Author: Tribunnews.com

  • Resmi, Liverpool FC Retail Dibuka di Surabaya, Ada Emile Heskey, Sediakan Merchandise Resmi Klub

    Resmi, Liverpool FC Retail Dibuka di Surabaya, Ada Emile Heskey, Sediakan Merchandise Resmi Klub

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Liverpool FC Retail di Surabaya resmi dibuka pada Sabtu (18/1/2025) di Pakuwon Mall, Surabaya.

    Ini merupakan toko keduanya di Indonesia setelah sebelumnya Kanmo Group membuka toko pertamanya di Pondok Indah Mall 2, Jakarta, tahun lalu.

    Pembukaan ini menandai langkah pertama Liverpool FC Retail memperluas kehadirannya di luar Jakarta, menyambut hangat para penggemar setia klub di daerah Jawa Timur.

    Pembukaan semakin meriah dengan kehadiran pemain legend Liverpool FC Emile Heskey dan maskot ikonis Mighty Red turut menghadiri rangkaian acara grand opening yang diadakan selama tiga hari.

    Lee Walker, Vice President dari Footwear and Active Division di Kanmo Group juga hadir langsung menyaksikan kemeriahan acara.

    Tidak hanya peresmian toko baru, beberapa kegiatan seperti meet and greet dan menyaksikan permainan Liverpool FC di Premier League bersama menjadi dihadirkan untuk memberi pengalaman terkenang bagi para penggemar di Surabaya yang beruntung.

    Para fans juga berkesempatan untuk berfoto dengan penghargaan replika Premier League yang diterbangkan langsung dari Inggris dan akan dipajang depan toko terbarunya dalam waktu yang terbatas.

    Manoj Bharwani, selaku Co-Founder dan Managing Director Kanmo Group menyatakan, pembukaan toko Liverpool FC Retail di Surabaya ini tidak lepas dari respon positif yang ditunjukkan fans Liverpool di Indonesia setelah pembukaan toko pertama.

    “Berangkat dari momentum ini, kami sangat senang dapat menghadirkan Liverpool FC ke daerah yang lebih luas dengan toko terbarunya di Pakuwon Mall, Surabaya,” ucapnya.

    Ia sangat yakin langkah ini akan meningkatkan hubungan penggemar Liverpool FC di daerah Jawa Timur dengan klub sepak bola favoritnya.

    “Kami ingin berterima kasih kepada tim Liverpool FC Retail yang sudah mempercayakan Kanmo Group atas ekspansi ini,” tambah Manoj Bharwani.

    Toko terbaru ini akan menghadirkan merchandise resmi dari klub, menyediakan akses untuk produk Liverpool FC yang lebih mudah bagi penggemarnya di Surabaya.

    Dimulai dari jersey home dan away hingga baju training, beserta baju koleksi gaya hidup lainnya, toko ini menjadi destinasi istimewa untuk penggemar Liverpool FC.

    Ditambah lagi, fans dapat mengumpulkan memoribilia dan merchandise legendaris lainnya yang mencerminkan sejarah dan semangat dari klub sepak bola ini.

    Emile Heskey turut meramaikan acara meet and greet ekslusif bersama beberapa penggemar.

    Salah satu highlight kegiatan ini juga adalah menyaksikan permainan Liverpool FC bersama-sama di sebuah restoran lokal bersama dengan Emile dan beberapa tamu spesial lainnya.

    Lee Walker, Vice President dari Footwear and Active Division di Kanmo Group menyebut ekspansi ke Surabaya ini bagian awal, rencananya akan ada ekspansi lanjutan di kota-kota lain Indonesia.

    “Ke depannya, kami akan hadir dengan ekspansi yang lebih meluas, kegiatan yang didorong oleh komunitas, dan kolaborasi yang sesuai dengan ethos Liverpool FC, yaitu ‘You’ ll Never Walk Alone,” kata Lee Walker.

  • TNI AL Akui Sulit Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Danlatamal III Jakarta: Lebih Mudah Menanam, Ya – Halaman all

    TNI AL Akui Sulit Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Danlatamal III Jakarta: Lebih Mudah Menanam, Ya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com –  Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlatamal) III/Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, mengakui cukup sulit untuk membongkar pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten.

    Sebab, pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer itu sudah dipasang sejak enam bulan lalu, tepatnya Agustus 2024.

    “Lebih mudah menanam daripada mencabut ya. Apalagi kalau (ditanam) sudah jangka waktu sampai berbulan-bulan, itu akan lebih menyulitkan kita untuk pencabutan,” kata Harry, Sabtu (18/1/2025), dilansir KompasTV.

    Meski demikian, Harry menargetkan setidaknya pagar laut sepanjang dua dari total 30,16 kilometer, akan dicabut pada Sabtu.

    “Tapi, target kita minimal dua kilometer bisa kita cabut (untuk hari ini)” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Harry menuturkan pembongkaran pagar laut yang sudah dimulai pada Sabtu, melibatkan 600 prajurit dan warga sipil setempat.

    Ia mengatakan TNI AL sudah berkomunikasi dengan instansi dan stakeholder yang lain.

    Namun, kata dia, adanya kesibukan membuat stakeholder maupun instansi terkait, berhalangan hadir.

    Ia pun berharap instansi dan stakeholder terkait bisa segera bergabung untuk mempercepat pembongkaran pagar laut.

    “Untuk hari ini, sementara hanya dari Angkatan Laut saja, kita sudah berkoordinasi dengan stakeholder yang lain.”

    “Tapi, mungkin karena ada kesibukan-kesibukan nanti akan kita koordinasikan lebih lanjut,” jelas Harry.

    “Harapan saya mungkin hari kedua, hari ketiga, ya stakeholder yang lain atau instansi yang lain, nanti akan bisa bergabung dengan kita,” pungkasnya.

