Author: Tribunnews.com

  • Korban Ledakan di Mojokerto Dapat Bantuan, Ada 4 Keluarga Dapatkan Sembako dan Materi – Halaman all

    Korban Ledakan di Mojokerto Dapat Bantuan, Ada 4 Keluarga Dapatkan Sembako dan Materi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah kabar terbaru soal kasus ledakan di sebuah rumah di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    Terbaru, korban ledakan ini dapat bantuan dari Bhayangkari Mojokerto, Rabu (15/1/2025).

    Bantuan diberikan kepada korban terdampak ledakan, termasuk keluarga korban meninggal dan keluarga Aipda Muryadi, anggota Polsek Dlanggu yang rumahnya jadi pusat ledakan.

    “Kami memberikan dukungan psikologis dan sedikit materi sebagai bentuk dukungan semangat,” ucap Fika Ihram, Ketua Bhayangkari Mojokerto.

    Ia menuturkan, ada empat keluarga yang terdampak, termasuk keluarga Maryudi.

    “Kami siapkan untuk empat keluarga yang terdampak, santunan berupa materi dan sembako,”

    “Termasuk, keluarga Maryudi, yang kami akan temui di tempat kerabat,” jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com.

    Sementara itu, Polda Jawa Timur juga menyiapkan trauma healing untuk para korban ledakan.

    “Keluarga dan lingkungan akan kami beri trauma healing oleh tim Psikolog Polda Jatim dan Psikiatri,” ujar Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Muhammad Khusnan, dikutip dari Kompas.com.

    Kapolres Sebut Maryudi Hobi Reparasi Elektronik

    Diwartakan sebelumnya, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarno mengungkapkan fakta baru.

    Tim Laboratorium Forensik (Labfor) pun menemukan sejumlah perangkat elektronik di pusat ledakan yang berada di Desa Sumolawang, kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto ini.

    Perangkat elektronik tersebut termasuk empat buah kapasitor yang ditemukan dalam kondisi rusak.

    Selain itu, ditemukan juga beberapa klorat daya ledak rendah yang berasal dari kembang api yang sensitif terhadap panas, gesekan, maupun benturan.

    Sementara itu, AKBP Ihram menuturkan bahwa Aipda Maryudi merupakan anggota polisi yang hobi reparasi elektronik.

    “Yang bersangkutan hobi perangkat-perangkat elektronik, juga reparasi alat elektronik baik itu tv maupun tape dan tidak memungut biaya terhadap jasanya tersebut kepada para tetangga,” ucap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, Selasa (14/1/2025).

    Mengutip TribunJatim.com, Tim Labfor juga lakukan pemeriksaan sampel dari kusen pintu rumah untuk menari penyebab ledakan.

    “Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan, alat bukti dari lokasi kejadian masih dalam pemeriksaan Labfor Polda Jatim,” jelasnya.

    AKBP Ihram juga menyebut bahwa Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan INAFIS Polda Jatim telah melakukan olah TKP.

    Penyebab ledakan di rumah milik Aipda Maryudi juga tengah diselidiki.

    Ia menuturkan, saat olah TKP, sejumlah barang diamankan.

    “Barang bukti yang ditemukan di TKP, lima unit handphone dan satu lembar STNK, serpihan kertas, tiga buah selongsong kembang api sreng dor, satu mesin cuci dalam kondisi rusak parah akibat ledakan,” ucap AKBP Ihram Kustarto, dikutip dari TribunJatim.com.

    Proses investigasi, ujarnya, juga melibatkan alat berat untuk mempermudah pekerjaan.

    Selain itu, sejumlah alat bukti lain yang mengarah ke penyebab ledakan juga ditemukan.

    “Ditemukan alat bukti lain yang mengarah ke penyebab ledakan, olah TKP dilakukan hingga pukul 03.00 WIB,” jelasnya.

    Ihram menuturkan, dua buah tabung elpiji turut diamankan.

    “Alat bukti kita temuin di TKP adalah empat buah kapasitor dalam kondisi rusak, dua tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang ditemukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari,”

    “Pasca ledakan ditemukan tiga tabung elpiji di luar rumah,” bebernya.

    Diketahui, ledakan di rumah Aipda Maryudi terjadi pada Senin (13/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

    Rumah Maryudi sendiri berada di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Mojokerto, Jawa Timur.

    Dari ledakan ini, dua orang tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bhayangkari Bantu Keluarga Korban Terdampak Ledakan Dashyat di Mojokerto

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Mohammad Romadoni)

  • Menko Airlangga: 10 Juta Orang Kaya Indonesia Pilih Belanja di Luar Negeri – Halaman all

    Menko Airlangga: 10 Juta Orang Kaya Indonesia Pilih Belanja di Luar Negeri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, setidaknya ada 10 juta orang kaya atau masyarakat dengan ekonomi kelas atas memilih belanja di luar negeri.

    “Persoalan kita di-tier 1 paling atas yang 10 juta orang itu yang belanjanya kadang tidak di Indonesia,” ujar Airlangga di Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).

    Padahal, menurut Airlangga, akan lebih baik jika mereka membelanjakan di dalam negeri. Sehingga, perputaran perekonomian di Indonesia terus bergerak. Selain itu, daya beli masyarakat turut meningkat.

    “Kebanyakan dari mereka belanjanya tidak di Indonesia. Padahal daya belinya kuat, itu yang sebetulnya kita perlu tarik juga di sini,” terang Airlangga.

    Airlangga memaparkan, indeks keyakinan konsumen di Indonesia masih tinggi dan relatif baik. Misalnya, program belanja pada Desember 2024 diklaim lebih berhasil ketimbang tahun sebelumnya. Misalnya, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Belanja di Indonesia Saja, dan every purchase is cheap.

    “Itu melibatkan lebih dari 82 ribu gerai, outlet. Kemudian, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Hypermarket, dan yang lain,” imbuh Airlangga.

    Airlangga mengatakan, dalam waktu 11 Desember- 29 Desember terserap Rp71 triliun. 

    “Dibandingkan tahun yang lalu, ada kenaikan 15 persen. Artinya, daya beli dan daya dorong ada,” tuturnya.

  • Bentrokan Pemuda Pancaila dan GRIB di Blora Berakhir Damai, Bupati Minta Maaf – Halaman all

    Bentrokan Pemuda Pancaila dan GRIB di Blora Berakhir Damai, Bupati Minta Maaf – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di Blora, Jawa Tengah.

    Bentrokan terjadi di dua lokasi, yakni Perempatan Karangjati dan Kecamatan Kunduran, Selasa (14/1/2025).

    12 orang pun luka-luka akibat bentrokan ini.

