Author: Sindonews.com

  • Bertemu Wamenkop Ferry, Bupati Sambas Siap Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

    Bertemu Wamenkop Ferry, Bupati Sambas Siap Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

    loading…

    Kabupaten Sambas siap menjadi pelopor pendirian dan penggerak Koperasi Desa Merah Putih di wilayah perbatasan dan terluar Indonesia. Hal itu dikatakan Bupati Sambas saat bertemu Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry J Juliantono. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Kabupaten Sambas siap menjadi pelopor pendirian dan penggerak Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di wilayah perbatasan dan terluar Indonesia. Bupati Sambas Satono yakin Kopdes Merah Putih mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Sambas.

    “Kabupaten Sambas siap menjadi pelopor pembentukan Kopdes Merah Putih, khususnya di wilayah perbatasan dan terluar Indonesia,” ujar Satono seusai audiensi dengan Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry J Juliantono.

    Dalam pertemuan yang digelar Kamis, 17 April 2025 itu, Satono meyakini Kopdes Merah Putih bisa menjadi penggerak perekonomian masyarakat di perbatasan dan wilayah-wilayah terluar Indonesia seperti Kabupaten Sambas.

    “Di Sambas, sebagian besar masyarakatnya petani dan nelayan. Dengan dukungan Kopdes Merah Putih mereka memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan,” kata bupati dua periode kelahiran Tebas, Sambas, 24 April 1980 itu.

    Sambas merupakan kabupaten yang terletak di bagian pantai barat paling utara dari wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Sambas berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia.

    Wamenkop Ferry J Juliantono menyambut baik semangat Bupati Sambas Satono dalam kesiapannya menyukseskan pendirian Kopdes Merah Putih, khususnya di wilayah perbatasan dan terluar Indonesia.

    “Kemenkop siap mendukung Kabupaten Sambas dalam semangatnya menyambut program prioritas Presiden Prabowo khususnya pendirian Kopdes Merah Putih,” ujarnya.

    Menurut Ferry, Kopdes Merah Putih adalah bagian dari cita-cita yang merupakan misi utama Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, yakni Astacita.

    Ferry menambahkan, ada dua dari delapan cita-cita di Astacita yang menjadi landasan pendirian Kopdes Merah Putih. Pertama, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Kedua, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

    “Kopdes Merah Putih ini menjadi program prioritas Pemerintahan Prabowo untuk industrialisasi, pemerataan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

    Karena itu, Ferry menyambut baik semangat Bupati Sambas Satono yang siap menyukseskan program Kopdes Merah Putih ini. Kemenkop juga siap mendukung proses pendirian Kopdes Merah Putih di Sambas.

    (zik)

  • Pakar Hukum Nilai Kasus Hukum La Nyalla Terkesan Dipaksakan

    Pakar Hukum Nilai Kasus Hukum La Nyalla Terkesan Dipaksakan

    loading…

    Penyidikan perkara yang menjerat Ketua DPD RI ke-5 AA La Nyalla Mahmud Mattalittioleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkesan dipaksakan. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Penyidikan perkara yang menjerat Ketua DPD RI ke-5 AA La Nyalla Mahmud Mattalittioleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) terkesan dipaksakan.Sebab, La Nyalla dianggap terlibat dan bertanggung jawab dalam kasus yang menjerat pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024.

    Pakar Hukum Universitas Indonesia (UI) Chudry Sitompul menilai, hal itu didasarkan kepada upaya dan narasi yang dibangun KPK. Di mana seolah La Nyalla adalah pihak yang patut diduga terlibat dan bertanggung jawab dalam perkara penerimaan dana hibah yang dalam penggunaanya menyimpang.

    “Dasar hukum pengusutan perkara tindak pidana korupsi ini adalah pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jatim 2019-2022, yang berasal dari rekomendasi anggota DPRD Jatim, yang kemudian ternyata ditemukan adanya penyimpangan dalam prosesnya. Yaitu pemotongan dan cash back kepada pimpinan dan anggota DPRD Jatim,” tandas Chudry di Jakarta, Sabtu (19/4/2025).

    Chudry mengatakan, perkara tersebut diawali dengan operasi tangkap tangan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak pada pertengahan Desember 2022 lalu. Lalu dikembangkan dengan menyisir pokmas penerima hibah atas rekomendasi anggota dewan Provinsi Jatim. KPK kemudian menetapkan pimpinan DPRD Jatim dan anggota lainnya sebagai tersangka. Termasuk Ketua DPRD Jatim saat itu, Kusnadi.

    “Yang kedua, yang juga penting untuk menjadi catatan, penggeledahan ke kediaman La Nyalla di Surabaya didasarkan atas Surat Perintah Penyidikan, yaitu Sprindik nomor 96/DIK/00/01/07/2024 tanggal 5 Juli 2024, yang merupakan Sprindik untuk tersangka saudara Kusnadi. Artinya, KPK menduga hasil tindak pidana korupsi saudara Kusnadi disimpan atau terdapat di kediaman La Nyalla. Atau La Nyalla adalah salah satu pokmas penerima hibah atas rekomendasi saudara Kusnadi,” urainya.

    Hal itu, menjadi pertanyaan karena La Nyalla tidak ada hubungan apa pun dengan Kusnadi. La Nyalla juga bukan pokmas yang menerima hibah atas rekomendasi Kusnadi atau anggota DPRD Jatim lainnya. Sehingga wajar jika kemudian penyidik KPK tidak menemukan apa pun yang dibawa dari kediaman LaNyalla.

    “Lalu, yang terbaru, KPK mengatakan rumah La Nyalla digeledah karena pernah menjadi Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur periode 2010-2019. Ini menurut saya menjadi pertanyaan juga. Karena perkara ini payung besarnya, dilihat dari Laporan Kejadian Tindak Pidana (LKTP) dan Sprindik perkara ini adalah penggunaan APBD dalam pengurusan dana hibah untuk pokmas 2019-2022, terutama dengan tersangka saudara Kusnadi,” bebernya.

    Ucok, panggilan akrab Chudry juga menjelaskan penerima hibah APBD selalu menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) di mana organisasi seperti KONI daerah, KPUD, Panwaslu dan lainnya di daerah, selalu di tandatangani oleh Ketua bukan Wakil Ketua.

    “Jadi kalaupun KONI Jatim itu juga menerima hibah daerah dari Pemerintah Provinsi melalui Dispora, yang mempertanggung jawabkan itu ketua. Bukan wakil ketua. Karena yang tanda tangan NPHD itu ketua. Ini due process of law. Yang harus ditegakkan secara adil, sehingga menghindari kesewenang-wenangan institusi penegak hukum terhadap masyarakat,” tukas ahli hukum pidana itu.

    Dalam KUHAP salah satunya due process, adalah setiap orang harus terjamin hak terhadap dirinya, kediaman, serta terhindar dari surat-surat pemeriksaan dan penyitaan yang tidak beralasan, dan juga hak mendapat perlindungan dan pemeriksaan yang sama dalam hukum.

    (cip)

  • GP Ansor Gelar Gowes Sejauh 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah

    GP Ansor Gelar Gowes Sejauh 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah

    loading…

    Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dan Menpora Dito Ariotedjo menghadiri kegiatan Gowes Sejauh 91 Km dalam rangka peringatan Harlah GP Ansor ke-91. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Peringati Hari Lahir (Harlah) ke-91, Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar kegiatan Gowes 91 Km. Adapun rute yang ditempuh dimulai dari Sekretariat GP Ansor di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dan berakhir di Karawang, Jawa Barat.

    Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin yang memberikan semangat kepada seluruh peserta sebelum pelepasan.

    “Ini adalah momentum harlah Ansor yang ke-91. Tahun lalu kita gowes ke Cibarusah, Bekasi, sekarang ke Karawang. Supaya kuat niatnya dua, niat olahraga dan niat ziarah ke makam Syekh Quro Karawang,” ujar Addin, Sabtu (19/4/2025).

    Addin menekankan ziarah ini merupakan bentuk napak tilas perjuangan dakwah Islam damai di Nusantara. Syekh Quro merupakan ulama besar dari Champa (Vietnam) yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15 dan dikenal sebagai guru spiritual tokoh-tokoh besar masa Wali Songo.

    “Beliau mendirikan pesantren pertama di Karawang yang menjadi cikal bakal berkembangnya Islam melalui pendekatan budaya dan pendidikan. Makam Syekh Quro di Karawang menjadi simbol warisan Islam Nusantara yang mengedepankan nilai-nilai damai, toleran, dan cinta Tanah Air,” katanya.

    Melalui kegiatan ini, GP Ansor ingin mengingatkan generasi muda akan pentingnya menjaga semangat perjuangan ulama sekaligus merawat kebugaran dan kekompakan dalam bingkai kebangsaan. “Kenapa kita olahraga? Karena pikiran yang sehat terletak pada badan yang sehat,” tambah Addin.

    Dalam acara tersebut, Addin turut menyapa sejumlah tokoh yang hadir, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, sejumlah pimpinan Banom NU, Ketua Umum IPPNU, serta Ketua PBNU Hasan Al-Farabi.

    “Saya juga berterima kasih kepada para sahabat dan teman-teman media yang turut hadir, termasuk Mas Phutut dan Mas Ghora. Saya harap apa pun caranya, semua bisa sampai lokasi—mau naik sepeda listrik, ambulans, atau digusur mobil bak. Yang penting kebersamaan dan bahagia bersama,” tambah Addin, disambut tawa para peserta.

  • PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA

    PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania, PDIP Ajukan Kasasi ke MA

    loading…

    Politikus PDIP Guntur Romli mengatakan, PDIP telah mengajukan kasasi ke MA terkait putusan PN Jakarta Pusat. Foto/SindoNews

    JAKARTA – PDI Perjuangan ( PDIP ) buka suara ihwal putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan Tia Rahmania. PDIP menilai putusan tersebut belum berkekuatan hukum tetap karena partai mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

    Diketahui, gugatan itu diajukan Tia Rahmania melawan keputusan Mahkamah Partai yang menggantikan keterpilihannya sebagai calon legislatif (caleg) DPR terpilih lantaran diduga melakukan penggelembungan suara hasil Pileg 2024 lalu.

    Politikus PDIP Guntur Romli mengaku heran mengapa putusan tersebut baru ramai saat ini. Padahal, putusan itu sudah dilakukan pada 20 Februari 2025 lalu.

    “Pihak yang digugat juga sudah mendaftarkan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) pada 20 Maret 2025, artinya Putusan PN Jakarta Pusat No 603 itu belum berkekuatan hukum tetap (belum inkracht),” kata Guntur, Sabtu (19/4/2025).

    Di sisi lain, kata dia, semestinya masalah perselihan di internal partai diselesaikan di Mahkamah Partai sesuai dengan UU No 2 tentang Partai Politik tahun 2011 Pasal 32 ayat (1) “Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh internal Partai Politik sebagaimana diatur dalam AD dan ART”. Dan ayat (2) menyebutkan lembaga yang bisa menyelesaikan internal Partai Politik disebut Mahkamah Partai atau sebutan lain.

    Bahkan, Guntur menyinggung dalam pasal 93 Anggaran Dasar PDI Perjuangan ayat (1) juga disebutkan “Perselisihan yang timbul dalam internal Partai diselesaikan melalui Mahkamah Partai”.

    “Harusnya segala perselisihan internal diselesaikan di internal Partai,” ujarnya.

    Untuk diketahui, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memenangkan gugatan sengketa pileg DPR RI Dapil Banten I antara Tia Rahmania dengan PDI Perjuangan dan Bonnie Triyana.

  • Profil Marsda TNI Kustono, Perwira Tinggi TNI AU yang Jago Terbangkan Jet Tempur Hawk

    Profil Marsda TNI Kustono, Perwira Tinggi TNI AU yang Jago Terbangkan Jet Tempur Hawk

    loading…

    Marsda TNI Kustono, merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI AU yang kini menduduki jabatan sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ideologi Lemhannas. Foto/istimewa

    JAKARTA – Marsda TNI Kustono, merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI AU yang kini menduduki jabatan sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ideologi Lemhannas. Abituren Akademi Angkatan Udara (AAU) 1989 dari Korps Penerbang Tempur ini tercatat sebagai sosok yang jago menerbangkan pesawat tempur Hawk 100/200.

    Pesawat Hawk merupakan jet tempur buatan BAE System Hawk, Inggris. Pesawat ini ditempatkan di sejumlah pangkalan TNI AU, salah satunya Skuadron 12 Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Sebagai pesawat tempur, Hawk memiliki spesialisasi untuk multi-peran dalan pertempuran ringan. Selain jadi pertahanan tangguh di udara, Hawk juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan pertahanan darat yang dimiliki musuh.

    Selama mengawaki pesawat tempur tersebut, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah ini pernah diterjunkan dalam penumpasan kelompok bersenjata di Aceh. Sebagai penerbang tempur, Kustono juga memiliki brevet Paskhas sekarang bernama Kopasgat yang merupakan pasukan khusus TNI AU.

    Selama mengabdi di TNI AU, Kustono pernah menjabat sebagai Kadisops Lanud Adi Sutjipto pada 2011, kemudian Komandan Lanud (Danlanud) Supadio pada 2011-2012, lalu Dostun Gol IV Akademi Angkatan Udara.

    Kariernya terus meningkat, Kustono kemudian dipercaya menjadi Asisten Operasi Kaskohanudnas pada 2014-2015, kemudian Direktur Pengkajian Strategis Operasi Seskoau pada 2015-2016.

    Kustono kemudian dipromosikan menjadi Panglima Kosekhanudnas I periode 2016-2018, Dirdiklat Kodiklatau pada 2018-2019, Wadankodiklatau pada 2019-2021, dan Waasops Panglima TNI 2021-2022.

    Selanjutnya, Kustono dimutasi menjadi Pa Sahli Tk. III Bidang Jahpers Panglima TNI pada 2022-2023, lalu Tenaga Ahli Pengajar Bidang Hankam Lemhannas pada 2023, Askomlek Panglima TNI periode 2023-2025. Sebelum akhirnya dipercaya menjadi Tenaga Ahli Pengajar Bidang Ideologi Lemhannas sejak 2025 hingga sekarang.

    Dalam bidang akademisi, Kustono juga termasuk perwira tinggi yang banyak mengikuti pendidikan militer seperti Sekbang pada 1991, kemudian SIP pada 2000, Sekkau pada 1998,Seskoau pada 2003 dan Sesko TNI pada 2013.

    (cip)

  • Jadi Lulusan Tercepat, Joy Dokter Subspesialis Aneurisma Otak Raih Rekor MURI

    Jadi Lulusan Tercepat, Joy Dokter Subspesialis Aneurisma Otak Raih Rekor MURI

    loading…

    Mardjono Tjahjadi yang akrab disapa dr. Joy berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Foto/istimewa

    JAKARTA – Mardjono Tjahjadi yang akrab disapa dr. Joy berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Penghargaan tersebut diterima setelah berhasil menjadi Dokter yang lulus tercepat dalam Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran .

    Dokter bedah saraf subspesialis aneurisma yang praktik di Mandaya Royal Hospital Puri ini menamatkan pendidikan S3 kedokterannya di University of Helsinki, Finlandia, hanya dalam waktu 18 bulan 12 hari.

    Acara penganugerahan MURI untuk dr. Joy digelar di RS Mandaya Puri. Hadir dalam acara tersebut, Guru Besar Ahli Bedah Saraf di Indonesia Prof. Satyanegara dan perwakilan dari Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Ahmad Faried.

    Di University of Helsinki, dr. Joy mendalami bidang aneurisma otak. Aneurisma otak adalah tonjolan atau pembengkakan pada pembuluh darah di otak. Jika benjolannya pecah, aneurisma bisa menyebabkan kejang, hilang kesadaran, stroke, hingga kematian.

    Berdasarkan statistik, Finlandia adalah salah satu negara dengan kasus aneurisma otak tertinggi di dunia. Ini menjadi salah satu alasan mengapa dr. Joy menuntut ilmu tentang aneurisma otak di negara Eropa tersebut.

    “Di Finlandia, saya mendalami penyakit aneurisma otak. Kenapa di Finlandia? Karena negara ini salah satu negara dengan penyakit aneurisma terbanyak, jadi ilmu tentang aneurisma di sana berkembang pesat,” ucapnya, Sabtu (19/4/2025).

    Finlandia juga memiliki dokter bedah saraf yang legendaris, yaitu Prof. Juha Hernesniemi yang sudah menangani lebih dari 16.000 operasi otak. dr. Joy berkesempatan langsung untuk belajar dari Prof. Juha.

    “Saya berjanji pada Prof. Juha bahwa saya akan belajar dengan baik di Finlandia. Jadi saya akan bawa pulang ilmu ini dan memberikannya kepada masyarakat di Indonesia,” lanjut dr. Joy.

  • 4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991

    4 Letjen TNI Berkarier Moncer Teman Seangkatan Panglima TNI Lulusan Akmil 1991

    loading…

    Empat Letnan Jenderal (Letjen) TNI berkarier moncer teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ini mendduuki sejumlah jabatan strategis di TNI. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Empat Letnan Jenderal (Letjen) TNI berkarier moncer teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menarik untuk diulas. Para Perwira Tinggi (Pati) tinggi tersebut saat ini menduduki jabatan strategis di institusi TNI.

    Di antaranya ada yang menduduki jabatan sebagai Danjen Akademi TNI, Inspektur Jenderal (Irjen) TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), dan Staf Khusus KSAD. Dari keempat Letjen TNI tersebut, beberapa di antaranya sama-sama berasal dari kesatuan Infanteri Kopassus.

    Sedangkan yang lainnya berbeda kesatuan dengan Panglima TNI. Meski demikian, keempatnya sama-sama merupakan lulusan dari Akademi Militer (Akmil) Magelang, Angkatan 1991.

    Berikut ini ulasan teman seangkatan Panglima TNI yang menyandang pangkat Letjen TNI:

    1. Letjen TNI R Sidharta Wisnu Graha

    Letjen TNI R Sidharta Wisnu Graha saat ini menjabat sebagai Danjen Akademi TNI. Dia merupakan teman seangkatan Pangima TNI Jenderal Agus Subiyanto karena sama-sama lulusan Akmil 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

    Pengangkatan pria kelahiran Bangil, Pasuruan, Jawa Timur pada 18 Januari 1970 sebagai Danjen Akademi TNI ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ditandatangani pada 14 Maret 2025.

    Sidharta merupakan Pati TNI AD yang memiliki karier cukup mentereng. Beberapa pendidikan militer di luar Akmil telah diselesaikannya. Antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Gultor, Dik Free Fall, Dik PARA Utama, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, dan Sesko TNI.

    Beragam jabatan strategis juga pernah diduduki Sidharta, seperti Dansat 81 Kopassus (2012-2014), Sahli Danjen Kopassus (2014-2015), Pamen Denma Mabesad (2015-2016), dan Kasrem 174/Anim Ti Waninggap (2016-2017).

    Sidharta pertama dipercaya mengendalikan teritorial ketika diangkat menjadi Danrem 081/Dhirotsaha Jaya (2017-2018) lalu dipindah menjadi Irdam I/Bukit Barisan (2018-2020). Pada 2020, Sidharta pecah bintang atau meraih pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) saat ditunjuk menjadi Danrem 051/Wijayakarta. Tak lama kemudian, ia dimutasi menjadi Kasdam XVII/Cenderawasih (2021-2023).

    Pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI atau Jenderal Bintang 2 diraih Shidarta ketika diangkat menjadi Gubernur Akmil pada 2023. Tak lama kemudian, penyandang penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya itu dimutasi menjadi Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN) pada 2024. Kemudian, Staf Khusus KSAD sebelum akhirnya menjadi Danjen Akademi TNI.

