Author: Tribunnews.com

  • Sisi Lain Sertu Hendri Diungkap Ayah Istri Siri, Mertua: Dia Sering Marah ke Saya Kalau Tidak Salat – Halaman all

    Sisi Lain Sertu Hendri Diungkap Ayah Istri Siri, Mertua: Dia Sering Marah ke Saya Kalau Tidak Salat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Mertua Sertu Hendri mengungkap sisi lain desertir TNI AD di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, yang saat ini berstatus sebagai buron.

    Di mata keluarga istri sirinya, kata sang mertua bernama Sudiono, Sertu Hendri dikenal sebagai lelaki yang peduli terhadap hal-hal baik.

    Sudiono mengaku menantunya itu kerap marah apabila dirinya tak salat.

    “Orangnya baik. Dia memang sering marah ke saya kalau tidak salat, jadi marahnya itu untuk kebaikan,” kata Sudiono, Jumat (17/1/2024), dikutip dari BangkaPos.com.

    Lebih lanjut, Sudiono menyebut Sertu Hendri termasuk sering berkunjung ke rumahnya di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

    Ia menuturkan, Sertu Hendri juga berlaku baik terhadap tetangga di Jalan Anwar Aid.

    Desertir TNI AD itu pernah membelikan bola untuk anak-anak bermain.

    Sertu Hendri beberapa kali juga pernah membelikan rokok untuk tetangga.

    “Tetangga kalau ke rumah juga sering dibelikan rokok. Memang dia agak ketus, tapi dia tegas,” ungkap Sudiono.

    Kakak ipar Sertu Hendri yang tinggal bersama Sudiono, Lusiana, turut menyampaikan hal senada.

    Lusiana mengungkapkan Sertu Hendri baik kepadanya dan anak sambungnya dari istri siri, Kiki.

    Kendati demikian, Lusiana mengaku tidak tahu-menahu hal lainnya mengenai Sertu Hendri.

    Karena itu, ia kaget saat mendengar Sertu Hendri pernah terlibat kasus perampokan dan kini berstatus buron.

    “Itu yang kami kenal dari jalur keluarga, tapi di luar itu masalah pekerjaan, kami tidak tahu,” aku Lusiana.

    “Kalau masalah itu kami tidak tahu dan tidak ikut campur,” imbuh dia.

    Disebut Kabur ke Belitung Timur

    Setelah kabur saat dikepung pasukan gabungan TNI-Polri pada Selasa (14/1/2025), keberadaan Sertu Hendri kini telah diketahui.

    Ia dikabarkan kabur ke arah Kabupaten Belitung Timur.

    Kapolres Belitung Timur, AKBP Indra Fery Dalimunthe, membenarkan hal tersebut.

    Menurutnya, ada warga yang melihat Sertu Hendri berada di wilayah Kelapa Kampit, Rabu (15/1/2025).

    Namun, Indra enggan merinci secara detail keberadaan Sertu Hendri demi menjaga keamanan dan kelancaran penyelidikan.

    Ia hanya menyebut pihaknya masih melakukan pencarian setelah sempat menyusul lokasi Sertu Hendri, tapi tak ditemukan jejaknya.

    “Warga tersebut baru melaporkannya hari ini. Informasi yang kami terima dari warga sangat membantu.”

    “Tetapi, saat tim kami memeriksa lokasi yang dilaporkan, tidak ditemukan jejak keberadaan Sertu Hendri. Kami terus melakukan upaya pencarian,” tutur Indra, Sabtu (18/1/2025).

    Polres Belitung Timur kini meningkatkan patroli di lingkungan masyarakat untuk memastikan situasi tetap kondusif. 

    Meski demikian, Indra mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

    “Kami berkomitmen menjaga keamanan di wilayah ini dan meminta kerja sama masyarakat jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan pelaku. Laporkan segera ke pihak berwajib,” pungkas dia.

    Kabur Bawa Senjata

    Sebelumnya, Sertu Hendri kembali berhasil lolos setelah dikepung pasukan gabungan TNI-Polri saat bersembunyi di rumah kakak iparnya, Evi Yolanda di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada Selasa pagi.

