Author: Tribunnews.com

  • Perizinan Minimarket Berjejaring di Kota Blitar Bakal Dicek Ulang

    Perizinan Minimarket Berjejaring di Kota Blitar Bakal Dicek Ulang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) segera menindaklanjuti rekomendasi dari Komisi II dan Komisi III DPRD Kota Blitar terkait evaluasi perizinan minimarket berjejaring di Kota Blitar. 

    Kepala DPMPTSP Kota Blitar, Heru Eko Pramono mengatakan DPMPTSP bersama Disperindag akan memetakan dan mengecek kembali data perizinan minimarket berjejaring. 

    “Apa yang disampaikan DPRD dalam rapat kerja tadi segera kami tindak lanjuti bersama Disperindag. Kami akan petakan dan cek kembali data-data perizinan yang dimiliki minimarket. Data itu akan kami sounding langsung ke lapangan,” kata Heru, Selasa (14/1/2025). 

    Dari hasil cek lapangan, kata Heru, akan menjadi database di DPMPTSP. Data itu kemudian menjadi bahan Pemkot menentukan kebijakan lebih lanjut.

    “Tapi, yang pasti semua harus kami komunikasikan dengan pimpinan dan OPD lain. Karena tidak hanya PTSP dan Disperindag saja, tapi ada OPD lain yang terlibat. Suara masukan dan saran dari OPD lain juga kami butuhkan,” ujarnya. 

    Dengan begitu, harapannya ada penyelesaian yang komprehensif, tidak sesaat soal permasalahan minimarket berjejaring di Kota Blitar.

    “Kami harapkan ada penyelesaian yang win win solution dalam masalah ini,” katanya. 

    Terkait ada 40 unit minimarket berjejaring yang disampaikan DPRD, menurut Heru masih perlu dilakukan pengecekan dan konfirmasi ke lapangan lagi. 

    Dikatakannya, saat ini, jumlah minimarket yang benar-benar berjejaring yang beroperasi di Kota Blitar sebanyak 22 unit.

    “Jadi begini, yang 22 unit memang benat minimarket berjejaring. Tetapi sisanya itu, kami belum berani menyebut berjejaring. Karena apa, mereka secara sistem secara dan penampilan mirip, tapi tidak ada branding,” katanya. 

    “Sehingga kalau itu juga disampaikan minimarket berjejaring  akan kami cek ke lapangan dulu. Karena kami butuh bukti dan konfirmasi di lapangan. Jangan sampai salah. Kami juga ingin memastikan investasi di Kota Blitar tetap berjalan,” lanjutnya. 

    Sebelumnya, DPRD Kota Blitar meminta Pemkot Blitar mengevaluasi dan menertibkan minimarket berjejaring yang perizinannya belum lengkap di Kota Blitar. 

    Hal itu terungkap usai rapat gabungan antara Komisi II dan Komisi III DPRD Kota Blitar bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) membahas maraknya minimarket berjejaring di Kota Blitar, Selasa (14/1/2025). 

    Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo mengatakan perkembangan minimarket berjejaring di Kota Blitar sangat marak. 

    Saat ini, ada sekitar 40 minimarket berjejaring yang beroperasi di Kota Blitar. 

    Padahal sesuai Perda Nomor 1 Tahu  2018 tentang Penyelenggaraan Pasar Rakyat Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan ditentukan jumlah minimarket berjaringan di Kota Blitar hanya 22 unit. 

    Dalam Perda itu juga mengatur zonasi jalan yang diperbolehkan untuk didirikan minimarket berjaringan. 

    “Di Perda ditentukan, jumlah minimarket berjejaring hanya 22 unit. Kenyataanya, sampai hari ini ada 40 unit yang beroperasi di Kota Blitar,” kata Yohan.

  • Sosok Polisi Relakan Tabungan Haji Demi Bangun TPA, Ipda Bakti Nurcahyo: Tingkatkan Pendidikan Agama

    Sosok Polisi Relakan Tabungan Haji Demi Bangun TPA, Ipda Bakti Nurcahyo: Tingkatkan Pendidikan Agama

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok Ipda Bakti Nurcahyo, polisi yang merelakan tabungan haji untuk membangun Taman Pendidikan Al Quran (TPA).

    Ipda Bakti Nurcahyo merupakan anggota Polres Salatiga.

