Author: Tribunnews.com

  • Ternyata Rombongan Pramugari Pilih Sembunyi di Kamar Mandi saat Kebakaran Glodok, A Berhasil Selamat

    Ternyata Rombongan Pramugari Pilih Sembunyi di Kamar Mandi saat Kebakaran Glodok, A Berhasil Selamat

    TRIBUNJATIM.COM – Rombongan pramugari yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza sebelumnya memilih untuk bersembunyi di kamar mandi.

    Saat tahu api membakar gedung, rombongan pramugari tersebut diduga memilih bersembunyi di dalam kamar mandi.

    Hal itu diketahui dari kesaksian salah satu rombongan inisial A yang selamat dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (14/1/2025) malam.

    Diketahui beberapa korban yang tewas dalam kebakaran di Plaza Glodok merupakan sejumlah pramugari yang tengah karaoke di Glodok Plaza.

    Misalnya saja Oshima Yukari dan Indira Seviana Bela yang diduga tewas dalam kebakaran di Glodok Plaza. 

    Salah satu rekan saksi yang berhasil selamat yang tidak mau menyebutkan namanya menjelaskan, ketika itu temannya berinisial A ada di salah satu ruang karaoke lantai 9.

    Kemudian, A memesan buah potong yang ada di tempat karaoke tersebut. 

    Beberapa lama ditunggu tak kunjung datang dan A memutuskan untuk keluar dari ruang karaoke.

    Ia keluar ruangan bermaksud mencari waters guna bertanya kenapa pesanannya tidak kunjung datang.

    Masih kata rekan si A, saat itu ada beberapa pramugari yang berada di dalam ruang karaoke salah satunya Osima.

    Namun saat keluar ruang karaoke, gedung tersebut sudah dipenuhi asap tebal hingga membuat gelap.

    Korban selamat itu kemudian mengabarkan teman-temannya bahwa ada kebakaran. 

    “Pas dia buka pintu cari waters, itu sudah ada asap tebal dan gelap, terus teman saya ini matikan musik, bilang ke teman-temannya kalau tempat karaoke itu kebakaran,” tegasnya, Jumat (17/1/2025).

    Dalam keadaan panik, kata narasumber tersebut, para wanita yang ada di dalam ruang karaoke memilih bersembunyi di dalam kamar mandi.

    Padahal, A sudah menyarankan tidak bisa berdiam diri di dalam ruangan tersebut karena takut terjebak dan tewas terpanggang.

    A yang tahu cara menghadapi situasi kebakaran di dalam gedung, memilih untuk keluar ruang karaoke dengan jalan jongkok.

    Kondisi tempat hiburan yang sudah gelap dan berasap, A terus berjalan jongkok sembari merambat tembok guna mencari pintu darurat.

    Ketika mendapatkan pintu darurat, A langsung menuruni anak tangga. Lagi-lagi ia teringat ketika menghadapi situasi kebakaran menuruni anak tangga yaitu berguling.

    Korban berguling hingga lantai 7 dan sempat tidak sadarkan diri.

    “Dia guling sampai lantai 7 terus tidak sadarkan diri. Ketika kebakaran enggak ada bunyi alarm kalau kata teman saya. Pokoknya tahu-tahu berasap pas dia keluar,” tandasnya.

    Rekan si A menambahkan, beberapa jam kemudian ia siuman setelah pingsan dan sudah ada di RS kawasan Tamansari.

    Ternyata, A ditolong oleh sopir taksi yang ada di lokasi dan dilarikan ke rumah sakit.

    “Teman saya selamat, dia kerja di salah satu perusahaan yang punya safety ketika ada kebakaran,” imbuhnya. 

    Sebelumnya, Polsek Metro Tamansari mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan lokasi kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).

    Dari pantauan di lokasi, seluruh gedung lokasi kebakaran sudah diberi garis polisi agar tidak ada yang melintas.

    Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim DVI Polda Metro Jaya sejak Kamis (16/1/2025).

    Selain itu, tim Puslabfor Mabes Polri juga sudah bersiaga di lokasi kejadian sejak kemarin.

    “Tapi mereka tidak bisa masuk karena masih banyak asap,” kata Riyanto saat ditemui di lokasi, Jumat.

    Kebakaran hebat melanda area lantai 7 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) malam. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah/YouTube)

    Dikutip dari TribunnewsBogor.com, berikut daftar nama pramugari dan pramugara korban kebakaran Glodok Plaza:

    1. Oshima Yukari
     
    Sosok pertama yang menyita perhatian pramugari bernama Oshima Yukari.

    Oshima adalah salah satu nama terduga korban yang dilaporkan menghilang saat kebakaran Glodok Plaza.

    Fakta tersebut diungkap ayah Oshima Yukari, Edi Sunarsono.

    Kabarnya Oshima sempat berpamitan hendak berangkat ke Glodok Plaza untuk menghadiri ulang tahun rekannya.

    Di momen itulah Edi Sunarsono punya firasat tak enak.

    Kala itu Edi membagikan foto putrinya di media sosial.

    “Setelah itu saya merasa lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya,” pungkas Edi.

    Tak berselang lama, Edi pun menerima kabar buruk dari saudaranya bahwa Oshima diduga menghilang saat kebakaran di Glodok Plaza.

    Edi pun langsung berangkat dari Kendal ke Jakarta.

    Belakangan akun media sosial Oshima yang memiliki pengikut belasan ribu pun dibanjiri ucapan duka oleh netizen.

    2. Intan Mutiara Sari

    Nama pramugari selanjutnya yang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza adalah Intan Mutiara Sari.

