Author: Tribunnews.com

  • Peneliti: Vaksin TBC Milik Bill Gates Sudah Masuk Uji Klinis Tahap 3 – Halaman all

    Peneliti: Vaksin TBC Milik Bill Gates Sudah Masuk Uji Klinis Tahap 3 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peneliti Nasional vaksin TB Prof DR Dr Erlina Burhan mengatakan, vaksin kandidat M72/AS01E milik Yayasan Bill & Melinda Gates dan GlaxoSmithKline (GSK) sedang menjalani uji klinis fase 3.

    Tak hanya Indonesia, uji coba ini juga berlangsung di empat negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia yaitu Afrika Selatan, Kenya, Malawi dan Zambia.

    “Uji coba ini berlangsung di lima negara, termasuk Indonesia, dengan melibatkan hingga 20.000 peserta, termasuk individu dengan HIV,” kata Prof Erlina beberapa waktu lalu.

    Sejak tahun 2022, Indonesia menjadi salah satu lokasi utama dalam uji klinis fase 3 vaksin M72/AS01E.

    Hingga Maret 2025, jumlah subjek yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini di Indonesia hampir mencapai 2.000 orang.

    “Ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung inovasi dan penelitian untuk menemukan solusi yang lebih efektif dalam memerangi TB,” ujar dia.

    Jika berhasil, M72/AS01E bisa menjadi vaksin pertama dalam lebih dari satu abad yang mencegah TB paru pada remaja dan dewasa.

    Saat ini, vaksin M72/AS01E telah menunjukkan perlindungan sekitar 50 persen dalam uji klinis fase 2b selama tiga tahun pada orang dewasa yang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis.

    Sebelumnya diketahui, dalam pertemuan dengan Presiden RI, Prabowo Subianto, Bill Gates sedang mengembangkan vaksin TBC.

    Menurut Presiden, penyakit TBC telah banyak memakan Korban jiwa. Setidaknya 100 ribu orang meninggal setiap tahunnya. Oleh karena itu menurut Prabowo, Bill Gates berupaya menekan penyebaran dan angka kematian akibat penyakit tersebut.

     

  • Ini Sejumlah Fasilitas yang Rusak Akibat Kerusuhan di Lapas Muara Beliti, Polisi Cari Provokator – Halaman all

    Ini Sejumlah Fasilitas yang Rusak Akibat Kerusuhan di Lapas Muara Beliti, Polisi Cari Provokator – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS –  Sejumlah fasilitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel) rusak akibat kerusuhan narapidana (tahanan) pada Kamis (8/5/2025) pagi.

    Fasilitas yang rusak di Lapas Narkotika Muara Beliti antara lain pembatas blok kamar, pembatas blok halaman utama, gazebo di bagian depan, pintu pemeriksaan, atau pintu masuk di setiap luar masuk pengunjung.

    Selain itu para narapidana melakukan aksi vandalisme dengan membakar alat musik yang disimpan di tengah lapangan dan melemparkan batu hingga kaca sejumlah ruangan pecah.

    “Alat band tersebut dibakar oleh napi di tengah lapangan, kemudian kaca ruangan juga pecah karena dilempar batu,” ungkap Kepala Lapas Narkotika Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, kepada wartawan pada Kamis (8/5/2025).

    Walau demikian, situasi di Lapas sudah terkendali dan kondusif.

    Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah warga binaan serta petugas tampak mulai membersihkan sisa-sisa kerusuhan.

    Meski sempat mencekam, tidak ada korban jiwa maupun korban luka berat dalam insiden tersebut.

    Namun, beberapa petugas lapas sempat mengalami trauma karena tertahan di dalam saat kerusuhan terjadi.

    Polisi cari provokator

    Polres Musi Rawas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Lapas Narkotika Muara Beliti.

    Kasat Reskrim Polres Musi Rawas Iptu Ryan Tiantoro Putra mengatakan, olah TKP yang mereka gelar tersebut hendak mencari narapidana yang diduga menjadi provokator kericuhan.

