Author: Tribunnews.com

  • Keluarga Dian Cahyadi Korban Kebakaran Glodok Plaza Datangi RS Polri untuk Proses Identifikasi – Halaman all

    Keluarga Dian Cahyadi Korban Kebakaran Glodok Plaza Datangi RS Polri untuk Proses Identifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keluarga korban kebakaran hebat Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat mulai mendatangani RS Polri Kramat Jati.

    Riyadi, keluarga dari korban atas mama Dian Cahyadi (38) baru saja selesai melakukan rangkaian proses identifikasi jenazah.

    Mengenakan masker warna hitam dan topi, Riyadi mengatakan diminta menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    “Cuma KTP saja tidak ada sampel diambil jadi cuma laporan aja kan belum tentu juga (jenazah cocok,” ucapnya kepada wartawan di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Selain itu, Riyadi mengatakan juga diwawancara berkaitan dengan identifikasi

    “Tidak ada pemeriksaan cuma wawancara saja,” ungkapnya.

    Sebelumnya, tragedi kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat lantai paling atas terjadi pada Rabu (15/1/2025) pukul 21.33 WIB.

    Sebanyak tujuh kantong jenazah sudah dievakuasike RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

    Terhadap korban lainnya saat ini masih dalam proses pencarian.

    Korban hilang dilaporkan saat ini berjumlah 14 orang.

    Adapun 14 orang tersebut adalah Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

     

     

  • Alasan Pria di Surabaya Bunuh Pacar di Hotel, Emosi Batal Nikah, Tak Tahu Korban Hamil – Halaman all

    Alasan Pria di Surabaya Bunuh Pacar di Hotel, Emosi Batal Nikah, Tak Tahu Korban Hamil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tersangka MI (25) mengaku nekat membunuh pacarnya, MA, di sebuah hotel di Jalan Tunjungan Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/1/2025) akibat emosi setelah ajakan menikahnya ditolak.

    Rencana pernikahan yang telah dipersiapkan matang, termasuk cincin dan undangan, menjadi alasan tersangka merasa sakit hati.

    Informasi yang dihimpun TribunJatim.com menyebutkan MI telah merencanakan pernikahan dengan MA sejak bulan Desember 2024.

    Pertemuan antara kedua keluarga telah dilakukan, dan berbagai persiapan untuk pesta pernikahan sudah disiapkan.

    Namun, MI merasa pacarnya tidak menunjukkan keseriusan untuk membina rumah tangga.

    “Sakit hati. Sudah mau menikah, sudah disiapkan undangan,” ungkap sumber internal yang enggan menyebutkan namanya, Sabtu (18/1/2025).

    MI dan MA diketahui telah menjalin hubungan selama hampir tujuh bulan sejak Juni 2024, berkenalan melalui media sosial.

    Selama hubungan tersebut, MI memberikan dukungan finansial kepada MA, termasuk biaya sewa kosan.

    Namun, MI merasa dikhianati ketika mengetahui uang yang diberikan justru digunakan MA untuk sang mantan.

    “Dibiayain. Sudah disiapin, sama si pelaku. Perbulannya juga dikasih uang. Katanya, dia sudah dibiayai. Dikosin. Disupport. Tapi ternyata uangnya itu dikasihkan ke mantan,” kata sumber tersebut.

    Sementara itu, MA diketahui sedang hamil 16 pekan, namun MI tidak mengetahui kondisi tersebut.

    Dalam pertemuan terakhir mereka di hotel, MA sempat mengaku sedang menstruasi kepada MI.

    “Hamil itu, dia gak tahu. Korban bilang, ‘aku mens’. Dia (tersangka) gak tahu,” tambah sumber.

    Kronologi Pembunuhan

    MI membekap mulut MA dan mencekik lehernya saat mereka berada di kamar hotel.

    Meskipun MA berusaha melawan, MI tetap melakukan tindakan tersebut.

    Setelah menyadari MA tidak sadarkan diri, MI mengaku syok dan bingung, dan akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi.

    “Karena saya masih ada rasa sayang sangat dalam ke korban. Iya ada (rasa menyesal). Saya masih ada rasa sayang. Iya (syok dan kaget),” ujar MI saat diinterogasi di Mapolsek Genteng.

    Penyesalan dan Kesedihan

    MI mengakui sakit hati yang mendalam muncul akibat kelakuan MA yang masih menyimpan foto-foto mantannya.

    Ia merasa dikhianati, terutama karena rencana pernikahan sudah dipersiapkan dengan baik.

    “Soal menikah memang sudah dipersiapkan semua saat itu. Cincin sampai undangan sudah jadi, tapi dibatalin,” pungkasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Cegah Sebaran PMK, Jombang Bakal Terima 7 Ribu Dosis Vaksin, Pemkab: Jauh dari Target

    Cegah Sebaran PMK, Jombang Bakal Terima 7 Ribu Dosis Vaksin, Pemkab: Jauh dari Target

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Cegah persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bakal terima 7.000 dosis vaksin. 

    Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang Mochamad Saleh saat dikonfirmasi.

    Ia mengatakan dalam waktu dekat Pemkab Jombang akan mendapatkan 7.000 dosis vaksin PMK. 

    Nantinya, vaksin tersebut akan dibagikan dua tahap. Di tahap pertama sebanyak 7.000 dosis, sementara di tahap kedua belum diketahui jumlahnya. “Kalau tahap pertama 7.000 dosis vaksin, berarti untuk 7.000 hewan,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (18/1/2025). 

    Penyaluran dosis vaksin ini akan dilakukan bertahap ke sejumlah Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Jombang. 

    Saleh melanjutkan, jumlah dosis vaksin yang diterima ini sebenarnya masih kurang dari target. 

    Pasalnya, populasi sapi di Kabupaten Jombang mencapai puluhan ribu alias 70.000 ekor sapi. “Masih di bawah 10 persen,” katanya melanjutkan.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus putar otak dan menggodok opsi penutupan pasar hewan. Dari data yang dicatat Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP), Kabupaten Jombang, akan ada 10 pasar hewan di Jombang yang bakal ditutup. 

    Ia mengatakan jika pihak Pemkab sudah mengambil beberapa kebijakan menanggapi PMK yang semakin merebak. 

    Kebijakan yang akan diambil dalam waktu dekat adalah melakukan penutupan pasar hewan. Pihaknya mencatat ada 10 pasar hewan yang terdiri dari pasar sapi, kambing maupun keduanya akan ditutup. 

    “Jadi ada 10 pasar hewan, termasuk pasar sapi, pasar kambing maupun par kambing dan sapi yang kami identifikasi, sesuai arahan akan kami tutup,” ungkapnya. 

    Selain itu, ia menyebut jika Pj Bupati Jombang memerintahkan Satgas Pangan untuk melakukan pemantauan pendistribusian daging di Jombang.

    Upaya ini dilakukan semata untuk menekan penyebaran PMK yang setiap pekannya terus bertambah. 

    Data terakhir per hari Kamis (16/1/2025) total kasus PMK mencapai 686. Ada 378 hewan ternak yang sakit dan 46 mati. Nantinya, penutupan pasar hewan ini akan dilakukan dari tiga pasar hewan terbesar di Jombang. 

    “Ada pasar hewan di Kecamatan Kabuh, Mojoagung dan Ngoro. Setelah ditutup kami akan kami lagi terkait Pemkab untuk menganggarkan BTT. Penutupan pasar ini masih menunggu SK dari bupati,” pungkasnya. 

  • Guru Cuma Bunyikan Lonceng, Siswa SD Curhat Semangat ke Sekolah Meski Tak ada yang Mengajar: Palsu

    Guru Cuma Bunyikan Lonceng, Siswa SD Curhat Semangat ke Sekolah Meski Tak ada yang Mengajar: Palsu

    TRIBUNJATIM.COM – Viral aksi siswa SD di Nias, Sumatera Utara curhat sekolah tapi tak ada yang mengajar.

    Curhatan ini datang dari siswa SD yang merekam kegiatannya selama di sekolah.

    Menurut mereka, guru bahkan tak datang selama satu bulan.

    Siswa SD itu juga menyebut guru hanya memberi janji palsu.

    Dalam video yang dibagikan oleh akun TikTok @risman_lase_, seorang siswa SD merekam suasana di SDN No 078481 Ulunaai Hiligoo Laowo Hilimbaruzo Idanogawo, Kabupaten Nias. 

    Dalam rekaman tersebut, para siswa terlihat mengungkapkan kondisi sekolah mereka yang memprihatinkan karena tidak ada kegiatan belajar mengajar akibat ketidakhadiran guru.

    Sekolah yang berlokasi di wilayah tersebut terlihat sepi dan hanya dihuni beberapa murid yang mengenakan seragam merah putih. 

    Para siswa tersebut terlihat sedih namun tetap semangat untuk pergi ke sekolah meski tidak ada guru yang mengajar. 

    “Halo bapak, ibu, ini sekolah, ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada,” ungka perekam mengutip TribunJatim. 

    Sang siswa kemudian memperlihatkan ruang guru yang kosong, hanya dipenuhi berkas-berkas usang di lemari. 

    Selain itu, video tersebut juga memperlihatkan kondisi ruang kelas yang berantakan dan berdebu, dengan fasilitas yang sangat sederhana, termasuk papan tulis kapur. 

    Meskipun begitu, bangunan sekolah tersebut masih tampak kokoh dan utuh. 

    Para siswa juga mengungkapkan bahwa meski tidak ada guru, mereka tetap datang ke sekolah dengan semangat.

    “Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun,” ujar sang siswa.

    Sambil merekam, siswa SD tersebut bertanya ke rekannya terkait kondisi sekolah.

    “Gimana keadaan guru kalian?” tanya siswa SD.

