Author: Tribunnews.com

  • Tangis Pengacara Farida Felix Ingin Berlutut Minta Maaf pada Keluarga Satpam yang Dibunuh Anaknya – Halaman all

    Tangis Pengacara Farida Felix Ingin Berlutut Minta Maaf pada Keluarga Satpam yang Dibunuh Anaknya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tangis pengacara Farida Felix pecah saat Polresta Bogor Kota merilis kasus dugaan pembunuhan yang menjerat anaknya, Abraham Michael, Senin (20/1/2025).

    Abraham Michael ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Septian (37), satpam di rumah Farida Felix di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/1/2025).

    Adapun dalam rilis kasus hari ini, Farida Felix mengungkapkan putranya itu dalam kondisi di bawah pengaruh obat-obatan saat menghabisi nyawa satpam rumahnya.

    Sambil menangis, Farida Felix juga mengungkap niatnya untuk bertemu dengan keluarga korban.

    “Itu membuat kepedihan yang sangat mendalam dalam hati saya,” kata Farida Felix, Senin, dilansir TribunnewsBogor.com.

    Pengacara tersebut mengaku ingin bertemu keluarga Septian untuk meminta maaf.

    Pengacara Farida Felix hadir saat Polresta Bogor Kota merilis kasus dugaan pembunuhan yang menjerat anaknya, Abraham Michael, Senin (20/1/2025). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

    “Saya sebenarnya ingin bertemu keluarga Septian, ingin sekali bertemu, tapi saya gak tahu rumahnya, saya gak tahu alamatnya, saya gak tahu nomor teleponnya, saya gak tahu menghubunginya,” ujar Farida Felix.

    “Kalau bisa bagaimana orang tuanya saya bertemu, saya berlutut minta maaf kepada ibunya Septian, karena anak saya melakukan itu di bawah kontrol obat-obat yang dimakannya,” imbuhnya.

    Menurut Farida Felix, Septian merupakan sosok yang baik.

    “Jadi saya sangat sedih, Septian itu anak baik, dia selalu mengucapkan selamat pagi Bu, selamat malam Bu. Saya berharap saya bisa bertemu dengan orang tua Septian dengan istri Septian, saya meminta maaf berlutut di hadapan mereka,” ungkap Farida Felix.

    Motif Tersangka

    Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap penyebab Abraham Michael tega menusuk Septian berkali-kali hingga tewas.

    Sebagai informasi, Septian adalah warga Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, yang sudah 5 bulan bekerja sebagai satpam di rumah Farida Felix di Bogor.

    Sebagai seorang satpam, Septian setiap harinya harus mencatat siapa saja yang keluar masuk ke rumah tersebut.

    Catatan itu kemudian dilaporkan kepada majikannya, Farida Felix.

    Diketahui, dua malam terakhir, Septian mencatat jam kepulangan tersangka Abraham Michael yang sering pulang larut malam.

    Atas laporan Septian, Farida Felix pun menegur tersangka.

    “Abraham kena omel ibunya. Ditegurlah dia karena sering pulang malam,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi Nugroho, Sabtu (18/1/2025).

    Abraham Michael merasa heran ibunya bisa mengetahui tindakannya.

    “Ia (merasa) aneh ibunya tahu,” ucapnya.

    Kemudian, Abraham Michael mengetahui, Septianlah yang melaporkan kepada ibunya.

    “Ternyata dia dilaporkan satpam,” sebutnya.

    Karena emosi, Abraham Michael langsung mengumpulkan sopir, ART juga satpam.

    Dua asisten rumah tangga (ART) bahkan ia suruh pulang ke kampung halaman.

    Malam itu kemudian terjadi cekcok antara Abraham Michael dengan sang satpam Septian.

    Sampai Abraham Michael nekat menghabisi nyawa Septian di ruang satpam.

    “Saat subuh si tersangka membunuh Septian,” jelasnya.

    Akibat hujaman pisau, Septian mengalami luka pada perut. Disebutkan tersangka menusuk korban hingga 20 kali.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tangis Pemilik Rumah Mewah Bogor Bongkar Alasan Anak Bunuh Satpam Septian, Bukan Gangguan Jiwa

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi)

  • Bezalel Smotrich Akan Gulingkan Pemerintah Israel jika Gencatan Senjata di Gaza Lanjut ke Tahap 2 – Halaman all

    Bezalel Smotrich Akan Gulingkan Pemerintah Israel jika Gencatan Senjata di Gaza Lanjut ke Tahap 2 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengancam akan menggulingkan pemerintah Israel jika negara itu menerapkan tahap kedua perjanjian gencatan senjata dengan Hamas, yang mencakup penghentian perang.

