Author: Tribunnews.com

  • Sosok Kekasih Bripda Faras Batal Menikah, Tatapan Kosong karena sang Polisi Ditikam Bandar Narkoba – Halaman all

    Sosok Kekasih Bripda Faras Batal Menikah, Tatapan Kosong karena sang Polisi Ditikam Bandar Narkoba – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tita (22), adalah orang spesial bagi Bripda Faras Nabhan Atallah anggota Satresnarkoba Polres Lahat.

    Bripda Faras menjadi korban meninggal karena ditikam saat penggerebekan bandar narkoba di Tanjung Sakti Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.

    Sementara kepada wartawan, sang kekasih mengungkap cerita sebelum Bripda Faras menjemput maut.

    Tita mengetahui kabar tersebut dari teman satu letting almarhum.

    Keduanya tidak bertemu sekitar 12 hari lamanya.

    “Dapat kabar dari kawan satu lettingnya sekitar jam setengah 4 tadi kalau Ayas kena tusuk sajam saat penggerebekan,” ujar Tita saat dijumpai, Rabu (22/1/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.

    Tita mengungkap almarhum pernah bercerita tentang rencana menikah.

    Rencana pernikahan kedua bisa diwujudkan jika Tita telah lulus kuliah.

    “Ada rencana menikah, tapi menunggu saya lulus kuliah dan sama-sama sukses,” katanya.

    Tita menyebut terakhir kali ia bertemu dengan almarhum ialah sekitar tanggal 10 Januari 2025.

    Saat pertemuan terakhir itu, Tita sudah melihat gelagat yang aneh dari Faras.

    “Tatapannya kosong, dan dia juga agak tertutup di media sosial,” katanya.

    Selain itu ada sebuah pesan dari almarhum ke Tita yang diingatnya.

    “Dia bilang kamu bisa sendiri jangan manja,” katanya.

    Bripda Faras Nabhan Atallah, anggota Polres Lahat, tewas saat melakukan penggerebakan narkoba di Lahat.

    Sementara rekannya, Brigpol Didit Prasetyo dan Bripka Kunto Wibisono, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    Diketahui, Bripda Faras Nabhan Atallah saat ini berusia 23 tahun.

    Orang tua Bripda Faras Nabhan Atallah tinggal di perumahan Villa Gardena 4, Jalan Jepang, Kelurahan Alang-alang Lebar, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.

    Pantauan di lokasi, suasana duka menyelimuti kediaman keluarga almarhum di Palembang, Rabu siang. 

    Sejumlah tetangga, kerabat hingga kolega ayah almarhum yang juga anggota polisi terlihat sudah berada di rumah duka sambil menunggu kedatangan jenazah Bripda Faras yang masih dalam perjalanan dari Lahat menuju ke Palembang. 

    “Jenazah belum sampai, kemungkinan siang atau sore ini. Habis salat Ashar mau dimakamkan,” ujar Ahmad Fauzi ayah kandung almarhum, dengan mulut bergetar.

    Namun, keluarga belum bisa dimintai keterangan mengenai kabar duka tersebut.

    Rencananya, jenazah Bripda Faras akan dimakamkan di TPU Kebun Bunga, Sukarami, Palembang.

    Selain Bripda Faras, dua personel lainnya mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan di RSUD Lahat.

    Sementara, terduga pelaku penikaman diketahui sudah diamankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Lahat. 

    Kronologi

    Dari informasi yang dihimpun, Bripda Faras meninggal saat melakukan penangkapan dua tersangka bandar ganja yakni Ebi (27) dan Lindi Fernandes (20), di simpang tiga PUMU, Kecamatan Tanjung Sakti PUMU, Lahat, Sumsel.

    Sebelumnya polisi sering mendapat laporan bahwa pelaku diduga sering menjadikan rumahnya tempat transaksi narkotika jenis Ganja.

    Mendapat informasi tersebut, Kasat Resnarkoba Polres Lahat memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terkait tindak pidana narkotika jenis ganja tersebut. 

    Saat anggota melakukan penggerebekan di kediaman Ebi, Ebi yang saat itu kebetulan membuka pintu rupanya telah menyiapkan sebilah parang.

    Saat pintu pintu terbuka langsung mengibaskan parangnya ke tiga anggota tersebut secara membabi buta. 

    Usai lakukan penyerangan, Ebi langsung melarikan diri melalui pintu belakang, sambil memegang parang di tangan kanannya.

    Secara spontan, satu anggota yang terluka langsung menembakkan pistolnya ke kaki betis kiri Ebi, hingga buatnya tersungkur.

    Kejadian itu jelas buat warga sekitar jadi heboh. Meski terluka, anggota yang lakukan penggerebekan itu langsung menangkan Ebi, dan lakukan penggeledahan di rumahnya.

    Alhasil, polisi menemukan satu bulan tas ransel berwarna cokelat berisi 1.2 kilogram ganja kering siap edar, yang telah dibungkus per paketan.

    “Ya memang ada anggota kita yang meninggal dalam tugas. Tiga anggota menjadi korban, satu anggota meninggal saat lakukan penangkapan pelaku narkoba. Untuk pelakunya telah diamankan,” terang Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono, Rabu.