    “Keadaan guru kami tidak ada satu pun, cuma sering-sering tidak ada mereka pun.”

    “Satu hari aja pun tidak ada, satu pun guru tidak ada,” ujar murid yang lainnya.

    Menurut siswa tersebut para guru hanya datang ke sekolah untuk membunyikan lonceng saja lalu pergi lagi.

    “Kalau datang guru kan, dipukul lonceng, padahal saya enggak dikasih pelajaran, cuma dipukul lonceng, udah pergi mereka.”

    “Udah satu bulan aja enggak ada mereka. Senin, Selasa, Rabu tidak ada.”

    “Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka. Seperti itu sekolah kami,” kata siswa SD.

    “Guru kami tidak ada satu pun, mereka cuma datang untuk bunyikan lonceng dan langsung pergi,” ungkap salah satu siswa. 

    Menurut mereka, guru hanya datang ke sekolah untuk memberi harapan palsu kepada murid, tanpa memberikan pelajaran sama sekali.

    Melihat kondisi tersebut, publik di media sosial ramai memberikan komentar prihatin. 

    Banyak netizen yang berharap agar pemerintah dan pihak terkait lebih memperhatikan kondisi pendidikan di wilayah Nias. 

    “Inilah keluhan anak SD Nias semoga Bapa presiden kita lebih memperhatikan pulau nias. Lg kasihan pak mereka pengen belajar ,anak Nias jg anak bangsa indonesia”

    “Yaahowu de,,, secara pribadi sy ikut prihatin. Semoga guru2nya menyadari akan tgs dan tanggungjawabnya kpd peserta didik. Semangat trs ya”

    “Anak pintar. Semoga pemerintah memperhatikan anak didik di sekolah ini”

    Kondisi sekolah yang viral ini menjadi sorotan, menggugah perhatian banyak pihak untuk memperbaiki sistem pendidikan di daerah-daerah terpencil seperti Nias.

  • Kisah Pilu Dika Bocah Yatim Piatu Hidup Terlantar di Jalanan, Dipukuli Orang, Kini Dicari Teh Novi

    Kisah Pilu Dika Bocah Yatim Piatu Hidup Terlantar di Jalanan, Dipukuli Orang, Kini Dicari Teh Novi

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang bocah bernama Dika tampak lusuh duduk di pinggir jalan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.

    Kisah kehidupannya yang pilu ditinggal ayah dan ibunya sejak lama, viral di media sosial.

    Kini keberadaan bocah yatim piatu hidup terlantar tersebut dicari.

    Kisahnya sendiri terungkap setelah didatangi TikTokers bernama @herdhitaap.

    Dalam kontennya, @herdhitaap yang tak sengaja bertemu Dika pun merekam obrolannya.

    Sembari bengong, Dika pun mengurai curhatan soal kehidupan malangnya.

    Diungkap Dika, ia merasa lesu kaerna baru saja dipukuli oleh orang tak dikenal.

    Hal itulah yang akhirnya membuat Dika duduk meringkuk di pinggir kali.

    “Di sini dipukulin? Dipukuli sama siapa?” tanya @herdhitaap, Rabu (15/1/2025).

    “Sama orang di Stasiun Bekasi,” jawab Dika.

    Bercerita soal orang tuanya, Dika mengurai kisah pilu.

    Diakui Dika, awalnya ia dan orang tuanya tinggal di Bandung.

    Namun setelah ayah dan ibunya tiada, Dika hidup luntang-lantung di jalanan.

    Dika akhirnya ke Jakarta gara-gara diajak oleh seseorang.

    Viral kisah bocah yatim piatu hidup telantar hingga dipukuli orang tak dikenal di jalanan Bekasi, Jawa Barat, keberadaannya kini dicari-cari Teh Novi (TikTok)

    Mendengar kisah Dika yang memilukan, @herdhitaap ikut kasihan.

    “Tujuannya orang itu ngajak ke Bekasi ngapain?” tanya @herdhitaap.

    “Soalnya kan Stasiun Bandung sepi, terus serem,” imbuh Dika.

    “Tapi orang yang ngajak kamu ke sini enggak ngurusin kamu, itu salah.”

    “Harusnya kalau emang ngajak kamu pergi ke sini, harusnya orang itu ngurusin, minimal ngasih tempat tinggal,” ungkap @herdhitaap.

    Diakui Dika, sehari-hari ia tidur di jalanan.

    Tak punya keluarga, Dika pun hanya mengharap belas kasihan orang lain untuk makan sehari-hari.

    “Bapak mama meninggalnya kapan?” tanya @herdhitaap.

    “Udah lama. (Saya tinggal) di jalanan. Tidur kadang di sini, kadang di jalanan,” ungkap Dika.

    “Makan?” tanya herdhitaap.

    “Makan nungguin kalau ada orang ngasih,” ujar Dika.

    Video yang dibagikan herdhitaap itu pun viral hingga per Sabtu (18/1/2025), sudah ditonton 9,2 juta penonton TikTok.