    Bezalel Smotrich menyerukan serangan Israel di Jalur Gaza dilanjutkan dengan tujuan melenyapkan Hamas untuk selamanya.

    “Kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas adalah kesalahan besar,” kata Bezalel Smotrich kepada radio Israel, Kan, pada Senin (20/1/2025).

    “Siapa pun yang ingin menaklukkan Israel tidak memerlukan rudal atau program nuklir,” katanya.

    Bezalel Smotrich, yang memberikan suara menentang kesepakatan tersebut di kabinet, menunjukkan kesepakatan perjanjian gencatan senjata saat ini sama dengan kesepakatan yang diajukan pada bulan Juli lalu.

    Ia mengungkapkan ketakutannya mengenai kembalinya para pemimpin Hamas ke Gaza utara.

    “Tidak ada yang menghalangi Muhammad Al-Sinwar untuk kembali,” katanya.

    Bezalel Smotrich juga mengkritik keras Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevy, menggambarkan kebijakannya sebagai “tren kiri progresif”.

    Menteri Keuangan itu juga menekankan, “Hamas tidak dapat dikalahkan tanpa mengendalikan Jalur Gaza sepenuhnya.”

    Pada periode sebelum perang, Bezalel Smotrich mengatakan ia seharusnya menggulingkan pemerintah lebih awal karena kegagalannya menghalangi Hamas, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Kemarin, Minggu, Menteri Keamanan Nasional untuk pendudukan Israel, Itamar Ben Gvir, mengundurkan diri dari pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai protes terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang ia gambarkan sebagai hal yang “memalukan.”

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 46.913 jiwa dan 110.750 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (19/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

    Pertukaran tahanan Israel-Hamas pada Minggu (19/1/2025) memulangkan 3 wanita Israel dan 90 orang Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Hasil Liga 4 Jatim Grup AA: Persebo 1964 Bondowoso dan Persid Jember Berbagi Poin

    Hasil Liga 4 Jatim Grup AA: Persebo 1964 Bondowoso dan Persid Jember Berbagi Poin

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI– Persebo 1964 Bondowoso bermain imbang saat melawan Persid Jember dalam lanjutan Liga 4 Jatim grup AA. Kedua tim bermain imbang dengan skor akhir 1-1.

    Bermain di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Senin (20/1/2025), kedua tim bermain saling menyerang sejak awal pertandingan.

    Persid membuka keunggulan melalui tembakan Rafli Ramadhan pada menit ke-19. Memanfaatkan bola rebound, tendangan pemain bernomor punggung 9 itu berhasil menjebol gawang lawan.

    Tertinggal 1-0 membuat Persebo tampil makin menyerang. Kesebelasan tersebut akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-37 lewat sundulan Yesa Wahyu Prasetia.

    Yesa mampu memanfaatkan umpan lambung rekannya untuk menyamakan skor.

    Menjelang turun minum, yakni saat injury time, seorang pemain Persebo harus keluar dari lapangan usai mendapat akumulasi dua kartu kuning.

    Akibatnya, Persebo harus bermain dengan sepuluh orang sepanjang babak kedua. Unggul jumlah pemain, Persid tampak lebih dominan dan lebih banyak menyerang.

    Laga Persebo 1964 Bondowoso vs Persid Jember di Stadion Diponegoro, Senin (20/1/2025). (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)

    Sayangnya, tak ada gol tercipta sepanjang paruh kedua. Persebo dan Persid harus puas berbagi satu poin pada laga awal babak penyisihan 32 besar itu.

    Pelatih Persibo 1964 Bondowoso Sabit Fahmi mengaku puas dengan hasil imbang. Setidaknya, anak asuhnya mampu menahan serangan lawan sepanjang babak kedua.

    “Ini awal yang baik untuk evakuasi kami pada laga berikutnya,” kata dia.

    Sementara Pelatih Persid Jember Ahmad Sulaiman menyesalkan tak adanya gol selama babak kedua. Ia akan memperbaiki performa tim untuk pertandingan berikutnya.

    “Banyak peluang, tapi kami belum beruntung,” katanya.

    Pada laga kedua, Persebo akan menghadapi Persesa Sampang. Sementara Persid bakal bertarung melawan tuan rumah Persewangi Banyuwangi.

     

  • Pimpinan KPK yang Baru Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Pelelangan Aset Rampasan – Halaman all

    Pimpinan KPK yang Baru Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Pelelangan Aset Rampasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru diminta untuk mengusut laporan dugaan kasus rasuah pelaksanaan lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU) yang diduga menjerat Febrie Adriansyah.

    Koordinator Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST) Ronald Loblobly mengatakan pimpinan KPK yang baru saat ini memiliki komposisi yang komplet dan lengkap. Di dalamnya terdapat unsur penegak hukum dan auditor sehingga bisa mengkaji kasus tersebut dengan komprehensif.

