Author: Tribunnews.com

  • Mungkinkah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bisa Menular pada Manusia? – Halaman all

    Mungkinkah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bisa Menular pada Manusia? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi merebak di sejumlah provinsi di Indonesia.

    Penyakit dengan nama lain apthae epizootica (AE), aphthous fever, dan foot and mouth disease (FMD) ini disebabkan oleh virus RNA, genus Apthovirus yang termasuk dalam keluarga Picornaviridae.

    Virus ini memiliki beberapa serotipe, di Indonesia yang menyebar diyakini bertipe O.

    Virus ini menular sangat cepat pada hewan ternak, baik secara langsung, tidak langsung, maupun melalui udara.

    Namun apakah virus ini bisa menular kepada manusia?.

    Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menuturkan, penyakitv tersebut jarang sekali menyerang manusia.

    Salah satu jurnal yang memuat adalah jurnal ilmiah BMJ tahun 2001 dengan judul “Foot and mouth disease: the human consequences”.

    Disebutkan bahwa kasus terakhir PMK pada manusia terjadi di Inggris pada tahun 1966.

    Contoh lain adalah artikel di jurnal  yang sama, BMJ tahun 2001 yang  berjudul “UK investigates possible human cases of foot and mouth disease”.

    “Artikel ini menyebutkan bahwa sekitar 30 sampai 40 orang pernah terkena PMK di dunia, jadi memang amat jarang sekali, walaupun ada,” kata dia kepada wartawan, Rabu (14/1/2025).

    Kemudian diperkuta juga dengan kepustakaan tahun 2012 dari European CDC yang menyebutkan risiko tertular PMK pada manusia yang mengunjungi daerah yang terdampak adalah amat rendah (extremely low), atau sangat kecil sekali risikonya.

    Adapun tipe virus PMK yang pernah ditemukan pada manusia adalah tipe O, diikuti C dan lalu tipe A.

     Mereka terkena PMK pasca kontak amat erat dengan hewan yang sakit.

     Masa inkubasi pada manusia adalah antara 2-6 hari. Gejala amat ringan  dan dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting).

    “PMK adalah masalah kesehatan hewan, dan tentu program pengendaliannya di negara kita dan juga di dunia dilakukan oleh otoritas kesehatan hewan,” ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI ini.

    Dari data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) 28 Desember 2024 – 9 Januari 2025 tercatat 14.630 kasus PMK di Indonesia yang tersebar di 11 provinsi, dengan jumlah kematian sapi mencapai 338 ekor.
     

  • Bentrok Ormas Pemuda Pancasila vs GRIB Jaya di Blora: Ada Korban Luka, Mobil Loreng & 3 Motor Rusak – Halaman all

    Bentrok Ormas Pemuda Pancasila vs GRIB Jaya di Blora: Ada Korban Luka, Mobil Loreng & 3 Motor Rusak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bentrokan yang melibatkan organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya terjadi di perempatan traffic light di  Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (14/1/2025).

    Dikutip dari Tribun Jateng, bentrokan bermula ketika mobil loreng yang dikendarai anggota Pemuda Pancasila melaju dan berhenti di traffic light perempatan Kelurahan Karangjati.

    Lalu, di saat yang bersamaan, mobil tersebut langsung diadang oleh anggota GRIB Jaya.

    “Kayaknya mobil Pemuda Pancasila dari arah utara berhenti di bangjo (traffic light) karena lampu merah, kebetulan kepergok sama kelompoknya GRIB dari selatan, terus dimassa,” kata Ketua RT setempat, Sigit, Selasa.

    Saat mobil diadang, Sigit mengatakan satu anggota Pemuda Pancasila langsung dikeroyok oleh anggota GRIB.

    Akibatnya, kata Sigit, korban mengalami luka di kepalanya akibat dihantam batu.

    “Ndelalah (Kebetulan) ada satu (anggota PP) yang tidak bisa lari, dimassa (dihajar), dihantam batu kepalanya, terus dia terkapar di trotoar situ, saya kasihan, saya amankan di teras,” jelasnya.

    Sigit juga mengatakan adanya ancaman dari anggota GRIB agar korban melepas atribut Pemuda Pancasila jika tidak ingin dihabisi.

    “Ada salah satu kelompoknya GRIB datang minta supaya pemuda tadi melepas atribut Pemuda Pancasila, jaket e dilepas. Akhirna dilepas terus saya suruh sembunyi di belakang. Di perjalanan darah itu kececeran,” terangnya.

    Setelah insiden tersebut, beberapa orang yang mengalami luka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

    Selain korban luka, mobil Pemuda Pancasila bernomor polisi B 1728 UZM juga mengalami kerusakan.

    Berdasarkan pantauan Tribun Jateng, seluruh kaca mobil tersebut pecah.

    Adapun diduga mobil tersebut milik ormas Pemuda Pancasila cabang Kabupaten Rembang. Selain itu adapula tiga sepeda motor di lokasi juga mengalami kerusakan.

    Pengrusakan dan Penganiayaan Dilakukan GRIB Jaya Luar Blora

    Masih dikutip dari Tribun Jateng, Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto, mengatakan pengrusakan bukan dilakukan oleh anggota GRIB Jaya yang dipimpinnya.

    Dia mengklaim anggota GRIB Jaya itu justru diadang terlebih dahulu oleh anggota Pemuda Pancasila.

    Namun, anggota GRIB Jaya terlebih dahulu menghajar anggota Pemuda Pancasila.

    “Iya (anggota GRIB). Ini kan mau pulang diadang. Ini tadi dari Blora sudah di-rembug (didiskusikan). Yang penting pulang dengan damai, ya sudah pulang.”