    Sadar kontennya menuai atensi, @herdhitaap pun kembali mencari Dika keesokan harinya.

    Hal itu dilakukan Dika karena kontennya direspons aktivis sosial, Pratiwi Noviyanthi.

    Wanita yang karib disapa Teh Novi ini rupanya iba dengan nasib Dika yang tidur di jalanan.

    Langsung mencari Dika di hari berikutnya, @herdhitaap pun keliling wilayah Kalimalang hingga Stasiun Bekasi.

    Namun @herdhitaap tak menemukan keberadaan Dika.

    “Update hari nyari si dika dari siang sampai larut malam gak ada hasil dan seharian ini gak keliatan, besok rencana kita akan nyari lagi semoga aja ada hasil. Aminn,” tulis @herdhitaap.

    Dua hari mencari Dika, @herdhitaap akhirnya menemukan titik terang.

    Usut punya usut, Dika kini berada di Cikarang, Jawa Barat.

    Karenanya, @herdhitaap meminta bantuan kepada netizen yang berasal dari Cikarang, agar bisa ikut membantu mencari Dika.

    “Bagi kalian teman-teman khususnya yang di Cikarang, saya minta tolong kepada teman-teman semua, untuk ikut serta mencari Dika.”

    “Saya dapat info, terakhir melihat Dika lagi di Stasiun Cikarang lagi ngamen,” kata @herdhitaap.

    Nantinya jika Dika ditemukan, @herdhitaap akan membawanya ke Teh Novi.

    “Untuk selanjutnya, kalau Dika ketemu, dari tim Teh Novi akan mau membantu Dika,” imbuh @herdhitaap.

    Update terbaru, akun @herdhitaap kini sudah berhasil menemukan Dika.

    “Puji Syukur kami sudah ketemu sama dika, terimakasih banyak buat temen temen yang udah bantuin saya yaa.” tulis unggahan terbaru @herdhitaap.

    Dika pun mengungkap alasan dirinya sempat susah dicari.

    Rupanya, Dika pergi ke Cikarang bersama temannya yang bernama Adi.

    “Temen-temen, ini Dika sekarang sudah sama saya dan sama Adi juga, sahabatnya Dika, jadi mereka berdua dari Cikarang temen-temen,” ujar @herdhitaap.

    @herdhitaap mengungkap, Dika dan Adi kini tidur di tempatnya.

    “Besok kita ketemu sama Teh Novi,” kata @herdhitaap.

    Ia pun mengucapkan terima kasih atas bantuan netizen yang membantunya dalam mencari keberadaan Dika.

    Terkait nasib miris Dika yang hidup menggelandang seorang diri, netizen ramai memberikan simpati.

    Ada juga netizen yang mengaku mengenal Dika dan pernah bertemu.

    “ini sebenernya ada bpknya apa udah meninggal bang? di komenan banyak yg nanya dan katanya udah DM Abang, gmna kelanjutan info yg bener nya mumpung Abang udah sama anaknya?”

    “ortu 22nya meninggal dikota besar sendirian dari bandung jadi ke Bekasi. yg gue tanyain apa gada sodara yg peduli 1pun dari pihak alm ortunya? astaghfirullah”

    “Kadang gue merasa dunia itu ga adil sama gue. Tapi kalau lihat kaya gini, hidupku ga ada apa2 nya. Sedihhh bgtt, bajunya ga ganti lohh”

    “Aku kenal adek ini, dulu dia jualan jas ujan daerah jakbar, klo ke jakbar naik kereta katanya”

    “Tolong diantar ke panti asuhan saja kak. setidaknya dia punya atap buat berteduh”

    “semoga segera bisa bertemu dgn teh Novi ya dekk agar bisa dirawat dgn baik”

    “Anak sekecil itu di dewasa kan oleh keadaan, sumpah nyesek bet”

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pemerintah Umumkan soal Keputusan Libur Ramadan 2025, Senin Besok – Halaman all

    Pemerintah Umumkan soal Keputusan Libur Ramadan 2025, Senin Besok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah bakal mengumumkan keputusan mengenai libur Ramadan 2025 paling lambat pada Senin (20/1/2025).

    Kabar ini disampaikan Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, pada Sabtu (18/1/2025).

    “Besok, paling lambat Senin, kita akan umumkan,” ujar Nasaruddin, Sabtu, dilansir Kompas.com.

    Pernyataan keputusan libur Ramadan 2025 ini juga didukung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.

    Keputusan soal pembelajaran anak sekolah selama bulan Ramadan, kata Abdul Mu’ti, akan diputuskan pekan depan. 

    Selanjutnya, keputusan ini akan ditandai bersama oleh tiga kementerian, yakni Mendikdasmen, Menag, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

    Sementara dalam proses penyusunan keputusan ini, Mendikdasmen berkoordinasi dengan lima kementerian lainnya, di antaranya Kemenko PMK, Kemendagri, Kemenag, dan Kantor Staf Presiden (KSP). 