    2. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

    Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa juga merupakan teman seangkatan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Keduanya sama-sama lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kesauan Infanteri Kopassus. Saat ini, Muhammad Saleh Mustafa menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.

  • 9 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI Januari-Maret 2025, Ini Daftar Namanya

    9 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI Januari-Maret 2025, Ini Daftar Namanya

    loading…

    Sebanyak 9 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD berpangkat Mayjen TNI meninggalkan militer usai mutasi Januari-Maret 2025. Mereka ditempatkan terlebih dulu sebagai Pati Mabes TNI AD. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Sebanyak 9 Perwira Tinggi (Pati) TNI AD berpangkat Mayjen TNI meninggalkan militer usai mutasi Januari-Maret 2025. Mereka ditempatkan terlebih dulu sebagai Pati Mabes TNI AD.

    Pada mutasi TNI Januari 2025, hanya 1 jenderal bintang 2 yang meninggalkan militer dalam rangka pensiun. Kemudian, mutasi TNI Februari 2025 terdapat 4 Mayjen TNI yang memasuki masa pensiun.

    Mutasi selanjutnya pada Maret 2025, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggeser 4 Mayjen ke Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    Ketentuan rotasi dan mutasi TNI tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang ditandatangani pada 14 Maret 2025.

    1 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi Januari 20251. Mayjen TNI Arkamelvi Karmani, dari Staf Khusus KSAD menjadi Pati Mabes TNI AD (memasuki masa pensiun).
    4 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi Februari 20251. Mayjen TNI Prihati Pujowaskito, dari Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unhan dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    2. Mayjen TNI Supriono, dari Kapoksahli Ka RSPAD Gatot Soebroto dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    3. Mayjen TNI RP Ivancius Pr Siagian, dari Staf Khusus KSAD dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    4. Mayjen TNI Wahyoedho Indrajit, dari Staf Khusus KSAD dimutasi menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

    4 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi Maret 20251. Mayjen TNI Haryanto
    Jabatan Lama: Pa Sahli Tk III KSAD
    Jabatan Baru: Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

    2. Mayjen TNI Sukirman
    Jabatan Lama: Waka RSPAD Gatot Soebroto
    Jabatan Baru: Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

    3. Mayjen TNI Akhmad Rusli Budi A
    Jabatan Lama: Kakommed RSPAD Gatot Soebroto
    Jabatan Baru: Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

    4. Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin
    Jabatan Lama: Tenaga Ahli Pengajar Bid Kewaspadaan Nasional Lemhannas
    Jabatan Baru: Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

    (jon)

  • 3 Kapolda Metro Jaya Lulusan Akpol 1970-an dengan Masa Jabatan 2 Tahun, Nomor 1 Teman Seangkatan Kapolri

    3 Kapolda Metro Jaya Lulusan Akpol 1970-an dengan Masa Jabatan 2 Tahun, Nomor 1 Teman Seangkatan Kapolri

    loading…

    Terdapat 3 Kapolda Metro Jaya lulusan Akpol 1970-an dengan masa jabatan 2 tahun. Salah satunya Irjen Pol (Purn) Adang Firman (kiri). Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat 3 Kapolda Metro Jaya lulusan Akpol 1970-an dengan masa jabatan 2 tahun. Ketiganya yakni Irjen Pol (Purn) Adang Firman, Irjen Pol (Purn) Firman Gani, dan Irjen Pol (Purn) Wahyono.

    Masa jabatan Kapolda Metro Jaya bervariatif, ada yang singkat, ada juga lebih dari 1 tahun. Berdasarkan penelusuran, ada yang hingga 3 tahun menjabat.

    Kapolda Metro Jaya bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan masyarakat.

    Kemudian, melaksanakan tugas-tugas Polri lainnya dalam daerah hukum Polda sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    3 Kapolda Metro Jaya Lulusan Akpol 1970-an dengan Masa Jabatan 2 Tahun

    1. Irjen Pol (Purn) Adang Firman

    Adang Firman menjabat Kapolda Metro Jaya periode 20 Juni 2006-18 Desember 2008. Mantan Kapolda Sumatera Barat itu merupakan lulusan Akpol 1973.