    Dari kejadian itu, polisi bukan hanya berhasil menangkap Ebi, Lidi yang jadi rekan Ebi juga berhasil diamankan.

    Untuk korban almarhum Bripda Faras sudah diserahkan ke pihak keluarga, sedangkan dua anggota lain yang terluka, tengah dalam perawatan medis di RS Besemah, Kota Pagaralam.

    Setelah petugas berhasil melumpuhkan pelaku dan Lindi Fernandes petugas polisi melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terhadap rumah milik terduga pelaku.

    Dari penggeledahan, didapatkan barang bukti berupa satu buah tas ransel warna cokelat berisi daun kering diduga narkotika jenis ganja berat brutto 1020 gr (seribu dua puluh gram) dan pelaku EBI mengakui barang bukti tersebut adalah miliknya.

    “Selanjutnya kedua pelaku dan barang bukti dibawa ke Sat Narkoba Polres Lahat untuk pemeriksaan lebih lanjut, ” Sampainya.

    Brigpol Didit Prasetyo dan Bripka Kunto Wibisono masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat serangan parang yang dilayangkan Ebi, bandar narkoba saat penggerebekan. 

    Saat ini keduanya masih mendapat perawatan di RSUD Besemah Pagar Alam akibat kibasan senjata tajam jenis pisau yang dilayangkan pelaku. 

    Brigpol Didit Prasetyo mengalami luka pada bagian lengan dan bawah ketiak, sedangkan Bripka Kunto Wibisono alami luka pada bagian pantat. 

    “Keduanya masih dirawat di RSUD Besemah. Sejauh ini keduanya sadar meski masih menahan rasa sakit akibat luka,” terang Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono, Rabu (22/1/2025).

    Adapun suasana duka menyelimuti upacara pelepasan jenazah personel Polres Lahat, Bripda Faras Nabhan Attalah.

    Upacara pelepasan jenazah sendiri bertindak sebagai Inspektur upacara Wakapolres Lahat, Kompol Ishandi Saputra,  SH, S. I. K., M.IK, Perwira Upacara Kabag Sdm Polres Lahat Kompol Sutrisman, S.H.,M.M dan komandan upacara IPDA Noprianto serta diikuti oleh seluruh personil Polres Lahat dan Bhayangkari Polres Lahat. 

    Setelah pelepasan jenazah personil Polres Lahat Bripda Faras Nabhan Attalah dibawa ke rumah duka yang berada di Kota Palembang dengan menggunakan R4 Dinas (Ambulance).

    Bripda Faras Nahbah Atallahsendiri wafat saat menjalankan tugas sebagai anggota Satnarkoba Lahat. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Berencana Menikahinya, Kekasih Ungkap Pesan Terakhir Bripda Faras Nabhan Atallah Sebelum Tewas
    Penulis: andyka wijaya

  • Pria di Gambir Jakpus Tewas Usai Duel Lawan Kakak Ipar, Keluarga Tolak Autopsi – Halaman all

    Pria di Gambir Jakpus Tewas Usai Duel Lawan Kakak Ipar, Keluarga Tolak Autopsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Pria berinisial RKY (42) ditemukan meninggal dunia di tanggul Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) malam sekitar pukul 20.15 WIB.

    RKY ternyata tewas dibunuh kakak iparnya sendiri, U. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban sempat berduel dengan pelaku.

    Duel antara RKY dan U disaksikan oleh seorang saksi berinisial LS yang saat itu hendak mengantar makanan.

    “Berdasarkan keterangan saksi yang ada di TKP, sekitar 19.30, saat saksi dari rumah ingin bertemu dengan korban untuk mengantar makanan, saksi melihat korban sedang berkelahi dengan kakak ipar korban yang bernama saudara U, atau yang diduga sebagai pelaku,” kata Ade Ary, Rabu (22/1/2025).

    Ketika itu, sambung Ade Ary, pelaku melukai korban menggunakan senjata tajam. 

    Setelah korban terkapar, pelaku menyimpan senjata tajam tersebut di dalam bajunya dan langsung kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

     

    “Saat kejadian tersebut, saksi melihat ada benda tajam yang digunakan oleh pelaku untuk melukai korban. Itu disimpan di dalam baju bagian perut pelaku. Selanjutnya pelaku melarikan diri,” ungkap Kabid Humas.

    Saksi LS juga sempat mendengar saat korban mengatakan telah ditusuk oleh pelaku.

    “Kemudian setelah itu saksi menelpon anak korban dan istri korban untuk meminta bantuan,” ujar Ade Ary.

    Saat ini, Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan U sebagai tersangka.

    Keluarga tolak autopsi

    Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihak keluarga menolak untuk mengotopsi jasad korban.

    “Di awal belum dilakukan otopsi. Belum dilakukan otopsi karena keluarga menolak,” kata Ade Ary, Rabu (22/1/2025).

    Meski demikian, dalam waktu dekat penyidik Polda Metro Jaya bakal melakukan ekshumasi atau penggalian makam korban.

    Nantinya, polisi akan tetap melakukan autopsi terhadap jenazah korban untuk kepentingan penyidikan.

    “Untuk kepentingan penyidikan maka dalam waktu dekat penyidik akan melakukan ekshumasi atau penggalian kubur untuk dilakukan pemeriksaan bagian dalam terhadap jenazah,” ujar Ade Ary.