    “Harusnya bisa lebih memiliki taji dalam memimpin lembaga ini,” kata Ronald saat dihubungi, Senin (20/1/2025).

    Ronald menilai apa yang diduga dilakukan Febrie dan pihak-pihak terkait yang terlibat merupakan musuh negara karena telah bertindak koruptif.

    “Apalagi kalau itu ada di dalam institusi penegakan hukum juga. KPK harus mampu berbuat banyak untuk itu sekarang ini. Jadi, pimpinan sekarang ini harus bisa membuktikan bahwa diri mereka independen, kompeten, dan profesional dalam melaksanakan tugas pemberantasan korupsi,” kata Ronald.

    Oleh karena itu, Ronald berharap laporan pihaknya itu dapat diusut tuntas dan transparan. Semua pihak yang terlibat dan berpraktik menyalahgunakan kewenangan dan jabatannya dapat diproses hukum. 

    “Muruah KPK sebagai lembaga antirasuah harus selalu menjadi garda terdepan pembarantasan korupsi, terutama yang bersembunyi dan berkedok di balik seragam dan kedudukannya dalam penegakan hukum,” kata Ronald.

    Ronald meyakini hukum yang absolut akan menghadirkan keadilan bagi masyarakat.

    “Baik itu keadilan di muka hukum, maupun secara sosial dan juga ekonomi akibat tindak pidana korupsi,” tambah dia.

    Seperti diketahui, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Ia dilaporkan ke KPK oleh Indonesia Police Watch (IPW) dan KSST karena diduga terlibat dalam korupsi pelaksanaan lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).

    Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso di gedung KPK Jakarta, Senin (27/5/2024) lalu, mengatakan Febrie dan sejumlah pihak lainnya diduga melakukan tindak pidana korupsi pelaksanaan lelang Barang Rampasan Benda Sita Korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama yang digelar oleh Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung.

    Saham tersebut merupakan rampasan dari kasus korupsi asuransi PT Jiwasraya yang dilelang Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejagung pada 18 Juni 2023 dan dimenangkan oleh PT Indobara Putra Mandiri (IUM).

    Sebelumnya, dalam sebuah Dialog Publik yang digelar di Jakarta pada Mei lalu, Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST) dan sejumlah tokoh penggiat anti korupsi sepakat mendorong KPK mengusut dugaan penyalahgunaan wewenang dan/atau persekongkolan jahat dan/atau tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan lelang  yang kini menyeret Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah.

    Mereka yang saat itu hadir di antaranya Boyamin Saiman (MAKI), Faisal Basri (IDEF), Sugeng Teguh Santoso (IPW), Melky Nahar (JATAM).

    Mereka sepakat KPK turun tangan karena diduga ada kerugian negara dalam pelaksanaan lelang Barang Rampasan Benda Sita Korupsi berupa 1 (satu) paket saham PT. GBU oleh Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejagung RI dimenangkan PT. IUM.

    “Harga limit mendapat persetujuan Jampidsus Kejagung RI, yang diduga mengakibatkan terjadinya kerugian negara sedikitnya sebesar Rp. 9 Triliun, serta menyebabkan pemulihan asset megakorupsi Jiwasraya dalam konteks pembayaran kewajiban uang pengganti Terpidana Heru Hidayat sebesar Rp. 10,728 Triliun menjadi tidak tercapa,” ujar Boyamin Saiman, Koordinator MAKI dalam paparannya saat itu.

    Dugaan tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan lelang Barang Rampasan Benda Sita Korupsi berupa 1 (satu) paket saham PT. GBU, patut diduga menggunakan modus operandi mark down nilai limit lelang. 

    Penjelasan Kejagung Saat Itu

    Pihak Kejaksaan Agung atau Kejagung saat itu angkat bicara terkait Jampidsus Febrie Adriansyah dilaporkan Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST) ke KPK.

    Ketut Sumedana yang menjabat Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung saat itu menilai pelaporan Febrie ke KPK tersebut keliru.

    “Saya jelaskan bahwa adanya proses pelelangan terkait aset PT GBU setelah ada putusan pengadilan MA  di 24 Agustus 2021 itu seluruhnya diserahkan ke PPA. Jadi tidak ada pelaksanaan lelang oleh Pak Jampidsus, jadi kalau ada pelaporan ini keliru.,” kata Ketut dalam konferensi pers, Rabu (29/5/2024) dikutip dari Kompas.TV.

    Seluruhnya diserahkan kepada PPA dan pelelangannya diserahkan kepada Dirjen KLN di bawah Kementerian Keuangan.