    Intan diduga berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi pada Rabu malam.

    Kabar pramugari berusia 26 tahun tersebut hingga kini belum ada perkembangan.

    3. Aulia Belinda

    Selanjutnya, pramugari yang juga diduga hilang seusai kebakaran di Glodok Plaza adalah Aulia Belinda.

    Pramugari usia 28 tahun itu disebut-sebut mendatangi Glodok Plaza bersama Oshima.

    Pramugari asal Toraja itu disinyalir tak bisa menyelamatkan diri saat insiden kebakaran terjadi.

    4. Deri Sauri

    Berikutnya adalah sosok pramugara bernama Deri Sauri yang juga disebut-sebut hilang dalam tragedi kebakaran Glodok Plaza.

    Pramugara berusia 25 tahun tersebut kini jadi sorotan di media sosial.

    Netizen ramai mengurai ucapan duka cita di postingan terakhir Deri Sauri.

    “Innalilahi Kang Der, husnul khotimah dek,”

    “Ya allah bener nes derii,”

    “Deri are u okay? where are u know der!,”

    5. Indira

    Nama Indira Seviana Bela masuk dalam daftar pramugari yang diduga hilang akibat kebakaran Glodok Plaza.

    Sebelum dikabarkan menghilang, Indira sempat mengirimkan chat mengejutkan ke orang tuanya.

    Yakni terkait kelulusan Indira di sebuah maskapai penerbangan.

    “Indira ini WhatsApp mamanya. Kira-kira jam 20.00 WIB. (Isi chat Indira) ‘Aku baru lulus ujian’. Kebetulan dia dari maskapai penerbangan,” kata Kakak sepupu Indira, Diah.

    6. Keren Shalom

    Nama pramugari terakhir yang disebut-sebut menghilang dalam kebakaran Glodok Plaza tersebut adalah Keren Shalom.

    Perempuan berusia 21 tahun itu hingga kini belum ditemukan.

    Hingga Sabtu malam, belum ada lagi keluarga korban yang melapor ke Pos Antemortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

    Jumlah keluarga korban yang sudah melapor ke RS Polri berjumlah 13 keluarga.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Shadow Unit: Pasukan Misterius Al-Qassam yang Dianggap ‘Cepat Hilang’, Tugas Jaga Tahanan Israel – Halaman all

    Shadow Unit: Pasukan Misterius Al-Qassam yang Dianggap ‘Cepat Hilang’, Tugas Jaga Tahanan Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, sekali lagi menjadi sorotan setelah keterlibatannya dalam pertukaran tiga tahanan wanita Israel pada Minggu lalu.

    Operasi ini adalah bagian dari tahap pertama dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    Yang menjadi sorotan yakni penampakan pasukan Al-Qassam yang dianggap misterius lantaran cepat menghilang usai selesainya pertukaran tahanan.

    Para pasukan ‘misterius’ tersebut disinyalir bernama Shadow Unit.

    Hal ini pun memicu perhatian di platform media sosial.

    Warganet pun menyoroti seragam hitam khas yang dikenakan oleh salah satu anggota unit Al-Qassam.

    Di mana sangat kontras dengan pakaian militer yang dikenakan oleh sisa pejuang Al-Qassam.

    Menurut laporan media dan komentar di media sosial, Shadow Unit dikenal karena tingginya pelatihan militer dan psikologis, dengan keterampilan yang luar biasa dalam diam dan mobilitas.

    Beberapa komentator mencatat bahwa unit tersebut bertanggung jawab untuk melindungi tahanan Israel di Gaza.

    Namun, banyak rincian seputar operasi unit tetap diselimuti kerahasiaan.

    Brigade Al-Qassam menjaga kerahasiaan penuh karena sifat sensitif dari tugas-tugasnya.

    Misteri ini telah mendorong banyak pertanyaan tentang bagaimana Shadow Unit Al-Qassam berhasil melindungi para tahanan dan sifat operasinya.

    Terdapat pertanyaan tentang pekerjaan Unit Bayangan tersebut:

    “Siapa yang dapat memberikan penjelasan yang meyakinkan untuk bagaimana mereka menjaga tahanan perempuan tetap aman dan dalam kondisi murni seperti itu” 

    “Bagaimana tentara Unit Bayangan mempertahankan penampilan militer mereka yang sempurna setelah pertukaran? Dan di mana mereka menyimpan mayat tahanan yang menjadi sasaran serangan udara Israel?” mengutip Al Mayadeen.

    “Bayangkan saat pertukaran tahanan, badan-badan intelijen dunia kagum pada Unit Bayangan (Shadow Unit), mencoba untuk mencari tahu bagaimana manusia normal dapat bertahan, menentang hukum alam, dan menjaga tahanan mereka tetap aman sepanjang pembantaian ini.”

    Pembantaian yang dimaksud yakni serangan pihak Israel yang menewaskan tawanan Israel sendiri.

    Blogger percaya bahwa keberhasilan Unit Bayangan dalam menyembunyikan para tahanan dan mengelola pertukaran tahanan mewakili kemenangan media dan taktis bagi Hamas.

    Dan hal itu dapat semakin meningkatkan posisinya dalam opini publik Palestina.

    Menurut beberapa pengikut, Shadow Unit akan terus menjadi topik yang menarik dan belajar di bidang intelijen dan operasi khusus karena sifat unik dari pekerjaannya dan kemampuannya untuk beroperasi dalam kondisi yang sangat menantang.