     

     

    Penulis: Annas Furqon Hakim

    dan

    Keluarga Pria Tewas Dibunuh Kakak Ipar di Gambir Tolak Otopsi, Polisi Bakal Ekshumasi Makam Korban

     

  • Polres dan Forkopimda Nganjuk Tanam Jagung di Lahan Seluas 2 Hektare, Dukung Ketahanan Pangan

    Polres dan Forkopimda Nganjuk Tanam Jagung di Lahan Seluas 2 Hektare, Dukung Ketahanan Pangan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Polres Nganjuk bersama Forkopimda setempat melaksanakan penanaman jagung 1 juta hektare secara serentak nasional. 

    Penanaman dilakukan guna mendukung program ketahanan pangan. 

    Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan, penanaman jagung ini dipusatkan di wilayah hutan petak 224 B, KPH Nganjuk, Desa Ngluyu, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk. 

    Jagung ditanam di tanah seluas 2 hektare pada area tersebut.

    “Harapan kami hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Nganjuk,” katanya, Rabu (22/1/2025).

    Siswantoro turut mengapresiasi sinergitas sejumlah pihak, antara lain, Dinas Pertanian, PMD, Perhutani, dan Bulog. 

    “Ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.

    Kabag SDM Polres Nganjuk, Kompol Burhanudin, menambahkan, pentingnya kerja sama Polri, Forkopimda, Dinas Pertanian, Perhutani, Bulog, Forkopimcam, pemerintah desa, dan masyarakat setempat dalam kegiatan ini. 

    “Keterlibatan berbagai pihak, termasuk Forkopimda dan masyarakat, menunjukkan kuatnya semangat gotong-royong mendukung program nasional ini,” jelasnya.

  • Korban Tewas Longsor Pekalongan Jadi 21 Orang, 5 Orang Hilang Masih Dicari – Halaman all

    Korban Tewas Longsor Pekalongan Jadi 21 Orang, 5 Orang Hilang Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban meninggal dunia bencana longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, bertambah jadi 21 orang. 

    Hari ini ada empat korban tewas ditemukan atas nama Aisyah (P), Ta’ari (L), Afkar Abiyan (L), dan Ta’di (L). 

    Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, menjelaskan penemuan pertama atas nama Aisyah. 

    Jenazah Aisyah ditemukan di jarak 4,7 kilometer dari lokasi kejadian bencana (LKB) pada pukul 10.06 WIB.

    Korban kedua atas nama Pak Ta’ari ditemukan di sektor 2, tepatnya di atas rumah perangkat desa setempat pada pukul 10.53 WIB.

    Kemudian pada pukul 12.05 WIB, tim gabungan kembali menemukan seorang balita umur 5 bulan atas nama Afkar Arbiyan. 

    Selanjutnya, tim gabungan mendapatkan laporan dari warga sesosok jasad, setelah diidentifikasi ternyata atas nama Ta’di. 

    Ta’di ditemukan di bawah jembatan putus dan berhasil diidentifikasi pada 18.45 WIB. 

    Lebih lanjut, Budiono mengatakan, saat ini ada lima orang yang masih dalam pencarian. 

    “Dengan ditemukannya 4 korban, jadi hingga hari ini jumlah korban meninggal yang ditemukan total berjumlah 21 orang.”

    “Dan yang masih dalam pencarian sebanyak 5 orang,” kata Budiono, Rabu (22/1/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    300 Personel Polri Dikerahkan

    Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, mengatakan sebanyak 300 personel diterjunkan untuk membantu proses evakuasi.

    Para personel tersebut terdiri dari Brimob, Samapta Bhayangkara, serta tiga anjing pelacak K9.

    “Kunjungan ini merupakan wujud komitmen Polda Jateng dalam memberikan penanganan cepat atas bencana yang melanda masyarakat,” katanya, Rabu. 

    Proses pencarian terus dilakukan hingga seluruh korban dapat ditemukan.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal, M Afifudin, menyatakan ada lima rescuer yang dikirimkan untuk membantu evakuasi.

    “Kami siap mengirimkan empat hingga lima rescuer yang sudah terlatih dan memiliki fisik kuat. Mereka juga telah mengikuti pelatihan penyelamatan,” terangnya.

    Pihaknya masih menunggu konfirmasi dari BPBD Kabupaten Pekalongan terkait penambahan personel.

    Menurutnya, bencana banjir tidak hanya terjadi di Pekalongan, namun juga wilayah sekitarnya seperti Brebes, Tegal dan Pemalang.

    “Meski banyak wilayah terdampak, Kabupaten Pekalongan menjadi yang paling besar dampaknya,” tukasnya.

    Longsor di Pekalongan mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas seperti dua rumah, dua jembatan hingga tiga akses jalan tertutup.

    Untuk melakukan evakuasi, tim SAR hanya bisa melewati Kali Bening di Banjarnegara.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, meminta tim yang bertugas mewaspadai bencana susulan karena intensitas hujan masih tinggi.

    Ia menambahkan wilayah Pekalongan masih berpotensi hujan selama tiga hari kedepan hingga Kamis (23/1/2025).