    Ketut kemudian menjelaskan kronologisnya, di mana sejak awal penyidikan PT GBU ini sudah pernah diserahkan ke Bukit Asam yang merupakan BUMN.

    “Tapi Bukit Asam BUMN tidak bisa menerima karena berbagai persoalan yang ada di PT GBU, salah satunya adalah banyak utang dan juga banyak gugatan,” ujarnya.

    Setelah itu, lanjut Ketut, Kejagung melakukan proses penyidikan.

    Kemudian, saat kasus sudah disidik, tiba-tiba terdapat gugatan keperdataan PT Sendawar Jaya, Kejagung kalah dalam gugatan itu.

    “Artinya, uang yang sudah diserahkan hasil lelang itu mau diserahkan kepada PT Sendawar Jaya, sehingga kita prosesnya berlangsung di Pengadilan Tinggi karena ada upaya hukum, ternyata mereka dikalahkan,” jelasnya.

    Kejagung kemudian langsung melakukan suatu proses penelitian terhadap berkas perkara dalam gugatan tersebut.

    Ketut menyebut pihaknya saat itu menemukan dokumen palsu sehingga ditetapkanlah seseorang bernama Thomas sebagai tersangka yang kini sudah diadili.

  • Sosok 5 Pramugari & 1 Pramugara Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Oshima Yukari-Deri Sauri – Halaman all

    Sosok 5 Pramugari & 1 Pramugara Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Oshima Yukari-Deri Sauri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak lima pramugari dan satu pramugara diduga menjadi korban kebakaran yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).

    Hingga kini, para korban kebakaran Glodok Plaza itu masih menjadi perbincangan publik.

    Sebelumnya, diberitakan ada 14 korban yang dilaporkan menghilang setelah tragedi kebakaran empat hari lalu.

    Hingga kini, diketahui total sudah ada delapan kantong jenazah yang akan dilakukan proses pemeriksaan oleh tim Pusdokkes RS Polri.

    Proses identifikasi jenazah itu diperkirakan akan memakan waktu satu hingga dua pekan, dengan mencocokkan data yang diberikan keluarga korban.

    Di antara belasan nama, ada enam nama di antaranya diduga adalah pramugara dan pramugari, berikut identitas lengkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com:

    1. Oshima Yukari

    Sosok pertama yang menyita perhatian publik adalah pramugari bernama Oshima Yukari.

    Oshima adalah salah satu nama terduga korban yang dilaporkan menghilang saat kebakaran Glodok Plaza.

    Fakta tersebut diungkap ayah Oshima Yukari, Edi Sunarsono.

    Sebelumnya, Oshima disebutkan sempat berpamitan hendak berangkat ke Glodok Plaza untuk menghadiri ulang tahun rekannya.

    Di momen itulah, sang ayah Edi Sunarsono mempunyai firasat tak enak.

    Kala itu, Edi membagikan foto putrinya di media sosial.

    “Setelah itu saya merasa lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya,” ujar Edi.

    Lalu, tak berselang lama, Edi pun menerima kabar buruk dari saudaranya, Oshima diduga menghilang saat kebakaran di Glodok Plaza.

    Edi pun langsung berangkat dari Kendal ke Jakarta.

    Belakangan akun media sosial Oshima yang memiliki pengikut belasan ribu pun dibanjiri ucapan duka oleh netizen.

    2. Intan Mutiara Sari

    Nama pramugari selanjutnya yang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza adalah Intan Mutiara Sari.

    Intan diduga berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi pada Rabu malam.

    Kabar pramugari berusia 26 tahun tersebut hingga kini belum ada perkembangan.

    3. Aulia Belinda

    Korban selanjutnya adalah pramugari bernama Aulia Belinda, yang juga diduga hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza.

    Pramugari usia 28 tahun itu disebut-sebut mendatangi Glodok Plaza bersama Oshima.

    Pramugari asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu disinyalir tak bisa menyelamatkan diri saat insiden kebakaran terjadi.

    4. Indira

    Nama korban selanjutnya adalah Indira Seviana Bela.

    Dia masuk dalam daftar pramugari yang diduga hilang akibat kebakaran Glodok Plaza.

    Sebelum dikabarkan menghilang, Indira disebutkan sempat mengirim chat mengejutkan ke orang tuanya, mengenai kelulusannya di sebuah maskapai penerbangan.

    “Indira ini WhatsApp mamanya. Kira-kira jam 20.00 WIB. (Isi chat Indira) ‘Aku baru lulus ujian’. Kebetulan dia dari maskapai penerbangan,” kata Kakak sepupu Indira, Diah.

    5. Keren Shalom

    Nama pramugari terakhir yang disebut-sebut menghilang dalam kebakaran Glodok Plaza adalah Keren Shalom.