    Ipda Bakti Nurcahyo mempunyai komitmen untuk meningkatkan pendidikan agama di lingkungan tempat tinggalnya.

    Perwira Unit Identifikasi Satreskrim Polres Salatiga itu mengembangka TPA di lingkungan rumahnya yang berlokasi di Dusun Conggol Desa Medayu Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

    Untuk mengembangkan TPA yang diberi nama Prabu Kresna, pengorbanan Bakti tidak main-main.

    Ia merelakan tabungan yang sedianya untuk menunaikan ibadah haji bersama istrinya demi TPA tersebut.

    “Saya merasa prihatin karena di lingkungan sini mulai jarang ada tempat belajar pendidikan agama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

    “Dulu, setiap sore hingga malam, masjid di sini ramai dengan anak-anak mengaji. Tapi belakangan, pemandangan itu hilang,” kata Bakti yang baru saja lulus dari Pendidikan PAG (Perwira Alih Golongan) ini.

    Tunda daftar haji

    Bakti mengatakan, kenangan masa kecil itu menyadarkan akan pentingnya pendidikan agama.

    Bersama istrinya, ia pun mengambil keputusan besar menunda pendaftaran haji.

    Ia pun menggunakan tabungan haji itu untuk membangun TPA Prabu Kresna.

    Ia mengatakan, TPA Prabu Kresna resmi dibuka pada Mei 2012.

    “Awalnya hanya sedikit anak yang datang dan belajar, namun kemudian terus bertambah. Saat ini lebih dari 70 anak, dari balita hingga remaja, yang belajar mengaji,” paparnya.

    Kini, ada empat guru mengaji yang mengabdi di TPA Prabu Kresna.

    Selain itu, ada mahasiswa UIN Salatiga yang ikut mengajar sepulang kuliah. 

    “Gaji guru mengaji bersumber dari penghasilan sebagai polisi. Saya bersyukur karena para pengajar melakukan dengan penuh keikhlasan, karena mereka hanya ingin masa depan anak-anak lebih baik,” kata dia.

    Membangun karakter dan adam yang mulia

    Suasana pembelajaran di TPA Prabu Kresna yang digagas Ipda Bakti Nurcahyo anggota Polres Salatiga. (Tribun Jabar)

    Lebih lanjut, Bakti mengatakan tujuan utama TPA bukanlah sekadar mencetak anak-anak yang pandai membaca Al Quran, tetapi juga membangun karakter dan adab yang mulia.

    “Kami ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang unggul, menjalankan ibadah dengan baik, dan memiliki landasan agama yang kuat agar terhindar dari perilaku tercela,” ungkapnya. 

    “Sudah 12 tahun kami menjalankan TPA ini, memang bukan lembaga formal yang memberikan ijazah, tapi kebahagiaan kami tak tergantikan saat melihat perubahan anak-anak di sini,” imbuhnya. 

    Bakti mengungkapkan, dirinya dan keluarga merasakan berkah luar biasa sejak mendirikan TPA. 

    “Saya juga memiliki harapan sederhana, semoga keberadaan TPA ini bisa menjadi pengingat bahwa Polri hadir tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata dia.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Nasib Karyawan Bu Dendy Tulungagung Gelapkan Uang Rp 720 Juta, Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan

    Nasib Karyawan Bu Dendy Tulungagung Gelapkan Uang Rp 720 Juta, Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Hakim Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung memutus bersalah Rita Budianto (32), pada sidang Selasa (14/1/2025).

    Rita adalah karyawan Bu Dendy, pesohor asal Tulungagung yang menggelapkan uang perusahaan. 

    Majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 3 tahun. 

    Hukuman ini lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yaitu pidana penjara selama 3 tahun 6 bulan. 

    Dalam amar putusannya, Rita terbukti melakukan penggelapan dalam jabatan seperti dakwaan primer, pasal 374 KUHP.

    Total nilai uang perusahan milik Bu Dendy, CV Denov Putra Brilian sebesar Rp 720 juta. 

    Uang ini dipakai menutup utang, karena terdakwa terjerat  arisan online dan pinjaman online. 

    Namun ada pengembalian sebesar Rp 200 juta  dengan cara ditransfer.

    Lalu Rita dengan suka rela menyerahkan mobil miliknya, dan sebuah HP merek Iphone 13 Pro sebagai jaminan. 

    Dalam putusannya, hakim mengembalikan Iphone itu kepada Rita. 