    “Diaadang sama PP Rembang makanya langsung dihancurkan itu. Polisi tahu itu, kita dari Kudus itu tidak semena-mena, dihadang langsung dihabisin itu,” kata Sugiyanto, Selasa.

    Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

    Di sisi lain, polisi masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan informasi terkait peristiwa tersebut.

    “Untuk sementara rekan-rekan kami masih mengumpulkan informasi yang masuk dari masyarakat, kemudian untuk kejadian di beberapa titik masih dalam tahap penyelidikan.

    “Apabila sudah ada titik terang terkait kejadian tersebut, kami akan secepatnya memberikan informasi ke awak media,” kata Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, Selasa malam.

    Pemuda Pancasila Sempat Tolak Keberadaan GRIB Jaya di Blora

    Suasana Ormas Pemuda Pancasila saat menggeruduk markas Ormas GRIB Blora, Senin (13/1/2025).

    Sebelum insiden terjadi, Pemuda Pancasila sempat menggeruduk kantor DPC GRIB Jaya di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, pada Senin (13/1/2025).

    Adapun kedatangan rombongan Pemuda Pancasila tersebut untuk menolak adanya GRIB Jaya di Blora.

    Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, Munaji, mengatakan pihaknya tidak suka adanya GRIB di Kabupaten Blora.

    “Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak suka hadirnya GRIB di Blora. Kalau ada pasti akan berurusan dengan kita,” jelasnya, Senin (13/1/2025).

    Munaji menilai keberadaan ormas GRIB Jaya masih ilegal. Dia mengatakan banyak anggota GRIB Jaya meresahkan masyarakat. 

    “Kalau mau kepengin jadi organisasi di Blora, izin legalitas harus dipenuhi dulu. Jangan menjadi preman atau seperti itu. Itu saya sampaikan.”

    “Kalau menjadi organisasi tolong kepentingan masyarakat diutamakan, jangan kepentingan perut sendiri,” ujarnya.

    Munaji menegaskan pihaknya menolak adanya GRIB Jaya di Blora. 

    “Sekali lagi pesan saya, jangan ada GRIB keluar Blora. Kalau keluar saya sikat, urusan dengan Pemuda Pancasila. Ini Blora mas, tidak sekonyong konyong koder.”

    “Kita juga ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri, sehingga kegiatan ini bisa kondusif, kita juga tidak akan terjadinya anarkis, tidak akan terjadi di sini.”

    “Jangan ada berdirinya GRIB di Kabupaten Blora ini. Itu yang kita minta,” tambahnya.

    Pihak Pemuda Pancasila mengaku bakal mendatangi Polres Blora untuk melaporkan hal tersebut. 

    Lebih lanjut, Munaji juga menduga Ketua GRIB Jaya Blora menjadi mafia pupuk bersubsidi.

    “Bahwa calon Ketua GRIB menjadi biang kerok pupuk subsidi di Blora. Sarang pupuk subsidi di Kabupaten Blora. Kalau di dalam kita masuki, arak miras banyak di dalam.”

    “Biangkerok pupuk subsidi adalah calon Ketua GRIB sendiri. Jangan biarkan preman berkeliaran di Blora,” jelasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul “Polisi Buka Suara Terkait Bentrokan Ormas Pemuda Pancasila dengan GRIB Jaya di Blora”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/M Iqbal Shukri)

  • Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Apartemen Kalibata, Polisi Selidiki Penyebab Kematian – Halaman all

    Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Apartemen Kalibata, Polisi Selidiki Penyebab Kematian – Halaman all

    Pria inisial DM ditemukan meninggal di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025) pagi. Korban diketahui sempat nongkrong malam hari

    Tayang: Rabu, 15 Januari 2025 10:42 WIB

    NST

    ilustrasi – Sesosok pria inisial DM ditemukan meninggal dunia di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025) pagi. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sesosok pria inisial DM ditemukan meninggal dunia di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025) pagi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi  mengatakan kronologi kejadian menurut keterangan saksi DAMF, korban sempat nongkrong malam harinya.

    “Korban sempat ke bawah sendiri untuk membeli makan sekitar pukul 22.30 WIB, dan korban tidur di kamar bersama saksi,” katanya dalam keterangan Rabu (15/1/2025).

    Saat tidur saksi sempat medengar korban mengigau dan tersendak.

    Kemudian pada pagi hari sekitar pukul 06.30 saksi mencoba membangunkan korban karena hendak ingin berangkat kerja.

    Lalu saksi mencoba menggoyangkan badan korban dan mengecek nadi tapi tidak ada respon dan sudah posisi meninggal dunia.

    “Saksi mencoba menghubungi Danru sekuriti Tower Cendana dan melapor kepada Polsek Pancoran guna tindak lanjut,” paparnyaZ

    Menurut keterangan saksi, korban tidak memiliki riwayat sakit, dan korban meninggal mendadak tidak diketahui.

     

    Kasus ini ditangani Sektro Pancoran, penyebab kematian masih diselidiki.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Arsjad Rasjid Ikuti Arahan Pemerintah, Anindya Bakrie Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia Besok – Halaman all

    Arsjad Rasjid Ikuti Arahan Pemerintah, Anindya Bakrie Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dualimes di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia antara kubu Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid akan segera berakhir.

    Hal ini diketahui adanya undangan terkait gelaran Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia yang akan dilaksanakan pada Kamis (16/1/2025) di Hotel The Ritz Calton Jakarta, Mega Kuningan, Jakarta.

    Dalam Munas tersebut, nantinya Anindya Bakrie akan dikukuhkan menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029.

    Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 Arsjad Rasjid akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode 2024-2029.

    Sumber Tribunnews.com, menyatakan bahwa Arsjad Rasyid bersedia mengikuti kesepakatan dan arahan pemerintah. 

