Author: Tribunnews.com

  • Kronologi Truk Kontainer Kecelakaan di Pudakpayung Semarang, Sopir Kehilangan Kendali saat Injak Rem

    Kronologi Truk Kontainer Kecelakaan di Pudakpayung Semarang, Sopir Kehilangan Kendali saat Injak Rem

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan sebuah truk kontainer bermuatan garmen terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan (ruas Semarang-Solo), Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang pada Jumat (17/1/2025) sore.

    Akibatnya, bagian depan truk tersebut ringsek dan sopir yang mengalami luka dilarikan ke rumah sakit.

    Seorang anggota Lalu Lintas Polsek Banyumanik, Aipda Nugroho Budi mengatakan bahwa penyebab kecelakaan diduga sopir, Supriyanto (48) yang kehilangan kendali saat mengerem truknya.

    “Dari sopirnya sudah sempat mengerem, namun mengalami selip hingga oleng dan menabrak pohon.

    Pengguna jalan di belakangnya juga bilang, ada upaya (sopir truk kontainer) mengerem namun selip kanan kiri kanan kiri,” kata Aipda Nugroho.

    Tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

    Anggota TNI-Polri, Dishub Kota Semarang beserta para relawan bersama-sama membantu proses evakuasi truk maupun sopir yang mengalami luka di kabin truk.

    Aipda Nugroho menambahkan, sopir mengalami luka di kaki kanan dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Banyumanik 2.

    “Untuk antisipasi fraktur atau tidak, masih menunggu proses penanganan medis lebih lanjut.

    Saat ini kami berfokus pada proses evakuasi truk dengan mendatangkan truk derek,” kata Aipda Nugroho kepada Tribunjateng.com.

    Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas menuju arah Srondol tersendat dan padat merayap.

    Posisi truk melintang menutup satu lajur di jalur menuju arah Srondol.

    Kepadatan mengular sepanjang sekitar tiga kilometer hingga kawasan Taman Unyil, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

    Arus lalu lintas sempat ditutup total sementara untuk proses evakuasi. (*)

     

  • Update Kecelakaan Maut di Kota Batu: Susul sang Sopir, Pemilik Bus Ikut Jadi Tersangka – Halaman all

    Update Kecelakaan Maut di Kota Batu: Susul sang Sopir, Pemilik Bus Ikut Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur.

    Sebelumnya, polisi menetapkan sopir bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi (nopol) DK 7942 GB berinisial MAS (30) sebagai tersangka.

    Terkini, akhirnya polisi juga menetapkan pemilik PT Sakhindra Cemerlang Wisata sekaligus pemilik bus wisata berinisial RW (33), asal Denpasar, Bali, sebagai tersangka.

    “Berdasarkan olah TKP dan penyidikan telah kami kembangkan dari lidik ke sidik, dari empat alat bukti, ditemukan korelasi kuat antara tindakan sopir dan kelalaian pemilik bus sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Jumat (17/1/2025), dilansir Tribun Jatim.

    Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

    Di antaranya, satu unit bus Hino, 6 kendaraan roda empat, 6 kendaraan roda dua, satu unit HP, surat pengecekan kendaraan bus Hino dari Dishub.

    Lalu akte pendirian PT Sakhindra Trans Cemerlang Wisata dan beberapa surat kendaraan lain.

    Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa kondisi bus Sakhindra Trans yang membawa rombongan dari SMK TI Bali Global Badung itu mengalami rem blong di Jalan Imam Bonjol.

    Bus tersebut kemudian menabrak kendaraan lain di perempatan Batos dan melaju tak terkendali di Jalan Patimura hingga berhenti di Jalan Ir Soekarno.

    Penyebab bus tak terkendali bukan hanya dari faktor manusia, melainkan juga ada faktor kendaraan yang fungsi pengeremannya tak berjalan dengan baik.

    “Hasil pemeriksaan terhadap kendaraan diperoleh informasi kampas rem depan sebelah kanan dan sebelah kiri mengalami aus dan tipis.” 

    “Kampas rem belakang sebelah kiri mengalami keausan dan tipis. Kondisi tromol depan bagian kanan dan kiri bergelombang tidak rata, kondisi tromol belakang sebelah kiri bergelombang dan tidak rata.”

    “Sehingga kesimpulannya pemilik kendaraan kurang memperhatikan perawatan kendaraan secara berkala,” ujarnya.