    Diketahui, wacana untuk meliburkan sekolah selama bulan Ramadan kembali diperbincangkan.

    Wacana ini sejatinya pernah dilakukan di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada akhir 1999 hingga awal 2000.

    Terkait hal itu, pemerintah masih melakukan kajian mendalam.

    Sejauh ini, pemerintah menyodorkan tiga skenario libur sekolah selama Ramadan 2025.

    Pertama, sekolah libur satu bulan penuh selama bulan puasa, namun kegiatan belajar-mengajar nantinya diisi kegiatan keagamaan.

    Kedua, sekolah libur beberapa hari selama bulan puasa.

    Ketiga, tidak ada libur sekolah selama Ramadan.

    Bukan Libur Ramadan, tapi Pembelajaran Ramadan 2025

    Abdul Mu’ti meluruskan perihal penyebutan wacana libur satu bulan selama Ramadan 2025.

    Ia menegaskan, wacana tersebut bisa disebut dengan istilah pembelajaran Ramadan 2025, bukan libur Ramadan 2025.

    “Jadi libur Ramadan itu, bahasanya bukan libur Ramadan ya, karena ada yang nulis libur Ramadan.”

    “Kata kuncinya bukan libur Ramadan, tapi pembelajaran di bulan Ramadan. Gitu ya,” jelas Abdul Mu’ti, Jumat.

    Abdul Mu’ti menegaskan, pemerintah tidak pernah merencanakan kebijakan libur kegiatan belajar-mengajar di sekolah selama Ramadan. 

    “Jangan pakai kata libur. Tidak ada pernyataan libur Ramadhan, (adanya) pembelajaran di bulan Ramadhan,” tegas Abdul Mu’ti.

    Lebih lanjut, Abdul Mu’ti meminta masyarakat bersabar untuk menunggu terbitnya Surat Edaran Menteri Bersama.

    Pro-Kontra

    Sebelumnya, wacana ini sempat menimbulkan pro dan kontra di lingkungan pemerintah.

    Pondok pesantren di bawah naungan Kemenag juga sudah mengizinkan.

    Namun, libur sebulan pada Ramadan untuk sekolah selain madrasah dan pesantren, masih diwacanakan.

    “Ya, sebetulnya sudah warga Kementerian Agama, khususnya di Pondok Pesantren itu libur”

     “Tetapi, sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan,” ujar Nasaruddin Umar, Senin (30/12/2024).

    Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir, mengatakan akan mendukung segala keputusan pemerintah.

    “Setuju, setuju. Tapi, poin penting bagi Muhammadiyah, Ramadan dijadikan arena untuk mendidik akhlak, mendidik budi pekerti, mendidik karakter,” ucap Haedar.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menolak jika kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan selama Ramadan.

    Menurut Cak Imin, sapaannya, kebijakan itu tidak perlu dilakukan karena belum jelas konsepnya.

    Muhaimin berpendapat agar puasa tidak menjadi halangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

    “Tidak perlu (libur), tetap saja jalan, puasa tidak menghentikan semua (kegiatan),” ujar Muhaimin, Sabtu (11/1/2025).

    Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, meminta libur sekolah sebulan penuh selama Ramadan dipertimbangkan matang dengan memperhatikan nasib anak-anak non-muslim.

    “Kami setuju saja, asal ada konstruksi yang jelas mengenai anak-anak sekolah ini kemudian diarahkan untuk berkegiatan apa?.”

    “Termasuk anak-anak yang non-muslim. Anak sekolah tidak semuanya muslim. Dan non-muslim juga diliburkan. Lalu disuruh apa? Nah itu yang penting dibahas di situnya itu,” kata Yahya.

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hasanudin Aco/Abdul Qodir)(Kompas.com)

  • Wanita yang Tewas Dibunuh Pacarnya di Hotel Surabaya Ternyata Tengah Hamil – Halaman all

    Wanita yang Tewas Dibunuh Pacarnya di Hotel Surabaya Ternyata Tengah Hamil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang wanita asal Lumajang, Jawa Timur berinisial MA (25) ditemukan tewas di sebuah hotel di kawasan Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, Kamis (16/1/2025).

    Korban dibunuh oleh pacarnya, MI (25), yang juga berasal dari Surabaya.

    Kapolsek Genteng, Kompol Grandika Indra Waspada, mengungkapkan korban dalam keadaan hamil 16 minggu.

    Hal ini diketahui berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Tim Forensik RS Bhayangkara Surabaya, Jumat.

    “Dari hasil autopsi ditemukan janin usia 12-16 minggu. Proses akan kami lanjutkan,” ujar Grandika saat ditemui awak media di markasnya pada Sabtu, 18 Februari 2025.

    Grandika menambahkan pihaknya belum dapat memastikan apakah kehamilan tersebut merupakan hasil hubungan dengan tersangka.

    MI mengaku tidak mengetahui kondisi pacarnya yang sedang hamil hingga saat terakhir mereka bertemu di hotel.