    BNPB meminta warga yang tinggal di dekat tebing untuk waspada dan mengecek kondisi tanah secara berkala.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Update Jumlah Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan Mencapai 21 Orang, 

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJateng.com/Indra Dwi) (Kompas.com)

  • Kesaksian Para Warga Saat Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya, Curiga Penampilan Laiknya Preman

    Kesaksian Para Warga Saat Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya, Curiga Penampilan Laiknya Preman

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Terungkap kesaksian warga sekitar rumah pasutri lansia di Jalan Achmad Jais, Peneleh, Genteng, Surabaya, sesaat setelah disatroni komplotan perampok berkedok sebagai petugas PDAM Surabaya pemeriksa meteran pipa air, pada Rabu (22/1/2025) pagi. 

    Akibat perampokan tersebut, satu kotak penyimpanan perhiasan emas, berlian dan batangan emas murni seberat sekitar lima kilogram bernilai sekitar lima miliar rupiah tersebut, amblas digondol empat pelaku

    Ketua RT 08, Fathur Rahman menceritakan, rumah yang berada di bahu pinggir sungai Peneleh tersebut sejatinya wilayah kawasan RT 11 yang tentunya berbeda dengan kawasan permukiman kekuasaannya. 

    Namun, lantaran kediamannya lebih dekat dengan lokasi rumah tersebut, salah satu lansia korban perampokan tersebut, berinisial HM (77) langsung berlarian tergopoh-gopoh melaporkan kejadian tersebut kepada dirinya. 

    Korban HM panik bukan kepalang selama menceritakan kejadian yang terbilang begitu cepat. 

    Berdasarkan cerita yang didengarnya langsung, lanjut Fathur, komplotan pelaku perampokan tersebut menjalankan aksi tersebut cuma hitungan menit. 

    “Sempat curiga, bu HH tanya; kok bukan petugas biasanya. Tapi dijawab, pelaku; saya penggantinya. Langsung dipersilahkan masuk,” ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di rumahnya, pada Rabu (22/1/2025). 

    Fathur mengaku belum bisa memastikan jumlah pelaku komplotan perampok rumah korban. Namun, seingatnya, jumlah sekitar tiga orang. Dan mereka membagi tugas selama beraksi. 

    Ada yang bertugas sebagai pengecoh, lalu ada yang bertugas sebagai eksekutor perampokan benda berharga di dalam rumah. 

    Dan ada yang bertugas memantau di luar rumah seraya menunggu kendaraan motor sarana aksi kejahatan tersebut. 

    “Ternyata, 1 pelaku mengecoh berlagak telepon soal saluran air yang bocor. Dan 1 pelaku langsung masuk ke kamar,” katanya. 

    Untungnya, lanjut Fathur, para pelaku tidak melakukan aksi kekerasan terhadap korban yang berusia senja tersebut. 

    Hanya saja mungkin para pelaku cuma melakukan intimidasi secara verbal. 

    Karena, Korban HH sempat dilarang untuk menghalangi pelaku yang berlagak sebagai petugas PDAM memasuki ruangan lain di rumah tersebut. 

    “Dan 1 pelaku langsung masuk ke kamar. Bu HH, mau mengejar tapi dihalang-halangi sama pelaku lainnya. Jadi setelah kejadian itu, mereka keluar rumah,” jelasnya. 

    “Baru si pemilik rumah sadar; lho kok dia masuk kamar. Akhirnya tahu kalau barangnya hilang. Bukan penyekapan. Iya diajak ngobrol terus,” tambahnya. 

    Namun, Fathur mengaku sempat memperoleh kesaksian orang lain yang berada di dekat rumah korban. 

    Kesaksian tersebut berasal dari pedagang warung rujak yang membuka lapak di seberang rumah korban. 

    Salah satu pegawai warung rujak itu sudah mencurigai gelagat beberapa orang pria tak dikenal yang berboncengan dua motor di depan rumah korban. 

    Pria tak dikenal yang belakangan diketahui sebagai komplotan pelaku perampokan tersebut, berpenampilan layaknya preman. 

    Lalu, lanjut Fathur, mereka berjalan keluar masuk ke dalam rumah yang dihuni oleh dua orang lansia tersebut. 

    “Kalau kata rewangnya Bu ZY, sempat curiga dengan sosok para orang tersebut. Dia cerita ke Bu ZY; buk kok mereka badannya kayak preman gitu. Nah, yang Bu ZY sibuk main HP. Lalu 3 orang sliwar-sliwer. Masuk 1 orang, lalu 2 orang,” terangnya. 

    Saking mudahnya para pelaku memasuki rumah korban. Fathur sempat mengira bahwa para pelaku juga melakukan modus gendam terhadap korban. 

    Pasalnya, si pelaku eksekutor perampokan begitu mudahnya memasuki kamar korban yang di dalamnya terdapat lemari berisi kotak perhiasan. 

    Namun, ia tak ingin berspekulasi macam-macam selama penyelidikan kepolisian masih berlangsung untuk memburu para pelaku yang jumlahnya diperkirakan lebih dari dua orang. 

    “Gak ada teriakan. Iya baru sadar saat pelaku pergi. Ya setengah digendam begitu,” pungkasnya. 