    Kondisi indikator tekanan rem angin dan unjuk kerja sistem rem angin sisa 0 kg/cm2 dari 8-9 kg/cm2 yang mana untuk kerja tidak baik dan tak ada sisa angin.

    Selain itu, bus didapati tak mengantongi KIR, beroperasi tanpa izin trayek dan surat izin angkutnya sudah dalam kondisi kedaluwarsa atau tidak aktif.

    KIR bus sudah kedaluwarsa sejak 15 Desember 2023, sedangkan untuk izin angkutan sudah tidak aktif per 26 April 2020.

    Akibat perbuatannya, tersangka MAS dijerat Pasal 311 ayat (2), (3), (4), (5) UU Nomor 22 Tahun 2009. 

    Sementara itu, RW dijerat dengan Pasal 315 ayat (1) Jo 311 ayat (2), (3), (4), (5) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan atau 359 atau 360 KUHP.

    “Pelaku dapat dipidana penjara paling lama 12 tahun dan denda paling banyak Rp24 juta,” jelasnya

    Sebagaimana diketahui, peristiwa kecelakaan ini terjadi di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) lalu.  

    Akibat kejadian ini, empat orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Pemilik Bus Pariwisata yang Rem Blong dan Picu Kecelakaan Maut di Kota Batu Jadi Tersangka.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJatim.com/Dya Ayu)

  • Bareskrim Sita Rp 103 Miliar dari Hotel Aruss Semarang, Diduga Hasil Pencucian Uang Judi Online

    Bareskrim Sita Rp 103 Miliar dari Hotel Aruss Semarang, Diduga Hasil Pencucian Uang Judi Online

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Polisi sedikitnya telah menyita barang bukti berupa uang senilai Rp 103,2 miliar dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dipakai untuk membangun dan mengoperasikan Hotel Aruss Semarang.

    Uang itu diduga berasal dari situs judi online (judol).

    Perusahaan pengelola Hotel Aruss Semarang, PT AJP, dan mantan komisarisnya, FH, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU tersebut.

    Modus operandi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf mengatakan, kecurigaan awal terjadi di tahun 2020. 

     

    Saat itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya sejumlah transaksi yang mencurigakan.

    “Perusahaan ini awalnya memang properti berjalan, dari tempus 2020 sampai dengan 2022. Itu ada aliran masuk dana yang mencurigakan dan ini terdeteksi oleh PPATK sehingga memberikan informasi kepada kita dan kita langsung melakukan proses penyelidikan,” kata Helfi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/1/2025). 

    Penelusuran dilakukan dan aliran dana yang terungkap menunjukkan kalau FH melakukan sejumlah transaksi demi mengaburkan jejaknya.

    Sejauh ini, diketahui ada lima rekening penampung yang digunakan oleh FH untuk mengaburkan jejak uang yang diterimanya sebelum kemudian dialirkan lagi ke PT AJP. 

    Kelima rekening ini mengatasnamakan beberapa orang, yaitu OR, RF, MG, dan KB. Namun, polisi belum mengungkapkan identitas para pemilik rekening. Mereka juga belum ditetapkan sebagai tersangka.

    Helfi menjelaskan bahwa sumber dana yang diduga hasil keuntungan situs judi online dimasukkan dulu ke lima rekening penampung ini.

    Kemudian, dari lima rekening penampung akan dimasukkan ke rekening FH. 

    Setelah diterima FH, uang ini akan disalurkan ke rekening atas nama PT AJP untuk kemudian digunakan sebagai dana pembangunan dan operasional hotel.

    “Hal ini untuk mengaburkan asal-usul uang yang diterima oleh PT AJP sehingga dikelola oleh PT AJP, dibangunkan hotel, kemudian hasil operasional hotel tersebut juga dinikmati oleh FH,” jelas Helfi.

    Berdasarkan penyidikan sejauh ini, FH melakukan pencucian uang seorang diri, tanpa ada yang membantu.

    Pengaburan uang dilakukannya tanpa melibatkan empat orang yang namanya dipakai untuk rekening penampung.

    Dalam kasus ini, Polisi telah menyita barang bukti berupa uang senilai Rp 103,2 miliar.

    Saat ditampilkan ke media, uang tersebut seluruhnya berupa pecahan uang Rp 100.000 yang dikemas dalam paket berisi Rp 1 miliar. 