    Adang merupakan teman satu angkatan mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutanto. Adang menggantikan Irjen Firman Gani untuk menjabat Kapolda Metro Jaya.

    Sebelumnya, dia menjabat Kepala Deputi Operasi (Kadeops) Mabes Polri.

    2. Irjen Pol (Purn) Firman Gani

    Firman Gani menjabat Kapolda Metro Jaya periode 16 Juli 2004-20 Juni 2006. Jenderal bintang 2 itu merupakan jebolan Akpol 1974.

    Sosok Firman Gani cukup lekat dengan Densus 88 Antiteror Polri karena dia merupakan salah satu penggagas terbentuknya Densus 88. Selama berkarier di kepolisian, dia tercatat pernah menjadi Kapolda di empat daerah berbeda mulai dari Kapolda Maluku (2000), Kapolda Sulsel (2001), Kapolda Jatim (2003), dan Kapolda Metro Jaya (2004).

    3. Irjen Pol (Purn) Wahyono

    Wahyono menjabat Kapolda Metro Jaya periode 18 Desember 2008-18 Juni 2010. Dia merupakan lulusan Akpol 1976. Wahyono dilantik Kapolri Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri. Kemudian, langsung bertugas mengamankan Pemilu 2009.

    (jon)

  • Isu Reshuffle Kabinet, Golkar Yakin Prabowo Tak Akan Pertaruhkan Kepentingan Rakyat demi 1-2 Orang

    Isu Reshuffle Kabinet, Golkar Yakin Prabowo Tak Akan Pertaruhkan Kepentingan Rakyat demi 1-2 Orang

    loading…

    Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Idrus Marham memberikan keterangan kepada media soal isu reshuffle kabinet di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025). FOTO/FELLDY UTAMA

    JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Idrus Marham meyakini Presiden Prabowo Subianto akan langsung melakukan reshuffle kabinet jika ditemukan ada menteri yang tidak memiliki kinerja baik. Menurutnya, Prabowo tidak akan pandang bulu menerapkan upaya tersebut kepada siapa pun menterinya.

    Menurutnya, Prabowo sebagai Presiden menginginkan kepemimpinannya itu bisa berhasil. Jika ada menteri yang tidak memiliki kinerja yang baik atau bahkan ada yang tersangkut kasus hukum, Idrus Marham yakin Prabowo akan langsung menggantinya.

    “Saya punya keyakinan apabila dua hal ini tidak dipenuhi oleh menteri, siapa pun dia, termasuk misalkan menteri-menteri yang kemarin pada periode Pak Jokowi, siapa pun dia pasti akan di-reshuffle,” kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Sebagai sosok yang telah mewakafkan dirinya untuk bangsa dan negara, Idrus yakin Prabowo akan bersikap tegas kepada siapa pun para pembantunya yang dinilai bisa menghambat kerja-kerja pemerintahannya.

    “Saya punya keyakinan, karena Pak Prabowo tidak akan mungkin mempertaruhkan kepentingan rakyat, mempertaruhkan masa depan bangsa hanya sekadar melindungi satu dua orang di kabinetnya,” ujarnya.

    Saat disinggung peluang reshuffle itu dilakukan oleh Prabowo jelang 6 bulan masa pemerintahannya, dia menyebut Prabowo bisa kapan saja melakukan hal tersebut. Pasalnya, konstitusi telah memberikan kewenangan penuh kepada Presiden untuk memastikan efektivitas pemerintahan bisa berjalan dengan baik.

    “Itu kan tidak terikat harus 100 hari, harus 1 tahun, kapan saja dinilai tidak efektif dan itu akan merugikan kepemimpinan pak Prabowo yang telah mewakafkan diri untuk Bangsa, dan tentu akan mengambil langkah-langkah untuk menjamin pembangunan ini berjalan dengan baik untuk kepentingan rakyat, pasti akan dilakukan reshuffle,” katanya.

    (abd)