    Termasuk dalam 600 prajurit yang diterjunkan, tiga pasukan khusus TNI AL turut dilibatkan dalam pembongkaran pagar laut di Tangerang.

    Tiga pasukan khusus itu adalah Komando Pasukan Katak (Kopaska), Marinir, dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair).

    Harry menjelaskan, tiga pasukan khusus tersebut memiliki peran yang berbeda.

    Seperti Dislambair, kata dia, diterjunkan untuk mengukur kedalaman patok pagar laut.

    “Kami perlu mengetahui kedalaman patok-patok yang sudah tertanam dan sudah berapa lama,” ucap Harry, dikutip dari Kompas.com.

    Selain pasukan khusus, TNI AL juga mengerahkan personel dari Dinas Kesehatan dan Polisi Militer Angkatan Laut untuk membongkar pagar laut di Tangerang.

    Sebelumnya, melalui Sekretaris Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Prabowo memerintahkan agar pagar laut di Tangerang segera dicabut.

    Prabowo juga mendesak pihak terkait untuk mengusut, siapa dalang di balik pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer.

    “Sudah, beliau (Prabowo) sudah setuju pagar laut (disegel), itu disegel.”

    “Kemudian yang kedua, beliau perintahkan untuk dicabutkan, gitu. (Siapa pemiliknya juga harus) usut begitu,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Tanggapan KKP

    Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak terlihat saat pembongkaran pagar laut di Tangerang, dimulai pada Sabtu.

    Meski demikian, KKP melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono alias Ipunk, mengapresiasi soal pembongkaran pagar laut.

    Ipunk juga mengatakan pihaknya berterima kasih terkait hal tersebut.

    “Kalau memang ada informasi tersebut ya itu sangat bagus dan kami sangat berterima kasih,” kata Ipunk melalui siaran pers Ditjen PSDKP KKP, Sabtu dini hari.

    “Semakin cepat (dicabut) itu semakin baik,” lanjut dia.

    Ipunk sendiri sebelumnya terjun langsung saat penyegelan pagar laut di Tangerang pada Kamis (9/1/2025).

    Kala itu, Ipunk mengatakan KKP memberikan waktu maksimal 20 hari bagi pemilik pagar laut, untuk membongkar secara pribadi.

    “Kami beri waktu, paling lama 10 sampai, 20 hari deh. Kalau tidak bongkar, maka KKP akan bongkar. Yang namanya, laut (jangan) dipagar-pagar seperti itu,” tegas Ipunk, Kamis.

    Diketahui, pagar laut sepanjang 30 km ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Pagar misterius itu kali pertama ditemukan pada 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait aktivitas pemagaran laut.

    Meski demikian, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut tersebut.

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rahmat Fajar Nugraha, Kompas.tv/Ninuk Cucu, Kompas.com/Achmad Nasrudin)

  • Kenalan di Facebook, Siswi ini Malah Dirudapaksa Teman Barunya, Tak Berkutik usai Dijebak

    Kenalan di Facebook, Siswi ini Malah Dirudapaksa Teman Barunya, Tak Berkutik usai Dijebak

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang siswi berinisial W (14) dirudapaksa oleh kenalannya di Facebook.

    Pelaku diketahui berinisial FB (20) warga asal Kecamatan Selagai Lingga, Kabupaten Lampung Tengah.

    Padahal baru kenal di media sosial, FB malah langsung mengajak W untuk melakukan hubungan suami istri.

    Hingga akhirnya FB ditangkap oleh Unit PPA Satreskrim Polres Lampung Tengah.

    Tersangka ditangkap polisi usai melakukan aksi terakhirnya rudapaksa seorang siswi asal Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah.

    Korban rudapaksa seorang siswi berinisial W (14) yang baru dikenal pelaku dari media sosial Facebook pada Sabtu, 15 Juni 2024.

    Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, FB ditangkap usai dilaporkan oleh ayah korban pada Rabu, 11 Desember 2024.

    Sang ayah melapor setelah mendapati anaknya pulang dengan kondisi menangis dan trauma berulang kali dirudapaksa oleh tersangka.

    “Tersangka merudapaksa korban di perkebunan sawit Kampung Sendang Mukti, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 3 kali di waktu yang berbeda,” kata Yudhi usai menangkap tersangka, Jumat (17/1/2025).

    Nikolas menjelaskan, kronologi peristiwa bermula ketika tersangka dan korban berkenalan melalui Facebook secara random pada tahun 2024 lalu.

    Setelah menjalin komunikasi dan saling mengenal satu sama lain, tersangka pun nekat mengajak korban ketemuan.

    Nikolas mengungkapkan, saat bertemu dengan tersangka untuk pertama kali, korban sudah dirudapaksa dengan diajak ke areal perkebunan sawit dengan paksaan.

    “Baru saja berkenalan, tersangka sudah berani memaksa korban untuk melakukan hubungan suami istri di kebun sawit,” 

    “Pada kejadian pertama, korban terpaksa menuruti kemauan tersangka. Akan tetapi dia tidak berani mengadu kepada orang tua karena takut dengan ancaman dari FB,” kata Nikolas.

    Nikolas melanjutkan, dari kejadian pertama, korban pun terjebak dan kembali dipaksa oleh tersangka untuk bertemu dan melakukan hubungan suami istri di lokasi yang sama.

    Tindak rudapaksa itu pun terulang hingga 3 kali, dan membuat mental korban terganggu.

    Akhirnya, kata Nikolas, ayah korban pun datang ke Polres Lampung Tengah untuk melaporkan aksi tersangka usai mendapat pengakuan dari anaknya yang telah dirudapaksa untuk ketiga kali.