    Perempuan berusia 21 tahun itu hingga kini belum ditemukan.

    6. Deri Sauri

    Berikutnya adalah sosok pramugara bernama Deri Sauri yang juga disebut-sebut hilang dalam tragedi kebakaran Glodok Plaza.

    Pramugara berusia 25 tahun tersebut kini jadi sorotan di media sosial.

    Netizen ramai mengurai ucapan duka cita di postingan terakhir Deri Sauri tersebut.

    Polisi Masih Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran

    Hingga saat ini, polisi masih melakukan identifikasi jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza tersebut.

    Sudah ada 14 keluarga yang melapor orang hilang atas insiden tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan Tim DVI masih mengumpulkan data antemortem dan postmortem.

    Ade menjelaskan, dari pihak keluarga dibutuhkan data primer, sekunder untuk dilakukan proses identifikasi. 

    “Setelah proses identifikasi dilakukan didapatkan data postmortem kemudian dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan, baru diputuskan apakah identik dan sebagainya itu tahapannya secara teknis,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/1/2025).

    Dia menambahkan, proses penyelidikan kasus kebakaran ini ditangani Polres Metro Jakarta Barat dibackup Ditreskrimum Polda Metro Jaya Subdit Kamneg.

    “Sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” tambahnya.

    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza.

    “Kita upayakan kemarin, awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad, Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran, karena akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelas Ahmad.

    Ahmad juga menuturkan, hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya.”

    “Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nama-nama Pramugari dan Pramugara Korban Kebakaran Glodok Plaza, Akun Medsosnya Banjir Ucapan Duka

    (Tribunnews.com/Rifqah/Reynas Abdila) (TribunnewsBogor/Khairunnisa)

  • Lirik Lagu Bunga Maaf – The Lantis, Backsound Viral di TikTok: Andai Angin Mengulang Sebuah Masa

    Lirik Lagu Bunga Maaf – The Lantis, Backsound Viral di TikTok: Andai Angin Mengulang Sebuah Masa

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah lirik lagu Bunga Maaf yang dipopulerkan The Lantis. 

    Lagu ini menjadi salah satu backsound viral di TikTok. 

    ‘Bunga Maaf’ dirilis pada 15 November 2024.

    Melalui lagu Bunga Maaf, The Lantis mencoba menggambarkan kisah penyesalan mendalam dan harapan kosong akibat hubungan yang hancur oleh ego pada masa lalu.

    Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang berharap akan adanya kesempatan kedua padahal kesempatan itu telah hilang sejak lama.

    Judul Bunga Maaf dipilih The Lantis sebagai representasi perwujudan dari rasa penyesalan dan permintaan maaf akan kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu. 

    Berikut selengkapnya lirik lagu Bunga Maaf – The Lantis. 

    Hai
    Masihkah
    Luka itu
    Ada di sana

    Yang ku
    Tinggalkan
    Saat kita
    Masih bersama

    Kini waktu terasa berbeda
    Tanpa hadirmu
    Keras hati yang dulu bicara
    Berujung pilu

    Andai
    Angin mengulang
    Sebuah masa yang t’lah usang
    Kan ku telan isi bumi hanya untukmu
    Terima bunga maafku
    Layu termakan egoku
    Meski ku tahu
    Tak bisa

    Oh
    Mungkinkah
    Ada rindu
    Dibalik benci itu
    Yang perlahan
    Menghilang
    Saat nyamanku tak lagi kau butuh

    Kini waktu terasa berbeda
    Tanpa hadirmu
    Keras hati yang dulu bicara
    Berujung pilu

    Andai
    Angin mengulang
    Sebuah masa yang t’lah usang
    Kan ku telan isi bumi hanya untukmu
    Terima bunga maafku
    Layu termakan egoku
    Meski ku tahu
    Tak bisa

    Andai
    Angin mengulang
    Semua masa yang t’lah hilang
    Kan ku telan isi bumi hanya untukmu
    Terima bunga maafku
    Layu termakan egoku
    Meski ku tahu
    Meski ku tahu
    Ku tak akan bisa

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Tak Masalah Calon Suami Dulu Pernah Dipenjara, Nindy Ayunda Siap Dinikahi Dito Mahendra: Surprise

    Tak Masalah Calon Suami Dulu Pernah Dipenjara, Nindy Ayunda Siap Dinikahi Dito Mahendra: Surprise

    TRIBUNJATIM.COM – Masih ingat penyanyi Nindy Ayunda?

    Ia dikabarkan akan segera menikah kembali usai bercerai dengan Askara Parasady Harsono pada 6 Mei 2021 silam.

