Author: Tribunnews.com

  • Sosok H. M. Alwi Hamu, Tokoh Pers Sulawesi Selatan dan Pendiri Harian Fajar yang Meninggal Dunia – Halaman all

    Sosok H. M. Alwi Hamu, Tokoh Pers Sulawesi Selatan dan Pendiri Harian Fajar yang Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – H. M. Alwi Hamu adalah tokoh pers terkemuka asal Sulawesi Selatan dan juga pendiri Harian Fajar.

    Pria kelahiran 28 Juli 1944 itu merupakan lulusan Sarjana Muda Teknik.

    Ia merupakan putra dari Haji Muhammad Syata.

    Alwi Hamu telah menikah dengan Hj. Nuraini Gani Ottoh.

    Ketertarikan Alwi Hamu pada dunia jurnalistik sudah terlihat sejak masa kuliah.

    Saat menjadi mahasiswa, ia aktif di Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) wilayah Sulawesi Selatan sebagai Sekretaris Jenderal.

    Sebagai wadah bersuara, Alwi Hamu dan rekan-rekannya menerbitkan surat kabar harian KAMI.

    Dari situlah, ia memulai perjalanannya di dunia media cetak.

    Pada 1972, Alwi Hamu mendirikan majalah Intim bersama teman-temannya.

    Enam tahun kemudian, ia bergabung dengan surat kabar Tegas.

    Alwi Hamu didapuk sebagai Wakil Pemimpin Umum surat kabar Tegas.

    Namun, Alwi Hamu mengundurkan diri karena perbedaan pandangan dengan manajemen.

    Setelah keluar dari surat kabar tersebut, Alwi Hamu kemudian mendirikan surat kabar yang bernama Fajar.

    Surat kabar Fajar mulai beroperasi pada 1981.

    Dalam pengembangan surat kabar itu, ia juga turut mengajak Wakil Presiden Republik Indonesia ke-12, Jusuf Kalla, untuk menjadi investor.

    Di bawah kepemimpinan H. M. Alwi Hamu, Fajar Group tumbuh menjadi salah satu grup media besar di Sulawesi. 

    Grup ini tidak hanya menaungi surat kabar Harian Fajar, tetapi juga mengelola sejumlah surat kabar regional seperti Kendari Pos, Palopo Pos, dan Radar Buton.

    Tak berhenti di media cetak, Alwi Hamu juga merambah ke dunia digital dengan meluncurkan portal berita Fajar.co.id.

    Selain itu, Alwi Hamu tercatat pernah menjadi Staf Khusus Wakil Presiden.

    Alwi Hamu diketahui aktif dalam berorganisasi.

    Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). 

    Alwi Hamu dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta Barat, pada Sabtu (18/1/2025), pukul 06.50 WIB.

    Jenazah akan dimakamkan di Makassar, pada Minggu (19/1/2025).

    (Tribunnews.com/Falza) (Tribun-Timur.com/Sukmawati Ibrahim)

  • Gigi dan Potongan Tubuh Ditemukan di Kitchen Food Golden Crown Glodok Plaza – Halaman all

    Gigi dan Potongan Tubuh Ditemukan di Kitchen Food Golden Crown Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Petugas SAR gabungan kembali membawa satu kantong jenazah dari Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada hari ketiga pencarian korban kebakaran.

    Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan kantong jenazah tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Barat untuk proses identifikasi.

    “Sekitaran dipukul setengah 4 atau jam 15.30. Di lokasi kitchen food itu, ya serpihan lah gitu. Tapi bersama DVI tadi, langsung dimasukkan satu kantong. Nanti akan diperiksa lebih lanjut di RS Polri,” kata Joko kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/1/2024).

    Dari pantauan Tribunnews, terlihat kantong jenazah tersebut sangat tipis karena hanya bagian-bagian tubuh yang didapatkan oleh tim gabungan.

    “Ya, (isinya) ada indikasi gigi dan ada indikasi potongan daging dan kulit,” tuturnya.

    Dijelaskannya, bagian tubuh korban itu ditemukan di bagian kitchen food lantai 8 gedung Glodok Plaza.

    Diketahui, selain kitchen food, sejumlah ruang karaoke bagian dari klub Tiyara atau Golden Crown juga berada di lantai 8 yang terbakar. Sementara, lantai 7 merupakan tempat hall utama diskotek dan sejumlah ruang karaoke. 

    Lebih lanjut, Joko mengatakan pihaknya masih menunggu untuk pengelola gedung melakukan pembersihan puing-puing dari bangunan agar mempermudah pencarian.

    “Jadi dari material-material besi yang sudah runtuh menyatu di lantai. Jadi tadi sepakat gitu kalau dibersihkan oleh pengelola bangunan,” ungkapnya.

    Sebelum itu, sebanyak 7 kantong jenazah sudah dibawa terlebih dahulu ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses identifikasi.

    Meski begitu belum bisa dipastikan ada berapa orang yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut karena kondisi jasad yang sudah hancur.

    Selain itu, dari data yang ada, masih ada 14 orang yang disebut hilang dalam insiden kebakaran yang cukup besar tersebut hingga saat ini.

    Golden Crown Pernah Ditutup karena Kasus Nakorba Lalu Ganti Nama

    Gedung Glodok Plaza mengalami kebakaran hebat di lantai 7,8, dan 9 pada Rabu (15/1/2025) malam hingga pagi.

    Area yang terbakar merupakan bagian dari diskotek dan karaoke Golden Crown.

    Dikutip dari Tribun Trend, diskotek Golden Crown sendiri dikenal sebagai tempat hiburan malam yang cukup populer di Jakarta.

    Diskotek ini sudah beroperasi sejak awal tahun 2000an.

    Golden Crown menempati lantai 3 hingga 9 Glodok Plaza dengan berbagai hiburan yang ditawarkannya.

    Mengutip dari akun Instagram resmi mereka, @goldencrown3333, Golden Crown Tiyara menawarkan fasilitas hiburan seperti ruang karaoke, lounge, dan ruang makan privat.

    Selain itu, Golden Crown juga disebut-sebut sebagai tempat penyalahgunaan narkoba.

    Hal itu terbukti saat BNN dan BNNP DKI Jakarta melakukan penggerebekan di tempat hiburan tersebut pada Februari 2020.