  • Al-Qassam dan Unit Bayangan: Strategi Tersembunyi di Gaza – Halaman all

    Al-Qassam dan Unit Bayangan: Strategi Tersembunyi di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sayap militer Hamas, Al-Qassam memiliki pasukan khusus yang disebut Shadow Unit (Unit Bayangan).

    Hal ini pun menarik perhatian publik setelah penampilan mereka yang misterius.

    Pasukan ini tampak cepat menghilang setelah selesainya pertukaran tahanan Israel.

    Diketahui pertukaran tahanan menjadi bagian dari perjanjian gencatan senjata di Gaza.

    Taktik ‘misterius’ ini memicu diskusi di berbagai platform media sosial.

    Warganet menyoroti seragam hitam khas yang dikenakan oleh anggota unit tersebut, yang kontras dengan pakaian militer pejuang lainnya.

    Menurut laporan media, Shadow Unit dikenal karena pelatihan militer dan psikologis yang tinggi, serta keterampilan luar biasa dalam hal mobilitas dan keheningan, mengutip Palestine Chronicle.

    Namun, banyak rincian terkait operasi unit ini tetap dirahasiakan.

    Tugas dan Operasi

    Unit Bayangan ini diduga bertanggung jawab untuk melindungi tahanan Israel di Gaza.

    Namun, sifat sensitif dari tugas mereka membuat Brigade Al-Qassam menjaga kerahasiaan penuh.

    Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai bagaimana Shadow Unit berhasil menjaga keamanan dan kondisi para tahanan.

    Keberhasilan Shadow Unit dalam menyembunyikan para tahanan dan mengelola pertukaran dianggap sebagai kemenangan media dan taktis bagi Hamas.

    Dengan sifat unik dari pekerjaan dan kemampuan operasional dalam kondisi menantang, Shadow Unit diperkirakan akan terus menjadi topik yang menarik dalam bidang intelijen dan operasi khusus.

    Pemukim Ilegal Israel Ngamuk usai Gencatan Senjata Gaza

    Pemukim ilegal Israel, didampingi pasukan pendudukan Israel, menyerbu sejumlah kota Palestina di Tepi Barat Minggu malam (19/1/2025).

    Pemukim ilegal Israel mengamuk untuk mengekspresikan kemarahan atas kesepakatan gencatan senjata Gaza.

    Gencatan senjata Gaza secara luas dianggap sebagai kekalahan bagi entitas Israel.

    Para pemukim Israel menargetkan kendaraan Palestina dan memblokir jalan-jalan utama di daerah termasuk Turmus Ayya, ‘Atara, Ein Siniya, Ein Ayoub, Qalqilya, dan Jaba’.

    Di Sinjil, kantor berita WAFA melaporkan bahwa dua rumah warga Palestina dan empat kendaraan dibakar. 

    Rekaman media sosial memperlihatkan para pemukim melemparkan batu dan bom molotov selama serangan mereka ke arah warga Palestina.

    Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum Israel membebaskan kelompok pertama tahanan Palestina, yakni sebanyak 69 wanita dan 21 anak-anak.

    Pembebasan itu dengan imbalan tiga tawanan Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel, mengutip Al Mayadeen.

    Kesepakatan itu bertujuan untuk mengakhiri perang Israel yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.

    Kelompok sayap kanan Israel mengecam gencatan senjata tersebut, menuntut agar serangan militer terhadap Gaza dilanjutkan. 

    Menjelang kesepakatan tersebut, Menteri Keamanan Israel, Israel Katz, memerintahkan pembebasan semua 16 pemukim yang berada dalam tahanan administratif karena keterlibatan mereka dalam serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. 

    Katz membenarkan keputusan tersebut, dengan mengatakan bahwa keputusan itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan yang jelas tentang penguatan dan dorongan pembangunan permukiman (ilegal) Israel.

    Bereaksi terhadap kekerasan pada Minggu, kelompok Yesh Din mengecam kurangnya akuntabilitas atas agresi pemukim, dengan menyatakan, 

    “Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina yang tidak bersalah tanpa tanggapan,” 

    Hal itu mencerminkan pesan yang disampaikan oleh Katz dan rezim Tel Aviv “ketika mereka berusaha untuk ‘memperkuat dan mendorong’ pemukiman.”

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Hasil Liga 4 Jatim, Persewangi Menang Tipis atas Persid Jember, Perlebar Peluang Lolos 16 Besar

    Hasil Liga 4 Jatim, Persewangi Menang Tipis atas Persid Jember, Perlebar Peluang Lolos 16 Besar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Persewangi Banyuwangi memperlebar peluang untuk lolos ke babak 16 besar Liga 4 Jatim.

    Itu setelah tim berjuluk Laskar Blambangan ini menang tipis melawan Persid Jember 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Rabu (22/1/2025).

    Sepanjang permainan, Persewangi tampil mendominasi.

    Namun, kesebelasan tersebut hanya mampu memasukkan satu gol melalui sepakan jarak dekat Muhammad Alfian pada menit ke-38.

    Serangan Persewangi kian masif setelah pemain Persid, Aditya Fidiyanto diganjar kartu merah pada menit ke-78.

    Aditya mendapat akumulasi kartu kuning setelah menjegal pemain Persewangi.

    Sayangnya, peluang-peluang yang dihasilkan gagal dikonversi menjadi gol. 