    Saat pengepungan oleh pasukan gabungan TNI-Brimob berlangsung, suasana sekitar tegang sebab terdengar beberapa kali suara tembakan.

    “Tembakan itu terdengar sejak pagi,” ungkap seorang warga, Selasa, dilansir Kompas.com.

    Dalam pelariannya, Sertu Hendri diketahui membawa senjata api.

    “Tersangka masih membawa senjata jenis Bareta dengan ratusan amuniusi,” jelas Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letkol Cpm M Jaka Budi Utama.

    Sebagai informasi, Sertu Hendri sudah berstatu buronan sejak 2024 karena terlibat perampokan di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), pada 2023.

    Ia divonis Mahkamah Militer satu tahun penjara dan pemecatan dari dinas militer.

    Tetapi, Sertu Hendri memilih kabur hingga akhirnya berstatus buronan.

    Keberadaan Sertu Hendri diketahui lewat laporan istri sirinya, Kiki.

    Selain perampokan, Sertu Hendri juga terlibat kasus penembakan terhadap Subdenpom Persiapan Belitung, Serma Rendi, Minggu (12/1/2024) malam.

    Serma Rendi diketahui sempat disandera oleh Sertu Hendri saat hendak ditangkap.

    Buntut penembakan itu, Serma Rendi kini telah menjalani operasi di RSUD Marsidi Judono.

    Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Desertir TNI AD Sertu Hendri Dikenal Sebagai Sosok Baik di Lingkungan Keluarga Istri Siri

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, BangkaPos.com/Disa Aryandi/Dede Suhandar/Bryan Bimantoro, Kompas.com)

  • Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang: TNI AL Turun Tangan – Halaman all

    Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang: TNI AL Turun Tangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – TNI Angkatan Laut (TNI AL) melakukan pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025), hanya tiga hari setelah perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Pembongkaran ini melibatkan 600 prajurit dan dipimpin oleh Brigjen TNI Mar Harry Indarto, Komandan Pangkalan Utama TNI AL Danlatamal III Jakarta.

    Target Pembongkaran

    Harry mengungkapkan bahwa target awal mereka adalah membongkar pagar laut sepanjang dua kilometer dari total panjang 30,16 kilometer.

    “Sepertinya tidak mungkin kalau 30 kilometer itu akan kita laksanakan dalam satu hari. Kita akan atur mekanismenya. Minimal target saya hari ini dua kilometer,” ujarnya.

    Ia juga menekankan bahwa proses pembongkaran ini jauh lebih sulit dibandingkan saat pemasangan pagar laut.

    “Lebih mudah menanam daripada mencabut. Apalagi kalau ditanam sudah jangka waktu sampai berbulan-bulan,” tambahnya.

    Koordinasi dengan Stakeholder

    Pembongkaran yang dilakukan pada hari ini khusus oleh TNI AL, namun Harry menyatakan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan stakeholder lain.

    “Harapan saya mungkin hari kedua atau ketiga, stakeholder yang lain atau instansi yang lain nanti akan bisa bergabung dengan kita,” ujarnya.

    Sebelumnya, Prabowo Subianto melalui Sekretaris Gerindra dan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mendesak agar pagar laut segera dicabut dan meminta pihak terkait untuk mengusut siapa dalang di balik pembangunan pagar tersebut.

    Pagar laut yang dibongkar ini telah disegel oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono, pada 9 Februari 2025.

    Pagar laut tersebut baru disegel selama 10 hari, meskipun pihak KKP memberikan waktu maksimal 20 hari bagi pemilik untuk membongkar secara mandiri.

    Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa penyegelan harus dilakukan terlebih dahulu sebelum pihaknya dapat mencabut pagar laut.

    “Nanti kalau ketahuan siapapun yang memasang dengan tujuan apa dan seterusnya, kenapa tidak memiliki izin, kami sampaikan,” jelasnya.

    Penemuan Pagar Laut

    Pagar laut misterius ini kali pertama ditemukan pada 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten menerima informasi terkait aktivitas pemagaran laut.