    Sebab, Arsjad sendiri telah menghendaki pergantian kepemimpinan Kadin melalui mekanisme organisasi yang berlaku di Kadin Indonesia.

    “Karena itulah, dalam diskusi di Hotel Langham, Jakarta, disepakati Munas Konsolidasi Persatuan Kadin. Hari dan tanggalnya pun disepakati, yakni Kamis, 16 Januari 2025, pukul 14.00,” kata sumber Tribunnews.com, Rabu (15/1/2025).

    Sumber Tribunnews.com menyebut, pada Kamis pagi besok Kadin Indonesia akan menggelar Konvensi Anggota Luar Biasa. Forum ini beranggotakan asosiasi anggota Kadin Indonesia.

    Sedangkan pada forum Munas Kadin, Arsjad Rasjid akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebagai Ketua Umum Kadin. Laporan itu berisikan pelaksanaan program serta progres dibawah kepemimpinannya.

    “Laporan akan diserahkan kepada Presiden Prabowo,” jelas sumber Tribunnews.com.

    Sumber Tribunnews.com menyatakan bahwa Arsjad Rasyid menerima formula penyelesaian konflik internal Kadin yakni Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin dan Arsjad menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.

    “Kesepakatan itu diharapkan mengakhiri dualisme kepemimpinan Kadin,” ungkapnya.

    Pada undangan yang diterima Tribunnews, gelaran Munas Konsolidasi Persatuan Kadin ini akan dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Selain itu, undangan tersebut ditujukan kepada Ketua Umum Kadin Provinsi Se-Indonesia dan undangan kedua kepada Ketua Umum Asosiasi/Himpunan/Gabungan Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia. 

    “Dengan Hormat, sehubungan dengan telah dilaksanakannya konsolidasi Kadin Indonesia, kami mengundang Bapak/Ibu Ketua Umum Kadin Provinsi untuk menghadiri acara Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia dengan agenda tunggal, Pengukuhan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid P.M. Masa Bakti 2024-2029 yang akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto,” tulis undangan tersebut yang dilihat Tribunnews pada Selasa (14/1/2025).

    Pertemuan Anindya Bakrie dan Arsjad Rasyid

    Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid dan Anindya Bakrie melakukan pertemuan didampingi Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.

    Moment tersebut dibagikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk periode 2024-2029 Raffi Ahmad melalui akun media sosial Instagramnya @raffinagit1717.

    Berdasarkan akun Instagramnya, Raffi menyatakan bahwa pertemuan itu dirancang untuk menuju Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia. 

    “Menuju.. ‘Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan KADIN Indonesia’ Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia,” tulis Raffi dikutip Selasa (14/1/2025).

    Adapun berdasarkan Sumber Tribunnews, pertemuan sejumlah tokoh Kadin Indonesia itu terjadi Senin Malam di Hotel Langham, SCBD, Senayan, Jakarta.

    Berdasarkan unggahan Raffi Ahmad, sejumlah tokoh yang hadir meliputi Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Kemudian Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Eka Sastra, Ketua Kadin Bangka Belitung Thomas Jusman.

    Sumber Tribunnews menyebut bahwa pertemuan rekonsiliasi antara Arsjad Rasyid dengan Anindya Bakrie itu menyepakati Anindya sebagai Ketua Umum Kadin dan Arsjad sebagai Ketua Dewan Pembina

    “Kesepakatan ini akan diformalkan melalui pertemuan formal Kadin,” kata sumber Tribunnews.

    Kadin Indonesia surati Prabowo akhiri dualisme

    Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Dhaniswara K Harjono mengatakan, pengurus Kadin Indonesia dibawah pimpinan Arsjad Rasjid sudah mengirim surat permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Isi surat tersebut adalah permohonan arahan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin.

    “Dewan Pengurus Kadin Indonesia telah mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto pada Selasa, 22 Oktober 2024,” kata Dhaniswara, Kamis (24/10/2024).

    Dhaniswara mengatakan, surat tersebut sebenarnya merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang dibuat antara Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasyid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub tertanggal  27 September 2024 lalu.

    “Kami melaporkan langkah-langkah persiapan Musyawarah Nasional serta memohon arahan dari pemerintah terkait pelaksanaan Munas, sesuai kesepakatan tanggal 27 September 2024,” jelasnya.

    Adapun Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid menginginkan agar Munas IX Kadin Indonesia dipercepat agar tidak ada lagi dualisme kepengurusan Kadin seperti yang saat ini terjadi.

    “Intinya adalah bahwa Munas kita harus berjalan supaya mencari solusi yang tadi sudah disepakati supaya menjadi satu KADIN. Jangan sampai dualisme. Harus satu,” kata Arsjad kepada wartawan di FX Sudirman, Kamis (17/10/2024).

    Arsjad mengaku, pihaknya sudah mengumumkan pada anggota luar biasa (ALB) untuk mempercepat proses Munas tersebut. Bahkan saat ini prosesnya sudah berjalan terus.

    “Saya bilang siapkan proses Munas tersebut supaya Munas nya bisa dipercepat. Tapi prosesnya itu ada proses dari konvensi anggota luar biasa sampai munas nanti. Jadi itu akan jalan,” jelas dia.

    Ketika ditanya terkait kapan penyelenggaraan Munas Kadin Indonesia ini, Arsjad enggan menjelaskan lebih rinci.

    Dia memastikan bahwa proses-proses menuju Munas IX Kadin dirampungkan agar bisa segera digelar.

    “Semuanya kita siapkan kenapa karena apa tanggalnya ditentukan oleh pemerintah. Tapi kalau dari konteks kita sepakat itu, tapi kalau untuk persiapannya kita siapkan dulu. Jadi kalau sudah siap tinggal anytime,” ungkapnya.