    Saat itu, petugas menemukan ratusan pengunjung Golden Crown terindikasi menggunakan narkoba jenis ekstasi hingga sabu.

    Petugas Pemprov DKI Jakarta melakukan penutupan diksotek Golden Crown di Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2020). (Kompas.com/Dok. Satpol PP DKI Jakarta)

    Sebagai tindak lanjut temuan tersebut, pihak Pemprov DKI Jakarta mencabut izin usaha dan menutup Golden Crown.

    Namun, rupanya pengelola Golden Crowon, PT Mahkota Aman Sentosa (PT MAS) melakukan perlawanan dengan menggugat pihak putusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. 

    Dikutip dari Kompas.com, pihak PT MAS saat itu beralasan, pengunjung memakai dan mendapatkan ekstasi bukan di diskotek mereka. Mereka yang datang ke diskotek sudah memakai ekstasi terlebih dahulu.

    Belum diketahui bagaimana akhir gugatan tersebut, namun Golden Crown kembali beroperasi pada tahun 2021 dengan berganti nama Tiara Crown alias Tiyara. 

     

  • SELEB TERPOPULER: Sosok Baskara Mahendra yang Digugat Cerai Sherina – Pesan Paula untuk 2 Putranya

    SELEB TERPOPULER: Sosok Baskara Mahendra yang Digugat Cerai Sherina – Pesan Paula untuk 2 Putranya

    TRIBUNJATIM.COM – Berita terpopuler tentang para selebriti terangkum dalam berita seleb terpopuler Sabtu, 18 Januari 2025.

    Berita seleb terpopuler hari ini sosok Baskara Mahendra, suami Sherina Munaf yang digugat cerai.

    Selanjutnya, Nikita Mirzani kini buka suara mengenai Lolly yang ingin diadopsi Razman Nasution.

    Ada juga, Paula Verhoeven ungkap kerinduan pada dua anaknya, di tengah proses cerai dengan Baim Wong. 

    Simak berita seleb terpopuler hari ini, Sabtu (18/1/2025) selengkapnya di TribunJatim.com.

    Sosok Baskara Mahendra yang Digugat Cerai Sherina Munaf Usai 4 Tahun Nikah, Film yang Dibintanginya

    Foto pernikahan Sherina Munaf dan Baskara Mahendra. Kini Baskara digugat cerai oleh Sherina. (KOMPAS.com/Ira Gita/Instagram.com/@sherinasinna)

    Berikut ini sosok Baskara Mahendra, suami Sherina Munaf yang digugat cerai.

    Terbaru Sherina Munaf gugat cerai Baskara.

    Kabar keretakan rumah tangga Sherina Munaf dan Baskara Mahendra yang sempat berhembus beberapa bulan yang lalu, kini sudah terkonfirmasi.

    Pernikahan keduanya kini di ujung tanduk setelah Sherina Munaf menggugat cerai Baskara Mahendra.

    Hal itu dibenarkan oleh Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Suryana.

    Suryana menjelaskan jika pihaknya telah menerima berkas gugatan cerai dari Sherina Munaf kepada suaminya, Baskara Mahendra.

    “Ya, ada berkas gugatan cerai atas nama Sinna Sherina Munaf lawan Baskara Mahendra Putra,” kata Suryana kepada awak media melalui pesan singkat, Jumat (17/1/2025).

    Diketahui Sherina Munaf mendaftarkan gugatan cerainya terhadap Baskara Mahendra di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025, kemarin.

    “Berkas gugatan cerai itu sudah teregister dengan nomor 325/Pdt.G/2025,” tambahnya.

    Lantas, siapakah sosok Baskara Mahendra?

    Baca Selengkapnya

    2. Nikita Mirzani Tak Sakit Hati Lolly Minta Diadopsi Razman Nasution, ‘Siapa yang Mau Ambil Aja’

    Nikita Mirzani mempersilakan siapa pun yang ingin mengadopsi anak sulungnya, Laura Meizani atau Lolly. (Instagram.com)

    Nikita Mirzani kini buka suara mengenai Lolly yang ingin diadopsi Razman Nasution.

    Lolly atau Laura Meizani ini merupakan anak sulung sang selebgram.

    Hubungan mereka memang tak baik sejak pernikahannya dengan Antonio Dedola kandas.

    Kini, seolah menjadi puncak, Laura Meizani meminta pengacara kekasihnya, Razman, mengadopsi dirinya.

    Kendati demikian, Nikita Mirzani mengaku biasa saja.

    Bahkan menyuruh siapa pun yang bersedia mengadopsi Lolly.

    Ia mengizinkan siapa pun untuk mengadopsi Lolly.

    “Ambil, siapa yang mau ambil aja,” ucapnya, dikutip dari YouTube Mantul Infotainment, Sabtu (18/1/2025).

    Soal perasaan ikhlas, wanita yang akrab disapa Ami ini hanya menjawab singkat.

    “Ambil,” tegasnya.

    Baca Selengkapnya

    3. Pesan Haru Paula Verhoeven untuk 2 Putranya yang Disebut Trauma Pada Sosok Ibu, ‘I Love You Nak’

    Baim Wong ngotot dapatkan hak asuh. Paula Verhoeven mohon tak dibatasi bertemu dua putranya. (Kolase Istimewa/TribunJatim.com)

    Paula Verhoeven ungkap kerinduan pada dua anaknya, di tengah proses cerai dengan Baim Wong.

    Proses perceraian Baim Wong dan Paula masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 

    Paula Verhoeven kini tak tinggal bersama anak-anaknya, setelah ditalak cerai Baim Wong.

    Tak setiap hari bertemu buah hatinya, Paula Verhoeven kerap mencurahkan perasaan rindu pada anak-anaknya melalui media sosial pribadinya. 

    Seperti baru-baru ini, Instagram Storynya, @paula_verhoeven, Jumat (17/1/2025), Paula mengungkapkan perasaan cintanya pada anak.

    Model asal Semarang, Jawa Tengah itu mengatakan dirinya akan selalu sayang kepada kedua jagoannya.

    Pun ia menegaskan Paula bakal selalu ada saat anak-anaknya membutuhkan dirinya.