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

  • Detik-detik Penemuan Bayi Korban Longsor Pekalongan, Jasad Tersangkut di Pohon Bambu, Paman Histeris – Halaman all

    Detik-detik Penemuan Bayi Korban Longsor Pekalongan, Jasad Tersangkut di Pohon Bambu, Paman Histeris – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN – Empat korban longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ditemukan di hari kedua pencarian, Rabu (22/1/2025).

    Keempat korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, termasuk salah satunya bayi berusia 5 bulan bernama Afkar Abiyan.

    Mereka adalah:

    Aisyah (perempuan)
    Ta’ari (laki-laki)
    Afkar Abiyan (bayi laki-laki usia 5 bulan) 
    Ta’adi (laki-laki)

    Nama keempat korban ini sebelumnya masuk dalam daftar korban yang hilang akibat bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Senin (20/1/2025) sore.

    Dengan ditemukannya 4 korban hilang ini, maka jumlah korban meninggal hingga Kamis (23/1/2025) pagi tercatat sebanyak 21 orang dari sebelumnya 17 korban.

    Sementara korban hilang tinggal 5 orang lagi.

    Berikut identitas lengkap korban akibat longsor di Pekalongan:

    Korban Meninggal Ditemukan Selasa (21/1/2025):

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
    Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
    Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
    Sutar (49), warga Tlogopakis.
    Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
    Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
    Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
    Supari (37), warga Desa Kasimpar.
    Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
    Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
    Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
    Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
    Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
    Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
    Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.

    Daftar korban tewas ditemukan Rabu (22/1/2025):

    Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi
    Ta’ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo
    Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar
    Ta’adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono

    Identitas Korban yang Belum Ditemukan

    M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Giyanto, warga Desa Gumelem
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M Nasrullah Amin, warga Pekalongan
    Aurel, warga Kasimpar

    Pencarian korban akan dilanjutkan di hari ketiga, Kamis (23/1/2025) oleh Tim SAR Gabungan.

    Detik-detik Penemuan 4 Jasad Korban

    Empat korban yang ditemukan pada hari kedua pencarian Rabu kemarin ditemukan pada lokasi yang berbeda.

    Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono menceritakan detik-detik penemuan keempat jenazah korban.

    Budiono mengatakan, jenazah pertama yang ditemukan adalah Aisyah.

    Aisyah ditemukan tim pukul 10.06 WIB di jarak 4,7 KM dari lokasi kejadian.
    Tak sampai satu jem kemudian, korban kedua, Ta’ari ditemukan di sektor 2 di atas rumah Carik Desa Kasimpar pada pukul 10.53 WIB.
    Selang dua jam sekitar pukul 12.05 WIB, tim SAR gabungan kembali menemukan jasad korban.
    Dia adalah Afkar Arbiyan, seorang bayi berusia 5 bulan. Jasad bayi ini ditemukan di sektor 1.
    Tubuhnya tersangkut di pohon bambu yang berada di bawah tak jauh dari rumahnya.
    Pukul 18.45 WIB tim berhasil menemukan korban bernama Ta’adi

    “Terakhir, tim SAR gabungan mendapatkan laporan dari warga ada yang melihat sesosok jasad di bawah jembatan yang terputus, dan pada pukul 18.45 WIB berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dan teridentifikasi bernama Ta’adi,” kata Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono.

    Budiono mengungkapkan, dengan ditemukannya 4 korban, hingga Rabu (22/1/2025) sore jumlah korban meninggal yang ditemukan total berjumlah 21 orang.

    Sementara korban yang masih dalam pencarian sebanyak 5 orang.

    “Pencarian pada hari ini dilakukan oleh tim SAR gabungan sebanyak 300 personel yang terbagi dalam 4 SRU (Search and Rescue Unit), dan difokuskan pada pencarian di area sekitar rumah Sekdes Kasimpar, sekitar cafe Allo, dan pemancingan,” ungkapnya.

    Tersangkut Bambu

    Anggota SAR Bumi Santri Pekalongan Agus Yusuf mengatakan, bayi Afkar Arbiyan ditemukan di bawah kasur springbed.

    Jasadnya terlilit dengan selendangnya.

    “Arbiyan ditemukan di bawah selokan, pas aliran air. Karena saat tim SAR mencari korban, melihat ada springbed yang menyangkut di pohon bambu,” ujarnya.

    Rumah Arbiyan hilang dan terbawa longsor sejauh sekitar 30 meter dari lokasi awal. 

    “Ibunya Arbiyan juga jadi korban yang meninggal dunia, bapaknya alhamdulilah selamat. Tapi saat ini belum diketahui keberadaannya,” ucapnya.

    Paman korban histeris saat melihat keponakannya Arbiyan menjadi korban longsor. 

    “Paman korban yang melihat langsung Arbiyan ditemukan, menangis histeris. Arbiyan langsung dibawa ke posko induk,” tambahnya.

    Sekdes dan Anaknya Jadi Korban

    Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, menjelaskan longsor juga terjadi di beberapa titik lain di wilayah tersebut, termasuk di Desa Tlogohendro dan Gumelem.

    Longsor telah memutus akses menuju Petungkriyono, dan tim SAR gabungan sedang berupaya mengirimkan bantuan logistik ke daerah terdampak.

    “Jembatan untuk akses utama terputus, lalu longsor juga masih ada. Kemungkinan yang bisa dilewati adalah melalui Wanyasa, Banjarnegara,” jelas Yulian.

    Yulian juga mengungkapkan bahwa salah satu korban yang meninggal adalah Sekdes Kasimpar.

    “Satu keluarga, yang sudah ditemukan, sekdes dan anaknya, meninggal dunia,” ungkapnya.