    “Tersangka sudah ditangkap oleh Unit PPA dan kini ditahan di Polres Lampung Tengah. FB dijerat tindak pidana persetubuhan terhadap anak, UU No 35 tahun 2014 tentang perubahan UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 dan atau 82,” kata Nikolas.

    Menanggapi kasus tersebut, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah menilai bahwa pergaulan anak tanpa pengawasan akan menjadi petaka terlebih jika menggunakan media sosial tanpa pikir panjang.

    Ketua LPA Lampung Tengah Eko Yuono menilai, apa bila orangtua dekat dengan anak, kejadian rudapaksa oleh tersangka yang baru dikenal di media sosial tidak akan terjadi.

    Sebab, kata Eko, anak yang dekat dengan orangtua akan terproteksi dengan perhatian dan bimbingan yang diberikan, terlebih dalam menjelajahi media sosial.

    “Dalam hal ini, orangtua perlu memahami perkembangan teknologi juga. Karena selain pergaulan bebas, orangtua perlu mengingatkan anak akan potensi kejahatan dari bermain media sosial,” 

    “Mestinya Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah sudah harus berani menyampaikan bahwa Lamteng darurat kejahatan seksual agar ada langkah-langkah konkret yang bisa diperbuat oleh orangtua dan semua stakeholder terkait,” ujar Eko saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id.

    Eko melanjutkan, ketika mitigasi tindak kejahatan seksual tidak dilakukan secara maksimal, maka suatu saat akan menjadi bom waktu.

    Sebab, kata dia, saat ini banyak masyarakat Lampung Tengah yang menganggap pergaulan bebas menjadi hal yang lumrah. 

    “Sekarang sebagian masyarakat sudah menganggap lumrah ketika anak pacaran dan melakukan hubungan badan. Masyarakat juga sudah tidak kaget lagi dengan misalnya ada kasus kejahatan sexual yang melibatkan anak-anak,” katanya.

    Sementara itu, kasus rudapaksa lainnya juga pernah terjadi di Kota Tasikmalaya.

    Akal bulus pria berinisial R, pimpinan lembaga pendidikan Rumah Tahfidz, R (45) lecehkan santriwatinya berusia 13 tahun.

    Pelecehan itu terjadi di rumah pribadi dari R.

    Diketahui, tempat kejadian berdampingan dengan tempat korban mengenyam pendidikan di rumah tahfidz di Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

    Ternyata R sudah melakukan rudapaksa sebanyak 10 kali sejak 2023 hingga 2024. 

    “Berdasarkan hasil pemeriksaan kita, tersangka awal melakukan aksinya dengan cara membohonginya,” ungkap Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi di halaman Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, modus tersangka terhadap anak didinya tersebut meminta membersihkan rumah pribadinya sebelum melancarkan aksi bejadnya.

    “Tersangka menyuruhnya untuk beres-beres di rumah pribadinya, dan tersangka memanggilnya saat korban tengah berada di lokasi lembaga pendidikan,” ucapnya.

    Setelah korban datang ke rumahnya, tersangka langsung menggendong korban dan membawanya ke kamar pribadinya.

    “Jadi, setelah selesai rudapaksa tersangka berkata ‘habis ini mandi besar ya, jangan dibilangin ke siapa-siapa. Ini rahasia kita’,” kata Kapolres ketika menirukan obrolan tersangka ke korban.

    AKBP Faruk pun mengungkapkan, aksi asusila ini sudah dilakukan sejak tahun 2023 hingga Desember 2024.

    “Aksi asusila ini sebanyak 10 kali hingga Desember 2024,” katanya.

    korban melaporkan aksi bejat tersangka ke Polres Tasikmalaya pada 6 Januari 2025.

    “Tersangka kita kenakan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara,” kata AKBP Faruk. 

    Sementara itu, aksi guru ngaji yang melakukan pelecehan lainnya juga pernah terjadi di Banten.

    Guru ngaji berinisial W (40) kabur setelah diduga melecehkan sejumlah muridnya.

    Polisi kini sedang mengejar keberadaan pelaku.

    Diketahui, aksi W dilakukan di Tangerang, Banten.

    W kini ditetapkan jadi tersangka setelah melarikan diri sejak November 2024.

    Kasus ini bermula setelah seorang orang tua korban, J (54), melaporkan pencabulan itu pada 23 Desember 2024. 

    Menurut laporan, ada empat murid yang diduga menjadi korban pelecehan. 

    Polisi langsung melakukan penyelidikan dan memberikan pendampingan kepada para korban.

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya segera melakukan visum terhadap korban untuk melengkapi administrasi penyelidikan. 

    Berita acara pemeriksaan (BAP) juga telah dilakukan terhadap pelapor, korban, dan saksi pada hari yang sama.

    Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap W, namun pelaku mangkir dari dua kali panggilan yang dilakukan pada 27 dan 30 Desember 2024. 

    Setelah gelar perkara pada 3 Januari 2025, status W resmi dinaikkan menjadi tersangka.

    “Setelah melalui gelar perkara, statusnya dinaikkan ke tahap penyidikan pada 3 Januari 2025, karena terdapat bukti yang cukup,” kata Zain.

    Tersangka W diketahui meninggalkan rumahnya di Sudimara Selatan, Ciledug, sejak 29 November 2024.

    Polisi saat ini masih melacak keberadaan W dan mengimbau agar pelaku kooperatif dalam memenuhi panggilan penyidik.

    Polisi mengungkapkan bahwa dari empat korban yang melapor, kebanyakan adalah anak laki-laki. 

    Kasus ini masih terus didalami oleh Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.

    Selain itu, polisi juga mengimbau masyarakat yang menduga anaknya menjadi korban untuk segera melapor agar proses penyelidikan bisa berjalan lebih lanjut.