    Hingga kini, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ferry Juliantono Minta Alumni Kedokteran UNPAD Berperan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat – Halaman all

    Ferry Juliantono Minta Alumni Kedokteran UNPAD Berperan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD) melantik pengurus baru Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (IKA FK UNPAD) di Gedung Koeswadji Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran, Bandung, Sabtu (18/1/2025).

    Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum IKA UNPAD, Ferry Juliantono, Rektor UNPAD Arief Sjamsulakan Kartasasmita, serta Dekan Fakultas Kedokteran UNPAD, Yudi Mulyana Hidayat.

    Dalam sambutannya, Ferry Juliantono memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Irjen Pol Asep Hendradiana dan Brian Sri Prahastuti yang terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris Jenderal Pengurus IKA FK UNPAD periode 2024-2028.

    Wakil Menteri Koperasi itu menyampaikan harapan besar agar kepengurusan baru, dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan membawa kemajuan bagi IKA FK UNPAD serta universitas secara keseluruhan.

    “Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antar-alumni serta meningkatkan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam sektor kesehatan,” kata Ferry  sebagaimana keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2025). 

    Ferry Juliantono menyampaikan optimismenya atas kinerja organisasi PP IKA UNPAD untuk periode 2024-2028.

    Dirinya mengajak seluruh pihak untuk membangun sinergi dan komunikasi yang intensif guna mencapai tujuan bersama.

    Selain itu, Ferry juga meminta para alumni Fakultas Kedokteran UNPAD untuk turut berperan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan.

    “Saya berharap para alumni berkontribusi dalam menghidupkan posyandu yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

     

  • Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang: TNI AL Turun Tangan – Halaman all

    Pagar Laut dari Bambu di Tangerang Ternyata Sulit Dibongkar, Ini Kesaksian Nelayan – Halaman all

    TRIBUNNNEWS.COM, TANGERANG- TNI Angkatan Laut (AL) bersama warga dan nelayan membongkar pagar laut dari bambu di perairan Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025).

     

    Nelayan di Pantai Tanjung Pasir, Maun (55) menceritakan sulitnya membongkar pagar laut tersebut.

    Maun menyebut, pagar bambu itu tertancap cukup dalam di bawah permukaan laut.

     

    Tak ayal, dirinya bersama para personel TNI AL harus bekerja ekstra demi mencabut pagar tersebut satu persatu.

     

    “Sulit banget. Jadi kita cara nyabut manual itu memang susah. Ya, kedua kali kita pakai tali itu. Cara yang ditarik itu pun kecabutnya tidak seluruh. Jadi sebagian,” kata Maun di lokasi.

    Meskipun sudah diikat dan dikaitkan ke kapal, bambu tersebut tak seluruhnya tercabut.

     

    Justru kata Maun, kebanyakan bambu itu patah, dan potongannga bisa berpotensi merusak baling-baling kapal para nelayan.

     

    “Kami khawatirkan yang setengah itu nantinya berdampaknya sama kami juga. Takutnya kena kapal. Begitu. Jadi sisa potongan bambunya. Makanya harusnya memang dicabutnya manual supaya semua dari dasar laut itu nyampe kecabut semua,” paparnya.

     

    Tak hanya itu, banyaknya teritip yang menempel di pagar bambu, makin mempersulit proses pembongkaran.

     

    Beberapa nelayan termasuk Maun, alami luka pada tangannya lantaran tergores teritip tersebut.

     

    “Iya, luka-luka tuh. Kena teritip pada berdarah tadi pas pencabutan,” ucap Maun sambil menunjukkan tangannya yang penuh luka gores.

  • Gencatan Senjata Gaza Akan Dimulai: Ini Kemungkinan Fase Pembebasan Sanderanya – Halaman all

    Gencatan Senjata Gaza Akan Dimulai: Ini Kemungkinan Fase Pembebasan Sanderanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gencatan senjata di Jalur Gaza dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025, pukul 08.30 waktu setempat (06.30 GMT).

    Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan bahwa gencatan senjata ini merupakan hasil dari koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, menyampaikan informasi ini melalui media sosial X, menekankan pentingnya bagi warga untuk berhati-hati dan menunggu petunjuk dari sumber resmi.

    Pemerintah Israel juga telah memberikan persetujuan resmi terhadap perjanjian gencatan senjata yang dimediasi dengan Perlawanan Palestina.

    Menurut laporan Axios, 24 menteri Israel mendukung kesepakatan tersebut, sementara delapan menteri lainnya menolak.

    Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengonfirmasi bahwa pemerintah telah menyetujui kesepakatan ini setelah melalui proses yang intens.

    Sumber Palestina yang berbicara kepada Al Mayadeen mengungkapkan rincian mengenai perjanjian pertukaran tahanan yang terkait dengan gencatan senjata.

    Sebanyak 30 tahanan Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, akan dibebaskan dari penjara Israel pada Jumat, 17 Januari 2025.

    Selain itu, tahanan berusia 50 tahun ke atas atau yang menderita penyakit juga akan dibebaskan.

    Perjanjian ini mencakup ketentuan bahwa untuk setiap tentara wanita Israel yang dibebaskan, akan diganti dengan 30 tahanan Palestina yang menjalani hukuman seumur hidup, dan 20 lainnya dengan hukuman panjang.

    Fase awal perjanjian juga berfokus pada tahanan Palestina yang sebelumnya terlibat dalam kesepakatan pertukaran tahun 2011 namun kemudian ditangkap kembali, yang berjumlah 47 orang.

    Tahanan Palestina yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan ini tidak akan ditangkap kembali dengan tuduhan yang sama.

    Dan mereka tidak perlu menjalani sisa kalimat awal mereka maupun menandatangani dokumen apa pun sebagai syarat untuk pembebasan.

    Dengan gencatan senjata yang akan dimulai, harapan akan terciptanya perdamaian di Gaza semakin menguat, meskipun tantangan masih ada di depan.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kostrad Angkat Bicara soal Viral Pria Bersenpi Ribut di Klub Malam Kemang Mengaku Prajurit Cakra – Halaman all

    Kostrad Angkat Bicara soal Viral Pria Bersenpi Ribut di Klub Malam Kemang Mengaku Prajurit Cakra – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pihak TNI buka suara soal video viral seorang pria yang mengaku sebagai anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sambil membawa senjata saat ribut di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

    Kepala Penerangan Kostrad (Kapen Kostrad) Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta menegaskan pria tersebut bukan prajurit Kostrad.

    “Bukan anggota Kostrad,” kata Hendhi saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (18/1/2025).

    Meski begitu, belum dipastikan apakah pria tersebut benar-benar bukan prajurit TNI di satuan lain. 

    Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta hanya memastikan kalau yang bersangkutan bukan prajurit Kostrad.

    “Sudah dipastikan yang bersangkutan bukan anggota Kostrad,” tegasnya.

    Sebelumnya, unggahan video menampilkan keributan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, viral di media sosial. 

    Dalam unggahan di salah satu akun media sosial instagram itu menyebut jika pelaku yang merupakan seorang pria mengaku sebagai anggota TNI yang berdinas di Kostrad atau yang dikenal sebagai prajurit Cakra. 

    Bahkan, dalam unggahan tersebut disebutkan pelaku membawa senjata api (senpi) dan mengancam menembak seorang wanita. 

    “Viral, ngaku dari Kostrad, pria ini ancam t3mbak wanita dan letuskan tembakan di klub malam Mampang Prapatan,” tulis unggahan tersebut. 

    Dalam keterangannya, insiden tersebut terjadi pada Jumat (17/1/2025) malam.

    Terkait itu, Polsek Mampang Prapatan saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait keributan tersebut. 

    “Kita lakukan penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan AKP Iwan saat dihubungi, Sabtu (18/1/2025). 

    Iwan mengatakan dari pemeriksaan saksi di lokasi, pria tersebut marah karena jalannya terhalang akibat banyak yang keluar dari sebuah kafe di lokasi. 