    Desa Kasimpar menjadi lokasi dengan jumlah korban terbanyak akibat longsoran tebing yang menimbun rumah-rumah warga, termasuk rumah Sekdes.

    Meskipun data jumlah pengungsi belum dapat dipastikan, Yulian melaporkan bahwa beberapa warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

    Sementara pihaknya terus menyiapkan dapur umum untuk membantu warga terdampak.

    “Sementara ada yang mengungsi, tapi datanya belum ada. Ini kami sedang menyiapkan dapur umum. Nanti akan kami update lagi datanya,” tambah Yulian. 

    Sebagian warga yang mengungsi memilih berlindung di rumah keluarga atau tetangga terdekat.

    Sumber: (TribunJateng.com) (Tribunnews.com/Wik)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul UPDATE Longsor Petungkriyono : Aisyah Ditemukan 4,7 Kilometer dari TKP hingga 4 Korban Tertimbun

  • Cara Licik Korporasi Beli Lahan Milik Warga, Nelayan Kholid Sindir Pemerintah: Saya yang Melawan!

    Cara Licik Korporasi Beli Lahan Milik Warga, Nelayan Kholid Sindir Pemerintah: Saya yang Melawan!

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang nelayan bernama Kholid lantang menyuarakan pendapatnya terkait kasus pagar laut di Tangerang.

    Bahkan Kholid juga tak takut untuk menyindir pemerindah.

    Ia menyebut akan turun tangan untuk melawan korporasi.

    Nelayan asal Desa/Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Kholid, menyindir pemerintah soal situasi yang tengah ia dan rekan-rekannya hadapi, terkait pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer.

    Kholid, satu dari sekian nelayan yang terdampak buntut pagar laut tersebut, mengaku sudah sejak lama harus berhadapan dengan korporasi-korporasi dalam mempertahankan lahan.

    Korporasi-korporasi itu ia sebut berkaitan dengan proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK).

    Ia bercerita, korporasi-korporasi itu menggunakan cara licik dalam membeli lahan milik warga di Tangerang.

    Awalnya, ungkap Kholid, pihak korporasi tiba-tiba akan mengurug lahan milik warga setempat, lalu memberinya uang muka.

    “Si A punya tanah nggak mau jual, tiba-tiba diurug. Setelah diurug, disamperin, dikasih DP.”

    “Nggak diterima, tanah udah diurug. Diterima, nggak sesuai harganya. Ini kan sama dengan, ‘Eh kasih, nggak?!’. Bedanya bukan mau dipukul, diurug dulu,” tutur Kholid saat menjadi narasumber dalam siniar Abraham Samad SPEAK UP yang tayang pada Sabtu (18/1/2025).

    Tak hanya lahan di darat, lanjut Kholid, tambak-tambak petani bandeng juga turut menjadi korban.

    “(Contohnya) saya petani tambak, ternak ikan bandeng, butuh sirkulasi air, (tapi) sungainya diurug.”

    “Begitu terus, akhirnya ikan bisa mati. Tiba-tiba (pihak korporasi) datang, ‘udah dibeli aja, dijual aja’.”

    “Ya dijual lah, pusing. Dibeli murah Rp50.000 per meter,” bebernya.

    Atas hal itu, Kholid mengaku tak ingin dirinya berada di bawah kontrol korporasi.

    Ia bahkan bersumpah memilih mati, jika sampai kehidupannya berada di bawah korporasi, bukan negara.

    Meski demikian, Kholid mengaku negara seperti tak hadir membela rakyat kecil sepertinya.

    “Saya merasa, sebagai nelayan, sebagai petani, bukan diurus oleh negara, tapi diurus oleh korporasi.”

    “Makanya saya sebagai rakyat, petani, nelayan, enggak sudi dipimpin oleh korporasi. Nggak sudi! Lebih baik mati saya mah!,” tegas Kholid.

    Ia lantas menyindir pemerintah terkait apa yang dirasakannya.

    Jika negara tak bisa melawan korporasi demi rakyat kecil, kata Kholid, maka dirinya lah yang akan turun tangan sendiri.

    Kholid memastikan ia akan melawan korporasi, bahkan jika perlu mengerahkan rekan-rekan seperjuangannya.

    “Saya pingin ngomong ama negara. Kalau negara nggak berani melawan korporasi, saya yang akan melawan!,”

    “Saya akan kerahkan rakyat Banten untuk melawan,” kata Kholid.

    “Walaupun (rakyat) kecil, saya berani. Harusnya negara yang punya alat, instrumen, untuk melindungi rakyat,” pungkas dia.

    Kholid diketahui merupakan nelayan asal Desa Kronjo yang termasuk vokal mendesak pemerintah untuk mengusut kasus pagar laut.

    Ia juga termasuk nelayan yang hadir saat mediasi bersama Ombudsman RI pada Desember 2024.

    Sudah Pernah Melapor

    Nelayan Desa/Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Kholid, saat menjadi narasumber di siniar Abraham Samad mengenai kasus pagar laut di Tangerang. Dalam kesempatan itu, Kholid mengaku akan turun tangan sendiri melawan korporasi yang terlibat pagar laut di Tangerang, jika negara tak ambil langkah. (Istimewa/YouTube Abraham Samad SPEAK UP)

    Sebelumnya, Kholid mengaku, bersama rekan-rekannya, ia sudah melapor soal pagar laut. Laporan itu diajukannya pada Desember 2024.

    Bahkan, ia sempat audiensi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten.

    Selama audiensi itu, ungkap Kholid, pihak DKP Provinsi Banten mengakui pagar laut di perairan Tangerang tidak memiliki izin.