    Zain juga memastikan bahwa pihak kepolisian terus memberikan pendampingan terhadap para korban, dan meminta dukungan masyarakat untuk memberikan informasi terkait keberadaan pelaku.

    Aksi lain

    Oknum guru ngaji di Tangerang Selatan, Banten ditangkap polisi.

    Hal itu karena guru ngaji tersebut menjadi tersangka rudapaksa delapan muridnya.

    Guru ngaji bernama Mahendra (40) itu melakukan aksinya menggunakan minuman yang membuat muridnya pingsan.

    Bahkan pelaku juga mengancam korbannya.

     

    “Dari delapan, yang positif tujuh, yang satunya hanya diraba dan kabur. Yang positif itu sudah divisum, tapi hasilnya nunggu lima hari,” kata Ketua RW 04 Maruga, Rachman, Selasa (1/10/2024).

    Mahendra pertama kali terungkap setelah tiga murid mengadu kepada ketua RT setempat, Dedeh, yang kemudian meneruskan laporan tersebut kepada Rachman.

    Para korban diminta untuk menceritakan kejadian yang dialami.

    “Ibu RT lapor ke saya, terus saya kumpulin semua. Setelah dikumpulin, barulah mereka ngaku kalau mendapatkan tindakan asusila,” ujar Rachman.

    Korban mengaku tindakan pelecehan tersebut terjadi setelah Mahendra memberi mereka air minum dan asap yang membuat mereka pingsan.

    Saat sadar, mereka mendapati diri mereka dalam keadaan tak berpakaian.

    “Saya tanya kenapa, dan mereka jawab katanya dikasih air minum, terus pingsan. Pas sadar, sudah telanjang,” jelas Rachman.

    Mahendra diduga membujuk korban dengan mengeklaim bahwa air dan asap yang diberikan dapat membuat mereka lebih pintar.

    Dia juga mengancam para korban agar tidak melaporkan tindakannya dengan ancaman kematian atau menjadi gila.

    “Kalau ngaku ke orang tuanya, korban diancam mati, kalau enggak mati ya bisa gila,” tambah Rachman.

    Perbuatan ini sudah dilakukan selama satu tahun, tetapi baru terungkap karena Mahendra dikenal sebagai sosok pendiam dan religius di lingkungan tempat tinggalnya.

    Dia juga sering menawarkan jasa mengajar mengaji secara privat dan terlibat dalam kegiatan keagamaan lainnya.

    Mahendra telah ditangkap oleh pihak kepolisian setelah para korban membuat laporan ke Polres Tangerang Selatan.

    “Setelah cerita, korban langsung kami bawa ke polres dan dimintai keterangan cukup lama sampai jam tiga pagi,” ungkap Rachman.

    Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, membenarkan laporan tersebut dan menyatakan bahwa kasus pencabulan ini telah diteruskan ke Polres Tangerang Selatan.

    Terduga pelaku kini ditangani oleh unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Tangsel.

    “Pihak korban sudah membuat laporan pada Minggu (29/9/2024), dan kasus ditangani oleh unit PPA,” ujar Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi. 

    Sementara itu, kasus serupa juga pernah terjadi di Trenggalek, Jawa Timur.

    Polres Trenggalek telah menetapkan kiai di Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek berinisial S sebagai tersangka kasus kekerasan seksual santriwati di bawah umur, Selasa (1/10/2024).

    Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin, menuturkan terduga pelaku telah dilakukan pemeriksaan mulai pukul 10.00 WIB yang dilanjutkan dengan gelar perkara.

    Dari gelar perkara tersebut diputuskan bahwa S menjadi tersangka persetubuhan terhadap santriwatinya sendiri hingga hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki yang saat ini sudah berumur lebih kurang 2 bulan.

    “Perkembangan saat ini terlapor atas nama S berdasarkan hasil gelar perkara saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya, Selasa (1/10/2024).

    Abidin memastikan tim penyidik Satreskrim Polres Trenggalek telah menemukan lebih dari dua alat bukti yang sah termasuk keterangan dari sejumlah saksi.

    “Jumlah saksi yang telah kita mintai keterangan sekitar 6 orang, saksi sudah terbuka dan kami jadikan petunjuk,” lanjutnya.

    Abidin belum bisa memastikan apakah S akan ditahan atau tidak karena hingga berita ini ditulis pemeriksaan terhadap tersangka masih berlangsung untuk melakukan pendalaman penyidikan.

    “Untuk penahan kita harus pertimbangkan unsur obyektif bahwa yang bersangkutan dipersangkakan dengan pasal yang ancaman hukumannya lebih dari 5 tahun. Sedangkan unsur subyektif adalah apakah tersangka ini kooperatif atau tidak selama penyidikan,” jelas mantan Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya ini.

    Seperti diberitakan sebelumnya, kasus kekerasan seksual terhadap santriwati di Kecamatan Kampak menarik perhatian masyarakat.

    Terlebih lagi saat masa menggeruduk pondok pesantren dan Balai Desa Sugihan, Kecamatan Kampak meminta pertanggungjawaban kepada pimpinan pondok atas hamilnya santriwati hingga melahirkan seorang bayi laki-laki.

    Unjuk rasa tersebut dilakukan pada Minggu (22/9/2024) pagi di pondok pesantren dan dilanjutkan pada malam harinya di balai desa setempat.

    Sayangnya permintaan masa untuk dipertemukan dengan sang kiai gagal dan pulang dengan tangan hampa.

  • Fakta Pencurian 5 Potong Kayu di Gunungkidul: Pelaku Dijerat 5 Tahun Penjara, Penahanan Ditangguhkan – Halaman all

    Fakta Pencurian 5 Potong Kayu di Gunungkidul: Pelaku Dijerat 5 Tahun Penjara, Penahanan Ditangguhkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berinisial M (44), ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian kayu.