    “Sebagaimana pernyataan pelaku barusan. Dia melakukan pembunuhan itu, dia tidak tahu kondisi korban tidak tahu sedang hamil.”

    “Jadi sementara belum ada kaitannya ke sana. Cuma pada saat autopsi kami temukan ada janin,” jelas Grandika.

    Kendati demikian, MI mengaku pernah berhubungan layaknya suami istri dengan korban.

    Kapolsek Grandika menyatakan pihaknya akan melakukan tes DNA untuk membuktikan asal usul janin yang ditemukan dalam tubuh korban.

    “Kami masih melakukan tes DNA untuk membuktikan itu,” pungkasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Hadirkan Promo Awal Tahun, Moxa Beri Tawaran Kemudahan Bertransaksi

    Hadirkan Promo Awal Tahun, Moxa Beri Tawaran Kemudahan Bertransaksi

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – PT Astra Kreasi Digital dengan brand Moxa, yang merupakan wealth tech app dari Astra Financial, menghadirkan promo awal tahun melalui beragam layanan keuangan terintegrasi di Moxa yang dapat dimanfaatkan untuk meraih keuntungan lebih.

    Dengan mengoptimalkan promo awal tahun tersebut, pelanggan berkesempatan menghemat pengeluaran pembayaran tagihan bulanan ataupun mendapatkan keuntungan dalam pembelian sepeda motor impian.

    CEO Moxa, Lim Lizal Santoso, mengatakan, sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan solusi keuangan terpadu, Moxa terus berupaya menghadirkan penawaran menarik yang dapat memberikan nilai lebih bagi pelanggan dengan pengalaman bertransaksi yang aman dan mudah melalui aplikasi Moxa.

    “Pada program awal tahun tersebut, untuk pembayaran tagihan bulanan atau yang dikenal dengan layanan Payment Point Online Banking (PPOB), Moxa menawarkan promo menarik dengan Jaminan Harga Termurah,” ujar Lim Lizal, Sabtu (18/1/25).

    Sebagai contoh, untuk setiap pembelian token listrik Rp. 200.000, pelanggan kini hanya perlu membayar Rp 198.500 dari harga sebelumnya, yaitu Rp 202.750.

    Sementara itu, untuk pembelian pulsa Rp. 100.000, dari yang sebelumnya harus membayar Rp 101.500, kini konsumen cukup membayar Rp 95.900.

    Untuk transaksi PPOB Moxa lainnya, seperti air PDAM dari yang sebelumnya senilai Rp 100.000, kini pelanggan cukup membayar Rp 95.000.

    Selain itu, Moxa juga menawarkan promo kredit sepeda motor Honda berupa total cashback senilai hingga Rp. 700.000.

    Promo awal tahun tersebut terbatas hanya berlaku sampai dengan tanggal 31 Januari 2025.

    Untuk bisa mendapatkan promo Moxa Januari 2025 tersebut, pelanggan bisa mengunduh aplikasi Moxa melalui AppStore untuk iOS ataupun PlayStore untuk Android.

    Lim Lizal menyebutkan dengan layanan keuangan terintegrasi dari Moxa sejalan dengan tagline yang diusung, yaitu #SemuaMulaiDariMoxa.

    “Pelanggan bisa memanfaatkan aplikasi Moxa untuk berbagai solusi keuangan, sesuai dengan tagline yang Moxa usung, yaitu #SemuaMulaiDariMoxa. Melalui tagline tersebut, kami mengajak seluruh masyarakat untuk dapat mengoptimalkan berbagai keuntungan dan kemudahan melalui Moxa,” tutur Lim Lizal.

  • Persik Kediri vs PSS Sleman, Marcelo Rospide Akui Tidak Punya Banyak Waktu Persiapan

    Persik Kediri vs PSS Sleman, Marcelo Rospide Akui Tidak Punya Banyak Waktu Persiapan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Persik Kediri akan menjamu PSS Sleman dalam lanjutan pekan ke-19 Liga 1 2024/2025 pada Minggu (19/1/2025) di Stadion Brawijaya, Kediri.

    Bermodal kemenangan atas Bali United di laga sebelumnya, skuad berjuluk Macan Putih optimistis bisa mempertahankan tren positif mereka. Saat ini, Persik Kediri berada di peringkat kelima klasemen sementara, sementara PSS Sleman menempati posisi ke-13.  

    Pelatih kepala Persik Kediri, Marcelo Rospide, menegaskan bahwa timnya tidak memiliki banyak waktu untuk persiapan, mengingat jeda pertandingan yang cukup singkat. Oleh karena itu, fokus utama tim saat ini adalah pemulihan kondisi pemain. 

    “Kami hanya memiliki waktu beberapa hari setelah laga terakhir, sehingga pemulihan menjadi prioritas utama. Kami ingin para pemain berada dalam kondisi terbaik saat menghadapi PSS Sleman,” kata Marcelo Rospide saat menghadiri sesi prematch press conference Persik vs PSS Sleman, Sabtu (18/1/2025).