    Meski demikian, Persid bukan berarti bermain tanpa perlawanan.

    Tim Macan Raung beberapa kali menekan pertahanan Persewangi.

    Tapi upaya-upaya itu gagal membuahkan gol.

    Alhasil, skor 1-0 untuk keunggulan Persewangi bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

    Hasil tersebut membuat Persewangi berada di peringkat kedua Grup AA.

    Persewangi meraih 4 poin, jumlah yang sama dengan pemuncak klasemen Persebo 1964 Bondowoso.

    Persewangi hanya kalah jumlah selisih gol.

    Pelatih Persewangi, Alexander Saununu mengaku bersyukur atas kemenangan yang didapatkan pada pertandingan ini.

    “Puas. Tapi secara permainan masih perlu evaluasi,” kata Alexander Saununu usai laga.

    Salah satu hal yang perlu dievaluasi, kata dia, adalah lini tengah.

    Ia melihat, beberapa kali lini tersebut berhasil ditembus lawan.

    “Itu perlu perbaikan,” lanjut dia.

    Pada laga penyisihan terakhir, Persewangi akan bertemu dengan Persebo.

    Hasil imbang saja akan meloloskan kedua tim ke babak selanjutnya.

  • Serbu Jenin Tepi Barat, Israel Lakukan Penembakan dan Ledakan, Pejabat Palestina: Situasinya Sulit – Halaman all

    Serbu Jenin Tepi Barat, Israel Lakukan Penembakan dan Ledakan, Pejabat Palestina: Situasinya Sulit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Israel melakukan penyerbuan dalam apa yang digambarkan militer sebagai operasi “antiterorisme” di Kota Jenin, Tepi Barat, Rabu (22/1/2025).

    Seorang pejabat Palestina melaporkan penembakan dan ledakan terjadi di Jenin.

    “Situasinya sangat sulit,” kata Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub kepada AFP, Rabu.

    “Tentara pendudukan telah menghancurkan semua jalan menuju kamp Jenin, dan menuju Rumah Sakit Pemerintah Jenin. Terjadi penembakan dan ledakan,” ungkapnya.

    Pada Selasa (21/1/2025), pasukan Israel melancarkan operasi di Jenin yang menurut pejabat Palestina menewaskan 10 orang, hanya beberapa hari setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas berlaku di Jalur Gaza.

    Menurut Abu al-Rub, pasukan Israel menahan sekitar 20 orang dari desa-desa dekat Jenin, benteng militansi Palestina.

    Sementara itu, militer Israel mengklaim telah meluncurkan “operasi antiterorisme” di wilayah tersebut, dan telah “menyerang lebih dari 10 teroris”.

    “Pasukan Israel terus melanjutkan operasinya,” katanya.

    Di sisi lain, militer Israel dan badan keamanan Shin Bet mengumumkan, dalam koordinasi dengan Polisi Perbatasan, mereka telah meluncurkan operasi yang diberi nama “Tembok Besi” di daerah tersebut.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan itu bertujuan untuk “memberantas terorisme” di Jenin.

    Saat ini, kekerasan telah meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki sejak perang Gaza meletus pada 7 Oktober 2023.

    Menurut kementerian kesehatan Palestina, pasukan atau pemukim Israel telah menewaskan sebanyak 848 warga Palestina di Tepi Barat sejak konflik Gaza dimulai.

    Hamas Masih Menguasai Sisa Wilayah Gaza

    Ketika gencatan senjata membawa ketenangan bagi kota-kota Gaza yang hancur, Hamas segera keluar dari persembunyian.

    Kelompok militan ini tidak hanya berhasil bertahan dari kampanye militer Israel selama 15 bulan, tetapi juga tetap memegang kendali dengan kuat atas wilayah pesisir yang hancur.

    Dilansir AP News, dengan segala kekuatan yang dikerahkannya di Gaza, Israel gagal menyingkirkan Hamas dari kekuasaan, salah satu tujuan perang utamanya.

    Hal itu membuat kemungkinan kembalinya pertempuran menjadi lebih besar, tetapi hasilnya mungkin sama saja.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada Selasa, 72 jenazah telah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir, hampir semuanya ditemukan dari serangan sebelum gencatan senjata.

    Jumlah jenazah yang tidak diketahui masih belum dapat dijangkau karena berada di Gaza utara, tempat akses masih dibatasi, atau di zona penyangga tempat pasukan Israel berada.

    Kampanye militer Israel telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina di Gaza, menurut otoritas kesehatan setempat, yang mengatakan wanita dan anak-anak merupakan lebih dari separuh korban tewas, tetapi tidak mengatakan berapa banyak dari mereka yang tewas adalah pejuang.

    Israel mengatakan telah menewaskan lebih dari 17.000 militan, tanpa memberikan bukti.

    Lebih dari 900 truk bantuan memasuki Gaza pada hari kedua gencatan senjata pada hari Senin, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Hal itu jauh lebih tinggi dari 600 truk yang diminta dalam kesepakatan, dalam upaya tergesa-gesa untuk memasok makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lain yang telah digambarkannya sebagai “mengejutkan” bagi populasi lebih dari 2 juta orang.