    Aksi pencurian dilakukan di petak 101 RPH Menggoro BDH, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul pada Rabu (25/12/2024) lalu.

    M diamankan petugas kepolisian dengan barang bukti lima potong kayu dengan berbagai ukuran. 

    Akibat perbuatannya, M dapat dijerat ancaman penjara maksimal 5 tahun.

    Ia dianggap terbukti melanggar Pasal 82 ayat (1) huruf b Jo Pasal 12 huruf b atau Pasal 83 ayat (1) huruf b Jo Pasal 12 huruf e atau Pasal 84 ayat (1) Jo Pasal 12 huruf f Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang pencegahan dan perusakan hutan sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang penetapan peraturan pemerintah mengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun tentang Cipta Kerja.

    Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suranto, mengatakan penangguhan penahanan terhadap M dikabulkan atas permintaan keluarga.

    “Betul, penahanannya kami tangguhkan. Karena, ada permintaan dari pihak keluarga dan penjamin, pada sore kemarin.”

    “Alasannya sebab tersangka menjadi tulang punggung keluarga,” bebernya, Jumat (17/1/2025), dikutip dari TribunJogja.com.

    AKP Suranto memastikan proses hukum terhadap M tetap berjalan, meski penahanannya ditangguhkan.

    “Kasus masih berjalan prosesnya sesuai hukum yang berlaku. Untuk adanya restorative justice itu diserahkan kepada pelapor dalam hal ini pihak hutan negara,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Kapolsek Paliyan, AKP Ismanto, mengatakan tersangka melakukan pencurian seorang diri dengan membawa kayu menuju jalan setapak hutan.

    “Tersangka langsung diamankan oleh polisi hutan untuk dilaporkan ke Polsek Paliyan.”

    “Setelah itu, petugas kami langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan interogasi, dan tersangka mengakui atas perbuatannya,” terangnya.

    Aksi pencurian dilakukan M karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarga.

    “Tersangka menjalankan aksinya seorang diri. Kayu itu rencananya akan dijual, uangnya untuk kebutuhan ekonomi,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta, Benny Silalahi, menyatakan proses hukum akan tetap berjalan dan masyarakat diminta untuk memahami pentingnya menjaga hutan.

    “Sebenarnya kawasan hutan itu ada aturannya sehingga dengan adanya kejadian itu, kami perlu melakukan informasi yang terbaik untuk masyarakat,” tuturnya.

    Meski tersangka hanya mencuri lima potong kayu, namun perbuatannya melanggar aturan di kawasan hutan milik negara.

    “Kami berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan kawasan hutan dan memberikan pembinaan kepada masyarakat sekitar.”

    “Bahwa hutan adalah bagian terpenting dampak lingkungan bagi masyarakat sekitarnya, artinya ketika kerusakan itu terjadi masyarakat yang dirugikan,” tandasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pengelolaan Hutan Tanggapi Kasus Pencurian 5 Potong Kayu Milik Perhutani

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

  • Awal 2025, Ada 293 Kasus DBD di Jember, 56 Orang Positif dan Satu Meninggal Dunia

    Awal 2025, Ada 293 Kasus DBD di Jember, 56 Orang Positif dan Satu Meninggal Dunia

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, Jawa Timur telah menerima 293 laporan kasus dengue per 14 Januari 2025.

    Ratusan laporan tersebut setelah dilakukan pemeriksaan medis.

    Ditemukan 56 pasien dinyatakan terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal tahun ini.

    Selain itu, dari puluhan pasien yang terkena DBD ini. Satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti di Kabupaten Jember..

    Jika dibandingkan awal tahun lalu, jumlah pasien yang terjangkit DBD ini lebih tinggi. Mengingat minggu kedua Januari 2024 kemarin, terdapat 54 kasus.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Jember, dr Hendro Soelistijono, mengatakan total pasien DBD di 2024 mencapai 1.627 kasus. Sementara pada pertengahan Januari 2025 sudah ada 293 laporan kasus, dan ditemukan 56 orang terkena gigitan nyamuk itu.

    “Satu kasus meninggal meninggal dunia berada di wilayah kecamatan Tanggul Jember karena keterlambatan penanganan. Pasien meninggal di RS Jatiroto Lumajang,” ujarnya, Sabtu (18/1/2025).

    Menurutnya, puncak terjadinya DBD diprediksi akan berlangsung pada Maret-April 2025 menjelang akhir musim penghujan. Sehingga masyarakat harus lebih memperhatikan genangan air di sekitar.

    “Mohon semua warga tahu bahwa demam berdarah itu penyebabnya adalah genangan. Mohon masyarakat melakukan pembersihan sarang nyamuk secara rutin, minimal seminggu sekali,” imbuh dr Hendro.

    dr Hendro mengakui banyak laporan permintaan fogging. Namun Dinkes Jember perlu melakukan analisa epidemiologi dahulu, untuk menghitung angka bebas jentik di tempat tinggal pasien terpapar DBD.

    “Kalau angka bebas jentiknya rendah baru kami lakukan fooging. Karena meskipun ada penderita, tapi angka bebas jentiknya 100 persen, rugi kalau di fogging. Harus ada jentik yang ditemukan,” ulasnya. 

    Menanggapi hal itu, Anggota Komisi D DPRD Jember Ahmad Dhofir Syah mengaku, menerima laporan ada 10 pasien baru di Puskesmas Curahnongko Kecamatan Tempurejo mengalami gejala DBD kemarin.

    “Insyallah senin akan dilakukan tindakan, dengan assesment untuk fogging melalui deteksi jentik nyamuk. Serta melokalisir agar tidak terjadi penyebaran,” tanggapnya.

    Dhofir meminta, Dinkes Jember lebih aktif jemput bola di masyarakat, untuk mengedukasi mereka tentang DBD sebagai pencegahan. Mengingat, kasus ini diperkirakan bertambah hingga Maret-April 2025.