  • Pimpin Sertijab 2 Jabatan Strategis dan Kenaikan Pangkat 54 Pati, KSAD Singgung Soal Profesionalisme – Halaman all

    Pimpin Sertijab 2 Jabatan Strategis dan Kenaikan Pangkat 54 Pati, KSAD Singgung Soal Profesionalisme – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) dan Gubernur Akademi Militer (Akmil).

    Di acara yang sama, KSAD juga menerima laporan kenaikan pangkat 54 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta pada Selasa (14/1/2025).

    Jabatan Danpussenif diserahterimakan dari Letjen TNI Teguh Muji Angkasa kepada Letjen TNI Iwan Setiawan.

    Sementara jabatan Gubernur Akmil berpindah dari Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha kepada Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw.

    Maruli tak lupa mengapresiasi para pejabat lama atas dedikasi mereka dan berharap pejabat baru dapat melanjutkan bahkan meningkatkan capaian yang telah diraih satuan selama ini.

    Selanjutnya, Maruli juga menerima Laporan Kenaikan Pangkat 54 Pati TNI AD yang terdiri dari tiga Letnan Jenderal, sebelas Mayor Jenderal, dan 40 Brigadir Jenderal.

    Letnan Jenderal yang naik pangkat yaitu Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, dan Letjen TNI Iwan Setiawan.

    Kemudian 11 Mayor Jenderal yang naik pangkat meliputi:

    Mayjen TNI Dr. Rokhmat,

    Mayjen TNI Dr. Rachmat S.,

    Mayjen TNI Rusmili,

    Mayjen TNI Joko Suparyoto,

    Mayjen TNI Helda Risman,

    Mayjen TNI Muslimin Fahsyah R.,

    Mayjen TNI Hendy Antariksa,

    Mayjen TNI Bayu Permana,

    Mayjen TNI Lucky Avianto,

    Mayjen TNI Sachono,

    Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw.

    Dalam acara itu, Maruli menekankan kepada pentingnya terus mengembangkan profesionalisme, integritas dan inovasi, agar siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.

    Maruli juga menekankan kenaikan pangkat dan jabatan bukan sekadar penghargaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus meningkatkan kompetensi dan adaptasi terhadap dinamika tugas yang semakin menantang. 

    “Seorang pemimpin harus selalu update dengan setiap perkembangan, baik di tingkat nasional maupun global, agar mampu menciptakan strategi yang relevan dan inovatif,” kata Maruli dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AD pada Rabu (15/1/2025).

    TNI AD menyatakan momentum sertijab dan kenaikan pangkat tersebut menjadi simbol regenerasi kepemimpinan dalam tubuh TNI AD sekaligus pengukuhan komitmen untuk menjaga profesionalisme dan inovasi guna menjawab kebutuhan bangsa. 

  • BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Akhirnya Ditangkap di Rumah Dinasnya – Halaman all

    BREAKING NEWS: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Akhirnya Ditangkap di Rumah Dinasnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, ditangkap oleh penyidik di rumah dinas kepresidenannya pada Rabu (15/1/2025) waktu setempat.

    Dikutip dari Yonhap, Yoon langsung dibawa oleh penyidik untuk dimintai keterangannya soal pemberlakuan darurat militer yang sempat diumumkan olehnya pada awal Desember 2024 lalu.

    Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mengumumkan surat perintah untuk menangkap Yoon diterbitkan pada Rabu pagi sekira pukul 10.33 waktu setempat.

    Berdasarkan tayangan langsung yang disiarkan, tampak konvoi kendaraan yang terlihat membawa Yoon meninggalkan rumah dinas kepresideannya di Seoul untuk menuju kantor CIO di Gwacheon.

    Sebelum penangkapan dilakukan, badan anti korupsi Korsel sempat berdiskusi dengan pihak Yoon terkait eksekusi surat perintah untuk menangkap presiden yang akan dimakzulkan tersebut.

    Jaksa dari CIO sempat memasuki kompleks kediaman kepresidenan dan berdiskusi dengan orang-orang dari pihak Yoon terkait surat perintah tersebut.

    “Hasilnya belum keluar,” ujar pejabat CIO tersebut.

    Tentang penangkapan, CIO mengatakan surat perintah untuk menangkap dan menahan Yoon agar yang bersangkutan tidak datang secara sukarela.

    Pejabat tersebut mengungkapkan tidak ada bentrokan fisik yang terjadi ketika penyidik CIO masuk ke kompleks kediaman Yoon di Distrik Hannam, Seoul.

    “Tidak seperti saat upaya eksekusi pertama, tidak ada personel atau staf keamanan yang secara aktif menghalangi eksekusi kali ini,” jelas pejabat tersebut.

    Selain penangkapan, CIO turut melakukan penggeledahan terhadap kediaman Yoon.

    Yoon Sempat Gagal Ditangkap

    Sebelumnya, CIO sempat membatalkan rencana penangkapan terhadap Yoon pada 3 Januari 2025 silam.

    Dalam pemaparannya, lembaga tersebut menyebut adanya kebuntuan dalam aksi penangkapan tersebut karena dihalangi oleh pengawal Yoon.

    Selain itu, jika penangkapan dipaksakan, menurut lembaga itu, keselamatan penyidik justru terancam.

    “Sehubungan dengan pelaksanaan surat perintah penangkapan hari ini, ditetapkan bahwa eksekusi secara efektif tidak mungkin dilakukan karena kebuntuan yang sedang berlangsung. Kekhawatiran akan keselamatan personel di lokasi menyebabkan keputusan untuk menghentikan eksekusi,” ujar lembaga itu dikutip dari Reuters.

    Pada saat proses penangkapan tersebut, Yoon dilaporkan tengah bersembunyi di vilanya bersama sang istri, Kim Keon-hee.