    Tumpukan paket uang ini memenuhi area depan meja tempat para petinggi kepolisian menjelaskan alur perkara.

    Saking banyaknya uang yang disita, paket Rp 1 miliar ini menumpuk hingga membentuk 9-10 tingkat tinggi. (*)

     

  • 10 Juta Orang Kaya Masih Belanja ke Luar Negeri, Airlangga: Harga Barang di Indonesia Lebih Mahal – Halaman all

    10 Juta Orang Kaya Masih Belanja ke Luar Negeri, Airlangga: Harga Barang di Indonesia Lebih Mahal – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berpendapat, banyaknya orang kaya di Indonesia membeli barang dari luar negeri lantaran harga barang di Indonesia lebih mahal dibandingkan negara-negara lain. 

    “Jadi dibandingkan misalnya dengan Singapura. Nah itu kan gak ada. Jadi secara otomatis barang di kita itu lebih mahal daripada di tempat lain,” kata Airlangga kepada wartawan di Gedung Ali Wardhana, Jumat (17/1/2025).

    Airlangga menyadari bahwa orang-orang kaya itu memiliki pilihan belanja sendiri dan faktor yang mendasar adalah perbedaan harga.

    Dia bilang, setiap barang masuk ke Indonesia perlu membayar bea masuk sebesar 25 persen. Belum lagi beban biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal itu yang menjadi faktor pembeda daripada negara lain. 

    “Kalau kita lihat kan faktor yang membuat mereka belanja kan beberapa hal harganya lebih kompetitif. Nah tentu beda antara Indonesia yang katakanlah untuk barang-barang yang masuk di mal kan kena bea masuk 25 persen, kemudian kena PPH, kemudian kena PPN,” jelasnya.

    Di satu sisi, Airlangga menyebut bahwa dampak kerugian atau potential loss dari hal tersebut tercatat Rp 324 triliun.

    “Nah kita hitung kalau belanja itu katakanlah yang paling konservatif 2 ribu dolar ya. Jadi itu kira-kira Rp 324 triliun,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Airlangga menyinggung bahwa ada kelompok 10 juta orang terkaya banuak yang melakukan belanja di luar negeri. Untuk itu, dia mendorong konsumen kelas atas di Indonesia untuk lebih banyak berbelanja di dalam negeri. Hal ini diperlukan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih optimal. 

    “Daya beli dan daya dorong ada. Persoalan kita cuma yaitu di tier 1 paling atas yang 10 juta orang itu yang belanjanya kadang tidak di Indonesia,” ujar Airlangga dalam acara BNI Investor Daily Roundtable, Rabu (15/1).

    Ia menambahkan, konsumen kelas atas ini sangat price-sensitive terhadap produk lokal, termasuk variasi dan jumlah barang yang tersedia. 

    Untuk itu, pemerintah berupaya menciptakan iklim belanja yang lebih menarik di dalam negeri guna menarik daya beli kelompok tersebut.

    Airlangga mengatakan, pemerintah akan mendorong 10 juta kelompok kaya tersebut agar mau membelanjakan uangnya di dalam negeri.

    “Ini kebanyakan mereka belanjanya tidak di Indonesia, padahal itu daya beli yang kuat. Nah itu sebetulnya yang perlu kita tarik juga,” katanya.

  • Bulog Bakal Beli Gabah Petani Seharga Rp 6.500 Per Kg, tapi Ada Syaratnya – Halaman all

    Bulog Bakal Beli Gabah Petani Seharga Rp 6.500 Per Kg, tapi Ada Syaratnya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perum Bulog menyatakan gabah dari petani akan dibeli sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang baru, yaitu seebsar Rp 6.500 per kilogram (kg), dengan syarat tertentu.

    Per 15 Januari 2025, HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani memang naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kg.

    Namun, menurut Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso, pembelian gabah dengan harga tersebut harus memenuhi persyaratan yang ada.

    “Terkait dengan HPP baru memang itu berlaku mulai tanggal 15 dan menjadi tugas kita semua untuk melakukan edukasi kepada produsen, dalam hal ini petani dan juga pasti gabungan kelompok tani, bahwa harga HPP itu adalah harga dengan persyaratan,” katanya di kantor Perum Bulog, Jakarta Selata, Jumat (17/1/2025).