    “Jangan sampai menunggu adanya ledakan kasus. Kami tekankan kepada Dinkes dan 50 Puskesmas agar lebih proaktif,” pintanya.

    Legislator Fraksi PKS ini menjelaskan, penderita DBD tidak selalu mengalami pendarahan. Karena ada perubahan gejala sejak tiga hingga lima tahun terakhir.

    “Kalau dulu kalau ada virus demam berdarah di dalam tubuh, itu yang diganggu adalah proses pembekuan darah atau trombosit. Jadi gampang dilihat, ketika mimisan, keluar darah dari gusi atau keluar bintik merah di kulit pasien,” ucap Dhofir.

    Sementara ini, gejalanya persis dengan penyakit tipes. Kata Dhofir, pasien mengalami demam tinggi hingga menggigil selama empat hari.

    “Cuma kalau tipes kan sehari demam besoknya turun lagi, terus demam lagu. Tetapi kalau demam berdarah itu tubuhnya terus panas meskipun diberi obat penurun panas, tetap panas hingga empat hari,” katanya.

    Setelah empat hari pasien mengalami demam tinggi. penderita akan mengalami gejala tambahan pada tubuhnya, seperti mual dan muntah.

    “Jadi tidak langsung menunjukan perdarahan. Sehingga sekarang ada perubahan gejala, kemungkinan jenis nyamuknya sama, tetapi dia sudah berkembang biak,” tutur Dhofir lagi.

  • 237 PKL di Jombang Tempati Lokasi Jualan Baru, Pakai Konsep ‘Food Colony’

    237 PKL di Jombang Tempati Lokasi Jualan Baru, Pakai Konsep ‘Food Colony’

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Sebanyak 237 Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jombang tempati lokasi berjualan yang baru di sentra PKL yang berlokasi di di Jalan Ahmad Dahlan. 

    Ratusan PKL ini akan menempati sentra yang dikhususkan untuk kuliner dan memiliki luas 17.832 meter persegi tersebut. 

    Peresmian sentra PKL ini juga menandai babak baru bagi para pedagang dengan membawa konsep ‘Food Colony’. Tempat berdagang baru bagi para PKL ini juga langkah maju dalam penataan PKL di Jombang. 

    Untuk diketahui, pembangunan sentra PKL ini sempat mengalami kendala pada tahun 2023 akibat masalah kontrak. Namun berkat kerja keras berbagai pihak, proyek ini berhasil dilanjutkan dan diselesaikan pada tahun 2024.

    Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, menyampaikan rasa syukur atas peresmian ini. 

    “Setelah melalui berbagai proses yang cukup panjang, Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT dan berkat kerja keras berbagai pihak, pembangunan sentra PKL Ahmad Dahlan akhirnya bisa diselesaikan,” ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (18/1/2025). 

    Ia melanjutkan, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memberikan fasilitas yang memadai, sehingga para pedagang dapat berjualan dengan lebih nyaman dan representatif.

    “Sentra PKL Ahmad Dahlan ini dibangun di atas lahan seluas 17.832 meter persegi dan mampu menampung sekitar 237 pedagang. Dengan fasilitas yang disediakan, para pedagang tidak perlu lagi mendirikan tenda atau mendorong gerobak untuk berjualan,” ungkapnya. 

    Saat ini, sentra PKL telah dilengkapi dengan area bermain anak (playground). Sedangkan pembangunan fasilitas lain seperti toilet dan gapura masih dalam proses, dan diharapkan segera rampung.

    Selain itu, pemerintah juga sedang mengusulkan pembangunan mushola dan penambahan vegetasi berupa tanaman untuk memperindah lingkungan di sekitar sentra.

    “Kami memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar seluruh fasilitas ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang maksimal,” harapnya.

    Pj Bupati Jombang juga berharap keberadaan sentra PKL ini dapat menjadi solusi efektif bagi para pedagang untuk berdagang secara tertib, nyaman, dan aman, serta menjadi pusat kegiatan ekonomi yang memberikan manfaat besar bagi para pedagang dan masyarakat Kabupaten Jombang.

    Dirinya juga berpesan kepada seluruh pedagang dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan, ketertiban, dan keindahan fasilitas yang ada. Pemerintah Daerah juga membuka diri terhadap kritik dan saran yang membangun demi peningkatan kualitas fasilitas publik di Kabupaten Jombang

  • Resep Kue Bulan atau Mooncake Imlek 2025, Makanan Khas Tiongkok, Berikut Bahan dan Cara Membuatnya

    Resep Kue Bulan atau Mooncake Imlek 2025, Makanan Khas Tiongkok, Berikut Bahan dan Cara Membuatnya

    Ikuti resep membuat kue bulan yang enak dan mudah berikut ini, makanan khas Tiongkok yang memiliki cita rasa unik.

    Tayang: Sabtu, 18 Januari 2025 17:33 WIB

    freepik.com

    Kue bulan atau mooncake merupakan hidangan khas saat perayaan Imlek. 

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini resep kue bulan yang cocok untuk jadi hantaran spesial saat Imlek 2025.

    Kue bulan atau mooncake merupakan hidangan khas saat perayaan Imlek.

    Umumnya, kue bulan merupakan makanan khas yang dijadikan hantaran spesial kepada sanak keluarga saat momen Imlek.

    Kue bulan dikenal sebagai makanan khas Tiongkok yang memiliki cita rasa unik.

    Tak perlu membeli kue bulan, Anda bisa membuat sendiri kue bulan untuk dijadikan hantaran yang spesial saat Imlek 2025.

    Ikuti resep membuat kue bulan yang enak dan mudah berikut ini.