    Bupati Blora, Arief Rohman pun turun tangan dengan memanggil Ketua PP Blora, Munaji dan Ketua GRIB Jaya Blora, Sugiyanto.

    Keduanya akhirnya menandatangani pernyataan damai yang disaksikan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (15/1/2024),

    “Pada kesempatan ini kita menyaksikan berdua dari PP dan GRIB untuk membuat surat pernyataan yang akan ditandatangani berdua untuk perdamaian Blora, disaksikan Forkopimda,” ungkap Arief, dikutip dari Kompas.com.

    Sementara itu, Munaji atau biasa disapa Mbah Mun menegaskan pihaknya siap untuk berdamai dengan GRIB Jaya Blora.

    “Salam Pancasila, saya Mbah Mun selaku ketua Pemuda Pancasila Blora untuk kejadian kemarin itu kita jadikan kejadian yang pertama dan terakhir. Yang penting mulai detik ini setelah kesepakatan kita buat antara saya selaku ketua PP Blora dan ketua GRIB,” ujarnya.

    Ia pun berkomitmen untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayahnya.

    Sementara itu, Sugiyanto menyambut baik kesepakatan damai ini.

    “Saya menyambut baik, iktikad baik Mbah Mun,”

    “Saya terima kita bekerja sama yang baik. Kita lupakan kejadian yang kemarin. Kita ciptakan Blora ini sejuk, indah, dan damai. Saya tidak banyak kata, cukup itu saja, terima kasih,” jelasnya.

    Arief Rohman selaku Bupati Blora pun menyesalkan kejadian bentrokan kedua ormas ini.

    “Tentunya kita prihatin dan menyesalkan kejadian kemarin, kita ingin Blora ini aman dan kondusif,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).

    Mengutip TribunJateng.com, Arief Rohman pun meminta maaf atas kejadian bentrokan ini.

    “Tentunya saya mohon maaf, atas kejadian kemarin, yang mana Blora ini terkenal aman dan kondusif,” jelasnya.

    Sebelumnya, pihak Polres Blora telah meringkus belasan terduga pelaku yang terlibat bentrokan.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto menuturkan, ada 19 orang yang diamankan.

    “Sampai saat ini ada 19 terduga pelaku yang kami amankan, dan saat ini masih dalam pemeriksaan,” katanya, saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).

    Ia menuturkan, sejumlah benda digunakan dalambentrokan ini.

    “Kalau yang bawa sajam, kami belum mendapatkan informasi,”

    “Tetapi ada yang menggunakan kayu, batu, yang digunakan untuk sebagai alat bentrok,” terangnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sesalkan Bentrokan Ormas PP dan GRIB Jaya, Bupati Blora Arief Rohman Minta Maaf

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, M Iqbal Shukri)(Kompas.com, Aria Rusta Yuli Pradana)

  • RedNote Jadi Pilihan Baru Pengguna TikTok, Rajai Puncak Unduhan App Store Apple di AS – Halaman all

    RedNote Jadi Pilihan Baru Pengguna TikTok, Rajai Puncak Unduhan App Store Apple di AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ancaman larangan TikTok yang semakin mendekat menghantui Amerika Serikat (AS).

    Pengguna media sosial di AS mulai beralih ke aplikasi RedNote atau Xiaohongshu.

    RedNote merupakan aplikasi asal Tiongkok yang kini menjadi pilihan utama bagi mereka yang khawatir dengan masa depan TikTok.

    Pada Senin (13/1/2025) kemarin, RedNote merajai puncak unduhan App Store milik Apple di AS.

    Xiaohongshu bahkan mengalahkan aplikasi lain seperti Lemon8, aplikasi saudara TikTok.

    Popularitas RedNote terus meningkat, dengan mempertahankan posisinya bahkan sampai Selasa (14/1/2025) sebagai aplikasi terpopuler.

    Peristiwa ini terjadi tak lain karena pengguna merasa terancam dengan larangan yang akan diberlakukan pada TikTok mulai beralih ke RedNote sebagai alternatif.

    Banyak dari mereka menyebut diri mereka “pengungsi TikTok.”

    Bisa Edit Video dan E-Commerce

    RedNote, yang dikenal dengan nama Xiaohongshu di Tiongkok, menawarkan pengalaman yang mirip dengan TikTok, menggabungkan video berdurasi pendek dengan e-commerce, The Hindustan Times melaporkan.

    Aplikasi ini pun menjadi tempat bagi para pengguna untuk berbagi konten gaya hidup seperti mode, perjalanan, hingga tutorial kecantikan.

    Aplikasi RedNote sendiri sudah berdiri sejak tahun 2013.

    Kini Xiaohongshu melayani sekitar 300 juta pengguna aktif bulanan.

    Mayoritas di antaranya adalah wanita muda yang menggunakan aplikasi ini sebagai sumber rekomendasi produk dan berbagai tips gaya hidup.

    Dengan potensi larangan TikTok yang akan berlaku pada 19 Januari mendatang, pengguna TikTok di AS merasa terdorong untuk menemukan platform baru, Tasmin melaporkan.

    RedNote menjadi pilihan populer di tengah kekhawatiran tersebut.

    Pengguna Baru RedNote Membludak: “Pengungsi TikTok”

    Sementara itu, RedNote menyambut para pengguna baru dengan antusiasme tinggi.

    Tagar “pengungsi TikTok” kini banyak digunakan di platform ini, dengan ribuan unggahan yang berbagi panduan cara menggunakan aplikasi dan belajar bahasa Mandarin.

    Namun, RedNote juga menghadapi tantangan terkait masalah penyensoran.

    Kendala ini menjadi isu besar seperti halnya pada TikTok, terutama terkait dengan kritik terhadap pemerintah Tiongkok.

    Beberapa pengguna juga merasa khawatir mengenai keamanan data dan peran pemerintah dalam pengelolaan aplikasi tersebut.

    Meski demikian, banyak pengguna di AS yang merasa lebih nyaman dengan RedNote, meskipun ada risiko yang mungkin timbul akibat penggunaan aplikasi yang berbasis di Tiongkok ini.

    Alternatif Lain: Lemon8

    Di sisi lain, sebagian pengguna TikTok memilih untuk beralih ke platform lain, seperti Lemon8, yang juga dimiliki oleh ByteDance, perusahaan induk TikTok, CNN melaporkan.