    Arwakhudin menegaskan bahwa Bulog tidak berniat mempersulit petani. Namun, harga yang dibayarkan harus mencerminkan kualitas gabah yang diterima.

    “Tidak ada maksud Bulog untuk mempersulit pengadaan kepada Bulog, tapi memang Bulog ketika memberi harga itu harus sesuai dengan fakta, sesuai dengan fakta barang, kondisi real barang,” ujarnya.

    Untuk mendapatkan harga Rp 6.500 per kg, GKP yang dijual petani harus memiliki kualitas dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

    Jika gabah tidak memenuhi persyaratan ini, jumlah yang dibayarkan akan disesuaikan dengan ketentuan harga rafaksi yang tercantum dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025 tanggal 12 Januari 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

    “Ketika kadar air misalnya contoh itu di atas 25 persen, maka itu tentu harganya bukan Rp 6.500 lagi, menyesuaikan sesuai dengan struktur harga rafaksi yang sudah ditetapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional,” ujar Arwakhudin.

    Berdasarkan Kepbadan Pangan Nasonal 2/2025, berikut adalah ketentuan harga yang berlaku:

    – GKP di luar kualitas 1 di tingkat petani dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa 11-15 persen akan dibeli seharga Rp 6.200 per kg.

    – GKP di luar kualitas 2 di tingkat petani dengan kadar air 26-30 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen akan dibeli seharga Rp 6.075 per kg.

    – GKP di luar kualitas 3 di tingkat petani dengan kadar air 26-30 persen dan kadar hampa 11-15 persen akan dibeli seharga Rp 5.750 per kg.

  • BREAKING NEWS Kecelakaan di Bawen Kabupaten Semarang, Truk Boks Terguling ke Jalur Berlawanan

    BREAKING NEWS Kecelakaan di Bawen Kabupaten Semarang, Truk Boks Terguling ke Jalur Berlawanan

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Kecelakaan terjadi di jalur Semarang-Solo, tepatnya di turunan dekat Jembatan Tuntang, Kelurahan Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang pada Jumat (17/1/2025) sore.

    Sebuah truk boks tanpa muatan melaju dari Salatiga menuju arah Kota Semarang, menabrak median jalan hingga terguling di jalur berlawanan.

    Kasatlantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, truk boks berpelat G8203OE yang dikemudikan Roni (39) tersebut mengalami gangguan pada tie rod yang menyebabkan truk menjadi oleng.

    Tie rod merupakan komponen penghubung antara ujung steering rack dan juga roda mobil bagian depan.

    “Truk kosong karena habis bongkar frozen food di Salatiga.

    Sesampainya di lokasi kejadian, truk oleng ke kanan, melompati median jalan, lalu terguling di jalur menuju arah Salatiga,” kata AKP Lingga.

    Dia menambahkan, tidak ada kodban dalam kejadian tersebut.

    “Pengemudi dalam keadaan sadar dan sehat,” imbuh dia.

    Akibat kecelakaan tersebut, lalu lintas menjadi tersendat di kedua arah.

    Polisi melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kepadatan.

    Kanit Lantas Ambarawa, Ipda Y Dimas mengatakan, pihaknya tidak memberlakukan contra flow karena kondisi lalu lintas di kedua arah sama-sama padat.

    “Perkembangan situasi jalan, sama-sama ramai serta kondisi jalan dari arah Salatiga merupakan tanjakan,” kata Ipda Y Dimas.

    Proses evakuasi truk berlangsung hingga sekitar pukul 17.00 WIB.

    Dengan kondisi hujan pasca proses evakuasi, polisi berjaga untuk memantau dan memberikan imbauan kepada para pengguna jalan. (*)

  • Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot dan DPRD Surabaya Siapkan Anggaran Rp1 Triliun – Halaman all

    Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot dan DPRD Surabaya Siapkan Anggaran Rp1 Triliun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) di Kota Surabaya, Jawa Timur mulai melakukan uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG). pada Senin (13/1/2025). Pada tahap awal, uji coba program MBG menyasar 6.159 siswa yang tersebar di 10 lembaga pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK.

    Untuk mendukung program MBG, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DPR menyiapkan anggaran Rp1 triliun. Namun saat ini pemkot masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dari pemerintah pusat soal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program MBG.