    Resep kue bulan anti gagal ini dikutip dari tasteasianfood.com.

    Bahan-bahan

    Bahan

    5 kuning telur asin rebus
    350 g tausa siap pakai
    susu cair
    kuning telur

    Bahan Kulit

    65 g mentega leleh
    125 ml simple sirup
    300 g tepung terigu
    3 kuning telur
    1/2 sdt baking powder
    tepung terigu untuk taburan
    20 g susu bubuk
    1/4 sdt garam

    Langkah Pembuatan

    Pertama buat isiannya terlebuh dahulu, bagi tausa siap pakai menjadi 10 bagian.
    Kemudian ambil satu bagian tausa atau pasta kacang manis dan beri satu bagian telur asin dan bentuk menjadi bulat.
    Lalu campurkan simple sirup, mentega, dan kuning telur, aduk hingga rata.
    Selanjutnya masukkan tepung terigu, susu bubuk, dan baking powder, aduk dan campur adonan hingga kalis, dan diamkan selama 1 jam.
    Setelah itu bagi adonan kulit menjadi 10 bagian.
    Berikutnya ambil satu bagian kulit, pipihkan, kemudian beri satu bagian isi dan tutup kembali, lakukan hingga donan habis.
    Masukkan adonan kulit yang telah diisi ke dalam cetakan moon cake dan padatkan.
    Kemudian ketuk-ketuk cetakan pada setiap sisinya hingga kue keluar dari cetakan.
    Berikutnya olesi adonan permukaan dengan bahan olesan.
    Setelah itu panggang sebentar hingga matang.
    Kemudian angkat, dinginkan, dan simpan pada wadah yang telah disiapkan.
    Sajikan saat perayaan Imlek atau sebagai hantaran.

    Berita seputar resep masakan lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jatim.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’7′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jatim.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’7′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Kasus PMK di Jombang Mengkhawatirkan, Satu Pasar Hewan Ditutup Sementara, Lainnya Bakal Menyusul

    Kasus PMK di Jombang Mengkhawatirkan, Satu Pasar Hewan Ditutup Sementara, Lainnya Bakal Menyusul

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Satu pasar hewan di Kabupaten Jombang sudah ditutup, yakni Pasar Hewan Kabuh, di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. 

    Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak khususnya sapi. 

    Penutupan pasar Kabuh ini sudah dilakukan pada Jumat (18/1/2025). 
    Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP) Kabupaten Jombang Mochammad Saleh mengatakan jika satu pasar hewan sudah ditutup. 

    Pihaknya bersama jajaran Forkopimda juga turun langsung untuk memberikan sosialisasi kepada para peternak, pedagang hewan di Pasar Kabuh. 

    “Kemarin di Pasar Kabuh sudah dilakukan sosialisasi penutupan,” ucapnya saat dikonfirmasi terpisah pada Sabtu (18/1/2025). 

    Ia melanjutkan, langkah ini sudah dipertimbangkan matang mengingat kasus PMK di Jombang mengkhawatirkan karena sudah mencapai 600 lebih.

    Tercatat, data per hari Kamis (16/1/2025) total kasus PMK mencapai 686. Ada 378 hewan ternak yang sakit dan 46 mati. 

    Lebih lanjut, untuk beberapa pasar hewan besar lain yang ada di Jombang yakni di Ngoro dan Mojoagung kan segera menyusul untuk ditutup.

    Tidak hanya itu, total akan ada 10 pasar hewan yang terdiri dari pasar kambing dan hewan di Jombang yang bakal ditutup. 

    “Jadi ada 10 pasar hewan, termasuk pasar sapi, pasar kambing yang kami identifikasi, sesuai arahan akan kami tutup,” katanya melanjutkan.

    Penutupan pasar hewan ini juga mendapatkan respon dari anggota Komisi B DPRD Jombang, Arif Sutikno. Ia mengatakan, selain langkah penutupan pasar, vaksinasi juga harus digencarkan. 

    “Tindakan vaksinasi juga harus dilakukan selain upaya penutupan pasar hewan ini,” ungkapnya saat memantau vaksinasi hewan ternak di Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng, Sabtu (18/1/2024). 

    Arif melanjutkan, jika pemerintah pusat membantu penyaluran vaksin PMK kepada peternak termasuk di Kabupaten Jombang lewat lokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

    Ia menjelaskan, untuk tahap satu di Puskesmas Ngoro akan dialokasikan vaksin untuk 1.800 ekor hewan ternak. Kemudian di Kecamatan Wonosalam akan mendapatkan jatah 800 ekor.

    “Untuk di Kecamatan Bareng dan Ngoto akan mendapatkan alokasi untuk 1.000 ekor hewan ternak,” beber anggota DPRD Jombang periode 2024-2029 itu

  • Pria di Surabaya Bunuh Pacar karena Cemburu, Tak Tahu Korban Hamil 4 Bulan, Polisi Lakukan Tes DNA – Halaman all

    Pria di Surabaya Bunuh Pacar karena Cemburu, Tak Tahu Korban Hamil 4 Bulan, Polisi Lakukan Tes DNA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur, berinisial MI (25) menyerahkan diri ke polisi setelah membunuh pacarnya, MA (25), pada Kamis (16/1/2025) lalu.

    Kasus pembunuhan terjadi di sebuah hotel di kawasan Genteng, Surabaya.

    Setelah dilakukan autopsi, terungkap korban sedang hamil empat bulan.

    Kapolsek Genteng, Kompol Grandika Indra, mengatakan proses autopsi dilakukan Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Tim Forensik RS Bhayangkara Surabaya.

    “Ada fakta baru juga. Jadi hasil autopsi ditemukan janin usia 12-16 minggu. Ini perkembangan seperti itu. Dan proses akan kami lanjutkan,” bebernya, Sabtu (18/1/2025).