    Kejelasan mengenai masa depan Lemon8 di pasar AS masih menjadi tanda tanya, terutama jika larangan terhadap TikTok meluas ke seluruh aplikasi yang dimiliki oleh ByteDance.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Kapolresta Yogyakarta Sebut Darso Sempat Terlibat 2 Peristiwa Kecelakaan – Halaman all

    Kapolresta Yogyakarta Sebut Darso Sempat Terlibat 2 Peristiwa Kecelakaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polresta Yogyakarta membeberkan adanya dua peristiwa kecelakaan yang saling terkait dalam kasus tabrakan kendaraan yang dibawa Darso (43) bersama teman-temannya.

    Darso merupakan warga Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang tewas diduga setelah dianiaya anggota Satlantas Polresta Yogyakarta.

    Berdasarkan penjelasan Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, awalnya Darso menabrak Tutik Wiyanti di Jalan Mas Suharto, Danurejan, Kota Yogyakarta, pada 12 Juli 2024.

    Darso dan rekan-rekannya lalu mengantarkan korban ke Rumah Sakit (RS) Bathesda Lempuyangwangi.

    Pihak keluarga korban pun memotret Kartu Tanda Penduduk (KTP) Darso untuk keperluan pertanggungjawaban kecelakaan tersebut.

    Saat korban ditangani oleh tim medis, Darso dan kawan-kawannya justru meninggalkan rumah sakit tanpa pamit.

    Lantas, suami korban yang bernama Gery berinisiatif melakukan pengejaran mobil Darso yang diduga hendak mengarah ke Semarang.

    Ketika mereka sampai di Jalan Ir Dokter Yohanes, jalur Gery terhalang oleh mobil yang ditumpangi Darso bersama rombongan.

    Akibatnya, Gery terjatuh dari sepeda motor dan mengalami luka pada beberapa bagian tubuhnya.

    “Iya, ada dua kecelakaan di hari yang sama. Setelah (kabur) nabrak Pak Gery,” ucap Aditya kepada awak media, Rabu (15/1/2025), dilansir Tribun Jogja.

    Kini proses pengusutan peristiwa kecelakaan yang melibatkan Darso bersama dua rekannya masih berlangsung. Dua teman Darso yang diperiksa, yaitu Toni dan Ferry.

    Janji Kapolresta Yogyakarta

    Kombes Pol Aditya Surya Dharma juga memberikan pernyataan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan enam anggota Unit Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta kepada Darso.

    Aditya mengatakan, dirinya menghormati proses penyelidikan yang saat ini sedang berlangsung di Mapolda Jawa Tengah.

    Ia juga menyerahkan seluruh proses pemeriksaan oleh Propam Polda DIY jika terdapat pelanggaran kode etik yang dilakukan enam anggotanya.

    “Pada prinsipnya kalau memang anggota kami ada dugaan ke situ (penganiayaan). Ada bukti-buktinya pasti kami tindak tegas,” jelas Aditya di sela-sela kegiatannya, Rabu.

    Ia berujar, proses pemeriksaan yang dilakukan Bidpropam Polda DIY masih berlangsung.

    Meski begitu, anggota Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta itu masih aktif bertugas seperti biasa.

    “Masih dalam proses pemeriksaan Bidpropam DIY, saat ini masih (aktif),” jelasnya.

    13 Saksi Sudah Diperiksa

    Diberitakan sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Dwi Subagio mengatakan, sebanyak 13 saksi telah diperiksa terkait kematian Darso (43).

    Pemeriksaan ini mengenai laporan yang dibuat keluarga Darso ke Polda Jateng, Jumat (10/1/2025).

    Darso merupakan warga Mijen, Kota Semarang, yang tewas diduga setelah dianiaya anggota Satlantas Polresta Yogyakarta.

    “Kami telah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 13 orang, terdiri dari keluarga Darso, masyarakat sekitar, dan rumah sakit (RS Permata Medika),” jelas Dwi selepas ekshumasi jenazah Darso di TPU Sekrakal, Gilisari, Purwosari, Mijen, Kota Semarang, dilansir Tribun Banyumas, Senin (13/1/2025).

    Ia menyebut, kasus ini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum bisa menyimpulkan adanya unsur pidana.

    “Proses ekshumasi ini untuk mendukung bisa menentukan ada pidana atau tidak,” ungkapnya.

    Ia juga menyebut, Polda Jateng belum melakukan koordinasi untuk melakukan pemanggilan terhadap terlapor, yakni IS, anggota Satlantas Polresta Yogyakarta.

    Dwi berujar, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu unsur pidana dalam kasus ini sebelum melakukan pemanggilan.

    “Kami belum koordinasi dengan Polda DIY, kami tentukan dulu ini ada proses pidana atau tidak,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul: Kapolresta Yogyakarta Sebut Ada Dua Peristiwa Kecelakaan Libatkan Darso dan Temannya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Miftahul Huda)(TribunBanyumas.com/Iwan Arifianto)

  • Cekcok usai Berhubungan Intim, Anggota TNI AL di Sorong Gelap Mata Tikam Kesya hingga Tewas – Halaman all

    Cekcok usai Berhubungan Intim, Anggota TNI AL di Sorong Gelap Mata Tikam Kesya hingga Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan terhadap wanita bernama Kesya Irene Yoa Lestaluhu (20) yang jasadnya ditemukan di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

    Pelakunya sendiri merupakan anggota TNI AL berinisial ASWP berpangkat kelasi (KLS).

    Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal (Lidkrim) Polisi Militer Angkatan Laut (PM-AL) Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto menceritakan detik-detik pelaku menusuk korban hingga tewas.

    Kejadian bermula ketika korban dijemput oleh seorang saksi berinisial S dan beberapa temannya, Minggu (13/1/2025) sekira pukul 01.00 WIT.

    Korban dan S lantas menuju ke sebuah tempat hiburan malam di Kota Sorong.

    “Antara korban dan pelaku beda rombongan, sehingga sejak awal tidak ada hubungan apa-apa. Dari keterangan saksi S, mereka masuk pukul 02.00 WIT, barulah mulai kenalan di tempat itu,” kata Mayor (PM) Anton Sugiharto, dikutip dari TribunSorong.com.

    Lalu, pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar dari tempat hiburan malam menggunakan sebuah mobil.

    Sementara rombongan lainnya menggunakan kendaraan masing-masing.

    “Pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar menggunakan mobil jenis Innova hitam,”

    “Sementara lainnya gunakan kendaraan mereka masing-masing,” ucap Anton.

    Kedua rombongan ini sempat berkumpul untuk menenggak minuman keras.

    Setelah itu, pelaku dan korban menuju ke sebuah hotel untuk menginap.

    “Setelah itu, pelaku dan korban menuju ke sebuah hotel dengan tujuan check in namun gagal sehingga menuju ke Saoka,” kata Anton.