    Keamanan Yoon saat itu pun dianggap tetap terjamin karena vila yang ditempatinya dilengkapi dengan kawat berduri serta dijaga pasukan kecil keamanan pribadinya.

    Selain itu, adapula ribuan warga yang berjaga dan memadati area villa Yoon tersebut.

    Adapun Yoon terus bersembunyi di kediamannya sejak parlemen memilih untuk memakzulkannya karena mengumumkan deklarasi militer pada 3 Desember 2024 lalu.

    Saat itu, CIO pun menyesalkan sikap Yoon yang dianggap tidak kooperatif saat akan ditangkap.

    “Kami menyampaikan penyesalan yang mendalam atas perilaku tersangka yang menolak mematuhi prosedur hukum yang ditetapkan,” demikian pernyataan CIO, dikutip Yonhap.

    Mangkir dalam 3 Kali Pemanggilan

    Sebelum ditangkap paksa, Yoon sebenarnya telah dipanggil sebanyak tiga kali untuk dimintai keterangannya terkait deklarasi darurat militer.

    Namun, ketiga panggilan tersebut berujung mangkirnya mantan jaksa tersebut.

    Di sisi lain, Yoon tidak hanya diselidiki terkait deklarasi darurat militer saja, tetapi juga dugaan skandal korupsi istrinya.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

    Artikel lain terkait Krisis Korea 

  • Motif Pemuda di Sumenep Bakar Motor Guru Honorer, Korban Dicegat saat Pulang dari Sekolah – Halaman all

    Motif Pemuda di Sumenep Bakar Motor Guru Honorer, Korban Dicegat saat Pulang dari Sekolah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ahmad Nurdin, seorang guru honorer berusia 50 tahun di SMA Putra Bangsa, mengalami nasib nahas di Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur.

    Peristiwa pengancaman dan pembakaran motor terjadi pada Senin (13/1/2025) sekira pukul 14.00 WIB, sepulang Nurdin dari sekolah.

    Menurut Nurdin, pelaku bernama Ahmad Qurtubi (19) merupakan tamatan SMA di luar kota dan pemuda setempat.

    Nurdin menjelaskan pelaku mencegatnya di akses jalan Dusun Bugis.

    “Saat itu kata pelaku tersinggung dengan pernyataan saya saat menjadi pembina upacara di sekolah,” ujar Nurdin saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

    Nurdin menegaskan, ia tidak menyebutkan nama siapa pun dalam sambutannya.

    “Sambutan saya saat upacara adalah global kepada semua siswa dan tidak menyebutkan siapapun,” jelasnya.

    Ia juga menekankan tidak seharusnya siswa berani mengancam orang tua, karena ilmu yang didapat tidak akan berkah jika digunakan untuk tindakan negatif.

    Setelah mencegat, pelaku bertanya dengan nada tinggi dan marah.

    Nurdin mengaku pelaku mengeluarkan parang dan menempelkan senjata tersebut ke kepala dan pipinya.

    “Kedua pipi saya sempat diiris dengan pedangnya, untung tidak luka,” ungkapnya.

    Nurdin kemudian menjauh dari motornya, namun pelaku terus menebas motornya dengan parang.

    Warga dan siswa yang berada di lokasi tidak dapat berbuat banyak.

    Setelah kejadian, Nurdin berusaha menemui kepala desa, namun tidak berhasil.

    “Setelah itu saya menuju ke rumah kepala desa. Tapi kades tidak ada, katanya sedang berobat. Saya hanya ditemui tukang masaknya (kades),” katanya.

    Ia akhirnya pulang dan mendapatkan informasi motornya telah terbakar. 

    “Ada voice note yang diterima oleh kerabat dan juga beredar video motor saya sudah dibakar oleh pelaku,” tutup Nurdin.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kematian Darso Pria Semarang yang Dianiaya Polisi, Banyak Fakta Terungkap, Ada Uang Damai Rp25 Juta – Halaman all

    Kematian Darso Pria Semarang yang Dianiaya Polisi, Banyak Fakta Terungkap, Ada Uang Damai Rp25 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap banyak fakta dalam kasus kematian Darso (43), pria Semarang yang dianiaya polisi.

    Keluarga mengungkapkan sempat diberi uang duka tanda damai senilai Rp25 juta oleh oknum polisi.

    Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga terungkap dalam kematian Darso, di antaranya sebagai berikut.

    Sehat saat Dijemput Polisi 

    Dari kesaksian istri korban, Poniyem (42), suaminya dijemput oleh anggota kepolisian di rumahnya di Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/9/2024).

    Darso dijemput pukul 06.00 WIB pagi oleh tiga orang menggunakan mobil.

    Kala itu, lanjut Poniyem, Darso dijemput dalam keadaan sehat walafiat.

    Baru delapan jam berlalu, Poniyem lalu dikabari bahwa Darso sakit.

    Seketika itu, Poniyem langsung datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan suaminya.

    “Dijemput dalam kondisi sehat, pukul 14.00 dikabari jika suami saya di rumah sakit,” ujar istri Darso, Poniyem (42) di Mapolda Jateng, Jumat (10/1/2025) malam.

    Sakit saat Ditemui Istri

    Poniyem pun kaget melihat keadaan suaminya yang sudah babak belur .

    Darso diketahui dirawat di ICU selama 3 hari dan masuk ruang perawatan 3 hari.

    Sebelum pada akhirnya kehilangan nyawa, Darso pun menceritakan dia mendapatkan penganiayaan anggota kepolisian.

    “Saya lihat ada luka lebam-lebam di kepala bagian pipi kanan.”

    “Suami sempat didatangi oknum itu di rumah sakit, (namun) selepas mereka pergi, suami baru cerita habis dipukuli oleh mereka,” ujar Poniyem.