    “Kami sudah melakukan olah TKP, saat ini alhamdulillah sudah kondusif,” kata Ryan lewat pesan singkat, Kamis (8/5/2025).

    Ryan mengungkapkan, kerusuhan tersebut berhasil dikendalikan setelah tim gabungan turun ke lokasi. Situasi yang semula napi mengamuk berhasil diredam oleh petugas. Dari hasil penyelidikan awal, penyebab kericuhan itu dipicu penolakan dari napi terhadap razia yang digelar oleh pihak lapas.

    “Informasinya dipicu razia rutin, warga binaan menolak adanya razia itu,” ujarnya.

    Dipicu razia handphone

    Kerusunan narapidan tersebut bermula dari razia ponsel atau handphone pada pada Kamis (8/5/2025) pagi.

    Ronald Heru Praptama mengatakan petugas sebelumnya menemukan 54 unit handphone saat melakukan razia di blok banggau pada Rabu (7/5/2025) malam sekira pukul 19.00 Wib.

    Karena kecurigaan masih ada handphone yang dimiliki para tahanan, petugas melanjutkan razia pada besok paginya.

    “Setelah apel sekira pukul 08.00 WIB, petugas kembali melakukan razia, karena diindikasikan masih banyak handphone di kamar bawah,” kata Kalapas, Kamis (8/5/2025).

    Kemudian, petugas pun membagi waktu melakukan razia di blok angsa dan sisa kamar di blok banggau.

    Untuk di blok angsa sendiri ada 8 kamar sedangkan di blog banggau hanya 4 kamar.

    “Kemudian di kamar 8 yang dipimpin oleh KPLP terjadi kericuhan. Jadi razia di blok banggau kami hentikan. Kami berusaha menenangkan itu,” lanjut Kalapas.

    Hanya saja upaya tersebut, tidak berhasil, kemudian petugas pun memilih mundur.

     Selain itu, pihaknya menghubungi pihak Polres, Kodim dan Brimob membantu penanganan masalah di Lapas.

    Kalapas mengaku tidak tahu jumlah napi yang melakukan perlawanan.

    Namun, untuk jumlah napi yang ada di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sampai hari ini sebanyak 1.069 orang.

    “Tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam kericuhan ini. Termasuk juga penahan yang kabur tidak ada sejauh ini,” tegas Kalapas.

    Ditambahkan Kalapas, hanya saja akibat kericuhan tersebut banyak fasilitas di Lapas Narkotika yang rusak, seperti pagar pembatas di kamar blok dan juga pagar di lapangan.

    “Termasuk juga kaca jendela yang pecah dan beberapa ruang juga rusak, seperti P2U,” tutup Kalapas. (Tribun Sumsel/Berbagai sumber)

     

  • Dahlan Dahi: Mata Lokal Fest 2025 Jadi Wadah Mengembangkan Inovasi Pembangunan Berkelanjutan – Halaman all

    Dahlan Dahi: Mata Lokal Fest 2025 Jadi Wadah Mengembangkan Inovasi Pembangunan Berkelanjutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Tribun Network, Dahlan Dahi mengungkapkan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) memiliki keprihatinan mengenai masalah yang klasik, diantaranya soal kemiskinan, akses kepada pendidikan, soal kesehatan. 

    Sehingga, pada tahun 2015, PBB bersama organisasi lainnya merumuskan satu gerakan yang disebut Sustainable Development Goals atau pembangunan berkelanjutan.

    Dahlan pun menyebut, Tribun Network sebagai jaringan media terbesar di Indonesia, ingin mengambil peran dalam upaya menyelesaikan sejumlah persoalan tersebut.

    Memiliki jaringan kantor media di 41 kota serta wartawan yang tersebar lebih dari 300 kota, Dahlan menyakini Tribun Network akan bisa mengambil peran tersebut.

    Hal itu disampaikan Dahlan Dahi saat sambutan dalam acara Mata Lokal Fest 2025 ‘Cutting Edge For Local Sustainability, di Hotel Shangri-La Jakarta, pada Kamis (8/5/2025).