    “Mama akan selalu sayang dan ada untuk Kia** dan Ken**.”

    “I love you nak (emoji hati),” ungkap Paula.

    Di postingan lain, Paula seakan memperlihatkan kegemaran anak-anaknya.

    Baca Selengkapnya

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Nasib Guru Haryati Kini Dilaporkan ke Polisi, Orang Tua Siswa SD Tak Mau Damai, Pihak Yayasan Pasrah

    Nasib Guru Haryati Kini Dilaporkan ke Polisi, Orang Tua Siswa SD Tak Mau Damai, Pihak Yayasan Pasrah

    TRIBUNJATIM.COM – Wali murid kini tegas melaporkan guru Haryati ke polisi atas dugaan kekerasan terhadap anak.

    Guru SD Abdi Sukma Kota Medan tersebut kini harus menghadapi permasalahan hukum.

    Ia dilaporkan buntut menghuku siswanya duduk di lantai lantaran menunggak uang SPP.

     

    Pihak Yayasan SD Abdi Sukma sendiri hanya bisa pasrah dan tak bisa mencegah tindakan pelaporan tersebut.

    “Hak dia (orang tua siswa melaporkan) dan saya tidak akan menanggapinya,” kata Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan, dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (17/1/2025).

    “Biarlah waktu yang menjawab (kebenaran persoalan ini),” ujarnya.

    Diketahui, siswa berinisial MI (10) dihukum duduk di lantai karena menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan.

    Ahmad Parlindungan mengaku tidak ingin mencampuri permasalahan hukum antara wali murid dengan guru meski mediasi sudah dilakukan.

    Pihaknya lebih fokus mengembalikan semangat para guru yang mendapat tekanan setelah video siswa dihukum viral.

    “Terkait dengan persoalan itu, biarlah waktu yang menjawabnya,” ungkapnya.

    “Saya hanya lebih fokus untuk mengembalikan semangat guru-guru. Sejak video itu viral, mereka mendapat teror bahasa di media sosial,” lanjutnya.

    Haryati guru SD Abdi Sukma Kota Medan kini dilaporkan wali murid imbas beri sanksi duduk di lantai gegara nunggak SPP (Tribun Medan)

    Ia menerangkan, sekolah yang berdiri sejak tahun 1963 ini sudah banyak membantu masyarakat kurang mampu.

    Para guru, termasuk Haryati yang kini dilaporkan, mendapat gaji rendah selama mengajar.

    Ahmad menyatakan, tindakan Haryati salah karena membuat hukuman yang tak sesuai dengan kebijakan sekolah.

    “Ini sekolah amal untuk kepentingan sosial. Uang sekolah saja enam bulan gratis, gaji guru hanya Rp380 ribu sampai Rp600 ribu.”

    “Tiba-tiba kondisi seperti ini terjadi, apa lagi mau saya bilang. Biarkan waktu yang menjawab,” katanya pasrah.

     

    Sebelumnya ia mengatakan, hukuman duduk di lantai merupakan inisiatif dari wali kelas bernama Haryati.

    Kini Haryati mendapat hukuman larangan mengajar untuk sementara waktu.

    “Kami yayasan akan memberikan pembebasan tidak mengajar atau skorsing sampai waktu yang ditentukan kemudian,” ungkap Ahmad.

    Menurutnya, pihak yayasan dan sekolah tak pernah membuat aturan tersebut.

    “Semua siswa yang ada, mau bayar atau tidak harus ikut belajar mengajar,” jelasnya.

    “Kami sangat kecewa dengan kondisi ini yang menjadi viral seluruh Indonesia karena tidak ada aturan tertulis,” imbuhnya.

    Ia menjelaskan, adik kandung korban yang duduk di bangku kelas 1 SD, juga belum membayar SPP selama tiga bulan.

    Namun wali kelasnya memperbolehkan mengikuti pelajaran seperti para siswa lain.

    Ahmad menambahkan, Haryati yang berstatus wali kelas tak memiliki masalah pribadi dengan orang tua korban.

    Pihak sekolah sudah meminta maaf ke keluarga korban atas kesalahan ini.

    “Mediasi sudah. Sudah meminta maaf. Anaknya ada dua di sini, yang kelas 4 dan kelas 1 SD.”

    “Nah, yang kelas 1 ini tidak ada masalah. Sama-sama tidak membayar uang sekolah,” jelasnya.

    Kamelia (38) ibu dari siswa SD kelas IV di Medan yang viral disuruh gurunya belajar di lantai, menangis saat diwawancarai di rumahnya, Jumat (10/1/2025). (Kompas.com/Rahmat Utomo)

    Sementara itu Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan menyatakan laporan dengan nomor LP/B/132/I/2025/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut, diterima petugas pada Selasa (14/1/2025).

    “Laporannya terkait dugaan kekerasan terhadap anak. Terlapor guru yang menghukum korban duduk di lantai,” ucapnya, Rabu (15/1/2025).

    Dalam laporan tersebut, Kamelia selaku wali murid MI menjelaskan, korban enggan berangkat sekolah pada Rabu (8/1/2025), karena dua hari sebelumnya dihukum duduk di lantai kelas.

    Kamelia meminta anaknya untuk tetap berangkat sekolah dan anak menghampiri guru yang memberi hukuman.

    Setiba di sekolah, Kamelia melihat langsung anaknya duduk di lantai saat pelajaran berlangsung.

    Kamelia juga menanyakan alasan Haryati menghukum anaknya.

    “Kami masih mendalami laporannya,” tandas Gidion.

     

    Wali Kota Medan, Bobby Nasution, turut memberikan tanggapan terkait viral siswa kelas 4 SD Dihukum duduk di lantai kelas lantaran nunggak bayar SPP.

    Adapun Gubernur Sumatera Utara terpilih ini meminta Dinas Pendidikan untuk ambil tindakan dengan menegur Kepala SD Abdi Sukma.

    “Ini kan masalah kemanusiaan, (jadi kami) memberikan teguran ke sekolahnya, walaupun administrasinya, karena ini sekolah swasta,” ucap Bobby Nasution, Selasa (14/1/2024).

    Bobby Nasution meminta orang tua siswa yang mengalami masalah pembiayaan sekolah untuk menghubungi Pemkot Medan.