    Nindy diketahui menjalin hubungan dengan seorang pengusaha bernama Dito Mahendra.

    Dito sendiri sempat menjadi perbincangan hingga jadi buron.

    Ia kemudian ditangkap polisi dan ditahan lantaran kepemilikan senjata api dan amunisi tanpa izin.

    Dito Mahendra yang sempat buron selama 4 bulan, lalu ditahan selama 7 bulan mulai September 2023 kemudian bebas pada Maret 2024.

    Kini, Nindy Ayunda mengaku siap menikah dengan sang kekasih.

    Ia mulai terang-terangan membagikan foto mesra dengan Dito Mahendra di media sosialnya.

    Namun ibu 2 anak kelahiran 10 Januari 1989 itu tak mengungkap kapan ia akan menikah.

    “Iya (mau nikah), insya Allah,” kata Nindy Ayunda di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Tribun Solo.

    Ia masih merahasiakan tanggal dan tempat pernikahannya dengan Dito Mahendra.

    “Surprise,” ucap Nindy Ayunda.

    Nindy lantas menegaskan calon suaminya adalah Dito Mahendra.

    “(Menikah) Sama orang yang dulu heboh,” ujar Nindy Ayunda.

    Nindy Ayunda dan Dito Mahendra akan menikah. (Instagram)

    Persahabatan Nindy Ayunda dan Ashanty hancur

    Persahabatan Nindy Ayunda dan Ashanty akhirnya hancur berkeping-keping.

    Pertemanan keduanya sedang diuji dengan adanya persoalan soal perselingkuhan mantan suami Nindy Ayunda.

    Ternyata, Ashanty ada di balik isu soal perselingkuhan tersebut karena melibatkan keponakannya.

    Seperti diketahui, Nindy Ayunda dan Ashanty memang menjalin persahabatan.

    Bahkan Nindy Ayunda dan Ashanty juga tergabung dalam geng artis bersama Olla Ramlan, Ussy Sulistiawaty, dan Ririn Ekawati.

    Geng artis tersebut sempat jadi sorotan hingga wara-wiri di layar kaca.

    Mereka juga kerap meluangkan waktu bersama untuk makan maupun mengobrol bersama.

    Bahkan mereka juga sempat melakukan photoshot bersama.

    Sayangnya hubungan tersebut akhirnya merenggang sampai sekarang.

    Ditambah lagi muncul konflik antara Nindy Ayunda dan Olla Ramlan.

    Hal itu diketahui dari unggahan di kanal YouTube The Ramlans Family pada Selasa (05/12/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsMaker.com.

    Di podcast tersebut, Nindy Ayunda awalnya membahas soal masa terpuruknya di tahun 2018 silam.

    Saat itu Nindy Ayunda mengaku baru tahu suaminya telah berselingkuh.

    Nindy Ayunda juga membahas soal rasa kecewanya dengan Ashanty.

    “Aku terpaksa menceritakannya, dan ini pertama kalinya, aku belum pernah menceritakan pada siapapun,” ucap Nindy Ayunda.

    “Ini menyangkut rumah tangga aku, saat itu di tahun 2018 adalah tahun yang berat banget buat aku,” imbuhnya.

    Ashanty jelaskan alasan tak beritahu Nindy Ayunda saat Askara selingkuh. (via Bangka Pos)

    “Aku tahu Aska berselingkuh, satu tahun itu aku dibukakan satu dua tiga, bermacam-macam,” tutur Nindy Ayunda.

    Selama setahun itu, Nindy Ayunda mengaku cukup sering bertengkar dengan suaminya.

    Namun Nindy Ayunda tak bisa menceritakan hal itu pada orang lain.

    “Di situ aku enggak pernah cerita sama orang tua, sama kamu, sama semuanya, enggak ada,” ungkapnya.

    “Seiring berjalannya waktu, kita syuting pagi-pagi di TRANS TV.”

    “Aku pagi-pagi enggak tidur habis ribut sama Aska, dia ketahuan ada perempuan,” bebernya.

    Hingga akhirnya Nindy Ayunda terkejut saat suaminya disebut berselingkuh dengan keponakan Ashanty, Millen Cyrus. 

    Nindy Ayunda pun berusaha menanyakan hal itu langsung pada istri Anang Hermansyah.

    “Aku bagian kecewa sama Ashanty. Ini aku cerita, buka semua ya.”

    “Karena memang Aska ada sesuatu dengan keponakan dia, aku dikasih tahunya sama kak Ririn (Ekawati)” ucap Nindy Ayunda.

    Namun Nindy Ayunda kecewa dengan reaksi Ashanty.

    Ia pun bertanya-tanya mengapa Ashanty tak bisa memberi jawaban selayaknya seorang teman.