    “Sudah (melapor). Saya sudah mencoba audiensi dengan DKP Provinsi, mereka tahu (ada pagar laut) dan mereka juga bilang bahwa ini tanpa izin, ilegal,” tutur Kholid dalam wawancara bersama tvOneNews, Minggu (12/1/2025).

    “(Saya melapor) sekitar sebulan kemarin (Desember)” lanjutnya.

    Meski sudah melapor dan audiensi dengan DKP Provinsi Banten, Kholid menyebut belum ada tindak lanjut.

    Sebab, kepada Kholid, pihak DKP Provinsi Banten mengatakan hanya bisa melaporkan ke pihak atasan.

    “Dari DKP mengatakan, kami hanya bisa melaporkan. Pada waktu itu saya nggak tahu melaporkan ke mana, atasannya ke mana.”

    “Yang jelas DKP sudah tahu (soal pagar laut), pusat juga sudah tahu,” tukas Kholid.

    Diketahui, pagar laut sepanjang 30 km ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.

    Pagar misterius itu kali pertama ditemukan pada 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait aktivitas pemagaran laut.

    Meski demikian, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut tersebut.

    Terkait hal itu, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk segera membongkar dan mengusut tuntas kasus pagar laut.

    Sementara, Komisi IV DPR RI akan memanggil KKP untuk dimintai klarifikasi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • 3 Keahlian Ini Masih Langka di RI, Menaker Yassierli Khawatir Adanya Impor Pekerja – Halaman all

    3 Keahlian Ini Masih Langka di RI, Menaker Yassierli Khawatir Adanya Impor Pekerja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mencatat Indonesia masih kekurangan pekerja di tiga bidang keahlian, yaitu Big Data Specialist, Fintech Engineers, dan AI Machine Learning Specialist. 

    Menurut dia, tiga keahlian tersebut sangat dibutuhkan di masa depan. Sayangnya, di Indonesia ketiga hal tersebut masih langka. 

    “Tiga keahlian itu masih langka di Indonesia,” kata Yassierli saat memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, dikutip dari siaran pers pada Rabu (22/1/2025).

    Yassierli menyebut bahwa program studi di Indonesia yang menyediakan pembelajaran untuk tiga keahlian tersebut masih jarang.

    Dia bilang, kampus sebenarnya ingin membuat program studi tersebut, tetapi tak ada dosen yang bisa mengajar. 

    “Sementara negara India sudah menyiapkan itu,” ujar Yassierli.

    Ia khawatir kelangkaan pekerja ahli di tiga bidang itu akan menyebabkan terjadinya pergeseran pengiriman pekerja. 

    Impor pekerja dari tiga bidang keahlian itu berpotensi terjadi jika tidak diantisipasi sejak sekarang.

    “Indonesia akan mengimpor pekerja dengan tiga keahlian tersebut, sedangkan kita mengekspor Asisten Rumah Tangga dan tenaga konstruksi keluar negeri. Itu yang terjadi jika tidak diantisipasi dari sekarang, ” ucap Yassierli.

    Maka dari itu, ia mengimbau agar kurikulum di setiap program studi perguruan tinggi harus memperhatikan aspek agar mahasiswa lebih berinteraksi dengan dunia digital.

    Yassierli juga berpesan agar para mahasiswa tak hanya memiliki satu kompetensi, melainkan tiga. Satu kompetensi general dan dua lagi kompetensi spesialis.

    “Jika adik-adik mahasiswa telah mengambil S1 mesin, MIPA, atau arsitek, itu baru satu kompetensi. Dua kompetensi lagi terkait teknologi Informasi dan people relations,” ucap Yassierli.

    “Tiga kompetensi ini wajib ada jika ingin sukses baik dalam karir, maupun industri dan lainnya, ” lanjutnya.

    Yassierli menambahkan beberapa pekerjaan yang akan hilang di masa depan di antaranya ialah Portal Service Clerks, Bank Teller Related Clerks, Data Entry Clerks, dan Cashiers and Ticket Clerks.

  • JATIM TERPOPULER Pengakuan Pelayan Kopi Cetol Kerja Diam-diam – Makam di Jember Amblas Akibat Banjir

    JATIM TERPOPULER Pengakuan Pelayan Kopi Cetol Kerja Diam-diam – Makam di Jember Amblas Akibat Banjir

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 23 Januari 2025.

    Berita pertama sejumlah fakta tentang pelayan Kopi Cetol di Pasar Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Kemudian tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam viralnya video sopir bus berkendara ugal-ugalan setelah diberi ‘saweran’ uang Rp 50 ribu saat melintas di jalanan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

    Selanjutnya dua makam Dusun Gudang Karang, Desa/Kecamatan Rambipuji, Jember Jawa Timur amblas, akibat banjir luapan Sungai Dinoyo.

    Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (23/1/2025) di TribunJatim.com.

    Pengakuan Pelayan Kopi Cetol Kerja Diam-diam dari Ortu, Sebulan Digaji Rp 600 Ribu, Kini Ketakutan

    Pengakuan pelayan Kopi Cetol kerja diam-diam dari orangtua. (Dok Humas Polres Malang – Kompas.com/Imron Hakiki)

    Terungkap sejumlah fakta tentang pelayan Kopi Cetol di Pasar Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Rupanya, para pelayan kopi itu menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    Mereka bekerja di lokasi itu tanpa sepengetahuan orangtuanya.

    Hal ini terungkap dari hasil asesmen Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3A) Kabupaten Malang kepada tujuh korban yang dieksploitasi di Kopi Cetol Pasar Gondanglegi.