    Ribuan warga Gaza mulai kembali ke rumah masing-masing setelah gencatan senjata dimulai. (X/Twitter)

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Dikutip dari Al Jazeera, setidaknya 10 warga Palestina tewas dan banyak yang terluka dalam serangan militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, kata pejabat kesehatan.

    Pilihan duta besar Presiden AS Donald Trump untuk PBB mengatakan Israel memiliki “hak berdasarkan Alkitab” atas wilayah Tepi Barat yang diduduki.

    Staf pertahanan sipil melaporkan bahwa 120 mayat yang membusuk telah ditemukan dari bawah reruntuhan bangunan yang hancur di Gaza selama dua hari.

    Hampir 900 truk bantuan memasuki Gaza pada hari Selasa saat bantuan melonjak ke wilayah yang dilanda perang setelah blokade Israel dicabut, kata badan kemanusiaan PBB.

    Kantor Hak Asasi Manusia PBB di Tepi Barat yang diduduki mengatakan kebebasan bergerak bagi warga Palestina telah “sangat dibatasi” seiring meluasnya pemukiman ilegal Israel.

    Fawwaz Hammad, direktur Rumah Sakit al-Razi di Jenin, mengatakan pasukan Israel menghalangi ambulans untuk menjangkau puluhan warga Palestina yang terluka dalam serangan di Jenin yang menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina pada hari Selasa.

    Wafa melaporkan bahwa tentara Israel telah mengirim bala bantuan ke Jenin saat serangan berlanjut.

    Pasukan Israel juga telah melancarkan serangan ke beberapa kota dan desa lain di Tepi Barat yang diduduki, termasuk kamp pengungsi Aida di utara Betlehem.

    Kementerian Pekerjaan Umum Gaza mengatakan pasukan Israel telah menghancurkan 80 persen bangunan di Gaza utara, menyebabkan sekitar 300.000 warga Palestina kehilangan tempat tinggal.

    Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, serta menyerukan implementasi penuh dari semua fase kesepakatan.

    Perang Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 47.107 warga Palestina dan melukai 111.147 orang sejak 7 Oktober 2023.

    Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Serangan Mematikan Israel di Jenin Berlanjut: Hancurkan Jalan Utama, Usir 2 Ribu Warga Palestina – Halaman all

    Serangan Mematikan Israel di Jenin Berlanjut: Hancurkan Jalan Utama, Usir 2 Ribu Warga Palestina – Halaman all

    Serangan Mematikan Israel di Jenin Berlanjut: Hancurkan Jalan-Jalan Utama, Usir 2 Ribu Warga Palestina

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Israel (IDF) melanjutkan serangan mematikan mereka di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, Rabu (22/1/2025).

    Dalam operasi militer ini, IDF menghancurkan infrastruktur, termasuk jalan-jalan utama, dan memaksa sekitar 2.000 keluarga mengungsi.

    “Operasi Militer IDF pada Rabu termasuk menghancurkan jalan-jalan utama dan terjadi sehari setelah serangan darat dan udara menewaskan sedikitnya 10 orang  di provinsi Jenin,” tulis laporan Al Jazeera, Rabu.

    Kamal Abu al-Rub, gubernur Jenin, dikutip oleh kantor berita AFP mengatakan situasi di Jenin “sangat sulit”.

    “Tentara pendudukan Israel telah menghancurkan semua jalan menuju kamp [pengungsi] Jenin dan Rumah Sakit Pemerintah Jenin. … Terjadi penembakan dan ledakan,” tambahnya.

    Buldoser militer dan kendaraan tempur Israel mengobrak-obrik kawasan Tepi Barat bagian Utara dalam agresi militer terbesar sejak 2002 silam per Rabu (28/8/2024). (rntv/tangkap layar)

    Menurut al-Rub, pasukan Israel juga menahan sekitar 20 orang dari desa-desa dekat Jenin.

    Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa mereka melakukan serangan udara terhadap “lokasi infrastruktur teroris”, dan menambahkan bahwa “banyak bahan peledak yang ditanam di rute tersebut” telah “dibongkar”.

    “Pasukan Israel terus melanjutkan operasinya,” tambahnya.

    Adel Besher, seorang warga Jenin, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia harus menghabiskan malam di halaman rumah sakit karena ia tidak dapat menuju rumahnya selama operasi militer Israel.

    “Meskipun rumah saya berjarak 200 meter [220 yard] dari sini, saya tidak dapat menjangkaunya. Ada banyak orang yang terluka, termasuk dokter, perawat, dan pasien,” katanya.

    “Ada juga tiga atau empat orang yang terluka di dekat rumah saya, dan tidak seorang pun mampu menyelamatkan mereka. Pasukan Israel menembak siapa pun yang mendekati mereka. Dua orang terluka saat mencoba menyelamatkan mereka,” katanya.

    Operasi di Jenin, tempat tentara Israel telah melakukan sejumlah penggerebekan dan serangan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir, terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata berlaku di Jalur Gaza dan menggarisbawahi ancaman kekerasan lebih lanjut di Tepi Barat.

    Sebelum tindakan Israel, pasukan keamanan Otoritas Palestina melakukan operasi selama berminggu-minggu untuk menegaskan kembali kendali atas kota Jenin serta kamp pengungsiannya.