    “Kalau nanti Juknisnya turun dan diminta menggunakan APBD, maka akan kita lakukan untuk warga Surabaya,” jelas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi 

    Wali Kota Eri bersama pimpinan dan anggota DPRD Surabaya memantau langsung uji coba pelaksanaan program MBG perdana di Kota Pahlawan ini. Peninjauan ini dilakukan di SD Taquma, Jalan Jemur Ngawinan No. 54 dan SMP Negeri 13, Jalan Jemursari II, Surabaya.

    Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi menuturkan bahwa uji coba perdana program MBG di Surabaya berjalan lancar, bahkan makanan yang dibagikan oleh BGN kepada para siswa mayoritas habis. 

    “Saya tanya ke anak-anak rasanya gimana? enak pak. Bahkan banyak anak-anak yang makannya habis,” kata Wali Kota Eri.

    Dalam program MBG ini, para siswa mendapatkan menu makanan empat sehat, lima sempurna. Mulai dari nasi, sayuran, ayam, buah, dan ditambah dengan susu. Nah, agar para siswa tidak merasa bosan, BGN juga berencana mengganti variasi menu makanan.

    “InshaAllah sudah disampaikan oleh BGN, selama 30 hari (menu) makanan itu berbeda-berbeda. Berarti (rencana) menu itu bisa disampaikan ke anak-anak, inginnya apa, kurangnya apa, karena masing-masing anak tidak bisa disamakan,” ujar Wali Kota Eri.

    Wali Kota Eri mengungkap bahwa menu makanan MBG telah disesuaikan berdasarkan standar BGN. Untuk itu, ia meyakini jika menu makan yang disiapkan BGN sudah memenuhi kebutuhan kalori anak-anak.

    “Saya yakin kalorinya juga tinggi dan kalori itu bisa membantu anak-anak pada waktu belajar,” imbuhnya.

    Selain variasi menu, porsi makanan juga menjadi catatan evaluasi Wali Kota Eri dalam pelaksanaan uji coba perdana MBG di Surabaya. Sebab, kata dia, setiap siswa di tingkat sekolah memiliki porsi makan yang berbeda-beda.

    “Jadi kalau ada anak makannya yang tidak habis, jangan dibuang, tapi dilihat ini kelas berapa. Nanti di situ (selanjutnya) bisa ditentukan, misal porsi kelas 1-3 SD nasi sekian, kelas 4-6 SD, sekian. Jadi (porsi makanan) ini yang saya minta dievaluasi,” katanya.

    Di samping itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menekankan pentingnya penggunaan wadah ramah lingkungan. Sebab, uji coba pelaksanaan MBG perdana di Surabaya beberapa di antaranya masih menggunakan wadah plastik.

    “Tadi disampaikan (BGN) bahwa tempat makannya nanti seperti aluminium, bukan plastik, jadi selesai makan diambil dan digunakan lagi. Sehingga tidak meninggalkan sampah plastik,” paparnya.

    Ia berharap pelaksanaan MBG di Surabaya ke depannya dapat terus dijalankan dengan menambah jumlah sekolah.

    “BGN sudah bergerak luar biasa, penyedia juga sudah bergerak luar biasa. Saya matur nuwun (terima kasih) kepada Pak Presiden dan BGN,” tuturnya.

    Di sisi lain, Wali Kota Eri menegaskan bahwa setiap program yang baru berjalan pasti belum sepenuhnya sempurna. Maka dari itu, uji coba MBG di Surabaya akan terus dievaluasi dan disempurnakan. 

    “Ketika ini masih uji coba, saya harap masyarakat tidak melihat dari sisi negatifnya. Mari kita dukung, kita support, karena ini juga buat anak-anak kita agar memiliki gizi yang kuat, kalori yang tinggi, sehingga siap menjadi generasi emas,” tuturnya.

    Selain untuk memenuhi gizi para siswa, Wali Kota Eri berharap, program MBG dapat mendukung perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Makanya, apabila Juknis MBG nanti diminta menggunakan APBD, ia berharap dapat melibatkan UMKM Surabaya.

    “Jadi sama-sama bergerak, UMKM bergerak, mengurangi kemiskinan, pengangguran dan juga mendukung makan bergizi untuk anak-anak,” tuturnya.

    Wali Kota Eri Cahyadi memantau langsung uji coba pelaksanaan program MBG perdana di Surabaya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh menjelaskan, pada tahap awal, uji coba pelaksanaan MBG oleh BGN menyasar 6.159 siswa yang tersebar di 10 lembaga pendidikan. “Selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap. Artinya sekolah akan bertambah,” kata Yusuf.