    Dalam perjalanannya, mereka juga sempat berhubungan intim.

    “Keduanya dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dalam perjalanan mereka sempat berhubungan intim.” lanjut Anton.

    Namun, tiba-tiba terjadi cekcok antara keduanya hingga pelaku gelap mata dan menikam korban sebanyak 32 kali menggunakan sangkur.

    Anton menambahkan, pihaknya saat ini tengah mencari barang bukti sangkur yang digunakan oleh pelaku.

    “Kami masih mencari barang bukti sangkur yang dipakai pelaku (menikam korban),” ujar Anton.

    Ia membeberkan, sejumlah saksi termasuk orang yang menjemput korban.

    “Saya tegaskan korban dan saksi masuk ke tempat hiburan tidak sama. Pelaku masuk masuk pukul 23.00 WIT, dan korban masuk pukul 01.00 WIT,” katanya.

    Dihukum Berat

    Sebelumnya, Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan memberikan instruksi ke PM-AL Lantamal XIV/Sorong untuk menindak dengan tegas pelaku yang berinisial ASWP ini.

    “Kami pastikan beri sanksi seberat-beratnya. Saya sudah meminta kasus ini secepatnya naik ke Pengadilan Militer,” ujarnya, dikutip dari TribunSorong.com.

    Ia juga menyayangkan kasus ini bisa terjadi, terlebih pelaku berdinas di Koarmada III

    “Saya sangat sayangkan (kasus pembunuhan),”

    “Saya minta tegakkan aturan di kasus ini,” ujar Hersan saat menghadiri acara di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (14/1/2025).

    Hersan mengatakan, ia secara tegas telah memberikan arahan kepada prajurit TNI AL untuk tidak melanggar.

    Apabila melanggar, otomatis akan dihukum.

    “Saya sudah sampaikan anggota tidak dibenarkan bawa pistol dan sangkur di luar penugasan resmi,” ucap Hersan.

    Diketahui  jasad korban ditemukan tanpa busana di Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Minggu (12/1/2025).

    Di tubuh korban, ditemukan banyak bekas luka tusukan.

    Ternyata, korban dibunuh oleh anggota TNI AL berinisial ASWP berpangkat KLS.

    “Kami mengembangkan lewat data dan informasi dari Polresta Sorong Kota, maka dapatlah oknum A,” ujar Komandan PM-AL Lantamal XIV/Sorong, Letkol (CPM) Dian Sumpena.

    Mengutip TribunSorong.com, pelaku juga sudah ditangkap.

    Pelaku sendiri membunuh korban memakai sangkur.

    “Hasil sementara pelaku (membunuh korban) pakai sangkur,” katanya.

    Terkait motif, pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman.

    “Kami masih mencari dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga semua bukti rampung,” katanya.

    Dian menambahkan, pelaku mengakui mengeksekusi korban seorang diri.

    Pelaku juga beraksi dalam pengaruh minuman keras.

    “Dia melakukan sendiri karena pengaruh minuman keras (miras),” ujarnya, Selasa (14/1/2025).

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSorong.com, Safwan)

  • Demo Gugatan SKB di PTUN Jakarta Diwarnai Kericuhan, Polisi dan Massa Saling Dorong usai Bakar Ban – Halaman all

    Demo Gugatan SKB di PTUN Jakarta Diwarnai Kericuhan, Polisi dan Massa Saling Dorong usai Bakar Ban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan pengunjuk rasa tergabung dalam beberapa aliansi masyarakat menggelar unjuk rasa di depan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Rabu (15/1/2025). 

    Aksi ini digelar untuk mendesak PTUN Jakarta agar menolak gugatan PT Sentosa Kurnia Bahagia (SKB) yang saat ini naik ke tingkat banding.

    Unjuk rasa ini semula berjalan damai, namun berakhir memanas setelah gabungan massa terdiri dari Aliansi Masyarakat dan Pemuda Musi Rawas Utara (Ampura), Jaring Hijau Hitam, dan Himpunan Masyarakat Kaum Buruh Tertindas (HMKBT) membakar ban di depan gedung PTUN Jakarta.

    Gesekan itu terjadi saat petugas keamanan dari kepolisian dan PTUN mencoba memadamkan ban yang dibakar para demonstran. Aksi dorong sempat terjadi antara kedua pihak.

    Koordinator aksi, Hamid, mengatakan pihaknya hadir ke PTUN untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat Musi Rawas Utara yang merasa terganggu dengan putusan tersebut.

    Dia mempertanyakan sikap PTUN yang menerima banding dari PT SKB mengingat gugatan sebelumnya telah ditolak PTUN pada 29 Agustus 2023. 

    Tak hanya itu, kata dia, mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara ditegaskan bahwa tenggat waktu mengajukan upaya banding hanya 90 hari, sedangkan upaya banding itu dilakukan PT SKB pada 18 Januari 2024. 

    “Dengan masuknya gugatan tersebut dari PT SKB, hal ini patut dipertanyakan karena terdapat gejala aneh seharusnya Pengadilan Tata Usaha Negara menolak gugatan PT SKB berdasarkan pada UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara posisinya di Pasal 55 ada tenggang waktu 90 hari setelah putusan itu dibuat, tetapi kenapa gugatan ini diterima, pertanyaan dasar kita itu,” kata Hamid di Gedung PTUN Jakarta.

    Hamid menilai, keputusan PTUN menerima banding itu jelas mengganggu aktivitas masyarakat di Musi Rawas Utara, terutama buruh yang bekerja di PT GPU karena adanya intervensi dari oknum tidak kenal. 

    Di sisi lain, Hamid menduga permohonan PT SKB bakal dikabulkan oleh hakim-hakim yang telah ditunjuk secara khusus. 

    Oleh karena itu, ia mendesak agar Komisi Yudisial (KY) untuk memantau jalannya perkara sengketa antara PT GPU dengan PT SKB ini guna mencegah praktik jual beli perkara.

    Sementara itu, Abdillah selaku koordinator lapangan Lingkar Hijau Hitam menuntut majelis hakim menolak segala bentuk suap agar penegakan hukum dapat ditegakkan seadil-adilnya. Dia juga meminta agar tidak ada intervensi kepada majelis hakim dalam mengadili permasalahan di Musi Rawas Utara.

    “Ini supaya masyarakat Musi Rawas Utara mendapatkan keadilan dalam permasalahan ada ini,” katanya.

    Dia juga menyampaikan ada kecurigaan dugaan adanya mafia peradilan dan kasus yang bergerak mengondisikan majelis hakim.

    Dia menekankan pihaknya tidak akan tinggal diam jika aspirasi yang disampaikan hari ini tidak diindahkan PTUN. Abdillah mengatakan akan membawa ribuan massa untuk kembali melakukan aksi di PTUN dan KY.

    “Kami akan datang kembali bersama ribuan mahasiswa, masyarakat, buruh, sopir angkutan tambang, dan semua kelompok yang peduli dengan kepentingan pekerja tambang karena kasus ini ribuan pekerja tambang beserta anak dan istri sangat bergantung,” katanya.

    Kasus ini bermula dari adanya keinginan PT SKB untuk menguasai lokasi tambang di Musi Rawas Utara. Di antaranya dengan penerbitan izin perkebunan sawit yang diduga tidak sah dengan bantuan pejabat setempat.

    Padahal, di lokasi tersebut yang diterbitkan sesuai Permen 76 Tahun 2014 masuk ke wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara. Sehingga muncul pertanyaan bagaimana bisa izin bisa terbit di dua kabupaten berbeda padahal di lokasi tersebut ada beberapa perusahaan beroperasi sejak 2009.

     

  • Nanang Gimbal, Pembunuh Aktor Sandy Permana Tidur di Kuburan Desa Kutamukti Karawang Selama Sembunyi – Halaman all

    Nanang Gimbal, Pembunuh Aktor Sandy Permana Tidur di Kuburan Desa Kutamukti Karawang Selama Sembunyi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Nanang Irawan alias Nanang Gimbal pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana diketahui tinggal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat untuk bersembunyi dari kejaran polisi.

    Nanang Gimbal bahkan disempat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat datang ke dusun tersebut setelah melakukan pembunuhan terhadap aktor Sandy Permana pada Minggu (12/1/2025) pagi.

    Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengatakan berdasarkan laporan perangkat RT/RW dan warga, Nanang Gimbal datang ke wilayah Karawang sejak Senin, 13 Januari 2024 pagi.

    Warga mengaku sempat curiga akan kedatangan orang asing atau tak dikenal tersebut.

    Tapi tidak terpikir jika orang baru yang datang ke wilayahnya tersebut merupakan pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana.

    “Warga cerita ke RT lihat orang enggak kenal masuk sini mondar-mandir itu, tapi enggak kepikiran itu pelaku pembunuhan. Karena kan ramainya orang rambut panjang gimbal gitu, ini kan enggak,” kata Aan dikutip dari Tribunbekasi.com, Rabu (15/1/2025).

    Warga justru mengira orang tersebut mengaalami gangguan jiwa, sebab setelah ada di jalanan menghilang dan warga lain melihatnya ada di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Kutamukti.

    “Iya pada mengiranya itu orang gila, karena ada di TPU terus. Sampai tidur juga di makam itu,” ujarnya.

    Kata Aan, saat pagi hari orang itu lapar dan keluar dari TPU untuk membeli makan.

    Akan tetapi, karena uangnya sisa Rp 2.500 dia datang ke klinik meminta bantuan agar bisa membeli makan.

    “Dari situ langsung ditangkap polisi, karena memang dari kemarin polisi itu sudah ada dan menyebar di desa sini,” imbuhnya.

    Nanang Gimbal ditangkap polisi di Dusun Poris RT 04/RW 09, Kutamukti, Kutawaluya, Karawang, Rabu (15/1/2025) pukul 10.45 WIB.

    “Pelaku dengan sengaja kabur dan bersembunyi untuk hindari kejaran petugas kami,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (15/1/2025).

    Nanang Gimbal sengaja kabur ke daerah Karawang, Jawa Barat setelah aksi penikaman Sandy Permana.

    “Ditangkap di warung sedang makan,” kata Ade Ary.

    Ade Ary pun mengungkap Nanang berupaya mengelabui petugas dengan mengubah penampilannya selama dalam pelarian.

    Pelaku mencukur rambut gimbalnya menggunakan gunting yang dipinjam dari sebuah warung dengan tujuan agar tidak dapat dikenali.

    “Pelaku pun sempat memotong rambut, saat pelarian menuju Karawang, menggunakan gunting yamg dipinjam di warung dengan tujuannya agar tidak dikenali selama pelarian,” ungkap Ade Ary.

    Saat ini, tim gabungan masih menginterogasi pelaku untuk mendalami motifnya menghabisi nyawa Sandy Permana.

    Sandy tewas dengan sejumlah luka tusuk.

    Dua luka tusuk di antaranya terdapat di bagian kepala korban.

    “Saat dilakukan olah TKP, di tubuh korban terdapat perlukaan di bagian kepala kiri 3 Cm, lebar 1 Cm, perlukaan di belakang kiri telingga panjangnya 4 Cm,” kata Ade Ary Senin (13/1/2024).

    Selain itu terdapat luka gores di pipi kiri Sandy dan luka robek di bagian perut korban.

    Pembunuh Sandy Permana Berupaya Hilangkan Bukti

    Sebelum kabur ke Karawang, Jawa Barat, terungkap Nanang membuang barang bukti pisau sesaat setelah menusuk artis Sandy Permana.

    Kini pisau yang digunakan untuk menusuk Sandy Permana telah ditemukan polisi.

    “Sudah (ditemukan barang bukti pisau),” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Marasabessy, Rabu (15/1/2025).

    Berdasarkan foto yang diterima, barang bukti pisau tersebut ditemukan di selokan.

    Menurut Ressa, pisau itu ditemukan tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

    “(Pisau ditemukan) di gapura dekat TKP,” ujar Ressa.

    Dalam kasus ini Nanang dijerat dengan Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukumannya 15 tahun penjara.

  • Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza Sudah Tercapai, Pengumuman Resmi Ditunda Gegara Netanyahu Curang – Halaman all

    Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza Sudah Tercapai, Pengumuman Resmi Ditunda Gegara Netanyahu Curang – Halaman all

    Perjanjian Gencatan Senjata Sudah Tercapai, Tapi Pengumuman Resmi Ditunda Gegara Netanyahu

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah laporan yang diterima dari ibu kota Qatar, Doha, menunjukkan bahwa perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza telah tercapai, khaberni melaporkan, Rabu (15/1/2025).

    Meski demikian, pengumuman resmi tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza tersebut tertunda.

    Sebuah narasumber utama dalam kelompok pembebasan Palestina, Hamas, mengaitkan penundaan pengumuman resmi “Sampai tercapainya kesepakatan mengenai mekanisme penerapan gencatan tersebut.”

    Pihak Hamas mengatakan kalau Perdana Menteri pemerintah pendudukan Israel, Benjamin Netanyahu, mencoba mencurangi perjanjian tersebut dan menghalanginya di saat-saat terakhir.

    Manuver itu dilakukan Netanyahu dengan meminta agar tahanan berstatus militer Israel ditambahkan ke dalam daftar 33 tahanan yang akan dibebaskan pada fase pertama. 

    Dari draft pertukaran sandera demi gencatan senjata yang sudah disepakati, disebutkan kalau kategori tahanan yang diklasifikasikan secara khusus, termasuk mereka yang merupakan anggota militer, dijadwalkan akan dibebaskan pada tahap-tahap berikut pertukaran sandera.

    Fase-fase ini menjadi syarat dari pendudukan Israel untuk membebaskan seribu tahanan pada tahap pertama, menurut surat kabar Al-Arabi Al-Jadeed.

    Sumber Hamas, mengungkapkan kalau delegasi perundingan Israel mencoba mempersulit perundingan, dengan mengklaim kalau mereka menginginkan pada tahap pertama pertukaran sandera untuk membebaskan semua kategori tahanan Israel, termasuk warga sipil, personel militer, pria dan wanita.

    Menurut perjanjian tersebut, tahap pertama adalah Hamas membebaskan 33 tahanan Israel, termasuk anak-anak, wanita, tentara wanita, orang tua, dan orang sakit.

    Sumber Hamas tersebut juga mengungkapkan, kategori tentara Israel yang ditangkap berseragam militer pada 7 Oktober 2023, termasuk sejumlah petugas dari Dinas Keamanan Umum, “Shin Bet,” dan petugas dari Unit Intelijen Israel 8200, akan dibebaskan pada tahap berikutnya dalam pertukaran.

    Fase berikut pertukaran sandera juga akan membebaskan mereka yang berkategori sebagai petinggi militer Israel.

    “Draft kesepakatan mencatat bahwa kategori-kategori sandera ini akan ditangani dalam transaksi dalam kunci khusus yang akan disepakati pada saat itu,” kata laporan Khaberni.

    Pasukan Israel (IDF) dari divisi cadangan infanteri menyerbu ke sebuah pemukiman warga Palestina di Jalur Gaza dalam agresi militer yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 silam. (rntv/tangkap layar)

    Jaminan Sepihak Penarikan Pasukan oleh Israel

    Sumber Hamas tersebut juga menunjukkan bahwa di antara mekanisme implementasi yang menghalangi pengumuman resmi kesepakatan perjanjian gencatan senjata tersebut adalah pelanggaran perjanjian penyerahan peta untuk proses penarikan pasukan yang akan menyertai tahapan implementasi oleh Israel (pembebasan tahanan Palestina).

    Sumber tersebut menambahkan, delegasi Israel berusaha untuk membenarkan hal ini dengan mengatakan kalau mereka sendiri yang akan menjamin terjadinya penarikan pasukan (IDF), termasuk tetap berada di lokasi-lokasi penting di Jalur Gaza sampai semua hak perjanjian diselesaikan.

    Jaminan sepihak dari Israel ini yang masih menjadi hambatan.

    Pembukaan Kembali Penyeberangan Rafah

    Dalam konteks yang sama, para pejabat dari Badan Intelijen Umum Mesir mengunjungi perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, Selasa (14/1/2025).

    Kunjungan itu dilaporkan untuk menyiapkan laporan mengenai status dan persyaratan pembukaan kembali penyeberangan di perbatasan Mesir-Palestina tersebut.

    Dalam assesmentnya, para pejabat tersebut menginspeksi kelengkapan dokumen dan fisik dari perusahaan transportasi “Hala” yang terafiliasi dengan pengusaha Sinai, Ibrahim Al-Arjani.

    Perusahaan ini ditunjuk sebagai penyedia jasa angkutan di perbatasan.

    “Selain perusahaan itu, ada pula perusahaan lain milik Al-Arjani yang terkait dengan penyelenggaraan dan koordinasi proses masuknya bantuan, di untuk melakukan persiapan pada tahap selanjutnya,” kata laporan Khaberni.

    IDF berupaya menguasai setidaknya 4 wilayah besar. Salah satu yang paling menonjol adalah koridor Netzarim. (X/Twitter)

    Hamas Minta Rincian Penarikan Mundur Pasukan Israel

    Sebelumnya kemarin, Selasa, sebuah sumber yang mengetahui perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel mengungkapkan kalau Hamas telah memberikan persetujuannya terhadap rancangan perjanjian tersebut kepada para mediator sejak malam Senin-Selasa.

    “Ketika Hamas menyampaikan tanggapannya, Hamas meminta tanggapan dari Israel melalui mediator untuk memberikan peta dengan rincian yang jelas untuk seluruh wilayah geografis di Jalur Gaza di mana tentara pendudukan akan mundur, dengan menentukan waktu setiap penarikan,” kata laporan itu.

    Sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, menambahkan:

     “Hamas khawatir Israel akan mengakali penarikan bertahap jika mediator tidak memiliki peta yang jelas yang dapat dijadikan acuan jika terjadi pelanggaran oleh Israel.”

    Dampak Suram Bagi Israel

    Peluang besar terciptanya gencatan senjata yang dilakukan lewat proses pertukaran sandera dan tahanan antara gerakan Hamas Palestina dan Israel disambut secara tidak antusias oleh sejumlah entitas Zionis.

    Analis Yossi Yehoshua dalam tulisannya di surat kabar Yedioth Ahronoth, menyatakan, kalau draft perjanjian gencatan senjata di Gaza sejatinya merugikan pihak Israel.

    Kerugian itu khususnya karena dengan begitu, target utama perang yaitu pembubaran Hamas, tidak tercapai.

    Ditambah, penarikan mundur pasukan Israel dari titik-titik simpul di Jalur Gaza, adalah puncak dari kesia-siaan agresi militer darat pasukan Israel yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan dan menelan banyak korban dan biaya.

    “Hal ini tidak membebaskan kita dari menghadapi masa depan suram yang menanti kita di sisi lain, mengingat banyaknya kesenjangan (perbedaan dengan keinginan Israel) dalam perjanjian yang sedang dirancang,” kata Yossi, dikutip dari Khaberni, Selasa (14/1/2025).

    Berikut tulisan Yossi soal peluang gencatan di Gaza:

    Kita tidak perlu menutup-nutupi kenyataan yang ada. Perjanjian yang muncul ini berdampak buruk bagi Israel, namun Israel tidak punya pilihan selain menerimanya.

    Israel mempunyai kewajiban moral terhadap warga negaranya yang ditangkap dan tentara yang dibiarkan tanpa perlindungan.

    Lima belas bulan setelah dimulainya perang, tentara belum mampu membongkar kekuatan militer Hamas, dan kepemimpinan politik belum melakukan upaya untuk mencari alternatif pemerintahan di Gaza.

    Sebuah kesepakatan dicapai di mana kita membayar harga yang tinggi, yang seharusnya dibayar untuk kesepakatan yang komprehensif, dan bukan kesepakatan parsial yang setelah itu alat-alat tekanan yang bertujuan untuk memastikan tahap selanjutnya akan hilang.

    Pasukan Israel (IDF) dari divisi infanteri melakukan agresi militer darat ke Jalur Gaza. (khaberni/tangkap layar)

    Detail Draft Gencatan Senjata

    Berikut draf rancangan perjanjian gencatan senjata di Gaza, menurut apa yang diterbitkan oleh Hebrew Broadcasting Corporation:

    Tahap Pertama (42 hari):

    1. Penghentian sementara operasi militer timbal balik antara kedua pihak, dan penarikan pasukan Israel ke arah timur dan menjauh dari daerah berpenduduk ke daerah sepanjang perbatasan di seluruh wilayah Jalur Gaza, termasuk Lembah Gaza (poros Netzarim dan Alun-Alun Kuwait) .

    2. Penghentian sementara aktivitas udara (untuk tujuan militer dan pengintaian) di Jalur Gaza selama 10 jam setiap hari, dan 12 jam pada hari pembebasan korban penculikan dan tahanan.

    3. Pengembalian pengungsi ke daerah tempat tinggalnya, dan penarikan diri dari Lembah Gaza (poros Netzarim dan Alun-Alun Kuwait):

    • A. Pada hari ketujuh (setelah pembebasan 7 tahanan), pasukan Israel mundur sepenuhnya dari Jalan Al-Rashid ke arah timur ke Jalan Salah Al-Din, membongkar seluruh situs dan instalasi militer di daerah ini, dan mengembalikan para pengungsi ke daerah dan tempat tinggal mereka (tanpa membawa senjata selama kepulangan), dengan kebebasan bergerak warga di seluruh wilayah Jalur Gaza, dan masuknya bantuan kemanusiaan melalui Jalan Al-Rashid, dimulai dari hari pertama, tanpa hambatan.

    • B. Pada hari kedua puluh dua, pasukan Israel mundur dari pusat Jalur Gaza (terutama poros Netzarim dan poros Kuwait Square) di sebelah timur Jalan Salah al-Din ke daerah dekat perbatasan, dan situs serta instalasi militer sepenuhnya dihancurkan dan dibongkar, dan para pengungsi terus kembali ke tempat tinggal mereka (tanpa membawa senjata selama mereka kembali) di Jalur Gaza Utara, dengan kebebasan bergerak bagi penduduk di seluruh wilayah Jalur Gaza.

    • C. Mulai dari hari pertama, bantuan kemanusiaan, bahan bantuan dan bahan bakar dalam jumlah yang cukup dan intensif telah disalurkan (600 truk per hari, termasuk 50 truk bahan bakar, termasuk 300 untuk wilayah utara), termasuk bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pembangkit listrik, perdagangan dan peralatan yang diperlukan untuk menghilangkan puing-puing dan merehabilitasi wilayah yang hancur. 

    Mengoperasikan rumah sakit, pusat kesehatan dan toko roti di seluruh wilayah Jalur Gaza, dan melanjutkannya di seluruh tahap perjanjian.

    4. Pertukaran sandera dan tawanan antara kedua belah pihak:

    A. Pada tahap pertama, Hamas membebaskan 33 tahanan Israel (hidup atau mati), termasuk wanita (warga sipil dan tentara wanita), anak-anak (di bawah usia 19 tahun selain tentara), orang tua (di atas usia 50 tahun), serta orang-orang yang terluka dan warga sipil yang sakit, dengan imbalan sejumlah tahanan di penjara dan pusat penahanan Israel, sesuai dengan ketentuan berikut:

    • Hamas membebaskan semua tahanan Israel yang masih hidup, termasuk perempuan dan anak-anak sipil (di bawah usia 19 tahun, bukan tentara). 

    Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 30 anak-anak dan perempuan untuk setiap tahanan Israel yang dibebaskan, berdasarkan daftar yang diberikan oleh Hamas berdasarkan senioritas dalam tahanan.

    B. Hamas membebaskan semua tentara wanita Israel yang masih hidup.

    Sebagai imbalannya, Israel membebaskan 50 tahanan dari penjaranya untuk setiap tentara wanita Israel yang dibebaskan.

    5. Penjadwalan pertukaran korban penculikan dan tawanan antara kedua pihak pada tahap pertama:

    • Pada hari pertama perjanjian, Hamas membebaskan tiga sandera Israel (warga sipil).

    • Pada hari ketujuh perjanjian, Hamas kembali membebaskan empat sandera Israel (warga sipil).

    • Setelah itu, Hamas membebaskan lagi tiga sandera Israel setiap tujuh hari, dimulai dari perempuan (warga sipil dan tentara).

    Semua orang yang diculik akan dibebaskan hidup-hidup.

    • Pada minggu keenam, Hamas membebaskan seluruh tahanan sipil yang termasuk dalam fase ini. Sebagai imbalannya, Israel membebaskan sejumlah tahanan Palestina dari penjara sesuai dengan daftar yang disediakan oleh Hamas.

    • Pada hari ketujuh, Hamas mengirimkan informasi tentang jumlah warga Israel yang diculik dan akan dibebaskan pada tahap ini.

    • Pada minggu keenam (setelah pembebasan Hisham al-Sayyid dan Avra ​​​​Mengistu di antara total 33 penculik Israel setuju untuk dibebaskan pada tahap pertama perjanjian), Israel membebaskan 47 tahanan yang ditangkap kembali setelah kesepakatan.

    •  Jika jumlah korban penculikan Israel yang masih hidup yang dijadwalkan untuk dibebaskan tidak mencapai 33 orang, jumlah tersebut akan ditambah dengan jenazah dari kategori yang sama. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan semua wanita dan anak-anak (di bawah usia 19 tahun) pada minggu keenam ditangkap dari Jalur Gaza setelah 7 Oktober 2023.

    • Proses pertukaran ini terkait dengan sejauh mana kepatuhan terhadap ketentuan perjanjian, termasuk penghentian operasi militer di kedua belah pihak, penarikan pasukan Israel, kembalinya pengungsi, dan masuknya bantuan kemanusiaan.

    • Tahanan Palestina yang dibebaskan tidak akan ditangkap lagi atas tuduhan yang sama seperti sebelumnya, dan Israel tidak akan mengambil inisiatif untuk menangkap kembali tahanan Palestina yang dibebaskan untuk menjalani sisa masa hukumannya.

    • Tahanan Palestina yang akan dibebaskan tidak diharuskan menandatangani dokumen apapun sebagai syarat pembebasan mereka.

    6. Pertukaran korban penculikan dan tahanan pada tahap pertama yang disebutkan di atas tidak akan dianggap sebagai dasar kriteria pertukaran pada tahap kedua.

    7. Selambat-lambatnya pada hari keenam belas, perundingan tidak langsung akan dimulai antara kedua pihak mengenai kesepakatan tentang syarat-syarat pelaksanaan perjanjian tahap kedua ini, termasuk yang berkaitan dengan kriteria pertukaran tawanan antara kedua belah pihak (tentara dan lain-lain).

    Kesepakatan mengenai hal ini harus dicapai sebelum akhir minggu kelima fase ini.

    8. Perserikatan Bangsa-Bangsa, badan-badannya dan organisasi internasional lainnya melanjutkan pekerjaan mereka dalam menyediakan layanan kemanusiaan di seluruh wilayah Jalur Gaza, dan akan terus melakukan hal tersebut sepanjang tahapan perjanjian.

    9. Memulai rehabilitasi infrastruktur (listrik, air, limbah, komunikasi, dan jalan) di seluruh wilayah Jalur Gaza, memperbolehkan penggunaan peralatan pertahanan sipil yang diperlukan, dan menghilangkan puing-puing, dan ini akan berlanjut di semua tahap perjanjian.

    10. Menyediakan perbekalan yang diperlukan untuk membangun tempat penampungan bagi para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal selama perang (setidaknya 60.000 unit rumah sementara – karavan – dan 200.000 tenda).

    11. Setelah pembebasan seluruh tentara Israel, jumlah tentara yang terluka yang akan dipindahkan untuk perawatan medis melalui penyeberangan Rafah akan ditingkatkan, jumlah orang sakit dan terluka yang diizinkan menyeberang akan ditingkatkan, dan pembatasan terhadap pergerakan barang dan perdagangan akan dihilangkan.

    12. Mulai melaksanakan pengaturan dan rencana yang diperlukan untuk membangun kembali rumah, bangunan sipil, dan infrastruktur yang hancur akibat perang dan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak, di bawah pengawasan sejumlah negara dan organisasi, termasuk Mesir, Qatar, dan PBB .

    13-Semua tindakan dalam fase ini, termasuk penghentian sementara operasi militer di kedua belah pihak, upaya pemberian bantuan dan perlindungan, penarikan pasukan, dll., akan berlanjut selama fase kedua seiring dengan berlanjutnya negosiasi mengenai syarat-syarat fase kedua dan pelaksanaannya.

    Tahap kedua (42 hari):

    14. Pengumuman kembalinya ketenangan berkelanjutan (penghentian permanen operasi militer dan semua aktivitas permusuhan) akan berlaku sebelum dimulainya pertukaran korban penculikan dan tahanan antara kedua pihak – semua pria Israel yang masih hidup (warga sipil dan tentara) – sebagai imbalan atas jumlah tahanan yang disepakati di penjara dan pusat penahanan Israel, Penarikan total pasukan Israel dari Jalur Gaza.

    Tahap ketiga (42 hari):

    15. Jenazah dan jenazah akan dipertukarkan antara kedua pihak setelah mereka ditemukan dan diidentifikasi.

    16. Melaksanakan rencana rekonstruksi Jalur Gaza selama jangka waktu 3 sampai 5 tahun, termasuk perumahan, bangunan sipil, dan infrastruktur sipil, dan memberikan kompensasi kepada semua yang terkena dampak, di bawah pengawasan sejumlah negara dan organisasi, termasuk Mesir, Qatar , dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    17. Membuka perlintasan dan memperbolehkan pergerakan orang dan barang.

     

    Penjamin perjanjian:

    Qatar, Mesir, Amerika Serikat

     

     

     

    (oln/khbrn/*)
     

     

     

  • Musyawarah Nasional Kadin Segera Digelar, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bersanding? – Halaman all

    Musyawarah Nasional Kadin Segera Digelar, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid Bersanding? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dualisme di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tampaknya bakal segera berakhir. 

    Setelah dimediasi Sufmi Dasco Ahmad dan Rosan Roeslani, kedua kubu yang selama ini berseberangan yakni Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie akhirnya sepakat untuk bersama sama menyelenggarakan Musyawarah Nasional. 

    Dasco adalah politisi Partai Gerindra, tangan kanan Presiden Prabowo Subianto untuk urusan politik. Sementara Rosan merupakan Ketua Dewan Kehormatan Kadin yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). 

    Foto pertemuan Dasco, Rosan, Arsjad dan Anin Bakrie yang ramai beredar di publik sejak awal pekan ini menjadi penanda dimulainya babak baru konsolidasi Kadin. 

    Foto menjadi viral karena diposting Raffi Ahmad, selebritas yang kini aktif di dunia politik dan dipercaya sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni.

    Pertemuan dan rencana Munas Konsolidasi itu bukan hanya menjadi kado indah awal tahun untuk para pelaku dunia usaha, juga mencerminkan kedewasaan para pengurus dan elit organisasi untuk melakukan suksesi secara terhormat dan bermartabat. 

    “Ini sesuatu yang sangat positif dan kami menyambut baik. Pada Munas Konsolidasi ini, pak Arsjad juga mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban hasil kerjanya selama memimpin Kadin di hadapan seluruh pengurus,” kata Diana Dewi, Ketua Kadin DKI Jakarta.

    Diana Dewi juga mengapresiasi komitmen para tokoh di Kadin yang lebih mengedepankan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan kelompok. 

    “Penegasan itu mencerminkan jiwa ksatria Arsjad dan Anindya. Mereka konsisten memperjuangkan kesatuan Kadin hingga terlaksananya Munas Konsolidasi ini secara terhormat dan bermartabat,” katanya.      

    Menindaklanjuti pertemuan islah itu, Rosan mengirimkan surat undangan Munas Konsolidasi ke seluruh pengurus Kadin. Berdasarkan surat undangan yang beredar, Munas akan diselenggarakan pada Kamis 16 Januari 2025 di Jakarta.

    Dengan tercetusnya agenda Munas Konsolidasi ini, maka Musyarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar kubu Anin pada September 2024 silam sudah tidak relevan lagi. 

    Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin yang dilantik tahun 2021 lalu, disebut akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, sedangkan Anindya Bakrie menjabat sebagai Ketua Umum. Berdasarkan undangan yang beredar, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto diagendakan hadir.