    Minggu lalu, serangan udara Israel di kamp pengungsi menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina dan melukai banyak lagi yang lainnya.

    Direktur UNRWA di Tepi Barat, badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan kamp Jenin “hampir tidak dapat dihuni”.

    “Sekitar 2.000 keluarga mengungsi sejak pertengahan Desember. UNRWA belum dapat menyediakan layanan penuh ke kamp tersebut selama ini,” kata Roland Friedrich di X.

    Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese mengutuk apa yang disebutnya “mesin kematian” Israel dan serangannya terhadap Jenin.

    “Jika tidak dipaksa untuk berhenti, genosida Israel terhadap warga Palestina tidak akan terbatas di Gaza. Catatlah kata-kata saya,” katanya di X.

     

    IDF Juga Serbu Lokasi Lain di Tepi Barat

    Pasukan Israel juga menyerbu kota Deir Sammit, sebelah barat Hebron, menyerbu rumah para tahanan yang dijadwalkan dibebaskan sebagai bagian dari tahap pertama gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas.

    Militer juga menyerbu kamp Aida di Betlehem di selatan, meluncurkan kampanye penangkapan berskala besar.

    Wafa, kantor berita Palestina, melaporkan, pasukan Israel memperketat keamanan untuk hari ketiga berturut-turut di sebagian besar pintu masuk dan keluar provinsi di Tepi Barat.

    Video yang dibagikan oleh warga Palestina dan diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan puluhan kendaraan terjebak kemacetan di pos pemeriksaan Atara dekat Ramallah karena peningkatan keamanan oleh Pasukan Israel.

    Serangan Israel di Tepi Barat telah meningkat sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.

    Hampir 900 orang tewas di sana dan lebih dari 9.700 orang ditangkap, menurut kelompok hak asasi manusia dan pejabat kesehatan setempat.

     

    (oln/aja/wafa/*)

  • Sindikat Pengedar Narkoba Digerebek Polisi Mojokerto, Sita Sabu dan Pil Dobel L Senilai Rp 507 Juta

    Sindikat Pengedar Narkoba Digerebek Polisi Mojokerto, Sita Sabu dan Pil Dobel L Senilai Rp 507 Juta

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Polisi menangkap tujuh tersangka sindikat pengedar narkoba dan ribuan pil dobel L di wilayah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

    Barang bukti yang disita dari ketujuh tersangka yaitu, sabu-sabu dengan estimasi senilai Rp 88.257.000 dan 139,803 ribu butir pil double L senilai Rp 419,490 juta, dengan total Rp 507,7 juta.

    “Total barang bukti yang diamankan, sabu-sabu seberat 67,89 gram dan sebanyak 139,803 ribu butir pil double L,” ucap Kasat Reskoba Polres Mojokerto Kota, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suparlan, Rabu (22/1/2025).

    Dikatakan AKP Suparlan, tersangka PD alias Purwo Diky Haryono (24) ditangkap di sebuah rumah kos kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

    Rumah kos yang ditempati tersangka ternyata digunakan sebagai gudang menyimpan sabu-sabu dan pil double L.

    Mirisnya, ribuan butir pil double diedarkan dengan sasaran pelajar seharga Rp 3.000 per/butir.

    “Dari pengakuan tersangka PD,  pengedaran pil double L akan diedarkan dengan sasaran pelajar wilayah Mojokerto Raya,” jelasnya.

    Menurut dia, peran tersangka PD adalah menyuplai barang haram melalui sistem ranjau untuk pengedar di Mojokerto. 

    Tersangka mendapat imbalan Rp 2 juta setiap transaksi narkoba sabu-sabu seberat satu ons, ia juga  mengedarkan pil double L pada kalangan pelajar.

    “Peran tersangka PD sebagai gudang sekaligus kurir, disimpan di rumah kos kawasan Pacet. Kita masih mengembangkan pemilik narkoba karena sistem terputus,” bebernya.

    Modus tersangka PD, mengambil kiriman narkoba melalui jasa paket  di Terminal Kertajaya kemudian dibawa ke rumah kos Pacet. Setelah itu, dirinya mengantarkan ke pembeli dengan sistem ranjau di wilayah Mojokerto Raya.

    Hasil pengembangan kasus narkoba itu, petugas berhasil menangkap tersangka AS di Mojoagung, Jombang dengan barang bukti sabu-sabu seberat 44,34 gram 

    Atas perbuatannya tersangka PD dan AS dijerat pasal berlapis yaitu , pasal 112 ayat (2) dengan ancaman maksimal hukuman 20 tahun penjara dan, pasal 435 Sub 436 UU Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan maksimal 12 tahun.

    “Kita terus mengembangkan kasus ini, karena jaringan pengedar narkoba masih ada di Mojokerto dan wilayah Pacet,” pungkasnya.

    Tersangka PD, mengaku tergiur menjadi kurir narkoba dengan iming-iming imbalan besar senilai Rp 2 juta. Dirinya sudah melakoni bisnis haram ini selama tiga bulan.

    “Baru tiga bulan, ya tergiur imbalan besar. Saya cuma mengantarkan di wilayah Mojokerto, dapat dua juta dari narkoba dan tiga ratus ribu dari pil double L,” pungkasnya.