    Penasihat hukum terdakwa, Fitri Ernawati, mengatakan putusan 3 tahun pidana penjara ini sangat berat. 

    “Dari perkara penggelapan dalam jabatan yang kami dampingi, ini paling berat,” ujar Fitri. 

    Menyikapi putusan ini, Fitri yang mewakili Rita menyatakan pikir-pikir.

    Ia akan memanfaatkan waktu 7 hari untuk menentukan sikap selanjutnya, menerima putusan atau banding. 

    Lebih jauh Fitri mengatakan, Rita sebenarnya sudah pasrah dengan proses hukum yang dijalaninya. 

    “Pada dasarnya dia merasa bersalah. Namun putusan ini tergolong berat jika melihat tuntutan JPU,” sambung Fitri. 

    Selama bekerja di Bu Dendy, Rita dipercaya menjadi customer service (CS). 

    Dia bertugas menerima uang muka (DP) mitra waralaba Nyoklat Klasik.

    Dalam modusnya, Rita menyerahkan nomor rekening pribadi milik kerabatnya untuk pembayaran uang muka, bukan nomor rekening perusahaan. 

    Uang diteruskan ke rekening milik Rita, kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. 

    Dari berkas perkara, ada 105 calon mitra yang uang mukanya digelapkan hingga terkumpul Rp 720,2 juta. 

    Perbuatannya terungkap setelah seorang calon mitra mempertanyakan, karena rekening pembayaran uang muka bukan milik perusahaan. 

    Pihak perusahan kemudian melakukan audit hingga terbongkar deretan penggelapan yang dilakukan Rita.

  • Update Dugaan Pencemaran Nama Baik Guru BK di Sampang, Terduga Korban Resah Karena Juga Dilecehkan

    Update Dugaan Pencemaran Nama Baik Guru BK di Sampang, Terduga Korban Resah Karena Juga Dilecehkan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

    TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Polres Sampang telah memproses laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan Dwi Eni Purwanti, guru Bimbingan Konseling (BK) di SMP Negeri 1 Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.

    Laporan tersebut dilakukan pada (10/1/2025) kemarin dengan identitas terlapor seorang pria berinisial B asal Kacamatan Camplong, Sampang.

    “Yang bersangkutan masih melakukan pengaduan sehingga, kami masih mendalami masalah tersebut,” kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Andi Amin, Selasa (14/1/2025).

    Dengan begitu, terduga korban Dwi Eni Purwanti sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk menaikkan tahapan perkara ini ke tahap penyelidikan.

    Mengingat, dalam kasus ini terlapor yang mengaku sebagai wali murid salah satu siswa di SMPN 1 Camplong itu juga diduga melakukan pelecehan. Sehingga, sangat meresahkan.

    “Pelapor juga menyebut saya Tukang Palak dan juga mengeluarkan kalimat ‘Jangan jadi tukang palak ibu ngemot palak (alat vital laki-laki) baja ya saya bayar ibu sayang’,” tutur Dwi Eni saat menirukan pesan dari terlapor.

    Sebelumnya, Dwi Eni dituduh melakukan dugaan praktek Pungutan Liar (Pungli) berupa memaksa siswa untuk membeli dan membawa ikan ke sekolah.

    Bahkan, tuduhan tersebut telah beredar luas melalui media online. Padahal tindakan Pungli itu tidak pernah terjadi. 

    “Sejak diangkat menjadi guru di lembaga sekolah setempat pada 2009 hingga saat ini tidak pernah melakukan tindakan seperti apa yang telah dituduhkan,” pungkasnya. 

  • Narkoba Senilai Miliaran Rupiah Dimusnahkan di Polres Pelabuhan Tanjung Priok

    Narkoba Senilai Miliaran Rupiah Dimusnahkan di Polres Pelabuhan Tanjung Priok

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Polres Pelabuhan Tanjung Priok memusnahkan barang bukti sitaan kasus penyalahgunaan narkoba senilai Rp 1,8 miliar, Selasa (14/1/2025).

    Barang bukti narkoba tersebut berupa 60 kilogram ganja dan 815 gram paket sabu-sabu.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Hermindo Tobing menjelaskan, barang bukti itu merupakan hasil sitaan Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Barang bukti itu didapat dari hasil pengungkapan dua kasus sejak September 2024 hingga Januari 2025. 