    Pihaknya belum dapat memastikan janin yang ada dalam kandungan korban merupakan hasil hubungan dengan tersangka atau bukan.

    Saat diperiksa, tersangka juga tak mengetahui pacarnya sedang hamil.

    “Sebagaimana pernyataan pelaku barusan. Dia melakukan pembunuhan itu, dia tidak tahu kondisi korban tidak tahu sedang hamil.”

    “Jadi sementara belum ada kaitannya ke sana. Cuma pada saat autopsi kami temukan ada janin,” lanjutnya.

    Penyidik akan melakukan tes DNA untuk mengungkap kasus ini.

    Kronologi Pembunuhan

    Kompol Grandika Indera Waspada mengatakan korban tinggal di Malang, Jawa Timur, dan diajak pelaku bertemu di Surabaya pada Rabu (15/1/2025).

    MI ingin meminta kejelasan hubungan asmara mereka yang sudah setahun terjalin.

    Keduanya masuk ke kamar hotel pada Kamis sekitar pukul 00.00 WIB. 

    “Dulunya sepasang kekasih. Dari pengakuan pelaku mereka kenal lewat aplikasi kencan online.”

    “Kemudian seiring berjalannya waktu, hubungan mereka makin serius dan sempat mau menikah di bulan Desember kemarin, tapi ternyata batal,” paparnya, Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.

    Di sana, korban enggan melanjutkan hubungan mereka karena sudah kembali berpacaran dengan mantannya.

    Pelaku yang emosi memiting leher korban hingga tak sadarkan diri.

    “Karena berdasarkan pengakuan pelaku, dia mencekik dengan tangan. Tim inafis bilang, memang ada cekikan tangan di leher, kemungkinan besar itu.”

    “Tapi nanti kami dalami lagi. (Teknik) Dia memiting dari belakang. Dengan lengan tangan ya,” ujarnya.

    Setelah menunggu selama dua jam, korban tak juga bangkit dan pelaku menyimpulkan korban sudah meninggal.

    Pelaku kemudian menyerahkan diri ke polisi dan membiarkan jasad korban tergeletak di kamar.

    “Mungkin pelaku sudah enggak bisa lari lagi. Karena dia kan check in namanya sendiri, CCTV-nya hotel jelas.”

    “Pelaku berpikir panjang, menurut saya. Sehingga gak melarikan diri, karena nanti malah dikejar kejar,” tandasnya.

    Menurut  Kompol Grandika, pelaku dapat dijerat pasal 338 tentang pembunuhan. 

    “Tetap kami sangka pasal utama dulu Pasal 338. Kalau berencana atau tidaknya, nanti menunggu hasil analisa Tim Inafis dan gelar perkara,” tukasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bunuh Pacar di Kamar Hotel Lalu Serahkan Diri, Pria Surabaya Ngaku Kecewa Ditolak Menikah

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

  • Lirik Lagu Luka Dalam, Viral di TikTok Dinyanyikan Manja Mooy: Bikin Beta Jadi Trauma Jatuh Cinta

    Lirik Lagu Luka Dalam, Viral di TikTok Dinyanyikan Manja Mooy: Bikin Beta Jadi Trauma Jatuh Cinta

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah lirik lagu Luka Dalam yang dipopulerkan oleh Manja Mooy. 

    Lagu ini rilis pada 4 Desember 2024.

    Saat artikel ini tayang, video klip Luka Dalam telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali. 

    Belakangan Luka Dalam ini viral di TikTok sejak kekasih Manja Mooy, Pratu Andi Tambaru, ditemukan meninggal dunia di sebuah pohon asam. 

    Selengkapnya, simak lirik lagu Luka Dalam di bawah ini. 

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    lirik lagu Luka Dalam – Manja Mooy

    Mau tutup sampe di mana
    Sio nyong e
    Semua beta su tau
    Mau pake cara yang bagimana lai
    Sudah cukup jua nyong e
    Sedikit kecewa

    Seng pernah lelah tipu hati
    Bikin saki luka dalam
    Seng pernah ko tau
    Rasa hati ini bagaimana

    Ganteng e bikin apa apa itu pikir e
    Jang asal buat bikin katong saki e
    Perkara tingkah buruk
    Bikin beta jadi trauma jatuh cinta

    Sio saki e
    Seng salah apa apa dapa bikin e
    Beta seng paham
    Rasa ni mau bagaimana
    Tau akhir bagini
    Jujur Tuhan seng mau

    Kalau cuma main main
    Mengapa musti beta yang jadi tempat
    Par se pulang oh

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-Inside-MediumRectangle’); });

    Di mana se pu perasaan
    Mengapa musti belahan cinta
    Ke mana janji yang se su bilang

    Kalau mau pergi silahkan
    Kalau seng suka tinggal bilang
    Jang paksa mencintai dua orang sekaligus
    Su salah
    Selalu saja terlibat hubungan yang selalu salah
    Seng pernah ko tau rasa hati ini bagaimana

    Ganteng e bikin apa apa itu pikir e
    Jang asal buat bikin katong saki e
    Perkara tingkah buruk
    Bikin beta jadi trauma jatuh cinta

    Sio saki e
    Seng salah apa apa dapa bikin e
    Beta seng paham
    Rasa ni mau bagaimana
    Seng pernah ko tau rasa hati ini bagaimana

    Ganteng e bikin apa apa itu pikir e
    Jang asal buat bikin katong saki e
    Perkara tingkah buruk
    Bikin beta jadi trauma jatuh cinta

    Sio saki e
    Seng salah apa apa dapa bikin e
    Beta seng paham
    Rasa ni mau bagaimana
    Tau akhir bagini
    Jujur Tuhan seng mau

    Tau akhir bagini
    Jujur Tuhan seng mau

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.