    “Kita berharap bahwa dengan jaringan ini kita bisa membuka akses informasi mengenai kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan di seluruh Indonesia dan semoga kita bisa terlibat terang-benderang,” kata Dahlan Dahi.

    Dalam pembukaan acara Mata Lokal Fest 2025 ini, turut dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Kamrussamad; Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian; Direktur UNIC Jakarta, Miklos Gaspar; perwakilan sponsor serta mahasiswa.

    Dahlan menambahkan, konektifitas antara seluruh pemangku kepentingan kini terus terjalin dengan baik, dalam menjawab tantangan global sehingga sangat memungkinkan jika sejumlah permasalahan bisa teratasi satu persatu.

    Dahlan pun menceritakan salah satu permasalahan yang justru mendapat jalan keluar dan menjadi inovasi baru, yakni sampah pada makanan pada program pemerintah Makan Bergizi Gratis atau MBG bagi anak-anak.

    Dimana, sisa-sisa makanan yang beraneka ragam itu justru bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos oleh para petani. Apalagi, kata Dahlan, PT Sampoerna kini membina lebih dari 21 ribu petani di berbagai daerah.

    “Bagaimana kalau PBB bisa menemukan resources atau best practice dari negara lain yang bisa mengelola sampah organik ini dengan lebih baik.

    Jadi connecting stakeholders saya rasa itu adalah salah satu usaha kecil kita, usaha kecil kita di Tribun dalam rangka bersama-sama membantu tugas yang mulia,” ungkap Dahlan.

    Di sisi lain, Dahlan juga menyinggung tantangan lain yang bakal dihadapi manusia di dunia saat ini yakni, menghadapi unprecedented perubahan yang akan dideliver oleh artificial intelligence atau AI.

    Dimana, dampaknya akan lebih banyak lagi orang yang kehilangan pekerjaan. 

    “Jadi semoga usaha kita bareng-bareng ini betapapun kecilnya bisa bersama-sama membangun sinergi untuk mengatasi masalah-masalah publik yang sudah terjadi dan akan terjadi. Ini tugas yang mulia sekali,” tandas Dahlan Dahi.

     

  • Kemenpora Gelar Seleknas Tiga Cabang Olahraga, Cari Atlet Berkualitas, Persiapan SEA Games Thailand – Halaman all

    Kemenpora Gelar Seleknas Tiga Cabang Olahraga, Cari Atlet Berkualitas, Persiapan SEA Games Thailand – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) tiga cabang olahraga, Tinju, Sepak Takraw dan Tenis Meja.

    Seleknas dilakukan guna mencari atlet-atlet berkualitas untuk tampil pada SEA Games 2025 Thailand.

    Kemenpora turun tangan menggelar seleknas karena tiga cabang olahraga tersebut tengah bermasalah federasinya.

    Federasi cabor tenis meja masih berkutat dengan dualisme dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) sempat ada tiga kepengurusan.

    Dualisme juga terjadi di sepak takraw. Sedangkan tinju sedang menghadapi masalah baru karena Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) baru saja dicabut status keanggotaannya di Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

    Pencabutan ini dilakukan atas instruksi Komite Olimpiade Internasional (IOC). Pertina berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) yang putus hubungan dengan IOC.

    “Kami lakukan pertama-tama untuk persiapan SEA Games 2025. Kenapa Kemenpora melakukan seleknas karena di masing-masing cabor ada kendala-kendala dan isu. Multievent adalah partisipasi negara jadi kali ini kami mengambil sikap tidak mau mengorbankan para atlet dan pelatih yang sudah berlatih menyiapkan diri tapi malah tak bsa berangkat ke multievent,” kata Menpora Dito Ariotedjo di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Menpora Dito mengatakan Kemenpora harus mengambil alih pencarian atlet karena ketiga cabor tersebut punya catatan bagus saat tampil di SEA Games.

    “Ketiga cabor ini sangat kental dengan budaya di Indonesia. Masyarakat juga pasti akan berharap ketiga cabor bisa kembali bergeliat dan memberikan prestasi untuk Indonesia,” terang Dito.