    “Bukan kita lepas tangan, tapi memang dari awal (kita) telah mengimbau orang tua atau siswa siswi di SD maupun SMP.”

    “Bagi yang mengalami masalah pembiayaan, dari kami Pemkot Medan memberikan solusi untuk pindah ke sekolah negeri,” tukasnya.

    Menurutnya, pembiayaan siswa di sekolah negeri akan ditanggung Pemkot Medan sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.

    “Kami langsung menerima di sekolah negeri, langsung kami terima di sekolah negeri, tanpa ada biaya apa pun,” tegasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Andika Babang Tamvan Dicurhati Bunda Dor Dor yang Ditipu Partner, Honor yang Didapat Tak Sebanding

    Andika Babang Tamvan Dicurhati Bunda Dor Dor yang Ditipu Partner, Honor yang Didapat Tak Sebanding

    TRIBUNJATIM.COM – Pilu nasib Susila Wati alias Bunda Dor Dor yang kini telah viral di media sosial.

    Wanita yang tenar berkat menyanyikan lagu ‘waktu ku kecil’ itu banyak menerima job manggung.

    Namun di balik ketenarannya itu, Susila Wati malah menjadi korban penipuan.

    Diketahui job manggung Bunda Dor Dor beragam, mulai dari panggung hiburan, televisi hingga diendorse di sejumlah daerah.

    Namun dugaanya Bunda Dor Dor ditipu karena honor yang didapat tidak sebanding dengan job manggungnya selama berada di Jakarta. 

     Bunda Dor Dor diduga ditipu oleh orang-orang yang mengajaknya bekerja dan mencarikannya pekerjaan di Jakarta.

    Sehingga ia bercerita kepada konsultan atau praktisi hukum bernama Mario Andreansyah.

    Mario Andreansyah menyampaikan bahwa ia bertemu dengan Bunda Dor Dor berkat kliennya, yakni Andika Mahesa atau ‘Babang Tamvan’.

    “Jadi Andika Mahesa hubungi saya, ada yang mau konsultasi karena terlibat masalah hukum, akhirnya saya bertemu Andika dan Bunda Dor Dor ini,” kata Mario Andreansyah ketika ditemui di kawasan Kebon Siri, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).

    “Sebelum bertemu saya, Bunda Dor Dor cerita ke Andika lebih duluan. Akhirnya dijembatani untuk cerita ke saya sebagai konsultan hukum,” sambungnya.

    Mario mengatakan kalau Bunda Dor Dor diduga ditipu oleh orang-orang yang menemaninya selama di Jakarta. 

    Orang tersebut juga mencarikannya pekerjaan baik panggung hingga endorse.

    “Setelah di Jakarta dapat banyak kerjaan, Bunda Dor Dor pulang ke kampungnya di Lampung, tapi pas pulang hasil keringat atau uang yang ia dapatkan tuh gak sebanding lah,” ucapnya.

    “Jadi Bunda Dor Dor baru sadar kalau dirinya diduga ditipu, dia merasa dirugikan lah,” sambungnya.

    Mario mencoba mengulik Bunda Dor Dor, mengenai penjelasan dari orang yang mengajaknya bekerja, apakah diberikan penjelasan berapa honor yang ia dapatkan.

    Rupanya Susila Wati mengaku tidak diberitahukan berapa nominal honor yang didapatkan, saat menerima tawaran kerja manggung dan endorse.

    “Kalau memang sudah dijelaskan tidak mungkin Bunda Dor Dor mengeluh, tapi nyatanya kan tidak. Jadi Bunda cuma dapat ucapan lisan aja soal honor, tidak ada bentuk tertulisnya,” jelasnya.

    Lantas, berapa nominal kerugian honor yang diterima Bunda Dor Dor?

    Mario Andreansyah belum mau membocorkannya.

    Hanya saja ia ingin hak hasil jerih payahnya Susila Wati dikembalikan.

    “Kasihan loh Bunda masih baru di industri tapi malah dapat kejadian begini,” ujar Mario Andreansyah. 

    Reaksi Susilawati yang viral di balik lagu Waktu Ku Kecil

    Belakangan lagu ini viral di media sosial.

    Banyak yang menggunakan lagu Waktu Ku Kecil tersebut untuk backsound video.

    Sosok Ibu yang nyanyi dan berjoged lagu Waktu ku kecil Ku tak tau… apa yang nyempil Ku sentil-sentil… ku kira ape… di atas panggung hajatan akhirnya diketahui.

    Wanita itu bernama Susilawati, seorang ibu rumah tangga asal Lampung.

    Penampilan Susilawati di dalam video dengan kebaya hijau menarik perhatian banyak orang, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

    Ya, gara-gara video itu aksi Susilawati sampai direspon oleh Presiden RI ke 7 Joko Widodo.

    Video reaction Presiden Jokowi diunggah di akun Instagram pribadinya @jokowi.

    Dalam video tersebut, Jokowi tampak menggoyangkan kepala saat mendengarkan lagu itu.

    Saat Susilawati menyanyikan lirik ‘ku kira botol, tahunya pistol, tembak, tembak’, Jokowi terlihat mengikuti gerakan tembak dengan tangan membentuk seperti pistol.

    “Wah ini seru dan lucu banget,” tulis Jokowi dalam caption video tersebut.

    Reaksi Susilawati

    Dalam wawancara dengan P.O.V Trans 7, Susilawati mengungkapkan kebahagiaannya.

    “Nggak nyangka bisa viral kalau sound-sound emak ini bisa dipakai orang sampai ke Presiden, ke artis-artis,” ujarnya.

    “Itu rezeki yang paling besar viral, soundnya sudah banyak dipakai itu luar biasa bahagianya,” tambahnya.

    Aktif di Media Sosial

    Susilawati dikenal aktif bersosialisasi dan tergabung dalam kelompok ibu-ibu bernama ‘Rempong Moms’.

    Kelompok ini sering mengadakan acara kumpul bersama.

    Sejak videonya viral, Susilawati dan rombongannya mulai diundang untuk tampil di berbagai acara hajatan dan perayaan lainnya.