    “Aku sedih dan cari tahu ke Ashanty. Ternyata jawaban Ashanty tidak selayaknya seorang teman,” terang Nindy Ayunda.

    “Karena dia tahu, dia bahkan memberitahu itu ke Kak Ririn, tapi dia enggak cerita ke aku, pertanyaan aku cuma why, harusnya dia kasih tahu,” imbuhnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko

    Ditinggal Kabur Suami Usai Melahirkan, Ibu di Tulungagung Alami Skizofrenia, Ikat Anak di Depan Ruko

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes 

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mengevakuasi ibu dan anak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ada di depan sebuah ruko di Jalan Teuku Umar, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (20/1/2025).

    Keberadaan ibu dan anak perempuannya ini sebelumnya banyak dilaporkan oleh warga yang melintas.

    Penyebabnya, tubuh si anak diikat oleh ibunya, kemudian ujung tali lainnya diikatkan pada pintu harmonika ruko tempatnya tidur.

    Ibu dan anak ini dijemput menggunakan sebuah mobil ambulans.

    Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso, mengatakan, ibu itu berinisial Rs (54) dan anaknya, Au (14) asal Desa Picisan, Kecamatan Sendang, Tulungagung.

    Petugas lebih dulu melepas ikatan di tubuh Au, lalu menuntunnya masuk ke ambulans.

    Petugas juga memasukkan barang-barang bawaannya ke dalam ambulans, sementara Rs masuk belakangan.

    “Keduanya sama-sama mengalami gangguan kejiwaan. Mereka juga sudah 3 kali dititipkan ke RSJ Lawang Malang,” jelas Heru.

    Au mengalami retardasi mental serta autis, sementara ibunya mengalami skizofrenia.

    Terakhir keduanya keluar dari RSJ Lawang Malang pada 28 November 2024, dan dipulangkan ke Desa Picisan.

    Namun di awal Januari 2025, ibu dan anak ini sudah kabur dari rumahnya.

    “Pihak desa juga sudah angkat tangan. Dia dibuatkan rumah, tapi malah melarikan diri dari rumahnya,” sambung Heru.

    Heru mengaku terakhir memantau menanyakan keberadaan ibu dan anak ini pada Rabu (8/1/2025).

    Saat itu pihaknya dikabari jika Rs dan anaknya sudah tidak ada di rumah, serta tidak diketahui lokasi pastinya.

    Baru hari ini Dinkes menerima laporan keberadaan keduanya dan langsung dijemput.

    “Rencananya akan dititipkan dulu di shelter milik Dinas Sosial. Jumat (24/1/2025) akan kami kirim ke RSJ Lawang lagi,” ujar Heru.

    Sepulang dari RSJ Lawang, kondisi Rs sebenarnya membaik karena rutin minum obat.

    Selain itu ada pendamping minum obat dari tenaga kesehatan yang ditunjuk.

    Dia juga sempat minta bantuan gerobak untuk mencari barang bekas sambil membawa anaknya.

    Namun Rs mempunyai paranoid tinggi, sehingga kembali kabur dari rumahnya.

    Dia lepas dari pengawasan pendamping minum obat sehingga terputus minum obat.

    “Kami sudah komunikasikan keinginannya ke Dinas Sosial, tapi memang belum bisa dibantu,” ungkap Heru.

    Heru menjelaskan, selama ini Au memang sering jalan sendiri lepas dari pengawasan Rs.

    Karena itu, Rs mengikat tubuh anaknya itu supaya tidak lepas dari pengawasan.

    Rs mengalami gangguan jiwa setelah ditinggal kabur suaminya, selepas melahirkan Au.

    Sebelumnya, Dinkes mendata sekitar 2.327 ODGJ di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung.

    Dari jumlah itu, sudah ada sekitar 200 orang dengan kategori berat yang dibawa berobat di RSJ Lawang. 

  • Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan

    Cakupan TPS 3R Balak Banyuwangi Kian Meluas, Kini Mengcover 37 Desa di Enam Kecamatan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI– Cakupan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak di Desa Balak, Kecamatan Songgon, kian meluas. Dari yang sebelumnya melayani 14 desa, kini meluas cakupannya hingga 37 desa di enam kecamatan, yakni Songgon, Sempu, Genteng, Singojuruh, Rogojampi dan Kabat.

    “Kapasitas TPS Balak terus kami optimalkan. Target kami bisa mengcover 44 desa di 6 kecamatan sekitar,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (20/1/2025).

    Ipuk mengatakan, TPS Balak memiliki peran strategis dalam mendukung pengelolaan sampah secara sirkular di Banyuwangi.

    “Keberadaan TPS Balak tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Terbukti, semua pekerjanya merupakan warga di sekitar TPS,” ujar Ipuk.