    Dari pengakuan Darso kepada istri, ada sebanyak enam anggota kepolisian yang memukulinya.

    Mereka adalah anggota kepolisian dari Yogyakarta.

    Sang adik, Tocahyo (34), mengatakan kakaknya terluka parah akibat dipukuli oleh polisi terkait adanya kecelakaan lalu lintas di Yogyakarta.

    “Darso (sebelum meninggal) bilang ke saya dipukuli di bagian dada oleh enam orang polisi asal Yogyakarta, dia dipukuli karena kasus kecelakaan lalu lintas di sana (Yogyakarta).”

    “Di rumah sebelum meninggal dunia, dia bilang ke saya kalau ingin menuntut oknum itu, karena merasa tersakiti, dianiaya polisi,” katanya dikutip dari TribunJateng.com, Minggu (12/1/2025).

    Keluarga Disodori Rp 25 Juta

    Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor, mengatakan keluarga sempat diberi uang Rp25 juta.

    Keluarga awalnya menganggap uang itu sebagai uang duka atas meninggalnya Darso.

    Namun, uang itu sampai sekarang masih utuh belum tersentuh.

    Keluarga berencana mengembalikan uang tersebut dan melaporkan tindakan tersebut ke pihak berwajib.

    Laporan Dibuat

    Dengan kesepakatan bersama, akhirnya keluarga melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

    Terlapor yakni anggota Satlantas Polresta Yogyakarta berinisial I. 

    “Dia anggota aktif.”

    “Sementara 1 orang terlebih dahulu yang dilaporkan, tapi dugaan ada 6 orang yang melakukan penganiayaan,” ujar Antoni.

    Dalam pelaporan tersebut, mereka sudah membawa beberapa bukti seperti hasil rontgen gesernya ring jantung korban, foto dan video, serta bukti lainnya. 

    Termasuk saksi dari keluarga korban.

    Disampaikan Antoni, keluarga korban melaporkan dugaan tindak pidana penganiayaan berencana yang mengakibatkan kematian dan dugaan pidana menyebabkan maut yang sebagaimana diatur dalam Pasal 355 ayat 2 KUHP junto Pasal 170 ayat 2 dan ayat 3 yang diduga dilakukan oleh oknum dari Satlantas Polresta Yogyakarta.

    Kronologi Kasus

    Antoni mengungkapkan kejadian penganiayaan berujung kematian ini berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas yang dialami korban saat menabrak orang di wilayah hukum Polresta Yogyakarta pada Juli 2024, lalu.

    Korban sempat bertanggung jawab dengan membawa korban ke klinik terdekat.

    Namun, karena tidak punya uang, korban meninggalkan KTP.

    Setelah kejadian itu korban pulang ke Semarang. 

    “Korban ketakutan karena mobil rental, juga dia ke Jakarta mencari uang selama dua bulan.”

    “Tetapi karena tidak ada hasil, pulang lagi ke Semarang,” terang Antoni.

    Belakangan terungkap, penangkapan ini tidak disertai surat tugas.

    “Korban dibawa tanpa surat penangkapan surat tugas dan tanpa surat apapun,” katanya.

    Polda Jateng Benarkan Pelaku Oknum Polisi

    Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol. Aditya Surya Dharma membenarkan ada anggotanya yang memburu Darso hingga ke Kota Semarang.

    Saat bertemu dengan Darso, Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menanyakan ke Darso apakah pernah terlibat kecelakaan lalu lintas pada 12 Juli di Yogyakarta.

    Awalnya Darso memang tidak mengakui bahwa dirinya terlibat dalam kecelakaan di Kota Yogyakarta.

    Namun, setelah diberi bukti CCTV, Darso baru mengakuinya.

    Aditya menyampaikan, setelah mengakui kecelakaan itu, Darso lalu mengajak Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta menuju ke lokasi rental mobil.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Darso Warga Mijen Semarang Meninggal Usai Dianiaya Polisi dari Yogyakarta, Wajah Penuh Luka Lebam dan TribunBanyumas.com dengan judul Pengakuan Istri Darso Vs Polisi Yogya Soal Dugaan Penganiayaan Sopir Rental Berujung Nyawa Melayang

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)(TribunBanyumas.com/Iwan Arifianto)

  • Jadwal Kereta Api Tambahan untuk Periode Libur Panjang Januari 2025 – Halaman all

    Jadwal Kereta Api Tambahan untuk Periode Libur Panjang Januari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah menyiapkan kereta api tambahan untuk menyambut libur panjang akhir pekan pada bulan Januari 2025.

    Penambahan ini diharapkan dapat memberikan alternatif perjalanan bagi pelanggan yang telah kehabisan tiket reguler sekaligus menambah pilihan waktu keberangkatan.
     
    “KAI akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Penambahan jadwal kereta api ini merupakan langkah kami untuk memastikan masyarakat tetap dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman selama periode libur panjang,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam siaran persnya, Senin (13/1/2025).

    “Kami mengimbau pelanggan untuk segera memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau mitra resmi KAI sebelum kehabisan tiket,” ungkapnya.

    Nantinya kereta api tambahan yang dioperasikan oleh KAI untuk akhir pekan panjang ini dilengkapi dengan berbagai tipe sarana yang modern dan nyaman.

    Adapun pilihan sarana tersebut meliputi kereta eksekutif Mild Steel, kereta eksekutif New Image, kereta eksekutif Stainless Steel Generasi 1, serta kereta Ekonomi Premium Stainless Steel yang dirancang dengan kenyamanan premium.

    Selain itu, ada juga kereta ekonomi long seat berkapasitas 80 penumpang yang menawarkan pengaturan tempat duduk praktis untuk perjalanan jarak pendek maupun menengah. 
     