    Popularitas di Media Sosial

    Penampilan Susilawati di dalam video dengan kebaya hijau nyanyi lagu Waktu Ku Kecil. (YouTube)

    Akun media sosial Susilawati, @bunda_dordor, kini memiliki lebih dari 6.267 pengikut.

    Popularitasnya juga membuatnya mulai menerima endorsement.

    Susilawati mengaku tidak menyangka aksinya bisa viral hingga Presiden Jokowi membuat video reaction mendengarkan lagu ‘Tembak Dor Dor Dor’.

    Pencipta Lagu Waktu Ku Kecil

    Lagu “Waktu Ku Kecil” yang viral di media sosial dan dinyanyikan oleh sekelompok ibu-ibu asal Lampung ini awalnya dibuat oleh Knalpot Band, sebuah band asal Bandung.

    Lagu ini awalnya bergen genre rock dan memiliki lirik yang unik serta menggelitik.

    Berikut penggalan liriknya

    Ya ya ya ya ya ya
    Waktu ku kecil….
    Ku tak tau… apa yang nyempil
    Ku sentil-sentil… ku kira ape…
    Tak taunya pentil…

    Waktu ku tolol…
    Ku tak tau… apa yang nongol…
    Kusenggol-senggol… ku kira botol…
    Tak taunya pistol…

    Versi yang saat ini populer adalah remix dalam gaya dangdut yang membuat lagu ini semakin menarik dan mudah diadaptasi oleh banyak orang

    Banyak warganet dan artis membuat meme dan video reaction aksi Susilawati sampai sekarang.

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dibanderol Mulai Rp32 Jutaan, Aerox Alpha Resmi Hadir di Jatim dengan desain Sporty dan Aerodinamis

    Dibanderol Mulai Rp32 Jutaan, Aerox Alpha Resmi Hadir di Jatim dengan desain Sporty dan Aerodinamis

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) selaku main dealer Yamaha untuk wilayah Jawa Timur, Kalselteng, Kaltim, dan Nusa Tenggara resmi meluncurkan Yamaha Aerox Alpha di Jawa Timur (Jatim), Sabtu (18/1/2025) di Roots Social House Surabaya.

    Motor terbaru Aerox ini hadir dalam empat varian  yaitu Aerox Alpha (Standard) seharga Rp 32.461.000, Aerox Alpha Cyber City Rp 36.894.000, Aerox Alpha “TURBO” seharga Rp 43.292.000, dan Aerox Alpha “TURBO” Ultimate seharga Rp 45.452.000.

    Bertajuk “We Are Aerox Society” acara ini peluncuran ini menjadi sebuah panggilan bagi para user Aerox, untuk bergabung dalam bagian Alpha Gang yang siap tampil beda dengan gaya hidup yang BADASS Brave, Aggressive, Dynamic, Stand Out dan Speed.

    “We Are Aerox Society” bertujuan untuk memperkenalkan Aerox Alpha sebagai lebih dari sekadar motor, tetapi sebagai simbol gaya hidup yang penuh semangat, kreativitas, kebebasan, dan inovasi.

    Yamaha mengajak para pengendara untuk merayakan Aerox Alpha yang dirancang dengan desain yang berani dan dinamis, mencerminkan karakter alpha yang tak takut untuk tampil beda dan menjadi yang terdepan.

    Dengan menghadirkan 20 media online nasional, lokal dan otomotif dan lebih dari 200 peserta yang terdiri dari komunitas Aerox dan influencer, acara ini menciptakan atmosfer yang sangat hidup dan penuh antusiasme. Para peserta datang untuk merayakan peluncuran Aerox Alpha sekaligus berbagi pengalaman dan inspirasi yang memperkaya mereka sebagai bagian dari Aerox Society.

    Deputy Director Sales and Marketing PT Surya Timur Sakti Jatim, Rifany Widjaja mengatakan, melalui acara We Are Aerox Society, Yamaha STSJ menunjukkan komitmennya untuk selalu mendukung generasi muda dalam mengejar impian mereka, berani tampil beda, dan menjadi pelopor dalam komunitas mereka.

    “Aerox Alpha bukan hanya motor, tetapi merupakan simbol kebebasan dan semangat yang tidak pernah takut untuk menjadi yang terdepan. Acara ini membuktikan bahwa Yamaha bukan hanya fokus pada produk, tetapi juga pada penciptaan pengalaman yang memperkaya hidup pelanggan dan komunitas Yamaha. Aerox Alpha: Inovasi dan Keunggulan yang Mewakili Generasi Muda AEROX ALPHA hadir dengan berbagai fitur canggih yang mendukung gaya hidup generasi muda yang aktif dan penuh semangat,” ungkap Rifany.

    Dengan desain sporty dan aerodinamis yang terinspirasi dari motor balap legendaris Yamaha YZF-R1M, Aerox Alpha tampil dengan tampilan yang tajam dan futuristik, didukung dengan teknologi Full LED yang memberikan kesan modern dan stylish.

    Selain itu, Aerox Alpha juga dilengkapi dengan teknologi YECVT yang memberikan sensasi berkendara “TURBO” yang responsif dan mengasyikkan.

    Aerox Alpha juga menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi pengendara dengan fitur YConnect yang memungkinkan pengendara untuk terhubung dengan motor melalui aplikasi.

    Dengan Y-Connect, pengendara dapat memantau berbagai informasi seperti navigasi, notifikasi pesan, panggilan, hingga informasi cuaca langsung dari smartphone mereka.

    “Fitur-fitur keamanan yang canggih, termasuk Traction Control System, Anti-lock Braking System (ABS), dan Emergency Stop Signal pun juga tidak ketinggalan untuk dihadirkan, tujuannya agar semakin menambah rasa aman dan nyaman saat berkendara,” jelasnya

  • Digaji Rp200 Ribu Sebulan, Guru Supandi Jalan Kaki 11 Km Tiap Hari ke Sekolah, Sudah Ngajar 14 Tahun

    Digaji Rp200 Ribu Sebulan, Guru Supandi Jalan Kaki 11 Km Tiap Hari ke Sekolah, Sudah Ngajar 14 Tahun

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok guru Supandi yang tiap bulan digaji Rp 200 ribu.

    Perjuangannya untuk berangkat mengajar ke sekolah menjadi viral di media sosial.