    Adapun narkotika yang dimusnahkan adalah 53 paket ganja yang berisi 57,8 kilogram ditambah dengan 1,8 kilogram ganja, dan juga paket sabu seberat 815 gram.

    Keseluruhan barang bukti ini didapatkan dari tangan tiga tersangka berinisial AI (28), TH (29), serta BM (36).

    “Dengan melakukan pemusnahan barang bukti narkotika ini, Polres Pelabuhan Tanjung Priok mampu menyelamatkan 22.192 jiwa orang dari potensi penyalahgunaan narkotika,” katanya.

    Martuasah mengatakan, pemusnahan barang bukti narkoba dilakukan dengan menggunakan mesin insinerator bersuhu tinggi.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Sandi Butar Butar eks anggota Damkar Depok curhat Kepada Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi. Ia Mengaku jadi Korban Bullying.

    Penggunaan mesin insinerator digunakan agar barang bukti bisa terbakar habis dan tidak menimbulkan efek negatif terhadap masyarakat di sekitar.

    “Dalam pemusnahan barang bukti ini kami bekerjasama dengan perwakilan BNN Kota Jakarta Utara, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Pengadilan Negeri Jakarta Utara, dan Puslabfor Bareskrim Polri,” ucap Kapolres.

    Adapun sebelumnya, terhadap para tersangka polisi telah menetapkan pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 juncto pasal 132 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

    Mereka terancam hukuman penjara lima tahun atau maksimal seumur hidup.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 4 Fakta Kecelakaan Mobil Aurelie Moeremans, Ditabrak saat di Lampu Merah, Libatkan 4 Mobil

    4 Fakta Kecelakaan Mobil Aurelie Moeremans, Ditabrak saat di Lampu Merah, Libatkan 4 Mobil

    TRIBUNJATIM.COM –  Artis cantik Aurelie Moeremans menjadi korban kecelakaan beruntun.

    Aurelie Moeremans dan suaminya, Tyler Bigenho, mengalami kecelakaan mobil di Amerika. 

    Insiden ini diceritakan Aurelie Moeremans melalui Instagram pribadinya. 

    Dalam unggahan tersebut terlihat mobil putih yang dikendarai Aurelie dan Tyler ringsek di bagian belakang.

    Lantas bagaimana kondisi Aurelie Moeremans dan sang suami usai mengalami insiden kecelakaan beruntun ini? 

    Berikut 4 fakta Aurelie Moeremans kecelakaan mobil di Amerika. 

    1.Kronologi kecelakaan 

    Saat dihubungi Tribunnews.com, Aurelie menceritakan kronologis kecelakaan.

    Ia menceritakan bahwa ia dan suaminya secara tiba-tiba ditabrak dari belakang ketika sedang berhenti di lampu merah.

    “Tyler lagi nyetir tapi posisinya kita lagi berhenti di lampu merah,” ujar Aurelie Moeremans kepada Tribunnews.com, Selasa (14/1/2025).

    “Terus orang di belakang entah kenapa main tabrak aja dengan kecepatan lumayan tinggi,” ungkap Aurelie.

    2.Tabrakan Beruntun Libatkan 4 Mobil

    Melalui akun Instagramnya, Aurelie menunnukkan mobil yang ditumpanginya mengalami penyok.
    Dari kondisi mobilnya itu diketahui jika kecelakaan yang dialaminya karena kecelakaan yang melibatkan 4 mobiil.

    Ketika dikonfirmasi, Aurelie dan Tyler ternyata mengalami tabrakan beruntun.

    “Iya mobilnya ditabrak, 4 mobil in totalnya. Tapi mobil aku dan suami yang kena duluan,” kata Aurelie saat dihubungi, Senin (13/1/2025).

    Aurelie   Moeremans membagikan kabar buruk jika dirinya kecelakaan melalui unggahan di instagram story miliknya.

    3.Polisi Langsung Datang 

    Aurelie bersyukur insiden itu tak menimbulkan masalah lebih lanjut, dan tidak ada perselisihan yang terjadi di jalan.

    Sebab, ia dan suaminya langsung menelpon pihak kepolisian untuk datang dan mengurus insiden tersebut.

    “Gak kok gak ada perselisihan sama sekali,” kata Aurelie.

    “Aman aman kita panggil polisi dan mereka langsung datang. 