    “Dengan beragam pilihan sarana ini, KAI memastikan pengalaman perjalanan yang lebih variatif, nyaman, dan sesuai kebutuhan penumpang. Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kereta api tambahan ini dengan segera melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau mitra penjualan tiket resmi. Selain lebih praktis, pembelian tiket melalui aplikasi juga mendukung upaya digitalisasi layanan KAI,” kata Anne. 
     
    Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal dan ketersediaan tiket, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI di 121 atau melalui media sosial resmi KAI.

    Selengkapnya, inilah jadwal KA tambahan untuk libur panjang akhir pekan pada bulan Januari 2025.

    Jadwal Kereta Api Tambahan untuk Libur Panjang Januari 2025

    Keberangkatan 10-12, 17-19 & 24-30 Januari 2025

    KA 190F Mutiara Timur (Ketapang-Surabaya Gubeng) Berangkat 08.30 WIB – Datang 15.04 WIB.
    KA 189F Mutiara Timur (Surabaya Gubeng-Ketapang) Berangkat 21.45 WIB – Datang 03.55 WIB.

    Keberangkatan 23 Januari 2025

    KA 83F Arjuno Ekspres (Surabaya Gubeng-Malang) Berangkat 09.35 WIB – Datang 11.37 WIB.
    KA 84F Arjuno Ekspres (Malang-Surabaya Gubeng) Berangkat 05.25 WIB  – Datang 07.27 WIB.

    Keberangkatan 23-29 Januari 2025

    KA 7003B Tambahan YK GMR (Yogyakarta-Gambir) Berangkat 18.20 WIB  – Datang 02.10 WIB.
    KA 7015B Tambahan SLO GMR (Solo Balapan-Gambir) Berangkat 21.50 WIB  – Datang 06.48 WIB.
    KA 7023C Tambahan SLO BD (Solo Balapan-Bandung) Berangkat 20.40 WIB  – Datang 05.05 WIB.

    Keberangkatan 23-30 Januari 2025

    KA 7024D Tambahan BD SLO (Bandung-Solo Balapan) Berangkat 10.25 WIB – Datang 19.24 WIB.
    KA 10907 Tambahan LPN PSE (Lempuyangan-Pasarsenen) Berangkat 06.00 WIB – Datang 13.55 WIB.
    KA 10908 Tambahan PSE LPN (Pasarsenen-Lempuyangan) Berangkat 16.00 WIB – Datang 23.58 WIB.

    Keberangkatan 23-31 Januari 2025

    KA 7009A Sembarani Tambahan (Surabaya Pasarturi-Gambir) Berangkat 12.40 WIB – Datang 21.22 WIB.

    Keberangkatan 24-30 Januari 2025

    KA 7004B Tambahan GMR YK (Gambir-Yogyakarta) Berangkat 05.50 WIB – Datang 13.07 WIB.
    KA 7001B Tambahan YK GMR (Yogyakarta-Gambir) Berangkat 05.50 WIB – Datang 13.17 WIB.
    KA 7002B Tambahan GMR YK (Gambir-Yogyakarta) Berangkat 18.40 WIB – Datang 02.10 WIB.
    KA 7016B Tambahan GMR SLO (Gambir-Solo Balapan) Berangkat 11.55 WIB – Datang 20.17 WIB.

    Keberangkatan 24-31 Januari 2025

    KA 7010A Sembarani Tambahan (Gambir-Surabaya Pasarturi) Berangkat 00.05 WIB – Datang 08.43 WIB.

    Keberangkatan 25, 26, 28 & 29 Januari 2025

    KA 7022C Tambahan BD SLO (Bandung-Solo Balapan) Berangkat 22.22 WIB – Datang 07.50 WIB.

    Keberangkatan 25, 26, 29 & 30 Januari 2025

    KA 7021D Tambahan SLO BD (Solo Balapan-Bandung) Berangkat 09.10 WIB – Datang 19.03 WIB.

    Keberangkatan 28 Januari 2025

    KA 199F Kaligung (Semarang Poncol-Tegal) Berangkat 19.40 WIB – Datang 21.45 WIB.
    KA 200F Kaligung (Tegal-Semarang Poncol) Berangkat 20.30 WIB – Datang 22.40 WIB.

    Keberangkatan 28 & 29 Januari 2025

    KA 29F Argo Cheribon (Cirebon-Gambir) Berangkat 20.00 WIB  – Datang 22.57 WIB.
    KA 30F Argo Cheribon (Gambir-Cirebon) Berangkat 23.30 WIB  – Datang 02.30 WIB.
    KA 40A Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) Berangkat 14.12 WIB – Datang 16.57 WIB.
    KA 51 Argo Parahyangan (Bandung-Gambir) Berangkat 10.50 WIB – Datang 13.50 WIB.

    (Tribunnews.com/Latifah)

  • Aktor Sandy Permana Sempat Panik Berlari Minta Tolong, Jatuh dari Motor karena Lemas Pendarahan – Halaman all

    Aktor Sandy Permana Sempat Panik Berlari Minta Tolong, Jatuh dari Motor karena Lemas Pendarahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tetangga Sandy Permana menceritakan detik-detik aktor serial laga Mak Lampir tersebut ditemukan mengenaskan bersimbah darah.

    Sandy Permana ditemukan bersimbah darah karena luka tusuk di dekat rumahnya di Perumahan TNI, Polri, Umum Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025) pagi. 

    Dia tewas setelah ditusuk oleh tetangganya.

    Sandy mengalami luka tusuk di leher kanan yang cukup parah, yang diduga akibat penikaman pelaku.

    Sri Andayani (44), salah satu warga yang tinggal di perumahan itu, menyebut bahwa Sandy sempat berlari ke arah klinik untuk mencari pertolongan.