    Meskipun PSS Sleman berada di bawah Persik dalam klasemen, Marcelo tetap menaruh kewaspadaan tinggi terhadap lawannya. Menurutnya, Liga 1 musim ini sangat kompetitif dan setiap tim memiliki kekuatan yang seimbang.

    “Kami tidak boleh lengah. Semua tim di Liga 1 memiliki kualitas yang hampir setara. Tidak ada pertandingan yang mudah,” tegasnya.  

    Marcelo juga mengakui bahwa PSS Sleman menunjukkan perkembangan permainan yang cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

    Kemenangan mereka atas Persebaya Surabaya menjadi bukti bahwa tim asuhan Marian Mihail itu tidak bisa dipandang sebelah mata.

    “Mereka baru saja mengalahkan Persebaya, tim yang berada di papan atas. Itu menunjukkan bahwa posisi klasemen tidak selalu mencerminkan kekuatan sebenarnya sebuah tim,” tambah Marcelo.  

    Meski demikian, Marcelo tetap optimistis timnya bisa meraih hasil maksimal, terlebih mereka akan bermain di hadapan ribuan pendukung setia, Persikmania.

    Menurutnya, bermain di kandang sendiri selalu memberikan keuntungan tersendiri. Dukungan suporter akan menjadi energi tambahan bagi pemain untuk tampil lebih baik.  

    Salah satu strategi yang akan diterapkan Persik dalam laga ini adalah mengendalikan permainan sejak menit awal. Marcelo ingin timnya langsung tampil agresif dan mendominasi jalannya pertandingan.

    “Kami ingin menguasai permainan sejak awal dan tidak membiarkan lawan berkembang. Itu salah satu cara agar kami bisa meraih hasil maksimal,” jelasnya.  

    Di sisi lain, Persik masih belum bisa memastikan apakah kiper utama mereka, Leo Navacchio, bisa diturunkan dalam pertandingan ini. Penjaga gawang asal Brasil itu masih dalam masa pemulihan cedera.

    “Leo sudah mulai berlatih kembali, tetapi belum sepenuhnya fit. Kami akan terus memantau kondisinya sebelum mengambil keputusan akhir,” ungkap Marcelo.  

    Jika Leo belum bisa bermain, posisi penjaga gawang kemungkinan besar masih akan dipercayakan kepada Husna Al Malik. Kiper muda tersebut tampil solid dalam laga sebelumnya melawan Bali United dan mendapat pujian dari tim pelatih.

    Marcelo menyebut, Husna menunjukkan performa yang sangat baik di pertandingan terakhir. Pihaknya tidak khawatir jika harus mengandalkannya lagi.

    Dengan persiapan yang matang dan motivasi tinggi, Persik Kediri bertekad untuk kembali meraih kemenangan demi menjaga peluang mereka bersaing di papan atas Liga 1.

    “Kami akan berjuang keras untuk mendapatkan tiga poin. Ini pertandingan penting bagi kami, dan kami siap memberikan yang terbaik,” pungkas Marcelo

  • Pengakuan Pembunuh Wanita di Hotel Surabaya, Emosi Batal Nikah Padahal Cincin & Undangan Sudah Siap

    Pengakuan Pembunuh Wanita di Hotel Surabaya, Emosi Batal Nikah Padahal Cincin & Undangan Sudah Siap

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pantas saja Tersangka MI (25) mengamuk hingga nekat membunuh mencekik pacarnya MA di kamar hotel Jalan Tunjungan, Surabaya, pada Kamis (16/1/2025).

    Pasalnya, ajakan menikah yang ditolak sang kekasih ternyata tak main-main seriusnya. 

    Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, rencana pernikahan yang diajukan Tersangka MI kepada korban atau pacarnya MA pada Bulan Desember 2024 silam, telah dipersiapkan secara matang. 

    Pertemuan kedua belah pihak keluarga sudah pernah dilakukan.

    Berbagai keperluan acara perayaan pesta juga sudah disiapkan. Mulai dari cincin nikah, undangan dan berbagai perlengkapan pesta lainnya. 

    Namun, Tersangka MI menganggap pacarnya itu, tak menunjukkan gelagat serius untuk berencana membina bahtera rumah tangga, dari sang pacar MA. 

    “Jadi sakit hati. Sudah mau menikah. Sudah disiapkan undangan,” ujarnya sumber internal yang enggan menyebutkan nama, pada Sabtu (18/1/2025). 

    Malahan, Tersangka MI sempat memergoki pacarnya itu masih menyimpan deretan foto dengan sang mantan. 

    Tak pelak, setan dan iblis berkomplot mempengaruhi pikirannya untuk membunuh korban yang dianggap Tersangka MI tak lagi dapat diajak ngobrol secara baik-baik. 

    “Karena bertengkarnya, pas diketahui di HP masih menyimpan foto mantan,” katanya. 