    Kita biarin mereka aja yang pelajari apa yang terjadi dan yang nabrak juga dicheck apakah mabuk atau nggak dan lain-lain,” jelasnya.

    Ia menuturkan insiden tersebut terjadi ketika dirinya sedang dalam perjalanan pulang usai mencari rumah baru untuk tempat tinggalnya bersama dengan Tyler Bigenho di Amerika.

    “(Kejadian) di Orange County, lagi di jalan pulang habis lihat-lihat rumah,” tuturnya.

    Sekedar informasi, Aurelie Moeremans memang ingin tinggal di Amerika Serikat usai memutuskan menikah.

    Ia dinikahi  Tyler Bigenho dan memutuskan vakum sementara dari dunia entertain di Indonesia.

    Keduanya menikah pada 30 Desember 2024. Resepsi pernikahan besarnya akan dilaksanakan pada April mendatang.

    4. Kepala Aurelie Moeremans Memar, Suaminya Rasakan Nyeri Punggung

    Aurelie Moeremans pamer cincin di jari manis usai dilamar sang kekasih, Tyler Bigenho di Hawaii. (Kolase Tribunnews/Instagram @aureli)

    Aurelie Moeremans mengalami memar di bagian kepala akibat insiden kecelakaan mobil di Amerika Serikat.

    Ia mengaku tak ada luka serius setelah insiden itu, hanya ada memar di bagian kepala saja.

    Namun ia berencana untuk memeriksakan kepalanya itu ke rumah sakit karena khawatir mengalami gegar otak ringan.

    “Kondisi aku dan Tyler aman kok gak ada luka parah, aku kepentok aja,” ucap Aurelie Moeremans kepada Tribunnews.com, Selasa (14/1/2025).

    “Hari ini mau ke rumah sakit mastiin gak ada gegar otak kak,” ungkapnya.

    Sejatinya Aurelie merasa tidak ada rasa sakit berlebih di kepalanya. Namun untuk memastikan semuanya aman ia merasa perlu untuk ke rumah sakit.

    “Sebenernya memar aja tapi kan kepala ya jadi sebaiknya periksa aja biar aman,” tutur Aurelie.

    Tak hanya Aurelie, Tyler Bigenho juga berencana untuk memeriksakan bagian punggungnya karena masih ada rasa nyeri.
     
    “Iya Tyler juga akan check punggungnya karena ada rasa sakit habis ditabrak,” ungkap Aurelie.

    Berita Seleb lainnya

  • Inovasi Baru pada 2025, ini Solusi Perawatan Kulit Simpel Tapi Efektif dari MS Glow for Men

    Inovasi Baru pada 2025, ini Solusi Perawatan Kulit Simpel Tapi Efektif dari MS Glow for Men

    TRIBUNJATIM.COM – Mengawali tahun 2025 dengan inovasi baru, MS Glow for Men meluncurkan rangkaian produk perawatan wajah dengan 11x Hyper Boost Technology, yakni penggunaan 11x bahan aktif yang efektif memberikan manfaat maksimal.

    Salah satu dari seri Hyper Boost Technology keluaran terbaru adalah MS Glow for Men Dual Cream yang menawarkan solusi perawatan kulit yang simpel namun efektif, dengan manfaat two in one: Sunscreen dan Brightening Moisturizer. 

    “Kami paham bahwa masih butuh awareness yang kuat bagi kaum pria mengenai pentingnya perawatan kulit, namun pria juga cenderung menyukai sesuatu yang praktis dan efektif. Kami gabungkan keduanya dalam rangkaian produk seri MS GLOW for Men 11x Hyper Boost Technology yang mengandung bahan-bahan aktif dengan manfaat yang lebih baik. Salah satu produk unggulan terbaru MS GLOW for Men adalah Dual Cream yang memberikan kemudahan bagi para pria yang ingin merawat kulit mereka. Dengan SPF tinggi dan kemampuan untuk mencerahkan kulit, Dual Cream menjadi produk yang tepat untuk menjaga kesehatan kulit pria di tengah aktivitas harian,” ujar ungkap founder J99 Corp. dan MS Glow For Men, Gilang W. Pramana.

    Sebagaimana diketahui, perawatan kulit yang efektif sangat penting untuk melindungi kulit pria dari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.