    TPS Balak merupakan implementasi program Banyuwangi Hijau. Pembangunan fasilitas ini melibatkan PT Systemiq Lestari Indonesia dan didukung penuh oleh Pemerintah Norwegia, Borealis, USAID, serta lembaga pendonor lainnya.

    TPS Balak menjadi pusat pengolahan sampah sikukar modern yang dilengkapi teknologi canggih. Kapasitas harian TPS ini mencapai 84 ton.

    Di TPS ini mengolah sampah organik diolah menjadi kompos berkualitas, sementara sampah anorganik akan dipilah menjadi plastik daur ulang.  

    “Kami terus mendorong pengolahan sampah secara sirkular. Kini di Banyuwangi sudah ada 26 TPS 3R. Pengolahan sampah ini harus sudah menjadi pilihan kita, dimulai dari lini keluarga dengan memilah sampah,” kata Ipuk. 

    Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani, bahwa TPS Balak saat ini telah melayani sebanyak 11.313 pelanggan (rumah) atau setara dengan 49.777 jiwa.

    “Untuk rata-rata sampah yang masuk mencapai 18,8 ton per hari. Jika ditotal hingga saat ini, jumlah sampah yang telah diolah sebanyak 483,2 ton. Baik sampah organik maupun non-organik,” ujar Yani. 

  • Ditpolairud Polda Metro Jaya Akan Bantu Penyelidikan Pidana Pagar Laut di Tangerang   – Halaman all

    Ditpolairud Polda Metro Jaya Akan Bantu Penyelidikan Pidana Pagar Laut di Tangerang   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya menunggu permintaan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pagar laut di Tangerang, Banten.

    Hal itu dikatakan Dirpolairud Polda Metro Jaya Kombes Joko Sadono kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    “Setiap perizinan di laut dikeluarkan KKP sehingga akan lebih mudah pemeriksaannya,” katanya.

    Joko berujar akan memberikan bantuan penyelidikan pidana soal kasus pagar laut tersebut.

    “Apabila ada permintaan dari KKP, sementara yang sudah dilakukan Ditpolairud PMJ yaitu patroli dan mencegah terjadinya tindak pidana serta konflik terjadi di lokasi,” urainya.

    Presiden Instruksikan Usut Dalang 

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Istana Kepresidenan RI, Jakarta Pusat pada Senin (20/1/2025) sore. 

    Hasilnya, Prabowo mengeluarkan instruksikan mengusut dalang di balik pemasang pagar laut. 

    Menurutnya, pemasang pagar laut sepanjang 30 Km di kawasan perairan kabupaten Tangerang, Banten, itu sudah semakin terang. 

    Dia pun sudah menyampaikan update penyelidikannya kepada Prabowo.

    “Tadi sudah kami laporkan kepada Bapak Presiden. Jadi intinya arahan beliau juga sama, Agar diusut Diusut secara tuntas siapa dan seterusnya. Tapi makin terang lah, makin terang,” ujar Trenggono seusai menemui Presiden Prabowo.

    Trenggono menyinggung konferensi pers yang dilakukan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional  Nusron Wahid. 

    Dalam konferensi pers itu, Nusron mengungkap adanya ratusan SHGB dan SHM di area pagar laut.

    Dari keterangan Kementerian ATR/BPN, pemilik sertifikat itu mayoritasnya adalah PT Intan Agung Makmur sebanyak 234 bidang dan PT Cahaya Inti Sentosa sebanyak 20 bidang dan perorangan sebanyak 9 bidang. 

    Trenggono mengaku enggan menuduh pemilik SHGB dan SHM di area pagar laut itu merupakan pelaku pemasang pagar laut.

    Hanya saja, pihaknya sedang mengumpulkan sejumlah bukti.

    “Kalau dari situ kita sudah bisa identifikasi, artinya apakah dari mereka-mereka? tapi kan kita tidak boleh menuduh juga. Saya takut juga kalau menuduh tanpa ada bukti,” jelasnya.

    Trenggono mengak pihaknya sudah memberikan waktu kepada pihak yang memasang pagar laut itu untuk melapor kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan hingga Rabu (22/1/2025).

    Jika melewati batas waktu, kata dia, pihaknya akan melakukan pembongkaran pagar laut tersebut. 

    Dia menyatakan pagar laut itu harus segera dibongkar karena dikhawatirkan akan menjadi abrasi.

    “Karena disitu memang ada desa binaan yang menjadi keluhan dari masyarakat nelayan. Masyarakat nelayan juga menjadi bagian dari binaannya Kementerian Kelautan Perikanan. Tapi yang pasti tidak ada silang pendapat, kita sepakat,” pungkasnya.