    Pekerja Sosial (Peksos) Dinas Sosial Kabupaten Malang, Faroha mengatakan, korban secara sukarela bekerja di warung kopi cetol, tapi tanpa sepengetahuan orangtua.

    “Oleh karena itu, untuk meminimalisasi kejadian semacam ini, perlu adanya peran aktif orangtua dalam menjaga lingkungan anak-anak,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (21/1/2025), melansir dari Kompas.com.

    Secara umum, Faroha menyebut, para korban itu diketahui rata-rata berlatar belakang ekonomi kurang mampu, serta anak-anak yang putus sekolah.

    Saat ini, para korban mendapat pendampingan psikologis dari Dinas Sosial (Dinsos) dan DP3A Kabupaten Malang.

    “Para korban ini statusnya anak berhadapan dengan hukum (ABH). Kami akan melakukan pendampingan dari awal penyelidikan, penyidikan hingga proses peradilan,” tuturnya.

    “Kami belum bisa bertemu dengan semua korban. Namun beberapa korban yang sudah kami temui, saat ini kondisinya trauma dan ketakutan,” imbuhnya.

    Baca Selengkapnya

    2. Viral Sopir Bus Ugal-ugalan setelah Disawer Rp 50 Ribu di Nganjuk, Polisi Tetapkan 3 Tersangka

    Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin mengatakan, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam viralnya video sopir bus berkendara ugal-ugalan setelah diberi ‘saweran’ uang Rp 50 ribu saat melintas di jalanan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (22/1/2025). (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

    Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam viralnya video sopir bus berkendara ugal-ugalan setelah diberi ‘saweran’ uang Rp 50 ribu saat melintas di jalanan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

    Direktur Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin mengatakan, para tersangka itu, meliputi DR, pengemudi bus.

    Kemudian, MJA, pengemudi truk, dan MHA yang merupakan kernet truk. 

    Mereka bakal dikenakan Pasal 311 Ayat 1, dan Pasal 283 Jo Pasal 105, 106, serta 110 UU Nomor 22 Tahun 2009 yang mengatur tentang tanggung jawab pengendara kendaraan bermotor.

    Ancaman pidananya penjara satu tahun dan atau denda sebesar Rp 3 juta.

    “Kami telah melakukan pelaporan polisi model A dan kami telah amankan dan kami lakukan pemeriksaan kepada tiga orang, yang pertama DR selaku pengemudi bus, kemudian MJA selaku pengemudi truk, dan MHA adalah kernet truk,” katanya di Mapolda Jatim, pada Rabu (22/1/2025).

    Berkas kasus ketiga tersangka itu, sudah dinyatakan lengkap atau P-21 oleh Kejari Nganjuk, pada Selasa (21/1/2025).

    Dalam waktu dekat, ketiga tersangka bakal menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Nganjuk. 

    Menurut Komarudin, penegakan hukum yang dilakukan oleh pihaknya merupakan komitmen dalam memastikan keamanan pengguna jalan.

    Diharapkan, tidak lagi ada aksi yang membahayakan pengguna jalan karena berpotensi mencelakakan orang lain. 

    Baca Selengkapnya

    3. Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai

    Lokasi makam dekat Sungai Dinoyo di Desa/Kecamatan Rambipuji Jember yang amblas. (Tangkap layar video warga)

    Dua makam Dusun Gudang Karang, Desa/Kecamatan Rambipuji, Jember Jawa Timur amblas, akibat banjir luapan Sungai Dinoyo.

    Dua liang lahat di tanah pemakaman umum tersebut berdekatan dengan Sungai Dinoyo di Desa Rambipuji. Diduga makam ini longsor karena tergerus aliran banjir.

    Kabarnya, tulang belulang ahli kubur juga hanyut terbawa arus sungai. Ketika tanah makam ini ambles saat banjir pada 19 Januari 2025 kemarin.

    Sekretaris Destana Desa Rambipuji, Bayu Aryanto, mengungkapkan tempat pemakaman umum ini tidak memiliki dinding penahan tanah yang memadai. Sehingga mudah longsor saat musim penghujan. 

    “Ada dua makam yang ambles, tepat berada  di luar parafet (dinding pembatas antara makam dan sungai),” ujarnya, Rabu (22/1/2025).

    Menurutnya, bencana banjir tiga hari lalu karena cuaca ekstrem, yang mengakibatkan tanah longsor di area pemakaman umum milik Warga Dusun Gudangkarang dan Gudangrejo Rambipuji.

    “Terus dua makam yang ada di situ terkena gerusan air. Akhirnya mengakibatkan itu longsor,” ucap Bayu.

    Bayu mengatakan warga setempat, bersama dengan anggota Destana, mencoba mencari dan mengumpulkan kembali tulang belulang penghuni liang lahat yang terbawa arus sungai Dinoyo. 

    “Ada satu makam, isinya katut (terbawa arus sungai). Kalau isinya itu tinggal tulang-tulangnya saja, kamu kumpulkan lagi dan kami makamkan lagi,” katanya.

    Bayu mengatakan, pada 2023 warga sempat melakukan perbaikan tembok penahan tanah di area pemakaman dekat sungai ini. Namun bangunannya tidak cukup kuat menahan erosi.

    Baca Selengkapnya

    Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Terungkap Penyebab Siswa SD di Sukoharjo Keracunan, Kepala BGN: Makanan MBG Memasaknya tidak Matang – Halaman all

    Terungkap Penyebab Siswa SD di Sukoharjo Keracunan, Kepala BGN: Makanan MBG Memasaknya tidak Matang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap penyebab puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) keracunan makan bergizi gratis (MBG).