    “Terus marah ke tukang parkir gitu kan. Ya mengeluarkan (benda) kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan,” ucapnya. 

    Dari keterangan saksi pula, pria tersebut sudah meletupkan peluru sebanyak satu kali. Namun, hal ini masih diselidiki oleh polisi. 

    “Katanya sih dengarnya (ada suara tembakan) begitu. Tapi kita belum memastikan juga. Kedengarannya suara itu satu kali katanya,” tuturnya. 

    ilustrasi (ISTIMEWA)

    Lebih lanjut, Iwan belum bisa memastikan apakah pria tersebut merupakan anggota TNI yang berdinas di Kostrad atau tidak. 

    “Iya. Itu kan baru dugaan, kita masih ini, penyelidikan. Katanya bilang begitu (ngaku dari Kostrad)” tuturnya.

  • Kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup Disambut Antusias, Diikuti 362 Atlet – Halaman all

    Kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup Disambut Antusias, Diikuti 362 Atlet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana membuka acara kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup 2025, di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, pada Jumat, 17 Januari 2025. 

    Kompetisi yang diinisasi oleh Alumni Akabri Angkatan Tahun 1988 (Andalan 88) Jateng/DIY, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jateng, Pemprov Jateng, Bank Jateng, dan Bank BRI ini diikuti oleh 362 atlet.

    “Alhamdulillah hari ini kita bisa menyelenggarakan kejuaraan. Ini untuk kita tata (penataan atlet), kita pernah punya atlet nasional bahkan di Asean,” ucap Nana dalam sambutannya.

    Keikutsertaan ratusan atlet dari berbagai klub ini, lanjut Nana, menunjukkan bahwa di Jawa Tengah terdapat banyak bibit unggul. Maka, pembinaan harus dilakukan semaksimal mungkin.

    “Kalau pembinaan berjalan baik, kita akan punya bibit unggul. Jawa Tengah juga akan berkiprah di tingkat nasional,” ujarnya.

    Dari total 362 peserta yang terlibat, terbagi dalam kategori; umur 15, single, dan beregu. Kejuaraan ini  merebutkan total hadiah senilai Rp67 juta.

    Melalui kejuaraan ini, Nana berharap, dapat menambah jam terbang para atlet. Sehingga di kejuaraan tingkat nasional dapat merebut prestasi yang lebih baik.

    Dalam kesempatan itu, para atlet pun tampak antusias mengikuti kejuaraan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan tergabung dalam sejumlah klub tenis meja.

    Salah seorang atlet tenis meja asal Kendal, Zaskia mengaku, senang dengan mengikuti kompetisi ini. Sebab, ia bisa memantau kapasitas para atlet lain.

    “Saya sering ikut kejuaraan, senang (ada kejuaraan gubernur cup),  semoga olahraga tenis meja semakin maju,” ucap Zaskia yang berasal dari klub Mahardika Semarang ini.

    Setali tiga uang, atlet dari RF klub  Surakarta, Ikal menyatakan,  kejuaraan seperti ini selain menambah pengalaman, juga dibutuhkan bagi atlet untuk menambah jam terbang.

    “Ini sangat membantu buat mencari pengalaman bagi para atlet Jawa Tengah, juga mendapatkan jam terbang,” kata dia.

    Ia berharap kejuaraan serupa dapat lebih sering diselenggarakan. “Harapannya bisa setahun sekali. Enam bulan sekali lebih bagus,” ucap Ikal. (*)

  • Nasib Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul, Dijerat 5 Tahun usai Ambil 5 Potong Kayu dari Hutan – Halaman all

    Nasib Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul, Dijerat 5 Tahun usai Ambil 5 Potong Kayu dari Hutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial M (44) asal Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencurian kayu.

    Aksi pencurian tersebut terjadi di petak 101 RPH Menggoro BDH, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (25/12/2024).

    Petugas kepolisian berhasil mengamankan M beserta barang bukti berupa lima potong kayu dengan berbagai ukuran.