    Tiap hari guru Supandi yang masih honorer jalan kaki 11 km ke sekolah.

    Diketahui ia sudah mengajar selama 14 tahun.

    Kisah guru Supandi viral setelah dibagikan akun Instagram @sukabumitoday dan @kitabuku.id.

    Dari unggahan tersebut, guru Supandi diketahui tinggal di Kampung Ciguha, Desa Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melansir dari TribunJabar, Sabtu (18/1/2025).

    Ia mengajar di sebuah MTs bernama Thoriqul Hidayah.

    Momen Supandi jalan kaki 11 kilometer dari rumahnya ke sekolah itu dibagikan dalam video tersebut.

    Pak Supandi bersiap setelah subuh untuk menuju ke sekolah.

    Ia mengenakan kemeja putih, celana panjang dan jaket hitam.

    Supandi juga menggendong sebuah tas ransel di punggungnya.

    Saat tiba di sekolah, rasa lelah Supandi setelah menempuh perjalanan bak terobati saat disambut para muridnya di kelas.

    Satu per satu muridnya menyalaminya saat tiba di sekolah.

    Dalam video yang beredar itu juga Supandi mengurai kisah perjuangannya tersebut.

    Supandi mengaku untuk pergi mengajar ia memang sering dibantu warga sekitar untuk bisa sampai ke skeolah menggunakan kendaraan.

    Ia pun berterima kasih kepada para warga dan pengendara yang membantunya.

    Namun ternyata bantuan warga itu pun tidak menentu setiap hari diterimanya.

    Jika tak ada bantuan warga, ia tetap berjalan kaki sendirian menuju sekolah demi mengajar.

    “Bapak jalan? berapa kilo?” tanya warga.

    “Jalan, dari Bojongopang 3 km, dari bojongopang ke bojongtipar 8 km,” ujar Supandi alias Pak Empan.

    “Kalau udah kenal mah, orang mah kasihan lihat saya jalan kaki,” sambungnya.

    Meski penuh perjuangan, Supandi tetap tegar menjalani profesinya tersebut.

    Bagi Supandi, menjadi guru adalah panggilan hati, bukan semata-mata pekerjaan.

    Diketahui Supandi sudah mengajar sejak tahun 2011 silam.

    Ini artinya ia sudah mengabdikan dirinya sebagai guru selama 14 tahun.

    Meski begitu, ternyata hingga kini ia masih berstatus sebagai guru honorer.

    Bahkan gaji yang diterima Supandi cukup miris.

    Ia mengaku menerima gaji tak sampai Rp 200 ribu per bulannya.

    “Rata-rata per bulan dapat Rp192 ribu. Kalau honorer kan setidaknya, saya bukan cari final seperti itu kan, cuma untuk menyumbangkan yang saya bisa,” ungkapnya.

    Terkait pendapatannya sebagai guru honorer tersebut, Supandi tak punya banyak pilihan, selain bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT.

    “Itu rezeki dari Allah. Saya selalu memberikan prinsip kepada anak, kalau punya ilmu dikembangkan. Jangan dulu mencari finansial, tapi pengalaman. Rezeki itu ada dari mana saja. Contoh saya dari 2011 sampai sekarang, kalau yang mengaturnya Tuhan, ada saja. Kadang berkebun di sawah, peninggalan orang tua (jika libur),” paparnya.

    Supandi sendiri tidak menutup diri jika ada bantuan yang dapat mempermudah dirinya dalam perjalanan ke sekolah, supaya tidak terlalu lama karena berjalan kaki.

    Dikutip dari TirbunBogor, diketahui, Supandi guru honorer ini hanyalah lulusan STM di tahun 1993.

    Lantaran cuma lulusan sekolah menengah, karena itulah Supandi tidak bisa mendaftar menjadi guru PPPK atau PPG.

    Kendati demikian, Supandi punya kemampuan yang mumpuni dalam mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah.

    Kini, kisah pilu Supandi atau Pak Empan guru honorer di Sukabumi yang digaji kurang dari Rp 200 ribu per bulan hingga harus jalan kaki 11 kilometer itu viral dan menyita perhatian publik.

    Tak sedikit warganet yang prihatin dan miris dengan perjuangan guru honorer tersebut.

    Sejumlah warganet pun mendoakan guru honorer tersebut agar mendapatkan rezeki melimpah.

    Sementara itu juga viral di media sosial murid SD terlantar karena semua guru bolos 1 bulan.

    Peristiwa miris ini terjadi di SDN No 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

    Dalam video yang dibagikan akun TikTok @Risman_lase_, terlihat seorang siswa SD merekam suasana di SDN tersebut, melansir dari TribunBogor, Jumat (17/1/2025).

    Sekolah yang masih beralaskan tanah itu terlihat hanya dihuni beberapa murid saja.

    Diungkap sang murid, para guru sudah lama tidak datang ke sekolah.

    “Halo bapak ibu, ini sekolah, ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada,” ungkap sang siswa SD perekam.

    Bergerak ke arah ruangan sebelah ruang kelas, sang siswa memperlihatkan kondisi ruang guru.

    Dalam rekaman tersebut tampak ruang guru tidak ada siapapun.

    Di ruang guru tersebut hanya terdapat berkas usang yang diletakkan di lemari.

    “Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun,” ujar sang siswa.

    Sambil merekam, siswa SD tersebut bertanya ke rekannya terkait kondisi sekolah.

    Siswa SD itu lantas curhat soal keadaan miris kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut yang bak mati suri.

    Sebab diakui sang murid, para guru sama sekali tidak pernah datang ke sekolah hampir satu bulan.

    “Gimana keadaan guru kalian?” tanya siswa SD.

    “Keadaan guru kami tidak ada satu pun, cuma sering-sering tidak ada mereka pun, satu hari aja pun tidak ada, satu pun guru tidak ada,” ujar murid yang lainnya.

    Tak hanya itu, sang siswa juga mengurai kebobrokan sang guru.

    Yakni para guru hanya datang ke sekolah untuk membunyikan lonceng saja lalu pergi lagi.

    Hal tersebut seolah memberi harapan palsu bagi para murid yang semangat bersekolah.