    Dadan menyebut dapur yang menghidangkan masakan disebut terlalu cepat memasak makanannya.

    Akibatnya masakan yang dihidangkan kepada siswa masih belum matang. Namun persoalan ini sudah diselesaikan oleh pemerintah.

    “Aman, udah aman semuanya. Jelas jelas kesalahan teknis lah. Ya dalam proses masak yang tidak matang,” ujar Dadan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    Kendati demikian, Dadan mengaku enggan untuk menyalahkan pihak manapun. Menurutnya, masalah ini harus dievaluasi secara bersama.

    “Memang bukan kesalahan dia juga, ada hal yang di awal harus dibenahi kan. Jadi ini sudah dievaluasi bersama dan sudah lancar,” ungkapnya.

    Pihaknya juga sudah memantau setiap aktivitas dapur yang akan menyajikan makan gratis kepada anak-anak. 

    Hal ini agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    “Saya evaluasi semua, setiap sore. Harusnya saya ikut meeting nih. Kemudian kasih arahan supaya apa yang dilakukan tak terjadi lagi sehingga semua kegiatan bisa berjalan baik,” pungkasnya.

    40 Siswa Pusing dan Muntah

    Sebelumnya, 40 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami keracunan seusai makan makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan 40 anak itu mengalami pusing dan muntah setelah makan ayam marinasi dari program MBG.

    Mereka juga mendapatkan perawatan.

    Pemkot Surabaya menjelaskan besaran anggaran MBG di kota ini mencapai Rp1,1 triliun. (Istimewa)

    “Ada kejadian di salah satu sekolah yang dilayani oleh SPPG di Sukoharjo. 40 anak yang memakan ayam yang dimarinasi mengalami mual dan muntah-muntah. Anak-anak ini sudah ditangani dan diobati di puskesmas terdekat dan keadaannya sudah kembali membaik,” kata Hasan melalui keterangan tertulisnya, Kamis, (16/1/2025).

    Menurutnya, berdasarkan SOP, apabila ada suatu kejadian dalam program MBG, maka pihak sekolah melapor ke Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) dan puskesmas.

    “(Kemudian) makanan langsung ditarik oleh SPPG dan kemudian diganti dengan menu lain,” katanya.

    SOP lainnya yang diterapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) adalah bahwa di setiap SPPG harus menyimpan sampel makanan selama 2×24 jam. 

    “Sehingga kalau ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Sukoharjo, penyebabnya bisa dilacak dengan cermat,” katanya.

    Saat ini menurut dia sampel makanan yang disiapkan di SPPG tersebut sedang diperiksa oleh Dinas Kesehatan. 

    Peristiwa yang terjadi di Sukoharjo tersebut kata Hasan akan menjadi evaluasi bagi BGN.

    “Kejadian semacam ini akan menjadi evaluasi yang amat penting bagi BGN untuk memperketat pelaksanaan SOP dalam setiap rantai proses penyiapan MBG. Sehingga kualitas dan kehigienisan makanan bisa terjamin,” ujarnya.

  • Brigjen Pol. Adrianto Jossy Kusumo, S.H., M.Han. – Halaman all

    Brigjen Pol. Adrianto Jossy Kusumo, S.H., M.Han. – Halaman all

    Brigjen Pol. Adrianto Jossy Kusumo adalah alumni Akpol 1992 yang kini menjabat sebagai Wakapolda Riau.

    Tayang: Kamis, 23 Januari 2025 04:02 WIB

    Dok. Polda Riau

    Brigjen Pol. Adrianto Jossy Kusumo, S.H., M.Han. 

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir Jenderal Polisi atau Brigjen Pol. Adrianto Jossy Kusumo, S.H., M.Han. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

    Di Polri, Brigjen Adrianto Jossy Kusumo diamanahkan untuk bertugas di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Riau.

    Di Polda Riau, jenderal bintang satu ini mendapat kepercayaan untuk menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda.

    Brigjen Adrianto Jossy baru menjabat sebagai Wakapolda Riau sejak 29 Desember 2024.

    Sebelum itu, ia sempat terlebih dahulu mengemban jabatan sebagai Direktur Penindakan Detasemen Khusus (Dirtindak Densus) 88 Antiteror (AT) Polri.

    Brigjen Adrianto juga memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di Polri, khususnya dalam memberantas kasus terorisme.

    Brigjen Adrianto Jossy Kususmo merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

    Sejumlah jabatan strategis di Densus 88 AT Polri pun pernah diembannya.

    Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Papua Densus 88 AT Polri.

    Selain itu, Adrianto juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Kasatgaswil Sulawesi Tengah (Sulteng) Densus 88 AT Polri.

    Semenjak itu karier alumni Akpol 1992 ini makin cemerlang.

    Pada 2023, ia diangkat untuk mengemban jabatan sebagai Dirtindak Densus 88 AT Polri.

    Baru setelah itu ia dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Wakapolda Riau pada 2025.

    Adrianto juga diketahui sempat menjabat sebagai Kapolres Banggai.

    (Tribunnews.com/Rakli)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Netanyahu: Israel Tak Mau Otoritas Palestina Kelola Penyeberangan Rafah di Gaza Selatan – Halaman all

    Netanyahu: Israel Tak Mau Otoritas Palestina Kelola Penyeberangan Rafah di Gaza Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Otoritas Palestina (PA) tidak akan mengontrol penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan.

    Kantor Netanyahu mengatakan, menurut perjanjian Israel-Hamas di Jalur Gaza, tentara Israel mengepung penyeberangan Rafah dan tidak mengizinkan siapa pun menyeberang tanpa persetujuannya.

