan perusahaan induknya yakni ByteDance Ltd., dan sebagiannya dimiliki Elon Musk melalui X kata sumber dari Bloomberg.

    (Tribunnews.com/Bobby)