    Mengenai lama hubungan tersangka dengan korban. Ternyata keduanya sudah membina hubungan sebagai pacar selama kurun waktu hampir tujuh bulan, dimulai sejak Juni 2024 silam.

    Mereka berkenalan melalui media sosial. 

    Ternyata, Tersangka MI yang diketahui bekerja dalam bidang bisnis trading itu, selalu memberikan uang kepada korban MA setiap bulannya. 

    Tak cuma itu, pria berambut kriwil warna kemerahan dan berkacamata itu, juga membiayai hidup korban MA selama menjalani hubungan tersebut. 

    Bahkan, untuk sewa kosan sebagai tempat tinggal Korban MA selama di tempat perantau, Tersangka MI yang membiayainya.

    Hingga akhirnya sebuah fakta baru diketahuinya dan membuat Tersangka MI naik pitam, bahwa semua uang yang diberikan oleh Tersangka MI kepada Korban MA ternyata juga diberikan kepada sang mantan. 

    “Dibiayain. Sudah disiapin, sama si pelaku. Perbulannya juga dikasih uang. Katanya, dia sudah dibiayai. Dikosin. Disupport. Tapi ternyata uangnya itu dikasihkan ke mantan,” ungkapnya. 

    Nah, kalau kondisi Korban MA yang diketahui sedang berbadan dua dengan usia kandungan 16 pekan atau sekitar empat bulan. 

    Ternyata, Tersangka MI tidak mengetahui kondisi kehamilan korban tersebut. 

    Bahkan, saat pertemuan di kamar hotel, pada malam penghabisan tersebut.

    Korban MA sempat mengaku masih mengalami menstruasi kepada Tersangka MI. 

    “Hamil itu, dia gak tahu. Korban bilang; aku mens. Dia (tersangka) gak tahu,” pungkas sumber tersebut. 

    Lalu, bagaimana cara Tersangka MI melakukan pencekikan terhadap Korban MA. Ternyata, Tersangka membekap mulut dan menekan leher korban yang terlentang di bawah lantai. 

    Telapak tangan kiri membekap mulut korban, sedangkan tangan kanan menekan atau mencekik leher korban. 

    Bahkan, saat korban MA menggeliat dan berbalik membelakanginya, Tersangka MI masih melakukan teknik bekap dan cekik yang sama seperti sebelumnya. 

    Sementara itu, Tersangka MI yang sudah resmi menyandang status tersangka dan berganti pakai dengan kaus oranye seragam tahanan, mengaku tidak mengetahui kalau pacarnya itu sedang hamil. 

    “Tidak tahu sama sekali. Kalau dia hamil,” kata pria yang bekerja sebagai pengusaha trading itu, saat diinterogasi di depan Mapolsek Genteng, pada Sabtu (18/1/2025). 

    Namun, ia tak menampik bahwa dirinya beberapa kali pernah berhubungan layaknya suami istri dengan korban selama menjalani hubungan percintaan sejak Bulan Juni 2024 silam. 

    Bahkan, kepada awak media yang mencecarnya dengan pertanyaan, Tersangka MI terkadang berhubungan intim dengan korban satu kali dalam kurun sepekan. 

    “Jarang. Seminggu itu pun satu kali. Itu pun kalau dia mau,” ungkapnya. 

    Kemudian, ditanyai mengenai alasan harus menunggu 1-2 jam di dalam kamar hotel, setelah mengeksekusi pembunuhan terhadap Korban MA. 

    Tersangka MI menjelaskan, dirinya masih sayang dengan korban.

    Sehingga sesaat setelah menyadari bahwa korban tidak sadarkan diri dan dipastikan meninggal dunia. Ia mengaku syok dan bingung. 

    Tak pelak, akhirnya ia memutuskan menyerahkan diri ke markas kepolisian setempat. 

    “Karena saya masih ada rasa sayang sangat dalam ke korban. Iya ada (rasa menyesal). Saya masih ada rasa sayang. Iya (syok dan kaget),” katanya. 

    Namun, Tersangka MI mengakui dirinya merasa sangat sakit hati dengan kelakuan Korban MA yang masih berhubungan dengan mantan pacarnya.

    Termasuk salah satu kelakuannya adalah menyimpan beberapa foto dengan sang mantan dalam ponsel Korban MA. 

    “Sakit hati. Karena dia masih menyimpan foto mantannya. Karena memang sakit hati,” terangnya. 

    Apalagi, lanjut Tersangka MI, dirinya bersama sang pacar atau Korban MA berencana menginjak ke jenjang hubungan yang lebih serius yakni pernikahan.

    Bahkan, saking seriusnya, ia berdalih, berbagai macam kebutuhan pesta perayaan pernikahan sudah disiapkan. Mulai dari cincin dan undangan. 

    “Soal menikah memang sudah dipersiapkan semua saat itu. Cincin, sampai undangan sudah jadi. Tapi dibatalin,” pungkasnya.