    “Berdasarkan perjanjian tersebut, pasukan militer Israel mengepung persimpangan tersebut, dan tidak ada seorang pun yang boleh melewatinya tanpa pengawasan, pengawasan, dan persetujuan sebelumnya dari tentara Israel,” kata kantor Netanyahu dalam pernyataannya, Rabu (22/1/2025).

    Pernyataan tersebut mengindikasikan pengelolaan teknis akan dilakukan oleh penduduk Gaza yang tidak berafiliasi dengan gerakan Hamas dan di bawah pengawasan Badan Keamanan Dalam Negeri Israel (Shin Bet).

    “Manajemen teknis di dalam penyeberangan dilakukan oleh warga Gaza yang bukan dari Hamas, dan mereka harus diperiksa oleh Dinas Keamanan Umum (Shin Bet),” lanjutnya.

    Sementara itu, peran Otoritas Palestina akan dibatasi hanya pada stempel paspor di penyeberangan Rafah.

    Kantor Netanyahu mengatakan hal ini sesuai dengan pengaturan internasional dan merupakan satu-satunya stempel yang memungkinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza untuk masuk atau diserap ke negara lain.

    “Pengaturan ini sudah benar untuk tahap pertama perjanjian (gencatan senjata) dan akan dievaluasi nanti,” kata kantor Netanyahu.

    Kantor Netanyahu mengatakan pasukan Uni Eropa akan mengawasi karyawan Palestina yang bertugas di penyeberangan Rafah.

    Baik Otoritas Palestina maupun Mesir tidak segera mengomentari pernyataan tersebut.

    Beberapa hari yang lalu, kepresidenan Palestina mengumumkan selesainya persiapan untuk memikul tanggung jawab penuh di Jalur Gaza.

    Sementara sebuah laporan Israel mengungkapkan PA telah mempresentasikan rencana untuk mengelola Jalur Gaza untuk sementara waktu bekerja sama dengan pihak-pihak Arab dan internasional.

    Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan kepresidenan Palestina menekankan perlunya gencatan senjata dan penarikan penuh Israel dari Gaza dan Negara Palestina memikul tanggung jawabnya di Jalur Gaza.

    “Negara Palestina memiliki yurisdiksi hukum dan politik atas Gaza, seperti wilayah pendudukan Palestina lainnya di Tepi Barat dan Yerusalem,” bunyi pernyataan Kepresidenan Palestina, seperti diberitakan Al Arabiya.

    “Pemerintah Palestina telah menyelesaikan semua persiapan untuk memikul tanggung jawab penuhnya di Jalur Gaza,” tegasnya.

    Pernyataan kantor Netanyahu bermaksud agar militer Israel tetap berada di penyeberangan Rafah, yang bertentangan dengan perjanjian gencatan senjata, di mana Israel harus menarik pasukannya secara bertahap dari Jalur Gaza.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 46.916 jiwa dan 110.760 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (20/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

    Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.

    Israel dan Hamas dijadwalkan akan kembali melakukan pertukaran tahanan pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan Israel dengan 120 tahanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Kasus Harun Masiku, Penyidik KPK Geledah Rumah Djan Faridz 5 Jam dan Bawa 3 Koper  – Halaman all

    Kasus Harun Masiku, Penyidik KPK Geledah Rumah Djan Faridz 5 Jam dan Bawa 3 Koper  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai menggeledah rumah eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres) Djan Faridz di Jalan Borobudur Nomor 26, Menteng, Jakarta Pusat, dalam kasus Harun Masiku.

    Proses penggeledahan sendiri berjalan kurang lebih 5 jam lamanya mulai Rabu (22/1/2025) pukul 20.00 WIB hingga Kamis (23/1/2025) pukul 01.05 WIB.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, terlihat rombongan penyidik KPK keluar dari rumah Djan Faridz dengan dikawal polisi bersenjata lalu masuk ke dalam mobil Toyota Innova yang sudah terparkir.

    Terlihat para penyidik mengenakan rompi berwarna krem bertuliskan KPK di bagian punggung itu membawa sejumlah barang dari rumah Djan Faridz.

    Adapun terlihat sebanyak tiga buah koper dibawa oleh para penyidik tersebut dan langsung dimasukkan ke bagian belakang mobil.

    Tak ada satu pun penyidik yang memberikan keterangan tentang penggeledahan di rumah politisi PPP itu.

    Belum diketahui keterlibatan Djan Faridz dengan kasus Harun Masiku yang merupakan tersangka kasus dugaan suap proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 itu.

    Sebelumnya, penyidik KPK dilaporkan menggeledah sebuah rumah di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/1/2025).

    Penggeledahan berkaitan dengan pengusutan kasus yang menjerat mantan calon anggota legislatif PDI Perjuangan Harun Masiku.

    “Benar ada giat penggeledahan perkara tersangka HM (Harun Masiku),” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi, Rabu.

    “Rumah tersebut adalah milik Djan Faridz.”

    “Info ter-update rumah Djan Faridz,” ucap Tessa.

    Harun Masiku sendiri sudah menjadi buron KPK sejak 2020 silam. Sudah lima tahun berjalan, KPK belum mampu menangkap Harun.

    Dalam perkembangannya, KPK menjerat dua tersangka baru dalam perkara dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019–2024. 

    Mereka adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan advokat PDIP Donny Tri Istiqomah.

    Untuk Hasto, ia juga dijerat dengan pasal perintangan penyidikan atau obstruction of justice.