    Adapun ke-10 sekolah ini terbagi di dua wilayah kecamatan, yakni Wonocolo dan Rungkut Surabaya. Ke-10 sekolah ini meliputi KB-TM Yasporbi, SD Taquma, SMP Negeri 13, SMA Negeri 10, dan SMK PGRI 1 di Kecamatan Wonocolo. Sedangkan di Kecamatan Rungkut, program ini menyasar TK Tunas Pertiwi, SDN Penjaringansari 1, SDN Penjaringansari 2, MTs 3, dan MAN Surabaya.

    Yusuf memaparkan bahwa mulai dari menu makanan hingga teknis pengiriman, saat ini seluruhnya dilakukan oleh BGN. Sementara pemkot melalui Dinas Pendidikan, hanya menyiapkan sekolah. “Semuanya ditentukan BGN, kita adalah penerima manfaat. Jadi teknis menu dan lain-lainnya yang menentukan adalah BGN,” terangnya.

    Di samping itu, ia juga memastikan pelaksanaan MBG di Surabaya tidak akan mengganggu jam belajar siswa. Sebab, pelaksanaan program ini telah disesuaikan berdasarkan jenjang pendidikan siswa.

    “PAUD agak pagi karena jam masuknya pagi dan pulangnya lebih cepat. Kemudian SD menyesuaikan, sekitar pukul 09.00 WIB dan SMP agak siang. Dengan pola itu semoga semua bisa tepat waktu dan terfasilitasi,” tandasnya.

    Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono berpandangan bahwa MBG merupakan program dari pemerintah pusat. Karena itu, pihaknya mendukung program ini agar dapat dijalankan sebaik-baiknya di Kota Pahlawan.

    “Dan, ini membutuhkan kesiapan semua hal di dalamnya, dan juga memerlukan dukungan seluruh warga masyarakat. Sehingga anak-anak pelajar mulai pendidikan dasar sampai menengah dapat menikmati mendapat manfaat dari MBG,” kata Adi.

    Adi juga memastikan bahwa DPRD Surabaya akan mengambil peran sesuai ranah legislatif dalam mendukung program MBG. Peran tersebut mulai dari aspek penganggaran, legislasi dan pengawasan. “Terutama aspek penganggaran, kita memastikan MBG di Surabaya dapat tercukupi dengan baik,” sebut Adi.

    Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) pada akhir tahun 2024, Adi mengungkap, Pemkot Surabaya menjelaskan besaran anggaran MBG di kota ini mencapai Rp1,1 triliun. Dari hasil rapat ini, pihaknya menyimpulkan bahwa ke depan perlu dilakukan penggeseran-penggeseran program lain di Kota Surabaya. 

    “Kita simpulkan, bahwa kita menunggu regulasi tentang petunjuk teknis dari program MBG itu,” katanya.

    lihat foto

    Secara garis besar, Adi menyebut banyak harapan yang disampaikan kalangan legislator terhadap pelaksanaan MBG. 

    Salah satunya terkait pelibatan UMKM lokal, aspek higienis, perputaran ekonomi, pergerakan tenaga kerja hingga terpenuhinya kecukupan gizi para pelajar dari program MBG.

    “Intinya, DPRD Surabaya berharap program MBG bisa memperkuat pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan masyarakat hingga aspek kesehatan dan higienis para pelajar,” pungkasnya. (*)

  • Sifat Anak Majikan yang Diduga Bunuh Satpam di Bogor: Suka Marah-marah, Temperamental – Halaman all

    Sifat Anak Majikan yang Diduga Bunuh Satpam di Bogor: Suka Marah-marah, Temperamental – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap sifat pria berinisial A yang diduga tega membunuh satpam rumahnya sendiri, Septian (37), di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/1/2025).

    Salah seorang warga bernama Mamah menyebut, terduga pelaku dikenal sebagai orang yang temperamental.

    “Orangnya suka marah-marah. Temperamen lah gitu,” kata Mamah, dilansir Tribunnews Bogor.

    Ia juga pernah mendengar bahwa A sering ribut dengan ibunya sendiri, seorang pengacara.

    “Pernah denger juga sempet nyekik ibunya,” terang Mamah.

    Sementara itu, Polresta Bogor Kota telah melakukan tes urine terhadap A.