    Atas perbuatannya, M terancam hukuman penjara maksimal lima tahun. Ia diduga melanggar Pasal 82 ayat (1) huruf b jo Pasal 12 huruf b, atau Pasal 83 ayat (1) huruf b jo Pasal 12 huruf e, atau Pasal 84 ayat (1) jo Pasal 12 huruf f Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Perusakan Hutan, sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

    Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suranto, menyebutkan bahwa penangguhan penahanan terhadap M telah dikabulkan atas permintaan pihak keluarga.

    “Betul, penahanannya kami tangguhkan karena ada permintaan dari keluarga dan penjamin. Penangguhan dilakukan pada sore kemarin,” ungkapnya, Jumat (17/1/2025), dikutip dari TribunJogja.com.

    Menurut AKP Suranto, alasan utama penangguhan adalah karena M merupakan tulang punggung keluarga. Meski demikian, ia memastikan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai dengan ketentuan.

    “Kasus masih berjalan prosesnya sesuai hukum yang berlaku. Untuk adanya restorative justice itu diserahkan kepada pelapor dalam hal ini pihak hutan negara,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Kapolsek Paliyan, AKP Ismanto, mengatakan tersangka melakukan pencurian seorang diri dengan membawa kayu menuju jalan setapak hutan.

    “Tersangka langsung diamankan oleh polisi hutan untuk dilaporkan ke Polsek Paliyan.”

    “Setelah itu, petugas kami langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan interogasi, dan tersangka mengakui atas perbuatannya,” terangnya.

    Aksi pencurian dilakukan M karena terdesak kebutuhan ekonomi keluarga.

    “Tersangka menjalankan aksinya seorang diri. Kayu itu rencananya akan dijual, uangnya untuk kebutuhan ekonomi,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta, Benny Silalahi, menyatakan proses hukum akan tetap berjalan dan masyarakat diminta untuk memahami pentingnya menjaga hutan.

    “Sebenarnya kawasan hutan itu ada aturannya sehingga dengan adanya kejadian itu, kami perlu melakukan informasi yang terbaik untuk masyarakat,” tuturnya.

    Meski tersangka hanya mencuri lima potong kayu, namun perbuatannya melanggar aturan di kawasan hutan milik negara.

    “Kami berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan kawasan hutan dan memberikan pembinaan kepada masyarakat sekitar.”

    “Bahwa hutan adalah bagian terpenting dampak lingkungan bagi masyarakat sekitarnya, artinya ketika kerusakan itu terjadi masyarakat yang dirugikan,” tandasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pengelolaan Hutan Tanggapi Kasus Pencurian 5 Potong Kayu Milik Perhutani

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Nanda Sagita Ginting)

  • Update Pembunuhan Wanita di Hotel Surabaya: Korban Hamil 4 Bulan, Pelaku akan Jalani Tes DNA – Halaman all

    Update Pembunuhan Wanita di Hotel Surabaya: Korban Hamil 4 Bulan, Pelaku akan Jalani Tes DNA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial MI (25) asal Surabaya, Jawa Timur, menyerahkan diri ke polisi setelah membunuh pacarnya, MA (25), pada Kamis, 16 Februari 2025.

    Kasus pembunuhan ini terjadi di sebuah hotel di kawasan Genteng, Surabaya.

    Setelah dilakukan otopsi oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Tim Forensik RS Bhayangkara, terungkap bahwa korban sedang hamil empat bulan.

    “Hasil otopsi menemukan janin usia 12-16 minggu,” ucap Kapolsek Genteng, Kompol Grandika Indra.

    Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah janin tersebut merupakan hasil hubungan dengan tersangka atau bukan.

    Menurut Kompol Grandika, saat diperiksa, tersangka tidak mengetahui bahwa pacarnya sedang hamil.

    “Dia melakukan pembunuhan itu tanpa tahu kondisi korban,” ungkapnya.

    Kronologi kejadian bermula ketika MI mengajak MA bertemu di Surabaya pada Rabu, 15 Februari 2025.

    MI ingin meminta kejelasan hubungan asmara mereka yang sudah terjalin selama setahun.