    MS GLOW for Men Dual Cream mengandung Sunscreen SPF 50 PA++++ yang melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, serta Brightening Moisturizer untuk melembapkan dan mencerahkan kulit secara intensif. Bahan aktif seperti niacinamide, l-ascorbic acid, dan sodium hyaluronate yang berfungsi untuk mencerahkan, menghidrasi, serta memberikan kelembapan ekstra pada kulit wajah. 

    Produk ini menawarkan perlindungan 11x lebih baik dari sinar UV, 12x lebih mencerahkan kulit, dan 14x lebih melembapkan kulit; serta cocok untuk segala jenis kulit.

    Dengan demikian, Dual Cream menawarkan solusi perawatan kulit yang simpel namun efektif, satu produk untuk 2 manfaat yakni tabir surya dan pelembab.

    Dual cream bisa didapatkan di e-commerce dan mitra bisnis MS Glow for Men di seluruh Indonesia, dengan harga Rp 60,000,-. dalam tube kemasan 30 gr. 

    Selain Dual Cream, MS GLOW for Men juga meluncurkan produk-produk inovatif dalam seri Hyper Boost Technology lainnya, seperti Serum (Hydra Expert, Maxi Bright, Calm Acne), dan Facial wash (Ultrabright, Acnotion, Hydra Boost) yang mengusung Hyper Boost Technology untuk memenuhi berbagai kebutuhan kulit pria, mulai dari hidrasi hingga perawatan kulit berjerawat.

    Penting bagi pria untuk menyadari bahwa perawatan kulit bukan hanya soal penampilan, tetapi juga kesehatan kulit jangka panjang. Kulit pria cenderung lebih tebal dan lebih berminyak, yang membuatnya lebih rentan terhadap komedo dan jerawat.

    “Menggunakan produk yang tidak hanya memberikan perlindungan dari sinar matahari, tetapi juga memperbaiki dan merawat kulit secara menyeluruh menjadi sebuah solusi yang ditawarkan oleh MS Glow for Men Dual Cream. Skincare bukan lagi milik perempuan saja. Para pria Indonesia kini semakin teredukasi bahwa merawat kulit adalah bagian dari gaya hidup sehat yang penting. Kesadaran ini bukan hanya untuk penampilan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan kulit agar tetap terawat dan terlindungi dalam aktivitas sehari-hari,” tutup Gilang.

  • Wali Kota Surabaya Gandeng Kejari Amankan Aset Pemkot di Jalan Bung Tomo Senilai Rp 11 Miliar

    Wali Kota Surabaya Gandeng Kejari Amankan Aset Pemkot di Jalan Bung Tomo Senilai Rp 11 Miliar

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berhasil mengamankan aset Pemkot di Jalan Bung Tomo no.4, Surabaya. Mencapai 2.870 meter persegi, total nilai aset mencapai nilai Rp11,9 miliar.

    Pengamanan aset tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepahaman antara Pemkot Surabaya dengan PT Arbena Indonusa. Keduanya sepakat soal penyerahan, pengamanan dan pemanfaatan tanah di Jalan Bung Tomo No.4, Surabaya.

    Berlangsung di hadapan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Ajie Prasetya, dan Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Surabaya I, Kartono Agustiyanto, penandatangan berlangsung di Ruang Sidang Wali Kota.

    “Aset pemkot ini bisa kembali lagi dan bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang lebih besar. Kami juga matur nuwun kepada PT Arbena Indonusa yang sudah lama dan akhirnya mengembalikan aset yang sudah masuk ke dalam Simbada Pemkot Surabaya,” ucap Wali Kota Eri.

    Aset Pemkot tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen Barang dan Aset Daerah (Simbada). Namu. Ada beberapa aset Pemkot yang ternyata masih digunakan oleh investor.

    Untuk aset yang demikian, pemkot tidak dapat langsung mengambilalih. Selain memperhatikan kondisi aset, juga menghitung dampak kebermanfaatan bagi masyarakat.

    “Kalau ada investor yang menggunakan ya (silahkan) digunakan, tidak harus diambil alih oleh pemkot,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

    “Misalnya, tiba-tiba PT Arbena ini (lahannya) sudah menjadi pertokoan, kemudian tak bongkar (dibongkar) dijadikan sekolah, ya nggak mungkin. Itu berarti pemkot yang nggak bisa mengerti pengembangan di sebuah kota,” katanya.