    Lebih lanjut, politisi Golkar tersebut membeberkan untuk kegiatan seleknas ketiga cabor ini rencananya akan dilangsungkan di GBK Arena, Senayan, Jakarta.

    Seleknas Tenis Meja lebih dulu dilakukan pada pada 25 – 28 Mei 2025.

    Kemudian seleknas tinju direncanakan diadakan pada Juni 2025. Yang terakhir adalah seleknas sepak takraw pada awal Juli.

    Pendaftaran atlet yang ingin mengikuti seleknas bisa dilakukan di lantai 4 GBK Arena.

    “Kita ingin agar 2025 atlet-atlet kita di 3 cabor tersebut ikut berpartisipasi dan yang terbaik yang ikut. Ini 3 cabor unggulan yang pernah memberikan prestasi membanggakan untuk Indonesia,” terang Surono, Deputi IV Kemenpora.

     

     

  • Perkuat Pertahanan Nasional, Sinar Mas Dukung Penuh Komponen Cadangan – Halaman all

    Perkuat Pertahanan Nasional, Sinar Mas Dukung Penuh Komponen Cadangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wujud nyata ketulusan dukungan terhadap negara melatari komitmen Sinar Mas menugaskan sumber daya miliknya untuk bergabung ke dalam Komponen Cadangan Matra Darat.

    “Komitmen ini menjadi bentuk dukungan kami atas upaya pemerintah membawa Indonesia semakin kuat serta maju melalui kesiapan dan keikhlasan dalam membela, menjaga keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman disela penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan, di Jakarta.

    Dirinya berharap ke-500 insan Sinar Mas yang mendapatkan pendidikan serta pelatihan dasar kemiliteran selama satu setengah bulan nanti, tidak merasa terbebani dengan penugasan berbeda dengan yang biasa mereka jumpai sebelumnya di ranah korporasi.

    “Menjadikan masa latihan sebagai kesempatan untuk berkontribusi menjaga keamanan serta kedaulatan bangsa, sekaligus menempa diri dalam beradaptasi di lingkungan yang berbeda. Karena pada dasarnya, aktivitas dunia usaha pun membutuhkan sosok yang tangguh dan adaptif. Sehingga, pada saat menghadapi misalnya suatu permasalahan di dalam operasionalnya mereka mempunyai daya juang yang baik untuk menghadapinya,” ujar Ferry.

    PENANDATANGANAN KERJA SAMA – Penandatanganan perjanjian kerja sama Sinar Mas dengan Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan, di Jakarta.

    Direktur Jenderal Pothan Kemhan, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto menyampaikan terima kasihnya atas peran serta Sinar Mas. “Harapannya penandatanganan kerja sama ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain di negeri ini yang memiliki banyak karyawan untuk turut berperan selaku pilar dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

    Turut hadir di sana, para pimpinan pilar usaha Sinar Mas yang mengikutsertakan sumber daya mereka dalam latihan dasar kemiliteran komponen cadangan, yakni Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin,  Presiden Komisaris PT. Arara Abadi, Stanley Najoan, Wakil Presiden Direktur PT. Indah Kiat Pulp and Paper, Suhendra Wiriadinata, Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata, dan Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Syukur Lawigena.

    Komcad merupakan komponen pertahanan negara yang beranggotakan warga yang memenuhi syarat, dan secara sukarela mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan dasar militer. Nantinya, bila dibutuhkan mereka akan terlibat menjadi pengganda kekuatan TNI guna memperkuat pertahanan negara.

  • 36 Orang Keracunan, DPRD Temukan Lalat Hinggapi Makanan di Dapur MBG Bosowa Insani Bogor – Halaman all

    36 Orang Keracunan, DPRD Temukan Lalat Hinggapi Makanan di Dapur MBG Bosowa Insani Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 36 orang yang terdiri dari siswa hingga guru di Sekolah Bosowa Insani Mandiri, Kota Bogor, Jawa Barat, merasakan gejala keracunan setelah menyantap menu program makan bergizi gratis (MBG).

    Imbas kasus tersebut, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor melakukan sidak ke Sekolah Bosowa Insani Mandiri.

    Di sana, DPRD mendapati beberapa kejanggalan, terutama di dapur MBG Bosowa Insani Mandiri.

    Wakil Ketua Komisi IV, Rezky Kartika, mengatakan dapur MBG ini tidak higienis dan dikerubungi lalat.

    Dapur tersebut, juga kurang begitu bersih.

    “Pertama lantai kurang bersih, yang kedua ada tempat sampah di dekat makanan.” 

    “Terus juga ada lalat yang saya temui hinggap ke makanan,” kata Rezky Kartika kepada Tribunnews Bogor setelah melakukan sidak, Kamis (8/5/2025).

    Selain itu, meja-meja yang dipakai sebagai tempat menyimpan makanan berbahan dasar kayu.

    “Terus juga meja meja tidak sesuai yah, harusnya stenlis tapi itu masih kayu, dan itu kan penghantar bakteri,” ujarnya.

    Rezky berharap, temuan Komisi IV DPRD bisa segera menjadi bahan evaluasi bagi Yayasan Bosowa.

    “Saya sudah panggil pembina yayasan, saya kasih lihat ini dihinggapi lalat. Tapi kita tidak tahu apakah makanan yang dihinggapi lalat, akan dibuang kita belum tahu.” 

    “Mereka kan punya CCTV harusnya mereka bisa ngecek apa yang terjadi dari CCTV itu,” ungkapnya.

    Keracunan Bukan Hanya di Bosowa Insani

    Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor Endah Purwanti mengatakan, korban dugaan keracunan MBG di Kota Bogor tidak hanya terjadi di Sekolah Bosowa saja.

    Berdasarkan laporan, jelasnya, korban dugaan keracunan juga terjadi di SDN Kedung Waringin.

    “Pagi ini masuk lagi dari beberapa sekolah terutama di tingkat SD, seperti SDN Kedung Waringin,” kata Endah saat ditemui setelah sidak dapur MBG di Sekolah Bosowa, Kamis.

    SDN Kedung Waringin tercatat masih satu dapur MBG dengan Sekolah Bosowa.

    Namun, Endah belum bisa memastikan jumlah korban yang diduga keracunan di SDN tersebut.

    “Ini masih berlanjut proses laporan korban. Saya duga lebih dari angka 10 persen, sebab masih terus berkembang,” ucapnya.

    Menurutnya, Dinas Kesehatan sedang melakukan uji laboratorium terhadap makanan setelah 36 orang diduga keracunan.

    Ia menyebut, uji laboratorium ditargetkan rampung pada hari Minggu mendatang.

    Kesaksian Siswa

    Sebelumnya, sejumlah siswa di Bosowa Insani mengalami mual setelah menyantap menu MBG.

    “Tadi banyak yang sakit perut. Di kelas saya ada 4 orang. Terus langsung di bawa ke UKS,” kata salah seorang siswa berinisial MG saat berbincang di depan sekolah.

    Ketika menyantap menu tersebut, menurut MG rasanya sudah asam.

    “Makanannya basi, susunya asam,” ujarnya, Rabu (7/5/2025).

    Alhasil, MG pun diperbolehkan pulang ke rumahnya sebelum jam sekolah selesai.

    Namun, dirinya tak mengetahui pasti berapa total siswa yang merasakan gejala yang sama.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Komisi IV DPRD Temukan Lalat di Dapur MBG Sekolah Bosowa Insani Mandiri, 36 Guru dan Siswa Keracunan.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Prabowo dan Bill Gates Tinjau Program MBG di SDN Jati 03, Kepala BGN: Itu Dadakan – Halaman all

    Prabowo dan Bill Gates Tinjau Program MBG di SDN Jati 03, Kepala BGN: Itu Dadakan – Halaman all

    Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan, tidak ada persiapan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates memantau Makan Bergizi Gratis.

    Tayang: Kamis, 8 Mei 2025 12:36 WIB |
    Diperbarui: Kamis, 8 Mei 2025 12:37 WIB

    Tribunnews.com/Taufik Ismail

    CEK MAKAN BERGIZI – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak pendiri Microsoft sekaligus filantropi dunia, Bill Gates mengecek pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 03 Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025). 

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyatakan, tidak ada persiapan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan Tokoh Filantropis Bill Gates untuk memantau penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri Jati 03, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    Ia menyebut kunjungan ini bukan settingan termasuk menu yang diberikan.

    “Ini dadakan. Kami eggak tahu mau ke sekolah mana, dan baru tahunya tadi pagi. Jadi apapun yang terjadi di sini bukan settingan memang apa adanya,”.

    “Tiba-tiba saya harus mendampingi Pak Presiden di sini dan saya juga baru tahu diarahkan ke sini. Jadi betul-betul ini dadakan,” kata Dadan.

    Dadan mengatakan, pendiri microsoft itu kagum dan mengapresiasi program pemerintah ini.

    Bill Gates menilai, program ini memiliki fokus terhadap peningkatan gizi ini pastinya membutuhkan anggaran yang besar.

    KEPALA BGN – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyatakan, tidak ada persiapan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan Tokoh Filantropis Bill Gates untuk memantau penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri Jati 03, Jakarta, Rabu (7/5/2025). (HO/BADAN GIZI NASIONAL)

    “Iya (Bill Gates) sangat impress karena untuk melakukan ini kan pasti membutuhkan anggaran yang cukup besar. Pak Presiden menyampaikan itu sudah dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia dan kemudian beliau terkesan dengan apa yang dilakukan,” ujar Dadan.

    Dadan menambahkan, program MBG ini dinilai sangatlah penting terutama bagi ibu hamil, balita, dan anak-anak. “

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kementan Siapkan Ratusan Ribu Hektare Lahan di Kalimantan Barat untuk Ekspor Beras ke Malaysia – Halaman all

    Kementan Siapkan Ratusan Ribu Hektare Lahan di Kalimantan Barat untuk Ekspor Beras ke Malaysia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan Indonesia akan segera mengekspor beras. Malaysia diperkirakan menjadi negara tujuan pertama.

    Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian Sam Herodian mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian Malaysia telah mengajukan permintaan resmi kepada Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk mengimpor beras dari Indonesia.

    Menanggapi hal itu, Amran menyatakan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah mencukupi kebutuhan dalam negeri.

    Namun, dengan prediksi stok beras nasional yang akan mencapai 4 juta ton dalam waktu dekat, pemerintah mempertimbangkan untuk mengekspor sebagian sebelum kualitasnya menurun.

    Malaysia kemungkinan menjadi tujuan pertama ekspor beras Indonesia karena RI sudah menyiapkan lahan pertanian di Kalimantan Barat untuk mengekspor ke Negeri Jiran.

    “Kita akan ekspor itu sudah pasti karena kita akan kerja sama di Kalimantan Barat. Kami siapkan (lahan) luasnya ratusan ribu hektare,” kata Sam ketika ditemui di sela-sela acara Mata Lokal Fest 2025 di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    Kalimantan Barat dipilih sebagai titik ekspor karena lokasinya strategis dan dekat dengan Kuching, Malaysia. Proses pengiriman pun dinilai lebih efisien karena bisa dilakukan melalui jalur darat.

    Meski sudah menyiapkan lahan pertaniannya, Sam belum dapat menyampaikan secara rinci berapa besar potensi produksi dari wilayah tersebut.

    Satu hal pasti, ia menegaskan langkah ekspor ini merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap negara tetangga yang membutuhkan.

    Terkait waktu pelaksanaan ekspor, Sam menyebut keputusan akhir akan menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    “(Keputusan waktu ekspornya) tergantung Pak Presiden,” ujar Sam.

    Sebelumnya, pada akhir November 2024, Mentan Amran menargetkan Indonesia dapat mengekspor beras ke negara tetangga, yaitu Malaysia. Kabupaten Sambas di Kalimantan Barat (Kalbar) akan diandalkan Indonesia untuk mengekspor beras ke Malaysia.

    Amran percaya Indonesia bisa mengekspor beras ke Malaysia melalui Kabupaten Sambas karena daerah ini memiliki potensi produksi beras yang sangat besar.

    Terdapat potensi lahan seluas 240 ribu hektare yang bisa diterapkan program optimasi lahan (oplah). Dari situ, ia menargetkan petani di Kabupaten Sambas bisa menanam hingga tiga kali.

    Amran menjelaskan bahwa dari kalkulasi pengelolaan 240 ribu hektare dengan indeks pertanaman tiga kali, maka dapat dihasilkan produksi beras sebanyak 2 juta ton.

    Jumlah tersebut tidak hanya mencukupi kebutuhan masyarakat Kalbar, tetapi dapat menjadi peluang bagi Indonesia mengekspor dan memenuhi kebutuhan beras negara lain.

    Ia menjelaskan, bila ada potensi lahan seluas 240 ribu hektare dengan tiga kali tanam, berarti ada sekitar 700 ribu hektare yang diolah.

    Dari 700 ribu hektare lahan yang bisa diolah, jumlah minimal padi yang didapat bisa mencapai 5 ton per hektare, yang berarti produksi bisa sebanyak 3,5 juta ton padi atau sekitar 2 juta ton beras.

    “Kebutuhan beras Kalbar 400 ribu, sisanya bisa untuk dalam negeri atau ekspor ke negara tetangga,” kata Amran di Kabupaten Sambas, Kalbar, dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (22/11/2024).

    “Ini berbatasan langsung dengan Malaysia dan ini memiliki potensi besar untuk ekspor. Karena itu kita harus mengoptimalkan sawah sawah yang ada disini,” lanjutnya.

    Amran mengatakan enam hingga tujuh tahun lalu lahan-lahan di Sambas belum teroptimalkan secara baik, sehingga posisi beras saat itu terjadi kekurangan (shortage).

    Namun, kata dia, setelah dilakukan cetak sawah, kondisinya berubah 100 persen. Produksi beras menjadi surplus, sehingga ia berencana mengekspornya ke Malaysia.

    Amran memastikan bahwa pemerintah akan membantu lewat penyediaan pupuk, benih, dan alat mesin pertanian (alsintan) bagi petani.

    Para petani juga diminta tak khawatir lagi akan ketersediaan pupuk. Regulasi yang selama ini dinilai menghambat jalannya produksi juga telah dipangkas menjadi lebih mudah dan cepat.

    “Mau ambil pupuk sekarang cukup dengan KTP saja, tidak boleh ada yang mempersulit. Ini yang tanda tangan menteri pertanian dan akan dipertanggungjawabkan dunia akhirat,” ujar Amran.

    Tidak hanya itu, Amran juga mendorong peran generasi muda dalam program brigade pangan untuk membangun pertanian Indonesia.

  • Kejati Jakarta Tetapkan 9 Tersangka Kasus Proyek Fiktif Genset dan Baterai Lithium Perusahaan BUMN – Halaman all

    Kejati Jakarta Tetapkan 9 Tersangka Kasus Proyek Fiktif Genset dan Baterai Lithium Perusahaan BUMN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Tinggi Jakarta menetapkan 9 orang menjadi tersangka kasus korupsi proyek fiktif pengadaan genset dan baterai lithium di perusahaan BUMN PT TI periode tahun 2016-2018.

    Adapun sembilan tersangka dalam perkara tersebut yakni AHMP selaku GM Enterprise Segmen Financial Management Service PT TI tahun 2017-2020, HM selaku Account Manager Tourism Hospitality Service PT TI tahun 2015-2017.

    Kemudian, AH selaku Executive Account Manager PT IN tahun 2016-2018, NH selaku Direktur Utama PT AE, DT selaku Direktur Utama PT IVQ, dan KMR selaku Pengendali PT FAS.

    AIM selaku Direktur Utama PT FCN, DP selaku Direktur Keuangan dan Administrasi PT CAM, dan RI selaku Direktur Utama PT BPJ.