    Ia diketahui positif mengonsumsi narkoba jenis tembakau sintetis.

    “Untuk indikasi gangguan jiwa belum tahu. Cuman yang jelas tadi sudah dicek urine dia positif narkoba jenis tembakau sintetis,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, di Mako Polresta.

    Saat ini, Polresta Bogor Kota masih memeriksa A.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat riwayat pembelian senjata tajam jenis pisau.

    “Kita masih cari senjatanya di mana. Tapi, ada pembelian senjata itu. Senjatanya pisau,” ungkapnya.

    Motif Pembunuhan

    Sebelumnya, pihak kepolisian mengungkap motif pembunuhan yang terjadi di Bogor ini.

    Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan, sampai saat ini A belum ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan satpam di Bogor.

    “Saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kita sudah amankan terduga pelaku ini. Saat ini sedang kita periksa,” terangnya.

    Eko menjelaskan, cekcok bermula saat A kesal, tak terima ditegur oleh Septian.

    “Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu,” ujarnya.

    Saat ini, A masih terus diperiksa polisi. 

    “Saat ini kita terus periksa terduga pelaku ini,” ungkapnya.

    Kejadian Pembunuhan

    Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

    “Tadi ada kejadian tindak pidana diduga pembunuhan yang terjadi di Bogor Selatan, kurang lebih 04.30 WIB.” 

    “Tadi pagi ada dari pihak keluarga korban ke polsek dan dari polsek langsung cek TKP,” kata Eko kepada wartawan.

    Setelah mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi mengamankan beberapa orang, termasuk terduga pelaku yang menyebabkan korban tewas.

    “Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi.”

    “Hubungan pelaku dengan korban, yakni atasan dengan majikan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Eko menerangkan bahwa korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

    “Untuk lukanya di bagian kepala dan sekitar dada,” jelasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Terungkap Sifat Anak Pengacara Pelaku Pembunuhan Satpam Rumah Mewah di Bogor, Pernah Cekik Ibunya.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Dapur Makan Bergizi Gratis di Jepara Sudah Sampai 90 Persen

    Dapur Makan Bergizi Gratis di Jepara Sudah Sampai 90 Persen

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Persiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara saat ini sudah sampai 90 persen.

    Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi mengatakan saat ini beberapa perlengkapan dapur dan mobil sudah sampai di dua lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Diketahui bahwa di Kabupaten Jepara ada Tiga SPPG tersebut berlokasi di Kelurahan Pengkol Kecamatan Jepara, Desa Ngabul Kecamatan Tahunan, dan Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan. 

    “Beberapa peralatan dapur seperti kompor dan ompreng sudah mulai berdatangan di lokasi SPPG.Mobil pengangkut makanan sebagian sudah sampai,” kata Dandim kepada Tribunjateng, Jumat (17/1/2025).

    Dari tiga lokasi SPPG kata dia, baru ada dua lokasi saja yang sudah mendapatkan pengiriminan peralatan masak maupun mobil.

    Dua lokasi itu berada di Kecamatan Tahunan dan Kalinyamatan.

    Untuk Kecamatan Jepara masih dalam perjalanan dan diupayakan akan datang pada minggu ini.

    “Dari tiga lokasi SPPG, dua sudah tiba di lokasi seperti Mobil, ompreng, kompor, water heater dan peralatan masak yang kecil. Jepara belum tapi perjalanan juga diupayakan minggu ini,” ungkapnya

    Ia menegaskan untuk keseluruhan kesiapan SPPG sudah sampai di 90 persen.

    “Diupayakan minggu depan sudah tiba semua Bisa dibilang 90 persen,sisanya perjalanan. Dari BGN target dinamis, menyesuaikan kesiapan tiap dapur Kesiapan bukan hanya fisik, tapi operasional,” ujarnya.

    Dandim meminta masyarakat untuk tetap bersabar dengan program MBG ini.

    Ia juga ingin masyarakat tetap waspada terkait penipuan yang mengatasnamakan program MBG.

    “Bersabar,semua berproses agar berjalan maksimal tanpa kendala, waspadai penipuan,” tutupnya. (Ito)

  • Harga Tiket Proliga 2025 Seri Malang dan Cara Belinya Via Online dan Offline

    Harga Tiket Proliga 2025 Seri Malang dan Cara Belinya Via Online dan Offline