    Pemkot mempersilahkan investor mengunakan kembali aset melalui mekanisme kerjasama ke depannya. “Nanti kalau seumpamanya mau dikembangkan dan dikerjasamakan, silahkan,” kata Cak Eri.

    “Yang pasti, karena itu [aset] sudah tercatat maka (pemkot) akan mencatat itu. Ketika ada kerjasama, maka aturan-aturan hukum terkait dengan pengelolaan, ya akan kita jalankan,” tandasnya.

    Prinsipnya, Pemkot Surabaya akan menjaga iklim investasi yang sejuk dan kondusif. “Kalau Panjenengan [investor] akan menggunakan silahkan digunakan, jadi investor di Surabaya itu juga tenang [berinvestasi],” terangnya.

    Nantinya, aset akan digunakan untuk kepentingan masyarakat Surabaya. Pemanfaatan aset akan menambah pendapatan asli daerah sehingga intervensi kepada masyarakat, terutama warga miskin, bisa dioptimalkan.

    “Ketika aset ini bisa terus bergerak dan menghasilkan sesuatu anggaran dan pendapatan untuk kebutuhan, misalnya biaya sekolah untuk anak miskin, maka saya yakin manfaat itu akan menambah amal jariyah panjenengan,” harapnya.

    Berupa lahan kosong, aset di Jalan Bung Tomo No. 4 itu luasnya mencapai 2.870 meter persegi dengan nilai Rp11,9 miliar. Dari total luas tersebut, PT Arbena Indonusa pada sertipikat Nomor 316 baru menyertifikasi seluas 2.745 meter persegi.

    Kajari Surabaya, Ajie Prasetya menjelaskan kolaborasi antara pihaknya bersama Pemkot Surabaya. Dalam mengamankan aset tersebut, pihaknya juga mengapresiasi PT Arbena Indonusa yang patuh terhadap regulasi.

    Ajie mengungkapkan, aset milik pemkot itu sebelumnya sempat dimanfaatkan oleh PT Arbena Indonusa. Namun, karena pada saat itu tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan, akhirnya aset itu dikembalikan kepada Pemkot Surabaya.

    Proses tersebut berjalan sejak 2017. “Ini bisa menjadi contoh bagi seluruh pihak. Bahwa hal ini perlu kepedulian kita bersama terhadap pembangunan di Kota Surabaya,” katanya

  • Usai Cekcok dengan Istri, Suami di Probolinggo Nekat Bakar Rumahnya Sendiri

    Usai Cekcok dengan Istri, Suami di Probolinggo Nekat Bakar Rumahnya Sendiri

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

    TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO– Sebuah rumah di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo terbakar pada Senin (13/1/2025) malam. Kebakaran ini diduga dilakukan oleh pemilik rumah sendiri.

    Rumah yang terbakar sekitar pukul 21.00 WIB ini diketahui milik Pasangan Suami Istri (Pasutri) Listi Anggraeni (31) dan Azhariansyah (38) warga Dusun Krajan, RT 001 RW 001, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan.

    Kanitreskrim Polsek Kraksaan Iptu Djuwantoro Setyowadi menjelaskan, pihaknya menerima laporan rumah terbakar sekitar pukul 23.40 WIB. Setelah diselidiki, diduga pemicu kebakaran karena adanya masalah rumah tangga.

    Dari keterangan saksi, lanjut Iptu Setyo, satu jam sebelum kebakaran, tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB, pasutri tersebut terjadi cekcok karena ada permasalahan rumah tangga yang cukup serius sehingga membuat sang istri takut.

    “Karena si istri ini takut sehingga keluar dari rumah dan menghubungi tetangganya untuk minta antar ke rumah temannya di Perumahan di Kecamatan Pajarakan,” kata Iptu Setyo, Selasa (14/1/2025).

    Anggota pemadam kebakaran saat memadamkan api yang membakar sebuah rumah di perumahan Kraksaan yang diduga dibakar pemilik rumahnya sendiri, pada Senin (13/1/2025) malam. (tribunjatim.com/Ahsan Faradisi)

    Satu jam kemudian, lanjut Iptu Setyo, sekitar pukul 21.00 WIB, Listi Anggraeni mendapat informasi dari tetangga yang mengantarnya, jika rumahnya dalam keadaan terbakar, hingga kerugian materiil ditaksir mencapai Rp100 juta.