    “Kalau datang guru kan, dipukul lonceng, padahal saya enggak dikasih pelajaran, cuma dipukul lonceng, udah pergi mereka. Udah satu bulan aja enggak ada mereka. Senin, Selasa, Rabu tidak ada. Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka. Seperti itu sekolah kami,” kata siswa SD.

    Melalui video singkat itu, sang murid juga membagikan kondisi ruang kelas yang berantakan.

    Tak seperti sekolah negeri lain di kota-kota besar, SD tersebut tampak dipenuhi debu dengan fasilitas sederhana. 

    Bahkan papan tulis di sekolah tersebut juga masih menggunakan papan tulis kapur.

    Kendati demikian, sekolah tersebut berdiri kokoh dengan atap dan bangunan yang utuh.

    “Ini gais, ini anak sekolah. Ini anak sekolahnya tidak ada, karena malas guru,” ujar sang siswa SD.

    Melihat video miris yang dibagikan siswa SD di Nias tersebut, netizen ramai berkomentar.

    Publik ikut prihatin dan miris dengan kondisi para siswa tersebut.

    Meski demikian pihak sekolah belum angkat bicara mengenai masalah ini.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Satu dari tiga anak di dunia alami rabun jauh, apa penyebabnya? – Halaman all

    Satu dari tiga anak di dunia alami rabun jauh, apa penyebabnya? – Halaman all

    Penglihatan anak-anak tampaknya memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Satu dari tiga anak di dunia dilaporkan mengalami rabun jauh sehingga tidak bisa melihat sesuatu dengan jelas dari jarak jauh.

    Gangguan penglihatan itu disebut miopia dan penulis dari sebuah studi menyebut isolasi di rumah selama pandemi Covid-19 menjadi salah faktor penyebabnya.

    Sebab pada saat itu, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar komputer atau gawai namun lebih sedikit waktu beraktivitas di luar rumah.

    Studi tersebut juga memperingatkan, miopia merupakan masalah kesehatan global yang terus berkembang dan diperkirakan akan memengaruhi jutaan anak pada 2050.

    Kasus tertinggi atas kondisi ini terkonsentrasi di Asia–85% anak di Jepang dan 73% di Korea Selatan dan lebih dari 40% di China mengalami miopia.

    Apa yang terungkap dari penelitian ini?

    Di Paraguay dan Uganda terdapat sekitar 1% kasus miopia pada anak-anak, kasus terendah yang ditemukan dalam studi tersebut.

    Survei internasional yang diterbitkan di British Journal of Ophthalmology, menganalisis penelitian yang melibatkan lebih dari 5 juta anak-anak dan remaja dari 50 negara di semua benua.

    Hasilnya adalah kasus miopia meningkat tiga kali lipat antara tahun 1990 dan 2023.

    Peningkatan tersebut “menjadi perhatian” setelah pandemi Covid-19, kata para peneliti.

    Miopia biasanya dimulai selama tahun-tahun di sekolah dasar dan cenderung memburuk hingga berhenti tumbuh yakni sekitar usia 20 tahun.

    Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena rabun jauh–tinggal di Asia Timur adalah salah satunya.

    Kondisi ini juga terkait dengan genetika dan mutasi tertentu yang diwarisi anak-anak dari orang tua mereka.

    Tetapi ada juga faktor lain yang bisa memengaruhi, seperti usia yang sangat muda yaitu sekitar dua tahun ketika anak-anak mulai bersekolah di negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong.

    Ini berarti anak-anak memfokuskan mata mereka lebih lama pada buku dan layar gawai sejak dini yang membuat otot-otot mata tegang dan bisa menyebabkan rabun jauh, menurut penelitian.

    Di Afrika, tempat pendidikan formal dimulai pada usia enam hingga delapan tahun, kasus miopia jumlahnya sekitar sepertujuh dari Asia.

    Selama masa karantina dan isolasi akibat pandemi Covid-19, jutaan orang harus tinggal di dalam rumah dalam waktu yang lama. Penglihatan anak-anak dan remaja pun terpengaruh.

    “Bukti terbaru menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara pandemi dan percepatan penurunan penglihatan di kalangan dewasa muda,” tulis para peneliti.

    Pada 2050, miopia diprediksi dapat memengaruhi lebih dari separuh remaja di seluruh dunia, sambung para peneliti.

    Menurut jurnal yang baru diterbitkan tersebut, anak perempuan dan perempuan muda cenderung lebih tinggi mengalami miopia daripada laki-laki. Ini karena mereka kerap menghabiskan lebih sedikit waktu berkegiatan luar ruangan di sekolah dan di rumah ketika tumbuh dewasa.

    Selain itu, perkembangan anak perempuan termasuk pubertas dimulai lebih awal yang berarti mereka cenderung mengalami miopia pada usia lebih dini.

    Meskipun Asia diperkirakan memiliki kecenderungan lebih tinggi terkena miopia dibandingkan semua benua lain pada 2050, negara-negara berkembang juga bisa berpotensi mengalami miopia dengan perkiraan 40% populasi di masa mendatang, menurut perkiraan para peneliti.

    Bagaimana melindungi penglihatan anak-anak?

    Untuk mengurangi risiko rabun jauh, anak-anak–terutama yang berusia tujuh hingga sembilan tahun–harus menghabiskan setidaknya dua jam di luar ruangan setiap hari, demikian saran para ahli mata di Inggris.

    Ilmu pengetahuan juga belum menemukan apakah faktor terpenting seperti terkena sinar matahari alami, olahraga di luar ruangan, atau fakta mata anak-anak perlu fokus pada objek yang lebih jauh selama beraktivitas, berpengaruh.

    “Hal lain semisal, berada di luar ruangan memiliki manfaat nyata bagi anak-anak,” kata Dr. Daniel Hardiman-McCartney, konsultan klinis di UK College of Optometrists.

    Ia juga merekomendasikan agar orang tua membawa anak-anak mereka untuk memeriksakan mata ketika usianya antara tujuh dan 10 tahun, meskipun penglihatan anak telah diperiksa pada tahun-tahun sebelumnya.

    Orang tua juga harus diperiksa, sebab miopia bersifat turun-temurun. Jika salah satu orang tua mengalami miopia, anak-anak mereka tiga kali lebih mungkin mengalami kondisi tersebut.