    “Penyidik langsung melakukan penahanan terhadap para tersangka,” ujar Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Syarief Sulaiman di Kejati Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).

    Ia mengungkapkan saat ini delapan tersangka ditempatkan di Rumah Tahanan Negara Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Rutan Cipinang selama 20 hari ke depan.

    Untuk tersangka atas inisial DP dilakukan penahanan di Kota Depok dengan pertimbangan alasan kesehatan.

    “Tersangka DP menjadi tahanan Kota Depok dengan pertimbangan alasan kesehatan yang membutuhkan perawatan intensif dari dokter,” ujar Syarief.

    Syarief mengungkap korupsi berawal saat para tersangka bersepakat untuk melakukan kerja sama bisnis pengadaan barang berupa genset dan baterai lithium.

    Kemudian PT TI menunjuk empat anak perusahaan, untuk menunjuk vendor sebagai penyedia barang.

    Penyediaan barang tersebut ternyata tidak dilakukan alias fiktif.

    “Total nilai proyek kerja sama sembilan perusahaan tersebut dengan empat anak perusahaan sebesar Rp 431,7 miliar,” ujar Syarief.

    Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, jo Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

  • 15 Golongan Masyarakat Gratis Naik Transjakarta, MRT dan LRT – Halaman all

    15 Golongan Masyarakat Gratis Naik Transjakarta, MRT dan LRT – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah daftar 15 golongan gratis naik Transjakarta, MRT dan LRT.

    Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung telah meresmikan pencanangan program digitalisasi dan integrasi layanan angkutan umum massal gratis untuk 15 golongan masyarakat.

    Hal itu disampaikan Pramono saat meresmikan  pencanangan infrastruktur konektivitas terintegrasi di Gedung Transport Hub MRT Jakarta-Dukuh Atas, pada Rabu (7/5/2025).

    Dalam sambutannya, Pramono mencanangkan pembebasan tarif bagi 15 golongan masyarakat yang menggunakan trasportasi umum, seperti Transjakarta, MRT dan LRT.

    Tidak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta juga akan membebaskan 15 golongan masyarakat yang menggunakan moda Trasjabodetabek.

    “Secara khusus hari ini saya mencanangkan pembebasan tarif bagi 15 golongan. Ke depan, bukan hanya bebas di Transjakarta, tetapi juga Transjabodetabek,” kata Pramono Anung, dikutip dari siara pers resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (8/5/2025).

    “Saya sudah instruksikan Kepala Dinas Perhubungan membuka lima trayek baru setelah Alam Sutera–Blok M, yang sejauh ini mendapat respons luar biasa dari masyarakat,” lanjutnya.

    Lantas, siapa saja 15 golongan gratis naik Transjakarta, MRT dan LRT?

    Adapun 15 golongan penerima manfaat tersebut yaitu:

    ASN dan Pensiunan Pemprov DKI, 
    Tenaga kontrak Pemprov DKI, 
    Siswa penerima KJP Plus, 
    Karyawan bergaji UMR melalui Bank DKI, 
    Penghuni rusunawa, 
    Kader PKK, 
    Warga ber-KTP Kepulauan Seribu, 
    Penerima raskin di Jabodetabek, 
    Anggota TNI/Polri,
    Veteran RI, 
    Penyandang disabilitas, 
    Lansia di atas 60 tahun, 
    Pengurus rumah ibadah, 
    Pendidik PAUD, dan
    Jumantik

    Lewat pencanangan tersebut, Pramono Anung berharap masyarakat penggunaan transportasi umum tahun 2025 dapat meningkat 5–10 persen.

    Selain itu juga untuk menekan kemacetan di Jakarta. 

    Ia juga menargetkan Jakarta masuk dalam 50 besar kota global.

    “Saya menargetkan pada 2025, Jakarta bisa masuk peringkat 50 besar kota global. 

    “Kemacetan berkurang drastis, dan yang terpenting, kebiasaan menggunakan transportasi publik semakin membudaya,” tutupnya.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)