    “Terbakarnya rumah Listi Anggraeni ini diduga dilakukan oleh suaminya sendiri dengan motif masalah keluarga sehingga kemudian marah lalu membakar rumahnya. Setelah membakar rumah, suaminya melarikan diri,” ungkapnya. 

    “Sedangkan dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, memang sering terjadi KDRT di rumah tersebut. Dalam kejadian ini, kami amankan kompor gas dan tabung elpiji,” pungkasnya.

  • Dampak Perburuan Koin Jagat, 6 Taman di Surabaya Rusak, Paving Pedestarian Sampai Dibongkar

    Dampak Perburuan Koin Jagat, 6 Taman di Surabaya Rusak, Paving Pedestarian Sampai Dibongkar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pemkot Surabaya menginventarisir sejumlah taman di Surabaya yang rusak akibat ulah para pemburu Koin Jagat.

    Total, sebanyak 6 taman di Surabaya mengalami kerusakan cukup parah.

    “Untuk laporan sementara, beberapa taman yang rusak adalah Taman Bungkul, Taman Lumumba, Taman Prestasi, Taman Teratai, Taman Paliatif, dan Taman Ekspresi,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (14/1/2025). 

    Beberapa kerusakan tersebut di antaranya meliputi tanaman yang terinjak, dahan pohon yang patah, hingga paving pedestarian yang terangkat.

    “Saat ini petugas kami sedang melakukan penanaman kembali untuk tanaman yang rusak,” katanya.

    Pihaknya kini tengah menghitung potensi kerugian materiil yang diterima imbas kerusakan tersebut.

    “Perbaikan juga terus dilakukan teman-teman di lapangan beberapa hari ke depan,” katanya.

    Mengantisipasi kejadian tersebut terulang, pihaknya berkoodinasi dengan Satpol PP Surabaya untuk memperketat pengawasan.

    “Kami imbau untuk masyarakat yang memang datang ke taman untuk mencari koin agar tidak merusak,” katanya.

    Di Taman Prestasi, kerusakan terlihat di beberapa titik.

    Sejumlah tanaman bahkan harus diganti.

    “Beberapa tanaman yang diganti adalah melati, krokot mawar (rose moss), adam eva, hingga bougenville,” kata Petugas Keamanan Taman Prestasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Soni Suwarno.

    “Kebanyakan karena terinjak-injak. Jadi, anak-anak ini mencari koin sambil menyibakkan tanaman. Padahal, koin sudah jelas tidak ke situ-situ,” katanya. 

    Pengelola Taman Prestasi sebenarnya telah memasang rambu larangan menginjak rumput.

    Namun, hal ini tak diindahkan oleh warga.

    “Bahkan, ada yang sampai membongkar paving pedestarian. Mereka ini belum tahu bahwa merawat tanaman ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” katanya.

    Satpol PP Surabaya telah menerima aduan dari masyarakat.

    Para pemain platform “Jagat” bahkan mengganggu ketertiban dengan memanjat pagar rumah warga. 

    Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser telah menerjunkan petugas untuk melakukan pengawasan serta menindak bagi mereka yang melanggar.

    Terutama, bagi mereka yang merusak fasilitas umum.

    “Kami mendapat banyak aduan dari warga, salah satunya di Jalan Pahlawan. Ada seseorang yang sampai membongkar bollard ball atau batu pembatas,” katanya saat dikonfirmasi terpisah.

    Selain merusak fasilitas umum, pencarian Koin Jagat juga mengganggu ketenteraman masyarakat.

    Banyak warga terganggu akibat aktivitas perburuan yang banyak dilakukan di malam hari tersebut.

    “Banyak anak-anak yang mencari koin dengan menyalakan lampu senter dan mengarahkan lampu senter tersebut ke rumah warga. Ini sangat menganggu,” imbuhnya.

    Satpol PP akan terus melakukan pengawasan.

    Pihaknya mengimbau kepada para pencari koin agar tidak merusak fasilitas umum.

    “Apabila tidak merusak silakan saja, namun jika aktivitas tersebut sampai merusak fasum (fasilitas umum) maka akan kami tindak,” kata Fikser.

    Koin Jagat merupakan permainan treasure hunt atau perburuan harta karun di aplikasi Jagat.

    Viral di TikTok, permainan di gawai ini mengajak pemain berburu 3 jenis yakni emas, perak dan perunggu (koin hoki) yang masing-masing disebut-sebut bernilai Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta.