Author: Tribunnews.com

  • Pemerintah Akan Sanksi BUMN dan Kontraktor yang Langgar Kewajiban TKDN – Halaman all

    Pemerintah Akan Sanksi BUMN dan Kontraktor yang Langgar Kewajiban TKDN – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Himpunan Pengusaha Pipa, Tubular, dan Aksesoris (HIPPDA) Irvan Prasurya Widjaya mendukung rencana pemerintah memberi sanksi kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun kontraktor EPC (Engineering, Procurement, and Construction) yang mengabaikan kewajiban pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Hal itu berkaitan dengan proyek hulu–hilir minyak dan gas bumi (migas).  

    “Kami sangat setuju dengan rencana pemberian sanksi kepada BUMN & EPC yang masih menggunakan produk impor, khususnya untuk material pipa, flensa (flanges), fittings, dan valves yang sebenarnya sudah bisa diproduksi di Indonesia,” ujar Irvan saat dikonfirmasi, Rabu (15/1/2025).

    Menurutnya, ketegasan pemerintah sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan industri domestik.

    Namun ia menilai perlu adanya sosialisasi ulang dari pemerintah terhadap semua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), BUMN, dan EPC. 

    Sosialisasi ini mencakup aturan beserta sanksi bagi pelanggar penggunaan produk dalam negeri.  

    “Pabrik-pabrik lokal juga bersinergi dengan UMKM di Indonesia. Jika proyek-proyek strategis tidak memakai produk dalam negeri, otomatis industri dalam negeri dan UMKM terdampak signifikan,” jelas Irvan.  

    Irvan berharap agar pemerintah dapat bersikap tegas dengan membatasi atau menolak permohonan izin impor/kuota impor bagi EPC, BUMN, maupun pemasok (supplier) bila produk yang dibutuhkan telah tersedia di dalam negeri. 

    Dia juga mengingatkan perlunya pengawasan ketat di kawasan berikat, yang rawan disusupi barang impor.  

    “Kami mendukung penuh upaya pemerintah, termasuk pemberian sanksi, supaya industri dalam negeri terlindungi dan mampu tumbuh lebih kuat,” pungkasnya.  
      
    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merangkap Plt Dirjen Minyak dan Gas Dadan Kusdiana menegaskan sikap pemerintah yang akan mengambil langkah tegas terhadap KKKS, BUMN, dan kontraktor EPC yang melanggar kewajiban TKDN. 

    Hal ini disampaikannya menanggapi sejumlah sorotan publik mengenai dugaan abainya penggunaan produk domestik pada proyek-proyek yang dikerjakan di sektor migas.

    Dadan merujuk Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. 

    Dalam regulasi tersebut, KKKS, produsen dalam negeri, dan penyedia barang/jasa di hulu migas diwajibkan memaksimalkan produk lokal serta kemampuan rekayasa dalam negeri. 

    Jika melanggar, Ditjen Migas Kementerian ESDM dan SKK Migas siap menjatuhkan sanksi.

    Sorotan publik muncul antara lain pada proyek EPC South Sonoro di Sulawesi Tengah milik KKKS JOB Pertamina Medco E&P Tomori dan proyek pembangunan Terminal Refrigerated LPG Tuban di Jawa Timur milik PT Pertamina Energy Terminal (PET) di bawah Subholding PT Pertamina International Shipping (PIS). 

    Dalam proyek-proyek tersebut diduga masih terjadi pengadaan produk impor yang seharusnya dapat dipenuhi oleh industri lokal.

    Di sektor hilir, industri pupuk juga mendapat sorotan, seperti proyek PUSRI-IIIB yang disinyalir tetap memakai pipa impor. 

    Sejumlah perusahaan dalam negeri telah menyampaikan protes resmi dan menempuh jalur surat keberatan kepada pihak terkait, namun belum mendapat tindak lanjut.

  • Kisah Presenter Omesh Lolos dari Aksi Begal Gara-gara Kang Bambang, Sudah Diancam Pakai Parang

    Kisah Presenter Omesh Lolos dari Aksi Begal Gara-gara Kang Bambang, Sudah Diancam Pakai Parang

    TRIBUNJATENG.COM – Kisah aktor dan presenter Ananda Omesh lolos dari aksi pembegalan baru-baru ini jadi perbincangan.

    Bahkan nyawanya nyari terancam setelah ia sempat ditodong dengan senjata tajam hingga pecahan botol.

    Namun aksnya lolos dari para begal itu justru sedikit konyol.

    Diceritakan, saat itu Omesh yang masih duduk di bangku kuliah, sedang mencari makan dini hari di daerah Dago. 

    “Dari kanan nendang satu orang, saya jatuh, ada banyak motor bawa parang, bawa pecahan botol,” kata Omesh dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

    “Kunci motor saya diambil, saya dipegangin. Waktu itu zaman kenceng-kencengnya geng motor,” jelasnya.

    Dalam kondisi tersudut, Omesh mencoba berpikir mencari cara agar lolos dari aksi tersebut.

    “Dari dulu emang anak teater, saya mikir, ini orang-orang bau alkohol, ini antara orang yang konyol, maaf, sama ada yang mungkin agak bodoh,” tutur Omesh.

    “Kalian mau bu**h gue? Bu**h sekarang, enggak apa-apa, tapi inget lo semua gue tandain. Lo enggak tahu gue siapa,” ucap Omesh mengingat ancamannya pada pembegal saat itu.

    Omesh melanjutkan sandiwaranya dengan menyebut nama dan klub motor terkenal yang disegani di Bandung.

    “Gue adiknya kang Bambang,” ucap Omesh.

    “Ada yang nyeletuk, ‘bener-bener, bener adiknya kang Bambang,’ sambil mabuk.” sambungnya.  

    Takut dengan ancaman yang diucapkan Omesh, geng motor tersebut langsung melepaskan Omesh.

    Setelah dilepaskan, Omesh yang masih gemetar di pinggir jalan, menghubungi teman untuk meminta bantuan dan menceritakan kejadian yang dialami.

    “‘Emang lo adiknya?’ Bukan. ‘Lo kenal Bambang?’ Enggak. ‘Lo tahu di Brotherhood ada kang Bambang?’ Enggak tahu, gue asal ngomong aja,” kenang Omesh saat menceritakan pada temannya.

    “‘Terus kenapa ngomong Bambang? Bambang kan biasanya orang Jawa, kenapa enggak Asep, kang Dinding, kang Atang?’ Enggak tahu, gue udah gemeter,” ucap Omesh menirukan pertanyaan teman yang saat itu menolongnya.  

    Meskipun pada waktu itu nyawanya terancam, Omesh akhirnya mengingat kejadian itu sebagai hal yang lucu.

    “Gue terselamatkan oleh kang Bambang yang fiktif,” ujar Omesh. “Jangan diulang cerita ini. Itu bener-bener ngarang,” imbuhnya. (*)

  • Kronologi Bentrok Ormas Pemuda Pancasila vs Grib Jaya di Blora, Terjadi di Dua Lokasi

    Kronologi Bentrok Ormas Pemuda Pancasila vs Grib Jaya di Blora, Terjadi di Dua Lokasi

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Kronologi bentrok antara Ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya di Blora, Selasa (14/1/2025) perlahan mulai terungkap.

    Polres Blora mencatat ada belasan korban akibat bentrok antara Ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Blora, Selasa (14/1/2025) kemarin.

    Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto,  mengatakan bentrokan antar dua ormas tersebut, terjadi di dua titik lokasi.

    Di antaranya, di Perempatan Karangjati Blora, dan di Kecamatan Kunduran Blora.

    “Jadi dapat kami jelaskan kejadian kemarin, lokasi bentrok ada di dua TKP. Yang pertama di TKP Karangjati, itu korban ada 8 orang,”

    “Terus untuk TKP ke dua itu ada di Kecamatan Kunduran, korban  ada 4 orang. Jadi total ada 12 korban,” katanya, saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025).

    Lebih lanjut, AKBP Wawan, mengatakan dari 12 korban, 11 korban sudah selesai dilakukan perawatan.

    “Dari 12 korban, 11 korban sudah kembali ke rumah masing-masing tadi malam.”

    “Dan sisa 1 korban yang masih dirawat di RSUD Blora, dan insyaallah hari ini kemungkinan akan dirujuk ke Rembang,” jelasnya.

    Terlepas dari itu, AKBP Wawan mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas di Kabupaten Blora.

    “Dan kami harapkan dari rekan-rekan media, tolong membantu untuk menciptakan situasi yang kondusif. Sehingga kabupaten Blora ini akan cinta damai.”

    “Dan Alhamdulillah sampai saat ini, situasi di kabupaten Blora, aman terkendali dan kondusif,” paparnya.

    Sebelumnya diberitakan, bentrok antara Ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya terjadi di Blora, Selasa (14/1/2025) kemarin.

    Bentrok antara kedua ormas itu, terjadi di dua lokasi. Di antaranya, di Perempatan Karangjati Blora, dan di wilayah Kecamatan Kunduran Blora.

    Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Blora, Munaji, mengeklaim bentrok yang terjadi di Kunduran, imbas dari bentrok yang terjadi di Perempatan Karangjati Blora.

    Sejumlah anggota GRIB Jaya, mengalami luka akibat bentrok yang terjadi di Kunduran Blora.

    “Dia yang mulai dulu og, yang terjadi kan (bentrok) di Karangjati dulu, baru bentrok di Kunduran, jadi bukan asal bentrok,” katanya, saat dihubungi sebelum adanya mediasi di Pendopo Kabupaten Blora, Rabu (15/1/2025) pagi.

    Lebih lanjut, Munaji menegaskan bahwa bentrok di Kunduran, buntut dari bentrok yang terjadi di Perempatan Karangjati Blora.

    Munaji mengatakan, bentrok di Perempatan Karangjati Blora, anggota Pemuda Pancasila Rembang mengalami luka.

    “Kita (PP) dihajar di Karangjati, terus habis itu, kita hajar (GRIB) di Kunduran,” ujarnya.

    Munaji mengatakan untuk anggota Ormas Pemuda Pancasila yang terlibat bentrok di Kunduran saat ini masih diamankan di Polres.

    “Anggota (yang bentrok) di Kunduran, masih ada di Polres, hari ini akan kita selesaikan,” paparnya.

    Sebelumnya diberitakan, mobil berwarna doreng yang diduga milik ormas Pemuda Pancasila, diduga dirusak oleh sekelompok orang yang diduga dari organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.

    Selain itu, diduga sekelompok orang itu juga melakukan pemukulan terhadap anggota yang diduga dari ormas Pemuda Pancasila di Perempatan Karangjati Blora.

    Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, selain mobil berwarna doreng yang rusak, ada sekitar 3 motor di lokasi juga rusak.

    Pihak aparat kepolisian langsung mengamankan lokasi dan melakukan pemeriksaan. 

    Kejadian itu membuat, rame di area lokasi keributan itu. Mobil Pemuda Pancasila dari arah utara berhenti di traffic light perempatan Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora tengah diamankan pihak kepolisian. 

    Polisi juga memasang garis polisi di tempat kejadian. Lalu lintas sempat macet.

    Salah seorang ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Karangjati, Sigit, menyampaikan kronologi kejadian keributan yang terjadi di tengah jalan tersebut.

    “Kayaknya mobil Pemuda Pancasila dari arah utara berhenti di bangjo (traffic light) karena lampu merah, kebetulan kepergok sama kelompoknya GRIB dari selatan, terus dimasa,” jelasnya, Selasa (14/1/2025).

    Lebih lanjut, menurutnya anggota Pemuda Pancasila selain mengendarai mobil ada juga yang mengendarai sepeda motor. 

    Kelompok PP ada yang tidak bisa melarikan diri kemudian dihajar kelompok GRIB.

    “Ndelalah ada 1 yang tidak bisa lari mas, dimasa, dihantam batu kepalanya, terus dia terkapar di trotoar situ, saya kasihan, saya amankan di teras,” jelasnya.

    Kelompok GRIB juga sempat mengancam akan menghabisi anggota PP itu ketika tidak melepas atribut yang dikenakan. Korban tersebut juga berlumuran darah.

    “Ada salah satu kelompoknya grib datang minta supaya pemuda tadi melepas atributnya Pemuda Pancasila, jaket e dilepas. Akhirna dilepas terus saya suruh sembunyi di belakang mas. Di perjalanan darah itu kececeran,” terangnya.

    Pihak PP kemudian diamankan oleh kepolisian. Sejumlah orang yang mengalami luka kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. 

    Rombongan GRIB kemudian melanjutkan perjalanan ke arab utara. Lalu lintas kembali normal.

    “Setelah itu, GRIB lari ke utara,” ujarnya.

    Sementara itu pihak kepolisian tidak berkenan untuk diwawancarai oleh wartawan.

    Ketua DPC GRIB Blora, Sugiyanto membenarkan bahwa pengerusakan dilakukan oleh anggota GRIB luar Blora. 

    Pihaknya mengeklaim anggota GRIB itu hendak pulang namun dihadang oleh Pemuda Pancasila, anggota GRIB langsung menghajar PP.

    “Iya (anggota GRIB). Ini kan mau pulang dihadang GRIB. Ini tadi dari Blora sudah dirembug. Yang penting pulang dengan damai, ya sudah pulang.”

    “Dihadang sama PP Rembang makanya langsung dihancurkan itu. Polisi tahu itu, kita dari Kudus itu tidak semena-mena, dihadang langsung dihabisin itu. Itu kepolisian tahu, masyarakat juga tahu,” paparnya.(Iqs)

  • Bu Guru Cabuli Siswa di Grobogan Terus Dekati Korban yang Kini Tinggal di Ponpes, Polisi Bertindak

    Bu Guru Cabuli Siswa di Grobogan Terus Dekati Korban yang Kini Tinggal di Ponpes, Polisi Bertindak

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – ST (35) seorang perempuan yang berstatus sebagai guru agama di Kabupaten Grobogan  dilaporkan ke polisi selepas diduga melakukan kekerasan seksual terhadap murid remaja laki-laki berinisial Y (16).

    Janda anak satu tersebut telah menjalani pemeriksaan di Polres Grobogan.

    “Iya guru (ST) sudah diperiksa kemarin (Selasa 14/1/2025), kami masih mendalami lagi, statusnya masih terlapor (belum tersangka),” kata Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono saat dihubungi Tribun, Rabu (15/1/2025).

    Selepas pemeriksaan terhadap ST, kasus kekerasan seksual ini naik statusnya menjadi penyidikan. “Iya sekarang sudah naik ke penyidikan,” imbuh Agung.

    Menurut Agung, saksi yang sudah diperiksa dalam kasus ini sejumlah 11 orang saksi. Para saksi yang telah diperiksa terdiri dari pelapor, korban, saksi warga setempat, dan terlapor.

    “Kami nanti tetap ada pemeriksaan lagi  di tahap penyidikan mungkin sekali kalau tidak ada tambahan, sekali lagi pemeriksaannya,” terangnya.

    Kepolisian juga telah melakukan visum et repertum (laporan hasil pemeriksaan korban kekerasan) dan visum psikiatrikum (laporan hasil pemeriksaan kesehatan jiwa seseorang) kepada korban.

    Kemudian melaksanakan permohonan assesment dan pendampingan korban dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Swatantra, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB)  Grobogan.,

    “Kami juga telah melakukan permohonan penelitian sosial dari pekerja sosial Kementerian Sosial dan berkoordinasi dengan ahli,” terang Agung.

    Sebelumnya, keluarga korban melaporkan kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh ST terkait tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang tertuang dalam Pasal 81 ayat (2) dan Pasal 82 ayat (1) UURI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

    Kemudian junto Undang-undang  RI No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UURI No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UURI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang atau atau Pasal 6 huruf (C) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2022.

    Pengacara korban, Hernawan menyebut, terlapor ST sudah seharusnya dilakukan penahanan.

    “Keluarga korban ada kekhawatiran kalau pelaku menghubungi handphone korban. Biasanya sering hubungi seperti itu,” katanya saat dihubungi Tribun.

    Dia mengungkapkan, kondisi korban kini sudah berangsur membaik. Sebelumnya korban mengalami tekanan psikologis sehingga tampak linglung.

    Namun, selepas bebas dari cengkraman terlapor dengan hidup di pesantren korban tampak lebih membaik.

    .”Kondisinya sudah pulih artinya korban sudah bisa memberikan keterangan, membuka tabir dari yang telah dialami. Sebelumnya belum bisa. Begitu sudah dipondokkan, diobati sama pihak ponpes mentalnya sekarang sudah bagus,” bebernya.

    Kronologi Korban Terjerat Pusaran Kekerasan Seksual

    Hernawan mengungkapkan, kasus kekerasan seksual tersebut terjadi ketika korban menjadi murid dari terlapor ST di sebuah SMP di Grobogan.

    Ketika itu, korban masih duduk di kelas 8 atau 2 SMP.  

    Hubungan korban dan ST sudah berlangsung selama 2 tahun atau sejak korban berumur 14 tahun. Kini korban berusia 16 tahun.

    Modus yang dilakukan ST terhadap korban adalah mengajak ke rumahnya untuk belajar mengaji. Setiba di rumah ST, korban malah diciumi oleh ST. 

    “Korban dijanjikan dibelikan jaket, baju, dikasih duit, dipenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sebagai gantinya korban harus memenuhi permintaan ST.” paparnya.

    Hubungan yang dilakukan ST terhadap muridnya sempat dipergoki oleh warga maupun keluarga ST.

    Pada kejadian pertama, ST yang merupakan janda anak satu ini sempat digrebek warga di rumahnya ketika berduaan dengan korban.

    Alasan ketika itu, ST mengajak ke rumahnya untuk membetulkan keran air.

    “Kasus penggerebekan itu, akhirnya ST tidak boleh mengajar di sekolahnya,” terangnya.

    ST lalu pindah mengajar ke sekolah lain. Tak kurang akal, ST lalu menyewakan kamar kos untuk korban di wilayah Kecamatan Tegowanu, Grobogan.

    Korban tinggal di kos tersebut lantas meninggalkan rumah kakek dan neneknya selama 5 bulan. “Pada waktu di koskan korban kelas 9 SMP,” ungkap Hernawan.

    Selepas hidup di rumah kos bersama ST, kata Hernawan, korban pulang ke rumah kakek dan neneknya dalam kondisi kondisi mentalnya rusak.

    Korban selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya dari pihak ibu. Adapun orangtua korban sudah bercerai.

    Korban lalu dimasukkan ke dalam pondok pesantren. Namun, ST masih terus berusaha menghubungi korban dengan mendatangi ponpes tempat korban belajar maupun chatting whatsapp (WA).

    “Padahal korban sudah dalam pengawasan pihak pondok,” bebernya.

    Melihat ulah ST, nenek korban geram lalu memilih melaporkan kasus itu ke polisi.

    Terlebih, dari hubungan tersebut korban sampai tidak lulus SMP.

    “Korban juga malu sama teman-teman seangkatannya. Kok bisa sama gurunya, malu dia,” kata Hernawan.

    Pernyataan Kakek dan Ponpes

    N (56), kakek korban Y mengatakan, korban diajak ST selama lima bulan tanpa kabar  ke keluarganya.

    “Saya sudah mencari, tapi saya putus asa saya pasrah hanya bisa salat tahajud tiap malam, meminta kepada Gusti Allah, yang penting cucu saya sehat dan bisa pulang sehat,” terangnya.

    Pengasuh ponpes tempat Y belajar, Ahmad Gufron mengatakan, korban sudah di pondok selama tiga bulan. Selama di pondok korban sudah mulai berubah yang awalnya tertutup kini telah mau berbaur dengan teman-temannya.

    “Kami didik di sini, supaya dari psikisnya juga normal kembali,” terangnya.

    Gufron mengungkapkan, dari cerita korban kedekatan korban dengan ST ini dimulai dengan kegiatan mengaji lalu berlanjut ke kegiatan curahan hati (curhat). Kemudian korban nyaman diberikan berbagai barang lalu melakukan sesuatu dengan ST.

    “Saya tanya kemarin ke korban dia ada penyesalan. Dia sadar kalau seperti itu salah. Dia merasa terperalat,” jelasnya. (Iwn)

  • Dr. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, S.H., M.H. – Halaman all

    Dr. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, S.H., M.H. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dr. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, S.H., M.H. adalah Hakim Konstitusi Republik Indonesia.

    Daniel Yusmic Pancastaki Foekh dipilih Presiden Joko Widodo untuk menduduki posisi Hakim Konstitusi menggantikan I Dewa Gede Palguna yang purna tugas pada 7 Januari 2020 lalu.

    Sosok Daniel Yusmic Pancastaki Foekh menuliskan dalam sejarah bahwa dirinya menjadi putra pertama Nusa Tenggara Timur yang menjabat sebagai hakim konstitusi sejak MK berdiri. 

    Selain hakim, pria kelahiran Kupang ini juga dikenal sebagai akademisi yang mengajar di Universitas Atma Jaya Jakarta, dilansir Wikipedia.

    Daniel Yusmic Pancastaki Foekh lahir dari pasangan Esau Foekh dan Yohana Foekh-Mozes.

    Diketahui, ayah hakim Daniel Yusmic merupakan guru yang pernah bertugas di Kefamenanu dan Pulau Rote.

    Hakim kelahiran 15 Desember 1964 ini adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.

    Daniel Yusmic Pancastaki Foekh menikah dengan Sumiaty.

    Keduanya dikarunia tiga anak, yakni Refindie Micatie Esanie Foekh, Franklyn Putera Natal Foekh, dan Abram Figust Olimpiano Foekh.

    Pendidikan

    Dilansir dari situs MKRI, Dr. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh, S.H., M.H.  pernah menempuh pendidikan hingga jenjang Strata Tiga.

    Hakim Daniel menempuh pendidikan dasar hingga sarjana di Kupang.

    Sementara pendidikan tinggi lainnya ia tempuh di luar tempat kelahirannya.

    Berikut rincian pendidikan yang pernah dijalani oleh Hakim Daniel :

    SD Inpres Oetete II (1979)
    SLTP Negeri II Kupang (1982)
    SLTA Negeri I Kupang (1985)
    S1 Ilmu HTN UNDANA Kupang (1990)
    S2 Ilmu HTN Universitas Indonesia (1995)
    S3 Ilmu HTN Universitas Indonesia (2005) 

    Sepak Terjang

    Daniel Yusmic Foekh sempat gagal menjadi wartawan.

    Bahkan ia bekerja sebagai karyawan swasta setelah dirinya lulus sarjana.

    Kemudian Daniel Yusmic Pancastaki Foekh melanjutkan studi bidang hukum tata negara di Fakultas Hukum Universitas Indonesia untuk jenjang magister. 

    Dilanjutkan dengan jenjang doktoral yang juga ditempuh di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2010.

    Hakim Daniel juga diketahui sebagai seorang dosen honorer di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia.

    Hingga akhirnya pria kelahiran Kupang ini menjadi dosen tetap di Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya di Jakarta.

    Ia mengampu mata kuliah hukum tata negara, hukum tata negara darurat, dan hukum acara Mahkamah Konstitusi.

    Tak sampai di situ saja, Daniel pun pernah dipercaya menjadi Kepala Bagian Hukum Tata Negara dan Wakil Dekan Fakultas Hukum.

    Namanya juga diketahui aktif di Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) dan Asosiasi Pengajar Mata Kuliah Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (APHAMK).

    Ia pernah mendaftar menjadi hakim MK di tahun 2003 dari unsur pemerintah.

    Namun, dalam pendaftaran tersebut Daniel gagal karena tidak memenuhi syarat.

    Pada tahun 2019, Daniel tidak menyerah dan mulai mendaftar lagi menjadi calon hakim MK.

    Saat itu ia mendaftar untuk menggantikan I Dewa Gede Palguna yang telah akan habis masa jabatannya. 

    Usahanya tidak sia-sia, pada bulan Desember 2019 itulah Daniel dinyatakan lolos menjadi salah satu dari delapan orang kandidat usai seleksi administrasi dan tertulis.

    Kemudian nama Daniel Yusmic Pancastaki Foekh menjadi satu dari tiga nama yang diajukan oleh panitia seleksi kepada Presiden.

    Hingga akhirnya, pada 7 Januari 2020, Daniel dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara bersama Suhartoyo.

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

  • Besok Kamis Resmi Kesepakatan Senjata Israel-Hamas? Mustafa: Gaza Harus Dikelola Palestina – Halaman all

    Besok Kamis Resmi Kesepakatan Senjata Israel-Hamas? Mustafa: Gaza Harus Dikelola Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Laporan yang muncul pada hari Rabu (15/1/2025) menyebutkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan terjadi paling lambat pada besok Kamis (16/1/2025).

    Koresponden Urusan Global untuk Axios dan analis CNN Barak Ravid telah mengunggah di akun X miliknya pada hari Rabu, pejabat Israel telah memberitahunya bahwa perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan terjadi untuk konflik di Gaza “paling lambat besok.”

    Sumber Palestina KAN News juga menyatakan: “Sebuah terobosan telah dicapai dalam pembicaraan, pengumuman kesepakatan diharapkan besok,” seperti diberitakan miamiherald.

    Otoritas Palestina harus menjadi satu-satunya kekuatan pemerintahan di Gaza setelah perang, Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa mengatakan, karena harapan tumbuh bahwa kesepakatan untuk menghentikan pertempuran dan mulai memulangkan sandera Israel sudah dekat.

    Siapa yang akan memimpin Gaza setelah perang tetap menjadi salah satu pertanyaan besar yang belum terjawab dalam negosiasi tersebut, yang berfokus pada gencatan senjata segera dan pertukaran tahanan yang masih ditahan di daerah kantong yang terkepung itu dengan warga Palestina di penjara Israel.

    Berbicara pada sebuah konferensi di Norwegia pada hari Rabu, Mustafa mengatakan tekanan harus terus berlanjut untuk menyetujui gencatan senjata di Gaza dan memungkinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk lebih dari 2 juta orang yang menghadapi krisis kemanusiaan parah setelah 15 bulan perang.

    Hanya warga Palestina yang secara sah ditempatkan untuk mengambil alih pemerintahan di Gaza setelah pertempuran berakhir dan tidak boleh ada upaya untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat yang diduduki sebagai bagian dari negara Palestina, katanya, menurut laporan TRTWorld.

    “Sementara kita menunggu gencatan senjata, penting untuk ditegaskan bahwa tidak akan dapat diterima jika entitas lain memerintah Gaza, kecuali kepemimpinan Palestina yang sah dan pemerintah negara Palestina,” katanya dalam konferensi tersebut, menurut teks pidatonya.

    PA, yang didominasi oleh faksi Fatah yang dibentuk oleh mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat, juga menghadapi pertentangan dari faksi saingannya Hamas, yang mengalahkan Fatah dalam pemilu 2006 .

    Ia mengatakan pengakuan Norwegia tahun lalu terhadap negara Palestina di bawah Otoritas Palestina merupakan langkah penting menuju solusi dua negara yang didukung pada prinsipnya oleh sebagian besar masyarakat internasional.

    Israel menolak keterlibatan apa pun oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas. Namun, Israel juga menentang keras pemerintahan Otoritas Palestina, badan yang dibentuk berdasarkan Perjanjian Perdamaian Sementara Oslo tiga dekade lalu yang membatasi kekuasaan pemerintahan di Tepi Barat yang diduduki.

    Harap-harap Cemas

    Warga Israel dan Gaza dengan cemas menunggu kesepakatan gencatan senjata yang telah lama dicari.

    Keluarga sandera Israel menyerukan pembebasan mereka.

    Sementara itu, warga Palestina yang mengungsi berdoa agar diberi kesempatan untuk pulang.

    Beberapa pejabat dari negara-negara mediasi yang terlibat dalam negosiasi tersebut mengatakan, kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan semakin dekat dari sebelumnya.

    Bahkan, Qatar mengatakan negosiasi tersebut berada pada “tahap akhir.”

    Di Israel, keluarga sandera dan pendukung mereka berkumpul di luar parlemen dan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menuntut agar segala upaya dilakukan untuk mengamankan kesepakatan setelah berbulan-bulan kekecewaan.

    “Waktu adalah hal yang terpenting, dan waktu tidak berpihak pada para sandera,” kata Gil Dickmann, sepupu mantan sandera Carmel Gat, yang jasadnya ditemukan dari terowongan Gaza pada bulan September, Selasa (14/1/2025), dilansir Arab News.

    “Sandera yang masih hidup akan berakhir dengan kematian.”

    “Sandera yang sudah meninggal mungkin akan hilang,” tegas Dickmann pada sebuah rapat umum di Yerusalem.

    Pertukaran Sandera dengan Warga Palestina yang Dipenjara

    Selama tahap pertama, Hamas akan membebaskan 33 sandera sebagai imbalan atas pembebasan ratusan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.

    Pada tahap akhir, semua wanita, anak-anak, dan orang tua yang masih hidup yang ditahan oleh militan harus dibebaskan.

    Dikutip dari AP News, sekitar 100 sandera masih ditawan di dalam Gaza, campuran warga sipil dan tentara, dan militer yakin sedikitnya sepertiga dari mereka tewas.

    Pada hari pertama gencatan senjata, Hamas akan membebaskan tiga sandera, kemudian empat sandera lainnya pada hari ketujuh.

    Setelah itu, Hamas akan membebaskan sandera setiap minggu.

    Berikut draf kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas terkait perang Gaza:

    Fase 1: (42 hari)

    Hamas membebaskan 33 sandera, termasuk warga sipil dan tentara perempuan, anak-anak dan warga sipil berusia di atas 50 tahun
    Israel membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera sipil dan 50 untuk setiap tentara wanita
    Hentikan pertempuran, pasukan Israel bergerak keluar dari daerah berpenduduk ke pinggiran Jalur Gaza
    Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke rumah, lebih banyak bantuan memasuki Jalur Gaza

    Fase 2: (42 hari)

    Deklarasi “ketenangan berkelanjutan”
    Hamas membebaskan sandera laki-laki yang tersisa (tentara dan warga sipil) dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina yang belum dinegosiasikan dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

    Fase 3:

    Mayat sandera Israel yang tewas ditukar dengan mayat pejuang Palestina yang tewas
    Pelaksanaan rencana rekonstruksi di Gaza
    Penyeberangan perbatasan untuk pergerakan masuk dan keluar Gaza dibuka kembali

    Ke-33 sandera akan mencakup wanita, anak-anak, dan mereka yang berusia di atas 50 tahun — hampir semuanya warga sipil, tetapi kesepakatan itu juga mewajibkan Hamas untuk membebaskan semua tentara wanita yang masih hidup.

    Warga Palestina di Gaza di samping Tank Merkava Israel yang hangus dalam serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023. (khaberni/tangkap layar)

    Hamas akan membebaskan sandera yang masih hidup terlebih dahulu, tetapi jika yang masih hidup tidak memenuhi jumlah 33 sandera, jenazah akan diserahkan.

    Tidak semua sandera ditahan oleh Hamas, jadi meminta kelompok militan lain untuk menyerahkan mereka bisa menjadi masalah.

    Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan 30 wanita, anak-anak, atau lansia Palestina untuk setiap sandera sipil yang masih hidup yang dibebaskan.

    Untuk setiap tentara wanita yang dibebaskan, Israel akan membebaskan 50 tahanan Palestina, termasuk 30 orang yang menjalani hukuman seumur hidup.

    Sebagai imbalan atas jenazah yang diserahkan oleh Hamas, Israel akan membebaskan semua wanita dan anak-anak yang telah ditahannya di Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

    Puluhan pria, termasuk tentara, akan tetap ditawan di Gaza, sambil menunggu tahap kedua.

    Diketahui, perang di Gaza meletus setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

    Serangan itu, yang paling mematikan dalam sejarah Israel, mengakibatkan kematian 1.210 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP dari angka resmi Israel.

    Pada hari itu, militan juga menyandera 251 orang, yang 94 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 34 yang menurut militer Israel telah tewas.

    Kampanye pembalasan Israel di Gaza sejak itu telah menewaskan 46.645 orang, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas, yang angkanya dianggap dapat diandalkan oleh PBB.

    Serangan militer yang ekstensif telah meninggalkan sebagian besar Gaza dalam reruntuhan, mengungsikan sebagian besar penduduknya selama lebih dari 15 bulan perang.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Detik-detik Kebakaran Kos-kosan di Cilacap, Bermula saat Ditinggal Mandi

    Detik-detik Kebakaran Kos-kosan di Cilacap, Bermula saat Ditinggal Mandi

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Detik-detik kebakaran di sebuah kos-kosan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah diungkap pihak pemadam kebakaran (damkar).

    Peristiwa itu terjadi di sebuah kos-kosan milik Setio Lestari (40) di Jalan Slamet, Kelurahan Sidanegara, Cilacap Tengah, Selasa (14/1/2025).

    Kebakaran yang terjadi pada pukul 15.15 WIB itu menghanguskan sebuah kamar kos beserta sebagian isi didalamnya.

    Kasi Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Cilacap Supriyadi mengatakan, insiden kebakaran pertama kali diketahui oleh salah satu anak kos, Bagus Sungkawa (24).

    Saat itu Bagus yang baru selesai mandi tiba-tiba mendapati kamar kosnya dalam kondisi terbakar.

    “Awal mula terjadi kebakaran menurut saksi selaku korban posisi korban sedang berada di kamar mandi sedang siap-siap untuk berangkat kerja, setelah selesai dari kamar mandi ternyata sudah ada titik api di area kamar,” katanya kepada tribunjateng.com

    Mengetahui kamar kos yang ditinggalinya itu terbakar, Bagus pun memanggil warga sekitar.

    Seketika warga sekitar pun berdatangan untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.

    “Karena panik kemudian korban bergegas menelpon kepada tim Pos Damkar Cilacap dan tim Pos Damkar Cilacap langsung menyiapkan APD dan menuju lokasi kebakaran,” jelas Supriyadi.

    Sesampainya di lokasi kebakaran, petugas Pos Damkar Cilacap pun langsung melakukan pendinginan dan overhaul.

    “Dalam upaya pendinginan dan overhoul petugas menghabiskan 4000 liter air,” kata dia.

    Diketahui kebakaran di kamar kos tersebut terjadi akibat adanya korsleting listrik.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

    “Kerugian material yang dialami pemilik rumah dan korban akibat kebakaran berkisar Rp10 juta,” imbuhnya. (pnk)

  • Penampakan Buaya di Sungai Wonorejo Gegerkan Warga, Dekat Dengan Pemukiman

    Penampakan Buaya di Sungai Wonorejo Gegerkan Warga, Dekat Dengan Pemukiman

    TRIBUNJATENG.COM – Penampakan buaya yang muncul di Sungai Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur menggegerkan warga sekitar.

    Potret buaya itu bahkan sudah ramai di media sosial setelah muncul ke permukaan yang dekat dengan permukiman penduduk.

    Bahkan, warga menduga ada 3 ekor buaya yang tinggal sungai itu.

    Berdasarkan video yang tersebar di media sosial, terlihat seekor buaya tengah berjemur di sebuah sungai.

    Hewan tersebut tampak tidak bergerak di dekat tanaman.

    Keberadaan buaya yang sedang berjemur tersebut menjadi tontonan warga.

    Ketua RT setempat, Rini Muji Rahayu mengatakan, warganya kerap melihat buaya di Sungai Wonorejo.

     Binatang tersebut semakin sering keluar ketika air sedang surut.

     “Memang biasanya buaya memanaskan badan, mulutnya dibuka terus burung datang ke giginya. Kalau surut ada sisi yang enggak ada airnya,” kata Rini, ketika dikonfirmasi, Rabu (15/1/2025).

    Rini mendapatkan informasi dari warganya bahwa buaya yang kerap terlihat di Sungai Wonorejo lebih dari satu ekor.

    Hewan itu lebih sering menampakkan diri ketika tengah berenang.

    “(Yang ada di video) itu ukurannya sekitar 1,5 meter, tapi katanya ada yang lebih besar. Buaya ini ada sekitar 3, beranak kan jadi banyak, ada mulai dari kecil sampai besar,” jelasnya.

    Rini mengkhawatirkan warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi penemuan buaya tersebut.

    Sebab, beberapa rumah penduduk berada tepat di pinggiran Sungai Wonorejo.

    “Kalau pasang, sisi barat airnya meluber, sedangkan di sini kan anak-anak banyak, yang pertama kali tahu ada buaya itu justru anak-anak. Jadi kelihatan, sungainya itu (lebarnya) cuman 5 meter,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Rini berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun pembatas antara sungai dengan rumah warga agar tidak ada buaya yang masuk ke dalam perkampungan.

    “Pinggir sungai itu sudah saya kasih lampu, jadi setiap ada tikungan itu saya pasang lampu, supaya terang jadi buayanya kelihatan. Kita swadaya sendiri pemasangan anyaman supaya enggak longsor,” tutupnya. (*)

  • Viral Rekaman CCTV Maling Pakaian Dalam Wanita di Jepara, Pelaku Kendarai Vario

    Viral Rekaman CCTV Maling Pakaian Dalam Wanita di Jepara, Pelaku Kendarai Vario

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Viral di media sosial video rekaman CCTV aksi pencurian celana dalam wanita di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

    Dalam video yang beredar terlihat ada seorang mengenakan masker menggunakan helm putih dan jas hujan menghendarai motor Vario masuk di halaman rumah warga.

    Ia menyatroni rumah yang berada di RT 5 RW 3 Dukuh Kauman, Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan.

    Dalam video berdurasi tiga menit itu, maling beraksi pukul 01.00 WIB dini hari tadi. 

    Pelaku sempat melihat suasana teras rumah sebelum beraksi. 

    Kemudian, sambil menaiki sepeda motornya, pelaku mengambil pakaian dalam yang berada di jemuran dan dibawa pergi.

    Pemilik rumah, Edi Eko Purnomo mengatakan bahwa, saat kejadian itu istrinya belum tidur karena menunggu anaknya yang rencananya pulang dari Semarang. 

    Dia mendengar suara motor yang dia kira anaknya pulang. 

    Namun setelah ditunggu beberapa saat, tidak ada orang mengetuk pintu. Kemudian istri Edi bangun.

    “Kemudian kami buka CCTV. Ada tiga CCTV di rumah. Ternyata malah orang maling (pakaian dalam),” kata Edi saat dikonfirmasi Tribunjateng, Rabu (15/1/2025).

    Edi menjelaskan rupanya kejadian serupa pernah terjadi bulan lalu.

    Dua pakaian dalam istrinya raib, namun Edi tak ambil pusing atas kejadian tersebut.

    Edi pun tak mengecek CCTV.

    “Saya biarkan saja. Selang lima hari (kejadian pertama), tiba-tiba satu pakaian dalam yang hilang ada di dekat mobil. Saya janggal,” ungkapnya.

    Sedangkan untuk peristiwa semalam, lanjut Edi, pelaku tak sempat membawa kabur pakaian dalam yang dia curi. 

    Dua pakaian dalam itu tertinggal di teras.

    “Mungkin karena gugup, pakaian dalamnya tertinggal. Saya sengaja memviralkan di medsos. Karena sudah sangat jengkel. Karena itu sudah sangat tidak pantas,” tutupnya. (Ito)

  • Kisah Cinta Yesi Gadis Pelosok Desa Dinikahi Oppa Korea, Kini Diajak Tinggal di Luar Negeri

    Kisah Cinta Yesi Gadis Pelosok Desa Dinikahi Oppa Korea, Kini Diajak Tinggal di Luar Negeri

    TRIBUNJATENG.COM – Viral di media sosial kisah cinta wanita Indonesia Yesi dinikahi oleh Oppa Korea.

    Padahal, wanita itu tinggal di daerah Kendari, Sulawesi.

    Lalu bagaimana mereka menjalin cinta hingga akhirnya menikah? Berikut kisahnya.

    Sebelumnya video pernikahan tersebut viral dibagikan akun Instagram abouthetic, Rabu (15/1/2025).

    Belakangan diketahui gadis Indonesia yang dinikahi pria itu merupakan gadis asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

    Ada pun sosok gadis Kendari itu bernama Yesi Nurhikmah.

    Yesi dinikahi di rumahnya di Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Selasa (7/1/2025) lalu.

    Dalam video viral tersebut memperlihatkan momen Yesi Nurhikmah itu saat dinikahi pria Korea Setalan, pujaan hatinya tersebut.

    Tampak dalam acara pernikahan tersebut, Yesi Nurhikmah sudah tampil cantik.

    Ia tampil dengan wajah yang dirias sedemikian rupa serta mengenakan baju pengantin adat Bugis-Makassar.

    Yesi yang tampak bahagia itu duduk di antara kedua orangtuanya.

    Sementara di sana juga hadir sejumlah kerabat yang sedang mengaji.

    Tak hanya itu, di sebelah kiri juga hadir pria Korea yang merupakan calon pengantin pria Yesi.

    Pria Korea tersebut duduk mengenakan koko putih disamping seorang wanita yang diduga ibunya.

    Belakangan diketahui sosok pria Korea Selatan yang menikahi Yesi itu bernama  Lee Sojin.

    Dalam keterangan yang beredar, kisah cinta Yesi dan Lee Sojin ternyata berawal dari aplikasi KOF Korean Friends.

    Yesi awalnya menggunakan aplikasi KOF itu di awal tahun 2023 untuk mencari teman.

    Namun, ia tak menyangka justru mendapatkan jodoh lewat aplikasi tersebut.

    Gadis alumni SMAN 5 Kendari itu menceritakan awal perkenalannya hanya menjalin pertemanan dengan Lee Sojin.

    “Tahun 2023 saya coba-coba pakai aplikasi itu untuk iseng-iseng, karena aplikasi itu untuk mencari pertemanan dengan orang Korea,” ungkap Yesi, dikutip dari TribunTrends.com.

    Namun, komunikasi jarak jauh mereka semakin intens.

    Selama menjalin pertemanan itu, Yesi menggunakan Bahasa Inggris karena belum bisa memahami Bahasa Korea yang digunakan Lee Sojin.

    Singkat cerita, meski hubungan mereka lintas budaya, pada Maret 2024 Lee Sojin memutuskan mengunjungi Yesi ke Kendari.

    Saat itu, status hubungan Yesi dan Lee Sojin masih berteman.

    Namun, pria Korea itu rela menemui Yesi secara langsung ke Indonesia.

    Sejak pertemuan pertamanya itu, hubungan Yesi dan Lee Sojin semakin serius.

    Selang beberapa bulan setelah pertemuannya secara langsungnya, pada Oktober 2024 Lee melamar Yesi.

    Saat Lee tiba dengan niat melamar Yesi, keluarganya berdiskusi hingga hubungan mereka direstui dan menerima lamaran pria Korea tersebut.

    Hingga akhirnya mereka resmi menikah dengan pria asal Korea Selatan itu pada 7 Januari 2025.

    Diketahui untuk menikahi Yesi, Lee Sojin memberikan uang panai Rp 200 juta.

    Sebagaimana diketahui uang panai tersebut merupakan bagian dari tradisi pernikahan Bugis – Makassar.

    Uang panai tersebut mencerminkan keseriusan dan penghormatan Lee kepada keluarga Yesi untuk meminang putrinya.

    Yesi mengungkapkan pernikahannya dengan Lee tidak hanya menyatukan individu dan keluarga melainkan budaya antar negara.

    Tak ayal, dalam proses pernikahannya, Lee bahkan mengikuti tradisi keluarga Yesi.

    Pindah ke Korea Selatan

    Setelah resmi menikah, kini Yesi dan Lee Sojin akan menempuh babak baru dalam hidupnya.

    Yesi mengungkapkan kini suaminya sedang melakukan persiapan membuatkannya visa.

    Ternyata setelah menikah, Yesi memutuskan pindah ke Korea Selatan hidup bersama suaminya tersebut.

    Kini, video pernikahan Yesi gadis Indonesia dinikahi pria Korea itu viral dan menarik perhatian warganet.

    Tak sedikit warganet memberikan beragam komentar.

    Bahkan warganet penasaran dengan kisah cinta perkenalan Yesi dan pria Korea tersebut.

    Ada juga warganet yang penasaran dengan aplikasi perkenalan yang digunakan Yesi hingga mendapat jodoh suami Korea Selatan tersebut.

    Berikut beragam komentar warganet.

    diazgitafitri
    “Mbak kasih tau download aplikasi apa”

    nutellamatchalatte
    “Barangkali jodohku juga di luar negri, jadi sabar yaaaa”

    kurniaarumsari
    “Klu diliat gampang bgt dah cari jodohnya.. MasyaAllah”

    araaja______
    “mba tutor mbaaaa”

    kaikiyowo_
    “Sepertinya jodohku ada diluar negeri juga,” tulis beragam komentar warganet.

    (*/tribun-medan.com)