    Miopia tidak bisa disembuhkan, tetapi dapat dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak.

    Selain itu, lensa khusus bisa memperlambat perkembangan miopia pada anak kecil dengan mendorong mata tumbuh dengan baik. Namun, lensa ini terbilang cukup mahal.

  • RS Polri Kembali Terima Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    RS Polri Kembali Terima Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – RS Polri Kramat Jati kembali menerima satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat.

    Satu kantong jenazah itu dibawa menggunakan mobil ambulans Dokpol Biddokes Polda Metro Jaya.

    Kantong jenazah diterima RS Polri pada hari Sabtu (18/1/2025) pukul 17.08 WIB.

    Pantauan Tribunnews.com, kantong jenazah tersebut sangat tipis atau tidak utuh.

    Pihak keluarga tidak terlihat saat proses penyerahan kantong jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri.

    Sebelumnya, petugas SAR gabungan kembali membawa satu kantong jenazah dari Plaza Glodok, Jakarta Barat pada hari ketiga usai insiden kebakaran.

    Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Joko Susilo mengatakan saat ini kantong jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Barat untuk proses identifikasi. 

    “Sekitaran dipukul setengah empat ya. Setengah empat atau jam 15.30. Di lokasi kitchen food itu, ya serpihan lah gitu. Tapi bersama DVI tadi, langsung dimasukkan satu kantong. Nanti akan diperiksa lebih lanjut di RS Polri,” kata Joko kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/1/2024).

    Terlihat kantong jenazah tersebut sangat tipis karena hanya bagian-bagian tubuh yang didapatkan oleh tim gabungan.

    “Ya, (isinya) ada indikasi gigi dan ada indikasi potongan daging dan kulit,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Joko mengatakan pihaknya masih menunggu untuk pengelola gedung melakukan pembersihan puing-puing dari bangunan agar mempermudah pencarian.

    “Jadi dari material-material besi yang sudah runtuh menyatu di lantai. Jadi tadi sepakat gitu kalau dibersihkan oleh pengelola bangunan,” ungkapnya.

    Total saat ini sudah ada delapan kantong jenazah yang diterima RS Polri.

    Meski begitu belum bisa dipastikan ada berapa orang yang menjadi korban tewas dalam peristiwa tersebut karena kondisi jasad yang sudah hancur.

    Selain itu, dari data ada 14 orang yang disebut hilang dalam insiden kebakaran yang cukup besar tersebut hingga saat ini.

  • Hasil IBL 2025: Pacific Caesar Surabaya Dipermalukan Hangtuah Jakarta

    Hasil IBL 2025: Pacific Caesar Surabaya Dipermalukan Hangtuah Jakarta

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Netwok, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pacific Caesar Surabaya harus tumbang 54-89 dari tamunya, Hangtuah Jakarta pada lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang berlangsung di GOR Pacific Caesar Surabaya, Sabtu (18/1/2025).

    Pelatih Pacific Caesar Surabaya, Dhimas Aniz menyebut kekalahan skuad asuhannya dengan selisih poin cukup telak karena faktor terburu-buru.

    “Masalahnya adalah dari awal kami yang terburu-buru, sangat terburu-buru. Jadi momennya itu hilang ketika kami belum sampai jalan di 20 detik itu sudah di-shoot dan tidak masuk, akhirnya lawan dapat transisi, mereka dapat keuntungan untuk fast break,” kata Dhimas Aniz setelah pertandingan.

    Ungkapan itu setidaknya tergambarkan dari statistik pertandingan, dimana Hangtuah Jakarta mendapat poin yang didapat dari fast break mencapai 29.

    Berbanding jauh dengan Pacific Caesar yang hanya mendapat 9 poin dari fast break.

    “Dan kami juga harus mengakui lawan cukup prepare untuk antisipasi tim kami,” tambah Dhimas Aniz.

    Situasi ini diperparah oleh penurunan performa dua pemain asing Pacific Caesar di pertandingan ini, Mguel Mranda dan Chishon Briggs yang hanya sama-sama menyumbang 9 poin.

    Satu pemain asing lainnya, Alioune Tew tampil lebih baik, berhasil menciptakan 19 poin.

    “Hari ini mereka memang bad shoot selection, jadi penempatan pengambilan keputusan untuk shoot atau eksekusi itu mereka kurang bagus,” kata Dhimas Aniz.

    “Jadi di detik-detik awal mereka sudah ambil keputusan shoot untuk skor, dan bolanya gak masuk, lawan bisa ambil buat skor, itu penekanan PR kami,” tambahnya.

    Ia menolak pemain kerena faktor fisik yang menurun meski kuarter 3 dan 4 tertinggal poin cukup jauh dari lawan. Masalahnya tetep sama karena terburu-buru.

    “Kalau kelelahan saya rasa tidak, cuman anak-anak belum terbiasa dengan jarak yang jauh, tadi sampai 14-15 poin. Masih belum konfiden untuk mengembalikan,” jelasnya.

    Padahal Dhimas Aniz menyebut saat pertandingan tidak henti mengingatkan pemainnya untuk lebih sabar.

    “Sampai benar-benar saya teriak pada mereka untuk tidak terburu-buru, itu PR banget. Dari half time kalau kami main lebih pelan dan sabar, sebenernya kami bisa nyusul , tapi mereka terburu-buru,” pungkasnya.

    Pemain Pacific Caesar Surabaya, Daffa Dhoifullah menyampaikan hal sama, ia mengakui permainan tim laga ini tidak maksimal.

    “Kami gak melakukan apa yang sudah diinstruksikan oleh pelatih, kami sudah ada plan untuk antisipasi, kami tidak melakukan itu, itu di luar kendali. Kayak main sendiri-sendiri,” kata Daffa Dhoifullah.

    Kekalahan dari Hangtuah Jakarta menjadi kekalahan kedua Pacific Caesar di IBL 2025, setelah sebelumnya di tempat sama takluk 81-82 dari Prawira Bandung (15/1/2025).

    Pertandingan pertama yang berlangsung di GOR Unimed Medan, Minggu (12/1/2025), Pacific Caesar menang 62-76 atas Rajawali Medan