    Andayani juga disebut sempat memanggil-manggil nama perawat yang ia kenal di klinik tersebut.

    “Ini (Om Tantan) kan punya klinik, dia selalu kalau ada sakit apa, selalu minta pertolongan pertama, lari ke situ. Nah, posisi Om Tantan lagi ada tugas, enggak ada di rumah. Ada istrinya sedang di kamar mandi, enggak dengar lah (suara Sandy),” ujar Sri di Cibarusah, Selasa (13/1/2024), mengutip Kompas.com. 

    Sandy terus meminta tolong perawat tersebut, tetapi saat itu sang perawat tidak ada di rumahnya. 

    Namun, Sandy yang tampak sangat panik dan terluka akhirnya berhenti di dekat mobil warga tersebut.

    “Dia enggak ngomong, cuma ngucapin tiga kata ‘Om Tantan, Tantan, Tantan,’ minta tolong. Dia mau masuk kali udah bingung. Jadi posisinya cuma berhentinya di pas kepala mobil,” lanjut Sri. 

    Kemudian, suami Sri pun melihat kondisi Sandy yang sudah terluka parah danbersimbah darah, dirinya terkejut dan berusaha membawa Sandy ke rumah sakit terdekat.

    Suami Sri pun berupaya membawa Sandy menggunakan motor.

    Dia juga menyuruh Sandy untuk diam dan tidak panik lantaran takut pendarahannya akan makin parah.

    “Kata suami saya, ‘Lu diem dulu. Gue mau nuruin motor, lu diem, udah diam,’ takut makin gerak makin banyak ini darahnya kan,” lanjut Sri.

    Setelah suaminya mengeluarkan motor, Sandy pun naik.

    Sayangnya, karena kondisinya yang lemas, Sandy jatuh dari motor.

    Hal itu membuat Sandy mengalami pendarahan.

    “Nah dari situ saya tuh panik. Sampai separuh langsung saya tarik itu tangan. Saya naikin lagi ke motor enggak kuat. Saya teriak-teriak lah. Minta tolong sama sebelah situ, di depan rumah,” ujar Sri. 

    Beberapa saat kemudian, suami Sri dan tetangga lainnya mengantarkan Sandy ke rumah sakit.

    Namun, saat itu Sandy sudah tidak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis.

    Sri tidak mengetahui kelanjutan kondisi Sandy setelah mereka berangkat ke rumah sakit.

    Diketahui kondisi Sandy terus menurun dan dinyatakan meninggal dunia.

    Sosok pelaku pembunuh Sandy diungkap oleh istri korban.

    Istri Sandy, Ade Andriani, mengungkap pelaku merupakan tetangganya sendiri di Perumahan TNI/Polri, RT05 RW08 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Awalnya, Sandy ditemukan bersimbah darah di dekat rumahnya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025). 

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno, mengungkapkan Sandy ditemukan dalam kondisi bersimbah darah sekitar pukul 08.00 WIB. 

    Onkoseno juga mengungkap Sandy mengalami beberapa luka tusuk  yakni di bagian leher, dada, dan perut.

    Istri mendiang sandy, Ade Andriani, menyebut ciri-ciri pelaku.

    Ade mengungkap pelaku merupakan pria bertato, memiliki rambut gimbal, sehingga kerap dijuluki Limbad.  

    “Ciri-cirinya itu kalau kita di sini panggil dia Limbad, karena rambutnya gimbal terus orangnya enggak pernah ngomong, dia penuh tato,” papar Ade, Senin (13/1/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Pelaku juga dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya.

    “Tetangga, pelaku orangnya ini dia tertutup enggak membaur sama warga,” kata Ade.

    Pelaku tinggal di lingkungan setempat sudah cukup lama, sekitar 13 tahun bersama istri dan ketiga anaknya.  

    Ade juga mengatakan terduga pelaku sempat bekerja di industri hiburan yang sama dengan suaminya dan sudah kenal cukup lama. 

    “Pelaku itu dulunya itu Kru di Tukang Bubur Naik Haji, sudah (kenal lama) mungkin dia pernah satu kerjaan sama suami saya,” kata Ade.

    Ade tak tahu persis, kemungkinan pelaku juga pernah bekerja di proyek yang sama saat Sandhy menjadi aktor di sinetron ‘Mak Lampir’. 

    “Mungkin dulunya di ‘Mak Lampir, mungkin kalau enggak salah sih dia di kru Mak Lampir juga dulunya,” jelas dia. 

    Belakangan ini, terduga pelaku lebih sering terlihat di rumah. 

    Karakternya yang tertutup dan tak pernah bersosialisasi membuat warga setempat tak tahu pekerjaannya sekarang. 

    “Enggak ada, setahu saya dia (pelaku) di rumah. Istrinya sendiri itu antar jemput anak sekolah aktivitas sehari-hari,” ungkap Ade. 

    Keributan Berujung Maut

    Sebelum ditemukan tewas, Sandy diketahui sempat menuju sebuah danau di dekat rumahnya. 

    Di sana, figur publik itu disebut bertemu seseorang. 

    “Sekitar pukul 07.00 WIB, korban mengendarai motor listrik menuju danau menemui seseorang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin.

    Hingga kini, identitas orang yang ditemui Sandy dan isi perbincangan mereka masih menjadi misteri. 

    Namun, Ade Ary menyebut Sandy terlibat duel dengan seorang pria sebelum ditemukan tewas. 

    “Berdasarkan fakta, diduga ada saksi yang melihat korban berkelahi dengan seorang laki-laki,” ujarnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Aktor ‘Mak Lampir’ Dibunuh, Istri Korban Ungkap Sosok Pelaku: Rambutnya Gimbal Bekas Kru Sinetron

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar) (Kompas.com/Chyntia Lova)