    Keduanya masuk ke kamar hotel pada Kamis, sekitar pukul 00.00 WIB.

    Dari pengakuan pelaku, mereka awalnya berkenalan lewat aplikasi kencan.

    Hubungan mereka sempat serius dan rencananya akan menikah pada bulan Desember, namun batal.

    Saat pertemuan tersebut, MA menyatakan ingin mengakhiri hubungan karena kembali menjalin hubungan dengan mantannya.

    Dalam keadaan emosi, MI memiting leher MA hingga tak sadarkan diri. “Tim Inafis bilang ada cekikan tangan di leher korban,” jelas Kompol Grandika.

    Setelah menunggu dua jam dan menyadari korban tidak bangkit, MI menyimpulkan bahwa MA sudah meninggal.

    Usai kejadian, pelaku menyerahkan diri ke polisi dan membiarkan jasad korban tergeletak di kamar.

    “Pelaku berpikir panjang dan tidak melarikan diri karena namanya terdaftar di hotel,” tambah Kompol Grandika.

    MI kini terancam dijerat dengan Pasal 338 tentang pembunuhan. “Kami tetap sangka pasal utama dulu, menunggu hasil analisis Tim Inafis dan gelar perkara,” tutup Kompol Grandika.

    Penyidik juga berencana melakukan tes DNA untuk mengungkap lebih lanjut mengenai kasus ini, terutama terkait status janin dalam kandungan korban.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bunuh Pacar di Kamar Hotel Lalu Serahkan Diri, Pria Surabaya Ngaku Kecewa Ditolak Menikah

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

  • Tim Penyelam Basarnas Temukan Mobil Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan pada Kedalaman Enam Meter – Halaman all

    Tim Penyelam Basarnas Temukan Mobil Purnawirawan TNI Hendrawan Ostevan pada Kedalaman Enam Meter – Halaman all

    Sekitar pukul 10.48 WIB kendaraan pun berhasil diangkat menggunakan crane dari dalam permukaan air dengan kondisi sudah mengalami kerusakan

    Tayang: Sabtu, 18 Januari 2025 19:12 WIB

    Istimewa

    Mobil Toyota Vios B 1606 LB yang dikemudikan Brigjen (Purn) TNI Hendra Hendrawan Ostevan dievakuasi dari dasar laut. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil diduga milik purnawirawan Brigjen TNI Hendrawan Ostevan dalam kondisi terbalik di dalam lumpur Dermaga KBN Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    Kendaraan roda empat tersebut ditemukan pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 08.55 WIB pada radius sekitar 5 meter dari bibir dermaga dan kedalaman sekitar 6 meter dari atas permukaan air.

    Kemudian mobil tersebut dievakuasi dengan cara mengikat tali di roda dan sasis kendaraan untuk selanjutnya diangkat ke permukaan menggunakan crane.

     

    Sekitar pukul 10.48 WIB kendaraan pun berhasil diangkat menggunakan crane dari dalam permukaan air dengan kondisi sudah mengalami kerusakan di berbagai bodi mobil dan kaca kendaraan tersebut sudah pecah.

    “Akhirnya siang ini kendaraan tersebut sudah kami temukan setelah 3 hari pencarian dan kita angkat ke atas menggunakan crane.” tegas Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

    Dirinya juga mengatakan bahwa setelah dilakukan pengecekan tidak ada korban lain di dalam mobil tersebut dan selanjutnya diserahterimakan kepada tim penyidik dari Polda Metro Jaya untuk pengembangan selanjutnya. 

    “Maka dengan ini operasi SAR terhadap korban kecelakaan mobil yang tercebur di Dermaga KBN Marunda kami tutup.” tutur Desiana.

    Sebelumnya kendaraan mobil jenis Vios terlihat menceburkan diri pada kamis (9/1) sekitar pukul 00.40 WIB di Dermaga KBN Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. 

    Basarnas mencari mobil tersebut atas permintaan dari Polda Metro Jaya untuk memastikan ada tidaknya lagi korban di dalam kendaraan tersebut, setelah jenazah korban pertama ditemukan pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini